Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadlal] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [ayahnya] dari [wa'il bin Hujr] dia berkata; kataku; "Sungguh aku benar-benar akan melihat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan melihat bagaimana beliau tata cara beliau shalat." Wa'il berkata; asulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri menghadap kiblat, kemudian beliau bertakbir sambil mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua telinganya, kemudian tangan kanannya memegang tangan kirinya, ketika beliau hendak ruku', beliau mengangkat kedua tangannya seperti tadi, kemudian beliau meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya, ketika beliau hendak mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal) beliau mengangkat kedua tangannya lagi seperti tadi, dan ketika sujud, beliau meletakkan kepalanya di tempat tersebut yaitu di antara kedua tangannya kemudian beliau duduk dengan bertumpu di atas kaki yang kiri dan meletakkan tangan kiri di atas paha kiri dan merenggangkan siku yang kanan pada paha yang kanan, menggenggam kedua jarinya dengan membentuk seperti lingkaran, aku melihat beliau memberi tanda demikian -Bisyr memperragakan dengan membentuk seperti lingkaran dengan ibu jari dan jari tengah- telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim bin Kulaib] dengan isnad dan maknanya, (dalam haditsnya) dia mengatakan; "Kemudian beliau meletakkan tangan kanannya di atas punggung telapak tangan kirinya dan pergelangan tangan kirinya." Dia juga mengatakan; "Setelah itu aku datang ketika musim dingin tiba, maka aku melihat orang-orang berselimutkan pakaian dan tangan-tangan mereka bergerak di bawah pakaian tersebut."

AbuDaud:624

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hamamd] yakni Ibnu Salamah, Telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Hunain menggerakkan kedua bibirnya setelah menunaikan shalat Fajar, suatu pemandangan yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Maka kami berkata, "Wahai Rasulullah, kami melihat Anda melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Apa maksud Anda menggerakkan kedua bibir Anda?" beliau menjawab: "Sesungguhnya para Nabi sebelum (masa) kalian terkagum-kagum akan banyaknya umatnya. Maka Nabi itu pun berkata, 'Mereka ini tidaklah diinginkan oleh sesuatu pun.' Akhirnya Allah mewahyuhkan padanya, 'Hendaknya kamu memilih salah satu dari tiga hal yaitu; mereka dikalahkan oleh musuh dari selain golongan mereka dan membinasakan mereka. Atau (mereka ditimpa) kelaparan, ataukah kematian yang akan menjemput mereka.' Maka sang Nabi itu pun bermusyawarah dengan mereka. mereka berkata, 'Adapan musuh, maka tidak ada ketaatan kami terhadap mereka. Sedangkan kelaparan, maka kami tidak akan sabar atasnya. Akan tetapi (biarlah kami dijemput) oleh kematian.' Setelah itu, Allah pun mengirimkan kematian atas mereka. Sehingga yang meninggal dari mereka dalam waktu tiga hari mencapai tujuh puluh ribu orang." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka sekarang aku akan berdo'a -saat melihat banyaknya jumlah mereka-, 'ALLAHUMMA BIKA UHAAWIL WABIKA USHAAWIL WABIKA UQAATIL (Ya Allah, kepada-Mulah kuserahkan segala daya dan upaya, dengan-Mulah kami menyerang, dan dengan (kekuatan-Mulah) kami berperang).'"

ahmad:18176

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Qabus bin Abu Al Mukhariq] dari [Ummi Fadll] dia berkata, "Aku melihat seakan-akan di rumahku ada bagian dari bagian tubuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sehingga aku pun menjadi cemas, aku lalu mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menyebutkan akan hal itu, beliau lalu bersabda: "Kabar baik, Fatimah akan melahirkan seorang anak, lalu kamu yang menanggungnya dengan susu anakmu, Qutsam." Ummu Fadll berkata, "kemudian Fatimah melahirkan Hasan, kemudian aku memberinya, aku susui hingga ia bergerak -menyampihnya-, setelah itu bayi tersebut aku bawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku dudukkan di pangkuannya. Namun anak itu kencing hingga aku pun memukul antara kedua pundaknya, maka beliau pun bersabda: "Bersikap lembutlah kepada anakku semoga Allah merahmatimu -atau, semoga Allah memberikan kebaikan kepadamu-, kamu telah membuat cemas cucuku." Aku lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, lepaslah sarungmu dan pakailah kain yang lain hingga aku mencucinya, ' beliau bersabda: "Hanyasanya yang dicuci itu adalah dari kencing yang sudah dewasa, adapun anak kecil cukup dipercikkan saja."

