<title>Arti خِلَٰلِهِۦ AlQuran Perkata, AlQuran dan Tafsir, Al Quran dan Terjemah, atau makna خلاله Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Sudah lewat sini

<<<==ayat berikutnya

Ar-Ruum ayat ke 48

ayat sebelumnya ===>>

الـلَّـهُ الَّذِى يُرْسِلُ الرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُۥ فِى السَّمَآءِ كَيْفَ يَشَآءُ وَيَجْعَلُهُۥ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ فَإِذَآ أَصَابَ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata خِلَٰلِهِۦ pada surat 30.Ar-Ruum ayat ke 48
Juz ke : 21 Halaman : 409 Baris ke : 12 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin khilâlihi
Arti kata khilâlihi ( خلاله )celah-celahnya
Jumlah pemakaian kata خِلَٰلِهِۦ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata خِلَٰلِهِۦ tersusun dari suku kata خ-ل-ل

Penggunaan kata dasar خ-ل-ل ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
خ-ل-ل pada AlQuran
13 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 12 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar خ-ل-ل pada AlQuran10 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar خ-ل-ل

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata cela, kecelaan, kerusakan, kekurangan, cacad, kepincangan, retak, kesalahan, salah, patahan, celah, sifat buruk, rekah, kekacauan, kekalutan, kerocetan, kebalauan, keadaan berantakan, keadaan tdk teratur, kesulitan, kesusahan, kesukaran, persoalan, penyakit, kesakitan, kegagalan, kelemahan, ketidaksempurnaan, conteng, celekeh, acar, asinan, keadaan memalukan, anak nakal, keadaan mabuk, asam-asaman, cagar, selai, suaka alam, suaka margasatwa, sele, konserven, pemabuk

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menyeberang, menyalahkan, bersalah, memperkacaukan, mengusuntukan, memperkusut, menyusahkan, mengganggu, bersusah payah, meminta, membosankan, menyebabkan penderitaan, bersusah-susah, berpayah-payah, menodai, mencemari, mencemarkan, merusak, mengawetkan, mengasamkan, mengasinkan, mengasini, memasamkan, mempertahankan, mengasingkan, menjaga, melindungi, mengamankan, memelihara, melanggengkan, jaga, membuat tahan lama, mengubah membuat cuka, menceburkan, menyiram dgn air, membuat acar
Kajian kata خِلَٰلِهِۦ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata خِلَٰلِهِۦ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 jamak tidak teratur : kata خِلَٰلِهِۦ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, artinya jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya.

3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata خِلَٰلِهِۦ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

4 kata benda atau menerangkan kata sifat : kata خِلَٰلِهِۦ ini memiliki konsonan k2 panjang yang dapat digunakan sebagai kata benda atau digunakan sebagai kata sifat.

5 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata خِلَٰلِهِۦ ini memiliki kata ganti untuk orang ketiga tunggal. adapun kata gantinya untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ) , hal ini karena ada kata yang ada didepannya yang menyebabkan kata ganti kepemilikan untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ). Kata ganti hi ( هِ ) ini berfungsi sebagai obyek

Disclaimer / penafian