وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَٰمَ الـلَّـهِ

dan sungguh dan (ia) adalah segolongan dari mereka (mereka) mendengar kalimat / firman Allah

قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ

katakanlah barang siapa dan (ia) adalah musuh bagi Jibril

مَن كَانَ عَدُوًّا لِـلَّـهِ

barang siapa dan (dia) adalah musuh bagi Allah

إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوْ نَصَٰرَىٰ

kecuali orang dan (dia) adalah yahudi atau nasrani

أُو۟لَٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَآ

mereka itulah tidak dan (dia) adalah bagi mereka bahwa (mereka) memasukinya

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

dan bukan dan (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ

dan tidak dan (dia) adalah Allah agar disia-siakan (oleh nya) iman kalian

أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

apakah walaupun bapak-bapak mereka / nenek moyang mereka dan (dia) adalah tidak (mereka) selalu menggunakan akal sedikitpun dan tidak (mereka) mendapat petunjuk

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ

maka barang siapa dan (dia) adalah diantara kalian yang sakit keras atau atas/terhadap perjalanan

وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ

dan barang siapa dan (dia) adalah sakit keras atau atas/terhadap perjalanan

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ

maka barang siapa dan (dia) adalah diantara kalian yang sakit keras atau dengannya/padanya gangguan (penyakit) dari kepalanya

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَٰحِدَةً

manusia dan (dia) adalah umat yang satu /menyatu

ذَٰلِكَ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ مِنكُمْ يُؤْمِنُ بِالـلَّـهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِرِ

itu dinasehati dengannya orang (dia) adalah diantara kamu mempercayai kepada Allah dan hari akhirat

وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ

dan jika (dia) adalah mempunyai kesulitan maka berilah tangguh sampai tempat / waktu yang memudahkan

فَإِن كَانَ الَّذِى عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا وَلَا يُضَآرَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ وَإِن تَفْعَلُوا۟ فَإِنَّهُۥ فُسُوقٌۢ بِكُمْ

maka jika (dia) adalah yang atasnya hak lemah akal / bodoh atau lemah dan jangan disulitkan yang menulis dan jangan yang menyaksikan dan jika (kalian) mengerjakan maka sesungguhnya ia kefasikan pada kalian

قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فِى فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا

sungguh (dia) adalah bagi kalian tanda-tanda pada, di, dalam dua golongan ditemukanlah kalian berdua (kb)

مَا كَانَ إِبْرَٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا

tidak (dia) adalah Ibrahim seorang yahudi dan bukan orang nasrani (menerangkan jabatan)

وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

akan tetapi (dia) adalah lurus yang sungguh-sungguh menyelamatkan diri dan tidak (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

akan tetapi (dia) adalah lurus yang sungguh-sungguh menyelamatkan diri dan tidak (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ الـلَّـهُ الْكِتَٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ

tidak (dia) adalah bagi seorang manusia bahwa menyebabkan akan memberikannya Allah kitab dan hikmah dan kenabian

كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

tiap makanan (dia) adalah halal bagi Bani Israil

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

dan tidak/bukan (dia) adalah dari/termasuk orang-orang yang mempersekutukan

وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ

dan barang siapa (ia) memasukinya (dia) adalah aman dan bagi Allah atas/terhadap manusia berhaji

فَسِيرُوا۟ فِى الْأَرْضِ فَانظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

maka berjalanlah kamu pada, di, dalam bumi maka perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang mendustakan

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ الـلَّـهِ

dan tidak (dia) adalah bagi seseorang bahwa akan mati kecuali/melainkan dengan seizin Allah

وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّآ أَن قَالُوا۟

dan tidak (dia) adalah perkataan mereka kecuali/selain bahwa (mereka) mengatakan

مَّا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا

apa tidak diterangkan bagimu/kepadamu (mereka) mengatakan sekiranya (dia) adalah bagi kami

وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ

dan tidak (dia) adalah bagi seorang nabi bahwa menghianati

مَّا كَانَ الـلَّـهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ

tidak (dia) adalah Allah untuk (ia) membiarkan orang-orang yang beriman atas/terhadap apa kalian atasnya

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ

dan tidak (dia) adalah Allah untuk diperlihatkan kepada kalian atas/terhadap semua yang gaib

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah atas kalian penjaga dan pengawas

إِنَّهُۥ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا

sesungguhnya dia (dia) adalah dosa sangat besar

أَن يَكْبَرُوا۟ وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ

bahwa dewasa / besar dan barang siapa (dia) adalah sangat kaya maka hendaklah menjaga kehormatan

وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ

dan barang siapa (dia) adalah sangat fakir/miskin maka boleh (ia) memakan dengan baik/sepatutnya

إِن كَانَ لَهُۥ وَلَدٌ فَإِن لَّمْ يَكُن لَّهُۥ وَلَدٌ

jika (dia) adalah baginya anak laki-laki maka jika tidak adalah baginya anak laki-laki

فَإِن كَانَ لَهُۥٓ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ مِنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ

maka jika (dia) adalah baginya persaudaraan maka bagi ibunya seperenam dari sesudah wasiat

يُوصِيكُمُ الـلَّـهُ فِىٓ أَوْلَٰدِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنثَيَيْنِ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

diwasiatkan kepada kalian Allah pada, di, dalam anak-anak kalian bagi (anak) lelaki seperti bagian dua yang perempuan sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pandai lebih mengetahui

فَإِن كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلِكُلِّ وَٰحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ

maka jika (dia) adalah bagi mereka anak laki-laki maka bagi tiap-tiap yang satu diantara keduanya seperenam

فَإِن كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُم

maka jika (dia) adalah bagimu anak laki-laki maka bagi mereka[pr] seperdelapan dari apa (kalian) tinggalkan

وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَٰجُكُمْ وَإِن كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَٰلَةً

dan bagi kamu separuh apa/harta isteri-isteri kalian (dia) telah meninggalkan dan jika (dia) adalah seorang laki-laki diwariskan tidak punya ibu-bapak dan anak

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ تَوَّابًا رَّحِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah penerima taubat (sangat/maha) maha penyayang

إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَمَقْتًا وَسَآءَ سَبِيلًا

sesungguhnya dia (dia) adalah yang melakukan perbuatan keji dan kebencian dan seburuk-buruk jalan

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pengampun maha penyayang

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pandai lebih mengetahui

وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

dan jangan membunuh diri-diri kalian sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan/kepadamu maha penyayang

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan setiap sesuatu sangat pandai

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah atas/terhadap setiap sesuatu saksi

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat tinggi sangat besar

يُوَفِّقِ الـلَّـهُ بَيْنَهُمَآ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرًا

sungguh-sungguh akan memberi taufik Allah diantara (mereka berdua) sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pandai maha mengetahui

إِنَّ الـلَّـهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang (dia) adalah sombong kebanggaan diri

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pemaaf sangat pengampun

لِيَذُوقُوا۟ الْعَذَابَ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

supaya merasakan azab / siksa sesungguhnya Allah (dia) adalah sungguh pahala / hadiah lebih mengetahui

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah maha mendengar maha melihat

فَقَٰتِلُوٓا۟ أَوْلِيَآءَ الشَّيْطَٰنِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَٰنِ كَانَ ضَعِيفًا

maka (mereka) yang memerangi pemimpin-pemimpin syaitan sesungguhnya tipu daya syaitan (dia) adalah lemah

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ الـلَّـهِ

maka apakah tidak menjadi memperhatikan al quran dan jika (dia) adalah dari sisi selain/tanpa Allah

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah atas/terhadap setiap sesuatu perhitungan

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَـًٔا

dan tidak (dia) adalah bagi seorang mukmin akan membunuh yang bersungguh-sungguh untuk mempercayai kecuali kesalahan

فَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ

maka jika (dia) adalah dari kaum/orang-orang musuh bagimu dan ia yang bersungguh-sungguh untuk mempercayai

فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَإِن كَانَ مِن قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ فَدِيَةٌ

maka hendaklah memerdekakan hamba sahaya (orang yang menjaga rumah) yang beriman dan jika (dia) adalah dari kaum/orang-orang diantara kamu dan diantara mereka perjanjian maka pembayaran diyat

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan/terhadap apa (kalian) sedang lakukan maha mengetahui

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ

dan tidak dosa-dosa atas kalian jika (dia) adalah dengan kamu gangguan (penyakit) dari hujan

وَاسْتَغْفِرِ الـلَّـهَ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

dan mohonlah ampun Allah sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pengampun maha penyayang

إِنَّ الـلَّـهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا

sesungguhnya Allah tidak menyukai orang (dia) adalah yang berkhianat bergelimang dosa

فَإِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِهِۦ عَلِيمًا

maka sesungguhnya Allah (dia) adalah dengannya sangat pandai

فَإِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

maka sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan/terhadap apa (kalian) sedang lakukan maha mengetahui

وَإِن تُصْلِحُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ الـلَّـهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

dan jika membuat kebaikan dan (kalian) selalu memelihara diri maka sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pengampun maha penyayang

مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا

barang siapa (dia) adalah dikehendaki pahala dunia

فَإِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

maka sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan/terhadap apa (kalian) sedang lakukan maha mengetahui

الَّذِينَ يَتَرَبَّصُونَ بِكُمْ فَإِن كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ مِّنَ الـلَّـهِ

orang-orang yang menjadi sangat menunggu bagi/pada dirimu maka jika (dia) adalah bagimu kemenangan dari Allah

وَإِن كَانَ لِلْكَٰفِرِينَ نَصِيبٌ

dan jika (dia) adalah bagi orang-orang kafir pembagian besar

فَإِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيرًا

maka sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pemaaf maha kuasa

أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

apakah meskipun bapak-bapak mereka / nenek moyang mereka (dia) adalah tidak (mereka) selalu memahaminya sedikitpun dan tidak (mereka) mendapat petunjuk

وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ وَلَا نَكْتُمُ شَهَٰدَةَ الـلَّـهِ

walaupun (dia) adalah mempunyai kerabat / dekat dan tidak menyembunyikan kesaksian Allah

ثُمَّ انظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

kemudian perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang mendustakan

وَإِن كَانَ كَبُرَ عَلَيْكَ إِعْرَاضُهُمْ

dan jika (dia) adalah terasa berat atas kamu[lk] berpalinglah thd mereka

أَوَ مَن كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَٰهُ

atau siapa (dia) adalah orang yang mati maka/kemudian Kami menghidupkannya

فَمَا كَانَ لِشُرَكَآئِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى الـلَّـهِ

maka apa yang (dia) adalah untuk sekutu mereka maka tidak sampaikan kepada Allah

وَمَا كَانَ لِـلَّـهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَىٰ شُرَكَآئِهِمْ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ

dan apa yang (dia) adalah untuk Allah maka Dia sampaikan kepada sekutu-sekutu (berhala-berhala) mereka amat buruk apa mereka tetapkan

وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا۟ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ

dan apabila dikatakan maka berlaku adillah kamu walaupun (dia) adalah mempunyai kerabat / dekat

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

dan tidaklah (dia) adalah dari/termasuk orang-orang yang mempersekutukan

فَمَا كَانَ دَعْوَىٰهُمْ إِذْ جَآءَهُم بَأْسُنَآ

maka tidak (dia) adalah doa mereka ketika siksaan kami (dia) mendatangi mereka

وَقَالَتْ أُولَىٰهُمْ لِأُخْرَىٰهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ

dan (ia) mengatakan orang-orang terdahulu kepada orang-orang yang terakhir maka tidak (dia) adalah bagi kamu atas (kami) dari karunia

وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَا

dan (ia) memperingatkan apa (dia) adalah bapak-bapak kami menyembah

وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ

dan tidak (dia) adalah jawaban kaumnya

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم مَّطَرًا فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ

dan (kami) telah menghujani atas mereka hujan maka perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang berdosa

وَانظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ

dan perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang membuat kerusakan

وَإِن كَانَ طَآئِفَةٌ مِّنكُمْ

dan jika (dia) adalah segolongan diantara kamu

فَظَلَمُوا۟ بِهَا فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ

lalu (mereka) mengingkari dengannya/padanya maka perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang membuat kerusakan

وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُۥ وَمَا كَانُوا۟ يَعْرِشُونَ

dan (kami) menghancurkan apa (dia) adalah membuat fir'aun dan kaumnya dan apa (mereka) adalah (mereka) membangun singgasana

وَإِذْ قَالُوا۟ اللَّهُمَّ إِن كَانَ

dan ketika (mereka) mengatakan ya Allah jika (dia) adalah

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ

dan tidak (dia) adalah Allah untuk diazab mereka dan/sedang kamu diantara mereka

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

dan tidak (dia) adalah Allah mereka yang diazab dan/sedang mereka memohon ampunan

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِندَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَآءً وَتَصْدِيَةً

dan tidak (dia) adalah sholat mereka disisi rumah/baitullah kecuali/hanyalah siulan dan tepuk tangan

وَلَٰكِن لِّيَقْضِىَ الـلَّـهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا

akan tetapi agar hendak menetapkan Allah sesuatu (dia) adalah yang dikerjai

كَانَ مَفْعُولًا وَإِلَى الـلَّـهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ

(dia) adalah yang dikerjai dan kepada Allah segala urusan dikembalikan

مَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَكُونَ لَهُۥٓ أَسْرَىٰ

tidak (dia) adalah bagi seorang nabi bahwa adalah baginya telah memperjalankan

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَن يَعْمُرُوا۟ مَسَٰجِدَ الـلَّـهِ

tidak (dia) adalah bagi orang-orang musyrik bahwa menyuruh masjid-masjid Allah

قُلْ إِن كَانَ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَٰنُكُمْ وَأَزْوَٰجُكُمْ

katakanlah jika bapak-bapak kalian (dia) adalah dan anak-anak kalian dan saudara-saudara kalian dan isteri-isteri kalian

لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوكَ

kalau (dia) adalah harta/keuntungan yang sangat dekat dan perjalanan yang menengahi tentu mereka mengikutimu

أَتَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَٰتِ فَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيَظْلِمَهُمْ

rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan keterangan nyata maka tidak (dia) adalah Allah untuk menganiaya mereka

مَا كَانَ لِلنَّبِىِّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن يَسْتَغْفِرُوا۟ لِلْمُشْرِكِينَ

tidak (dia) adalah bagi nabi dan orang-orang yang (mereka) telah beriman untuk memohon ampun bagi orang-orang musyrik

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَٰهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن مَّوْعِدَةٍ

dan tidak (kamu) mohon ampunlah (dia) adalah Ibrahim kepada bapaknya meliankan dari/karena tempat / waktu yang dijanjikan

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُضِلَّ قَوْمًۢا بَعْدَ إِذْ هَدَىٰهُمْ

dan tidak (dia) adalah Allah untuk menyesatkan kaum sesudah ketika (dia) memberi petunjuk mereka

مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُم مِّنَ الْأَعْرَابِ

tidak (dia) adalah bagi penduduk kota dan orang-orang disekitar mereka dari orang-orang arab