ahmad:25641

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] dia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abu Aisyah] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] tentang firman Allah Ta'ala: (Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat ingin (menguasainya)." Berkata Ibnu 'Abbas: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat kuat keinginannya untuk menghafalkan apa yang diturunkan (Al Qur'an) dan menggerak-gerakkan kedua bibir Beliau." Berkata Ibnu 'Abbas: "aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membacakannya) kepada kalian sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya kepadaku". Berkata Sa'id: "Dan aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membacakannya) kepada kalian sebagaimana aku melihat Ibnu 'Abbas melakukannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan kedua bibirnya, Kemudian turunlah firman Allah Ta'ala: Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya". Maksudnya Allah mengumpulkannya di dalam dadamu (untuk dihafalkan) dan kemudian kamu membacanya: "Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu". Maksudnya: "Dengarkanlah dan diamlah". Kemudian Allah Ta'ala berfirman: "Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya. Maksudnya: "Dan Kewajiban Kamilah untuk membacakannya" Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sejak saat itu bila Jibril 'Alaihis Salam datang kepadanya, Beliau mendengarkannya. Dan bila Jibril 'Alaihis Salam sudah pergi, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membacakannya (kepada para sahabat) sebagaimana Jibril 'Alaihis Salam membacakannya kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam

bukhari:4

Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abu Aisyah] -ia adalah seorang yang Tsiqqah- dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma] ia berkata; Apabila turun wahyu, biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggerak-gerakkan lisannya. Sufyan menafsirkannya; Bahwa maksud beliau menggerak-gerakkan bibirnya adalah untuk menghafalnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya, "LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI (Janganlah kamu menggerak-gerakkkan lisanmu untuk segera menyudahinya)."

bukhari:4546

Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Isra`il] dari [Musa bin Abu Aisyah] bahwa ia pernah bertanya kepada [Sa'id bin Jubair] mengenai firman Allah: "LAA TUHARRIK BIHI LISAANAK." Ia menjawab; [Ibnu Abbas] berkata; Biasa beliau menggerak-gerakkan kedua bibirnya saat wahyu diturunkan padanya. Oleh karena itu, dikatakanlah pada beliau, "Janganlah kamu menggerak-gerakkan lisanmu -saat menerimanya- karena khawatir sesuatu akan terlewatkan darinya." Firman Allah: "INNA 'ALAINA JAM'AHU WA QUR`AANAH." Maksudnya adalah, Kamilah yang akan mengumpulkannya di dalam dadamu agar kamu bisa mengungkapkannya. Dan firman-Nya: "FAIDZAA QARA`NAAHU FATTABI' QUR`AANAH." Ibnu Abbas menjelaskan; Maksudnya adalah ketika diturunkan padanya. Maka, ikutilah. Kemudian firman-Nya: "INNA 'ALAINAA BAYAANAH." Maksudnya; Kamilah yang akan menjelaskannya melalui lisanmu.

bukhari:4547

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] terkait dengan firman Allah: "LAA TUHARRIK LISAANAKA LITA'JALA BIHI." Ibnu Abbas berkata; Ketika Jibril turun membawa wahyu, biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan lisan dan kedua bibirnya, dan bisa diketahui bahwa beliau berat dalam menerimanya. Maka Allah menurunkan ayat: "LAA UQSIMU BIYAMIL QIYAAMAH. LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIH INNA 'ALAINAA JAM'AHU WA QUR`AANAH."

bukhari:4548

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma, yakni terkait dengan firman-Nya, "LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI." Ibnu Abbas berkata, "Apabila Jibril turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa wahyu, maka biasanya beliau mengerakkan dan lisan dan kedua bibirnya, serta agaknya beliau merasakan sesuatu yang berat. Maka Allah menurunkan ayat yang di dalamnya terdapat ungkapan, "LAA UQSIMU BIHAADZA BIYAUMIL QIYAAMAH.., LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI, INNA 'ALAINA JAM'AHU.." maksudnya adalah, bahwa Kamilah yang akan mengumpulkannya di dalam dadamu."FA`IDZAA QARA`NAAHU FATTABI' QUR`AANAH.." Yakni, apabila kami menurunkannya maka dengarkanlah."TSUMMA 'ALAINAA BAYAANAH.." Yakni, Kamilah yang akan menjelaskannya melalui perantara lisanmu. Biasanya, apabila beliau didatangi oleh Jibril, maka beliau menunduk, dan setelah Jibril pergi, beliau membacanya sebagaimana yang diperintahkan Allah.

bukhari:4656

Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Yazid bin Abdullah bin Al Hadi] dari [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdullah bin Abu Umayyah] berkata, "Seorang wanita ditalak suaminya, lalu dia melakukan iddah selama empat bulan sepuluh hari. Setelah selesai ia menikah lagi, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki yang sempurna setelah empat bulan setengah hidup serumah (dengan suami keduanya) . Maka suami (kedua) nya menemui [Umar bin Khattab] mengadukan hal tersebut, lalu Umar memanggil para wanita dari wanita-wanita jahiliyah pada masa dahulu dan menanyakan hal itu. Salah seorang di antara mereka lantas bercerita, "Saya beritahukan kepadamu tentang wanita ini. Ia ditinggal mati suaminya saat dalam keadaan hamil, dan anak itu pun berkembang dalam perutnya. Ketika suaminya yang keduanya menggaulinya, dan sepermanya mengenai anak itu, maka anak yang ada di dalam perut itu pun bergerak dan menjadi besar." Umar bin Khattab membenarkan wanita itu lalu memisahkan mereka berdua. 'Umar berkata; "Tidaklah sampai kepadaku dari kalian berdua kecuali kebaikan." lalu dia menetapkan anak itu kepada suami pertama.

