Al-Isra ayat ke 54 |
|
| | |
Mahir al-Mu'aiqly |
Kajian kata | وَكِيلًا pada surat Al-Isra ayat ke 54 | Bacaan dalam tulisan arab latin | wakîlân |
Arti kata وَكِيلًا | penjaga/pemelihara | |
Jumlah pemakaian | kata وَكِيلًا dalam AlQuran dipakai sebanyak 13 kali | |
Kata وَكِيلًا tersusun dari kata dasar dengan suku kata | و ك ل | |
huruf pertama k1=و , huruf kedua k2=ك, dan huruf ketiga k3=ل | ||
Makna dari kata dasar و ك ل : | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna izin, kuasa, pembenaran, kedaulatan,penguasaan. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna mengizinkan, memberi kuasa, mengesahkan, membenarkan, mensahkan, memberi hak, menguasakan, memberi wewenang, mendaulatkan, memberi kuasa kpd. (Kami mohon maaf jika ada keterkaitan makna yang tidak tepat. Keterkaitan makna ini diambil begitu saja dari makna kata dasar diambil dari google. Keterkaitan makna dari kata dasar ini belum dilakukan koreksi dan perbaikan untuk makna yang tepat untuk dipakai memahami makna secara langsung dari AlQuran. Terkadang keterkaitan makna ini bisa jadi lawan katanya, walau jarang tentunya). Pesan kami bahwa AlQuran pasti benar, sedang keterkaitan makna ini tentu bisa jadi ada penyimpangan atau ketidak sesuaian makna. | |
Jumlah pemakaian pola dasar و ك ل dalam AlQuran | 70 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda sebanyak 37 kali, dipakai kata kerja sebanyak 33 kali | |
Kajian kata وَكِيلًا ditinjau dari aspek tatabahasa : | 1. kata benda : kata وَكِيلًا termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2. kata yang memiliki makna sangat : kata وَكِيلًا ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja. 3. kata sifat untuk penekanan : kata ini memiliki bentuk kata penekanan dengan dicirikan adanya imbuan ân pada konsonan_k3 |
Pemakaian kata dasar و ك ل pada AlQuran
Kata semacam dalam Al-Quran berikut ayat-ayatnya
 
 
 
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ فَإِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ | Al-Anfaal 49 | ![]() |
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ | Ath-Thalaaq 3 |