Telah menceritakan kepada kami [Musaddad bin Musarhad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dan [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak masuk WC -dia (Musaddad) meriwayatkan dari Hammad- beliau mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu" -sedangkan yang dia riwayatkan dari Abdul Harits- beliau mengucapkan: "Aku berlindung kepada Allah dari setan jantan dan setan betina." Abu Dawud mengatakan; Syu'bah meriwayatkan dari Abdul Aziz (dengan lafazh); "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu", dalam kesempatan lain dia meriwayatkan (dengan lafazh); "Aku berlindung kepada Allah", dan Wuhaib menyebutkan; "Hendaklah dia berlindung kepada Allah." Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Amru, yakni As Sadusi] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Abdul Aziz, yaitu Ibnu Shuhaib] dari [Anas] dengan lafazh hadits ini, dia (Syu'bah) meriwayatkan (dari Abdul Aziz dengan lafazh); "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu." Syu'bah mengatakan; Abdul Aziz dalam kesempatan lain meriwayatkan (dengan lafazh); "Aku berlindung kepada Allah." | AbuDaud:4 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Na'amah] bahwasanya [Abdullah bin Mughaffal] pernah mendengar anaknya berdoa dengan mengucapkan; "Ya Allah, Sesungguhnya saya memohon kepadaMu istana putih di sisi kanan surga apabila saya memasukinya." Maka Abdullah bin Mughaffal berkata; "Wahai anakku, mintalah surga kepada Allah dan berlindunglah kepadaNya dari neraka, sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan ada suatu kaum dari umat ini yang berlebih-lebihan dalam hal bersuci dan berdoa." | AbuDaud:88 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Amru bin As Sarj] dan [Ibnu Abdah] pada para perawi yang lain, dan ini adalah lafazh Ibnu Abdah telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Abu Hurairah] bahwasanya pernah ada seorang Arab badui masuk ke masjid, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk, lalu orang tersebut mengerjakan shalat, kata [Ibnu Abdah], Dua rakaat, kemudian dia (si badui) berkata; Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan janganlah engkau beri rahmat kepada seseorang pun bersama kami! Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kamu telah mempersempit suatu perkara yang luas". Kemudian tidak lama kemudian orang itu kencing di sudut masjid. Maka orang-orang dengan segera membentaknya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dan bersabda: "Sesungguhnya kamu sekalian diutus untuk mempermudah, tidak diutus untuk mempersulit, tuangkanlah air satu timba ke atas kencing itu!" Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dia berkata; Saya mendengar [Abdul Malik bin Umair] dia menceritakan hadits dari [Abdullah bin Ma'qil bin Muqarrin] dia berkata; Pernah ada seorang Arab badui yang mengerjakan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam... seperti kisah dalam hadits tersebut, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ambillah debu tanah yang dikencingi itu, lalu buanglah. Setelah itu tuangkanlah air ke atas tempat (yang dikencingi itu) ". Abu Dawud berkata; Ini adalah mursal Ibnu Aqil, dia tidak pernah bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | AbuDaud:324 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abu At Tayyah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, beliau singgah di dataran tinggi Madinah di suatu perkampungan yang penduduknya bernama Bani Amru bin Auf. Beliau tinggal dengan mereka selama empat belas malam. Kemudian mengirimkan surat kepada Bani Najjar agar datang kepada beliau, lalu mereka pun datang dalam keadaan memikul pedang-pedang mereka. Anas berkata; Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas untanya dan Abu Bakar dibelakangnya, sedangkan pembesar-pembesar Bani Najjar di sekitar beliau, hingga singgah di halaman rumah Abu Ayyub, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat tatkala datang waktu shalat, beliau shalat di tempat peristirahatan kambing. Lalu beliau memerintahkan para sahabat untuk membangun Masjid. Beliau mengirim utusan kepada Bani Najjar dengan mengatakan: "Wahai Bani Najjar, juallah kebun kalian?" Mereka menjawab; Kami tidak akan meminta harganya kecuali kepada Allah Azza wa jalla. Anas berkata; Di dalam kebun itu ada sesuatu yang telah saya katakan kepada kalian, di dalamnya terdapat kuburan orang-orang musyrik, reruntuhan-reruntuhan bangunan, dan pohon kurma. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar kuburan orang-orang musyrik dibongkar, reruntuhan-reruntuhan bangunan diratakan, dan pohon kurma ditebang. Lalu mereka menjadikan pohon kurma di arah kiblat dan menjadikan temboknya dengan bebatuan. Mereka memindahkan batu-batu besar sembari menyenandungkan syair, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama mereka, beliau bersabda: "Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka menangkanlah kaum Anshar dan Muhajirin." Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu At Tayyah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Tempat Masjid ketika itu adalah sebuah kebun milik Bani Najjar, yang di dalamnya terdapat tanah pertanian, pohon kurma, dan kuburan orang-orang musyrik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Juallah kebun ini." Maka mereka menjawab; Kami tidak mengharapkan harganya. Lalu pohon kurma ditebang, tanah pertanian diratakan, dan kuburan orang-orang musyrik dibongkar. Dia menyebutkan haditsnya serta menyebutkan kata "Ampunilah" sebagai ganti kata; "menangkanlah". [Musa] berkata; Dan telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dengan lafazh semisalnya, dan Abdul Warits menyebutkan reruntuhan-reruntuhan bangunan. Dan dia mengklaim telah menceritakan hadits ini kepada Hammad. | AbuDaud:383 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz Ad Darawardi] dari [Rabi'ah bin Abu Abdirrahman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid] dia berkata; Saya telah mendengar [Abu Humaid] atau [Abu Usaid Al Anshari] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk Masjid, maka bershalawatlah untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ucapkanlah: 'Allahummaftahli Abwaba Rahmatika (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) ', dan apabila keluar maka ucapkanlah: 'Alahumma Inni As`aluka min Fadllika (Ya Allah, sesungguhnya saya memohon karunia kepada-Mu'." | AbuDaud:393 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para malaikat bershalawat (mendoakan ampunan) kepada salah seorang dari kalian selama dia berada di tempat shalat yang dia shalat padanya, selama dia tidak berhadats atau berdiri. Mereka (para malaikat) mengucapkan; 'Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah, rahmatilah dia'." | AbuDaud:396 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang hamba akan senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia berada di tempat shalatnya menuggu shalat, malaikat berdoa, 'Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah, rahmatilah dia', hingga dia pergi atau berhadats." Ada yang bertanya, Apa yang membuatnya berhadats? Beliau menjawab: "Dia kentut, mengeluarkan bunyi atau pun tidak." | AbuDaud:398 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [seorang lelaki] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam itu menjamin (bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya), sedangkan muadzin orang yang dipercaya. Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin." Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Al-A'masy] dia berkata; Telah [diberitakan] kepadaku dari [Abu Shalih] dia berkata; Dan saya tidak beranggapan kecuali saya mendengarnya darinya dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan lafazh semisal di atas. | AbuDaud:434 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az-Zubair] dari [Urwah bin Az-Zubair] dari [seorang wanita dari Bani Najjar] dia berkata; Rumahku adalah rumah yang paling tinggi di antara rumah-rumah yang lain di sekitar Masjid, dan Bilal mengumandangkan adzan subuh di atasnya, dia datang pada waktu sahur lalu duduk di atas rumah untuk melihat fajar, apabila dia telah melihatnya, dia menggeliat kemudian berkata; Ya Allah, sesungguhnya saya memujiMu dan memohon pertolongan kepadaMu untuk kaum Quraisy, agar mereka menegakkan agamaMu. Wanita tersebut berkata; Kemudian Bilal mengumandangkan adzan. Katanya; Demi Allah, saya tidak melihat Bilal meninggalkannya satu malam pun, yakni kalimat-kalimat adzan ini. | AbuDaud:435 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abi Hamzah] dari [Muhammad bin Al-Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa ketika mendengar panggilan adzan: 'Allaahumma Rabba haadzihid da'watit taammah wash shalaatil Qaaimah, aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqaaman mahmuudanilladzii waadtah (Ya Allah, Rabb panggilan adzan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Anugerahkanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, dan anugerahkan kepadanya kedudukan yang terpuji yang telah engkau janjikan kepadanya), melainkan dia akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat." | AbuDaud:445 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Ihab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin AL-Walid Al-'Adani] telah menceritakan kepada kami [Al-Qasim bin Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Al-Mas'udi] dari [Abu Katsir, mantan sahaya Ummu Salamah] dari [Ummu Salamah] dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengajarkan aku untuk mengucapkan setelah adzan maghrib: "Allahumma inna hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa-ashwaatu du'atika, faghfirli (Ya Allah, ini adalah permulaan malamMu dan akhir siangMu serta suara penyeruMu, maka ampunilah aku)." | AbuDaud:446 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pahala shalat seseorang dengan berjamaah melebihi pahala shalatnya di rumah dan di pasar sebanyak dua puluh lima derajat. Hal tersebut, karena apabila seseorang di antara kalian berwudlu, lalu memperbagus wudlunya, kemudian pergi ke masjid semata mata karena untuk mengerjakan shalat, dan kesempatan itu hanya dipergunakan untuk shalat, maka orang tersebut tidak melangkahkan satu langkah, kecuali setiap langkahnya itu diangkat baginya satu derajat, dan dihapus darinya satu dosa, sampai dia masuk ke dalam masjid. Apabila dia telah masuk masjid, maka dia dihitung dalam keadaan shalat selama tertahan karena shalat (tidak keluar dari masjid karena menunggu shalat), dan para malaikat akan bershalawat (memohonkan rahmat dan ampunan) kepada seseorang di antara kalian, selama dia tetap berada di tempat dia mengerjakan shalatnya, mereka (para malaikat) berdoa; Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia dan terimalah taubatnya. Para malaikat itu berdoa demikian selama orang itu tidak mengganggu orang lain di tempat itu atau berhadats." | AbuDaud:472 |
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dan [Muslim dan Ibrahim] dengan makna, dari [Wuhaib] dari [Mush'ab bin Muhammad] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam itu dijadikan hanyalah untuk diikuti, apabila dia bertakbir maka bertakbirlah kalian dan janganlah kalian bertakbir hingga dia bertakbir, apabila dia rukuk maka rukuklah kalian dan janganlah kalian rukuk hingga dia rukuk, apabila dia mengucapkan, 'Sami'allaahu liman hamidah' (Allah mendengar kepada orang yang memujiNya), maka ucapkanlah, 'Allahumma Rabbanaa Walakal Hamdu' (Ya Allah, wahai Rabb Kami, segala puji hanya bagiMu). Muslim menyebutkan (dengan lafazh); Walakalhamdu. Apabila dia sujud maka sujudlah kalian dan janganlah kalian sujud hingga dia sujud, apabila dia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri dan apabila dia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semua dengan duduk." Abu Dawud menyebutkan; Allahumma Rabbana Lakalhamdu, telah memahamkan saya sebagian sahabat kami, dari [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Adam Al-Mishshishi] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya imam itu dijadikan hanyalah untuk diikuti, " dengan hadits ini, dan dia menambahkan; Dan apabila dia (imam) membaca (Al Quran) maka diamlah kalian. Abu Dawud berkata; Tambahan ini, yakni, "Dan apabila dia (imam) membaca (Al Quran) maka diamlah kalian", tidaklah terhafal, dan kesalahan pada kami dari Abu Khalid. | AbuDaud:511 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Al Anbari] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Bekas budak Yazid bin Nimran] dari [Yazid bin Nimran] dia berkata; Aku bertemu [seorang lumpuh] di Tabuk, lalu dia bercerita: "Aku pernah lewat di hadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dengan mengendarai keledai ketika beliau sedang shalat, maka beliau bersabda: "Ya Allah, potonglah jejaknya." Setelah itu aku tidak dapat berjalan." Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Ubaid yaitu Al Madhiji] telah menceritakan kepada kami [Abu Haiwah] dari [Sa'id] dengan isnad dan maknanya, dia menambahkan; "Dia telah memotong shalat kami, semoga Allah memotong jejaknya." Abu Daud berkata; sedangkan [Abu Mushir] meriwayatkan dari [Sa'id] dia berkata; "Dia telah memotong shalat kami." | AbuDaud:605 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim Adalah Dlahak bin Makhlad] dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan ini adalah hadits (riwayat) Ahmad, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid yaitu Ibnu Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Umar bin 'Atha`] dia berkata; saya mendengar [Abu Humaid As Sa'idi] berkata di tengah-tengah sepuluh sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di antaranya adalah [Abu Qatadah], Abu Humaid berkata; "Aku lebih mengetahui tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Mereka berkata; "Kenapa demikian, demi Allah, padahal kamu bukanlah orang yang sering menyertai beliau dan bukan pula orang yang paling dahulu menjadi sahabat beliau daripada kami." Dia berkata; "Ya, benar." Mereka berkata; "Jika demikian, jelaskanlah." Abu Humaid berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak memulai shalatnya, beliau mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua bahunya, kemudian beliau bertakbir sehingga semua tulang beliau kembali pada tempat semula dengan lurus, lalu beliau membaca (bacaan shalat) kemudian beliau bertakbir sambil mengangkat kedua tangan sampai sejajar dengan kedua bahu, lalu ruku' dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas kedua lutut, kemudian meluruskan (punggung dan kepala) tidak menundukkan kepala dan juga tidak menengadah. Setelah itu beliau mengangkat kepala sambil mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidah." Kemudian beliau mengangkat kedua tangan sehingga sejajar dengan kedua bahu sampai lurus, lalu mengucapkan: "Allahu akbar." Setelah itu beliau turun ke lantai, lalu merenggangkan kedua tangannya dari kedua lambungnya, kemudian beliau mengangkat kepala dan melipat kaki kirinya dan mendudukinya, dengan membuka kedua jari-jari kakinya apabila bersujud, kemudian mengucapkan: "Allahu akbar." Setelah itu, beliau mengangkat kepala dan melipat kaki kirinya serta mendudukinya, sehingga tulang beliau kembali ke posisinya, kemudian beliau mengerjakan seperti itu di raka'at yang lain. Apabila beliau berdiri setelah dua rakaat, beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangan sampai sejajar dengan kedua bahu, sebagaimana beliau bertakbir ketika memulai shalat, beliau melakukan cara seperti itu pada shalat-shalat yang lain, dan ketika beliau duduk (tahiyyat) yang terdapat salam, beliau merubah posisi kaki kiri dan duduk secara tawaruk (duduk dengan posisi kaki kiri masuk ke kaki kanan)." Setelah itu sepuluh sahabat tersebut berkata; "Benar kamu, demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid yaitu Ibnu Abu Habib] dari [Muhammad bin 'Amru bin Halhalah] dari [Muhammad bin 'Amru Al 'Amiri] dia berkata; "Aku berada di majlis para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka membicarakan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Humaid mengatakan; "…kemudian ia menyebutkan sebagian dari hadits ini." kata Abu Humaid selanjutnya; "Apabila ruku', beliau merapatkan kedua telapak tangan pada kedua lututnya, merenggangkan jari jemarinya lalu membungkukkan punggung (secara rata), tidak menengadah dan tidak pula menundukkan kepalanya." Abu Humaid melanjutkan; "Apabila beliau duduk dalam dua raka'at, beliau duduk di atas punggung telapak kaki kiri, dan menegakkan telapak kaki kanan. Sedangkan pada raka'at yang ke empat, beliau merapatkan pangkal paha yang kiri ke lantai, dan mengeluarkan kedua telapak kakinya menuju satu arah (yaitu di sebelah kanan)." Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Ibrahim Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Muhammad Al Qurasyi] dan [Yazid bin Abu Habib] dari [Muhammad bin 'Amru bin Halhalah] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] seperti hadits ini, dia mengatakan; "Apabila beliau sujud, beliau meletakkan kedua tangannya tanpa menghamparkan dan tidak pula merapatkan dan beliau menghadapkan jari-jari (kakinya) ke arah kiblat." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abu Badr] telah menceritakan kepadaku [Zuhair Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Al Hurr] telah menceritakan kepadaku [Isa bin Abdullah bin Malik] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] salah seorang dari Bani Malik, dari [Abbas atau 'Ayyasy bin Sahl As Sa'idi] bahwa dia menghadiri majlis yang terdapat ayahnya dan beberapa sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di dalam majlis itu pula terdapat Abu Hurairah, Abu Humaid As Sa'idi serta Abu Usaid dengan khabar (hadits) ini, dengan adanya penambahan atau pengurangan, dalam (riwayat itu), dia mengatakan; "Kemudian beliau mengangkat kepalanya yaitu dari ruku' sambil mengucapkan; "Sami'allahu liman hamidah, Allaumma rabbani walakal hamdu (Allah Maha mendengar terhadap siapa saja yang memuji-Nya, wahai rabb kami, hanya kepada-Mu lah segala puji-pujian)." Dan mengangkat kedua tangannya sambil mengucapkan; "Allahu akbar." Kemudian beliau sujud sambil menegakkan di atas telapak tangan dan kedua lututnya serta kedua telapak kakinya ketika beliau sedang sujud. Kemudian beliau bertakbir dan duduk tawaruk (duduk dengan posisi kaki kiri masuk ke kaki kanan) dan menegakkan telapak kakinya yang satu, kemudian beliau bertakbir lantas bersujud, lalu takbir yang di lanjutkan dengan berdiri, tidak duduk tawaruk (sebagaimana di awal) …" kemudian dia melanjutkan redaksi haditsnya, dia melanjutkan; "Kemudian beliau duduk setelah dua raka'at, sehingga ketika beliau hendak berdiri, beliau bertakbir terlebih dahulu, kemudian beliau menyempurnakan dua raka'at yang terakhir, dan tidak menyebutkan duduk tawaruk dalam tasyahud." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah mengabarkan kepadaku [Fualaih] telah menceritakan kepadaku ['Abbas bin Sahl] dia berkata; "Abu Humaid, Abu Usaid, Sahl bin Sa'd dan Muhammad bin Maslamah bermajlis dan menyebutkan tata cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, [Abu Humaid] mengatakan; "Aku adalah orang yang paling mengetahui tata cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." lalu dia menyebutkan sebagian dari hadits ini, katanya; "Kemudian beliau ruku' dengan meletakkan kedua tangannya pada kedua lututnya seakan-akan beliau menggenggamnya, dan mengikatkan kedua tangannya seperti tali lalu merenggangkannya dari kedua lambungnya." Selanjutnya dia berkata; "kemudian beliau sujud, dengan merapatkan hidung dan dahinya (ke lantai), dan merenggangkan kedua tangannya dari kedua lambungnya serta meletakkan kedua telapak tangan sejajar dengan kedua pundak. Setelah itu beliau mengangkat kepalanya (duduk di antara dua sujud) sehingga tulang beliau kembali ke posisi semula, seusainya (sujud) beliau duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri) dengan menghadapkan punggung kaki kanan ke arah kiblat, dan meletakkan kaki kanan di atas lutut kanan, dan telapak tangan kiri di atas lutut kiri, sambil menunjuk dengan jari (telunjuk) nya." Abu Daud mengatakan; "Hadits ini di riwayatkan oleh ['Utbah bin Abu Hakim] dari [Abdullah bin Isa] dari ['Abbas bin Sahl], namun dia tidak menyebutkan (duduk) tawaruk, lalu dia menyebutkan sebagaimana hadits (riwayat) Fulaih." Sedangkan Al Hasan bin Al Hur menyebutkan posisi duduk sebagaimana hadits (riwayatnya) Fulaih dan 'Utbah." Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] telah menceritakan kepadaku [Utbah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Isa] dari [Al 'Abbas bin Sahl As Sa'idi] dari [Abu Humaid] dengan hadits seperti ini, katanya; "Apabila beliau sujud, beliau merenggangkan kedua pahanya tanpa memikul beban perutnya." Abu Daud mengatakan; "Hadits ini juga di riwayatka oleh [Ibnu Mubarrak], telah menceritakan kepada kami [Fulaih] saya mendengar ['Abbas bin Sahl] menceritakan (hadits ini), namun aku tidak hafal. Dan telah menceritakan kepadaku sepertinya ia menyebut Isa bin Abdullah bahwa dia pernah mendengar dari Abbas bin Sahl dia berkata; "Aku memaparkan hadits ini kepada Abu Humaid As Sa'idi, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari [Abdul Jabbar bin Wa`il] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai hadits ini, katanya; "Ketika beliau sujud, beliau menempelkan kedua lututnya ke lantai sebelum meletakkan kedua telapak tangannya (ke lantai), katanya lagi; "Ketika beliau sujud, beliau meletakkan mukanya di antara kedua telapak tangannya dan merenggangkan kedua ketiaknya." Telah berkata [Hajjaj]; [Hammam] berkata; dan telah menceritakan kepada kami [Syaqiq] telah menceritakan kepadaku ['Ashim bin Kulaib] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti (hadits) ini, dan di antara salah satu dari hadits tersebut yang lebih aku yakini adalah hadits Muhammad bin Juhadah yaitu; "Apabila beliau hendak bangkit (untuk berdiri), beliau bangkit di atas kedua lututnya dengan bersandarkan pada kedua pahanya." | AbuDaud:627 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbab] telah mengabarkan kepadaku [Mu'awiyah bin Shalih] telah mengabarkan kepadaku [Azhar bin Sa'id Al Harazi] dari ['Ashim bin Humaid] dia berkata; "Aku bertanya kepada [Aisyah]; "Dengan apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalat malamnya?" Aisyah menjawab; "Sungguh kamu telah menanyakan kepadaku sesuatu yang belum pernah di tanyakan seseorang sebelummu, apabila beliau mengerjakan (shalat malam) beliau memulai dengan takbir sepuluh kali, memuji Allah sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali, lalu beliau mengucapkan; "ALLAHUMMAGHFIRLII WAHDINII WARZUQNII WA'AAFINII (Ya Allah, ampunilah daku, berilah aku petunjuk, berilah aku rizki dan anugerahkanlah kesehatan padaku), kemudian beliau juga berlindung dari sempitnya kedudukan pada hari Kiamat." Abu Daud mengatakan; "Dan di riwayatkan pula oleh [Khalid bin Ma'dan] dari [Rabi'ah Al Jurasyi] dari [Aisyah] seperti hadits di atas." | AbuDaud:652 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus] telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dia berkata; saya bertanya kepada Aisyah; "Dengan apakah Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a sebagai pembukaan shalat malam?" [Aisyah] menjawab; "Sebagai pembukaan shalat malamnya, beliau memulai dengan do'a; "ALLAHUMMA RABBI JIBRIIL WA MIIKAAIIL WA ISRAAFIIL FAATHIRIS SAMAAWATI WAL ARDLI 'AALIMIL GHAIBI WAS SYAHAADAH ANTA TAHKUMU BAINA 'IBAADIKA FIIMA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN, IHDINII LIMAKHTULIFA FIIHI MINAL HAQQI BI IDZNIKA INNAKA ANTA TAHDI MANTASYAA`U ILAA SHIRAATHAL MUSTAQIIM (Ya Allah, Tuhan Jibril, Mika`il dan Israfil yang telah menciptakan langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib maupun yang nyata. Engkau lah dzat yang akan mengadili hamba-hamba-Mu mengenai apa yang mereka perselisihkan. Berilah aku petunjuk dengan keizinan-Mu terhadap kebenaran yang diperselisihkan, sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus)." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh Qurad] telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah] dengan isnad dan makna yang sama tanpa adanya pengabaran (telah mengabarkan kepada kami), katanya; "Apabila beliau hendak mengerjakan shalat malam, beliau bertakbir dan mengucapkan…" telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dia berkata; "Tidak mengapa mengucapkan do'a dalam shalat, apakah di awal shalat, pertengahan ataupun di akhir shalat, baik shalat wajib atau sunnah." | AbuDaud:653 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir] dari [Ali bi Yahya Az Zuraqi] dari [ayahnya] dari [Rifa'ah bin Rafi' Az Zuraqi] dia berkata; "Suatu hari kami pernah shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal), tiba-tiba seorang laki-laki di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "ALLAHUMMA RABBANA WALAKAL HAMDU HAMDAN KATSIIRA THAYYIBA MUBAARAKAN FIIH (Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik dan penuh berkah)." Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai menunaikan shalat, beliau bersabda: "Siapakah di antara kalian yang mengucapkan beberapa kalimat tadi?" laki-laki itu menjawab; "Saya wahai Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku telah melihat lebih dari tiga puluh malaikat yang berlomba-lomba untuk mencatat kalimat tersebut lebih dulu." | AbuDaud:654 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu Az Zubair] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengerjakan shalat malam, beliau berdo'a; "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMAS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WAQAULUKAL HAQQU WAWA'DUKAL HAQQU WANNAARU HAQQUN, WAS SAA'ATU HAQQUN, ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WABIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, hanya untuk Engkau segala pujian, Engkau lah cahaya langit dan bumi, hanya untuk Engkau lah segala pujian, Engkau lah pemelihara langit dan bumi, dan hanya untuk Engkau-lah segala pujian, Engkau Maha pengatur langit dan bumi serta segala isinya, Engkau lah Al Haqq, firman-Mu juga Haqq, surga itu haq, janji Engkau juga haq, hari kiamat itu haq, Ya Allah, kepada Engkau lah aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku akan kembali, dan aku berjuang bersama-Mu, dan aku berpedoman kepada hukum-hukum-Mu, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, baik yang samar maupun yang terang, Engkau lah Rabb ku tidak ada ilah selain Engkau)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Khalid yaitu Ibnu Al Harits] telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Muslim] bahwa [Qais bin Sa'd] telah menceritakan kepadanya, katanya; telah menceritakan kepada kami [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat tahajjud, yaitu setelah mengucapkan "Allahu akbar" beliau biasa mengucapkan do'a…" kemudian dia menyebutkan makna haditsnya." | AbuDaud:655 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdussalam bin Mutthahir] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] dari [Ali bin Ali Ar Rifa'i] dari [Abu Al Mutawakkil An Naji] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk shalat malam, beliau bertakbir kemudian mengucapkan: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WABIHAMDIKA WATABAARAKASMUKA WA TA'AALA JADDUKA WALAA ILAAHA GHAIRAKA (Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau)." kemudian membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH (tidak ada ilah selain Allah) sebanyak tiga kali, kemudian membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha besar benar-benar Maha besar)." sebanyak tiga kali- (kemudian membaca): A'UUDZU BILLAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINAS SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHII WANAFKHIHI WA NAFTSIHI (Aku berlindung kepada Allah, dzat yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui dari goda'an syetan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya dan syairnya yang jelek)." kemudian beliau membaca (surat Al Qur'an)." Abu Daud berkata; "Mereka (para perawi) mengatakan; Hadits ini dari Ali bin Ali dari Al Hasan secara mursal, dan wahm (keraguan) dari Ja'far." | AbuDaud:658 |
Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Thalq bin Ghannam] telah menceritakan kepada kami [Abdussalam bin Harb Al Mula`i] dari [Budail bin Maisarah] dari [Abu Jauza`] dari [Aisyah] dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak memulai shalat, beliau mengucapkan: "SUBHANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABARAKAS-MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LA ILAHA GHAIRAKA" (Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nema-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau). Abu Daud berkata: "Hadits ini tidak masyhur (di kenal) dari Abdullah bin Salam bin Harb, dan tidak ada yang meriwayatkan hadits ini kecuali Thalq bin Ghannam, namun dia telah meriwayatkan hadits tentang kisah shalat dari Budair, sedangkan para pakar hadits tidak menyebutkan sedikitpun hadits seperti ini." | AbuDaud:659 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Umarah]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] dari ['Umarah] sedangkan ma'na haditsnya dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan takbir dalam shalat, maka beliau akan diam sejenak antara takbir dan qira'ah (membaca surat Al Fatihah), maka kataku kepadanya; "Demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, beritahukanlah kepadaku, apa yang anda baca sewaktu anda diam antara takbir dan membaca Al Fatihah?" beiau menjawab: "ALLAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAYA KAMAA BAA'ATTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB, ALLAHUMMA ANQINII MIN KHATHAAYAAYA KATSSAUBIL ABYADLI MINAD DANAS, ALLAHUMMAGH SILNII BIS TSALJI WAL MAA`I WAL BARAD (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dengan dosa-dosaku, sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah kesalahan-kesalahanku sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran, ya Allah cucilah diriku dengan salju, air dan embun)." | AbuDaud:663 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Sulaiman] dari [Abu Shalih] dari [sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam] katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada seorang laki-laki: "Bagaimana kamu berdo'a dalam shalat?" laki-laki tersebut menjawab; "Aku membaca tasyahud dan mengucapkan; "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAL JANNATA WA A'UUDZUBIKA MINANNAAR (Ya Allah, aku memohon kepada Engkau surga dan berlindung kepada Engkau dari api neraka). (Ma'af) kami tidak dapat memahami dengan baik gumam anda gumam Mu'adz (ketika berdo'a)." maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seputar itulah kami bergumam (ketika berdo'a)." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari ['Ubaidullah bin Miqsam] dari [Jabir] -dia menyebutkan kisahnya Mu'adz- katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada seorang pemuda: "Wahai anak saudaraku, apa yang kamu perbuat (baca) ketika mengerjakan shalat?" pemuda itu menjawab; "Aku membaca surat Al Fatihah dan memohon surga-Nya Allah dan berlindung dari api nerakanya Allah, sesungguhnya aku tidak dapat mendengar gumam anda begitu juga dengan gumam Mu'adz." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku dan Mu'adz (juga berdo'a) sekitar dua hal itu atau seperti itu." | AbuDaud:672 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki' bin Al Jarrah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abu Khalid Ad Dalani] dari [Ibrahim As Saksaki] dari [Abdullah bin Abu Aufa] dia berkata; seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Sesungguhnya aku tidak dapat mempelajari Al Qur'an sedikit pun, maka ajarilah aku sesuatu yang dapat memadai untukku sebagai gantinya." Beliau bersabda: "Ucapkanlah; "SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WALAA ILAAHA ILLALLAH WALLAAHU AKBAR WALAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIM (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah yang hak kecuali Allah dan Allah Maha besar, tidak ada daya dan upaya kecuali kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung)." Laki-laki itu berkata; "wahai Rasulullah, ungkapan ini untuk Allah Azza Wa Jalla, lantas (ungkapan) manakah yang untuk saya?" beliau bersabda: "katakanlah; "ALLAHUMMARHAMNII WARZUQNII WA'AAFINII WAHDINII (Ya Allah, rahmatilah aku, berilah aku rizki, kesejahteraan, dan petunjuk." Ketika orang itu berdiri (shalat), maka dia memberi isyarat dengan tangannya seperti ini (yaitu membaca sambil menghitungnya) maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Orang ini tangannya telah di penuhi dengan kebaikan." | AbuDaud:708 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Abu Mu'awiyah], [Waki'], dan [Muhammad bin 'Ubaid] semuanya dari [Al A'masy] dari ['Ubaid bin Al Hasan] dia berkata; saya mendengar [Abdullah bin Abu Aufa] berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari ruku' (i'tidal) beliau mengucapkan: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`US SAMAAWATI WAMIL`UL ARDLI WAMIL`U MAASYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Maha mendengar Allah kepada siapa saja yang memuji-Nya, Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki)." Abu Daud mengatakan; setelah itu [Sufyan Ats Tsauri] dan [Syu'bah bin Al Hajjaj] mengatakan dari ['Ubaid Abu Al Hasan], tanpa menyebutkan; "Setelah ruku'" Abu Daud mengatakan; sedangkan (hadits) yang telah di riwayatkan [Syu'bah] dari [Abu 'Ishmah] dari [Al A'masy] dari ['Ubaid] dia berkata; "Setelah ruku'." | AbuDaud:720 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Sumayyi] dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" maka ucapkanlah oleh kalian; "ALLAHUMMA RABBANA LAKAL HAMDU" (Ya Allah Rabb kami, hanya untuk Engkau lah segala pujian), barangsiapa ucapannya bersamaan dengan ucapan Mala'ikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni." | AbuDaud:722 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mas'ud] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Khubbab] telah menceritakan kepada kami [Kamil Abu Al 'Ala`] telah menceritakan kepadaku [Habib bin Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya "ALLAHUMMA GHFIR LI WARHAMNI WA'AFINI WAHDINI WARZUQNI" (ya Allah anugerahkanlah untukku ampunan, rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan rizki)." | AbuDaud:724 |
telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata; "Dalam ruku' dan sujudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering memperbanyak bacaan "Subhaanaka Allahumma Rabbana wa bihamdika Allahummaghfir li" (Maha suci Engkau ya Allah wahai Rabb kami segala puji bagi-Mu, ya Allah ampunilah aku)." beliau menta'wilkan Al Qur'an. | AbuDaud:743 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin As Sarh] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dari ['Umarah bin Ghaziyah] dari [Sumayya bekas budak Abu Bakar] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam sujudnya membaca: "Allahummaghfir li dzanbi kulluhu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa akhirahu" (ya Allah ampunilah dosaku semuanya, baik yang kecil maupun yang besar, dan dari yang pertama sampai yang terakhir)." Ibnu Siraj menambahkan "Alaniyatahu wa sirrahu" (baik yang nampak ataupun yang tersembunyi)." | AbuDaud:744 |
Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] bahwa [Aisyah] telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdo'a; "Allahumma inni 'auudzubika min 'adzaabil qabri wa a'uudzubika min fitnatil masiihid dajjal wa a'uudzubika min fitnatil mahya wal mamaati, allahumma inni a'uudzubika minal ma`tsmi wal maghrami (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang)." Maka seseorang bertanya kepada beliau; 'alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang." Beliau bersabda: "Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari." | AbuDaud:746 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk mengerjakan shalat, lantas kami pun berdiri bersama beliau, tiba-tiba seorang arab badui berkata dalam shalatnya; "Allahummar hamnii wa muhammadan walaa tarham ma'adaa ahadan (Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad dan janganlah Engkau merahmati seorang pun yang bersama kami)." Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam salam, beliau bersabda kepada arab badui tersebut: 'Kamu telah mempersempit sesuatu yang luas." Maksud beliau adalah rahmat Allah Azza Wa Jalla." | AbuDaud:748 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Sulaiman Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami [Tamim bin Al Muntashir] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq yaitu Ibnu Yusuf] dari [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu." [Syarik] mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami [Jami' yaitu ibnu Abu Syaddad] dari [Abu Wa'il] dari [Abdullah] seperti itu, katanya; "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Al Hurr] dari [Al Qasim bin Mukhaimirah] dia berkata; ['Alqamah] memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa [Abdullah bin Mas'ud] pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah." | AbuDaud:825 |
Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Hithan bin Abdullah Ar Raqasyi] dia berkata; "Abu Musa al Asy'ari shalat bersama kami, ketika dia duduk di akhir shalatnya, tiba-tiba seorang laki-laki dari suatu kaum berteriak, katanya; "Shalat itu telah di tetapkan dengan amal kebaikan dan zakat." Ketika Abu Musa selesai dari shalat, dia menemui kaum tersebut tersebut seraya berkata; "Siapakah di antara kalian tadi yang berkata demikian dan demikian?" Hithan melanjutkan; "Maka kaum tersebut diam menunduk. Abu Musa mengulanginya lagi; "Siapakah di antara kalian tadi yang berkata demikian dan demikian?" namun kaum tersebut masih diam menunduk." Abu Musa berkata; "Mungkin kamu wahai Hithan, apakah kamu tadi yang mengatakannya?" Hithan menjawab; "Aku tidak mengatakannya, sungguh aku khawatir jika kamu mengecamku karena hal itu." Hithan melanjutkan; "Maka seorang laki-laki dari suatu kaum itu berkata; "Aku lah yang mengatakan ungkapan tadi, tidaklah aku mengatakannya kecuali untuk maksud baik." Maka [Abu Musa] berkata; "Apakah kamu tahu bagaimanakah seharusnya yang kamu katakan dalam shalat? sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkhutbah di hadapan kami, beliau mengajari kami, menjelaskan ajaran kami dan mengajarkan tentang shalat kami, beliau bersabda: 'Apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka luruskanlah shaf kalian, dan hendaklah seseorang salah seorang dari kalian menjadi imam, apabila ia (imam) bertakbir, maka bertakbirlah kalian, apabila ia membaca "Ghairil maghdluubi 'alaihim walad dllaallin" maka ucapkanlah "Amin" niscaya Allah akan mencintai kalian, apabila ia bertakbir dan ruku', maka bertakbirlah dan ruku'lah kalian, sesungguhnya seorang imam itu ruku' sebelum kalian dan mengangkat (kepala) sebelum kalian." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan: "Maka (gerakkan kamu) itu harus setelah gerakan imam. Apabila imam membaca; "Sami'allahu liman hamidah" maka ucapkanlah; "Allahumma Rabbanaa walakal hamdu" Allah akan mendengarkan do'amu, sesungguhnya Allah Ta'ala shallallahu 'alaihi wasallam berfirman melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam "sami'allahu liman hamidah" apabila imam bertakbir dan sujud, maka bertakbir dan sujudlah kalian, karena sesungguhnya imam sujud sebelum kalian dan mengangkat kepalanya sebelum kalian." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: "Maka (gerakkan kamu) itu harus setelah gerakan imam, dan apabila imam telah duduk (di raka'at terakhir), maka hendaknya ucapan yang pertama kali di ucapkan oleh kalian adalah; "Attahiyyatu lillah Asshalawatut-thayyibat Assalamu 'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh assalaamu 'alaina wa'ala 'ibadillahis-shalihin Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuluhu" (Segala penghormatan dan kebaktian yang baik hanya bagi Allah, kesejahteraan, rahmat Allah dan berkah-Nya tetap terlimpah kepadamu wahai Nabi, semoga kesejahteraan atas kami dan hamba-hamba Allah yang Shalih, aku bersaksi tidak ada ilah (yang berhak di sembah) kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah)." (dalam riwayatnya) Ahmad tidak menyebutkan "wabarakaatuh" tidak pula menyebutkan "wa asyhadu" namun dia hanya menyebutkan; "wa anna muhammadan" telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dia berkata; saya mendengar [ayahku], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Ghallab] telah menceritakan kepadanya, dari [Hitthan bin Abdullah Ar Raqasyi] seperti hadits tersebut, ia menambahkan; "Apabila imam membaca (surat), maka diamlah kalian." Dia mengatakan setelah tasyahud setelah "asyhadu allaa ilaaha illallah" dia menambahkan; "…wahdahuu laa syariikalah…" Abu Daud mengatakan; perkataannya "Maka diamlah kalian" redaksi tersebut tidaklah terjaga, tidak ada dalam hadits ini, melainkan dari Sulaiman At Taimi." | AbuDaud:827 |
Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Ka'b bin 'Ujrah] dia berkata; kami bertanya -atau- mereka bertanya; "Wahai Rasulullah, Anda memerintahkan kami untuk bershalawat dan salam kepada anda, kami telah mengetahui tentang salam, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepada anda?" beliau bersabda: "Ucapkanlah; 'Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim. Wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim fil 'alamiina innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah, curahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung)." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] seperti hadits ini, sabdanya; "Shalli 'alaa muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shallait a'alaa ibraahiim (curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim)." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bisyr] dari [Mis'ar] dari [Al Hakam] dengan isnad ini, beliau bersabda: "'Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim fil 'alamiina innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung. Ya Allah, curahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung)." Abu Daud berkata; "(Hadits ini) juga di riwayatkan oleh [Az Zubair bin 'Adi] dari [Ibnu Abu Laila] sebagaimana yang di riwayatkan Mis'ar namun ia mengatakan; "kamaa shallaita 'alaa aali Ibrahim innaka hamiidum majiid, wa baarik 'alaa Muhammad …" kemudian ia melanjutkan hadits seperti itu. | AbuDaud:830 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hibban bin Yasar Al Kilabi] telah menceritakan kepadaku [Abu Mutharif 'Ubaidullah bin Thlhah bin Kariz] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ali Al Hasyimi] dari [Al Mujmir] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa ingin di timbang dengan timbangan yang sempurna, maka apabila bershalawat kepada kami yaitu ahlul bait, hendaklah dia mengucapkan "Allahumma shalli 'ala muhammadin waazwajihi ummahatul mu'minin wadzurriyyatihi wa ahla baitihi kama shallaita 'ala ali Ibrahim innaka hamidun majid" (Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad, para istrinya yaitu ibu bagi orang-orang yang beriman, keturunannya dan ahlu baitnya sebagaimana Engkau limpahkan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung)." | AbuDaud:832 |
Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Baqiyah] telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Yunus Al Yamami] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Thawus] dari [ayahnya] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa setelah tasyahud beliau sering membaca do'a; "Allahumma inni a'uudzu bika min 'adzaabi jahannam wa a'uudzu bika min 'adzzabil qabri wa a'uudzu bika min fitnatid dajjal wa a'uudzu bika min fitnatil mahyaa wal mamaati (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dan dari fitnah Dajjal fitnah serta fitnah kehidupan dan kematian." | AbuDaud:834 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Amru Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Al Husain Al Mu'allim] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Handlalah bin Ali] bahwa [Mihjan bin Al Adra'] telah menceritakan kepadanya, katanya Mihjan; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat, dia mengucapkan; "Allahumma inni as`aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Kata Mihjan, maka beliau bersabda: "Sungguh (dosa-dosa) nya telah di ampuni, Sungguh (dosa-dosa) nya telah di ampuni." Beliau mengucapkannya hingga tiga kali." | AbuDaud:835 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Yazid Al Faqir] dari [Jabir bin Abdillah] dia berkata; "Beberapa wanita mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil menangis (karena kekeringan), kemudian beliau berdo'a: "Allahummasqina ghaitsan mughitsan mari'an nafi'an ghair dharrin 'ajilan ghaira ajilin" (ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang dapat menolong kami, yang menyenangkan kami, menyuburkan lagi bermanfaat dan tidak membahayakan, segera jangan ditunda-tunda)." Seketika itu juga, langit menurunkan hujannya atas mereka." | AbuDaud:988 |
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Sa'id Al Aili] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Nizar] telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Mabrur] dari [Yunus] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata; "Orang-orang mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang musim kemarau yang panjang, maka beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat shalat (tanah lapang), lalu beliau berjanji kepada orang-orang untuk bertemu pada suatu hari yang telah di tentukan." Aisyah berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar ketika matahari mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir dan memuji Allah Azza Wa Jalla, lalu bersabda: "Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian dan keterlambatan turunnya hujan dari musimnya, padahal Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kalian agar kalian memohon kepadanya, dan berjanji akan mengabulkan do'a kalian, kemudian beliau mengucapkan: "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dzat yang menguasai hari Pembalasan. (AlFatihah: 2-4). Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha kaya sementara kami yang membutuhkan, maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan." kemudian beliau mengangkat kedua tangannya, dan senantiasa mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putih ketiak beliau, kemudian beliau membalikkan punggungnya membelakangi orang-orang dan merubah posisi selendangnya, sedangkan beliau masih mengangkat kedua tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun dari mimbar dan shalat dua raka'at. Seketika itu Allah mendatangkan awan yang di sertai dengan gemuruh dan kilat, Maka turunlah hujan dengan izin Allah, beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir (di sekitarnya), ketika beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh, beliau tersenyum hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: "Aku bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku adalah hamba dan rasul-Nya." Abu Daud berkata; "Ini adalah hadits gharib, tapi sanadnya bagus, penduduk Madinah mambaca "Malikiyaumid-din" dan hadits ini juga menjadi argumentasi mereka." | AbuDaud:992 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik], dan [Yunus bin 'Ubaid] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata; "Penduduk Madinah pernah di timpa bencana kekeringan pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika beliau tengah menyampaikan khutbah Jum'at, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri seraya berkata; "Wahai Rasulullah, telah binasa kuda dan kambing, oleh karena itu, berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami." Lalu beliau merenggangkan kedua tangannya dan berdo'a." Anas berkata; "Saat itu, langit sangat cerah laksana kaca, lalu angin bertiaup yang membawa awan yang menggumpal, setelah itu langit menurunkan hujan, lalu kami keluar mencebur ke air hujan, sehingga kami tiba di rumah kami, dan hujan senantiasa turun hingga jum'at berikutnya, maka laki-laki itu atau laki-laki lain berdiri sambil berkata; "Wahai Rasulullah, rumah-rumah kami (hampir) roboh (karena hujan kebat), oleh karena itu, berdo'alah kepada Allah agar hujan di hentikan!." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum kemudian bersabda: "Turunkanlah hujan ini di sekeliling kami, dan jangan sampai ia membawa petaka bagi kami." Lalu aku melihat awan tersebut terputus-putus di sekitar Madinah, seolah-olah bagaikan Mahkota (maksudnya hujan turun menyebar di seluruh Madinah)." Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] bahwa dia mendengar [Anas] berkata; …" kemudian dia menyebutkan sebagaimana hadits Abdul Aziz katanya; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sejajar dengan wajah beliau seraya mengucapkan: "Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami…" kemudian dia melanjutkan hadits seperti di atas." | AbuDaud:993 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku ['Abd Rabbihi bin Sa'id] dari [Anas bin Abu Anas] dari [Abdullah bin Nafi'] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Al Mutthalib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat itu dua-dua (raka'at), hendaknya kamu (duduk) tasyahud setiap dua raka'at, hendaknya kamu khusyu', tenang dan berdo'a (dengan mengangkat kedua tanganmu), sambil mengucapkan; "Ya Allah, Ya Allah …, barangsiapa tidak melakukan hal itu, maka shalatnya kurang (sempurna)." Abu Daud di tanya mengenai shalat malam, apakah dua raka'at-dua raka'at?" jawabnya; "Jika mau dua raka'at-dua raka'at, dan jika mau boleh empat raka'at-empat raka'at." | AbuDaud:1104 |
Telah menceritakan kepada Kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Ahmad bin Jawwas Al Hanafi] mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Al Haura`], ia berkata; telah berkata [Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma]; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada beberapa kalimat yang aku ucapkan ketika melakukan witir.. Ibnu Hawwas berkata; ketika melakukan qunut witir yaitu; ALLAAHUMMAH DINII FIIMAN HADAIT, WA 'AAFINII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADHAIT, INNAKA TAQDHII WA LAA YUQDHAA 'ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, WA LAA YA'IZZU MAN 'AADAIT, TABAARAKTA RABBANAA WA TA'AALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk diantara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan diantara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku diantara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau putuskan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi). Telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili], telah menceritakan kepada Kami [Zuhair], telah menceritakan kepada Kami [Abu Ishaq] dengan sanad serta maknannya, ia berkata pada akhir hadits tersebut; Abu Al Haura` Rabi'ah bin Syaiban mengatakan hal ini yaitu; beliau mengucapkan ketika melakukan qunud dalam witir: "….." dan ia tidak menyebutkan; aku mengucapkannya dalam witir. | AbuDaud:1214 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada Kami [Hammad] dari [Hisyam bin 'Amr Al Fazari] dari [Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Ali bin Abu Thalib] radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam di akhir shalat witirnya membaca: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIRIDHAAKA MIN SAKHATHIKA WA BIMU'AAFAATIK, MIN 'UQUUBATIK, WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHII TSANAA-AN 'ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA NAFSIK." (Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMU dari murkaMu dan kepada ampunanMu dari adzabMu, dan aku berlindung kepadaMu dariMu, aku tidak dapat menghitung pujian kepadaMu, Engkau sebagaimana yang telah Engkau puji diri-Mu). Abu Daud berkata; Hisyam adalah guru Hammad yang paling tua, dan telah sampai kepadaku dari Yahya bin Ma'in bahwa ia berkata; tidak ada yang meriwayatkan dari Hisyam selain Hammad bin Salamah. Abu Daud berkata; [Isa bin Yunus] telah meriwayatkan dari [Sa'id? bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dari [Sa'id? bin Abdurrahman bin Abza] dari [bapaknya] dari [Ubai bin Ka'b] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melaksanakan qunut pada waktu witir sebelum ruku'. Abu Daud berkata; [Isa bin Yunus] meriwayatkan hadits ini juga dari [Fithr bin Khalifah] dari [Zubaid] dari [Sa'id? bin Abdurrahman bin Abza] dari [ayahnya] dari [Ubai bin Ka'b] dari Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam seperti itu. Dan telah diriwayatkan dari [Hafsh bin ghiyats] dari [Mis'ar] dari [Zubaid] dari [Sa'id? bin Abdurrahman bin Abza] dari [ayahnya] dari [Ubai bin Ka'b] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan qunut pada waktu shalat witir sebelum ruku'. Abu Daud berkata; dan hadits Sa'id dari Qatadah diriwayatkan oleh [Yazid bin Zurai'] dari [Sa'id?] dari [Qatadah] dari [Azrah] dari [Sa'id? bin Abdurrahman bin Abza] dari [bapaknya] dari Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam, ia tidak menyebutkan qunut dan tidak pula menyebutkan Ubai. Dan begitu juga diriwayatkan oleh [Abdul A'la] dan [Muhammad bin Bisyr Al 'Abdi] dan ia mendengarnya di Kufah bersama [Isa bin Yunus] dan mereka tidak menyebutkan qunut. Dan telah diriwayatkan pula oleh [Hisyam Ad Dastuwa-i] dan [Syu'bah] dari [Qatadah] dan mereka berdua tidak menyebutkan qunut. Hadits Zubaid diriwayatkan oleh [Sulaiman Al A'masy], [Syu'bah], [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dan [Jarir bin Hazim], mereka semua meriwayatkan dari [Zubaid] dan tidak ada seorangpun dari mereka yang menyebutkan qunut kecuali hadits yang diriwayatkan dari [Hafsh bin ghiyats] dari [Mis'ar] dari [Zubaid], sesungguhnya ia menyebutkan dalam haditsnya bahwa beliau melakukan qunut sebelum ruku'. Abu Daud berkata; hal tersebut tidaklah yang dikenal dari hadits Hafsh, Kami hal tersebut berasal dari Hafsh dari selain Mis'ar. Abu Daud berkata; dan diriwayatkan bahwasanya [Ubai bin Kaab] melaksanakan witir pada pertengahan bulan Ramadhan. | AbuDaud:1215 |
Telah menceritakan kepada Kami [Abdurrahman bin Ibrahim], telah menceritakan kepada Kami [Al Walid], telah menceritakan kepada Kami [Al Auza'i], telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir], telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan qunut pada saat shalat Isya` selama satu bulan, ketika qunut beliau berdoa: "Ya Allah, selamatkan Al Walid bin Al Walid, ya Allah, selamatkan Salamah bin Hisyam, ya Allah, selamatkan orang-orang mukmin yang lemah, ya Allah, keraskan siksaMu kepada Mudhar, ya Allah, jadikan siksaMu kepada mereka selama bertahun-tahun seperti beberapa tahun yang dialami Yusuf." Abu Hurairah berkata; pada suatu pagi beliau tidak mendoakan untuk mereka, kemudian aku tanyakan hal tersebut kepada beliau, kemudian beliau berkata: "Bagaimana pendapatmu, sementara mereka telah meninggal." | AbuDaud:1230 |
Telah menceritakan kepadaku [Musaddad], telah menceritakan kepada Kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Ziyad bin Mikhraq] dari [Abu Na'amah] dari [anak Sa'd] bahwa ia berkata; [ayahku] mendengarku berkata; ya Allah, aku memohon kepadaMu Surga dan kenikmatannya, keindahannya dan demikian dan demikian…. dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka, rantai serta belenggu-belenggunya, dan demikian dan demikian.. Kemudian ia berkata; wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada sebuah kaum berlebihan dalam berdoa." Maka hati-hatilah engkau menjadi bagian dari mereka, sesungguhnya apabila engkau diberi Surga maka engkau telah diberi kebaikan yang ada padanya, dan apabila engkau dilindungi dari Neraka maka engkau telah dilindungi darinya dan dari keburukan yang ada padanya. | AbuDaud:1265 |
Telah menceritakan kepada Kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian mengucapkan; ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki. Hendaknya ia membulatkan permohonan karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah." | AbuDaud:1268 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] telah menceritakan kepada Kami [Yahya] dari [Malik bin Mighwal] telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki mengucapkan; ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA ANNII ASYHADU ANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA Al AHAD, ASH SHAMAD ALLADZII LAM YALID WA LAM YUULAD WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD (ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Dzat Yang Maha Esa dan tempat bergantung Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang menandingi-Nya). Kemudian beliau berkata: "Sunngguh engkau telah meminta kepada Allah dengan perantara nama yang apabila Dia diminta dengannya pasti Dia akan mengabulkan." Telah menceritakan kepada Kami [Abdurrahman bin Khalid Ar Raqqi], telah menceritakan kepada Kami [Zaid bin Hubbab], telah menceritakan kepada Kami kepada Kami [Malik bin Mighwal] dengan hadits ini dan padanya beliau bersabda: "Sungguh engkau telah meminta kepada Allah dengan namaNya yang agung." | AbuDaud:1276 |
Telah menceritakan kepada Kami [Abdurrahman bin 'Ubaidullah Al Halabi], telah menceritakan kepada Kami [Khalaf bin Khalifah] dari [Hafsh yaitu anak saudara Anas] dari [Anas] bahwa ia duduk bersama Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dan terdapat seorang laki-laki yang melakukan shalat, kemudian ia berdoa; ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BIANNA LAKAL HAMDU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, Al MANNAANU, BADII'US SAMAAWAATI WAL ARDHI, YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA HAYYU YAA QAYYUUM (ya Allah, aku memohon kepadaMu bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi. Wahai Dzat yang memiliki keagungan, serta kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Hidup, lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh ia telah berdoa kepada Allah dengan namaNya yang agung, yang apabila dipanjatkan doa kepadaNya dengan nama tersebut maka Dia akan mengabulkannya, dan apabila Dia diminta dengan nama tersebut maka Dia akan memberinya." | AbuDaud:1277 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad], ia berkata; telah menceritakan kepada Kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Warrad] mantan budak Al Mughirah bin Syu'bah, dari [Al Mughirah bin Syu'bah], Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah; apakah yang diucapkan Rasulullah apabila telah mengucapkan salam dari shalatnya? Kemudian Al Mughirah mendektekannya kepadanya dan menulis kepada Mu'awiyah, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WA LAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU" (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kerajaan, dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, serta tidaklah bermanfaat kekayaan bagi orang yang kaya dari adzabMu) | AbuDaud:1287 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] serta [Sulaiman bin Daud Al 'Ataki], dan ini adalah hadits Musaddad. Mereka berdua mengatakan; telah menceritakan kepada Kami [Al Mu'tamir] ia berkata; saya mendengar [Daud Ath Thufawi] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Muslim Al Bajali] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: …. Sedangkan Sulaiman berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengucapkan setiap selesai shalat: "ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN WA ANA SYAHIIDUN ANNAKAR RABBU WAHDAKA LAA SYARIIKA LAKA, ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN, ANA SYAHIIDUN ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RUSUULUKA. ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN ANA SYAHIIDUN ANNAL 'IBAADA KULLAHUM IKHWATUN, ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN, IJ'ALNII MUKHLISHAN LAKA WA AHLII FII KULLI SAA'ATIN FID DUNYAA WAL AAKHIRAH, YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, ISMA' WAS TAJIB. ALLAAHU AKBARUL AKBAR, ALLAAHUMMA NUURAS SAMAAWAATI WAL ARDHI (Ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, aku bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan satu-satunya, tidak ada sekutu bagiMu. Ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanMu. Ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, aku bersaksi bahwa seluruh hamba adalah bersaudara, ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, jadikanlah aku orang yang mengikhlaskan ibadah kepadaMu, begitu juga keluargaku, di dalam setiap saat, di dunia serta Akhirat, wahai Dzat Yang Memiliki keagungan serta kemuliaan. Dengarkan perkenankanlah. Allah Maha Besar, ya Allah, Pemberi cahaya langit dan bumi). Sulaiman bin Daud mengucapkan; RABBAS SAMAAWAATI WAL ARDHI, ALLAAHU AKBARUL AKBARU, HASBIYALLAAHU WA NI'MAL WAKIIL, ALLAAHU AKBARUL AKBARU (Tuhan langit dan bumi, Allah Maha Besar, cukuplah Allah bagiku, dan Dialah sebaik-baik wakil, Allah Maha Besar). | AbuDaud:1289 |
Telah menceritakan kepada Kami ['Ubaidullah bin Mu'adz] ia berkata; telah menceritakan kepada Kami [ayahku], telah menceritakan kepada Kami [Abdul Aziz bin Abu Salamah] dari [pamannya yaitu Al Majisyun bin Abu Salamah] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila mengucapkan salam setelah shalat beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRAFTU, WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII, ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA" (Ya Allah, ampunilah bagiku apa yang telah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan, apa yang lakukan secara berlebihan, dan apa yang Engkau lebih tahu daripada diriku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang mengakhirkan, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau." | AbuDaud:1290 |
Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Katsir], telah mengabarkan kepada Kami [Sufyan] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Thalq bin Qais] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa dengan mengucapkan: "RABBI A'INNII WA LAA TU'IN 'ALAYYA, WAN SHURNII WA LAA TANSHUR 'ALAYYA WAMKUR LII WA LAA TAMKUR 'ALAYYA, WAHDINII WA YASSIR HUDAYA ILAYYA WAN SHURNII 'ALAA MAN BAGHAA 'ALAYYA. ALLAAHUMMAJ'ALNII LAKA SYAAKIRAN, DZAAKIRAN LAKA, RAAHIBAN, LAKA MITHWAA'AN ILAIKA, MUKHBITAN AU MUNIIBAN. RABBI TAQABBAL TAUBATII WAGHSIL HAUBATII WA AJIB DA'WATII WA TSABBIT HUJJATII, WAHDI QALBII, WA SADDID LISAANII, WASLUL SAKHIIMATA QALBII" (Ya Allah, bantulah aku dan jangan Engkau bantu untuk memusuhiku, tolonglah aku dan jangan Engkau tolong untuk memusuhiku, lakukan tipu daya untukku dan jangan Engkau melakukan tipu daya terhadap diriku, berilah kau petunjuk dan permudahlah petunjuk kepadaku, tolonglah aku menghadapi orang yang berbuat lalim terhadap diriku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur kepadaMu, ingat kepadaMu, takut kepadaMu, taat kepadaMu, tunduk kepadaMu, atau kembali kepadaMu. Tuhanku, terimalah taubatku, hilangkan kegelisahanku, dan kabulkan doaku, teguhkan hujjahku, dan berilah petunjuk hatiku, luruskan lisanku, dan cabutlah kedengkian hatiku). Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] telah menceritakan kepada Kami [Yahya] dari [Sufyan], ia berkata; aku mendengar ['Amr bin Murrah] dengan sanad dan maknanya ia berkata; "dan mudahkanlah petunjuk kepadaku" bukan "petunjukku". | AbuDaud:1291 |
Telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada Kami [Syu'bah] dari ['Ashim Al Ahwal] dan [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila mengucapkan salam beliau berdoa: "ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM" (Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Memberikan keselamatan, dan darimu datang keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan). Abu Daud berkata; Sufyan telah mendengar dari 'Amr bin Murrah (mereka mengatakan sebayak delapan belas hadits), telah menceritakan kepada Kami [Ibrahim bin Musa], telah mengabarkan kepada Kami [Isa] dari [Al Auza'i] dari [Abu 'Ammar] dari [Abu Asma`] dari [Tsauban] mantan budak Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak berpaling dari shalat beliau beristighfar tiga kali, kemudian mengucapkan, "ALLAAHUMMA….." kemudian ia menyebutkan hadits Aisyah radliallahu 'anha. | AbuDaud:1292 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] telah menceritakan kepada Kami [Abdul Harits] dan telah diriwayatkan melalui jalur yang lain: Telah menceritakan kepada Kami [Ziyad bin Ayyub], telah menceritakan kepada Kami [Isma'il Al Ma'na] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib], ia berkata; Qatadah bertanya kepada [Anas] doa apakah yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam? Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam adalah ALLAAHUMMA RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATA WA QINAA 'ADZAABAN NAAR (Ya Allah Tuhan Kami, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, dan lindungilah Kami dari adzab Neraka). Ziyad menambahkan; Anas apabila hendak menyeru dengan sebuah seruan maka ia menyeru dengannya dan apabila hendak berdoa dengan sebuah doa maka ia berdoa dengannya. | AbuDaud:1298 |
Telah menceritakan kepada Kami ['Ubaidullah bin Umar bin Maisarah] telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri`], telah menceritakan kepada Kami [Haiwah bin Syuraih], ia berkata; aku mendengar ['Uqbah bin Muslim] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Ash Shunabihi] dari [Mu'adz bin Jabal] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: "Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu." Kemudian beliau berkata: "Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan, "ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK" (Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.) Mu'adz mewasiatkan dengan hal tersebut kepada Ash Shunabihi dan Ash Shunabihi mewasiatkan hal tersebut kepada Abdurrahman. | AbuDaud:1301 |
Telah menceritakan dari Kami [Muhammad bin Al Mutsanna], telah menceritakan kepada Kami [Mu'adz bin Hisyam], telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Abu Burdah bin Abdullah] bahwa [ayahnya] telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila khawatir kepada suatu kaum beliau berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya Kami menjadikanMu di leher-leher mereka (yaitu menghadapi mereka) dan Kami berlindung kepadaMu dari kejahatan mereka." | AbuDaud:1314 |
Telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi] dan [Abdurrahman bin Muqatil] paman Al Qa'nabi, serta [Muhammad bin Isa] dengan makna yang sama, mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami [Abdurrahman bin Abu Al Mawal], telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Munkadir] bahwa ia mendengar [Jabir bin Abdullah], ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengajari Kami istikharah, sebagaimana mengajari Kami sebuah surat dari Al Qur'an. Beliau berkata kepada Kami: "Apabila salah seorang diantara kalian merasakan kesedihan maka hendaknya ia melakukan ruku' dua kali yang tidak wajib, dan mengucapkan; ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQADRIKA WA AS-ALUKA MIN FADHLIKAL 'AZHIIM, FAINNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA'LAMU WA LAA A'LAMU WA ANTA 'ALLAAMUL GHUYUUB, ALLAAHUMMA IN KUNTA TA'LAMU ANNAD HADZAL AMRA ……KHAIRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII, WA MA'AADII, WA 'AAQIBATI AMRII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII WA BAARIK LII FIIHI. ALLAAHUMMA IN KUNTA TA'LAMUHU SYARRAN LII MITSLAL AWWALI FASHRIFNII 'ANHU WASHRIFHU 'ANNII, WAQDUR LII Al KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA RADHDHINII BIHI." (Ya Allah, aku memohon petunjukMu dengan ilmuMu, dan memohon kemampuan kepadaMu dengan kemampuanMu, serta memohon sebagian karuniaMu yang besar. Sesungguhnya Engkau mampu dan aku tidak mampu, Engkau mengetahui dan aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Dzat Yang Maha mengetahui. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui bahwa bahwa perkara ini (kemudian ia menyebutkan perkara yang ia inginkan) adalah lebih baik bagiku, dalam agama, kehidupan, serta tempat kembaliku dan akibat urusanku maka tetapkanlah bagiku, dan mudahkanlah perkara tersebut untukku, serta berilah aku berkah padanya. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui perkara tersebut buruk bagiku seperti yang pertama maka palingkanlah aku darinya dan palingkan perkara tersebut dariku, serta tetapkan bagiku segala kebaikan dimanapun berada, kemudian jadikanlah aku ridha kepadanya.) Atau berkata: "FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI." (dalam perkara yang segera akan datang dan akan datang." Hal tersebut dikatakan oleh [Ibnu Maslamah] dan [Ibnu Isa] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir]. | AbuDaud:1315 |
Telah menceritakan kepada Kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Abu Az Zubair Al Makki] dari [Thawus] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam pernah mengajari mereka doa ini sebagaimana mengajarkan kepada mereka satu surat dari Al Qur'an. Beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dan berlindung kepadaMu dari adzab kubur, dan berlindung kepadaMu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, serta berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian.) | AbuDaud:1318 |
Telah menceritakan kepada Kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi], telah memberitakan kepadaku [Isa] telah menceritakan kepada Kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa dengan kalimat-kalimat ini, yaitu: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAARI WA 'ADZAABIN NAARI, WA MIN SYARRIL GHINAA WAL FAQRI" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari fitnah Neraka dan adzab Neraka, dari keburukan kekayaan dan kefakiran." | AbuDaud:1319 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musa bin Ismail], telah menceritakan kepada Kami [Hammad], telah mengabarkan kepada Kami [Ishaq bin Abdullah] dari [Sa'id? bin Yasar] dari [Abu Hurairah] rhadhiyAllahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL FAQRI WALQILLATI WADZ DZILLATI, WA A'UUDZU BIKA MIN AN AZHLIMA AU UZHLAMA" (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kafakiran, kekurangan dan kehinaan dan aku berlindung kepada-Mu dari aku berbuat dzalim atau didzalimi). | AbuDaud:1320 |
Telah menceritakan kepada Kami ['Amr bin Utsman], telah menceritakan kepada Kami [Baqiyyah], telah menceritakan kepada Kami [Dhubarah bin Abdullah bin Abu As Sulaik] dari [Duwaid bin Nafi'], telah menceritakan kepada Kami [Abu Shalih As Samman], ia berkata; [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu berkata; sesungguhnya Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam pernah berdo'a: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINASY SYIQAAQI WAN NIFAAQI WA SUUIL AKHLAAQ" (Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perpecahan dan kemunafikan serta akhlak yang jelek). | AbuDaud:1322 |
Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Al 'Ala`] dari [Ibnu Idris] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL JUU'I, FAINNAHU BI`SADH DHAJII'U, WA A'UUDZU BIKA MINAL KHIYAANATI FAINNAHAA BI`SATIL BITHAANAH" (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelaparan, karena itu adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepadaMu dari khianat karena itu adalah seburuk-buruk teman). | AbuDaud:1323 |
Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Al Mutawakkil], telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] ia berkata; [Abul Al Mu'tamir] berkata; aku diperlihatkan bahwa [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu telah berkata; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN SHALAATIN LAA TANFA'" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari shalat yang tidak bermanfaat) dan dia menyebutkan do'a yang lain. | AbuDaud:1325 |
Telah menceritakan kepada Kami [Utsman bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada Kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Farwah bin Naufal Al Asyja'i], ia berkata; aku pernah bertanya kepada [Aisyah Ummul mukminin] mengenai doa yang diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam. Ia berkata; beliau pernah mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'ALIMTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'LAM" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari keburukan apa yang aku ketahui dan dari keburukan apa yang tidak aku ketahui). | AbuDaud:1326 |
Telah menceritakan kepada Kami [Musa bin Ismail], telah menceritakan kepada Kami [Hammad], telah mengabarkan kepada Kami [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL BARASHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA MIN SAYYI-IL ASQAAM" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kusta, gila, lepra, dan dari penyakit yang buruk). | AbuDaud:1329 |
Telah menceritakan kepada Kami [Hafsh bin Umar An Namari] dan [Abu Al Walid Ath Thayalisi] secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Abu Aufa], ia berkata; ayahku termasuk orang-orang yang melakukan bai'at Ridhwan di bawah pohon, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila terdapat beberapa orang yang datang kepada beliau membawa zakat mereka maka beliau mengucapkan; ya Allah, sampaikan shalawat kepada keluarga fulan. Abdullah bin Abu Aufa berkata; kemudian ayahku datang kepada beliau dengan membawa zakatnya. Kemudian beliau berdoa: "Ya Allah, sampaikan shalawat kepada keluarta Abu Aufa." | AbuDaud:1356 |
Telah menceritakan kepada Kami [Ahmad bin Hanbal], telah menceritakan kepada Kami ['Abbad bin Al 'Awwam] dari [Hilal bin Khabbab] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Dhuba'ah binti Az Zubair bin Abdul Muththalib, ia datang kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dan berkata; wahai Rasulullah, aku inggin berhaji, apakah boleh aku mengucapkan syarat? Beliau bersabda: "Ya." Ia berkata; bagaimana saya mengucapkan? Beliau bersabda: "Ucapkan; LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK WA MAHALLII MINAL ARDHI HAITSU HABASTANII (Ya Allah, aku memenuhi seruanMu, dan tempatku adalah dimana Engkau menahanku). | AbuDaud:1513 |
Telah menceritakan kepada Kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa talbiyah Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam adalah: "LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK, LABBAIKA LAA SYARIIKALAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKALAK (aku memenuhi seruanMu ya Allah, aku memenuhi seruanMu, tidak ada sekutu bagiMu, aku memenuhi seruanMu. Sesunggguhnya segala puji dan kenikmatan, serta seluruh kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu). Nafi' berkata; dan Abdullah bin Umar menambahkan dalam talbiyah; LABBAIKA, LABBAIKA, LABBAIK, WA SA'DAIK, WAL KHAIRU BIYADAIK, WAR RAGHBU ILAIKA WAL 'AMALU (aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu, dan dalam rangka untuk menyenangkanMu, segala kebaikan ada di tanganMu, harapan dan amalan tertuju kepadaMu). Telah menceritakan kepada Kami [Ahmad bin Hanbal], telah menceritakan kepada Kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada Kami [Ja'far], telah menceritakan kepada Kami [ayahku] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; dan orang-orang menambahkan kata; Dzal ma'arij, dan semisalnya. Sedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar dan tidak mengatakan sesuatupun kepada mereka. | AbuDaud:1547 |
Telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili], [Utsman bin Abu Syaibah], [Hisyam bin 'Ammar] serta [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi], dan kemungkinan sebagian mereka menambahkan atas sebagian yang lain satu kalimat. Mereka mengatakan; telah menceritakan kepada Kami [Hatim bin Isma'il], telah menceritakan kepada Kami [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya], ia berkata; Kami menemui [Jabir bin Abdullah], kemudian tatkala Kami sampai kepadanya ia bertanya mengenai orang-orang tersebut hingga sampai kepadaku. Aku katakan; aku adalah Muhammad bin Ali bin Husain. Kemudian ia mengulurkan tangannya ke kepalaku dan melepas kancing bajuku yang atas, kemudian melepas kancing bajuku yang paling bawah, kemudian meletakkan telapak tangannya antara dua putting susu dan aku pada saat itu adalah seorang anak muda. Kemudian ia berkata; selamat datang untukmu wahai saudaraku. Bertanyalah apa yang engkau kehendaki. Kemudian aku bertanya kepadanya sementara ia adalah orang yang buta. Kemudian datang waktu shalat, lalu ia berdiri dengan memakai baju yang ditangkapkan sebagiannya kepada sebagian yang lain, setiap kali ia meletakkan di atas pundaknya maka kedua ujungnya akan kembali kepadanya karena kecilnya pakaian tersebut. Kemudian ia melakukan shalat bersama Kami sementara selendangnya ke sampingnya di atas tempat untuk sangkutan pakaian. Lalu aku katakan; beritahukan kepada Kami mengenai haji Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam! Kemudian ia memberikan isyarat dengan tangannya dan ia menghitung sembilan. Kemudian berkata; sesungguhnya Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam tinggal selama sembilan tahun tidak melakukan haji, kemudian diumumkan di antara orang-orang pada tahun ke sembilan bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam hendak melakukan haji. Kemudian orang-orang banyak yang datang ke Madinah, seluruh mereka ingin mengikuti Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dan melakukan seperti apa yang beliau lakukan. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam keluar dan Kami pun keluar bersamanya hingga Kami sampai ke Dzul Hulaifah, dan Asma` binti 'Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakr. Lalu ia mengirim utusan kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bertanya; apa yang aku lakukan? Kemudian beliau bersabda: "Mandilah dan balutlah farjimu (kemaluanmu) menggunakan kain, dan berihramlah." Lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan shalat di masjid, kemudian menaiki unta Al Qashwa`, hingga setelah untanya berada di atas Al Baida`…. -Jabir berkata; aku melihat ke arah sejauh mataku memandang di hadapanku, dari orang-orang yang berkendaraan dan yang berjalan dan dari samping kanannya seperti itu, dan dari samping kirinya seperti itu, dan dari belakangnya seperti itu. Dan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berada di antara Kami, dan kepadanya turun Al Qur'an, dan beliau mengetahui takwilnya. Apa yang beliau lakukan maka Kami melakukannya, kemudian beliau bertalbiyah dengan kalimat tauhid: LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK, LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK INNAL HAMDA WAN NI'MATA WAL MULKA LAA SYARII KALAK. (ya Allah, aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu. Tidak ada sekutu bagiMu, aku memenuhi seruanMu, sesungguhnya segala puji, kenikmatan dan seluruh kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu). Dan orang-orang bertalbiyah dengan talbiyah yang mereka ucapan ini, dan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam tidak menolak sedikitpun dari hal tersebut, dan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam terus mengucapkan talbiyahnya. Jabir berkata; Kami hanya berniat untuk melakukan haji, Kami tidak mengetahui bagaimana umrah itu, hingga Kami sampai ke Ka'bah bersama beliau. Beliau mengusap rukun dan berlari-lari kecil tiga kali putaran dan berjalan biasa sebanyak empat kali putaran kemudian maju ke Maqam Ibrahim dan membaca ayat: "Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat." Kemudian beliau menjadikan Maqam Ibrahim antara beliau dan Ka'bah. Perowi berkata; [ayahku] berkata; [Ibnu Nufail] dan [Utsman] berkata; …. -dan aku tidak mengetahuinya kecuali berasal dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- [Sulaiman] mengatakan; dan aku tidak mengetahuinya kecuali mengatakan; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dalam dua raka'at membaca Surat Al Ikhlas dan Surat Al Kaafiruun. Kemudian beliau kembali ke Ka'bah dan mengusap rukun kemudian keluar dari pintu menuju Shafa. Kemudian tatkala telah mendekati Shafa beliau membaca: "INNASH SHAFA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH, NABDAU BIMAA BADA-ALLAAHU BIHI." (Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar Allah. Kita memulai seperti yang Allah mulai). Kemudian beliau memulai dari Shafa, beliau menaikinya hingga melihat Ka'bah, kemudian bertakbir serta mentauhidkan Allah. Beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH, ANJAZA WA'DAH WA NASHARA 'ABDAH, WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH." (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala puji, Dia Yang menghidupkan dan Yang mematikan dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, Dia menyelamatkan dengan sendirian, dan menolong hambaNya serta mengalahkan kelompok-kelompok musuh sendirian). Kemudian beliau berdoa diantara hal tersebut dan mengucapkan seperti itu tiga kali, kemudian beliau turun ke Marwa hingga setelah kedua telapak kakinya menginjak padanya, beliau berlari-lari kecil di tengah lembah, hingga setelah naik beliau berjalan hingga sampai ke Marwa, dan di atas Marwa beliau melakukan seperti yang beliau lakukan di Shafa. Hingga setelah akhir thawaf di atas Marwa beliau mengatakan: ""Jika dulu tampak kepadaku perkara yang terlihat saat ini maka aku tidak akan membawa hewan kurban dan menjadikannya umrah, maka barang siapa diantara kalian yang tidak membawa hewan kurban maka hendaknya ia bertahallul dan menjadikannya umrah." Kemudian orang-orang bertahallul semua dan memotong rambut, kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hewan kurban. Kemudian Suraqah bin Ju'syam berkata; wahai Rasulullah, apakah untuk tahun kita ini saja atau untuk selamanya? Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menjalin jari-jarinya kemudian berkata: "Telah masuk umrah dalam haji seperti ini." Beliau mengucapkannya dua kali."Tidak, melainkan untuk selamanya." Ali radliallahu 'anhu datang dari Yaman membawa unta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ia mendapati Fathimah radliallahu 'anha diantara orang-orang yang telah bertahallul dan memakai pakaian yang longgar serta bercelak. Kemudian Ali mengingkarinyadna berkata; siapakah yang memerintahkanmu melakukan hal ini? Fathimah berkata; ayahku. Ali di Irak pernah berkata; aku datang kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam untuk memprovokasi terhadap Fathimah mengenai perkara yang ia perbuat dan meminta fatwa kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengenai apa yang telah ia sebutkan. Lalu aku beritahukan kepada beliau bahwa aku mengingkari apa yang ia perbuat tersebut. Lalu Fathimah berkata; sesungguhnya ayahku telah memerintahkan hal ini kepadaku. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Ia benar, ia benar. Apakah yang engkau ucapkan ketika hendak berhaji?" Ali berkata; aku ucapkan: ALLAAHUMMA INNII UHILLU BIMAA AHALLA BIHI RASUULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM. (ya Allah, aku bertalbiyah dengan talbiyah Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam). Beliau mengatakan: "Sesungguhnya aku membawa hewan kurban, maka janganlah engkau bertahallul." Dan sekelompok hewan kurban yang dibawa Ali dri Yaman dan yang dibawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Madinah berjumlah seratus. Kemudian semua orang bertahallul dan memotong rambut kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hewan kurban. Kemudian tatkala pada Hari Tarwiyah dan mereka mengarahkan ke Mina, mereka bertalbiyah untuk melakukan haji. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menaiki kendaraan dan melakukan shalat di Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya`serta Subuh di Mina, kemudian beliau tinggal beberapa saat hingga terbit matahari, dan memerintahkan untuk mendirikkan Qubbah untuk beliau yang terbuat dari rambut. Kemudian Qubbah tersebut di dirikan di daerah Namirah, lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berjalan dan orang-orang Quraisy tidak ragu bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berwukuf di Masy'ar Haram di Muzdalifah sebagaimana dahulu orang-orang Quraisy melakukannya pada masa Jahiliyah. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam lewat hingga sampai ke Arafah dan mendapati Qubbah telah didirikan untuk beliau di Namirah. Kemudian beliau singgah di sana hingga setelah matahari tenggelam beliau memerintahkan agar untanya yang bernama Qashwa` dipersiapkan, kemudian diberi pelana lalu beliau pergi ke tengah bukit dan berkhutbah dan berkata: "Sesungguhnya darah dan harta kalian adalah haram seperti haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di Negeri kalian ini. Ketahuilah sesungguhnya segala perkara pada masa jahiliyah ditinggalkan di bawah kedua kakiku, darah pada masa jahiliyah telah digugurkan dan darah pertama yang digugurkan adalah darah Kami - Utsman berkata; yaitu darah Ibnu Rabi'ah. Sedangkan Sulaiman mengatakan; darah Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muththalib. Sebagian mereka mengatakan; dahulu ia disusui di kalangan orang-orang Bani Sa'd, kemudian ia dibunuh oleh orang-orang Hudzail- dan riba jahiliyah telah dibatalkan, riba pertama yang aku batalkan adalah riba Kami yaitu riba Abbas bin Abdul Muththalib, sesungguhnya riba tersebut semuanya dibatalkan. Bertakwalah kalian kepada Allah dalam menghadapi para wanita, sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanah Allah, dan menghalalkan farji kalian dengan kalimat Allah, sesungguhnya hak kalian atas mereka adalah supaya mereka tidak mempersilahkan orang yang tidak kalian sukai memasuki rumah kalian, apabila mereka melakukan hal tersebut maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Mereka memiliki hak atas kalian untuk memberikan makan serta pakaian kepada mereka dengan cara yang baik. Dan aku telah meninggalkan pada kalian sesuatu yang kalian tidak akan tersesat setelahnya apabila kalian berpegang teguh dengannya, yaitu Kitab Allah (Al Qur'an). Kalian mendapatkan pertanyaan mengenai diriku, apakah pendapat kalian?" Mereka menjawab; Kami bersaksi bahwa anda telah menyampaikan dan menunaikan risalah serta memberikan nasehat. Kemudian beliau bersabda dengan mengangkat jari telunjuknya ke langit dan mengarahkan kepada orang-orang beliau mengatakan: "Ya Allah, saksikanlah, ya Allah saksikanlah." Kemudian Bilal mengumandangkan adzan dan iqamah satu kali. Kemudian beliau melakukan shalat Zhuhur kemudian berdiri dan melakukan shalat Ashar serta tidak melakukan shalat apapun di antara keduanya. Kemudian beliau menaiki Al Qaswa` hingga sampai ke tempat wuquf dan menempatkan perut untanya yaitu Al Qashwa` menghadap bebetuan, dan menempatkan Hablul Musyah (yaitu tempat mereka berkumpul) di hadapan beliau kemudian beliau menghadap Kiblat, dan beliau tetap berdiri hingga matahari tengelam dan warna kuning telah menghilang sedikit hingga bulatannya telah tenggelam. Lalu beliau memboncengkan Usamah di belakangnya kemudian berjalan dan menarik tali kendali unta beliau yang bernama Qashwa` hingga kepalanya menyentuh pangkal pelananya, dan beliau berkata dengan tangannya yang kanan: "Tenang wahai manusia, tenanglah wahai manusia." Setiap kali kepalanya mendekati tali maka beliau mengendorkan sedikit, hingga naik dan beliau sampai di Muzdalifah, lalu beliau menjama' shalat Maghrib serta Isya` dengan satu adzan dan dua iqamah, [Utsman] mengatakan; dan beliau tidak melakukan shalat sunah sedikitpun diantara keduanya. Kemudian lafazh mereka sama, yaitu; Kemudian beliau berbaring hingga setelah terbit fajar beliau melakukan shalat Subuh ketika telah jelas waktu subuh. [Sulaiman] mengatakan; dengan satu adzan dan iqamah. Kemudian lafazh mereka sama, yaitu; Kemudian beliau menunggangi Qashwa` hingga berdiri di atas Masy'ar Al Haram, dan menaikinya. [Utsman] dan [Sulaiman] berkata; dan menghadap ke Kiblat. Lalu beliau memuji kepada Allah mengagungkan serta bertahlil. [Utsman] menambahkan; dan mentauhidkanNya. Beliau terus berdiri hingga cahaya pagi sangat menyebar, kemudian beliau bertolak sebelum matahari terbit, dan memboncengkan Al Fadhl bin Al Abbas, ia adalah laki-laki yang berambut indah, putih dan indah bersinar. Kemudian setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertolak beliau melewati beberapa orang wanita yang berlari, lalu Al Fadhl mulai melihat kepada mereka dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangannya di wajah Al Fadhl kemudian Al Fadhl memalingkan wajahnya ke sisi yang lain. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memindahkan tangannya ke sisi yang lain dan Al Fadhl memalingkan wajahnya ke sisi yang lain dengan tetap melihat, hingga setelah sampai di Muhassir beliau menggerakkan sedikit kemudian menelusuri jalan tengah yang mengeluarkanmu ke Jumrah Kubra hingga sampai Jumrah yang padanya terdapat pohon, kemudian beliau melempar dengan tujuh kerikil dan bertakbir pada setiap lemparan kerikil seperti kerikil khadzaf (ketapel). Beliau melempar dari tengah bukit kemudian pergi ke tempat penyembelihan dan menyembelih enam puluh tiga unta menggunakan tangannya, dan memerintahkan Ali lalu ia menyembelih yang tersisa dan beliau ikut serta menyembelih unta beliau, kemudian memerintahkan dari setiap seekor unta dikerjakan lebih dari dua orang kemudian di letakkan di dalam kuwali lalu dimasak. Mereka berdua makan sebagian dagingnya dan minum sebagian kuahnya. [Sulaiman] berkata; kemudian beliau menunggang kendaraan dan kembali ke Ka'bah dan melakukan shalat Zhuhur di Mekkah kemudian mendatangi Bani Abdul Muththalib sementara mereka mengambil air Zamzam, kemudian beliau bersabda: "Minumlah wahai Bani Abdul Muththalib, seandainya orang-orang tidak akan mengalahkan kalian dalam memberi minum, sungguh aku akan minum bersama kalian." Kemudian mereka memberi beliau satu ember kemudian beliau minum sebagian darinya. | AbuDaud:1628 |
Telah menceritakan kepada Kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengucapkan: "ALLAAHUMMARHAM Al MUHALLIQIIN." (Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang menggundul rambut kepalanya!) Para sahabat berkata; dan orang-orang yang memendekkan rambutnya wahai Rasulullah! Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengucapkan: "ALLAAHUMMARHAM Al MUHALLIQIIN." (Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang menggundul rambut kepalanya!) Para sahabat berkata; dan orang-orang yang memendekkan rambutnya wahai Rasulullah! Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "WAL MUQASHSHIRIIN." (dan orang-orang yang memendekkan rambut kepalanya). | AbuDaud:1689 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid Al Khathmi] dari [Aisyah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan pembagian dan berbuat adil dalam membagi, dan beliau berkata: "Ya Allah, inilah pembagianku yang aku mampu, maka janganlah Engkau cela aku pada sesuatu yang Engkau mampu dan tidak aku mampu." Abu Daud berkata; yaitu hati. | AbuDaud:1822 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah], dan [Abdullah bin Sa'id], mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Sulaiman bin Hayyan] dari [Ibnu 'Ajlan], dari ['Amr bin Syu'aib] dari [ayahnya], dari [kakeknya], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian menikah atau membeli budak maka hendaknya ia mengucapkan; ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA JABALTAHAA 'ALAIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA JABALTAHAA 'ALAIH (Ya Allah, aku memohon kepadaMu kebaikannya dan kebaikan sesuatu yang Engkau ciptakan dia padanya, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan sesuatu yang Engkau ciptakan dia padanya). Dan apabila ia membeli unta maka hendaknya ia memegang punuknya dan mengucapkan seperti itu!" Abu Daud berkata; Abu Sa'id menambahkan; kemudian hendaknya ia memegang ubun-ubunnya dan berdoa untuk mendapatkan berkah pada wanita dan budak. | AbuDaud:1845 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Jarir], dari [Manshur], dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian hendak mendatangi isterinya (mengaulinya) hendaknya mengucapkan (doa): BISMILLAAH, ALLAAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan dari anak yang Engkau rizqikan kepada kami). Kemudian ditakdirkan mereka berdua memiliki anak dari hubungan tersebut, maka anak tersebut tidak akan diganggu syetan selamanya. | AbuDaud:1846 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi], telah mengabarkan kepadaku [Isa], telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far], telah mengabarkan kepadaku [ayahku], dari [kakekku yaitu Rafi' bin Sinan], bahwa ia telah masuk Islam sedangkan isterinya menolak untuk masuk Islam. Kemudian wanita tersebut datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; anak wanitaku ia masih menyusu -atau yang serupa dengannya. Rafi' berkata; ia adalah anak wanitaku. Beliau berkata kepada wanita tersebut; duduklah di pojok. Dan mendudukkan anak kecil tersebut diantara mereka berdua, kemudian beliau berkata; panggillah ia. Kemudian anak tersebut menuju kepada ibunya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, berilah dia petunjuk!" kemudian anak tersebut menuju kepada ayahnya. kemudian Rafi' bin Sinan membawa anak tersebut. | AbuDaud:1916 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Al Qamah] dari [Abdullah bin Mas'ud], ia berkata; pernah pada suatu malam Jum'at kami berada di masjid, tiba-tiba terdapat seorang laki-laki anshar yang memasuki masjid dan berkata; seandainya seorang laki-laki mendapati laki-laki lain bersama isterinya kemudian ia membicarakannya hingga kalian mencambuknya atau ia membunuh laki-laki tersebut hingga kalian membunuhnya. Apabila ia diam maka ia diam dalam keadaan marah. Demi Allah, aku akan tanyakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam. Kemudian setelah keesokan harinya ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya kepadanya. Ia berkata; seandainya seorang laki-laki mendapati laki-laki lain bersama isterinya kemudian ia membicarakannya hingga kalian mencambuknya atau ia membunuh laki-laki tersebut hingga kalian membunuhnya. Kemudian beliau berdoa: "Ya Allah, bukakanlah!" kemudian turunlah ayat li'an: "Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri." Kemudian laki-laki tersebut diuji di antara orang-orang. Kemudian ia datang bersama isterinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka saling melaknat. Laki-laki tersebut bersumpah empat kali sumpah dengan nama Allah bahwa ia termasuk diantara orang-orang yang jujur, kemudian pada sumpah yang kelima ia melaknat dirinya apabila ia termasuk diantara orang-orang yang berdusta. Ia berkata; kemudian wanita tersebut pergi untuk melakukan laknat, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Tahanlah!" Namun wanita tersebut enggan untuk menahan diri, maka ia pun melakukan laknat. Kemudian tatkala mereka pergi beliau berkata: "Kemungkinan wanita tersebut akan melahirkan anak yang hitam dan berambut keriting." Kemudian wanita tersebut ternyata melahirkan anak yang hitam dan berambut keriting. | AbuDaud:1920 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Hulwani], telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], dan [Abu 'Ashim] dari [Juraij], telah mengabarkan kepadaku [Ziyad] dari [Hilal bin Usamah], bahwa [Abu Maimunah] mantan budak penduduk Madinah adalah orang yang jujur, ia berkata; tatkala aku sedang duduk bersama [Abu Hurairah], datang kepadanya seorang wanita Persia yang membawa anaknya -keduanya mengklaim lebih berhak terhadap anak tersebut-, dan suaminya telah menceraikannya. Wanita tersebut berkata menggunakan bahasa Persia; wahai Abu Hurairah, suamiku ingin pergi membawa anakku. Kemudian Abu Hurairah berkata kepadanya menggunakan bahasa asing; undilah anak tersebut. Kemudian suaminya datang dan berkata; siapakah yang menyelisihiku mengenai anakku? Kemudian Abu Hurairah berkata; Ya Allah, aku tidak mengatakan hal ini kecuali karena aku telah mendengar seorang wanita datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sementara aku duduk di sisinya, kemudian ia berkata; wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya suamiku hendak pergi membawa anakku, sementara ia telah membantuku mengambil air dari sumur Abu 'Inabah, dan ia telah memberiku manfaat. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Undilah anak tersebut!" kemudian suaminya berkata; siapakah yang akan menyelisihiku mengenai anakku? Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Ini adalah ayahmu dan ini adalah ibumu, gandenglah tangan salah seorang diantara mereka yang engkau kehendaki!" kemudian ia menggandengang tangan ibunya, lalu wanita tersebut pergi membawanya. | AbuDaud:1939 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad], ia berkata; 'Abbad bin Katsir datang ke Madinah kemudian ia datang ke Majelis Al 'Ala` dan menggandeng tangannya dan mengajaknya berdiri, kemudian berkata; ya Allah, orang ini telah menceritakan dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apabila telah berlalu setengah dari bulan Sya'ban, maka janganlah kalian berpuasa!" kemudian [Al 'Ala`] berkata; ya Allah, sesungguhnya [ayahku] telah menceritakan kepadaku dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. Abu Daud berkata; hadits tersebut diriwayatkan oleh [Ats Tsuri], [Syibl bin Al 'Ala`], [Abu 'Umais], serta [Zuhair bin Muhammad], dari [Al 'Ala`]. Abu Daud berkata; dan Abdurrahman tidak menceritakannya. Aku katakan kepada Ahmad; mengapa ia mengatakan menurutnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyambung Sya'ban dengan Ramadhan sementara Abu Hurairah mengatakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sesuatu yang menyelisihinya? Abu Daud berkata; menurutku hal ini tidaklah menyelisihinya, dan tidak ada yang meriwayatkannya selain Al 'Ala` dari ayahnya. | AbuDaud:1990 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Husyaim], dari [Hushain] dari [Mu'adz bin Zuhrah], bahwa telah sampai kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila berbuka beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKA SHUMTU WA 'ALAA RIZQIKA AFTHARTU (Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan dengan rizqiMu aku berbuka). | AbuDaud:2011 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah], ia berkata; saya mendengar ['Amr bin Maimun] dari [Abdullah bin Rubayyi'ah] dari ['Ubaid bin Khalid As Sulami], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan antara dua orang, kemudian salah seorang diantara mereka berdua dan yang lainnya meninggal setelah itu pada hari Jumu'ah atau yang lainnya. Kemudian kami menshalatinya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa yang kalian ucapkan?" Maka kami katakan; kami mendoakannya, dan kami mengucapkan; ALLAAHUMMAGHFIR LAHU WA ALHIQHU BISHAAHIBIHI (Ya Allah, ampunilah dia dan kumpulkanlah ia dengan sahabatnya!) kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dimanakah shalatnya setelah shalatnya, dan puasanya setelah puasanya?" Syu'bah merasa ragu mengenai kata; "puasanya dan amalannya setelah amalannya. sesungguhnya antara keduanya seperti langit dan bumi." | AbuDaud:2162 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih], telah menceritakan kepada kami [Asad bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih], telah menceritakan kepadaku [Dhamrah] bahwa [Ibnu Zughb Al Iyadi] telah menceritakan kepadanya, ia berkata; [Abdullah bin Hawalah Al Azdi] singgah di tempatku, lalu ia berkata kepadaku; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus kami untuk mendapat rampasan perang dengan berjalan kaki. Kemudian kami tidak mendapatkan sesuatu, dan beliau mengetahui kondisi berat pada wajah kami. Kemudian beliau berdiri dan berdoa: ALLAAHUMMA LAA TAKILHUM ILAYYA FA-ADH'UFA 'ANHUM, WA LAA TAKILHUM ILAA ANFUSIHIM FAYA'JIZUU ANHAA, WA LAA TAKILHUM ILAN NAASI FAYASTA`RUU 'ALAIHIM (Ya Allah, janganlah engkau serahkan mereka kepadaku sehingga aku lemah (tidak kuat) menanggung mereka, dan janganlah Engkau serahkan diri mereka kepada mereka sehingga mereka tidak mampu menanggung diri mereka. Dan janganlah Engkau serahkan mereka kepada orang-orang sehingga mereka mementingkan diri mereka atas diri mereka."kemudian beliau meletakkan tanganku di atas kepalaku. Kemudian beliau berkata: "Wahai anak Hawalah, apabila engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi yang disucikan maka sungguh telah dekat bencana gempa dan berbagai kesedihan serta perkara-perkara besar. Pada saat itu Hari Kiamat lebih dekat kepada orang-orang daripada tanganku ini dari kepalaku." Abu Daud berkata; Abdullah bin Hawalah adalah orang Himsh. | AbuDaud:2173 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Yahya], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan], telah menceritakan kepadaku [Sa'id Al Maqburi], dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam apabila bersafar beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FISSAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN WA'TSAA-ISSAFARI WA KA-AABATIL MUNQALABI WA SUUIL MANZHARI FIL AHLI WAL MAALI. ALLAAHUMMATHWI ANNAL ARDHA WA HAWWIN 'ALAINAS SAFARA" (Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti di dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari beratnya perjalanan, kesedihan saat kembali, dan keburukan pemandangan dalam keluarga, serta harta. Ya Allah, pendekkanlah jarak bumi, dan mudahkanlah perjalanan bagi kami)." | AbuDaud:2231 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali], Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij], telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair], bahwa [Ali Al Azdi] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ibnu Umar] telah memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila telah berada di atas untanya keluar untuk melakukan safar, beliau bertakbir tiga kali, kemudian mengucapkan: SUBHAANALLADZII SAKHKHARA LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN, WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA SAFARANAA HAADZAA, ALLAAHUMMATHWI LANAL BU'DA. ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIATU FIL AHLI WAL MAALI (Maha Suci Dzat yang telah menundukkan untuk kami hewan ini, dan tidaklah kami dapat memaksakannya, dan kepada Tuhan kami niscaya kami akan kembali. Ya Allah, permudahlah bagi kami perjananan ini, dan dekatkanlah jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah Teman diperjalanan dan pengganti berada diantara keluarga serta harta kami). Dan apabila kembali beliau mengucapkan hal tersebut ditambah: "AAYIBUUNA, TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN" (Kami kembali, kami bertaubat, kami menyembah, dan kepada Tuhan kami, kami memuji). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam serta para pasukannya apabila menaiki tempat yang tinggi mereka bertakbir dan apabila turun mereka bertasbih, kemudian shalat ditetapkan seperti itu. | AbuDaud:2232 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur?], telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Atho`], telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Hadid], dari [Shakhr Al Ghamidi], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA BAARIK LI UMMATII FII BUKUURIHAA (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka). Dan beliau apabila mengirim expedisi atau pasukan beliau mengirim mereka di awal siang. Dan Shakhr adalah seorang pedagang dan ia mengirim perdagangannya di awal siang, maka hartanya bertambah banyak. Abu Daud berkata; ia adalah Shakhr bin Wada'ah. | AbuDaud:2239 |
Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali], telah mengabarkan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berperang beliau berdoa: "ALLAAHUMMA ANTA 'ADHUDII WA NASHIIRII, BIKA AHUULU WA BIKA ASHUULU WA BIKA UQAATILU (Ya Allah, Engkau adalah Penolongku, dan Yang memberikan kemenangan kepadaku, denganMu aku menghalangi musuh, dan denganMu aku menyerang serta denganMu aku berperang." | AbuDaud:2262 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb], telah menceritakan kepada kami [Huyai] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli], dari [Abdullah bin 'Amr], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada saat perang Badr bersama tiga ratus lima belas orang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, mereka adalah orang-orang yang tidak beralas kaki maka berilah mereka tunggangan, mereka adalah orang-orang yang telanjang maka berilah mereka pakaian, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang lapar maka kenyangkanlah mereka." Kemudian Allah memberi beliau kemenangan pada perang Badr. Sehingga mereka berbalik kondisi mereka, tidak ada seorangpun diantara mereka melainkan ia telah pulang dengan membawa satu atau dua ekor unta, dan mereka berpakaian serta merasa kenyang. | AbuDaud:2367 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb], telah mengabarkan kepadaku [Haiwah], telah menceritakan kepadaku [Abu Shakhr] dari [Ibnu Qusaith] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menyembelih domba yang bertanduk, berkaki hitam, sekitar matanya hitam, dan perutnya hitam. Kemudian beliau diberi kambing seperti itu, lalu beliau berkurban dengannya. Beliau berkata: "Wahai Aisyah, berikan pisau." Kemudian beliau berkata: "Tajamkan pisau tersebut dengan batu!" kemudian ia melakukannya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya dan mengambil domba tersebut serta membaringkan dan menyembelihnya. Beliau mengucapkan: "BISMILLAAH, ALLAAHUMMA TAQABBAL MIN MUHAMMADIN WA AALI MUHAMMAD, WA MIN UMMATI MUHAMMAD (Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta Ummat Muhammad). Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkurban dengannya. | AbuDaud:2410 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi], telah menceritakan kepada kami [Isa], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq], dari [Yazid bin Abu Habib], dari [Abu 'Ayyasy] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Kurban menyembelih dua domba yang bertanduk dan berwarna abu-abu yang terkebiri. Kemudian tatkala beliau telah menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: "INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA 'ALAA MILLATI IBRAAHIIMA HANIIFAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA MINKA WA LAKA WA 'AN MUHAMMADIN WA UMMATIHI. BISMILLAAHI WALLAHU AKBAR" (Sesungguhnya aku telah menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi di atas agama Ibrahim dengan lurus, dan aku bukan termsuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta hidup dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya, dengan itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, ini berasal dariMu dan untukMu, dari Muhammad dan ummatnya. Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar). | AbuDaud:2413 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah?], serta [Ibnu Abu Khalaf], mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri], dari [Amir bin Sa'd], dari [ayahnya], ia berkata; Sa'd terkena suatu penyakit, Ibnu Abu Khalaf berkata; di Mekkah. Kemudian lafazh mereka sama; hampir meninggal karena penyakit tersebut, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjenguknya, lalu ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki harta yang banyak, dan tidak ada yang mewarisiku selain anak perempuanku, apakah aku boleh bersedekah dengan dua pertiga? Beliau bersabda: "Tidak." Ia berkata; setengah? Beliau bersabda: "Tidak." Ia berkata; sepertiga? Beliau bersabda: "Ya, sepertiga. Dan sepertiga adalah banyak. Sesungguhnya engkau meninggalkan para pewarismu dalam keadaan kaya adalah lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan kekurangan, mereka meminta-minta kepada manusia. Dan sesungguhnya tidaklah engkau berinfak dengan suatu nafkah melainkan engkau diberi pahala karenanya, hingga suapan yang engkau berikan kepada isterimu." Aku katakan; wahai Rasulullah, apakah aku akan tinggal di Mekkah? Beliau berkata: "Sesungguhnya seandainya engkau tertinggal setelahku kemudian engkau beramal shalih dengan mengharapkan wajah Allah niscaya engkau pasti akan bertambah tinggi derajatmu, kemungkinan engkau akan berumur panjang hingga orang-orang mengambil manfaat dengan keberadaanmu, dan orang yang lain akan mendapatkan madharat." Kemudian beliau berkata kepada para sahabatnya: "Ya Allah, sempurnakanlah hijrah para sahabatku, dan jangan Engkau kembalikan mereka kepada kekafiran, akan tetapi Sa'd bin Khaulah akan meninggal di Mekkah." Beliau merasa kasihan terhadapnya. | AbuDaud:2480 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu As Sarh], dan [Ibnu Abu Khalaf], dengan lafazhnya, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah], dari [Abu Humaid As Sa'idi], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seorang laki-laki dari Azd yang bernama Ibnu Al Lutbiyyah sebagai pegawai. -Ibnu As Sarh berkata; Ibnu Al Utbiyyah-. Untuk mengurusi zakat, kemudian ia datang dan berkata; ini yang menjadi untuk anda dan yang ini dihadiahkan kepadaku. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di atas mimbar lalu memuji Allah dan bersabda: "Bagaimana dengan seorang pekerja yang kami utus, kemudian datang dan berkata; ini untuk anda dan ini dihadiahkan kepadaku. Tidakkah sekiranya ia duduk di rumah ayah atau ibunya kemudian menunggu, apakah ia akan diberi hadiah atau tidak? Tidaklah seseorang diantara kalian mengambil sesuatupun dari hal tersebut kecuali pada Hari Kiamat ia datang dengan membawanya pada lehernya, apabila sesuatu tersebut adalah unta maka unta tersebut bersuara unta, apabila atau sapi maka sapi tersebut bersuara sapi, dan kambing yang mengembik." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya hingga kami melihat putih kedua ketiaknya. Kemudian beliau mengucapkan: "Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan?" | AbuDaud:2557 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar], telah menceritakan kepada kami [Sulaim bin Muthair] yang merupakan diantara penduduk Bukit Qura, dari [ayahnya], bahwa ia telah menceritakan kepadanya, ia berkata; aku telah mendengar [seorang laki-laki] berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat haji wada', beliau memerintahkan dan melarang manusia, kemudian berkata: "Saksikanlah ya Allah, apakah aku telah menyampaikan?" mereka berkata; ya. Kemudian beliau berkata: "Apabila orang-orang Quraisy berselisih memperebutkan kerajaan diantara mereka dan pemberian kembali menjadi suap maka jangan engkau ambil!" kemudian ditanyakan; siapakah orang ini? Mereka berkata; ini adalah Dzu Az Zawaid, sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. | AbuDaud:2570 |
Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Al Khathab Abu Hafsh], telah menceritakan kepada kami [Al Firyabi] telah menceritakan kepada kami [Aban], Umar berkata; ia adalah Ibnu Abdullah bin Abu Hazin, ia berkata; telah menceritakan kepadaku, [Utsman bin Abu Hazin] dari [ayahnya] dari [kakeknya yaitu Shakhr] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi Tsaqif, kemudian tatkala Shakh mendengar hal tersebut ia mengendarai kudanya menuju kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ia mendapati Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah pergi, dan tidak menaklukkan Tsaqif. Kemudian pada saat itu ia menjadikan janji Allah untuk tidak meninggalkan benteng ini hingga mereka turun kepada hukum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian Shakhr menulis surat kepadanya; sesungguhnya Tsaqif telah menyerahkan kepada hukummu wahai Rasulullah, dan aku datang kepada mereka, sementara mereka berada dalam pasukan berkuda. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahan agar melakukan shalat berjama'ah. Kemudian beliau berdoa untuk Ahmas sepuluh kali doa: "Ya Allah, berkahilah untuk Ahmas pada kudanya dan para penunggangnya." Kemudian orang-orang tersebut datang kepada beliau, lalu Al Mughirah bin Syu'bah berbicara. Ia berkata; wahai nabi Allah, sesungguhnya Shakhr telah mengambil bibiku, sementara ia telah memasuki apa yang dimasuki orang-orang muslim. Kemudian beliau memanggil Shakhr dan berkata: "Wahai Shakhr, sesungguhnya sebuah kaum, apabila telah masuk Islam maka mereka melindungi darah mereka dan harta mereka, maka serahkan bibi Al Mughirah kepadanya!" kemudian ia menyerahkannya kepada Al Mughirah. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya mengapa orang-orang Bani Sulaim lari dari Islam dan meninggalkan air tersebut? Kemudian Al Mughirah berkata; wahai Nabi Allah, serahkan hal tesebut kepadaku dan kepada kaumku. Beliau bekata; ya. lalu beliau menyerahkn kepadanya, dn orang Bani Sulaim masuk Islam. Lalu mereka datang kepada Shakhr, dan meminta kepadanya agar menyerahkan kepada mereka mata air tersebut, namun ia menolak. Kemudian mereka datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; wahai Nabi Allah, kami telah masuk Islam, mereka telah melindungi harta mereka dan darah mereka. Maka serahkan kepada orang-orang tersebut mata air mereka! Beliau berkata: "Ya." kemudian aku melihat wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berubah pada saat itu memerah karena rasa malu telah mengambil budak wanita dan mata air. | AbuDaud:2665 |
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Ju'aid] dari [Aisyah binti Sa'd], bahwa [ayahnya] berkata; aku mengalami sakit di Mekkah, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang mengunjungiku dan meletakkan tangannya di atas keningku, kemudian beliau mengusap dada dan perutku kemudian berdoa: "Ya Allah sembuhkanlah Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya." | AbuDaud:2698 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid? bin Khalid Ar Ramli], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli], dari [Ibnu Amru], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila ada seseorang datang menjenguk orang yang sakit, hendaknya ia mengucapkan (doa); ALLAAHUMMASYFI 'ABDAKA YANKA`U LAKA 'ADUWWAN AU YAMSYII LAKA ILAA JANAZATIN (ya Allah, sembuhkanlah hambaMu yang akan mengalahkan musuhMu, atau berjalan karenaMu mengantarkan jenazah). Abu Dawud berkata, Ibnu Sarj berkata, Menuju shalat. | AbuDaud:2701 |
Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian berdoa agar diberi kematian karena musibah yang menimpanya, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan; ALLAHUMMA AHYINI MA KAANATIL HAYATU KHAIRAN LI WA TAWAFFANI IDZA KANATIL WAFATU KHAIRAN LI (ya Allah hidupkanlah aku selama hidup adalah lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku apabila kematian adalah lebih baik bagiku." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian mengharapkan kematian…!" kemudian ia menyebutkan hadits seperti itu. | AbuDaud:2702 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wail], dari [Ummu Salamah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian menghadiri jenazah maka ucapkanlah kebaikan, karena sesungguhnya malaikat mengamini apa yang ia ucapkan." Kemudian tatkala Abu Salamah meninggal, aku katakan; wahai Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan? Beliau berkata: "Ucapkanlah; ALLAAHUMMAGHRIR LAHU WA A'QIBNAA 'UQBAA SHAALIHAH (ya Allah ampunila dia dan gantilah untuk kami pengganti yang baik) " Ia berkata; kemudian Allah ta'ala menggantikan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untukku. | AbuDaud:2708 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Habib Abu Marwan], telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Al Fazari], dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah bin Dzuaib] dari [Ummu Salamah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui Abu Salamah sementara ia telah mengangkat matanya, kemudian memejamkannya, dan orang-orang dari keluarganya meneriakinya (menjerit atas kematiannya). Kemudian beliau berkata: "Janganlah kalian mendoakan atas diri kalian kecuali dengan kebaikan. Sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan." Kemudian beliau berkata: "Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, dan angkatlah derajatnya diantara orang-orang yang mendapatkan petunjuk, dan berilah ganti pada keluarganya diantara yang tersisa, dan ampunilah kami dan dirinya wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." Abu Daud berkata; memejamkan mata orang yang meninggal adalah setelah nyawanya keluar. Aku mendengar Muhammad bin Muhammad bin An Nu'man Al Muqri berkata; aku mendengar Abu Maisarah yaitu orang yang ahli ibadah berkata; aku pejamkan mata Ja'far Al Mu'allim, dan ia adalah orang yang ahli ibadah tatkala ia meninggal, lalu aku melihatnya dalam tidurku pada malam ketika meninggal, ia berkata; sesungguhnya sesuatu yang paling berat bagiku adalah engkau memejamkan mataku sebelum aku meninggal. | AbuDaud:2711 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Tsabit], dari [Ibnu Umar bin Abu Salamah], dari [ayahnya] dari [Ummu Salamah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian tertimpa musibah maka hendaknya ia mengucapkan; INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAAHUMMA 'INDAKA AHTASIBU MUSHIIBATII FA-AAJIRNII FIIHAA WA ABDIL LII BIHAA KHAIRAN MINHAA (sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya kami akan kembali. Ya Allah aku mengharapkan pahala pada musibahku dan berilah aku pahala padanya dan gantikanlah untukku yang lebih baik darinya!) | AbuDaud:2712 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Nufail], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Samurah], ia berkata; ada seseorang yang mengalami sakit kemudian ia diteriaki (keluarganya menjerit karenanya). Lalu tetangganya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata kepadanya; sesungguhnya ia telah meninggal. Beliau berkata: "Bagaimana engkau mengetahui?" ia berkata; saya melihatnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ia belum mati." Jabir berkata; kemudian orang itu kembali dan orang yang sakit tersebut diteriaki, lalu ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; sesungguhnya ia telah meninggal. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ia belum mati." Kemudian orang itu kembali dan orang yang sakit tersebut diteriaki. Kemudian isterinya berkata; pergilah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beritahukan kepada beliau! Lalu orang itu berkata; ya Allah laknatlah dia! Jabir bin Samurah berkata; kemudian orang itu pergi dan ia melihat orang yang sakit tersebut telah menyembelih dirinya menggunakan anak panah bermata lebar yang ia bawa. Orang itu pergi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau bahwa ia telah meninggal. Lalu beliau bersabda: "Bagaimana engkau mengetahui?" Ia berkata; saya melihatnya telah menyembelih dirinya menggunakan anak panah bermata lebar yang ia bawa. Beliau bertanya: "Apakah engkau melihatnya?" Ia berkata; Iya. Beliau bersabda: "Jika demikian maka aku tidak akan menshalatinya." | AbuDaud:2770 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar Abdullah bin 'Amr], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Abu Al Julas 'Uqbah bin Sayyar], telah menceritakan kepadaku [Ali bin Syammakh], ia berkata; aku menyaksikan Marwan bertanya kepada [Abu Hurairah]; bagaimana engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah? ia berkata; apakah bersamaan dengan adanya ini engkau bertanya kepadaku? Ia berkata; Iya. Ali bin Syammakh berkata; yaitu perkataan yang terjadi diantara mereka berdua sebelum itu. Abu Hurairah berkata; Ya Allah, engkau adalah Tuhan jenazah tersebut, Engkau telah menciptakannya, dan Engkau telah memberinya petunjuk untuk memeluk agama Islam, dan Engkau telah mencabut nyawanya, Engkau lebih mengetahui terhadap rahasianya dan perkaranya yang nampak. Kami datang kepadaMu sebagai perantara, maka ampunilah baginya! Abu Daud berkata; Syu'bah salah mengenal nama Ali bin Syammakh. Dalam hal tersebut Utsman bin Syammas berkata; dan aku mendengar Ahmad bin Ibrahim Al Mushili menceritakan kepada Ahmad bin Hanbal, ia berkata; aku tidak mengetahui bahwa aku duduk di sebuah majelis Hammad bin Zaid melainkan ia melarang meriwayatkan dari Abdul Warits dan Ja'far bin Sulaiman. | AbuDaud:2785 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Marwan Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Ishaq] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam penah menshalati jenazah kemudian beliau mengucapkan: ALLAAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINA, WA SHAGHIIRINAA WA KABIIRINAA WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SYAHIDINAA WA GHAAIBINAA. ALLAAHUMMA, MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHI 'ALAL IIMAAN WA MAN TAWAFFAITAHU MINNAA FATAWAFFAHU 'ALAL ISLAAM. ALLAHUMMA LAA TAHRIMAN AJRAHU WA LAA TUDHILLANAA BA'DAHU (ya Allah, ampunilah orang-orang yang masih hidup diantara kami, dan yang telah mati, anak kecil dan yang dewasa kami, laki-laki kami dan wanita kami, orang-orang yang hadir diantara kami dan yang tidak hadir. Ya Allah, siapapun diantara kami yang Engkau hidupkan maka hidupkanlah di atas keimanan dan siapapun diantara kami yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah dalam keadaan beragama Islam, ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari mendapatkan pahalanya dan janganlah Engkau sesatkan kami setelah kematiannya!" | AbuDaud:2786 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi], telah menceritakan kepada kami [Al Walid], dan telah diriwayatkan dari jalur yang lain: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi], telah mengabarkan kepada kami [Al Walid], -dan hadits Abdurrahman lebih sempurna- telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Janah] dari [Yunus bin Maisarah bin Halbas] dari [Watsilah bin Al Asqa'], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama kami menshalati (jenazah) seorang laki-laki muslim, kemudian aku mendengar beliau mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya Fulan bin Fulan berada dalam jaminanMu maka lindungilah dia dari Fitnah kubur." Sedang Abdurrahman berkata; dari jaminanMu. Berada dalam jaminan keamananMu, maka lindungilah dirinya dari fitnah kubur, serta adzab neraka. Engkau senantiasa menepati janji dan Pemilik segala pujian. Ya Allah, ampunilah dosanya dan sayangilah dia, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang." Abdurrahman mengatakannya dari Marwan bin Janah. | AbuDaud:2787 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali], telah menceritakan kepada kami [Yazid? bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid? bin Miqsam Ats Tsaqafi] dari penduduk Thaif, ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Sarrah binti Miqsam Ats Tsaqafi] bahwa ia telah mendengar [Maimunah binti Kardam], ia berkata; aku pernah keluar bersama ayahku ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan haji, kemudian aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku mendengar orang-orang berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu aku memandangnya dengan tajam, kemudian ayahku mendekat kepada beliau sementera beliau berada di atas untanya. Kemudian beliau berhenti dan mendengar darinya dengan membawa cambuk seperti cambuk orang mengajar anak-anak. Kemudian aku mendengar orang-orang dan orang-orang badui berkata; jangan bersuara! Jangan bersuara! Jangan bersuara! Kemudian ayahku mendekat kepada beliau, mengambil posisi di hadapan beliau, dan mengakui risalah serta kenabian beliau dan beliau berhenti serta mendengarkan darinya. Kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah bernadzar, apabila anakku terlahirkan laki-laki maka aku akan menyembelih di puncak Buwanah beberapa ekor kambing. Yazid? bin Miqsam mengatakan; yang aku ketahui hanya ia mengatakan; lima ekor. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apakah padanya terdapat sebagian berhala?" Ia berkata; tidak. Beliau bersabda: "Penuhilah apa yang engkau nadzarkan untuk Allah!" Maimunah binti Kardam berkata; kemudian ia mengumpulkan kambing-kambing tersebut dan menyembelihnya. Lalu terdapat satu ekor kambing yang kabur. Lalu ia mencarinya dan berdoa; ya Allah, penuhkanlah nadzarku. Lalu ia mendapatkan kambing tersebut lalu menyembelihnya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi], telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] dari ['Amr bin Syu'aib], dari [Maimunah binti Kardam bin Sufyan] dari [ayahnya] seperti itu secara ringkas. Beliau bersabda: "Apakah padanya terdapat berhala, atau hari besar jahiliyah?" Ia berkata; tidak. aku katakan; sesungguhnya ibuku memiliki tanggungan nadzar dan berjalan. Apakah aku boleh menunaikan untuknya? Dan Ibnu Basysyar berkata; apakah aku boleh menunaikannya? Beliau berkata: "Ya." | AbuDaud:2882 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash], telah menceritakan kepada kami [Syabib bin Gharqadah], dari [Sulaiman bin 'Amr], dari [ayahnya] ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika haji wada' berkata: "Ketahuilah bahwa seluruh riba dari riba jahiliyah telah dibatalkan, bagi kalian modal kalian, dengan tidak menzhalimi dan tidak dizhalimi. Ketahuilah bahwa seluruh darah dari darah pada masa jahiliyah telah digugurkan, dan darah pertama yang aku gugurkan adalah darah Al Harits bin Abdul Muththalib, dahulu ia disusui seseorang dari Bani Laits, kemudian ia dibunuh orang-orang Hudzail." Beliau berkata: "Ya Allah, saksikanlah. Apakah aku telah menyampaikan?" mereka berkata; ya. Tiga kali. Beliau berkata; ya Allah, saksikanlah. Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. | AbuDaud:2896 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah], telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hamzah] telah mengabarkan kepada kami [Salim bin Abdullah] dari [ayahnya] ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa diantara kalian yang mampu seperti takaran beras, maka hendaknya ia menjadi seperti dia!" Mereka bertanya; siapakah pemilik takaran beras itu Rasulullah? Kemudian beliau menyebutkan kisah gua ketika meruntuhi mereka, kemudian setiap mereka berkata; ingatlah amalan kalian yang terbaik! Beliau mengatakan: "Dan orang yang ketiga berkata; ya Allah, engkau mengetahui bahwa aku telah mempekerjakan orang dengan upah satu farq beras. Kemudian tatkala sore hari aku memberikan haknya kepadanya. Namun ia menolak untuk mengambil, dan ia pergi. Kemudian aku mengembangkan untuknya aku dapat mengumpulkan sapi dan para penggembalanya. Lalu ia mendatangiku dan berkata; berikan hakku kepadaku! Lalu aku katakan; pergilah kepada sapi-sapi itu dan para penggembalanya, dan ambillah! Lalu ia pergi dan menggiring sapi-sapi tersebut." | AbuDaud:2939 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Musa Al Khuttali] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru] dari [Umar bin Al Khathab] ia berkata, "Tatkala telah turun pengharaman arak Umar berkata, "Ya Allah, jelaskan kepada kami mengenai arak dengan penjelasan yang memuaskan." Kemudian turunlah ayat yang terdapat dalam Surat Al Baqarah (219): '(Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi…) '. 'Ammar berkata, "Kemudian Umar dipanggil dan dibacakan kepadanya ayat tersebut, ia berkata lagi, "Ya Allah, jelaskan kepada kami mengenai khamer dengan penjelasan yang memuaskan." Kemudian turunlah ayat yang terdapat pada Surat An Nisaa` (41): '(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk…..) ' Penyeru Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila shalat telah ditegakkan maka ia berseru, 'ketahuilah bahwa tidak boleh orang yang mabuk mendekati shalat! ' Kemudian Umar dipanggil dan dibacakanlah ayat tersebut kepadanya, lalu ia berkata, "Ya Allah jelaskanlah kepada kami mengenai khamer dengan penjelasan yang memuaskan!" Maka turunlah ayat ini: '(….. apakah kalian akan berhenti?) ' (Qs. Al Maa`idah: 91) Umar berkata, "Kami telah berhenti." | AbuDaud:3185 |
Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] dari Bani Sulaim, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah datang dan singgah di rumah ayahku, lalu ayahku menyuguhkan makanan kepada beliau. Lalu ia menyebutkan Hais (makanan yang terbuat dari campuran kurma, keju dan mentega) yang ia bawa kepada beliau, kemudian datang lagi dengan membawa minuman. Lalu beliau minum dan memberikannya kepada orang yang di samping kanannya, beliau makan kurma lalu membuang bijinya menggunakan punggung kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Ketika beliau berdiri maka ayahku pun berdiri dan memegang tali kekang unta beliau seraya berkata, "Berdoalah kepada Allah untukku." Kemudian beliau berdoa: "Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau berikan kepada mereka, ampuni dan rahmatilah mereka." | AbuDaud:3241 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yaitu Ibnu Salamah- dari [Ali bin Zaid] dari [Umar bin Harmalah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Aku pernah berada di rumah Maimunah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama Khalid bin Al Walid masuk. Para sahabat kemudian datang membawa dua ekor biawak bakar di atas dua dahan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meludah (karena jijik). Khalid berkata, "Wahai Rasulullah, apakah engkau jijik kepadanya?" Beliau bersabda: "Benar." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi susu, lalu beliau meminumnya. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian makan suatu makanan, maka hendaknya ia mengucapkan: 'ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA ATH'IMNAA KHAIRAN MINHU (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan berilah kami makan yang lebih baik darinya!) ', dan apabila ia diberi minum susu maka hendaknya ia mengucapkan: 'ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA ZIDNAA MINHU (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan tambahkanlah kami darinya!) '. Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang mencukupkan dari makan dan minum kecuali susu." Abu Daud berkata, "Ini adalah lafazh Musaddad." | AbuDaud:3242 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] ia berkata, " [Anas] berkata kepada Tsabit, "Maukah aku jampi engkau dengan jampi yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Tsabit menjawab, "Ya." Anas lalu mengucapkan, "ALLAAHUMMA RABBAN NAASI, MUDZHIBIL BA`SI ISYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYAAFIYA ILLAA ANTA ISYFIHI SYIFAA AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Ya Allah, Tuhan manusia, Penghilang penyakit, sembuhkanlah. Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Sembuhkanlah dia dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan efek sakit) '." | AbuDaud:3392 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] dan [Abu Bakr bin Syaibah] secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari ['Urwah bin 'Amir], Ahmad Al Qurasyi berkata, "Telah disebutkan thiyarah di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau bersabda: "Yang terbaik adalah sikap optimisme, dan thiyarah tidak boleh menahan kehendak seorang muslim. Apabila salah seorang di antara kalian melihat apa yang ia tidak sukai, maka hendaknya ia mengucapkan: ALLAAHUMMA LAA YA`TII BILHASANAATI ILLAA ANTA WA LAA YADFA'USSAYYIAATI ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIKA (Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang dapat menolak keburukan kecuali Engkau, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena-Mu) '." | AbuDaud:3418 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] ia berkata; aku mendengar [Ayahku] berkata; aku pernah mendengar [Anas bin Malik] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI WAL HARAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan pikun) '." | AbuDaud:3458 |
Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Aun] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika mencoba baju baru beliau memulai dengan menyebutkan namanya (baju tersebut), baik itu kemeja atau imamah (semacam surban yang diikatkan pada kepala). Kemudian beliau membaca doa: 'ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANI AS`ALUKA MIN KHAIRIHI WA KHAIRI MAA SHUNI'A LAHU WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI'A LAHU (Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkaulah yang memberikan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang terbuat karenanya (untuk beribadah dan ketaatan kepada Allah). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terbuat karenanya (untuk bermaksiat kepada Allah). ' Abu Nadhrah berkata; "Dan biasanya para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, jika salah seorang dari mereka memakai baju baru, dikatakatan kepadanya, "Semoga tahan lama hingga Allah menggantinya dengan yang baru (yakni do`a panjang umur)." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Al Jurairi] dengan sanad yang sama. Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Dinar] dari [Al Jurairi] dengan sanad dan makna hadits yang sama. Abu Dawud berkata, " [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] tidak menyebutkan dalam sanadnya nama Abu Sa'id dan [Hammad bin Salamah]. Ia menyebutkan dari [Al Jurairi], dari [Abul 'Ala], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Dawud berkata, "Hammad bin Salamah dan Ats Tsaqafi sumber periwayatan keduanya adalah satu." | AbuDaud:3504 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mufadhdhal] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Kulaib] dari [Abu Burdah] dari [Ali radliallahu 'anhu] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Ucapkanlah; ALLAHUMMAHDINII WA SADDIDNII WADZKUR BILHIDAAYAH HIDAAYATATH THARIIQI WADZKUR BIS SADDAADI TASDIIDAKA AS SAHMI (Ya Allah, tunjukkanlah kami, luruskanlah kami, tunjukkan kami kepada jalan yang benar, dan tunjukkan kepada kami kebenaran sebagaimana Engkau tancapkan anak panah kepada sasarannya)." Ali berkata, "Beliau juga melarangku untuk meletakkan cincin pada ini dan ini; jari telunjuk dan jari tengah -Ashim masih merasa ragu-. Beliau juga melarangku dari Al Qasiyah dan Al Mitsarah." Abu Burdah berkata, "Kami bertanya kepada Ali, "Apa itu Al Qasiyah?" Ia menjawab, "Kain yang berasal dari Syam atau Mesir yang bergaris-garis bengkok. Sementara Al Mitsarah adalah sesuatu yang dibuat oleh kaum wanita untuk suami-suaminya." | AbuDaud:3689 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu thalhah] dari [Abu Al Mundzir] -mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Abu Dzar- dari [Abu Umayyah Al Makhzumi] berkata, "Pernah dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang pencuri yang telah mengakui kesalahannya, namun barang yang dicurinya tidak lagi bersamanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Benarkah kamu telah mencuri?" Ia menjawab, "Benar." Beliau ulangi pertanyaan itu dua atau tiga kali. Beliau lalu memerintahkan untuk memotong tangannya, setelah itu ia dihadapkan lagi kepada beliau. Beliau bersabda: "Mintalah ampun kepada Allah, bertaubatlah kepada-Nya." Laki-laki itu lalu berkata, "Aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya." Beliau lalu berdoa: "Ya Allah, ampunilah dia." Doa itu beliau ucapkan hingga tiga kali. Abu Dawud berkata, " [Amru bin Ashim] meriwayatkannya dari [Hammam], dari [Ishaq bin Abdullah], ia berkata; dari [Abu Umayyah] -lelaki dari Anshar-, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | AbuDaud:3807 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Bara bin Azib] ia berkata, "Orang-orang melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seorang Yahudi yang wajahnya telah diberi arang untuk diarak. Beliau lalu bertanya kepada mereka: "Apa hukum pezina yang termaktub dalam kitab suci mereka?" Mereka lalu mengalihkan jawaban untuk soal itu kepada salah seorang dari mereka. Beliau lalu bertanya kepadanya: "Apa hukum bagi pezina dalam kitab suci kalian?" Ia menjawab, "Rajam. Tetapi perzinaan kerap terjadi di kalangan petinggi kami, dan kami juga tidak senang jika orang terhormat tidak dikenakan hukuman dan hanya dikenakan kepada orang-orang yang rendah saja, maka akhirnya kami pun meniadakan hukuman tersebut." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memerintahkan agar pezina itu dihukum dengan rajam, maka ia pun dirajam. Setelah itu beliau bersabda: "Ya Allah, aku adalah orang pertama kali yang menghidupkan terhadap apa yang mereka bekukan dari hukuman yang ada dalam kitab-Mu." | AbuDaud:3857 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al bara bin Azib] ia berkata, "Seorang yahudi yang wajahnya menghitam (karena dilumuri arang) dan telah dicambuk dibawa melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lantas memanggil mereka seraya bertanya: "Beginikah kalian mendapati hukum bagi pezina?" Mereka menjawab, "Benar." Beliau lalu memanggil seorang laki-laki dari ulama mereka, beliau bersabda: "Kami bersumpah kepada Allah atas kamu, Dzat yang menurunkan Taurat kepada Musa. Apakah begini kalian mendapati hukuman bagi pezina dalam kitab kalian?" Laki-laki itu berkata, "Demi Allah, tidak. Sekiranya engkau tidak bersumpah kepada Allah aku tidak akan mengabarimu. Kami mendapati hukum bagi pezina dalam kitab kami adalah dengan hukum rajam. Tetapi perzinaan itu justru banyak terjadi dikalangan orang-orang terhormat di antara kami, ketika kami mendapati mereka melakukannya, kami tidak memberlakukan hukuman rajam tersebut. Namun jika itu dilakukan oleh orang-orang rendahan di antara kami, maka kami melaksanakannya. Lalu kami berembuk untuk mencari hukuman yang bisa kami terapkan kepada pezina baik dari kalangan terhormat maupun kalangan rendahan di antara kami. Maka kami bersepakat dengan hukuman tahmim (mencoreng muka dengan arang) dan hukuman cambuk." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Ya Allah, sungguh aku adalah orang pertama yang menghidupkan kembali perintah-Mu (hukuman had) ketika mereka mematikannya (tidak melaksanakannya)." Beliau lalu memerintahkan agar pezina itu dirajam, akhirnya pezina itu pun dirajam. Allah Azza Wa Jalla lalu menurunkan ayat: '(Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya..) ', hingga firman-Nya; '(Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah'), hingga firman-Nya; '(Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir) ', ayat ini berkenaan dengan orang-orang yahudi, hingga firman-Nya; '(Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim) ', ayat ini berkenaan dengan orang-orang yahudi, hingga firman-Nya; '(Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik) ', semua ayat-ayat tersebut berkenaan dengan orang-orang kafir." | AbuDaud:3858 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Dhamrah] dari [Yazid Ibnul Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Seorang yang telah minum khamer didatangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Pukullah ia." Abu Hurairah berkata, "Di antara kita ada yang memukul dengan tangan, sandal dan kain. Ketika beliau beranjak pergi, sebagian kami ada yang mengucapkan, "Semoga Allah menghinakanmu!" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Janganlah kalian mengatakan begitu, jangan kalian bantu setan dalam memperdayanya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Daud bin Abu Najiyah Al Iskandarani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dan [Haiwah bin Syuraih] dan [Ibnu Lahi'ah] dari [Ibnul Had] dengan sanad dan maknanya. Setelah pemukulan (terhadap peminum khamer), ia menyebutkan dalam haditsnya, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: "Jelekkanlah ia." Maka orang-orang kembali menemui peminum khamer itu dan berkata, "Kamu tidak bertakwa kepada Allah!" Ada yang berkata, "Kamu tidak takut kepada Allah!" Ada yang berkata, "Kamu tidak punya malu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! ' Kemudian mereka membebaskan orang tersebut. Dan diakhir ucapannya, beliau mengatakan: "Jangan kalian katakan yang demikian, tetapi ucapkanlah 'Ya Allah ampunilah ia, ya Allah rahmatilah ia'." Dan sebagian mereka ada yang menambahkan kalimat dan semisalnya." | AbuDaud:3882 |
Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Abdul Malik bin Umair] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Mu'adz bin Jabal] ia berkata, "Ada dua orang laki-laki saling mencela di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang dari mereka sangat marah hingga aku berfikir seolah olah hidungnya pecah karena marah yang memuncak. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Sungguh, aku benar-benar tahu sebuah kalimat yang jika dibaca oleh seseorang maka akan hilang kemarahan yang ia rasakan." Seseorang lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu?" beliau bersabda: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINASYSYAITHAANIRRAJIIM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari setan yang terkutuk)." Perawi berkata, "Mu'adz lantas menyuruh laki-laki itu untuk mengucapkannya, tetapi ia enggan dan justru bertambah amarahnya." | AbuDaud:4149 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Amru] bahwa [Sa'id bin Abu Hilal] menceritakan kepadanya, bahwa [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin Amru bin Al Ash] ia berkata, "Ada beberapa bacaan, tidaklah seseorang membacanya tiga kali saat berdiri dari majlisnya kecuali Allah akan menghapus dosanya karenanya. Dan tidaklah seseorang yang mengucapkannya dalam masjlis yang baik dan majlis dzikir, kecuali dengannya Allah akan menutup amal baiknya sebagaimana kertas yang diakhiri dengan kalimat: 'ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA LAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu)." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata; [Amru] berkata; telah menceritakan kepadaku ['Abdurrahman bin Abu Amru] seperti hadits tersebut, dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | AbuDaud:4216 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim Al Jarjara`i] dan [Utsman bin Abu Syaibah] secara makna, bahwa [Abdah bin Sulaiman] mengabarkan kepada mereka dari [Al Hajjaj bin Dinar] dari [Abu Hasyim] dari [Abul Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslami] ia berkata, "Ketika akan mengakhiri majlis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "'ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA LAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu)." Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, sungguh engkau mengucapkan suatu bacaan yang tidak pernah engkau ucapkan sebelumnya!" Beliau bersabda: "Itu sebagai penebus dosa yang terjadi selama dalam majlis." | AbuDaud:4217 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Nashr] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdu Ash Shammad bin Abdul Warits] dalam bukunya, ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Abdullah Al Jusyami] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jundub] ia berkata, "Ada seorang Arab badui datang seraya menderumkan untanya, lalu ia mengikat untanya dan masuk ke dalam masjid shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selasai salam, badui itu mendatangi untanya, ia lepaskan tali pengikatnya lalu menaikinya. Setelah itu ia berkata, "Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau sertakan seorang pun bersama kami untuk mendapatkan rahnmat-Mu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Apakah kalian mengatakan bahwa ia sesat, atau untanya yang sesat? Tidakkah kalian dengar apa yang ia ucapkan?" para sahabat, "Tentu." | AbuDaud:4241 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsaur] dari [Ma'mar] dari [Qatadah] ia berkata, "Apakah kalian tidak mampu untuk menjadi seperti Abu Dhaigham, atau Dhamdham? -Ibnu Ubaid masih merasa ragu- Jika pagi ia selalu mengucapkan, 'Ya Allah aku telah bersedekah dengan kehormatanku kepada hamba-hamba-Mu." | AbuDaud:4242 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Aban] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Sawa] dari [Hafshah] isteri nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika ingin tidur, beliau meletakkan tangan kananya di bawah pipi. Kemudian beliau membaca doa: 'Ya Allah, lindungilah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau bangkitkan semua makhluk. ' Sebanyak tiga kali." | AbuDaud:4388 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] ia berkata; Aku mendengar [Manshur] menceritakan dari [Sa'd bin Ubaidah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al bara bin Azib] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Jika engkau ingin tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat. Lalu tidurlah pada sisi sebelah kanan, dan bacalah: "Ya Allah, Ya Tuhanku, aku serahkan diriku kepada-Mu dan aku titipkan perkaraku kepada-Mu, dan aku serahkan ragaku kepada-Mu dengan penuh rasa takut (ditolak) dan rasa harap (diterima). Tidak ada tempat untuk berlindung dan menyelamatkan diri dari-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus)." Beliau lalu bersabda: "Jika kamu meninggal, maka kamu meninggal dalam keadaan suci di atas fitrah, dan jadikanlah itu akhir dari yang kamu ucapkan." Al Bara berkata, "Aku berkata, "Aku lalu minta agar doa itu disebutkan semuanya." Aku berkata, "dan dengan Rasul-mu yang telah Engkau utus." Beliau bersabda: "Tidak, (tapi ucapkanlah) 'Dan dengan Nabi-Mu yang telah Engaku utus'." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Fithr bin Khalifah] ia berkata; Aku mendengar [Sa'd bin Ubaidah] ia berkata; Aku mendengar [Al Bara bin Azib] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Jika kamu beranjak ke kasurmu dalam keadaan suci, maka jadikanlah tangan kananmu sebagai bantal." Kemudian ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik Al Ghazzal] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dan [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Bara] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits yang sama." Sufyan berkata, "Salah seorang dari keduanya -antara Al A'masy dan Manshur- menyebutkan, "Jika kamu mendatangi kasurmu dalam keadaan suci…" sementara yang lain menyebutkan, "berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat …lalu hadits tersebut disebutkan dengan sempurna." | AbuDaud:4389 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] ia berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ingin tidur, beliau membaca: "ALLAHUMMA BISMIKA AHYAA WA AMUUT (Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati)." Dan jika bangun beliau membaca: "Al HAMDULILLAHILADZII AHYAA NAA BA'DAMAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepadan-Nya kami akan kembali)." | AbuDaud:4390 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Abdul Azhim Al Anbari] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Ahwash] -yaitu Ibnu Jawwab- berkata, telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Zuraiq] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dan [Abu Maisarah] dari [Ali] -semoga Allah merahmatinya- dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika akan tidur beliau membaca: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIWAJHIKAL KARIM WA KALIMAATIKATTAAMMAH MIN SYARRI MAA ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI ALLAHUMMA ANTA TAKSYIFUL MAGHRAM WAL MA`TSAM ALLAHUMMA LAA YUHZAMU JUNDUKA WALAA HUKHLAFU WA'DUKA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU SUBHAANAKA WA BIHAMDIKA". | AbuDaud:4393 |
Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Musafir At Tinnisi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Tsaur] dari [Khalid bin ma'dan] dari [Abul Azhar Al Anmari] berkata, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ingin tidur di waktu malam beliau membaca: "BISMILLAHI WADLA'TU JANBII ALLAHUMMAGHFIRLI DZANBII WA AKHSI` SYAITHAANII WA FUKKA RIHAANII WAJ'ALNII FINNADIYIL A'LA (dengan nama Allah aku meletakkan ragaku. Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosaku, usirlah setanku, lepaskan belengguku dan kumpukanlah aku bersama para malaikat yang mulia." Abu Dawud berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh [Abu Hammam Al Ahwazi] dari [Tsaur], demikian menurut [Abu Zuhair Al Anmari]." | AbuDaud:4395 |
Telah menceritakan kepada kami [Hamid bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdurrahman] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -maksudnya bin Abu Ayyub- ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah Ibnul Walid] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun di waktu malam beliau membaca: "LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA ALLAHUMMA ASTAGHFIRUKA LIDZANBII WA AS`ALUKA RAHMATAKA ALLAHUMMA ZIDNII 'ILMAN WA LAA TUZIGH QALBII BA'DA IDZ HADAITANII WA HABLII MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau ya Allah, aku meminta pengampunan kepada-Mu untuk dosaku, dan aku meminta rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepadaku, jangan Engkau condongkan hatiku kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk. Dan karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi Engkau. Karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." | AbuDaud:4402 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin Atha] dari [Amru bin Ashim] dari [Abu Hurairah] bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq radliallahu 'anhu berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku beberapa bacaan yang bisa aku baca ketika pagi dan sore hari." Beliau bersabda: "Bacalah; ALLAHUMMA FAATIRAS SAMAWAATI WAL ARDLI AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAHDAH RABBA KULLI SYAI`IN WA MALIIKAHU ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ANTA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA SYARRISY SYAITHAANI WA SYIRKI (Ya Allah, pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang Ghaib dan yang nyata. Tuhan Pengatur segala sesuatu dan Rajanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, kejahatan setan dan sekutunya)." Beliau bersabda: "Bacalah saat pagi dan sore hari, atau saat engkau akan tidur." | AbuDaud:4405 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Fudaik] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Abdurrahman bin Abdul Majid] dari [Hisyam Ibnul Ghaz bin Rabi'ah] dari [Makhul Ad Daimasyqi] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika waktu pagi dan sore hari membaca: ALLAHUMMA INNI ASHBAHTU USYHIDUKA WA USYHIDU HAMALATA ARSYIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KHALQIKA ANNAKA ANTAALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANTA WA ANNA MUHAMMADAN ABDUKA WA RASUULUKA (Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu.) maka Allah akan membebaskan seperempat tubuhnya dari neraka, dan barangsiapa mengucapkannya sebanyak dua kali maka Allah akan membebaskan separuh tubuhnya dari neraka, dan barang siapa yang mengucapkannya sebanyak tiga kali maka Allah akan membebaskan tiga perempat tubuhnya dari neraka, dan barangsiapa membacanya sebanyak empat kali maka Allah akan membebaskan semua anggota badannya dari neraka." | AbuDaud:4407 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Tsa'labah Ath Tha`i] dari [Ibnu Buraidah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa ketika waktu pagi dan sore membaca: ALLAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANII WA ANA ABDUKA WA ANA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U BINI'MATIKA WA ABUU`U BI DZANBII FAGHFIRLII INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA (Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perjanjian-Mu dan aku akan menepati perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, aku mengakui semua nikmat-Mu kepadaku dan dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang bisa mengampuni kecuali Engkau)." Lalu ia meninggal pada hari itu atau pada malam harinya, maka ia akan masuk ke dalam surga." | AbuDaud:4408 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] dan [Isma'il] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Rabi'ah bin Abu 'Abdurrahman] dari [Abdullah bin Anbasah] dari [Abdullah bin Ghannam Al Bayaadhi] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan saat waktu pagi: ALLAHUMMA MAA ASHBAHA BII MIN NI'MATIN FAMINKA WAHDAKA LAA SYARIIKA LAKA FALAKAL HAMDU WA LAKASY SYUKRU (Ya Allah, pagi ini tidak ada nikmat yang ada padaku kecuali dari-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Maka bagi-Mu lah segala puji dan syukur)." Maka ia telah berbuat sukur kepadanya pada hari itu, dan barangsiapa mengucapkannya pada waktu sore maka ia telah berbuat sukur kepada-Nya untuk waktu malamnya." | AbuDaud:4411 |
Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Utsman] berkata, telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Muslim] -maksudnya Muslim Ziyad- ia berkata; Aku mendengar [Anas bin Malik] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa saat waktu pagi membaca: 'ALLAHUMMA INNI ASHBAHTU USYHIDUKA WA USYHIDU HAMALATA ARSYIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KHALQIKA ANNAKA ANTAALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANTA WAHDAKA LAA SYARIIKA LAKA ANNA MUHAMMADAN ABDUKA WA RASUULUKA (Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu). ' Kecuali akan dihapuskan dari dosa yang ia lakukan pada hari itu. Dan jika ia membacanya pada waktu sore, maka akan dihapuskan semua dosa yang ia lakukan pada malam itu." | AbuDaud:4416 |
Telah menceritakan kepada kami ['Amru Bin Muhammad Abu Sa'id yaitu Al 'Anqazi] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra' Bin 'Azib], dia berkata; Abu bakar membeli sebuah pelana dari 'Azib seharga tiga belas dirham, Al Barra' berkata; kemudian Abu Bakar berkata kepada Azib; "suruhlah Al Barro' membawanya ke rumahku." Maka 'Azib menjawab; "tidak, kecuali jika kamu mau menceritakan kepada kami, tentang apa yang kamu lakukan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar bersamamu." dia berkata; maka [Abu Bakar] berkata; "kami keluar berjalan di malam hari dan mempercepat jalan diwaktu siang dan malam yang kami lalui, ketika kami tiba di waktu dzuhur dan matahari tepat berada di atas, aku memperhatikan sekitar kami apakah ada tempat berteduh untuk kami, sesaat kemudian aku melihat sebuah batu besar dan aku pun mendekatinya dan ternyata ada sedikit rongga (menjorok kedalam) yang tertutupi bayangan batu tersebut, maka aku rapikan tempat itu dan membentangkan jubah dari kulit untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian aku berkata; "berbaringlah wahai Rasulullah" lalu beliau berbaring, kemudian aku keluar melihat lihat apakah ada orang yang mencari, tiba tiba aku melihat seorang penggembala kambing, aku bertanya; "milik siapa kamu wahai pemuda?" dia menjawab; "milik seorang lelaki dari Quraisy, " lalu dia menyebutkan namanya dan akupun mengenalnya, aku bertanya lagi; "apakah kambingmu mengeluarkan air susu? 'dia menjawab; 'ya 'aku bertanya lagi; 'apakah kamu mau memerahkan susu untukku? ' dia menjawab; "ya" maka aku perintahkan kepadanya untuk memegang salah satu dari kambingnya dan membersihkan susu kambing tersebut serta kedua telapak tangannya dari debu, aku membawa geriba dari kulit yang di bagian mulutnya ada penutup dari kain, kemudian dia memerahkan sedikit susu untukku dan aku siramkan air ke geriba supaya bawahnya tidak terlalu panas, kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk memberinya minum, dan ternyata beliau sudah terjaga dari tidurnya, aku berkata; "wahai Rasulullah minumlah" Beliaupun meminumnya hingga aku merasa lega, kemudian aku berkata; "apakah sudah saatnya kita berangkat?" maka kami berangkat sementara orang-orang mencari dan tidak ada seorangpun dari mereka yang dapat menemukan kami kecuali Suraqah Bin Malik Bin Ju'syum dengan berkuda, aku berkata; "wahai Rasulullah orang yang memburu (kita ini) akan menyusul kita" maka Nabi menjawab: "jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita" sampai ketika Suraqah telah dekat dengan kami kira kira jarak satu tombak atau dua tombak atau tiga tombak aku berkata; "wahai Rasulullah orang yang memburu (kita ini) akan menyusul kita" dan aku (saat itu) menangis, Nabi bertanya: "kenapa kamu menangis?" aku menjawab; "demi Allah, aku bukan menangis karena khawatir terhadap diriku akan tetapi aku menangis karena khawatir kepada tuan" kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "kami serahkan dia (Suraqah) kepada kehendakMu "maka kaki sampai perut kuda Suraqah tergelincir masuk ke tanah yang keras dan dia melompat darinya dan berkata; "wahai Muhammad aku sudah tahu ini adalah perbuatanmu maka doakanlah kepada Allah agar menyelamatkanku dari apa yang menimpaku, demi Allah aku akan rahasiakan beritamu kepada orang-orang yang mencarimu yang ada di belakangku, dan ini wadah panah dari kulit milikku ambillah sebagian anak panahnya, sesungguhnya kamu akan melalui unta dan kambing milikku di tempat ini dan ini maka ambillah darinya untuk keperluanmu." Abu Bakar melanjutkan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "aku tidak membutuhkannya" kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendoakannya maka lepaslah Suraqah (dari bencana yang menimpanya) dan kembali kepada teman temannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan perjalanannya bersamaku, sesampainya kami tiba di Madinah, orang-orang menyambut dan keluar ke jalan-jalan dan di atas atap rumah, para pelayan dan anak anak keluar bersegera sambil berkata; "Allah maha besar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah datang, Muhammad telah datang." Orang-orang berselisih, siapakah diantara mereka yang berhak untuk ditempati rumahnya oleh beliau, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "malam ini aku akan menginap di rumah Bani Najar paman Abdul MuThalib untuk menghormati mereka, " maka ketika pagi esok harinya beliau berangkat sebagaimana yang diperintahkan. Barra' Bin Azib berkata; "orang muhajirin pertama yang datang kepada kami adalah Mush'ab Bin Umair saudara Bani Abdud Dar kemudian Ibnu Ummi Maktum yang buta saudara Bani Fihri, kemudian Umar Bin Al Khaththab bersama dua puluh orang berkendaraan, maka kami bertanya; "apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" ia menjawab; "beliau berada di belakangku", kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba bersama Abu Bakar, Barro' berkata; "tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba (di Madinah) kecuali pada saat itu aku telah hafal beberapa surat dari Al Mufashal." Israil berkata; " Barro' adalah sahabat Anshar dari Bani Haritsah." | ahmad:3 |
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Yazid Bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari [Abdullah Bin 'Amru] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] bahwasanya dia berkata kepada Rasulllah; "ajarilah aku Do'a yang dengannya aku berdoa didalam shalatku, " Beliau menjawab: "bacalah, Allahumma Innii Zhalamtu Nafsii Zhulman Katsiiro, Walaa Yaghfirudz Dzunuuba Illaa Anta, Faghfirlii maghfiratan Min 'Indika Warhamnii Innaka Antal Ghofuurur Rahiim "(Ya Allah aku telah banyak menzhalimi diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau maka ampunilah dosaku dengan ampunan dari sisimu dan rahmatilah aku, sesungguhnya engkau maha pengampun lagi maha penyayang)." [Yunus] berkata; "kabiiraa (besar), " telah menceritakannya kepada kami [Hasan Al Asy yab] dari [Ibnu Lahi'ah] dia berkata; beliau bersabda: "kabiiraa (besar)." | ahmad:8 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Az Zuhri] dari [Malik bin Aus] saya mendengar [Umar radliallahu 'anhu] berkata kepada [Abdurrahman], [Thalhah], [Az Zubair], dan [Sa'd]; "aku menyumpah kalian dengan nama Allah yang dengannya langit dan bumi tegak."-dalam kesempatan lain [Sufyan] berkata; "yang dengan izin-Nya (langit dan bumi) tegak- Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kami tidak diwarisi. Apa yang kami tinggalkan adalah sedekah.'" Mereka menjawab; "Ya." | ahmad:1319 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Az Zuhri] dari [Malik bin Aus] saya mendengar [Umar radliallahu 'anhu] berkata kepada [Abdurrahman], [Thalhah], [Az Zuhair], dan [Sa'd]; "aku menyumpah kalian dengan nama Allah yang dengan-Nya langit dan bumi tegak."-dalam kesempatan lain Sufyan berkata; "yang dengan izin-Nya (langit dan bumi) tegak- Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kami tidak diwarisi. Apa yang kami tinggalkan adalah sedekah.'" Mereka menjawab; "Ya." | ahmad:1332 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Az Zuhri] dari [Malik bin Aus] saya mendengar [Umar radliallahu 'anhu] berkata kepada [Abdurrahman], [Thalhah], [Az Zuhair], dan [Sa'd]; "Demi Allah, yang dengan-Nya langit dan bumi tegak.-Sufyan berkata; "Demi yang dengan izinnya (langit dan bumi) tegak"- Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kami tidak diwarisi. Apa yang kami tinggalkan adalah sedekah." Mereka menjawab; "Ya." | ahmad:1570 |
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, [Al Hasan] juga berkata; Beliau mengajari kami doa: "ALLAHUMMAHDINI FI MAN HADAIT WA 'AFANI FI MAN 'AFAIT WA TAWALLANI FIMAN TAWALLAIT WA BARIK LI FI MA A'THAIT WAQINI SYARRA MA QADHAIT, INNAHU LA YADZILLU MAN WALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau beri perlindungan, sayangilah aku sebagaimana orang yang Engkau sayangi dan berilah berkah terhadap apa yang telah Engkau berikan kepadaku dan jauhkan aku dari kejelekan taqdir yang kau tentukan. Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina)." Terkadang beliau juga membaca: "..TABAARAKTA RABBANA WA TA'ALAIT (Maha Suci Engkau Wahai Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau.) " | ahmad:1631 |
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, [Al Hasan] berkata; beliau mengajari kami do'a ini; "ALLAHUMMAHDINI FI MAN HADAIT WA 'AFANI FI MAN 'AFAIT WA TAWALLANI FIMAN TAWALLAIT WA BARIK LI FI MA A'THAIT WAQINI SYARRA MA QADHAIT, INNAHU LA YADZILLU MAN WALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau beri perlindungan, sayangilah aku sebagaimana orang yang Engkau sayangi dan berilah berkah terhadap apa yang telah Engkau berikan kepadaku dan jauhkan aku dari kejelekan taqdir yang kau tentukan. Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina)." Syu'bah berkata; dan menurutku beliau juga berkata; "TABAARAKTA RABBANA WA TA'ALAIT (Maha Suci Engkau, Wahai tuhan kami Maha Tinggi Engkau.) " Dan Syu'bah berkata; dan telah menceritakan kepadaku seseorang yang mendengarnya dari Al Hasan, dan saya mendengar dia meriwayatkan hadits ini pada saat dia keluar untuk menemui Al Mahdi setelah wafat ayahnya, dan Syu'bah tidak merasa ragu dengan lafazh hadits; "TABAARAKTA RABBANA WA TA'ALAIT (Maha Suci Engkau, Wahai tuhan kami Maha Tinggi Engkau.) ". Muhammad bin Ja'far bertanya kepada Syu'bah; "Apakah kamu ragu mengenai hal itu?" dia menjawab; "Tidak." | ahmad:1637 |
Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [bapakku] berkata; saya mendengar [Muhammad bin Abu Ya'qub] menceritakan dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdullah bin Ja'far] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus sepasukan tentara dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah, lalu beliau bersabda: "Jika Zaid terbunuh atau syahid, maka pemimpin kalian adalah Ja'far. Jika ia terbunuh atau syahid, maka pemimpin kalian adalah Abdullah bin Rawahah." Ketika mereka berhadapa dengan musuh, Zaid mengambil bendera dan bertempur hingga terbunuh. Lalu Ja'far mengambil alih bendera dan bertempur hingga terbunuh. Bendera kembali dipegang oleh Abdullah bin Rawahah, dan dia bertempur hingga terbunuh. Kemudian bendera diambil oleh Khalid bin Walid, dan Allah memenangkannya. Maka sampailah kabar ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau keluar menemui orang-orang, beliau bertahmid kepada Allah dan memujinya, lalu bersabda: "Sesungguhnya saudara-saudara kalian bertempur melawan musuh. Yang (pertama kali) memegang bendera adalah Zaid bin Haritsah, dia bertempur hingga terbunuh atau syahid, kemudian bendera diambil oleh Ja'far bin Abu Thalib, dan ia bertempur hingga terbunuh atau syahid, kemudian bendera dipegang Abdullah bin Rawahah, dan ia bertempur hingga ia terbunuh atau syahid. Setelah itu bendera diambil alih oleh salah satu pedang Allah, Khalid bin Walid, dan Allah pun memenangkannya." Beliau menunda (untuk datang kepada keluarga korban), dan beliau menunda untuk datang kepada keluarga Ja'far selama tiga hari. Kemudian beliau mendatangi mereka dan berkata; "Janganlah kalian menangisi saudaraku setelah hari ini atau besok, dan panggilkanlah kedua putra saudaraku." Abdullah berkata; Kemudian kami dibawa ke hadapan beliau, seakan-akan kami anak ayam (yang kehilangan induknya). Beliau berkata; "Panggilkanlah tukang cukur untukku." Lalu didatangkanlah tukang cukur, dan dia pun mencukur rambut kami. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Muhammad (bin Ja'far) itu mirip dengan paman kami, Abu Thalib, sedang Abdullah itu mirip dengan fisikku dan kelakuanku." Lalu beliau memegang tanganku dan menengadahkannya, lalu berdoa: "Ya Allah gantikanlah Ja'far bagi keluarganya, serta berkahilah Abdullah atas janji setianya." Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. Abdullah berkata; Lalu ibu kami datang dan mengatakan kepada beliau tentang keyatiman kami, sehingga membuat beliau bersedih, kemudian beliau bersabda: "Janganlah engkau khawatir dengan kehidupan mereka, sesungguhnya aku adalah wali bagi mereka di dunia dan di akhirat." | ahmad:1659 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Manshur] dari [Abu Hasyim] dari [Yahya bin 'Abbad] atau dari [Abu Hasyim] dari [Hajjaj], -Manshur ragu- dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mengucapkan: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Allah Maha Mendengar bagi siapa saja yang memujiNya), beliau mengucapkan: ALLAHUMMA RABBANA LAKA AL HAMDU MIL`AS SAMAWATI WA MIL`AL ARDLI WA MIL`A MA SYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Wahai Tuhan kami, milikMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa pun setelah itu yang Engkau kehendaki). Ahmad berkata; [Manshur] berkata; dan telah menceritakan kepadaku ['Aun] dari saudaranya yaitu [Ubaidullah] seperti ini. | ahmad:2359 |
Telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Hisyam] dari [Qais bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku ['Atho`] bahwa [Ibnu Abbas] menceritakan kepadanya; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mengangkat kepalanya dari ruku' mengatakan: "ALLAHUMMA RABBANA LAKA AL HAMDU MIL`AS SAMAWATI WA MIL`AL ARDLI WA MIL`A MA SYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU" (Wahai Tuhan kami, milikMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa pun setelah itu yang Engkau kehendaki)." | ahmad:2368 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata; bahwa ada seorang lelaki berdoa: "Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad saja." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "sungguh engkau telah menghalangi doa tersebut untuk orang banyak" | ahmad:6553 |
Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dia berkata; aku mendatangi [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], aku katakan kepadanya: "ceritakan kepada kami apa yang telah engkau dengar dari Rasul Shallallahu 'alaihi wa Salam." Maka dia menyodorkan ke tanganku sebuah lembaran shahifah seraya berkata: "Ini yang dituliskan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam untukku." Maka akupun melihat lembaran shahifah tersebut, dan aku dapatkan dalam lembaran tersebut bahwa Abu Bakar Ash Shidiq pernah bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, ajarilah aku, apa yang harus aku ucapkan ketika berada pada waktu pagi dan sore hari?" Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menjawab: "wahai Abu Bakar, ucapkalah: ALLAHUMMA FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDLI, `AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, LAA ILLAHA ILLA ANTA, RABBA KULLI SYAI` WA MALIIKAHU, A`UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRI ASY SYAITHAANI WA SYIRKIHI, WA AN AQTARIFA `ALAA NAFSII SUU`AN AU AJURROHU ILA MUSLIM (Ya Allah, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang mengetahui yang Ghaib dan yang nyata, tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan merajainya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahan setan dan bala tentaranya, atau aku berbuat kejelekkan pada diriku atau aku mendorongnya pada seorang muslim)." | ahmad:6555 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Abdul Malik bin 'Amru] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zuhair] -yaitu Ibnu Muhammad- dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah akan menghapus kesalahan dan menambah kebaikan?" para sahabat menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah, " maka beliau bersabda: "Sempurnakanlah wudlu di waktu yang tidak mengenakkan, memperbanyak langkah menuju masjid dan menunggu shalat setelah shalat. Tidaklah seorang dari kalian keluar dari rumahnya dalam keadaan suci lalu shalat bersama kaum muslimin, kemudian ia duduk menunggu shalat berikutnya, kecuali malaikat akan berdoa; 'Ya Allah ampunilah ia, ya Allah rahmatilah ia.' Jika kalian akan menegakkan shalat maka luruskan barisan shalat kalian dan rapatkanlah, serta penuhilah tempat yang kosong, karena sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari belakang punggungku. Jika imam kalian mengucapkan; 'ALLAHUAKBAR' maka ucapkanlah; 'ALLAHUAKBAR, ' jika ia ruku' maka ruku'lah, jika ia mengucapkan 'SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH' maka ucapkanlah RABBANA LAKALHAMDU.' Dan sesungguh sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang paling depan dan yang paling jelek adalah yang paling belakang, dan sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling belakang dan yang paling buruk adalah yang paling depan. Wahai kaum wanita, jika para laki-laki bersujud maka tundukanlah pandangan kalian, janganlah kalian melihat aurat laki-laki karena sempitnya sarung." | ahmad:10571 |
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abdul Aziz] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak memasuki kamar mandi, beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAA`ITSI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan)." | ahmad:11509 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atho'] dari ['Umarah bin Hadid Al Bajli] dari [Shakhr Al Ghamidi] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam beliau bersabda: "Ya Allah, berilah barakah kepada umatku pada pagi hari mereka." (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhu) berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam jika mengutus suatu pasukan, mengutusnya pada permulaan siang. Shakhr adalah seorang pedagang, dia tidak mengirimkan pekerjanya kecuali pada permulaan siang, maka hartanya menjadi banyak sampai tidak tahu harus dimana meletakkan hartanya. | ahmad:14891 |
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Atha'] dari ['Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ya Allah, berilah barakah kepada umatku pada pagi harinya." (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhu) berkata; jika beliau mengutus suatu pasukan atau kelompok tentara, mengutus mereka dari permulaan siang. ('Umarah bin Hadid Radliyallahu'anhu) berkata; Shakhr adalah seorang pedagang, jika dia mengirimkan dagangannya maka pada permulaan siang, maka hal itu hartanya menjadi banyak dan melimpah. | ahmad:14896 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata; saya telah mendengar [Yahya bin Abu Katsir] berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman bin As'ad bin Zurarah] dari [Qais bin Sa'd] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah mengunjungi kami di rumah kami, bersabda: "Assalaamu 'alaikum warohmatullah" (Qais radliyallahu'ahu) berkata; maka Sa'd menjawabnya dengan suara pelan, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengulangi salamnya dan Sa'd juga menjawabnya dengan suara pelan, lalu dia berkata; Wahai Rasulullah, saya mendengar salam anda, saya menjawabnya dengan pelan supaya anda memperbanyak salam atas kami. (Qais radliyallahu'ahu) berkata; lalu dia pergi bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan menyuruh orang untuk menyiapkan pemandian (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) hingga beliau mandi. Lalu (Saad radliyallahu'anhu) memberikan atau (Qais radliyallahu'ahu) berkata; lalu mereka memberikan kepada beliau selembar selimut yang telah dilumuri dengan minyak wangi za'faron dan waros, lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) memakainya. Lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) mengangkat kedua tangannya dengan membaca: "Ya Allah, jadikan kesejahteraan dan rahmAt Mu atas keluarga Sa'd bin 'Ubadah" (Qais radliyallahu'ahu) berkata; lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) menyantap makanan, tatkala beliau hendak pergi, Sa'd memberikan keledai kepadanya yang telah dilapisi pelana di atasnya, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam naik. Sa'd berkata; Wahai Qais, temani Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Qais berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Naiklah", namun saya menolaknya. Lalu beliau bersabda: "Kamu naik atau kamu meninggalkan saya saja", (Qais radliyallahu'ahu) berkata; lalu saya meninggalkannya. | ahmad:14928 |
Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] yaitu Ibnu Abi Hind dari [Shoifi] budak Aflah, budak Abu Ayub Al Anshori dari [Abu Al Yasar] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdoa dengan tujuh kalimat, berdoa: "Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari penyakit tua, saya juga berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, saya berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan dari tenggelam, terbakar serta kepikunan, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri dan kabur, dan saya berlindung kepada-Mu dari kematian karena tersengat oleh binatang berbisa." | ahmad:14975 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Dlamrah] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sa'id] dari kakeknya, Abu Hind dari [Shaifi] dari [Abu Al Yasar As-Sulami] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdo'a dengan: "Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tertimpa bangunan, terjatuh dari ketinggian, penyakit ketuaan, tenggelam, terbakar, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan mundur (lari dan kabur) dan dari kematian tersengat (oleh binatang berbisa)." | ahmad:14976 |
(Ahmad bin Hanbal RH) berkata; dibacakan di hadapan [Ya'qub] pada kitab perang bapaknya, dari [Ibnu Ishaq]. Ibnu Ishaq berkata; dan telah menceritakan kepadaku [Buraidah bin Sufyan Al Aslami] dari [beberapa orang dari Bani Salamah] dari [Abu Al Yasar Ka'b bin 'Amr] berkata; demi Allah kami benar-benar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam di Khaibar pada sore hari, ketika ada sekumpulan kambing milik seorang dari Yahudi yang sedang menuju benteng mereka, sedang kami sedang mengepung mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Siapakah yang akan mengambilkan kami makanan dari kambing tersebut" Abu Al Yasar berkata; saya Wahai Rasulullah, beliau bersabda: "Lakukanlah!" (Abu Al Yasar Radliyallahu'anhu) berkata; lalu saya keluar pada saat gulita malam, tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melihatku hendak berangkat, beliau berdo'a, Ya Allah senangkanlah kami dengannya. (Abu Al Yasar Radliyallahu'anhu) berkata; saya mendapatkan kambing ternyata sebagiannya telah masuk dalam benteng, lalu saya mengambil dua kambing yang lain, lalu saya taruh di bawah tanganku, lalu saya membawanya pergi karena rasa khawatirku seolah-olah saya tidak membawa sesuatupun sampai saya membawanya di hadapan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Lalu beliau menyembelih keduanya, lalu mereka memakannya." Abu Al Yasar adalah termasuk sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang terakhir meninggal, jika dia menceritakan hadis ini, dia menangis lalu berkata; mereka telah merasa senang denganku dan umurku adalah yang terakhir di antara mereka. | ahmad:14977 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata; telah menceritakan kepadaku [Sa'd bin Aus] dari [Bilal bin Yahya] guru mereka, dari [Syutair bin Syakal] dari [Bapaknya] berkata; saya berkata; Wahai Rasulullah! ajarikan kepadaku sebuah doa yang saya bisa mengambil manfaat darinya. Beliau bersabda: "Bacalah: ALLAHUMMA INNII A'UDZU BIKA MIN SYARRI SAM'I WA BASHORI WA QOLBI WA MANIYYI (Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kejelekan pendengaranku, penglihatanku dan hatiku serta angan-anganku)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Aus] dari [Bilal Al Absi] dari [Syutair bin Syakal] dari [Bapaknya, Syakal bin Humaid] berkata; saya datang kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Lalu menyebutkan hadits seperti yang di atas. | ahmad:14992 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Umari] telah menceritakan kepada kami [Abu Sahl, Auf bin Abu Jamilah] dari [Zaid Abu Al Qamus] dari [utusan Abdul Qais] mereka telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdo'a, "Ya Allah, jadikanlah kami dari hamba-hamba-Mu yang terpilih, yang berseri-seri wajahnya, utusan yang diterima". Lalu mereka bertanya, Wahai Rasulullah, siapa yang dimaksud hamba Allah yang terpilih?. Beliau menjawab, hamba Allah yang shalih. Mereka bertanya, apakah Al ghur muhajjalin? Beliau menjawab, yaitu orang yang bekas wudlunya berwarna putih. Mereka bertanya, apakah utusan yang diterima?. Beliau menjawab, seorang utusan yang di utus dari kalangan umat ini bersama dengan nabi mereka kepada Rabb mereka Tabaroka Wa Ta'ala. | ahmad:15003 |
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata; telah memberitakan kepada kami [Ya'la bin 'Atho'] dari [Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ya berilah berkah pada umatku pada pagi harinya. (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhudliyallahu'anhu) berkata; beliau jika mengutus pasukan perang atau tentara maka pada waktu menjelang siang. (Umarah bin Hadid Radliyallahu'anhu) berkata; Shakhr adalah seorang pedagang, jika dia mengirim dagangannya pada waktu tersebut maka dia menjadi melimpah dan bertambah banyak hartanya. | ahmad:15006 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata; [Ya'la bin 'Atho'] telah memberitakan kepada kami, berkata; saya telah mendengar [Umarah bin Hadid] seorang dari Bajilah, berkata; saya telah mendengar [Shakhr Al Ghamidi] seorang dari Al Azdi, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya berilah berkah pada umatku pada pagi harinya. (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhu) berkata; beliau jika mengutus pasukan perang, beliau lakukan pada waktu pagi hari. Dan Shakhr adalah seorang pedagang, dia memiliki banyak pelayan, dia mengutus para pelayannya, pada awal siang. (Umarah bin Hadid Radliyallahu'anhu) berkata; lalu hartanya bertambah banyak, sampai tidak tahu harus di mana meletakkannya. | ahmad:15007 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab Radliyallahu'anhu] telah menceritakan kepada kami [Sallam bin Miskin] dan [Al Mubarok] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] Nabi Shallallahu'alaihiwasallam diberi seorang tawanan lalu berkata; Ya Allah, saya bertaubat kepada-Mu dan saya tidak bertaubat kepada Muhammad. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dia telah mengetahui kebenaran pada yang berhak". | ahmad:15035 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] telah menceritakan kepada kami [Kuraib bin Al Harits bin Abu Musa] dari [Abu Burdah bin Qais, saudara Abu Musa Al 'Asyari] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ya Allah, jadikanlah habisnya umatku berada pada jalan-Mu dengan meninggal dalam perang dan karena penyakit Tha'un". | ahmad:15055 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid] yaitu Ibnu Al Had, dari [Isma'il bin Abdullah bin Ja'far] berkata; sampai kepadaku Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidaklah seorang yang berada pada sebuah majlis lalu membaca ketika hendak berdiri, 'Maha Suci Engkau ya Allah, dan pujianmu, tidak ada ilah kecuali engkau. Saya memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu' kecuali akan diampuni, apa yang telah dilakukan dalam majlis tersebut. Saya sampaikan hadits ini pada [Yazid bin Khushaifah]. Dia berkata; beginilah [As Sa'ib bin Yazid] telah menceritakan kepada kami dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. | ahmad:15170 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] menghabarinya pamannya, [Abu Shirmah] menceritakan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ya Allah, saya meminta kepada-Mu kekayaan jiwaku dan kecukupan para waliku." | ahmad:15194 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata; telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [lu'lu'ah] dari [Abu Shirmah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam beliau bersabda: "Ya Allah, saya meminta kepada-Mu kekayaan (kekayaan jiwa bukan harta) dan kecukupan para waliku." | ahmad:15196 |
bapakku berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] berkata; telah menceritakan kepadaku [bapakku] sesungguhnya dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda ketika datang padanya seseorang, "Bagaimana Rasulullah, apa yang harus saya katakan ketika berdoa meminta kepada Rabbku?". Beliau bersabda: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rizqi" dengan menggenggam keempat jarinya kecuali jempolnya. Keempat hal itu telah menghimpun perkara dunia dan akheratmu. | ahmad:15315 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] yaitu Ibnu Ziyad, telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Abu Thariq bin Asyyam] berkata saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam mengajar orang-orang yang masuk Islam untuk mengatakan, "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku dan berilah aku rizqi" dan beliau berkata; semua hal itu telah menghimpun kebaikan dunia dan akheratmu. | ahmad:15319 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Za'idah] dari [Al 'Amsy] dari [Abu Shalih] dari [sebagian sahabat] Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bertanya kepada seorang laki-laki, "Apa yang kau ucapkan dalam Shalat", maka dia menjawab, "Saya bersyahadat lalu saya mengucapkan, 'Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu surga dan berlindung diri kepada-Mu dari api neraka', saya tidak begitu tahu tentang yang ucapkan anda secara komat kamit apa yang dibaca Mu'adz". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Kurang lebih sebagaimana yang kau baca". | ahmad:15333 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sallam Abu Al Mundzir] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa'il] dari [Al Harits bin Hassan] berkata; saya melewati seseorang yang sudah tua di Rabdzah berjalan sendirian dari Bani Tamim. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; dia bertanya: 'Kalian hendak kemana? ' (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; saya menjawab, kami hendak menemui Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam. Dia berkata; 'Ajaklah saya bersama kalian, saya memiliki keperluan kepada beliau.' (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; saya masuk ke masjid, waktu itu beliau sedang dipenuhi orang-orang, dan di situ juga ada bendera hitam yang berkibar. Saya bertanya ada apa orang-orang pada hari ini? Mereka menjawab, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam hendak mengutus 'Amr bin Al 'Ash ke suatu peperangan. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda jika anda menjadikan Dahna' sebagai penghalang, antara kami dengan Bani Tamim?. Jika anda setuju, karena tempat itu menjadi tempat lewat kami.' (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; orang tua tadi tidak tenang dalam duduknya dan mulai terlihat rasa fanatisme kesukuannya, lalu berkata; 'Wahai Rasulullah, di mana anda memaksa rasa masam anda. Saya berkata; Wahai Rasulullah, saya mengajak orang ini dan saya tidak merasa kalau dia mememusuhiku. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; saya berkata; saya berlindung kepada Allah jika saya menjadi sebagaimana yang dikatakan pertama kali. Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bertanya, apa yang dikatakan pertama. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; tepat kamu pada orang yang tahu, Sallam berkata; orang ini bodoh ini, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: tepat kamu pada orang yang tahu. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tambahkan kepadaku", -beliau meminta tambahan perkataan cerita-. Dia berkata; sesungguhnya kaum 'Ad telah mengutus utusan mereka yaitu Qail, lalu singgah pada Mu'awiyah bin Bakr selama sebulan, dan memberinya minum dengan arak, ada dua budak yang bernyanyi untuknya, lalu dia pergi sampai di gunung Muhrah. Lalu berkata; Ya Allah, sesungguhnya saya tidak datang kepada tawanan yang akan saya tebus, juga bukan orang yang sakit lalu saya obati, berilah minum hamba-Mu dengan apa yang engkau kehendaki, berilah minum Mu'awiyah bin Bakr selama sebulan dengan arak yang dia minum. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata; lalu lewatlah awan-awan yang hitam lalu diserukan agar mengambilnya untuk merusakkan serusak-rusaknya. Jangan tinggalkan kaum 'Ad satupun. Abu Wa'il berkata; sampai kepadaku, sesungguhnya yang dikirimkan kepada mereka berupa angin seukuran apa yang bisa melewati cincin. | ahmad:15387 |
Telah menceritakan kepada kami [Zaib bin Al Habhab] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Al Mundzir, Sallam bin Sulaiman Al Nahwi] berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Abu An-Nujud] dari [Abu Wa'il] dari [Al Harits bin Yazid Al Bakri] berkata; saya keluar hendak mengadukan Al 'Ala' bin Al Hadlrami kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam Lalu saya melewati Rabdzah, di sana ada nenek tua dari Bani Tamim berjalan sendirian. Lalu dia berkata kepadaku, Wahai Abdullah, saya hendak menuju Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam karena suatu urusan, maukah kamu mengantarkan saya kepada beliau?. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata; saya membawanya ke Madinah, ternyata masjid telah ramai dengan orang yang berada di dalamnya, di situ juga ada bendera hitam yang berkibar. Bilal sedang menenteng pedang di depan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam. Saya bertanya, ada apa dengan orang-orang? Mereka menjawab, (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) hendak mengutus 'Amr bin Al 'Ash ke suatu lokasi. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata; saya duduk, dan beliau masuk ke dalam rumah beliau, atau kendaraannya, saya meminta ijin kepada beliau, beliau mengijinkannya. Saya masuk dan mengucapkan salam kepada beliau. Beliau bertanya, apakah antara kalian dan Bani Tamim ada masalah yang harus dipecahkan?. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata; saya menjawab, Ya. Kami menguasai mereka, saya melewati seseorang wanita tua dari Bani Tamim yang berjalan sendirian, dia memintaku untuk mengajaknya menemui anda dan ini orangnya ada di depan pintu. Beliau pun mengijinkannya dan dia masuk. Saya berkata; Wahai Rasulullah, jika anda berkenan, tolong buatlah benteng yang menghalangi antara antara kami dengan Bani Tamim, dan buatlah padang luas yang terbuka. Nenek tua tadi kontan terlihat rasa fanatisme sukunya dan duduk bergerak kesana-kesini pertanda nggak suka. Dia berkata; 'Wahai Rasulullah, di mana anda memaksa bani Mudharmu?. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata; saya katakan, permisalanku sebagaimana yang dikatakan pertama kali, 'Padang tandus yang membawa bebatuannya' -maksudnya Harits bin Yazid membawa musuh bebuyutan- saya mengajak wanita tua ini, saya tidak merasa kalau dia ternyata musuh bagiku. Saya berlindung kepada Allah dan Rasul-Nya, jika saya seperti utusan kepada kaum 'Ad. Beliau bersabda: "Apakah utusan 'Ad itu?", padahal beliau lebih tahu dengan yang terjadi tentangnya namun beliau memintanya di jelaskan. Saya berkata; kaum 'Ad mengalami masa paceklik, lalu mengutus seseorang yang bernama Qail bin 'Athar, selanjutnya dia singgah di Mu'awiyah bin Bakr. Dia singgah di tempatnya selama sebulan. Qail menjamunya dengan minuman arak, sedang dua budak yang bernama Al Jaradatan mendendangkan lagu-lagu untuknya. Setelah habis sebulan, Qail pergi ke gunung Tihamah lalu berkata; 'Ya Allah, sungguh Kamu tahu bahwa saya tidak datang kepada orang yang sakit untuk saya obati, tidak pula kepada tawanan untuk saya tebus, berilah siraman hujan kepada kaum 'Ad, hanya kamu yang memberi mereka minuman, awan-awan hitam datang mengepul, lalu adau suara panggilan dari awan itu 'pilihlah'. Qail memberi isyarat ke arah awan yang berwarna hitam, kontan ada suara panggilan dari awan tersebut 'Ambillah sebagai awan yang menghancurkan sehancur-hancurnya.' Jangan kau tinggalkan kaum 'Ad seorang pun. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata; berita yang sampai kepadaku angin yang dikirim kepada mereka kecuali hanya seukuran angin yang bisa melewati cincinku ini namun mereka musnah. Abu Wa'il berkata; dan benar. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata; atas kejadian ini, jika ada seorang laki-laki maupun wanita mengutus utusan, mereka menyampaikan pesan, 'Namun kalian janganlah seperti utusan kaum 'Ad.' | ahmad:15388 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Jannah] dari [Yunus bin Maisarah bin Halbas] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Bukankah fulan bin fulan berada dalam tanggunganmu dan berada dalam tali kekerabatanmu. Jagalah dia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Kamu adalah orang yang selalu menepati janji dan kebenaran. Ya Allah, ampunilah dosanya dan kasihanilah ia Engkau adalah Maha pengampun dan Maha Penyayang". | ahmad:15443 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrohman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid Al Anshari], berkata; saya mendengar [Abu Humaid] dan [Abu Usaid] keduanya berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid hendaklah membaca, 'ALLAHUMMAFTAH LI ABWABA RAHMATIKA' (Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) dan apabila keluar hendaklah dia berdoa, 'ALLAHUMMA INNI ASA`LUKA MIN FADZLIK' (Ya Allah, aku memohon dari keutamaAn Mu) ". | ahmad:15477 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] berkata; saya mendengar ['Amr bin Maimun] menceritakan dari [Abdullah bin Rabi'ah As-Sulami] dari [Ubaid bin Khalid As-Sulamy] yang termasuk dari sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mempersaudarakan dua orang laki-laki yang salah satunya terbunuh (pada waktu peperangan) pada zaman Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Kemudian yang satu lagi meninggal, maka para sahabat menshalatkannya. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apa yang kalian ucapkan dalam shalat?" Kami menjawab, ALLAHUMMAGFIR LAHU WARHAMHU, ALLAHUMMA ALHIQHU BISHAHIBIHI (Ya Allah ampunilah dosanya dan berilah kasih sayang dan pertemukanlah dia dengan saudaranya). Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Lalu dimanakah letak amal shalatnya setelah amal shalat (yang terbunuh) dan amalAn amalanya setelah amalan dari sahabat yang terbunuh, yang antara amalan keduanya terdapat perbedaan bagaikan langit dan bumi (artinya: sahabat yang pertama lebih utama dari sahabat yang mati terakhir dengan amalan yang disertai dengan rasa khusu' dan ikhlas dan waktu beramal yang lebih banyak-pent)." | ahmad:15494 |
(Ahmad bin Hanbal) berkata; telah menceritakan kepada kami [Rouh] dan [Abdusshomad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata; [Rouh] berkata; telah menghabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Al Ala'i] dari ['Utsman bin Abu Al Ash] dan [seorang wanita] dari Qais, mereka berdua mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, bersabda: salah satu dari keduanya, saya mendengarnya berkata; "ALLAHUMMA IGFIRLI DZANBI WA KHATAI WA 'AMDY (Ya Allah ampunilah dosaku dan kesalahan yang tidak sengaja maupun disengaja)." Adapun salah satunya berkata; Aku mendengarnya (Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam) berdoa, "ASTAHDIIKA LI ARSYADI AMRY WA `A'UDZU BIKA MIN SYARRI NAFSI" (aku meminta petunjuk kepada-Mu agar urusanku di puncak kebenaran, dan aku berlindung dari kejelekan diriku) " | ahmad:15678 |
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ibnu 'Umar] dari [Bapaknya] dari [Ummu Salamah] bahwa [Abu Salamah] menceritakan kepada mereka Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Jika diantara kalian yang terkena suatu musibah maka hendaklah berkata, "INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJI'UN ALLAHUMMA 'INDAKA AHTASIBU MUSIBATI FA'JURNI FIIHA WABDILNI BIHA KHAIRAN MINHA" (Segala sesuatu milik Allah dan hanya kepada Allah-lah kita kembali. Ya Allah Disisi-Mu aku mengharapkan pahala atas musibah yang menimpaku, dan berikanlah kepadaku balasan dan gantilah itu dengan sesuatu yang lebih baik). Ketika Abu Salamah meninggal, Allah AzzaWaJalla menggantinya dengan orang yang lebih baik (yaitu Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam, pent) | ahmad:15750 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'ad dari [Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Al Had] dari ['Amr] yaitu Ibnu Abu 'Amr, dari [Al Muthallib] dari [Umu Salamah] berkata, [Abu Salamah] datang kepadaku pada suatu hari dari sisi Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata, saya mendengar dari Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam suatu perkataan lalu saya merasa sangat senang dengannya. Beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslimpun yang terkena musibah lalu dia mengucapkan kalimat istirja' (ucapan INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN) ketika tertimpanya lalu membaca, 'Ya Allah, berilah pahala pada musibahku ini dan gantilah dengan yang lebih baik darinya' kecuali hal itu pasti akan terjadi." Umu Salamah berkata, lalu saya menghapal hal itu darinya. Tatkala Abu Salamah meninggal, saya mengucapkan kalimat istirja' dan saya membaca Ya Allah, berilah pahala pada musibahku dan gantilah dengan yang lebih baik darinya, lalu saya kembalikan kepada diriku, dan saya bertanya bagaimana ada yang lebih bagiku daripada Abu Salamah. Setelah iddahku habis, Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam meminta ijin kepadaku, waktu itu saya sedang membersihkan kulit yang hendak disamak milikku, lalu saya mencuci tanganku dengan daun suatu pohon yang biasa dijadikan sebagai campuran dalam menyamak, lalu saya mengijinkan beliau. Saya meletakkan kepada beliau bantal dari kulit yang pinggirnya ada lipantannya, lalu kujadikan tempat duduk, lalu beliau melamarku. Tatkala beliau selesai berbicara, saya berkata, Wahai Rasulullah, bagaimana saya, saya tidak menyangka jika anda ada rasa cinta kepadaku, sayang, saya adalah wanita yang sangat cemburu, lalu saya takut jika anda melihat dariku suatu hal yang Allah menyiksaku karenanya, selain saya adalah wanita yang telah berumur, saya mempunyai banyak tanggungan. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu sebutkan berupa rasa cemburu niscaya Allah AzzaWaJalla akan menghilangkannya darimu. Hal lain yang kamu sebutkan dari umurmu maka saya juga mengalami apa yang kau alami, sedangkan apa yang kau sebutkan mengenai tanggungan maka tanggunganmu adalah tanggunganku. Lalu (Umu Salamah berkata, maka saya menerima Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam. Lalu Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam menikahinya. Lalu Umu Salamah berkata, sungguh Allah telah mengganti Abu Salamah dengan yang lebih baik darinya yaitu Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam. | ahmad:15751 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu As Salil] dari [orang yang sudah tua bani Numair] sesungguhnya dia memperhatikan gerak-gerik Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika shalat di Abthah menghadap Kiblat sebelum Hijrah. Saya mendengar beliau bersabda: "ALLHUMMA IGHFIRLY DZANBY, KHATAI, WA JAHLI (Wahai Rabku, ampunilah dosaku, kesalahanku dan kebodohanku) " | ahmad:15959 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Khalid bin Abdullah bin Harmalah] dari [Al Harits bin Khufaf] dari Bapaknya [Khufaf bin Ima`i bin Rahadlah Al Ghiffary] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam rukuk dalam shalatnya lalu mengangkat kepalanya lalu membaca, "Ghifar, semoga Allah mengampuninya dan Aslam, semoga Allah menyelamatkannya. 'Ushayyah, mereka telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah, laknatlah Bani Lihyan, Ya Allah, laknatlah Ri'il dan Dzakwan" lalu beliau membaca takbir dan bersujud. Khufaf berkata; lalu dijadikan laknat pada orang kafir karena hal itu. | ahmad:15976 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id Al Jurairi] berkata; saya telah mendengar ['Ubaid bin Al Qa'qa'] menceritakan kepada seorang [laki-laki dari Bani Hanzhalah] berkata; ada seorang laki-laki yang memandang sepintas pada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam saat beliau sedang shalat, beliau membaca dalam shalatnya: Ya Allah, ampunilah dosaku dan luaskanlah pada rumahku dan berilah berkah pada semua rizki yang Engkau berikan kepadaku" | ahmad:16004 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Yazid bin Yazid] yaitu Ibnu Jabir dari [Khalid bin Al Lajlaj] dari [Abdurrahman bin 'A`isy] dari [beberapa sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam keluar menemui mereka pada suatu pagi dalam keadaan yang sangat baik dan berseri-seri wajahnya, terang wajahnya, lalu bersabda: "Tidak ada yang menghalangiku, padahal telah datang Rabku Azzawajalla tadi malam dengan wajah sangat mempesona." Dia (Allah Azza wa jalla) berkata; 'Wahai Muhammad', saya menjawab, 'Ya Wahai Rabku.' Dia bertanya, dalam masalah apa para Malaikat yang tinggi saling berselisih, saya menjawab, saya tidak tahu Wahai Rabku. Dia berkata seperti itu dua kali atau tiga kali. Lalu Dia (Rab Muhammad) meletakkan kedua telapak tangannya antara kedua pundakku, lalu saya merasakan dinginnya di antara kedua dadaku sehingga Dia menampakkan kepadaku apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, lalu beliau membaca ayat ini, 'Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin. lalu Dia berfirman, Wahai Muhammad, dalam masalah apa para Malaikat yang tinggi saling berselisih?, saya menjawab, dalam masalah kaffarat (penghapusan dosa-dosa). Apakah kafarat itu? Saya menjawab, berjalan kaki menuju jamaah shalat dan duduk di masjid untuk menanti shalat-shalat ditegakkan dan meratakan berwudlu saat-saat tidak suka. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang melakukan hal itu maka dia akan hidup dengan baik dan meninggal dalam keadaan baik dan keadaannya dengan kesalahannya sebagaimana hari dia dilahirkan oleh ibunya, dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang baik, menyebarkan salam, memberi makanan, shalat malam saat manusia dalam keadaan tidur." Dia berfirman, "Wahai Muhammad, jika kamu shalat maka bacalah: Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu kebaikan-kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang miskin dan kamu dalam keadaan bertaubat kepada-Ku, dan jika Engkau menghendaki fitnah pada manusia, tolong wafatkanlahku dalam keadaan tidak terkena fitnah. | ahmad:16026 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] berkata; telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Kultsum] berkata; telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Abu Ghaidah Al Juhani] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berkhutbah kepada kami pada peristiwa 'Aqabah, lalu bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya darah dan harta kalian, atas kalian adalah haram sampai kalian menjumpai Rab kalian, sebagaimana keharaman hari kalian ini, pada negeri kalian ini, pada bulan kalian ini. Ketahuilah, bukankah saya sudah sampaikan?." Mereka menjawab, Ya. Beliau bersabda: "Ya Allah, sudah saya sampaikan". Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata; telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah] berkata; telah menceritakan kepadaku [bapakku] berkata; saya telah mendengar [Abu Ghaifah Al Juhani] berkata; saya telah bebaiat kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pada Peristiwa 'Aqabah, lalu bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya darah kalian, " lalu menyebutkan hadits yang sama. | ahmad:16101 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Mis'ar] berkata; telah menceritakan kepadaku ['Amr bin Murrah] dari [seorang laki-laki] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] berkata; saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam membaca pada shalat sunnah, "Allah Maha Besar" tiga kali."Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak" tiga kali."Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali."Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." Saya bertanya Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud istilah hamz-nya, nafts-nya dan an-nafkh-nya? Beliau menjawab,, "Hamznya maksudnya adalah keadaan gila atau ayan yang menimpa anak Adam, an-nafkh adalah kesombongannya dan nafts adalah syairnya yang jelek." | ahmad:16139 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari ['Amr bin Murrah] dari [seorang laki-laki dari 'Anazah] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca, "Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak. Maha suci Allah pada pagi hari dan sore. Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." (Jubair bin Muth'im Radliyallahu'anhu) berkata; saya bertanya, apakah Hamznya itu? Beliau menyebutkan, seperti keadaan orang yang gila atau ayan. Saya bertanya, an-nafkh? Beliau menjawab, kesombongannya. Saya bertanya, nafts, maka beliau menjawab, syairnya yang jelek. | ahmad:16140 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Muhammad bin Ka'Abu Bakar Al Qurazhi] berkata; [Mu'awiyah] berkata; di atas mimbar, "Ya Allah, tidak ada yang menghalangi terhadap yang Kau beri dan tidak ada yang memberi terhadap yang Kau halangi. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya), hanya dari-Mu segala kekayaan dan kemuliaan. Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah pahamkan urusan agamanya". Saya mendengar kalimat-kalimat itu dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dari atas mimbar. | ahmad:16236 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mus'ab] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Syaddad Abu 'Ammar] berkata; saya menemui [Watsilah bin Al Asqa'] saat itu di sisinya ada suatu kaum, lalu mereka menyebutkan Ali. Tatkala mereka berdiri, dia berkata kepadaku, "Maukah saya beritahukan dengan apa yang telah saya lihat dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam?" saya menjawab, Ya. (Watsilah bin Al Asqa' Radliyallahu'anhu) berkata; "Saya mendatangi Fathimah Radliyallahu'anha, saya bertanya tentang Ali." Maka dia menjawab, "Dia sedang menuju ke Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lalu saya duduk dan menunggunya sampai Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam datang bersama Ali, Hasan dan Husain 'alaihimussalam, " masing-masing beliau gandeng tangannya sampai masuk lalu Ali mendekati Fatimah dan Rasul mendudukkan hasan dan Husain di hadapan beliau. Dia mendudukkan Hasan dan Husain pada lutut beliau lalu beliau melipat pakaiannya pada mereka, " atau berkata; "Kain." Lalu beliau membaca ayat, "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." dan bersabda: "Ya Allah, mereka adalah Ahli Baitku, dan Ahli Baitku-lah yang paling berhak." | ahmad:16374 |
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sawadah] dari [Ziyad bin Nua'im] dari [Wafa' Al Hadlrami] dari [Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshari] sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat atas Muhammad dan berkata; 'Ya Allah, turunkanlah dia pada tempat yang dekat di sisi-Mu pada Hari Kiamat' maka wajib baginya mendapat syafaatku." | ahmad:16377 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Buraidah] dari [Busyair bin Ka'ab] dari [Syaddad bin Aus] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sayidul istighfar adalah seorang hamba berkata 'Ya Allah engkau adalah Rabku, tidak ada ilah kecuali Engkau. Enngkau telah menciptakannku dan saya adalah hamba-Mu. Saya berada pada perjanjian-Mu dan ancaman-Mu semampu saya. Saya menetapi kepada-Mu dengan nikmat yang ada dan saya mengadu kepada-Mu dengan dosaku. Ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Jika dia mengatakannya pada waktu pagi hari dalam keadaan yakin dengan-Nya, lalu dia mati maka dia termasuk dari penduduk surga. Jika dia membacanya pada waktu sore dalam keadaan yakin, lalu dia mati maka dia termasuk dari penduduk surga." | ahmad:16488 |
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan bin Athiyyah] berkata; [Syaddad bin Aus] berada dalam sebuah perjalanan lalu dia singggah pada sebuah tempat, lalu dia berkata kepada pelayannya, "Datangkan kepada kami pisau yang akan saya kirimkanlah, " lalu saya (Hassan bin Athiyyah) mengingkarinya. Dia berkata; "Tidaklah saya mengucapkan perkataan dengan satu kalimat sejak saya masuk Islam kecuali saya menutupnya dan memakaianya sebagai hukum, dan saya pimpin, kecuali dua kalimat ini, maka janganlah kamu menghafalnya atasku tapi dan jagalah dariku apa yang saya katakan kepada kalian, saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jika manusia telah menyimpan emas dan perak maka simpankah kalimat-kalimat ini; Ya Allah, sesungguhnya saya meminta ketetapan dalam perintah dan niat atas petunjuk. Saya meminta kepada-Mu atas syukur pada nikmatmu. Saya meminta kepada-Mu kebagusan ibadah kepada-Mu. Saya meminta kepada-Mu hati yang bersih. Saya meminta kepada-Mu lidah yang benar. Saya meminta kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau ketahui. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang Engkau ketahui. Saya meminta ampun kepada-Mu atas apa yang Engkau tahu. Sesungguhnya Engkau adalah yang mengetahui hAl hal yang ghaib. | ahmad:16491 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi' Abu Al Yaman] berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayasy] dari [Rasyid bin Daud] dari [Ya'la bin Syadad] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu syadad bin Aus] dan ['Ubadah bin Shamit] datang membenarkannya berkata; kami bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lalu beliau bertanya, "Apakah diantara kalian ada orang yang asing yaitu Ahli Kitab?". Lalu kami menjawab, "Tidak Wahai Rasulullah, " lalu beliau menyuruh untuk menutup pintu dan bersabda: "Angkatlah tangan kalian dan katakanlah, tidak ada tuhan selain Allah, " lalu kami mengangkat tangan kami beberapa saat lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam meletakkan tangan beliau lalu bersabda: "Segala Puji bagi Allah, Ya Allah, Engkau telah mengutus kami dengan kalimat ini dan Engkau telah memerintahkanya dengannya dan Engkau telah menjanjikan kepada kami dengan syurga. Sesungguhnya Engkau tidak akan menyelisihi janji, " lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Berilah kabar gembira, sesungguhnya Allah Azzawajalla telah mengampuni kalian." | ahmad:16499 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] yaitu Ibnu Shalih, dari [Yunus bin Saif] dari [Al Harits bin Ziyad] dari [Abu Ruhm] dari [Al 'Irbadl bin Sariyah As-Sulami] berkata; saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memanggil kami untuk sahur pada bulan Ramadlan, "Marilah kalian menikmati makanan yang berbarakah ini." Saya mendengar beliau membaca, "Ya Allah, ajarilah Mu'awiyah kitabullah, ilmu hisab dan jagalah dia dari siksaan." | ahmad:16526 |
Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far] berkata; saya telah mendengar ['Umarah bin Huzaimah] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang buta mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata; "Berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu mau, saya akan mendo'akan untukmu dan jika kamu mau saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih baik bagimu." Lalu orang itu berkata; "Berdo'alah, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu dengan baik lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya menghadapkan kepada-Mu dengan nabi-Mu, Muhammad, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya bertawajjuh dengan perantaraanmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, maka putuskanlah kepadaku. Ya Allah, sembuhkanlah bagiku." | ahmad:16604 |
Telah menceritakan kepada kami [Rouh] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far Al Madini] berkata; saya mendengar ['Umarah bin Huzaimah bin Tsabit] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], Ada seorang buta mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata; "Wahai Nabiyullah, berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu berkenan, saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih utama bagi akhiratmu. Dan jika kamu berkenan, saya akan mendoakan untukmu" Lalu orang itu berkata; "Tidak, tapi do'alah untukku, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya bertawajjuh kepada-Mu dengan perantaraan nabi-Mu, Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya telah mengarahkan denganmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, dan kamu meminatkan kesembuhan untukku." ('Utsman bin Hunaif Radliyallahu'anhu) berkata; "Lalu orang itu membaca itu terus, " Di kemudian hari orang itu mengatakan, "Seingatku ketika itu ada kalimat 'dengan harapan engkau bisa menolongku melalui doamu', " ('Utsman bin Hunaif Radliyallahu'anhu) berkata; "Lalu laki-laki itu melakukannya dan sembuh." Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al khathmi] dari ['Umarah bin Huzaimah bin Tsabit] dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang laki-laki mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, dia seorang buta. Lalu menyebutkan hadits secara lengkap. | ahmad:16605 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Yahya bin Abu Bukair] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Hubisy bin Junadah], Yahya -ia adalah salah seorang yang ikut menyaksikan haji wada'- ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LILMUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya.)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, dan Al Muqashshirin (orang-orang yang memendekakan rambutnya)." Namun beliau tetap berdo'a, "ALLAHUMMAGHFIR LIL MUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya)." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, dan Al Muqashshirin (orang-orang a yang memendekakan rambutnya)." Dan pada kali ketiganya beliau mengucapkan: "Dan orang-orang yang memendekkan rambut)." | ahmad:16854 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata, saya mendengar [Abda Rabbih bin Sa'id] menceritakan dari [Anas bin Abu Anas] dari [Abdullah bin Nafi' bin Amya`] dari [Abdullah bin Harits] dari [Al Muthallib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat itu adalah dua rakaat dua rakaat, tasyahud pada setiap dua rakaat, menghadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa, 'Ya Allah, Ya Allah.' Barangsiapa tidak melakukan hal itu, maka shalatnya adalah kurang sempurna." Hajjaj berkata, "Dan kamu mengangkat kedua tanganmu." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] ia berkata, saya mendengar [Syu'bah] ia berkata, saya mendengar [Abda Rabbih bin Sa'id] menceritakan dari [Anas bin Abu Anas] penduduk Mesir dari [Abdullah bin Nafi' bin Amya`] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat…lalu ia menyebutkan hadits tersebut." | ahmad:16867 |
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] ia berkata, Telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Imran bin Abu Anas] dari penduduk Mesir dari [Abdullah bin Nafi'] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, kamu melakukan tasyahud lalu salam pada setiap dua rakaat. Kemudian engkau hadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa' YA Allah, ya Allah'. Barangsiapa tidak melakukannya, maka shalatnya kurang (tidak sempurna)." | ahmad:16871 |
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Ibnu Abi Anas] dari [Abdullah bin Nafi' bin Amyaa'] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, kamu melakukan tasyahud lalu salam pada setiap dua rakaat. Kemudian engkau hadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa' YA Allah, ya Allah'. Barangsiapa tidak melakukannya, maka shalatnya kurang (tidak sempurna)." Syu'bah berkata, "Lalu aku bertanya, "Shalatnya kurang?" Ia menjawab, "Ya." Lalu aku bertanya lagi, "Apa yang dimaksud iqna'? lantas ia membentangkan tangannya seakan sedang berdoa." | ahmad:16872 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Aban] -yakni Ibnu Yazid Al Aththar- dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim] seorang syaikh dari Anshar, dari [Bapaknya], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika menshalati jenazah, beliau beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WAMAYYITINAA WA KABIIRANAA WA SHAGHIIRANAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup di antara kami dan orang-orang yang mendahului kami, orang tua di antara dan anak-anak kecil kami, para lelaki di antara kami dan para wanita di antara kami, serta orang-orang yang hadir dari kami dan orang-orang kami yang tidak ada." | ahmad:16885 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dari [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim] dari [bapaknya] bahwa ia menceritakan kepadanya, bahwa pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a di dalam shalat jenazah: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami." | ahmad:16886 |
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] Telah menceritakan kepada kami seorang syaikh dari kalangan Anshar yang biasa dipanggil [Abu Ibrahim] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika menshalati jenazah, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami)." [Yahya] berkata; " [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] menceritakan hadits ini kepada kami dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Hanya saja ia menambahkan, "ALLAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHI 'ALAL ISLAAM WA MAN TAWAFFAITAHU FA TAWAFFAHU 'ALAL IMAAN (Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkna dari kami maka hidupkanlah ia di atas Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di atas keimanan)." | ahmad:16887 |
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah, lalu ia mendengar beliau membaca do'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami)." Yahya berkata, " [Abu Salamah] menceritakan kepadaku dengan kalimat-kalimat yang sama, hanya saja ia menambahkan dua kalimat, "MAN AHYAITAHU MINNAA FAAHYIHI 'ALAL ISLAAM WA MAN TAWAFFAITAHU FATAWAFFAHU 'ALAL IMAAN (Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah ia di atas Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di atas keimanan)." Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ibrahim] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti dalam hadits tersebut." | ahmad:16888 |
Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepadaku [Aus bin Abdullah Abu Muqathil As Saluli] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Malik bin Rabi'ah], bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALLAHUMMAGHFIR LIL MUHALLIQIN, ALLAHUMMAGHFIR LIL MUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya, Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya)." Abu Malik berkata, "Seorang sahabat lalu bertanya, "Dan juga bagi Al Muqashshirin (mereka yang memendekkan rambutnya)?" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada kali yang ketiga atau yang keempat: "Dan juga (ampunilah mereka yahng memendekkan rambutnya)." Dan Abu Malik berkata, "Dan waktu itu aku termasuk orang yang mencukur rambutnya. Dan sungguh, unta merah atau kedudukan yang tinggi tidaklah lebih membahagiakanku daripada mencukur rambut." | ahmad:16937 |
Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Kharijah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ayyub bin Maisarah bin Halbas] ia berkata, aku mendengar [Bapakku] menceritakan dari [Busr bin Artha`ah Al Qurasyi] berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMA AHSIN 'AAQIBATANAA FIL UMUURI KULLIHAA, WA AJIRNAA MIN HIZYID DUNYAA WA 'ADZAABIL AAKHIRAH (Ya Allah, perbaikilah kesudahan dari amalan kami dalam setiap perkata seluruhnya. Dan peliharalah kami dari kehinaan dunia dan adzab akhirat)." Abdullah berkata, "Aku mendengarnya dari Haitsam." | ahmad:16970 |
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] ia berkata, saya mendengar [Abdullah bin Busr] menceritakan bahwa bapaknya pernah membuat makanan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia mengundang beliau, dan beliau pun memenuhi undnagan tersebut. Setelah beliau makan, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM, WA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM (Ya Allah, ampunilah mereka, sayangi mereka dan berikanlah keberkahan pada rezeki yang Engkau berikan pada mereka)." | ahmad:17013 |
Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Amru] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Busr Al Mazini] ia berkata, "Bapakku mengutusku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengundang beliau makan. Beliau kemudian datang bersamaku, ketika hampir tiba di rumah aku bergegas memberitahukan kepada kedua orang tuaku. Keduanya lantas keluar dan menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami lantas menyiapkan tempat dengan menghamparkan tikar yang terbuat dari kulit domba, maka beliau pun duduk di atasnya. Kemudian bapakku berkata kepada ibuku, "Bawakanlah makananmu." Maka ia pun datang dengan membawa mangkuk besar berisi tepung yang sudah dicampur dengan air dan garam. Aku lalu meletakkannya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda: "Ambillah dengan membaca 'Bismillah.' Ambillah dari sekelilingnya dan tinggalkanlah bagian atasnya. Karena sesungguhnya barakah itu terdapat di sekelilingnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian makan dan kami pun makan bersamanya, beliau lalu menyisakan sedikit makanan tersebut. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM, WA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM (Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka, dan berikanlah keberkahan atas mereka serta lapangkanlah rezeki atas mereka." | ahmad:17018 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menemui bapakku dan beliau singgah (di rumahnya), atau bapakku berkata kepada beliau, "Singgahlah di tempatku." Kemudian bapakku menyuguhkan beberapa makanan, haisah dan sawiq, lalu beliau pun memakannya. Kemudian beliau makan kurma dan membuang biji kurma dari dlam mulutnya dengan menggunakan dua jari tangannya, jari tengah dan jari telunjuk. Bapakku kemudian menyuguhkan minuman, dan beliau pun meminumnya. Setelah itu beliau memberikan bekas air minumnya kepada orang yang ada di sebelah kanannya. Beliau kemudian bangkit dari duduknya, lantas bapakku mengmabil tali kekang unta seraya berkata, "Berdo'alah kepada Allah 'azza wajalla untukku." Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampuni dan sayangilah mereka)." | ahmad:17023 |
Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Khumair] ia berkata, saya mendengar [Abdullah bin Busr] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah di tempat bapakku. Atau bapakku berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."Singgahlah di tempatku." Maka beliau pun singgah. Bapakku kemudian menyuguhkan hais, beliau pun memakannya. Setelah itu bapakku membawakan minuman untuk beliau, dan beliau pun meminumnya. Kemudian beliau memberikan sisa minuman tersebut kepada orang yang berada di samping kanannya. Abdullah bin Busr berkata, "Jika makan kurma beliau membuang bijinya dengan menjepitnya dengan kedua jarinya; yaitu jari telunjuk dan jari tengah, baru kemudian membuangnya. Bapakku kemudian berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, berdo'alah untuk kami." Maka beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM, WAGHFIR LAHUM, WARHAMHUM (Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampuni dan sayangilah mereka)." | ahmad:17024 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Sulaiman] bahwa [Al Qasim bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada mereka, dari [Amru bin Fulan Al Anshari] ia berkata, "Bahwa saat Amru berjalan dengan kainnya yang musbil (melebihi kedua mata kaki), tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjumpainya, maka beliau memegang ubun-ubunnya seraya mengatakan: "ALLAHUMMA 'ABDUKA IBNU 'ABDIKA IBNU AMATIKA (Ya Allah! Hamba-Mu, anak hamba-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu." Amru berkata, "Aku lalu berkata, "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang yang kecil betisnya." Maka beliau bersabda: "Wahai Amru, sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memperbaiki penciptaan segala sesuatu. Wahai Amru, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil menepuk bagian belakang lutut Amru dengan empat jari tangannya yang sebelah kanan seraya berkata, 'Wahai Amru, di sinilah posisi kain." Kemudian beliau pun mengangkat dan meletakkannya di bawah jarinya yang kedua seraya bersabda: "Wahai Amru, di sinilah posisi kain." | ahmad:17114 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Auf] telah menceritakan kepadaku [Abul Qamush Zaid bin Ali] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [salah seorang utusan] -yang mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Abdullah bin Qais- ia berkata; Kami menghadiahkan kepada beliau berupa bejana kecil berisi kurma, atau Qirbah (sejenis bejana yang terbuat dari kulit) berisi tumbukan kurma atau Barniy (jenis kurma yang bagus)." Beliau bertanya: "Apakah ini?" kami menjawab, "Ini adalah hadiah." Dan saya menduga bahwa beliau melihat satu di antara kurma itu kemudian mengembalikannya lagi ke tempatnya semula. Dan beliau bersabda: "Berikanlah kepada keluarganya Muhammad." Setelah itu, orang-orang bertanya kepada beliau mengenai beberapa persoalan hingga mereka pun sempat menanyatakan tentang minuman. Maka beliau bersabda: "Janganlah kalian minum pada Ad Duba`, Al Hantam, An Naqir dan jangan pula pada Muzaffat. Minumlah yang halal pada tempat minum yang terikat bagian atasnya." Seorang dari kami bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apa maksud tuan, apa itu Ad Duba`, Al Hantam, An Naqir dan Al Muzaffat?" beliau menjawab: "Aku tidak tahu apa itu. Tempat apakah yang paling panas?" kami menjawab, "Yaitu Al Musyaqqar." Beliau bersabda: "Demi Allah, aku telah memasukinya dan mengambil airnya." Aku lupa akan redaksi hadits itu, lalu aku diingatkan oleh Ubaidullah bin abu Jarwah, ia berkata; Aku pernah berdiri di atas 'Ain Az Zarah, kemudian beliau bersabda: "Ya Allah berilah ampunan bagi Abdul Qais. Sebab, mereka masuk Islam dengan penuh ketaatan dan tanpa paksaan, tanpa kehinaan sebelumnya dan tanpa perang. Dan pada sebagian kaum kami, bahwa tidaklah mereka masuk Islam kecuali setelah dipaksa dan dihinakkan dan diperangi." Disinilah beliau hadapkan wajahnya saat berdo'a, yakni tepat berada di sebelah kanan kiblat hingga kemudian beliau menghadap kiblat. Lalu beliau berdo'a untuk Abdul Qais dan sesudah itu beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik penduduk Masyriq (timur) adalah Abdul Qais." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abul Qamush] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku salah [seorang utusan] dari para utusan yang diutus kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -jika ia tidak menyebutkan [Qais bin An Nu'man], maka aku telah dilupakan untuk mengingat namanya- lalu ia pun menyebutkan hadits. Ia berkata; Beliau berdo'a dengan sepenuh hati, hingga beliau menghadap ke arah kiblat. Sesudah itu, beliau berdo'a untuk Abdul Qais kemudian bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik penduduk Masyriq (daerah bagian timur) adalah para kaum wanitanya bani Abdul Qais." | ahmad:17161 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] ia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al 'Umari] ia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Sahl 'Auf bin Abu Jamilah] dari [Zaid bin Abu Al Qamush] dari [utusan Abdul Qais], bahwa mereka mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMAJ'ALNAA MIN 'IBAADIKAL MUNTAKHABIIN AL GHURIL MUHAJJALIIN AL WAFDIL MUTAQABBALIIN (Ya Allah, jadikanlah kami Ibadul Muntakhabiin, Al Ghurril Muhajjaliin dan Al Wafdul Mutaqabbalin)." Maka mereka pun bertanya, "Wahai Rasulullallah, apa itu Ibadullahil Muntakhabuun?" beliau menjawab: "Yaitu para hamba Allah yang shalih." Mereka bertanya lagi, "Lalu apa yang dimaksud dengan Al Ghurrul Muhajjalun?" beliau menjawab: "Yaitu, mereka yang anggota wudlunya memutih bersih." Mereka bertanya lagi, "Apa yang dimaksud dengan Al Wafdul Mutaqabbaluun?" beliau menjawab: "Yaitu utusan dari umat ini bersama Nabi mereka kepada Allah 'azza wajalla." | ahmad:17163 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Abu Amirah Al Azdi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau menyebut-nyebut Mu'awiyah dan berdo'a: "ALLAHUMMAJ'ALHU HAADIYAN MAHDIYAN WAHDI BIHI (Ya Allah jadikanlah ia pemberi hidayah yang mendapat hidayah dan berikanlah hidayah melalui perantaraannya)." | ahmad:17222 |
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul Ala] dari [Utsman bin Abul Ash] dan Seorang perempuan dari Quwais, bahwa keduanya pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Salah satu dari keduanya berkata, "Saya mendengar beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LII DZANBII KHATHA`II WA 'AMDII. ALLAHUMMA INNII ASTAHDIIKA LIARSYADI AMRII, WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII (Ya Allah, ampunilah dosaku baik yang sengaja ataupun yang tidak. Ya Allah, aku memohon petunjuk-Mu sehingga lurus urusanku, dan aku berlindung pada-Mu dari keburukan jiwaku)." | ahmad:17229 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Amru bin Maimun] dari [Ubaidullah bin Rabi'ah] dari [Ubaid bin Khalid As Sulami] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan antara dua orang laki-laki, kemudian salah seorang dari keduanya mati terbunuh dan yang satunya lagi meninggal setelahnya, dan kami ikut menshalatinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: "Apa yang telah kalian katakan?" para sahabat menjawab, "Kami berdoa untuknya, 'ALLAHUMMA ALHIQHU BISHAAHIBIHI (Ya Allah pertemukanlah ia dengan sahabatnya).'" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lantas di mana (kelebihan) shalatnya setelah shalatnya (yang terbunuh)? Di mana (kelebihan) puasanya setelah puasanya (yang terbunuh)? Dan di mana (kelebihan) amalannya setelah amalannya (yang terbunuh)? -Syu'bah ragu anatara salah satu dari shalat dan Amal- yang antara keduanya ibarat langit dan bumi." Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata, saya mendengar [Amru bin Maimun] menceritakan dari [Abdullah bin Rabi'ah As Sulami] dari [Ubaid bin Khalid] -salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan dua antara orang laki-laki… lalu ia menyebutkan hadits tersebut." | ahmad:17243 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabbih] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Abdurrahman bin Hassan Al Kinani] bahwa [Al Harits bin Muslim bin Al Harits At Tamimi] telah menceritakan kepadanya dari [Bapaknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Jika kamu telah usai menunaikan shalat subuh, sebelum kamu bercakap-cakap dengan seseorang, maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA AJIRNII MINAN NAAR (Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka) ' sebanyak tujuh kali. Karena jika kamu mati pada hari itu, maka Allah akan menetapkanmu sebagai orang yang terpelihara dari api neraka. Dan setelah kamu usai menunaikan shalat Maghrib dan sebelum kamu bercakap-cakap dengan seorang pun, maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA INNII AS`ALUKAL JANNAH, ALLAHUMMA AJIRNII MINAN NAAR (Ya Allah, saya meminta surga kepada-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari api neraka) ' sebanyak tujuh kali. Karena jika kamu meninggal di malam itu, maka Allah 'azza wajalla akan menetapkanmu sebagai orang yang terpelihara dari dari neraka." | ahmad:17362 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalaqani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Yahya bin Hassan] dari [seorang laki-laki Bani Kinanah] ia berkata, "Saya pernah shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada hari pembuykaan kota Makkah, lalu saya mendengar beliau berdo'a: "ALLAHUMMA LAA TUKHZINII YAUMAL QIYAAMAH (Ya Allah, janganlah Engkau hinakan aku di hari kiamat." Ibnul Mubark berkata, "Yahya bin Hassaan adalah penduduk Baitul Maqdis, dan ia adalah seorang yang telah tua dan memiliki pemahaman yang bagus." | ahmad:17364 |
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Ka'ab bin Murrah; Dan [Ka'ab] berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, kemudian seorang laki-laki berkata kepada beliau, "Mintakanlah air hujan kepada Allah untuk kaum Mudlar." Maka beliau pun bersabda: "Kamu ini benar-benar orang yang nekat, apakah untuk kaum Mudlar?" Laki-laki itu berkata, "Tuan telah meminta kemenangan kepada Allah 'azza wajalla dan Allah pun memberi kemenangan kepadamu. Tuan berdo'a kepada Allah 'azza wajalla, dan Allah pun mengabulkannya." Ka'ab berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdo'a: "ALLAHUMMAS QINA GHAITSAN MUGHITSAN MARII'AN MARII`AN THABAQAN GHADAQAN 'AAJILAN GHAIRA RAA`ITSIN GHAIRA DLAARRIN (Ya Allah, berilah kami hujan yang berguna, deras, segera, kuat tanpa terputus, bermanfaat dan tidak menimbulkan benacana)." Maka tanah mereka pun menjadi subur. Dan tidak lama kemudian mereka mendatangi beliau mengadukan akan melimpahnya hujan yang berlebihan. Mereka mengatakan, "(Hujan itu) telah merobohkan rumah-rumah." Maka beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: "ALLAHUMMA HAWAALAINAA, WALAA 'ALAINAA (Ya Allah, berilah manfaatnya kepada kami dan jangan menimbulkan bahaya bagi kami)." Maka awan kelabut itu pun menyebar ke arah akan dan kiri." | ahmad:17372 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amir Al Aslami] dari [Abu Ubaid Hajib Sulaiman] dari [Nu'aim bin Salamah] dari [Seorang laki-laki Bani Sulaim] -seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selesai makan, maka beliau membaca doa: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU, ATH'AMTA WA SAQAITA WA ASYBA'TA WA ARWAITA, FALAKAL HAMDU GHAIRA MAKFUURIN WA LAA MUWADDA'IN WA LAA MUSTAGHNAN 'ANKA (Ya Allah, bagi-Mu segala pujian, Engkaulah yang telah memberi makan, memberi minum, memberi kekenyangan dan menghilangkan haus, maka bagi-Mulah segala pujian yang tidak pernah terputus, tidak pernah ditinggalkan, dan tidak pernah merasa tidak butuh dari-Mu)." | ahmad:17377 |
Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Ashim Al Ahwal] telah menceritakan kepada kami [Kuraib bin Al Harits bin Abu Musa] dari [Abu Burdah bin Qais] saudaranya Abu Musa, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "ALLAHUMMAJ'AL FANAA`A UMMATII QATLAN FI SABIILIK BITHTHA'N WATH THA'UUN (Ya Allah, jadikanlah kamatian umatku adalah mati di jalan-Mu, baik dengan tikaman senjata atau karena penyakit tha'un)." | ahmad:17386 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ka'ab bin Ujrah], bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, kami tahu bagaimana cara mengucapkan salam kepada anda, akan tetapi bagaimana cara kami bershalawat atasmu?" Beliau bersabda: "Bacalah, 'ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID, ALLAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAAHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID (Ya Allah, curahkanlah shalawat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaiman Engkau memberkahi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung)." | ahmad:17409 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila] ia berkata, dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata, saya mendengar [Abu Laila] berkata; [Ka'ab bin Ujrah] menemuiku, lalu ia berkata; [Ibnu Ja'far] berkata, "Maukah jika aku memberikan hadiah kepadamu? Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami, maka kami pun berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui bagaimana mengucapkan salam kepadamu, namun bagaimana dengan bershalawat kepadamu?" Beliau lalu menjawab: "Bacalah, 'ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID, ALLAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAAHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID (Ya Allah, curahkanlah shalawat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaiman Engkau memberkahi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung)." | ahmad:17410 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Ibnu Bakr] keduanya berkata, telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdah bin Abu Lubabah] bahwa [Warrad] budak Al Mughirah bin Syu'bah mengabarkan kepadanya, bahwa [Al Mughirah bin Syu'bah] telah menulis kepada Mu'awiyah, namun yang menuliskan surat untuk Mu'awiyah itu adalah Warrad, "Saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a selepas salam: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala pujian dan kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engaku cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan bila dibandingkan dengan-Mu)." Warrad berkata, "Seteah itu saya diutus untuk menemui Mu'awiyah, kemudian saya mendengarnya berkata di atas mimbar memerintahkan manusia untuk mengamalkan bacaan itu dan mengajarkannya." | ahmad:17437 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Burdah] dari [seorang laki-laki] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, bertaubatlah dan beristighfarlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dan beristighfar kepada-Nya seratus kali setiap hari." Aku berkata, "ALLAHUMMA INNII ASTAGHFIRUKA (Ya Allah aku meminta ampun pada-Mu), ALLAHUMMA INNII ATUUBU ILAIK (Ya Allah, aku bertaubat pada-Mu). Kedua-duanya atau hanya satu?" beliau bersabda: "Begitulah, atau yang semisalnya." | ahmad:17577 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Al Azraq] dari [Syarik] dari [Abu Hasyim] dari [Abu Mijlaz] ia berkata, " [Ammar] pernah shalat bersama kami dan ia menunaikannya denan ringgkas, lalu orang-orang pun mengingkarinya. Maka Ammar bertanya, "Bukankah aku telah menyempurnakan rukuk dan sujud?" mereka menjawab, "Benar." Ammar berkata, "Sesungguhnya dalam dua rakaat itu, aku telah berdo'a dengan do'a yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdo'a dengannya, 'ALLAHUMMA BI'ILMIKAL GHAIBA WA QUDRATIKA 'ALAL KHALQI AHYINII MAA 'ALIMTAL HAYAATA KHAIRAN LII, WATAWAFFANII IDZAA KAANATIL WAFAATU KHAIRAN LII. AS`ALUKA KHASYYATAKA FIL GHAIB, WASY SYAHAADATI WAKALIMATAL HAQQI FIL GHADLABI WAR RIDLAA WAL QASHDA FIL FAQRI WAL GHINAA WA LADZDZATAN NAZHARI ILAA WAJHIKA WASY SYAUQI ILAA LIQAAI`IKA WA A'UUDZU BIKA MIN DLARRAA`A MUDLIRRATIN WA MIN FITNATIN MUDLILLATIN, ALLAHUMMA ZAYYINAA BIZIINATIL IIMAAN, WAJ'ALNAA HUDAATAN MAHDIYYIIN (Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas yang ghaib, dan dengan kemahakuasaan-Mu atas seluruh makhluk, hidupkanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa hidup lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa kematian itu lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pada-Mu agar aku takut pada-Mu dalam keadaan sembunyi atau ramai. Aku memohon pada-Mu agar dapat berkata dengan benar diwaktu ridla atau marah. Aku minta kepada-Mu agar dapat melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir serta kenikmatan memandang wajah-Mu (di surga), rindu bertemu dengan-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan iman, dan jadikanlah kami sebagai penunjuk (jalan) yang lurus yang memperoleh bimbingan dari-Mu).'" Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdul Malik Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Muhammad bin Khutsaim dari Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Khutsaim Abu Yazid dari Ammar bin Yasir ia berkata, "Aku dan Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu adalah dua orang yang berteman pada saat perang Al Usyairah. Kemudian kami melewati sekelompok laki-laki dari Bani Mudlij yang sedang bekerja pada kebun kurma milik mereka…lalu ia menyebutkan makna hadits Isa bin Yunus." | ahmad:17605 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dan [laki-laki lain] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, maka beliau menjadikan bagian kanan tubuhnya sebagai sandaran, kemudian berdo'a: "ALLAHUMMA QINI ADZABAKA YAUMA TAJMA'U IBAADAKA (Ya Allah, jagalah diriku dari adzab-Mu pada hari berkumpulnya semua hamba-MU)." Abu Ishaq dan yang lain berkata; "Yaitu pada hari Engkau membangkitkan seluruh hamba-Mu." | ahmad:17742 |
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Baraa` bin Azib] ia berkata; Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Kemudian kami singgah di Ghadir Khum dan tak lama kemudian adzan shalat pun dikumandangkan. Sebagai tempat beliau, dibersihkanlah semak-semak yang berada di bawah dua batang pohon, baru kemudian beliau shalat Zhuhur. Setelah itu, beliau langsung memegang tangan Ali radliallahu 'anhu seraya bertanya: "Bukankah kalian telah mengetahui bahwa diriku lebih berhak terhadap kaum mukminin atas diri mereka sendiri?" para sahabat menjawab, "Benar." Beliau bertanya lagi, "Bukankah kalian telah mengetahui bahwa saya lebih berhak terhadap setiap mukmin atas dirinya sendiri?" para sahabat menjawab, "Benar." Kemudian beliau memegang erat tangan Ali dan bersabda: "Barang siapa yang menjadikan aku sebagai walinya, maka Ali juga merupakan wali baginya. Ya Allah, tolonglah orang-orang yang menolongnya, dan musuhilah orang yang memusuhinya." Setelah itu, Umar bin Khaththab Radliayallahu 'Anhu berkata, "Selamat bagimu wahai Ali, kamu telah menjadi wali bagi setiap mukmin dan mukminah." Abu Abdurrahman berkata, Telah menceritakan kepada kami [Hudbah bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Barra` bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya. | ahmad:17749 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria bin Abu Za`idah] telah menceritakan kepadaku [Abu Malik Al Asyja'i] telah menceritakan kepadaku [Nubaith bin Syarith] ia berkata; Saya membonceng di belakang bapakku pada saat Haji Wada', kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbicara, dan saya pun berdiri di atas hewan tunggangan bagian belakang, saya meletakkan tanganku di atas pundak bapakku. Lalu saya mendengar beliau bertanya: "Hari apakah yang paling suci?" para sahabat menjawab, "Hari ini." beliau bertanya lagi: "Negeri manakah yang paling suci?" para sahabat menjawab, "Negeri ini." beliau bertanya lagi: "Bulan apakah yang paling suci?" mereka menjawab, "Bulan ini." kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya darah dan harta kalian adalah haram atas kalian, sebagaimana keharaman hari ini, pada bulan ini dan di negeri kalian ini. Apakah saya telah menyampaikan?" para sahabat menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah." | ahmad:17973 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Abdullah Al Jusyammi] Telah menceritakan kepada kami [Jundub] ia berkata; Seorang A'rabi (Arab Baduwi) datang kemudian turun dari hewan tunggangannya dan mengikatnya, lalu ia shalat dibelakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai menunaikan shalat, laki-laki itu pun mendatangi hewan tunggangannya kemudian melepaskan tali pelana dan kembali menaikinya. Setelah itu, ia pun menyerukan, "Ya Allah, kasihanilah aku dan Muhammad, dan janganlah Engkau mengasihi yang lainnya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya (kepada para sahabat): "Apakah kalian akan mengatakan bahwa orang ini adalah lebih sesat, ataukah (yang lebih sesat itu) Unta miliknya? Tidakkah kalian mendengar apa yang telah dikatakannya?" para sahabat menjawab, "Ya, benar." Beliau bersabda: "Sungguh, kamu telah menyempitkan (rahmat-Nya). Sesungguhnya rahmat Allah sangatlah luas. Allah menciptakan telah seratus rahmat, kemudian yang Dia turunkan hanyalah satu rahmat. (Dan satu rahmat itulah) yang menyelimuti seluruh makhluk-Nya, dari kalangan jin dan manusia. Sedangkan di sisi-Nya, masih tersimpan Sembilan puluh Sembilan rahmat. Apakah kalian akan mengatakan bahwa laki-laki itu lebih sesat, atau Unta miliknya?" | ahmad:18046 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mukhariq] dari [Thariq bin Syihab] ia berkata; Utusan Bajilah datang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Berikanlah pakaian kepada Al Bajjaliyyin dan mulailah dari Bani Al Ahmasiyyin." Kemudian seorang laki-laki dari Qais mundur, hingga saya dapat melihat apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada mereka. Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mendo'akan mereka sebanyak lima kali: "ALLAHUMMA SHALLI 'ALAIHIM (Ya Allah, bershalawatlah atas mereka) -atau- ALLAHUMMA BAARIK FIIHIM (Ya Allah, berikanlah keberkahan atas mereka)." Yang ragu adalah Mukhariq. | ahmad:18079 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Muhammad bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Mukhariq] dari [Thariq] ia berkata; Utusan Bani Ahmas dan Qais datang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Mulailah dari Bani Ahmasiyyin sebelum Al Qaisiyyin." Kemudian beliau mendo'kan Bani Ahmas seraya membaca: "ALLAHUMMA BAARIK FI AHMAS WA KHAILIHA WA RIJAALIHAA (Ya Allah, berilah keberkahan untuk Bani Ahmas, beserta kuda dan rijalnya." Sebanyak tujuh kali. | ahmad:18080 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan kedua bibirinya dengan sesuatu yang belum pernah beliau lakukan sebelumnya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhya ada seorang Nabi sebelum masa kalian yang terkagum-kagum akan banyaknya umatnya, sehingga ia pun berkata, 'Mereka ini tidak akan lagi terkalah oleh sesuatu pun.' Akhirnya Allah mewahyuhkan padanya, 'Hendaknya kamu memilih salah satu dari tiga hal yaitu; mereka dikalahkan oleh musuh dari selain golongan mereka dan membinasakan mereka. Atau (mereka ditimpa) kelaparan, ataukah kematian yang akan menjemput mereka.' Maka umat sang Nabi itu pun berkata, 'Kalau musuh, maka tidak ada ketaatan kami terhadap mereka. Adapun kelaparan, maka kami tidak akan sabar atasnya. Akan tetapi (biarlah kami dijemput) oleh kematian.'" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka dalam waktu tiga hari, telah meninggal dari mereka sebanyak tujuh puluh ribu orang." Beliau bersabda lagi: "Maka sekarang aku akan berdo'a, 'ALLAHUMMA BIKA UHAAWIL WABIKA ASHUULU WABIKA UQAATIL (Ya Allah, kepada-Mulah kuserahkan segala daya dan upaya, dengan-Mulah kami menyerang, dan dengan (kekuatan-Mulah) kami berperang).'" | ahmad:18170 |
Telah menceritakan kepada kami [Affan] dari kitabnya, katanya, Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] yaitu Ibnul Mughirah, katanya, Telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abi Laila] dari [Shuhaib] katanya, Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat, dan beliau ucapkan kata-kata samar yang kami tak mendengarnya, dan ucapan samar itu tidak beliau beritakan kepada kami. Katanya, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lantas bertanya "Apakah kalian paham bacaanku? Ada seseorang menjawab 'Benar." Kata Nabi, aku ingat seorang nabi yang diberi beberapa tentara dari kaumnya lantas mengatakan, siapa yang bisa menyamai mereka itu? -atau dengan redaksi 'Siapa yang bisa setanding mereka? atau kata-kata yang mirip -Sulaeman ragu kepastian redaksinya-, lantas Allah memberi wahyu kepadanya "Pilihlah untuk kaummu salah satu diantara tiga, aku kuasakan musuh atas mereka dari selainnya, kelaparan, atau kematian. Kata Nabi, lantas nabi tersebut meminta saran kaumnya dalam hal ini. Mereka menjawab "Engkau nabiyullah, kami menurut saja kepadamu, maka pilihlah untuk kami! Maka nabi tersebut menuju shalatnya sementara kaumnya dalam keadan panik, tradisi mereka sat itu jika panik, mereka menghampiri shalatnya. Maka nabi itu pun shalat dan berdoa' Adapun musuh dari selain mereka, jangan, adapun kelaparan, juga jangan, namun kematian sajalah!" Maka mereka kemudian dikuasi oleh kematian selama tiga hari yang menyebabkan tujuh puluh ribu orang meninggal. Maka bicara rahasiaku tadi yang kalian lihat adalah doaku "Aloohumma rabbi, bika uqaatil, wabika ushoowilu, walaa haula walaa quwwata illa billah (Ya Allah, karena-Mu aku berperang, karena-Mu aku menerjang, tiada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], katanya, Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dengan hadis ini dengan redaksi yang sama dan juga dengan isnad ini, hanya tak ada redaksi "Jika mereka dalam kepanikan, mereka hampiri shalat." | ahmad:18174 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hamamd] yakni Ibnu Salamah, Telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Hunain menggerakkan kedua bibirnya setelah menunaikan shalat Fajar, suatu pemandangan yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Maka kami berkata, "Wahai Rasulullah, kami melihat Anda melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Apa maksud Anda menggerakkan kedua bibir Anda?" beliau menjawab: "Sesungguhnya para Nabi sebelum (masa) kalian terkagum-kagum akan banyaknya umatnya. Maka Nabi itu pun berkata, 'Mereka ini tidaklah diinginkan oleh sesuatu pun.' Akhirnya Allah mewahyuhkan padanya, 'Hendaknya kamu memilih salah satu dari tiga hal yaitu; mereka dikalahkan oleh musuh dari selain golongan mereka dan membinasakan mereka. Atau (mereka ditimpa) kelaparan, ataukah kematian yang akan menjemput mereka.' Maka sang Nabi itu pun bermusyawarah dengan mereka. mereka berkata, 'Adapan musuh, maka tidak ada ketaatan kami terhadap mereka. Sedangkan kelaparan, maka kami tidak akan sabar atasnya. Akan tetapi (biarlah kami dijemput) oleh kematian.' Setelah itu, Allah pun mengirimkan kematian atas mereka. Sehingga yang meninggal dari mereka dalam waktu tiga hari mencapai tujuh puluh ribu orang." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka sekarang aku akan berdo'a -saat melihat banyaknya jumlah mereka-, 'ALLAHUMMA BIKA UHAAWIL WABIKA USHAAWIL WABIKA UQAATIL (Ya Allah, kepada-Mulah kuserahkan segala daya dan upaya, dengan-Mulah kami menyerang, dan dengan (kekuatan-Mulah) kami berperang).'" | ahmad:18176 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] Telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Amr] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Jubair] bahwa telah menceritakan kepadanya [seorang laki-laki] yang pernah menjadi Khadim (pelayan) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selama delapan tahun, ia berkata; Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disuguhkan makanan, maka beliau membaca: "BISMILLAH." Dan jika beliau telah selesai makan, beliau membaca: "ALLAHUMMA ATH'AMTA WA ASQAITA, WA AGHNAITA, WA AQNAITA WA HADAITA, WAJTABAITA, FALAKAL HAMDU MAA A'THAITA (Ya Allah, Engkau telah memberi makan dan minum. Engkau telah memberi kecukupan. Dan Engkaulah yang telah memberi petunjuk, serta memilih dan mensucikan -yang Engkau kehendaki dari para hambaMu- maka segala puji hanya bagi-Mu atas segala yang telah Engkau berikan)." | ahmad:18202 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepadaku [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Husain] yakni Al Mu'allim, dari [Ibnu Buraidah] telah menceritakan kepadaku [Hanzhalah bin Ali] bahwa [Mihjan bin Al Adra'] telah menceritakan kepadanya, bahwa suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk masjid, kemudian beliau mendapati seorang laki-laki yang sedang bertasyahud mengakhiri shalatnya dengan membaca: "ALLAHUMMA INNII ASALUKA BILLAHIL WAAHIDIL AHADISH SHAMAD ALLADZI LAM YALID WA LAM YUULAD, WALAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD, AN TAGHFIRLII DZUNUUBII, INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan nama Allah yang Maha Esa, Yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, ia telah diampuni. Sungguh, ia telah diampuni. Sungguh, ia telah diampuni." | ahmad:18206 |
Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Sulaiman bin Sulaim] dari [Yahya bin Jabir] dari [Dlamrah bin Tsa'labah] bahwa ia pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengenakan dua helai pakaian yang berasal dari Yaman. maka beliau pun bertanya: "Wahai Dlamrah, apakah kamu mengira kedua helai pakaianmu ini akan memasukkanmu ke dalam surga?" ia menjawab, "Jika Anda mau meminta ampun bagiku, wahai Rasulullah, niscaya saya tidak akan duduk, hingga aku menanggalkannya dari tubuhku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "Ya Allah, Ampunilah Dlamrah bin Tsa'labah." Ia pun segera pergi dan menanggalkan pakaiannya. | ahmad:18210 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ubaid bin Al Hasan Al Mazani] ia berkata, saya mendengar [Ibnu Abu Aufa] berkata; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari posisi ruku', maka beliau membaca: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`AS SAMAAWAATI WA MIL`AL ARDLI, WA MIL`A MAA SYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Ya Allah, bagi-Mu pujian seluas langit dan bumi, serta bagi-Mu pujian seluas apa yang Engkau kehendaki setelah itu)." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Hasan] dari [Ibnu Abu Aufa] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan bacaan itu, namun beliau tidak membacanya di dalam shalat. | ahmad:18317 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ya'la] ia adalah Ibnu Ubaid, keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] ia adalah Isma'il, ia berkata, saya mendengar [Ibnu Abu Aufa] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kehancuran atas pasukan Ahzab, maka beliau membaca: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAAB SARII'AL HISAAB, AHZIMIL AHZAAB, AHZIMHUM, WA ZALZILHUM (Ya Allah, Yang telah menurunkan kitab, yang maha cepat hisab-Nya, hancur-leburkanlah pasukan Ahzab, hancurkan dan goncanglah mereka)." | ahmad:18319 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Khalid Ad Dalani] dari [Ibrahim As Saksaki] dari [Ibnu Abu Aufa] ia berkata; Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya tidak bisa membaca sedikit pun dari Al Qur`an, karena itu, ajarilah aku sesuatu yang dapat menggantikannya." Beliau bersabdas: "Bacalah, 'SUBHAANALLAH WAL HAMDULILLAH, WA LAA ILAAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH (Maha Suci Allah dan Segala puji bagi Allah, Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin Allah).'" Laki-laki itu berkata, "Wahai Rasulullah, ini semua hanya untuk Allah 'azza wajalla, maka apakah bagiku?" beliau menjawab: "Bacalah, 'ALLAHUMMAGHFIR LII, WAR HAMNII, WA 'AAFINI, WAHDINII, WARZUQNII (Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, dan maafkanlah aku. Berilah petunjuk dan curahkanlah rizki untukku).'" Kemudian laki-laki itu berpaling sambil menggenggam kedua telapak tangannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adapun orang ini, maka sungguh, ia telah memenuhi kedua tangannya dengan kebaikan." [Mis'ar] bekata; Saya mendengar hadits ini dari [Ibrahim As Saksaki], dari [Ibnu Abu Aufa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | ahmad:18322 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia adalah Ibnu Ibrahim, Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Hayyan] ia berkata, saya mendengar [seorang Syaikh] di Madinah yang menceritakan bahwa [Abdullah bin Abu Aufa] menulis surat kepada Ubaidullah ketika ia akan memerangi Al Haruriyyah. Maka saya pun berkata kepada juru tulisnya -yang ia juga temanku-, "Tuliskanlah untukku." Maka ia pun melakukannya. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Janganlah kalian berangan-angan untuk bertemu dengan musuh, dan mohon keselamatanlah kepada Allah. Jika kalian menghadapi mereka, maka bersabarlah. Dan ketahuilah, bahwa surga itu berada di bawah naungan pedang." Kemudian Beliau mencermati, jika matahari telah terbenam, maka beliau pun menyongsong untuk melawan musuh. Kemudian beliau membaca: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAAB, WA MUJRIYAS SAHAAB, WA HAAZIMAL AHZAAB, IHZIMHUM WAN SHURNAA 'ALAIHIM (Ya Allah, Yang telah menurunkan kitab, Yang menggerakkan awan, pemusnah Ahzab, binasakanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka)." | ahmad:18326 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Az Zubair bin Al Khirrit] Telah menceritakan kepada kami [Abu Labid] dari [Urwah bin Abul Ja'd Al Bariqi] ia berkata; Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat barang-barang impor, maka beliau pun memberiku satu Dinar seraya bersabda: "Wahai Urwah, datangilah barang impor itu, dan belilah untuk kami satu ekor kambing." Saya pun mendatangi barang-barang impor itu, dan melakukan tawar menawar dengan pemiliknya hingga saya dapat membeli dua ekor kambing darinya dengan harga satu Dinar. Akhirnya saya segera menuntunnya, lalu seorang laki-laki menjumpaiku dan menawar kambing itu, maka saya pun menjual satu ekor kambing dengan harga satu Dinar. Akhirnya saya kembali dengan membawa kembali satu Dinar dan satu ekor kambing. Saya berkata, "Wahai Rasulullah, ini uang Dinar kalian, dan ini kambing kalian." beliau bertanya: "Apa yang kamu lakukan?" Maka saya pun menceritakan alur kejadiannya. Beliau berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LAHU FI SHAFQATI YAMIINIH (Ya Allah, berilah keberkahan dalam ikrar dan janjinya)." Maka kalian telah melihatku saat berada di TPS (Tempat pembuangan Sampah) di Kufah, saya telah meraih keuntungan empat puluh ribu sebelum sampai ke keluargaku. Saat itu, Urwah membeli budak-budak wanita dan menjualnya. Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Az Zubair bin Hirrit] dari [Abu Labid] ia adalah Lumazah bin Zabbar dari [Urwah bin Abul Ja'd Al Bariqi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya. | ahmad:18554 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Az Zubair bin Khirrit] dari [Abu Labid] ia berkata; Urwah bin Abul Ja'd singgah di tengah-tengah kami. Lantas Abu Labid Lumazah bin Zabbar menceritakan (hadits) dari [Urwah bin Abul Ja'd Albariqi], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan barang-barang imporan, kemudian beliau memberiku sedinar seraya beliau katakana kepada pembaginya; " Tolong si Urwah berilah barang imporan itu dan belilah kambing untuk kita-kita. Kata 'Urwah, lantas kubeli seekor kambing dan kutawar penjualnya, sehingga kubeli dua ekor kambing seharga sedinar. Aku giring keduanya -atau dengan redaksi 'aku menuntunnya, bukan menggiring--, kemudian seseorang menemuiku dan menawarku dan kujual satu ekor daripadanya dengan harga sedinar. Maka aku bawa satu dinar dan seekor kambing, lantas kukatakan 'Ya Rasulullah, ini dinarmu dan ini kambingmu. Kata Nabi, tadi kamu lakukan bagaimana kok bisa seperti ini? Maka kuceritakan kisahnya. Maka beliau memanjatkan doa "alloohumma baarik lahu fi shofqoti yamiinihi" (ya Allah, berilah barakah dalam ikrar atau akad jual belinya), hingga di kemudian hari aku melihatku berdiri di tempat pembuangan sampah di Kufah dan aku dapatkan laba sebanyak empat puluh ribu sebelum aku sampai ke kelurgaku. Dengan uang itu ia membeli hamba sahaya dan berbisnis. | ahmad:18558 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Mudrik] dari [Abdullah bin Abu Aufa] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMA THAHHIRNII BITS TSALJI WAL BARADI WAL MAA`IL BAARID, ALLAHUMMA THAHHIR QALBI, MINAL KHATHAAYAA KAMAA THAHHARTATS TSAUBAL ABYADLA MINAD DANASI WA BAA'ID BAINII WA BAINA DZUNUUBI KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAHUMMA INNI `A'UUDZU BIKA MIN QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA DU'AA`IN LAA YUSMA' WA 'ILMIN LAA YANFA'. ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN HAA`ULAA`IL ARBA', ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA 'IISYATAN TAQIYYAH WA MIITATAN SAWIYYAH WA MARADDAN GHAIRA MUKHZIN (Ya Allah, sucikanlah aku dengan salju dan (air) yang sejuk. Ya Allah sucikanlah hatiku dari segala dosa, sebagaimana Engkau membersihkan kain putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dengan dosa-dosaku, sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, dari hati yang tak pernah khyusu', nafsu yang tak pernah puas, do'a yang tidak pernah terkabul dan ilmu tidak bermanfaat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keempat hal itu. Ya Allah, aku meminta pada-Mu kehidupan yang penuh dengan ketakwaan, kematian yang penuh kedamaian dan tempat kembali tanpa ada kehinaan di dalamnya)." | ahmad:18590 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Aufa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan Umrah, lalu beliau thawaf di Baitullah. Kemudian beliau keluar dan melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah, maka kami pun melindungi beliau daripada lemparan kaum musyrikin, atau mencelakainya dengan sesuatu. Kemudian saya mendengar beliau mendo'akan kecelakaan atas pasukan Ahzab: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAABI SARII'UL HISAABI HAAZIMAL AHZAAB ALLAHUMMAH ZIMHUM WA ZALZILHUM (Ya Allah, yang telah menurunkan kitab, Yang maha cepat hisab-Nya, Ya Allah, binasakan dan goyahkanlah kekuatan mereka)." | ahmad:18594 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin Atha`] dari [Umarah bin Hadid Al Bajali] dari [Shakhr Al Ghamidi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LIUMMATII FI BUKUURIHAA (Ya Allah, berilah keberkahan pada untuk ummatku di waktu pagi mereka)." Dan jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengirim Sariyyah (ekspedisi militer yang dikirim untuk operasi tertentu), maka beliau mengirimnya pada pagi hari. Kemudian Shakhr adalah seorang penjual, dan ia juga tidak pernah mengirim para pelayannya kecuali pada permulaan hari (pagi hari), sehingga hartanya pun semakin berkembang dan banyak, sampai ia tidak tahu lagi di mana ia letakkan hartanya. | ahmad:18613 |
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin Atha`] dari [Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LUMMATII FI BUKUURIHAA (Ya Allah, berilah keberkahan pada umatku di waktu padi harinya)." Dan jika beliau hendak mengutus Sariyyah (pasukan khusus untuk operasi tertentu), maka beliau akan mengutusnya pada permulaan hari (waktu pagi). Shakhr adalah seorang pedagang dan dia selalu mengirim barang dagangannya sejak pagi hari. Karenanya ia kaya dan hartanya berlimpah. | ahmad:18660 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata, telah memberitakan kepadaku [Ya'la bin Atha`] ia berkata, saya mendengar [Umarah bin Hadid] seorang dari Bajilah, ia berkata, saya mendengar [Shakhr Al Ghamidi] seorang laki-laki dari Al Azd, berkata; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LIUMMATII FI BUKUURIHAA (Ya Allah, berilah keberkahan pada untuk ummatku di waktu pagi mereka)." Dan jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengirim Sariyyah (pasukan khusus yang dikirim untuk operasi tertentu), maka belia mengirimnya pada pagi hari. Kemudian Shakhr adalah seorang penjual, dan ia juga tidak pernah mengirim para pelayannya kecuali pada permulaan hari (pagi hari), sehingga hartanya pun semakin berkembang dan banyak, sampai ia tidak tahu lagi di mana ia letakkan hartanya. | ahmad:18661 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin Atha`] dari [Umarah bin Hadid Al Bajali] dari [Shakhr Al Ghamidi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LIUMMATII FI BUKUURIHAA (Ya Allah, berilah keberkahan pada untuk ummatku di waktu pagi mereka)." Dan jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengirim Sariyyah (pasukan khusus yang dikirim untuk operasi tertentu), maka belia mengirimnya pada pagi hari. Kemudian Shakhr adalah seorang penjual, dan ia juga tidak pernah mengirim para pelayannya kecuali pada permulaan hari (pagi hari), sehingga hartanya pun semakin berkembang dan banyak, sampai ia tidak tahu lagi di mana ia letakkan hartanya. | ahmad:18662 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Utsman] dari [Abu Barzah] berkata bahwasanya ada seekor unta atau unta yang biasa digunakan buat perjalanan, di atasnya terdapat perbekalan empunya juga ada seorang budak wanita, ketika mereka sampai diantara dua gunung maka jalan terasa sulit dan sempit bagi mereka, lantas dia (budak wanita tersebut) melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia berkata; "Hus..hus...ya Allah laknatlah unta itu!." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah yang mempunyai budak wanita ini?, janganlah mengikuti kami unta atau kendaraan yang telah dilaknat." | ahmad:18930 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair]; telah mengkabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Abu Hasyim al Wasithi] dari [Rufa'I Abul 'Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslamy] berkata; bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diakhir majlis berdo'a "Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka waatubu ilaika" (mahasuci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu)." Sebagian kami berkata; "Sungguh ini adalah perkataan yang belum pernah kami dengar dari anda setiap kali selesai majlis." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ini adalah sebuah penghapus dosa terhadap dosa yang terjadi di dalam majlis." | ahmad:18933 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Azraq bin Qais] berkata; bahwasanya [Abu Barzah] ketika di daerah Ahwaz di tepian sungai, sedang tali kekang binatang tunggangannya berada di tangannya, sambil ia melaksanakan shalat. Lantas binatang kendaraannya tersebut berjalan mundur sehingga ia ikut mundur bersamanya. Lalu seorang dari Khawarij mendo'akannya; "Ya Allah, hinakanlah orang tua ini, bagaimana dia melaksanakan shalatnya ini. Ketika ia selesai melaksanakan shalat, ia berkata; "Aku telah mendengar perkataan kalian, aku telah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam enam, tujuh atau delapan kali, dan aku menyaksikan urusannya dan Kemudahannya, mundurnya aku dan kendaraanku lebih mudah bagiku dari pada aku meninggalkan untaku sehingga perlu dijinakkan kembali dan itu sangat sangat menyulitkanku." (Waktu itu) Abu Barzah melaksanakan shalat 'ashar dua rakaat. | ahmad:18934 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ibrahim Al Yasykuri], telah menceritakan kepada kami seorang guru besar dari bani 'Uqail yang disebut dengan [Abdul Majid Al 'Uqaili], ia berkata; kami bertolak untuk menunaikan haji di malam hari, lalu keluarlah Yazid bin Al Muhallab -telah disebutkan sebelumnya kepada kami mengenai mata air di 'Aliyah yang disebut dengan 'Zujaij'- ketika kami selesai dari manasik, kami mendatangi 'Zujaij', hingga ketika sampai kami beristirahat, sedang aku berjalan-jalan hingga mendapati suatu mata air, ternyata di sana terdapat beberapa orang tua yang tengah berbincang-bincang. kami berkata; 'Orang inikah yang telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dimanakah rumahnya?, mereka menjawab; 'Ya, dia telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan itu rumahnya. Akupun beranjak menuju rumahnya hingga sampai di depan pintu, kami memberi salam. Setelah ia mempersilahkan kami masuk, ternyata ada seorang syaikh tergolek di pembaringan, ia biasa dikenal dengan [Al 'Adda` bin Khalid Al Kilabi], aku lalu bertanya; 'Engkaukah yang telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?.' Ia menjawab; 'Ya, kalaulah bukan malam hari, aku akan membacakan padamu hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebenarnya kalian ini siapa?.' Kami menjawab; 'Kami dari penduduk Bashrah.' Syaikh itu berkata; 'Selamat datang buat kalian, apa yang dikerjakan Yazid bin Muhallab?.' Aku menjawab; 'Ia menyeru kitabullah Tabaraka wa Ta'ala dan sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ' Syaikh itu berkata; 'Sejauh mana ia menyampaikan hal itu? Sejauh mana ia menyampaikan hal itu?.' Aku berkata; 'Mari kita ikut mereka, ikut mereka yaitu penduduk Syam atau Yazid.' Syaikh itu berkata; 'Kalau kalian bergaul dengannya, maka kalian akan beruntung dan dapat petunjuk, kalau kalian bergaul denganya, maka kalian akan beruntung dan mendapat petunjuk, ' -Aku tidak mengerti kecuali ia mengulangi perkataan tersebut hingga tiga kali- (syaikh itu melanjutkan); "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hari Arafah, beliau berdiri di atas dua pikakan kaki (di atas pelananya) sambil berseru dengan suara yang keras: 'Wahai sekailan manusia, hari apakah ini?.' Mereka menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.' Kemudian beliau bertanya: 'Bulan apakah ini?.' Mereka menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu.' Beliau bersabda: 'Dan negeri apakah ini?.' Mereka juga menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu.' Beliau bersabda: 'Sekarang Ini adalah hari haram kalian, bulan haram kalian dan negeri haram kalian, sesungguhnya darah kalian, harta kalian, adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, sampai kalian menemui Rabb kalian Tabraka wa Ta'ala, kemduian Dia akan menanyai kalian tentang amalan-amalan kalian." Setelah itu Beliau mengangkat tangannya ke arah langit sambil bersabda: 'Ya Allah, saksikanlah atas mereka?, Ya Allah saksikanlah atas mereka!." Beliau mengulang-ulanginya hingga aku tidak tahu berapa kali beliau mengulanginya. | ahmad:19447 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir], ia berkata; Aku mendengar [Ibnu Abul Hakam Al Ghifari] berkata; telah menceritakan kepadaku [Nenekku] dari paman ayahnya yaitu [Rafi' bin 'Amr Al Ghifari], dia berkata; "Saat masih kecil, aku pernah melempari pohon kurma milik orang Anshar. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di datangi, dan di beritahukan kepada beliau; "Sesungguhnya di sini terdapat seorang anak kecil yang suka melempari pohon kurma kami." Aku pun dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau kemudian bersabda: "Wahai anak kecil, kenapa kau lempari pohon itu?" Rafi' berkata; "Kujawab, 'Untuk saya makan.' Sabda beliau: "Kalau begitu, janganlah kau melempari pohon kurma itu. Makanlah (buah) yang jatuh di bawahnya." Beliau lantas mengusap kepalaku dan berdoa; 'Ya Allah, kenyangkanlah perutnya." | ahmad:19453 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan padaku [Utsman Asy Syakham] dari [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZAABIL QABRI. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran, dan adzab kubur)." | ahmad:19487 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad] dan ['Affan] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Jurairi], - ['Affan] berkata dalam haditsnya; telah mengabarkan kepadaku [Al Jurairi] - dari [Abu Na'amah] bahwa [Abdullah bin Mughaffal] mendengar anaknya berkata; 'ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA QASHRA' ABYADH 'AN YAMINIL JANNAH, IDZA DAKHALTUHA (Ya Allah aku bermohon istana putih dari sisi kanan surga bila aku memasukinya).' Lalu ia berkata pada anaknya; 'Wahai anakkku, mintalah pada Allah Tabaraka Wa Ta'ala surga dan berlindunglah pada-Nya dari neraka, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Akan ada suatu kaum yang berlebihan dalam do'a dan bersuci.' | ahmad:19645 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Al Hasan] dari [Abu Karimah] telah menceritakan kepadaku [seorang lelaki] dari penduduk Bashrah, dari [Qabishah bin Al Mukhariq], dia berkata; "Aku datang menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bertanya kepadaku: "Wahai Qobishah, apa yang membuatmu datang kesini?." aku menjawab; "Usiaku semakin tua, tulang-tulangku mulai rapuh, maka aku datang kepadamu agar supaya engkau mengajariku sesuatu yang bermanfaat bagiku kepada Allah Azza Wa Jalla." Beliau lalu bersabda: "Wahai Qabishah, tidaklah kamu melewati sebongkah batu atau sebatang pohon atau perkampungan, melainkan mereka akan memohonkan ampun untukmu, wahai Qabishah, apabila kamu (selesai) mengerjakan shalat Shubuh, maka bacalah tiga kali "subhaanallaahal 'adziim wa bihamdihi (Maha suci Allah lagi maha Agung, dan segala puji bagi-Mu) " niscaya kamu akan terhindar dari kebutaan, penyakit kusta dan setruk, wahai Qabishah bacalah "Allaahumma innii as'aluka mimmaa 'indaka wa afidl 'alaiya min fadlika wansyur 'alaiya rahmataka wa anzil 'alaiya min barakaatika." (ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu apa apa yang ada di sisiMu, berikanlah kemurahan-Mu kepadaku, curahkanlah rahmatMu kepadaku dan turunkanlah keberkahanMu kepadaku)." | ahmad:19692 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] dan ['Affan], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Kultsum] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] ia berkata; saya mendengar [Abu Ghadiyah] berkata; "Aku berbai'at kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, " Abu Sa'id mengatakan; kemudian aku berkata kepadanya; "Dengan sumpahmu kah?." Dia menjawab; "Ya." Keduanya sama berkata dalam hadits mereka; "Dan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di hadapan kami pada hari Bai'at 'Aqabah, lalu beliau bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya darah kalian dan harta kalian adalah haram atas kalian sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian 'azza wajalla, sebagaimana haramnya hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan?." Para sahabat menjawab; "ya" beliau bersabda: "Yaa Allah saksikanlah!." beliau melanjutkan: "Ketahuilah, janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh satu sama lain." | ahmad:19745 |
Telah menceritakan kepada kami [Harami bin Umarah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Azrah bin Tsabit Al Anshari], telah menceritakan kepada kami ['Ilba` bin Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid Al Anshari], ia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Mendekatlah padaku!." Lalu beliau mengusap rambut kepalanya dan jenggotnya dengan tangan beliau, Abu Zaid berkata; kemudian beliau berdo'a: "Ya Allah, indahkanlah dan kekalkan keindahannya." Perawi berkata; "Sungguh umurnya (Abu Zaid) Telah mencapai seratus tahun lebih, namun tiada warna putih di rambut dan jenggotnya kecuali sedikit, ia adalah sosok yang bermuka ceria, dan wajahnya tidak berubah hingga ia meninggal." | ahmad:19807 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan ['Affan], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Ghassan bin Burzin], telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah Ar Riyahi] dari [Al Bara' As Salithi] dari [Nuqadah Al Asadi] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengutus Nuqadah Al Asadi menemui seorang lelaki yang meminta seekor untanya kepada beliau, dan lelaki tadi menolaknya kemudian diberikan kepada orang lain selain dia, kemudian dia mengirimkan kepadanya seekor unta, maka ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melihat Nuqadah datang dengan membawanya kembali, beliau bersabda: "Ya Allah berkahilah dalam unta ini dan orang yang mengirimkannya." Nuqadah berkata; "Wahai Rasulullah, dan juga orang yang datang membawanya?." Beliau menjawab: "Dan juga orang yang datang membawanya, " Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan agar unta diperah dan ketika diperah susunya mengeluarkan banyak, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdo'a: "Ya Allah perbanyaklah harta fulan dan anaknya." (yaitu orang yang pertama kali menolak), "Ya Allah jadikanlah rizqi Fulan terus menerus setiap hari, " yaitu pemilik unta yang mengirimkannya. | ahmad:19809 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata; "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KUURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam keluarga maupun harta." | ahmad:19843 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami ['Ashim] di Kufah, namun aku tidak mencatatnya, aku mendengar [Syu'bah] bercerita dan aku mengetahuinya dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata; "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam keluarga maupun harta." | ahmad:19844 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata; "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KUURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pemandangan yang buruk dalam keluarga maupun harta." | ahmad:19845 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Sarjis], 'Ashim berkata; "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL MAALI WAL AHLI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam harta dan keluarga)." Demikian bila beliau pulang juga mengucapkan seperti itu, akan tetapi memulai dari Ahli (keluarga), beliau bersabda: "…WA SUU`IL MANDLARI FIL AHLI WAL MAALI (dan dari pandangan yang menyeramkan dalam keluarga dan harta)." | ahmad:19848 |
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] bahwa ia pernah melihat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata; apabila Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAHUMMA ANTA SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAHUMMA ASHABNAA FII SAFARINA WAKHLUFNAA FII AHLINA, ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALIBI WAMINAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (Ya Allah, Engkau adalah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluargaku, ya Allah, temanilah kami dalam perjalanan kami dan urusilah keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam keluarga dan harta, " 'Ashim ditanya maksud Al Haur ba'dal Kaur" ia menjawab; "kepanasan." | ahmad:19853 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Utsman Al Kilabi Abu Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdurrahman bin 'Athiyyah Al Anshari] dari neneknya yaitu [Ummu 'Athiyyah] ia berkata; "Setibanya Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di Madinah, beliau mengumpulkan para wanita Anshar di suatu rumah. Lalu beliau mengutus Umar radliallahu 'anhu menemui mereka, Umar lalu berdiri di depan pintu mengucap salam, mereka pun menjawab salamnya, ia berkata; "Aku adalah utusan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untuk kalian." Kami menjawab; "Selamat datang Rasulullah dan utusan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam." Umar berkata; "Hendaklah kalian berbai'at untuk tidak menyukutkan Allah dengan sesuatupun, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tiada berdusta yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian dan kalian tidak durhaka dalam urusan yang baik,!." Kami menjawab; "Ya, " Kamipun melambaikan tangan-tangan kami dari dalam rumah, sedangkan beliau melambaikan tangannya dari luar rumah seraya bersabda: "Ya Allah, saksikanlah!, " beliau juga menyuruh kami berhari raya di dua hari raya, dengan mengeluarkan seluruh orang tua dan orang yang sedang haid, melarang kami mengikuti jenazah dan shalat jum'at." Akupun bertanya kepada Ummu 'Athiyah tentang firman Allah Tidak durhaka dalam urusan yang baik. QS Al Mumtahanah; 12, dia menjawab; beliau melarang kami melakukan niyahah." | ahmad:19867 |
Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad Al Quraisyi] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Ayahnya] dari [Ubay bin Ka'b] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Janganlah kalian mencela angin, jika kalian melihat angin yang tidak kalian sukai maka ucapkanlah; 'ALLAAHUMMA INNAA NAS'ALUKA MIN KHAIRI HAADZIHI AR RIIH WAMIN KHAIRI MAA FIIHAA, WAMIN KHARI MAA URSILAT BIHI WA NA'UUDZUBIKA MIN SYARRI HADZIHR RIIH WA MIN SYARRI MAA FIIHAA WA MIN SYARRI MAA URSILAT BIHI (Ya Allah kami memohon kepada-Mu dari kebaikan angin ini, dari kebaikan yang ada padanya dan dari kebaikan apa apa yang dibawanya, dan aku berlindung dari keburukan angin ini, dari keburukan apa yang ada padanya dan dari keburukan apa-apa yang dibawanya)." | ahmad:20214 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Suqair Al 'Abdi] dari [Sulaiman bin Shurad] dari [Ubay bin Ka'b] ia berkata, "Aku mendengar seseorang membaca Al-Qur'an. Lalu aku bertanya, "Siapa yang membacakannya padamu?" Ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Pergilah kepada beliau!" Maka aku pun mendatangi beliau dan berkata, "Mintalah agar orang ini membaca." Beliau lalu bersabda: "Bacalah." Orang itu lalu membacanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas bersabda: "Bagus." Aku pun bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Bukankah engkau pernah membacakannya padaku begini dan begini?" Beliau menjawab: "Benar. Dan engkau juga bagus." Aku lalu berkata dengan isyarat kedua tanganku, "Engkau juga bagus." -dua kali-. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memukul dadaku dan bersabda: "Ya Allah hilangkan keraguan dari Ubay bin Ka'b." Akupun berkeringat dan berdebar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ubay, sungguh telah datang kepadaku dua malaikat, salah seorang dari keduanya berkata, "Bacalah dengan satu dialek (satu model bacaan)! ' lalu yang lain berkata, 'Tambahlah.' Maka akupun bermohon: 'Tambahkanlah.' Maka ia berkata, 'Bacalah dengan dua dialek! ' Maka yang lain berkata, 'Tambahlah.' Maka akupun bermohon: 'Tambahkanlah.' Maka ia berkata, 'Bacalah dengan tiga dialek! ' Maka yang lain berkata, 'Tambahlah.' Maka akupun bermohon: 'Tambahkanlah.' Maka ia berkata, 'Bacalah dengan empat dialek!.' Maka yang lain berkata, 'Tambahlah.' Maka akupun bermohon: 'Tambahkanlah.' Maka ia berkata, 'Bacalah dengan lima dialek!.' Maka yang lain berkata, 'Tambahlah.' Maka akupun bermohon: 'Tambahkanlah.' Maka ia berkata, 'Bacalah dengan enam dialek! ' Maka yang lain berkata, 'Tambahlah.' Maka akupun bermohon: 'Tambahkanlah.' Maka ia berkata, 'Bacalah dengan tujuh dialek! ' Maka Al-Qur'an diturunkan dalam tujuh dialek." | ahmad:20223 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il bin Abu Khalid] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Isa] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ubay bin Ka'b] berkata, "Aku berada di masjid lalu ada seorang yang membaca ayat dengan bacaan yang aku mengingkarinya, lalu datang lagi seseorang yang membacaa dengan bacaan yang lain pula. Maka kami pun berdiri dan melaporkannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku berkata, 'Wahai Rasulullah, orang ini membaca dengan bacaan yang aku mengingkarinya, lalu datang temannya yang juga membaca dengan bacaan yang lain? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah oleh kalian berdua! ' Beliau lalu bersabda: "Kalian sudah benar." Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada keduanya, yakni orang yang mengatakan, 'Celaka aku, dan juga semasa aku jahiliyah', hingga ketika beliau melihat ada keraguan dalam hatiku, beliau memukul memukul dadaku hingga aku bercucuran keringat seakan aku melihat Allah Tabaaraka Wa Ta'ala. Beliau bersabda: 'Wahai Ubay, sesungguhnya Rabbku telah mengutus utusan kepadaku dan mengatakan; 'Bacalah dengan satu dialek (satu model bacaan) ', maka aku meminta kepadanya untuk meringankan umatku, Allah pun menjadikannya dua dialek. Lalu aku meminta agar memberikan keringanan untuk umatku, lalu Allah menjadikan agar aku membaca dalam tujuh dialek. Dan bagimu di setiap pertanyaan yang kamu ajukan aku berikan jawabannya." Rasulullah bersabda: "Aku berdoa: 'Ya Allah ampunilah umatku. Ya Allah ampunilah umatku' dan aku mengakhirkan doa yang ketiga untuk hari terakhir; yang semua makhluk mengharapkanku, hingga nabi Ibrahim sekalipun." | ahmad:20234 |
Telah menceritakan kepadaku [Wahab bin Baqiyah] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Abdullah] dari [Isma'il bin Abu KHalid] dari [Abdullah bin Isa] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] telah menceritakan kepadaku [Ubay bin Ka'b] ia berkata, "Saat aku berada di dalam masjid masuklah seorang laki-laki, ia lalu shalat dan membaca ayat dengan bacaan yang aku mengingkarinya. Kemudian datang lagi seseorang yang membacaa dengan bacaan yang berlainan dengan bacaan temannya tersebut. Selesai kami menunaikan shalat, maka kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku berkata, 'Wahai Rasulullah, ia membaca dengan bacaan yang aku mengingkarinya, lalu datang temannya yang juga membaca dengan bacaan yang lain? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Bacalah oleh kalian!" mereka pun membacanya. Beliau lalu bersabda: "Kalian telah benar." Lalu muncullah dalam hatiku rasa pendustaan kepada Nabi (rasa bersalah) yang tidak aku rasakan pada masa Jahiliyah. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat hatiku dihantui oleh perasaan tersebut, beliau menepuk dadaku." Ubay melanjutkan, "Akupun bercucuran keringat seakan aku melihat kepada Rabbku Tabaaraka Wa Ta'ala, beliau bersabda: "Wahai Ubay, sesungguhnya Rabbku telah mengutus utusan kepadaku dan mengatakan: 'Bacalah dengan satu dialek (satu model bacaan).' Aku pun meminta kepadanya agar memberi keringanan bagu umatku, lalu Allah memerintahkan agar aku membaca dengan dua dialek. Lalu aku kembali meminta agar memberi keringanan bagi umatku sampai tiga kali, sehingga Allah memerintahkan agar aku membaca dalam tujuh dialek. Dan bagimu di setiap pertanyaan yang kamu ajukan aku berikan jawabannya. Aku lalu berdoa: "Ya Allah ampunilah umatku. Ya Allah ampunilah umatku. Lalu aku mengakhirkan permintaan yang ketiga untuk hari yang semua makhluk mengharapkanku, hingga Nabi Ibrahim Alaihis Salam sekalipun." | ahmad:20242 |
Telah berceritak kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Tsabit] atau dari Abu Tsabit bahwa seseorang masuk masjid Damaskus, kemudian ia berdo'a; "Ya Allah hilangkanlah kesedihanku, rahmatilah kepergianku dan berikanlah aku teman yang shaleh." [Abu Darda`] mendengar do'anya dan berkata; "Jika sekiranya kamu jujur dengan do'amu, sungguh aku senang mendengar apa yang kamu katakan, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka diantara mereka ada yang menzhalimi diri mereka sendiri, " beliau bersabda: "Zhalim adalah sesuatu yang diambil (dihisab) ditempatnya, maka itulah perasaan sedih dan susah, dan diantara mereka ada yang dipertengahan yaitu yang dipermudah hisabnya, dan diantara mereka ada yang berlomba-lomba dalam kebaikan dengan izin Allah, mereka itulah orang-orang yang masuk syurga tanpa hisab." | ahmad:20708 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] ia berkata; Umar Radliyallahu'anhu melintasi Hassan yang tengah bersyair di masjid, Umar meliriknya, lalu [Hassan] berkata; Disini orang yang lebih baik darimu pernah bersyair. Kemudian Umar melirik [Abu Hurairah] dan bertanya; "Kau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kabulkanlah aku ya Allah! Teguhkanlah ia dengan Jibril. Ia menjawab; Ya. | ahmad:20926 |
Telah menceritakan kepada kami [Rouh] dari [Hisyam] dari [Washil, budak Abu 'Uyainah] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Raja` bin Haiwah] dari [Abu Umamah] berkata; 'Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan peperangan, saya mendatangi beliau dan saya berkata; Wahai Rasulullah! Berdoalah kepada Allah untuk saya agar mati syahid. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya Allah! Berilah mereka keselamatan dan harta rampasan perang." Berkata Abu Umamah; Kami menang dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan perang selanjutnya, saya mendatangi beliau lalu berkata; Wahai Rasulullah! Berdoalah pada Allah untuk saya agar saya mati syahid. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya Allah! Berilah mereka keselamatan dan harta rampasan perang." Berkata Abu Umamah; Kami menang dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan perang selanjutnya, lalu saya berkata; wahai Rasulullah! aku mendatangi baginda dua kali sebelumnya, aku meminta baginda berdoa untuk saya agar saya mati syahid lalu baginda berdoa; "Ya Allah! Berilah mereka keselamatan dan harta rampasan perang." Kami pun menang dan mendapatkan harta rampasan perang. Berkata Abu Umamah kemudian saya mendatangi beliau dan berkata; Wahai Rasulullah! Perintahkanlah aku untuk melakukan suatu amalan. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Berpuasalah karena tidak ada amalan lain sepertinya." Semenjak itu Abu Umamah, istri dan pembantunya tidak pernah terlihat melainkan gemar puasa. Bila di siang hari ada asap dirumahnya, ada yang berkata; Ada tamu yang datang atau mereka ada keperluan. Hal itu terus berlangsung sampai waktu yang dikehendaki Allah subhanahu wata'ala kemudian aku (Abu Umamah) mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam dan berkata; Wahai Rasulullah! baginda memerintahkanku untuk berpuasa, saya harap Allah memberkahi kami. Wahai Rasulullah! Perintahkanlah kami untuk melakukan amalan lain. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ketahuilah! Tidaklah engkau sujud karena Allah satu kali melainkan Allah akan mengangkat satu derajat karenanya dan menghapus satu kesalahan karenanya." Telah menceritakan kepada kami [Rouh] telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Roja` bin Haiwah] dari [Abu Umamah] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengadakan peperangan kemudian saya mendatangi beliau. Ia menyebutkan makna hadits hanya saja ia berkata; Perintahkanlah aku untuk melakukan suatu amalan yang saya ambil darimu yang dengannya Allah memanfaatkanku. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Berpuasalah." Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Fithr bin Hammad bin Waqid] telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] dari [Muhammad bin 'Abdullah bin Abu Ya'qub] dari [Roja` bin Haiwah] dari [Abu Umamah] dari Nabi Shallallahu'alaihiWasallam sepertinya. | ahmad:21122 |
Telah bercerita kepada kami [Abu 'Abdur Rahman Al Muqri] telah bercerita kepada kami [Sa'id bin Abu Ayyub] telah bercerita kepadaku [Abu 'Isa Al Khurasani] dari ['Abdullah bin Al Qasim] berkata; Telah bercerita kepadaku [tetangga Nabi ShallallahuAlaihiWasallam], bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda saat fajar menyingsing; "Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur dan fitnah kubur." Berkata Abu 'Isa; Aku berkata kepada 'Abdullah; Bagaimana menurutmu bila keduanya disatukan oleh seseorang? Ia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengutarakan sabda yang beliau sampaikan. | ahmad:21296 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Al Awza'i] dari [Abu 'Ammar Syaddad] dari [Abu Asma` Ar Rohabi] dari [Tsauban], pelayan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam; Bila hendak beranjak dari shalat, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam beristighfar tiga kali lalu bersabda; Ya Allah! Engkau Maha Selamat, dariMu-lah keselamatan, Maha Berbarokah Engkau wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan." | ahmad:21331 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] dari [Dhomroh bin Habib] bahwa [Ibnu Zughbi Al Iyadi] menceritakan kepadanya, ia berkata; ['Abdullah bin Hawalah Al Azdi] singgah ditempatku, ia berkata padaku; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mengutus kami ke seputar Madinah berjalan kaki untuk mencari harta rampasan perang. Kami kembali tanpa mendapatkan apa pun. Beliau melihat keletihan di wajah-wajah kami. Beliau berdiri menghampiri kami lalu bersabda; "Ya Allah! Janganlah Kau serahkan mereka padaku hingga aku lemah, janganlah mereka Engkau telantarkan hingga mereka lemah, jangan serahkan mereka pada orang-orang hingga mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri." Selanjutnya Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Sesungguhnya Syam, Romawi dan Persia -atau Romawi dan Persia- akan ditaklukkan untuk kalian hingga salah seorang dari kalian memiliki unta sekian dan sekian, sapi sekian dan sekian dan kambing sekian dan sekian hingga salah satu diantara mereka diberi seratus dinar lalu ia memarahinya." Beliau meletakkan tangan beliau diatas kepalaku lalu bersabda; "Hai Ibnu Hawalah! Bila kau melihat khilafah turun ditanah suci maka telah dekatlah gempa bumi-gempa bumi, bencana, dan hal-hal besar, dan kiamat saat itu lebih dekat pada manusia melebihi tanganku ini dari kepalamu." | ahmad:21449 |
Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengkhabarkan kepada kami [Ishaq bin Abu Thalhah] dari [Abu Al Mundzir, budak Abu Dzarr] dari [Abu Umaiyah Al Makhzumi] bahwa seorang pencuri dihadapkan ke Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam kemudian ia mengakui tapi barangnya tidak bersamanya, Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda kepadanya; "Menurutku kau tidak mencuri." Orang itu menjawab; Betul, aku telah mencuri. Orang itu mengulangi ucapannya sebanyak dua atau tiga kali, kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Potonglah tangannya." Mereka membawanya lalu memotong tangannya. Setelah itu mereka membawanya kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda padanya; "Ucapkan; Aku meminta ampun pada Allah dan bertaubat padaNya." Ia berkata; Aku meminta ampun pada Allah dan bertaubat padaNya. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya Allah! terimalah taubatnya." | ahmad:21470 |
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahnya] telah menceritakan kepada kami [As Sumaith] dari [Abu As Sawwar] telah menceritakan kepadanya dari [pamannya], berkata; Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam diikuti oleh orang-orang lalu saya turut mengikuti mereka. Sekelompok kaum tiba-tiba datang, mereka berlari-lari kecil kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam mendatangiku kemudian memukulku dengan tulang ekor, dahan, siwak atau suatu benda yang beliau bawa. Demi Allah pukulan itu tidak menyakitiku lalu aku bermalam atau berkata; Tidaklah Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam memukulku kecuali karena suatu hal yang diketahui Allah subhanahu wata'ala berkenaan denganku. Hatiku berkata aku harus mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam pagi nanti. Kemudian Jibril 'alaihissalam turun mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiWasallam dan berkata; 'Engkau adalah penggembala, janganlah kau mematahkan tanduk gembalaanmu.' Berkata Abu As Sawwar; Saat kami shalat shubuh -atau berkata; Dipagi harinya- Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Orang-orang mengikutiku dan aku tidak suka diikuti. Ya Allah! Orang yang aku pukul atau cela, jadikanlah itu sebagai penghapus dosanya dan sebagai pahala" -atau bersabda; Ampunan, rahmat, atau seperti yang beliau sabdakan. | ahmad:21472 |
Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepadaku [Abu Nahik] telah menceritakan kepadaku [Abu Zaid 'Amru bin Akhthab Al Anshari] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam meminta air minum lalu aku membawakan gelas berisi air, didalamnya ada rambut lalu aku mengambilnya kemudian beliau bersabda: "Ya Allah perindahlah dia." Berkata Abu Nahik: Aku melihat Abu Zaid saat ia berusia sembilanpuluh empat namun di jenggotnya tidak ada satu helai pun yang beruban. | ahmad:21811 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Al Hasan bin Syaqiq] telah menceritakan kepadaku [Al Husain bin Waqid] telah menceritakan kepada kami [Abu Nahik Al Azdi] dari ['Amru bin Akhthab] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam meminta air minum lalu aku membawakan gelas berisi air, didalamnya ada rambut lalu aku mengambilnya kemudian memberikannya pada beliau, lalu beliau bersabda: "Ya Allah perindahlah dia." Berkata Abu Nahik: Aku melihat Abu Zaid saat berusia sembilanpuluh tiga namun di jenggotnya tidak ada satu helai pun yang beruban. | ahmad:21813 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Habib bin 'Ubaid] dari [Abu Malik 'Ubaid] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam (sebagaimana yang telah sampai kepadanya) berdoa untuknya: "Ya Allah berilah kesejahteraan kepada 'Ubaid Abu Malik dan tempatkan dia diatas kebanyakan manusia." | ahmad:21833 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah bercerita kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Yazid bin Yazid ibn Jabir] dari [Khalid bin Al Lajlaj] dari ['Abdur Rahman bin 'A`isy] dari [seorang] sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam keluar menemui mereka pada suatu hari dalam keadaan gembira dan berseri, kami berkata; Wahai Rasulullah! baginda terlihat bahagia dan berseri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Apa yang menghalangiku, tadi malam Rabbku mendatangiku dalam bentuk yang paling indah lalu berfirman: Hai Muhammad! Aku berkata; Baik Rabbku. Ia berfirman: Apa yang diperdebatkan oleh malaikat tertinggi? Aku menjawab: Aku tidak tahu wahai Rabb. -beliau mengucapkannya dua atau tiga kali- lalu Ia meletakkan telapak tanganNya diantara pundakku, aku merasakan dinginnya diantara dadaku hingga terlihatlah olehku seluruh yang ada dilangit dan dibumi, kemudian beliau membaca ayat: 'Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi.' (Al-An'aam: 75) Ia berfirman: Hai Muhammad! Apa yang diperdebatkan oleh malaikat tertinggi? Aku menjawab: Tentang penghapus dosa. Ia bertanya: Penghapus dosa apa? Aku berkata; Berjalan kaki untuk berjamaah, duduk di masjid setelah shalat, menyempurnakan wudhu pada saat-saat tidak disukai. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: Barangsiapa melakukan hal itu, ia hidup seperti itu, ia hidup dalam keadaan baik dan mati dalam keadaan baik, dan kesalahannya seperti pada saat ia dilahirkan ibunya. Termasuk derajat adalah berkata-kata baik, menyampaikan salam, memberi makan, shalat di malam saat orang-orang tidur. Allah berfirman: Hai Muhammad! Bila kau berdoa, ucapkanlah: Ya Allah! aku meminta kebaikan-kebaikan padaMu, meninggalkan kemungkaran-kemungkaran, mencintai orang-orang miskin, terimalah taubatku dan bila Kau menghendaki cobaan pada manusia maka wafatkanlah aku dalam keadaan tidak tertimpa cobaan." | ahmad:22126 |
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] berkata; Bila hendak berbaring ditempat tidur, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam berdoa: "Dengan namaMu ya Allah! Aku mati dan aku hidup." Dan bila bangun beliau berdoa: "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepadaNya-lah tempat kembali." | ahmad:22184 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Burdah] berkata; Aku menemani seorang tua, [salah seorang sahabat] Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam di masjid Kufah, ia bercerita kepadaku, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda atau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Wahai sekalian manusia! Bertaubatlah kepada Allah dan memintalah ampunan padaNya, karena aku bertaubat dan meminta ampunan kepada Allah seratus kali dalam sehari." Lalu aku (Abu Burdah) berkata; Ya Allah! aku meminta ampunan kepadaMu dua kali. Sahabat itu berkata; Itu yang aku katakan padamu. | ahmad:22390 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim Al Asyhali] dari [ayahnya] bahwa ia mendatanginya lalu bercerita atau memberi khabar padanya bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam berdoa saat shalat jenazah: "Ya Allah! Ampunilah ampunilah yang masih hidup diantara kami, yang sudah meninggal diantara kami, yang hadir dan yang tidak hadir diantara kami, lelaki dan perempuan diantara kami, anak kecil dan orang dewasa diantara kami." | ahmad:22397 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dia mendengar [Urwah] berkata; bahwasanya [Abu Humaid As Sa'idi] berkata; Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Salam menugaskan seseorang dari Al Azd bernama Ibnu Al Lutbiyyah untuk mengurus zakat, ia datang lalu berkata: Ini untuk Tuan dan ini hadiah yang diberikan padaku. Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Salam berdiri diatas mimbar dan bersabda: "Ada apa dengan seorang petugas yang kami utus lalu datang dan berkata; Ini untuk Tuan dan ini hadiah yang diberikan padaku. Kenapa ia tidak duduk saja dirumah ayahnya dan ibunya lalu menunggu apakah ada yang memberinya hadiah atau tidak. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditanganNya, tidaklah seorang dari kalian membawanya sedikit pun melaikan akan membawanya pada hari kiamat dilehernya meski berupa unta yang berbusa, sapi lemah atau kambing bercacat." Kemudian beliau mengangkat kedua tangan hingga kami melihat kelabunya tangan beliau lalu beliau bersabda: "Ya Allah! Apakah telah aku sampaikan?" beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. [Hisyam bin 'Urwah] menambahkan: Berkata [Abu Humaid]: Telingaku mendengar dan mataku melihat, tanyakan kepada Zaid bin Tsabit. | ahmad:22492 |
perawi berkata; saya membacakan riwayat kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abdullah bin Abu Bakar] dari [ayahnya] dari [Amru bin Sulaim] bahwasanya dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Humaid As Sa'idi] bahwasanya mereka berkata; wahai Rasulullah bagaimana caranya kami bershalawat kepadamu? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "maka ucapkanlah ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD WA AZWAJIHI WA DZURRIYATIHI KAMA SHALLAITA 'ALA 'ALI IBRAHIM WA BARIK 'ALA MUHAMMAD WA AZWAJIHI WA DZURRIYATIHI KAMA BARAKTA 'ALA 'ALI IBRAHIM INNAKA HAMIDUN MAJIID. | ahmad:22494 |
Telah bercerita kepada kami [Abu 'Amir] telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Rabi'ah bin Abu 'Abdur Rahman] dari ['Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid Al Anshari] berkata: Aku mendengar [Abu Humaid] dan [Abu Usaid] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila salah seorang diantara kalian masuk masjid hendaklah mengucapkan: ALLAHUMMAFTAHLII ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah! Bukakanlah pintu-pintu rahmatMu untukku) dan bila keluar hendaklah mengucapkan: AS`ALUKA MIN FADLLIKA (aku memohon karuniaMu). | ahmad:22502 |
Telah bercerita kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] telah bercerita kepadaku [Az Zuhri] dari ['Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air] bahwa Abu Jahal berkata saat mereka berhadapan: Ya Allah! Ia telah memutuskan kekerabatan kami, ia membawa sesuatu yang tidak kami ketahui, karena itu tundukkanlah ia esok. Dan dialah orang yang memulai. Telah bercerita kepada kami Ya'qub telah bercerita kepada kami ayahku dari Ibnu Ishaq telah bercerita kepadaku Muhammad bin Muslaim Az Zuhri dari Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air Al 'Udzri dan berdasarkan riwayat yang dibacakan dari Ya'qub Al 'Udzri, sekutu Bani Zuhrah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat jenazah-jenazah Uhud lalu ia menyebut makna hadits Yazid. Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sa'id dari 'Utsman telah bercerita kepada kami seseorang dalam majlis Abu 'Utsman berkata: Telah bercerita kepadaku Sa'ad, budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam baha wmereka diperintahkan puasa sehari lalu seseorang mendatangi beliau disebagaian waktu siang, ia berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya fulanah dan fulanah telah keletihan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpaling darinya lalu ia Sa'ad menyebutkan hadits. | ahmad:22551 |
Telah bercerita kepada kami [Isma'il] dari ['Utsman] dari ['Abdul Hamid bin Salamah] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa keduanya orang tuanya mempersengketakanya ke hadapan nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah satunya muslim dan lainnya kafir lalu beliau memberinya pilihan, ia mengarah ke orang tua yang kafir lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, tunjukilah dia." Lalu ia beralih ke orang tua yang muslim lalu beliau memutuskannya untuk orang tua yang muslim. | ahmad:22637 |
Telah bercerita kepada kami [Husyaim] telah bercerita kepada kami ['Utsman Abu 'Amru Al Batti] dari ['Abdul Hamid bin Salamah] bahwa kakeknya masuk Islam dimasa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam tapi neneknya tidak masuk Islam, ia memiliki anak darinya lalu keduanya bersengketa dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda kepada keduanya: "Bila kalian berdua mau akau akan memberi hak pilih kepada kalian." Lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam mempersilahkan duduk si ayah disalah satu sisi dan si ibu disalah sisi lain lalu anak kecil itu mendekat ke arah ibunya lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, tunjukilah ia." Anak itu kembali ke ayahnya. | ahmad:22638 |
Telah bercerita kepadaku ['Ali bin Bahr] telah bercerita kepada kami ['Isa bin Yunus] telah bercerita kepada kami ['Abdul Hamid bin Ja'far] telah mengkhabarkan kepadaku [ayahku] dari [kakekku, Rafi' bin Sinan] bahwa ia masuk Islam tapi istrinya enggan masuk Islam, lalu istrinya mendatangi nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Putriku masih menetek atau sepertinya -berkata Rafi' dalam riwayatnya: putriku- lalu nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya: "Duduklah disalah satu sisi" dan bersabda kepada istrinya: "Duduklah disisi lain, " kemudian putri kecil didudukkan diantara keduanya lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallambersabda: "Panggillah dia." Putri itu mengarah ke ibunya lalu nabi Shallalahu 'alaihi wa sallambersabda: "Ya Allah, tunjukilah dia." Lalu beralih ke ayahnya kemudian ayahnya mengambilnya. | ahmad:22639 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdur Razzaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari ['Utsman Al Batti] dari ['Abdul Hamid Al Anshari] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa kakeknya masuk Islam sementara istrinya tidak mau masuk Islam, ia membawa anak kecilnya yang belum baligh kemudian nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam mendudukkan si ayah di sana dan ibunya disini, setelah itu beliau mempersilahkan anak itu untuk memilih, beliau bersabda: "Ya Allah, tunjukilah ia." Lalu si anak itu menghampiri ayahnya. | ahmad:22641 |
Telah bercerita kepada kami Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku dari kitabnya; telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah bercerita kepada kami [Rabah bin Zaid] telah bercerita kepadaku ['Umar bin Habib] dari ['Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] berkata: Aku bertamu ke kediaman Abu Ath Thufail ternyata ia tengah bergembira, aku berkata (dihati): Aku akan mendapatkannya darinya. Aku berkata: Wahai Abu Ath Thufail, orang-orang yang dilaknat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, siapa diantara mereka? Ia hendak memberitahukanku siapakah mereka kemudian [seoarang wanita hitam] berkata padanya: Diam kamu wahai Abu Thufail, apakah kau tidak mendengar bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku hanya manusia biasa, siapapun orang beriman yang aku doakan keburukan maka jadikanlah doa itu sebagai pembersih dan rahmat." | ahmad:22677 |
Telah bercerita kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Al Miqdad bin Al Aswad] berkata: Aku bersama dua temanku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami sangat lapar sekali, kami mendatangi orang-orang tapi tidak ada seorang pun yang menjamu kami lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallampergi bersama kami ke rumah beliau, beliau memiliki empat ekor kambing lalu beliau bersabda kepadaku: "Wahai Miqdad, perahlah susu-susunya untuk kami berempat." Aku memerahnya untuk kami berempat. Pada suatu malam Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallamtidak datang, hatiku berkata beliau mendatangi sebagian orang Anshar lalu beliau makan hingga kenyang dan minum sampai puas, andai saja aku meminum bagian beliau. Aku terus seperti itu hingga aku mendatangi bagian beliau lalu aku meminumnya lalu aku menutupi gelas itu. Seusainya aku tersadar dengan apa yang terjadi. Aku berkata dalam hatiku: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam datang dalam keadaan lapar dan beliau tidak punya apa-apa. Aku berusaha tenang dan aku pun berkata dalam hatiku. Saat aku seperti itu tiba-tiba Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam masuk, beliau mengucapkan salam dengan suara yang bisa didengar oleh orang yang terjaga namun tidak bisa membangungkan orang tidur. Beliau mendekati gelas, beliau membukanya namun beliau tidak melihat apa pun, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berilah makanan orang yang memberiku makan, dan berilah minum orang yang memberiku minum." Aku pun mendapatkan doa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallamlalu aku mengambil parang dan mendatangi kambing-kambingku, aku pun melihat dengan seksama mana diantaranya yang paling gemuk. Tidaklah tanganku melintasi satu pun kantung susu kambing melainkan pasti berisi penuh susu. Aku pun memeras hingga sepenuh gelas besar lalu aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku berkata: Silahkan Tuan minum wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau menengadahkan kepada ke arahku, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunggu dulu wahai Miqdad, ada berita apa." Aku berkata: Silahkan Tuan minum, setelah itu baru aku beritahu. Beliau minum hingga puas lalu beliau memberikan gelas itu padaku, aku pun minum. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada khabar apa?" lalu aku memberitahu beliau. Beliau bersabda: "Ini adalah berkah yang turun dari langit, bukankah kau tadi memberitahu kami supaya kami bisa memberi minum kedua teman kami." Aku berkata: Bila berkah turun padaku dan Tuan, aku tidak perduli siapa pun yang tidak kebagian. | ahmad:22692 |
Telah bercerita kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Al Miqdad] berkata; Aku bersama dua temanku, saat itu pendengaran dan penglihatan kami sudah tidak ada karena kelelahan, kami mendatangi para sahabat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam tapi tidak ada seorang pun yang menjamu kami, lalu kami pergi menemui Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallamkemudian beliau pergi bersama kami ke rumah istri beliau, beliau memiliki tiga ekor kambing lalu beliau bersabda: "Perahlah susu-susunya untuk kami." Kami memerahnya lalu masing-masing dari kami meminum bagiannya kemudian kami angkat bagian untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Pada suatu malam Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam datang, beliau mengucapkan salam dengan suara yang bisa didengar oleh orang yang terjaga namun tidak bisa membangungkan orang tidur, beliau ke masjid lalu shalat, setelah itu beliau mendatangi minuman beliau kemudian minum. Para suatu malam setan mendatangiku, ia berkata: Muhammad mendatangi kaum Anshar, mereka memberinya hadiah sementara mereka memerlukan minuman ini, minumlah. Setan terusa saja menggodaku hingga aku meminumnya. Saat sudah masuk ke perutku dan aku sadar minuman itu sudah tidak bisa lagi dikeluarkan, setan membuatku menyesal. Hatiku berkata: Celaka, apa yang kau lakukan, kau meminum minuman Muhammad lalu beliau datang dan tidak melihatnya (minuman) sehingga beliau akan mendoakan kejelekan padamu di dunia dan akhiratmu. Berkata Al Miqdad: Aku mengenakan selimut dari wool, setiap kali aku tutupkan kepala, kakiku terlihat dan bila aku tutupkan dikakiku, kepalaku terlihat. Kantuk tidak juga mendatangiku sementara kedua temanku sudah tertidur. Setelah itu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam datang dan mengucapkan salam seperti salam biasanya, setelah itu beliau ke masjid dan shalat, setelah itu beliau mendekati gelas, beliau membukanya namun beliau tidak melihat apa pun, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berilah makanan orang yang memberiku makan, dan berilah minum orang yang memberiku minum." Aku lalu mengambil selimutku lalu aku ikat, aku lalu mengambil parang dan mendatangi kambing-kambingku, aku pun melihat dengan seksama mana diantaranya yang paling gemuk lalu aku akan menyembelihnya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ternyata semuanya penuh susunya, lalu aku mengambil bejana untuk keluarga Muhammad yang biasa mereka pakai makan untuk aku isi perahan susu - berkata Abu An Nadlrah dalam riwayatnya: Tempat mereka memerah susu- lalu aku memerahnya hingga berisi penuh, setelah itu aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apa kalian sudah meminum minuman kalian malam ini hai Miqdad?" aku berkata: Silahkan Tuan minum. Beliau minum lalu beliau memberikan gelas itu padaku, aku berkata: Silahkan Tuan minum, beliau minum lalu memberikan sisanya padaku, aku pun minum, aku tahu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam sudah puas, beliau berdoa untukku, aku tertawa hingga jatuh ke tanah, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunggu dulu Miqdad?" aku berkata: Dulu aku seperti ini dan aku pernah melakukan seperti itu, lalu beliau bersabda: "Ini hanyalah rahmat dari Allah, bukankah tadi kau memberitahuku untuk membangukan kedua temanmu itu agar keduanya bisa meminumnya. Aku berkata: "Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak perduli pada orang lain bila Tuan mendapatkannya (rahmat) bersamaku. | ahmad:22695 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] berkata: Bila shalat, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam membaca pelan yang tidak aku fahami dan beliau tidak memberitahukannya kepada kami. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian ingin mengatahuinya?" kami menjawab: Ya. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengingat salah seorang nabi, aku diberi salu bala tentara dari kaumnya." Beliau bersabda: "Siapa yang membalas mereka?" atau beliau bersabda "Siapa yang menunaikan untuk mereka?" atau sabda lainnya, lalu nabi itu diberi wahyu: Pilihlah salah satu dari tiga hal untuk kaummu, Kami memberi kuasa musuh dari selain mereka atas mereka, lapar ataukah kematian. Ia meminta pendapat ummatnya menganai hal itu, mereka berkata: Engkau Nabi Allah, semua itu terserah engkau, pilihkan untuk kami. Lalu ia berdiri untuk shalat dan biasanya bila mereka dirundung ketakukan, mereka shalat lalu ia shalat dengan lamanya. Berkata Shuhaib: Setelah itu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Rabb, berkenaan dengan musuh dari selain mereka, jangan, atau lapar, jangan, tapi kematian saja." Lalu kematian dikuasakan kepada mereka hingga tujuhpuluh ribu diantara mereka meninggal dunia. Lalu bisikanku yang kalian lihat, aku berdoa: Ya Allah, bersamaMu aku berperang dan bersamaMu aku menyerang, tidak ada dan tiada kekuatan kecuali milik Allah." | ahmad:22801 |
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda bila bertemu musuh: "Ya Allah, bersamaMu aku berdaya, bersamaMu aku menyerang dan bersamaMu aku berperang." | ahmad:22802 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkhabarkan kepada kami [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dulu sebelum kalian ada seorang raja, ia memiliki tukang sihir, saat tukang sihir sudah tua, ia berkata kepada rajanya: Aku sudah tua dan ajalku sudah tiba, serahkan seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir. Lalu seorang pemuda diserahkan padanya, ia mengajarkan sihir kepada pemuda itu. (Jarak) antara tukang sihir dan si raja terdapat seorang rahib. Si pemuda itu mendatangi rahib dan mendengar kata-katanya, ia kagum akan kata-kata si rahib itu sehingga bila datang ke si penyihir pasti dipukul, ia bertanya: Apa yang menahanmu? Dan bila ia mendatangi keluarganya, mereka pasti memukulinya, mereka bertanya: Apa yang menahamu? Pemuda itu mengeluhkan hal itu kepada si rahib, ia berkata: Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakan: Keluargaku menahanku, dan bila keluargamu hendak memukulmu, katakan: Si tukang sihir menahanku. Saat seperti itu, pada suatu hari ia mendekati sebuah hewan yang besar yang menghalangi jalanan orang, ia mengambil batu lalu berkata: Ya Allah, bila urusan si rahib lebih Engkau sukai dan membuatmu senang dari pada tukang sihir itu maka bunuhlah binatang ini hingga orang bisa lewat. Ia melemparkan batu itu dan membunuhnya, orang-orang pun bisa lewat. Ia memberitahukan hal itu kepada si rahib. Si rahib berkata: Pemudaku, engkau lebih baik dariku dan engkau akan mendapat ujian, bila kau mendapat ujian jangan menunjukku. Si pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta dan berbagai penyakit. Salah seorang teman raja buta lalu ia mendengarnya, ia mendatangi pemuda itu dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata: Sembuhkan aku dan kau akan mendapatkan yang aku kumpulkan disini. Pemuda itu berkata: Aku tidak menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah 'azza wajalla, bila kau beriman padanya, aku akan berdoa kepadaNya agar menyembuhkanmu. Teman si raja itu pun beriman lalu si anan itu berdoa kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala lalu ia pun sembuh. Teman raja itu kemudian mendatangi raja lalu duduk didekatnya. Si raja berkata: Hai fulan, siapa yang menyembuhkan matamu? Orang itu menjawab: Rabbku. Si raja berkata: Aku? Orang itu berkata: Bukan, tapi Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Si raja berkata: Apa kau punya tuhan selainku? Ia menjawab: Ya. Si raja terus menyiksanya hingga ia menunjukkan pada pemuda itu lalu ia mengirim utusan menemuinya, ia berkata: Pemudaku, sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan penyakit-penyakit ini telah terdengar dimana-mana. Pemuda itu berkata: Bukan aku yang menyembuhkan, tidak ada yang bisa menyembuhkan selain Allah 'azza wajalla. Raja berkata: Aku? Pemuda itu berkata: Bukan. Raja berkata: Apa kau punya tuhan selainku? Pemuda itu menjawab: Ya, Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Si raja menyiksa pemuda itu hingga ia menunjukkan kepada si rahib. Si raja mendatangi si rahib dan berkata: Tinggalkan agamamu. Si rahib tidak mau lalu si raja meletakkan gergaji tepat ditengah kepalanya hingga sebelahnya terkapar di tanah. Si raja berkata kepada pemuda itu: Tinggalkan agamamu. Pemuda itu tidak mau. Lalu si raja mengirimnya ke gunung beserta sekian tentaranya, raja berkata: Bila kalian sudah mencapai puncaknya, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau, lemparkan dari atas gunung. Saat mereka berada diatas gunung, pemuda itu berdoa: Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu. Ternyata gunung mengguncang mereka dan mereka semua terlempar. Pemuda itu kembali pulang hingga tiba dihadapan raja. Raja berkata: Bagaimana kondisi kawan-kawanmu? Pemuda itu menjawab: Allah 'azza wajalla mencukupiku dari mereka. Si raja lalu mengirimnya ke sebuah perahu bersama sekian tentaranya, raja berkata: Bawalah ke tengah laut, bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau meninggalkannya, tenggelamkan dia. Mereka membawanya ke tengah laut lalu pemuda itu berdoa: Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu. Akhirnya mereka semua tenggelam. Pemuda itu pulang hingga tiba dihadapan raja, raja bertanya: Bagaiaman keadaan teman-temanmu. Pemuda itu menjawab: Allah 'azza wajalla mencukupiku dari mereka. Setelah itu ia berkata kepada raja: Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan yang aku perintahkan, bila kau mau melakukan yang aku perintahkan, kau akan membunuhku. Raja bertanya: Apa itu? Pemuda itu berkata: Kumpulkan semua orang ditanah luas lalu saliblah aku diatas pelepah, ambillah satu anak panah dari sarung panahku lalu ucapkan: Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini. Bila kau melakukannya kau akan membunuhku. Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah ditengah-tengah panah lalu melesakkannya seraya berkata: Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini. Anak panah di lesakkan ke pelipis pemuda itu lalu pemuda meletakkan tangannya ditempat panah menancap kemudian mati. Orang-orang berkata: Kami beriman dengan Rabb pemuda itu. Dikatakan kepada raja: Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan, demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya. Si raja kemudian memerintahkan membuat lubang di jalanan kemudian disulut api. Raja berkata: Siapa pun yang meninggalkan agamanya, biarkan dan bila tidak mau jerumuskan didalamnya. Mereka dengan cepat mendatanginya dan saling mendorong hingga datanglah seorang wanita bersama anaknya yang masih menyusu, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh dalam kubangan api lalu si bayi itu berkata: Ibuku, bersabarlah, sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran." | ahmad:22805 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdur Rahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] dari ['Abdur Rahman bin Jubair] dari [ayahnya] dari ['Auf bin Malik] berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam menshalati mayit. Berkata 'Auf: Aku tahu doa beliau untuk mayit itu: ALLAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WAGHSILHU BIL MAA`I WATSTSALJI MINAL KHATHAAYAA KAMA NAQQAITATS TSAUBAL ABYADLA MINAD DANASI (Ya Allah, ampunilah dia, rahamatilah dia, mandikanlah dia dengan air, salju dan es, bersihkanlah ia dari kesalahan-kesalahan seperti Engkau membersihkan baju putih dari kotoran). | ahmad:22875 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dia berkata; Telah berkata kepadaku [Abdul Wahid bin Hamzah bin Abdullah bin Az-Zubair] dari [Abbad bin Abdillah bin Az-Zubair] dari [Aisyah] berkata; Saya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pada sebagian shalatnya membaca: "Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah." Ketika beliau berpaling saya bekata; "Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?." Beliau bersabda: "Seseorang yang Allah melihat kitabnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu, pasti celaka wahai Aisyah, dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya." | ahmad:23082 |
Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Laits, yaitu Ibnu Abi Sulaim] dari [Abdullah Bin Hasan] dari ibunya, [Fathimah, anak perempuan Husain] dari neneknya [Fathimah binti Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam] ia berkata; "Apabila Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid, beliau bersalawat dan salam ke atas Muhammad dan berdoa: "ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUBY WAFTAH LI ABWABA RAHMATIKA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakan lah pintu-pintu rahmat-Mu), " Jika beliau keluar, beliau bersalawat dan salam ke atas Muhammad, beliau lalu berdoa: "ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUUBY WAFTAHLI ABWAABA FADLLIKA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu karunia-Mu) " Isma'il berkata; "Lalu aku menemui Abdullah Bin Hasan dan aku bertanya akan hadits ini, ia berkata; 'Dulu, jika beliau masuk masjid beliau berdoa: RABBIFTAH LI BABA RAHMATIKA (ya Rabbi, bukakanlah untukku pintu Rahmat-Mu) dan jika beliau keluar, beliau berdoa: "RABBIFTAH LII BABA FADLIKA (ya Rabbi, bukakanlah untukku pintu karunia-Mu)." | ahmad:25212 |
Telah (Imam Ahmad bin Hanbal) Berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mua'wiyah] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Abdullah Bin Hasan] dari [Fathimah binti Husain] dari [neneknya, Fathimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.] berkata; "Apabila Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid, beliau berdoa: "BISMILLAHI WASSALAAMU 'ALA RASUULILLAH, ALLAHUMMAGHFIR LI DZUNUBI WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIKA (dengan menyebut nama Allah serta salam kepada Rasulullah, ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu Rahmat-Mu), " dan jika keluar beliau berdoa: "BISMILLAAHI WASSALAAMU 'ALAA RASUULILLAH, ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWAABA FADLLIKA (Dengan menyebut nama Allah serta salam kepada Rasulullah, ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu karunia-Mu)." | ahmad:25213 |
Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Hasan yakni Ibnu Shalih] dari [Laits] dari [Abdullah bin Al Hasan] dari [Fathimah binti Husain] dari [neneknya, Fathimah binti Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam] berkata; "Apabila Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid, beliau berdo'a: BISMILLAHI WASSALAAMU 'ALA RASUULILLAH, ALLAHUMMAGHFIR LI DZUNUBI WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIKA (dengan menyebut nama Allah serta salam kepada Rasulullah, ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu Rahmat-Mu), Dan jika keluar, beliau berdo'a: BISMILLAAHI WASSALAAMU 'ALAA RASUULILLAH, ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWAABA FADLLIKA (Dengan menyebut nama Allah serta salam kepada Rasulullah, ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu karunia-Mu)." | ahmad:25215 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] dari [Ibnu Aun] dari [Al Hasan] dari [Ibunya] dari [Ummu Salamah] berkata; "Aku tidak akan pernah lupa akan do'a beliau pada perang Khandak, ketika itu beliau memberi susu kepada para sahabat, sedang bulu dadanya berdebu. Beliau berdo'a: "ALLAHUMMA INNAL KHOIRA KHOIRUL AKHIRAH FAGHFIR LIL ANSHAR WAL MUHAJIRAH (ya Allah, sesungguhnya kebaiklan itu adalah kebaikan di akhirat, maka ampunilah orang-orang Anshor dan muhajirin) ", beliau pun lantas melihat Ammar dan bersabda: "Celakalah ibnu Sumayyah, ia akan dibunuh oleh sekelompok pemberontak, " ia berkata; "Aku pun menceritakannya kepada Muhammad, yakni Ibnu Sirin, ia berkata dari ibunya; aku berkata; 'Ya.', hanya saja ia mencampurnya dan memasukinya (dengan kata tambahan). | ahmad:25277 |
Telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Al Awwam] dari [Hilal] -yakni Ibnu Khabbab- dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa [Dluba'ah binti Zubair bin Abdul Mutthalib] menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin pergi haji, bolehkah aku memberi syarat?" Beliau menjawab: "Ya." Dluba'ah lalu bertanya, "Lantas apa yang harus aku ucapkan?" Beliau menjawab: "Ucapkanlah 'LABBAIK ALLAAHUMMA LABBAIK MAHALLI MINAL ARDLI HAITSU TAHBISUNI (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu dari bumi hingga ia menghalangiku) '." | ahmad:25788 |
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Salamah- dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Hiban] dari [Anas bin Malik] dari [Ummu Haram] dia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur siang di rumahku, tiba-tiba beliau bangun dan tertawa, aku lalu berkata, "Demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, kenapa tuan tertawa?" Beliau menjawab: "Ditampakkan orang-orang dari umatku yang mereka barlayar di atas laut ini seperti raja-raja atas tawanannya." Aku berkata do'akanlah agar aku menjadi bagian dari mereka, beliau pun bersabda: "Ya Allah, jadikanlah dia bagian darinya." Kemudian Beliau tertidur kembali dan bangun dengan tertawa, aku lalu bertanya, "Demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, kenapa tuan tertawa?" Beliau menjawab: "Ditampakkan orang-orang dari umatku yang mereka barlayar di atas laut ini seperti raja-raja atas tawanannya." Aku pun berkata lagi, "Do'akanlah agar aku menjadi bagian dari mereka." Beliau lalu bersabda: "Kamu adalah termasuk yang pertama-tama." Maka Ummu Haram pun berperang bersama Ubadah bin Shamit suaminya, lalu bighal betinanya yang putih memecahkan lehernya hingga ia pun terjatuh dan gugur."Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin yahya bin Habban] dari [Anas bin Malik] dari [Ummu Haram] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di rumahk….lalu dia menyebutkan (hadits) yang semakna dengannya." | ahmad:25790 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yazid bin Miqsam] berkata, telah menceritakan kepadaku bibiku [Sarah binti Miqsam] dari [Maimunah binti Kardam] dia berkata, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Makkah dan beliau berada di atas untanya, sedangkan aku bersama ayahku. Pada tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terdapat tongkat seperti tongkat seorang penulis. Aku lalu mendengar orang-orang mengatakan At thabtiyah (tongkat), lalu ayahku mendekati tongkat tersebut dan mengambilnya dengan kakinya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya (seakan setuju)." Maimunah berkata, "Maka aku tidak akan lupa apa yang aku lihat bahwa panjang jari telunjuk kakinya melebihi yang lain. Lalu ayahku berkata kepada beliau, "Sesungguhnya aku pernah bergabung dengan pasukan 'Itsron!" Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengetahui akan pasukan itu." Thariq bin Muraqqa' berkata, "Siapakah yang mampu memberiku tombak maka ia akan memperoleh imbalan?" Ayah Maimunah berkata, 'Aku bertanya, 'Apa balasannya? ' Thariq menjawab, 'Aku akan menikahkannya dengan putri pertama yang aku miliki, " Ayahku berkata, 'Lalu aku memberikan tombakku, kemudian aku tinggalkan hingga isterinya melahirkan anak perempuan. Ketika anaknya sampai umur baligh aku mendatanginya dan berkata, 'Siapkan calom isteriku, ' namun Thariq berkata, 'Tidak, aku tidak akan menyiapkannya untukmu hingga kamu memberikan mahar kepadanya, ' maka aku bersumpah tidak akan melakukannya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita seperti apa dia?" dia (ayah Maimunah) menjawab, "Ia terlihat beruban." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Tinggalkan ia, karena ia tidak ada kebaikannya bagimu." Dia (ayah Maimunah) Berkata, "Hal itu membuatku lega, dan aku menunggunya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu berbuat dosa, dan temanmu itu tidak berdosa." Maimunah berkata, "Lalu ayahku berkata di tempat itu, "Aku bernadzar (janji) akan menyembelih beberapa kambing -perawi berkata; aku tidak mengetahui kecuali dia mengatakan; lima puluh ekor kambing- di atas Buwanah (tempat orang musyrik menyembelih). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ia bermaksud menyembelih sesuatu pada berhala ini?" dia (ayah Maimunah) menjawab, "Tidak." Beliau lalu bersabda: "Laksanakanlah nadzar yang kau niatkan untuk Allah tersebut." Maimunah berkata, "Lalu ayahku mengumpulkan kambing-kambingnya dan mulai menyembelihnya, lalu seekor kambing terlepas darinya hingga ia pun mencarinya, kemudian dia berdoa, "Allahumma aufi 'anny binadzri (Ya Allah penuhilah dariku nadzarku) ', hingga menemukannya dan menyembelihnya." Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shamad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid bin Dlabbah Atthaifi] berkata, "Bibiku yang bernama [Sarah binti Miqsam] menceritakan kepadaku dari bekas budaknya [Maimunah binti Kardam], bahwa saat bersama ayahnya ia meyebutkan bahwa ia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas untanya dan di tangannya ada tongkat…lalu dia menyebutkan hadistnya." | ahmad:25818 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Maisarah] dari [Ibnu Qarib] dari [ayahnya] dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "Allahummaghfir lil muhalliqin (Ya Allah, ampunilah orang-orang yang menggundul rambutnya)." Seorang laki-laki lalu berkata, "Dan juga orang-orang yang mencukur, " beliau mengucapkan pada kali keempatnya: "Dan orang-orang yang mencukur." Sufyan mensedikitkan dengan berisyarat dengan tangannya. Sufyan berkata, "Beliau bersabda seakan-akan melebarkan tangannya." | ahmad:25946 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Malik] berkata, telah menceritakan kepadaku [ayahku], bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yakni ketika seseorang datang kepada beliau dan bertanya, "Wahai Nabi Allah, apa yang harus aku ucapakan jika aku meminta kepada Rabbku?" Beliau menjawab: "Ucapkanlah 'ALLAHUMMAGHFIRLII WAR HAMNII WAH DINII WARZUQNII (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rizqi) ', kemudian beliau menggenggamkan telapak tangannya kecuali ibu jari, lalu beliau bersabda: "Semua itu akan terkumpul padamu kebaikan dunia dan akhiratmu." Bapakku berkata, "Aku juga mendengar beliau bersabda terhadap suatu kaum: "Barangsiapa mengesakan Allah dan mengingkari peribadatan selain-Nya maka harta dan darahnya menjadi haram, sedangkan hisabnya atas Allah Azza Wa Jalla." | ahmad:25954 |
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Yunus] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Laits] berkata, telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari [Manshur Al Kalbi] dari [Dihyah bin Khalifah], bahwa dia keluar dari desanya menuju tempat di dekat desa 'Uqbah pada bulan Ramadan, lalu dia dan orang-orang yang bersamanya berbuka, namun sebagian yang enggan untuk berbuka." Manshur berkata, "Ketika Dihyan kembali ke desanya, dia berkata, "Demi Allah, sungguh aku telah melihat hari dimana aku tidak pernah melihatnya, sebagian kaum telah membenci petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, " dia mengatakan hal itu bagi yang berpuasa, lalu dia mengucapkan, "Ya Allah, genggamkanlah aku kepada-Mu." | ahmad:25972 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shamad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ishaq Abu Ya'qub] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il Abu Abdurrahman bin 'Athiyah] dari neneknya [Ummu Athiyah] dia berkata, "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai di Madinah, maka para wanita Anshar berkumpul di sebuah rumah. Umar bin Khatthab lalu diutus untuk menemui mereka, Umar kemudian berdiri di depan pintu dan memberi salam kepada mereka, mereka pun menjawab salamnya. Umar lalu berkata, "Aku adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kalian, " mereka menjawab, "Selamat datang wahai Rasulullah dan utusannya." Umar berkata, "Apakah kalian bersedia baiat untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak mengada-ngada dengan kedustaan yang diperbuat oleh tangan-tangan dan kaki-kaki kalian, serta tidak durhaka di dalam hal yang ma'ruf?" Mereka menjawab, "Ya." Kemudian Umar mengulurkan tangannya dari luar pintu, dan mereka pun mengulurkan tangan mereka dari dalam pintu, kemudian Umar berkata, "Ya Allah, saksikanlah." Umar kemudian menyuruh kami untuk keluar pada dua hari raya (idul fitri dan idul adha), baik seorang budak atau yang sedang haid, dan kami dilarang untuk ikut mengiringi jenazah dan tidak ada kewajiban shalat jumat. Kemudian aku bertanya kepadanya mengenai kedustaan dan tentang firman Allah: '(dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik) ' (Qs. Al Mumtahanah: 12), Umar menjawab, "Maksudnya adalah meratapi mayat." | ahmad:26046 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] berkata, aku mendengar [Qatadah] telah menceritakan dari [Anas bin Malik] dari [Ummu Sulaim] bahwa dia berkata, "Wahai Rasulullah, Anas pelayanmu, do'akanlah kepada Allah untuknya." Anas lalu berkata, "Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun berdoa: "Ya Allah, berilah dia harta dan anak yang banyak, dan berkahilah apa yang telah Engkau berikan padanya." Hajjaj menyebutkan dalam haditsnya, dia berkata, "Anas lalu berkata, "Sebagian anakku mengabarkan kepadaku, bahwa anak dan cucu-cucuku yang sudah dimakamkan lebih dari seratus." | ahmad:26158 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam didalam Masjid, ada seorang yang menunggang unta datang lalu menambatkannya di dekat Masjid lalu berkata kepada mereka (para sahabat): "Siapa diantara kalian yang bernama Muhammad?" Pada saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersandaran di tengah para sahabat, lalu kami menjawab: "orang Ini, yang berkulit putih yang sedang bersandar". Orang itu berkata kepada Beliau; "Wahai putra Abdul Muththalib" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya, aku sudah menjawabmu". Maka orang itu berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Aku bertanya kepadamu persoalan yang mungkin berat buatmu namun janganlah kamu merasakan sesuatu terhadapku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tanyalah apa yang menjadi persoalanmu". Orang itu berkata: "Aku bertanya kepadamu demi Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelummu. Apakah Allah yang mengutusmu kepada manusia seluruhnya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami shalat lima (waktu) dalam sehari semalam?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami puasa di bulan ini dalam satu tahun?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya mengambil sedekah dari orang-orang kaya di antara kami lalu membagikannya kepada orang-orang fakir diantara kami?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku beriman dengan apa yang engkau bawa dan aku adalah utusan kaumku, aku Dlamam bin Tsa'labah saudara dari Bani Sa'd bin Bakr." Begitulah (kisah tadi) sebagaimana yang diriwayatkan oleh [Musa bin Isma'il] dan [Ali bin Abdul Hamid] dari [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam | bukhari:61 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] berkata: Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di sampingku lalu bersabda: "Ya Allah, ajarkanlah dia Kitab". | bukhari:73 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi isterinya (untuk bersetubuh), maka hendaklah ia membaca; 'ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rizkikan (anak) kepada kami) '. Jika dikaruniai anak dari hubungan keduanya maka setan tidak akan dapat mencelakakan anak itu." | bukhari:138 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul 'Aziz bin Shuhaib] berkata, aku mendengar [Anas] berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam WC, maka beliau berdo'a: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHBA`ITS (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan) '. Dan hadits ini dikuatkan oleh [Ibnu 'Ar'arah] dari [Syu'bah], dan [Ghundar] berkata dari [Syu'bah] ia berkata, "Jika mendatangi WC." Dan [Musa] dari [Hammad], "Jika masuk." Dan [Sa'id bin Zaid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz], "Jika mau masuk." | bukhari:139 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Warqa'] dari ['Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Ibnu 'Abbas], bahwa pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk kedalam WC, lalu aku letakkan bejana berisi air. Beliau lantas bertanya: "Siapa yang meletakkan ini?" Aku lalu memberitahukannya, maka beliau pun bersabda: "Ya Allah pandaikanlah dia dalam agama." | bukhari:140 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Sa'ad bin 'Ubaidah] dari [Al Bara' bin 'Azib] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudlulah seperti wudlu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu dan ucapkanlah: ALLAHUMMA ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WA LAA MANJAA ILLAA ILAIKA ALLAHUMMA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WANNABIYYIKALLADZII ARSALTA (Ya Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus) '. Jika kamu meninggal pada malammu itu, maka kamu dalam keadaan fitrah dan jadikanlah do'a ini sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkan." Al Bara' bin 'Azib berkata, "Maka aku ulang-ulang do'a tersebut di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga sampai pada kalimat: ALLAHUMMA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA (Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan), aku ucapkan: WA RASUULIKA (dan rasul-Mu), beliau bersabda: "Jangan, tetapi WANNABIYYIKALLADZII ARSALTA (dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus)." | bukhari:239 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] dari [Abu At Tayyah] dari [Anas bin Malik] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah lalu singgah di perkampungan bani 'Amru bin 'Auf, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di sana selama empat belas malam. Kemudian beliau mengutus seseorang menemui bani Najjar, maka mereka pun datang dengan pedang di badan mereka. Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas tunggangannya sedangkan Abu Bakar membonceng di belakangnya dan para pembesar bani Najjar berada di sekelilingnya hingga sampai di sumur milik Abu Ayyub. Beliau suka segera shalat saat waktu shalat sudah masuk, maka beliau pun shalat di kandang kambing. Kemudian beliau memerintahkan untuk membangun masjid, beliau mengutus seseorang menemui pembesar bani Najjar. utusan itu menyampaikan: "Wahai bani Najjar, sebutkan berapa harga kebun kalian ini?" Mereka menjawab, "Tidak, demi Allah. Kami tidak akan menjualnya kecuali kepada Allah!" Anas berkata, "Aku beritahu kepada kalian bahwa pada kebun itu banyak terdapat kuburan orang-orang musyrik, juga ada sisa-sisa reruntuhan rumah dan pohon-pohon kurma. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membongkar kuburan-kuburan tersebut, reruntuhan rumah diratakan dan pohon-pohon kurma ditumbangkan lalu dipindahkan di depan arah kiblat masjid. Maka lalu membuat pintu masjid dari pohon dan mengangkut batu bata sambil menyanyikan nasyid. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ikut bekerja pula bersama mereka sambil mengucapkan: "Ya Allah. Tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin." | bukhari:410 |
. Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para Malaikat selalu memberi shalawat (mendo'akan) kepada salah seorang dari kalian selama ia masih di tempat ia shalat dan belum berhadats. Malaikat berkata, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'." | bukhari:426 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi'] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdurrahman bin 'Auf] bahwa dia mendengar [Hassan bin Tsabit Al Anshari] meminta kesaksian [Abu Hurairah], "Semoga Allah memberimu kebaikan, apakah anda mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Hassan, penuhilah panggilan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (permintaan untuk melawan kaum kafir). Ya Allah, kuatkanlah dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril) '. Abu Hurairah menjawab, "Ya." | bukhari:434 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awanah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalatnya sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia masih berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats." | bukhari:457 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ishaq As Suramari] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isra'il] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun] dari ['Abdullah] berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di dekat Ka'bah, ada orang-orang Quraisy yang sedang duduk-duduk di majelis mereka. Ketika itu ada seorang laki-laki dari mereka yang berkata, 'Tidakkah kalian melihat kepada orang yang riya' ini? Siapa dari kalian yang dapat mengambilkan buatku sisa unta yang baru disembelih milik fulan, lalu dia kumpulkan kotorannya, darah dan plasenta (ari-ari) nya! ' Maka ada seorang laki-laki datang dengan membawa kotoran tersebut, ia menunggu sampai beliau sujud. Sehingga ketika beliau sujud, ia ia bisa meletakkan kotoran tersebut di antara bahu beliau. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud, orang itu meletakkan kotoran-kotoran unta itu di antara dua bahu beliau. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap dalam keadaan sujud, mereka pun tertawa hingga sebagian condong kepada sebagian yang lain. Lalu ada seseorang menemui Fatimah? radliallahu 'anha, dan orang itu adalah Juwairiyah. Maka Fatimah bergegas mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu masih dalam keadaan sujud. Kemudian Fatimah membersihkan kotoran-kotoran unta tersebut dari beliau. Kemudian Fatimah menghadap ke arah mereka dan mengumpat orang-orang Quraisy tersebut. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan shalat dan berdo'a: "Ya Allah kuserahkan (urusan) Quraisy kepada-Mu, Ya Allah kuserahkan Quraisy kepada-Mu, Ya Allah kuserahkan Quraisy kepada-Mu." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebut satu persatu nama-nama mereka: "Ya Allah kuserahkan (urusan) 'Amru bin Hisyam kepada-Mu, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Al Walid bin 'Utbah, Umayyah bin Khalaf, 'Uqbah bin Abu Mu'aith dan 'Umarah bin Al Walid." 'Abdullah bin Mas'ud berkata, "Demi Allah, aku melihat orang-orang yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersebut terbantai pada perang Badar, kemudian mereka dibunag ke lembah Badar." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jadilah para penghuni lembah ini diiringi dengan kutukan." | bukhari:490 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA'IMAH. AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA'ADTAH (Ya Allah. Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah jannjikan) '. Maka ia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat." | bukhari:579 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] berkata, aku mendengar [Abu Shalih] berkata, Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat seorang laki-laki dengan berjama'ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama'ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo'akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti palaksanaan shalat." | bukhari:611 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para Malaikat berdo'a untuk salah seorang dari kalian selama dia masih pada posisi shalatnya dan belum berhadats, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti palaksanaan shalat. Dimana tidak ada yang menghalangi dia untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat itu." | bukhari:619 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Ziyad] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Al Qa'qa'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiam antara takbir dan bacaan Al Qur'an." Abu Zur'ah berkata, Aku mengira Abu Hurairah berkata, 'Berhenti sebentar, lalu aku berkata, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan bacaan. Apa yang tuan baca diantaranya?. Beliau bersabda: "Aku membaca; ALLAHUMMA BAA'ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANAS. ALLAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BILMAA'I WATSTSALJI WAL BARAD (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju dan es yang dingin)." | bukhari:702 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Jabir bin Samrah] berkata, "Penduduk Kufah mengadukan Sa'd (bin Abu Waqash) kepada 'Umar. Maka 'Umar menggantinya dengan 'Ammar. Mereka mengadukan Sa'd karena dianggap tidak baik dalam shalatnya. Maka Sa'd dikirim kepada 'Umar dan ditanya, "Wahai Abu Ishaq, penduduk Kufah menganggap kamu tidak baik dalam shalat?" [Abu Ishaq] menjawab, "Demi Allah, aku memimpin shalat mereka sebagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tidaklah aku mengurangi sedikitpun dalam melaksanakan shalat 'Isya bersama mereka. Aku memanjangkan bacaan pada dua rakaat pertama dan aku pendekkan pada dua rakaat yang akhir." 'Umar berkata, "wahai Abu Ishaq, kami juga menganggap begitu terhadapmu." Kemudian 'Umar mengutus seorang atau beberapa orang bersama Sa'd ke Kufah. Orang itu kemudian bertanya kepada para penduduk tentang Sa'd, tidak ada satupun masjid yang dikunjungi tanpa menanyakan tentang Sa'd, mereka semua mengagumi Sa'd dan mengenalnya dengan baik. Hingga akhirnya sampai ke sebuah masjid milik bani 'Abs, lalu salah seorang dari mereka yang bernama Usamah bin Qatadah dengan nama panggilan Abu Sa'dah berkata, "Jika kalian minta pendapat kami, maka kami katakan bahwa Sa'd adalah seorang yang tidak memudahkan pasukan, bila membagi tidak sama dan tidak adil dalam mengambil keputusan." Maka Sa'd berkata, "Demi Allah, sungguh aku akan berdo'a dengan tiga do'a; Ya Allah jika dia, hambamu ini, berdusta, dan mengatakan ini dengan maksud riya' atau sum'ah, maka panjangkanlah umurnya, panjangkanlah kefakirannya dan campakkanlah dia dengan berbagai fitnah." Setelah beberapa masa kemudian, orang tersebut bila ditanya mengapa keadaannya jadi sengsara begitu, maka ia menjawab, "Aku orang tua renta yang terkena fitnah akibat do'anya Sa'd." 'Abdul Malik berkata, "Aku sendiri melihat kedua alisnya telah panjang ke bawah menutupi kedua matanya, dan sungguh dia tersia-siakan saat berada di jalan-jalan." | bukhari:713 |
Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin 'Umar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a dalam rukuk dan sujudnya dengan bacaan: "SUBHAANAKALLAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLII (Maha suci Engkau wahai Tuhan kami, segala pujian bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku) '." | bukhari:752 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) ', maka beliau melanjutkan dengan: 'RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) '. Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam rukuk dan mengangkat kepalanya (dari sujud), beliau bertakbir, dan jika bangkit dari dua sujud (dua rakaat), beliau mengucapkan 'Allahu Akbar'." | bukhari:753 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Sumayya] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika Imam mengucapkan 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) ', maka ucapkanlah: 'ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) '." Karena barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan Malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." | bukhari:754 |
(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) keduanya berkata; [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika mengangkat kepalanya dari rukuk sambil mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya. Wahai Rabb kami, dan milik-Mu lah segala pujian) ', kemudian beliau berdo'a: "Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid, Salamah bin Hisyam, 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah orang-orang lemah dari kaum Mukminin. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf." Pada waktu itu, orang-orang penduduk Masyriq menyelisih atau menentang Mudlar." | bukhari:762 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dan ['Atha' bin Yazid Al Laitsi] bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepada keduanya, bahwa orang-orang berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita pada hari kiamat nanti?" Beliau menjawab: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) bulan pada malam purnama, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) matahari, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab, "Tidak." Beliau lantas bersabda: "Sungguh kalian akan dapat melihat-Nya seperti itu juga. Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat, lalu Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Barangsiapa menyembah seseuatu, maka ia akan ikut dengannya.' Maka di antara mereka ada yang mengikuti matahari, di antara mereka ada yang mengikuti bulan dan di antara mereka ada pula yang mengikuti thaghut-thaghut. Maka tinggallah ummat ini, yang diantaranya ada para munafiknya. Maka Allah mendatangi mereka dan lalu berfirman: 'Aku adalah Rabb kalian.' Mereka berkata, 'Inilah tempat kedudukan kami hingga datang Rabb kami. Apabila Rabb kami telah datang pasti kami mengenalnya.' Maka Allah mendatangi mereka seraya berfirman: 'Akulah Rabb kalian.' Allah kemudian memanggil mereka, lalu dibentangkanlah Ash Shirath di atas neraka Jahannam. Dan akulah orang yang pertama berhasil melewatinya di antara para Rasul bersama ummatnya. Pada hari itu tidak ada seorangpun yang dapat berbicara kecuali para Rasul, dan ucapan para Rasul adalah: 'Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.' Dan di dalam Jahannam ada besi yang ujungnya bengkok seperti duri Sa'dan (tumbuhan yang berduri tajam). Pernahkah kalian melihat duri Sa'dan?" Mereka menjawab: "Ya, pernah." Beliau melanjutkan: "Sungguh dia seperti duri Sa'dan, hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besarnya duri tersebut kecuali Allah. Duri tersebut akan menusuk-nusuk manusia berdasarkan amal amal mereka. Di antara mereka ada yang dikoyak-koyak hingga binasa disebabkan amalnya, ada pula yang dipotong-potong kemudian selamat melewatinya. Hingga apabila Allah berkehendak memberikan rahmat-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya dari penghuni neraka, maka Allah memerintahkan Malaikat untuk mengeluarkan siapa saja yang pernah menyembah Allah. Maka para Malikat mengeluarkan mereka, yang mereka dikenal berdasarkan tanda bekas-bekas sujud (atsarus sujud). Dan Allah telah mengharamkan kepada neraka untuk memakan (membakar) atsarus sujud, lalu keluarlah mereka dari neraka. Setiap anak keturunan Adam akan dibakar oleh neraka kecuali mereka yang memiliki atsarus sujud. Maka mereka keluar dalam keadaan sudah hangus terbakar (gosong), lalu mereka disiram dengan air kehidupan kemudian jadilah mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih di tepian aliran sungai. Setelah itu selesailah Allah memutuskan perkara di antara hamba-hambaNya. Dan yang tinggal hanyalah seorang yang berada antara surga dan neraka, dan dia adalah orang terakhir yang memasuki surga di antara penghuni neraka yang berhak memasukinya, dia sedang menghadapkan wajahnya ke neraka seraya berkata, 'Ya Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka! Sungguh anginnya neraka telah meracuni aku dan baranya telah memanggang aku.' Lalu Allah berfirman: 'Apakah seandainya kamu diberi kesempatan kali yang lain kamu tidak akan meminta yang lain lagi? ' Orang itu menjawab: 'Tidak, demi kemuliaan-Mu, ya Allah! ' Maka Allah memberikan kepadanya janji dan ikatan perjanjian sesuai apa yang dikehendati orang tersebut. Kemudian Allah memalingkan wajah orang tersebut dari neraka. Maka ketika wajahnya dihadapkan kepada surga, dia meliahat taman-taman dan keindahan surga lalu terdiam dengan tertegun sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Rabb, dekatkan aku ke pintu surga! ' Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Bukankah kamu telah berjanji dan mengikat perjanjian untuk tidak meminta sesuatu setelah permintaan kamu sebelumnya?" Orang itu menjawab, 'Ya Rabb, aku tidak mau menjadi ciptaanM-u yang paling celaka.' Allah kembali bertanya: 'Apakah kamu bila telah diberikan permintaanmu sekarang ini, nantinya kamu tidak akan meminta yang lain lagi?" Orang itu menjawab, 'Tidak, demi kemuliaan-Mu. Aku tidak akan meminta yang lain setelah ini.' Maka Rabbnya memberikan kepadanya janji dan ikatan sesuai apa yang dikehendati orang tersebut. Lalu orang tersebut didekatkan ke pintu surga. Maka manakala orang itu sudah sampai di pintu surga, dia melihat keindahan surga dan taman-taman yang hijau serta kegembiraan yang terdapat didalamnya, orang itu terdiam dengan tertegun sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Rabb, masukkanlah aku ke surga! ' Allah berfirman: 'Celakalah kamu dari sikap kamu yang tidak menepati janji. Bukankah kamu telah berjanji dan mengikat perjanjian untuk tidak meminta sesuatu setelah kamu diberikan apa yang kamu pinta?" Orang itu berkata, 'Ya Rabb, janganlah Engkau menjadikan aku ciptaan-Mu yang paling celaka.' Maka Allah Azza Wa Jalla tertawa mendengarnya. Lalu Allah mengizinkan orang itu memasuki surga. Setelahitu Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Bayangkanlah! ' Lalu orang itu membayangkan hingga setelah selesai apa yang ia bayangkan, Allah berfirman kepadanya: 'Dari sini.' Dan demikianlah Rabbnya mengingatkan orang tersebut hingga manakala orang tersebut selesai membayangkan, Allah berfirman lagi: "Ini semua untuk kamu dan yang serupa dengannya." [Abu Sa'id Al Khudri] berkata kepada Abu Hurairah, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman: 'Ini semua untukmu dan sepuluh macam yang serupa dengannya.' [Abu Hurairah] berkata, "Aku tidak mengingat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kecuali sabdanya: "Ini semua untuk kamu dan yang serupa dengannya." Abu Sa'id Al Khudri berkata, "Sungguh aku mendengar Beliau menyebutkan: 'Ini semua untukmu dan sepuluh macam yang serupa dengannya'." | bukhari:764 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] berkata, telah menceritakan kepadaku [Manshur bin Al Mu'tamir] dari [Muslim] -yaitu Ibnu Shubaih Abu Adl Dluha- dari [Masruq] dari ['Aisyah] berkata, "Saat rukuk dan sujud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memperbanyak membaca do'a: 'SUBHAANAKALLAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLII (Maha suci Engkau wahai Tuhan kami, segala puji bangi-Mu, ya Allah ampunilah aku) ', sebagai pengamalan perintah Al Qur'an." | bukhari:775 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Urwah bin Az Zubair] dari ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam shalat membaca do'a: 'ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WA FITNATIL MAMAAT. ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL MA'TSAMI WAL MAGHRAM (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang) '. Tiba-tiba ada seseorang berkata kepada beliau, "Kenapa tuan banyak meminta perlindungan dari hutang?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya seseorang apabila berhutang dia akan cenderung berkata dusta dan berjanji lalu mengingkarinya." Dan dari Az Zuhri ia berkata, 'Urwah bin Az Zubair telah mengabarkan kepadaku, bahwa 'Aisyah? radliallahu 'anha berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalatnya meminta perlindungan dari fitnah Dajjal." | bukhari:789 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari ['Abdullah bin 'Amru] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] radliallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!" Maka Beliau pun berkata: "Bacalah 'ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) '." | bukhari:790 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Warrad] penulisnya Al Mughirah bin Syu'bah, berkata, " [Al Mughirah bin Syu'bah] meminta aku untuk menulis (hadits) buat dikirim kepada Mu'awiyyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a setiap selesai dari shalat fardlu: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR. ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIYA LIMA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, dan milik-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan dari apa yang Engkau berikan dan dan tidak ada yang dapat memberi dari apa yang Engkau tahan. Dan tidak bermanfaat kekayaan orang yang kaya di hadapan-Mu sedikitpun) '." [Syu'bah] berkata dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dengan lafadz seperti ini. Dan dari [Al Hakam] dari [Al Qasim bin Mukhaimirah] dari [Warrad] dengan seperti ini juga. Al Hasan berkata, "Al Jaddu artinyaadalah kekayaan." | bukhari:799 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amru Al Auza'i] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] berkata, "Pasa masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam manusia tertimpa paceklik. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang memberikan khutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba ada seorang Arab badui berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan telah terjadi kelaparan, maka berdo'alah kepada Allah untuk kami." Beliau lalu mengangkat kedua telapak tangan berdoa, dan saat itu kami tidak melihat sedikitpun ada awan di langit. Namun demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh beliau tidak menurunkan kedua tangannya kecuali gumpalan awan telah datang membumbung tinggi laksana pegunungan. Dan beliau belum turun dari mimbar hingga akhirnya aku melihat hujan turun membasahi jenggot beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Maka pada hari itu, keesokan harinya dan lusa kami terus-terusan mendapatkan guyuran hujan dan hari-hari berikutnya hingga hari Jum'at berikutnya. Pada Jum'at berikut itulah orang Arab badui tersebut, atau orang yang lain berdiri seraya berkata, "Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh, harta benda tenggelam dan hanyut, maka berdo'alah kepada Allah untuk kami." Beliau lalu mengangkat kedua telapak tangannya dan berdoa: 'ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA 'ALAINAA (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeliling kami dan jangan sampai menimbulkan kerusakan kepada kami) '. Belum lagi beliau memberikan isyarat dengan tangannya kepada gumpalan awan, melainkan awan tersebut hilang seketika. Saat itu kota Madinah menjadi seperti danau dan aliran-aliran air, Madinah juga tidak mendapatkan sinar matahari selama satu bulan. Dan tidak seorang pun yang datang dari segala pelosok kota kecuali akan menceritakan tentang terjadinya hujan yang lebat tersebut." | bukhari:881 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Mughirah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari rukuk yang akhir, beliau membaca: "ALLAHUMMA ANJI AYYASY IBNA ABII RABI'AH ALLAHUMMA ANJI SALAMAH IBNA HISYAM ALLAHUMMA ANJIL WALIDA IBNAL WALIID ALLAHUMMA ANJIL MUSTADL'AFIINA MINAL MU`MINIINA ALLAHUMMASDUD WATH`ATAKA 'ALAA MUDLAR ALLHUMMALHAA SINIINA YUSUF (Ya Allah selamatkanlah 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah, Ya Allah selamatkanlah Salamah bin Hisyam, Ya Allah selamatkanlah Al Walib bin Al Walid, Ya Allah selamatkanlah orang-orang yang lemah dari orang-orang beriman. Ya Allah keraskanlah sikaan-Mu atas suKu Mudlar dan timpakanlah kepada mereka musim paceklik sebagaimana terjadi di zaman Yusuf)." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga berdoa: "Suku Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Suku Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka." [Ibnu Abu Az Zinad] menyebutkan dari [Bapaknya], "Semua ini dilakukan pada shalat Shubuh." | bukhari:951 |
Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masyruq] berkata, "Kami pernah bersama ['Abdullah] ketika dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika melihat orang-orang berpaling (dari Islam): "Ya Allah, timpakanlah kepada mereka masa paceklik tujuh tahun seperti kejadian zaman Yusuf." Maka terjadilah masa paceklik tersebut dimana tidak ada tunbuhan-tunbuhan yang tumbuh sehingga mereka memakan kulit, bangkai dan barang-barang busuk. Kemudian ada seorang dari mereka yang memandang ke langit melihat awan lantaran lapar. Lalu Abu Sufyan menemui beliau seraya berkata, "Ya Muhammad, kamu adalah orang yang memerintahkan untuk taat kepada Allah dan menyambung silaturrahim, kaummu telah binasa, maka mintalah kepada Allah untuk mereka." Allah lalu berfirman: '(Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) hingga firman-Nya: '(Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan) ' (Qs. Ad Dukhaan: 10-16). Siksaan (hantaman yang keras) adalah saat mereka terbunuh dalam perang Badar. Dan saat awan gelap sudah berlalu." | bukhari:952 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshari] berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku ['Abdullah bin Al Mutsanna] dari [Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas] dari [Anas bin Malik] bahwa ['Umar bin Al Khaththab] radliallahu 'anhu ketika kaum muslimin tertimpa musibah, ia meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya berdo'a, "Ya Allah, kami meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami, kemudian Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan paman Nabi kami,, maka turunkanlah hujan untuk kami." Anas berkata, "Mereka pun kemudian mendapatkan hujan." | bukhari:954 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Abu Dlamrah Anas bin 'Iyadl] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] menceritakan, bahwa ada seorang laki-laki masuk ke dalam Masjid pada hari Jum'at dari pintu yang berhadapan dengan mimbar, sedangkan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah. Orang itu kemudian menghadap ke arah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam serata berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah habis dan jalan-jalan terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kami!" Anas berkata, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan." Anas melanjutkan kisahnya, "Demi Allah, sebelum itu kami tidak melihat sedikitpun awan baik yang tebal maupun yang tipis. Juga tidak ada antara tempat kami dan bukit itu rumah atau bangunan satupun. Tiba-tiba dari bukit itu tampaklah awan bagaikan perisai. Ketika sudah membumbung sampai ke tengah langit, awan itupun menyebar dan hujan pun turun." Anas melanjutkan, "Demi Allah, sungguh kami tidak melihat matahari selama enam hari. Kemudian pada Jum'at berikutnya, orang itu masuk kembali dari pintu yang sama dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdiri menyampaikan khutbahnya. Kemudian orang itu menghadap beliau seraya berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalanpun terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menahan hujan!" Anas berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahayakan kami. Ya Allah turunkanlah di atas bukit-bukit, gunung-gunung, bendungan air (danau), dataran tinggi, jurang-jurang yang dalam serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Anas berkata, "Maka hujan berhenti. Kami lalu keluar berjalan-jalan di bawah sinar matahari." Syarik berkata, "Aku bertanya kepada Anas bin Malik, 'Apakah laki-laki itu adalah laki-laki yang pertama? ' Anas menjawab, 'Aku tak tahu'." | bukhari:957 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Syarik] dari [Anas bin Malik] bahwa ada seorang memasuki masjid pada hari Jum'at dari pintu yang menghadap Darul Qadla' (rumah 'Umar bin Al Khaththab). Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdiri menyampaikan khutbah, orang itu lalu berdiri menghadap Rasulullah seraya berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah habis dan jalan-jalan terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kami!" Anas bin Malik berkata, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan." Anas bin Malik melanjutkan, "Demi Allah, sebelum itu kami tidak melihat sedikitpun awan baik yang tebal maupun yang tipis. Juga tidak ada antara tempat kami dan bukit itu rumah atau bangunan satupun. Tiba-tiba dari bukit itu tampaklah awan bagaikan perisai. Ketika sudah membumbung sampai ke tengah langit, awan itupun menyebar lalu turunlah hujan." Anas bin Malik berkata, "Demi Allah, sungguh kami tidak melihat matahari selama enam hari. Kemudian pada Jum'at berikutnya, ada seorang laki-laki masuk kembali dari pintu yang sama sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang beridiri menyampaikan khutbahnya. Orang itu lalu berdiri menghadap beliau seraya berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan pun terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menahan hujan dari kami!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahayakan kami. Ya Allah turunkanlah di atas bukit-bukit, dataran tinggi, jurang-jurang yang dalam serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Anas bin Malik berkata, "Maka hujan pun berhenti. Lalu kami keluar berjalan-jalan di bawah sinar matahari." Syarik berkata, "Aku bertanya kepada Anas bin Malik, 'Apakah laki-laki tadi juga laki-laki yang pertama? ' Dia menjawab, 'Aku tak tahu'." | bukhari:958 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkhutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba ada seorang laki-laki mendatangi beliau seraya berkata, "Wahai Rasulullah, hujan sudah lama tidak turun, berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kita." Maka beliau pun berdoa hingga hujan pun turun, dan hampir-hampir kami tidak bisa pulang ke rumah kami. Dan hujan terus turun hingga hari Jum'at berikutnya." Anas bin Malik berkata, "Laki-laki itu atau lelaki lain berdiri lalu berkata, "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar hujan segera dialihkan dari kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahyakan kami." Anas bin Malik berkata, "Sungguh aku melihat awan berpencar ke kanan dan kiri, lalu hujan turun namun tidak menghujani penduduk Madinah." | bukhari:959 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah] dari [Anas bin Malik] berkata, "Ada seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, "Harta benda telah rusak dan jalan-jalan terputus, maka mintalah kepada Allah agar menurunkan air hujan." Maka beliau pun berdo' hingga turun hujan kepada kami dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya. Laki-laki itu kemudian datang lagi seraya berkata, "Rumah-rumah telah roboh, jalan-jalan terputus dan harta benda rusak. Maka berdo'alah kepada Allah agar menahan hujan." Beliau kemudian berdiri dan berdoa: "Ya Allah turunkanlah di atas bukit-bukit, dataran tinggi, jurang-jurang yang dalam serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Maka awan pun menjauh dari Madinah seperti kain." | bukhari:960 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah rusak dan jalan-jalan terputus, maka berdo'alah kepada Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdoa hingga hujan pun turun kepada kami dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya. Kemudian datang lagi seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah roboh, jalan-jalan terputus dan harta benda rusak!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun berdoa: "Ya Allah turunkanlah di puncak-puncak gunung, perbukitan, jurang-jurang yang dalam serta tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Maka awan itu pun menjauh dari Madinah seperti kain." | bukhari:961 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] bahwa dia berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah rusak dan jalan-jalan terputus, maka berdo'alah kepada Allah!" Beliau lalu berdoa sehingga hujan pun turun kepada kami dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya. Kemudian datang lagi seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah roboh, jalan-jalan terputus dan harta benda menjadi rusak!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah turunkanlah di puncak-puncak gunung, perbukitan, jurang-jurang yang dalam dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Maka awan menjauh dari Madinah seperti kain." | bukhari:963 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masyruq] berkata, "Aku pernah menemui [Ibnu Mas'ud], lalu ia berkata, "Orang-orang Quraisy telah berpaling dari (menolak) Islam, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa agar mereka terkena adzab. Maka terjadilah masa paceklik dimana tidak ada tumbuhan-tumbuhan yang hidup sehingga mereka memakan kulit, bangkai dan barang-barang yang telah busuk. Kemudian datang Abu Sufyan kepada beliau seraya berkata, "Ya Muhammad, kamu telah datang untuk memerintahkan orang agar menyambung silaturrahim, sekarang kaummu telah binasa. Maka mintalah kepada Allah!" Beliau kemudian membaca ayat: '(Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) ' (Qs. Adl Dlukhaan: 10). Namun kemudian mereka kembali kepada kekafiran mereka. Maka terjadilah seperti dalam firman-Nya: '(Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan) ' (Qs. Adl Dlukhaan: 16). Yakni pada saat perang Badar." Abu 'Abdullah berkata; [Asbath] menambahkan dari [Manshur], "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa hingga mereka mendapatkan air hujan, dan hujan tersebut menyelimuti mereka selama tujuh hari. Kemudian orang-orang mengeluh karena hujan yang lebat terus menerus. Beliau kemudian berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahyakan kami." Maka awan pun menyingkir dari atas kepala beliau, lalu orang-orang mendapatkan air dari sekeliling mereka." | bukhari:964 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari ['Ubaidullah] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada hari Jum'at, lalu orang-orang berdiri dan berseru, "Wahai Rasulullah, hujan sudah tidak turun hingga pepohonan memerah dan hewan-hewan banyak yang mati. Maka mintalah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kami!" Beliau lalu berdoa: "Ya Allah, berilah kami air hujan." dua kali. Demi Allah, sebelumnya kami tidak melihat ada awan yang tipis sekalipun hingga muncul awan tebal, kemudian hujan pun turun. Setelah itu beliau turun dari mimbar dan melaksanakan shalat. Setelah selesai, hujan masih terus turun bahkan hingga Jum'at berikutnya. Maka ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri menyampaikan khutbah, orang-orang kembali berseru kepada beliau: "Rumah-rumah telah hancur, jalan-jalan terputus, berdo'alah kepada Allah agar menahan hujan dari kami!" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu tersenyum seraya berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahayakan kami." Maka Madinah menjadi terang kembali dan hujan hanya turun di sekitarnya, bahkan tidak ada hujan setetespun di Madinah. Kemudian aku melihat langit Madinah, dan nampak hujan hanya turun disekitarnya." | bukhari:965 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Muqatil Abu Al Hasan Al Marwazi- berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat hujan, maka beliau berdoa: 'ALLAHUMMA SHAYYIBAA NAAFI'AA (Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat) '." Hadits ini juga dikuatkan oleh [Al Qasim bin Yahya] dari ['Ubaidullah], dan diriwayatkan pula oleh [Al Auza'i] dan ['Uqail] dari [Nafi']." | bukhari:974 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin Al Mubarak] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Al Auza'i] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah Al Anshari] berkata, telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] berkata, "Di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam manusia pernah terkena musibah paceklik kekeringan. Pada hari Jum'at ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang memberikan khutbah, tiba-tiba seorang Arab badui berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan telah terjadi kelaparan, maka berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan untuk kita!" Anas bin Malik berkata, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdoa dengan mengangkat kedua telapak tangannya. Dan saat itu tidak sedikitpun ada awan di langit." Anas bin Malik melanjutkan perkataannya, "Maka awan seperti gunung bergerak. Beliau belum lagi turun dari mimbarnya hingga aku melihat air hujan membasahi jenggotnya. Maka pada hari itu kami mendapatkan hujan hingga esok harinya dan lusa, hingga hari Jum'at berikutnya. Pada hari Jum'at berikut itulah orang Arab badui tersebut, atau orang yang lain berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh, harta benda tenggelam dan hanyut, maka berdo'alah kepada Allah untuk kami!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdoa dengan mengangkat kedua telapak tangannya: 'ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA 'ALAINAA (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeling kami saja dan jangan sampai menimbulkan kerusakan kepada kami) '. Belum lagi beliau memberikan isyarat dengan tangannya ke langit, awan tersebut telah hilang. Saat itu kota Madinah menjadi seperti danau dan aliran-aliran air, bahkan tidak mendapatkan sinar matahari selama satu bulan." Anas bin Malik berkata, "Tidak ada satupun orang yang datang dari segala pelosok kota kecuali akan menceritakan tentang terjadinya hujan yang lebat tersebut." | bukhari:975 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Husain bin Al Hasan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] berkata, "Beliau berdoa: "Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami." Ibnu 'Umar berkata, "Para sahabat berkata, "Juga untuk negeri Najed kami." Beliau kembali berdoa: "Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami." Para sahabat berkata lagi, "Juga untuk negeri Najed kami." Ibnu 'Umar berkata, "Beliau lalu berdoa: "Disanalah akan terjadi bencana dan fitnah, dan di sana akan muncul tanduk setan." | bukhari:979 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abu Muslim] dari [Thawus] bahwa dia mendengar [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila berdiri melaksanakan shalat malam, Beliau memulainya dengan membaca doa (istiftah: "Allahumma lakal hamdu. Anta qayyumus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu lakal mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi. Wa lakal hamdu antal haqq wa wa'dukal haqq wa liqao-ukal haqq wa qaulukal haqq wal jannatul haqq wan naarul haqq wan nabiyyuuna haqq wa muhammadun shallallhu wa salam haqq was saa'atu haq. Allahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa 'alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khashamtu wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa 'Abdullah'lantu antal muqaddimu wa antal mu'akhiru laa ilaaha illaa anta" aw "laa ilaaha ghoiruka". ("Ya Allah bagiMulah segala pujian. Engkaulah Yang Maha Memelihara langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala pujian, milikMu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkau cahaya langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkaulah raja di langit dan di bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala puian, Engkaulah Al Haq (Yang Maha Benar), dan janjiMu haq (benar adanya), dan perjumpaan dengaMu adalah benar, firmanMu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, dan para nabiMu benar, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam benar dan hari qiyamat benar. Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu lah aku bertawakal, kepadaMulah aku bertaubat (kembali), karena hujah yang Kau berikan kepadaku aku memusuhi siapapun yang menentang (syareat-Mu) dan kepadaMu aku berhukum. Ampunilah aku dari dosa yang lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan atau yang aku tampakkan. Engkaulah yang Awal dan yang Akhir dan tidak ada ilah yang berhaq disembah selain Engkau atau tidak ada ilah selainMu" Berkata, [Sufyan]; Dan ditambahkan oleh ['Abdul Karim Abu Umayah]: "Wa laa haula wa laa quwwata illaa billah" (Tidak ada daya dan upaya kecuali Engkau). Berkata, [Sufyan] dari [Sulaiman bin Abu Muslim] dia mendengarnya dari [Thawus] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | bukhari:1053 |
Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bun AL Fadhal] telah mengabarkan kepada kami [Al Walid], dia adalah anak dari Muslim telah menceritakan kepada kami [Al Awza'iy] berkata, telah menceritakan kepada saya ['Umair bin Hani'] berkata, telah menceritakan kepada saya [Junadah bin Abu Umayyah] telah menceritakan kepada saya ['Ubadah bin Ash-Shamit] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bangun di malam hari lalu membaca "laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Alhamdulillahi wa subhaanallah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa jaula wa laa quwwata illa billah" (Tidak ada ilah yang berhaq disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagiNya. Dialah yang memiliki kerajaan dan baginNya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Dia") Kemudian dilanjutkan dengan membaca "Allahummaghfirlii" ("Ya Allah ampunilah aku") atau berdo'a, maka akan dikabulkan baginya. Jika dia berwudhu' lalu shalat maka shalatnya diterima". | bukhari:1086 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Abu Al Mawaliy] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhua] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami shalat istikharah dalam setiap urusan yan kami hadapi sebagaimana Beliau mengajarkan kami AL Qur'an, yang Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang dari kalian menghadapi masalah maka ruku'lah (shalat) dua raka'at yang bukan shalat wajib kemudian berdo'alah: "Allahumma inniy astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal 'azhim, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta'lamu wa laa 'Abdullah'lamu wa anta 'allaamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta'lamu anna haadzal amru khairul liy fiy diiniy wa aku ma'aasyiy wa 'aafiyati amriy" atau; 'Aajili amriy wa aajilihi faqdurhu liy wa yassirhu liy tsumma baarik liy fiihi. Wa in kunta ta'lamu anna haadzal amru syarrul liy fiy diiniy wa ma'aasyiy wa 'aafiyati amriy" aw qaola; fiy 'aajili amriy wa aajilihi fashrifhu 'anniy washrifniy 'anhu waqdurliyl khaira haitsu kaana tsummar dhiniy". Beliau bersabda: Dan sebutlah keperluannya" (Ya Allah aku memohon pilihan kepadaMu dengan ilmuMu dan memohon kemampuan dengan kekuasaanMu dan memohon kepadaMu dengan karuniaMu yang Agung, karena Engkau Maha berkuasa sedang aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui karena Engkaulah yang Maha Mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini atau Beliau bersabda; di waktu dekat atau di masa nanti maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya, ya Allah bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini atau Beliau bersabda; di waktu dekat atau di maa nanti maka jauhkanlah urusan dariku dan jauhkanlah aku darinya dan tetapkanlah buatku urusn yang baik saja dimanapun adanya kemudian paskanlah hatiku dengan ketepanMu itu". Beliau bersabda: "Dia sebutkan urusan yang sedang diminta pilihannya itu". | bukhari:1096 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Al Azraq bin Qais] berkata; "Kami pernah berada di daerah Al Ahwaz ketika kami memerangi kelompok Haruriyyah. Ketika aku berada di tepian sungai ada seseorang yang sedang mengerjakan shalat sementara dia tetap memegang tali kekang tunggangannya. Maka hewan tunggangannya mengganggunya dengan bergerak kesana kemari hingga ia mengikuti kemana gerak hewannya itu". Berkata, Syu'bah dia adalah [Abu Barzah Al Aslamiy]; Tiba-tiba seorang dari Khawarij berkata: "Masya Allah, apa yang dilakukan orang ini?" Ketika orang tadi selesai dari shalatnya, dia berkata; "Sungguh aku mendengar percakapan kalian. Sungguh aku sudah pernah ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam enam, tujuh atau hingga delapan kali peperangan dan aku menyaksikan kemudahan-kemudahan yang Beliau ajarkan. Bagiku mengikuti hewan tungganganku itu lebih aku sukai daripada aku memaksa kembali ke padang gembalaan tempat hewan itu biasa berkeliaraan, yang nanti pasti lebih menyulitkan aku". | bukhari:1135 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Amir bin Sa'ad bin Abu Waqash] dari [bapaknya] radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah mengunjungiku pada hari Haji Wada' (perpisahan) saat sakitku sudah sangat parah, lalu aku berkata: " Sakitku sudah sangat parah (menjelang kematianku) dan aku banyak memiliki harta sedangkan tidak ada yang akan mewarisinya kecuali anak perempuanku. Bolehkah aku menyedekahkan sepertiga dari hartaku ini?. Beliau menjawab: "Tidak boleh". Aku katakan lagi: "Bagaimana kalau setengahnya?". Beliau menjawab: "Tidak boleh". Kemudian Beliau melanjutkan: "Sepertiga dan sepertiga itu sudah besar atau banyak. Sesungguhnya kamu bila meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan (kaya) itu lebih baik dari pada kamu meninggalkan mereka serba kekurangan sehingga nantinya mereka meminta-minta kepada manusia. Dan kamu tidaklah menginfaqkan suatu nafaqah yang hanya kamu hanya niatkan mencari ridha Allah kecuali kamu pasti diberi balasan pahala atasnya bahkan sekalipun nafkah yang kamu berikan untuk mulut isterimu". Lalu aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah aku diberi umur panjang setelah sahabat-sahabatku?. Beliau berkata,: "Tidaklah sekali-kali engkau diberi umur panjang lalu kamu beramal shalih melainkan akan bertambah derajat dan kemuliaanmu. Dan semoga kamu diberi umur panjang sehingga orang-orang dapat mengambil manfaat dari dirimu dan juga mungkin dapat mendatangkan madharat bagi kaum yang lain. Ya Allah sempurnakanlah pahala hijrah sahabat-sahabatku dan janganlah Engkau kembalikan mereka ke belakang". Namun Sa'ad bin Khaulah membuat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersedih karena dia akhirnya meningal dunia di Makkah. | bukhari:1213 |
Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdo'a: "Allahumma innii 'A'uudzu bika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naar wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitmatil masiihid dajjaal" (artinya): ("Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari suksa kubur dan dari siksa api neraka dan dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masihid Dajjal"). | bukhari:1288 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu]; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berkata,: "Ada seorang laki-laki berkata,: Aku pasti akan bershadaqah. Lalu dia keluar dengan membawa shadaqahnya dan ternyata jatuh ke tangan seorang pencuri. Keesokan paginya orang-orang ramai membicarakan bahwa dia telah memberikan shadaqahnya kepada seorang pencuri. Mendengar hal itu orang itu berkata,: "Ya Allah segala puji bagiMu, aku pasti akan bershadaqah lagi". Kemudian dia keluar dengan membawa shadaqahnya lalu ternyata jatuh ke tangan seorang pezina. Keesokan paginya orang-orang ramai membicarakan bahwa dia tadi malam memberikan shadaqahnya kepada seorang pezina. Maka orang itu berkata, lagi: Ya Allah segala puji bagiMu, (ternyata shadaqahku jatuh) kepada seorang pezina, aku pasti akan bershadaqah lagi. Kemudian dia keluar lagi dengan membawa shadaqahnya lalu ternyata jatuh ke tangan seorang yang kaya. Keesokan paginya orang-orang kembali ramai membicarakan bahwa dia memberikan shadaqahnya kepada seorang yang kaya. Maka orang itu berkata,: Ya Allah segala puji bagiMu, (ternyata shadaqahku jatuh) kepada seorang pencuri, pezina, dan orang kaya. Setelah itu orang tadi bermimpi dan dikatakan padanya: "Adapun shadaqah kamu kepada pencuri, mudah-mudahan dapat mencegah si pencuri dari perbuatannya, sedangkan shadaqah kamu kepada pezina, mudah-mudahan dapat mencegahnya berbuat zina kembali dan shadaqah kamu kepada orang yang kaya mudah-mudahan dapat memberikan pelajaran baginya agar menginfaqkan harta yang diberikan Allah kepadanya". | bukhari:1332 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada saya [saudaraku] dari [Sulaiman] dari [Mu'awiyah bin Abu Muzarrid] dari [Abu Al Hubab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) ". | bukhari:1351 |
Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin 'Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru] dari ['Abdullah bin Abu Awfaa] berkata; Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila suatu kaum datang kepadanya dengan membawa shadaqah mereka, Beliau mendo'akannya: "Allahumma shalli 'alaa aali fulan" (Ya Allah berilah shalawat kepada keluarga fulan"). Maka bapakku mendatangi Beliau dengan membawa zakatnya., maka Beliau mendo'akanya: "Allahumma shalli 'alaa aalii abu awfaa". (Ya Allah, berilah shalawat kepada keluarga Abu Awfaa"). | bukhari:1402 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhua] bahwa cara talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. Laa syariika lak". ("Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat milikMU begitu pula kerajaan. Tidak ada sekutu bagiMu"). | bukhari:1448 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abu 'Athiyyah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata; Sungguh aku mengetahui bagaimana cara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertalbiyah: bahwa cara talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata ". ("Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat milikMu"). Hadits ini dikuatkan pula oleh [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dan berkata, [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman] aku mendengar [Khaitsamah] dari [Abu 'Athiyyah] aku mendengar dari ['Aisyah radliallahu 'anha]. | bukhari:1449 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] berkata; Aku mendengar [Mujahid] berkata; telah menceritakan kepada kami [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhua] berkata: "Kami berangkat menuju Makkah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kami mengucapkan talbiyah (niat dalam ihram): "Labbaikallahumma labbaika bilhajj" (Ya Allah kami memenuhi panggilanMu untuk berihram hajji). Maka kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami, maka kami menjadikannya sebagai ihram untuk 'umrah". | bukhari:1468 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya". Orang-orang berkata: "Dan juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?". Beliau tetap berkata: "Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya". Orang-orang berkata, lagi: "Dan juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?". Beliau baru bersabda: "Ya, juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya". Dan [Al Laits] berkata, telah menceritakan kepada saya (Nafi'), katanya; Beliau shallallahu 'alaihi wasallambersabda: "Allah merahmati orang-orang yang mencukur rambutnya", sekali atau dua kali. Dia berkata,, dan berkata, ['Ubaidullah] telah menceritakan kepada saya [Nafi']; dan Beliau shallallahu 'alaihi wasallamberkata, pada ucapan yang keempat: "Dan bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya". | bukhari:1612 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ayyasy bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya". Orang-orang berkata: "Dan juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya?". Beliau tetap berkata: "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya". Beliau mengucapkannya hingga tiga kali, baru kemudian bersabda: Dan juga orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya". | bukhari:1613 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah menceritakan kepada saya [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Fudhail bin Ghozwan] telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khuthbah pada hari Nahar, Beliau bertanya: "Wahai sekalian manuisa, hari apakah ini? Mereka menjawab: "Hari ini hari haram (suci) ". Beliau bertanya lagi: "Negeri apakah ini?". Mereka menjawab: "Ini negeri (tanah) haram (suci) ". Beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?". Mereka menjawab: "Ini bulan haram (suci) ". Beliau bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan kalian, haram atas kalian sebagaimana haramnya hari kalian ini di negeri kalian ini dan pada bulan kalian ini". Beliau mengulang kalimatnya ini berulang-ulang lalu setelah itu Beliau mengangkat kepalanya seraya berkata: "Ya Allah, apakah aku sudah sampaikan?, Ya Allah, apakah aku sudah sampaikan?. Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: "Maka demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh itu suatu wasiat Beliau untuk ummatnya. (Sabda Beliau selanjutnya): "Maka hendaklah yang menyaksikan menyampaikannya kepada yang tidak hadir, dan janganlah kalian kembali menjadi kafir sepeninggalku, kalian saling memukul tengkuk kalian satu sama lain (saling membunuh) ". | bukhari:1623 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada saya [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Muhammad bin Zaid] dari [bapaknya] dari [Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada di Mina:: "Apakah kalian mengetahui, hari apakah ini?". Orang-orang menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih mengetahui". Beliau bersabda: "Ini adalah hari haram (suci) ". Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian mengetahui, negeri apakah ini?". Mereka menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih mengetahui". Beliau berkata: "Ini adalah negeri haram". Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian mengetahui, bulan apakah ini?". Mereka menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih mengetahui". Beliau berkata: "Ini adalah bulan haram. Sungguh Allah telah mengharamkan darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan kalian sebagaimana haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di negeri kalian ini". Berkata, [Hisyam bin Al Ghor] telah mengabarkan kepada saya [Nafi'] dari [Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma]: "Nabi wuquf pada hari Nahar diantara tempat-tempat melempar jumrah pada pelaksanaan haji yang Beliau laksanakan sebagaimana hadits ini. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam segera bersabda: "Ya Allah saksikanlah". Maka orang-orang menjadi tenang. Mereka berkata: "Ini adalah haji wada'. | bukhari:1626 |
Bab. Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [bapakku] ms [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah jadikanlah Madinah seperti Makkah, yang dimana Engkau telah menjadikannya (Makkah) penuh dengan barakah". Hadits ini diikuti oelh ['Utsman bin 'Umar] dari [Yunus]. | bukhari:1752 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ubaid bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai di Madinah, Abu Bakar dan Bilal menderita sakit demam. Dan Abu Bakar bila merasakan demam yang panas bersya'ir; Setiap orang pada pagi hari bersantai dengan keluarganya. Padahal kematian lebih dekat dari pada tali sandalnya. Dan Bilal ketika sembuh dari penakit demamnya dia bersa'ir dengan suara keras: Wahai kiranya kesadaranku, dapatkah kiranya aku bermalam semalam. Di sebuah lembah yang dikelilingi pohon idzkir dan jalil. Apakah ada suatu hari nanti aku dapat mencapai air Majannah. Dan apakah bukit Syamah dan Thufail akan tampak bagiku?. Lalu dia berkata: "Ya Allah, laknatlah Syaibah bin Rabi'ah, 'Uqbah bin Rabi'ah dan Umayyah bin Khalaf yang telah mengusir kami dari suatu negeri ke negeri yang penuh dengan wabah bencana ini". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, jadikanlah Madinah sebagai kota yang kami cintai sebagaimana kami mencintai Makkah atau bahkan lebih dari itu. Ya Allah, berikanlah barakah kepada kami dalam timbangan sha' dan mud kami sehatkanlah (makmurkan) Madinah buat kami dan pindahkanlah wabah demamnya ke Juhfah". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Ketika kami tiba di Madinah, saat itu Madinah adalah bumi Allah yang paling banyak wabah bencananya. Sambungnya lagi: "Lembah Bathhan mengalirkan air keruh yang mengandung kuman-kuman penyakit". | bukhari:1756 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya] dari ['Umar radliallahu 'anhu] berkata: "Ya Allah berilah aku mati syahid dijalanMu, dan jadikanlah kematianku di negeri RasulMu, shallallahu 'alaihi wasallam). Dan [Ibnu Zurai'] berkata, dari [Rauh bin Al Qasim] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Hafshah binti 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata; "Aku mendengar ['Umar] seperti hadits ini". Dan [Hisyam] berkata, dari [Zaid] dari [bapaknya] dari [Hafshah]; Aku mendengar ['Umar radliallahu 'anhu]. | bukhari:1757 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada saya [Khalid] dia adalah anak Al Harits telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas radliallahu 'anhu]; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menemui Ummu Sulaim, kemudian Ummu Sulaim menyuguhkan kurma dan mentega untuk Beliau. Beliau berkata: "Simpanlah mentega-mentega kalian untuk suguhan minuman dan kurma-kurma kalian untuk makanannya karena aku sedang berpuasa". Kemudian Beliau berdiri di pojok rumah mengerjakan shalat sunnat. Setelah itu Beliau memanggil Ummu Sulaim dan anggota keluarga lainnya. Ummu Sulaim berkata: "Wahai Rasulullah, aku mempunyai permintaan sederhana". Beliau bertanya: "Apa itu?" Ummu Sulaim berkata: "Pelayan anda itu, Anas, dia tidak pernah meninggalkan kebaikan akhirat sekalipun dan urusan dunianya kecuali dia minta kepadaku". Maka Beliau berdo'a: "Ya Allah, karuniakanlah dia harta dan anak-anak dan berilah dia keberkahan didalamnya". Setelah itu aku menjadi orang yang paling banyak hartanya di kalangan Kaum Anshar. Dan telah menceritakan kepada saya putriku Umainah: "Setelah itu dia memiliki anak dari sulbiku, yang ketika kedatangan Hajjaj di Bashrah, telah dikuburkan sekitar sebanyak seratus dua sembilan puluh orang". Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ayyub] berkata, telah menceritakan kepada saya [Humaid] dia mendengar [Anas radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | bukhari:1846 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Shalat seseorang dari kalian dengan berjama'ah akan ditambahkan pahalanya dibanding shalatnya di pasarnya atau di rumahnya dengan lebih dua puluh derajat. Yang demikian itu karena bila dia berwudhu' dengan menyempurnakan wudhu'nya lalu menuju ke masjid, yang dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat jamaah, tidak bergerak kecuali untuk shalat (berjama'ah), maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat baginya atau akan dihapuskan satu kesalahannya. Dan Malaikat akan mendo'akan salah seorang dari kalian selama dia masih pada tempat shalatnya yang dia dijadikannya sebagai tempat shalatnya, (do'a malaikat tersebut): "Ya Allah, berilah shalawat untuknya. Ya Allah, rahmatilah dia, selama dia belum berhadats dan tidak menyakiti orang lain disana ". Dan Beliau bersabda: " Salah seorang diantara kalian sudah dianggap mendirikan shalat, ketika menunggu waktu shalat didirikan". | bukhari:1976 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Abu Hurairah Ad-Dawsiy radliallahu 'anhu] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada waktu siang hari dan Beliau tidak berbicara kepadaku dan akupun juga tidak berbicara kepada Beliau hingga sampai di pasar Bani Qainuqa'. (Setelah keluar dari pasar) maka Beliau duduk di halaman rumah Fathimah lalu berkata: "Mana anak kecil itu. Mana anak kecil itu? (maksudnya Hasan bin 'Ali) ". Rupanya Fathimah yang menahan anak kecil itu karena suatu keperluan, seingatku Fathimah memasangkan ikat leher yang sering dipakainya atau memandikannya, lalu Beliau datang dengan tergesa hingga Beliau bentangkan tangannya untuk memeluk dan menciumnya, lalu Beliau berdoa: Ya Allah, cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya". Telah berkata, Sufyan berkata, 'Ubaidullah telah mengabarkan kepada saya bahwa dia memandang Nafi' bin Jubair membolehkan witir dengan satu raka'at saja". | bukhari:1979 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Ishaq bin 'Abdullah bin Abu tholhah] dari [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah berkahilah mereka dalam timbangan mereka dan berkahilah pula dalam sha' dan mud mereka, yakni penduduk Madinah". | bukhari:1986 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga orang yang sedang berjalan kemudian turun hujan lalu ketiganya masuk kedalam gua di sebuah gunung namun kemudian mereka tertutup oleh batu". Beliau melanjutkan; "Kemudian diantara mereka berkata kepada yang lainnya; Mintalah kepada Allah dengan perantaraan amal yang paling utama yang kalian pernah melakukannya. Orang pertama diantara mereka berkata; Ya Allah, aku memiliki kedua orangtua yang sudah renta. Suatu hari aku keluar untuk mengembala untuk mendapatkan susu kemudian aku datang membawa susu, lalu aku berikan kepada kedua orangtuaku, lalu keduanya meminum baru kemudian aku berikan minum untuk bayiku, keluarga dan isteriku. Pada suatu malam, aku mencari susu setelah aku kembali dan aku datangi mereka ternyata keduanya sudah tertidur. Dia berkata; Aku enggan untuk membangunkan keduanya untuk meminum susu sedangkan anakku menangis dibawah kakiku karena kelaparan, Begitulah kebiasaanku dan kebiasaan kedua orangtuaku hingga fajar. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridha Mu, maka bukakanlah celah untuk kami agar kami dapat melihat matahari darinya". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka terbukalah sedikit celah untuk mereka. Orang kedua berkata: "Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa aku seorang lelaki yang sangat mencintai seorang wanitaputri dari pamanku seperti kebanyakan laki-laki mencintai wanita. Suatu hari dia berkata, bahwa aku tidak akan bisa mendapatkannya kecuali aku dapat memberi uang sebanyak seratus dinar. Maka aku bekerja dan berhasil mengumpulkan uang tersebut. Ketika aku sudah berhadapan dengannya dan aku hendak menyetubuinya, dia berkata; bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah kamu renggut keperawanan kecuali dengan haq". Maka aku berdiri lalu pergi meninggalkan wanita tersebut. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhaMu, maka bukakanlah celah untuk kami". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka terbukalah dua pertiga dari batu yang menutup pintu gua. Kemudian orang yang ketiga berkata: Ya Allah sungguh Engkau mengetahui bahwa aku pernah memperkerjakan seseorang untuk mengurusi satu benih tumbuhan lalu aku beri upah namun dia tidak mau menerimanya. Lalu aku sengaja mengembangkan benih tersebut sehingga darinya aku bisa membeli seekor sapi dan seorang pengembalanya. Kemudian di suatu hari orang itu datang kepadaku seraya berkata; "Wahai 'Abdullah, berikanlah upahku yang dulu!" Lalu aku katakan; Kemarilah lihat kepada seekor sapi dan pemngembalanya itu semua milikmu". Dia berkata: "Kamu jangan mengolok-olok aku!" Dia berkata: Aku katakan: Aku tidak mengolok-olok kamu tetapi itu semua benar milikmu. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhaMu, maka bukakanlah celah untuk kami". Akhirnya mereka bisa terbebas dari gua tersebut". | bukhari:2063 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Telah bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Nabi Ibrahim Alaihissalam berhijrah bersama isterinya Sarah lalu memasuki suatu kampung yang dipimpin oleh seorang raja atau seorang yang diktator diantara para penguasa bengis. Ada yang berkata; Nabi Ibrahim datang dengan seorang wanita yang paling cantik. Lalu Nabi Ibrahim dipanggil kemudian ditanya: Wahai Ibrahim, siapakah wanita yang bersamamu itu?" Nabi Ibrahim berkata: "Dia adalah saudariku". Lalu Nabi Ibrahim kembali kepada Sarah dan berkata: "Janganlah kamu mendustakan perkataanku karena aku telah mengabarkan kepada mereka bahwa kamu adalah saudaraku. Demi Allah sesungguhnya tidak ada orang beriman di tempat ini selain aku dan kamu". Kemudian Sarah dibawa menghadap raja untuk hidup bersamanya. Maka Sarah berwudhu' lalu shalat seraya berdo'a: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku beriman kepadaMu dan kepada RasulMu dan aku memelihara kemaluanku kecuali untuk suamiku maka janganlah Engkau satukan aku dengan orang kafir ini". Maka tiba-tiba raja itu langkahnya terhenti hingga kakinya tidak menempel ke tanah selain ujung-ujung jari-jemari kakinya. Berkata [Al A'raj], berkata [Abu Salamah bin 'Abdurrahman], [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Sarah berdo'a: "Ya Allah, seandainya dia mati nanti akan dikatakan bahwa wanita ini telah membunuhnya". Maka Sarah dibawa kepada raja itu dan telah berdiri dihadapannya. Maka Sarah berwudhu' lalu shalat seraya berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku beriman kepadaMu dan kepada RasulMu dan aku memelihara kemaluamku kecuali untuk suamiku maka janganlah Engkau satukan aku dengan orang kafir ini". Secara tiba-tiba lagkah raja terhenti dan kakinya tidak menempel ke tanah selain ujung jari jemari kakinya. Berkata 'Abdurrahman, berkata Abu Salamah berkata, Abu Hurairah radliallahu 'anhu: Sarah berkata: "Ya Allah, seandainya dia mati nanti akan dikatakan bahwa wanita ini telah membunuhnya". Maka Sarah dibawa untuk kali kedua atau ketiga. Maka raja itu berkata: "Demi Allah, tidaklah kalian bawa ke hadapanku melainkan syetan. Kembalikanlah wanita itu kepada Ibrahim dan berikan dia upah. Maka Sarah kembali kepada Ibrahim Alaihissalam lalu berkata: "Apakah kamu menyadari bahwa Allah telah menghinakan orang kafir itu dan menjadikannya sebadai budak seorang hamba sahaya?" | bukhari:2065 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] telah menceritakan kepada saya [Salim bin 'Abdullah] bahwa ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga orang dari kalangan orang sebelum kalian yang sedang bepergian hingga ketika mereka singgah dalam gua lalu mereka memasuki gua tersebut hingga akhirnya ada sebuah batu yang jatuh dari gunung hingga metutupi gua. Mereka berkata; Tidak akan ada yang dapat menyelamatkan kalian dari batu ini kecuali bila kalian berdoa meminta kepada Allah dengan perantaraan kebaikan amal kalian. Maka seorang diantara mereka berkata; "Ya Allah, aku memiliki kedua orangtua yang sudah renta. Dan aku tidaklah pernah memberi minum susu keluargaku pada akhir siang sebelum keduanya. Suatu hari aku keluar untuk mencari sesuatu dan aku tidak beristirahat mencarinya hingga keduanya tertidur, aku pulang namun aku dapati keduanya sudah tertidur dan aku tidak mau mendahului keduanya meminum susu untuk keluargaku. Maka kemudian aku terlena sejenak dengan bersandar kepada kedua tanganku sambil aku menunggu keduanya bangun sampai fajar terbit, lalu keduanya terbangun dan meminum susu jatah akhir siangnya. Ya Allah seandainya aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu ini. Maka batu itu sedikit bergeser namun mereka belum dapat keluar. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Kemudian berkata, yang lain: "Ya Allah, bersamaku ada putri pamanku yang menjadi orang yang paling mencintaiku. Suatu hari aku menginginkannya namun dia menolak aku. Kemudian berlalu masa beberapa tahun hingga kemudian dia datang kepadaku lalu aku berikan dia seratus dua puluh dinar agar aku dan dia bersenang-senang lalu dia setuju hiingga ketika aku sudah menguasainya dia berkata; tidak dihalalkan bagimu merusak keperawanan kecuali dengan cara yang haq. Maka aku selamat dari kejadian itu. Lalu aku pergi meninggalkannya padahal dia wanita yang paling aku cintai dan aku tinggalkan pula emas perhiasan yang aku berikan kepadanya. Ya Allah seandainya apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah pintu gua ini dimana kami terjebak didalamnya. Maka terbukalah sedikit batu itu namun mereka tetap belum bisa keluar. Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Kemudian orang yang ketiga berkata: Ya Allah aku pernah memperkerjakan orang-orang lalu aku memberi upah mereka kecuali satu orang dari mereka yang meninggalkan haknya lalu dia pergi. Kemudian upah orang tersebut aku kembangkan hingga beberapa waktu kemudian ketika sudah banyak harta dari hasil yang aku kembangkan tersebut orang itu datang kepadaku lalu berkata; "wahai 'Abdullah, berikanlah hak upah saya!" Lalu aku katakan kepadanya; Itulah semua apa yang kamu lihat adalah upahmu berupa unta, sapi, kambing dan pengembalanya". Dia berkata; "wahai 'Abdullah, kamu jangan mengolok-olok aku!" Aku katakan: Aku tidak mengolok-olok!" Maka orang itu mengambil seluruhnya dan tidak ada yang disisakan sedikitpun. Ya Allah seandainya apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu gua yang kami terjebak didalamnya". Maka batu itu terbuka akhirnya mereka dapat keluar dan pergi". | bukhari:2111 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Abu Dhamrah] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Ada tiga orang yang sedang bepergian lalu hujan turun hingga akhirnya mereka masuk ke dalam gua pada suatu gunung. Lalu sebuah batu yang jatuh dari gunung di depan mulut gua sehingga menutupi mereka. Satu sama lain diantara berkata; Perhatikanlah amal amal yang pernah kalian amalkan semata karena Allah lalu berdoalah dengan perantaraan amal amal tersebut semoga Allah Ta'ala berkenan membukakan batu tersebut untuk kalian. Seorang diantara mereka berkata; "Ya Allah, aku memiliki kedua orangtua yang sudah renta dan aku juga mempunyai anak yang masih kecil dimana aku mengembalakan hewan untuk makan minum mereka. Apabila aku sudah selesai aku memeras susu dan aku mulai memberikan susu tersebut untuk kedua orang tua, aku mendahuluinya untuk kedua orangtuaku sebelum anakku. Pada suatu hari aku terlambat pulang hingga malam dan aku dapati kedanya sudah tertidur. Maka aku mencoba menawarkan susu kepada keduanya, aku hampiri di dekat keduanya dan aku khawatir dapat membangunkannya dan aku juga tidak mau memberikan susu ini untuk anak kecilku padahal dia sedang menangis dibawah kakiku meminta minum hingga terbit fajar. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu ini sehingga dari nya kami dapat melihat matahari. Maka Allah membukakan batu itu hinga mereka sedikit dapat melihat matahari". Kemudian berkata, yang lain: "Ya Allah, bersamaku ada putri pamanku yang merupakan orang yang paling aku cintai sebagaimana umumnya laki-laki mencintai wanita. Suatu hari aku menginginkannya namun dia menolak aku hingga kemudian aku datang kepadanya denagn membawa seratus dua puluh dinar agar aku bisa berbuat mesum dan menyetubuinya. Ketika aku sudah berada diantara kedua kakinya dia berkata; "Wahai 'Abdullah, bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu renggut keperawanan kecuali dengan cara yang haq. Maka bangkit. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah pintu gua ini untuk kami. Maka batu itu kembali terbuka. Kemudian orang yang ketiga berkata: Ya Allah aku pernah memperkerjakan orang pada ladang padi. Ketika sudah selesai dia meminta upahnya, aku memberikannya namun dia enggan menerimanya. Sejak itu aku meneruskan bertani, hingga aku dapat mengumpulkan harta yang banyak dari hasil yang aku kembangkan tersebut orang itu datang kepadaku lalu berkata "Bertaqwalah kamu kepada Allah". Aku katakan: "Pergilah lihat sapi itu beserta pengembalanya dan ambillah". Dia berkata: "Bertaqwalah kepada Allah dan jangan mengolok-olok aku!" Aku katakan: "Aku tidak mengolok-olok kamu, ambillah. Maka dia mengambilnya. Jika aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu gua yang masih tersisa". Maka Allah membukakannya. Berkata, Abu 'Abdullah dan berkata, [Isma'il bin Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Nafi']: makna Fabaghaitu maksudnya fasa'aitu (Aku bersungguh-sunguh untuk menyetubuinya). | bukhari:2165 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy]. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepadaku [saudaraku] dari [Sulaiman] dari [Muhammad bin Abi 'Atiq] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] bahwa ['Aisyah radliallahu 'anha] mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dalam shalat: "Allahumma innii a'uudzu bika minal ma'tsami wal maghram" (Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang). Lalu ada seseorang yang bertanya: "Mengapa anda banyak meminta perlindungan dari hutang, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya seseorang apabila sedang berhutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya". | bukhari:2222 |
Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin HAzim] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki Bani Isra'il, yang dipanggil dengan nama Juraij, sedang melaksanakan shalat lalu ibunya datang memanggilnya, namun laki-laki itu enggan menjawabnya. Dia berkata: "Apakah aku penuhi panggilannya atau aku teruskan shalat?". Akhirnya ibunya itu mendekatinya seraya berkata: "Ya Allah, janganlah Engkau matikan dia kecuali setelah dia memperoleh ujian". Suatu hari Juraij sedang berada di biaranya lalu ada seorang wanita berkata,: "Aku akan goda si Juraij". Lalu wanita ini menawarkan dirinya tapi Juraij menolakmya. Kemudian wanita ini mendatangi seorang pengembala lalu wanita ini tinggal bersamanya hingga melahirkan seorang bayi. Lalu wanita itu berkata: "Ini anaknya Juraij". Maka orang-orang mendatangi Juraij dan menghancurkan biaranya dan memaksanya keluar lalu memaki-makinya. Juraij berwudhu' lalu shalat. Kemudian dia mendatangi bayi lalu bertanya: "Siapakah bapakmu wahai anak?". Bayi itu menjawab: "Seorang pengembala". Orang-orang berkata: "Kami akan bangun biaramu terbuat dari emas". Juraij berkata: "Tidak, dari tanah saja". | bukhari:2302 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhriy] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Abu Humaid as-Sa'idiy radliallahu 'anhu] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memperkerjakan seorang laki-laki dari suku Al azdiy sebagai pemungut zakat. Ketika datang dari tugasnya, dia berkata: "Ini untuk kalian sebagai zakat dan ini dihadiahkan untukku". Beliau berkata: "Biarkanlah dia tinggal di rumah ayahnya atau ibunya lalu dia lihat apakah benar itu dihadiahkan untuknya atau tidak. Dan demi Dzat yag jiwaku di tangan-Nya, tidak seoragpun yang mengambil sesuatu dari zakt kecuali dia akan datang pada hari qiyamat dengan dipikulkan di atas lehernya berupa unta yang berteriak, atau sapi yang melembuh atau kambing yang mengembik". Kemudia Beliau mengangkat tangan Beliau sehingga terlihatt oleh kami ketiak Beliau yang putih dan (berkata,): "Ya Allah bukankah aku sudah sampaikan, bukankah aku sudah sampaikan"…. sebanyak tiga kali". | bukhari:2407 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid bin Maimun] telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Yunus] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar sesoerang membaca Al Qur'an di masjid lalu Beliau bersabda: "Semoga Allah merahmati orang itu. Sungguh dia telah mengingatkan aku tentang ayat ini dan itu yang aku telah lupa dari surat ini dan itu". Dan ['Abbad bin 'Abdullah] menambahkan dari ['Aisyah radliallahu 'anha]: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat tahajjud di rumahku lalu Beliau mendengar suara 'Abbad yang sedang shalat di masjid lalu Beliau berkata: "Wahai 'Aisyah, apakah itu suara 'Abbad?" Aku jawab: "Ya". Maka Beliau bersabda: "Ya Allah rahmatilah 'Abbad". | bukhari:2461 |
Telah bercerita kepadaku ['Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami ['Abdur Rozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] berkata telah bercerita kepadaku [Az Zuhriy] berkata telah bercerita kapadaku ['Urwah bin Az Zubair] dari [Al Miswar bin Makhramah] dan [Marwan] dimana setiap perawi saling membenarkan perkataan perawi lainnya, keduanya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada waktu perjanjian Hudaibiyah hingga ketika mereka berada di tengah perjalanan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Khalid bin Al Walid sedang berada di wilayah al-Ghomim mengawasi pasukan berkuda Quraisy yang ada di bagian depan pasukan, karena itu ambillah jalan sebelan kanan (jalan yang menuju pasukan Khalid) ". Demi Allah, Khalid tidak menyadari dengan keberadaan mereka (Quraisy) hingga ketika mereka berada di markas pasukan, Khalid bergegas berlari menakut-nakuti Quraisy. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjalan hingga ketika sampai di bukit yang menjadikan mereka berjalan menurun, unta Beliau berhenti dan menderum. Maka orang-orang berkata: "Bangun, bangun ayo jalan". Namun unta itu tetap menderum. Lalu mereka berkata: "Unta al-Qushwa' mogok, unta al-Qushwa' mogok". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "al-Qushwa' tidaklah mogok karena bukan tabi'atnya tapi dia ditahan oleh Yang Menahan pasukan gajah". Lalu Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, mereka tidaklah meminta kepadaku satu langkah perbuatan yang membuat mereka mengangungkan kehormatan-kehormatan Allah melainkan aku pasti akan memenuhinya". Lalu Beliau menghentaknya maka unta itu bangkit. Perawi berkata: Maka Beliau meninggalkan mereka (berjalan lebih dahulu) hingga singgah di ujung Hudaibiyah di tepi sumur yang airnya sedikit dimana orang-orang sedang mengerumuninya. Tidak lama orang-orang mengerumuninya maka airnya habis lalu mereka melaporkan rasa haus kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Beliau mencabut anak panah dari sarungnya lalu memerintahkan mereka agar menancapkannya disana. Maka demi Allah, setelah itu sumur itu selalu saja mengalirkan airnya yang segar untuk mereka sampai mereka meminum darinya. Ketika mereka sedang dalam keadaan keadaan tersebut tiba-tiba datang Budail bin Warqo' Al Khuza'iy beserta serambongan orang dari kaumnya yaitu suku Khuza'ah. Dahulu mereka adalah orang-orang kepercayaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari penduduk Tihamah. Ia berkata: "Sesungguhnya aku biarkan Ka'ab bin Lu'ay dan 'Amir bin Lu'ay singgah mengambil air di tanah Hudaibiyah. Bersama mereka ada beberapa ekor unta yang baru melahirkan yang masih menyusukan anaknya dan menjadi induk yang ditemani anak-anaknya. Mereka akan memerangi dan menghalangi Tuan dari Baitulloh. Maka Beliau bersabda: "Sesungguhnya kami datang bukan untuk memerangi seorangpun, akan tetapi kedatangan kami untuk melaksanakan 'ibadah 'umrah. Dan sesungguhnya orang-orang Quraisy telah dilemahkan kekuatannya dan menderita kerugian akibat perang. Jika mereka mau aku akan memberikan tempo kepada mereka untuk bebas berlalu tanpa terhalang apapun antara aku dan manusia. Seandainya aku menang, kalau mau mereka boleh masuk (Islam), agama yang telah dipeluk orang banyak. Kalau tidak mau, mereka bisa beristirahat dari kelelahan berperang. Namun jika mereka enggan (dari tawaran ini), maka demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku sungguh akan memerangi mereka atas nama agama ini hingga siapa yang akan menang lebih dahulu dan sungguh Allah akan merelisasikan urusan-Nya". Maka Budail berkata: "Aku akan sampaikan kepada mereka apa yang Anda katakan tadi". Perawi berkata; Maka iapun pergi menjumpai kaum Quraisy lalu berkata: "Sesungguhnya kami datang kepadamu setelah menemui laki-laki ini dimana kami mendengar apa yang telah dikatakannya. Jika kalian mau untuk kami paparkan perkataannya itu maka akan kami lakukan". Orang-orang yang bodoh dari mereka mengatakan: "Kami tidak butuh kabar apapun tentangnya dari kamu". Dan orang yang bijak dari mereka berkata: "Sampaikan apa yang kamu dengar darinya". Dia (Budail) berkata: "Aku mendengar dia berkata begini begini, lalu dia menyampaikan kepada mereka apa yag dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka 'Urwah bin Mas'ud berdiri seraya berkata: "Wahai kaum, bukankah kalian ini para orangtua?" Mereka menjawab: "Ya benar". Dia berkata lagi: "Atau bukankah aku ini adalah seorang anak (dari kalian)? ' Mereka menjawab: "Ya benar". Lalu dia bertanya lagi: "Apakah kalian mencurigai aku?" Mereka menjawab: "Tidak". Dia berkata lagi: "Bukankah kalian mengetahui bahwa aku pernah meminta bantuan kepada orang-orang Ukazh lalu ketika enggan, aku datang menemui kalian dengan membawa keluargaku, anak-anakku dan orang-orang yang taat kepadaku?" Mereka menjawab: "Ya benar". Dia berkata: "Sungguh orang ini telah menawarkan kepada kalian satu penawaran yang bijak maka terimalah dan biarkanlah aku untuk menemuinya". Mereka berkata: "Temuilah dia". Maka dia menemui Beliau lalu dia berbicara dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata seperti yang Beliau katakan kepada Budail. Lalu saat itu 'Urwah berkata: "Wahai Muhammad, apa pendapatmu jika kamu menghabisi urusan kaummu, apakah kamu pernah mendengar ada orang dari kalangan bangsa 'Arab yang pernah melakukannya sebelummu? Kalau ada yang lain, demi Allah, sesungguhnya aku melihat beberapa tokoh, dan juga beberapa kelompok orang dibelakang yang akan menghindar darimu dan meninggalkanmu". Maka Abu Bakar berkata kepadanya: "Tutup mulutmu!. Apakah kami akan menghindar dan meninggalkannya?" Ia bertanya: "Siapa orang ini?" Para sahabat menjawab: "Dia Abu Bakar". Abu Bakar berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya tidak ada jasa yang pernah kamu lakukan terhadapku dan belum aku balas tentu aku akan menjawabmu". Perawi berkata; 'Lalu 'Urwah kembali berbicara dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan setiap kali berbicara dia memegang jenggot Beliau sementara Al Mughirah bin Syu'bah berdiri dekat kepala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan dia memegang pedang serta mengenakan baju besi. Dan setiap kali 'Urwah memegang jenggot Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan tangannya, Al Mughirah memukul tangannya dengan bagian bawah sarung pedang seraya berkata: "Enyahkan tanganmu dari jenggot Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Maka; 'Urwah mengangkat kepalanya sera berkata: 'Siapakah orang ini?" Para sahabat menjawab: "Dia adalah Al Mughirah bin Syu'bah". 'Urwah lantas berkata: "Hai pengkhianat, bukankah aku telah menjadi susah payah akibat pengkhianatanmu?" Dahulu Al Mughirah dimasa jahiliyah pernah menemani suatu kaum lalu dia membunuh dan mengambil harta mereka. Kemudian dia datang dan masuk Islam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata saat itu: "Adapun keIslaman maka aku terima. Sedangkan mengenai harta, aku tidak ada sangkut pautnya sedikitpun". Kemudian 'Urwah melayangkan pandangan kedua matanya kepada para shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Perawi berkata: "Demi Allah, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila membuang dahak lalu dahak Beliau tepat jatuh di telapak tangan salah seorang dari sahabat melainkan orang itu menggosokkannya pada wajah dan kulitnya. Dan bila Beliau menyuruh mereka, merekapun segera begegas melaksanakan perintah Beliau. Dan apabila Beliau hendak berwudhu', selalu mereka hampir berkelahi karena berebut untuk menyiapkan air untuk wudhu' Beliau. Bila Beliau berbicara, mereka merendahkan suara mereka di hadapan Beliau dan mereka tidaklah menajamkan pandangan kepada Beliau sebagai pengagungan mereka terhadap Beliau. Maka 'Urwah pun kembali kepada sahabat-sahabatnya lalu berkata: "Wahai kaum, demi Allah, sungguh aku pernah menjadi utusan yang diutus mengahap raja-raja, juga Qaisar (raja Romawi) dan Kisra (raja Parsia) juga kepada raja an-Najasiy. Demi Allah, tidak pernah aku melihat seorang rajapun yang begitu diagungkan seperti para sahabat Muhamad shallallahu 'alaihi wasallam mengagungkan Muhammad. Sungguh tidaklah dia berdahak lalu mengenai telapak seorang dari mereka kecuali dia akan membasuhkan dahak itu ke wajah dan kulitnya dan jika dia memerintahkan mereka maka mereka segera berebut melaksnakannya dan apabila dia berwudhu' hampir-hampir mereka berkelahi karena memperebutkan sisa air wudhu'nya itu dan jika dia berbicara maka mereka merendahkan suara mereka (mendengarkan dengan seksama) dan tidaklah mereka mengarahkan pandangan kepadanya karena sangat menghormatinya. Sungguh dia telah menawarkan kepada kalian satu tawaran yang membawa kepada kebaikan, maka terimalah". Lalu seorang dari Bani Kinanah berkata: "Biarkan aku yang akan menemuinya". Mereka berkata: "Temuilah". Ketika orang itu telah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat Beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Ini si fulan. Dia berasal dari kaum yang mengagungkan unta, karena itu kirimkan unta kepadanya". Maka dikirimlah unta kepadanya. Dan orang-orang kemudian menyambutnya seraya mengucapkan talbiyah. Ketika orang itu melihat hal ini maka dia berkata: "Maha suci Allah. Tidak sepatutnya orang-orang ini dihalangi untuk mendatangi Baitulloh". Setelah dia kembali kepada teman-temannya dia berkata: "Aku melihat unta-unta telah dikalungi dan diberi tanda, maka aku berpendapat tidak sepatutnya mereka dihalangi dari Baitulloh". Tiba-tiba berdiri seorang laki-laki dari mereka yang biasa dipanggil dengan Mikraz bin Hafsh seraya berkata: "Biarkan aku untuk menemuinya". Lalu mereka berkata: "Temuilah". Ketika orang itu telah mendatangi mereka, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Inilah Mikraz, dia adalah seorang yang durjana". Maka Mikraz mulai berbicara dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika dia sedang berbicara dengan Beliau, tiba-tiba Suhail bin 'Amru datang. [Ma'mar] berkata; Maka telah bercerita kapadaku [Ayyub] dari ['Ikrimah] bahwa dia mengabarkan: Ketika Suhail bin 'Amru datang, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Sungguh urusan kalian telah menjadi mudah". [Ma'mar] berkata; [Az Zuhriy] berkata dham periwayatan hadits ini: "Maka Suhail bin 'Amru datang seraya berkata: "Bawa kemari (kertas) dan buatlah surat perjanjian antara kami dan kalian". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil seorang penulis lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "(Tulislah) bismillahir rahmaanir rahim". Maka Suhail berkata: "Tentang sebutan ar-Rahman, demi Allah, aku tidak mengenalnya. Tetapi tulislah Bismika Allahumma (Dengan namu-Mu ya Allah) sebagaimana sebelumnya kamu biasa menuliskannya". Maka kaum Muslimun berkata: "Demi Allah, janganlah ditulis melainkan bismillahir rahmaanir rahim". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Tulislah; "Bismika Allahumma". Kemudian Beliau berkata: "Ini adalah perjanjian yang ditetapkan oleh Muhammad Rasulullah". Seketika itu juga Suhail berkata: "Demi Allah, seandainya kami mengetahui bahwa kamu utusan Allah, tentu kami tidak akan mengahalangi kamu dari Baitulloh dan tidaklah kami memerangimu. Akan tetapi tulislah: "Muhammad bin 'Abdullah". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Demi Allah, sungguh aku ini adalah memang benar Utusan Allah sekalipun kalian mendustakan aku. Tulislah: Muhammad bin 'Abdullah". Az Zuhriy berkata: "Hal ini berkenaan dengan sabda Beliau: "Tidaklah mereka meminta kepadaku satu permintaan dimana didalamnya mereka mengagungkan kehormatan-kehormatan Allah melainkan pasti aku akan berikan kepada mereka". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Dengan syarat kalian memberi kebebasan kami mendatangi Baitulloh untuk melaksanakan thawaf disana". Suhail berkata: "Demi Allah, jangan sampai bangsa 'Arab bercerita bahwa kami direbut secara paksa. Namun kesempatan itu kami akan berikan untuk tahun depan. Dan syarat berikutnya, bahwa tidak seorangpun yang datang kepadamu dari pihak kami sekalipun dia sudah mengikuti agamamu, melainkan kamu harus mengembalikannya kepada kami". Lalu Kaum Muslimun (prates) berkata: "Subhaanalloh, bagaimana mungkin dia dikembalikan kepada orang-orang musyrik padahal dia datang sebagai seorang muslim?" Ketika mereka sedang dalam keadaan bersitegang itu, tiba-tiba datang Abu Jandal bin Suhail bin 'Amru dalam keadaan terikat yang kabur dari dataran rendah kota Makkah hingga bisa bergabung ditengah-tengah Kaum Muslimin. Maka Suhail berkata: "Wahai Muhammad, inilah orang pertama yang kamu harus serahkan kepadaku sesuai kesepatan kamu". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Sungguh kita belum lagi menetapkan kesepakatan". Suhail berkata: "Demi Allah, kalau begitu aku tidak akan membuat perjanjian damai apapun kepadamu untuk selamanya". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Berikanlah dia kepadaku sebagai pengecualian". Suhail berkata: "Aku tidak akan pernah memberikannya kepadamu". Beliau kembali berkata: "Jangan begitu, berikanlah kepadaku". Suhail berkata: "Aku tidak akan melakukannya". Mikraz berkata: "Bahkan kami telah memberikannya (kemudahan) kepadamu". Abu Jandal berkata: "Wahai sekalian Muslimin, apakah aku akan dikembalikan kepada orang-orang musyrik padahal aku datang sebagai seorang Muslim? Tidakkah kalian melihat apa yang sudah aku alami?" Memang Abu Jandal telah didiksa dengan siksaan yang sangat kejam karena memilih jalan Allah. Perawi berkata; Maka 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu berkata: 'Maka aku menemui Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam lalu aku bertanya: "Bukankah Anda ini benar-benar Nabi Allah?" Beliau menjawab: "Ya benar". Aku katakan: "Bukankah kita berada diatas kebenaran sedangkan musuh-musuh kita di atas kebatilan". Beliau menjawab: "Ya benar". Aku katakan: "Lalu kenapa kita terima penghinaan ini kepada agama kita?" Beliau berkata: "Sungguh aku ini adalah Utusan Allah dan aku tidak mendurhakai-Nya dan Dialah Penolongku". Aku katakan: "Bukankah Anda pernah mengatakan bahwa kita pasti akan mendatangi Baitulloh lalu kita thawaf disana?" Beliau berkata: "Benar. Tapi apakah aku mengatakannya kepadamu bahwa kita akan mendatanginya tahun ini?" 'Umar berkata: Aku jawab: "Memang tidak". Beliau berkata lagi: "Sungguh kamu pasti akan mendatanginya dan thawaf disana". 'Umar berkata: "Maka kemudian aku menemui Abu Bakar lalu aku katakan: "Wahai Abu Bakar, bukankah Beliau itu benar-benar Nabi Allah?" Abu Bakar menjawab: "Ya benar". Aku katakan: "Bukankah kita berada diatas kebenaran sedangkan musuh-musuh kita di atas kebatilan". Dia menjawab: "Ya benar". Aku katakan lagi: "Lalu kenapa kita terima kehinaan ini kepada agama kita?" Abu Bakar berkata: "Wahai pejuang, sungguh Beliau itu adalah Utusan Allah shallallahu 'alaihi wasallam dan Beliau tidak akan durhaka kepada Robb-Nya dan Dialah Penolongnya. Maka itu berpeganglah pada perintah Beliau dan jangan menyelisihinya. Demi Allah, sungguh Beliau berada diatas kebenaran". Aku katakan: "Bukankah Beliau pernah mengatakan bahwa kita pasti akan mendatangi Baitulloh lalu kita thawaf disana?" Abu Bakar menjawab: "Benar. Tapi apakah Beliau mengatakannya bahwa kita akan mendatanginya tahun ini?" Aku jawab: "Tidak". Abu Bakar berkata: "Sungguh kamu pasti akan mendatanginya dan melaksanakan thawaf disana". [Az Zuhriy] berkata; 'Umar berkata: "Karena tindakanku itu maka aku melakukan beberapa amal kebajikan (sebagai penebus atas ucapan yang tidak patut) ". Setelah selesai dari membuat perjanjian, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada para sahabat Beliau: "Bangun dan sembelihlah hewan qurban kalian lalu cukurlah kepala kalian". Perawi berkata: "Demi Allah, tidak ada satupun orang yang beranjak berdiri (untuk melaksanakan perintah Beliau) hingga Beliau memerintahkannya sampai tiga kali. Ketika tidak ada seorangpun dari mereka yang berdiri, untuk melaksanakan perintah Beliau, akhirnya Beliau masuk menemui Ummu Salamah lalu menceritakan kejadian yang Beliau dapatkan di kalangan Kaum Musliminan. Maka Ummu Salamah berkata: "Wahai Nabi Allah, apakah Tuan suka agar mereka melakukannya? Keluarlah lalu janganlah Tuan berbicara sepatah katapun dengan siapapun dari mereka hingga Tuan menyembelih unta qurban Tuan lalu Tuan panggil tukang cukur Tuan untuk mencukur rambut Tuan". Maka Beliau keluar dan tidak berbicara dengan seorangpun dari mereka hingga Beliau menyembelih unta qurban Beliau lalu memanggil tukang cukur Beliau hingga tukang cukur | bukhari:2529 |
Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sa'id Al Khuza'iy] telah bercerita kepada kami ['Abdul A'laa] dari [Humaid] berkata; Aku bertanya kepada [Anas]. Dia berkata; dn diriwayatkan pula, telah bercerita kepada kami ['Amru bin Zurarah] telah bercerita kepada kami [Ziyad] berkata telah bercerita kepadaku [Humaid Ath Thowil] dari [Anas radliallahu 'anhu] berkata: "Pamanku, Anas bin an-Nadhar tidak ikut perang badar kemudian dia berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak ikut saat pertama kali Tuan berperang menghadapai Kaum Musyrikin. Seandainya Allah memperkenankan aku dapat berperang melawan Kaum Musyrikin, pasti Allah akan melihat apa yang akan aku lakukan". Ketika terjadi perang Uhud dan Kaum Muslimin ada yang kabur dari medan pertempuran, dia berkata: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari apa yang dilakukan oleh mereka, yakni para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan aku berlepas diri dari apa yang dilakukan oleh mereka yakni Kaum Musyrikin". Maka dia maju ke medan pertempuran lalu Sa'ad bin Mu'adz menjumpainya. Maka dia berkata kepadanya: "Wahai Sa'ad bin Mu'adz, demi Robbnya an-Nadhar, aku menginginkan surga. Sungguh aku mencium baunya dari balik bukit Uhud ini". Sa'ad berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak sanggup untuk menggambarkan apa yang dialaminya". Anas berkata: "Kemudian kami temukan dia dengan luka tidak kurang dari delapan puluh sabetan pedang atau tikaman tombak atau terkena lemparan panah dan kami menemukannya sudah dalam keadaan terbunuh dimana Kaum Musrikin telah mencabik-cabik jasadnya sehingga tidak ada satupun orang yang mengenalinya kecuali saudara perempuannya yang mengenali jarinya". Anas berkata: "Kami mengira atau berpedapat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan dia dan orang yang serupa dengan dia. ("Dan diantara Kaum Mu'minin ada orang-orang yang membuktikan janji mereka kepada Allah") sampai akhir ayat QS al-Ahzab 23. Dan Anas berkata: "Bahwa saudaranya yang dipangil dengan ar-Rubbai' pernah memecahkan gigi seri seorang wanita lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar dilaksanakan hukum balas (qishosh). Maka Anas berkata; "Demi Dzat Yang mengutus Tuan dengan haq, janganlah dibalas dengan mematahkan gigi serinya". Akhirnya mereka setuju dengan pembayaran tembusan dan membatalkan qishosh. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada hamba yang bila bersumpah atas nama Allah pasti akan dilaksanakannya". | bukhari:2595 |
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Abu 'Awanah] telah bercerita kepada kami ['Abdul Malik bin 'Umair] aku mendengar ['Amru bin Maimun Al Audiy] berkata; adalah [Sa'ad] biasa mengajarkan anak-anaknya kalimat-kalimat (bacaan do'a) sebagaimana seorang guru mengajarkan anak-anak kecil menulis dan berkata; "Sesungghnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berlindung dengan membaca kalimat-kalimat tersebut pada akhir shalat (yaitu): "ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMURI WA A'UDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QOBRI" ("Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada serendah-rendahnya usia (pikun) dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur") Lalu aku ceritakan hal ini kepada [Mush'ab] dan dia membenarkannya. | bukhari:2610 |
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Mu'tamir] berkata aku mendengar [bapakku] berkata eku mendengar [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL JUBNI WAL HAROMI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QOBRI" ("Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sikap lemah, malas, pengecut dan kepikunan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur"). | bukhari:2611 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq] dari [Humaid] berkata aku mendengar [Anas radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat menuju Khandaq (parit) yang sedang digali oleh orang-orang Muhajirin dan Anshar di waktu pagi yang sangat dingin, sementara tidak ada hamba sahaya yang bekerja seperti itu untuk mereka. Ketika Beliau melihat apa yang dialami oleh mereka berupa kelelahan dan kelaparan, Beliau bersya'ir: "Allahumma ya Allah, sesungguhnya kehidupan (yang sebenarnya) adalah kehidupan di akhirat. Maka itu ampunilah Kaum Anshor dan Muhajirin". Maka para sahabat membalasnya dengan bersya'ir pula: "Kami adalah orang-orang yang telah berbai'at kepada Muhammad. Untuk terus berjihad selagi kami hidup". | bukhari:2622 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Ma'mar] telah bercerita kepada kami ['Abdul Warits] telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz] dari [Anas radliallahu 'anhu] berkata; Sahabat Muhajirin dan Anshor menggali parit di sekitar Madinah dan mengangkut tanah bebatuan yang keras sambil bersya'ir: "Kami adalah orang-orang yang telah berbai'at kepada Muhammad. Untuk (berjuang) demi Islam selagi kami hidup". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab sya'ir mereka dengan bersya'ir: "Allahumma ya Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan melainkan kebaikan akhirat. Maka itu berkahilah Kaum Anshor dan Muhajirin". | bukhari:2623 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq, dia adalah Al Fazariy] dari ['Abdullah bin 'Abdur Rahman Al Anshoriy] berkata aku mendengar [Anas radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumah putri dari Milhan kemudian Beliau berbaring disisinya lalu tertawa. Maka putri Milhan bertanya: "Apa yang membuat Tuan tertawa, wahai Rasulullah?" Maka Beliau berkata: "Ada orang-orang dari umatku dimana mereka sebagai pasukan di jalan Allah yang mengarungi lautan yang hijau bagaikan raja-raja di atas singgasana". Lalu dia berkata: "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk dari mereka". Maka Beliau berdo'a: "Ya Allah jadikanlah dia termasuk diantara mereka". Kemudian Beliau berbaring lagi lalu tertawa kembali. Lalu dia bertanya seperti tadi atau bertanya mengapa Beliau tertawa. Maka Beliau menjelaskan seperti itu pula. Maka dia kembali berkata: "Berdo'alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk dari mereka". Maka Beliau berdo'a: "Ya Allah jadikanlah dia termasuk diantara mereka". Beliau selanjutnya bersabda: "Kamu akan menjadi orang-orang yang pertama dan bukan yang terakhir". Perawi berkata; Anas berkata: "Kemudian wanita tadi menikah dengan 'Ubadah bin Ash-Shomit lalu di kemudian hari dia mengarungi lautan bersama Binti Qarazhoh. Ketika kembali ke daratan dia menunggang hewan tunggangannya lalu hewan itu membantingnya hingga dia terjatuh lalu meninggal dunia". | bukhari:2665 |
Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Al 'Alaa'] telah bercerita kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin 'Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa radliallahu 'anhu] berkata; Abu 'Amir terkena panah di atas hewan tunggangannya lalu aku menghampirinya maka dia berkata: "Cabutlah panah ini". Maka aku mencabutnya lalu keluarlah air memancar darinya. Kemudian aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu aku kabarkan tentang peristiwa tadi maka Beliau berdo'a: "Ya Allah ampunilah 'Ubaid bin 'Amir". | bukhari:2671 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari ['Amru bin Abi 'Amru] mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Al Muthallib bin Hanthab bahwa dia mendengar [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata: "Aku keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menuju Khaibar dimana aku melayani Beliau. Ketika Beliau kembali pulang dan sampai di dekat gunung Uhud, Beliau bersabda: "Gunung ini mencintai kita dan kitapun mencintainya". Kemudian Beliau memberi isyarat dengan tangan Beliau ke arah Madinah seraya bersabda: "Ya Allah sungguh aku mensucikan apa yang ada diantara dua bukit hitam ini (maksudnya Madinah) sebagaimana Nabi Ibrahim Alaihis Salam mensucikan Makkah. Ya Allah berilah berkah kepada kami dalam takaran sho' dan mud kami". | bukhari:2675 |
Telah bercerita kepada kami [Qutaibah] telah bercerita kepada kami [Ya'qub] dari ['Amru] dari [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Abu Thalhah: "Carilah seorang ghulam (anak kecil sebagai pelayan) dari ghulam milikmu untuk melayaniku selama keberangkatan ke Khaibar. Maka Abu Thalhah keluar bersamaku dengan memboncengku. Saat itu aku adalah seorang anak kecil yang hampir baligh. Aku melayani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat Beliau singgah dan aku selalu mendengar Beliau banyak berdo'a: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DLAL'ID DAINI WA GHALABATIR RIJAAL" (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari (sifat) gelisah, sedih, lemah, malas, kikir, pengecut, terlilit hutang dan dari keganasan orang"). Kemudian kami sampai di Khaibar. Ketika Allah membukakan kemenangan kepada Beliau pada peperangan itu, diceritakan kepada Beliau tentang kecantikan Shofiyah binti Huyay bin Akhthab yang suaminya telah terbunuh dan dia menjanda. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memilihnya untuk diri Beliau sendiri (sebagai tawanan) lalu Beliau berangkat bersamanya hingga ketika kami tiba di Saddal Shohbaa', dia beristirahat lalu Beliau membuatkan baginya tempat (kemah) lalu membuat makanan terbuat dari kurma dalam wajan kecil kemudian Beliau berkata: "Beri tahu orang-orang yang ada di sekitarmu". Dan itulah walimah (resepsi pernikahan) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan Shofiyah. Kemudian kami berangkat menuju Madinah. Anas radliallahu 'anhu berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan Shofiyah di belakang unta tunggangan Beliau dimana Beliau duduk di atasnya dan meletakkan lutut Beliau sedemikian rupa sehingga Shofiyah bisa meletakkan kakinya di atas lutut Beliau kemudian berjalan mengendarainya. Maka kami terus berjalan hingga ketika kami hampir tiba di Madinah, Beliau memandang ke bukit Uhud seraya berdo'a: "Ini adalah gunung yang mencintai kita dan kita pun mencintainya". Kemudian Beliau memandang ke arah Madinah lalu berdo'a: "Ya Allah sungguh aku mensucikan kota yang terletak di antara dua bukit hitam ini (Madinah) sebagaimana Ibrahim AS mensucikan Makkah. Ya Allah, berikanlah barakah kepada mereka (penduduk Madinah) dalam takaran mud dan sho' mereka". | bukhari:2679 |
Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Al Mutsannaa] telah bercerita kepada kami ['Abdul Wahhab] telah bercerita kepada kami [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada di Qubbah: "Ya Allah, sungguh aku benar-benar memohon kepada-Mu akan perjanjian dan janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kehancuran pasukan Islam ini) maka Engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini". Maka Abu Bakar memegangi tangan Beliau dan berkata: "Cukup wahai Rasulullah. Sungguh Tuan telah bersungguh-sungguh meminta dengan terus mendesak kepada Robb Tuan". Saat itu Beliau mengenakan baju besi lalu tampil sambil bersabda: "Kesatuan musuh itu pasti akan diceari beraikan dan mereka akan lari tunggang langgang. Akan tetapi sebenarnya hari qiyamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka (siksaan) dan hari qiyamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit". (QS al-Qomar ayat 45 - 46). Dan berkata [Wuhaib] telah bercerita kepada kami [Khalid]: "Kejadian diatas saat perang Badar". | bukhari:2699 |
Telah bercerita kepada kami [Qabishah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dzakwan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a qunut (yang artinya): "Ya Allah, tolonglah Hisyam. Ya Allah tolonglah Al Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah 'Ayyasy bin Abi Rabi'ah. Ya Allah, tolonglah orang-orang yang lemah dari kalangan orang-orang beriman. Ya Allah, keraskanlah siksaan-Mu kepada (suku) Mudhar. Ya Allah timpakanlah kepada mereka kekeringan sebagaimana kekeringan yang menimpa (kaum) Nabi Yusuf". | bukhari:2715 |
Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] bahwa dia mendengar ['Abdullah bin Abu Aufaa radliallahu 'anhuma] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a ketika perang Al Ahzab terhadap kaum musyrikin (Belioau berdo'a untuk kebinasaan mereka): "Ya Allah, Yang Menurunkan kitab, Yang Maha cepat perhitungan-Nya. Ya Allah, kalahkanlah pasukan sekutu (Al Ahzab). Ya Allah, kalahkanlah mereka dan guncangkanlah mereka". | bukhari:2716 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Abu Syaibah] telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di naungan Ka'bah, Abu Jahal dan orang-orang dari Quraisy berkata satu sama lain. Kemudian mereka menyembelih (unta) di luar sekitar Makkah lalu mengutus orang untuk mengambilnya kemudian mereka datang dengan membawa isi perutnya (jeraan) lalu melemparkannya ke (punggung) Be; liau shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian Fathimah datang lalu menyingkirkannya. Kemudian Beliau berdo'a: "Ya Allah aku serahkan (urusan) suku Quraisy kepadaMu."Ya Allah aku serahkan (urusan) suku Quraisy kepadaMu."Ya Allah aku serahkan (urusan) suku Quraisy kepadaMu. Terutama Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Al Walid bin 'Utbah, Ubay bin Kholaf, 'Uqbah bin Abu Mu'aith". 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: "Sungguh aku melihat orang-orang yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu terbantai di pinggiran lembah Badar (dalam perang Badar). Abu Ishaq berkata; "Aku lupa orang ketujuh yang disebut Beliau". Dan berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy; dan berkata [Yusuf bin Ishaq] dari [Abu Ishaq]: "Umayyah bin Kholaf". Dan berkata [Syu'bah]: Umayyah atau Ubay?" Dan yang benar adalah Umayyah". | bukhari:2717 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zanad] bahwa [Abdur Rahman] berkata; [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata: Thufail bin 'Amru Ad-Dausiy dan para sahabatnya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya suku Daus telah ingkar kepada Allah dan enggan masuk Islam, untuk itu mohonlah kepada Allah agar mereka dibinasakan". Atau dikatakan kepada Beliau; "Suku Daus telah binasa". Maka Beliau berkata: "Ya Allah, tunjukilah suku Daus dan berikanlah petunjuk kepada mereka". | bukhari:2720 |
Telah bercerita kepada kami [Hafsh bin 'Umar] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Humaid] berkata, aku mendengar [Anas radliallahu 'anhu] berkata; Pada perang Al Khandaq, orang-orang Anshar bersya'ir: "Kami adalah orang-orang yang berbai'at kepada Muhammad. Untuk terus berjihad selama kami hidup". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyambut sya'ir mereka dengan bersya'ir: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang sesungguhnya melainkan kehidupan akhirat. Maka muliakanlah Anshar dan Muhajirin". | bukhari:2741 |
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [Qais bin Abi Hazim] berkata, [Jarir] berkata kepadaku, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah berkata kepadaku: "Bisakah kamu membuat aku dapat beristirahat dari urusan Dzul Khalashah". Yang Beliau maksud adalah sebuah rumah di Khots'am yang dinamakan Ka'bah Al Yamaniyah (dijadikan sebagai kiblat dan didalamnya banyak patung yang disembah). Jarir berkata: "Maka aku berangkat dalam rambongan berjumlah seratus lima puluh pasukan berkuda dari suku Ahmas yang gagah berani. Mereka adalah para penunggang kuda yang ulung. Jarir berkata: "Saat itu aku adalah orang yang tidak ahli menunggang kuda hingga akhirnya Beliau memukul dadaku hingga aku lihat bekas jari tangan Beliau di dadaku". Kemudian Beliau berdo'a: "Ya Allah mantapkanlah dia dan jadikanlah dia seorang pemberi petunjuk yang senantiasa mendapatkan petunjuk". Maka Jarir berangkat menuju rumah yang dimaksud lalu merusak dan membakarnya. Kemudia dia mengutus utusan untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan apa yang sudah terjadi. Utusan Jarir berkata: "Demi Dzat Yang Mengutus Tuan dengan haq, tidaklah aku menemui Tuan melainkan aku telah meninggalkan rumah tersebut seolah seperti unta yang berlobang atau kudisan (sebutan untuk kehancuran rumah tersebut karena telah dibakar). Jarir berkata: "Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan keberkahan kepada kuda kuda dan orang-orang suku Ahmas sebanyak lima kali. | bukhari:2797 |
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Abu Al Ahwash] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Baro' radliallahu 'anhu] berkata; Aku melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pada perang Khondaq sedang mengangkut tanah hingga tanah itu menutup bulu dada Beliau. Beliau memang seorang yang berbulu lebat Saat itu Beliau menyenandungkan sya'ir 'Abdullah: "Ya Allah, kalau bukan karena Engkau, tentu kami tidak akan mendapat petunjuk. Dan tidak akan pula kami bershodaqoh dan sholat". Maka turunkanlah sakinah kepada kami dan teguhkanlah kaki berpijak kami karena kami sedang berhadapan"."Dengan musuh yang telah durjana terhadap kami. Jika mereka menghendaki fitnah terhadap kami, kami akan mengabaikannya". Beliau menyenandungkannya dengan suara keras. | bukhari:2808 |
Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] telah bercerita kepada kami [Ibnu Idris] dari [Isma'il] dari [Qois] dari [Jarir radliallahu 'anhu] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah melarangku untuk bertemu beliau semenjak aku masuk Islam dan tidaklah beliau melihat aku melainkan beliau tersenyum ke wajahku. Dan sungguh aku pernah mengadu kepada beliau bahwa aku tidak pandai dalam menunggang kuda lalu beliau memukul dadaku dengan tangan beliau lalu mendo'akan aku: "ALLOOHUMMA TSABBIT-HU WAJ'ALHU HAADIYAN MURSYIDAN, Ya Allah, teguhkanlah dia, dan jadikanlah dia pemberi petunjuk yang lurus". | bukhari:2809 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Abi Sufyan bin Asid bin Jariyah Ats Tsaqofiy], dia adalah sekutu Bani Zuhroh dan dia termasuk diantara shohabat Abu Hurairah, bahwa [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam mengutus ekspedisi militer dengan jumlah sepuluh orang sebagai mata-mata dan Beliau angkat 'Ashim bin Tsabit Al Anshoriy, kakek dari 'Ashim bin 'Umar bin Al Khoththob sebagai pemimpin pasukan tersebut. Mereka berangkat hingga ketika sampai di Al Hada', suatu tempat antara 'Ushfan dan Makkah, keberadaan mereka diceritakan kepada penduduk dari suku Hudzail yang biasa disebut dengan Banu Lahyan. Maka suku ini mengerahkan hampir dua Ratus orang yang kesemuanya ahli memanah. Mereka pun mencari jejak keberadaan anggota ekspedisi militer muslimin. Ketika melihat mereka, 'Ashim dan pasukannya bersembunyi di balik bukit kecil (fad-fad). Namun suku itu langsung mengepung mereka dan berseru: "Turun dan serahkanlah kepada kami apa yang ada ditangan kalian. Bagi kalian ada jaminan dan perjanjian agar kami tidak membunuh seorangpun dari kalian". 'Ashim bin Tsabit, sebagai pemimpin ekspedisi militer itu berkata: "Adapun aku, demi Allah, tidak akan mau turun dengan jaminan orang kafir. Ya Allah, beritahukanlah keadaan kami kepada Nabi-Mu". Maka suku itu menyerang mereka dengan anak panah hingga mereka dapat membunuh 'Ashim beserta tujuh orang anak buahnya. Akhirnya tiga orang anggota ekspedisi yang masih hidup turun dengan menyetujui jaminan dan perjanjian. Diantara mereka ada Khubaib Al Anshoriy dan Ibnu Datsinah serta seorang lagi. (Setelah ketiganya turun) mereka menangkapnya dan melepas tali busur panah mereka untuk mengikat ketiganya. Orang ketiga berkata: "Ini merupakan awal pengkhiyanatan. Demi Allah, aku tidak akan mengikuti kalian. Sungguh mereka bagiku sebagai teladan". Yang dia maksud adalah shohabat mereka yang sudah terbunuh. Maka mereka menyeretnya dan memaksanya agar mengikuti mereka namun dia menolaknya hingga akhirnya mereka membunuhnya. Kemudian mereka berangkat dengan membawa Khubaib dan Ibnu Datsinah hingga akhirnya mereka menjual keduanya di Makkah sesudah peristiwa perang Badar. Khubaib dibeli oleh Banu Al Harits bin 'Amir bin Nawfal bin 'Abdu Manaf. Sebelumnya Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits bin 'Amir saat perang Badar. Maka jadilah Khubaib di tangan mereka sebagai tawanan. ['Ubaidullah bin 'Iyadl] mengabarkan kepadaku bahwa [putri dari Al Harits (Zainab)] mengabarkan kepadanya bahwa, ketika mereka bersepakat (untuk membunuh Khubaib), Khubaib meminjam (kepada Zainab) sebilah pisau cukur untuk mencukur bulu kemaluannya maka dia meminjamkannya. Kemudian Khubaib mengambil anakku saat aku lengah, itu karena anakku menghampirinya. (Zainab) berkata: "Aku dapati anakku sedang dipangku olehnya sedangkan dia (Khubaib) sambil memegang pisau cukur. Aku sungguh terperanjat seketika itu". Khubaib mengetahui keterperanjatanku pada wajahku, maka dia berkata: "Kamu khawatir bila aku akan membunuhnya?. Sungguh aku tidak akan melakukannya". (Zainab berkata); Sungguh demi Allah, belum pernah aku melihat ada seorang tawanan sebaik Khubaib. Demi Allah, aku pernah mendapatkan dia pada suatu hari sedang memakan buah anggur di tangannya padahal tangannya sedang dibelenggu dengan besi dan juga di Makkah saat itu bukan musimnya buah-buahan". Dia berkata: "Sungguh itu merupakan rezeki dari Allah yang Dia berikan kepada Khubaib". Ketika mereka hendak keluar dari tanah Harom untuk membunuh Khubaib di daerah halal, Khubaib berkata kepada mereka: "Biarkanlah aku untuk melaksanakan sholat dua roka'at". Maka mereka mempersilakanhya. Maka Khubaib sholat dua Raka'at kemudian berkata: "Seandainya bukan karena kalian akan mengira aku takut tentu aku akan memanjangkan sholatku ini. Ya Allah, binasakanlah mereka semuanya". (Kemduaian dia bersya'ir); "Aku tidak peduli selagi aku dibunuh sebagai muslim # Dibagian tubuh manakah diriku terbunuh jalan Allah". # "Semuanya itu pastilah ada balasan disisi AIlah # jika Dia berkendak, Dia memberkahi pada daging tercabik-cabik". Akhirnya Ibnu Al Harits membunuhnya. Dan Khubaib adalah orang pertama yang mencontohkan sholat dua roka'at bagi setiap muslim yang akan dibunuh sebagai wujud keshabaran. Dan Allah mengabulkan do'a 'Ashim bin Tsabit pada saat dia dibunuh. Lalu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mengabarkan kepada para shohabat Beliau tentang berita mereka dan musibah yang mereka alami. (Saat kematian 'Ashim) orang-orang kafir Quraisy mengirim orang mendatangi 'Ashim dan mengabarkan bahwa dia telah dibunuh agar mereka datang mengambil sesuatu dari bagian jasad 'Ashim agar mereka dapat mengenalinya. Sebelumnya 'Ashim memang telah membunuh seorang dari pembesar mereka saat perang Badar. (Ketika mereka hendak membalaskan dendam kepada 'Ashim), Allah mengirim kepada 'Ashim pasukan lebah yang melindunginya dari para utusan kafir Quroisy sehingga mereka tidak mampu untuk mengambil secuilpun daging dari jasad 'Ashim. | bukhari:2818 |
Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Al Mutsannaa] telah bercerita kepada kami [Yahya] telah bercerita kepada kami [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [Qais] berkata, [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu] berkata kepadaku, Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam telah berkata kepadaku:: "Bisakah kamu membuatku dapat beristirahat dari urusan Dzul Khalashah". Yang Beliau maksud adalah sebuah rumah di Khots'am yang dinamakan Ka'bah Al Yamaniyah (dijadikan sebagai kiblat dan isinya banyak patung yang disembah). (Jarir berkata); "Maka aku berangkat dalam rombongan berjumlah seratus lima puluh pasukan berkuda yang mereka dari Ahmas. Mereka adalah para penunggang kuda yang ulung. Lalu aku kabarkan kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bahwa aku tidak ahli menunggang kuda hingga akhirnya Beliau pukul dadaku hingga kulihat bekas jari tangan Beliau di dadaku". Kemudian Beliau berdo'a: "ALLOOHUMMA TSABBITHU WAJ'ALHU HAADIYAN MAHDIYAN "Ya Allah mantapkanlah dia dan jadikanlah dia seorang pemberi petunjuk yang lurus". Maka Jarir berangkat menuju rumah yang dimaksud lalu merusak dan membakarnya. Kemudian dia mengutus utusan untuk menemui Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam dan mengabarkan apa yang sudah terjadi. Utusan Jarir berkata kepada Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam: "Wahai Rasulullah, demi Dzat Yang Mengutus Baginda dengan haq, tidaklah aku menemui Baginda melainkan telah Kutinggalkan rumah tersebut seolah seperti unta yang berlobang atau kudisan (sebutan untuk kehancuran rumah tersebut karena telah dibakar). (Jarir berkata): "Lalu Beliau Shallallahu'alaihiwasallam mendo'akan keberkahan untuk pasukan berkuda dari Ahmas tersebut sebanyak lima kali. [Musaddad] berkata dengan redaksi; "Rumah yang dimaksud terletak di Khats'am". | bukhari:2847 |
Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Al 'Alaa'] telah bercerita kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah Radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam bersabda: "Ada seorang Nabi diantara para Nabi yang berperang lalu berkata kepada kaumnya; "Janganlah mengikuti aku seseorang yang baru saja menikahi wanita sedangkan dia hendak menyetubuhinya karena dia belum lagi menyetubuhinya (sejak malam pertama), dan jangan pula seseorang yang membangun rumah-rumah sedang dia belum memasang atap-atapnya, dan jangan pula seseorang yang membeli seekor kambing atau seekor unta yang bunting sedang dia menanti-nanti hewan itu beranak". Maka Nabi tersebut berperang dan ketika sudah hampir mendekati suatu kampung datang waktu shalat 'Ashar atau sekitar waktu itu lalu Nabi itu berkata kepada matahari; "Kamu adalah hamba yang diperintah begitu juga aku hamba yang diperintah. Ya Allah tahanlah matahari ini untuk kami. Maka matahari itu tertahan (berhenti beredar) hingga Allah memberikan kemenangan kepada Nabi tersebut. Kemudian Nabi tersebut mengumpulkan ghanimah lalu tak lama kemudian datanglah api untuk memakan (menghanguskannya) namun api itu tidak dapat memakannya. Maka Nabi tersebut berkata; "Sungguh diantara kalian ada yang berkhiyanat (mencuri ghanimah) untuk itu hendaklah dari setiap suku ada seorang yang berbai'at kepadaku. Maka ada tangan seorang laki-laki yang melekat (berjabatan tangan) dengan tangan Nabi tersebut lalu Nabi tersebut berkata; "Dikalangan sukumu ada orang yang mencuri ghanimah maka hendaklah suku kamu berbai'at kepadaku. Maka tangan dua atau tiga orang laki-laki suku itu berjabatan tangan dengan tangan Nabi tersebut lalu Nabi tersebut berkata; "Di kalangan sukumu ada orang yang mencuri ghanimah". Maka mereka datang dengan membawa emas sebesar kepala sapi lalu meletakkannya' Kemudian datanglah api lalu menghanguskannya. Kemudian Allah menghalalkan ghanimah untuk kita karena Allah melihat kelemahan dan ketidak mampuan kita sehingga Dia menghalalkannya untuk kita". | bukhari:2892 |
Telah bercerita kepada kami ['Abdan bin 'Utsman] berkata telah mengabarkan kepadaku [bapakku] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang sujud di sekeliling Beliau, ada orang-orang Musyrikin Quraisy lalu datang 'Uqbah bin Mu'ayth datang dengan membawa jeroan (isi perut) hewan sembelihan lalu meletakkannya pada punggung Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Beliau tidak mengangkat kepala Beliau hingga akhirnya datang Fathimah Alaihissalam membuangnya dari punggung Beliau dan berseru memanggil orang yang telah melakukan perbuatan itu. Kemudian Beliau berdo'a: "ALLOOHUMMA 'ALAIKA ABA JAHL BIN HISYAM, WA'UTBAH BIN RABI'AH, WASYAIBAH BIN RABI'AH, WA'UQBAH BIN ABI MU'ITH, WA UMAYYAH BIN KHALAF, Ya Allah, aku serahkan (urusan) para pembesar Quraisy kepadaMu. Ya Allah aku serahkan (urusan) Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, 'Uqbah bin Abu Mu'aith, Umayyah bin Khalaf atau Ubay bin Khalaf kepadaMu". Dan sungguh aku melihat mereka terbantai dalam perang Badar. Lalu mereka dilempar di sumur kecuali Umayyah atau Ubay karena dia adalah seorang yang berbadan besar dan ketika para shahabat hendak menyeretnya, anggota badannya terputus-putus sebelum dilempar kedalam sumur. | bukhari:2948 |
Telah bercerita kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] telah bercerita kepada kami [Az Zuhriy] dari [Sa'id bin Al Musayyab] berkata; "'Umar berjalan di dalam masjid sedangkan [Hassan] sedang bersya'ir lalu ('Umar mencelanya) maka Hassan berkata; "Aku pernah bersya'ir di masjid dan saat itu ada orang yang lebih baik darimu". Kemudian dia berpaling dan menemui [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] seraya berkata; "Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah anda mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Penuhilah permohonanku."Ya Allah kuatkanlah dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril 'alaihissalam) ". Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: "Iya". | bukhari:2973 |
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Hammam] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'di] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang dari kalian apabila mendatangi istrinya (untuk berjima') kemudian membaca do'a; Allahumma jannibnasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtanaa" (Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah pula dari anak yang kelak Engkau karuniakan kepada kami), kemudian bila keduanya dikaruniai anak maka setan tidak akan dapat mencelakakan anak itu". | bukhari:3031 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanjatkan doa: "ALLOOHUMMA ANJI 'AYYASY BIN RABI'AH, ALLOOHUMMA ANJI SALAMATA BIN HISYAM, ALLOOHUMMA ANJI ALWALIDA BIN ALWALID, ALLOOHUMMA ANJILMUSTADH'AFIINA MINAL MUKMINIINA, ALLOOHUMMA USYDUD WARTH'ATAKA 'ALAL MUDHARR, ALLOOHUMMAJ'ALHAA SINIINA KASINII YUUSUFA "Ya Allah, selamatkanlah 'Ayyasy bin Abu Robi'ah. Ya Allah, selamatkanlah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid. Ya Allah, selamatkanlah golongan yang lemah dari kaum mu'minin. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf AS". | bukhari:3134 |
Telah bercerita kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah bercerita kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada bayi yang bisa berbicara saat masih dalam buaian kecuali tiga orang. (Yang pertama) Nabi 'Isa 'alaihis salam. (Yang kedua), dahulu ada seorang laki-laki Bani Isra'il, yang dipanggil dengan nama Juraij, ketika dia sedang melaksanakan shalat ibunya datang memanggilnya, namun laki-laki itu enggan menjawabnya. Dia berkata dalam hati: "Apakah aku penuhi panggilannya atau aku teruskan shalat?". Akhirnya ibunya berkata: "Ya Allah, janganlah Engkau matikan dia kecuali Engkau perlihatkan kepadanya wanita pezina". Suatu hari Juraij sedang berada di biaranya lalu datang seorang wanita menawarkan dirinya dan mengajaknya berbicara namun Juraij menolaknya. Kemudian wanita itu mendatangi seorang pengembala lalu wanita ini dapat merayu pengembala itu hingga melahirkan seorang anak. Si wanita lantas berkata; "Ini anaknya Juraij". Maka orang-orang mendatangi Juraij dan menghancurkan biaranya dan memaksanya keluar lalu memaki-makinya. Kemudian Juraij berwudlu' lalu shalat. Setelah itu dia mendatangi bayi itu lalu bertanya: "Siapakah bapakmu wahai anak?". Bayi itu menjawab: "Seorang penggembala". Orang-orang berkata: "Kami akan bangun biaramu terbuat dari emas". Juraij berkata: "Tidak, dari tanah saja". Dan (yang ketiga), ada seorang wanita dari kalangan Bani Isra'il yang ketika sedang menyusui bayinya ada seorang laki-laki tampan dan gagah sambil menunggang tunggangannya lewat di hadapan wanita itu. Wanita itu berkata; "Ya Allah, jadikanlah anakku ini seperti pemuda itu". Maka spontan saja bayinya melepaskan puting susu ibunya dan memandang laki-laki tampan itu lalu berkata; "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti dia". Lalu dia kembali mengisap puting susu ibunya". Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Seakan aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengisap jari beliau"."Lalu lewat seorang budak wanita, maka ibunya berkata; "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti dia". Maka sang bayi kembali melepaskan putting susu ibunya lalu berkata; Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia (budak wanita itu). Ibunya bertanya: "Mengapa kamu berkata begitu?". Bayi itu menjawab: "Sesungguhnya pemuda penunggang itu sebenarnya salah seorang dari orang-orang kejam (diktator) sedangkan budak wanita ini, orang-orang menuduhnya dengan mengatakan; kamu mencuri, kamu berzina", padahal dia tidak pernah melakukannya". | bukhari:3181 |
Telah bercerita kepada kami [Isma'il bin Khalil] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari ['Ubaidullah bin 'Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga orang dari orang-orang sebelum kalian yang ketika sedang bepergian turun hujan lalu ketiganya masuk kedalam gua namun kemudian gua itu (pintunya) menutup mereka. Kemudian diantara mereka berkata kepada yang lainnya; "Demi Allah, wahai kawan, tidak akan ada yang dapat menolong kalian kecuali kejujuran (kebajikan). Maka masing-masing dari mereka berdo'a dengan apa yang mereka ketahui sebagai suatu kebajikan. Maka seorang diantara mereka berkata; "Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa aku pernah punya seorang pekerja uang bekerja untukku dengan upah satu faraq (tiga sha') berupa beras lalu dia pergi dan meninggalkan upahnya itu kemudian aku sengaja dari beras itu aku jadikan benih dan aku tanam sehingga berkembang lalu dari hasilnya itu aku belikan seekor sapi. Suatu hari dia dating dan memint aupahnya yang dului lalu aku katakan kepadanya; "Lihatlah sapi itu. Itulah upah mu yang satu faraq itu ambil dan giringlah pulang". Orang itu berkata; "Yang menjadi hakku hanyalah satu faraq beras". Aku katakan kepadanya; "Ambillah sapi itu karena dia hasil yang aku kembangkan dari upah berasmu". Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata karena takut kepada-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami". Maka pintu gua itu terbuka sedikit. Lalu orang yang lain berkata; "Ya Allah, sungguh Engkau telah mengetahui bahwa aku memiliki kedua orangtua yang sudah renta. Dan setiap malam aku membawakan bagi keduanya susu dari kambing milikku. Pada suatu malam, aku terlambat mendatangi keduanya sehingga ketika aku dating keduanya sudah tertidur sementara keluargaku dan anak-anakku menangis karena kelaparan sedangkan aku tidak akan memberi minum kepada mereka sebelum kedua orangtuaku dan aku enggan untuk membangunkan keduanya dan aku juga enggan meninggalkan keduanya dengan meminum jatah susu keduanya. Dan aku terus menunggu dalam keadaan seperti itu hingga terbit fajar. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata karena takut kepada-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami". Maka pintu gua itu kembali terbuka sedikit hingga mereka dapat melihat langit. Kemudian orang yang ketiga berkata; "Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa aku mempunyai mempunyai anak pamanku (keponakan) yang merupakan manusia yang paling aku cintai dan aku pernah menginginkan dirinya untukku namun dia menolak kecuali bila aku dapat memberinya uang sebanyak seratus dinar. Maka aku bekerja dan berhasil mengumpulkan uang tersebut. Lalu aku temui dia dan aku berikan uang tersebut dan dia mempersilakan dirinya untukku namun ketika aku sudah berada di antara kedua kakinya dia berkata; "Bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah kamu renggut keperawanan kecuali dengan haq". Maka aku berdiri lalu pergi meninggalkan uang seratus dinar tersebut. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata karena takut kepada-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami"."Maka Allah membukakan gua itu untuk mereka lalu mereka keluar". | bukhari:3206 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zanad] dari ['Abdur Rahman] yang bercerita bahwa dia mendengar [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] yang katanya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang wanita dari kalangan Bani Isra'il yang ketika sedang menyusui bayinya lewat seorang laki-laki tampan dan gagah sambil menunggang tunggangannya di hadapan wanita itu. Wanita itu berkata; "Ya Allah, janganlah Engkau matikan anakku sebelum dia menjadi seperti pemuda itu". Maka spontan saja bayinya berkata; "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti dia". Lalu dia kembali mengisap puting susu ibunya". Kemudian keduanya lewat di hadapan seorang wanita yang sedang diseret dan dipermainkan lalu ibu sang bayi berkata: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti dia". Maka sang bayi berkata; "Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia". Bayi itu selanjutya berkata; "Sesungguhnya pemuda penunggang itu adalah orang kafir sedangkan wanita tadi, orang-orang menuduhnya kamu telah berbuat zina namun dia berkata; "Cukuplah bagiku Allah (sebagai Pelindung) " dan orang-orang mengatakan kamu mencuri maka dia pun tetap berkata: "Cukuplah bagiku Allah (sebagai Pelindung) ". | bukhari:3207 |
Telah bercerita kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshariy] telah bercerita kepadaku [bapakku, 'Abdullah bin Al Mutsannaa] dari [Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas] dari [Anas radliallahu 'anhu] bahwa 'Umar bin Al Khaththab ketika mereka ditimpa musibah kekeringan dia meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya berdo'a; "ALLOOHUMMA INNAA KUNNA NATAWASSALU ILAIKA BIN ABIYYINAA MUHAMMAD SHALLALLAHU'ALAIHIWASALLAM FATASQIINAA WA-INNAA NATAWASSALU ILAIKA BI'AMMI NABIYYINAA FASQINAA" Ya Allah, kami dahulu pernah meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami kemudian Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan untuk kami". Anas berkata; "Kemudian turunlah hujan. | bukhari:3434 |
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Mu'tamir] berkata, aku mendengar [bapakku] telah bercerita kepada kami [Abu 'Utsman] dari [Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma], ia bercerita tentang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pernah merangkulnya dan Al Hasan seraya bersabda: "Ya Allah, cintailah keduanya karena aku mencintai keduanya". Dan Nu'aim berkata dari Ibnu Al Mubarak telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy telah mengabarkan kepadaku Maula Usamah bin Zaid bahwa Al Hajjaj bin Ayman bin Ummu Ayman, Ayman bin Ummu Ayman adalah saudara laki-laki dari Usamah dari pihak ibunya. Dia adalah seorang shahabat Anshar, yang dipandang oleh Ibnu 'Umar tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya (dalam shalat) lalu Ibnu 'Umar berkata kepadanya; "Ulangilah". | bukhari:3455 |
Telah bercerita kepada kami [Malik bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Isra'il] dari [Al Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] berkata; "Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a; "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk dapat bermajelis dengan orang shalih". Kemudian aku mendatangi kaum lalu aku bermajelis bersama mereka. Tiba-tiba datang orang yang sudah tua lalu dia duduk di sampingku. Aku bertanya; "Siapakah orang tua ini?". Mereka menjawab; "Dia adalah [Abu ad-Darda' radliallahu 'anhu] ". Maka aku berkata; "Sungguh aku telah berdo'a kepada Allah agar memudahkanaku bisa bermajelis dengan orang shalih dan ternyata Allah menjadikan anda untukku". Abu ad-Darda' bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Aku jawab; "Dari Kufah". Dia berkata lagi; "Bukankah bersama kalian disana ada Ibnu Ummu 'Abd, pembawa sepasang sandal (nabi shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu).. Sungguh bersama kalian disana ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam (maksudnya 'Ammar bn Yasir radliallahu 'anhu). Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia". (maksudnya Hudzaifah bin Al Yaman radliallahu 'anhu). Kemudian dia bertanya lagi; "Bagaimana 'Abdullah membaca firman Allah: ("Wal laili idzaa yaghsyaa")?. Maka aku bacakan kepadanya; ('Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzkara wal untsaa"). Abu ad-Darda' berkata; "Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau langsug kepada mulutku". | bukhari:3459 |
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Al Mu'tamir] berkata, aku mendengar [bapakku] berkata telah bercerita kepada kami [Abu 'Utsman] dari [Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau memeluk dirinya dan Al Hasan lalu bersabda: "ALLOOHUMMA INNII UHIBBUHUMAA FA-AHIBBA HUMAA Ya Allah, sungguh aku mencintai keduanya maka itu cintailah keduanya", atau sebagaimana beliau sabdakan. | bukhari:3464 |
Telah bercerita kepada kami [Hajjaj bin Al Minhal] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] berkata, telah mengabarkan kepadaku ['Adiy] berkata, aku mendengar [Al Bara' radliallahu 'anhu] berkata; "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat Al Hasan bin 'Ali digendomg di bahu beliau sambil bersabda: "Ya Allah, sungguh aku mencintainya maka itu cintailah dia". | bukhari:3466 |
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami ['Abdu Warits] dari [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memelukku ke dada beliau seraya berdo'a: "Aaalloohumma 'allimhu alhikmah "Ya Allah, ajarkanlah anak ini hikmah". Telah bercerita kepada kami [Abu Ma'mar] telah bercerita kepada kami ['Abdu Warits]; ".....dan beliau berdoa'a: "Ajarkanlah dia Al Kitab (al-Qur'an) ". Telah bercerita kepada kami [Musa] telah bercerita kepada kami [Wuhaib] dari [Khalid] seperti hadits ini. Dan yang dimaksud dengan Al hikmah adalah kebenaran yang didapat seseorang bukan dari jalan kenabian". | bukhari:3473 |
Telah bercerita kepada kami [Musa] dari [Abu 'Awanah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] berkata; "Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a; "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk bisa memperoleh kawan yang shalih". Kemudian aku melihat [ada orang yag sudah tua datang]. Ketika dia sudah dekat, aku berkata dalam hati; "Kuharap orang ini sebagai jawaban atas do'aku". Orang tua itu bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Aku jawab; "Dari Kufah". Dia berkata lagi; "Bukankah bersama kalian disana ada pembawa sepasang sandal (nabi shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu)?. Sungguh bukankah bersama kalian disana ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?. Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia?". Kemudian dia bertanya lagi; "Bagaimana Ummu 'Abd membaca firman Allah: ("Wal laili")?. Maka aku bacakan kepadanya; 'Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzakari wal untsaa"-dengan harakat kasrah pada huruf ro' sehingga berbunyi adzdzakari bukan adzdzakaro--. Orang tua itu berkata; "Sungguh Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau langsung kepada mulutku dan ayat-ayat itu aku masih menghafalnya hingga hampir saja mereka memalingkan aku". | bukhari:3477 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Ma'mar] telah bercerita kepada kami ['Abdul Warits] telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz] dari [Anas radliallahu 'anhu] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat para wanita dan anak-anak berdatangan. Perawi berkata; "Aku mengira dia (Anas) berkata; Sepulang dari resepsi perkawinan. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk menyambut mereka seraya berkata: "Allahumma. Kalian adalah termasuk diantara manusia yang paling aku cintai". Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. | bukhari:3501 |
Telah bercerita kepada kami [Adam] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] telah bercerita kepada kami ['Amru bin Murrah] berkata, aku mendengar [Abu Hamzah], salah seorang Kaum Anshar; "Kaum Anshar berkata; "Setiap kaum memiliki pengikut dan kami telah menjadi pengikut baginda. Maka mohonlah kepada Allah agar menjadikan orang yang mengikuti kami menjadi bagian dari kami". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah orang yang mengikuti mereka menjadi bagian dari mereka". ['Amru] berkata; "Kemudian aku ceritakan hal itu kepada [Ibnu Abu Laila], maka dia berkata; " [Zaid] telah mengatakan hal itu" (bahwa Nabi akan mendo'akan mereka). [Syu'bah] berkata; "Aku kira yang dimaksudkan adalah Zaid bin Arqam". | bukhari:3504 |
Telah bercerita kepada kami [Adam] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Humaid ath-Thawil], aku mendengar [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata; Pada perang Khandaq, Kaum Anshar bersya'ir; "Kami adalah orang-orang yang berbai'at kepada Muhammad. Untuk terus berjihad selama hidup". Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda menyambut sya'ir mereka dengan bersya'ir: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang sesungguhnya melainkan kehidupan akhirat. Maka, muliakanlah Anshar dan Muhajirin". | bukhari:3512 |
Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin 'Ubaidullah] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dari [bapaknya] dari [Sahal] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada kami ketika kami sedang menggali parit dan mengangkut tanah di atas punggung-punggung kami (pada perang Khandaq). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan akhirat. (Ya Allah), ampunilah kaum Anshar". | bukhari:3513 |
Telah bercerita kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Umarah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; 'Malaikat Jibril 'alaihis salam mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; "Wahai Rasulullah, Ini Khadijah, datang membawa bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia sudah menjumpaimu, sampaikan salam dari Rabb-Nya dan dariku dan berilah kabar gembira kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang isinya tidak ada suara hiruk pikuk dan kelelahan". Dan telah berkata Isma'il bin Khalil telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Halah binti Khuwalid, saudara perempuan Khadijah meminta izin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau teringat cara Khadijah meminta izin. Beliau tertegun sejenak namun segera berujar: "Ya Allah, ini Halah". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Aku menjadi cemburu karenanya lalu aku katakan; "Kamu mengingat terus si tua bangka peyot dari Quraisy itu dan yang kedua rahangnya telah merah itu (sindiran untuk orang yang sudah tua). Dia telah lama mati. Padahal Allah telah memberi ganti untukmu dengan yang lebih baik darinya?". | bukhari:3536 |
(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya), [Musa] berkata, telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdullah], aku tidak mengetahuinya kecuali apa yang diceritakannya dari [Ibnu 'Umar] radliallahu 'anhuma, bahwa Zaid bin Amru bin Nufail pergi ke negeri Syam mencari agama yang hendak dia ikuti. Kemudian dia bertemu dengan seorang 'alim Yahudi (rahib) dan bertanya kepadanya tentang agama mereka. Zaid berkata; "Sungguh barangkali aku dapat memeluk agama kalian. Untuk itu tolong terangkan kepadaku". Maka rahib itu berkata; "Janganlah kamu mengikuti agama kami kecuali jika kamu mau mendapat bagian dari murka Allah". Zaid berkata; "Tidaklah aku lari melainkan karena menghindar dari murka Allah, dan selamanya aku tidak mau menanggung sedikitpun dari murka Allah. Maka bagaimana mungkin aku mampu menanggungnya?. Apakah engkau dapat menunjukkan aku kepada agama yang lain?". Rahib Yahudi itu berkata; "Aku tidak tahu kecuali agama yang hanif". Zaid bertanya; "Apakah yang dimaksud dengan hanif itu?". Rahib itu berkata; "Agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam, dan dia tidak beragama Yahudi dan tidak pula Nashrani, dia tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah". Maka Zaid pun pergi, kemudian dia bertemu dengan seorang 'alim Nashrani (pendeta) dan menceritakan seperti tadi, tetapi sang pendeta berkata; "sekali-kali tidaklah kamu mengikuti agama kami kecuali kamu akan mendapat bagian dari laknat Allah". Maka Zaid berkata; "Tidaklah aku lari melainkan karena menghindar dari murka Allah, dan selamanya aku tidak mau menanggung sedikitpun dari laknat Allah dan murka Allah. Maka bagaimana mungkin aku mampu menanggungnya? Apakah engkau dapat menunjukkan aku kepada agama yang lain?". Pendeta Nashrani itu berkata; "Aku tidak tahu kecuali agama yang hanif". Zaid bertanya; "Apakah yang dimaksud dengan hanif itu?" Pendeta itu berkata; "Agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam, dan dia tidak beragama Yahudi dan tidak pula Nashrani, dia tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah". Setelah Zaid merenungkan apa yang mereka katakan tentang Ibrahim 'alaihis salam, Zaid pergi dan setelah nampak dia berdo'a; "Ya Allah, aku bersaksi bahwa aku memeluk agama Ibrahim". Dan Al Laits berkata; Hisyam menulis surat kepadaku dari bapaknya dari Asma' biti Abu Bakr radliallahu 'anhuma berkata; Aku melihat Zaid bin 'Amru bin Nufail berdiri sambil menyandarkan punggungnya di Ka'bah seraya berseru; "Wahai sekalian kaum Quraisy, demi Allah, tidak ada seorangpun dari kalian yang berada di atas agama Ibrahim selain aku". Zaid dahulu adalah orang yang mempertahankan hidup anak perempuan yang biasanya dikubur hidup-hidup dan dia berkata kepada seseorang yang hendak membunuh putrinya; "Janganlah kamu membunuhnya karena aku yang akan mencukupi kebutuhan hidupnya". Maka dia mengambil anak perempuan itu dan apabila anak perempuan itu sudah beranjak menjadi dewasa, Zaid berkata kepada bapak anak perempuan itu; "Jika kamu mau aku serahkan anak ini kepadamu, dan jika kamu mau aku bebaskan kamu dari kebutuhan hidupnya". | bukhari:3541 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun] dari [Abdullah] radliallahu 'anhu berkata; "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang sujud dan di sekeliling beliau ada orang-orang Musyrikin Quraisy, datang 'Uqbah bin Mu'ayth dengan membawa jeroan (isi perut) hewan sembilihan lalu meletakkannya di punggung Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau tidak mengangkat kepala beliau hingga akhirnya datang Fathimah 'Alaihis Salam menyingkirkannya dari punggung beliau dan mengumpat orang yang telah melakukan perbuatan itu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, aku serahkan (urusan) para pembesar Quraisy kepada-Mu. Yaitu, Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Umayyah bin Khalaf atau Ubay bin Khalaf". Dalam hal ini Syu'bah ragu. Dan kemudian aku melihat mereka terbantai dalam perang Badar, mereka dilempar di sumur kecuali Umayyah atau Ubay yang anggota badannya terputus-putus dan tidak dilempar kedalam sumur. | bukhari:3565 |
Telah menceritakan kepadaku [Zakaria bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair], [Hisyam] berkata, [bapakku] telah mengabarkan kepadaku dari ['Aisyah] radliallahu 'anha, bahwa Sa'ad berkata; "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwasanya tidak ada seorangpun yang lebih aku cintai untuk aku perangi di jalan-Mu dari kaum yang telah mendustakan Rasul-Mu dan mengusir beliau. Ya Allah, sungguh aku yakin bahwa Engkau telah menghentikan perang antara kami dan mereka". Dan [Aban bin Yazid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya], ['Aisyah] radliallahu 'anha mengabarkan kepadaku; "..kaum yang telah mendustakan Nabi-Mu dan mengusirnya dari Quraisy". | bukhari:3612 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha bahwa dia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, Abu Bakr dan Bilal menderita sakit demam. Aisyah melanjutkan; "Lalu aku menemui keduanya. Aku katakan; "Wahai ayahku bagaimana keadaanmu? ' Dan, wahai Bilal, bagaimana pula keadaanmu?." Selanjutnya 'Aisyah berkata; "Apabila sedang menderita sakit, Abu Bakar akan bersya'ir; "Setiap pagi seseorang ditemani bersama keluarganya. Padahal maut, lebih dekat kepadanya dari pada tali sandalnya"Adapun Bilal apabila sakit demamnya telah sembuh, ia bersya'ir; "Aduhai, apakah tadi malam aku tidur di lembah itu? Sekeliling rumput yang hijau dan bunga idzhir (Yasmin), Apakah masih sempat aku meneguk air telaga Majannah suatu hari nanti, Apakah masih akan menampakkan diri kepadaku Tanah datar? ' Aisyah berkata; "Kemudian aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku beritahukan tentang hal itu kepada beliau, lalu beliau berdo'a; "Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah sebagaimana kecintaan kami kepada Makkah atau lebih. Dan sehatkanlah keadaan kami dan berilah kami berkah pada takaran dan timbangannya dan singkirkanlah penyakit demammya dan pindahkanlah ke daerah Juhfah." | bukhari:3633 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami ['AbdulWarits]. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami ['Abdush Shamad] berkata, aku mendengar [Bapakku] bercerita, telah menceritakan kepadaku [Abu At Tayyah. Yazid bin Humaid Adl Dluba'i] berkata, telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, beliau singgah di dataran tinggi Madinah, sebuah perkampungan yang mereka kenal sebagai Suku 'Amru bin 'Auf. Anas berkata; "Maka beliau tinggal selama empat belas malam. Kemudian beliau mengutus seseorang untuk menemui pemimpin suku Bani Najjar. Maka mereka datang sambil menyarungkan pedang di badan mereka. Anas melanjutkan; "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diatas tunggangannya, sedangkan Abu Bakar membonceng di belakang beliau, sementara para pembesar suku Najjar mendampingi di sekeliling beliau hingga sampai di sumur milik Abu Ayyub. Anas berkata; "Beliau lalu bersegera mendirikan shalat saat waktu sudah masuk. Beliau shalat di kandang kambing. Kemudian beliau memerintahkan untuk membangun masjid. Lalu Beliau mengutus seseorang untuk menemui pembesar suku Najjar. Utusan itu berkata; "Wahai suku Najjar, sebutkan berapa harga kebun kalian ini?" Mereka berkata; "Tidak, demi Allah. Kami tidak akan menjualnya kecuali kepada Allah!". Anas berkata; "Aku beritahu kepada kalian bahwa kebun itu banyak terdapat kuburan orang-orang musyrik, juga ada sisa-sisa reruntuhan rumah dan pohon-pohon kurma." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membongkar kuburan-kuburan tersebut. Sedangkan reruntuhan rumah supaya diratakan dan untuk pohon-pohon kurma ditumbangkan, lalu dipindahkan didepan arah qiblat masjid. Anas berkata; "Maka mereka bekerja membuat pintu masjid dari pohon dan mengangkut bebatuan yang besar-besar sambil bersenandung. Sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut bekerja bersama mereka sambil mengucapkan: "Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka tolonglah kaum Anshar dan Muhajirin." | bukhari:3639 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Qaza'ah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] dari [Az Zuhri] dari ['Amir bin Sa'ad bin Malik] dari [bapaknya] berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjengukku pada waktu hajji wada' ketika aku sakit yang tidak menyebabkan kematian. Aku berkata; "Wahai Rasulullah, aku rasakan sakitku semakin parah. Begaimana pendapat anda, aku memiliki banyak harta namun aku tidak memiliki orang yang akan mewarisinya kecuali satu anak perempuanku. Apakah aku boleh mensedekahkan dua pertiga hartaku?". Beliau menjawab: "Tidak". Dia berkata; "Apakah boleh aku bersedekah seperduanya?". Beliau menjawab: "Sepertiga, wahai Sa'ad. Dan sepertiga itu sudah banyak. Sesungguhnya bila kamu meninggalkan keturunanmu dalam keadaan berkecukupan itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, lalu mereka mengemis meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah kamu menafkahkan suatu nafaqah (harta) semata-mata mencari wajah (ridla) Allah melainkan Allah pasti akan memberimu balasannya, sekalipun satu suap makanan yang kamu berikan pada mulut istrimu." Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah aku diberi umur panjang setelah shahabat-shahabatku?. Beliau bersabda: "Tidaklah sekali-kali engkau diberi umur panjang lalu kamu beramal shalih melainkan akan bertambah derajat dan kemuliaanmu. Dan semoga kamu diberi umur panjang sehingga orang-orang dapat mengambil manfaat dari dirimu dan juga mungkin dapat mendatangkan madlorot bagi kaum yang lain. Ya Allah sempurnakanlah pahala hijrah shahabat-shahabatku dan janganlah Engkau kembalikan mereka ke belakang." Namun Sa'ad bin Khaulah membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersedih karena dia meningal di Makkah. [Ahmad bin Yunus] dan [Musa] berkata dari [Ibrahim] dengan redaksi; "…Kamu meninggalkan warisanmu." | bukhari:3643 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Ubaidullah bin Hawsyab] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a pada perang Badar: "Ya Allah, aku meminta jaminan dan janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau mau Engkau tidak akan diibadahi". Maka Abu Bakr memegang (pundak) beliau seraya berkata; "Cukuplah". Maka beliau keluar lalu bersabda (membaca ayat): "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan akan mundur ke belakang". (QS al-Qamar ayat 45). | bukhari:3659 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] berkata, telah mengabarkan kepadaku ['Umar bin Asid bin Jariyah Ats-Tsaqafiy], orang yag membuat perjanjian dengan Bani Zuhrah dan dia termasuk shahabatnya Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus sepuluh orang sebagai sariyah (pasukan) mata-mata dan beliau mengangkat 'Ashim bin Tsabit Al Anshariy, kakek 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab sebagai pemimpin pasukan tersebut. (Mereka berangkat) hingga ketika sampai di al-Hada', suatu tempat antara 'Ashfan dan Makkah, keberadaan mereka diceritakan kepada penduduk dari suku Hudzail yang biasa disebut dengan Banu Lahyan. Maka suku tersebut mengerahkan hampir seratus orang yang kesemuanya pemanah yang ahli. Mereka mencari jejak keberadaan pasukan sariyah hingga dapat menemukan tempat makan kurma mereka dimana mereka singgah. Mereka berseru; "Ini kurma Yatsrib". Maka suku itu mengikuti jejak pasukan sariyah. Ketika 'Ashim dan pasukannya merasa ada kehadiran musuh, mereka bersembunyi di balik bukit kecil. Namun suku itu langsung mengepung mereka dan berseru kepada mereka; "Turun dan serahkanlah kepada kami apa yang kalian miliki. Bagi kalian ada jaminan dan perjanjian. Kami tidak akan membunuh seorangpun dari kalian". Maka 'Ashim bin Tsabit berkata: "Aku, demi Allah, Aku tidak akan turun dengan jaminan orang kafir". Lalu dia berdo'a: "Ya Allah, beritahukanlah keadaan kami kepada Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wasallam". Maka suku itu menyerang mereka dengan anak panah hingga mereka dapat membunuh 'Ashim (beserta tujuh orang anak buahnya). Akhirnya tiga orang anggota sariyah yang masih hidup turun dengan menyetujui jaminan dan perjanjian. Diantara mereka ada Khubaib Al Anshariy dan Zaid bin ad-Datsinah serta seorang lagi. (Setelah ketiganya turun) mereka menangkapnya dan melepas tali busur panah mereka untuk mengikat ketiganya. Orang ketiga berkata: "Ini merupakan awal pengkhianatan. Demi Allah, aku tidak akan mengikuti kalian. Sungguh mereka bagiku sebagai teladan". Yang dia maksud adalah shahabat mereka yang sudah terbunuh. Mereka menyeretnya dan memaksanya agar mengikuti mereka namun dia menolaknya hingga akhirnya mereka membunuhnya. Kemudian mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid bin ad-Datsinah hingga akhirnya mereka menjual keduanya di Makkah sesudah perang Badar. Banu Al Harits bin 'Amir bin Nawfal bin 'Abdu Manaf membeli Khubaib. Sebelumnya Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits bin 'Amir saat perang Badar. Maka jadilah Khubaib di tangan mereka sebagai tawanan. Hingga akhirnya mereka sepakat akan membunuhnya. (Pada suatu hari dalam masa tahanannya), Khubaib meminjam kepada salah satu anak perempuan Al Harits sebilah pisau cukur untuk mencukur bulu kemaluannya maka anak perempuan itu meminjamkannya. (Kata Zainab); "Kemudian Khubaib memangku anakku saat aku lengah ketika anakku menghampirinya. Hingga dia menemuinya dan dia dapatkannya sedang dipangku sementara pisau cukur berada di tangan Khubaib." (Zainab) berkata; "Aku sangat terperanjat seketika itu dan Khubaib mengetahui hal itu". Maka dia (Khubaib) berkata: "Kamu khawatir bila aku akan membunuhnya?.. Sungguh aku tidak akan melakukannya". (Zainab berkata); "Demi Allah, belum pernah aku melihat ada seorang tawanan sebaik Khubaib. Demi Allah, aku pernah mendapatkan dia pada suatu hari sedang memakan buah anggur di tangannya padahal tangannya sedang dibelenggu dengan besi dan di Makkah saat itu bukan musim buah-buahan". Dia berkata: "Sungguh itu merupakan rezeki dari Allah yang Dia berikan kepada Khubaib". Ketika mereka hendak keluar dari tanah Haram untuk membunuh Khubaib di daerah halal, Khubaib berkata kepada mereka: "Biarkanlah aku untuk melaksanakan shalat dua raka'at". Maka mereka mempersilahkanya. Khubaib shalat dua reka'at kemudian berkata: "Seandainya bukan karena sangkaan kalian bahwa aku takut, niscaya aku akan memanjangkan shalatku ini". Kemudian dia melanjutkan; "Ya Allah, binasakanlah mereka semuanya dan bunuhlah mereka dan jangan Engkau sisakan seorangpun dari mereka". Kemudian dia bersya'ir; "Aku tidak peduli selama aku dibunuh sebagai muslim. Pada kondisi apapun aku tersungkur yang penting di jalan Allah. Semuanya itu pada Dzat Ilah, jika Dia berkendak. Dia dapat memberkahi urat-urat yang tercabik-cabik". Akhirnya Abu Sirwa'ah 'Uqbah bin Al Harits bangkit dan membunuhnya. Khubaib adalah orang pertama yang mencontohkan shalat dua raka'at bagi setiap muslim yang akan dibunuh sebagai wujud kesabaran. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepada para sahabat beliau tentang berita mereka dan apa yang mereka alami. Orang-orang kafir Quraisy mengirim beberapa orang mendatangi 'Ashim bin Tsabit setelah mereka diberitakan tentang terbunuhnya Khubaib untuk mengambil sesuatu dari bagian jasad 'Ashim, apa yang dapat menjadi pengenal. Sebelumnya memang 'Ashim telah membunuh seorang dari pembesar mereka saat perang Badar. (Ketika mereka hendak membalaskan dendam kepada 'Ashim), Allah mengirim kepada 'Ashim pasukan lebah yang melindunginya dari para utusan kafir Quraisy sehingga mereka tidak mampu untuk mengambil secuilpun daging dari jasad 'Ashim. Dan Ka'ab bin Malik berkata; "Mereka telah menceritakan bahwa Mararah bin ar-Rabi' Al 'Amriy dan Hilal bin Umayyah Al Waqifiy adalah dua orang shalih yang turut serta dalam perang Badar". | bukhari:3690 |
Telah mengabarkan kepada kami [Hasan bin Hasan] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] radliallahu 'anhu, bahwa pamannya tidak ikut serta dalam perang Badr, dia berkata, "Aku tidak ikut awal peperangan yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sekiranya Allah memberiku kesempatan untuk ikut serta (berperang) bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah akan melihatku apa yang akan kulakukan." Lalu dia menjumpai perang Uhud, ketika itu orang-orang porak poranda. Maka paman Anas berkata, "Ya Allah, aku minta permaafan dari yang mereka lakukan -maksudnya para sahabatnya-, dan aku serahkan kepada-Mu apa yang diperbuat oleh orang-orang musyrik." Lalu ia maju dengan sebilah pedangnya hingga ia bertemu Sa'ad bin Mu'adz, dia lalu berujar, "Dimanakah wahai Sa'd, sungguh aku mendapati bau surga di belakang Uhud." Saat perang usai, ia terbunuh, dan tidak ada yang mengenali jasadnya selain saudara perempuannya dengan tanda atau jari-jemari yang ada pada dirinya, dan didapati (dalam jasadnya) sebanyak delapan puluh lebih tikaman tombak, sabetan pedang, dan tusukan panah." | bukhari:3742 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdullah As Sulami] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Ayahnya] bahwa dia mendengar saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari rukuk di rakaat terakhir shalat shubuh, beliau mengucapkan: "Ya Allah, laknatlah fulan, fulan dan fulan, " yaitu setelah beliau mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidah, rabbanaa walakalhamdu." Setelah itu Allah menurunkan ayat: '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu -hingga firmanNya- Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128). Dan dari [Hanzhalah bin Abu Sufyan] aku mendengar [Salim bin Abdullah] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan (kejelekkan) kepada Shofwan bin Umayyah, Suhail bin 'Amru dan Harits bin Hisyam, lalu turunlah ayat: '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu -hingga firmanNya- Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128). | bukhari:3762 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari ['Amru] mantan budak Al Mutthalib, dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menengol kea radliallahu 'anha bukit Uhud, lalu beliau bersabda: "Ini adalah gunung yang mencintai kami, dan kami pun mencintainya, ya Allah sesungguhnya Ibrahim telah mensucikan kota Makkah, dan akupun mensucikan kota yang berada diantara dua batu hitam (yaitu Madinah)." | bukhari:3775 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Amru bin Abu Sufyan Ats Tsaqafi] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus sekelompok pasukan pengintai yang dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit -dia adalah kakek 'Ashim bin Umar- Lalu mereka berangkat, mereka kemudian singgah disuatu tempat antara 'Usfan dan Makkah, keberadaan mereka diberitahukan kepada suatu perkampungan dari suku Hudzail, mereka biasa disebut dengan Bani Lahyan. Maka mereka diikuti oleh orang-orang dari perkampuangan tersebut, yaitu sekitar seratus orang pemanah, mereka mengiuti jejak para sahabat tersebut, sesampainya mereka di suatu persinggahan yang pernah disinggahi oleh para sahabat, mereka mendapati biji kurma Madinah yang dibawa oleh para sahabat sebagai perbekalan mereka, mereka berkata, "Ini adalah kurma Madinah." Mereka terus mengikuti para sahabat sehingga berhasil menyusulnya, ketika 'Ashim bin Tsabit dan para sahabatnya merasakan kehadiran orang-orang itu, para sahabat langsung berlindung dibalik bukit, orang-orang itu datang dan langsung mengepung, mereka berkata, "Turunlah kalian, kalian dapat membuat perjanjian dan kesepakatan, supaya kami tidak membunuh seorangpun dari kalian, " 'Ashim bin Tsabit menimpali; "Demi Allah, aku tidak akan berada dalam lindungan orang kafir, ya Allah beritahukanlah kabar kami kepada Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wasallam, " Lalu mereka menyerang para sahabat hingga berhasil membunuh 'Ashim bersama tujuh pemanah lainnya, tinggal tersisa Khubaib, Zaid dan seorang sahabat lagi. Lalu mereka membuat perjanjian dan kesepakatan dengan mereka jika bersedia untuk turun dan menyerahkan diri. Tatkala pasukan tersebut telah menyandera tiga utusan Nabi, mereka memudar tali anak panah mereka untuk mengikat sandra mereka dengan tali itu, maka laki-laki yang ketiga berkata, "Ini adalah pengkhinatan pertama, demi Allah aku tidak akan menjadi teman kalian, " lalu mereka menyeretnya, namun ia tetap berontak, akhirnya mereka membunuhnya dan mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid hingga mereka menjualnya di Makkah. Bani Harits bin 'Amir bin Naufal lalu membeli Khubaib. -Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits ketika perang badar- Khubaib menjadi tawanan bagi mereka hingga mereka sepakat untuk membunuhnya, lalu Khubaib meminjam pisau kecil dari salah satu anak perempuan Al Harits untuk membersihkan bulu kemaluannya, lalu ia meminjamkannya kepada Khubaib. Wanita itu berkata, "Namun aku lalai dengan anak laki-laki kecilku, anak itu datang kepadanya, lalu ia mengambilnya dan mendudukkanya diatas pangkuannya. Ketika aku melihatnya, aku sangat takut dengan rasa takut yang bisa ia pahami, sedangkan pisau kecil masih ada dalam tangannya. Khubaib berkata, "Apakah kamu takut kalau aku akan membunuhnya?, Insya Allah aku tidak akan melakukan itu." Wanita itu berkata, "Demi Allah aku tidak pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib, aku pernah melihatnya memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi, padahal di Makkah tidak ada buah anggur, tidaklah hal itu melainkan rizqi yang Allah berikan kepada Khubaib." Lalu mereka membawa Khubaib keluar dari Haram untuk membunuhnya. Khubaib berkata, " "Berikanlah kesempatan kepadaku untuk mengerjakan (shalat) dua raka'at!" Setelah itu Khubaib kembali kepada mereka dan berkata, "Sekiranya aku tidak kuwatir kalian menganggapku takut dari kematian, niscaya aku akan menambah bilangan raka'atku." Dan dialah orang yang pertama kali melakukan shalat dua raka'at sebelum menghadapi kematian, kemudian ia berkata, "Ya Allah hitunglah jumlah mereka, " kemudian dia melanjutkan; "Aku tak peduli bila terbunuh sebagai seorang muslim, di bagian manapun hanya untuk Allah kematianku, yang demikian bagi Sang Ilah, jika Dia berkehendak akan memberkahi semua persendian jasad yang terpisah." Lalu berdirilah 'Uqbah bin Al Harits dan membunuhnya. Orang-orang Quraisy kemudian mengutus utusan kepada 'Ashim untuk mendapatkan sebagian jasadnya sebagai bukti, sebab ia telah membunuh sebagian besar dari para pembesar mereka pada perang badar, ternyata Allah mengutus semacam gulungan debu yang menggulung utusan mereka hingga mereka tidak berhasil mengambil sedikitpun dari jasad Khubaib." | bukhari:3777 |
Telah menceritakan kepadaku [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] radliallahu 'anhu, dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Khandaq, sementara para sahabat tengah menggali parit, sedangkan kami yang mengangkuti tanah di atas pundak kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan (yang hakiki) kecuali kehidupan akhirat, maka ampunilah kaum Muhajirin dan Anshar." | bukhari:3789 |
Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Humaid] aku mendengar [Anas] radliallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju khandaq (parit), sementara kaum Muhajirin dan Anshar tengah menggali parit dipagi hari yang sangat dingin, sementara mereka tidak memiliki budak-budak yang membantu mereka bekerja, ketika beliau melihat mereka kepayahan dan kelaparan, beliau bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya kehidupan (yang hakiki) adalah kehidupan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin." Mendengar itu, para sahabat menjawab, "Kami adalah orang-orang yang telah berba'iat kepada Muhammad atas Jihad, dan kami masih tetap seperti itu selama-lamanya." | bukhari:3790 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz] dari [Anas] radliallahu 'anhu, dia berkata, "Ketika kaum Muhajirin dan Anshar tengah menggali parit di sekeliling Madinah, dan memikul tanah di atas pundak-pundak, mereka bersenandung, "Kami adalah orang-orang yang telah berbai'at kepada Muhamamd atas Islam, dan kami masih tetap seperti itu selama-lamanya." Anas melanjutkan, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar itu, maka beliau membalasnya: "Ya Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan (yang hakiki) kecuali kebaikan akhirat, maka berkahilah kaum Anshar dan Muhajirin." | bukhari:3791 |
Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Syuraih bin Maslamah] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Yusuf] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Ishaq] dia berkata, aku mendengar [Al Barra` bin Azib] bercerita, dia berkata, "Pada waktu perang Ahzab atau Khandaq, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat tanah parit, sehingga debu-debu itu menutupi kulit beliau dari (pandangan) ku, saat itu beliau bersenandung dengan bait-bait syair yang pernah diucapkan oleh Ibnu Rawahah, sambil mengangkat tanah beliau bersabda: 'Ya Allah, seandainya bukan karena-Mu, maka kami tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan shalat, maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami apabila bertemu dengan musuh. Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami menolaknya.' Beliau menyenandungkan itu sambil mengeraskan suara diakhir baitnya." | bukhari:3797 |
Telah menceritakan kepadaku [Zakariya' bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah radliallahu 'anha], ia berkata; "Sa'ad terluka pada perang Khandaq karena panah seorang Quraisy bernama Hibban bin 'Ariqah, -dia adalah Hibban bin Qais dari Bani Ma'ish bin 'Amir bin Lu'ay- Dia memanahnya tepat mengenai urat bahu Sa'ad. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuatkan kemah dekat masjid supaya mudah menjenguknya. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Khandaq, beliau meletakkan senjata lalu mandi, Malaikat Jibril 'alaihis salam datang menemui belaiu sambil mengibaskan debu dari kepalanya seraya berkata: "Apakah anda hendak meletakan senjata? Demi Allah, kami tidak akan meletakkannya. Keluarlah anda (untuk menyerbu) mereka." Beliau bertanya: "Kemana?" Jibril 'alaihis salam memberi isyarat (untuk menyerbu) Bani Quraizhah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berangkat menyerbu mereka. Akhirnya Bani Quraizhah sepakat tunduk pada hukum beliau. Namun beliau menyerahkannya kepada Sa'ad. Sa'ad lantas berkata; "Aku akan memutuskan (hukuman) kepada mereka, agar tuan membunuh para tentara perang mereka dan menawan wanita dan anak-anak mereka serta membagi-bagikan harta mereka." Hisyam berkata; Bapakku telah mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah bahwa Sa'ad berkata; "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa tidak ada yang lebih aku sukai untuk berjihad (berperang) di jalan-Mu daripada memerangi kaum yang mendustakan Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wasallam dan telah mengusir beliau. Ya Allah, aku mengira bahwa Engkau telah menghentikan perang antara kami dan mereka. Seandainya masih ada perang melawan Quraisy, panjangkanlah umurku supaya aku dapat berjihad melawan mereka di jalan-Mu. Sekiranya memang benar Engkau telah menghentikan perang, pancarkanlah lukaku ini dan matikanlah aku karenanya." Maka memancarlah darah dari dadanya. Dan tidak ada yang mencengangkan mereka saat dimasjid di dalam tenda Bani Ghifar, kecuali darah yang mengalir. Mereka berkata; "Wahai penghuni tenda, apakah yang datang kepada kami ini dari arah kalian?." Ternyata luka Sa'ad menyemburkan darah lalu dia meninggal karena lukanya itu. Semoga Allah meridlainya".. | bukhari:3813 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dari [Salamah bin Al Akwa' radliallahu 'anhu] ia berkata; "Kami mengadakan perjalanan malam bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menuju Khaibar, lalu seorang laki-laki dari rombongan berkata kepada 'Amir; "Wahai 'Amir, apakah tidak sebaiknya engkau perdengarkan kepada kami bait-bait sya'irmu?" -'Amir adalah seorang ahli penyair- Maka dia mulai melantunkan sya'ir kepada rombongan itu. Katanya; "Ya Alah, kalau nukan karena Engkau, tentu kami tidak akan mendapat petunjuk. Kami tidak akan bershadaqah dan juga tidak akan shalat. Berilah ampunan sebagai tebusan untuk-Mu atas apa yang telah kami lalaikan. Teguhkan kaki-kaki kami bila bertemu musuh. Berikanlah ketenangan atas kami. Sesungguhnya jika diserukan kepada kami, niscaya kami enggan mengikutinya Namun dengan seruan itu mereka datang kepada kami." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah yang sedang bersenandung itu?. Mereka menjawab; "'Amir bin Al Akwa'." Beliau bersabda: "Semoga Alah merahmatinya". Tiba-tiba seorang laki-laki berkata; "Sudah semestinya wahai Nabiyullah. (Bagaimana jadinya) sekiranya engkau tidak menyenangkan kami dengannya." Lalu kami mengepung Khaibar, hingga kami ditimpa rasa lapar yang sangat. Kemudian Allah Ta'ala menaklukannya. Di sore harinya, yaitu di hari (pertama) Khaibar ditaklukkan, orang-orang menyalakan api, melihat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apakah api-apai itu. Untuk apa dinyalakan?". Mereka menjawab; "Untuk memasak daging." Beliau bertanya: "Daging apa?". Mereka menjawab; "Daging keledai jinak." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tumpahkan dan pecahkanlah (periuk-periuknya)." Seorang laki-laki bertanya; "Wahai Rasulullah, tidakkah kita menumpahkannya lalu mencucinya?." Beliau bersabda: "Atau seperti itu". Ketika rombongan pasukan sudah saling berhadapan, saat itu 'Amir membawa pedangnya yang pendek, lalu dia mengayunkannya untuk menebas betis kaki seorang Yahudi. Namun pedangnya berbalik mengenai kakinya dan tepat melukai mata kaki 'Amir hingga menyebabkan dia gugur." Salamah berkata; "Ketika mereka kembali, Salamah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatku lalu memegang tanganku seraya berkata; "Ada apa denganmu?." Aku berkata kepada beliau; "Demi bapak ibuku sebagai tebusan tuan. Orang-orang menganggap bahwa 'Amir telah melakukan amalan yang sia-sia." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Mereka berdusta. Siapa yang mengatakannya? Sesungguhnya dia mendapatkan dua pahala." -Beliau mengumpulkan dua jarinya- "Sungguh dia seorang mujahid yang telah berjuang dengan gigih. Sedikit sekali orang Arab yang dapat melakukan seperti yang dia lakukan." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim] ia berkata; (Dalam riwayat lain menggunakan kalimat) nasya'a bihaa, artinya mencontohkannya. | bukhari:3875 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basyar] Telah menceritakan kepada kami [Ghundar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] radliallahu 'anhuma, katanya, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam ruku'nya dan sujudnya membaca doa SUBHAANAKALLAAHUMMA RABBANAA WABIHAMDIKA ALLAAHUMMAGH FIRLII (Maha Suci ya Allah, Tuhan kami, dan dengan pujian kepada-Mu, ya Allah, ampunilah aku." | bukhari:3955 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al'Ala'] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] radliallahu 'anhu katanya, selepas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari perang Hunain, beliau utus Abu Amir memimpin pasukan ke Authas. Selanjutnya Abu Amir temui Duraid bin Shimah dan Duraid pun terbunuh. Kemudian Allah menghancurkan para pengikutnya. Kata Abu Musa; Rasul mengutusku bersama Abu Amir, Abu umair kemudian terkena lemparan pada lututnya, ia terkena panah yang dibidikkan oleh Jusyami hingga panah itu terus menancap di lututnya. Aku pun menemuinya dan bertanya; "Wahai paman, siapa yang melemparmu? Ia memberi isyarat kepada Abu Musa dan berujar; "Itulah pembunuhku yang telah membidikkan panah kepadaku." Maka aku memburunya dan berusaha kutemui, ketika ia melihatku, ia melarikan diri, maka aku terus menguntitnya dan kuejek; "Apa kamu tidak malu, tidak bisakah engkau bertahan?" Ia pun bertahan, kami bergantian menebas dengan pedang dua kali sabetan yang selanjutnya aku berhasil membunuhnya. Kemudian kukatakan kepada Abu Amir; "Allah telah membunuh kawanmu. Abu Amir kemudian berujar; "Tolong cabutlah panah ini dariku" Maka aku mencabutnya sehingga lukanya mengalirkan air. Kata Abu amir "Wahai anak saudaraku, sampaikanlah salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan sampaikan, "Mintakanlah ampunan untukku! Dan Abu Amir menjadikanku sebagai komandan para sahabat. Ia masih bertahan beberapa saat kemudian wafat. Aku pun pulang dan kutemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya diatas tempat tidur yang terbuat dari pelepah kurma beralaskan kasur dan pelepah kasurnya membekas di punggung dan pinggangnya. Kusampaikan kepada beliau segala berita kami dan juga berita Abu Amir yang menyampaikan pesan, "Sampaikan kepada Rasulullah, mintakanlah ampunan untukku." Nabi meminta air, dan beliau berwudhu, kemudian beliau tengadahkan kedua tangannya dan berdoa ALLOOHUMMAGHFIR LI'UBAID ABI AMIR" (Ya Allah, berilah ampunan untuk hamba-Mu yang lemah, Abu Amir), dan kulihat ketiaknya yang putih kemudian beliau memanjatkan doa ALLOOHUMMAJ'ALHU YAUMAL QIYAAMATI FAUQO KATSIIRIN MIN KHOLQIKA MINAN NASI' (Ya Allah, jadikanlah ia diatas kebanyakan manusia ciptaan-Mu). Maka aku meminta; "Dan aku juga mintakanlah ampunan." Maka Nabi panjatkan ALLOOHUMMAGH FIR LIABDILLAH BIN QAIS DZANBAHU WA ADKHILHU YAUMAL QIYAMATI MUDKHALAN KARIIMA (Ya Allah, ampunilah Abdullah bin Qais (Abu Musa) atas dosanya, dan masukkanlah pada hari kiamat ke tempat yang terpuji). Kata Abu Burdah, satu doanya untuk Abu Amir dan satunya untuk Abu Musa. | bukhari:3979 |