malik:1225

Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Abu Bakar bin Abi Syaibah] serta [Ishaq bin Ibrahim] semuanya meriwayatkan dari [Jarir], berkata [Abu Bakar], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Musa bin Abi Aisyah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] mengenai firman Allah 'azza wajalla, "Janganlah kamu menggerakkan lisanmu." Dia berkata, "Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila Jibril turun kepadanya dengan membawa wahyu maka wahyu itulah yang dibaca oleh kedua bibirnya sehingga membuat beliau merasa sulit, dan hal tersebut diketahui dari beliau, maka Allah menurunkan, 'Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) al-Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. kewajiban Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.' kewajiban Kamilah untuk mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya, sehingga kamu bisa membacanya. 'Apabila Kami selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu.' Dia berkata, '(Maksudnya) apabila Kami telah menurunkannya maka dengarkanlah kepadanya.' kewajiban Kamilah penjelasannya. Maksudnya untuk menjelaskannya dengan lisanmu. Maka apabila Jibril mendatanginya, maka beliau diam untuk mendengarkan. Dan apabila dia pergi maka beliau (bisa) membacanya sebagaimana yang dijanjikan Allah kepadanya."

muslim:679

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Musa bin Abi Aisyah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] mengenai firman Allah, "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) al-Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya." Dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membebani diri dengan at-Tanzil (al-Qur'an) sangat keras. Beliau menggerakkan kedua bibirnya (untuk melafadzkan)." Lalu Ibnu Abbas berkata kepada, "Saya menggerakkan keduanya sebagaimana dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan keduanya." Sa'id berkata, "Saya menggerakkan keduanya sebagaimana dahulu Ibnu Abbas menggerakkan keduanya." Lalu beliau menggerakkan keduanya, maka Allah menurunkan ayat, "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) al-Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. kewajiban Kamilah untuk mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya." Dia berkata, "Maksudnya mengumpulkannya di dadamu, kemudian kamu membacanya." FirmanNya, "Apabila Kami selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu.' Dia berkata, '(Maksudnya apabila Kami telah menurunkannya) maka dengarkanlah kepadanya dan diamlah. Kemudian kewajiban Kamilah untuk membuatmu pandai membacanya'." Perawi berkata lagi, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila didatangi Jibril, maka beliau mendengarkan, lalu apabila Jibril beranjak pergi maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membacanya sebagaimana aku membacanya sekarang."

muslim:680

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] tentang Firman Allah Azza wa Jalla; "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya." (Qs. Al Qiyamah (75): 16-17) la mengatakan bahwa Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam seringkali berusaha menguasai beban saat wahyu turun, dan beliau menggerakkan kedua bibirnya, lalu Allah Azza wa Jalla berfirman, "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya" (Qs. Al Qiyamah (75): 16-17). Ia berkata, "Allah mengumpulkan Al Qur'an di dalam dadamu. Kemudian ia membaca."Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu." (Qs. Al Qiyamah (75): 18). Ia berkata, "Maka dengarkan dan diamlah, -karena- Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam bila didatangi Jibril maka beliau mendengarkannya, dan bila ia pergi maka Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam sudah bisa membacanya sebagaimana yang dibacakan (diajarkan) Jibril."

nasai:926

Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Muslim bin Abu Maryam] dari ['Ali bin 'Abdurrahman Al Mu'awiy] dari ['Abdullah bin 'Umar] dia melihat seorang laki-laki menggerak-gerakkan kerikil dengan tangannya saat shalat. Setelah selesai, Abdullah berkata kepadanya; "Janganlah kamu menggerak-gerakkan kerikil saat shalat, sesungguhnya itu perbuatan syetan. Berbuatlah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam." la berkata; "Bagaimana cara Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melakukannya?" Aku menjawab; "Beliau meletakkan tangan kanan di atas paha kanan, lalu menunjukkan jari telunjuknya ke kiblat dan mengarahkan pandangan ke jari tersebut-atau ke sekitarnya." Kemudian ia berkata, "Begitulah cara Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melakukannya."

nasai:1148

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Muhammad Al 'Anqazi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Inilah orang yang karenanya arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka dan tujuh puluh ribu malaikat menyaksikannya. Sungguh ia telah di himpit dengan sekali himpitan kemudian dilepaskan."

nasai:2028