Huud ayat ke 16 |
|
| | |
Mahir al-Mu'aiqly |
Kajian kata | وَبَٰطِلٌ pada surat Huud ayat ke 16 | Bacaan dalam tulisan arab latin | wabâthilun |
Jenis kata | kata benda pelaku aktif | |
Arti kata وَبَٰطِلٌ | dan (ia[lk]) yang telah menyia-nyiakan | |
Jumlah pemakaian | kata وَبَٰطِلٌ dalam AlQuran dipakai sebanyak 2 kali | |
Kata وَبَٰطِلٌ tersusun dari kata dasar dengan suku kata | ب ا ط ل | |
huruf pertama k1=ب , huruf kedua k2=ا huruf ketiga k3=ط huruf ketiga k3=ل | ||
Makna dari kata dasar ب ا ط ل : | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna ganas, kejam, jahat, nakal, keji, buruk, galak, hebat sekali, gusar, cacat, bercela, judas, cacad, palsu, bersifat menipu, yg bukan-bukan, sia-sia, sesuatu yg tdk meletus, orang yg tdk berbakat, jelek, busuk, salah, gawat, susah, malang, tdk enak, bapet, tak berguna, berkaki telanjang, tawar, tdk cakap, tdk berharga, tdk bernilai, usang, kuno, lapuk, yg ketinggalan jaman, tdk terpakai, yg dibatalkan dan tdk berlaku, penderita cacat, invalide, penyandang cacat, batal, sakit, tdk sah, mansuh, yg tdk berlaku, tak ada, kosong, kehampaan, lowongan. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna membatalkan, membuat invalide, menjadi invalide, buang air, berak. (Kami mohon maaf jika ada keterkaitan makna yang tidak tepat. Keterkaitan makna ini diambil begitu saja dari makna kata dasar diambil dari google. Keterkaitan makna dari kata dasar ini belum dilakukan koreksi dan perbaikan untuk makna yang tepat untuk dipakai memahami makna secara langsung dari AlQuran. Terkadang keterkaitan makna ini bisa jadi lawan katanya, walau jarang tentunya). Pesan kami bahwa AlQuran pasti benar, sedang keterkaitan makna ini tentu bisa jadi ada penyimpangan atau ketidak sesuaian makna. | |
Jumlah pemakaian pola dasar ب ا ط ل dalam AlQuran | 36 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda sebanyak 31 kali, dipakai kata kerja sebanyak 5 kali | |
Kajian kata : 12 وَبَٰطِلٌ ditinjau dari aspek tatabahasa : | 1. kata benda : kata وَبَٰطِلٌ termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2. gender laki-laki : kata وَبَٰطِلٌ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki 3. subyek : kata وَبَٰطِلٌ ini berposisi sebagai subyek akan sesuatu yang bendanya masih umum, dimana saja, yang ditandai dengan akhiran un. 4. imbuan : imbuan wa ( وَ ) yang ada pada kata ini dapat berarti dan, beserta, atau dapat pula berarti demi. jika kata wa ( وَ ) ini diapit oleh dua buah kata benda, atau dua buah kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti dan. adapun jika tidak diapit oleh dua buah kata benda,kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti demi. 5. kata benda berakhiran tanwin (n) : kata وَبَٰطِلٌ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran dengan tanwin ini dapat memiliki akhiran an,in atau un. untuk kata ini akhirannya adalah un. bentuk akhiran (apakah an,in atau un) ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran ini ditujukan untuk menujuk kata benda tunggal sembarang atau yang mana saja.tetapi dapat juga digunakan untuk menerangkan suatu kata benda jamak yang tidak beraturan. hal ini tergantung pada kata yang digunakan 6. kata benda pelaku aktif : kata وَبَٰطِلٌ ini masuk dalam jenis kata benda pelaku aktif dari suatu perbuatan, yang dicirikan dengan adanya tambahan alif panjang di huruf pertama. dalam tata bahasa arab kata benda pelaku aktif ini sering disebut dengan isim mafxul |
Pemakaian kata dasar ب ا ط ل pada AlQuran
(haruf arab yang berwarna biru dibawah bisa diKLIK untuk dirujukkan ke ayat terkait)