<title>Arti سُوقِهِۦ AlQuran Perkata, AlQuran dan Tafsir, Al Quran dan Terjemah, atau makna سوقه Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Sudah lewat sini

<<<==ayat berikutnya

Al-Fath ayat ke 29

ayat sebelumnya ===>>

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ الـلَّـهِ وَالَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ الـلَّـهِ وَرِضْوَٰنًا سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرَىٰةِ وَمَثَلُهُمْ فِى الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ الـلَّـهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata سُوقِهِۦ pada surat 48.Al-Fath ayat ke 29
Juz ke : 26 Halaman : 515 Baris ke : 5 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin sûqihi
Arti kata sûqihi ( سوقه )batangnya
Jenis kata سُوقِهِۦkata benda abstrak atau sifat

Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata سُوقِهِۦ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata سُوقِهِۦ tersusun dari suku kata س-ا-ق

kata dasar س-ا-ق ini huruf hijaizah yang kedua yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar س-ا-ق ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
س-ا-ق pada AlQuran
16 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 5 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 11 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar س-ا-ق pada AlQuran14 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar س-ا-ق

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata tungkai, taraf, suku, kaki buatan, tangkai, batang, puting, lonjor, tengkuk, cerobong yg tinggi, cara berjalan yg angkuh, pengejaran hati-hati, betis, pisau, tulang kering, anak kunci, pegangan sendok, tangkai jangkar, bagasi, koper, batang pohon, badan, tubuh, peti, belalai, kopor, tempat barang, gagang bunga, kepala pelayan, pelayan bar, penggerak, perangsang, gerakan, pukulan, kampanye, jalan mobil, persneling, perjalanan dgn kendaraan, serangan pembasmian, serbuan pembasmian

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
mengejar, berjalan dgn angkuhnya, berjalan dgn sikap sombong, menjalar, mengikuti dgn hati-hati, mendorong, menggerakkan, mengendarai, menyetir, berkendaraan, naik mobil, mengemudikan
Kajian kata سُوقِهِۦ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata سُوقِهِۦ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 kata benda abstrak atau penamaan : kata سُوقِهِۦ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata سُوقِهِۦ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata سُوقِهِۦ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

4 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata سُوقِهِۦ ini memiliki kata ganti untuk orang ketiga tunggal. adapun kata gantinya untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ) , hal ini karena ada kata yang ada didepannya yang menyebabkan kata ganti kepemilikan untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ). Kata ganti hi ( هِ ) ini berfungsi sebagai obyek

Disclaimer / penafian