<title>Arti تُثِيرُ AlQuran Perkata, AlQuran dan Tafsir, Al Quran dan Terjemah, atau makna تثير Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Sudah lewat sini

<<<==ayat berikutnya

Al-Baqarah ayat ke 71

ayat sebelumnya ===>>

قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَّا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِى الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَّا شِيَةَ فِيهَا قَالُوا۟ الْـَٰٔنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا۟ يَفْعَلُونَ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata تُثِيرُ pada surat 2.Al-Baqarah ayat ke 71
Juz ke : 1 Halaman : 11 Baris ke : 3 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin tutsîru
Arti kata tutsîru ( تثير )membajak / menghalau
Jenis kata تُثِيرُkata kerja pasif bentuk SEDANG akan

Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata تُثِيرُ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata تُثِيرُ tersusun dari suku kata ث-و-ر

kata dasar ث-و-ر ini huruf hijaizah yang kedua yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ث-و-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ث-و-ر pada AlQuran
5 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 5 kali. Rinciannya ada disini

Tidak dipakai untuk kata benda

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ث-و-ر pada AlQuran4 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ث-و-ر

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata keadaan meragi, lembu, sapi jantan, jawi, banteng, lembu jantan, omong kosong, hewan besar jantan, pengumuman dr paus, nasihat, lembu jantan muda, termasuk keluarga sapi, pemberontak, pendurhaka, yg suka melawan, yg suka menentang, yg suka memberontak, kenaikan, penambahan, naiknya, ketinggian, tanjakan, penaikan, bukit kecil, peninggian, berkembangnya, reaksi, pemberontakan, protes, rasa jijik, amuk, lereng, lerengan, tanah landai, jalur yg melandai, jalan melandai, kemarahan, penipuan, badai, angin topan, ribut, angin ribut, keributan, semburan, menyerang, menggempur, membabi buta, beribut, meribut, membadai, panas, kepanasan, tekanan, bara, babak, perasaan yg meluap, bagian dr balapan, masa kelamin, api, kebakaran, semangat, tungku, gejolak, dapur, demam, sebelumnya

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
bergejolak, meragi, memfermentasikan, beragi, masuk dgn kekerasan, lewat dgn mendesak, menyetir, mengemudikan, memimpin, merugikan, menghilirkan, menghalangi, mengganggu, merintangi, merevolusionerkan, merombak keadaan, mengubah dgn cepat, memberontak, melawan, menentang, membangkang, membangkangi, naik, bangun, bertambah, bangkit, terbit, berdiri, membubung, muncul, timbul, mengatasi, menjulang, membubul, mulai, membangun, mekar, meragikan, empoh, mengatas, memuakkan, memualkan, menjijikkan, berevolusi, merasa jijik, merasa ngeri, mengamuk, meluap, melereng, menjalar, berdiri pd kaki belakang, mengadu-dombakan, memanaskan, menghangatkan, memanasi, panaskan, menjadi panas, mendiang, berdiang, memijarkan, memijar, memperhangat, memecat, melepaskan, membakar, menyalakan, merangsang, membedil, memetik, melemparkan
Kajian kata تُثِيرُ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata kerja : kata تُثِيرُ merupakan bentuk kata kerja.

dalam bahasa arab kata kerja dibedakan bentuk lampau, bentuk sedang atau akan terjadi dan bentuk perintah. jadi kata kerja ini bentuk dan formatnya tergantung dari waktu kejadiannya.

selain itu dalam bahasa arab kata kerja ini bentuk dan formatnya tergantung juga pada pelakunya

2 bentuk sedang / akan : kata تُثِيرُ merupakan bentuk kata kerja yang sedang atau akan terjadi.

3 kata kerja pasif : kata تُثِيرُ ini tergolong dalam bentuk kata kerja pasif, artinya subyeknya dilakukan pekerjaan

4 obyek pelaku : kata تُثِيرُ merupakan kerja pasif ini yang menerangkan perbuatan yang sedang atau akan dilakukan. adapun obyek pelaku perbuatannya adalah orang ketiga tunggal perempuan (dia perempuan) atau dilakukan kepada orang ketiga tunggal perempuan (dia peremuan)

5 Subyek mendahului kata kerja : Kata ذَلُولٌ ini merupakan subyek yang posisinya mendahului kata kerjanya, yaitu تُثِيرُ. Sehingga gabungan dari kataذَلُولٌ تُثِيرُ bermakna mudah dipakai membajak / menghalau

Disclaimer / penafian