Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
lewat sini
<<<==ayat berikutnya

Ghafir ayat ke 17

ayat sebelumnya ===>>

الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ إِنَّ الـلَّـهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata ظُلْمَ pada surat 40.Ghafir ayat ke 17
Juz ke : 24 Halaman : 469 Baris ke : 1 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin dhulma
Arti kata dhulma ( ظلم )dirugikan
Jenis kata ظُلْمَkata benda abstrak atau sifat

Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata ظ-ل-م1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata ظُلْمَ tersusun dari suku kata ظ-ل-م

Penggunaan kata dasar ظ-ل-م ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian pola kata
ظ-ل-م pada AlQuran
202 kali. Rinciannya ada disini
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ظ-ل-م pada AlQuran75 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ظ-ل-م Kata dasar ini aniaya, kelaliman, kebengisan, perbuatan salah, ketidaksusilaan, penindasan, tekanan, penekanan, tindasan, kezaliman, tindihan, perasaan tertekan, pencekikan, ketidaksamaan, ketidaksamarataan, ketidakrataan, pemerasan, pengisapan, kesalahan, kejahatan, penyalahgunaan, siksaan, perlakuan kejam, makian, caci maki, dampratan, umpatan, salah pakai, usikan, umpat, damprat, perlakuan yg tdk wajar, perlakuan yg tdk pantas, bayangan, bayang, cerminan, naungan, kesuraman, naung, tanda, senja, hantu, senja kala, kesedihan, jumlah sedikit, kegelapan, kemurungan, kekelaman, zulmat, gerhana, kemunduran, hilangnya reputasi, penggilingan, seseorang yg tekun dlm belajar, pengiring tetap, hal yg tdk adil.
Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata melukai hati, menindas, menekan, menindih, membebani, mencekik, menimbulkan perasaan tertekan, menyesakkan, menyalahgunakan, memanfaatkan, mencaci, memaki, mencaci maki, mendamprat, memperkejikan, memperlakukan dgn kejam, mengkhianati, menggelapkan, mengelamkan, membayang, merajalela, bersimaharajalela, menyalahgunakan kekuasaan, bertindak dgn sewenang-wenang, membayangi, membuntuti, menaungi, melindungi, menjadi murung, meramalkan, menggiling, menggilas, melindas, memipis, menumbuk, membubuk, mengasah, menghafal, menggertakkan, mengisarkan, memutar, memutarkan, menghafalkan, menggosok-gosokkan, penggilingan, seorang yg tekun dlm belajar, menginjak-injakkan, melebihi, memudarkan, jauh melebihi, menyebabkan kurang penting, membuat bersedih hati, mengikuti secara diam-diam, menyilamkan, mulai gelap, memperlakukan secara tdk adil, memburukkan tanpa alasan, menjadi gelap.
Kajian kata ظُلْمَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ظُلْمَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 kata benda abstrak atau penamaan : kata ظُلْمَ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ظُلْمَ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ظُلْمَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

4 Diawalii kataa menerangkan bukan atau tidak : dalam kondisi ini kata sebelumnya yaitu لَا digunakan untuk memberitahukan kondisi sebaliknya dari kata ظُلْمَ (yaitu menyatakan bukan/tidak ظُلْمَ). ciri kata لَا yang digunakan untuk menyatakan bukan hal ini dikenal dengan cara melihat konsonan_k3 dari kata ظُلْمَ adalah konsonan_k3 tidak bersukun atau tidak kehilangan huruf nun untuk jamak una. perlu diketahui bahwa kata لَا dapat digunakan untuk mengatakan jangan dan untuk mengatakan tidak atau bukan. dalam kondisi ini لَا digunakan untuk menyatakan bukan atau tidak.

5 Diawali keterangan tempat : kata ظُلْمَ ini berakhiran kasrah, karena diawali dengan keterangan tempat ( لَا ), yang artinya tidak

Disclaimer / penafian