Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : muslim dengan nomor hadits : 3200

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ كُرِبَ لِذَلِكَ وَتَرَبَّدَ لَهُ وَجْهُهُ قَالَ فَأُنْزِلَ عَلَيْهِ ذَاتَ يَوْمٍ فَلُقِيَ كَذَلِكَ فَلَمَّا سُرِّيَ عَنْهُ قَالَ خُذُوا عَنِّي فَقَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ وَالْبِكْرُ بِالْبِكْرِ الثَّيِّبُ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ رَجْمٌ بِالْحِجَارَةِ وَالْبِكْرُ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ نَفْيُ سَنَةٍ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمَا الْبِكْرُ يُجْلَدُ وَيُنْفَى وَالثَّيِّبُ يُجْلَدُ وَيُرْجَمُ لَا يَذْكُرَانِ سَنَةً وَلَا مِائَةً

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :معاذ

Arti kata maXâdza ( معاذ )tempat berlindung
Jumlah pemakaian kata ع-و-ذ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata مَعَاذَ tersusun dari suku kata ع-و-ذ

kata dasar ع-و-ذ ini huruf hijaizah yang kedua yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ع-و-ذ ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian pola kata
ع-و-ذ pada AlQuran
2 kali. Rinciannya ada disini
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ع-و-ذ pada AlQuran7 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ع-و-ذ Kata dasar ini keperluan, butuh, kemiskinan, kekurangan, ketiadaan, kemelaratan, kepapaan, ketidakcukupan
Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata ingin, mau, menginginkan, hendak, menghendaki, memerlukan, memiliki keinginan, menginginkan, mengharuskan, mengingkan, menentut, memanngil, melibatkan, membutuhkan, kekurangan, kurang, tak punya, berkekurangan, meminta, memerlukan, mengingini
Kajian kata مَعَاذَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata مَعَاذَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender laki-laki : kata مَعَاذَ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata مَعَاذَ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata مَعَاذَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

5 kata benda untuk menerangkan tempat : kata مَعَاذَ ini merupakan kata benda yang menerangkan tempat yang ditandai dengan awalan ma dan huruf pertanyanya mati

6 kata benda untuk menerangkan waktu : kata مَعَاذَ menerangkan kata benda yang menerangkan waktu yang ditandai dengan awalan ma dan huruf pertanyanya mati

7 Mudhaf : Merupakan kata kepemilikan yaitu sesuatu yang dimiliki, dalam hal ini kata مَعَاذَ merupakan sesuatu yang dimiliki oleh kata berikutnya (mudhaf ilaih) yaitu الـلَـهِ. Sehingga gabungan dari kataمَعَاذَ الـلَـهِ bermakna tempat berlindung (nya) Allah

Disclaimer / penafian