<<<==ayat berikutnya | An-Nisa ayat ke 12 | ayat sebelumnya ===>> |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
Kajian kata | امْرَأَةٌ pada surat 4.An-Nisa ayat ke 12 Juz ke : 4 Halaman : 79 Baris ke : 7 pada mushaf Quran Madinah |
Bacaan dalam tulisan arab latin | imraatun |
Arti kata imraatun ( امرأة ) | seorang wanita |
Jumlah pemakaian kata م-ر-ا | 2 kali. Rinciannya ada disini |
Kata dasar dari kata امْرَأَةٌ tersusun dari suku kata | م-ر-ا kata dasar م-ر-ا ini huruf hijaizah yang ketiga yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar م-ر-ا ini pada AlQuran ada di sini |
Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata م-ر-ا pada AlQuran | 38 kali. Rinciannya ada disini |
Jumlah variasi pemakaian kata dasar م-ر-ا pada AlQuran | 22 macam. Rinciannya ada disini |
Makna dari kata dasar م-ر-ا | Kata dasar ini sebagai kata benda bermakna sengit, getir, dingin, tak enak. Tidak ada kata kerja yang berkaitan kata dasar ini |
Kajian kata امْرَأَةٌ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata benda : kata ٱمْرَأَةٌ termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2 gender perempuan : kata ٱمْرَأَةٌ ini digolongkan dalam kata yang bergender perempuan. 3 kata dengan jumlah tunggal : kata ٱمْرَأَةٌ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan 4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱمْرَأَةٌ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. 5 kata benda tunggal perempuan : kata ٱمْرَأَةٌ ini termasuk jenis kata benda untuk tunggal untuk jenis perempuan |