Arti رَبَّٰنِيِّۦنَ AlQuran Perkata, AlQuran dan Tafsir, Al Quran dan Terjemah, atau makna ربانيين, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Arti رَبَّٰنِيِّۦنَ AlQuran Perkata, AlQuran dan Tafsir, Al Quran dan Terjemah, atau makna ربانيين
<<<==ayat berikutnya

Ali-Imran ayat ke 79

ayat sebelumnya ===>>

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ الـلَّـهُ الْكِتَٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا۟ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ الـلَّـهِ وَلَٰكِن كُونُوا۟ رَبَّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata رَبَّٰنِيِّۦنَ pada surat 3.Ali-Imran ayat ke 79
Juz ke : 3 Halaman : 60 Baris ke : 6 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin rabbâniyyîna
Arti kata rabbâniyyîna ( ربانيين )yang bertuhan
Jenis kata رَبَّٰنِيِّۦنَkata benda abstrak atau sifat

Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata رَبَّٰنِيِّۦنَ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata رَبَّٰنِيِّۦنَ tersusun dari suku kata ر-ب-ب

Penggunaan kata dasar ر-ب-ب ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ر-ب-ب pada AlQuran
980 kali.

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 980 kali. Rinciannya ada disini

Kata dasar ر-ب-ب ini dalam AlQuran tidak dipakai untuk kata kerja

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ر-ب-ب pada AlQuran116 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ر-ب-ب

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata Allah, Tuhan, raja, doa pendek, bangsawan, kenaikan, penguasa tertinggi, pejabat tinggi, dewa, illah, illahi, batara, Maha Esa.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menaikkan, mengumpulkan, memungut, berkumpul, berkerumun, menghimpunkan, berkelompok, mengambil, mengangkat, menagih, menampung, terkumpul, menarik, membendel, mengajukan, membangkitkan, menimbulkan, menghidupkan, menyebabkan, membesarkan, memelihara, membubungkan, angkat, meninggikan, mempertinggi, membangun, mengemukakan, mendirikan, menanam, bertanam, menanamkan, membiakkan, menurunkan, mempertambah, memperturunkan, memperbubungkan, memperhadapkan, mendakikan.
Tafsir dari kata رَبَّٰنِيِّۦنَKata رَبَّٰنِيِّۦنَ (rabb a ˉ niyy ı ˉ n) pada surat Ali Imran ayat 79 memiliki makna yang mendalam. Secara umum, terjemahan yang sering digunakan adalah "orang-orang yang mengabdi kepada Allah" atau "pengabdi-pengabdi Allah" atau "orang-orang rabbani". Berikut penjelasan lebih lanjut berdasarkan tafsir: Orang yang Mengenal dan Patuh kepada Rabb (Tuhan): Kata ini merujuk kepada orang-orang yang mengaitkan diri mereka secara erat dengan Rabb (Tuhan), yaitu Allah SWT. Mereka mengenal Allah dengan baik dan patuh secara total kepada-Nya. Ulama dan Ahli Hikmah (Bijaksana) yang Beramal: Banyak ulama tafsir, seperti Ibnu Abbas, menafsirkan rabbāniyyīn sebagai ulama dan ahli hikmah yang hidupnya digunakan untuk belajar dan mengajarkan Kitab Allah (Al-Qur'an dan ilmu agama) serta mengamalkannya dengan sungguh-sungguh. Keterkaitan dengan Ayat: Dalam konteks ayat 79, perintah untuk menjadi rabbāniyyīn disebutkan setelah larangan bagi seorang nabi atau orang yang diberi Kitab, hikmah, dan kenabian untuk menyuruh manusia menyembah dirinya, melainkan: "...tetapi (hendaklah dia berkata), 'Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbāniyyīn, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan karena kamu tetap mempelajarinya!'" Ini menunjukkan bahwa status rabbāniyyīn dicapai melalui ilmu (mengajarkan dan mempelajari Kitab) yang berujung pada amal dan ketaatan yang sempurna kepada Allah semata. Jadi, رَبَّٰنِيِّۦنَ berarti orang-orang yang ilmunya (terutama dari Kitab Allah) telah mengakar kuat sehingga menghasilkan ketakwaan, ketaatan, dan pengabdian yang murni hanya kepada Allah, serta mereka juga mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain.
Kajian kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan.

2 gender laki-laki : kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

4 kata dengan jumlah tunggal : kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan

5 kata benda abstrak atau penamaan : kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (maknanya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

6 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. Kata benda ini disebut kata benda indefinitf (tidak dijelaskan atau jelas bendanya) atau bendanya tidak tentu ( yang mana saja)

7 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata رَبَّٰنِيِّۦنَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, yang merupakan kata benda definitif karena berawalan alif-lam ( ال ), kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

Disclaimer / penafian