<<<==ayat berikutnya | Luqman ayat ke 23 | ayat sebelumnya ===>> |
وَمَن كَفَرَ فَلَا يَحْزُنكَ كُفْرُهُۥٓ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوٓا۟ إِنَّ الـلَّـهَ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُورِ |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
Kajian kata | الصُّدُورِ pada surat Luqman ayat ke 23 |
Bacaan dalam tulisan arab latin | alshshudûri |
Arti kata alshshudûri ( الصدور ) | dada/hati |
Jumlah pemakaian kata الصدور | 15 kali. Rinciannya ada disini |
Kata dasar dari kataالصُّدُورِ tersusun dari suku kata | ص-د-ر Penggunaan kata dasar ص-د-ر ini pada AlQuran ada di sini |
Makna dari kata dasar ص-د-ر | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata dada, peti, lemari, keuangan, peti jenazah, peti mati, kis, payudara, buah dada, tetek, susu, jiwa, suara hati, dahi, jidat, bagian depan, peti mayat, thorax. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata berlayar menghadapi, menyongsong. |
Kajian kata الصُّدُورِ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 jamak tidak teratur : kata ٱلصُّدُورِ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, artinya jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya. 2 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلصُّدُورِ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin. 3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلصُّدُورِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah. 4 Mudhaf ilaih : Kata الصُّدُورِ merupakan kata pemilik dari kata sebelumnya yaitu بِذَاتِ. Sehingga gabungan kata بِذَاتِ الصُّدُورِ bermakna dengan yang mempunyai (nya) dada/hati |