Arraad ayat ke 12 |
|
| | |
Mahir al-Mu'aiqly |
Kajian kata | ٱلثِّقَالَ pada surat Arraad ayat ke 12 | Bacaan dalam tulisan arab latin | altstsiqâla |
Jenis kata | kata benda atau sifat | |
Arti kata ٱلثِّقَالَ | tebal/mendung | |
Jumlah pemakaian | kata ٱلثِّقَالَ dalam AlQuran dipakai sebanyak 1 kali | |
Kata ٱلثِّقَالَ tersusun dari kata dasar dengan suku kata | ث ق ل | |
huruf pertama k1=ث , huruf kedua k2=ق, dan huruf ketiga k3=ل | ||
Makna dari kata dasar ث ق ل : | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna bobot, timbangan, pengaruh, kepentingan, anak timbangan, timpaan, batu ladung, anting-anting, gaya berat, kegawatan, keberatan, kelebatan, depresi, kesialan, kemalangan, kekakuan, kelembaman, indolensi, pentingnya, pemberat, tolak bara, balas, bara bahara, bagasi, barang, kopor-kopor, koper-koper, makna, arti. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna memberatkan, mempengaruhi, membalas, mengartikan, memaknai, menimbang, menguatkan, melebatkan. (Kami mohon maaf jika ada keterkaitan makna yang tidak tepat. Keterkaitan makna ini diambil begitu saja dari makna kata dasar diambil dari google. Keterkaitan makna dari kata dasar ini belum dilakukan koreksi dan perbaikan untuk makna yang tepat untuk dipakai memahami makna secara langsung dari AlQuran. Terkadang keterkaitan makna ini bisa jadi lawan katanya, walau jarang tentunya). Pesan kami bahwa AlQuran pasti benar, sedang keterkaitan makna ini tentu bisa jadi ada penyimpangan atau ketidak sesuaian makna. | |
Jumlah pemakaian pola dasar ث ق ل dalam AlQuran | 28 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda sebanyak 22 kali, dipakai kata kerja sebanyak 6 kali | |
Kajian kata : 7 ٱلثِّقَالَ ditinjau dari aspek tatabahasa : | 1. kata benda : kata ٱلثِّقَالَ termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2. memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلثِّقَالَ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin. 3. kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلثِّقَالَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. 4. kata benda atau menerangkan kata sifat : kata ٱلثِّقَالَ ini memiliki konsonan k2 panjang yang dapat digunakan sebagai kata benda atau digunakan sebagai kata sifat. 5. kata yang diberi sifat : kata السَّحَابَ ini akan diberi sifat dengan kata sifat yang terletak dikata berikutnya yaitu الثِّقَالَ . kata yang diberi sifat ini tidak boleh menggunakan tanwin, sedangkan kata sifatanya selalu menggunakan akhiran dengan huruf hidup yaitu fatchah, kasrah atau dhomah untuk tunggal. 6. kata yang mensifati : kata الثِّقَالَ ini memberi sifat kepada kata sebelumnya yaitu السَّحَابَ . kata yang diberi sifat ini, yaitu السَّحَابَ , tidak pernah menggunakan tanwin, sedangkan kata sifatnya selalu menggunakan akhiran yang sesuai dengan akhiran huruf hidup dari kata yang diberi sifat. |
Pemakaian kata dasar ث ق ل pada AlQuran
(haruf arab yang berwarna biru dibawah bisa diKLIK untuk dirujukkan ke ayat terkait)