<<<==ayat berikutnya | An-Nisa ayat ke 154 | ayat sebelumnya ===>> |
وَرَفَعْنَا فَوْقَهُمُ الطُّورَ بِمِيثَٰقِهِمْ وَقُلْنَا لَهُمُ ادْخُلُوا۟ الْبَابَ سُجَّدًا وَقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُوا۟ فِى السَّبْتِ وَأَخَذْنَا مِنْهُم مِّيثَٰقًا غَلِيظًا |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
Kajian kata | غَلِيظًا pada surat An-Nisa ayat ke 154 |
Bacaan dalam tulisan arab latin | ghalîdhân |
Arti kata ghalîdhân ( غليظا ) | orang yang teguh |
Jumlah pemakaian kata غليظا | 3 kali. Rinciannya ada disini |
Kata dasar dari kataغَلِيظًا tersusun dari suku kata | غ-ل-ظ Penggunaan kata dasar غ-ل-ظ ini pada AlQuran ada di sini |
Makna dari kata dasar غ-ل-ظ | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata terganggu, kaget, terkesima, campur aduk, rawan Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata mengasarkan, memperkasar, menjadi kasar, mengganggu, mengacau, mengubrak-abrik, mengacaukan, membingungkan, mengalahkan, terbalik, membuncah, merusak, menumbangkan, tumbang, memperkacaukan, mengobrak-abrik |
Kajian kata غَلِيظًا ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata yang memiliki makna sangat : kata غَلِيظًا ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja. 2 kata sifat untuk penekanan : kata ini memiliki bentuk kata penekanan dengan dicirikan adanya imbuan ân pada konsonan_k3 3 Kata sifat atau keterangan : Kata غَلِيظًا ini merupakan kata sifat atau kata yang menerangkan kata مِّيثَٰقًا. Sehingga makna dari gabungan kata مِّيثَٰقًا غَلِيظًا adalah perjanjian ( yang ) orang yang teguh |