<<<==ayat berikutnya | An-Nisa ayat ke 75 | ayat sebelumnya ===>> |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
Kajian kata | سَبِيلِ pada surat An-Nisa ayat ke 75 |
Bacaan dalam tulisan arab latin | sabîli |
Arti kata sabîli ( سبيل ) | jalan |
Jumlah pemakaian kata سبيل | 72 kali. Rinciannya ada disini |
Kata dasar dari kataسَبِيلِ tersusun dari suku kata | س-ب-ل Penggunaan kata dasar س-ب-ل ini pada AlQuran ada di sini |
Makna dari kata dasar س-ب-ل | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata jalan, arah, jurusan, hal, keadaan, kebiasaan, akal, kemajuan, macam, cara bertindak, gerakan maju, langgam, ihwal, jarak, jauh, sepenuhnya Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata mencari jalan, mencari arah, memilih cara, memikirkan |
Kajian kata سَبِيلِ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 gender laki-laki : kata سَبِيلِ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki 2 kata yang memiliki makna sangat : kata سَبِيلِ ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja. 3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata سَبِيلِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah. 4 Mudhaf : Merupakan kata kepemilikan yaitu sesuatu yang dimiliki, dalam hal ini kata سَبِيلِ merupakan sesuatu yang dimiliki oleh kata berikutnya (mudhaf ilaih) yaitu الـلَـهِ. Sehingga gabungan dari kataسَبِيلِ الـلَـهِ bermakna jalan (nya) Allah |