| <<<==ayat berikutnya | Maryam ayat ke 68 | ayat sebelumnya ===>> | ||
فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَٰطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | حَوْلَ pada surat 19.Maryam ayat ke 68 Juz ke : 16 Halaman : 310 Baris ke : 5 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | chawla |
| Arti kata chawla ( حول ) | sekeliling |
| Jenis kata حَوْلَ | kata benda yang menerangkan tempat Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata حَوْلَ | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata حَوْلَ tersusun dari suku kata | ح-و-ل kata dasar ح-و-ل ini huruf hijaizah yang kedua yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar ح-و-ل ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ح-و-ل pada AlQuran | 25 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 24 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar ح-و-ل pada AlQuran | 17 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar ح-و-ل Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata giliran, putaran, belokan, peralihan, kerut, belit, belitan, gelung, lilitan, lilit, katrol, kerekan, kerek, pelenturan, kelok, pelengkungan, tikungan, lengkungan, lengkung, kurfa, liku, sifat berliku-liku, gulungan, gulung, peredaran, kedatangan, kehadiran, pemogoka , pangkuan, riba, lejang, rotasi, perputaran, pergiliran, pusaran, revolusi, perubahan, pusingan, perkisaran, balingan, kisaran, gerakan berputar, kebingungan, perjalanan keliling dgn mobil, perjalanan cepat, twist, pelintir, simpul, sepeda, seri, edaran, roda, kemudi, setir, jentera, gelinding, sosok, ikalan, ikal, pesosok, bundaran lalu lintas, kili-kili, engkol, orang sinting, slenger, orang yg aneh, kunci, kunci pas, kunci Inggris, pilinan, sentakan, hiasan, suara gemetar, suara geletar, pertunjukan, penampilan, pameran, pementasan, putaranchange, alteration, modification, shift, switch, amendment, transformation, transmutation, conversion, turn, shifting, mutation, revolution, corruption, break, revulsion, adaptation, lapse, variance, transposition, contortion, emendation, vicissitude, chop, transposal, change-over Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata merubah, membelok, mengganti, menggerakkan, membingungkan |
| Kajian kata حَوْلَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 obyek : kata حَوْلَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna 3 kata dengan jumlah tunggal : kata حَوْلَ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan 4 keterangan tempat : kata حَوْلَ ini tergolong kata yang menerangkan posisi atau tempat. untuk jenis kata yang menerangkan posisi atau tempat ini akan menyebabkab huruf berikutnya, dalam hal ini yaitu جَهَنَّمَ konsonan_k3 nya berupa kasrah untuk bentuk tunggal atau yna untuk bentuk jamak. selain itu tempat yang diterangkan dapat berupa tempat yang nampak atau tempat abstrak dalam bahasa arab kata tempat ini tergolong sebagai kata benda. 5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata حَوْلَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. Kata benda ini disebut kata benda indefinitf (tidak dijelaskan atau jelas bendanya) atau bendanya tidak tentu ( yang mana saja) |