Kajian kata | ذِكْرًا pada surat Al-Kahfi ayat ke 83 |
Bacaan dalam tulisan arab latin | dzikrân | Arti kata ذِكْرًا | pelajaran/peringatan |
Jumlah pemakaian | kata ذِكْرًا dalam AlQuran dipakai sebanyak 6 kali | |
Kata ذِكْرًا tersusun dari kata dasar dengan suku kata | ذ ك ر | |
| huruf pertama k1=ذ , huruf kedua k2=ك, dan huruf ketiga k3=ر |
Makna dari kata dasar ذ ك ر : | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna lelaki, laki-laki, jantan, putera, maskulin, kelaki-lakian, putra, bin, anak laki-laki, keturunan, anakanda, pasangan, suami, rekan, teman, jodoh, istri, betina
Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kawin, mengawinkan, membandingi, bergabung
(Kami mohon maaf jika ada keterkaitan makna yang tidak tepat. Keterkaitan makna ini diambil begitu saja dari makna kata dasar diambil dari google. Keterkaitan makna dari kata dasar ini belum dilakukan koreksi dan perbaikan untuk makna yang tepat untuk dipakai memahami makna secara langsung dari AlQuran. Terkadang keterkaitan makna ini bisa jadi lawan katanya, walau jarang tentunya). Pesan kami bahwa AlQuran pasti benar, sedang keterkaitan makna ini tentu bisa jadi ada penyimpangan atau ketidak sesuaian makna. |
|
Jumlah pemakaian pola dasar ذ ك ر dalam AlQuran | 284 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda sebanyak 132 kali, dipakai kata kerja sebanyak 152 kali |
Kajian kata : 23 ذِكْرًا ditinjau dari aspek tatabahasa : | 1. kata benda : kata ذِكْرًا termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan.
kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2. kata yang memiliki makna sangat : kata ذِكْرًا ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja. 3. kata sifat untuk penekanan : kata ini memiliki bentuk kata penekanan dengan dicirikan adanya imbuan ân pada konsonan_k3 4. majrur : kata ذِكْرًا yang berupa kata benda ini memiliki konsonan_k3 yang menggunakan kasrah atau menggunakan îna (untuk jamak) hal ini disebabkan karena kata ذِكْرًا ini diawali dengan kata مِّنْهُ . |
(haruf arab yang berwarna biru dibawah bisa diKLIK untuk dirujukkan ke ayat terkait)