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً

dan tidak (dia) adalah orang-orang yang beriman untuk pergi semuanya

وَمَا كَانَ النَّاسُ إِلَّآ أُمَّةً وَٰحِدَةً

dan tidak manusia (dia) adalah kecuali umat yang satu /menyatu

وَمَا كَانَ هَٰذَا الْقُرْءَانُ أَن يُفْتَرَىٰ مِن دُونِ الـلَّـهِ

dan tidak (dia) adalah ini al-qur'an untuk dibuat-buat dari selain Allah

فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الظَّٰلِمِينَ

maka perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang zalim

إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُم مَّقَامِى فَأَجْمِعُوٓا۟ أَمْرَكُمْ وَشُرَكَآءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً

ketika (dia) mengatakan kepada kaumnya hai kaumku jika (dia) adalah terasa berat atas kalian makam maka kumpulkanlah keputusan / urusan kalian dan sekutu-sekutu kalian kemudian jangan perkara-perkara kalian adalah atas kalian dirahasiakan/ragu-ragu

فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُنذَرِينَ

maka perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang diberi peringatan

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ الـلَّـهِ

dan tidak (dia) adalah bagi seseorang untuk beriman kecuali dengan seizin Allah

مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَوٰةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا

barangsiapa (dia) adalah dikehendaki kehidupan dunia dan perhiasannya

أَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّهِۦ

maka siapkah yang (dia) adalah atas/terhadap bukti nyata dari tuhannya

أُو۟لَٰٓئِكَ لَمْ يَكُونُوا۟ مُعْجِزِينَ فِى الْأَرْضِ وَمَا كَانَ

mereka itu tidak mereka (mereka) yang melemahkan pada, di, dalam bumi dan tidak (dia) adalah

إِن كَانَ الـلَّـهُ يُرِيدُ أَن يُغْوِيَكُمْ

jika (dia) adalah Allah dikehendaki akan menjadiakan (ia) menyesesatkan kalian

فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِن قَبْلِكُمْ أُو۟لُوا۟ بَقِيَّةٍ

maka mengapa tidak (dia) adalah dari kurun/umat-umat dari sebelum kalian orang-orang yang mempunyai peninggalan/sisa-sisa

وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ

dan tidak tuhanmu (dia) adalah untuk dibinasakan negeri dengan aniaya dan penduduknya orang-orang yang sungguh-sungguh berbuat baik

لَّقَدْ كَانَ فِى يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِۦٓ ءَايَٰتٌ لِّلسَّآئِلِينَ

sesungguhnya (dia) adalah pada, di, dalam yusuf dan saudara-saudaranya ayat-ayat/tanda-tanda bagi orang-orang yang bertanya

إِن كَانَ قَمِيصُهُۥ مِن قُبُلٍ

jika (dia) adalah bajunya dari depan-depanan

وَإِن كَانَ قَمِيصُهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٍ

dan jika (dia) adalah bajunya koyak dari belakang

مَا كَانَ لَنَآ أَن نُّشْرِكَ بِالـلَّـهِ مِن شَىْءٍ

tidak (dia) adalah bagi kami bahwa disekutukan dengan Allah dari sesuatu

مَّا كَانَ يُغْنِى عَنْهُم مِّنَ الـلَّـهِ مِن شَىْءٍ

tidak (dia) adalah dikayakan dari mereka dari Allah dari sesuatu

كَذَٰلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِى دِينِ الْمَلِكِ

seperti itulah (kami) membuat tipu daya kepada yusuf tidak (dia) adalah ia mengambil/menghukum saudaranya pada agama / aturan raja

فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ

lalu memperhatikan bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang dari sebelum mereka

لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُو۟لِى الْأَلْبَٰبِ

sesungguhnya (dia) adalah pada, di, dalam kisah-kisah mereka pengajaran-pengajaran bagi orang yang mempunyai akal

مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ

tidak (dia) adalah cerita-cerita dibuat-buat akan tetapi membenarkan yang diantara (petunjuk) tangannya

فَأَمْلَيْتُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ

maka (aku) memberi tangguh bagi orang-orang yang (mereka) telah mengingkari kemudian (aku) mengambil mereka maka bagaimana (dia) adalah kesudahan-ku / hukuman-ku

وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِىَ بِـَٔايَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ الـلَّـهِ

dan tidak (dia) adalah bagi seorang rasul akan (dia) akan mendatangi dengan suatu ayat melainkan dengan seizin Allah

تُرِيدُونَ أَن تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَا

menghendaki akan menghalang-halangi kami dari apa (dia) adalah bapak-bapak kami menyembah

وَمَا كَانَ لَنَآ أَن نَّأْتِيَكُم بِسُلْطَٰنٍ

dan tidaklah (dia) adalah bagi kami akan mendatangkan kepada kalian dengan alasan

وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍ إِنَّ الظَّٰلِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

dan tidak (dia) adalah bagiku atas kalian dari kekuasaan sesungguhnya orang-orang yang zalim bagi mereka penyiksaan sangat pedih

وَإِن كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ

dan meskipun tipu daya mereka (dia) adalah melenyapkan dari padanya gunung-gunung

وَإِن كَانَ أَصْحَٰبُ الْأَيْكَةِ لَظَٰلِمِينَ

dan sesungguhnya penghuni (dia) adalah Aikah sungguh orang-orang yang zalim

فَسِيرُوا۟ فِى الْأَرْضِ فَانظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

maka berjalanlah kamu pada, di, dalam bumi maka/lalu perhatikan bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang mendustakan

إِنَّ إِبْرَٰهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِـلَّـهِ حَنِيفًا

sesungguhnya Ibrahim (dia) adalah umat/seorang yang mentaati bagi/kepada Allah lurus

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

dan tidak/bukan (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُۥ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا

keturunan (anak cucu) orang-orang (kami) bawa/angkut bersama nuh sesungguhnya dia (dia) adalah hamba banyak syukur

مَّن كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا

barangsiapa (dia) adalah dikehendaki yang cepat-cepat (kami) menyegerakanlaj

وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ سَعْيُهُم مَّشْكُورًا

dan/sedang dia yang bersungguh-sungguh untuk mempercayai maka mereka itu usaha/perbuatan mereka (dia) adalah yang disukuri

وَمَا كَانَ عَطَآءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا

dan tidak pemberian/kemurahan (dia) adalah tuhanmu terhalang

إِن تَكُونُوا۟ صَٰلِحِينَ فَإِنَّهُۥ كَانَ لِلْأَوَّٰبِينَ غَفُورًا

jika kalian menjadi orang-orang yang saleh maka sesungguhnya Dia (dia) adalah bagi orang-orang bertaubat sangat pengampun

إِنَّهُۥ كَانَ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا

sesungguhnya dia (dia) adalah dengan hamba-hamba-nya maha mengetahui maha melihat

إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيرًا

sesungguhnya membunuh mereka (dia) adalah kesalahan/dosa sangat besar

وَلَا تَقْرَبُوا۟ الزِّنَىٰٓ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

dan janganlah mendekati zina sesungguhnya dia (dia) adalah yang melakukan perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan

فَلَا يُسْرِف فِّى الْقَتْلِ إِنَّهُۥ كَانَ مَنصُورًا

maka jangan dilampaui batas (oleh nya) pada, di, dalam pembunuhan sesungguhnya dia (dia) adalah yang ditolong

حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُۥ وَأَوْفُوا۟ بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔولًا

sehingga sampai dewasanya dan (kalian) sempurnakanlah janji sesungguhnya janji (dia) adalah orang yang ditanya

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا

sesungguhnya pendengaran dan penglihatan dan hati tiap mereka/itu (dia) adalah dari padanya/tentang itu orang yang ditanya

كُلُّ ذَٰلِكَ كَانَ سَيِّئُهُۥ عِندَ رَبِّكَ مَكْرُوهًا