Telah menceritakan kepadaku [Mahmud] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] -lewat jalur periwayatan lain-Telah menceritakan kepadaku [Nu'aim] Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] katanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suatu kali mengirim Khalid bin Al Walid ke bani Jidzamah dengan misi mengajak mereka masuk Islam, namun rupanya mereka belum fasih mengucapkan; "Aslamnaa" (kami masuk Islam) sehingga mereka keceplosan mengucapkan Shabba'naa (yang makna secara harfiah kami sembah matahari), mereka terus saja mengucapkan Shabba'na, Shabba'na -sekalipun maksudnya aslamnaa-Maka Khalid membantai diantara mereka dan sebagian lain ia tawan, dan ia serahi masing-masing kami seorang tawanan yang ia perintahkan untuk dibunuh di hari selanjutnya. Saya protes "Demi Allah, saya tak akan membunuh tawananku, dan setiap kawanku juga tak akan membunuh tawanannya." Hingga akhirnya kami menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kami utarakan kasusnya kepada beliau Shallallahu'alaihiwasallam. Serta merta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat tangannya sembari bersabda: ALLAAHUMMA INNII ABRA'U ILAIKA MIMMAA SHANA'A KHALID (Ya Allah, saya berlepas diri kepada-MU dari perbuatan-perbuatan Khalid bin Al Walid. Beliau ulang dua kali. | bukhari:3994 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Qais] dia berkata; [Jarir] berkata kepadaku; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada saya: "Wahai Jarir, pimpinlah pasukan kaum muslimin ke Dzil Khalashah suatu tempat ibadah orang-orang Khats'am yang disebut Ka'bah Yamaniah." Maka aku segera berangkat bersama seratus lima puluh pasukan penunggang kuda yang tangguh. Namun pada waktu itu aku tidak bisa diam di atas kudaku. Maka beliau memukul dadaku dengan tangannya hingga aku dapat melihat bekas jari-jari beliau di dadaku. Beliau berdo'a: "Ya Allah, kokohkanlah ia dan jadikanlah dia orang yang dapat memberi petunjuk dan ditunjuki." Lalu dia berangkat kemudian menghancurkan dan membakarnya dengan api. Setelah itu Jarir mengutus seseorang untuk mengabarkan kemenangan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah sampai, utusan itu berkata kepada Rasulullah; 'Tidaklah aku menemuimu kecuali aku telah meninggalkan rumah itu dalam keadaan terbakar hingga seakan-akan seekor unta berkudisan (berwarna hitam).' Maka kemudian Rasulullah memberkahi kuda-kuda yang tangguh dan para penunggangnya sebanyak lima kali. | bukhari:4008 |
Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Abu Usamah] dari [Isma'il bin Khalid] dari [Qais] dari [Jarir] dia berkata; Rasulullah berkata kepadaku: ""Wahai Jarir, bisakah kamu menyenangkanku dengan menghancurkan Dzil Khalashah? Aku menjawab: 'Tentu.' Maka aku segera berangkat bersama seratus lima puluh pasukan penunggang kuda yang tangguh. Namun pada waktu itu aku tidak bisa diam di atas kudaku. Maka hal itu aku kabarkan kepada Rasulullah, lalu beliau memukul dadaku dengan tangannya hingga aku dapat melihat bekas tangan beliau di dadaku. Beliau berdo'a: "Ya Allah, kokohkanlah ia dan jadikanlah dia orang yang dapat memberi petunjuk dan ditunjuki." Jabir berkata; setelah itu aku tidak pernah jatuh lagi dari kudaku. Dzil Khalashah adalah suatu tempat ibadah di Yaman milik orang-orang Khats'am dan Bajilah. Di dalamnya banyak patung-patung yang mereka sembah, mereka menyebutnya Ka'bah." Lalu Jarir mendatanginya dan membakarnya dengan api serta menghancurkannya. Setelah Jarir sampai di Yaman di sana dia melihat seseorang yang sedang bersumpah atas nama berhala-berhala. Maka dikatakan kepadanya; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di sini, apabila beliau berkehendak beliau bisa saja memenggal lehermu. Tatkala orang tersebut menghancurkan berhalanya, tiba-tiba Jarir berdiri di hadapannya seraya berkata; 'Apakah kamu mau menghancurkannya dan bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah atau aku penggal lehermu.' Jarir berkata; 'maka orang itu menghancurkannya dan bersyahadat. Kemudian Jarir mengutus seorang laki-laki dari Ahmas bernama Abu Arthah untuk mengabarkan kemenangan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah sampai, utusan itu berkata kepada Rasulullah; 'Demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, tidaklah aku menemuimu kecuali aku telah meninggalkan rumah itu dalam keadaan terbakar hingga seakan-akan seekor unta berkudisan (berwarna hitam).' Maka kemudian Rasulullah memberkahi kuda-kuda Ahmas dan para penunggangnya sebanyak lima kali. | bukhari:4009 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dzakwan] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata; Thufail bin Amru datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Ya Rasulullah, sesungguhnya kabilah Daus telah kafir dan membangkang. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar mereka mendapatkan kecelakaan.' Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kabilah Daus dan datangkanlah mereka!" | bukhari:4041 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahb] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku ['Umar bin Muhammad] bahwa [Bapaknya] telah menceritakan kepadanya dari [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu] dia berkata; "Kami bincang-bincang tentang Haji Wada', pada waktu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada bersama kami. Namun kami tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan haji Wada'. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah dengan memuji Allah terlebih dahulu, lalu beliau menyebut-nyebut tentang Masih Ad Dajjal kemudian beliau terus menyebutnya berulang kali hingga beliau bersabda: "Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali dia mengingatkan umatnya (dari bahaya Dajjal), Nuh telah mengingatkan umatnya dan juga para Nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa Dajjal akan keluar kepada kalian, dan sekali-kali tidak tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian pun tidak akan menyembunyikannya dari kalian. (beliau menyebutkan sebanyak tiga kali). Sesungguhnya Rabb kalian tidaklah buta sebelah. Sedangkan Dajjal buta mata sebelah kanannya. Matanya seperti buah anggur yang menjorok. Ketahuilah sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada kalian darah, dan harta kalian. Sebagaimana haramnya pada hari ini, di negeri ini dan bulan ini. Ketahuilah apakah aku sudah selesai menyampaikan? Mereka menjawab; 'Ya.' Beliau bersabda: 'Ya Allah, saksikanlah! (sebanyak tiga kali). Celakah kalian, janganlah kalian kembali menjadi kafir sepeninggalku, sehingga sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lainnya.' | bukhari:4051 |
Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Zubair] bahwa [Aisyah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika beliau masih sehat: "Tidaklah seorang nabi diambil nyawanya, hingga di perlihatkan terlebih dahulu tempat duduknya di surga. Lalu di suruh memilihnya." Tatkala beliau sakit dan ajal menjemputnya, yang pada waktu itu kepala beliau berada di paha Aisyah, beliau pingsan. Setelah beliau sadar, beliau mengalihkan pandangannya ke atap rumah kemudian bersabda: "Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi." Aku berkata; 'kalau begitu beliau tidak akan bersama kita. Maka aku pun mengerti bahwa ucapanya itu adalah perkataan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat.' | bukhari:4083 |
Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah], [Yunus] berkata; [Az Zuhri] berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] -di antara orang-orang yang berilmu-, bahwa [Aisyah] istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam keadaan sehat wal afiat, beliau pernah bersabda: 'Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.' Aisyah berkata; "Ketika malaikat pencabut nyawa datang kepada Rasulullah, sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ' Aisyah berkata; "Dengan demikian, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup Iebih lama lagi bersama kami." Aisyah pernah berkata; "Saya teringat ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat; "Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: 'Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.' | bukhari:4104 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz] dari [Anas] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a; "RABBANAA AATINA FID DUNYA HASANATAN WA FIL AKHIRATI HASANAH WAQIAN ADZABAN NAAR (Ya Allah berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka)." | bukhari:4160 |
Telah menceritakan kepada kami [Hibban bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] berkata; Telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Bapaknya] bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau mengangkat kepalanya dari ruku pada raka'at terakhir dari shalat subuh beliau berdoa: "Ya Allah laknatlah fulan dan fulan." yaitu setelah beliau membaca; 'Sami'allah hu Liman Hamidah.' maka Allah menurunkan ayat; "Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim (Ali Imran: 128)." diriwayatkan oleh [Ishaq bin Rasyid] dari [Az Zuhri]. | bukhari:4193 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika ingin mendoakan kecelakaan kepada seseorang atau berdoa keselamatan kepada seseorang beliau selalu qunut setelah rukuk." Kira-kira ia berkata; "Jika beliau mengucapkan: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, " beliau berdoa: "Wahai Rabb kami bagi-Mu segala pujian, Ya Allah selamatkanlah Al Walid bin Al Walid, salamah bin Hisyam, dan 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah. Ya Allah keraskanlah hukuman-Mu atas Mudlar, dan timpakanlah kepada mereka tahun-tahun paceklik sebagaimana tahun-tahun pada masa Yusuf." -beliau mengeraskan bacaan tersebut, - beliau juga membaca pada sebagian shalat yang lainnya, beliau membaca pada shalat subuh: "Ya Allah, laknatlah si fulan dan si fulan dari penduduk arab." Sampai akhirnya Allah Azza Wa Jalla mewahyukan kepada beliau: "Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim (Ali Imran: 128)." | bukhari:4194 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam shalat Isya, ketika beliau Shallallahu'alaihi wasallam selesai mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar terhadap semua yang memuji-Nya). Kemudian beliau mengucapkan doa -sambil berdiri sebelum sujud-, "Ya Allah, selamatkanlah Ayyasy bin Abu Rabi 'ah, Salamah bin Hisyam, Al Walid bin Al Walid, serta orang-orang lemah dari kalangan kaum mukmin. Ya Allah, timpakan siksaan-Mu kepada Bani Mudhar dan jadikanlah tahun-tahun mereka seperti tahun-tahun Yusuf (penuh penderitaan, paceklik, kekeringan -penerj)." | bukhari:4232 |
Telah menceritakan kepadaku [Ahmad] Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz] Telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abdu Hamid] yaitu Ibnu Kurdid sahabat Az Ziyadi, dia mendengar [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata; Abu Jahl berkata; "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." Maka turunlah ayat: Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil Haram.. (An Anfal: 33-34). | bukhari:4281 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abdul Hamid] sahabat Az Ziyadi, dia mendengar [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata; Abu Jahl berkata; "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." Maka turunlah ayat: Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil Haram.. (An Anfal: 33-34). | bukhari:4282 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] bahwa ketika orang-orang Quraisy menangguhkan untuk memeluk Islam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kebinasaan bagi mereka: "Ya Allah, tolonglah kami dalam menghadapi mereka dengan mengirimkan tujuh tahun (kelaparan) sebagaimana yang telah menimpa Yusuf. Maka kemudian mereka tertimpa tahun paceklik yang menghabiskan segala sesuatu hingga diantara mereka memakan tulang. Dan seseorang dari mereka ketika melihat ke langit, ia melihat antara dia dan langit seakan-akan terhalangi oleh asap (karena rasa lapar). Allah berfirman: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. (QS.Ad Dukhan: 10). Allah juga berfirman: Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali ingkar, (QS.Ad Dukhan: 15). Maka bagaimana adzab akan dihentikan pada hari kiamat, padahal telah berlalu bagi mereka kabut dan hantaman keras?. | bukhari:4325 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan; "ALLAHUMMA ROBA HADZIHID DA'WAATIT TAAMMAH WAS SHALATIL QOOIMAH ATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHIILAH WAB'ATSHU MAQOOMAM MAHMUDANIL LADZI WA'ADTAHU" (Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan berilah Muhammad wasilah dan keutamaan dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan padanya) melainkan ia akan mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat." Diriwayatkan oleh [Hamzah bin Abdullah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | bukhari:4350 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Al 'Amasy] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dia berkata; Ketika ada seorang laki-laki berpidato di depan suku Kindah seraya berkata; Pada hari kiamat kabut akan menghalangi pendengaran dan pandangan orang-orang munafik, dan orang-orang Mukmin akan diserang hawa dingin. Maka dengan marah [Ibnu Mas'ud] yang tadinya sedang bersandar, merubah posisinya dan duduk lalu berkata; Orang yang mengetahui sesuatu hendaklah ia mengatakan apa yang diketahuinya. Tetapi jika tidak tahu hendaklah ia mengatakan; Allahu 'A'lam. Karena termasuk dari Ilmu adalah mengatakan Allah A'lam terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya. Sesungguhnya Allah berfirman kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-ada." (Shaad: 86). Dan sesungguhnya orang-orang Quraisy tatkala enggan menerima Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendoakan bagi mereka: Ya Allah, timpakan kepada mereka tujuh tahun kelaparan sebagaimana yang telah menimpa Yusuf. Maka mereka pun ditimpa tahun kelaparan hingga mereka binasa karenanya, mereka makan bangkai, tulang, dan seseorang dari mereka melihat antara dirinya dibumi dan langit seperti ada kabut. Lalu Abu Sufyan datang seraya berkata; 'Ya Muhammad, engkau datang memerintahkan kami untuk menyambung silaturrahmi, namun kaummu sekarang telah binasa, maka mintakanlah kepada Allah keselamatan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. Mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." Hingga ayat: "Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali ingkar. (QS. Addukhan 10-15), Bagaimana siksa itu akan dilenyapkan dari mereka pada hari kiamat sedangkan mereka kembali kepada kekafiran. Itulah yang dimaksud dengan firman Allah: Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. (Ad Dukhan: 16). Yaitu pada perang Badar. Sedangkan Lizaaman (Al Furqan: 77), juga berarti perang Badar. Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Rumawi di negeri yang terdekat. dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. (Ar Ruum: 1-3). Dan kemenangan Ramawi telah berlalu. | bukhari:4401 |
Telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Ka'ab bin 'Ujrah radliallahu 'anhu] ketika dikatakan; Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimanakah caranya bershalawat kepadamu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALII IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ALLAAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA 'AALI IBRAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID." | bukhari:4423 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Al Haad] dari [Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudzri] dia berkata; Aku berkata; 'Ya Rasulullah, mengucapkan salam udah kami ketahui, lalu bagaimana mengucapkan shalawat kepadamu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah: ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD, 'ABDIKA WA RASUULIKA KAMAA SHALAITA ALAA AALI IBRAHIM WA BAARIK AALA MUHAMMAD WA 'ALAA 'AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAHIM. - [Abu Shalih] berkata; dari [Al Laits] - dengan lafazh; 'AlAA MUHAMMAD WA 'ALAA 'AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA AALI IBRAHIM.' Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dan [Ad Daraawardi] dari [Yazid] ia berkata dengan lafazh; 'KAMA SHALAITA 'ALAA IBRAHIM, WA BAARIK ALAA MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD KAMAA BARAKTA ALAA IBRAHIM WA AALI IBRAHIM.' | bukhari:4424 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dia berkata; Ketika aku menemui [Abdullah bin Mas'ud], ia berkata; Barang siapa yang mengetahui sesuatu hendaklah ia mengatakan apa yang diketahuinya. Dan barang siapa yang tidak mengetahuinya maka hendaklah ia mengatakan Allah yang Maha Tahu. Karena termasuk dari ilmu ketika ia tidak mengetahuinya, ia mengatakan; 'Allah Maha tahu.' Allah Azza wa Jalla berfirman kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. (Shaad: 86). Dan Aku akan menyampaikan kepada kalian tentang Kabut, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyeru orang-orang Quraisy untuk memeluk Islam, namun menangguhkan untuk menerimanya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: Ya Allah, tolonglah aku menghadapi mereka dengan mengirimkan kepada mereka tujuh tahun kelaparan sebagaimana tujuh tahun Yusuf. Maka mereka diserang tahun kelaparan hingga mereka makan bangkai dan kulit. Seseorang dari mereka melihat ada kabut antara dia dengan langit kerena rasa laparnya. Allah Azza Wa Jalla berfirman: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (Ad Dukhan: 10-11). Abdullah berkata; maka mereka pun berdo'a: "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (Ad Dukhan: 12-15). Apakah Adzab mereka akan dihentikan pada hari kiamat. Ibnu Mas'ud berkata; Maka adzab dihentikan, tetapi mereka kembali kepada kekufuran. Hingga Allah pun menghancurkan mereka pada perang Badar sebagaimana firman-Nya: "(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan." (Ad Dukhan: 16). | bukhari:4435 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Ad Dluha] dari [Masruq] dia berkata; ketika aku menemui [Abdullah] dia berkata; Diantara tanda pemahaman (ilmu) seseorang adalah dengan mengatakan Allahu a'lam untuk sesuatu yang tidak ia ketahui. Sesungguhnya Allah berfirman kepada Nabi-Nya: Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. (Shaad: 86). Sesunggunya kaum Quraisy tatkala menyerang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mendurhakai beliau, beliau mendoakan mereka: "Ya Allah timpakan kepada mereka kelaparan seperti kaum Yusuf. Maka mereka tertimpa tahun kekeringan dan penderitaan hingga mereka memakan tulang dan bangkai. Seseorang melihat ke langit, ia melihat seperti wujud kabut antara dirinya dan langit karena kelaparan. Lalu mereka berkata; "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." Maka dikatakan kepada beliau, jika kami lenyapkan adzab dari mereka, mereka akan kembali durhaka. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohon kepada Rabbnya, Allah pun melenyapkannya dari mereka. Kemudian mereka kembali durhaka. Maka Allah membalas mereka pada hari perang Badar, itulah yang dimaksud firman Allah: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih." Hingga ayat: Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. | bukhari:4448 |
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Al A'masy] dari [Abu Ad Dluha] dari [Masruq] dia berkata; Aku menemui [Abdullah] lalu ia berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tatkala menyeru kaum Quraisy, mereka mendustakannya dan berbuat durhaka kepada beliau. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah timpakan kepada mereka kelaparan seperti kaum Yusuf. Maka mereka tertimpa tahun kelaparan hingga mereka memakan bangkai. Salah seorang dari mereka berdiri melihat ke langit, ia melihat seperti wujud kabut antara dirinya dan langit karena kelaparan dan keletihan. Kemudian Abdullah membaca: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih." Hingga ayat: Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). Abdullah berkata; Maka bagaimana siksa itu akan dilenyapkan dari mereka pada hari kiamat? Dia juga berkata; 'Hantaman keras maksudnya adalah pada waktu perang Badar.' | bukhari:4449 |
Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Khalid] Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dan [Manshur] dari [Abu Ad Dluha] dari [Masruq] dia berkata; [Abdullah] berkata; Sesungguhnya Allah mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. (Shaad: 86). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tatkala melihat kaum Quraisy berbuat durhaka kepada beliau, beliau shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah timpakan kepada mereka kelaparan seperti kaum Yusuf. Maka mereka tertimpa tahun kelaparan hingga mereka memakan tulang dan kulit. Yang lainnya mengatakan; hingga memakan kulit dan bangkai. Salah seorang dari mereka berdiri melihat ke langit, ia melihat seperti wujud kabut antara dirinya dan langit. Kemudian Abu Sufyan menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai Muhammad, sesungguhnya kaummu telah binasa, maka do'akanlah kepada Allah agar Dia melenyapkan adzab dari mereka. Lalu beliau mendoakannya. Kemudian beliau bersabda: 'Apakah kalian akan kembali durhaka setelah ini? Sedangkan di dalam Hadits Manshur disebutkan; Kemudian beliau membaca: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih." Hingga ayat: Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). Abdullah berkata; Maka bagaimana siksa itu akan dilenyapkan dari mereka pada hari kiamat? Padahal telah berlalu kabut, hantaman keras dan kematian. Yang lainnya menambahkan; dan terbelahnya bulan. Dan satu lagi menambahkan; dan kekalahan Ramawi.' | bukhari:4450 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Hausyab] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad] Telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] dari [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ketika beliau berada di Quba pada hari Badar: "ALLOOHUMMA INNII ANSYUDUKA 'AHDAKA WAWA'DAKA, ALLOOHUMMA IN TASYA' LAA TU'BAD BA'DAL YAUM Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu akan sumpah dan janjiMu, ya Allah, jika Engkau mau, maka engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini." Lalu Abu Bakar meraih tangan beliau dan berkata; Cukuplah wahai Rasulullah, engkau telah memaksa atas Tuhanmu. Lalu beliau pun mengenakan baju perangnya, kemudian beliau keluar dan mengucapkan (firman Allah): "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (Al Qamar: 45-46). | bukhari:4497 |
Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika beliau berada di Quba pada hari Badar: "ANSYUDUKA 'AHDAKA WAWA'DAKA, ALLOOHUMMA IN SYI'TA LAA TU'BAD BA'DAL YAUM Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu akan sumpah dan janjiMu, ya Allah, jika Engkau mau, maka engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini." Lalu Abu Bakar meraih tangan beliau dan berkata; Cukuplah wahai Rasulullah, engkau telah memaksa atas Tuhanmu. Lalu beliau pun mengenakan baju perangnya, kemudian beliau keluar dan mengucapkan (firman Allah): "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (Al Qamar: 45-46). | bukhari:4499 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdullah] ia berkta, Telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Ibrahim bin Uqbah] dari [Musa bin Uqbah] ia berkata, Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Al Fadl] bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] berkata; Aku merasa sedih terhadap mereka yang terbunuh dalam peristiwa Harrah. Lalu [Zaid bin Arqam] menulis surat kepadaku. Dan berita kesedihanku ternyata telah sampai padanya. Ia menyebutkan bahwa, ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya, Allah, berilah maghfirah bagi orang-orang Anshar dan juga bagi anak-anak kaum Anshar." Ibnul Fadl ragu-ragu terkait dengan ungkapan; Anak-anak Anshar. Lalu sebagian orang yang tengah berada di sisi Anas bertanya padanya, maka ia pun menjawab, "Itulah yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Inilah yang telah disempurnakan Allah melalui pendengarannya." | bukhari:4526 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ar Rabi'] Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Al A'masy] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak shalat setelah turunnya ayat, "IDZAA JAA`A NASHRULLAHI WAL FATH." Kecuali di dalam shalatnya membaca: "SUBHAANAKA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGH FIRLII (Maha Suci Engkau, wahai Rabb kami, dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku)." | bukhari:4585 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] radliallahu 'anhu, ia berkata: Pada saat ruku' dan sujud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperbanyak membaca: "ALLAHUMMA RABBANAA WABIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIRLII (Ya Allah, Rabb kami, segala puji hanya bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku)." Beliau menghindari bacaan Al Qur`an. | bukhari:4586 |
Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Ismail] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui Dlubabah binti Az Zubair, maka beliau bersabda: "Sepertinya kamu ingin menunaikan ibadah haji." Ia pun berkata, "Demi Allah, tidak ada yang menghalangiku kecuali sakit." Beliau pun bersabda: "Tunaikanlah haji, dan berilah syarat. Bacalah: 'ALLAHUMMA MAHILLII HAITSU HABASTANII (Ya Allah, tempat miqatku adalah di tempat Engkau merintangiku).'" Saat itu, ia adalah isteri daripada Miqdad bin Al Aswad. | bukhari:4699 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya saat mereka mendatangi isterinya membaca: 'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNISY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MA RAZAQTANAA.' Lalu mereka pun ditakdirkan mendapat keturunan dari hasil pergaulan itu, atau mereka dikaruniyai anak, maka ia tidak akan diganggu oleh syetan selama-lamanya." | bukhari:4767 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mubarak] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu, ia berkata; Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat para wanita dan anak-anak perempuan yang sedang memenuhi undangan walimahan, maka beliau pun berdiri dengan segera seraya mengatakan: "Ya Allah, kalian adalah orang-orang yang paling aku cintai." | bukhari:4782 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ufair] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu Abbas] bahwasanya; Suatu ketika li'an (suami-isteri menuduh berzina pasangannya) dibahas di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Ashim bin Adi mengungkapkan sesuatu dalam masalah itu, kemudian ia beranjak pergi. Kemudian seorang laki-laki dari kaumnya datang dan mengadu padanya bahwa ia mendapati seorang laki-laki bersama isterinya. Maka Ashim berkata, "Aku belum pernah diuji dengan masalah ini kecuali karena kata-kataku sendiri." Akhirnya ia dan laki-laki itu pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu laki-laki itu menuturkan apa yang terjadi pada isterinya. Laki-laki itu kurus dan berambut lurus. Sedangkan laki-laki yang dapati bersama isterinya adalah seorang laki-laki yang gemuk dan berkulit sawo matang. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah berilah kejelasan." Lalu wanita itu melahirkan bayi yang cirinya seperti laki-laki yang dilukiskan suaminya, yang ia temukan bersama isterinya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meli'an antara keduanya. Seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Abbas di dalam majelis; Itukah wanita yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekira aku boleh merajam seseorang dengan tanpa Bayyinah (saksi), niscaya aku akan merajam wanita ini?." Ibnu Abbas berkata; "Oh tidak, yang dimaksudkan wanita yang boleh dirajam tanpa bukti adalah wanita yang menyatakan secara terus terang (vulgar) perzinahannya, bukan wanita yang sekedar dituduh berzina" Abu Shalih dan Abdullah bin Yusuf Adam mengatakan bahwa makna Adam adalah Khadil (gemuk). | bukhari:4898 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Bilal] dari [Yahya bin Sa'id] Telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu Abbas] bahwa ia berkata; Pernah disebutkan di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yakni dua orang suami isteri yang saling meli'an. Kemudan Ashim bin Adi mengungkapkan sesuatu terkait perkara itu, lalu ia beranjak pergi. Lalu ia didatangi oleh seseorang dari kaumnya dan menuturkan bahwa ia mendapatkan laki-laki lain yang sedang bersama isterinya. Maka Ashim pun berkata, "Tidaklah aku diuji dengan masalah ini, kecuali karena ungkapanku." Maka ia pun segera pergi bersama laki-laki itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian ia pun menceritakan mengenai seorang laki-laki yang ia dapatkan sedang bersama isterinya. Laki-laki itu berperawakan kurus dan berambut lurus, sedangkan laki-laki yang dapatkan sedang bersama isterinya adalah berkulit sawo matang dan berperawakan gemuk. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, jelaskanlah perkara ini." Maka sang isteri pun melahirkan bayi menyerupai laki-laki yang dilukiskan oleh suaminya, yang ia tuduhkan bersama isterinya. Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meli'an keduanya. Kemudian seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Abbas di dalam majelis itu; "Wanita itukah yang dimaksud oleh sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Seandainya aku boleh merajam seseorang tanpa Bayyinah (bukti), niscaya aku akan merajam wanita ini?.'" Maka Ibnu Abbas menjawab, "Tidak, wanita yang dimaksud adalah wanita yang secara vulgar (terang-terangan) menyatakan perselingkuhannya dalam Islam." | bukhari:4904 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] dari [Amru bin Abu Amru] mantan budak Al Muthallib bin Abdullah bin Hanthab, bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Thalhah: 'Berilah aku seorang pelayan lelaki dari yang kamu miliki hingga ia bisa membantuku.' Abu Thalhah lalu keluar dengan membawaku di belakang boncengannya. Aku lalu menjadi pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setiap kali beliau singgah pada suatu tempat, beliau banyak membaca: 'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DLALA'ID DAINI WA 'ALAIHI WA GHALABATIR RIJAALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dan dari lilitan hutang dan penindasan) '. Aku selalu melayani (keperluan) beliau hingga kembali dari Khaibar, beliau kembali dengan membawa (mengiring) Shafiyah binti Huyai. Dan aku lihat beliau menutupinya dengan kain kemudian memboncengkannya di belakang beliau. Sehingga ketika kami tiba di daerah Shahba`, beliau membuat hais dalam bejana dari kulit, kemudian beliau menyuruh agar aku mengundang para sahabat. Lalu mereka menyantap hidangan tersebut, maka itulah awal rumah tangga beliau dengannya. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan, hingga ketika tiba di gunung Uhud, beliau bersabda: 'Ini adalah gunung yang kita mencintainya dan dia mencintai kita.' Ketika memasuki kota Madinah beliau mengatakan: 'Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan apa yang ada di antara dua gunungnya (Madinah), sebagaimana Ibrahim mengharamkan (mensucikan) Makkah. Ya Allah, berkahilah mereka dalam mud dan sha' mereka.' | bukhari:5005 |
Telah menceritakan kepada kami [Mathar Ibnul Fadll] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Aun] dari [Anas bin Sirin] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu, ia berkata, "Anak Abu Thalhah sedang sakit, ketika Abu Thalhah keluar anaknya meninggal. Dan ketika Abu Thalhah kembali ia bertanya, "Bagaimana keadaan anakku?" Ummu Sulaim menjawab, "Dia lebih tenang dari sebelumnya." Ummu Sulaim kemudian menyuguhkan makan malam, maka Abu Thalhah pun makan malam kemudian bersetubuh dengannya. Setelah selesai (dari jima') Ummu Sulaim berkata, "Anakmu telah dikuburkan." Maka diwaktu pagi, Abu Thalhah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kejadian tersebut. Beliau bertanya: "Kalian tadi malam menjadi pengantin?" Abu Thalhah menjawab, "Ya." Beliau pun berdoa: "Ya Allah, berkahilah keduanya." Ummu Sulaim kemudian melahirkan seorang anak, lalu Abu Thalhah berkata kepadaku, "Jagalah ia hingga engkau bawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Anas kemudian membawa bayi tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan Ummu Sulaim membekalinya dengan beberapa kurma. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meraih bayi Abu Thalhah, beliau lalu bertanya: "Apakah ia (Anas) membawa sesuatu?" para sahabat menjawab, "Ya. Beberapa butir kurma." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mengambil kurma dan menguyahnya, kemudian beliau ambil kunyahan dari mulutnya dan memasukkannya ke dalam mulut sang bayi, baru setelah itu memberinya nama Abdullah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Ady] dari [Ibnu Aun] dari [Muhammad] dari [Anas] lalu ia menyebutkan hadits tersebut." | bukhari:5048 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata; "Ketika Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam sampai di Madinah, Abu Bakar dan Bilal menderita sakit. Lalu Aisyah menjenguk mereka berdua. Aku bertanya; "Wahai ayahku, bagaimana keadaanmu? Dan engkau Bilal, bagaimana keadaanmu?" Aisyah melanjutkan; Dan setiap kali Abu Bakar menderita sakit panas, maka dia akan berkata; "Setiap orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan kematian itu lebih dekat dari pada tali sandalnya." Sedangkan jika Bilal menderita sakit demam, dia akan berkata; "Alangkah baiknya syairku, apakah aku harus bermalam di suatu lembah sementara di sampingku terdapat orang-orang yang membanggakan lagi mulia. Apakah suatu hari mereka akan menginginkan airnya yang melimpah. Apakah sudah tampak olehku gunung Syamah dan Thafil?" Aisyah berkata; Kemudian aku mendatangi Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam dan mengabarkan keadaan mereka kepada beliau. Lalu beliau berdo'a: ALLAHUMMA HABBIB ILAINAA ALMADINAH KAHUBBINA MAKKATA AW ASYADDA ALLAHUMMA WA SHAHHIHHA WA BAARIK LANAA FI MUDDIHA WA SHAA'IHAA WANQUL HUMMAHA FAJ'ALHA BIL JUHFAH (Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti kecintaan kami kepada Mekkah atau lebih. Ya Allah, perbaikilah ia, Berkahilah kami pada takaran mudnya dan sha'nya dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke Juhfah." | bukhari:5222 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Makki bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Al Ju'aid] dari [Aisyah binti Sa'd] bahwa [Ayahnya] berkata; Aku pernah menderita rasa sakit yang amat berat ketika di Makkah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menjengukku, lalu aku berkata kepada beliau; "Wahai Nabi Allah, aku akan meninggalkan banyak harta benda, namun aku tidak memiliki seorang pun (ahli warits) selain seorang puteri, oleh karena itu aku wasiatkan dua pertiga dari harta bendaku dan aku tinggalkan sepertiganya" beliau bersabda: "Jangan." Kataku; "Kalau begitu, aku wasiatkan setengahnya dan aku sisakan setengah." Beliau menjawab: "Jangan." Kataku selanjutnya; "Kalau begitu aku wasiatkan sepertiga dan aku sisakan yang dua pertiganya." Beliau bersabda: "Sepertiga, sepertiga pun masih banyak, " lalu beliau meletakkan tangan beliau di atas keningnya kemudian beliau mengusap wajah dan perutku sambil berdo'a: "ALLAHUMMASYFII SA'D WA ATMIM LAHU HIJRATAHU (Ya Allah, sembuhkanlah penyakit Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya)." Maka aku masih merasakan rasa sejuk di hatiku hingga saat ini." | bukhari:5227 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya, kalau memang hal itu harus, hendaknya ia mengatakan; Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku." | bukhari:5239 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hsiyam] dari ['Abbad bin Abdullah bin Az Zubair] dia berkata; saya mendengar [Aisyah] radliallahu 'anha berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang berada di pangkauanku, sabdanya: "Ya Allah, ampunalah aku, rahmatilah aku serta pertemukanlah daku dengan Ar Rafiq." | bukhari:5242 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha bahwa dia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai (di Madinah), Abu Bakar dan Bilal menderita sakit, lalu aku menjenguk mereka berdua. Aku bertanya; "Wahai ayahku, bagaimana keadaanmu? Dan engkau Bilal, bagaimana keadaanmu?" Aisyah melanjutkan; Dan setiap kali Abu Bakar menderita sakit panas, maka dia akan berkata; "Setiap orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan kematian itu lebih dekat dari pada tali sandalnya." Sedangkan jika Bilal sakit demamnya semakin tinggi, maka dia akan berkata; "Alangkah baiknya syairku, apakah aku harus bermalam di suatu lembah sementara di sampingku terdapat orang-orang yang membanggakan diri lagi mulia. Apakah suatu hari mereka akan menginginkan air yang melimpah. Apakah sudah tampak olehku gunung Syamah dan Thafil?" Abu Urwah berkata; Aisyah melanjutkan; Kemudian aku mendatangi Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan keadaan mereka kepada beliau. Lalu beliau berdo'a: ALLAHUMMA HABBIB ILAINAA ALMADINAH KAHUBBINA MAKKATA AW ASYADDA ALLAHUMMA WA SHAHHIHHA WA BAARIK LANAA FI SHAA'IHAA WA MUDDIHA WANQUL HUMMAHA FAJ'ALHA BIL JUHFAH (Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti kecintaan kami kepada Mekkah atau lebih. Ya Allah, perbaikilah ia, Berkahilah kami pada takaran sha' dan mudnya dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke Juhfah." | bukhari:5245 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz] dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit." Maka [Anas] berkata; "Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" dia menjawab; "Tentu." Anas berkata; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." | bukhari:5301 |
Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu meminta perlindungan terhadap sebagian keluarganya, beliau mengusap dengan tangan kanannya sambil berdo'a; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA`SA ISYFIHI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." [Sufyan] berkata; Aku menceritakan hal ini kepada [Manshur], maka dia menceritakan kepadaku dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari [Aisyah] seperti hadits di atas. | bukhari:5302 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada satu rombongan dari umatku yang akan masuk surga, jumlah mereka tujuh puluh ribu, wajah mereka bersinar seperti rembulan di malam purnama, " lalu Ukasyah bin Mihshan Al Asadi mengangkat namirah (semacam kain wool) yang ia kenakan seraya berkata; "Wahai Rasulullah, do'akanlah aku agar termasuk dari mereka, " maka beliau bersabda: "Ya Allah, jadikanlah ia termasuk dari mereka, " kemudian seorang laki-laki dari Anshar bangun dan berkata; "Wahai Rasulullah, do'akanlah aku agar termasuk dari mereka, " maka beliau bersabda: "Engkau telah didahului Ukasyah." | bukhari:5364 |
Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Ibrahim Al Handlali] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Warqa`bin Umar] dari ['Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dia berkata; "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di salah satu pasar Madinah, lalu beliau pergi dan akupun ikut pergi bersama beliau, kemudian beliau bersabda: 'Dimanakah anak kecil, -beliau memangil-manggil sampai tiga kali- Panggillah Al Hasan bin Ali Lalu datanglah Al Hasan bin Ali sambil berjalan, sementara pada lehernya terdapat sikha` (benang yang dibentuk semacam kalung), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendekapnya dan ia juga mendekap, lalu beliau bersabda: 'Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya maka cintailah ia dan cintailah orang-orang yang mencintainya.' Abu Hurairah mengatakan; 'Maka tidak ada seorang pun yang lebih aku cintai daripada Al Hasan bin Ali setelah aku mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut.' | bukhari:5434 |
Telah menceritakan kepada kami [Hibban bin Musa] dan [Ahmad bin Muhammad] keduanya mengatakan; telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertalbiyah dengan mengikat rambutnya (menguncir) sambil mengucapkan: "LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK LABBAIKALAA SYARIIKA LABBAIK INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULK LAA SYARIIKALAK" dan tidak lebih dari mengucapkan kalimat tersebut." | bukhari:5460 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim bin 'Uqbah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Suatu ketika tiga orang laki-laki sedang berjalan, tiba-tiba hujan turun hingga mereka berlindung ke dalam suatu gua yang terdapat di gunung. Tanpa diduga sebelumnya, ada sebongkah batu besar jatuh menutup mulut goa dan mengurung mereka di dalamnya. Kemudian salah seorang dari mereka berkata kepada temannya yang lain; 'lngat-ingatlah amal shalih yang pernah kalian lakukan hanya karena mengharap ridla Allah semata. Setelah itu, berdoa dan memohonlah pertolongan kepada Allah dengan perantaraan amal shalih tersebut, mudah-mudahan Allah akan menghilangkan kesulitan kalian. Kemudian salah seorang dari mereka berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya mempunyai dua orang tua yang sudah lanjut usia. Selain itu, saya juga mempunyai seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil. Saya menghidupi mereka dengan menggembalakan ternak. Apabila pulang dari menggembala, saya pun segera memerah susu dan saya dahulukan untuk kedua orang tua saya. Lalu saya berikan air susu tersebut kepada kedua orang tua saya sebelum saya berikan kepada anak-anak saya. Pada suatu ketika, tempat penggembalaan saya jauh, hingga saya baru pulang pada sore hari. Ternyata saya dapati kedua orang tua saya sedang tertidur pulas. Lalu, seperti biasa, saya segera memerah susu. Saya berdiri di dekat keduanya karena tidak mau membangunkan dari tidur mereka. Akan tetapi, saya juga tidak ingin memberikan air susu tersebut kepada anak-anak saya sebelum diminum oleh kedua orang tua saya, meskipun mereka, anak-anak saya, telah berkerumun di telapak kaki saya untuk meminta minum karena rasa lapar yang sangat. Keadaan tersebut saya dan anak-anak saya jalankan dengan sepenuh hati hingga terbit fajar. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa saya melakukan perbuatan tersebut hanya untuk mengharap ridla-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami hingga kami dapat melihat langit! ' Akhirnya Allah membuka celah lubang gua tersebut, hingga mereka dapat melihat langit. Orang yang kedua dari mereka berdiri sambil berkata; 'Ya Allah, dulu saya mempunyai seorang sepupu perempuan (anak perempuan paman) yang saya cintai sebagaimana cintanya kaum laki-laki yang menggebu-gebu terhadap wanita. Pada suatu ketika saya pernah mengajaknya untuk berbuat mesum, tetapi ia menolak hingga saya dapat memberinya uang seratus dinar. Setelah bersusah payah mengumpulkan uang seratus dinar, akhirnya saya pun mampu memberikan uang tersebut kepadanya. Ketika saya berada diantara kedua pahanya (telah siap untuk menggaulinya), tiba-tiba ia berkata; 'Hai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu membuka cincin (menggauliku) kecuali setelah menjadi hakmu.' Lalu saya bangkit dan meninggalkannya. Ya Allah, sesungguhnya Engkau pun tahu bahwa saya melakukan hal itu hanya untuk mengharapkan ridhla-Mu. Oleh karena itu, bukakanlah suatu celah lubang untuk kami! ' Akhirnya Allah membukakan sedikit celah lubang lagi untuk mereka bertiga. Seorang lagi berdiri dan berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya pernah menyuruh seseorang untuk mengerjakan sawah saya dengan cara bagi hasil. Ketika ia telah menyelesaikan pekerjaannya, ia pun berkata; 'Berikanlah hak saya kepada saya! ' Namun saya tidak dapat memberikan kepadanya haknya tersebut hingga ia merasa sangat jengkel. Setelah itu, saya pun menanami sawah saya sendiri hingga hasilnya dapat saya kumpulkan untuk membeli beberapa ekor sapi dan menggaji beberapa penggembalanya. Selang berapa lama kemudian, orang yang haknya dahulu tidak saya berikan datang kepada saya dan berkata; 'Takutlah kamu kepada Allah dan janganlah berbuat zhalim terhadap hak orang lain! ' Lalu saya berkata kepada orang tersebut; 'Pergilah ke beberapa ekor sapi beserta para penggembalanya itu dan ambillah semuanya untukmu! ' Orang tersebut menjawab; 'Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olok saya! ' Kemudian saya katakan lagi kepadanya; 'Sungguh saya tidak bermaksud mengolok-olokmu. Oleh karena itu, ambillah semua sapi itu beserta para pengggembalanya untukmu! ' Akhirnya orang tersebut memahaminya dan membawa pergi semua sapi itu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah mengetahui bahwa apa yang telah saya lakukan dahulu adalah hanya untuk mencari ridla-Mu. Oleh karena itu, bukalah bagian pintu goa yang belum terbuka! ' Akhirnya Allah pun membukakan sisanya untuk mereka." | bukhari:5517 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] ia bercerita dari [Ayahnya] dia berkata; saya mendengar [Abu Tamimah] bercerita dari [Abu Utsman An Nahdi], Abu Utsman bercerita dari [Usamah bin Zaid] radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengambilku dan mendudukkanku di atas pangkuannya serta meletakkan Hasan di pangkuan beliau yang satu, lalu beliau mendekap keduanya dan berdo'a: "Ya Allah kasihilah keduanya karena aku mengasihi keduanya." Dan dari [Ali] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Abu Utsman], At Taimi berkata; "Lalu aku merasa janggal, kataku; Aku menceritakan ini dan ini namun aku sendiri tidak mendengar dari Abu Utsman, kemudian aku mengeceknya, ternyata aku mendapatinya tertulis di bukuku sebagaimana yang aku dengar." | bukhari:5544 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah] berkata; "Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam berdiri untuk shalat dan kami ikut berdiri dengannya, di tengah-tengah shalat ada seorang Badui yang berbicara; 'Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan janganlah Engkau merahmati seorangpun selain kami! ' Setelah salam, Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda kepada orang Badui tersebut: 'Engkau telah menyempitkan sesuatu yang luas! ' Maksudnya adalah rahmat Allah." | bukhari:5551 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dari [Isma'il] dari [Qais] dari [Jarir] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menghalangiku semenjak aku memeluk Islam dan tidaklah dia melihatku kecuali tersenyum. Aku telah mengadukan kepadanya, bahwa aku tidak kokoh berada di atas kuda, maka beliau menepukkan tangannya ke dadaku seraya berdoa: "Ya Allah, kokohkan dia dan jadikanlah dia petunjuk lagi pemberi petunjuk." | bukhari:5625 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mahbub] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas]. Dan di riwayatkan dari jalur lain, [Khalifah] pernah berkata kepadaku; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika beliau tengah berkhutbah Jum'at di Madinah, laki-laki itu berkata; "Sudah sekian lama hujan tidak turun, maka mintalah hujan kepada Rabbmu!" lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melihat ke langit, dan tidak terlihat banyak awan. Lalu beliau beristisqa' (meminta hujan turun), tiba-tiba awan bermunculan dan saling menyatu antara satu dengan yang lain, hingga hujan pun turun dan mengalirlah aliran-aliran air di Madinah. Hal ini berlangsung sampai Jumat berikutnya dan tidak terhenti. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya berdiri saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tengah berkhutbah, katanya; "Kami semua telah kebanjiran, maka berdo'alah kepada Rabbmu supaya menahan hujan dari kami". Beliaupun tersenyum kemudian berdo'a: "Ya Allah, turunkanlah (hujan) di sekitar kami dan bukan pada kami". Hingga dua atau tiga kali, maka awan-awan pun bergeser dari Madinah ke arah kanan dan kiri, menghujani di sekitarnya dan tidak turun di Madinah sedikitpun, ternyata Allah hendak memperlihatkan karomah kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabulkan do'anya." | bukhari:5628 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dari [Salamah bin Al Akwa'] dia berkata; "Aku pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menuju Khaibar, maka kami mengadakan perjalanan di malam hari, seorang anggota pasukan dari suatu Kaum berkata kepada 'Amir bin Al Akwa'; "Tidakkah kamu mau memperdengarkan kepada kami sajak-sajakmu? Salamah berkata; 'Amir memang seorang penyair, kemudian dia turun sambil menghalau unta dan berkata; "Ya Allah, kalau bukan karena (Hidayah-Mu) maka tidaklah kami akan mendapat petunjuk, kami tidak akan bersedekah, dan tidak akan mendirikan shalat. Oleh karena itu, ampunilah kami, sebagai tebusan Engkau atas kesalahan kami. Dan teguhkanlah pendirian kami jika bertemu dengan musuh. Tanamkanlah ketenangan di hati kami, apabila di teriaki kami kan datang. Dan dengan teriakan, mereka kan menangis kepada kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah orang yang menghalau unta sambil bersyair itu?" mereka menjawab; "Amir bin Al Akwa'." Beliau bersabda: "Semoga Allah merahmatinya." Lalu seorang anggota pasukan bertanya; "Betulkah begitu ya Rasulullah?, alangkah baiknya sekiranya anda menyuruhnya supaya menghibur kami terus." Salamah berkata; "Kiranya saat itu kami telah sampai di Khaibar, kemudian kami mengepung penduduknya, sehingga perut kami terasa sangat lapar, kemudian Allah menaklukkan negeri itu atas mereka (kaum Muslimin)." Setelah hari mulai petang di hari penaklukan Khaibar, mereka mulai menyalakan api, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Nyala api apakah itu? Dan untuk apakah mereka menyalakan api?" mereka menjawab; "Untuk memasak daging." Beliau bertanya: "Daging apa?" mereka menjawab; "Daging keledai jinak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tumpahkanlah dan pecahkanlah." Lantas ada seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah, atau tumpahkan kemudian di cuci." Beliau menjawab: "atau seperti itu." Tatkala dua pasukan saling berhadapan, ternyata 'Amir hanya mempunyai pedang pendek. Dengan pedang itu maka ia menikamnya di betis orang Yahudi, tetapi malang baginya, ujung pedang itu terus meluncur hingga berbalik mengenai lutut 'Amir, dan 'Amir pun gugur karenanya." Setelah mereka kembali pulang, Salamah mengatakan; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatku murung, lalu beliau bersabda kepadaku: "Kenapa denganmu?" Aku menjawab; "Ayah dan ibuku menjadi tebusan anda, orang-orang menganggap pahala 'Amir telah terhapus." Beliau bertanya; "Siapa yang mengatakannya?" jawabku; "Fulan, fulan, fulan dan Usaid bin Hudlair Al Anshari." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dusta orang yang mengatakannya, sesungguhnya dia memperoleh pahala ganda -sambil beliau menggabungkan kedua jemarinya- dialah pejuang sesungguhnya, dan sedikit sekali orang Arab yang pergi berperang seperti dia." | bukhari:5682 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepala dari ruku', beliau berdo'a: "Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid dan Salamah bin Hisyam serta 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan golongan yang lemah di Makkah. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf." | bukhari:5732 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Syu'bah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] bahwa dia pernah datang ke negeri Syam. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dia berkata; [Alqamah] pernah pergi ke Syam, lalu dia masuk Masjid, shalat dua raka'at dan berdo'a; "Ya Allah, limpahkanlah kepadaku untuk mendapatkan teman yang shalih." Kemudian dia bermajelis bersama Abu Ad-Darda', Maka Abu Ad-Darda' bertanya; 'Dari manakah asalmu? ' Alqamah menjawab; 'Dari Kufah.' [Abu Ad-Darda'] berkata; 'Bukankah kalian diantara kalian terdapat orang yang mengetahui rahasia Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain mengetahuinya kecuali dia, yaitu Hudzaifah? Bukankah diantara kalian terdapat juga orang yang telah Allah jauhkan dari setan melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu 'Ammar? Bukankah diantara kalian terdapat juga orang yang dikenal sebagai pemilik siwak dan bantal yaitu Ibnu Mas'ud? Bagaimanakah Abdullah membaca firman Allah: ('Wal laili idzaa yaghsyaa')? Maka menjawab; 'Wadz dzkari wal untsaa.' Abu Ad-Darda' berkata; 'Masih saja orang-orang seperti itu hingga mereka membuatku ragu dengan sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' | bukhari:5806 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Al Husain] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Busyair bin Ka'b Al 'Adawi] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Syaddad bin Aus] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; kamu mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu) '." Beliau bersabda: 'Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.' | bukhari:5831 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dia berkata; saya mendengar [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al Barra` bin 'Azib] radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudlulah sebagaimana kamu berwudlu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, dan ucapkanlah: 'ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WAFAWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAHBATAN WA RAGHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKA ALLADZII ARSALTA (Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu mati dalam keadaan fitrah (suci). Dan jadikan bacaan tersebut sebagai penutup ucapanmu (menjelang tidur).' Maka aku berkata; 'Apakah saya menyebutkan; 'Saya beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus? ' Beliau menjawab: 'Tidak, namun saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.' | bukhari:5836 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik] dari [Ribi'I] dari [Hudzaifah] radliallahu 'anhu dia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipi, kemudian beliau mengucapkan: "Bismika amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup)." Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: 'Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).' | bukhari:5839 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` bin Musayyib] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Al Barra` bin Azib] dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, maka beliau berbaring ke sebelah kanan, kemudian beliau mengucapkan: 'ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WAFAWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAHBATAN WA RAGHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKA ALLADZII ARSALTA (Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Apabila kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci). -firman Allah "Istarhabuuhum" QS; Al A'raf; 116, diambil dari kata "rahbah (cemas) " seperti "malakuut" dari kata "mulk (kerajaan) " contoh "rahabuut (harap-harap cemas) " itu lebih baik dari "rahamuut (terlalu mengasihi) " kamu berkata; "Tarhabu" itu lebih baik dari "tarhamu." | bukhari:5840 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mahdi] dari [Sufyan] dari [Salamah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata; "Aku pernah bermalam di rumah Maimunah, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk membuang hajat. Kemudian beliau membasuh wajah dan kedua tangannya, lalu beliau mendatangi tempat air yang digantung dan membuka talinya. Kemudian beliau berwudlu di antara dua wudlu (dua kali dalam membasuh), tidak banyak namun sempurna. Kemudian beliau melaksanakan shalat, aku pun berdiri dan berjinjit khawatir beliau akan melihat bahwa aku memperhatikannya, lalu aku berwudlu dan berdiri untuk shalat. Maka aku berdiri di sebelah kiri beliau lalu beliau meraih telingaku dan menggeserku ke sebelah kanannya. Shalat beliau pun selesai hingga tiga belas rakaat. Kemudian beliau berbaring dan tertidur hingga terdengar tarikan nafasnya. Beliau jika tidur terdengar tarikan nafasnya, lalu Bilal mengumandangkan adzan untuk shalat, kemudian beliau shalat tanpa berwudlu lagi. Di dalam doanya beliau mengucapkan: "'ALLAHUMMAJ'AL FI QALBI NURAN WA FI BASHARI NURAN WA FI SAM'I NURAN WA 'AN YAMINI NURAN WA 'AN YASARI NURAN WA MIN FAUQI NURAN WA MIN TAHTI NURAN WA MIN AMAMI NURAN WA MIN KHALFI NURAN WA A'ZHIM LI NURAN' (Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku, cahaya di dalam pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku dan muliakanlah cahaya bagiku)." Kuraib berkata; Ada tujuh di dalam dada, ia berkata; Lalu aku bertemu dengan salah seorang anak Al Abbas, lalu ia menceritakannya kepadaku, lalu menyebutkan; 'ASHABI WA LAHMI WA DAMI WA SYA'RI WA BASYARI' (Uratku, dagingku, rambutku dan kulitku).' Ia berkata; Dan menyebutkan dua hal lainnya. | bukhari:5841 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] saya mendengar [Sulaiman bin Abu Muslim] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak bangun Tahajjud pada malam hari, beliau membaca: "ALAAHUMA LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDH WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUSSAWAATI WAL ARDH WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WAWA'DUKA HAQQ, WAQAULUKA HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WALJANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WAMUHAMMADUN HAQQ. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTAL MUQADDIM WA ANTAL MU`AKHIR LAA-ILAAHA ILLAA ANTA -atau- LAA ILAAHA ILLA GHAIRUKA (Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi dan sesuatu yang berada di antara keduanya, bagiMu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, kiamat benar, para nabi benar, dan Muhammad adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkaulah Dzat Yang Maha terdahulu dan Engkaulah Dzat Yang Maha terakhir, tiada sesembahan yang hak selain Engkau atau tiada sesembahan selain Engkau." | bukhari:5842 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ar'arah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu dia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak masuk jamban, beliau mengucapkan: 'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAAITSI (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki maupun perempuan) '." | bukhari:5847 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Busyair bin Ka'b] dari [Syaddad bin Aus] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; jika seorang hamba mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA A'UUDZU BI SYARRI MAA SHANA'TU (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu, dan aku meminta ampun dari segala yang pernah aku perbuat) '. Jika ia mengucapkan di waktu sore lalu meninggal, maka ia akan masuk surga. Dan jika ia membacanya di waktu pagi lalu meninggal pada hari, maka ia mendapatkan seperti itu juga (masuk surga)." | bukhari:5848 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, beliau membaca: 'Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: 'Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali) '." | bukhari:5849 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Kharasyah bin Al Hurr] dari [Abu Dzar] radliallahu 'anhu dia berkata; "? pabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur malam, beliau mengucapkan: 'Allahumma bismika amuutu wa ahya (Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: 'Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali) '." | bukhari:5850 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Yazid] dari [Abu Al Khair] dari [Abdullah bin 'Amru] dari [Abu Bakr As Siddiq] radliallahu 'anhu bahwa dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Ajarilah aku doa yang aku panjatkan dalam shalatku! Beliau menjawab: 'Ucapkanlah; ALLAAHUMMA INII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WALAA YAGHFIRUDZDZUNUUBA ILLAA ANTA FAHGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN INDIKA INNAKA ANTAL GHAFUURURRAHIIM ('Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah bagiku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha pengampun lagi Maha Penyayang)." ['Amru bin Harits] berkata; dari [Yazid] dari [Abu Al Khair] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amru], [Abu Bakr] radliallahu 'anhu berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | bukhari:5851 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Warrad] bekas budak [Mughirah bin Syu'bah] dia berkata; "Mughirah pernah menulis surat kepada Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selepas shalat, beliau selalu mengucapkan do'a; 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALLA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda dari-Mu bagi pemiliknya)." Dan berkata [Syu'bah] dari [Manshur], dia berkata; saya mendengar [Al Musayyab]. | bukhari:5855 |
Telah menceritakan kepada kami [Muslim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru yaitu Ibnu Murrah] saya mendengar [Ibnu Abu Aufa] radliallahu 'anhuma; "Apabila seseorang memberikan sedekah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau akan berdo'a: 'ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA AALI FULAN (Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada keluarga fulan).' Tidak lama kemudian, ayahku memberikan (sedekah) kepada beliau, lalu beliau bersabda: 'ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA AALI ABI AUFA (Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada keluarga Abu Aufa) '." | bukhari:5857 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il] dari [Qais] dia berkata; saya mendengar [Jarir] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Bisakah kamu membuat aku dapat beristirahat dari urusan Dzul Khalashah". Maksud beliau adalah patung yang disembah yang dinamakan Ka'bah Al Yamaniyah. Lalu aku berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak ahli dalam menunggang kuda." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menepuk dadaku dan berdo'a: 'Ya Allah mantapkanlah dia dan jadikanlah dia seorang pemberi petunjuk yang lurus.' Jarir berkata; 'Lalu aku berangkat bersama lima pengunggang kuda yang ulung dari kaumku.' Dan sepertinya Sufyan mengatakan; 'Lalu aku berangkat bersama beberapa orang dari kaumku, lalu aku datangi tempat tersebut dan aku membakarnya, setelah itu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; 'Wahai Rasulullah, demi Allah, tidaklah aku menemui anda melainkan aku telah meninggalkan mereka (para penyembah Dzul Khalashah) kecuali seolah-olah mereka seperti unta yang penyakitan (sebutan untuk kehancuran rumah tersebut karena telah dibakar). Lalu beliau mendo'akan keberkahan untuk pasukan beserta kudanya.' | bukhari:5858 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dia berkata; saya mendengar [Anas] berkata; Ummu Sulaim pernah berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "(Do'akanlah) pelayan engkau yaitu Anas." Beliau bersabda: 'Ya Allah, karuniailah ia harta dan anak yang banyak dan berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadanya.' | bukhari:5859 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang tengah berdo'a, hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam berdo'a, dan janganlah mengatakan; 'Ya Allah, jika Engkau kehendaki berilah aku…' sebab Allah sama sekali tidak ada yang bisa memaksa." | bukhari:5863 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan; 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak.' Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa." | bukhari:5864 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mahbub] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata; "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkhutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri dan berkata; "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah, supaya menurunkan hujan." Maka langitpun menjadi berawan dan hujan pun turun hingga hampir seseorang tidak dapat sampai ke rumahnya, hal ini berlangsung sampai Jumat berikutnya. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya berdiri dan berkata; 'Berdo'alah kepada Allah supaya memalingkan hujan dari kami, karena kami semuanya telah kebanjiran.' Beliaupun tersenyum kemudian berdo'a: 'Ya Allah, turunkanlah (hujan) di sekitar kami dan bukan pada kami.' Maka awan-awan pun bergeser dari Madinah dan tidak turun pada penduduk Madinah sedikitpun." | bukhari:5866 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Al Aswad] telah menceritakan kepada kami [Harami] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata; ibuku berkata; "Wahai Rasulullah, do'akanlah atas pelayan enaku ini, yaitu Anas." Beliau bersabda: "Ya Allah, perbanyaklah hartanya, anak-anaknya dan berkahilah atas apa yang Engkau berikan." | bukhari:5868 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Ufair] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al Laits] dia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Musayyab] dan ['Urwah bin Zubair] - ia termasuk kalangan ahli ilmu- bahwa [Aisyah] radliallahu 'anha berkata; Ketika Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam masih dalam keadaan sehat wal afiat, beliau bersabda: 'Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.' Ketika (malaikat pencabut nyawa) datang kepada beliau, sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ' Aku berkata; "Dengan demikian, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup lebih lama lagi bersama kami dan saya tahu bahwa itu adalah ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat. Aisyah mengatakan; "Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: 'Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.' | bukhari:5872 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Salam] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan untuk mati karena musibah yang menimpanya, kalau memang hal itu harus, hendaknya ia mengatakan; "Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku." | bukhari:5874 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] dia berkata; saya mendengar [Abdurrahman bin Abu Laila] dia berkata; [Ka'b bin 'Ujrah] pernah menemuiku, lalu dia berkata; "Maukah kamu aku beri petunjuk? Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alahi wasallam pernah keluar menemui kami, lalu kami bertanya; "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimanakah caranya bershalawat kepadamu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALII IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ALLAAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA 'AALI IBRAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahiim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah berilah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia)." | bukhari:5880 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dan [Ad Darawardi] dari [Yazid] dari [Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; kami bertanya; "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimanakah kami bershalawat?" beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD 'ABDIKA WARASUULIKA KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIM WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAHIIM WA 'ALAA AALI IBRAHIIMA (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad hamba dan utusan-Mu sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahiim, dan berilah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim, dan keluarga Ibrahim)." | bukhari:5881 |
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Ibnu Abu Aufa] dia berkata; "Apabila seseorang menyerahkan sedekahnya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA SHALLI 'ALAAIHI (Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepadanya)." Tidak lama kemudian, ayahku menyerahkan sedekah kepada beliau, lalu beliau bersabda: "ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA AALI ABI AUFA (Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada keluarga Abu Aufa)." | bukhari:5882 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abdullah bin Abu Bakr] dari [Ayahnya] dari ['Amru bin Sulaim Az Zuraqi] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Humaid As Sa'idi] bahwa mereka berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana kita bershalawat kepadamu?" beliau bersabda: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIN WA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIHII KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALI IBRAHIM WA BAARIK 'ALAA MUHAMMADIN WA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIHII KAMAA BAARAKTA 'ALAA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID" (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada keluarga Ibrahim dan berilah barakah kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia)." | bukhari:5883 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shal? h] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu bahwa dia pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "Ya Allah, sekiranya ada seorang mukmin yang pernah aku cela, maka jadikanlah celanya tersebut sebagai perkara yang dapat mendekatkan kepada-Mu di hari Kiamat kelak." | bukhari:5884 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari ['Amru bin Abu 'Amru] bekas budak Al Mutthalib bin Abdullah bin Hanthab, bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Thalhah: "Berilah aku seorang pelayan lelaki dari yang kamu miliki hingga ia bisa membantuku." Abu Thalhah lalu keluar dengan membawaku di belakang boncengannya. Aku lalu menjadi pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setiap kali beliau singgah pada suatu tempat, beliau banyak membaca: 'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DLALA'ID DAINI WA 'ALAIHI WA GHALABATIR RIJAALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dan dari lilitan hutang dan penindasan) '. Aku selalu melayani (keperluan) beliau hingga kembali dari Khaibar, beliau kembali dengan membawa (mengiring) Shafiyah binti Huyai. Dan aku lihat beliau menutupinya dengan kain kemudian memboncengkannya di belakang beliau. Sehingga ketika kami tiba di daerah Shahba`, beliau membuat hais dalam bejana dari kulit, kemudian beliau menyuruh agar aku mengundang para sahabat. Setelah itu mereka menyantap hidangan tersebut, itulah awal rumah tangga beliau dengannya. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan, hingga ketika Uhud telah terlihat, beliau bersabda: "Ini adalah gunung yang kita mencintainya dan dia mencintai kita." Ketika memasuki kota Madinah beliau mengatakan: "Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan apa yang ada di antara dua gunungnya (Madinah), sebagaimana Ibrahim mengharamkan (mensucikan) Makkah. Ya Allah, berkahilah mereka dalam mud dan sha' mereka." | bukhari:5886 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Mush'ab] bahwa [Sa'd] pernah memerintahkan lima perkara, dia menyebutkan perkara itu dari nabi Shallallahu 'alahi wasallam, bahwa beliau memerintahkan hal itu juga, yaitu; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA -yaitu firnah Dajjal- WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia -maksudnya adalah fitnah dajjal- dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur." | bukhari:5888 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dia berkata; saya mendengar [Ayahku] dia berkata; saya mendengar [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu berkata; Nabi Shallallahu 'alahi wasallam selalu mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL JUBNI WAL BUKHLI WAL HARAMI WA A'UUDZUBILKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, pengecut, kekikiran dan kepikunan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian." | bukhari:5890 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Nabi Shallallahu 'alahi wasallam biasa mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL MA`TSAMI WAL MAGHRAMI WAMIN FITNATIL QABRI WA 'ADZAABIL QABRI WAMIN FITNATIN NAARI WA 'AZAABIN NAARI WAMIN SYARRI FITNATIL GHANIY WA 'A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL FAQRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL, ALLHUMMAGHSIL 'ANNII KHATHAAYAYA BIMAAIS SALJI WALBARADI WANAQQI QALBII MINAL KHATHAAYAYA KAMAA NAQQAITATS TSAUBAL ABYADL MINAD DANAS WABAA'ID BAINI WABAINAL KHATHAAYAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, kesalahan dan terlilit hutang, dan dari fitnah kubur serta siksa kubur, dan dari fitnah neraka dan siksa neraka dan dari buruknya fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-Mu dari buruknya fitnah kefakiran serta aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat." | bukhari:5891 |
Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Abu 'Amru] dia berkata; saya mendengar [Anas bin Malik] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALLAHUMMA INII A'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL 'AJZI WAL KASALI WALJUBNI WALBUKHLI WADLALA'ID DAINI WAGHALABATIR RIJAALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita, lemah dan malas, pengecut dan kikir dan terlilit hutang serta dikuasai musuh." | bukhari:5892 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Sa'd bin Abu Waqash] radliallahu 'anhu bahwa dia memerintahkan lima perkara, dan dia pernah menceritakan tentang hal itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA MIN AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA, WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur." | bukhari:5893 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu dia berkata; "Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam sering meminta perlindungan, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WA A'UUDZUBIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZUBIKA MINAL HARAMI WA A'UUDZUBIKA MINAL BUKHLI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas, dan berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, dan berlindung kepada-Mu dari sifat pikun dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir." | bukhari:5894 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha dia berkata; Nabi Shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Ya Allah, berilah kecintaan kami terhadap Madinah sebagaimana kecintaan kami terhadap Makkah atau lebih cinta lagi, dan pindahkanlah demamnya ke daerah Juhfah, ya Allah berkahilah kami di mud dan sha' kami." | bukhari:5895 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari ['Amir bin Sa'd] bahwa [Ayahnya] berkata; "Ketika Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam haji wada', beliau datang menjengukku ketika aku terbaring sakit yang menyebabkan kematianku, lalu saya berkata; "Wahai Rasulullah, keadaan saya semakin parah, seperti yang telah anda lihat saat ini, sedangkan saya adalah orang yang memiliki banyak harta, sementara saya hanya memiliki seorang anak perempuan yang akan mewarisi harta peninggalan saya, maka bolehkah saya menyedekahkan dua pertiga dari hartaku?" beliau bersabda: "Jangan." Saya bertanya lagi; "Kalau begitu, bagaimana jika separuhnya?" beliau menjawab: "Jangan, (namun sedekahkanlah sepertiganya saja), dan sepertiganya pun sudah banyak, sebenarnya bila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan serba kekurangan dan meminta-minta kepada orang lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk mencari ridla Allah, melainkan kamu akan mendapatkan pahala lantaran dari nafkah pemberianmu itu, hingga sesuap makanan yang kamu suguhkan kemulut istrimu juga merupakan sedekah darimu." Saya bertanya lagi; "Apakah saya masih tetap hidup, sesudah teman-teman saya meninggal dunia?" beliau menjawab: "Sesungguhnya kamu tidak akan panjang umur, kemudian kamu mengerjakan suatu amalan dengan tujuan untuk mencari ridla Allah, kecuali derajatmu akan semakin bertambah, semoga kamu dipanjangkan umurmu sehingga kaum Muslimin mendapatkan manfa'at darimu dan orang-orang (kafir) menderita kerugian karenamu. Ya Allah… sempurnakanlah hijrah para sahabatku dan janganlah Engkau kembalikan mereka kepada kekufuran, akan tetapi alangkah kasihannya Sa'd bin Khaulah." Sa'd berkata; "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akannya agar ia meninggal di kota Makkah." | bukhari:5896 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Al Husain] dari [Za`idah] dari [Abdul Malik] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ayahnya] dia berkata; "Mohon perlindunganlah kalian dengan beberapa kalimat yang digunakan oleh Nabi Shallallahu 'alahi wasallam, yaitu; "ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MIN AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia dan siksa kubur." | bukhari:5897 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] bahwa Nabi Shallallahu 'alahi wasallam selalu mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL MAGHRAMI WAL MA`TSAMI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIN NAAR WAFITNATIN NAARI WAMIN FITNATIL QABRI WA 'ADZAABIL QABRI WASYARRI FITNATIL GHANIY WASYARRI FITNATIL FAQRI WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL, ALLHUMMAGHSIL KHATHAAYAYA BIMAAIS SALJI WALBARADI WANAQQI QALBII MINAL KHATHAAYAYA KAMAA NAQQAITATS TSAUBUL ABYADL MINAD DANAS WABAA'ID BAINI WABAINAL KHATHAAYAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, terlilit hutang, dan dari kesalahan dan dari fitnah neraka serta siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan siksa kubur dan dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya fitnah kefakiran serta fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat." | bukhari:5898 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Salam bin Abu Muthi'] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Bibinya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa meminta perlindungan dengan (membaca): "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN FITNATIN NAAR WAMIN 'ADZAABIN NAAR WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL GHANIY WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL FAQRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur dan siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal)." | bukhari:5899 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha dia berkata; Nabi Shallallahu 'alahi wasallam sering mengucapkan do'a: 'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN FITNATIN NAAR WA 'ADZAABIN NAARI WA FITNATIL QABRI WA 'ADZAABIL QABRI WASYARRI FITNATIL GHANIY WASYARRI FITNATIL FAQRI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL, ALLAHUMMAGHSIL QALBII BIMAAIS SALJI WAL BARADI WANAQQI QALBII MINAL KHATHAAYAYA KAMAA NAQQAITATS TSAUBUL ABYADL MINAD DANAS WABAA'ID BAINI WABAINAL KHATHAAYAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WAL MA`TSAMI WAL MAGHRAMI." (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka serta siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan siksa kubur dan dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya fitnah kefakiran. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah hatiku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kesalahan dan terlilit hutang)." | bukhari:5900 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata; saya mendengar [Qatadah] dari [Anas] dari Ummu Sulaim bahwa dia berkata; "Wahai Rasulullah, do'akanlah pelayanmu yaitu Anas!." Beliau lalu mengucapkan: 'Ya Allah, karuniailah dia harta dan anak yang banyak dan berkahilah terhadap apa yang telah Engkau berikan kepadanya.' Dan dari [Hisyam bin Zaid] saya mendengar [Anas bin Malik] seperti itu. | bukhari:5901 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid Sa'id bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dia berkata; saya mendengar [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata; Ummu Sulaim berkata; "(Do'akanlah) pelayanmu Anas!." Beliau lalu mengucapkan: 'Ya Allah, karuniailah ia banyak harta dan anak, dan berkahilah terhadap sesuatu yang telah Engkau berikan padanya.' | bukhari:5902 |
Telah menceritakan kepada kami [Mutharif bin Abdullah Abu Mush'ab] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Al Mawal] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajarkan istikharah kepada kami untuk setiap perkara, sebagaimana mengajarkan surat dari Al Qur'an. (Sabdanya): "Jika salah seorang dari kalian menginginkan sesuatu maka hendaknya ia mengerjakan dua raka'at lalu ia mengucapkan: ALLAHUMMA INNI ASTAKHIRUKA BI 'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BI QUDRATIKA WA AS'ALUKA MIN FADLIKAL ADZIMI FAINNAKA TAQDIRU WALA AQDIRU WA TA'LAMU WALA A'LAMU WA ANTA A'LAMUL GHUYUB, ALLAHUMMA FAIN KUNTA TA'LAMU HADZAL AMRA (maka ia menyebutkan hajat yang ia inginkan) KHAIRAN LII FII DIENIE WA MA'AASYII WA 'AQIBATI AMRI -atau berkata; FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI- FAQDURHU LI WA IN KUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRA SYARRAN LI FI DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII -atau berkata; FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI- FASHRIFHU 'ANNI WASHRIFNI 'ANHU WAQDURLIIL KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA RADDLINI BIHI. (Ya Allah saya memohon pilihan kepada Engkau dengan ilmu-Mu, saya memohon penetapan dengan kekuasaan-Mu dan saya memohon karunia-Mu yang besar, karena Engkaulah yang berkuasa sedangkan saya tidak berkuasa, Engkaulah yang Maha mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui apa-apa, dan Engkau Maha mengetahui dengan segala yang ghaib. Ya Allah jikalau Engkau mengetahui urusanku ini (ia sebutkan hajatnya) adalah baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku -atau berkata; baik di dunia atau di akhirat- maka takdirkanlah untukku serta mudahkanlah bagiku dan berilah berkah kepadaku, sebaliknya jikalau Engkau mengetahui bahwa urusanku ini (ia menyebutkan hajatnya) buruk untukku, agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku, -atau berkata; baik di dunia ataupun di akhirat- maka jauhkanlah aku daripadanya, serta takdirkanlah untukku yang baik baik saja, kemudian jadikanlah aku ridla dengannya.) " Lalu ia menyebutkan hajatnya. | bukhari:5903 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta diambilkan air, lalu beliau berwudlu, setelah itu beliau mengangkat tangannya sambil berdo'a: "Ya Allah, ampunilah 'Ubaid Abu 'Amir." Hingga aku melihat putih ketiaknya, lalu beliau melanjutkan do'anya: 'Ya Allah, jadikanlah ia termasuk dari orang yang terbaik diantara manusia di hari Kiamat kelak.' | bukhari:5904 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya salah seorang diantara kalian hendak mendatangi isterinya, maka ucapkanlah; 'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA' Dengan nama Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan terhadap sesuatu yang Engkau anugerahkan kepada kami, jika ditakdirkan memperoleh anak dari keduanya, maka setan tidak akan mampu membahayakannya selama-lamanya." | bukhari:5909 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz] dari [Anas] dia berkata; "Do'a yang paling banyak dipanjatkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah: 'RABBANAA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH WAFIL AAKHIRATI HASANAH WAQINAA 'ADZAABAN NAAR Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.'" | bukhari:5910 |
Telah menceritakan kepada kami [Farwah bin Abu Al Maghra`] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Humaid] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Mush'ab bin Sa'd bin Abu Waqqash] dari [Ayahnya] radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajari kami beberapa kalimat (do'a) sebagaimana beliau kamu belajar menulis, yaitu; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA 'ADZAABIL QABRI Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur." | bukhari:5911 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Salam] telah mengabarkan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Khalid] dia berkata; saya mendengar [Ibnu Abu Aufa] radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdo'a ketika perang Ahzab, sabdanya: "Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, Dzat yang segera membuat perhitungan, hancurkanlah pasukan Ahzab. Ya Allah hancurkanlah mereka dan cerai beraikanlah mereka." | bukhari:5913 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Fadlalah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa membaca do'a qunut setelah mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidah" -di raka'at terakhir dari shalat Isya'- yaitu; 'Ya Allah, selamatkanlah 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah. Ya Allah, selamatkanlah Khalid bin Walid. Ya Allah, selamatkanlah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, selamatkanlah golongan yang lemah dari kaum mukminin. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf.' | bukhari:5914 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu; Thufail bin 'Amru datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kabilah Daus telah durhaka dan enggan (melaksanakan perintah), maka do'akanlah supaya mereka binasa." Maka orang-orang pun menyangka bahwa beliau akan mendo'akan kebinasaan atas mereka, ternyata beliau bersabda: 'Ya Allah, berilah petunjuk kepada Kabilah Daus dan datangkanlah mereka.' | bukhari:5918 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Shabah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Ibnu Abu Musa] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau biasa berdo'a dengan do'a sebagai berikut; "Ya Allah, ampunilah kesalahan, kebodohan, dan perbuatanku yang terlalu berlebihan dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kemalasanku, kesengajaanku, kebodohanku, gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang mendatang, dosa yang aku samarkan, dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku, Engkaulah yang mengajukan dan Engkaulah yang mengakhirkan, serta Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." ['Ubaidullah bin Mu'adz] mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Burdah bin Abu Musa] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas. | bukhari:5919 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Bakr bin Abu Musa] dan [Abu Burdah] aku mengiranya dari [Abu Musa Al Asy'ari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau biasa berdo'a; "ALLAHUMMAGHFIRLII KHATHI'ATHII WAJAHLII WA ISRAFII FII AMRII WAMAA ANTA A'LAMU BIHI MINNI ALLAHUMMAGHFIRLII HAZLII WAJIDDII WAKHATHAYAAYA WA'AMDI WAKULLU DZAALIKA 'INDI Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan-kesalahanku, kebodohanku, perbuatanku yang melampaui batas di setiap urusanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah aku, canda tawaku, kesungguhanku, kesalahanku, kesengajaanku dan setiap perkara yang ada padaku." | bukhari:5920 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Ya Allah, tidak ada (hakekat) kehidupan, kecuali kehidupan Akhirat, maka perbaikilah orang-orang Anshar dan Muhajirin." | bukhari:5934 |
Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Al Miqdam] telah menceritakan kepada kami [Al Fudlail bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika di (perang) Khandaq, ketika beliau menggali sementara kami mengangkut tanah, lalu beliau melewati kami dan bersabda: "Ya Allah, tidak ada (hakekat) kehidupan, kecuali kehidupan Akhirat, maka ampunilah orang-orang Anshar dan Muhajirin." | bukhari:5935 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Ayahnya] dari ['Umarah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, jadikanlah rizki atas keluarga Muhammad sekedarnya." | bukhari:5979 |
Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah memberitakan kepadaku [Sa'id bin Musayyab] dan ['Urwah bin Zubair] di kalangan pemuka ahlul 'ilmi, bahwasanya ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan 'Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam pernah bersabda ketika beliau sehat; "Tak seorang Nabi pun diwafatkan selain diperlihatkan tempat tinggalnya di surga, kemudian ia disuruh memilih (untuk tetap hidup di dunia atau wafat)." Tatkala beliau sakit dan kepalanya berada di pahaku, beliau pingsan beberapa saat, kemudian sadar dan membelalakkan pandangannya keatap, kemudian berujar; "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasih yang tertinggi." Aku berkata dalam hati; Ini berarti beliau tidak lagi memilih untuk tetap bersama kami, dan Aisyah paham bahwa itu adalah ucapan yang beliau perdengarkan kepada kami. Lanjut Aisyah, itulah akhir ucapan yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam katakan, yaitu; "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku yang tertinggi." | bukhari:6028 |
Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Maisarah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhail] telah menceritakan kepada kami [Hushain] -lewat jalur periwayatan lain, - Abu Abdullah mengatakan; dan telah menceritakan kepadaku [Asid bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Hushain] mengatakan, pernah aku di sisi [Sa'id bin Jubair], selanjutnya ia katakan, [Ibnu 'Abbas] telah menceritakan kepadaku dengan mengatakan, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Beberapa umat diperlihatkan kepadaku, maka aku melihat ada seorang Nabi lewat bersama umatnya, kemudian lewatlah seorang Nabi bersama beberapa orang, kemudian lewatlah seorang Nabi bersama sepuluh orang, dan Nabi bersama lima orang, dan seorang Nabi yang berjalan sendirian. Tiba-tiba aku melihat ada rombongan besar, maka saya tanyakan kepada Jibril; 'Apakah mereka umatku? ' 'bukan, namun lihatlah ufuk, ' jawab Jibril. Aku melihat, tiba-tiba ada serombongan besar. Kata Jibril; 'Itulah umatmu, dan itu ada tujuh puluh ribu orang mula-mula yang masuk surga dengan tanpa hisab dan tanpa siksa.' Saya bertanya; 'Mengapa mereka bisa seperti itu? ' Jibril menjawab; 'Karena mereka tidak minta di obati (dengan cara) kay (ditempel besi panas), tidak minta diruqyah dan tidak meramal nasib dengan burung, dan kepada rabb-Nya mereka bertawakkal." 'Ukkasyah bin Mihshan berdiri seraya berujar; "doakanlah aku, agar Allah menjadikan diriku diantara mereka!" Nabi berdoa; "Ya Allah, jadikanlah dia supaya diantara mereka!" Lantas laki-laki lainnya berdiri dan berujar; "Jadikanlah aku diantara mereka!" Nabi menjawab; "kamu sudah didahului 'Ukkasyah." | bukhari:6059 |
Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Asad] Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] mengatakan; telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Musayyab], bahwasanya [Abu Hurairah] menceritakan kepadanya, ia menuturkan; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Serombongan umatku masuk surga, mereka tujuh puluh ribu, wajah mereka memancarkan sinar seperti sinar rembulan di malam purnama, " Abu Hurairah mengatakan; maka Ukkasyah bin Mihshan Al Asadi berdiri seraya mengangkat sejenis kain wol dan berujar; 'ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah, agar Dia menjadikanku diantara mereka! ' Nabi berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah dia diantara mereka", lantas seorang laki-laki anshar berdiri dan berujar: 'ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku diantara mereka'. Nabi menjawab; "kamu telah didahului 'Ukkasyah." | bukhari:6060 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik], bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah memanjatkan doa: "Ya Allah, berilah mereka barakah dalam takaran mereka, sha' mereka, dan mud mereka." | bukhari:6220 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] mengatakan, telah menceritakan kepadaku [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abi Hilal] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] dari [Umar bin khattab], ada seorang laki-laki dimasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam namanya Abdullah, dia dijuluki keledai, ia suka membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mencambuknya karena ia mabuk. Suatu hari ia ditangkap lagi dan Nabi memerintahkan agar dia dicambuk. Lantas salah seorang sahabat berujar; 'Ya Allah, laknatilah dia, betapa sering ia ketangkap, ' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "janganlah kalian melaknat dia, demi Allah, setahuku dia mencintai Allah dan rasul-Nya." | bukhari:6282 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Sa'd] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] dari [Ibnu 'Abbas] mengatakan; aku menyampaikan petuah-petuah untuk beberapa orang muhajirin yang diantara mereka adalah 'Abdurrahman bin Auf, ketika aku berada di persinggahannya di Mina dan dia bersama [Umar bin Khattab], di akhir haji yang dilakukannya. Tiba-tiba Abdurrahman bin Auf kembali kepadaku dan mengatakan; 'sekiranya engkau melihat seseorang yang menemui amirul mukminin hari ini, orang itu mengatakan; 'Wahai amirul mukminin, apakah engkau sudah tahu berita si fulan yang mengatakan; 'sekiranya Umar telah meninggal, aku akan berbaiat kepada fulan, pembaiatan Abu Bakar ash Shiddiq tidak lain hanyalah sebuah kekeliruan dan sekarang telah berakhir.' Umar serta merta marah dan berujar; 'Sungguh sore nanti aku akan berdiri menghadapi orang-orang dan memperingatkan mereka, yaitu orang-orang yang hendak mengambil alih wewenang perkara-perkara mereka.' Abdurrahman berkata; maka aku berkata; 'Wahai amirul mukminin, jangan kau lakukan sekarang, sebab musim haji sekarang tengah menghimpun orang-orang jahil dan orang-orang bodoh, merekalah yang lebih dominan didekatmu sehingga aku khawatir engkau menyampaikan sebuah petuah hingga para musafir yang suka menyebarkan berita burung yang menyebarluaskan berita, padahal mereka tidak jeli menerima berita dan tidak pula meletakkannya pada tempatnya, maka tangguhkanlah hingga engkau tiba di Madinah, sebab madinah adalah darul hijrah dan darus sunnah yang sarat dengan ahli fikih para pemuka manusia, sehingga engkau bisa menyampaikan petuah sesukamu secara leluasa dan ahlul ilmi memperhatikan petuah-petuahmu dan meletakkannya pada tempatnya.' Umar menjawab; 'Demi Allah, insya Allah akan aku lakukan hal itu diawal kebijakan yang kulakukan di Madinah.' Kata ibnu Abbas, Maka kami tiba di Madinah setelah bulan Dzulhijjah, begitu hari jumat kami segera berangkat ketika matahari condong hingga kutemui Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail yang duduk ke tiang minbar, aku duduk di sekitarnya yang lututku menyentuh lututnya, tak lama aku menunggu hingga datanglah Umar bin Khattab, begitu aku melihat dia datang, saya katakan kepada Sa'id bin Zaid dan Amru bin Nufail; 'Sore ini sungguh Umar akan menyampaikan sebuah pesan yang belum pernah ia sampaikan sebelumnya semenjak dia diangkat menjadi khalifah,.' Namun Sa'id mengingkariku dengan mengatakan; 'Semoga kamu tidak kecela, Umar menyampaikan pidato yang belum pernah ia sampaikan sebelumnya.' Kemudian Umar duduk diatas minbar. Ketika juru-juru pengumuman telah diam, Umar berdiri memanjatkan pujian yang semestinya bagi-NYA, kemudian dia berkata; 'Amma ba'du, saya sampaikan maklumat kepada kalian yang telah ditakdirkan bagiku untuk menyampaikannya, saya tidak tahu mungkin pidato ini adalah menjelang kematianku, maka barangsiapa mencermatinya dan memperhatikannya dengan baik-baik, hendaklah ia menyampaikannya hingga ke tempat-tempat hewan tunggangannya pergi, dan barangsiapa yang khawatir tidak bisa memahaminya, tidak aku halalkan kepada seorang pun untuk berdusta kepadaku. Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam dengan membawa kebenaran, dan telah Allah turunkan al Qur`an kepadanya, yang diantara yang Allah turunkan adalah ayat rajam sehingga bisa kita baca, kita pahami dan kita cermati, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah melaksanakan hukum rajam, maka kita pun harus melakukan hukuman rajam sepeninggal beliau, aku sedemikian khawatir jika zaman sekian lama berlalu bagi manusia, ada seseorang yang berkata; 'Demi Allah, kami tidak menemukan ayat rajam dalam kitabullah, ' kemudian mereka tersesat dengan meninggalkan kewajiban yang Allah turunkan, padahal rajam menurut kitabullah adalah hak (benar) bagi orang yang berzina dan ia telah menikah baik laki-laki maupun perempuan dan bukti telah jelas, atau hamil atau ada pengakuan, kemudian kita juga membaca yang kita baca dari kitabullah, janganlah kalian membenci ayah-ayah kalian, sebab membenci ayah kalian adalah kekufuran -atau Umar mengatakan dengan redaksi; 'Sesungguhnya ada pada kalian kekufuran jika membenci ayah-ayah kalian- kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "janganlah kalian memujiku berlebihan sebagaimana Isa bin maryam dipuji, katakanlah bahwa aku hanyalah hamba Allah dan rasul-NYA, " kemudian sampai berita kepadaku bahwa seseorang diantara kalian berkata; 'Sekiranya Umar telah meninggal maka aku akan berbaiat kepada fulan, janganlah seseorang tertipu dengan yang mengatakan; 'hanyasanya pembaiatan Abu Bakar kebetulan dan sudah selesai, ' ketahuilah, pembaiatan itu memang telah berlalu, namun Allah menjaga keburukannya, ketahuilah bahwa orang yang mempunyai kelebihan diantara kalian, yang tak mungkin terkejar kelebihannya, ia tak akan bisa menyamai kelebihan Abu Bakar, barangsiapa berbaiat kepada seseorang tanpa musyawarah kaum muslimin, berarti ia tidak dianggap dibaiat begitu juga yang membaiatnya, yang demikian karena dikhawatirkan keduanya akan dibunuh. Diantara berita yang beresar di tengah kita adalah, ketika Allah mewafatkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam, orang-orang anshar menyelisihi kami dan mereka semua berkumpul di Saqifah bani Sa'idah, dan Ali serta Zubair menyelisihi kami serta siapa saja yang bersama keduanya, dan orang-orang muhajirin berkumpul kepada Abu Bakar, maka aku katakan kepada Abu Bakar; 'Wahai Abu Bakar, mari kita temui kawan-kawan kita dari Anshar, ' maka kami berangkat untuk menemui mereka, tatkala kami telah mendekati mereka, dua orang shalih diantara mereka menemui kami dan mengutarakan kesepakatan orang-orang, keduanya berkata; 'Kalian mau kemana wahai orang-orang muhajirin? ' kami menjawab; 'Kami akan menemui ikhwan-ikhwan kami dari anshar.' Keduanya berkata; 'Jangan, jangan kalian dekati mereka, putuskanlah urusan kalian.' namun aku katakan; 'Demi Allah, kami harus mendatangi mereka', maka kami pun berangkat hingga mendatangi mereka di Saqifah bani Sa'idah, ternyata disana seorang laki-laki yang berselimut kain ditengah-tengah mereka, saya pun bertanya; 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab; 'Ini Sa'd bin Ubadah.' Saya bertanya; 'kenapa dengannya? ' Mereka menjawab; 'Dia tengah sakit dan mengalami demam yang serius.' Tatkala kami duduk sebentar, juru pidato mereka bersaksi dan memanjatkan pujian kepada Allah dengan pujian yang semestinya bagi-NYA, kemudian mengatakan; "Amma ba'd. Kami adalah penolong-penolong Allah (ansharullah) dan laskar Islam, sedang kalian wahai segenap muhajirin hanyalah sekelompok manusia biasa dan golongan minoritas dari bangsa kalian, namun anehnya tiba-tiba kalian ingin mencongkel wewenang kami dan menyingkirkan kami dari akar-akarnya." Tatkala juru pidato itu diam, aku ingin berbicara dan telah aku perindah sebuah ungkapan kata yang menjadikanku terkagum-kagum dan ingin aku ungkapkan di hadapan Abu Bakar, yang dalam beberapa batasan aku sekedar menyindirnya. Tatkala aku ingin bicara, Abu Bakar menegur; 'Sebentar! ' Maka aku tidak suka jika niatku menjadikannya marah! Maka Abu Bakar berbicara yang dia lembut daripadaku dan lebih bersahaja. Demi Allah, tidaklah dia meninggalkan sebuah kata yang aku kagumi dalam susunan yang kubuat indah selain ia ucapkan dalam pidato dadakannya yang semisalnya atau bahkan lebih baik hingga dia diam. Kemudian dia mengatakan; 'Kebaikan yang kalian sebut-sebutkan memang kalian penyandangnya dan sesungguhnya masalah kekhilafahan ini tidak diperuntukkan selain untuk penduduk quraisy ini yang mereka adalah pertengahan dikalangan bangsa arab yang nasab dan keluarganya, dan aku telah meridhai salah satu dari dua orang ini untuk kalian, maka baiatlah salah seorang diantara keduanya yang kalian kehendaki.' Kemudian Abu Bakar menggandeng tanganku dan tangan Abu Ubaidah bin Al Jarrah, dan dia duduk ditengah-tengah kami. Dan tidak ada yang aku benci dari perkataannya selainnya. Demi Allah, kalaulah saya digiring kemudian leherku dipenggal dan itu tidak mendekatkan diriku kepada dosa, itu lebih aku sukai daripada aku memimpin suatu kaum padahal disana masih ada Abu Bakar ash Shiddiq, Ya Allah, kalaulah bukan karena jiwaku membujukku terhadap sesuatu pada saat kematian yang tidak aku dapatkan sekarang, rupanya ada seorang berujar; 'Aku adalah kepercayaan anshar, berpengalaman, cerdas dan tetua yang dihormati, kami punya amir dan kalian juga punya amir tersendiri, wahai segenap quraisy! ' Spontan kegaduhan terjadi seru, suara sangat membisingkan, hingga aku memisahkan diri dari perselisihan dan kukatakan; "Julurkan tanganmu hai Abu Bakar! ' Lantas Abu Bakar menjulurkan tangannya, dan aku berbaiat kepadanya, dan orang-orang muhajirinpun secara bergilir berbaiat, kemudian orang anshar juga berbaiat kepadanya, lantas kami melompat kearah Sa'd bin Ubadah sehingga salah seorang diantara mereka berujar; 'Kalian telah membunuh Sa'd bin Ubadah? ' Kujawab 'Allah yang membunuh Sa'ad bin Ubadah.' Umar melanjutkan; 'Demi Allah, tidaklah kami dapatkan urusan yang kami temui yang jauh lebih kuat daripada pembaiatan Abu Bakar, kami sangat khawatir jika kami tinggalkan suatu kaum sedang mereka belum ada baiat, kemudian mereka membaiat seseorang sepeninggal kami sehingga kami membaiat mereka diatas suatu hal yang tidak kami ridhai, atau kita menyelisihi mereka sehingga terjadi kerusakan, maka barangsiapa yang membaiat seseorang dengan tanpa musyawarah kaum muslimin, janganlah diikuti, begitu juga orang yang di baiatnya, karena dikhawatirkan keduanya terbunuh.' | bukhari:6328 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu 'Abbas] radliallahu 'anhuma, Di majlis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dibicarakan masalah li'an. Lantas 'Ashim bin 'Adi mengucapkan satu perkataan kemudian pulang. selanjutnya dia didatangi sereorang dari kaumnya yang mengadukan keluh kesahnya bahwa dirinya menemukan isterinya sedang bersama laki-laki lain yang bukan suaminya. Maka 'Ashim bin Adi berujar; 'aku tidak diuji dengan kasus ini selain karena ucapanku sendiri! ' Lalu ia bawa orang tadi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan kepada beliau tentang kejadian bahwa dia menemukan isterinya bersama laki-laki lai nyang ciri-cirinya berkulit kuning, dagingnya sedikit, rambutnya lurus, sedang laki-laki yang mengaku bahwa dia menemukan isterinya bersama orang lain berwarna coklat, gemuk, dan berbadan gempal berisi. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berdoa; "Ya allah, berilah kejelasan masalah ini." kemudian si wanita melahirkan bayi yang mirip dengan laki-laki yang dituduhkan suaminya bersama isterinya. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meli'an keduanya. Ada seseorang bertanya kepada Ibn 'Abbas; 'Wanita itukah yang dimaksud oleh ucapan Nabi: "Sekiranya aku merajam wanita dengan tanpa bukti, niscaya kurajam wanita ini!"? ' Ibn Abbas menjawab; ' bukan! Itu adalah wanita yang menampakkan keburukan (zina) di dalam Islam." | bukhari:6350 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abi Hilal] dari [Hilal bin Usamah], bahwasanya [Abu Salamah bin Abdurrahman] mengabarkan kepadanya dari [Abu Hurairah], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalatnya berdoa: "Ya Allah, selamatkanlah 'Ayyasy bin Abi rabi'ah, Salamah bin Hisyam, Walid bin Al Walid, Ya Allah selamatkanlah orang-orang lemah dari kalangan orang-orang mukmin, ya Allah, kokohkanlah penyengsaraanmu terhadap Mudhar, dan kirimkanlah musim paceklik kepada mereka, sebagaimana paceklik yang menimpa Yusuf." | bukhari:6427 |
Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ibrahim berhijrah bersama Sarah, kemudian mereka memasuki suatu desa yang dipimpin oleh seorang raja atau diktator. Raja mengutus seorang ajudan untuk menemui Ibrahim; 'Panggil Ibrahim untuk menghadapku bersama isterinya', lantas sang ajudan membawa isterinya kepada sang raja. Ketika raja berdiri menghadap Sarah, Sarah lantas berwudhu dan shalat dan memanjatkan doa; 'Ya Allah, jika aku beriman terhadap-Mu dan rasul-Mu, maka janganlah Engkau kuasakan seorang kafir kepada kami', ketika itu pula kaki sang raja terbenam ke dalam bumi hingga meronta-ronta dengan kakinya." | bukhari:6436 |
Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [ayahnya], dari [Abu Humaid As Sa'idi] mengatakan, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah mempekerjakan seorang laki-laki untuk mengelola zakat bani Sulaim yang sering dipanggil dengan nama Ibnu Al Latabiyah, tatkala dia datang, dia menghitungnya dan berkata; 'Ini adalah hartamu dan ini hadiah.' Spontan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berujar: "kenapa kamu tidak duduk-duduk saja di rumah ayahmu atau ibumu sampai hadiahmu datang kepadamu jika kamu jujur." Kemudian beliau berpidato di hadapan kami, memuja dan memuji Allah terus bersabda: "Amma ba'd. Sesungguhnya saya mempekerjakan salah seorang diantara kalian untuk mengumpulkan zakat yang telah Allah kuasakan kepadaku, lantas ia datang dan mengatakan; 'ini hartamu dan ini hadiah yang diberikan kepadaku, ' kenapa dia tidak duduk-duduk saja di rumah ayahnya atau ibunya sampai hadiahnya datang kepadanya? Demi Allah, tidaklah salah seorang diantara kalian mengambil sesuatu yang bukan haknya, selain ia menjumpai Allah pada hari kiamat dengan memikul hak itu, aku tahu salah seorang diantara kalian menjumpai Allah dengan memikul unta yang mendengus, atau sapi yang melenguh, atau kambing yang mengembik." Kemudian beliau mengangkat tangannya hingga terlihat putih ketiaknya seraya mengatakan: "Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan apa yang kulihat dengan mataku dan kudengar dengan dua telingaku?" | bukhari:6464 |
Telah mengabrkan kepadaku ['Ubaidullah bin Sa'id], Telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Shakhr bin Juwairiyah] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwasanya [Ibnu Umar] mengatakan; dahulu sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam jika bermimpi, mereka suka sekali mengisahkan mimpinya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam sehingga Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menakwilkan mimpinya. Ketika itu umurku masih belia, sedang aku sering tinggal dimasjid, karena aku belum menikah. Maka aku berkata kepada diriku sendiri; 'kalaulah dirimu ada kebaikan, niscaya engkau berimimpi sebagaimana orang-orang bermimpi.' Suatu malam ketika aku berbaring, aku memanjatkan doa; 'Ya Allah, jika Engkau mengetahui pada diriku terdapat kebaikan, maka perlihatkanlah kepadaku dalam mimpi.' Ketika aku dalam kondisi (mimpi) seperti itu, tiba-tiba ada dua malaikat mendatangiku yang di tangan masing-masing memegang palu besi, keduanya membawaku ke jahannam sedang aku diantara keduanya tiada henti memanjatkan doa; 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari jahannam, ' Kemudian aku diperlihatkan seorang malaikat menemuiku sedang di tangannya membawa palu besi seraya berujar; 'tidak usah khawatir, sebaik-baik manusia adalah engkau, jika engkau memperbanyak shalat.' Mereka kemudian membawaku hingga menghentikanku di tepi jahannam, ternyata jahannam tergulung seperti gulungan sumur, ia mempunyai emperan sebagaimana emperan sumur, yang diantara kedua emperannya terdapat malaikat yang di tangannya membawa palu besi. Dan kulihat disana ada beberapa orang bergelantungan di rantai-rantai, kepala mereka terjungkir dibawah mereka, aku tahu disana ada beberapa pemuka Quraisy. Kemudian mereka membawaku pergi dari sisi kanan. Maka akub ceritakan mimpiku itu kepada Hafshah, kemudian [Hafshah] menceritakanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Abdullah adalah seorang hamba yang shalih, asalkan shalat malam." Kata [Nafi']; 'semenjak itu Abdullah memperbanyak shalat.' | bukhari:6510 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] mengatakan, aku anak muda lajang di masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku tidur di masjid. Dahulu ada satu kebiasan, siapa yang bermimpi, maka ia menceritakan mimpinya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Maka aku panjatkan doa; 'Ya Allah, jikalau aku mempunyai kebaikan disisi-Mu, maka perlihatkanlah kepadaku dalam mimpi sehingga Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dapat mentakwilkan mimpiku.' aku pun tertidur, dan kulihat dua malaikat mendatangiku dan membawaku. kemudian ada malaikat lain menemui keduanya dan berujar keadaku; 'jangan khawatir, sebab kamu laki-laki shalih.' Lantas kedua malaikat itu membawaku ke neraka, ternyata neraka itu digulung seperti gulungan sumur, dan disana ada sebagian orang yang kukenal, lantas keduanya menggandengku ke sebalah kanan. Di pagi hari aku ceritakan mimpiku kepada [Hafshah], dan Hafshah mengaku telah menceritakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi bersabda: "Abdullah adalah laki-laki shalih, sekiranya ia memperbanyak shalat malam." Kata Az Zuhri, setelah peristiwa itu, Abdullah memperbanyak shalat malam. | bukhari:6511 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin As Sari] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar] dari [Ibnu Abi Mulaikah] mengatakan, [Asma'] mengatakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "aku berada di telagaku menunggu-nunggu orang yang datang kepadaku, tiba-tiba orang di belakangku ditangkap dan dijauhkan dariku sehingga aku berteriak-teriak; 'Itu umatku, itu umatku! ' Tiba-tiba ada suara menjawab; 'Kamu tidak tahu! Mereka berjalan dengan melakukan bid'ah, maksiyat, dan dosa besar'." Ibnu Abi Mulaikah terus memanjatkan doa; Ya Allah, aku berlindung kepada-MU dari berbalik ke belakang atau terkena hantaman fitnah! | bukhari:6526 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Sirin] dari [Abdurrahman bin Abi Bakrah] dari [Abu Bakrah] dan dari seorang lainnya yang dia lebih utama menurutku daripada Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari Abu bakrah, Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpidato di hadapan sahabat dan bertanya: "Tahukah kalian hari apa ini?" 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu' Jawab mereka. Kata Abu Bakrah; Hingga kami ketika itu menyangka bahwa Nabi menamakannya dengan nama lain. Kemudian Nabi bertutur: "Bukankah sekarang hari nahar (korban)?" Kami menjawab; 'betul Ya Rasulullah!.' Rasulullah bertanya: "Negeri manakah ini, bukankah negeri haram?" 'Benar ya Rasulullah' Jawab kami. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, kehormatan kalian, dan kulit kalian adalah haram sebagaimana kehormatan hari kalian ini, dalam bulan kalian ini, dan negeri kalian ini, bukankah telah kusampaikan?" 'Betul' Jawab kami. Nabi melanjutkan: "Ya Allah, saksikanlah, hendaklah yang hadir menyampaikan berita ini kepada yang tidak hadir, berapa banyak orang yang menyampaikan berita kepada orang yang lebih paham." Selanjutnya beliau sampaikan pula sabdanya: "Janganlah kalian menjadi kafir sepeninggalku, sebagian kalian memenggal leher sebagian lainnya." Dan dikala Ibnul khadrami dibakar oleh seorang hamba sahaya Ibnu Qudamah, Abdurrahman mengatakan; 'Tolong kalian lihat Abu bakrah dari tempat yang tinggi! ' lantas mereka mengatakan 'Ini Abu Bakrah melihatmu hai hamba sahaya! ' Abdurrahman berkata; 'ibuku menceritakan kepadaku dari Abu Bakrah, bahwasanya ia mengatakan; 'Kalaulah mereka menemuiku, aku pun tidak akan menohok mereka dengan tongkatku ini.' | bukhari:6551 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Sa'd] dari [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanjatkan doa; "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'ya Rasulullah, dan juga dalam Nejed kami! ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca doa: "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'Ya Rasulullah, juga dalam Nejed kami! ' dan seingatku, pada kali ketiga, beliau bersabda; "Disanalah muncul keguncangan dan fitnah, dan disanalah tanduk setan muncul." | bukhari:6565 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid Abu Ubaid Al Madini] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik Al Majisyun] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al Zanji bin Khalid] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah muliakanlah Islam dengan perantaraan Umar bin Khaththab secara khusus." | ibnu-majah:102 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abul Husain] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid bin Jud'an] dari [Adi bin Tsabit] dari [Barra` bin 'Azib] ia menuturkan, "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat haji diwaktu beliau melakukan haji. Lalu beliau singgah di tengah perjalanan, beliau lalu memerintahkan shalat berjama'ah. Kemudian beliau memegang tangan Ali radliallahu 'anhu dan bersabda: "Bukankah aku lebih utama bagi kaum mukmin dari pada jiwa-jiwa mereka?" Para sahabat menjawab; "Benar." Beliau melanjutkan kembali: "Bukankah aku lebih utama bagi seorang mukmin dari pada dirinya? Mereka menjawab; "Benar". Beliau bersabda: "Maka ini (Ali) merupakan wali bagi orang yang menjadikan aku sebagai walinya. Ya Allah, tolonglah orang yang mencintainya. Ya Allah, musuhilah orang yang memusuhinya." | ibnu-majah:113 |
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Laila] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] ia berkata; "Abu Laila berbincang-bincang dengan [Ali]. Dan Ali biasa memakai baju musim panas di saat musim dingin dan memakai baju musim dingin di saat musim panas. Maka kami bergumam; "Mari kita bertanya kepadanya." Dia menjawab; "Pada saat perang Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku, sementara aku sedang sakit mata. Aku berkata kepada Rasulullah; "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku sedang sakit mata. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun meniup mataku seraya berdoa: "Ya Allah, jauhkan darinya panas dan dingin." Ali berkata; "Maka aku tidak mengalami panas dan juga dingin semenjak hari itu." Dan beliau bersabda: "Sungguh, aku akan mengutus seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta bukan seorang yang penakut." Maka orang-orang berdesakan untuk mendapatkannya namun Rasul mengutus serta memberikan bendera kepadanya." | ibnu-majah:114 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah] berkata, telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Abu Hurairah] Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda untuk Al Hasan: "Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya maka cintailah dia dan cintai orang yang mencintainya." Abu Hurairah berkata; "Beliau lalu mendekapnya ke dalam dadanya. | ibnu-majah:139 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Jarir bin Abdullah Al Bajali] ia berkata; "Rasulullah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menghalangiku semenjak aku memeluk Islam dan tidaklah dia melihatku kecuali tersenyum. Aku telah mengadukan kepadanya, bahwa aku tidak kokoh berada di atas kuda, maka beliau memukulkan tangannya ke dadaku seraya berdoa: "Ya Allah, kokohkan dia dan jadikanlah dia petunjuk lagi pemberi petunjuk." | ibnu-majah:155 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Abu Bakr bin Khallad Al Bahili] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadda] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memelukku sambil berdoa: "Ya Allah, ajarkanlah ia Al Hikmah dan ta`wil Al Kitab." | ibnu-majah:162 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Salah satu do'a Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari do'a yang tidak didengar dan dari hati yang tidak khusyuk serta dari jiwa yang tak pernah merasa puas." | ibnu-majah:246 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Musa bin Ubaidah] dari [Muhammad bin Tsabit] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, berilah aku manfa'at dengan ilmu yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku sesuatu yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku, segala puji bagi Allah atas setiap kondisi." | ibnu-majah:247 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Abdurrahman bin Mahdi] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [An Nadlr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kamar mandi banyak dihadiri oleh setan, maka jika salah seorang dari kalian ingin masuk hendaklah membaca: "ALLAAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL HUBUTSI WAL KHABA`ITS (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ganguan setan laki-laki dan setan perempuan)." Telah menceritakan kepada kami [Jamil Ibnul Hasan Al 'Ataki] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah]. Dan menurut jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Qasim bin Auf Asy Syaibani] dari [Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, lalu dia menyebutkan sebagaimana hadits diatas." | ibnu-majah:292 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari [Ubaidullah bin Zahr] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim] dari [Abu Umamah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian hendak masuk ke kamar mandi, maka jangan merasa lemah untuk mengucapkan; ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAR RIJSIN NAJISIL KHABITSIL MUKHBITSISY SYAITHANIRRAJIIM (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kotoran yang najis, buruk lagi membahayakan, yaitu setan yang terkutuk)." Abul Hasan Al Qaththan berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Hatim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut. Hanya saja ia tidak menyebutkan di dalam haditsnya; "Dari kotoran yang najis, " ia hanya menyebutkan; "yang buruk lagi membahayakan yaitu setan yang terkutuk." | ibnu-majah:295 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk, seorang arab badui masuk ke dalam masjid. Kemudian arab badui itu berdoa; "Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad dan jangan engkau ampuni orang lain bersama kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa seraya bersabda: "Engkau telah mempersempit sesuatu yang luas." Laki-laki itu kemudian berlalu dan kencing di pojok masjid. maka ketika arab badui itu telah memahami (tidak boleh kencing dalam masjid) ia berjalan ke arahku dan berkata; "Demi bapak dan ibuku, ia (Muhammad) tidak menghardik dan tidak mencela." Beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya masjid ini tidak boleh dikencingi, ia dibangun untuk dzikir dan shalat kepada Allah." Beliau kemudian minta diambilkan satu ember air, lalu menyiramkan pada bekas kencing tersebut." | ibnu-majah:522 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] dari [Ubaidullah Al Hudzali], berkata Muhammad bin Yahya -menurut kami dia itu anaknya Abu Humaid-, telah memberitakan kepada kami [Abu Malih Al Hudzali] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] ia berkata; Seorang arab badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau sekutukan kami dengan seorang pun dalam rahmat-Mu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Engkau telah mempersempit sesuatu yang luas, celaka engkau, " atau beliau mengatakan, "malangnya dirimu." Watsilah berkata; "Kemudian arab badui tersebut kencing. Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghardiknya; "pergi! " Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Biarkan dia." Kemudian beliau meminta setimba air dan menyiramkan ke atasnya." | ibnu-majah:523 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Al 'Abbas Ibnul Walid Ad Dimasyqi] dan [Muhammad bin Abu Al Husain] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy Al Alhani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad Ibnul Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan; ALLAHUMMA RABBA HADZIHID DA'WATIT TAAMMATI WASH SHALATIL QAA`IMAHI AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDAN ALLADZII WA 'ADTAHU (Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat yang (wajib) didirikan. Berilah Al Wasilah dan Fadlilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan), ' kecuali ia akan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat." | ibnu-majah:714 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Laits] dari [Abdullah Ibnul Hasan] dari [Ibunya] dari [Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam], ia berkata; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, kemudian beliau mengucapkan: "BISMILLAH WAS SALAMU 'ALA RASUULILLAH ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUUBI WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIK (Dengan menyebut nama Allah dan salam -semoga- tercurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu)." Dan jika keluar beliau mengucapkan; "BISMILLAH WAS SALAMU 'ALA RASUULILLAH ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUUBI WAFTAHLI ABWAABA FADLLIKA (Dengan menyebut nama Allah dan salam -semoga- tercurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu)." | ibnu-majah:763 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak bin Utsman] berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka ucapkanlah salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan hendaklah mengucapkan; 'ALLAHUMMAF TAHLII ABWAABA RAHMATIK (Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu).' Dan jika keluar hendaklah mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan hendaklah mengucapkan; 'ALLAHUMMA'SHIMNII MINASY SYAITHANIR RAJIIM (Ya Allah, lindungilah aku dari setan yang terkutuk).'" | ibnu-majah:765 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id bin Yazid bin Ibrahim At Tustari] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Fadhlu Ibnul Muwaffaq Abu Al Jahm] berkata, telah menceritakan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] dari [Athiyyah] dari [Abu Sa'id Al Khudzri], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berjalan menuju masjid lalu mengucapkan; ALAHUMMA INNI AS`ALUKA BI HAQQIS SA`ILIIN 'ALAIKA WA AS`ALUKA BI HAQQI MAMSYAAYA HADZA FA INNI LAM AKHRUJ ASYARAN WA LAA BATHARAN WA LAA RIYA`AN WA LAA SUM'ATAN WA KHARAJTU ITTIQA`A SUKHTHIKA WABTIGHA`A MARDLATIKA FA AS`ALUKA AN TU'IDZANI MINANNAR WA AN TAGHFIRALI DZUNUBI INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUBA ILLA ANTA (Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan hak peminta kepada-Mu, dan aku juga meminta dengan hak jalanku ini. Sesungguhnya aku keluar bukan untuk keburukan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk riya dan bukan untuk dipuji. Aku keluar agar terhindar dari murka-Mu dan mengharap ridla-Mu. Maka, aku meminta agar Engkau melindungiku dari siksa neraka dan mengampuni dosaku, sebab tidak ada yang mengampuni dosa selain-Mu), maka Allah akan menerimanya dengan wajah-Nya, dan tujuh puluh ribu malaikat juga akan memintakan ampunan baginya." | ibnu-majah:770 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, jika salah seorang dari kalian masuk masjid, ia akan tetap dalam hitungan shalat selama shalatlah yang menahannya. Dan para malaikat tetap mendo'akan salah seorang di antara kalian selama ia berada di dalam majlisnya, tempat ia shalat. Mereka berdo'a: 'Ya Allah ampunilah ia, ya Allah rahmatilah ia, ya Allah terimalah taubatnya, ' Hal ini akan tetap berlangsung selama ia belum berhadats dan tidak menyakiti." | ibnu-majah:791 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zaid Ibnul Hubab] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ali bin Ali Ar Rifa'i] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalatnya dengan membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA TABAARAKASMUKA WA TA'ALAA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, nama-Mu berbarakah dan kemuliaan-Mu sangat agung, dan tidak ada Tuhan selain Engkau)." | ibnu-majah:796 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Umarah Ibnul Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir, beliau diam antara takbir dan bacaan, Abu Hurairah berkata; maka aku bertanya; "Demi bapak dan ibuku, kabarkanlah kepadaku apa yang engkau baca di saat diam antara takbir dan bacaan? Beliau menjawab: "Aku mengucapkan; ALLAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI. ALLAHUMMA NAQQINI MIN KHATHAAYAAYA KATS TSAUBIL ABYADLI MINAD DANAS. ALLAHUMMA IGHSILNI MIN KHATHAAYAAYA BIL MAA`I WATS TSALJI WAL BARADI (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku sebagaimana bersihnya kain putih dari noda. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, es dan embun)." | ibnu-majah:797 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] dan [Abdullah bin Imran] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Haritsah bin Abu Rijal] dari ['Amrah] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika hendak membuka shalat, beliau mengucapkan; "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA TABAARAKASMUKA WA TA'ALAA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA (Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, nama-Mu berbarakah dan kemuliaan-Mu sangat agung, dan tidak ada Tuhan selain Engkau)." | ibnu-majah:798 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari ['Ashim Al 'Anazi] dari [Ibnu Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] ia berkata; Ketika membuka shalat, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "ALLAHU AKBAR KABIIRA, ALLAHU AKBAR KABIIRA (Sungguh Maha besar Allah, Sungguh Maha besar Allah) sebanyak tiga kali, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA (Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya) sebanyak tiga kali, SUBHAANAALLAHI BUKRATAU WA ASHIILA (Maha suci Allah diwaktu pagi dan petang) sebanyak tiga kali, ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk; dari goda, tiupan dan hembusannya)." 'Amru berkata; "Godaannya adalah kebimbangan, tiupannya adalah sya'ir dan hembusannya adalah kesombongan." | ibnu-majah:799 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Mundzir] berkata, telah menceritakan kepada kami [ibnu Fudlail] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Ibnu Mas'ud], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINASY SYAITHANIR RAJIIM WA HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk; dari goda, tiupan dan hembusannya)." dia menjelaskan; "Godaannya adalah kebimbangan, tiupannya adalah sya'ir dan hembusannya adalah kesombongan." | ibnu-majah:800 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dijadikannya imam adalah agar diikuti, jika ia takbir maka bertakbirlah, jika ia membaca maka dengarkanlah, jika ia membaca WALADL DLAALLIIN maka ucapkanlah AMIIN. Jika ia rukuk maka rukuklah, jika ia mengucapkan SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAHU maka ucapkanlah ALLAHUMMA RABBANA WA LAKAL HAMDU, jika ia sujud maka sujudlah, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semua dengan duduk. " | ibnu-majah:837 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Sa'id Al Hudri] bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika imam mengucapkan SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAHU (semoga Allah mendengar pujian hamba yang memuji-Nya) maka ucapkanlah ALLAHUMMA RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Allah, Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian). " | ibnu-majah:867 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ubaid Ibnul Hasan] dari [Ibnu Abu Aufa] ia berkata, "Jika mengangkat kepalanya dari rukuk, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAHU RABBANAA WA LAKAL HAMDU MIL`AS SAMAAWAATI WA MIL`AL ARDLI WA MIL`A MAA SYI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Semoga Allah mendengar pujian hamba yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian. Pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu). " | ibnu-majah:868 |
Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Musa As Suddi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Umar] ia berkata; "Aku mendengar [Abu Juhahifah] berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang melaksanakan shalat, para sahabat membicarakan harta kekayaan. Maka ada seseorang yang berkata; "Kekayaan fulan terletak pada kudanya. " Yang lain menyahut, "Kekayaan si fulan terletak pada untanya. " Yang menyahut, "Kekayaan si fulan terletak pada kambingnya. " Yang lainnya pun menyahut, "Kekayaan si fulan terletak pada budak. " Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari shalatnya, dan mengangkat kepalanya dari raka'at akhir, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA RABBANAA, WA LAKAL HAMDU MIL'AS SAMAAWAATI WA MIL'AL ARDLI WA MIL'A MAA SYI'TA MIN SAYIN BA'DU. ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Ya Allah Engkau Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki selain itu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah dari apa yang telah Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan atas apa yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat usaha yang sungguh-sungguh, dari-Mu lah segala usaha yang sungguh-sungguh itu). " Beliau memperpanjang suaranya dengan serius, agar mereka mengetahui bahwa beliau bukan seperti yang mereka perbincangkan. " | ibnu-majah:869 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Dhluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] ia berkata; "Dalam rukuk dan sujud Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperbanyak do'a: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BI HAMDIKA ALLAHUMMA IGHFIR LII" (Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku, " beliau mentakwilkan Al Qur'an. " | ibnu-majah:879 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Mahdi] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata; aku mendengar [Ibnu Abu Laila] berkata; [Ka'ab bin Ujrah] menemuiku dan berkata; "Maukah kamu aku beri suatu hadiah? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami, lalu kami bertanya, "Kami telah mengetahui bagaimana salam kepadamu, lalu bagaimana cara shalawat kepadamu?" beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALA ALI MUHAMMADIN KAMAA SHLLAITA 'ALA IBRAHIM INNAKA HAMIDUN MAJIIDUN. ALLAHUMMA BAARIK 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALA ALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA 'ALA IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN (Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung). " | ibnu-majah:894 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Bayan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Aun bin Abdullah] dari [Abu Fakhitah] dari [Al Aswad bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata; "Jika kalian membaca shalawat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka baguskanlah, sebab kalian tidak tahu, bisa jadi shalawat itu dihadirkan di hadapannya (Rasulullah). " Al Aswad berkata; "Orang-orang pun berkata Abdullah bin Mas'ud, "Ajarkanlah kepada kami, " Abdullah bin Mas'ud berkata; "Bacalah; ALLAHUMMA IJ'AL SHALAATAKA WA RAHMATAKA WA BARAKA'ATIKA 'ALA SAYYIDIL MURSALIIN WA IMAAMIL MUTTAQIIN WA KHAATAMIN NABIYYIN MUHAMMADIN 'ABDIKA WA RASUULIKA IMAAMIL KHAIRI WA QAA`IDIL KHAIRI WA RASUULIR RAHMAH. ALLAHUMMAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDAN YAGHBITHUHU BIHIL AWWALIIN WAL AKHIRIIN. ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALA ALI MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA 'ALA IBRAHIM WA 'ALA ALI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN. ALLAHUMMA BAARIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA 'ALA IBRAHIM WA 'ALA ALI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN (Ya Allah, jadikanlah shalawat, rahmat dan berkah-Mu kepada pemimpin para Nabi yang diutus, imam orang-orang yang bertakwa dan penutup para Nabi, Muhammad, hamba dan rasul-Mu. Seorang imam dan pemimpin kebaikan, serta rasul pembawa rahmat. Ya Allah, bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji, kedudukan yang menjadikan iri orang-orang terdahulu dan yang akan datang. Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. " | ibnu-majah:896 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Al Harits] dari ['Aisyah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika salam beliau tidak duduk kecuali sekadar membaca; ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM. " | ibnu-majah:914 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syababah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Musa bin Abu 'Aisyah] dari [Mantan budak Ummu Salamah], dari [Ummu Salamah] berkata, "Ketika salam dalam shalat subuh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA ILMAN NAAFI'AN WA RIZQAN THAYYIBAN WA 'AMALAN MUTAQABBALAN (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima). " | ibnu-majah:915 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Habib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata, telah menceritakan kepadaku [Syaddad Abu Ammar] berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Asma Ar Rahabi] berkata, telah menceritakan kepadaku [Tsauban] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika selesai shalat beliau beranjak seraya mengucapkan istighfar tiga kali, setelah itu beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM. " | ibnu-majah:918 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Amru Al Anshari] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Umawi] dari [Ibnu Juraij] dari [Musa bin Uqbah] dari [Abdullah Ibnul Fadll] dari [Al A'raj] dari [Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika sujud membaca: ALLAHUMMA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU ANTA RABBI SAJADA WAJHII LILLADZII SYAQQA SA'AHUU WA BASHARAHUU TABAARAKA ALLAHU AHSANUL KHAALIGIIN. " | ibnu-majah:1044 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Al Haura`] dari [Al Hasan bin Ali] ia berkata, "Kakekku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku baca ketika qunut dalam shalat witir; ALLAHUMMA 'AAFANI FIIMAN 'AAFAITA WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAITA WAH DINII FIIMAN HADAITA WAQINII MAA QADLAITA WA BAARIKLII FIIMAA A'THAITA INNAKA TAQDLII WA LAA YUQDLAA 'ALAIKA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAA LAITA SUBHAANAKA RABBANAA TABAARAKTA WA TA'AALAIKA. | ibnu-majah:1168 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Hafsh bin Amru] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Hisyam bin Amru Al Fazari] dari ['Abdurrahman bin Harits bin Hisyam Al Makhzumi] dari [Ali bin Abu Thalib] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di akhir shalat witir membaca do'a, "ALLHUMMA INNI A'UUDZU BI RIDLAAKA MIN SUKHTIKA WA A'UUDZU BI MU'AAFAATIKA MIN 'UQUUBATIKA WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHI TSNAA`AN 'ALAIKA ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA NAFSIKA (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung dengan keridlaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dan aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian kepada-Mu, Engkau sebagaimana Engkau memuji pada diri-Mu. " | ibnu-majah:1169 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dalam shalat subuh, beliau mengucapkan: "Ya Allah, selamatkanlah Al Walid Ibnul Walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan orang-orang lemah yang berada di Makkah. Ya Allah, keraskanlah hukuman-Mu kepada Mudlar dan jadikanlah untuk mereka paceklik sebagaimana paceklik yang terjadi di masa Yusuf. " | ibnu-majah:1234 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abul Ju'd] dari [Surahbil bin As Sibth] bahwasanya ia berkata kepada Ka'b, "Wahai Ka'b bin Murrah, ceritakanlah sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kami, dan hati-hatilah engkau (dalam menyampaikan hadits), " [Ka'b bin Murrah] berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, beristisqa`lah engkau kepada Allah! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mengangkat keduanya dan mengucapkan: "ALLAHUMMAS QINAA GHAITSAN MARII`AN MARII'AN THABAQAN 'AAJILAN GHAIRA RA`ITSIN NAAFI'AN GHAIRA DLAARRIN (Ya Allah, berilah kepada kami hujan yang tenang dan merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, segera dan tidak ditunda-tunda, bermanfaat dan tidak membahayakan). " Ka'b bin Murrah berkata, "Belum genap satu minggu mereka pun mendapatkan hujan. " Ka'b bin Murrah berkata, "Lalu mereka mendatangi beliau lagi dan mengeluhkan perihal hujan, mereka mengatakan, "Wahai Rasulullah, banyak rumah yang hancur (karena hujan)! " maka beliau pun mengucapkan: "ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA 'ALAINAA (Ya Allah, hujanilah sekitar kami dan jangan atas kami). " Ka'b bin Murrah berkata, "Maka mendung pun terbelah ke kanan dan ke kiri. " | ibnu-majah:1259 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abul Qasim Abul Ahwash] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Hasan Ibnur Rabi'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hushain] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Seorang arab dusun datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku datang dari kaumku, para penggembala tidak bisa lagi membekali mereka (dengan susu), dan unta jantan tidak lagi membahayakan mereka (karena lemah)! " Lalu beliau naik mimbar memuji Allah seraya mengucapkan: "ALLAHUMMASQINAA GHAITSAN MUGHITSAN MARII`AN MARII'AN THABAQAN GHADAQAN 'AAJILAN GHAIRAA`TSIN (Ya Allah, berilah kami hujan yang tenang dan merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, melimpah, segera dan tidak ditunda-tunda). " Setelah itu beliau turun dari mimbar, dan tidaklah seseorang datang kecuali mengucapkan, "Kami telah mendapatkan kehidupan. " | ibnu-majah:1260 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Sulaiman Al Ahwal] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Jika shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYAAMUS SAMAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA WA LAKAL HAMDU ANTA MAALIKUS SAMAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU WA WA'DUKA HAQQUN WA QAULUKA HAQQUN WA LIQAA`UKA HAQQUN WA JANNATU HAQQUN WANNARU HAQQUN WAS SAA'ATU HAQQUN WANNABIYYUUNA HAQQUN WA MUHAMMADUN HAQQUN ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLI MAA QADDAMTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU ANTAL MUQADDIM WA ANTAL MU`AKHKHIR LAA ILAAHA ILLA ANTA WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BIKA. " Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Khallad Al Bahili] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abu Muslim Al Ahwal] -paman Ibnu Abu Najih- mendengar [Thawus] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika bangun malam untuk tahajjud, lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits. " | ibnu-majah:1345 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] dari [Mu'awiyah bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepadaku [Azhar bin Sa'id] dari ['Ashim bin Humaid] ia berkata, "Aku bertanya kepada ['Aisyah]; "Dengan apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalat malamnya? ia menjawab: "Kamu telah menanyakan kepadaku sesuatu yang tidak pernah ditanyakan oleh orang lain sebelumnya. Beliau bertakbir sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali, beristighfar sepuluh kali lalu berdo'a; "Ya Allah, ampunilah aku, tunjukkanlah aku, limpahkanlah rizki kepadaku, berilah kesehatan pada diriku, " dan beliau juga berlindung dari sempitnya tempat berdiri pada hari kiamat. " | ibnu-majah:1346 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Umar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus Al Yamami] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] ia berkata, "Aku tanyakan kepada ['Aisyah]; ketika shalat malam bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalatnya?" ia berkata, "Beliau membaca; ALLAHUMMA RABBA JIBRA`IIL WA MIKAA`IL WA ISRAAFIIL FAATHIRAS SAMAWAATI WAL ARDLI 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHADAHI ANTA TAHKUMU BAINA 'IBAADIKA FIIMAA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN IHDINII LIMAKHTULIFA FIIHI MINAL HAQQI BI IDZNIKA INNAKA LATAHDI ILAA SHIRAATHIN MUSTAQIIMIN. " 'Abdurrahman bin Umar berkata, "Biarkanlah dengan lafazh JIBRA`IIL (dengan kata kerja mahmuz), sebab seperti itulah lafadz asli dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. " | ibnu-majah:1347 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yusuf As Sulami] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Abu Al Mawali] berkata; aku mendengar [Muhammad Ibnul Munkadir] menceritakan dari [Jabir bin Abdullah] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami do`a istikharah sebagaimana beliau mengajari kami surat Al Qur`an. Beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menginginkan sesuatu hendaklah shalat sunnah dua raka'at, setelah itu ucapkanlah; "ALLAHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI 'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BI QURATIKA WA AS`ALUKA MIN FADLIKAL 'AZHIIM FA INNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA'LAMU WA LAA A'LAMU WA ANTA ALLAAMUL GHUYUUB ALLAHUMMA IN KUNTA TA'LAMU HADZAL AMRA KHAIRAN LI FII DIINI WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII AU KHAIRAN LII FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI FAQDURHULII WA YASSIRHULII WA BAARIKLII FIIHI WA IN KUNTA TA'LAMU SYARRAN LII FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURHULIL KHAIRA HAISTUMAA KAANA TSUMMA RADLDLINII BIHI (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku memohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini -menyebutkan apa yang menjadi persoalannya- lebih baik dalam agama dan kehidupanku, dan akibat terhadap diriku, atau beliau mengatakan: "baik bagiku di dunia dan di akhirat, maka takdirkanlah untukku, mudahkan, dan berkahilah. Akan tetapi jika Engkau tahu bahwa perkara ini -ia menyebutkan kembali persoalan yang ia sebutkan di muka- berakibat buruk bagiku, maka singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku darinya. Takdirkanlah untukku di mana pun kebaikan itu berada, kemudian ridlailah aku dengannya. " | ibnu-majah:1373 |
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim Al 'Abbadani] dari [Fa`id bin 'Abdurrahman] dari [Abdullah bin Abu Aufa Al Aslami] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar mengunjungi kami seraya bersabda: "Barangsiapa memiliki hajat kepada Allah, atau kepada salah seorang dari makhluk-Nya, maka hendaklah ia berwudlu dan shalat dua raka'at, kemudian berdo'a "LAA ILAAHA ILLA ALLAHU AL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANAALLAHU RABBAL 'ARSYIL AZHIIMI AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA MUUJIBAATI RAHMATIKA WA 'AZAA`IMI MAGHFIRATIKA WA GHANIIMATI MIN KULLI BIRRIN WAS SALAAMATA MIN KULLI ITSMIN AS`ALUKA ALLA TADA'A LII ILLA GHAFARTA WA LAA HAMMAN ILLA FARRAJTA WA LAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDLAN ILLA QADLAITA LII (Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemberi. Maha Suci Allah, pemilik 'Arsy yang agung, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sesuatu yang mewajibkan datangnya rahmat-Mu dan hal-hal yang menguatkan datangnya ampunan-Mu, mendapatkan semua kebaikan, bersih dari segala dosa. Aku memohon kepada-Mu agar tidak meninggalkan dosa bagiku kecuali Engkau ampuni, dan kesedihan kecuali Engkau hapuskan, dan hajat yang Engkau ridlai kecuali engkau penuhi). " Kemudian ia memohon kepada Allah dari urusan dunia dan akhirat apa yang dia inginkan. Sesungguhnya setiap orang telah ditentukan. " | ibnu-majah:1374 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Manshur bin Sayyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far Al Madani] dari ['Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit] dari [Utsman bin Hunaif] berkata, "Seorang lelaki buta datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Do'akanlah aku agar Allah menyembuhkanku. " Beliau bersabda: "Jika kamu mau maka aku tangguhkan bagimu dan itu lebih baik, dan jika kamu mau maka aku akan do'akan kamu, " ia berkata, "Do'akanlah. " Maka beliau menyuruhnya agar berwudlu dan membaguskan wudlunya, kemudian shalat dua raka'at dan berdo'a, "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dan menghadap kepada-Mu dengan perantaraan Muhammad, Nabi pembawa rahmat. Ya Muhammad, aku telah menghadap dengan perantaraanmu kepada Rabbku di dalam hajatku ini agar terpenuhi. Ya Allah, berilah syafa'at kepadanya bagi diriku. " Abu Ishaq berkata, "Ini hadits shahih. " | ibnu-majah:1375 |
Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad Al Mishri] berkata, telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] ia berkata, "Ketika kami sedang duduk-duduk di masjid seorang laki-laki masuk ke dalam masjid dengan mengendarai unta, lalu ia derumkan untanya dan ia ikat dalam masjid. Setelah itu ia berkata kepada orang-orang, "Manakah dari kalian yang bernama Muhammad! " padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk bersandar di antara mereka. " Anas berkata, "Para sahabat pun menjawab, "Laki-laki berkulit putih yang duduk bersandar inilah orangnya, " laki-laki itu lalu berkata kepada beliau, "Wahai anak Abdul Muthallib! " Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Aku telah memenuhi panggilanmu, " laki-laki itu berkata lagi, "Wahai Muhammad, aku ingin bertanya kepadamu dan keras dalam bertanya kepadamu, maka janganlah engkau marah kepadaku, " beliau bersabda: "Tanyakanlah apa yang engkau inginkan?" laki-laki itu berkata, "Aku bersumpah atas Tuhanmu dan Tuhan orang-orang sebelummu, apakah Allah mengutusmu untuk seluruh manusia?" beliau menjawab: "Ya Allah, itu benar, " laki-laki itu berkata, "Aku persaksikan dirimu atas Allah, apakah Allah yang memerintahkan kepadamu kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, itu benar, " laki-laki itu berkata, "Aku persaksikan dirimu atas Allah, apakah Allah yang memerintahkan kamu puasa di bulan ini dalam setahunnya?" beliau menjawab: "Ya Allah, itu benar, " laki-laki itu berkata, "Aku persaksikan dirimu atas Allah, apakah Allah yang memerintahkan kamu mengambil sedekah ini dari orang-orang kaya kami lalu membagikannya kepada orang-orang miskin kami?" beliau menjawab, "Ya Allah, itu benar, " lalu laki-laki itu berkata, "Aku beriman dengan apa yang engkau bawa, aku adalah utusan dari kaumku, aku Dlimam bin Tsa'labah, saudara bani Sa'd bin Bakr. " | ibnu-majah:1392 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Ummu Salamah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian menghadiri orang sakit atau orang meninggal maka ucapkanlah yang baik-baik, sebab para malaikat mengamini atas apa yang kalian ucapkan. " Ketika Abu Salamah meninggal aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku berkata, "Wahai Rasulullah, Abu Salamah telah meninggal! " beliau bersabda: "Berdo`alah; Ya Allah, ampunilah aku dan dia, dan berilah pengganti untukku yang lebih baik darinya. " Ummu Salamah berkata, "Lalu aku melakukannya, dan ternyata Allah memberi ganti yang lebih baik darinya, Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. " | ibnu-majah:1437 |
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushar] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika melakukan shalat jenazah selalu membaca berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA, WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA, WA GHAA`IBINAA, WA SHAGHIIRINAA, WA KABIIRINAA, WA DZAKARINAA, WA UNTSAANAA, ALLAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHI 'ALAL ISLAAM, WA MAN TAWAFFAITAHU MINNAA FA TAWAFFAHU 'ALAL IIMAAN, ALLAHUMMA LAA TAHRIMNA AJRAHU, WA LAA TUDLILLANAA BA'DAHU (Ya Allah, ampunilah kami yang masih hidup, yang telah meninggal dari kami, yang masih ada, yang telah tiada, anak kecil kami, orang tua kami, lelaki kami, perempuan kami. Ya Allah, siapa saja yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah di atas Islam, dan siapa saja yang Engkau wafatkan dari kami, maka wafatkanlah di atas iman. Ya Allah, janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya, dan janganlah Engkau sesatkan kami sepeninggalnya. " | ibnu-majah:1487 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasqi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Janah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Yunus bin Maisarah bin Halbas] dari [Watsilah Ibnul Asqa'] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati seorang laki-laki dari kaum muslimin, lalu aku mendengar beliau mengatakan: "ALLAHUMMA INNA FULAN BIN FULAN FII DZIMMATIKA WA HABLI JIWAARIKA FAQIHI MIN FITNATIL QABRI WA 'ADZAABIN NAAR WA ANTA AHLUL WAFA` WAL HAQ FAGHFIRLAHU WARHAMHU INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sesungguhnya fulan bin fulan berada dalam jaminan dan perjanjian-Mu, maka jagalah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Engkau Maha menepati janji dan Maha benar, ampuni dan sayangilah ia. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). " | ibnu-majah:1488 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hakim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Ath Thayalisi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Faraj Ibnul Fadlalah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ishmah bin Rasyid] dari [Habib bin Ubaid] dari [Auf bin Malik] ia berkata, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati seorang laki-laki Anshar, lalu aku mendengar beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA SHALLI 'ALAIHI WAGHFIRLAHU WARHAMHU WA 'AAFIHI WA'FU 'ANHU WAGHSILHU BI MA`IN WA TSALJIN WA BARADIN WA NAQQIHI MINADZ DZUNUUBI WAL KHATHAAYA KAMAA YUNAQQTS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANAS WA ABDILHU BI DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WAQIHI FITNATAL QABRI WA 'ADZAABAN NAAR (Ya Allah, bershalawatlah untuknya, ampuni dan rahmatilah dia, selamatkan dan maafkan kesalahannya. Mandikan dia dengan air dan es, bersihkanlah dia dari dosa dan kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari noda. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, dan keluarganya dengan keluarga yang lebih baik. Jagalah dia dari fitnah kubur dan siksa neraka. " Auf berkata, "Aku melihat posisiku hingga aku berharap sekiranya laki-laki itu adalah aku. " | ibnu-majah:1489 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Ashim bin Ubaidullah] dari [Abdullah bin Amir bin Rabi'ah] dari ['Aisyah] ia berkata, "Aku kehilangan beliau -Yakni Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, ternyata beliau berada di Baqi'. Beliau mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAIKUM DAARA QAUMIN MUKMINIIN ANTUM LANAA FARATHUN WA INNAA BIKUM LAAHIQUUN ALLAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA'DAHUM (Semoga kesejahteraan untuk kalian semua, kampung kaum mukminin. Kalian telah mendahului kami. Dan kami akan menyusul kalian insya Allah. Ya Allah, janganlah engkau haramkan kami dari pahala mereka dan jangan timpakan fitnah kepada kami setelah mereka). " | ibnu-majah:1535 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin 'Abdurrahman Al Kalbi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Idris Al Audi] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] berkata; aku menemui [Ibnu Umar] ketika takziah jenazah, ketika meletakkan jenazah dalam liang lahad ia mengucapkan, "Dengan nama Allah, dan di jalan Allah, dan atas millah Rasulullah, " dan ketika ia meratakan tanah pada lubang lahad ia mengucapkan, "Ya Allah, selamatkanlah ia dari setan dan siksa kubur. Ya Allah, jauhkanlah bumi dari kedua rusuknya, naikkan ruhnya, dan pertemukan ia dengan-Mu dalam keadaan diridlai. " Aku lalu berkata, "Wahai Ibnu Umar, apakah itu sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah atau sesuatu yang muncul dari pikiranmu?" ia menjawab, "Jika begitu aku bisa mengatakan sesuatu (wahyu), itu adalah sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. " | ibnu-majah:1542 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah memberitakan kepada kami [Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi] dari [Bapaknya] dari [Umar bin Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] bahwa [Abu Salamah] menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah, kemudian bersegera kepada apa yang diperintahkan Allah berupa ucapan, "INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAHUMMA 'INDAKA IHTASABTU MUSHIIBATII FA`JURNII FIIHAA WA 'AWWIDLNII MINHAA AAJARAHU ALLAHU 'ALAIHAA WA 'AADLAHU KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, di sisi-Mu aku rela dengan musibah yang menimpaku, maka berilah aku pahala dan gantilah dengan yang lebih baik darinya), melainkan Allah pasti akan memberinya pahala dan menggantinya dengan yang lebih baik. " Ummu Salamah berkata, "Ketika Abu Salamah wafat aku teringat dengan yang ia ceritakan kepadaku, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka aku pun mengucapkan, "INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAHUMMA 'INDAKA IHTASABTU MUSHIIBATII HADZIHI FA`JURNII 'ALAIHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, di sisi-Mu aku rela dengan musibah yang menimpaku, maka berilah aku pahala). Dan ketika aku akan mengatakan; WA 'AWWIDLNII KHAIRAN MINHAA (Dan gantilah dengan yang lebih baik darinya). Aku berkata dalam diriku, "Akankah aku minta ganti dengan orang yang lebih baik dari Abu Salamah? Namun aku pun mengucapkannya juga. Setelah itu Allah memberi ganti dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, serta memberi pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku. " | ibnu-majah:1587 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berlindung dengan kalimat-kalimat itu: "ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAAS WASYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYIFAA`A ILLAA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Jauhkanlah penyakit wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, Engkau adalah penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit). " Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah merasakan berat di saat sakit yang membawanya pada kematian, aku meraih tangannya dan aku usap, aku bacakan (do`a tersebut), namun beliau melepaskan tangannya kemudian mengucapkan: "ALLAHUMMAGHFIRLII WA ALHIQNII BIR RAFIIQIL A'LAA (Ya Allah, ampunilah aku, dan gabungkanlah aku dengan kekasih yang Maha Tinggi). " 'Aisyah mengatakan, "Maka itu adalah ucapan terakhir yang aku dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. " | ibnu-majah:1608 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Musa bin Sarjis] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah] ia berkata, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang sakit, sementara di sisinya terdapat bejana berisi air. Beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam bejana kemudian membasuhkan air ke wajah seraya bersabda: "Ya Allah, mudahkanlah aku dalam menghadapi sakaratul maut. " | ibnu-majah:1612 |
Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata, telah memberitakan kepada kami [Wahb bin Jarir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] berkata, telah menceritakan kepadaku [Husain bin Abdullah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Ketika para sahabat akan membuatkan lubang untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka mengutus seseorang menemui Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, dia adalah orang yang membuat lubang bagi penduduk Makkah. Sementara yang lain mengirim utusan menemui Abu Thalhah, dia adalah orang yang membuat lubang bagi penduduk Madinah, tetapi dengan model liang lahad. Lalu mereka mengutus untuk menjemput keduanya, para sahabat berkata, "Ya Allah, berilah mana yang lebih baik bagi Rasul-Mu. " Akhirnya mereka dapat menemukan Abu Thalhah dan membawanya, sementara Abu Ubaidah tidak ditemukan. Kemudian Abu Thalhah membuatkan lubang untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. " Ibnu Abbas berkata, "Ketika persiapan untuk Rasulullah telah selesai pada hari selasa, beliau diletakkan di atas kasur dalam rumahnya. Kemudian orang-orang masuk sekelompok demi sekelompok menshalati jenazah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah mereka selesai, para sahabat mempersilahkan kaum wanita untuk masuk (shalat), Setelah selesai mereka mempersilahkan anak-anak. Dan tidak ada seorang pun yang menjadi imam bagi orang-orang ketika menshalati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kaum muslimin berselisih di mana lubang Rasulullah akan digali, sebagian mengatakan, "Sebaiknya beliau dikubur dalam masjidnya, " sebagian yang lain berkata, "Sebaiknya beliau dikubur bersama para sahabatnya. " Lalu [Abu Bakar] berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang Nabi yang meninggal kecuali dikuburkan pada tempat ia meninggal. " Ibnu Abbas berkata, "Kasur Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau wafat di atasnya diangkat, lalu mereka membuat lubang, setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dikuburkan pada tengah malam di malam rabu. Sementara yang turun ke kuburan beliau adalah Ali bin Abu Thalib, Al Fadll Ibnul Abbas, Qutsam saudaranya dan Syuqran mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aus bin Khauli -ia adalah Abu Laila- berkata kepada Ali bin Abu Thalib, "Aku bersumpah kepada Allah dan kedudukan kami di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam atas kamu (maksudnya; minta izin turun ke lubang beliau). " Maka Ali pun berkata, "Turunlah. " Syuqran adalah budak beliau, ia mengambil kain kasar yang pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kenakan, kemudian ia memasukkannya ke dalam kuburan beliau seraya berkata, "Demi Allah, tidak ada yang akan mengenakannya setelahmu, selamanya! " maka kain itu pun dikubur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. " | ibnu-majah:1617 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ubaidullah Al Madini] ia berkata; aku mendengar [Abdullah bin Abu Mulaikah] berkata; aku mendengar [Abdullah bin Amru bin Al 'Ash] ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh orang yang berpuasa mempunyai do`a yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa. " Ibnu Abu Mulaikah berkata, "Aku mendengar Abdullah bin Amru berdo`a saat berbuka puasa, "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA BIRAHMATIKAL LATII WASI'AT KULLA SYAI'IN AN TAGHFIRA LII (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi setiap sesuatu, agar Engkau mengampuniku). " | ibnu-majah:1743 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata, "Aku mendengar Abdullah [Ibnu Abu Aufa] berkata, "Jika ada seseorang datang dengan membawa harta zakatnya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau selalu bershalawat kepadanya. Maka aku pun datang dengan membawa harta zakatku, beliau lalu mengucapkan: "Ya Allah bershalawatlah atas keluarga Abu Aufa. " | ibnu-majah:1786 |
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Bakhtari bin Ubaid] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian memberikan zakat, maka jangan lupa pahalanya. Hendaknya kalian mengucapkan: "ALLAHUMMAJ 'ALHAA MAGHNAMAN WALAA TAJ'ALHAA MAGHRAMAN (Ya Allah, jadikan ia sebagai ghanimah dan jangan Engkau jadikan ia sebagai kerugian). " | ibnu-majah:1787 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari ['Aqil bin Abu Thalib] bahwasanya ia menikah dengan seorang wanita dari bani Jusyam. Para sahabat berkata, "Semoga harmonis dan banyak anak." Ia lalu berkata, "Janganlah kalian mengatakan begitu, tetapi ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Ya Allah, berilah berkah kepada mereka dan atas mereka'." | ibnu-majah:1896 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Shalih bin Muhammad bin Yahya Al Qaththan] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya], -Abdullah bin Amru- dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian hendak mengambil manfaat dari seorang isteri (bersetubuh), atau pembantu, atau hewan, hendaklah ia pegang ubun-ubunnya sambil mengucapkan, 'ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA MIN KHAIRIHAA WA KHAIRI MAA JUBILAT 'ALAIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA JUBILAT 'LAIHI' (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dari kebaikannya dan kebaikan yang telah Engkau berikan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau berikan kepadanya)." | ibnu-majah:1908 |
Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Rafi'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sekiranya salah seorang dari kalian ketika mendatangi isterinya mengucapkan, 'ALLAHUMMA JANNIBNII ASY SYAITHANA WA JANNIBISY SYAITHANA MAA RAZAQTANII (Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang telah Engkau rizkikan kepadaku), kemudian mempunyai anak, maka syetan tidak akan mengganggu atau membahayakannya." | ibnu-majah:1909 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid] dari ['Aisyah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu memberi bagian kepada semua isterinya dan berlaku adil, setelah itu beliau mengatakan: "Ya Allah, ini adalah pembagianku yang bisa aku lakukan, maka janganlah Engkau bebankan kepadaku sesuatu yang Engkau mampui dan tidak aku mampui." | ibnu-majah:1961 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ubaidah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Al A'masy] dari [Tamim bin Salamah] dari [Urwah bin Az Zubair] ia berkata, " ['Aisyah] berkata, "Maha Suci Allah yang pendengaran-Nya mencakup segala sesuatu. Sungguh, aku pernah mendengar perkataan Khaulah binti Tsa'labah ketika ia mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang suaminya, namun aku tidak mendengar yang sebagiannya. Ia mengatakan, "Wahai Rasulullah, ia telah memakan masa mudaku dan aku buka rahimku untuknya. Namun ketika umurku telah senja dan tidak bisa lagi memberi anak ia menzhiharku. Ya Allah, aku mengadu kepada-Mu, " ia tetap saja begitu hingga Jibril turun dengan membaya ayat-ayat tersebut: "(Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah..)." | ibnu-majah:2053 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin 'Atha] dari [Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya." Shakhr Al Ghamidi berkata, "Beliau jika mengutus ekspedisi, atau pasukan beliau memberangkatkannya di pagi hari." Ia (perawi) berkata, "Shakhr Al Ghamidi adalah seorang pedagang, ia biasa mengirim barang dagangannya di pagi hari hingga beruntung dan melimpahlah hartanya." | ibnu-majah:2227 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Muhammad bin Utsman Al Utsmani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Maimun Al Madani] dari ['Abdurrahman bin Abu Zinad] dari [Bapaknya] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya, dihari kamis." | ibnu-majah:2228 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Al Husain] dari ['Abdurrahman bin Abu Bakr Al Jad'ani] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya." | ibnu-majah:2229 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian membeli seorang budak perempuan, hendaklah ia mengucapkan; "ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA JABALTAHAA 'ALAIHI WA A'UUDZUBIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA JABALTAHAA 'ALAIHI (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau berikan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau berikan kepadanya). Dan hendaklah ia berdo'a meminta berkah. Dan jika salah seorang dari kalian membeli seekor unta hendaklah ia pegang punuk untanya dan berdo'a meminta berkah sebagaimana do`a tersebut." | ibnu-majah:2243 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] dan [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] ia berkata; aku mendengar [Ibnu Abul Hakam Al Ghifari] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Nenekku] dari paman ayahnya [Rafi' bin Amru Al Ghifari] ia berkata, "Saat masih kecil aku melempar pohon kurma milik kami, atau ia mengatakan, "Pohon kurma kaum Anshar. Lalu aku bawa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Wahai anak kecil, Ibnu Kasib menyebutkan, "Wahai anakku, kenapa kamu melempar pohon kurma?" Rafi' bin Amru Al Ghifari berkata, "Aku menjawab, "Untuk aku makan." Beliau bersabda: "Janganlah kamu melempar yang ada di pohon, tetapi makanlah dari apa yang jatuh di bawahnya." Rafi' bin Amru Al Ghifari berkata, "Kemudian beliau mengusap kepalaku dan bersabda: "Ya Allah, kenyangkanlah perutnya." | ibnu-majah:2290 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bakhtari] dari [Ali] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku ke Yaman, maka aku berkata, "Wahai Rasulullah, engkau mengutusku untuk menjadi hakim di tengah manusia sementara aku seorang pemuda dan tidak mengerti bagaimana memberi putusan! " Ali berkata, "Beliau lalu meletakkan tangannya ke dadaku seraya berdoa: "Ya Allah, tunjukilah hatinya dan teguhkanlah lisannya." Ali berkata, "Setelah itu aku tidak ragu-ragu dalam memutuskan antara dua perkara." | ibnu-majah:2301 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulayyah] dari [Utsman Al Batti] dari [Abdul Hamid bin Salamah] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] berkata, "Kedua orang tuanya mengadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah satunya kafir dan yang lain muslim. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu memberi pilihan kepadanya. (Anak itu) menghadap kepada yang masih kafir, beliau lalu berdoa, "Ya Allah berilah petunjuk kepadanya (anak itu)." Kemudian (anak itu) menghadap kepada yang muslim, hingga akhirnya beliau memutuskan bahwa anak itu mengikuti orang tuanya yang muslim." | ibnu-majah:2343 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al 'A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra bin Azib], ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan seorang laki-laki Yahudi yang berwajah memar dan bekas cambukan di tubuhnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil mereka dan berkata, 'Apakah ini yang kalian temukan dalam kitab suci kalian mengenai hukuman bagi pezina?" Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah memanggil salah seorang ulama dari kalangan mereka dan berkata, "Aku menyerukan kepadamu atas nama Allah Yang telah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa. Apakah demikian kalian menemukan hukuman untuk seorang pezina?" la menjawab, "Tidak" dan seandainya engkau tidak tidak bersumpah padaku, maka aku tidak akan memberitahukan hal ini kepadamu. Di dalam kitab kami, kami temukan bahwa hukuman bagi seorang pezina adalah hukum rajam, tetapi sangat banyak dari kalangan pembesar-pembesar kami yang terkena hukum rajam. Apabila kami menangkap seorang Pembesar, maka kami biarkan dan apabila kami menangkap seorang dari kalangan bawah, maka kami melaksanakan hukum had tersebut kepadanya. Akhirnya kami berkumpul, dari kalangan bangsawan dan rakyat jelata untuk menyepakati bahwa hukuman atas pezina adalah dengan mencoreng wajahnya dengan arang dan hukuman dera sebagai ganti dari rajam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sunguh aku adalah orang yang pertama kali menghidupkan perintah-Mu, ketika mereka telah meniadakannya. Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam meminta agar laki-laki tersebut dirajam. | ibnu-majah:2548 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ishaq bin Abu Thalhah] dia berkata; Aku mendengar [Abu Mudzir] -mantan budak- Abu Dzar menyebutkan bahwa [Abu Umayyah] telah menceritakan kepadanya, sesungguhnya seorang pencuri suatu ketika dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia mengakuinya namun barangnya tidak bersamanya. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda kepadanya; "Apakah kau yakin telah mencuri?." Orang itu menjawab; Betul, aku telah mencuri. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bertanya lagi; "Apakah kau yakin telah mencuri?." Orang itu menjawab; Betul, aku telah mencuri. kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menyuruh untuk dipotong tangannya." kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda padanya; "Ucapkan; Aku meminta ampun pada Allah dan bertaubat pada-Nya." Ia berkata; Aku meminta ampun pada Allah dan bertaubat pada-Nya. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda; "Ya Allah! terimalah taubatnya." -beliau ucapkan sebanyak dua kali.- | ibnu-majah:2587 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair], telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid], telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Abu Khalid], aku mendengar [Abdullah bin Abu Aufa], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa untuk golongan orang-orang kafir, Rasulullah bersabda: "Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab suci, Dzat yang mempercepat perhitungan kalahkanlah golongan kafir tersebut. Ya Allah kalahkan dan goncanglah mereka." | ibnu-majah:2786 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Muhammad]; telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ar Rabi' bin Shabih] dari [Yazid bin Aban] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu, ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menunaikan haji dengan mengendarai unta dan mengenakan beludru seharga empat dirham atau dibawah nilai tersebut, lalu beliau bersabda: 'Ya Allah, (jadikanlah haji ini) haji yang suci, tanpa riya dan mencari kemasyhuran.'" | ibnu-majah:2881 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad]; telah menceritakan kepada kami [Waki']; telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Yazid] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] radliallahu 'anhu, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah kepada kami, seraya bersabda: 'Tempat berniat (haji dan umrah) penduduk Madinah dari Dzul Hulaifah. Tempat berniat (haji dan umrah) penduduk Syam dari Juhfah. Tempat berniat (haji dan umrah) penduduk Yaman dari Yalamlam. Dan tempat berniat (haji dan umrah) penduduk Masyriq dari Dzatu Irq." Kemudian beliau menengadahkan wajahnya ke ufuk seraya berkata: 'Ya Allah, terimalah kedekatan hati mereka.' | ibnu-majah:2906 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad]; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Abu Usamah] serta [Abdullah bin Numair] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu, ia berkata; "Aku mengambil ucapan talbiyah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu beliau mengucapkan: 'Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian, kenikmatan dan kerajaan hanya milik-Mu.Tiada sekutu bagi-Mu.'" (Perawi berkata): Ibnu Umar menambahkan ungkapan talbiyah dengan ucapan; 'Aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Kebahagiaan dan Kebaikan hanya ada di tangan-Nya. Aku penuhi panggilan-Mu. Permohonan hanya kepada-Mu dan beramal untuk-Mu.' | ibnu-majah:2909 |
Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Akhzam]; telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il]; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Ayahnya] dari [Jabir] radliallahu 'anhu, ia berkata; "Talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: 'Aku penuhi panggilan-Mu. Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian, kenikmatan dan kerajaan hanya milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.'" | ibnu-majah:2910 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar]; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy]; telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abu Sawiyyah] berkata; Aku mendengar Ibnu Hisyam bertanya pada 'Atha` bin Abu Rabah tentang rukun Yamani sedang ia berthawaf di Ka'bah, ['Atha`] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Padanya ada tujuh puluh malaikat yang menjaganya, siapa saja yang berdoa; ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA AFWA WAL AFIYAH FIDUNYA WAL AKHIRAH RABBANA ATINA FIDUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABAN NAAR (Ya Allah aku berharap kemaafan dan kesehatan dari di dunia dan akhirat wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkan kami dari api neraka)." Niscaya mereka berkata; 'Amien (kabulkanlah!) '. Ketika ia sampai dirukun Hajar Aswad, ia berkata; 'Wahai Abu Muhammad, apa yang engkau ketahui jika sampai di sini?.' Atha` berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: 'Siapa yang berusaha sesungguhnya ia berusaha menggapai tangan Ar Rahman.' Ibnu Hisyam berkata kepadanya; 'Wahai Abu Muhammad, bagaiamana dengan thawaf? ' 'Atha` menjawab; telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Barang siapa yang berthawaf sebanyak tujuh kali dan ia tidak mengucapkan kecuali "Subhanallah" (Maha Suci Allah), "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah), "Laa ilaaha Illallah (Tiada Tuhan kecuali Allah) dan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar), 'Laa haula wa laa quwwata illaa billaah (Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah), maka dihapuskan padanya sepuluh kesalahan, dituliskan sepuluh kebaikan dan diangkat derajatnya sepuluh tingkat. Dan siapa yang berthawaf dengan berkata-kata (tidak berdzikir) maka seakan-akan ia berenang pada rahmat Allah dengan kedua kakinya saja (tanpa jasadnya) semisal ia berenang di air dengan kedua kakinya.' | ibnu-majah:2948 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail]; telah menceritakan kepada kami [Umarah bin Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: 'Ya Allah ampunilah orang-orang yang bercukur.'" Para sahabat berkata; 'Wahai Rasulullah, (bagaimana dengan) orang-orang yang memendekan rambutnya? ' Beliau bersabda: 'Ya Allah ampunilah orang-orang yang bercukur.' Beliau menyebutnya tiga kali. Mereka berkata; 'Wahai Rasulullah, (bagaimana dengan) orang-orang yang memendekkan rambutnya? ' Beliau bersabda: 'Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya.' | ibnu-majah:3034 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Hannad bin As Sari], keduanya mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Syabib bin Gharqadah] dari [Sulaiman bin Amru bin Al Ahwash] dari [Ayahnya], ia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada haji Wada': 'Wahai manusia sekalian, hari apa yang paling dihormati (haram)? ' Beliau mengulang ucapannya tiga kali. Mereka (orang-orang) menjawab; 'Pada hari haji Akbar.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian haram diantara kalian, seperti haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan negeri kalian ini. Ingatlah! Tidaklah seorang berbuat (kemaksiatan) kecuali atas dirinya sendiri, maka janganlah orang tua menzhalimi anaknya. Ingatlah! Sesungguhnya syaitan telah berputus asa untuk disembah di negeri kalian ini selamanya. Tetapi ia akan mendapatkan ketaatan pada sebagian amal perbuatan yang kalian hinakan, sehingga ia (setan) ridla dengannya. Ingatlah! Bahwa setiap darah dari darah (yang dicecerkan) Jahiliyyah itu dihinakan, dan darah yang pertama aku hinakan adalah darah Harits bin Abdul muththalib (seseorang yang dulu mencari wanita menyusui dari kalangan bani Laits, lalu ia dibunuh oleh kaum Huzail). Ketahuilah bahwa setiap riba dari riba Jahiliyyah itu dihinakan. Bagi kalian adalah harta pokok kalian, selama kalian tidak menzhalimi dan tidak dizhalimi. Ingatlah! Wahai umatku. Apakah aku telah menyampaikannya? ' Beliau mengulang pertanyaannya tiga kali. Orang-orangpun menjawab; 'Ya'. Lalu beliau bersabda: 'Ya Allah saksikanlah.' Beliau mengulang ucapannya ini tiga kali." | ibnu-majah:3046 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar]; telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid]; telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Al Ghaz] berkata; Aku mendengar [Nafi'] menceritakan dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu, bahwa pada waktu haji, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan wukuf diantara jamarat pada hari 'Ied Adha. Lantas beliau bersabda: "Hari apakah ini?" Para sahabat menjawab; 'Hari Nahr ('Ied Adha).' Lalu beliau kembali bertanya: 'Negeri apakah ini? ' Mereka menjawab; 'Ini adalah negeri Allah yang haram.' Kemudian beliau bertanya lagi: 'Bulan apakah ini? ' Mereka menjawab bulan Allah yang haram.' Kemudian beliau bersabda: 'Ini adalah haji Akbar. Darah, harta dan kehormatan kalian adalah haram atas diri kalian, seperti keharaman negeri ini, pada bulan ini, dan hari ini.' Kemudian beliau bertanya: 'Apakah aku telah menyampaikannya? ' Mereka menjawab; 'Ya'. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lantas bersabda: 'Ya Allah saksikanlah.' Kemudian beliau menyampaikan salam perpisahan kepada semua orang. Hingga mereka menyebutnya 'Ini adalah haji Wada'." | ibnu-majah:3049 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar]; telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il]; telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dari [Ayahnya], ia berkata; "Aku pernah datang menemui [Jabir bin Abdullah]. Ketika kami menjumpainya, ia bertanya tentang kabar orang-orang, hingga ia bertanya tentang diriku. Maka aku menjawab; 'Aku Muhammad bin Ali bin Husain.' Maka ia letakkan tangannya di atas kepalaku sambil membuka kancing atas dan bawahku, lalu meletakkan pundaknya diantara dadaku dan saat itu aku masih kecil yang menginjak dewasa. Ia berkata; 'Selamat datang, tanyakanlah apa saja yang kamu ingini.' Aku bertanya kepadanya sedang ia seorang yang buta. Hingga tiba waktu shalat sedang ia berdiri di atas sajadahnya, yang apabila ia meletakkan tumitnya pada sisi-sisi sajadah maka akan tertarik karena kecilnya sajadah tersebut, adapun selendangnya menggantung di pundaknya dan ia pun shalat mengimami kami.' Lalu aku bertanya; 'Beritahukan pada kami bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berhaji! ' Maka ia mengisyaratkan dengan tangannya dan ia menjulurkan sembilan (jari jemarinya), dan berkata; 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiam tidak berangkat haji selama sembilan tahun, lalu beliau menyerukan orang-orang untuk menunaikan ibadah haji pada tahun kesepuluh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat haji, lalu datanglah banyak orang ke Madinah, mereka semua ingin berkumpul dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengerjakan seperti yang beliau kerjakan. Maka beliaupun berangkat, dan kamipun berangkat bersama beliau. Sesampainya kami di Dzul Hulaifah, Asma' binti Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar, maka diutuslah kepada beliau untuk menanyakan; 'Apa yang patut aku perbuat? ' Lalu beliau bersabda kepada Asma: 'Mandilah dan ikatlah kencang-kencang dengan kain dan berihramlah.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di masjid lalu mengendarai unta Qashwa, dan untanya pun berdiri tegak membawa beliau di atas padang Sahara.' Jabir berkata; 'Aku melihat sejauh pandanganku banyak orang yang berada di depan beliau, antara penunggang kendaraan dan pejalan kaki, juga yang berada di sisi kanan dan kiri serta belakang beliau (terlihat banyak orang). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tengah-tengah kami, sedangkan Al Qur'an turun kepada beliau, dan beliau sangat tahu akan takwilnya. Apa saja yang beliau kerjakan, maka kami turut mengerjakannya. Beliau mengeraskan suara tauhid dengan mengucapkan: 'Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, Aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian, kenikmatan dan kerajaan hanya milik-Mu, yang tiada sekutu bagi-Mu.' Orang-orang juga mengeraskan suara dengan bacaan yang mereka ucapkan, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengatakan apapun atas tindakan mereka itu. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam terus membaca talbiyahnya.' Jabir radliallahu 'anhu berkata lagi; 'Kami tidak berniat kecuali menunaikan haji saja, dan kami belum mengenal umrah. Sesampainya kami di Baitullah bersama beliau, beliau segera mengusap (mencium) Rukun (awal Thawaf), lalu berlari kecil tiga putaran dan berjalan biasa pada empat putaran (lainnya). Kemudian beliau pergi menuju maqam Ibrahim, seraya membaca ayat: ' Dan jadikanlah Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.' Beliaupun memposisikan dirinya antara Maqam Ibrahim dengan Baitullah (Ka'bah). -Bapakku berkata; - 'dan aku tidak mengetahui kecuali ia menyebutkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Nabi membaca surah Al Kaafiruun dan Al Ikhlaash dalam shalat dua rakaat (di Maqam Ibrahim). Kemudian beliau kembali ke Baitullah, lalu mengusap (mencium atau menyalami) Rukun (awal thawaf), lantas beliau keluar dari pintu (Ka'bah) menuju bukit Shafa. Dan ketika mendekati Shafa, beliau membaca: ' Sesungguhnya Shafa dan Marwa termasuk syiar-syiar Allah, kita memulai (sa'i) dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala mulai.' Beliau mulai bersa'i dari Shafa, lalu menaiki (bukit itu) hingga dapat melihat Ka'bah, kemudian beliau bertakbir, bertahlil dan bertahmid seraya mengucapkan: 'Tidak ada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. (Dia) yang maha menghidupkan dan maha mematikan, serta Dia maha kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah semata, yang tiada sekutu baginya, yang melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan seluruh golongan dengan sendirian.' Kemudian beliau berdoa diantara bacaan itu, lalu mengucapkan bacaan seperti itu tiga kali. Beliau lantas turun ke Marwa, sambil berjalan sehingga jika kedua kakinya telah tegak, beliau berlari kecil di tengah lembah. Tatkala kedua kakinya telah mendaki, beliau berjalan sampai tiba di Marwa. Di Marwa beliau melakukan seperti yang beliau lakukan di Shafa. Dan ketika Thawafnya berakhir di Marwa, beliaupun bersabda: 'Seandainya aku menghadap apa yang aku belakangi, maka aku tidak menggiring hewan sembelihan (al hadyu), dan aku menjadikannya umrah. Barang siapa diantara kalian tidak membawa hewan sembelihan, maka bertahllul-lah dan jadikanlah ia sebagai ibadah.' Maka seluruh orangpun bertahallul dan memendekan rambut kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hewan sembelihan. Lalu Suraqah bin Malik bin Ju'syum berdiri seraya berkata; 'Wahai Rasulullah apakah ini berlaku untuk tahun ini, ataukah untuk selamanya'." (Perawi) berkata; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun merangkai jemarinya dengan jari jemari seraya menjawab: 'Umrah masuk ke dalam haji (haji tamattu') beginilah caranya.' Beliau mengucapkan dua kali lantas bersabda: 'Tidak (ini hanya berlaku untuk tahun ini saja), tetapi untuk selamanya'.' (Perawi) berkata; 'Ali radliallahu 'anhu datang membawa unta (al hadyu) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia mendapatkan Fathimah termasuk orang yang bertahallul tengah memakai pakaian berwarna dan memakai sipat mata. Ali pun menyalahkannya, maka Fatimah pun berkata; 'Bapakku (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) telah memberitahuku berbuat begini.' Ali radliallahu 'anhu mengatakannya saat di Irak: 'Lalu aku pergi meminta nasehat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengeluhkan perbuatan Fatimah yang aku ingkari itu. Maka beliau menjawab: 'Ia (Fatimah) benar, ia benar. Apa yang telah aku katakan ketika kamu ingin melakukan ibadah haji dulu? ' Ali menjawab; 'Aku berkata; 'Ya Allah, aku mengeraskan suara yang dikeraskan oleh Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wasallam.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya aku membawa hewan kurban, maka janganlah kamu ikut bertahallul'. (Perawi) berkata; 'Hewan kurban yang dibawa Ali dari Yaman dan yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Madinah berjumlah seratus ekor. Kemudian semua orang bertahallul dan memendekan rambutnya kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hewan kurban. Ketika hari Tarwiyah datang mereka semua menuju Mina dan meneriakkan niat haji. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam naik kendaraan, dan di sana beliau mengerjakan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya', dan Subuh. Kemudian menunggu sebentar sampai matahari terbit, lalu memerintahkan untuk mendirikan Kubah di Masy'aril haram maka ditancapkan di Namirah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berjalan seperti yang biasa kaum Quraisy kerjakan, tetapi beliau berhenti di Masy'aril Haram atau Muzdalifah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membolehkannya sampai tiba di Arafah. Dan ketika mendekati kubah yang telah didirikan di Namirah, beliau singgah di sana. Ketika matahari tergelincir, beliau memerintahkan agar untanya (Qashwa) didatangkan, lalu beliau mengendarainya hingga tiba di perut lembah. Lantas beliau berkhutbah pada khalayak: 'Sesungguhnya darah kalian, harta, kehormatan dan kebahagiaan (kemuliaan) kalian adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, dibulan dan negeri kalian ini, camkanlah, sesungguhnya segala perkara jahiliyyah adalah terhina di bawah kakiku ini, darah-darah jahiliyyah telah dihinakan dan darah yang pertama kali aku hinakan adalah darah Rabi'ah bin Harits (yang dahulu meminta susuan dari bani Sa'ad lalu ia dibunuh Hudzail), riba jahiliyyah telah dihapuskan sedang riba yang pertama kali aku hapuskan adalah riba kami, yaitu riba yang dilakukan Abbas bin Abdul Muthallib, semuanya telah dihapuskan. Maka bertakwalah kepada Allah dari para wanita, karena kalian telah menjadikan mereka isteri dengan amanat Allah dan kalian halalkan farji dengan kalimat Allah. Sesungguhnya hak kalian atas mereka adalah agar mereka tidak membiarkan orang lain yang kalian benci tidur di atas ranjang kalian. Jika isteri-isteri kalian melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Dan bagi mereka atas kalian untuk dinafkahi dan diberi pakaian dengan jalan yang baik. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara yang jika kalian berpegang teguh pada keduanya maka kalian tidak akan tersesat yaitu Kitabullah. Dan kalian bertanggung jawab kepadaku. Lalu apa yang ingin kalian katakan? ' Mereka menjawab; 'Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan, melaksanakan tugas dan memberikan nasehat. Maka beliau bersabda sambil menunjukan jarinya ke langit: 'Ya Allah, saksikanlah! Ya Allah saksikanlah.' Beliau mengucapkannya sampai tiga kali. Kemudian Bilal mengumandangkan adzan, lalu iqamat, maka beliau mendirikan shalat Zhuhur. (Selepas itu) Bilal kembali beriqamat, lalu beliau mendirikan shalat Ashar dan tidak melakukan shalat apapun diantara keduanya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengendarai kendaraannya sehingga sampai ke tempat wukuf. Lalu beliau mendudukkan untanya (menjadikan perut untanya menyentuh padang) dan menjadikan tali pejalan kaki di depannya, lalu beliau menghadap kiblat. Beliau terus berwukuf sampai terbenamnya matahari dan sinar kekuning-kuningan sedikit sirna serta tenggelamnya bola matahari. Lalu beliau membonceng Usamah bin Said dan bertolak. Beliau pun mengikat Qashwa dengan kendali, hingga kepalanya nyaris menyentuh pangkal kaki kendaraan yang beliau tunggangi. Sambil mengisyaratkan dengan tangan kanannya, beliau bersabda: 'Wahai manusia, tenang, tenang! ' Setiap kali beliau mengulurkan tali kendali untanya, maka beliau menenangkan sedikit sehingga untanya agak naik. Kemudian tibalah beliau di Muzdalifah, lalu mengerjakan shalat Maghrib dan Isya' di sana dengan sekali adzan dan dua kali iqamat. Dan beliau tidak melakukan shalat apapun diantara keduanya. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam berbaring sampai terbit fajar. Beliau mendirikan shalat fajar ketika nampak jelas baginya waktu subuh, dengan sekali adzan dan sekali iqamat. Kemudian beliau mengendarai Qashwa sampai tiba di Masy'aril Haram, lalu beliau menaiki bukitnya lantas memuji Allah (bertahmid), mengagungkan-Nya (bertakbir) dan mengesakan-Nya (bertahlil). Beliau terus melakukan Wukuf sampai matahari benar-benar terang, lalu bertolak sebelum terbit matahari. Beliau membonceng Fadl bin Abbas (seorang laki-laki berambut bagus, putih kulitnya dan ganteng). Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertolak, beliau melintasi para wanita yang sedang berlari, maka beliau memandang kepada mereka lalu meletakkan tangannya ke sisi lain. Sementara Fadl pun memalingkan mukanya ke sisi lain. Sesampainya di Muhassar, beliau bergerak sedikit kemudian mengambil jalan pintas menuju jumrah Kubra (Aqabah), dan langsung sampai di jumrah yang berada di sisi pohon. Lalu beliau melontar tujuh kerikil dengan bertakbir pada setiap lemparan, (dengan) kerikil yang besarnya seperti kerikil ketapel. Dan beliau melontarnya dari perut lembah. Lalu ia bertolak ke tempat menyembelih hewan kurban. Di sana beliau menyembelih sendiri enam puluh tiga ekor hewan kurban, dan menyerahkan kepada Ali sisanya berikut hewan kurbannya. Kemudian beliau memerintahkan dari setiap hewan kurban yang disembelihnya agar sepotong dagingnya disisihkan lalu di letakan di kuali, lantas dimasak. Rasulullah dan Ali pun memakan dan menghirup kuahnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertolak menuju Ka'bah (untuk mengerjakan Thawaf Ifadhah), lalu beliau mengerjakan Shalat Zhuhur di Makkah dan mendatangi Bani Abdul Muththalib yang sedang mengambil air Zamzam. Beliau seraya bersabda: 'Rebutlah wahai Bani Muththalib. Seandainya orang-orang tidak mengungguli kalian dalam pemberian minuman kalian, tentu akan kuperebutkannya bersama kalian.' Lalu mereka pun memberi beliau shallallahu 'alaihi wasallam ember, dan beliau meminum darinya.' | ibnu-majah:3065 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Muhammad bin Utsman Al 'Utsmani] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim adalah kekasih dan Nabi-Mu, dan Engkau telah mengharamkan kota Makkah melalui lisan Ibrahim. Ya Allah, aku adalah hamba dan Nabi-Mu, dan aku mengharamkan apa-apa yang berada di antara dua lembah berbatu (Madinah)." Abu Marwan berkata, "Yang dimaksud dua lembah berbatu adalah kedua sisi kota Madinah." | ibnu-majah:3104 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu 'Ayyasy Az Zuraqi] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih dua ekor kambing kurban pada waktu Idul Kurban. Saat menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: "Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). Ya Allah (ini adalah) dari-Mu dan untuk-Mu, dari Muhammad dan ummatnya." | ibnu-majah:3112 |
Telah memberitakan kepada kami [Harun bin Abdullah Al Hammal] telah memberitakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah memberitakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah bin 'Ulasah] dari [Musa bin Muhammad bin Ibrahim] dari [Ayahnya] dari [Jabir] dan [Anas bin Malik], bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan belalang beliau berseru: "Ya Allah, musnahkan pembesarnya, bunuhlah yang kecilnya, rusaklah telurnya, putuskan belakangnya, ambil mulut-mulutnya sebagai penghidupan kami dan rizki-rizki kami, sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa." Seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana anda mendoakan terhadap salah satu dari tentara Allah dengan memutus belakangnya?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya belalang adalah bersinnya ikan paus di lautan". Hasyim berkata; Ziyad berkata, "Dia menceritakan kepadaku orang yang pernah melihat ikan paus sedang bersin." | ibnu-majah:3212 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Utsman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami ['Anbasah bin Abdurrahman] dari [Muhammad bin Zadzan] bahwa dia telah menceritakan kepadanya, dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ummu Sa'd] dia berkata, "Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui Aisyah aku sedang berada di sampingnya, beliau bertanya: "Apakah ada makanan?" Aisyah menjawab, "Kita hanya memiliki roti, kurma dan cuka." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik lauk adalah cuka. Ya Allah, berkahilah cuka, sesungguhnya cuka adalah lauk para nabi sebelumku, dan tidak dikatakan fakir rumah yang di dalamnya terdapat cuka." | ibnu-majah:3309 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa dianugerahi makanan oleh Allah, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Ya Allah berkahilah kami di dalam makanan ini, dan berilah kami rizki kebaikan darinya.' Dan barangsiapa dianugerahi minuman susu oleh Allah, hendaklah ia mengucapkan, "Ya Allah, berikanlah kami keberkahan padanya dan tambahkanlah kami darinya.' Sesungguhnya aku tidak mengetahui makanan dan minuman yang bermanfaat kecuali susu." | ibnu-majah:3313 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabah] dan [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] telah mengabarkan kepadaku [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi buah yang masih kecil beliau mengucapkan: "Ya Allah, berkahilah kami di negeri kami ini, buah-buahan kami, pada mud dan sha' kami, dengan keberkahan yang berlanjut dengan keberkahan yang lainnya." Kemudian beliau mengambilkan untuk anak-anak yang paling kecil yang berada di dekat beliau, " | ibnu-majah:3320 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Huraim] dari [Laits] dari [Ka'b] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena kelaparan adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena dia adalah seburuk-buruk sesuatu yang tersembunyi." | ibnu-majah:3345 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menetapkan sanksi atas hak dua orang yang lemah, yaitu hak anak yatim dan hak seorang wanita." | ibnu-majah:3668 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Utsman] dari ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a: "Ya Allah, jadikanlah aku di antara orang-orang yang apabila berbuat baik mereka meminta kabar gembira dan apabila berbuat jelek mereka meminta ampun." | ibnu-majah:3810 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Ubaidah] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Fathimah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan meminta kepada beliau seorang pembantu. Maka beliau bersabda kepadanya: "Saya tidak memiliki apa yang akan kuberikan kepadamu." Maka Fathimah pulang, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan bersabda: "Apakah yang kamu meminta sesuatu yang kamu cintai itu atau yang lebih baik lagi?" Ali berkata kepada Fathimah; "Katakan tidak, namun yang lebih baik dari hal itu." Maka Fathimah mengatakannya, dan beliau bersabda: "Ucapkanlah olehmu; "Ya Allah, Rabb pemilik langit yang tujuh dan Rabb pemilik 'Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Dzat yang menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur`an yang agung. Engkau yang Maha terdahulu dan tidak ada sesuatu sebelum Engkau, Engkau Maha penghabisan dan tidak ada sesuatu setelah-Mu, Engkau dzat yang Maha nyata dan tidak ada sesuatu yang lebih nyata dari-Mu, Engkau yang Maha tersembunyi dan tidak ada sesuatu yang lebih tersembunyi dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan lindungilah kami dari kefakiran." | ibnu-majah:3821 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad dauraqi] dan [Muhammad bin Basyar] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau membaca do'a: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kelembutan dan kejayaan." | ibnu-majah:3822 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Muhammad bin Tsabit] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Ya Allah, berikanlah kemanfa'atan atas apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfa'at untuk diriku, tambahkanlah kepadaku ilmu. Dan segala puji bagi Allah atas semua keadaan, aku pun berlindung kepada Allah dari siksa api neraka." | ibnu-majah:3823 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Yazid Ar raqasyi] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperbanyak mengucapkan: "Ya Allah, teguhkan hatiku diatas dien-Mu", maka seorang sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, mengapa anda mengkhawatirkan kami, sedang kami telah beriman kepadamu dan membenarkanmu terhadap apa yang anda bawa." Beliau bersabda: "Sesungguhnya hati-hati itu berada diantara dua jari dari jari-jari Ar Rahman 'azza wajalla, Dia membolak-balikkannya." Dan Al A'masy mengisyaratkan dengan dua jarinya. | ibnu-majah:3824 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari [Abdullah bin 'Amru bin 'Ash] dari [Abu Bakar As Shidiq] bahwa dia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Ajarkanlah kepadaku do'a yang saya baca di dalam shalatku." Beliau menjawab: "Ucapkanlah; "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan kedzaliman, dan tiada yang mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah daku dengan pengampunan dari sisi-Mu serta kasihanilah diriku, sesungguhnya Engkau Maha pengampun lagi Maha penyayang." | ibnu-majah:3825 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mis'ar] dari [Abu Marzuq] dari [Abu Wa`il] dari [Abu Umamah Al Bahili] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami sambil berpegangan pada tongkat, lalu kami berdiri ketika melihat beliau, beliau bersabda: "Janganlah kalian melakukan perbuatan seperti perbuatan orang-orang Persia terhadap para pembesar kerajaan." Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, sekiranya anda berkenan mendo'akan kami semua!." Beliau bersabda: "Ya Allah! Ampuni kami, rahmati kami, ridlai kami, terimalah (amalan) kami, masukkanlah kami ke surga, dan selamatkanlah kami dari neraka serta perbaikilah kondisi kami seluruhnya." Abu Umamah berkata; "Sepertinya kami menginginkan beliau menambahi do`a untuk kami, lalu beliau bersabda; "Tidakkah saya telah menyatukan urusan kalian menjadi satu?." | ibnu-majah:3826 |
Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad Al Mishri] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [saudaranya yaitu 'Abbad bin Abu Sa'id] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara; dari ilmu yang tidak bermanfa'at, dari hati yang tidak khusyu' dari jiwa yang tidak puas dan dari do'a yang tidak di dengar." | ibnu-majah:3827 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] semuanya dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] da ri ['aisyah] bawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dengan kalimat-kalimat ini, yaitu; "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan dari siksa api neraka, dari fitnah kubur dan dari siksa kubur, dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya kekafiran serta dari fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air sajju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, kesalahan dan kerugian." | ibnu-majah:3828 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Hushain] dari [Hilal] dari [Farwah bin Naufal] dia berkata; saya bertanya kepada ['Aisyah] mengenai do'a yang sering di baca Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia menjawab; "Bahwa beliau mengucapkan: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah aku lakukan dan dari keburukan yang belum lakukan." | ibnu-majah:3829 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sulaim] telah menceritakan kepadaku [Humaid Al Kharrath] dari [Kuraib bekas budak Ibnu Abbas] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kami do`a ini sebagaimana beliau mengajari kami surat dari Al Qur`an, yaitu; "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kematian dan kehidupan." | ibnu-majah:3830 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] dari Telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari ['Aisyah] dia berkata; "Pada suatu malam, saya pernah kehilangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari tempat tidurnya, maka saya pun mencarinya, kemudian tanganku menyentuh kedua telapak kaki belaiu saat beliau tengah berada di dalam Masjid. dan kedua telapak kaki beliau berdiri tegak. Beliau tengah mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridlaan-Mu dari kemarahan-Mu, dengan ke'afiyatan-Mu dari siksaan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu, aku tidak mampu menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu sendiri." | ibnu-majah:3831 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin harun] telah memberitakan kepada kami [Abu Malik Sa'd bin Thariq] dari [ayahnya] bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah di kunjungi oleh seseorang laki-laki sambil bertanya; "Wahai Rasulullah, apa yang harus saya ucapkan ketika aku memohon kepada Rabbku?" beliau menjawab: "Ucapkanlah; Ya Allah, ampunilah daku, kasihanilah daku, berikanlah daku ke'afiyatan dan berilah daku riziki." Kemudian beliau merapatkan keempat jari tangannya selain ibu jari: "Sesungguhnya kalimat-kalimat tersebut akan mencukup bagimu agamamu dan duniamu." | ibnu-majah:3835 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepadaku [Jabr bin Habib] dari [Ummu Kultsum binti Abu Bakar] dari ['Aisyah] bawha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajarinya do'a ini, yaitu; "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan, baik yang cepat (di dunia) maupun yang di tangguhkan (di akhirat), yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang cepat (di dunia) maupun yang di tangguhkan (di akhirat), yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang di mohonkan hamba-Mu dan Nabi-Mu kepada-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang hamba-Mu dan Nabi-Mu berlindung darinya kepada-Mu. Ya Allah, sungguh aku memohon surga memohon surga kepada-Mu dan semua yang mendekatkan diriku kepadanya dari perkataan atau perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan semua yang mendekatkan diriku kepadanya dari perkataan dan perbuatan. Serta aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan semua ketentuan yang Engkau tentukan kepadaku sebagai kebaikan." | ibnu-majah:3836 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Kahmas bin Al Hasan] dari [Abdullah bin Buraidah] dari ['Aisyah] bahwa dia berkata; "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah; ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pema'af mencintai kema'afan, maka ma'afkanlah daku." | ibnu-majah:3840 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam pemilik Ad Dastuwa`i] dari [Qatadah] dari [Al 'Ala` bin Ziyad Al 'Adawi] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada do`a yang di ucapkan seorang hamba ketika berdo`a lebih utama dari; Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan didunia dan akhirat." | ibnu-majah:3841 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengucapkan; "Ya Allah, ampunilah daku jika Engkau menghendaki." Namun hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon, karena sesungguhnya Allah tidak memiliki kebencian." | ibnu-majah:3844 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Malik bin Mighwal] bahwa dia mendengar dari [Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan; "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, Yang Bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan di beri dan apabila berdo'a dengan menyebut-Nya pasti akan di kabulkan." | ibnu-majah:3847 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abu Khaizamah] dari [Anas bin Sirin] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan; "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu bahwa bagi-Mu segala pujian, tiada ilah melainkan Engkau yang tidak ada sekutu bagi-Mu, yang Maha memberi, pencipta langit dan bumi, Yang Maha memiliki keluruhan dan Kemurahan." Maka beliau bersabda: "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang jika ia meminta sesutu dengan menyebutnya pasti akan di beri, dan jika berdo'a dengannya pasti akan di kabulkan." | ibnu-majah:3848 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Yusuf As Shaidalani Muhammad bin Ahmad Ar raqqi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] da ri [Al Fazari] dari [Abu Syaibah] dari [Abdullah bin 'Ukaim Al Juhani] dari ['Aisyah] dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Suci, yang Indah, diberkahi serta lebih Engkau cintai, yang apabila Engkau diseru dengan-Nya, Engkau akan mengabulkan, dan apabila Engkau diminta dengan-Nya Engkau akan memberi, dan apabila Engkau dimintai rahmat dengan-Nya Engkau akan merahmati dan apabila Engkau dimintai jalan keluar dengan-Nya Engkau akan memberi jalan keluar." 'Aisyah berkata; Suatu hari beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah, apakah kamu tahu bahwa Allah telah menunjukkan kepadaku satu nama yang apabila diseru dengannya Dia akan mengabulkan?" 'Aisyah berkata; Jawabku; "Wahai Rasulullah, demi ayahku, anda dan ibuku, maka ajarkanlah ia kepadaku." Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak layak bagimu wahai 'Aisyah." 'Aisyah berkata; maka aku menyingkir dan duduk sejenak kemudian aku bangun dan membalik kepalanya, kemudian aku berkata; "Wahai Rosulullah, ajarkanlah kepadaku." Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak layak bagimu wahai 'Aisyah yaitu untuk mengajarkan kepadamu, sesungguhnya ia tidak layak bagimu jika dengannya kamu meminta sesuatu dari dunia." 'Aisyah berkata; "Maka aku bangun dan berwudlu` kemudian shalat dua raka'at dan berdo'a; "Ya Allah, sesungguhnya aku berdo'a kepada-Mu ya Allah, aku berdo'a kepada-Mu ya Rahman, aku berdo'a kepada-Mu wahai yang Maha Baik lagi Maha Penyayang, dan aku berdo'a kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang indah semuanya, baik yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui agar Engkau mengampuniku dan merahmatiku." 'Aisyah berkata; Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mentertawakanku dan bersabda: "Sesungguhnya itu terdapat di dalam asma'-asma' yang Engkau berdo'a dengannya tadi." | ibnu-majah:3849 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah memberitakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Na'amah] bahwa [Abdullah bin Mughaffal] mendengar anaknya mengatakan; "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu istana putih yang berada di sisi kanan surga jika saya masuk ke dalamnya." Maka Abdullah bin Mughffal berkata; "Wahai anakku, mohonlah kepada Allah surga, dan berlindunglah kepada-Nya dari api neraka. Karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada suatu kaum yang berdo'a secara berlebih-lebihan." | ibnu-majah:3854 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian berada di pagi hari, maka ucapkanlah; "Allahumma bika ashbahna wabika amsaina wabika nahya wabika namut (Ya Allah, dengan-Mu kami di pagi hari, dan dengan-Mu kami di sore hari, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati)." Dan jika berada di sore hari, maka ucapkanlah "Allahumma bika amsaina wabika ashbahnya wabika nahya wabika namut wa ilaikal mashir (Ya Allah, dengan-Mu kami di sore hari, dan dengan-Mu kami di pagi hari, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati)." | ibnu-majah:3858 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad At Thanafisi] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Ubadah bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Jubair bin Abu Sulaiman bin Jubair bin Muth'im] dia berkata; saya mendengar [Ibnu Umar] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan do'a-do'a tersebut ketika menjelang pagi dan sore, yaitu; "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan dan keselamatan dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dalam menjalankan dienku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, amankanlah apa-apa yang menjadi pemeliharaanku, lindumgilah kami dari bahaya yang datang dari hadapanku, dari belakangku, dari samping kananku, dari sampaing kiriku dan dari atasku dan aku berlindung kepada-Mu dari bahaya yang datang tak disangka dari bawahku." | ibnu-majah:3861 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin 'Uyainah] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin tsa'labah] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, Engkaulah Rabbku, tiada ilah yang berhak di sembah selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam ketentuan dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah aku perbuat. Kuakui akan nikmat-nikmat-Mu dan kuakui akan dosa-dosaku, maka ampunilah aku, karena sesugguhnya tidak ada yang mampu mengampuni dosa selain Engkau." Buraidah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berabda: "Barangsiapa membacanya pada siang dan malam hari, kemudian dia mati pada hari itu atau pada malam itu, niscaya ia akan masuk surga, jika Allah Ta'ala menghendaki." | ibnu-majah:3862 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu As Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhtar] telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa apabila beliau hendak berbaring ke tempat tidurnya, maka beliau membaca: "Ya Allah, Rabb langit dan bumi, Rabb segala sesuatu, yang Maha menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, dzat yang telah menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur`an yang agung. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan semua binatang merayap yang Engkau pegang ubun-ubunnya. Engkau Maha terdahulu yang tidak ada sesuatu sebelum-Mu. Engkau Maha terakhir yang tiada sesuatu setelah-Mu. Engkau Maha nyata yang tidak ada sesuatu yang lebih nyata dari-Mu. Dan Engkau Maha tersembunyi yang tidak ada sesuatu yang lebih tersembunyi dari-Mu. Lunasilah dariku segala hutang-hutangku dan cukupkanlah aku dari kefakiran." | ibnu-majah:3863 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seorang laki-laki: "Jika kamu hendak pergi ke tempat pembaringanmu atau kamu hendak pergi tidur ke tempat tidurmu, maka ucapkanlah; "Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu dan aku serahkan punggungku kepada-Mu. Aku titipkan kepada-Mu dalam keadaan suka dan senag terhadap-Mu, tiada tempat bergantung dan berlindung melainkan hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus." Maka jika kamu meninggal dunia pada malam itu, kamu akan meninggal dalam keadaan suci. Dan jika kamu bangun di pagi hari, maka kamu akan hidup di pagi hari dengan mendapatkan kebaikan yang berlimpah." | ibnu-majah:3866 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu 'Ubaidah] dari [Abdullah] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak pergi ke tempat tidurnya, beliau meletakkan tangannya -yaitu yang kanan- di bawah pipinya, lalu beliau mengucapkan: "Allahumma qinii 'adzaabaka yauma tab'ats au tajma' 'ibadaka (Ya Allah, lindungilah aku dari adzab-Mu pada hari saat Engkau bangkitkan -atau kumpulkan- para hamba-Mu." | ibnu-majah:3867 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Humaid] dari [Manshur] dari [As Sya'bi] dari [Ummu Salamah] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari rumahnya, beliau mengucapkan: "Allahumma inni a'uudzubika an adzilla au azilla, au adzlima au udzlama, au ajhala au yujhala 'alaya (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ketersesatan atau ketergelinciran, atau dari berbuat kedzaliman maupun di dzalimi atau berbuat kebodohan maupun di bodohi." | ibnu-majah:3874 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abndurrahim bin Sulaiman] dan [Abu Mu'awiyah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda -Abdurrahim bin Sulaiman mengatakan; berta'awudz- jika hendak bepergian: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dalam kesusahan dan kesedihan, kekurangan setelah penambahan, do'a orang yang terdzalimi serta keburukan akan penilaian terhadap harta benda dan keluarga." Abu Mu'awiyah menambahkan; "Dan jika beliau hendak kembali, beliau juga membaca seperti itu. | ibnu-majah:3878 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Al Miqdam bin Syuraih] dari [ayahnya Al Miqdam] dari [ayahnya] bahwa ['Aisyah] telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila beliau melihat awan gelap yang begerak di ufuk di antara ufuk yang tinggi, maka beliau meninggalkan semua kegiatannya meski dalam shalat, sampai menatapnya dan berdo'a: "Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau datangkan bersamanya." Jika turun hujan, maka beliau berdo'a: "Allahumma shaiban naafi'a (Ya Allah jadikanlah curahan yang penuh keberkahan)." (beliau membacanya) dua kali atau tiga kali. Dan jika Allah Azza Wa Jalla menghilangkannya dan tidak jadi turun hujan, maka beliau (bersyukur) memuji Allah atas semua itu." | ibnu-majah:3879 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Habib bin Abu Al 'Isyrin] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Al Qasim bin Muhammad] telah mengabarkan dari ['Aisyah] bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat hujan turun, beliau berdo'a: "Allahummaj'alhu shaiyyiban hani`an (Ya Allah, jadikanlah curahan hujan yang menyejukkan." | ibnu-majah:3880 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'adz Ash Shan'ani] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata, "Di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam aku adalah seorang remaja yang tumbuh dengan gagah, aku biasa bermalam di masjid, ketika ada yang bermimpi maka pastilah mimpi tersebut diceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam hati aku berkata, "Ya Allah, seandainya aku memiliki kebaikan pada-Mu, maka perlihatkan kepadaku suatu mimpi yang akan dita'birkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untukku." Setelah itu aku tidur, tiba-tiba aku bermimpi melihat dua malaikat yang datang menghampiriku. Keduanya membawaku dan bertemu dengan malaikat yang lain. Malaikat itu berkata, 'Jangan diteruskan.' Akhirnya keduanya membawaku ke neraka, ternyata neraka itu dipasangi dengan bebatuan bagaikan sumur di tembok batu. Dan ternyata di dalamnya terdapat orang-orang yang sebagiannya telah aku kenal, dan mereka mengambil beberapa sumpah dariku. Ketika aku bangun di pagi harinya, aku langsung memberitahukannya kepada [Hafshah], maka Hafshah mengaku telah menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun bersabda: "Abdullah itu seorang yang shalih sekiranya mau memperbanyak shalat malam." Perawi berkata, "Maka sejak saat itu Abdullah menjadi seorang yang banyak mengerjakan shalat malam." | ibnu-majah:3909 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id] dia berkata, "Ketika haji Wada' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Ketahuilah, sebaik-baik (dihormati) hari adalah hari kalian ini. Ketahuilah, sebaik-baik (dihormati) bulan adalah bulan kalian ini. Ketahuilah, bahwa negeri yang paling dihormati dari negeri-negeri adalah negeri kalian ini. Ketahuilah, bahwa darah dan harta kalian adalah haram bagi kalian sebagaimana kehormatan hari kalian ini, dibulan kalian ini dan di negeri kalian ini. Ketahuilah, apakah aku telah menyampaikan?" Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah." | ibnu-majah:3921 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abdullah bin Sa'id] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Yazid bin Sinan] dari [Abu Al Mubarak] dari ['Atha] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: "Cintailah oleh kalian kaum fakir miskin. Karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam doanya: 'Ya Allah, wahai Rabbku, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikan aku dalam keadaan miskin serta kumpulkan aku dalam keadaan miskin'." | ibnu-majah:4116 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Maryam] dari [Abu 'Ubidullah Muslim bin Misykam] dari ['Amru bin Ghailan At Tsaqafi] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, barangsiapa beriman kepadaku dan meyakiniku serta mengetahui bahwa apa yang aku bawa adalah benar dari sisi-Mu, maka sedikitkanlah harta bendanya dan anaknya, dan berilah kecintaan supaya bertemu dengan-Mu dan cepatkanlah keputusan-Mu. Dan barangsiapa tidak beriman terhadapku, tidak membenarkan aku serta tidak mengetahui bahwa yang aku bawa adalah kebenaran yang datang dari sisi-Mu, maka perbanyaklah harta bendanya, anak-anaknya dan panjangkanlah umurnya." | ibnu-majah:4123 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Ghassan bin Burzin]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi] telah menceritakan kepada kami [Ghassan bin Burzin] telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah] dari [Al Barra As Salithi] dari [Nuqadah Al Asadi] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku menemui seorang laki-laki untuk meminta seekor unta (sebagai zakatnya), namun laki-laki itu menolaknya. Beliau kemudian mengutusku untuk menemui laki-laki yang lain, lantas laki-laki (yang kedua) mengirim seekor unta kepada beliau, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat unta tersebut, beliau berdo'a: "Ya Allah, berkahilah ia dan orang yang diutus dengannya." Nuqadah berkata, "Lalu saya berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Begitu juga dengan orang yang datang bersamanya." Setelah itu beliau memerintahkan supaya air susunya diperah hingga melimpah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, perbanyaklah harta si fulan -yaitu seseorang yang pertama menolak- dan jadikanlah rizki si fulan itu disetiap harinya (beralih) kepada orang yang telah memberi unta." | ibnu-majah:4124 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, jadikanlah rizki keluarga Muhammad hanya sebatas makanan pokok saja." | ibnu-majah:4129 |
Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan ingin mati karena musibah yang menimpanya. Namun jika terpaksa berangan-angan kematian, hendaknya ia berdo'a: "Ya Allah, hidupkkanlah aku selama kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku selama kematian itu baik untukku." | ibnu-majah:4255 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Sumayya] mantan budak Abu Bakar, dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam membaca: SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH, maka bacalah, RABBANAA WALAKAL HAMDU. Barangsiapa ucapannya bertepatan dengan doa para Malaikat, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." | malik:183 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malaikat mendoakan salah seorang dari kalian selama dia masih di tempat shalatnya, dan selama ia belum berhadats: 'ALLAHUMMAGHFIR LAHU, ALLAHUMMARHAMHU' (Ya Allah ampuni dia, ya Allah rahmatilah dia) '." Malik berkata; "Saya tidak melihat perkataan, 'selama ia belum berhadats' melainkan hadats yang dapat membatalkan wudlu." | malik:344 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir] Bahwasanya ia mendengar [Abu Hurairah] berkata; "Apabila salah seorang dari kalian shalat, lalu duduk di tempat shalatnya. Niscaya para Malaikat selalu mendoakannya: ALLAHUMMAGHFIR LAHU, ALLAHUMMARHAMHU (Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia) . Jika dia bangun dari tempat shalatnya lalu duduk di masjid untuk menunggu shalat, dia masih terhitung dalam shalat hingga dia shalat." | malik:347 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdullah bin Abu Bakar bin Hazm] dari [Bapaknya] dari ['Amru bin Sulaim Az Zuraqi] bahwa dia berkata; "Telah mengabarkan kepadaku [Abu Humaid As Sa'idi] bahwa mereka berkata; "Wahai Rasulullah! Bagaimana kami bershalawat untuk anda?" beliau menjawab: "Bacalah: ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD, WA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIHI KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALI IBRAAHIIM WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIHI KAMAA BAARAKTA 'ALAA AALI IBRAAHIIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID. (Ya Allah, mohon kesejahteraan atas Muhammad dan isteri-isterinya serta keturunannya sebagaimana engkau memberi kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim, dan berkahilah Muhammad dan isteri-isterinya serta keturunannya sebagaimana engkau memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia) ." | malik:357 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid] Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya, dari [Abu Mas'ud Al Anshari] bahwa dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami dalam majlis Sa'ad bin Ubadah. Lalu Basyir bin Ubadah bertanya kepada beliau; "Wahai Rasulullah! Allah telah memerintahkan kami agar bershalawat untuk anda. Lantas bagaimana kami bershalawat untuk anda?" Abu Mas'ud Al Anshari berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam. Sampai kami berharap beliau tidak ditanya." Beliau kemudian bersabda: "Bacalah: ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIM WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAAHIIM WA 'ALA AALI IBRAAHIIM FIL 'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID (Ya Allah, berilah kesejahteraan pada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi kesejahteraan kepada Ibrahim dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia) sedangkan salam adalah sebagaimana yang telah kalian ketahui) ." | malik:358 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari [Atha bin Yasar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburku sebagai berhala yang disembah. Sangatlah keras murka Allah terhadap suatu kaum yang menjadikan kubur Nabi Nabi mereka sebagai masjid." | malik:376 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Amru bin Syu'aib], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta hujan, beliau membaca; "ALLAHUMMASQI 'IBAADAKA WA BAHIIMATAKA WANSYUR RAHMATAKA WA AHYI BALADAKAL MAYYIT" (Ya Allah, siramlah hamba-hamba-Mu, binatang-binatang ternak-Mu, dan tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah kembali bumi-Mu yang mati) ." | malik:403 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] ia berkata, "Seorang laki-laki menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, binatang ternak telah rusak, jalan telah terputus, berdoalah untuk Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdoa hingga kami disiram hujan dari hari Jumat sampai Jumat berikutnya." Anas bin Malik berkata, "Laki-laki itu kemudian menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lagi dan berkata, "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah hancur, jalan-jalan telah terputus serta binatang-binatang telah rusak! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas berdoa: "ALLAHUMMA ZHUHUURAL JIBAALI WAL AAKAAMI WA BUTHUUNAL AUDIYATI WA MANAABITAS SYAJAR" (Ya Allah, lindungilah permukaan gunung-gunung, bukit-bukit, dasar-dasar lembah dan pepohonan) ." Anas bin Malik berkata, "Maka banjir air tersebut lepas dari Madinah sebagaimana baju yang terlepas dari pemakainya." | malik:404 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] telah sampai kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa dengan mengucapkan "ALLAHUMMA FAALIQAL ISHBAAH WA JAA'ILAL LAILI SAKANAN, WASY SYAMSI WAL QAMARI HUSBAANAN IQDLI 'ANNAI AD DIINA WA AGHNINIA MINAL FAQRI WA AMTI'NIA BISAM'IA WA BASHARAI WA QUWWATIA FI SABIILIKA (Ya Allah, yang menciptakan biji, yang menjadikan malam sebagai waktu istirahat, matahari dan bulan sebagai perhitungan. Tunaikanlah hutangku, dan cukupkanlah dari kefakiran. Jadikanlah dengan pendengaranku dan penglihatanku serta kekuatanku pada jalan-Mu) ." | malik:444 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berdoa dengan mengatakan: 'ALLAHUMMAGH FIRLII IN SYI'TA ALLAHUMMAR HAMNII IN SYI'TA (Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, berilah aku rahmat jika Engkau mau), saat menghadapi masalah, karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa-Nya) ." | malik:445 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zubair Al Maki] dari [Thawus Al Yamani] dari [Abdullah bin 'Abbas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan mereka doa ini sebagaimana mengajarkan surat al Qur'an, beliau membaca: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu dari siksa Jahannam, aku berlindung dengan-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dengan-Mu dari fitnah Dajjal dan aku berlindung dengan-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian) " | malik:450 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Bapaknya] bahwa dia bertanya kepada Abu Hurairah 'Bagaimana engkau shalat jenazah?" [Abu Hurairah] berkata, "Demi Allah, aku akan mengabarkan kamu. Aku mengikutinya sejak masih berada pada keluarganya. Jika mayat sudah diletakkan, aku bertakbir, memuji Allah dan bershalawat atas Nabi-Nya. Lalu aku membaca: 'Ya Allah. Dia adalah hamba-Mu dan anak dari hamba-Mu, juga anak dari hamba perempuan-Mu, dia bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali-Mu. Bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu. Engkau lebih tahu tentang dirinya. Ya Allah, jika dia berbuat baik maka tambahlah kebaikannya, dan jika dia berbuat dosa maka maafkanlah kesalahannya. Ya Allah, janganlah Engkau hilangkan pahalanya dan janganlah engkau fitnah kami setelahnya'." | malik:479 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] bahwa dia berkata, aku telah mendengar [Sa'id bin Musayyab] berkata, "Aku shalat di belakang [Abu Hurairah] ketika menshalati seorang anak kecil yang belum melakukan suatu kesalahan pun. aku mendengar dia membaca: 'ALLAHUMMA A'IDZHU MIN 'ADZAABILQABRI (Ya Allah, lindungilah dia dari adzab kubur) '." | malik:480 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Ummu Salamah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa tertimpa musibah lalu dia membaca sesuai yang diperintahkan Allah: 'INNAA LILLAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAHUMMA`JURNII FI MUSHIIBATII WA A'QIBNII KHAIRAN MINHAA', (Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah, dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik darinya), ' kecuali Allah benar-benar akan melakukannya." Ummu Salamah berkata, "Tatkala Abu Salamah meninggal dunia, aku pun mengucapkan doa tersebut. Lalu aku berkata pada diriku sendiri; 'Siapa yang lebih baik dari Abu Salamah.' Tetapi kemudian Allah menggantikannya dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian menikahinya." | malik:498 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari ['Abbad Abdullah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yaitu saat sebelum beliau meninggal dan bersandar pada dadanya, beliau berdoa: "ALLAHUMMAAGHFIRLII WARHAMNII WA ALHIQNII BIRRAFiiQIL A'lAA (Ya Allah, ampuni dan rahmatilah aku, serta pertemukanlah aku dengan Ar Rafiqul A'la.) " | malik:501 |
telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah; "LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK LABBAIKA LAA SYARIIKALAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WANNI'MATA LAKA WALMULK LAA SYARIIKALAK (Ku penuhi panggilan-Mu ya Allah, ku penuhi panggilan-Mu ya Allah, ku penuhi panggilan-Mu ya Allah. Segala puji, kenikmatan dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu) ". Nafi' berkata, "Abdullah bin Umar pernah menambahinya dengan, 'LABBAIKA LABBAIK LABBAIKA WA SA'DAIK WAL KHAIRU BIYADAIKA LABBAIK WAR RAGHBA'U ILAIKA WAL 'AMAL (Ku penuhi panggilan-Mu, ku penuhi panggilan-Mu, ku penuhi panggilan-Mu. Hasrat dan perbuatan hanyalah milik-Mu) ." | malik:643 |
telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Bapaknya], bahwa Al Miqdad bin Al Aswad menemui [Ali bin Abi Thalib] di as Suqya. Saat itu Ali sedang memberi minum unta miliknya, juga tepung dan makanan hewan. Miqdad lalu berkata; "' [Utsman bin 'Affan] telah melarang haji dan umrah secara qiran." Ali bin Abu Thalib kemudian keluar, sementara pada kedua tangannnya masih ada bekas tepung dan makanan hewan. Dan aku tidak melupakan bekas tepung dan makanan pada kedua tangannya, sehingga dia menemui 'Utsman bin 'Affan. Ali bertanya; "Apakah kamu yang telah melarang haji dan umrah secara qiran?" 'Utsman menjawab, "Itu adalah pendapatku." Maka Ali keluar dengan emosi dan membaca; "LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK, LABBAIK BI HAJJIN WA UMRATIN MA'AN (Ku penuhi panggilan-Mu ya Allah, ku penuhi panggilan-Mu. Ku penuhi panggilan-Mu dengan haji dan umrah sekaligus.) " | malik:652 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] bahwa [Bapaknya] jika melakukan thawaf di Ka'bah, ia berlari-lari kecil mengelilingi Ka'bah sebanyak tiga kali sambil mengucapkan, "ALLAHUMMA LAA ILAAHA ILLA ANTA WA ANTA TUHYII BA'DA MA AMATTA (YA Allah, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau menghidupakn sesuatu setelah matinya), ' dengan suara lirih." | malik:715 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] Bahwasanya ia pernah mendengar [Abdullah bin Umar] berdoa di atas Shafa: "ALLAHUMMA INNAKA QULTA UD'UUNI ASTAJIB LAKUM WA INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AAD. WA INNI AS'ALUKA KAMA HADAITANII LIL ISLAAM AN LAA TANZI'AHU MINNII HATTA TATAWAFFAANII WA ANA MUSLIMUN (Ya Allah, Engkau mengatakan: 'Mintalah kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji. Saya memohon kepadamu sebagaimana engkau tunjuki saya pada Islam, janganlah engkau cabut dariku hingga ajal menjemputku sedang saya dalam keadaan muslim.) " | malik:732 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, berilah rahmat orang-orang yang mencukur gundul." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, dan orang-orang yang memendekkan rambut?" Beliau mengulanginya: "Ya Allah, berilah rahmat orang-orang yang mencukur gundul." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, dan orang-orang yang memendekkan rambut?" Beliau bersabda: "Dan orang-orang yang memendekkan." | malik:785 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari [Umar bin Khattab] ia berdo'a: "Ya Allah, janganlah Kau jadikan kematianku pada tangan seorang laki-laki yang menunaikan shalat kepada-Mu meskipun hanya sekali sujud, yang dengan hal itu aku akan berhujah di depan-Mu pada hari kiamat." | malik:874 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Aslam] bahwa [Umar bin Khattab] pernah berdo'a: "Ya Allah, saya meminta kepada-Mu mati syahid di jalan-Mu, dan wafat di negeri Rasul-Mu." | malik:878 |
Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Abdulqari] dari [Bapaknya] berkata; "Seorang laki-laki dari pihak Abu Musa Al 'Asy'ari menemui [Umar bin Khattab], lalu Umar bertanya kepadanya tentang keadaan manusia saat itu, lalu diapun menjawabnya. Setelah itu Umar bertanya kepadanya; 'Apakah ada kabar baru pada kalian? ' Laki-laki itu menjawab, "Ya. orang yang murtad setelah Islam." Umar bertanya lagi, "Lalu apa yang kalian lakukan kepadanya? ' Laki-laki itu menjawab, "Kami dekati dia, lalu kami penggal lehernya." Umar berkata; 'Tidakkah kalian penjarakan dulu dia tiga hari, lalu kalian beri rati setiap harinya, kemudian kalian minta ia bertaubat hingga benar-benar bertaubat, setelahitu kalian serahkan urusannya kepada Allah?" Kemudian Umar berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya saya tidak hadir ketika itu, saya tidak memerintahkan dan saya tidak rela ketika kabar itu disampaikan kepadaku." | malik:1220 |
Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Ibnu Syihab] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqqas] dari [Bapaknya] berkata; "Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam mengunjungiku pada peristiwa Haji Wada', karena saat itu saya sakit keras. Saya berkata; 'Wahai Rasulullah, saat ini saya sakit keras dan saya memiliki banyak harta, namun tidak ada yang mewarisiku kecuali seorang anak perempuanku, apakah saya bersedekah dengan dua pertiga hartaku? ' Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda; 'Jangan, ' saya bertanya; 'Ataukah setengahnya? ' Beliau bersabda: 'Jangan, ' kemudian Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sepertiga. Sepertiga itu sudah banyak. Kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka miskin lalu meminta-minta manusia. Tidaklah engkau infaqkan hartamu dengan mengharapkan ridha Allah kecuali engkau akan diberi pahala hingga apa yang kau berikan ke mulut isterimu." Sa'd bin Abu Waqqas berkata, "Saya berkata; "Wahai Rasulullah, apakah saya boleh tinggal di Makkah setelah teman-temanku pergi?" Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sekalipun kamu tetap tinggal di Makkah, dan kamu beramal shalih, niscaya akan bertambah kemuliaan dan kehormatanmu. Bisa jadi dengan kamu tinggal di dalamnya akan mendatangkan manfaat bagi suatu kaum dan mencelakakan yang lainnya. Ya Allah, muluskan perjalanan hijrah para sahabatku, jangan Kau surutkan (semangat) mereka." Tetapi nasib tragis menimpa Sa'd bin Khaulah, ia menemui ajalnya di Makkah. Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam sempat memintakan rahmat dan ampunan untuknya." | malik:1258 |
Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Musayyab] bahwa ia mendengarnya berkata; "Ketika [Umar bin Khattab] tiba dari Mina, ia menderumkan untanya di Abtah. Umar kemudian mengumpulkan kerikil dan menumpuknya. Ia lalu menutupi kerikil-kerikil tersebut dengan jubahnya sambil berbaring, ia menjulurkan tangannya ke langit dan berkata; 'Ya Allah, usiaku telah lanjut, kekuatanku telah melemah, dan rakyatku mulai bertebaran, maka jemputlah diriku ke hadirat-Mu tanpa menyia-nyiakan dan berlebih-lebihan.' Kemudian dia berangkat ke Madinah dan berkhutbah di hadapan manusia, dia berkata 'Wahai manusia, sungguh telah berlaku bagi kalian aturan-aturan yang ada dan telah diikrarkan untuk kalian kewajiban yang musti dilakukan. Kalian ditinggalkan diatas aturan yang terang benderang, kecuali jika kalian menyesatkan manusia ke kiri dan kanan.' -Sambil Umar mendemontrasikannya dengan menepukkan salah satu tangannya ke tangan yang lain-- seraya berkata, "Jangan kalian binasa dengan meninggalkan ayat rajam, yaitu seseorang berkata; kita tidak mendapatkan dua buah hukuman dalam kitabullah.' Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam telah melakukan rajam, dan kami pun telah melakukannya. Demi yang jiwaku berada ditangan-Nya, seandainya manusia tidak mengatakan Umar bin Khattab menambah sesuatu dalam kitabullah Ta'ala, niscaya akan saya tulis (dalam alquran); 'Seorang yang tua laki-laki atau perempuan (jika berzina) maka rajamlah kedua-duanya sekaligus, " karena kami telah membacanya." Malik berkata; Yahya bin Sa'id berkata; Sa'id bin Musayyab berkata; "Belum berlalu bulan Dzulhijjah, Umar bin Khattab telah terbunuh." Yahya berkata; "Aku mendengar firman Allah Ta'ala (Laki-laki dan perempuan yang telah menikah, maka rajamlah) ." | malik:1297 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Bapaknya] bahwa seorang laki-laki Yaman yang telah dipotong kaki dan tangannya, tiba dan singgah di tempat Abu Bakar As Shiddiq. Dia mengeluhkan bahwa seorang pejabat Yaman telah berbuat aniaya terhadapnya, ketika itu dia sedang shalat malam. [Abu Bakar] bertanya; "Demi ayahmu, bagaimana malammu dengan seorang pencuri." Kemudian mereka kehilangan cincin Asma` binti 'Umais, isteri Abu Bakar As Shiddiq, dan lelaki (pencuri) itu ikut mencari bersama-sama mereka seraya berdoa; "Ya Allah, hukumlah orang yang telah melakukan pencurian pada malam hari ini terhadap pemilik rumah yang shalih ini." Mereka mendapatkan perhiasan itu pada seorang tukang emas. dan tukang emas itu mengatakan bahwa orang yang tangannya terpotong-lah yang telah membawanya. Dan laki-laki yang tangannya telah dipotong itu pun mengakuinya, atau diajukanlah beberapa saksi kepadanya. Maka Abu Bakar As Shiddiq memerintahkan untuk memotong tangan kirinya, lalu mengatakan, "Demi Allah, sungguh doanya untuk dirinya lebih hebat bagiku daripada tindak pencuriannya." | malik:1318 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Daud bin Al Hushain] dari [Waqid bin 'Amru bin Sa'ad bin Mu'adz] ia mengabarkan kepadanya, dari [Mahmud bin Labid Al Anshari] bahwa ketika [Umar bin Khattab] tiba di Syam, penduduk Syam mengeluh kepadanya tentang wabah penyakit yang semakin dahsyat. Mereka berkata; "Tidak ada yang menyembuhkan kita kecuali dengan minum air ini." Umar berkata; "Minumlah madu ini." Mereka menjawab; "Madu ini tidak manjur." Lalu ada seorang yang terkena wabah berkata; "Bisakah kita membuat dari minuman ini sesuatu yang tidak memabukkan?" 'Umar bin Khattab menjawab; "Ya." Mereka memasaknya hingga habis dua pertiganya dan tersisa sepertiganya, lalu mereka membawanya kepada Umar. Umar memasukkan jarinya dan mengangkat tangannya diikuti dengan lengketannya. Kemudian dia berkata; "Arak ini seperti halnya minyak unta." Maka Umar menyuruh mereka meminumnya." Ubadah bin Shamit berkata kepadanya; "Demi Allah, engkau telah menghalalkannya." Umar menjawab; "Sekali-kali tidak. Demi Allah, Ya Allah, sungguh aku tidak menghalalkan untuk mereka apa yang telah Engkau haramkan dan tidak mengharamkan untuk mereka sesuatu yang telah Engkau halalkan." | malik:1336 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Yahya berkata; telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah Al Anshari] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, berkahilah mereka dalam timbangan-timbangan mereka, berkahilah sha' dan mud mereka." yaitu penduduk Madinah. | malik:1374 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata; "Dahulu jika orang-orang melihat awal musim buah, mereka membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya, beliau berdoa: "Ya Allah, berkahilah buah-buah kami, berkahilah Madinah kami, berkahilah kami dalam takaran kami dan berkahilah kami dalam mud kami. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim adalah hamba-Mu, kekasih-Mu dan Nabi-Mu. Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu dan Nabi-mu. Ibrahim berdoa kepada-Mu untuk Makkah dan aku berdoa kepada-Mu untuk Madinah seperti apa yang dia doakan untuk Makkah." Kemudian beliau mendoakan seorang anak yang paling kecil yang beliau lihat, lalu beliau memberi anak itu dari buah tersebut. | malik:1375 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari ['Amru] mantan budak Al Muthallib, dari [Anas bin Malik] berkata, "Saat gunung uhud terlihat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ini adalah gunung, yang dia mencintai kami dan kamipun mencintainya. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah, maka aku mengharamkan apa yang ada di antara dua gunungnya (Madinah) ." | malik:1382 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] Ummul Mukminin, ia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal diserang panas." Aisyah berkata; "Lalu aku menemui keduanya. Aku berkata; 'Wahai ayahku, bagaimana kabarmu? Wahai Bilal bagaimana kabarmu? '" dia menambahkan; "Jika Abu Bakar diserang demam, dia selalu berkata; 'Setiap jiwa bangun di pagi hari pada keluarganya, padahal kematian lebih dekat dari tali sandalnya.' Adapun Bilal jika sembuh dari demamnya, dia mengangkat suaranya dan berkata; 'Duhai, seandainya ada yang mendengarkan syairku, akankah aku tinggal malam ini di suatu lembah dan di sekelilingku pohon idkhir dan pohon jalil. Dan akankah aku mendatangi suatu hari, air Majinnah ataukah nampak bagiku Syamah dan Thafil." Aisyah berkata; "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau. Beliau lalu berdoa: "Ya Allah, jadikanlah kami cinta kepada Madinah sebagaimana kecintaan kami kepada Makkah, atau lebihkan cinta kami padanya. Berkahilah kami dalam Sha' kami dan mud kami, dan pindahkanlah demamnya menuju Juhfah, " Malik berkata; telah menceritakan kepadaku Yahya bin Sa'id bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Amir bin Fuhairah berkata; "Saya telah melihat kematian sebelum merasakannya, sesungguhnya kematian seorang pengecut adalah dari atasnya." | malik:1385 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] bahwa tidaklah pernah dihidangkan kepadanya makanan, minuman hingga obat yang ia makan atau minum kecuali ia membaca; "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami petunjuk, memberi kami makan, minum dan segala kenikmatan. Allah Maha Besar. Ya Allah, Nikmat-Mu datang kepada kami sarat dengan kejahatan-kejahatan, namun karenanya kami bisa berpagi dan bersore hari dalam keadaan baik. Maka kami memohon kepada-Mu kesempurnaan dan syukurnya, tidak ada kebaikan kecuali dari-Mu. Tidak ada tuhan selain-Mu, tuhan orang-orang shalih dan Rabb semesta Alam. Segala puji bagi Allah dan tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, apa yang Allah kehendaki dan tidak ada kekuatan kecuali kepada Allah. Ya Allah, berkahilah kami dengan apa yang telah engkau rizkikan kepada kami, dan lindungilah kami dari api neraka." | malik:1465 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim] semuanya dari [Sulaiman], [Abu Bakar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hajjaj ash-Shawwaf] dari [Abu az-Zubair] dari [Jabir] bahwa Ath Thufail bin Amru Ad Dausi mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, apakah engkau mau untuk tinggal di sebuah benteng yang kokoh dan dapat melindungi?" perawi berkata, "Benteng tersebut adalah milik orang-orang Daus semasa jahiliyiah." Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menolak karena lebih memilih dengan apa Allah janjikan untuk orang-orang Anshar. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hijrah ke Madinah, Abu Thufail bin Amru ikut hijrah dengan disertai oleh seorang laki-laki dari kaumnya. Namun teman Abu Thufail tersebut tidak kuat dengan (iklim) Madinah dan jatuh sakit, lalu ia mengambil gunting dan memotong ruas jemarinya hingga tangannya berlumuran darah, dan bahkan ia pun meninggal. Namun dalam mimpinya, Abu thufail melihat laki-laki tersebut dalam kondisi yang sangat bagus, sementara ia menutupi kedua tangannya. Lalu Abu Thufal bertanya kepada laki-laki tersebut, 'Apa yang tuhanmu lakukan kepadamu? ' Laki-laki itu menjawab, 'Dia mengampuniku karena hijraku kepada-Nya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.' Lalu Abu thufail bertanya lagi, 'Tapi kenapa aku lihat kamu menutupi kedua tanganmu? ' Laki-laki itu menjawab, 'Dikatakan kepadaku 'Kami tidak akan memperbaiki apa yang telah kamu rusak'. Abu Thufail kemudian menceritakan mimpi tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ya Allah, ampunilah kedua tangannya." | muslim:167 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Syihab] dari [Atha' bin Yazid al-Laitsi] bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepadanya, bahwa manusia berkata, "Wahai Rasulullah! Apakah kami (bisa) melihat Rabb kami pada Hari Kiamat?" Beliau pun balik bertanya: "Apakah kalian akan mendapatkan bahaya ketika melihat bulan di malam purnama yang tidak ada awan?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: " Apakah kalian akan mendapatkan bahaya ketika melihat matahari di siang hari yang terang tanpa awan di bawahnya?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian bisa melihatNya seperti itu juga. Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat seraya berkata; 'Barangsiapa yang menyembah sesuatu, hendaklah dia mengikuti sesuatu tersebut, barangsiapa menyembah matahari, maka hendaklah ia mengikuti matahari, barangsiapa menyembah bulan, maka hendaklah ia mengikuti bulan dan barangsiapa menyembah thaghut, maka hendaklah ia mengikuti thaghut, dan tersisalah ummat ini yang di dalamnya masih terdapat orang-orang munafiknya. Lantas Allah Tabaraka wa Ta'ala menemui mereka dengan bentuk yang tidak mereka kenali, kemudian Dia berfirman; "Aku adalah Rabb kalian." Namun mereka menjawab; "Aku berlindung kepada Allah darimu, ini adalah tempat kami hingga Rabb kami benar-benar menemui kami, jika Rabb kami menemui kami, maka kami akan mengenalinya." Setelah itu Alalh Ta'ala menemui mereka dengan bentuk yang mereka kenali, Allah berfirman; "Aku adalah Rabb kalian." Mereka menjawab; "Ya benar, Kamu adalah Rabb kami." Maka mereka mengikutinya. Dan shirath (jembatan) pun dibentangkan di dua sisi Jahannam, sementara aku dan ummatkulah yang pertama kali menyebranginya, tidak ada seorangpun yang angkat bicara selain para rasul, sedangkan do'a para rasul waktu itu adalah "Ya Allah, selamtakanlah, selamatkanlah." Dan di neraka jahannam terdapat besi-besi pengait seperti duri pohon Sa'dan. Tahukah kalian tahu pohon Sa'dan? Para sahabat menjawab; "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya pengait-pengait tersebut seperti pohon Sa'dan, hanya tidak ada yang tahu ukuran besarnya selain Allah. Ia akan menyambar siapa saja menurut amalan mereka, diantara mereka ada yang mukmin dan selamat karena amalannya, dan diantara mereka ada yang melampaui batas sampai amalannya yang akan menyelamatkan dirinya, hingga jika Allah selesai memutuskan nasib para hamba-Nya dan ingin mengeluarkan penduduk neraka dari neraka dengan rahmat-Nya, maka Dia akan memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan penghuni neraka siapa saja yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, yaitu mereka yang Allah Ta'ala kehendaki untuk merahmati-Nya, dari orang-orang yang mengatakan; "Tiada sesembahan yang hak selain Allah." Para malaikat akan mengenali mereka yang ada di neraka dari tanda bekas sujud, sebab neraka akan melahap anak Adam kecuali tanda bekas sujud. Allah mengharamkan neraka untuk melahap tanda bekas sujud, sehingga mereka keluar dari neraka dengan badan yang hangus terbakar, kemudian mereka disiram dengan nahrul hayyah (air kehidupan), hingga mereka tumbuh sebagaimana biji-bijian tumbuh di aliran sungai. Setelah Allah selesai memutuskan perkara di antara para hamba-Nya, dan tersisa diantara mereka seseorang yang menghadapkan wajahnya ke neraka, dialah penghuni surga yang terakhir kali masuk surga, ia berdoa; 'Ya Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka, sebab baunya telah menggangguku dan jilatan apinya telah membakarku." Ia kemudian memohon kepada Allah sesuai yang di kehendakinya, kemudian Allah berfirman; 'Apakah kamu akan meminta yang lain jika aku memenuhi permintaanmu?, " Ia menjawab; "Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak akan meminta yang lain." Dan Rabbnya pun mengambil janji dan ikrar sekehendak-Nya, lalu Dia memalingkan wajahnya dari nereka. Ketika ia menghadap surga dan melihat keindahannya, ia lantas terdiam beberapa saat dan memohon; 'Ya Allah, letakkanlah aku berada di pintu surga." Allah bertanya; 'Bukankah engkau telah menyerahkan janji-Mu dan ikrarmu untuk tidak meminta-KU selama-lamanya selain yang telah Aku berikan?, wahai Anak Adam, alangkah senangnya kamu berkhianat. Hamba itu berkata; " Hamba itu berkata; "Ya rabbku…!" Dan dia masih saja memohon, hingga Allah bertanya kepadanya: 'Apakah kamu akan meminta yang lain, bila aku mengambulkan permintaanmu? Ia menjawab; 'Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak akan meminta-Mu lagi dengan permintaan yang lain." Lantas orang itu menyerahkan janji dan ikrarnya sehingga Allah meletakkannya di pintu surga. Ketika hamba itu telah berdiri di pintu surga, surga terbuka baginya sehingga ia melihat kenikmatan hidup dan kegembiraan di dalamnya, lalu ia terdiam sesaat, dan memohon; 'Ya Rabbku, masukkanlah aku ke dalam surga." Allah berfirman; "Bukankah telah engkau serahkan janji-Mu untuk tidak meminta yang lain selain yang telah Aku berikan?, wahai Anak Adam, alangkah cepatnya engkau berkhianat." Hamba tadi berkata; "Wahai Rabbku, janganlah Engkau menjadikanku termasuk hamba-Mu yang paling sengsara." Dan tidak henti-hentinya dia memohon kepada Allah hingga Allah Tabaraka wa Ta'ala tertawa karenanya. Dan jika Allah telah tertawa kepada seorang hamba, maka Allah pasti berkata kepadanya; 'Masuklah kamu ke dalam surga'. Jika seorang hamba telah memasukinya, Allah mengatakan kepadanya; 'Berangan-anganlah." Maka seorang hamba akan meminta Tuhannya dan berangan-angan, hingga Allah mengingatkannya dengan berfirman demikian-demikian hingga angan-angan seorang hamba sudah sampai puncaknya, Allah berfirman kepadanya; 'Itu bagimu dan bagimu bahkan bagimu semisalnya lagi." ['Atha` bin Yazid] berkata; [Abu Sa'id Al Khudri] bersama Abu Hurairah tidak menolak sedikitpun haditsnya, hingga jika Abu Hurairah menyampaikan hadits bahwa Allah berfirman kepada seorang hamba tersebut "Dan untukmu yang seperti itu, " maka Abu Sa'id mengatakan; "Dan sepuluh kali lipat seperti itu wahai Abu Hurairah." Abu Hurairah berkata; "Aku tidak menghafal kecuali perkataan seperti itu yaitu "Untukmu yang seperti itu, " Abu Sa'id berkata; "Aku bersaksi bahwa aku menghafal kalimat itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu sabdanya; "Dan sepuluh kali lipat seperti itu wahai Abu Hurairah." Abu Hurairah mengatakan; "Dan hamba itu adalah penghuni surga yang terakhir kali masuk surga." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi] telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Al Musayyab] dan ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] bahwa [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepada keduanya, bahwa para sahabat bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Wahai Rasulullah, apakah kami nanti akan melihat Rabb kami pada hari Kiamat?." Lalu perawi melanjutkan hadits tersebut sebagaimana hadits Ibrahim bin Sa'd. | muslim:267 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Hafsh bin maisarah] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha' bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa sekelompok manusia pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apakah kami melihat Rabb kami pada Hari Kiamat?" Beliau menjawab, "Apakah kalian berdesak-desakan dalam melihat matahari di siang hari yang terang tanpa awan?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Beliau pun berkata, "Apakah kalian berdesak-desakan dalam melihat bulan di malam purnama yang tidak ada awannya?" Mereka menjawab, "Tidak." Lalu beliau bersabda: "Tidaklah kalian berdesak-desakan dalam melihat Rabb kalian, melainkan sebagaimana kalian (tidak) berdesak-desakan dalam melihat salah satu dari keduanya. Pada hari kiamat, seorang penyeru akan menyerukan 'Hendaklah setiap umat mengikuti sesuatu yang dahulu mereka sembah', hingga tidaklah ada seorang pun yang menyembah selain Allah berupa berhala, dan patung melainkan mereka akan terjerumus ke dalam neraka, hingga tidak ada yang tersisa seorang pun kecuali orang yang menyembah Allah; baik itu orang yang baik dan buruk, dan sisa Ahli Kitab, lalu orang Yahudi dipanggil dan ditanyakan kepada mereka, 'Apa yang dahulu kalian sembah? ' Mereka menjawab, 'Kami dahulu menyembah Uzair, putera Allah.' Maka dikatakan, 'Kalian telah berdusta, Allah tidak menjadikan isteri dan anak. Lalu apa yang kalian inginkan? ' Mereka menjawab, 'Kami haus wahai Rabb kami, maka berilah kami minum.' Lalu mereka diberi isyarat pada sesuatu yang membuat mereka hilang dahaganya, mereka kemudian digiring hingga ke neraka, seakan-akan fatamorgana, sebagian memukul sebagian yang lain, lalu mereka terjerumus ke dalam neraka.' Kemudian kaum Nashrani dipanggil, lalu mereka ditanya, 'Apa yang dahulu kalian sembah? ' mereka menjawab, 'Kami dahulu menyembah al-Masih, putera Allah.' Lalu dikatakan kepada mereka, 'Kalian telah berbohong. Allah tidak mengambil istri dan anak.' Maka dikatakan kepada mereka, 'Apa yang kalian inginkan? ' Mereka menjawab, 'Kami haus wahai Rabb kami, berilah kami minum.' Beliau bersabda: "Lalu diisyaratkan kepada mereka. 'Tidakkah kalian minum.' dan mereka dikumpulkan di neraka Jahannam, seakan-akan neraka tersebut fatamorgana yang mana sebagian mereka memukul sebagian yang lain, lalu jatuh ke dalam neraka, hingga tidak tersisa melainkan orang yang menyembah Allah dari kalangan orang baik dan orang fajir. Allah lalu mendatangi mereka dalam bentuk yang paling ringan yang dapat mereka lihat. Allah berfirman; “apa yang kalian tunggu, padahal setiap umat mengikuti apa yang mereka sembah?.” Mereka berkata; “wahai Rabb kami, kami memisahkan diri dari manusia di dunia ketika kami membutuhkan apa yang kami butuhkan kepada mereka, akan tetapi kami tidak berteman dengan mereka.” Maka Allah berfirman; “aku adalah rabb kalian.” Maka mereka berkata; “aku berlindung kepada Allah dari-Mu, kami tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” Mereka ucapakan dua kalia atau tiga kali, sehingga sebagian mereka hampir-hampir berbalik, maka Allah bertanya; “apakah diantara kalian dan Dia mempunyai tanda-tanda, yang dapat kalian kenal dengan tanda-tanda itu?” mereka menjawab; “ya” maka di singkaplah betis-Nya, sehingga tidak tersisa orang yang sebelumnya bersujud kepada Allah dari dalam dirinya (ikhlas) kecuali Allah izinkan baginya untuk bersujud. Dan tidak tersisa orang yang sebelumnya bersujud karena ego dan riya` kecuali Allah jadikan punggungnya menjadi satu lipatan, setiap kali hendak bersujud maka dia tersungkur diatas tengkuknya. Kemudian mereka mengangkat kepala mereka dan Allah telah berubah ke bentuk yang dapat mereka lihat pertama kalinya, Allah berfirman:v “aku adalah Rabb kalian.” Maka mereka berkata; “Engkau Rabb kami.” Kemudian di bentangkan jembatan di atas Jahannam, dan berlakulah syafa'at pada saat itu, mereka berguman; “ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.” Ada yang bertanya; 'wahai Rasulullah, apakah jembatan itu?” beliau menjawab; “tempat yang licin yang dapat menggelincirkan, disana terdapat besi-besi pencakar, besi-besi pengait dan duri besi yang terbuat dari pohon-pohon berduri. Maka orang-orang mu'min akan melewatinya seperti kedipan mata, seperti kilat, seperti angin, seperti burung, seperti kuda-kuda yang berlari kencang, dan hewan tunggangan. Maka orang muslim akan ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik tertunda dan ada yang terlempar kedalam neraka jahannam. Sehingga ketika orang-orang mu'min terbebas dari neraka, maka demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah salah seorang dari kalian yang begitu gigih memohon kepada Allah didalam menuntut al haq pada hari kiamat untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka, mereka berseru; wahai rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, salat bersama kami, dan berhaji bersama kami.” Maka dikatakan kepada mereka; “keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui.” Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah di makan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya. Kemudian mereka berkata; “ wahai rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami.” Kemudian Allah berfirman; “kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat dinar, maka keluarkanlah dia.” Mereka pun mengeluarkan jumlah yang begitu banyak, kemudian mereka berkata; “wahai rabb kami, kami tidak meninggalkan di dalamnya seorangpun yang telah Engkau perintahkan kepada kami.” Kemudian Allah berfirman; “kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat setengah dinar, maka keluarkanlah dia.” Maka mereka pun mengeluarkan jumlah yang banyak. Kemudian mereka berkata lagi; “wahai Rabb kami, kami tidak menyisakan di dalamnya seorang pun yang telah Engkau perintahkan kepada kami.” Kemudian Allah berfirman; “kembalilah kalian, maka siapa saja yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat biji jagung, keluarkanlah.” Maka merekapun kembali mengeluarkan jumlah yang begitu banyak. Kemudian mereka berkata; “wahai Rabb kami, kami tidak menyisakan di dalamnya kebaikan sama sekali.” Abu Sa'id al Khudri berkata, "Jika kalian tidak mempercayai hadits ini silahkan kalian baca ayat: (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.) (Qs. An Nisa: 40). Allah lantas berfirman: "Para Malaikat, Nabi dan orang-orang yang beriman telah memberi syafaat, sekarang yang belum memberikan syafaat adalah Dzat Yang Maha Pengasih." Kemudian Allah menggenggam satu genggaman dari dalam neraka, dari dalam tersebut Allah mengeluarkan suatu kaum yang sama sekali tidak melakukan kebaikan, dan mereka pun sudah berbentuk seperti arang hitam. Allah kemudian melemparkan mereka ke dalam sungai di depan surga yang disebut dengan sungai kehidupan. Mereka kemudian keluar dari dalam sungai layaknya biji yang tumbuh di aliran sungai, tidakkah kalian lihat ia tumbuh (merambat) di bebatuan atau pepohonan mengejar (sinar) matahari. Kemudian mereka (yang tumbuh layaknya biji) ada yang berwarna kekuningan dan kehijauan, sementara yang berada di bawah bayangan akan berwarna putih." Para sahabat kemudian bertanya, "Seakan-akan baginda sedang menggembala di daerah orang-orang badui?' Beliau melanjutkan: "Mereka kemudian keluar seperti mutiara, sementara di lutut-lutut mereka terdapat cincin yang bisa diketahui oleh penduduk surga. Dan mereka adalah orang-orang yang Allah merdekakan dan Allah masukkan ke dalam surga tanpa dengan amalan dan kebaikan sama sekali. Allah kemudian berkata: "Masuklah kalian ke dalam surga. Apa yang kalian lihat maka itu akan kalian miliki." Mereka pun menjawab, "Wahai Rabb kami, sungguh Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari penduduk bumi." Allah kemudian berkata: "(Bahkan) apa yang telah Kami siapkan untuk kalian lebih baik dari ini semua." Mereka kembali berkata, "Wahai Rabb, apa yang lebih baik dari ini semua!" Allah menjawab: "Ridla-Ku, selamanya Aku tidak akan pernah murka kepada kalian." Muslim berkata, "Aku membacakan hadits ini di hadapan [Isa bin Hammad Zughbah al Mishri] berkenaan dengan syafaat. Aku katakan kepadanya, "Aku sampaikan hadits ini darimu, bahwa engkau pernah mendengar dari [Laits bin Sa'd] dari [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Zaid bin Aslam] dari [Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwasanya ia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kami akan melihat Rabb kami?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam balik bertanya: "Apakah kalian mendapatkan bahaya dalam melihat matahari di hari yang cerah?" kami menjawab; 'Tidak." Kemudian aku melanjutkan hadits tersebut hingga selesai. Dan hadits tersebut semisal hadits Hafsh bin Maisarah." Dan ia menambahkan setelah perkataannya, "tanpa dengan amalan dan kebaikan sama sekali." Kemudian dikatakan kepada mereka, "Bagi kalian apa yang kalian lihat dan seperti itu bersamanya." Abu Sa'id berkata, "telah sampai kepadaku bahwa jembatan lebih kecil dari rambut dan lebih tajam dari pedang." Dan dalam hadits Laits tidak ada redaksi: "Mereka berkata, 'Wahai rabb kami, engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang tidak diberikan kepada seorang pun di atas alam." Dan kalimat setelahnya. Dan Isa bin Hammad menyepakatinya." Telah menceritakannya kepada kami [Abu bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Aun] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Aslam] sama dengan isnad keduanya seperti hadits Hafsh bin Maisarah, sampai kepada kalimat yang terakhir, dan di sana terdapat penambahan dan pengurangan." | muslim:269 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la ash-Shadafi] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Amru bin al-Harits] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Abdullah bin Amr bin al-'Ash] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membaca firman Allah mengenai Ibrahim: '(Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golonganku) ' (Qs. Ibrahim: 36) hingga akhir ayat. Dan mengenai Isa Alaihissalam: '(Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) ' (Qs. Al Maidah: 118), kemudian beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: "Ya Allah, selamatkanlah umatku, selamatkanlah umatku, " dengan bercucuran air mata. Kemudian Allah 'azza wajalla berkata kepada malaikat Jibril: "Temuilah Muhammad -dan Rabbmulah yang lebih tahu- dan tanyakan kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis? ' Maka malaikat Jibril pun bertanya kepada beliau, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawabnya dengan apa yang dikatakan Allah-dan Allah lebih mengetahui hal itu-. Kemudian Allah berkata: 'Wahai Jibril, temuilah Muhammad dan katakan bahwa Kami akan membuatmu senang dengan umatmu dan tidak akan membuatmu sedih karenanya (Kami akan menyelamatkan semua umatmu-pent) '." | muslim:301 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Sallam bin Ubaidullah al-Jumahi] telah menceritakan kepada kami [ar-Rabi'] -yaitu Ibnu Muslim- dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk Surga tanpa dihisab." Lalu seorang lelaki berkata, 'Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah supaya aku tergolong dari kalangan mereka'. Beliau pun berdoa: "Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam golongan mereka itu." Kemudian seorang dari golongan Anshar ikut berdiri dan berkata, 'Wahai Rasulullah doakanlah kepada Allah supaya aku tergolong dari kalangan mereka'. Beliau bersabda: "Ukkasyah telah mendahului kamu'." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata, aku mendengar [Muhammad bin Ziyad] dia berkata, aku mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, semisal hadits ar-Rabi'." | muslim:317 |
Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin al-Musayyab] bahwa [Abu hurairah] telah menceritakan kepadanya, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tujuh puluh ribu dari umatku akan masuk surga (tanpa dihisab), wajah mereka bersinar seperti sinar bulan purnama." Abu Hurairah berkata, "Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi berdiri mengangkat jubah putih bergaris-garis di atasnya seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikanku termasuk golongan mereka.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, jadikanlah dia termasuk golongan mereka." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu telah didahului oleh Ukkasyah'." | muslim:318 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Malik dan dia Ibnu Mighwal] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi khutbah kepada kami, lalu beliau menyandarkan punggungnya ke kubah yang terbuat dari kulit seraya bersabda: "Ketahuilah, tidak akan masuk surga melainkan jiwa yang berserah diri. Ya Allah, apakah aku telah menyampaikan, ya Allah persaksikanlah. Apakah kalian rela menjadi seperempat dari penduduk surga? ' Kami menjawab, 'Ya.' Lalu beliau bertanya lagi: 'Apakah kalian rela menjadi sepertiga dari penduduk surga? ' Kami menjawab, 'Ya.' Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku mengharap kalian menjadi setengah dari penduduk surga. Dan tidaklah kalian berada pada ahli syirik melainkan seperti bulu putih pada kulit sapi hitam, atau seperti bulu hitam pada kulit sapi yang merah'." | muslim:326 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dan [Yahya] berkata juga telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] keduanya meriwayatkan dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] dalam hadits Hammad, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila masuk WC" --Sedangkan dalam hadis Husyaim dengan redaksi "Bahwa Rasulullah apabila masuk tempat buang hajat--, maka beliau membaca, 'ALLOOHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WALKHOBA'ITS" Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari setan laki-laki dan setan perempuan'." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail, yaitu Ibnu Ulayyah] dari [Abdul Aziz] dengan sanad ini, dan dia berkata, ' A'UUDZU BILLAH MINAL KHUBUTSI WALKHOBA'ITS Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan'." | muslim:563 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] dan lafazh tersebut milik al-Mutsanna, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [al-Hakam] dia berkata, Saya mendengar [Ibnu Abi Laila] berkata, [Ka'ab bin Ujrah] menemuiku seraya berkata, "Maukah kalian aku beri hadiah ketika Rasululllah shallallahu 'alaihi wasallam keluar melewati kami, maka kami berkata, 'Sungguh kami telah mengetahui bagaimana mengucapkan selamat atasmu, dan bagaimana bershalawat atasmu.' Beliau bersabda, 'Kalian katakanlah, 'ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA 'ALAA AALI IBROOHIIMA INNAKA HAMIIDUN MAJIID, ALLOOHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA BAAROKTA 'ALAA AALI IBROOHIIMA INNAKA HAMIIDUN MAJIID "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi shalawat atas keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah, berilah berkah atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi berkah kepada keluarga Ibrahim. Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia'." Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dan [Mis'ar] dari [al-Hakam] dengan isnad ini yang semisalnya dan dalam hadits Mis'ar tidak ada, "Maukah kalian agar aku beri hadiah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakkar] telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Zakariya'] dari [al-A'masy] dari [Mis'ar] dan dari [Malik bin Mighwal] semuanya meriwayatkan dari [al-Hakam] dengan isnad ini yang semisalnya, hanya saja dia berkata, "Dan keberkahan atas Muhammad, " dan tidak mengatakan, "Allahumma." | muslim:614 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata, saya membaca di hadapan [Malik] dari [Sumai] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah ra] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila imam berkata, 'Samiallahu liman hamidah (semoga Allah mendengar kepada orang yang memujinya) ', maka katakanlah, 'Allahumma Rabbana laka al-Hamdu (Ya Allah, Rabb kami, segala puji untukMu) ' karena barangsiapa yang perkataannya bersesuaian dengan perkataan malaikat, niscaya dosanya yang telah lalu diampuni." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub, yaitu Ibnu Abdurrahman] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam semakna dengan hadits Sumai. | muslim:617 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [al-Mughirah yaitu al-Hizami] dari [Abu az-Zinad] dari [al-A'raj] dari [Abu Hurairah ra] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Imam dijadikan untuk dijadikan panutan, maka janganlah kalian menyelisihinya. Apabila dia bertakbir, maka kalian bertakbirlah, apabila dia mengangkat kepala maka kalian mengangkat kepalalah. Apabila dia berkata, 'Samiallahu liman hamidahu', maka ucapkanlah, 'Allahumma Rabbana laka al-Hamdu'. Apabila dia bersujud maka kalian bersujudlah. Apabila dia shalat duduk, maka kalian semua shalat dengan duduk." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah ra] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan yang semisalnya. | muslim:625 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Khasyram] keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah ra] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami, beliau bersabda, 'Janganlah kalian mendahului imam. Apabila dia bertakbir, maka bertakbirlah, apabila dia mengucapkan, 'Waladhdhallin'. Maka ucapkanlah, 'Amin'. Apabila dia rukuk, maka rukuklah kalian. Apabila dia mengucapkan, 'Sami'allahu liman hamidahu', maka ucapkanlah, 'Allahumma Rabbana laka al-Hamdu'." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz, yaitu ad-Darawardi] dari [Suhail bin Abi Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah ra] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dengan hadits semisalnya kecuali perkataannya, "Waladhdhallin' maka ucapkanlah 'Amin'. Dan dia menambahkan, 'Dan janganlah kalian mengangkat kepala sebelumnya'." | muslim:626 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] dan lafazh tersebut miliknya, telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la, dan dia adalah Ibnu 'Atha'] dia mendengar [Abu 'Alqamah], dia mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ' Imam adalah perisai, apabila dia shalat dalam keadaan duduk, maka kalian shalatlah dalam keadaan duduk. Dan apabila dia mengucapkan, 'Sami'allahu liman hamidahu', maka ucapkanlah, 'Allahumma laka al-Hamdu'. Maka apabila perkataan penduduk bumi bersesuaian dengan perkataaan penduduk langit, niscaya dosanya yang telah lalu diampuni." | muslim:627 |
Telah menceritakan kepadaku [Abu ath-Thahir] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Haiwah] bahwa [Abu Yunus maula Abu Hurairah ra] telah menceritakan kepadanya, dia berkata, saya mendengar [Abu Hurairah] Radhiyallahu'anhu berkata dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, " Imam dijadikan untuk mengimami, apabila dia bertakbir, maka kalian bertakbirlah, apabila dia rukuk, maka kalian rukuklah. Dan apabila dia mengucapkan, 'Sami'allahu liman hamidahu', maka ucapkanlah, 'Allahumma laka al-Hamdu'. Dan apabila dia shalat berdiri, maka kalian shalatlah berdiri, dan apabila kalian shalat dalam keadaan duduk, maka kalian shalat dalam keadaan duduklah semuanya." | muslim:628 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dan [Waki'] dari [al-A'masy] dari [Ubaid bin al-Hasan] dari [Ibnu Abi Aufa] dia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam apabila beliau mengangkat punggungnya dari rukuk maka beliau mengucapkan, 'Sami'allahu Liman Hamidahu, Allahumma Rabbana laka al-Hamdu Mil'u as-Samawati wa Mil'u al-Ardh wa Mil'u Ma Syi'ta Min Sya'in Ba'du. (Semoga Allah mendengar kepada orang yang memujiNya. Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu) '." | muslim:733 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ubaid bin al-Hasan] dia berkata, "Saya mendengar [Abdullah bin Abi Aufa] dia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam berdoa dengan doa ini, 'Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu'." | muslim:734 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin al-Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] [Ibnu al-Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Majza'ah bin Zahir] dia berkata, saya mendengar [Abdullah bin Abi Aufa] bercerita dari Nabi shallallahu'alaihiwasallam bahwa beliau dahulu membaca doa, "Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu. Ya Allah bersihkanlah aku dengan es, embun, dan air yang dingin. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa dan kesalahan sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran." Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] keduanya meriwayatkan dari [Syu'bah] dengan isnad ini, dalam riwayat Muadz, "Sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran (daran)." Sedangkan riwayat Yazid, "Dari kotoran (danas)." | muslim:735 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi] telah mengabarkan kepada kami [Marwan bin Muhammad ad-Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dari ['Athiyah bin Qais] dari [Qaz'ah] dari [Abu Sa'id al-Khudri] dia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam apabila mengangkat kepalanya dari rukuk maka beliau membaca, ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL'US SAMAAWAATI WAL ARDHI WAMIL'U MAA SYI"TA MIN SYAI"IN BA'DU, AHLATS TSANAA"I WAL MAJDI, AHAQQU MAA QOOLAL 'ABDU, WAKULLUNA LAKA 'ABDUN, ALLOOHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THOITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU 'Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu, wahai Pemilik pujian dan kemulian, itulah yang paling haq yang diucapkan seorang hamba. Dan setiap kami adalah hamba untukMu. Ya Allah, tidak ada penghalang untuk sesuatu yang Engkau beri, dan tidak ada pemberi untuk sesuatu yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat harta orang yang kaya dari adzabmu'." | muslim:736 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Basyir] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Qais bin Sa'ad] dari ['Atha'] dari [Ibnu Abbas] "Bahwa Nabi shallallahu'alaihiwasallam dahulu apabila mengangkat kepalanya dari rukuk maka mengucapkan, 'ALLOOHUMMA ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL"US SAMAAWAATI WA MIL"UL ARDHI WAMAA BAINAHUMAA, WAMIL"U MAA SYI"TA MIN SYAI"IN BA'DU, AHLATS TSANAA"I WAL MAJDI, LAA MAANI'A LIMAA A'THOITA, WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDI"'Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu, wahai Pemilik pujian dan kemulian. Ya Allah, tidak ada penghalang untuk sesuatu yang Engkau beri, dan tidak ada pemberi untuk sesuatu yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat harta orang yang kaya dari adzabmu'." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Qais bin Sa'ad] dari ['Atha'] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam hingga sabdanya, "Dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu." Dan tidak menyebutkan kalimat setelahnya. | muslim:737 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] dan [Abu Bakar bin Abi Syaibah] serta [Zuhair bin Harb] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Suhaim] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abbas] dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membuka tirai penutup, sedangkan manusia bershaf-shaf di belakang Abu Bakar, maka beliau bersabda, 'Wahai manusia, tidak tersisa dari pemberi kabar kenabian melainkan mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca al-Qur'an dalam keadaan rukuk atau sujud. Adapun rukuk maka agungkanlah Rabb azza wa jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga layak dikabulkan untukmu'." [Abu Bakar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Suhaim] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad bin Abbas] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Abbas] dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membuka tirai penutup, sedangkan kepalanya diikat, itu terjadi ketika sakitnya yang menyebabkan wafatnya, lalu beliau bersabda, 'Ya Allah, apakah aku telah menyampaikan, -beliau ulang tiga kali- sesungguhnya tidak tersisa dari pemberi kabar kenabian melainkan mimpi yang baik, yang dilihat oleh seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya'. Kemudian beliau menyebutkan seperti hadits Sufyan." | muslim:738 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Abu ath-Thahir] dan [Yunus bin Abdul A'la] keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dari [Umarah bin Ghaziyyah] dari [Sumai, maula Abu Bakar] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dalam sujudnya mengucapkan do'a, "Allahummaghfirli Dzanbi Kullahu Diqqahu Wajullahu Wa Awwalahu Wa Akhirahu Wa 'Alaniyatahu Wa Sirrahu (Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi)." | muslim:745 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Ishaq bin Ibrahim] Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu adh-Dhuha] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata, "Dahulu Rasulullah memperbanyak dalam rukuk dan sujudnya membaca, ' SUBHAANAKALLOOHUMMA ROBBANAA WABIHAMDIKALLOOHUMMAGH FIRLII, YATA"AWWALUL QUR"AANA (Mahasuci Engkau ya Allah, Rabb kami, dan dengan memujiMu, ya Allah, ampunilah aku, mentakwil al-Qur'an) '." | muslim:746 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Mufadhdhal] dari [al-A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Masruq] dari [Aisyah ra] dia berkata, "Tidaklah aku melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sejak beliau diberi wahyu, 'Idza Ja'a Nashrullah wa al-Fath' melakukan shalat, melainkan beliau berdoa atau mengucapkan di dalamnya, 'SUBHAANAKA ROBBII WABIHAMDIKA ALLOOHUMMAGH FIRLII Mahasuci Engkau wahai Rabbku dan dengan memujiMu, ya Allah, ampunilah aku'." | muslim:748 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [al-A'raj] dari [Abu Hurairah ra] dari [Aisyah ra] dia berkata, "Aku kehilangan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pada suatu malam dari kasur peraduanku, lalu aku mencarinya, lalu tanganku mendapatkan bagian luar kedua telapak kakinya dalam keadaan beliau berada di masjid. Kedua telapak kakinya tegak lurus, dan beliau berdoa, 'Ya Allah, aku berlindung dengan ridhaMu dari bahaya murkaMu, dan berlindung dengan ampunanMu dari bahaya hukumanMu, dan aku berlindung kepadaMu dar adzabMu, aku tidak bisa menghitung pujian atasMu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas diriMu'." | muslim:751 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Syaiban bin Farrukh] keduanya meriwayatkan dari [Abdul Warits] berkata [Yahya], telah mengabarkan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Abu at-Tayyah adh-Dhuba'i] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] "Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam tiba di dataran tinggi Madinah pada perkampungan Bani 'Amr bin 'Auf. Beliau tinggal di sana empat belas malam. Kemudian beliau mengirim utusan kepada pemimpin-pemimpin Bani Najjar, maka mereka datang dengan menyandang pedang." Kata Anas, "Seolah-olah aku melihat Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam di atas kendaraannya sedangkan Abu Bakar berada di boncengannya, sedang para pemimpin Bani Najjar mengelilinginya di halaman Abu Ayyub." Pada masa itu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam shalat karena waktu shalat telah tiba, dan beliau shalat di tempat peristirahatan kambing. Kemudian beliau memerintahkan membangun masjid. Untuk itulah beliau mengundang para pemimpin Bani an-Najjar, sehingga mereka datang. Lalu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Hai, Bani Najjar! Juallah kepadaku kebun Anda ini!" Mereka menjawab, "Tidak! Demi Allah! Kami tidak akan meminta harga ganti rugi, melainkan hanya kepada Allah." Anas berkata, "Di kebun itu ada pohon-pohon kurma, kuburan orang-orang musyrik, dan runtuhan bangun-bangunan. Karena itu Rasululah memerintahkan supaya menebang pohon-pohon kurma, membongkar kuburan, dan meratakan runtuhan bangunan-bangunan itu." Dia berkata lagi, "Sesudah itu mereka susun pohon-pohon kurma (menjadi bangunan) menurut arah kiblat, dan pinggiran pintunya dibuat dari batu." Kata Anas selanjutnya, "Mereka melantunkan syair sedangkan Rasulullah bersama mereka, "Ya Allah! Tidak ada kebaikan melainkan kebaikan di akhirat. Karena itu tolonglah kaum Anshar dan kaum Muhajirin." | muslim:816 |
Telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syuaib] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Urwah bin Zubair] bahwa ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarinya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa dalam shalatnya dengan ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSAMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, saya berlindung kepada-Mu dari fitnah masih ad dajjal, saya berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, saya berlindung kepada-Mu dari dosa dan pengaruh hutang)." Kata 'Aisyah, lantas ada seseorang berujar; "Betapa banyak engkau meminta perlindungan dari pengaruh berhutang wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Jika seseorang telanjur hutang, maka ia akan suka berdusta dan menyelisihi janji." | muslim:925 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA'ADZAABIN NAARI WAFITNATIL MAHYAA WAL MAMAT WA SYARRIL MASIIHID DAJJAAL (Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan siksa neraka dan fitnah kehidupan dan kematian dan keburukan Masih Dajjal)." | muslim:927 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas], dari apa yang telah dibacakan dihadapannya dari [Abu Zubair] dari [Thawus] dari [Ibn Abbas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari para sahabat doa ini sebagaimana mengajari mereka salah satu surat dalam Al Qur`an. Beliau bersabda: "Ucapkanlah ALLAAHUMA INNAA NA'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT" (Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahnanam, dan saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Dajjal, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian)." Muslim bin Hajjaj mengatakan; "Telah sampai berita kepadaku bahwa Thawus bertanya kepada anaknya; "Apakah kamu berdoa dengan do'a tersebut dalam shalatmu?" Jawabnya; "Tidak." Thawus berkata; "Ulangi shalatmu, sebab Thawus (maksudnya dirinya) telah meriwayatkan dari tiga atau empat orang, atau sebagaimana yang ia katakan." | muslim:930 |
Telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Rusyaid] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] dari [Auza'i] dari [Abu 'Ammar namanya Syaddad bin Abdullah] dari [Abu Asma`] dari [Tsauban] dia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALIL WAL IKROOM (Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan." Kata [Walid]; maka kukatakan kepada [Auza'i] "Lalu bagaimana bila hendak meminta ampunan?" Jawabnya; 'Engkau ucapkan saja Astaghfirullah, Astaghfirullah." | muslim:931 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibn Numair], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Harits] dari ['Aisyah] dia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam, beliau tidak duduk selain seukuran membaca bacaan "ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WAMINKAS SALAAM, TABAARAKTA DZAL JALAALIL WAL IKRAAMI (Ya Allah, Engkau adalah Dzat Pemberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan)." Dan dalam riwayat Ibn Numair disebutkan 'YA DZAL JALAALI WAL IKRAAMI (Wahai Dzat pemilik kebesaran dan kemuliaan)." Dan telah menceritakan kepada kami [Ibn Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid yaitu Al Ahmar] dari ['Ashim] dengan isnad ini, yaitu beliau bersabda dengan redaksi "YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan)." Dan telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdushshamad] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Al Harits] dan [Khalid] dari [Abdullah bin Al Harits] keduanya dari [Aisyah] bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sebagaimana di atas. Hanya saja dengan tambahan redaksi "YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan)." | muslim:932 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Musayyab bin Rafi'] dari [Warrad] mantan budak Mughirah bin Syu'bah, dia berkata; [Mughirah bin Syu'bah] pernah berkirim surat kepada Muawiyah, bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat dan mengucapkan salam, beliau memanjatkan doa: "LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD (Tiada sesembahan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak bermanfaat pemilik kekayaan, dan dari-Mulah segala kekayaan)." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] dan [Ahmad bin Sinan] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [Al A'masy] dari [Musayyab bin Rafi'] dari [Warrad] mantan budak Mughirah bin Syu'bah dari [Al Mughirah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas. Abu Bakr dan Abu Kuraib berkata dalam riwayatnya; "Lalu Mughirah mendiktekannya kepadaku dan aku tulis untuk Muawiyah." Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibn Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdah bin Abu Lubabah], bahwa [Warrad] mantan budak Mughirah bin Syu'bah mengatakan; [Mughirah bin Syu'bah] berkirim surat kepada Mu'awiyah. Yang menulis surat tersebut adalah Warrad, (bunyinya) aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seusai mengucapkan salam mengucapkan… seperti hadis keduanya, hanya ia tidak menyebutkan sabdanya "WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR. Dan telah menceritakan kepada kami [Hamid bin Umar Al Bakrawi] telah menceritakan kepada kami [Bisyr yaitu Ibnu Mufadldlal] katanya, (Diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Azhar], semuanya dari [Ibnu 'Aun] dari [Abu Sa'id] dari [Warrad] sekretaris Mughirah bin Syu'bah, katanya; Muawiyah berkirim surat kepada [Mughirah] … seperti hadis Manshur dan Al A'masy. | muslim:933 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar Al Makki] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Abu Lubabah] dan [Abdul Malik bin Umair], keduanya mendengar [Warrad] juru tulis Mughirah bin Syu'bah berkata; Muawiyah berkirim surat kepada [Mughirah], katanya; "Tulislah untukku sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!." Lantas Mughirah menulis untuknya; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seusai shalat memanjatkan doa; "LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WLAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tiada sesembahan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak bermanfaat pemilik kekayaan, dan dari-Mulah segala kekayaan)." | muslim:934 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari ['Umarah bin Qa'Qa] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir ketika shalat, maka beliau diam sejenak sebelum membaca Al Fatihah, lalu aku bertanya; "Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa yang engkau baca saat engkau diam antara takbir dan membaca Al Fatihah?" beliau menjawab: "ALLAAHUMMA BAA'ID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHOTHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI, ALLAAHUMMAGH SIL NII MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WALMAA'I WALBARAD (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah aku dari kesalahanku dengan es, air dan embun)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhail] (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid yaitu Ibn Ziyad], keduanya dari ['Umarah bin Qa'qa'] dengan isnad ini seperti hadis Jarir. | muslim:940 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menemui kami ketika tidak ada seorangpun selain aku, ibuku, dan Ummu Haram, bibiku. Lalu beliau bersabda: "Berdirilah kalian, aku akan shalat bersama kalian diluar waktu shalat." Maka beliau shalat bersama kami." Seseorang bertanya kepada Tsabit; "Dimanakah beliau meletakkan Anas?" Tsabit menjawab; "Beliau meletakkan Anas di sebelah kanannya, lantas beliau mendokan kebaikan untuk kami, ahli bait, dengan kebaikan dunia dan akhirat." Kemudian ibuku berkata; "Wahai Rasulullah, pelayan kecilmu -maksudnya Anas- tolong do'akanlah kebaikan untuknya!" Beliau kemudian mendo'akan segala kebaikan untukku, terakhir kali doa beliau untukku adalah dengan bacaan ALLAAHUMMA AKTSIR MALAHU WAWALADAHU WABAARIK LAHU FIIHI (Ya Allah, perbanyaklah hartanya dan anaknya, dan berilah barakah padanya baginya)." | muslim:1055 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib], semuanya dari [Abu Muawiyah]. [Abu Kuraib] mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat seseorang dengan berjama'ah melebihi dua puluh sembilan derajat dari shalat seseorang yang dikerjakan di rumahnya dan di pasarnya, demikian itu karena bila salah seorang diantara mereka berwudhu' dengan menyempurnakan wudlu'nya, lalu mendatangi masjid, dan tidak ada yang mendorongnya kecuali untuk shalat, maka tidaklah ia melangkah satu langkah, kecuali akan ditinggikan derajatnya dan dihapus kesalahannya, hingga ia masuk masjid, jika ia telah masuk masjid, maka ia dihitung dalam shalat selama ia tertahan oleh shalat, dan malaikat terus mendoakan salah seorang diantara kalian selama ia dalam majlisnya yang ia pergunakan untuk shalat, malaikat akan berdoa; "Ya Allah, rahmatilah dia, Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah maafkanlah dia, " selama ia tidak melakukan gangguan dan belum berhadats." Telah menceritakan kepada kami [Said bin 'Amru] dan [Al Asy'ats] telah mengabarkan kepada kami [Abtsar] (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Bukkar bin Rayyan] katanya; telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Zakariya] (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] katanya; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Adi] dari [Syu'bah] semuanya dari [Al A'masy] tentang sanad dan maksud yang sama. | muslim:1059 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Ibn Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para malaikat akan mendoakan salah seorang diantara kalian selama ia dalam majlisnya, mereka memohon; "Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah, rahmatilah dia, " selama ia belum berhadas, dan salah seorang diantara kalian dihitung dalam shalatnya selama ia tertahan oleh shalat." | muslim:1060 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang hamba masih dihitung dalam shalat selama ia berada di tempat shalatnya untuk menunggu shalat dan malaikat akan mendoakannya; "Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah, rahmatilah dia, " hingga ia beranjak atau berhadats." Aku bertanya; "Apa yang dimaksud berhadats?" Jawabnya; "Kentut." | muslim:1061 |
Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Salamah Al Muradi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Ibnu Hurmuz] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Salah seorang diantara kalian dihitung dalam shalatnya selama duduk menunggu shalat, dan tidak berhadats, malaikat juga akan mendoakannya; "Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah, rahmatilah dia." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hamam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits ini. | muslim:1063 |
Telah menceritakan kepadaku [Abu At Thahir] dan [Harmalah bin Yahya], keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] katanya; telah mengabarkan kepadaku [Said bin Musayyab] dan [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf], keduanya mendengar [Abu Hurairah] berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat fajar (subuh), yaitu setelah membaca, bertakbir dan mengangkat kepalanya, beliau membaca "Sami'allahu liman hamidah. Rabbanaa walakal hamdu." Kemudian beliau membaca lagi dan beliau masih berdiri, yaitu; ALLAAHUMMA ANJI ALWALID BIN WALID WA SALAMAH BIN HISYAM, WA AYYASY BIN ABU RABIAH, WAL MUSTADH'AFIINA MINAL MUL'MINIINA, ALLAAHUMMASY DUD WATH'ATHAKA 'ALAA MUDHARR WAJ'ALHAA 'ALIHIM KASINII YUUSUFA, ALLAAHUMMAL'AN LIHYAANA WARI'LAN WADZAKWAAANA WA'USHAYYAH ASHATALLAAHA WARASUULAHU (Ya Allah, selamatkanlah Walid bin walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abu Rabiah dan orang-orang mukmin yang lemah, Ya Allah, perkuatlah hukumanmu kepada Mudharr dan jadikanlah untuk mereka masa-masa paceklik sebagaimana paceklik Yusuf, Ya Allah, laknatilah Lihyan, Ri'l, dan Dzakwan, mereka yang telah membangkang Allah dan Rasul-Nya." Kemudian sampai berita kepada kami, bahwa beliau meninggakan doa (qunut) tersebut, tepatnya ketika turun ayat "Tidak ada urusanmu entah Allah mengampuni mereka atau menyiksa mereka, sesungguhnya mereka orang-orang yang zhalim (QS. Ali Imran 128), Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan ['Amru An Naqid], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibn 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga sabdanya: "Ya Allah, jadikanlah untuk mereka tahun-tahun paceklik sebagaimana tahun-tahun paceklik Yusuf." Dan ia tidak menyebutkan kalimat sesudahnya. | muslim:1082 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Rabi'ah bin Abdurrahman] dari [Abdul Malik bin Sa'id] dari [Abu Humaid] atau dari [Abu Usaid] katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jika salah seorang diantara kalin masuk masjid, bacalah doa ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu)." Dan apabila keluar, hendaknya ia membaca doa ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIKA (Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu)." Muslim berkata; Aku mendengar [Yahya bin Yahya] mengatakan; "Aku menulis hadis ini dari kitab Sulaiman bin Bilal, katanya; telah sampai berita kepadaku bahwa [Yahya Al Himmani] mengatakan; dan [Abu Usaid], telah menceritakan kepada kami [Hamid bin Umar Al Bakrawi] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadlal] telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Ghaziyyah] dari [Rabi'ah bin Abdurrahman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid Al Anshari] dari [Abu Humaid] atau [Abu Usaid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits ini. | muslim:1165 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] yaitu anak Ja'far, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; "Saya bermalan di rumah bibiku, Maimunah. Maka saya pun ingin melihat bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunaikan shalat malam. (Maka pada malam itu) beliau bangun dan kencing. Kemudian beliau membasuh wajahnya, kedua tangannya dan tidur kembali. Kemudian beliau bangun dan langsung beranjak menuju qirbah (tempat air). Beliau membuka tutupnya dan menuangkannya ke dalam mangkuk kecil. Kemudian beliau menciduk dengan tangannya dan berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya. Setelah itu beliau shalat, dan saya pun ikut shalat bersama beliau dengan berdiri di sebelah kirinya. Namun beliau memegang dan memindahkanku ke sebelah kanannya. (Pada malam itu) shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sempurna tiga belas raka'at. Sesudah itu beliau tidur hingga mendengku. Dan kami tahu jika tidur beliau mendengkur. Setelah itu, beliau keluar untuk menunaikan shalat Subuh. Kemudian beliau membaca di dalam shalat atau di dalam sujudnya: "ALLAHUMMAJ'AL FII QALBII NUURAN WA FII SAM'II NUURAN WA FII BASHARII NUURAN WA 'AN YAMIINII NUURAN WA 'AN SYIMAALII NUURAN WA AMAAMII NUURAN WA KHALFII NUURAN WA FAUQII NUURAN WA TAHTII NUURAN WAJ'AL LII NUURAN -atau beliau mengatakan- WAJ'ALNII NUURAN (Ya Allah, berilah cahaya pada hatiku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dari sebelah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari depanku, cahaya dari belakangku, cahanya dari atasku, cahaya dari bawahku, dan berilah aku cahaya)." Dan telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [An Nadlru bin Syumail] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dari [Bukair] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas]. [Salamah berkata]; Saya menjumpai [Kuraib] maka ia pun berkata, [Ibnu Abbas] berkata; Saya berada di rumah bibiku, Maimunah kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian ia pun menyebutkan hadits serupa dengan hadits Ghundar, dan ia mengatakan; "WAJ'ALNII NUURAN (Dan berilah aku cahaya)." Tanpa keraguan. Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Hannad bin As Sariya] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahwash] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abu Risydin] Maula Ibnu Abbas, dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Saya bermalam di rumah bibiku, Maimunah. Ia pun mengkisahkan hadits, namun ia tidak menyebutkan Ghaslul Wajh wal Kaffain (membasuh wajah dan kedua telapak tangan). Hanya saja ia mengatakan; "Kemudian beliau mendatangi qirbah dan membuka tutupnya, lalu beliau berwudlu di antara dua wudlu, kemudian beliau beranjak ke tempat tidurnya dan tidur. Setelah itu, beliau bangun kembali, lalu beranjak menuju qirbah (tempat air) lalu membuka tutupnya, kemudian berwudlu." Kemudian beliau membaca: "A'ZHIM LII NUURA (Ya Allah, perbesarlah cahaya untukku)." Dan ia tidak mengatakan; "WAJ'AlNII NUURA." Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Abdurrahman bin Salman Al Hajri] dari [Uqail bin Khalid] bahwa [Salamah bin Kuhail] telah menceritakan kepadanya bahwa [Kuraib] telah menceritakan kepadanya bahwa [Ibnu Abbas] pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beranjak menuju qirbah (tempat air), menuangkan air darinya dan berwudlu dengan tidak banyak menggunakan air, namun beliau juga tidak mengurangi wudlunya. Ia pun menyebutkan hadits. Kemudian di dalam hadits itu ia mengatakan; Pada malam itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dengan sembilan belas kata. Salamah berkata, telah menceritakannya kepadaku Kuraib, dan saya menghafal darinya dua belas kata dan sisanya lupa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMAJ'AL LII FI QALBII NUURAN WA FII LISAANII NUURAN, WA FII SAM'II NUURAN WA FII BASHARI NUURAN WA MIN FAUQII NUURAN WA MIN TAHTII NUURAN WA 'AN YAMIINII NUURAN WA 'AN SYIMAALII NUURAN WA MIN BAINI YADAYYA NUURAN WA MIN KHALFII NUURAN WAJ'AL FII NAFSII NUURAN WA A'ZHIM LII NUURAAN (Ya Allah jadikanlah cahaya di dalam hatiku, cahaya di dalam lisanku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya dari arah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari arah depanku, cahaya dari belakangku, dan berilah cahaya di dalam jiwaku dan perbesarlah cahaya untukku)." Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Syarik bin Abu Namir] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] bahwa ia berkata; "Saya bermalam di rumah Maimunah, yang saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di rumahnya. Demikian itu, agar saya dapat melihat bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbincang-bincang bersama isterinya sejenak, kemudian beliau tidur." Ia pun menuturkan hadits. Dan di dalamnya ia mengatakan; "Kemudian beliau bangun lalu berwudlu dan bersiwak." | muslim:1279 |
Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Hushain bin Abdurrahman] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Muhammad bin Abu 'Ali bin Abdullah bin Abbas] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa ia pernah bermalam di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau bangun dan langsung bersiwak kemudian berwudlu. Lalu beliau membaca: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." Beliau membaca ayat itu hingga selesai satu surat (Ali Imran). Kemudian beliau shalat dua raka'at dengan memanjangkannya berdirinya, ruku', dan sujudnya. Sesudah itu beliau tidur hingga terdengar hembusan nafasnya. Beliau melakukan hal itu hingga tiga kali yakni enam raka'at, dan setiap kalinya beliau mesti bersiwak dan berwudlu dan membaca ayat tadi, kemudian beliau shalat witir dengan tiga raka'at. Hingga sang muadzin mengumandangkan adzan. Maka beliau pun keluar untuk menunaikan shalat Shubuh seraya berdo'a: "ALLAHUMMAJ 'AL FII QALBII NUURAN WA FII LISAANII NUURAN WAJ'AL FII SAM'I NUURAN WAJ'AL FII BASHARII NUURAN WAJ'AL MIN KHALFII NUURAN, WA MIN AMAAMII NUURAN, WAJ'AL MIN FAUQII NUURAN, WA MIN TAHTI NUURAAN, ALLAHUMMA'THINII NUURAN (Ya Allah berilah cahaya dalam hatiku, cahaya di lisanku, berilah cahaya dalam pendengaranku, berilah cahaya dalam penglihatanku, berilah aku cahaya dari belakangku, dari arah depanku, dan berikanlah cahaya dari atasku, dan arah bawahku. Ya Allah berilah aku cahaya)." | muslim:1280 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] dari [Abu Zubair] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika bangun untuk mengerjakan shalat di tengah malam, beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA QAULUKAL HAQQU WA LIQAA`UKA HAQQU WAL JANNATU HAQQU WAN NAARU HAQQU WAS SAA'ATU HAQQU. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKHKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, untukMu segala puji; Engkau cahaya langit dan bumi; untukMu segala puji, Engkau pendiri langit dan bumi; dan untukMu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi dan segala isinya. Engkau Maha Benar! JanjiMu benar, firmanMu benar, hari perjumpaan denganMu benar, surga benar, neraka benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri, denganMu aku beriman, kepadaMu au bertawakkal, dan kepadaMu aku kembali; karena membela agamaMu aku bermusuhan, dan kepadaMu aku bertahkim (memohon keadilan). Karena itu, ampunilah segala dosa-dosaku, yang lama dan yang baru, yang rahasia dan yang nyata; Engkaulah ilahku, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau)." Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Ibnu Numair] dan [Ibnu Abu Umar] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] keduanya dari [Sulaiman Al Ahwali] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Adapun hadits Ibnu Juraij, maka lafazhnya sama dengan hadits Malik kecuali pada dua huruf. Kalau Ibnu Juraij kata Qayyam menjadi Qayyim. Dan ia juga menyebutkan, "WA MAA ASRARTU (dan juga dosa yang aku sembunyikan). Adapun hadits Ibnu 'Uyainah, maka di dalamnya terdapat tambahan dan menyelisihi Malik dan Ibnu Juraid pada banyak kata. Dan Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] ia adalah Ibnu Maimun, telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qashir] dari [Qais bin Sa'd] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini, sedangkan lafazhnya hampir sama dengan lafazh mereka. | muslim:1288 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bukair Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Yusuf Al Majisyun] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali bin Abu Thalib] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Biasanya apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau membaca (do'a iftitah) sebagai berikut: "WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLA HANIIFAN WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANAA 'ABDUKA ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BI DZANBII FAGHFIL LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB ILLAA ANTA WAH DINII LIAHSANAIL AKHLAAQ LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYI`AHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYI`AHAA ILLAA ANTA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIK WASY SYARRU LAISA ILAIKA ANAA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan berserah diri kepadaNya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Labbaik wa sa'daik (Aku patuhi segala perintahMu, dan aku tolong agamaMu). Segala kebaikan berada di tanganMu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripadaMu. Aku berpegang teguh denganMu dan kepadaMu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampun dariMu dan aku bertobat kepadaMu)." Dan jika beliau ruku' beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHKHII WA 'AZHMII WA 'ASHABII (Ya Allah, kepadaMu aku ruku', denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri, patuh dan tunduk kepadau pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang-tulangku dan otot-ototku semuanya)." Kemudian bila beliau bangkit dari ruku' beliau membaca: "ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`AS SAMAAWAATI WA MIL`AL ARDLI WA MIL`A MAA BAINAHUMAA WA MIL`A MAAS YI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Ya Allah, Tuhan kami, untuk-Mulah segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh ruang antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu)." Kemudian apabila beliau sujud beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU SAJADA WAJHIY LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SYAM'AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAHU AHSANUL KHALIQIIN (Ya Allah, kepada Engkau aku sujud, dengan Engkau aku beriman, dan kepada Engkau aku berserah diri. Mukaku sujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya. Maha suci Allah sebaik-baik Maha pencipta)." Kemudian pada akhir tasyahud sebelum memberi salam beliau membaca: "ALLAHUMMAGH FIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA ASRAFTU WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDiMU WA ANTAL MU`AKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lama dan yang baru yang tersembunyi dan nyata, yang aku lakukan keterlaluan dan engkau lebih tahu daripadaku. Engkaulah yang memajukan dan memundurkan. Tidak ada ilah selain Engkau)." Dan telah menceritakannya kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] -dalam jalur periwayatan yang lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nadlr] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari [pamannya] Al Majisyuna bin Abu Salamah dari [Al A'raj] dengan isnad ini, dan ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalat, beliau bertakbir dan membaca (do'a iftitah): "WAJJAHTU WAJHIYA." Beliau juga membaca: "WA ANA AWWALUL MUSLIMIN." Dan ketika beliau bangkit dari ruku', beliau membaca: "ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU." Beliau juga melanjutkan: "WA SHAWWARAHU FAAHSANA SHUWARAHU." Dan setelah setelah salam beliau membaca: "ALLAHUMMAGHFIR LII MAA QADAMTU." hingga akhir hadits. Dan ia tidak mengatakan; "Antara tasyahud dan salam." | muslim:1290 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Abdullah bin Isa bin Abdurrahman bin Abu Laila] dari [kakeknya] dari [Ubay bin Ka'ab] ia berkata; Suatu ketika saya sedang berada di dalam Masjid, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dan shalat. Lalu ia membaca (Al Qur`an) dengan dengan qiraah (bacaan) yang saya ingkari. Kemudian datanglah seorang laki-laki lain dan membaca (Al Qur`an) dengan qiraah yang lain lagi. Usai menunaikan shalat, kami semua menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ujarku, "Sesungguhnya orang ini membaca (Al Qur`an) dengan qiraah yang saya ingkari. kemudian datanglah laki-laki lain lalu ia membaca (Al Qur`an) dengan qiraah yang lain lagi." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memerintahkan keduanya untuk mengulangi bacaannya masing-masing, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membenarkannya. Setelah itu, hilanglah prasangka dusta di dalam hatiku dan juga perasaan saat aku masih jahiliyah dulu. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat sesuatu yang telah menimpaku, beliau menepuk-nepuk dadaku, dan terbukalah bagiku suatu pengetahuan yang seakan-akan aku melihat Allah dengan penuh ketakutan. Kemudian beliau bersabda: "Wahai Ubay, (Jibril) telah diutus kepadaku agar aku membaca Al Qur`an dengan satu huruf (lahjah bacaan) saja, maka saya pun terus mendesaknya agar memberikan keringanan atas umatku. Maka ia pun kembali kepadaku agar aku membacanya dengan dua huruf. Aku masih terus mendesaknya lagi agar memberikan keringanan atas umatku. Maka ia pun kembali lagi (dan memberikan keringanan) agar aku membacanya dengan tujuh huruf. Jibril berkata, 'Begitulah setiap kamu kembali, kuperkenankan permintaanmu.' Maka aku pun berdo'a: 'ALLAHUMMAGHFIR LI UMMATII (Ya Allah ampunilah umatku).' Dan saya mengakhirkan yang ketiga untuk suatu hari, dimana seluruh makhluk mengharap padaku, hingga Ibrahim shallallahu 'alaihi wasallam." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Abu Khalid] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Isa] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] telah mengabarkan kepadaku [Ubay bin Ka'ab] bahwa suatu ketika ia duduk di dalam masjid, tiba-tiba masuklah seorang laki-laki kemudian shalat dan membaca (Al Qur`an) dengan sebuah qiraah. Ia pun mengkisahkan hadits yang serupa dengan hadits Ibnu Numair. | muslim:1356 |
Dan Telah meceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] -Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara yang lain berkata- Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Syarik bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] bahwasanya; Ada seorang laki-laki yang masuk Masjid pada hari Jum'at dari pintu yang menghadap Darul Qadla`, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri sedang menyampaikan khutbah. Kemudian laki-laki itu segera menghadap ke arah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan pun telah terputus. Karena itu, berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: "ALLAHUMMA AGHITSNAA ALLAHUMMA AGHITSNAA, ALLAHUMMA AGHITSNAA (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami). Anas berkata, "Tidak, demi Allah, kami tidak melihat mendung maupun gumpalan awan sedikitpun di langit, juga tidak ada di antara kami ataupun di antara celah meski satu rumah maupun tempat tinggal." Ia berkata, "Maka datanglah dari arah belakangnya segumpalan awan yang menyerupai sebuah perisai. Setelah memenuhi langit, awan tersebut menyebar lalu turunlah hujan." Ia berkata, "Tidak, demi Allah kami tidak dapat melihat matahari kala itu." Ia berkata, "Kemudian ada seorang laki-laki yang masuk melalui pintu tersebut pada hari Jum'at selanjutnya, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdiri menyampaikan khutbah, maka ia menghampiri beliau dengan berdiri dan mengatakan, "Wahai Rasulullah, harta benda kami telah lenyap dan jalan-jalan pun sudah buntu, maka berdo'alah kepada Allah supaya Dia menetapkannya bagi kami." Ia mengatakan, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya lalu berdo'a, "Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." Maka kami segera berdiri dan keluar berjalan di bawah sinar matahari." Syarik berkata; Lalu aku pun bertanya kepada Anas bin Malik, "Apakah laki-laki itu adalah laki-laki yang pertama?" Ia menjawab, "Saya tidak tahu." Dan telah meceritakan kepada kami [Dawud bin Rusyaidin] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] ia berkata; Orang-orang tertimpa musim paceklik pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah kepada orang banyak di atas mimbar pada hari Jum'at, tiba-tiba berdirilah seorang Arab pegunungan dan berkata, "Wahai Rasulullah, harta telah binasa dan sanak keluarga kami pun kelaparan." Ia pun menuturkan hadits yang semakna dengan hadits di atas. Dan di dalamnya ia menyebutkan do'a: "ALLAHUMMA HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA (Ya Allah, hujanilah sekitar kami dan jangan kepada kami)." Dan tidaklah beliau memberi isyarat dengan tangannya, kecuali terlihat (gumpalan awan), hingga aku melihat kota Madinah bagaikan lobang. Dan lembah Qanath mengalirkan airnya selama satu bulan, dan tidaklah seseorang datang dari seberang, kecuali dengan membawa berita terjadinya hujan yang lebat. Dan telah menceritakan kepadaku [Abdul A'la bin Hammad] dan [Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah pada hari Jum'at, kemudian orang-orang datang kepada beliau dengan berteriak seraya berkata, "Wahai Nabi Allah, hujan tak lagi turun, pepohonan telah memerah dan hewan ternak pun telah binasa." Ia pun menuturkan hadits. Dan di dalamnya -dari riwayatnya Abdul A'la- tercantum; "Kemudian (awan itu pun) menyebar dari Madinah, hingga hujan pun turun membasahi sekelilingnya, sementara di kota Madinah tak turun hujan setetes pun. Sesudah itu, aku melihat Madinah, ternyata kota Madinah saat itu benar-benar seperti mahkota (lantaran hujan telah merata membasahinya)." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas] semisalnya. Dan ia menambahkan; "Maka Allah menyatukan gumpalan-gumpalan awan itu, lalu kami tinggal di situ sejenak hingga aku melihat laki-laki itu tak sanggup lagi menahan keinginannya untuk segera mendatangi keluarganya." Dan Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Sa'id Al Aili] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah menceritakan kepadaku [Usamah] bahwa [Hafsh bin Ubaidullah bin Anas bin Malik] telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] berkata; "Ada seorang A'rabi (Arab pegunungan) datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Jum'at saat beliau berada di atas mimbar." Ia pun menuturkan hadits itu, dan ia menambahkan; "Maka aku pun melihat awan yang saling memisah bagaikan air saat dituangkan." | muslim:1493 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata, saya mendengar [Ibnu Juraij] menceritakan dari [Atha` bin Abu Rabah] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia berkata; Apabila ada angin bertiup kencang sekali, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasanya membaca: "ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI (Ya Allah, sungguh, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin, kebaikan yang dikandungnya, dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang dibawanya)." Apabila langit gelap berawan, maka beliau akan kelihatan pucat, keluar masuk rumah, ke depan dan ke belakang. Dan jika hujan turun, beliau pun merasa lega, dan hal itu dapat diketahui dari raut wajahnya. Aisyah berkata; Saya menanyakan hal itu pada beliau, maka beliau berkata: "Wahai Aisyah, kalau cuaca seperti ini, saya khawatir jangan-jangan akan terjadi seperti apa yang diungkapkan oleh kaum 'Aad, 'Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami." | muslim:1496 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] semuanya dari [Isma'il bin Ja'far] - [Ibnu Ayyub] berkata- telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Sa'd bin Sa'id] dari [Umar bin Katsir bin Aflah] dari [Ibnu Safinah] dari [Ummu Salamah] bahwa ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, 'INAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAHUMMA`JURNII FII MUSHIIBATI WA AKHLIF LII KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena mushibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya).' melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik." Ummu Salamah berkata; Ketika Abu Salamah telah meninggal, saya bertanya, "Orang muslim manakan yang lebih baik daripada Abu Salamah? Dia adalah orang-orang yang pertama-tama hijrah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian akupun mengucapkan doa tersebut. Maka Allah pun menggantikannya bagiku Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Ummu Salamah mengkisahkan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Hatib bin Abu Balta'ah melamarku untuk beliau sendiri. Maka saya pun menjawab, "Bagaimana mungkin, aku telah mempunyai seorang anak wanita, dan aku sendiri adalah seorang pencemburu." Selanjutnya beliau pun menjawab: "Adapun anaknya, maka kita do'akan semoga Allah mencukupkan kebutuhannya, dan aku mendo'akan pula semoga Allah menghilangkan rasa cemburunya itu." | muslim:1525 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Sa'd bin Sa'id] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Katsir bin Aflah] ia berkata, saya mendengar [Ibnu Safinah] menceritakan bahwa ia mendengar [Ummu Salamah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, 'INAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAHUMMA`JURNII FII MUSHIIBATI WA AKHLIF LII KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena mushibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya).' melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik." Ummu Salamah berkata; Ketika Abu Salamah telah meninggal, maka saya pun membaca sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Allah pun menggantikannya untukku dengan yang lebih baik darinya yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Abu Sa'id] telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Katsir] dari [Ibnu Safinah] Maula Ummu Salamah, dari [Ummu Salamah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yakni serupa dengan haditsnya Abu Usamah, dan ia menambahkan; (Ummu Salamah) berkata, "Siapakah yang lebih baik dari Abu Salamah sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Allah pun mengokohkan hatiku untuk mengucapkannya. Lalu aku pun menikah dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." | muslim:1526 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Ummu Salamah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kamu menjenguk orang sakit atau orang yang meninggal, maka ucapkanlah (do'a) yang baik, karena malaikat mengaminkan ucapan kalian." Abu Salamah mengkisahkan; Ketika Abu Salamah meninggal, saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Salamah telah meninggal." Maka beliau pun bersabda: "Ucapkanlah, 'ALLAHUMMAGHFIR LII WA LAHU WA`A'QIBNII MINHU UQBAA HASANAH (Ya Allah, ampunilah aku dan ampunilah dia. Dan berilah ganti kematiannya itu bagiku dengan ganti yang lebih baik).'" maka saya pun membacanya, sehingga Allah menggantikan dengan yang lebih baik darinya, yaitu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. | muslim:1527 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Mua'wiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Fazari] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah bin Dzu`aib] dari [Ummu Salamah] ia berkata; Ketika Abu Salamah meninggal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke rumah kami untuk menjenguk jenazahnya. Saat itu, mata Abu Salamah tengah terbeliak, maka beliau pun menutupnya. Kemudian beliau bersabda: "Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap hiteris. Dan janganlah sekali-kali mendo'akan atas diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." Setelah itu, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIABI SALAMAH WARFA' DARAJATAHU FIL MAHDIYYIIN WAKHLUFHU FI 'AQIBIHI FIL GHAABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL 'ALAMIIN, WAFSAH LAHU FII QABRIHI WA NAWWIR LAHU FIIHI (Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang terpimpin dengan petunjuk-Mu dan gantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. Wahai Rabb semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalam kuburnya)." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Qaththan Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] dengan Isnad ini dan serupa dengannya. Hanya saja, ia mengatakan; "Dan gantikanlah ia bagi keluarganya." Ia juga mengatakan; "Ya Allah, lapangkanlah kuburannya." Dan ia tidak mengatakan; "IFSAH LAHU (lapangkanlah baginya)." Dan ia menambahkan lagi; Khalid Al Hadzdza` berkata; "Dan do'a lain yang ketujuh saya lupa." | muslim:1528 |
Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Sa'id Al Aili] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Habib bin Ubaid] dari [Jubair bin Nufair] ia mendengarnya berkata, saya mendengar [Auf bin Malik] berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalatkan jenazah, dan saya hafal do'a yang beliau ucapkan: "ALLAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA 'AAFIHI WA'FU 'ANHU WA AKRIM NUZULAHU WA WASSI' MUDKHALAHU WAGHSILHU BILMAA`I WATS TSALJI WAL BARADI WA NAQQIHI MINAL KHATHAAYAA KAMAA NAQQAITATS TSAUBAL ABYADLA MINAD DANASI WA ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI WA ADKHILHUL JANNATA WA A'IDZHU MIN 'ADZAABIL QABRI AU MIN 'ADZAABIN NAAR (Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkan kuburnyak, bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya -di dunia- dengan rumah yang lebih baik -di akhirat- serta gantilah keluarganya -di dunia- dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam surga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka)." Hingga saya berangan seandainya saya saja yang menjadi mayit itu. Dan telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair] telah menceritakan kepadanya dari [bapaknya] dari [Auf bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits yang serupa dengan ini. Dan Telah menceritakannya kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dengan dua isnad itu, sebagaimana hadits Ibnu Wahb. | muslim:1600 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] dan [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] -Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain berkata- Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Syarik, yaitu anaknya Abu Namir] dari [Atha` bin Yasar] dari [Aisyah] bahwa ia berkata; Pada malam gilirannya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, di akhir malam beliau keluar ke Bagi' dan mengucapkan: "Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penduduk Baqi' yang mati tenggelam." Qutaibah tidak menyebutkan; "Wa Ataakum." | muslim:1618 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Zakariya] Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Abu Muzarrid] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya.' Dan satu lagi memohon: 'Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil.'" | muslim:1678 |
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepadaku [Hafsh bin Maisarah] dari dari [Musa bin Uqbah] dari [Abu Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ada seorang laki-laki berkata, 'Malam ini, aku benar-benar akan bersedekah.' Maka laki-laki itu pun keluar membawa sedekahnya, dan disedekahkannya kepada wanita pelacur. Esok harinya, orang-orang pun mengatakan bahwa tadi malam ada pelacur yang diberi sedekah. Maka laki-laki itu berdoa, 'Ya Allah, segala puji bagi-Mu yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh di tangan pelacur. Aku akan bersedekah lagi.' Ia pun pergi dengan membawa sedekahnya, lalu diberikannya kepada orang kaya. Esok harinya, orang-orang pun membicarakannya bahwa tadi malam ada orang yang memberi sedekah kepada orang kaya. Maka laki-laki itu pun berkata, 'Ya Allah, Untuk-Mulah segala puji, karena Engkau telah menjadikan sedekahku jatuh di tangan orang yang kaya, aku akan bersedekah lagi.' Kemudian ia pergi lagi dengan membawa sedekahnya dan diberikannya kepada pencuri. Esok harinya, orang-orang pun membicarakannya, bahwa tadi malam ada orang yang bersedekah kepada pencuri. Laki-laki yang bersedekah itu pun berujar, 'Segala puji bagi Allah yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh pada pelacur, kepada orang kaya, dan kepada pencuri.' Kemudian laki-laki itu didatangi malaikat seraya berkata, 'Sedekahmu telah diterima oleh Allah. Adapun shadaqahmu yang jatuh ke tangan perempuan pelacur, semoga ia berhenti dari perbuatan melacur, yang jatuh kepada orang kaya semoga dia menyadari dirinya dan bersedekah pula, sedangkan yang jatuh kepada si pencuri, semoga ia berhenti mencuri.'" | muslim:1698 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] ia berkata, saya telah membacakan kepada [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] radliallahu 'anhuma, bahwa Talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA (Kupatuhi perintah-Mu ya Allah, kupatuhi Engkau. Kupatuhi Engkau, Kupatuhi Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Kupatuhi Engkau, sesungguhnya segala pujian dan kenikmatan adalah milik-Mu, begitu pula kekuasaan, tiada sekutu bagi-Mu)." Nafi' berkata; Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma menambahkan Talibiyah tersebut dengan bacaan: "LABBAIKA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU BIYADIKA LABBAIKA WARRAGHBAA`U ILAIKA WAL'AMAL (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk mencari ridla-Mu. Kebaikan ada dalam kekuasaan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, sebagai amal ibadah untuk mencari ridla-Mu)." | muslim:2029 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abbad] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dan [Nafi'] Maula Abdullah dan [Hamzah bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] radliallahu 'anhuma, bahwasanya; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah naik di atas kendaraannya di dekat Masjid Dzulhulaifah, maka beliau bertalbiyah dengan mengucapkan: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA (Kupatuhi perintah-Mu ya Allah, kupatuhi Engkau. Kupatuhi Engkau, Kupatuhi Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Kupatuhi Engkau, sesungguhnya segala pujian dan kenikmatan adalah milik-Mu, begitu pula kekuasaan, tiada sekutu bagi-Mu)." Mereka berkata; Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata, "Ini adalah Talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Nafi' berkata; Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma menambahkan Talibiyah tersebut dengan bacaan: "LABBAIKA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU BIYADIKA LABBAIKA WARRAGHBAA`U ILAIKA WAL'AMAL (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk mencari ridla-Mu. Kebaikan ada dalam kekuasaan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, sebagai amal ibadah untuk mencari ridla-Mu)." Dan Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saya telah menghafal Talbiyah dari lisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. maka ia pun menyebutkan hadits yang serupa dengan hadits mereka. | muslim:2030 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] ia berkata, bahwa [Salim bin Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadaku dari [bapaknya] radliallahu 'anhu, ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca Talbiyah dengan kain penutup kepala: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA (Kupatuhi perintah-Mu ya Allah, kupatuhi Engkau. Kupatuhi Engkau, Kupatuhi Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Kupatuhi Engkau, sesungguhnya segala pujian dan kenikmatakan adalah milik-Mu, begitu pula kekuasaan, tiada sekutu bagi-Mu)." Beliau tidak menambahkan lagi pada bacaan tersebut. Dan Abdullah bin Umar radliallahu 'anhum berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua raka'at di Dzulhulaifah dan ketika beliau telah siap di atas kendaraannya yang berdiri di samping Masjid Dzulhulaifah, beliau membaca Talbiyah seperti kalimat di atas." Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu membaca Talbiyah dengan bacaan Talbiyah-nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia menambahkan: "LABBAIKA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU BIYADIKA LABBAIKA WARRAGHBAA`U ILAIKA WAL'AMAL (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk mencari ridla-Mu. Kebaikan ada dalam kekuasaan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, sebagai amal ibadah untuk mencari ridla-Mu)." | muslim:2031 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Ala` Al Hamdani] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah datang ke rumah Dluba'ah binti Zubair, lalu beliau bertanya: "Adakah kamu bermaksud hendak naik haji?" jawab, Dlubabah, "Aku sakit ya Rasulullah!" beliau bersabda: "Hajilah dengan niat bersyarat. Ucapkanlah; 'ALLAHUMMA MAHILLI HAITSU HABASTANI (Ya Allah, aku akan tahallul (berhenti) jika Engkau menahanku -bila tambah sakit dan tak sanggup meneruskannya-).'" Saat itu, Dluba'ah adalah isteri dari Miqdad. | muslim:2101 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim] semuanya dari [Hatim] ia berkata, - [Abu Bakr] berkata- Telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il Al Madani] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [bapaknya] ia berkata; Kami datang ke rumah [Jabir bin Abdullah], lalu ia menanyai kami satu persatu, siapa nama kami masing-masing. Sampai giliranku, kusebutkan namaku Muhammad bin Ali bin Husain. Lalu dibukanya kancing bajuku yang atas dan yang bawah. Kemudian diletakkannya telapak tangannya antara kedua susuku. Ketika itu, aku masih muda belia. Lalu dia berkata, "Selamat datang wahai anak saudaraku, tanyakanlah apa yang hendak kamu tanyakan." Maka aku pun bertanya kepadanya. Dia telah buta. Ketika waktu shalat tiba, dia berdiri di atas sehelai sajadah yang selalu dibawanya. Tiap kali sajadah itu diletakkannya ke bahunya, pinggirnya selalu lekat padanya karena kecilnya sajadah itu. Aku bertanya kepadanya, "Terangkanlah kepadaku bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan ibadah haji." Lalu ia bicara dengan isyarat tangannya sambil memegang sembilan anak jarinya. Katanya; Sembilan tahun lamanya beliau menetap di Madinah, namun beliau belum haji. Kemudian beliau memberitahukan bahwa tahun kesepuluh beliau akan naik haji. Karena itu, berbondong-bondonglah orang datang ke Madinah, hendak ikut bersama-sama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk beramal seperti amalan beliau. Lalu kami berangkat bersama-sama dengan beliau. Ketika sampai di Dzulhulaifah, Asma` binti Humais melahirkan puteranya, Muhammad bin Abu Bakar. Dia menyuruh untuk menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apa yang harus dilakukannya (karena melahirkan itu). Maka beliau pun bersabda: "Mandi dan pakai kain pembalutmu. Kemudian pakai pakaian ihrammu kembali." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua raka'at di masjid Dzulhulaifah, kemudian beliau naiki untanya yang bernama Qashwa. Setelah sampai di Baida`, kulihat sekelilingku, alangkah banyaknya orang yang mengiringi beliau, yang berkendaraan dan yang berjalan kaki, di kanan-kiri dan di belakang beliau. Ketika itu turun Al Qur`an (wahyu), dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerti maksudnya, yaitu sebagaimana petunjuk amal yang harus kami amalkan. Lalu beliau teriakan bacaan talbiyah: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNALHAMDA WAN NI'MATA LAKA WALMULKU LAA SYARIIKA LAKA (Aku patuhi perintah-Mu ya Allah, aku patuhi, aku patuhi. Tiada sekutu bagi-Mu, aku patuhi perintah-Mu; sesungguhnya puji dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu, aku patuhi perintah-Mu)." Maka talbiyah pula orang banyak seperti talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang mereka membacanya, bahkan senantiasa membaca terus-menerus. Niat kami hanya untuk mengerjakan haji, dan kami belum mengenal umrah. Setelah sampai di Baitullah, beliau cium salah satu sudutnya (hajar Aswad), kemudian beliau thawaf, lari-lari kecil tiga kali dan berjalan biasa empat kali. Kemudian beliau terus menuju ke Maqam. Ibrahim 'Alais Salam, lalu beliau baca ayat: "Jadikanlah maqam Ibrahim sebagai tempat shalat..." (Al Baqarah: 125). Lalu ditempatkannya maqam itu diantaranya dengan Baitullah. Sementara itu ayahku berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca dalam shalatnya: "QUL HUWALLAHU AHADL…" (Al Ikhlas: 1-4). Dan: "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN.." (Al Kafirun: 1-6). Kemudian beliau kembali ke sudut Bait (hajar Aswad) lalu diciumnya pula. Kemudian melalui pintu, beliau pergi ke Shafa. Setelah dekat ke bukit Shafa beliau membaca ayat: "Sesungguhnya Sa'i antara Shafa dan Marwah termasuk lambang-lambang kebesaran Agama Allah..." (Al Baqarah: 1589). Kemudian mulailah dia melaksanakan perintah Allah. Maka dinaikinya bukit shafa. Setelah kelihatan Baitullah, lalu beliau menghadap ke kiblat seraya mentauhidkan Allah dan mengagungkan-Nya. Dan beliau membaca: "LAA ILAAHA ILAALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU ANJAZA WA'DAHU WANASHARA 'ABDAHU WAHAZAMAL AHZABA WAHDAH (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan dan segala puji, sedangkan Dia Maha Kuasa atas segala-galanya. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satu-Nya, Yang Maha Menepati janji-Nya dan menolong hamba-hamaba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya sendiri-Nya)." Kemudian beliau berdo'a. Ucapakan tahlil itu diulanginya sampai tiga kali. Kemudian beliau turun di Marwa. Ketika sampai di lembah, beliau berlari-lari kecil. Dan sesudah itu, beliau menuju bukit Marwa sambil berjalan kembali. setelah sampai di bukit Marwa, beliau berbuat apa yang diperbuatnya di bukit Shafa. Tatkala beliau mengakhiri sa'i-nya di bukit Marwa, beliau berujar: "Kalau aku belum lakukan apa yang telah kuperbuat, niscaya aku tidak membawa hadya dan menjadikannya umrah." Lalu Suraqah bin Malik bin Ju'tsyum, "Ya, Rasulullah! Apakah untuk tahun ini saja ataukah untuk selama-lamanya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperpanjangkan jari-jari tangannya yang lain seraya bersabda: "Memasukkan umrah ke dalam haji. Memasukkan umrah ke dalam haji, tidak! Bahkan untuk selama-lamanya." Sementara itu Ali datang dari Yaman membawa hewan kurban Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. didapatinya Fathimah termasuk orang yang tahallul; dia mengenakan pakaian bercelup dan bercelak mata. Ali melarangnya berbuat demikian. Fathimah menjawab, "Ayahku sendiri yang menyuruhku berbuat begini." Ali berkata; Maka aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta fatwa terhadap perbuatan Fathimah tersebut. Kujelaskan kepada beliau bahwa aku mencegahnya berbuat demikian. Beliau pun bersabda: "Fathimah benar." Kemudian beliau bertanya: "Apa yang kamu baca ketika hendak menunaikan haji?" Ali berkata; Aku menjawab: "Ya Allah, aku aku niat menunaikan ibadah haji seperti yang dicontohkan oleh Rasul Engkau." Kemudian Ali bertanya, "Tetapi aku membawa hwankurban, bagaimana itu?" Beliau menjawab: "Kamu jangan tahallul." Ja'far berkata; Jumlah hadya yang dibawa Ali dari Yaman dan yang dibawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ada seratus ekor. Para jama'ah telah tahallul dan bercukur semuanya, melainkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang membawa hadya beserta beliau. Ketika hari Tarwiyah (delapan Dzulhijjah) tiba, mereka berangkat menuju Mina untuk melakukan ibadah haji. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunggang kendaraannya. Di sana beliau shalat Zhuhur, 'Ashar, Maghrib, Isya dan Shubuh. Kemudian beliau menanti sebentar hingga terbit matahari; sementara itu beliau menyuruh orang lebih dahulu ke Namirah untuk mendirikan kemah di sana. Sedangkan Orang Quraisy mengira bahwa beliau tentu akan berhenti di Masy'aril Haram (sebuah bukit di Muzdalifah) sebagaimana biasanya orang-orang jahililiyah. Tetapi ternyata beliau terus saja menuju Arafah. Sampai ke Namirah, didapatinya tenda-tenda telah didirikan orang. Lalu beliau berhenti untuk istirahat di situ. Ketika matahari telah condong, beliau menaiki untanya meneruskan. Sampai di tengah-tengah lebah beliau berpidato: "Sesungguhnya menumpahkan darah, merampas harta sesamamu adalah haram sebagaimana haramnya berperang pada hari ini, pada bulan ini, dan di negeri ini. Ketahuilah, semua yang berbau Jahiliyah telah dihapuskan di bawah undang-undangku, termasuk tebusan darah masa jahilijyah. Tebusan darah yang pertama-tama kuhapuskan adalah darah Ibnu Rabi'ah bin Harits yang disusukan oleh Bani Sa'ad, lalu ia dibunuh oleh Huzail. Begitu pula telah kuhapuskan riba jahiliyah; yang mula-mula kuhapuskan ialah riba yang ditetapkan Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya riba itu kuhapuskan semuanya. Kemudian jangalah dirimu terhadap wanita. Kamu boleh mengambil mereka sebagai amanah Allah, dan mereka halal bagimu dengan mematuhi peraturan-peraturan Allah. Setelah itu, kamu punya hak atas mereka, yaitu supaya mereka tidak membolehkan orang lain menduduki tikarmu. Jika mereka melanggar, pukullah mereka dengan cara yang tidak membahayakan. Sebaliknya mereka punya hak atasmu. Yaitu nafkah dan pakaian yang pantas. Kuwariskan kepadamu sekalian suatu pedoman hidup, yang jika kalian berpegang teguh kepadanya yaitu Al Qur`an. Kalian semua akan ditanya mengenai diriku, lalu bagaimana nanti jawab kalian?" mereka menjawab: "Kami bersaksi bahwa Anda benar-benar telah menyampaikan risalah, Anda telah menunaikan tugas dan telah memberi nasehat kepada kami." Kemudian beliau bersabda sambil mengangkat jari telunjuknya ke atas langit dan menunjuk kepada orang banyak: "Ya, Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah." Sesudah itu, beliau adzan kemudian qamat, lalu shalat Zhuhur. Lalu qamat lagi dan shalat Ashar tanpa shalat sunnah antara keduanya. Setelah itu, beliau meneruskan perjalanan menuju tempat wukuf. Sampai di sana, dihentikannya unta Qashwa di tempat berbatu-batu dan orang-orang yang berjalan kaki berada di hadapannya. Beliau menghadap ke kiblat, dan senantiasa wukuf sampai matahari terbenam dan mega merah hilang. Kemudian beliau teruskan pula perjalanan dengan membonceng Usamah di belakangnya, sedang beliau sendiri memegang kendali. Beliau tarik tali kekang Unta Qashwa, hingga kepalanya hampir menyentuh bantal pelana. Beliau bersabda dengan isyarat tangannya: "Saudara-saudara, tenanglah, tenanglah." Setiap beliau sampai di bukit, beliau dikendorkannya tali unta sedikit, untuk memudahkannya mendaki. Sampai di Muzdalifah beliau shalat Maghrib dan Isya`dengan satu kali adzan dan dua qamat tanpa shalat sunnah antara keduanya. Kemudian beliau tidur hingga terbit fajar. Setelah tiba waktu Shubuh, beliau shalat Shubuh dengan satu Adzan dan satu qamat. Kemudian beliau tunggangi pula unta Qaswa meneruskan perjalanan sampai ke Masy'aril Haram. Sampai di sana beliau menghadap ke kiblat, berdo'a, takbir, tahlil dan membaca kaliamat tauhid. Beliau wukuf di sana hingga langit kekuning-kuningan dan berangkat sebelum matahari terbit sambil membonceng Fadlal bin Abbas. Fadlal adalah seorang laki-laki berambut indah dan berwajah putih. Ketika beliau berangkat, berangkat pulalah orang-orang besertanya. Fadlal menengok pada mereka, lalu mukanya ditutup oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan tangannya. Tetapi Fadlal menoleh ke arah lain untuk melihat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menutup pula mukanya dengan tangan lain, sehingga Fadlala mengarahkan pandangannya ke tempat lain. Sampai di tengah lembah Muhassir, dipercepatnya untanya melalui jalan tengah yang langsung menembus ke Jumratul Kubra. Sampai di Jumrah yang dekat dengan sebatang pohon, beliau melempar dengan tujuh buah batu kerikil sambil membaca takbir pada setiap lemparan. Kemudian beliau terus ke tempat penyembelihan kurban. Di sana beliau menyembelih enam puluh tiga hewan kurban dengan tangannya dan sisanya diserahkannya kepada Ali untuk menyembelihnya, yaitu hewan kurban bersama-sama dengan anggota jama'ah yang lain. Kemudian beliau suruh ambil dari setiap hewan kurban itu sepotong kecil, lalu disuruhnya masak dan kemudian beliau makan dagingnya serta beliau minum kuahnya. Sesudah itu, beliau naiki kendaraan beliau menuju ke Baitullah untuk tawaf. Beliau shalat Zhuhur di Makkah. Sesudah itu, beliau datangi Bani Abdul Muthalib yang sedang menimba sumur zamzam. Beliau bersabda kepada mereka: "Wahai Bani Abdul Muthalib, berilah kami minum. Kalaulah orang banyak tidak akan salah tangkap, tentu akan kutolong kamu menimba bersama-sama." Lalu mereka timbakan seember, dan beliau pun minum daripadanya. Dan Telah meceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] telah menceritakan kepadaku [bapakku] ia berkata; Saya mendatangi [Jabir bin Abdullah] dan bertanya kepadanya tentang haji Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. lalu ia pun menyebutkan hadits yang serupa dengan haditsnya Hatim bin Isma'il, dan ia menambahkan di dalamnya; Dulu orang-orang disuruh oleh Abu Sayyarah untuk menaiki Himar telanjang. Dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati Muzdalifah di Masy'aril Haram, orang-orang Quraisy tidak ragu sedikit pun bahwa beliau akan berhenti di situ dan akan menjadi tempat persinggahannya nanti. Namun beliau melewatinya dan tidak singgah hingga beliau sampai di Arafah dan singgah di sana. | muslim:2137 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Hushain] dari [Katsir bin Mudrik] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata; [Abdullah] berkata saat kami berada di Jam'; Aku telah mendengar seorang yang telah diturunkan kepadanya surat Al Baqarah, yakni di tempat ini membaca: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA (Aku penuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu)." | muslim:2249 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Hushain] dari [Katsir bin Mudrik Al Asyja'i] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwasanya; [Abdullah] membaca talbiyah (mulai ihram) saat ia berangkat dari Jam', lalu dikatakanlah kepadanya, "Ini adalah seorang A'rabi." Maka Abdullah pun berkata, "Apakah orang-orang telah lupa, ataukah mereka telah sesat. Aku telah mendengar seorang yang telah diturunkan surat Al Baqarah kepadanya di tempat ini, ia membaca: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA (Aku penuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu)." Dan Telah menceritakannya kepada kami [Hasan Al Hulwani] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hushain] dengan isnad ini. | muslim:2250 |
Dan telah menceritakannya kepadaku [Yusuf bin Hammad Al Ma'ni] Telah menceritakan kepada kami [Ziyad Al Bakka`i] dari [Hushain] dari [Katsir bin Mudrik Al Asyja'i] dari [Abdurrahman bin Yazid] dan [Al Aswad bin Yazid] keduanya berkata, kami mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata di Jam'; Aku mendengar seorang yang telah diturunkan kepadanya surat Al Baqarah di tempat ini membaca: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA (Aku penuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu)." Sesudah itu, ia membaca talbiyah, dan kami pun ikut bertalbiyah (memulai Ihram). | muslim:2251 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] ia berkata, saya telah membacakan kepada [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMARHAM LILMUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya)." Lalu mereka berkata, "Dan bagi orang-orang yang menggunting rambutnya ya Rasulullah." Beliau berdo'a lagi: "ALLAHUMMARHAM LILMUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya)." Mereka berkata lagi, "Dan juga bagi mereka yang menggunting rambutnya ya Rasulullah." Kemudian beliau berdo'a: "WAL MUQASHSHIRIIN (Dan juga bagi mereka yang sekedar menggunting rambutnya)." | muslim:2293 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] dan [Ibnu Numair] dan [Abu Kuraib] semuanya dari [Ibnu Fudlail] - [Zuhair] berkata- Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] Telah menceritakan kepada kami [Umarah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Semoga Allah mengampuni mereka yang mencukur rambutnya." Mereka berkata, "Ya Rasulullah, juga bagi mereka yang menggunting rambutnya." Beliau berdo'a lagi: "Semoga Allah mengampuni mereka yang mencukur rambutnya." Mereka berkata lagi, "Ya Rasulullah, juga bagi mereka yang menggunting rambutnya." Beliau tetap berdo'a: "Semoga Allah mengampuni mereka yang mencukur rambutnya." Maka mereka pun berkata, "Ya Rasulullah, juga bagi mereka yang menggunting rambutnya." Akhirnya beliau berdo'a: "Dan (semoga Allah juga merahmati) bagi mereka yang menggunting rambutnya." Dan telah menceritakan kepadaku [Umayyah bin Bistham] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dari [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. semakna dengan haditsnya Abu Zur'ah dari Abu Hurairah. | muslim:2295 |
Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] ia berkata, [Ibnu Juraij] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa [Ali Al Azdi] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Ibnu Umar], telah mengajarkan kepada mereka, bahwasanya; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah berada di atas kendaraan hendak bepergian, maka terlebih dahulu beliau bertakbir sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membaca do'a sebagai berikut: "SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA HAADZA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAHUMMA INNAA NASALUKA FI SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL 'AMALI MAA TARDLA ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA SAFARANAA HADZA WATHWI 'ANNAA BU'DAHU ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMA INNI `A'UUDZU BIKA MIN WA'TSAA`IS SAFAR WAKA`AABATIL MANZHARI WA SUU`IL MUNQALABI FIL MAAL WAL AHLI (Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga)." Dan jika beliau kembali pulang, beliau membaca do'a itu lagi dan beliau menambahkan di dalamnya, "AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami)." | muslim:2392 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulayyah] dari [Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Sarjis] ia berkata; Ia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan suatu perjalanan, beliau berlindung kepada Allah dari kesulitan dalam perjalanan, dari kesedihan bila kembali, dari kesempitan setelah berkecukupan, dari do'a orang yang teraniyaya, dan pandangan yang buruk terhadap keluarga dan harta." Dan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Zuhair bin Harb] semuanya dari [Abu Mu'awiyah] -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku [Hamid bin Umar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] keduanya dari [Ashim] dengan isnad ini, semisalnya. Hanya saja di dalam haditsnya Abdul Wahid tercantum; "Dalam harta dan keluarga." Sementara di dalam riwayat Muhammad bin Khazim, ia berkata; Beliau memulainya dari keluarga saat beliau kembali." Dan di dalam riwayat keduanya tercantum; "INNI A'UUDZU BIKA MIN WA'TSA`IS SAFAR (Aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian)." | muslim:2393 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] dan [Ibnu Hujr] semuanya dari [Isma'il] - [Ibnu Ayyub] berkata- Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Abu Amru] Maula Al Muthallib bin Abdullah bin Hanthab, bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Thalhah: "Wahai Abu Thalhah, beri aku seorang pemuda dari pemuda-pemudamu untuk melayaniku." Akulah yang beruntung dibawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan membonceng di belakang Abu Thalhah, untuk melayani beliau. Demikianlah setiap kali beliau turun dari kendaraan aku segera datang melayani. Kemudian tatkala kami sampai ke bukit Uhud beliau bersabda: "Bukit ini mencintai kita dan kita pun mencintainya." Tatkala sudah dekat akan sampai ke kota Madinah beliau berdo'a: "Ya Allah! Kujadikan negeri ini, yaitu antara kedua bukitnya yang berbatu-batu hitam sebagai tanah haram, seperti Ibrahim menjadikan Makkah sebagai tanah haram. Ya Allah, berikanlah kemakmuran bagi penduduknya dalam takaran sha' dan mud mereka." Dan Telah menceritakannya kepada kami [Sa'id bin Manshur] dan [Qutaibah bin Sa'id] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman Al Qari] dari [Amru bin Abu Amru] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya, hanya saja, ia menyebutkan; "Aku juga menjadikan antara kedua bukitnya yang berbatu-batu hitam sebagai tanah haram." | muslim:2428 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] sebagaiaman yang telah dibacakan kepadanya dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya, Allah berikanlah berkah bagi mereka dalam takaran-takaran mereka, dalam Sha' mereka dan berikanlah berkah pada Mud mereka." | muslim:2431 |
Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Isma'il bin Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dasri [Wuhaib] dari [Yahya bin Abu Ishaq] bahwa ia menceritakan dari [Abu Sa'id, Maula Al Mahri], Di Madinah ia mendapatkan kesusahan dan kepayahan, sehingga ia utarakan keluh kesahnya kepada [Abu Sa'id AL-khudzri]. Kata Abu Sa'id maula Mahri; "Keluarga saya banyak, dan kami tertimpa kesusahan yang sedemikian rupa, maka saya berinisiatif untuk mengungsikan keluargaku ke sebuah dusun. Abu Sa'id alkhudzri memberi pesan; " Hei, jangan kau lakukan, tetaplah engkau di Madinah, sebab kami pernah bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam --setahuku ia katakan "hingga kami tiba di 'Usfan-- dan beliau berdiam disana beberapa malam, lantas penduduk Usfan berkeuh juga "Disini kami tak bisa mendapat apa-apa, padahal keluarga kami tak punya lagi pelindung dan harta yang menjaga kelangsungan hidup mereka" Lantas keluah kesah penduudk Usfan ini didengar Nabi sehingga beliau berujar "Oh begitu berita yang sampai kepadaku tentang keluh kesah kalian! -saya tidak tahu persis berita apa yang beliau sampaikan-Demi Dzat yang kepada-Nya aku bersumpah, - atau dengan redaksi "Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan -atau dengan redaksi jika kalian berkenan-saya tidak ingat kepastiannya-untuk kusuruh untaku dikendarakan kemudian aku tidak melepas kalungnya, hingga aku tiba di Madinah, kata Nabi selanjutnya "Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah sehingga dijadikannya tanah haram, maka sekarang aku haramkan Madinah apa yang diantara dua jalannya, disana darah tak boeh ditumpahkan, senjata tak boleh dihunus untuk peperangan, pohon tak boleh ditebang kecuali untuk makanan ternak, Ya Allah, berilah kami barakah kami pada Madinah kami, Ya Allah, berilah kami Barakah pada takaran sha' kami, Ya Allah, berilah kami barakah pada takaran mud kami, Ya Allah, berilah kami Barakah pada takaran sha' kami, Ya Alalh, berilah kami barakah pada takaran mud kami, Ya Allah berilah kami pada Madinah kami, Ya Allah jadikanlah bersama keberkahan ini dua keberkatan lain, demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, tidaklah ada lereng gunung atau jalan di gunung Madinah, selain ada dua malaikat yang selalu menjaganya hingga kalian mendatangi Madinah. Kemudian beliau berujar kepada orang-orang "Ayo kalian berangkat! Kami pun berangkat menuju di Madinah. Demi Dzat yang kepada-Nya kami bersumpah atau Dzat yang dijadikan bersumpah -keraguan ini pada Hamad-belum sempat kami letakkan kuda tunggangan kami ketika memasuki Madinah, hingga kami diserang oleh Banu Abdullah bin Ghatafan, padahal sebelumnya mereka tak sedikitpun berani melakukan hal itu. | muslim:2439 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulayyah] dari [Ali bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] Maula Al Mahri, dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAHUMMA BAARIK LANAA FII SHA'INAA WA MUDDINAA WAJ'AL MA'AL BARAKAH BARAKATAIN (Ya Allah, berilah keberkahan pada Sha' kami, pada Mudd kami dan jadikanlah satu barakah disertai dengan dua barakah)." Dan Telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Syaiban] -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Harb bin Syaddad] keduanya dari [Yahya bin Abu Katsir] dengan isnad ini, semisalnya. | muslim:2440 |
Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] ia berkata; Dulu aku datang ke Madinah ketika kota ini banyak penyakitnya. Sehingga Abu Bakar dan Bilal jatuh sakit. Maka beliau pun berdo'a: "Ya Allah, berikanlah kecintaan kepada kami terhadap kota Madinah sebagaimana Engkau memberikan kepada kami kecintaan terhadap Makkah, atau bahkan lebih dari Makkah. Jadikanlah Madinah sebagai kota yang sehat, dan berikanlah keberkahan pada takaran Sha' dan takaran Mudd kami, serta pindahkan penyakitnya ke Juhfah." Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dan [Ibnu Numair] dari [Hisyam bin Urwah] dengan isnad ini, semisalnya. | muslim:2444 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Umar bin Nubaih] telah mengabarkan kepadaku [Dinar Al Qarrazh] ia berkata, saya mendengar [Sa'd bin Abu Waqash] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menginginkan keburukan bagi penduduk Madinah, Allah bagalan mencairkan tubuhnya sebagaimana Dia meleburkan garam dalam air." Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yakni Ibnu Ja'far, dari [Umar bin Nubaih Al Ka'bi] dari [Abu Abdullah Al Qarrazh] bahwa ia mendengar [Sa'd bin Malik] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. Yakni serupa dengan hadits di atas, hanya saja ia menyebutkan dengan redaksi; "BIDAHMIN AW BISU`IN (dengan bencana atau keburukan)." Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Abu Abdullah Al Qarrazh] ia berkata, saya mendengarnya berkata, saya mendengar [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah berilah keberkahan bagi penduduk Madinah, berilah keberkahan pada takaran Mudd mereka." kemudian ia pun menuturkan hadits itu, dan di dalamnya tercantum; "Barangsiapa yang menginginkan keburukan bagi penduduknya, Allah menyiksanya sebagaimana meleburkan garam dalam air." | muslim:2458 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Ishaq bin Ibrahim] sedangkan lafazhnya dari Yahya keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi istrinya (mengajak bersetubuh), hendaknya mengucapkan; BISMILLAH, ALLAHUMMA JANNIBNAS SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa (anak) yang akan Engkau rizkikan kepada kami), apabila di antara keduanya ditakdirkan mendapatkan anak dari hasil persetubuhan itu, maka anak tersebut tidak akan dicelakakan setan selamanya." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku]. Dan diriwayatkan dari jalur lain [Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdur Razzaq] semuanya dari [At Tsauri] keduanya dari [Manshur] dengan makna hadits Jarir, namun dalam hadits riwayat Syu'bah tidak disebutkan lafazh "BISMILLAH", dan dalam riwayat Abdur Razzaq dari At Tsauri menyebutkan "BISMILLAH" sedangkan dalam riwayat Ibnu Numair disebutkan; Manshur berkata; Saya menyangka beliau bersabda: "BISMILLAH." | muslim:2591 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Utsman bin Abi Syaibah] serta [Ishaq bin Ibrahim] sedangkan lafazhnya dari Zuhair. Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Abdullah] dia berkata; Pada malam Jum'at kami berada di Masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari Anshar sambil berkata; "Bagaimana jika seorang suami mendapati istrinya sedang berkencan dengan laki-laki lain, apakah sang suami boleh menceritakannya kemudian kalian menderanya, ataukah sang suami membunuh laki-laki tersebut kemudian kalian mengqishahnya, atau haruskah suami diam saja, namun jika dia diam, demi Allah, dia diam dalam kemarahan! Sungguh saya akan menanyakan permasalahan ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Di esok harinya, dia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia bertanya, dia berkata; "Bagaimana jika seorang suami mendapati istrinya sedang berkencan dengan laki-laki lain, apakah sang suami boleh bercerita kemudian kalian menderanya, ataukah sang suami membunuh laki-laki tersebut lalu kalian mengqishashnya, atau haruskah dia diam saja, namun jika suami diam berarti diam dalam kemarahan yang sangat!" Lalu beliau mengucapkan: "Ya Allah, bukakanlah (jelaskanlah hukum ini kepada kami)." Dan beliau pun berdo'a, lalu turunlah ayat li'an: "Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina) padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri." Laki-laki tersebut telah diuji dengan perkara ini di antara manusia. Maka dia dan istrinya datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan melakukan li'an, lelaki tersebut mengucapkan empat kali sumpah dengan nama Allah bahwa dia termasuk dari golongan yang benar, dan yang kelima kali dia melaknat dirinya bahwa laknat Allah siap ditimpakan kepadanya jika dia termasuk pendusta. Setelah itu ganti istrinya yang mengucapkan li'an, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Tahanlah (jangan kamu lakukan)." Namun dia enggan dan mengucapkan li'an, setelah keduanya pergi, beliau bersabda: "Barangkali dia akan melahirkan anak yang berkulit hitam dan berambut keriting." Tidak lama kemudian dia melahirkan anak berkulit hitam dan berambut keriting. Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] semuanya dari [A'masy] dengan isnad seperti ini. | muslim:2748 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh bin Al Muhajir] dan [Isa bin Hammad] keduanya dari negri Mesir, sedangkan lafazhnya dari Ibnu Rumh, keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Qasim] dari [Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu Abbas] bahwa dia berkata; Pernah disebutkan orang yang melakukan li'an di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu 'Ashim bin 'Adi berkata tentang hal itu dengan suatu ungkapan, setelah dia beranjak pergi, tiba-tiba seorang laki-laki dari kaumnya mengadu kepadanya bahwa dirinya mendapati istrinya sedang berkencan dengan laki-laki lain. 'Ashim pun menjawab; Saya belum pernah diuji dengan kasus seperti ini kecuali seperti apa yang telah saya katakan tadi. Lalu dia dengan laki-laki tersebut datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan tentang apa yang telah dia dapati dari istrinya, laki-laki tersebut berperawakan kurus, agak kekuning-kuningan dan berambut keriting. Sedangkan laki-laki yang dituduhnya bersama istrinya adalah gemuk dan berbadan besar. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berilah kejelasan." Lalu perempuan tersbeut melahirkan anak yang mirip dengan llai-laki yang dituduh oleh suaminya bahwa ia berkencan dengan istrinya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan li'an terhadap pasangan suami istri. Ada seseorang yang berada di majlis Ibnu Abbas bertanya; "Apakah wanita tersebut yang telah dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa: "Sekiranya saya diperbolehkan merajam seseorang tanpa ada bukti yang jelas, maka saya akan merajamnya." Ibnu Abbas menjawab; "Tidak, akan tetapi wanita tersebut adalah yang berita perbuatan kejinya telah menyebar." Dan telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Yusuf Al Azdi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abi Uwais] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman yaitu Ibnu Bilal] dari [Yahya] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Qasim] dari [Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu Abbas] bahwa dia berkata; Pernah disebutkan berita tentang pasangan suami istri yang saling meli'an di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti haditsnya Al Laits, dan dalam haditsnya ada sedikit tambahan di perkataanya; "Banyak dagingnya (gemuk)." Dia berkata; "Berambut keriting (tebal)." | muslim:2750 |
Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Muhammad] bahwa [Ayahnya] menceritakan dari [Sa'id bin Zaid bin Amru bin Nufail], bahwa Arwa menuduhnya telah mengambil sebagian dari tanah miliknya, maka Sa'id berkata, "Tinggalkanlah dia dan biarkan (diambilnya), sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengambil sejengkal tanah tanpa hak, maka Allah akan menghimpitnya dengan tujuh lapis bumi dihari Kiamat kelak. (Sa'id berdo'a) Ya Allah…jika dia berdusta, butakanlah matanya dan jadikanlah tanahnya (rumahnya) sebagai kuburannya." Ayah Umar melanjutkan, "Tidak lama kemudian, saya melihatnya buta dan berjalan sambil meraba-raba dinding, dia berkata, 'Saya terkena do'anya Sa'id bin Zaid.' Tatkala ia berjalan dari rumahnya menuju sumur, dia terjatuh ke dalamnya, maka itu sebagai kuburannya." | muslim:3021 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi' Al 'Ataki] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya], bahwa Arwa binti Uwais menuduh [Sa'id bin Zaid] telah mengambil sebagian dari tanahnya, lantas dia mengadukan kepada Marwan bin Hakam, maka Sa'id berkata, "Mungkinkah saya mengambil sebagian tanah miliknya setelah saya mendengar sesuatu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Marwan berkata, "Apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Sa'id menjawab, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengambil sejengkal tanah dengan cara zhalim, maka pada hari kiamat ia akan dihimpit dengan tujuh lapis bumi." Lalu Marwan berkata kepadanya, "Saya tidak akan menanyakan bukti lagi kepadamu setelah mendengar (sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) ini. Kemudian Sa'id berdo'a, "Ya Allah, jika ia (wanita) berdusta, maka butakanlah matanya dan bunuhlah dia di tanahnya sendiri." Urwah berkata, "Ternyata dia (Arwa) tidak meninggal kecuali dalam keadaan buta, dan tatkala dia berjalan-jalan di tanah pekarangannya, tiba-tiba dia terpeleset ke dalam lubang dan meninggal dunia." | muslim:3022 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Taimi] telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari ['Amir bin Sa'd] dari [Ayahnya] dia berkata, "Pada saat haji wada', Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menjengukku yang sedang terbaring sakit, lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah, keadaan saya semakin parah seperti yang telah anda lihat saat ini, sedangkan saya adalah orang yang memiliki banyak harta, dan saya hanya memiliki seorang anak perempuan yang akan mewarisi harta peninggalan saya, maka bolehkah saya menyedekahkan dua pertiga dari harta saya?" beliau bersabda: "Jangan." Saya bertanya lagi, "Bagaimana jika setengahnya?" beliau menjawab: "Jangan, tapi sedekahkanlah sepertiganya saja, dan sepertiganya pun sudah banyak. Sebenarnya jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan yang serba kekurangan dan meminta minta kepada orang lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk mencari ridla Allah, melainkan kamu akan mendapatkan pahala karena pemberianmu itu, hingga sesuap makanan yang kamu suguhkan ke mulut isterimu juga merupakan sedekah darimu." Sa'ad berkata, "Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah saya masih tetap hidup, sesudah teman-teman saya meninggal dunia?" beliau menjawab: "Sesungguhnya kamu tidak akan panjang umur kemudian kamu mengerjakan suatu amalan dengan tujuan untuk mencari ridla Allah, kecuali dengan amalan itu derajatmu akan semakin bertambah, semoga kamu dipanjangkan umurmu sehingga kaum Muslimin mendapatkan manfaat darimu dan orang-orang menderita kerugian karenamu. Ya Allah… sempurnakanlah hijrah para sahabatku dan janganlah kamu kembalikan mereka kepada kekufuran, akan tetapi alangkah kasihannya Sa'd bin Khaulah." Sa'd berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akannya agar ia meninggal di kota Makah." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Abu Bakar bin Abu Syaibah] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku [Abu At Thahir] dan [Harmalah] keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan ['Abd bin Humaid] keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] semuanya dari [Az Zuhri] dengan isnad seperti ini." Dan telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari ['Amir bin Sa'd] dari [Sa'd] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menjengukku, kemudian dia menyebutkan hadits sebagaimana makna hadits Az Zuhri, namun ia tidak menyebutkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai Sa'd bin Khaulah kecuali kalimat, "Dan dia tidak suka jika meninggal dunia di daerah hijrahnya." | muslim:3076 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Umar Al Makki] telah menceritakan kepada kami [Ats Tsaqafi] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari ['Amru bin Sa'id] dari [Humaid bin Abdurrahman Al Himyari] dari [ketiga anak Sa'd] semuanya telah menceritakan kepadanya dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menjenguknya di Makkah, kemudian dia pun menangis hingga menjadikan Nabi bertanya kepadanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Sa'd menjawab, "Saya khawatir akan meninggal dunia di tempat kelahiran yang pernah kutinggalkan, sebagaimana meninggalnya Sa'd bin Khaulah." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: 'Ya Allah, sembuhkanlah Sa'd. Ya Allah, sembuhkanlah Sa'd.' - tiga kali-. Sa'd lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki harta yang banyak, dan hanya puteriku satu-satunya yang menjadi ahli warisku, bagaimana jika saya mewasiatkan seluruh hartaku?" beliau menjawab: "Jangan." Sa'd bertanya lagi, "Bagaimana jika dua pertiganya?" beliau menjawab: "Jangan." Sa'd bertanya lagi, "Bagaimana jika setengahnya?" beliau menjawab: "Jangan." Sa'd berkata lagi, "Bagaimana jika sepertiganya?" beliau menjawab: "Sepertiga, sepertiga sudah banyak. Sesungguhnya harta yang kamu sedekahkan pasti akan mendapatkan pahala, sekalipun yang kamu belanjakan untuk keluargamu dan yang dimakan isterimu. Jika kamu tinggalkan keluargamu dalam keadaan baik -atau sabdanya- kaya, itu lebih baik daripada kamu tinggalkan mereka meminta-minta kepada orang banyak dan menadahkan tangannya." Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Ar Rabi' Al Ataki] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari ['Amru bin Sa'id] dari [Humaid bin Abdurrahman Al Himyari] dari [ketiga anaknya Sa'd] mereka berkata, " [Sa'd] pernah sakit di Makkah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menjenguknya…seperti hadits At Tsaqafi." Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Humaid bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [ketiga anak Sa'd bin Malik] semuanya pernah menceritakan kepadaku, seperti hadits sahabatnya. Dia mengatakan, " [Sa'd] pernah sakit di Makkah, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menjenguknya….seperti hadits 'Amru bin Sa'id dari Humaid Al Himyari." | muslim:3079 |
Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Aun] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dia berkata, "Di hari itu beliau pernah duduk di atas keledainya, lalu ada seseorang yang memegang tali kekangnya, beliau bersabada: "Tahukah kalian, hari apakah ini?" mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Hingga kami semua mengira bahwa beliau akan menyebutnya dengan nama yang lain, lalu beliau bersabda: "Tidakkah hari ini adalah hari nahr (Kurban)?" mereka menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?" mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Tidakkah sekarang bulan Dzul Hijjah?" kami menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Kemudian beliau bertanya: "Negeri apakah ini?" kami menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih tahu." Abu Bakrah melanjutkan, "Hingga kami menduga bahwa beliau akan menyebutnya dengan selain namanya." Beliau bersabda: "Bukankah ini Baldah?" Kami menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan kalian adalah haram atas diri kalian, seperti haramnya hari kalian sekarang ini, dan di bulan ini, di negeri kalian ini. Hendaknya orang yang hadir pada saat ini menyampaikan kepada orang yang tidak hadir!" Abu Bakrah melanjutkan, "Kemudian beliau pergi menuju (tempat penyembelihan) dua ekor domba putih, dan menyembelihnya. Setelah itu beliau menuju beberapa ekor kambing dan membagikannya kepada kami." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Mas'adah] dari [Ibnu 'Aun] dia berkata; [Muhammad] berkata; [Abdurrahman bin Abu Bakrah] berkata; dari [Ayahnya] dia berkata, "Ketika hari itu beliau duduk di atas keledainya, Abu Bakrah berkata, "Lalu ada seorang laki-laki memegangi tali kekang keledainya -atau mengatakan; tali kekangnya-." Selanjutnya dia menyebutkan seperti hadits Yazid bin Zurai'. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dan dari [seorang laki-laki] yang menurutku dia lebih utama dari Abdurrahman bin Abu Bakrah." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru bin Jabalah] dan [Ahmad bin Hirasy] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Qurrah] -dengan sanadnya Yahya bin Sa'id, dan ia menamakan laki-laki itu dengan- [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Bakrah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah ketika hari raya kurban, sabdanya: "Hari apakah ini?" lalu dia melanjutkan hadits tersebut seperti halnya hadits Ibnu 'Aun. Hanya saja ia tidak menyebutkan, "Kehormatan kalian." Tidak menyebutkan, "Kemudian beliau pergi menuju dua ekor domba dan seterusnya." Dan dalam hadits tersebut hanya di sebutkan, "Sebagaimana kesucian hari kalian ini, dalam bulan kalian ini dan di negeri kalian ini sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian. Tidakkah aku telah menyampaikan?" Mereka menjawab, "Ya, tentu." Beliau bersabda lagi: "Ya Allah, saksikanlah." | muslim:3180 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Abu Bakar bin Abu Syaibah] keduanya dari [Abu Mu'awiyah], [Yahya] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra` bin 'Azib] dia berkata, "Suatu ketika seorang Yahudi yang dicat hitam dan didera lewat di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau memanggil mereka seraya bersabda: "Beginikah hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab Taurat kalian?" mereka menjawab, "Ya benar." Lalu beliau memanggil seorang laki-laki yang tergolong dari ulama mereka, beliau bertanya: "Aku mengharap kamu mau bersumpah dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa, betulkah begini caranya hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab tauratmu?" dia menjawab, "Tidak, seandainya anda tidak menyumpahku dengan nama Allah, aku tidak akan mengatakan yang sebenarnya kepada anda. Dan yang kami ketahui dalam kitab Taurat, hukumannya adalah rajam, akan tetapi biasanya hukuman itu tidak berlaku bagi pembesar-pembesar kami, jika yang tertangkap itu dari pembesar, maka kami biarkan begitu saja, akan tetapi jika yang tertangkap rakyat kecil maka kami tegakkan hukum sesuai Taurat. Akhirnya kami bermusyawarah, membicarakan hukum yang dapat kami tegakkan bagi pembesar dan rakyat biasa. Lalu kami putuskan untuk membuat hitam tubuh dan mendera pelaku zina sebagai pengganti hukum rajam." Setelah laki-laki itu selesai bicara, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya akulah orang yang pertama-tama menghidupkan kembali sunnah-Mu setelah mereka hapus perintah tersebut." Setelah itu, beliau memerintahkan supaya Yahudi yang berzina itu dihukum rajam, lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: '(Wahai rasul, janganlah kamu merasa sedih, karena orang-orang yang bersegera menuju kekafiran -hingga firman-Nya- Jika diberikan ini kepadamu, maka terimalah) ' (Qs. Al Maidah: 41). Orang-orang Yahudi berkata, "Datanglah kalian kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, jika beliau memutuskan hukuman kepadamu dengan menghitamkan tubuh dan didera, maka terimalah, namun jika dia berfatwa kepadamu dengan hukuman rajam, maka waspadalah. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: '(Barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dan barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang Zhalim. Dan barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik' (Qs. Al Maidah: 44- 47). Hal ini juga berlaku kepada orang-orang kafir semuanya." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Abu Sa'id Al Asyaj] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dengan isnad seperti ini sampai kepada perkataannya, "Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk merajmanya, akhirnya dia pun dirajam." Dan tidak menyebutkan sesuatu setelahnya seperti turunnya ayat." | muslim:3212 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Abu An Nadlr], bahwa dia pernah menerima sepucuk surat dari suku Aslam yang bernama [Abdullah bin Abu Aufa] -termasuk salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, maka dia menulis surat kepada Umar bin Ubaidullah ketika ia berangkat untuk memerangi orang-orang Haruriyah, dan memberitahukan kepadanya bahwa, suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertemu dengan para musuh, lalu beliau menunggu hingga matahari condong ke arah barat. Setelah itu, beliau berdiri di antara para sahabat seraya bersabda: "Wahai kaum Muslimin, janganlah kalian mengharap bertemu dengan musuh, dan mohonlah kesehatan kepada Allah, namun apabila kalian bertemu dengan mereka maka bersabarlah. Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa surga berada di bawah naungan pedang." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri sambil bermunajat: "Ya Allah, dzat yang menurunkan Al Qur'an, dzat yang menggerakkan awan, dzat yang dapat mengalahkan pasukan Ahzab, hancurkanlah mereka semua dan berikanlah kemenangan atas kami." | muslim:3276 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Abdullah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Abdullah bin Abu Aufa] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kehancuran bagi pasukan Ahzab, beliau bersabda: "Ya Allah, dzat yang menurunkan kitab, dzat yang segera membuat perhitungan, hancurkanlah pasukan Ahzab. Ya Allah, hancurkanlah mereka dan cerai-beraikanlah mereka." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki' bin Jarrah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dia berkata; aku pernah mendengar [Ibnu Abu Aufa] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan...seperti hadits riwayat Khalid, hanya saja ia menyebutkan, 'Hancurkanlah pasukan Ahzab', dan tidak menyebutkan, 'Ya Allah'." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Abu Umar] semuanya dari [Ibnu Uyainah] dari [Isma'il] dengan isnad ini, dan dalam riwayat Ibnu Abu Umar disebutkan, 'Dzat yang menggerakkan awan'." | muslim:3277 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Hajjaj bin Sya'ir] telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa saat terjadinya perang uhud: "Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kemenangan atas orang kafir dan mengalahkan pasukan Islam) niscaya Engkau tidak di sembah di muka bumi." | muslim:3278 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hisyam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari ['Aisyah] bahwa Sa'd berkata -ketika penyakit yang dideritanya semakin parah-, dia katakan, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa tidak ada sesuatupun yang paling saya cintai melainkan berjihad di jalan-Mu untuk memerangi orang-orang yang mendustakan Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wasallam dan mengusir beliau. Ya Allah, jika masih tersisa peperang dengan orang-orang Quraisy, maka tetapkanlah saya hidup supaya dapat memerangi mereka di jalan-Mu. Sungguh, saya yakin bahwa Engkau telah menetapkan peperangan antara kami dan mereka, maka jika Engkau telah menetapkan peperangan antara kami dengan mereka, jadikanlah matiku di dalam peperang tersebut." Darah pun semakin deras mengucur dari luka Sa'd, namun para sahabat tidak menyadarinya. Sedangkan dalam Masjid terdapat tenda dari Bani Ghifar, sehingga darah tersebut terus mengalir sampai kepada mereka yang ada di tenda, maka mereka berkata, "Wahai penghuni tenda, darah apa yang mengalir dari arah kalian?" Ternyata luka Sa'd lah yang mengalirkan darah, hingga dia wafat karenanya." Dan telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Sulaiman Al Kufi] dan telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam] dengan sanad ini, seperti hadits tersebut. Hanya saja ia menyebutkan, "Malam itu lukanya terus mengeluarkan darah hingga ia pun meninggal, dan dalam hadits ditambahkan, ia berkata "Yang demikian itu, ketika seorang penyair bersenandung, "Ketahuilah wahai Sa'd, Quraizhah dan Nadlir tidak berbuat sesuatu terhadap Sa'd bani Mu'adz. #Demi umurmu, bahwa Sa'd bani Mu'adz berpagi-pagi menanggung kepedihan sedang dia tetap bersabar. #Kalian tinggalkan periuk kalian yang tidak terisi, sedang periuk orang lain mendidih di atas tungku. #Al karim Abu Hubab telah berkata; tinggallah wahai bani Qainuqa' jangan bergerak. #Di negri sendiri mereka merasa penat, sebagiamana mereka penat di Mithan ash Shukhur." | muslim:3316 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Jannab Al Mishishi] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Zakaria] dari [Abu Ishaq] dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada [Al Barra] seraya bertanya, "Wahai Abu 'Umarah, apakah kalian pernah lari dari peperangan Hunain?" maka dia menjawab, "Aku bersaksi atas Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam, (pasukan) beliau tidaklah lari, akan tetapi saat itu orang-orang (yang ikut serta) tergesa-gesa tanpa membawa persenjataan yang lengkap menuju perkampungan Bani Hawazin ini, padahal mereka adalah pasukan pemanah, lantas orang-orang kafir melemparinya dengan anak panah, seakan-akan mereka (kaum Muslimin) seperti sekumpulan belalang. Sehingga kaum Muslimin pun kocar-kacir dan terpaksa berbalik kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sementara itu Abu Sufyan sedang mengawal dengan memegang bighal beliau. Kemudian beliau turun dan berdo'a dengan memohon pertolongan, beliau bersabda: "Aku adalah seorang Nabi, tidak seorang pendusta, aku adalah putra Abdul Mutthalib. Ya Allah…turunkanlah bala bantuan-Mu." Barra berkata, "Demi Allah, kami saat itu sangat mengkhawatirkan karena dahsyatnya peperangan, dan orang yang paling pemberani adalah orang yang paling dekat dengan peperangan, yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | muslim:3326 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa orang-orang Quraisy pernah mengadakan perjanjian damai dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sedangkan dikalangan mereka terdapat Suhail bin 'Amru. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: "Tulsilah Bismillahirrahmanirrahim." Suhail berkata, "Aku tidak tahu apa itu Bismillahirrahmanirrahim, akan tetapi tulislah sebagaimana yang kami ketahui yaitu, 'Bismikallahumma'." Beliau bersabda: "Tulislah dari Muhammad Rasulullah." Mereka berkata, "Sekiranya kami mengetahui bahwa kamu adalah Rasulullah, sungguh kami akan mengikutimu, akan tetapi tulislah namamu dan nama ayahmu." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tulislah dari Muhammad bin Abdullah." Kemudian mereka mengajukan persyaratan-persyaratan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di antaranya ialah, bahwa setiap orang yang datang dari pihak kalian, maka kami tidak akan mengembalikannya kepada kalian, namun jika pihak kami ada yang datang kepada kalian, maka kalian harus mengembalikannya kepada kami." Maka para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita harus menulis persyaratan tersebut?" beliau menjawab: "Ya, sebab orang-orang kita yang pergi kepada mereka, maka Allah akan menjauhkannya (dari rahmat-Nya), namun jika dari pihak mereka datang kepada kita, mudah-mudahan Allah memberikan jalan keluar." | muslim:3337 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar bin Muhammad bin Aban Al Ja'fi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim] -yaitu Ibnu Sulaiman- dari [Zakaria] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun Al Audi] dari [Ibnu Mas'ud] dia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dekat Ka'bah, Abu Jahal dan kawan-kawannya sedang duduk-duduk, sementara ada bekas unta yang disembelih pada hari sebelumnya. Abu Jahal berkata, "Siapa di antara kalian yang sanggup mengambil perut unta sembelihan bani Fulan itu, lalu meletakkannya di bahu Muhammad apabila dia sujud." Dan orang yang paling jahat di antara mereka pergi mengambil isi perut unta tersebut, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sujud, dia meletakkannya di bahu beliau." Ibnu Mas'ud berkata, "Setelah itu mereka tertawa terbahak-bahak, dan dorong-mendorong antara satu sama lain. Aku berdiri saja melihat peristiwa tersebut. Sekiranya aku anggup, tentu aku akan membuang isi perut unta tersebut dari sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terus saja sujud, beliau tidak mengangkat kepalanya hingga ada orang yang lewat, lalu orang tersebut memberitahukannya kepada Fathimah -ketika itu dia masih gadis kecil-. Fatimah datang dan membuang isi perut unta itu dari punggung beliau, sesudah itu Fatimah menghampiri mereka dan memaki-makinya. Seusainya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau mengeraskan suaranya dan mendo'akan kejelekan terhadap mereka. Apabila beliau berdo'a, biasanya beliau mengulanginya sampai tiga kali, dan apabila beliau meminta, beliau juga mengucapkan tiga kali, kemudian beliau berucap: "Allahumma 'alaika bi Quraisy (Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy)." Beliau mengucapkannya tiga kali. Tatkala mereka mendengar suara beliau, mereka berhenti tertawa dan merasa khawatir dengan do'a beliau, kemudian beliau melanjutkan do'anya: "ALLAHUMMA 'ALAIKA BI ABI JAHAL BIN HISYAM, WA 'UTBAH BIN RABI'AH WA SYAIBAH BIN RABI'AH WA WALID BIN 'UQBAH WA 'UMAYYAH BIN KHALAF WA 'UQBAH BIN ABI MU'ITH." (Ya Allah, binasakanlah Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Walid bin 'Uqbah, 'Umayyah bin Khalaf dan 'Uqbah bin Abu Mu'ith)." -Ibnu Mas'ud menyebutkan yang ketujuh, namun perawi lupa namanya- Maka demi dzat yang telah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan kebenaran, sungguh aku telah melihat orang-orang yang namanya disebut oleh beliau, mereka mati tergeletak dalam perang Badar. Kemudian mereka diseret ke sumur Badar." Abu Ishaq berkata, "Al Walid bin 'Uqbah masih ada kekeliruan dalam hadits ini." | muslim:3349 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basyar] sedangkan lafadznya dari Ibnu Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata; aku mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari ['Amru bin Maimun] dari [Abdullah] dia berkata, "Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang sujud, sementara di sekitar beliau ada beberapa orang Quraisy, tiba-tiba 'Uqbah bin Abu Mu'th datang dengan membawa sekarung bekas sembilhan anak unta yang telah membusuk, lalu ia melemparnya tepat mengenai punggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, karena itu beliau tidak mau mengangkat kepalanya. Setelah Fatimah datang, maka dia mengambil karung tersebut dari punggung beliau. Lantas beliau mendo'akan kebinasaan terhadap orang-orang yang telah melakukan perbuatan tersebut, beliau bersabda: "Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy; Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, 'Uqbah bin Abu Mu'ith, Syaibah bin Rabi'ah, Umayyah bin Khalaf dan Ubay bin Khalaf." Sungguh aku telah melihat dalam perang Badar, mereka semua binasa, lalu jasad mereka dilemparkan ke dalam sumur selain Umayah atau mungkin Ubay, karena persendiannya banyak yang putus, maka ia tidak dilemparkan ke dalam sumur." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dengan isnad seperti ini, dengan sedikit tambahan, "Apabila beliau berdo'a, beliau lebih suka mengulanginya sampai tiga kali, beliau bersabda: "Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy, Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy, Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy -hingga tiga kali-." Dan dia menyebutkan dalam hadits tersebut nama 'Al Walid bin 'Utbah dan Umayyah bin Khalaf - tanpa ada keragu-raguan-, Abu Ishaq berkata, "Dan aku lupa yang ketujuh." | muslim:3350 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Muhammad bin 'Abbad] sedangkan lafadznya dari Ibnu 'Abbad, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hatim] -yaitu Ibnu Isma'il- dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] bekas budak Salamh bin Al Akwa', dari [Salamah bin Al Akwa'] dia berkata, "Kami pergi berperang ke khaibar bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami mengadakan perjalanan di malam hari. Seorang anggota pasukan lalu berkata kepada 'Amir bin Al Akwa', "Bacakanlah kepada kami sajak-sajakmu!" -'Amir memang seorang penyair- kemudian dia turun sambil menghalau unta dan berkata, "Ya Allah, kalau bukan karena (Hidayah-Mu) maka tidaklah kami akan mendapat petunjuk, kami tidak akan bersedekah, dan kami tidak akan mendirikan shalat. Oleh karena itu, ampunilah kami sebagai, selaku tebusan Engkau atas kesalahan kami. Dan teguhkanlah pendirian kami jika bertemu denga musuh. Tanamkanlah ketenangan di hati kami, apabila di teriaki kami kan datang. Dan dengan teriakan, mereka kan menangis kepada kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah orang yang menghalau unta sambil bersyair itu?" mereka menjawab, "Amir." Beliau bersabda: "Semoga Allah memberinya rahmat." Lalu seorang anggota pasukan bertanya, "Betulkah begitu ya Rasulullah? alangkah baiknya sekiranya anda menyuruhnya supaya menghibur kami terus." Kiranya saat itu kami telah sampa di Khaibar, kemudian kami mengepung penduduknya, sehingga perut kami terasa sangat lapar, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menaklukkan negeri itu kepada kalian." Salamah berkata, "Setelah hari mulai petang di hari penaklukan Khaibar, mereka mulai menyalakan api, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Nyala api apakah itu? Dan untuk apakah mereka menyalakan api tersebut?" mereka menjawab, "Untuk membakar daging." Beliau bertanya: "Daging apa?" mereka menjawab, "Daging keledai jinak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tumpahkan dan pecahkanlah (periuknya)." Lantas ada seorang laki-laki berkata, "Tumpahkan lalu di cuci." Beliau menjawab: "Atau seperti itu." Tatkala dua pasukan saling berhadapan, ternyata 'Amir hanya mempunyai pedang pendek. Dengan pedang itu maka ia menikamkannya di betis orang Yahudi, tetapi malang baginya, ujung pedang itu terus meluncur hingga berbalik mengenai lutut 'Amir, dan 'Amir pun gugur karenanya." Salamah berkata, "Tatkala mereka telah kembali pulang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang tanganku, ketika beliau melihat aku diam." Beliau bertanya: "Ada apa denganmu?" Aku menjawab, "Ayah dan ibuku menjadi tebusan anda, mereka mengatakan, 'Pahala 'Amir telah terhapus'." Beliau bertanya: "Siapa yang mengatakannya?" Aku menjawab, "Fulan, fulan dan Usaid bin Hudlair Al Anshari." Beliau bersabda: "Orang yang telah mengatakannya telah berdusta, sesungguhnya dia memperoleh pahala ganda -sambil beliau memberi isyarat dengan jemarinya- dialah pejuang sesungguhnya, dan sedikit sekali orang Arab yang pergi berperang seperti dia." | muslim:3363 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada kami saat kami sedang menggali khandaq (parit) dan mengangkut tanah di pundak kami, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki selain kehidupan Akhirat, maka ampunilah orang-orang Muhajirin dan Anshar." | muslim:3366 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] sedangkan lafadznya dari Ibnu Mutsanna, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan Akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin." | muslim:3367 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], [bnu Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat." Syu'bah berkata, "Atau, beliau bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan akhirat, maka muliakanlah kaum Anshar dan Muhajirin." | muslim:3368 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Syaiban bin Farruh], Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Syaiban berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abu At Tayyah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] dia berkata, "Para sahabat sedang bersenandung sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama-sama dengan mereka, mereka mengatakan, "Ya Allah, tidak ada kebaikan yang abadi melainkan kebaikan akhirat, maka tolonglah kaum Anshar dan Muhajirin." Dan dalam haditsnya Syaiban kalimat 'Maka tolonglah', diganti dengan kalimat 'Maka ampunilah'." | muslim:3369 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas], bahwa ketika perang Khandaq para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengatakan, "Kami adalah orang-orang yang pernah berbaiat kepada muhammad atas Islam, sehingga hayat masih dikandung badan, -atau dia mengatakan- 'atas jihad, ' Hammad ragu-ragu. Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan yang abadi melainkan kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin." | muslim:3370 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan ['Amru An Naqid] serta [Ibnu Abi Umar] sedangkan lafadznya dari Abu Bakar, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Abu Humaid As Sa'idi] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperkerjakan seorang laki-laki dari suku Al Asad bernama Ibnu Luthbiyah -Amru dan Ibnu Abu 'Umar berkata- untuk mengumpulkan harta sedekat (zakat). Ketika menyetorkan zakat yang dipungutnya, dia berkata, "Zakat ini kuserahkan kepada anda, dan ini pemberian orang kepadaku." Abu Humaid berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berpidato di atas mimbar, setelah beliau memuji dan menyanjung Allah, beliau sampaikan: "Ada seorang petugas yang aku tugaskan memungut zakat, dia berkata, 'Zakat ini yang kuberikan (setorkan) kepada anda, dan ini pemberian orang kepadaku.' Mengapa dia tidak duduk saja di rumah ibu bapaknya menunggu orang mengantarkan hadiah kepadanya? Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangannya, tidak ada seorangpun di antara kalian yang menggelapkan zakat ketika ia ditugaskan untuk memungutnya, melainkan pada hari kiamat kelak dia akan memikul unta yang digelapkannya itu melenguh-lenguh di lehernya, atau sapi (lembu) yang melenguh, atau kambing yang mengembek-embek." Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya sehingga kami melihat putih kedua ketiaknya, kemudian beliau bersabda: 'Ya Allah, telah aku sampaikan.' Beliau mengatakannya dua kali." Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Abd bin Humaid] keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Abu Humaid As Sa'idi] dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengangkat Ibnu Lutbiyah, yaitu seorang laki-laki dari Asd (menjadi seorang pegawai), untuk memungut zakat, kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menyerahkan zakat yang di pungutnya, lalu dia berkata, "Ini adalah zakat yang aku setorkan kepada anda, dan ini adalah pemberian orang kepadaku." Kemudian beliau bersabda: "Mengapa dia tidak duduk saja di rumah ibu bapaknya sambil menunggu apakah ada orang yang hendak mengantarkan hadiah kepadanya ataukah tidak." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri berkhutbah." Kemudian dia menyebutkan hadits seperti Sufyan." | muslim:3413 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib, Muhammad bin Al 'Ala'] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Abu Humaid As Sa'idi] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengangkat seorang laki-laki dari Azd yang bernama Ibnu Al Atbiyah untuk memungut zakat Bani Sulaim, ketika sekretarisnya datang dia berkata, "Ini adalah harta kalian sedangkan ini adalah hadiah untukku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah kamu duduk-duduk saja di rumah ibu atau bapakmu sehingga datang orang yang memberi hadiah kepadamu, jika kamu benar demikian." Setelah itu beliau berkhutbah, setelah beliau memuji dan menyanjung Allah, beliau sampaikan: "Amma ba'du. Sesungguhnya saya telah meemngangkat seseorang dari kalian sebagai pegawai untuk suatu pekerjaan yang Allah bebankan kepadaku, kemudian dia datang seraya berkata, 'Ini adalah hartamu, sedangkan yang ini adalah hadiah yang diberikan kepadaku, tidakkah dia duduk-duduk saja di rumah ayah atau ibunya menunggu sampai ada orang yang memberi hadiah kepadanya, jika dia orang yang benar. Demi Allah, tidaklah salah seorang dari kalian mengambil sesuatu darinta tanpa hak, kecuali ia akan bertemu Allah Ta'ala pada hari Kiamat dengan membawa (harta tersebut). Dan sungguh saya akan mengenal salah seorang dari kalian saat ia datang menemui Allah dengan membawa unta atau sapi yang melenguh-lenguh, atau kambing yang mengembek-embek." Setelah itu beliau mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putih kedua ketiaknya, kemudian beliau mengucapkan: "Ya Allah, telah saya sampaikan. Mataku telah melihatnya dan kedua telingaku telah mendengarnya." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dan [Ibnu Numair] serta [Abu Mu'awiyah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] mereka semua dari [Hisyam] dengan isnad ini, dan dalam hadits 'Abdah dan Ibnu Numair disebutkan, 'Kemudian pencatatnya (sekretarisnya) datang, ' seperti yang disebutkan oleh Abu Usamah. Dan dalam hadits Ibnu Numair disebutkan, 'Sungguh kalian telah mengetahuinya, demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah salah seorang dari kalian mengambil sesuatupun darinya …', dan dalam hadits Sufyan ditambahkan, 'Beliau bersabda: "Mataku telah melihatnya dan kedua telingaku juga telah mendengarnya." Kemudian mereka bertanya kepada Zaid bin Tsabit yang saat itu dia menyaksikan peristiwa tersebut bersamaku." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Dzakwan] -yaitu Abu Az Zinnad- dari ['Urwah bin Zubair] dari [Abu Humaid As Sa'idi] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengangkat seorang laki-laki untuk memungut zakat, tidak lama kemudian dia datang dengan membawa hasil yang banyak, lalu dia berkata, 'Ini adalah harta anda sedangkan yang ini adalah hadiah untukku…kemudian dia menyebutkan hadits seperti itu." 'Urwah berkata, "Lalu saya bertanya kepada Abu Humaid As Sa'idi, "Apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" dia menjawab, "Dari mulut beliau ke kedua telingaku." | muslim:3414 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dia berkata, "Serombongan orang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka berkata, "Kirimkanlah bersama kami beberapa orang untuk mengajarkan Al Qur'an dan As Sunnah kepada kami." Maka beliau mengirim tujuh puluh orang laki-laki dari golongan Anshar, mereka di namakan Al Qurra (ahli dalam membaca Al-Qur'an). Mereka adalah orang-orang yang menjauhi perkara haram, selalu membaca dan mempelajari Al-Qur'an di malam hari, sedangkan di siang hari mereka mengangkut air ke masjid sehingga bisa digunakan untuk bersuci. Selain itu mereka juga mencari kayu bakar, setelah dijual, mereka gunakan uangnya untuk membeli makanan untuk ahli suffah dan orang-orang fakir. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mengutus mereka menyertai rombongan tersebut. Di tengah perjalanan mereka diserang oleh rombongan tersebut, dan akhirnya mereka dibunuh sebelum sampai ke tempat tujuan. Namun mereka sempat berdo'a: "Ya Allah, sampaikanlah kabar kami kepada Nabi kami, bahwa kami telah bertemu dengan-Mu. Kami ridla dengan-Mu dan Engkau ridla dengan kami." Anas melanjutkan, "Ketika itu ada seseorang yang membuntuti Haram -paman Anas- dari belakang, rupanya Haram dapat menikamnya dengan tombak hingga ia berhasil membunuhnya. Setelah itu Haram berkata, "Saya telah menang demi Rabb pemilik Ka'bah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: "Sesungguhnya saudara-saudara kalian telah terbunuh, dan (sebelum terbunuh) mereka sempat berkata, "Ya Allah, sampaikanlah kabar kami kepada Nabi kami, bahwa kami telah bertemu dengan-Mu. Kami ridla dengan-Mu dan Engkau ridla dengan kami'." | muslim:3522 |
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dia berkata; [Haiwah] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Shahr] dari [Yazid in Qusaith] dari ['Urwah bin Zubair] dari ['Aisyah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh untuk diambilkan dua ekor domba bertanduk yang di kakinya berwarna hitam, perutnya terdapat belang hitam, dan di kedua matanya terdapat belang hitam. Kemudian domba tersebut di serahkan kepada beliau untuk dikurbankan, lalu beliau bersabda kepada 'Aisyah: "Wahai 'Aisyah, bawalah pisau kemari." Kemudian beliau bersabda: "Asahlah pisau ini dengan batu." Lantas 'Aisyah melakukan apa yang di perintahkan beliau, setelah di asah, beliau mengambilnya dan mengambil domba tersebut dan membaringkannya lalu beliau menyembelihnya." Kemudian beliau mengucapkan: "Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan ummat Muhammad." Kemudian beliau berkurban dengannya." | muslim:3637 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anazi], Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Abdullah bin Busr] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertamu di rumah bapakku, lalu kami hidangkan makanan dan Watbah (sejenis makanan yang terbuat dari campuran susu, kurma dan keju) kepadanya, dan beliaupun memakannya. kemudian dihidangkan kurma kepadanya, lalu beliau membuang biji (korma) dengan kedua jarinya, seraya menggabungkan antara jari telunjuk dan jari tengah. -Syu'bah berkata; 'Itulah menurut perkiraanku Insya Allah, yaitu beliau membuang bijinya di antara kedua jarinya.'- Kemudian dihidangkan air minum, beliau pun meminumnya, lalu memberikan minuman tersebut kepada orang yang ada di sebelah kanannya." Abdullah bin Busr berkata; Bapakku berkata seraya memegang kendali hewan tunggangannya; 'Do'akanlah kami! ' beliau berdoa: 'Ya Allah! Berilah keberkahan kepada mereka terhadap apa yang telah Engkau rizqikan kepada mereka serta ampuni dan kasihilah mereka'. Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi], demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakannya pula kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] keduanya dari [Syu'bah] dengan sanad ini. Keduanya tidak meragukan mengenai beliau membuang bijinya di antara kedua jari beliau. | muslim:3805 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Syababah bin Sawwar]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Miqdad] ia berkata; "Saya dan dua orang teman saya datang -sedangkan pada saat itu pendengaran dan penglihatan saya sudah tidak berfungsi lagi karena sakit yang pernah saya alami." Al Miqdad berkata; "Kami mulai menyerahkan diri kami (memohon bantuan) kepada para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tapi tidak seorang pun dari mereka yang sudi menerima kami. Akhirnya, kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau pun mengajak pergi menuju keluarga beliau. Ternyata di rumah beliau ada tiga ekor kambing. Lalu beliau berkata: "Perahlah susu kambing itu untuk kita minum bersama!" Al Miqdad berkata; "Lalu kami memerah susu kambing itu dan setiap orang dari kami pun meminum jatahnya masing-masing. Setelah itu, kami menyimpan susu jatah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kata Al Miqdad; "Sebagian malam telah berlalu, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam yang tidak sampai membangunkan orang tidur, tetapi dapat didengar oleh orang yang terjaga." Al Miqdad berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke masjid lalu beliau melaksanakan shalat. Setelah itu, beliau mendekati minumannya untuk diminum." Pada malam itu, ketika saya telah meminum jatah minuman saya, tiba-tiba saya tergoda oleh bisikan syetan yang selalu terngiang di telinga saya; "Muhammad mendatangi orang-orang Anshar dan mereka pun menjamunya. Setelah itu, ia (Muhammad) mendapat jamuan di tengah mereka, hingga ia (Muhammad) tidak membutuhkan minumannya yang tersisa." Lalu saya dekati minuman beliau yang tersisa itu dan langsung saya meminumnya. Setelah minuman Rasulullah itu masuk ke dalam perut saya, dan tentunya tidak mungkin bagi saya untuk mengeluarkannya kembali, maka syetan membisikkan rasa penyesalan ke dalam hati saya; "Hai celaka sekali kamu ini, " seru syetan." Apa yang telah kamu lakukan? Mengapa kamu meminum habis minuman Muhammad itu? Bagaimana nanti, apabila Muhammad datang dan ia tidak mendapatkan lagi minumannya, hingga akhirnya ia mendo'akan kecelakaan bagimu dan kamu akan celaka di dunia dan akhirat?" kebetulan pada saat itu saya tengah mengenakan jubah, yang apabila saya tutupkan sampai kedua telapak kaki saya pasti akan nampak kepala saya. Sebaliknya, apabila saya tutupkan kepala saya, maka kedua telapak kaki saya pasti akan nampak. Oleh karena itu, saya tidak dapat tidur dengan tenang. Sementara kedua teman saya, sepertinya mereka berdua dapat tidur dengan nyenyak karena mereka tidak berbuat seperti apa yang telah saya perbuat. Al Miqdad berkata; "Tak lama kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan memberi salam seperti biasanya. Setelah itu, beliau pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat. Usai melaksanakan shalat, beliau pun langsung menghampiri minumannya untuk diminumnya. Tetapi, beliau mendapatkan minuman yang ada di dalam gelas itu telah habis. Akhirnya, beliau menengadahkan wajahnya ke langit. Batin saya mengatakan; "Mungkin Rasulullah sekarang akan mendo'akan kecelakaan untuk saya, selaku orang yang telah menghabiskan minumannya itu." Tetapi, ternyata beliau malah berdo'a: "Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberiku makan dan berilah minum orang yang telah memberiku minum." Al Miqdad berkata; "Akhirnya saya singsingkan jubah saya, lalu saya ambil pisau, dan saya pergi menuju kandang kambing saya. Saya pilih kambing yang paling gemuk untuk saya sembelih sebagai makanan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika saya sembelih, ternyata kambing-kambing itu mengandung susu yang sangat banyak, hingga saya segera meminjam wadah kepada keluarga Rasulullah, yang sebelumnya mereka jarang sekali mempergunakan wadah tersebut untuk memerah kambing. Akhirnya saya perah susu kambing itu hingga memenuhi wadah-wadah tersebut. Setelah itu, saya pun menghampiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau berkata: "Apakah kalian telah meminum minuman kalian tadi malam?" Saya berkata; "Ya Rasulullah, silahkan Anda mencicipi susu kambing ini!" Kemudian beliau pun meminumnya dengan senang. Setelah itu beliau minta minum lagi. Lalu saya mempersilahkan beliau untuk meminum susu tersebut. Maka beliau pun meminumnya dan setelah itu beliau masih minta lagi. Setelah saya tahu Rasulullah telah merasa lega dan saya telah dapat memenuhi permintaannya, maka saya pun merasa senang hingga saya terjatuh ke tanah. Rasulullah bertanya; "Hai Miqdad, apakah ada salah satu perbuatanmu yang buruk?" Saya menjawab; "Ya, sebenarnya tadi malam saya begini dan begitu, hingga akhirnya saya telah melakukan ini dan itu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebenarnya hal itu merupakan rahmat dari Allah. Sayangnya, mengapa kamu tidak memberitahu kepadaku hingga kita dapat membangunkan kedua teman kita dan turut serta pula minum bersama kita?" Al Miqdad berkata; "Demi Dzat yang telah mengutus engkau, aku tidak peduli jika engkau telah mencicipi air susu ini bersama saya, kemudian ingin bersama para sahabat lainnya lagi." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], telah mengabarkan kepada kami [An Nadhr bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dengan sanad yang serupa. | muslim:3831 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Ibnu Sirin] dari [Anas bin Malik] ia berkata; suatu ketika bayi milik Abu Thalhah jatuh sakit. Bayi tersebut kemudian meninggal tatkala Abu Thalhah sedang keluar rumah. Saat Abu Thalhah kembali kerumah dia bertanya kepada Ummu Sulaim; 'Bagaimana keadaan anakku? Dia menjawab; 'Aku lihat dia sekarang lebih tenang di dari sebelumnya. Kemudian, seperti biasa, Ummu Sulaim menghidangkan makan malam untuk suaminya. Selesai makan malam, keduanya tidur dan melakukan hubungan suami istri. Tak lama setelah itu, Ummu Sulaim mulai menceritakan keadaan anaknya yang sebenarnya, bahwa dia telah dikuburkan. Keesokan harinya, Abu Thalhah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya menceritakan hal itu. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apakah kalian sudah menjadi pengantin semalaman? Abu Thalhah menjawab;; 'Ya'. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendoakan: 'Ya Allah berkatilah mereka berdua. Ketika Ummu Sulaim melahirkan seorang anak, Abu Thalhah berkata kepadaku (Anas); 'Bawalah anak ini ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Maka anak itu aku bawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan beberapa buah kurma. Lalu beliau mengambil anak itu sambil bertanya: 'Adakah sesuatu yang di bawa bersamanya? Para sahabat menjawab; Ya ini ada beberapa buah kurma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil kurma itu dan langsung mengunyahnya. Setelah itu, beliau ambil kurma yang telah dikunyahnya itu dan memasukannya ke dalam mulut bayi tersebut, beliau menggerak-gerakan mulut bayi tersebut dan memberinya nama Abdullah. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Mas'adah]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Anas] dengan cerita ini sebagaimana Hadits Yazid. | muslim:3996 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Ishaq bin Ibrahim] Berkata [Ishaq]; Telah mengabarkan kepada kami dan berkata [Zuhair] dan lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; "Apabila salah seorang di antara kami sakit, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusapnya dengan tangan kanan, lalu beliau mengucapkan: 'Adzhabil ba'sa rabban naas, wasyfi, Anta Syaafi walaa syifaa illa syifaauka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman.' ('Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia Karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi). Maka tatkala beliau sakit dan sakitnya bertambah berat, kupegang tangan beliau aku hendak membacakan mantera seperti yang pernah beliau lakukan kepada kami. Tetapi beliau menarik tangannya dari tanganku, kemudian beliau mengucapkan.: 'Allahummaghfirli, waj'alni ma'arrafiqil a'la (Ya Allah, ampunilah aku, dan jadikanlah aku bersama kekasihku yang tertinggi).' Lalu kutengok beliau, ternyata beliau telah meninggal.' Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]; Telah mengabarkan kepada kami [Husyaim]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Bisyr bin Khalid]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bisyr]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] keduanya dari [Syu'bah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Bakr bin Khalid] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yahya] yaitu Al Qaththan dari [Sufyan] mereka semua dari [Al A'masy] melalui jalur Jarir di dalam Hadits Husyaim dan Syu'bah dengan lafazh; 'beliau mengusap dengan tangannya.' Sedangkan di dalam Hadits Ats Tsauri dengan lafazh; 'beliau mengusap dengan tangan kanannya. Dan di akhir Hadits Yahya dari Sufyan dari Al A'masy dia berkata; lalu Aku menanyakannya kepada [Manshur] lalu dia menceritakan kepadaku dari [Ibrahim] dari Masruq dari Aisyah dengan Hadits yang serupa. | muslim:4061 |
Masih seperti jalur periwayatan hadits sebelumnya; (Abdullah bin Amr bin Ash berkata); [Asma' binti Abu Bakr] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh kelak aku akan tiba (pertama kali) di telaga, hingga aku akan melihat umatku datang menyusulnya. Sementara itu, di sana ada beberapa orang yang disingkirkan dariku. Lalu akupun berkata; Ya Allah, mereka itu masih tergolong dari umatku. Tetapi dijawab, tidak tahukah kamu apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu? Demi Allah, mereka itu tiada henti memutar tumit mereka (melakukan kemurtadan) sepeninggalmu." Abdullah bin Amr berkata; Ibnu Abu Mulaikah berkata; 'ALLOOHUMMA INNAA NA'UUDZU BIKA AN NARJI'A 'ALAA A'QOOBINAA AW AN NUFTANA 'AN DIININAA, Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu agar kami tidak berbalik dari ajaran agama-Mu atau dapat cobaan hingga kami meninggalkan agamamu. | muslim:4245 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anazi]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari ['Utsman bin Ghiyats] dari [Abu 'Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] dia berkata; dia berkata; Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada di salah satu kebun Madinah sambil bersandaran beliau menancapkan batang pohon ketanah yang berair. Tiba-tiba seseorang datang meminta dibukakan pintunya. Beliau bersabda: 'Bukakanlah, dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga.' Abu Musa berkata; ternyata yang datang Abu Bakr, maka aku pun membukakan untuknya dan mengabarkan tentang kabar gembira baginya berupa surga. Lalu ada seseorang yang lain datang meminta dibukakan pintunya. Beliau bersabda: 'Bukakanlah, dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga.' Abu Musa berkata; ternyata yang datang Umar, maka aku pun membukakan untuknya dan mengabarkan tentang kabar gembira baginya berupa surga. Lalu ada seorang yang lain lagi datang meminta dibukakan pintunya. Abu Musa berkata; Nabi pun kemudian duduk seraya bersabda: 'Bukakanlah, dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga atas musibah yang akan menimpanya.' Abu Musa berkata; Aku pun mendatanginya dan ternyata yang datang Utsman, maka aku bukakan untuknya dan mengabarkan kepadanya tentang kabar gembira baginya berupa surga dan apa yang Rasulullah sampaikan untuknya. Lalu Utsman menjawab; ya Allah sabarkanlah aku atau Allahlah satu-satunya penolong! Telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi' Al 'Ataki]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Abu 'Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] bahwa pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memasuki sebuah kebun dan menyuruhku untuk menjaga pintunya. -yang semakna dengan Hadits 'Utsman bin Ghiyats. | muslim:4416 |
Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Hanbal] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau berdoa untuk Hasan: "Ya Allah, Sungguh Aku mencintainya, maka cintailah dia olehMu dan cintailah orang-orang yang mencintainya." | muslim:4445 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Umar]; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ubaidillah bin Abu Yazid] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Pada suatu siang saya keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau tidak berbicara kepada saya dan saya pun tidak berbicara kepada beliau hingga beliau mendatangi pasar Bani Qainuqa'. Kemudian beliau pulang dan mendatangi tenda Fatimah seraya bertanya: 'Apakah ada Luka'? Apakah ada Luka'? ' (Yang dimaksud dengan Luka' adalah Hasan) Kami menduga bahwasanya Hasan sedang dibawa oleh ibunya untuk dimandikan dan dipakaikan seutas kalung tanpa permata. Tak lama kemudian Hasan muncul dan akhirnya keduanya (Rasulullah dan Hasan) saling berpelukan. lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: 'Ya Allah, sungguh saya mencintainya. Oleh karena itu, cintailah ia dan cintailah orang yang mencintainya.' | muslim:4446 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Adi] yaitu Ibnu Tsabit; Telah menceritakan kepada kami [Al Bara' bin 'Azib] dia berkata; "Aku melihat Al Hasan bin Ali berada di atas pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau berkata; 'Ya Allah, Sungguh aku mencintainya, maka cintailah ia." | muslim:4447 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Abu Bakr bin Nafi'] Berkata [Ibnu Nafi'] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ghundar]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Adi] yaitu Ibnu Tsabit dari [Al Bara'] dia berkata; "Aku melihat Rasulullah meletakkan Al Hasan bin Ali di atas pundak beliau seraya berkata; 'Ya Allah, Sungguh aku mencintainya, maka cintailah ia." | muslim:4448 |
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari [Hisyam] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] dia berkata; "Halah binti Khuwailid, saudara perempuan Khadijah, pernah meminta izin untuk masuk ke dalam rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sepertinya beliau mengenali suaranya yang mirip dengan suara Khadijah, hingga beliau merasa senang. Tak lama kemudian beliau berkata: ya Allah, ternyata ia adalah binti Khuwailid, adik perempuan Khadijah! ' Aisyah berkata; Tentu saja saya merasa cemburu dan berkata; 'Mengapa Anda masih mengingat-ingat perempuan Quraisy yang tua renta itu, yang kedua ujung bibirnya telah memerah dan ia sudah tidak ada lagi, Sedangkan Allah telah memberikan gantinya yang lebih dari padanya untuk engkau." | muslim:4467 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] dari apa yang telah di bacakan kepadanya dari [Hisyam bin 'Urwah] dari ['Abbad bin 'Abdullah bin Az Zubair] dari ['Aisyah] bahwa dia telah mengabarkan kepadanya, dia mendengar Rasulullab shallallahu 'alaihi wasallam berkata sebelum beliau wafat di pangkuan Aisyah dan ia pun mendengar ucapan beliau; "Ya Allah, berikanlah rahmat kepadaku dan pertemukanlah aku dengan kekasihku!" Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim]; Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] seluruhnya dari [Hisyam] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa. | muslim:4474 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Usamah] dari [Isma'il]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Idris]; Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qays] dari [Jarir] dia berkata; "Sejak saya masuk Islam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menolak saya untuk bertamu dan berkunjung ke rumah beliau. Dan beliau selalu tersenyum kepadaku setiap kali melihat saya." Ibnu Numair menambahkan di dalam Haditsnya dari Ibnu Idris; Jarir berkata; 'Dan sungguh aku telah mengadukan kepadanya bahwa aku tidak bisa diam di atas kudaku. Lalu beliau memukul dadaku dengan tangannya seraya bersabda: "Ya Allah, kokohkanlah ia dan jadikanlah dia orang yang dapat memberi petunjuk." | muslim:4523 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim]; Telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qays bin Abu Hazim] dari [Jarir bin 'Abdullah Al Bajali] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada saya: "Wahai Jarir, pimpinlah pasukan kaum muslimin ke Dzil Khalashah suatu tempat ibadah orang-orang Khats'am yang disebut Ka'bah Yamaniah." Jarir berkata; Maka aku segera berangkat bersama seratus lima puluh pasukan penunggang kuda. Namun pada waktu itu aku tidak bisa diam di atas kudaku. Lalu aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau memukul dadaku dengan tangannya seraya bersabda: "Ya Allah, kokohkanlah ia dan jadikanlah dia orang yang dapat memberi petunjuk dan ditunjuki." Qais berkata; Lalu dia berangkat dan membakarnya dengan api. Setelah itu Jarir mengutus seseorang yang biasa dipanggil dengan Abu Arthah untuk mengabarkan kemenangan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah sampai, Abu Arthah berkata kepada Rasulullah; Tidaklah aku datang kecuali aku telah meninggalkan rumah itu dalam keadaan terbakar hingga seakan-akan seekor unta berkudisan (berwarna hitam). Maka kemudian Rasulullah memberkahi kuda-kuda yang tangguh dan para penunggangnya sebanyak lima kali. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Waki']; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abbad]; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Umar]; Telah menceritakan kepada kami [Marwan] yaitu Al Fazari; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] seluruhnya dari [Isma'il] melalui jalur ini. Di dalam Hadits Marwan di sebutkan; 'maka datanglah utusan Jarir yaitu Abu Arthah bin Hushain bin Rabi'ah mengabarkan kemenangan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.' | muslim:4525 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Abu Bakr bin An Nadhr] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim]; Telah menceritakan kepada kami [Warqa bin 'Umar Al Yasykuri] dia berkata; Aku mendengar ['Ubaidullah bin Abu Yazid] bercerita dari [Ibnu Abbas] bahwasanya pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke kamar kecil. Kemudian saya pun menyiapkan wadah berisi air untuk beliau. Ketika keluar dari kamar kecil, Rasulullah bertanya: "Siapa yang telah menyiapkan air ini?" (Menurut riwayat Zuhair; Mereka menjawab. Sedangkan menurut riwayat Abu Bakar; Saya menjawab); Saya, Ibnu Abbas ya Rasulullah.' Kemudian Rasulullah pun berkata; "Ya Allah. Faqihkanlah ia (berilah ia pemahaman) di dalam agama." | muslim:4526 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Aku mendengar [Qatadah] bercerita dari [Anas] dari [Ummu Sulaim] dia berkata; 'Ya Rasulullah, ini Anas pembantumu, do'akanlah ia! Maka beliau berdo'a: "Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah atas apa yang telah Engkau berikan kepadanya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]; dari [Qatadah] Aku mendengar [Anas] berkata; [Ummu Sulaim] berkata; 'Ya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ini Anas pembantumu….-dan seterusnya dengan Hadits yang serupa.- Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid] Aku mendengar [Anas bin Malik] berkata; … -dengan Hadits yang serupa.- | muslim:4529 |
Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb]; Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata; 'Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami. Pada waktu itu di rumah hanya ada saya, ibuku dan bibiku Ummu Haram. Ibuku berkata; Ya Rasulullah, ini pembantu kecilmu, doakanlah ia! Anas berkata; 'Lalu beliau mendo'akanku dengan segala kebaikan. Dan diakhir do'anya beliau berkata: "Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah ia di dalamnya." | muslim:4530 |
Telah menceritakan kepadaku [Abu Ma'an Ar Raqasyi]; Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Yunus]; Telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah]; Telah menceritakan kepada kami [Ishaq]; Telah menceritakan kepada kami [Anas] dia berkata; Pada suatu hari saya bersama ibuku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ibuku menyelimutiku dengan separuh kerudungnya dan separuhnya lagi untuk menyelendangi saya. Ibuku berkata; 'Ya Rasulullah, inilah Unais (panggilan Anas ketika masih kecil), putra saya. Saya ajak ia kemari agar kelak membantu engkau. OIeh karena itu, doakanlah untuknya! Kemudian Rasulullah berdoa untuk Anas; "Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya!" Di kemudian hari Anas berkata; Demi Allah, harta saya sekarang sungguh banyak sekali, anak dan cucu saya kini telah mencapai seratus orang lebih." | muslim:4531 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Abdur Rahman Ad Darimi]; Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Yaman]; Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri]; Telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] bahwa dia mendengar [Hassan bin Tsabit Al Anshari] meminta persaksian [Abu Hurairah] seraya berkata; "Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah hai Abu Hurairah, pernahkah kamu mendengar Rasulullah berkata kepada saya: 'Hai Hassan, balaslah sya'ir orang-orang kafir untuk membelaku! Ya Allah ya Tuhanku, dukunglah Hassan dengan Jibril! ' Abu Hurairah menjawab; 'Ya, Saya pernah mendengarnya." | muslim:4540 |
Telah menceritakan kepada kami ['Amru An Naqid]; Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Yunus Al Yamami]; Telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] dari [Abu Katsir Yazid bin 'Abdur Rahman]; Telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] dia berkata; 'Dulu, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, ketika ia masih musyrik. Pada suatu hari saya mengajaknya untuk masuk ke dalam Islam, tetapi ia mengutarakan kata-kata yang tidak saya sukai tentang diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian saya datang menemui Rasulullah sambil menangis dan berkata; Ya Rasulullah, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, tetapi ia selalu menolak dan malah mengucapkan kepada saya kata-kata yang tidak saya sukai tentang engkau. Oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah agar ibu saya mendapatkan petunjuk dan hidayah-Nya.' Setelah mendengar penjelasan saya. Rasulullah langsung berdo'a: 'Ya Allah, berikanlah hidayah kepada ibu Abu Hurairah! ' Lalu saya kembali ke rumah dengan perasaan gembira karena doa Rasulullah tersebut. Setibanya di rumah, saya mendapati pintu rumah masih tertutup. lbu saya mendengar derap langkah saya lalu berkata; Hai Abu Hurairah, berhentilah sejenak! ' Kemudian saya mendengar suara tumpahan air. Ternyata ibu saya sedang mandi. Ia segera berpakaian dan mengenakan kerudung. Ia membuka pintu seraya berkata; Hai Abu Hurairah, sekarang aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Abu Hurairah berkata; "Lalu saya kembali lagi kepada RasuluIlah shallallahu 'alaihi wasallam. Saya datangi beliau sambil menangis karena perasaan gembira. Saya berkata; 'Ya Rasulullah, saya sungguh senang dan gembira, AIIah telah mengabulkan doa engkau. Dan Allah telah memberikan hidayah-Nya kepada ibu saya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan mengucapkan syukur kepadaNya. Saya berkata; 'Ya Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar saya dan ibu saya mencintai orang-orang mukmin dan mereka juga mencintai kami! ' Kemudian Rasulullah berdoa; 'Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu yang kecil ini (yaitu Abu Hurairah dan ibunya) cinta kepada orang-orang mukmin serta jadikanlah mereka cinta kepada keduanya! ' Maka tidak ada seorang mukmin yang mendengar nama saya dan tidak bertemu dengan saya melainkan ia cinta kepada saya." | muslim:4546 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Barrad Abu 'Amir Al Asy'ari] dan [Abu Kuraib Muhammad bin Al A'laa] lafazh ini milik Abu 'Amir dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Bapaknya] dia berkata; "Usai perang Hunain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskan Abu Amir untuk memimpin pasukan kaum muslimin ke Authas. Kemudian Abu Amir menyerang Duraid bin Ash-Shimmah hingga Duraid tewas terbunuh dalam peperangan itu dan Allah pun menghancurkan musuh-musuh-Nya." Abu Musa berkata; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus saya dan Abu Amir ke medan pertempuran. Pada suatu ketika, Abu Amir terkena panah yang tepat mengenai lututnya. Seorang laki-laki dari Bani Jusyam membidiknya hingga mengenai lututnya tersebut. Kemudian saya mendekatinya sambil bertanya; 'Paman, siapakah yang membidikmu? ' Abu Amir memberi isyarat kepada Abu Musa; 'Musuh yang kamu lihat di sana itulah yang telah membidikku.' Lalu saya mengejar orang tersebut hingga berhasil menyusulnya. Ketika laki-laki itu melihat saya, maka ia pun Iari menghindar. Tetapi saya terus mengejarnya dan kemudian saya katakan kepadanya; 'Tidak malukah kamu menghindar dariku? Bukankah kamu laki-laki Arab? Berhentilah dan mari kita bertarung! ' Tak lama kemudian orang tersebut berhenti dan saya pun bertarung dengannya. Setelah menyerang dua kali, maka saya berhasil membunuhnya dengan tebasan pedang saya. Setelah itu saya kembali kepada Abu Amir sambil berkata; 'Wahai paman, sesungguhnya Allah telah membunuh orang yang telah membidik paman.' Abu Amir berkata; 'Hai Abdullah (nama asli Abu Musa), cabutlah anak panah ini! ' Lalu saya mencabut anak panah yang menancap pada lutut Abu Amir itu hingga darah terus mengucur dari Iututnya. Abu Amir berkata; 'Hai kemenakanku, pergilah kamu kepada Rasulullah dan sampaikan salamku kepada beliau serta katakan kepada beliau; 'Abu Amir berpesan agar engkau mendoakannya.' Abu Musa berkata; 'SeteIah itu Abu Amir menugaskan saya untuk menggantikannya dalam memimpin pasukan kaum muslimin. Tak Iama kemudian, Abu Amir meninggal dunia.' Setelah kembali ke Madinah, saya pun langsung menemui Rasulullah di rumahnya. Pada saat itu beliau sedang berada di atas tempat tidur yang beralas tanah dengan dilapisi tikar, sementara butir-butir pasir dan debu menempel di punggung dan lambung beliau. Kemudian saya memberitahukan kepada beliau tentang berita pasukan kaum muslimin dan berita Abu Amir. Lalu saya berkata; 'Abu Amir berpesan agar Rasuluhlah bersedia mendoakan dirinya.' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam minta air dan langsung berwudlu. Setelah itu beliau mengangkat kedua tangannya sambil berdoa: 'Ya AlIah, ampunilah Ubaid dan Abu Amir! ' (saya melihat putih ketiak Rasulullah ketika mengangkat tangannya). Selanjutnya beliau berdoa: 'Ya Allah, tempatkanlah Abu Amir, pada hari kiamat kelak, di atas kebanyakan makhluk-Mu! ' Aku berkata kepada Rasuluhlah; 'Ya Rasulullah, mohonkanlah ampunan untuk saya juga! ' Lalu Rasulullah berdoa: 'Ya Allah, ampunilah dosa Abdullah bin Qais (nama asli Abu Musa) dan masukkanlah ia ke tempat yang mulia pada hari kiamat! ' Abu Burdah berkata; 'Doa yang pertama untuk Abu Amir dan doa selanjutnya adalah untuk Abu Musa.' | muslim:4554 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan ['Abdur Rahman bin Mahdi] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Ya Allah, ampunilah orang-orang Anshar, anak-anak mereka, dan cucu-cucu mereka!" Dan telah menceritakannya kepadaku [Yahya bin Habib]; Telah menceritakan kepada kami [Khalid] yaitu Ibnu Al Harits; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] melalui jalur ini. | muslim:4561 |
Telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] seluruhnya dari [Ibnu 'Ulayyah] dan lafazh ini milik Zuhair; Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari ['Abdul 'Aziz] yaitu Ibnu Shuhaib dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat anak-anak dan kaum wanita Anshar pulang dari pesta pernikahan. Setelah itu beliau berdiri sambil mengucapkan; "Ya Allah, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang paling aku cintai! Ya Allah, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang paling aku cintai!" (yaitu orang-orang Anshar). | muslim:4563 |
Telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Ibnu Al Laits] dari ['Imran bin Abu Anas] dari [Hanzhalah bin 'Ali] dari [Khufaf bin Iman Al Ghifari] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengucapkan doa di dalam shalatnya yang berbunyi: Ya Allah laknatilah Bani Lihyan, Bani Ri'il, Bani Dzakwan, dan Bani Ushayyah yang mereka itu telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni Bani Ghifar dan memberi kedamaian kepada Bani Aslam." | muslim:4575 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Mughirah bin 'Abdur Rahman] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Thufail dan para sahabatnya mendatangi Rasulullah lalu berkata; Ya Rasulullah, sesungguhnya kabilah Daus telah kafir dan membangkang. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar mereka mendapatkan kecelakaan.' Seseorang berkata; "Binasalah Kabilah Daus!" Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kabilah Daus dan datangkanlah mereka!" | muslim:4586 |
Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah]; Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Suatu ketika Juraij beribadah di tempat ibadahnya." Lalu ibunya datang -Hamid berkata; Abu Rafi menggambarkan sifat Abu Hurairah ketika mencontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tatkala ibunya memanggil Juraij seraya meletakkan tangannya pada bulu matanya lalu mengangkat kepalanya memanggil Juraij; 'Wahai Juraij, saya ibumu jawablah!"Ternyata ibunya mendapati Juraij sedang shalat. Juraij pun berkata; 'Ya Allah, ibuku atau shalatku yang harus aku penuhi? ' maka Juraij memilih untuk meneruskan shalatnya. Kemudian ibunya kembali mendatanginya (di tempat shalat), dan masih mendapati Juraij sedang shalat, ia berkata; 'Wahai Juraij, aku ini ibumu, jawablah.' Juraij berkata dalam hatinya; 'Ya Allah, ibuku atau shalatku, ' maka ia tetap memilih shalatnya. Lalu ibunya mendatanginya dan mendapatinya sedang shalat, ia berkata; 'Wahai Juraij, aku ini ibumu, jawablah aku, ' Juraij berkata dalam hatinya; 'Ya Allah, ibuku atau shalatku, ' maka ia tetap memilih shalatnya. Dan akhirnya Ibunya berkata; 'Ya Allah, Juraij ini adalah anakku, aku telah mengajaknya berbicara (memanggilnya) tetapi ia tidak menjawabku, Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia bertemu dengan seorang wanita pelacur.' sekiranya ia berdoa supaya Juraij mendapatkan fitnah, maka Juraij pasti akan mendapatkan fitnah itu." Abu Hurairah berkata; "Ada seorang penggembala kambing yang bernaung di rumah ibadahnya, " Abu Hurairah berkata; "lalu wanita pelacur itu keluar dan berzina dengan penggembala kambing tersebut hingga melahirkan seorang bayi laki-laki, " maka ditanyakan kepada wanita tersebut; 'Bayi ini anak siapa? ' wanita pelacur itu menjawab; 'Anak pemilik rumah ibadah.' lalu orang-orang pun mendatangi rumah ibadah Juraij dengan membawa kapak dan sekop mereka, mereka memanggil Juraij namun ia ternyata sedang shalat dan enggan untuk menjawabnya. Akhirnya mereka menghancurkan rumah ibadahnya. Melihat hal itu, maka turunlah Juraij menemui mereka, mereka berkata; 'Bertanyalah kepada wanita ini.'" Abu Hurairah berkata; "Juraij tersenyum, lalu mengusap kepala bayi itu seraya bertanya; 'Siapa bapakmu? ' maka bayi itu menjawab; 'Bapakku adalah penggembala kambing.' Setelah mendengar hal itu dengan serta merta mereka berkata; 'Wahai Juraij, kami akan membangun kembali rumah ibadahmu yang telah hancur dengan emas dan perak, ' tetapi Juraij menjawab; 'Tidak, bangunlah dengan tanah kembali, ' lalu mereka pun melakukannya." | muslim:4625 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun]; Telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau telah bersabda: "Tidak ada bayi yang dapat berbicara ketika masih berada dalam buaian kecuali tiga bayi: bayi Isa bin Maryam, dan bayi dalam perkara Juraij." Juraij adalah seorang laki-laki yang rajin beribadah. Ia membangun tempat peribadatan dan senantiasa beribadah di tempat itu. Ketika sedang melaksanakan shalat sunnah, tiba-tiba ibunya datang dan memanggilnya; 'Hai Juraij! ' Juraij bertanya dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, melanjutkan shalatku ataukah memenuhi panggilan ibuku? ' Akhirnya ia pun meneruskan shalatnya itu hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Keesokan harinya, ibunya datang lagi kepadanya sedangkan Juraij sedang melakukan shalat sunnah. Kemudian ibunya memanggilnya; 'Hai Juraij! ' Kata Juraij dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, memenuhi seruan ibuku ataukah shalatku? ' Lalu Juraij tetap meneruskan shalatnya hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Hari berikutnya, ibunya datang lagi ketika Juraij sedang melaksanakan shalat sunnah. Seperti biasa ibunya memanggil; 'Hai Juraij! ' Kata Juraij dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang harus aku utamakan, meneruskan shalatku ataukah memenuhi seruan ibuku? ' Namun Juraij tetap meneruskan shalatnya dan mengabaikan seruan ibunya. Tentunya hal ini membuat kecewa hati ibunya. Hingga tak lama kemudian ibunya pun berdoa kepada Allah; 'Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia mendapat fitnah dari perempuan pelacur! ' Kaum Bani Israil selalu memperbincangkan tentang Juraij dan ibadahnya, hingga ada seorang wanita pelacur yang cantik berkata; 'Jika kalian menginginkan popularitas Juraij hancur di mata masyarakat, maka aku dapat memfitnahnya demi kalian.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun meneruskan sabdanya: 'Maka mulailah pelacur itu menggoda dan membujuk Juraij, tetapi Juraij tidak mudah terpedaya dengan godaan pelacur tersebut. Kemudian pelacur itu pergi mendatangi seorang penggembala ternak yang kebetulan sering berteduh di tempat peribadatan Juraij. Ternyata wanita tersebut berhasil memperdayainya hingga laki-laki penggembala itu melakukan perzinaan dengannya sampai akhirnya hamil. Setelah melahirkan, wanita pelacur itu berkata kepada masyarakat sekitarnya bahwa; 'Bayi ini adalah hasil perbuatan aku dengan Juraij.' Mendengar pengakuan wanita itu, masyarakat pun menjadi marah dan benci kepada Juraij. Kemudian mendatangi rumah peribadatan Juraij dan bahkan menghancurkannya. Selain itu, mereka pun bersama-sama menghakimi Juraij tanpa bertanya terlebih dahulu kepadanya. Lalu Juraij bertanya kepada mereka; 'Mengapa kalian lakukan hal ini kepadaku? ' Mereka menjawab; 'Kami lakukan hal ini kepadamu karena kamu telah berbuat zina dengan pelacur ini hingga ia melahirkan bayi dari hasil perbuatanmu.' Juraij berseru; 'Dimanakah bayi itu? ' Kemudian mereka menghadirkan bayi hasil perbuatan zina itu dan menyentuh perutnya dengan jari tangannya seraya bertanya; 'Hai bayi kecil, siapakah sebenarnya ayahmu itu? ' Ajaibnya, sang bayi langsung menjawab; 'Ayah saya adalah si fulan, seorang penggembala.' Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Akhirnya mereka menaruh hormat kepada Juraij. Mereka menciuminya dan mengharap berkah darinya. Setelah itu mereka pun berkata; 'Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu ini dengan bahan yang terbuat dari emas.' Namun Juraij menolak dan berkata; 'Tidak usah, tetapi kembalikan saja rumah ibadah seperti semula yang terbuat dari tanah liat.' Akhirnya mereka pun mulai melaksanakan pembangunan rumah ibadah itu seperti semula. Dan bayi ketiga, Ada seorang bayi sedang menyusu kepada ibunya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang gagah dan berpakaian yang bagus pula. Lalu ibu bayi tersebut berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah anakku ini seperti laki-laki yang sedang mengendarai hewan tunggangan itu! ' Ajaibnya, bayi itu berhenti dari susuannya, lalu menghadap dan memandang kepada laki-laki tersebut sambil berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ' Setelah itu, bayi tersebut langsung menyusu kembali kepada ibunya. Abu Hurairah berkata; 'Sepertinya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan susuan bayi itu dengan memperagakan jari telunjuk beliau yang dihisap dengan mulut beliau.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meneruskan sabdanya: 'Pada suatu ketika, ada beberapa orang yang menyeret dan memukuli seorang wanita seraya berkata; 'Kamu wanita tidak tahu diuntung. Kamu telah berzina dan mencuri.' Tetapi wanita itu tetap tegar dan berkata; 'Hanya Allah lah penolongku. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik penolongku.' Kemudian ibu bayi itu berkata; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ' Tiba-tiba bayi tersebut berhenti dari susuan ibunya, lalu memandang wanita tersebut seraya berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah aku sepertinya! ' Demikian pernyataan ibu dan bayinya itu terus berlawanan, hingga ibu tersebut berkata kepada bayinya; 'Celaka kamu hai anakku! Tadi, ada seorang laki-laki yang gagah dan menawan lewat di depan kita, lalu kamu berdoa kepada Allah; 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti laki-laki itu! Namun kamu malah mengatakan; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! Kemudian tadi, ketika ada beberapa orang menyeret dan memukuli seorang wanita sambil berkata; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ' Tetapi kamu malah berkata; 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! ' Mendengar pernyataan ibunya itu, sang bayi pun menjawab; 'Sesungguhnya laki-laki yang gagah itu seorang diktator hingga aku mengucapkan; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ' Sementara wanita yang dituduh mencuri dan berzina itu tadi sebenarnya adalah seorang wanita yang shalihah, tidak pernah berzina, ataupun mencuri. Oleh karena itu, aku pun berdoa; 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! ' | muslim:4626 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari Fudhail bin Husain]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid] yaitu Ibnu Zurai'; Telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Abu 'Utsman] dari [Abu Barzah Al Aslami] dia berkata; Pada suatu ketika seorang budak wanita sedang mengendarai unta dengan membawa perbekalan kaumnya. Lalu wanita tersebut melewati pegunungan yang sempit, hingga tatkala ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Hus, Hus, Ya Allah terkutuklah unta ini! Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kita tidak boleh menyertai unta yang terkutuk.' Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'laa]; Telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Yahya] yaitu Ibnu Sa'id seluruhnya dari [Sulaiman At Taimi] melalui jalur ini. Di dalam Hadits Al Mu'tamir ada tambahan kalimat; 'Demi Allah, janganlah kita menyertai hewan kendaraan yang telah dikutuk oleh Allah, -atau sebagaimana yang beliau sabdakan. | muslim:4700 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb]; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; 'Pada suatu hari, ada dua orang yang bertamu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian kedua orang tersebut membicarakan sesuatu yang tidak saya ketahui kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hingga membuat beliau marah. Tak lama kemudian, saya mendengar Rasulullah melaknat dan mencaci mereka. Setelah kedua laki-laki itu keluar, saya pun bertanya kepada beliau; 'Ya Rasululah, sepertinya dua orang laki-Iaki tadi tidak memperoleh kebaikan, sebagaimana yang diperoleh oleh orang lain. RasuluIIah balik bertanya: 'Apa maksudnya ya Aisyah? ' Aisyah menjawab; 'Maksud saya, engkau telah melaknat dan mencaci-maki kedua orang tersebut.' Lalu Rasulullah bersabda: 'Hai Aisyah, tidak tahukah kamu apa yang pernah saya syaratkan kepada Tuhanku? Sesungguhnya aku telah memohon: 'Ya Allah, aku hanyalah seorang manusia. Jika ada seorang muslim yang aku laknat atau aku maki, maka jadikanlah hal tersebut sebagai pelebur dosa dan pahala baginya.' Telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakannya kepada kami ['Ali bin Hujr As Sa'idi] dan [Ishaq bin Ibrahim] serta ['Ali bin Khasyram] -secara keseluruhan- dari ['Isa bin Yunus] keduanya dari [Al A'masy] melalui jalur ini yang serupa dengan Hadits Jarir dan dia berkata; di dalam Hadits 'Isa; keduanya lalu berpaling dari Rasulullah, hingga akhirnya beliau memakinya dan melaknatnya serta mengusir keduanya. | muslim:4705 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah saya hanya manusia, orang muslim mana saja yang aku cela, atau aku laknat atau aku cambuk, maka jadikanlah baginya sebagai penyuci atau rahmat. Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa. Hanya saja dia menggunakan lafazh; penyuci dan pahala. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim]; Telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Yunus] keduanya dari [Al A'masy] dengan sanad 'Abdullah bin Numair yang serupa dengan Haditsnya. Hanya saja dia menggunakan lafazh; 'semoga dijadikan baginya sebagai pahala.' Sedangkan di dalam Hadits Abu Hurairah dan Jabir dengan menggunakan lafazh; 'semoga dijadikan baginya sebagai rahmat.' | muslim:4706 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah] yaitu Ibnu 'Abdur Rahman Al Hizami dari [Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan menyelisihinya, sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia, maka mukmin mana saja yang pernah aku sakiti, atau aku cela, atau aku cambuk, atau aku la'nat, hendaklah dengannya Engkau gantikan untuknya pahala shalat, zakat dan taqarrub yang dengannya mereka bisa mendekatkannya kepada-Mu pada hari kiamat." Telah menceritakannya kepada kami [Ibnu Abu 'Umar]; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zinad] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa. Hanya saja ia menggunakan lafazh; 'Jaladuhu.' Namun [Abu Az Zinad] berkata; 'Itu hanya bahasa Abu Hurairah saja, yang benar adalah lafazh; 'Jaladtuhu.' Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Ma'bad]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari ['Abdur Rahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa. | muslim:4707 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Salim] -budak- dari suku Nashr dia berkata; Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, aku hanyalah Muhammad, seorang manusia yang bisa marah sebagaimana manusia yang lain. Sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan menyelisihinya. Maka mukmin mana saja yang pernah aku sakiti, atau aku cela, atau aku cambuk, hendaklah hal itu Engkau gantikan untuknya sebagai penghapus dosa dan pengorbanan yang dengannya mereka bisa mendekatkan diri kepada-Mu pada hari kiamat kelak." | muslim:4708 |
Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab]; Telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, mukmin mana saja yang pernah aku cela, maka jadikanlah hal itu sebagai pengorbanan baginya yang dengannya ia bertaqarrub kepada-Mu pada hari kiamat." | muslim:4709 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan ['Abad bin Humaid] keduanya berkata; [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim]; Telah menceritakan kepada kami anak saudaraku yaitu [Ibnu Syihab] dari [Pamannya]; Telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Ya Allah, sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan menyelisihinya. Maka mukmin mana saja yang pernah aku cela, atau aku cambuk, hendaklah hal itu Engkau gantikan untuknya sebagai penghapus dosa pada hari kiamat kelak." | muslim:4710 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] dari [Ibnu 'Ulayyah], Abu Bakr berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dari ['Abdul 'Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa hendaklah benar-benar mantap dalam mengharap, dan janganlah mengatakan; 'ALLAHUMMA IN SYI'TA FA'THINI (Ya Allah jika Engkau menghendaki maka berikanlah untukku), karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak ada yang bisa memaksa." | muslim:4837 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yaitu Ibnu Ja'far dari [Al 'Ala] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa maka janganlah sekali-kali ia berkata; 'Ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki, ' akan tetapi hendaklah ia serius dalam meminta dan besarkanlah pengharapannya, karena bagi Allah 'azza wajalla tidak ada sesuatu yang bagi-Nya merasa kewalahan untuk memberikannya.' | muslim:4838 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadh] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin 'Abdurrahman bin Abu Dzubab] dari ['Atha bin Mina] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Janganlah sekali-kali seseorang dari kalian mengatakan; 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau! Ya Allah, kasihanilah aku jika Engkau mau! ' Berdoalah kamu dengan sungguh-sungguh, karena Allah akan berbuat menurut kehendak-Nya tanpa ada yang dapat memaksa-Nya.'" | muslim:4839 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari ['Abdul 'Aziz] dari [Anas] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Janganlah ada seseorang di antara kalian yang mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalau terpaksa ia harus berdoa, maka ucapkanlah; 'Ya Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.'" Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], keduanya dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang sama. Hanya saja dia berkata dengan kalimat; 'min dlurrin ashabahu' (dari bahaya yang menimpanya). | muslim:4840 |
Telah menceritakan kepada kami [Abul Khaththab Ziyad bin Yahya Al Hassani] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Humaid] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil. Kemudian Rasulullah bertanya kepadanya: "Apakah kamu pernah berdoa ataupun memohon sesuatu kepada Allah?" Sahabat tersebut menjawab; 'Ya, saya pernah berdoa; 'Ya Allah ya Tuhanku, apa yang akan Engkau siksakan kepadaku di akhirat kelak, maka segerakanlah siksa tersebut di dunia ini! ' Mendengar pengakuannya itu, Rasulullah pun berkata: 'Subhanallah, mengapa kamu berdoa seperti itu. Tentu kamu tidak akan tahan. Mengapa kamu tidak berdoa: 'Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka.' Anas berkata; 'Lalu Rasulullah berdoa kepada Allah untuk sahabat tersebut dan akhirnya Allah pun menyembuhkannya.' Telah menceritakannya kepada kami ['Ashim bin An Nadhr At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dengan sanad ini sampai perkataannya 'dan selamatkan kami dari api neraka' dan tidak menyebutkan tambahannya. Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjenguk seseorang dari para sahabatnya yang sakit, hingga orang itu seakan-akan seperti burung kecil. -sebagaimana yang semakna dengan Hadits Humaid.- hanya ada sedikit tambahan, beliau bersabda: 'kamu tidak akan mampu menghadapi adzab Allah, ' -tanpa menyebutkan kalimat; 'lalu beliau mendo'akannya hingga dia sembuh kembali.' Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Salim bin Nuh Al 'Aththar] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini. | muslim:4853 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Abdul Aziz] yaitu lbnu Shuhaib dia berkata; "Pada suatu ketika, Qatadah pernah bertanya kepada Anas; 'Hai Anas, doa apa yang sering diucapkan Rasulullah? ' [Anas] menjawab; 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering membaca doa yang berbunyi: 'Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka.' Perawi hadits ini berkata; 'Ketika Anas hendak berdoa, maka ia senantiasa membaca doa tersebut. Dan ketika ia hendak membaca doa yang lain, maka ia selalu menyertakan doa tersebut.' | muslim:4855 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Ziyad]; telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [bapaknya], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada orang yang baru masuk Islam dengan do'a; Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii warzuqnii'. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukkanlah aku, dan anugerahkanlah aku rizki). | muslim:4863 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Azhar Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [bapaknya], dia berkata; Apabila ada seseorang yang masuk Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajarinya tentang shalat kemudian disuruh untuk membaca do'a: Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii wa'aafini warzuqnii'. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukkanlah aku, sehatkanlah aku dan anugerahkanlah aku rizki). | muslim:4864 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abu Malik] dari [bapaknya] bahwasanya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau didatangi oleh seorang laki-laki dan kemudian laki-laki tersebut bertanya; "Ya Rasulullah, apa yang sebaiknya saya ucapkan ketika saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Ketika kamu memohon kepada Allah, maka ucapkanlah doa sebagai berikut; 'Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, dan berikanlah rezeki kepadaku! ' (Saat itu beliau menggenggam jari-jari beliau kecuali ibu jari), karena sesungguhnya doa-doa tersebut mencakup dunia dan akhiratmu.' | muslim:4865 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari ['Abdullah bin 'Amr] dari [Abu Bakar Ash-Shiddiq radliallahu 'anhu] bahwa ia pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Ajari aku suatu doa yang dapat aku panjatkan dalam shalatku." Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah, (Ya Allah, aku telah berbuat aniaya kepada diriku sendiri dengan aniaya yang besar, -Qutaibah berkata; yang banyak-, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, serta kasihinilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Dan telah menceritakannya kepadaku [Abu Ath Thahir] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku seorang laki-laki yang dia sebutkan, dan ['Amr bin Al Harits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] bahwasanya ia mendengar ['Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata; bahwa [Abu Bakr Ash Shiddiq] dia berkata kepada Rasulullah: "Ajari aku suatu doa yang dapat aku panjatkan dalam shalatku dan aku panjatkan di rumahku, -lalu dian menyebutkan Hadits yang sama dengan Hadits Al Laits. Namun dia menyebutkan dengan kalimat; 'zhulman katsiran' (dengan aniaya yang banyak). | muslim:4876 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] -dan lafadh ini milik Abu Bakr- mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari ['Aisyah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membaca doa yang berbunyi: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari fitnah api neraka dan siksanya, dari fitnah kubur dan siksanya, dari fitnah kekayaan, dari fitnah kefakiran, dan aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari fitnah Dajjal. Ya Allah, hapuskanlah dosaku dengan air salju dan air embun, bersihkanlah hatiku dari segala kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan kain putih dari noda. Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dengan barat. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kepikunan serta dari dosa dan lilitan hutang." Dan telah menceritakannya kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Hisyam] dengan sanad ini. | muslim:4877 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ulayyah] dia berkata; dan telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, rasa takut, kepikunan, dan kekikiran. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.'" Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir], keduanya dari [At Taimi] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa. Namun Yazid di dalam Haditsnya tidak menyebutkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; serta fitnah kehidupan dan kematian.' Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala] telah mengabarkan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau berlindung dari beberapa hal yang beliau sebutkan, dan dari kekikiran. | muslim:4878 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Nafi' Al 'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad Al 'Ammi]; telah menceritakan kepada kami [Harun Al A'war] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Al Habhab] dari [Anas] dia berkata; bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dengan do'a: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI WAL KASALI WA ARDZALIL 'UMURI WA 'ADZAABIL QABRI WA FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran, kemalasan, umur yang menjadikan pikun, siksa kubur dan fitnah dunia dan fitnah kematian)." | muslim:4879 |
Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim] -dan lafadh ini milik 'Utsman- [Ishaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan ['Utsman] berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Sa'd bin 'Ubaidah] telah menceritakan kepadaku [Al Barra' bin 'Azib] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, lalu berdoalah: ' ALOOHUMMA INNII ASLAMTU WAJHII ILAIKA, WAFAWWADHTU AMRII ILAIKA, WA-ALJA'TU ZHOHRII ILAIKA ROGHBATAN WAROHBATAN ILAIKA, LAA MALJA'A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA, WABINABIYYIKALLADZII ARSALTA 'Ya AIlah ya Tuhanku, aku Pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku serahkan punggungku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.' Jadikan bacaan tersebut sebagai penutup ucapanmu menjelang tidur. Apabila kamu meninggal dunia pada malam itu, maka kamu meninggal dalam kesucian diri (fitrah)." Al Barra' berkata; 'Saya mengulang-ulang bacaan tersebut agar hafal dan saya ucapkan; 'Saya beriman kepada rasul-Mu yang telah Engkau utus.' Lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Ucapkanlah; 'Saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'" Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Idris] dia berkata; aku mendengar [Hushain] dari [Sa'd bin 'Ubaidah] dari [Al Barra' bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai Hadits ini. Namun Hadits Manshur lebih lengkap dari ini. Dan di dalam Hadits Hushain ada tambahan; 'apabila dia bangun kembali di pagi hari, maka dia telah memperoleh kebaikan.' | muslim:4884 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basysyar] telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] dan [Abu Dawud] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dia berkata; aku mendengar [Sa'd bin 'Ubaidah] menceritakan dari [Al Barra' bin 'Azib] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh seseorang apabila dia hendak tidur, untuk mengucapkan; "ALLOOHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA, WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA, WA-ALJA'TU ZHOHRII ILAIKA, WAFAWWADHTU AMRII ILAIKA ROGHBATAN WAROHBATAN ILAIKA, LAA MALJA'A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WABIROSUULIKALLADZII ARSALTA "Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus." Apabila dia meninggal dunia pada malam itu, maka dia meninggal dalam kesucian diri (fitrah). Namun [Ibnu Basyar] di dalam Haditsnya tidak menyebutkan lafazh; 'di waktu malam.' Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra' bin 'Azib] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seseorang: Hai fulan, apabila kamu hendak tidur -sebagaimana Hadits Amru bin Murrah- namun dia menggunakan lafazh; dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.' Apabila kamu meninggal dunia pada malam itu, maka kamu meninggal dalam kesucian diri (fitrah). 'Dan apabila kamu bangun kembali di pagi hari, maka kamu telah memperoleh kebaikan.' Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] bahwasanya ia mendengar [Al Barra' bin 'Azib] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh seseorang, -dengan Hadits yang serupa.- namun dia tidak menyebutkan kalimat; 'Dan apabila kamu bangun kembali di pagi hari, maka kamu telah memperoleh kebaikan.' | muslim:4885 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abdullah bin Abus Safar] dari [Abu Bakr bin Abu Musa] dari [Al Barra'] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, maka beliau membaca doa: "ALLOOHUMMA, BISMIKALLOOHUMMA AHYAA WABISMIKA AMUUTU" Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati." Apabila bangun dari tidur, maka beliau membaca doa: 'ALHAMDU LILLAAHIL LADZII AHYAANAA BA'DA MAA AMAATANAA WAILAIHINNUSYUURU' Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nyalah tempat kami kembali.' | muslim:4886 |
Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammi] dan [Abu Bakr bin Nafi'] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dia berkata; aku mendengar ['Abdullah bin Al Harits] bercerita dari ['Abdullah bin 'Umar] bahwasanya dia pernah memerintahkan seseorang yang hendak tidur untuk membaca doa; "ALLOOHUMMA KHOLAQTA NAFSII, WA ANTA TAWAFFAAHAA LAKA, MAMAATUHAA WAMAHYAAHAA, IN-AHYAITAHAA FAHFAZH-HAA WAIN AMATTAHAA FAGHFIRLAHAA, ALLOOHUMMA INNII AS-AULKA AL'AAFIYATA "Ya Allah, Engkau telah menciptakan diriku dan Engkaulah yang akan mematikannya. Matiku dan hidupku hanyalah untuk-Mu. Apabila Engkau menghidupkan diriku, maka jagalah. Dan apabila Engkau mematikan diriku, maka ampunilah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna." Abdullah bin Umar pernah ditanya oleh seseorang; 'Hai Abdullah, apakah kamu mendengar bacaan doa ini dari Umar? ' Abdullah bin Umar menjawab; 'Saya memperolehnya dari orang yang Iebih mulia dan utama dari Umar yaitu Rasululiah shallallahu 'alaihi wasallam.' Ibnu Nafi' berkata dalam riwayatnya dari 'Abdullah bin Al Harits tanpa menyebutkan lafazh; 'Sami'tu (aku mendengar). | muslim:4887 |
Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Suhail] dia berkata; " [Abu Shalih] pernah menganjurkan kami yaitu, apabila salah seorang dari kami hendak tidur, maka hendaknya ia berbaring dengan cara miring ke kanan seraya membaca doa; ALLOOHUMMA ROBBAS SAMAAWAATI WA ROBBAL ARDH, WAROBBAL'ARSYIL'AZHIIMII, ROBBANAA WAROBBA KULLI SYAI'IN, FAALIQOL HABBI WAN NAWAA, WAMUNZILAT TAUROOTI WAL INJIIL, WAL FURQOON, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI KULLI SYAI'IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI, ALLOOHUMMA ANTAL AWWALU FALAISA QOBLAKA SYAI'UN, WA ANTAL AAKHIRU FALAISA BA'DAKA SYAI"UN, WA ANTAZH ZHOOHIRU FALAISA FAUQOKA SYAI'UN, WA ANTAL BAATHINU FALAISA DUUNAKA SYAI'UN, IQDHI'ANNAA ADDAINA, WA AGHNINAA MINAL FAQRI 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang membelah dan menumbuhkan biji-bijian, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil, dan Al Qur'an. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu, karena segala sesuatu itu berada dalam genggaman-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Awal, maka tidak ada sesuatu pun yang mendahului-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Akhir, maka tidak ada sesuatu setelah-Mu. Ya Allah, Engkaulah Yang Zhahir, maka tidak ada yang menutupi-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Bathin, maka tidak ada yang samar dari-Mu. Ya Allah, lunaskanlah hutang-hutang kami dan bebaskanlah kami dari kefakiran.' Abu Shalih meriwayatkan hadits ini dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakan kepadaku ['Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Khalid Ath Thahhan] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Apabila kami hendak tidur, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kami untuk mengucapkan, -sebagaimana Hadits Jarir. Dan menggunakan kalimat; -'ALLOOHUMMA INNIII A'UUDZUBIKA MIN SYARRI KULLI SYAI"IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI "Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap binatang, karena setiap binatang itu berada dalam genggaman-Mu.'- Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Ubaidah] telah menceritakan kepada kami [Bapakku], keduanya dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; suatu ketika Fathimah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan kepadanya tentang seorang pembantu yang dapat membantu perkerjaan di rumahnya. Lalu beliau bersabda kepadanya: 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, ' -sebagaimana Hadits Suhail dari Bapaknya. | muslim:4888 |
Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadh] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidulah] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila seseorang hendak berbaring, maka hendaklah ia mengambil alat pembersih untuk membersihkan alas tidurnya dan sebutlah nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya setelah dipakai tidur. Apabila seseorang hendak tidur, maka hendaknya ia tidur dengan miring ke kanan dan mengucapkan doa: "SUBHAANAKA, ALLOOHUMMA ROBBII, BIKA WADHO'TU JANBII, WABIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FAGHFIR LAHAA WAIN ARSALTAHAA, FAHFAZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKASH SHOOLIHIINA' 'Maha suci Engkau ya Allah, Tuhanku. Dengan nama-Mu aku baringkan tubuhku dan karena-Mu lah aku bangun dari tidur. Apabila Engkau mematikanku, maka berilah ampunan dan apabila Engkau menghidupkanku, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.' Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari ['Ubaidullah bin 'Umar] dengan sanad ini. Dan beliau bersabda: kemudian ucapkanlah; "BISMIKA ROBBII WADHO'TU JANBII FAIN AHYAITA NAFSII FARHAMHAA 'Dengan menyebut nama-Mu, ya Rabbku aku letakkan pinggangku ini, apabila Engkau hendak menghidupkan jiwaku, maka rahmatilah ia.' | muslim:4889 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Ishaq bin Ibrahim] -dan lafadh ini milik Yahya- mereka berkata; telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Hilal] dari [Farwah bin Naufal Al Asyja'i] dia berkata; "Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohon kepada Allah Azza wa Jalla. Maka [Aisyah] menjawab; 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa sebagai berikut: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).' | muslim:4891 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Idris] dari [Hushain] dari [Hilal] dari [Farwah bin Naufal] dia berkata; Aku bertanya kepada [Aisyah] tentang do'a yang biasa dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia menjawab; Beliau membaca: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).' Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru bin Jabalah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] keduanya dari [Syu'bah] dari [Hushain] melalui sanad ini dengan Hadits yang serupa. Hanya saja di dalam Hadits Muhammad bin Ja'far menggunakan kalimat; WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang belum aku lakukan). | muslim:4892 |
Telah menceritakan kepadaku [Hajjaj bin Asy Sya'ir] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Amr Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Al Husain] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Ibnu 'Abbas] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: "ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU, WA'ALAIKA TAWAKKALTU WAILAIKA ANABTU WABIKA KHASHAMTU, INNII A'UUDZU BI'IZZATIKA LAA-ILAAHA-ILLAA ANTA ANTUDHILLANII, ANTAL HAYYUL LADZII LAA YAMUUTU WAL JINNU WAL INSU YAMUUTUNNA "Ya Allah, sesunguhnya hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, dan hanya karena-Mu lah aku memusuhi musuh-musuh-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada keagungan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau- dari Engkau menyesatkanku. Engkaulah yang hidup dan tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia pasti akan mati." | muslim:4894 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Dinar] telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan 'Amru bin Al Haitsam Al Qutha'i] dari ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah bin Abu Salamah Al Majisyun] dari [Qudamah bin Musa] dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa sebagai berikut: "ALLOOHUMMA ASHLIH LII DIINII ALLADZII HUWA 'ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUN-YAAYA ALLATII FIIHAA MA'AASYII, WA ASH-LIH LII AAKHIROTII ALLATII FIIHAA Meriwayatkan'AADZII, WAJ'ALIL HAYAATA ZIYAADATAN LII FII KULLI KHOIRIN, WAJ'ALIL MAUTA ROOHATAN LII MIN KULLI SYARRIN "Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!" | muslim:4897 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abul Ahwash] dari ['Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau pernah berdoa: "ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKALHUDAA WATTUQOO WAL'AFAAFA WALGHINAA "Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, terhindar dari perbuatan yang tidak baik, dan kecukupan (tidak minta-minta,)." Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa. Namun Ibnu Mutsanna di dalam riwayatnya mengatakan lafazh; wal 'iffah (dan harga diri). | muslim:4898 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husain bin 'Ali] dari [Zaidah] dari [Al Hasan bin 'Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dari ['Abdurrahman bin Yazid] dari ['Abdullah] dia berkata; "Apabila sore hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan doa yang berbunyi: AMSAINAA WA AMSAL MULKU LILLAAHI, WALHAMDU LILLAAH, LAA-ILAAHA ILLALLAH, WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, ALLOOHUMMA INNII AS'ALUKA MIN KHOIRI HAADZIHILLAILATI WAKHOIRI MAA FIIHAA WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA, ALLOOHUMMA INNII A'UUZDUBIKA MINAL KASALI WALHAROMI WASUU'IL KIBRI WAFITNATID DUN-YAA WA'ADZAABIL QOBRI" 'Kami memasuki sore hari dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan di malam ini dan kejahatan yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, kesengsaraan di masa tua, fitnah dunia dan adzab kubur.' [Al Hasan bin Ubaidillah] berkata; ' [Zubaid] menambah kepada saya tentang hadits tersebut dari [Ibrahim bin Suwaid] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] sebagai hadits marfu' bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca doa yang berbunyi: 'LAA-ILAAHA ILLALLOOH WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QODIIRUN Tiada Tuhan selain Allah. Dialah satu-satunya. Tiada sekutu bagi-Nya, jagad raya hanyalah milik-Nya. Segala puji hanya bagi-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.' | muslim:4902 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dia berkata; aku mendengar ['Ashim bin Kulaib] dari [Abu Burdah] dari ['Ali] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda kepada saya: "Hai Ali, ucapkanlah doa. ALOOHUMMAH DINII WASADDIDNII WADZKUR BILHUDAA HIDAAYATAKATH THORIIQO WASSADAADI SADAADAS SAHMI "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku. Berilah aku jalan yang lurus. Jadikan petunjuk-Mu sebagai jalanku dan kelurusan hidupku selurus anak panah." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Idris Telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Kulaib] melalui jalur ini, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: 'Katakanlah; Ya Allah aku memohon kepada-Mu petunjuk dan kelurusan hidup, -lalu dia menyebutkan Hadits yang serupa.- | muslim:4904 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Abdul Karim Abu Zur'ah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bukair] telah menceritakan kepadaku [Ya'qub bin 'Abdurrahman] dari [Musa bin 'Uqbah] dari ['Abdullah bin Dinar] dari ['Abdullah bin 'Umar] dia berkata; "Diantara doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: 'ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI'MATIKA, WATAHAWWULI 'AAFIYATIKA, WAFAJAA'ATI NIQMATIKA, WAJAMII'I SAKHOTHIKA "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.'" | muslim:4922 |
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq Al Musayyabi]; telah menceritakan kepadaku [Anas bin 'Iyadl Abu Dlamrah] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Ketika tiga orang laki-laki sedang berjalan, tiba-tiba hujan turun hingga mereka berlindung ke dalam sebuah gua yang terdapat di suatu gunung. Tanpa diduga sebelumnya, ada sebuah batu besar jatuh menutup mulut goa dan mengurung mereka di dalamnya. Kemudian salah seorang dari mereka berkata kepada temannya yang lain; 'lngat-ingatlah amal shalih yang pernah kalian lakukan hanya karena mencari ridla Allah semata. Setelah itu, berdoa dan memohonlah pertolongan kepada Allah dengan perantaraan amal shalih tersebut, mudah-mudahan Allah akan menghilangkan kesulitan kalian. Tak lama kemudian salah seorang dari mereka berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya mempunyai dua orang tua yang sudah lanjut usia. Selain itu, saya juga mempunyai seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil. Saya menghidupi mereka dengan menggembalakan ternak. Apabila pulang dari menggembala, saya pun segera memerah susu dan saya dahulukan untuk kedua orang tua saya. Lalu saya berikan air susu tersebut kepada kedua orang tua saya sebelum saya berikan kepada anak-anak saya. Pada suatu ketika, tempat penggembalaan saya jauh, hingga saya pun baru pulang pada sore hari. Kemudian saya dapati kedua orang tua saya sedang tertidur pulas. Lalu, seperti biasa, saya segera memerah susu dan setelah itu saya membawanya ke kamar kedua orang tua saya. Saya berdiri di dekat keduanya serta tidak membangunkan mereka dari tidur. Akan tetapi, saya juga tidak ingin memberikan air susu tersebut kepada anak-anak saya sebelum diminum oleh kedua orang tua saya, meskipun mereka, anak-anak saya, telah berkerumun di telapak kaki saya untuk meminta minum karena rasa lapar yang sangat. Keadaan tersebut saya dan anak-anak saya jalankan dengan sepenuh hati hingga terbit fajar. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwasanya saya melakukan perbuatan tersebut hanya untuk mengharap ridla-Mu, maka bukakanlah suatu celah untuk kami hingga kami dapat melihat cahaya! ' Akhirnya Allah Subhanahu wa Ta'ala membuka celah lubang gua tersebut, berkat adanya amal perbuatan baik tersebut, hingga mereka dapat melihat langit. Salah seorang dari mereka berdiri sambil berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya mempunyai seorang sepupu perempuan (anak perempuan paman) yang saya sukai sebagaimana sukanya kaum laki-laki yang menggebu-gebu terhadap kaum wanita. Pada suatu ketika saya pernah mengajaknya untuk berbuat mesum, tetapi ia menolak hingga saya dapat memberinya uang seratus dinar. Setelah bersusah payah mengumpulkan uang seratus dinar, akhirnya saya pun mampu memberikan uang tersebut kepadanya. Ketika saya berada diantara kedua pahanya (telah siap untuk menggaulinya), tiba-tiba ia berkata; 'Hai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu membuka cincin (menggauliku) kecuali setelah menjadi hakmu.' Lalu saya bangkit dan meninggalkannya. Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau pun tahu bahwasanya saya melakukan hal itu hanya untuk mengharapkan ridhla-Mu. Oleh karena itu, bukakanlah suatu celah lubang untuk kami! ' Akhirnya Allah Subhanahu wa Ta'ala membukakan sedikit celah lubang lagi untuk mereka bertiga. Seorang lagi berdiri dan berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya pernah menyuruh seseorang untuk mengerjakan sawah saya dengan cara bagi hasil. Ketika ia telah menyelesaikan pekerjaannya, ia pun berkata; 'Berikanlah hak saya kepada saya! ' Namun saya tidak dapat memberikan kepadanya haknya tersebut hingga ia merasa sangat jengkel. Setelah itu, saya pun menanami sawah saya sendiri hingga hasilnya dapat saya kumpulkan untuk membeli beberapa ekor sapi dan menggaji beberapa penggembalanya. Selang berapa lama kemudian, orang yang haknya dahulu tidak saya berikan datang kepada saya dan berkata; 'Takutlah kamu kepada Allah dan janganlah berbuat zhalim terhadap hak orang lain! ' Lalu saya berkata kepada orang tersebut; 'Pergilah ke beberapa ekor sapi beserta para penggembalanya itu dan ambillah semuanya untukmu! ' Orang tersebut menjawab; 'Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olok saya! ' Kemudian saya katakan lagi kepadanya; 'Sungguh saya tidak bermaksud mengolok-olokmu. Oleh karena itu, ambillah semua sapi itu beserta para pengggembalanya untukmu! ' Akhirnya orang tersebut memahaminya dan membawa pergi semua sapi itu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah mengetahui bahwa apa yang telah saya lakukan dahulu adalah hanya untuk mencari ridla-Mu. Oleh karena itu, bukalah bagian pintu goa yang belum terbuka! ' Akhirnya Allah pun membukakan sisanya, hingga mereka dapat keluar dari dalam goa yang tertutup oleh batu besar tersebut." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dan [Abad bin Humaid] keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] Telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Ubaidullah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Kuraib] dan [Muhammad bin Tharif Al Bajali] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dan [Raqabahh bin Masqalah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Hasan Al Hulwani] dan [Abad bin Humaid] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'ad, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih bin Kaisan] semuanya dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang semakna dengan Hadits Abu Dlamrah dari Musa bin Uqbah, dan mereka menambahkan di dalam Haditsnya; 'kemudian mereka berjalan keluar.' Sedangkan di dalam Hadits Abu Shalih dengan menggunakan lafazh; 'Yatamasyauna' (saling berjalan). Kecuali Ubaidullah yang di dalam Haditsnya hanya menggunakan lafazh; wa kharaju saja tanpa ada kalimat setelahnya. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Sahl At Tamimi] dan ['Abdullah bin 'Abdurrahman bin Bihram] dan [Abu Bakr bin Ishaq]; [Ibnu Sahl] berkata; telah menceritakan kepada kami, dan berkata yang lain; telah mengabarkan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin 'Abdullah] bahwasanya ['Abdullah bin 'Umar] berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ada tiga orang utusan sebelum kalian, hingga akhirnya mereka bermalam di sebuah gua.' Lalu dia menceritakan Hadits tersebut yang semakna dengan Hadits Nafi dari Ibnu Umar. Namun dia berkata dengan redaksi; 'salah seorang dari mereka berkata; Ya Allah, aku mempunya kedua orang tua yang sudah tua renta, aku tidak pernah memberikan air minum disore hari kepada keluargaku atau hewan ternakku sebelum memberikan kepada keduanya terlebih dahulu. -Juga dengan redaksi; - lalu wanita itu menolakku hingga suatu ketika terjadi musim paceklik, dan wanita itu datang kembali kepadaku, kemudian aku memberinya uang sebesar seratus dua puluh dinar.' -Juga dengan redaksi; - 'lalu aku mengumpulkan upahnya, hingga aku merasa kaget, karena uang tersebut sudah berkembang menjadi banyak. -Juga dengan redaksi; - 'kemudian mereka berjalan keluar dari gua.' | muslim:4926 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Ismail] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila masuk WC, beliau membaca -doa-, 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setan laki-laki dan setan perempuan." | nasai:19 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Umarah bin Al Qa'qa] dari [Abu Zur'ah bin Amr bin Jarir] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalat, beliau diam beberapa saat. Aku lalu bertanya kepadanya, 'Ayah dan Ibuku sebagai jaminan wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apa yang kamu ucapkan tatkala berdiam antara takbir dan bacaan (Al-Fatihah)? 'Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Aku membaca, " Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkan (sucikan) dariku kesalahanku sebagaimana Engkau bersihkan (sucikan) baju yang putih dari kotoran. Ya Allah cucilah (bersihkanlah) aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun." | nasai:60 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Ya Allah, bersihkanlah kesalahanku dengan air salju (es) dan air embun, dan sucikan (bersihkan) hatiku dari kesalahanku sebagaimana engkau mensucikan (membersihkan) pakaian putih dari kotoran." | nasai:61 |
Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Abdullah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'an] berkata; telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Shalih dari [Habib bin 'Ubaid] dari [Jubair bin Nufair] berkata; saya mendengar [Auf bin Malik] berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah, dan aku mendengar doa beliau, sambil mengucapkan, ' Ya Allah, ampuni dia dan kasih sayangilah dia. Berilah keselamatan, Maafkan dan muliakan tempatnya. Lapangkanlah keadaannya. Basuhlah dengan air, salju, dan air embun. Bersihkanlah dari kesalahannya sebagaimana kain putih yang dibersihkan dari kotoran." | nasai:62 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Utsman bin Hakim] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Khalid yaitu Ibnu Makhlad] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ali yaitu Ibnu Shalih] dari [Abu Ishaq] dari [Amr bin Maimun] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -di Baitul Mal- dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di Baitullah, sedangkan pembesar-pembesar Quraisy sedang duduk-duduk, dan mereka menyembelih seekor kambing. ' Salah satu dari mereka mengajukan usul, "Siapa diantara kalian yang berani mengambil kotorannya dengan darahnya, kemudian berjalan pelan-pelan hingga Muhammad sujud lalu meletakkannya di punggungnya?" Abdullah berkata, "Lalu bangkitlah orang yang paling jahat di antara mereka untuk mengambil kotoran hewan tersebut dan membawanya dengan pelan-pelan. Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud, dia meletakkannya di atas punggung beliau. Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberitahu hal tersebut -saat itu dia masih remaja- maka dia langsung berusaha mengambil kotoran tersebut dari punggung beliau. Tatkala selesai dari shalatnya, beliau bersabda, 'Ya Allah, orang-orang Quraisy ini kupasrahkan kepada-Mu -beliau mengulanginya sebanyak tiga kali- kupasrahkan kepadamu Abu Jahal, Syaibah bin Rabi'ah, Uqbah bin Abu Mu'ith sampai -perawi- menghitung tujuh orang dari orang Quraisy." Abdullah berkata; "Demi yang menurunkan Al Kitab kepadanya, kamu lihat mereka terbunuh pada perang Badar dalam satu sumur." | nasai:305 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah bersihkanlah kesalahanku dengan air salju dan air embun dan sucikan hatiku dari kesalahan sebagaimana engkau mensucikan kain putih dari kotoran." | nasai:331 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah bin Amr bin Jarir] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, bersihkanlah kesalahanku dengan salju, air dan embun." | nasai:332 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin Mufadlal] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Majza'ah bin Zahir] bahwasanya dia mendengar [Abdullah bin Abu Aufa] berkata; dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau pernah berdoa, "Ya Allah, sucikan aku dari segala dosa dan kesalahan. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, sucikan aku dengan salju, air embun, dan air dingin." | nasai:399 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Yazid] dari [Ruqbah] dari [Majza'ah Al-Aslamy] dari [Ibnu Abu Aufa] dia berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa, "Ya Allah, sucikan aku dengan air salju, air embun dan air dingin. Ya Allah, sucikan aku dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana engkau mensucikan (membersihkan) baju putih dari kotoran." | nasai:400 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Harun yaitu Ibnu Ismail Al Khazaz] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Huraits bin Qabishah] dia berkata; "Aku datang ke Madinah dan berdoa, 'Ya Allah, mudahkanlah bagiku -untuk mendapatkan- teman yang shalih. 'Lalu aku duduk dengan [Abu Hurairah Radliyallahu'anhu], maka aku berkata kepadanya, 'Aku pernah berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia memudahkanku untuk mendapat teman duduk yang shalih, maka ceritakanlah kepadaku hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Semoga Allah memberikan manfaat kepadaku dengan ilmu tersebut. 'Abu Hurairah berkata, 'Aku mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: " Yang pertama kali dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat; jika shalatnya baik maka dia beruntung dan selamat, dan jika shalatnya rusak maka dia merugi." Hammam (salah satu perawi hadits tersebut) berkata; "Aku tidak tahu, apakah ini ucapan Qatadah (salah satu perawinya) atau termasuk matan, dia berkata, "Apabila ada sesuatu yang kurang dari shalat wajibnya, Allah berfirman; maka lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai shalat sunnah?" Lalu kekurangannya dalam shalat fardlu disempurnakan dengannya. Kemudian semua amalan ibadahnya juga seperti itu." Abul 'Awwam menyelisihi redaksi ini. | nasai:461 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Muhammad bin Al-Munkadir] dari [Jabir] dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan ia mengucapkan doa, `Ya Allah, Rabb Yang Memiliki seruan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah (keutamaan). Bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang mulia sebagaimana telah Engkau janjikan' maka ia pasti mendapat syafaatku pada hari Kiamat." | nasai:673 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Musa] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] dari [Abu At-Tayyah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Anas bin Malik, dia berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang ke Madinah, beliau singgah di tanah lapang di perkampungan yang dinamakan Bani Amru bin Auf. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam tinggal selama empat belas hari. Kemudian beliau mengutus orang kepada pembesar Bani Najjar, lalu mereka datang dengan menghunus pedang-pedang mereka. Aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berada di atas unta kendaraannya dan Abu Bakar Radliyallahu'anhu naik di belakangnya, sedangkan pembesar Bani Najjar berada di sekelilingnya hingga beliau sampai ke pekarangan Abu Ayub, dan beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat kapansaja datang waktu shalat. Lantas beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat di tempat pengikatan kambing, dan beliau menyuruh untuk membuat masjid. Kemudian beliau mengirim orang ke pembesar Bani Najjar dan mereka pun datang, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada mereka, 'Wahai Bani Najjar, tentukan harga pekarangan ini? ' Mereka menjawab, 'Demi Allah, kami tidak menjualnya kecuali kepada Allah Azza wa Jalla'." Anas berkata, "Dulu di tempat itu ada kuburan orang-orang musyrik, reruntuhan bangunan, dan pohon kurma. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh untuk membongkar kuburan orang-orang musyrik dan memotong pangkal pohon kurma, serta meratakan bekas bangunan. Lalu beliau menjadikan pohon kurma sebagai arah kiblat masjid dan sebuah batu besar sebagai dua batu masjid. Mulailah mereka memindahkan batu besar dengan kerja keras sambil mendendangkan lantunan syair -Sedang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersama mereka- yang berbunyi: 'Ya Allah, tiada kebaikan yang lebih baik daripada kebaikan akhirat. Ya Allah, tolonglah orang-orang Anshar dan Muhajirin '." | nasai:695 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dia berkata; "Umar pernah melewati Hasan bin Tsabit yang sedang membaca syair di dalam masjid, maka Umar memperingatkannya. [Hasan] berkata, Aku pernah pernah membaca syair dalam masjid padahal orang yang lebih baik daripada kamu (maksudnya nabi shallallahu 'alaihi wasallam) berada di dalam masjid tersebut. Kemudian dia menoleh kepada [Abu Hurairah] sambil berkata, 'Apakah engkau mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memohon Ya Allah, kabulkanlah untukku, kuatkanlah ia dengan Ruhul Qudus (Jibril). Maka Hasan menjawab, 'Ya Allah, benar'. | nasai:709 |
Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Ubaidullah Al Ghailani Bashri] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Rabi'ah] dari [Abdul Malik bin Sa'id] dia berkata; saya mendengar [Abu Humaid] dan [Abu Usaid] keduanya berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk ke dalam masjid, maka hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu'. Jika keluar dari masjid, maka hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, aku memohon karunia-Mu'." | nasai:721 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Para malaikat bershalawat (mendoakan) kepada salah seorang dari kalian, selama masih di tempat shalatnya, selama belum batal. Para malaikat mendoakan, 'Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia '." | nasai:725 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah bin 'Amr bin Jarir] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Apabila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengawali shalat maka beliau diam beberapa saat. Aku lalu berkata, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam, ayah dan ibuku jadi jaminan! Apakah yang engkau baca ketika engkau diam diantara takbiratul ihram dan bacaan Al Fatihah? ' Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, 'Aku mengucapkan: -doa yang artinya- (Ya Allah, jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan barat dengan timur. Ya Allah, sucikan aku dari segala dosa dan kesalahan, sebagaimana Engkau mensucikan baju dari segala kotoran. Ya Allah, sucikan aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju dan embun '." | nasai:885 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Utsman bin Sa'id] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syuraih bin Yazid Al Hadhrami] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Syu'aib bin Abu Hamzah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata; "Bila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memulai shalat maka beliau bertakbir, kemudian mengucapkan -doa yang artinya- Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, yang tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk kaum muslimin. Ya Allah, tunjukkan saya kepada perbuatan yang terbaik dan kepada akhlak yang terbaik, karena tidak ada yang bisa menunjukkan kepada yang terbaik kecuali Engkau. Jagalah aku dari perbuatan jelek dan akhlak yang jelek, karena tidak ada yang bisa menjagaku dari kejelekan kecuali Engkau '." | nasai:886 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Usman Al Himshi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Hamir] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dan menyebutkan sebelumnya dari [Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj] dari [Muhammad bin Maslamah] bahwa jika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bangkit untuk mengerjakan shalat sunnah maka beliau membaca -doa yang artinya- "Allah Maha Besar aku hadapkan wajahku (tujuanku) kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan pasrah. Aku tidak termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku (Kurbanku). hidupkun dan matiku hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, yang tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk kaum muslim. Ya Allah, Engkau adalah penguasa yang tiada Dzat yang berhak disembah selain Engkau. Engkau Maha Suci dan dengan memuji-Mu." Kemudian beliau Shallallahu'alaihi wasallam membaca surat (al-Fatihah). | nasai:888 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Fadhalah bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abdurrazzaq] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari ['Ali bin 'Ali] dari [Abul Mutawakkil] dari [Abu Sa'id] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bila mengawali shalatnya maka beliau mengucapkan (doa), "Maha Suci Allah dan kami memuji Engkau. Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keluhuran-Mu. Tidak ada Dzat yang berhak disembah selain Engkau." | nasai:889 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Sulaiman] dari ['Ali bin 'Ali] dari [Abul Mutawakkil] dari [Abu Sa'id] dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apabila mengawali shalatnya membaca do'a, 'Maha Suci Allah dan kami memuji Engkau. Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keluhuran-Mu. Tidak ada Dzat yang berhak disembah selain Engkau." | nasai:890 |
Telah mengabarkan kepada kami [Al Jarud bin Mu'adz At-Tirmidzi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Yang dijadikan imam adalah untuk diikuti. Maka bila ia bertakbir maka bertakbirlah kalian dan jika ia sedang membaca (Al Qur'an) maka diamlah. Bila dia mengucapkan, 'Sami 'alluhu liman hamidah (Allah Maha Mendengar terhadap semua yang memuji-Nya) ' maka ucapkan, 'Allahumma rabbana lakal hamdu (Ya Allah Tuhan kami, segala puji untuk-Mu) '." | nasai:912 |
Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] dan [Yazid] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Adh-Dhuha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam ruku' dan sujudnya memperbanyak membaca, 'Subbahanaka Rabbana Wabihamdika Allahummaghfirlii (Maha Suci Engkau wahai Rabb kami, dan segala puji untuk-Mu. Ya Allah, ampunilah aku) " | nasai:1037 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Utsman Al Himshi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Haiwah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, bahwa apabila beliau Shallallahu'alaihi wasallam ruku' maka beliau mengucapkan doa -yang artinya-, "Ya Allah, kepada-Mu aku ruku' kepada-Mu aku pasrah. dan kepada- Mu aku bertawakal. Pendengaranku, pandanganku, darahku, dagingku, tulangku, dan persendianku semua khusyu ' (tunduk) kepada Allah, Rabb semesta alam." | nasai:1041 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Utsman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Himyar] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dan yang lain menyebutkan sebelumnya yaitu dari ['Abdurrahman Al A'raj] dari [Muhammad bin Maslamah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apabila berdiri untuk shalat sunnah maka beliau saat ruku' membaca doa - yang artinya -, "Ya Allah, kepada-Mu aku ruku', kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal. Pendengaranku, pandanganku, darahku, dagingku, tulangku, dan persendianku semua khusyu' (tunduk) kepada Allah, Rabb semesta alam." | nasai:1042 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Dawud Sulaiman bin Saif Al Harraniy] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Qais bin Sa'ad] dari ['Atha] dari [Ibnu 'Abbas] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apabila telah mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah" maka beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengucapkan - doa yang artinya -: 'Ya Allah, segala pujian bagi-Mu sepenuh langit dan sepenuh bumi, juga sepenuh apa yang Engkau kehendaki dari sesuatu setelah itu) '." | nasai:1056 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bakr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Nafi'] dari [Wahb bin Minas Al 'Adaniy] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] bahwa bila Nabi Shallallahu'alaihi wasallam hendak sujud setelah ruku' maka beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengucapkan - doa yang artinya -, "Ya Allah, segala pujian bagi-Mu sepenuh langit dan sepenuh bumi, juga sepenuh apa yang Engkau kehendaki dari sesuatu setelah itu." | nasai:1057 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dia berkata; kami menghafal dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Setelah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari rakaat kedua pada shalat Subuh, beliau mengucapkan-doa yang artinya-: 'Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abu Rabi'ah, serla orang-orang lemah di Makkah. Ya Allah, tampakkan kehancuran-Mu (siksaan-Mu) kepada Bani Mudlar dan jadikanlah tahun-tahun mereka seperti tahun-tahunnya Yusuf (yang penuh paceklik dan kekeringan -penerj) '." | nasai:1063 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Utsman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Ibnu Abu Hamzah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berdoa dalam shalat ketika beliau Shallallahu'alaihi wasallam selesai mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu (Allah Maha Mendengar terhadap semua yang memuji-Nya. Ya Allah, hanya untuk-Mu)." Kemudian beliau mengucapkan doa - sambil berdiri sebelum sujud -, "Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abu Rabi 'ah, serta orang-orang lemah dari kalangan kaum mukmin. Ya Allah, timpakan siksaan-Mu kepada Bani Mudhar dan jadikanlah tahun-tahun mereka seperti tahun-tahun Yusuf (penuh penderitaan, paceklik, kekeringan -penerj)." Kemudian beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengucapkan, "Allahu Akbar" lantas sujud. Bani Mudhar saat itu menyelisihi (tidak mentaati) Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam. | nasai:1064 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Abdurrazzaq] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Bapaknya] bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika mengangkat kepalanya dari ruku' terakhir pada shalat Subuh mengucapkan: "Ya Allah, laknatlah si Fulan dan si Fulan." Beliau mendoakan kejelekan kepada kalangan munafik, lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat; "Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka atau mengadzab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim" (Qs. Aali 'Imraan (3): 128). | nasai:1068 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Ubdah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Umar] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari ['Aisyah] dia berkata; "Suatu malam aku kehilangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan aku menyentuh beliau yang sedang sujud, sedangkan kedua telapak kakinya tegak, dan beliau mengucapkan doa - yang artinya -: 'Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, (berlindung juga) dengan kemurahan-Mu dari siksa-Mu. Aku (berlindung) dengan-Mu dan dari adzab-Mu. Aku tidak bisa menghitung pujian kepada-Mu, Engkau sebagaimana yang telah Engkau memuji terhadap diri-Mu sendiri'." | nasai:1088 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr Al Marwazi] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Ismail ibnu Ja'far] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Suhaim] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad bin 'Abbas] dari [bapaknya] dari ['Abdullah bin 'Abbas] dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam suatu saat menyingkap tirai, dan kepalanya dililit (diperban) dengan kain karena sakit -yang akhirnya menyebabkan beliau meninggal dunia- lalu beliau Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: 'Ya Allah, telah kusampaikan - tiga kali -, sesungguhnya tidak tersisa lagi kabar kenabian kecuali mimpi yang benar, yakni mimpi yang dilihat atau diperlihatkan kepada seorang hamba '. Kemudian beliau Shallallahu'alaihiwasallam menambahkan, 'Ketahuilah, aku dilarang membaca (Al Qur'an) saat ruku' atau sujud. Ketika ruku' maka agungkanlah Rabb kalian dan ketika sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa. karena saat itu kemungkinan besar doa kalian dikabulkan.' | nasai:1108 |
Telah mengabarkan kepada kami [Hunnad bin As Sari] dari [Abul Ahwas] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abu Risydin Karib] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata; "Aku pernah menginap di rumah bibiku Maimunah binti Al Harits, dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam juga bermalam di sana. Aku melihat beliau bangun untuk suatu keperluan, lalu mengambil qirbah (kantong kulit untuk tempat air) kemudian melepaskan tali pengikat tutupnya, lantas beliau wudhu dengan sederhana. Setelah itu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pergi ke tempat tidur dan tertidur, kemudian bangun lagi. Lalu beliau mengambil qirbahnya lagi dan melepaskan tali, penutupnya lantas berwudhu' dengan wudhu yang sederhana, kemudian berdiri untuk shalat. Ketika sujud beliau berdoa: 'Ya Allah, berikanlah cahaya dalam hati dan lisanku, pendengaranku dan penglihatanku. Berilah cahaya dari arah bawahku, atasku, sebelah kananku, sebelah kiriku, sebelah depanku, sebelah belakangku, serta pada jiwaku, dan agungkanlah cahaya itu padaku, kemudian beliau tidur hingga terdengar napas tidur beliau, lalu Bilal mendatanginya dan membangunkannya untuk shalat'." | nasai:1109 |
Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Abdullah] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam saat ruku' dan sujud membaca doa -yang artinya-: "Ya Allah, Maha Suci Engkau Rabb kami dan kami memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku." Ini merupakan tafsiran dari Al Qur'an. | nasai:1110 |
Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghalian] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluhaa] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam saat ruku' dan sujud membaca doa -yang artinya-: "Ya Allah, Maha Suci Engkau Rabb kami dan kami memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku." Ini merupakan tafsiran dari Al Qur'an. | nasai:1111 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Mahdi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Abu Salamah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku pamanku [Al Majisyun bin Abu Salamah] dari ['Abdurrahman Al A'raj] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari ['Ali] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bila sujud mengucapkan doa, Ya Allah, kepada-Mu aku sujud, kepada-Mu aku pasrah, dan kepada-Mu aku beriman. Wajahku sujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan membentuknya serta membuat bentuknya dengan sangat bagus, lalu la menciptakan pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-sebaik pencipta. | nasai:1114 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Utsman] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abu Haiwah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau Shallallahu'alaihiwasallam dalam' sujudnya mengucapkan doa: Ya Allah, kepada-Mu aku sujud, kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku pasrah. Engkau Rabbku, wajahku sujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan membentuknya, serta membuat bentuknya dengan sangat bagus, lalu la menciptakan pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta." | nasai:1115 |
Telah mengabarkan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] bahwasanya [Abu Hurairah] berkata; "Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam berdiri untuk shalat dan kami ikut berdiri dengannya, lalu ada seorang Badui yang berbicara dalam shalat; 'Ya Allah, kasihanilah aku dan Muhammad, janganlah Engkau kasihani seorangpun bersama kami! ' Setelah Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam mengucapkan salam, beliau bersabda kepada orang Badui tersebut: 'Engkau telah menyempitkan sesuatu yang luas! ' Maksudnya adalah rahmat Allah Azza wa Jalla." | nasai:1201 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman Az Zuhri] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dia berkata; saya menghafalnya dari [Az Zuhri] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Sa'id] dari [Abu Hurairah] bahwa ada seorang Badui yang masuk ke masjid lalu shalat dua rakaat, kemudian mengucapkan; "Ya Allah, kasihanilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau kasihani seorangpun bersama kami!" Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam lalu bersabda: "Engkau telah menyempitkan sesuatu yang luas." | nasai:1202 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ziyad bin Yahya] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab bin 'Abdul Majid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad] dari ['Abdurrahman bin Bisyr] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] dia berkata; "Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam pernah ditanya, 'Kami diperintahkan bershalawat dan mengucapkan salam kepadamu. Kami telah mengetahui cara mengucapkan salam, lalu bagaimana cara bershalawat kepadamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Ucapkanlah oleh kalian, "ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMADIN, KAMA SHALLAITA 'ALAA IBRAHIM. WABAARIK 'ALAA MUHAMMAD, KAMA BARAKTA 'ALAA IBRAHIM (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah, curahkanlah keberkahan kepada Muhammad sebagaiman Engkau curahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim)." | nasai:1269 |
Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Zakaria bin Dinar] dari bukunya dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husain bin 'Ali] dari [Zaidah] dari [Sulaiman] dari ['Amr bin Murrah] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ka'b bin 'Ujrah] dia berkata; "Kami bertanya kepada Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, 'Wahai Rasulullah, mengucapkan salam kepadamu telah kami ketahui, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim. Wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim fil 'alamiina innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah, curahkanlah salam kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung). Ibnu Laila (perawi hadits) dan kami berkata; "Dan curahkanlah kepada kami bersama mereka." Abu Abdurrahman berkata; 'Ia menceritakan kepada kami seperti ini dari bukunya, dan ini adalah salah.' | nasai:1270 |
Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Zakaria] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husain] dari [Zaidah] dari [Sulaiman] dari [Al Hakim] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ka'b bin 'Ujrah] dia berkata; "Kami bertanya kepada Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, 'Wahai Rasulullah, mengucapkan salam kepadamu telah kami ketahui, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim wa 'alaa aalii Ibrahim. Innaka hamiidun-majiid. Wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim wa 'alaa aalii Ibrahim innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung. Ya Allah, curahkanlah salam kepada kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung)." Abdurrahman (perawi hadits ini) berkata; "Kami berkata; 'Kami bersama mereka." Abu Abdurrahman berkata; 'Hadist ini lebih terpercaya kebenarannya, dibanding hadist sebelumnya. Dan tidak kami ketahui seorangpun yang meriwayatkan perkataan Amr bin Murrah selain Hadist ini. Wallahu Ta'ala A'lam.' | nasai:1271 |
Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdullah] dari [Syu'bah] dari [Al Hakim] dari [Ibnu Abu Laila] dia berkata; [Ka'b bin 'Ujrah] berkata kepadaku; bahwa Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda kepadaku; Maukah saya beri hadiah? ' Kami menjawab; 'Wahai Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, mengucapkan salam kepadamu telah kami ketahui, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam menjawab: 'Ucapkanlah, "Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa aalii Ibrahim innaka hamidum-majid. Allahumma baarik 'alaa Muhammad wa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa aalii Ibrahim innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung. Ya Allah, curahkanlah salam kepada kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung)." | nasai:1272 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Mujammi' bin Yahya] dari ['Utsman bin Mauhab] dari [Musa bin Thalhah] dari [Bapaknya], dia berkata; "Kami berkata; 'Wahai Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, bagaimana cara kami bershalawat kepadamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam menjawab: 'Ucapkanlah, "Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim wa 'alaa aalii Ibrahim. Innaka hamidum-majiid. Wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim wa 'alaa aalii Ibrahim innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung. Ya Allah, curahkanlah salam kepada kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung)." | nasai:1273 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim bin Sa'd] dia berkata; [pamanku] telah menceritakan kepadaku, dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Utsman bin Mauhab] dari [Musa bin Thalhah] dari [Bapaknya] bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam lalu bertanya kepada beliau; "Wahai Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, bagaimana cara kami bershalawat kepadamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam menjawab: 'Ucapkanlah, "Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim Innaka hamidum-majiid. Wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim innaka hamidum-majiid (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung. Ya Allah, curahkanlah salam kepada kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Agung)." | nasai:1274 |
Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Umawi] dalam haditsnya dari [Bapaknya] dari ['Utsman bin Hakim] dari [Khalid bin Salamah] dari [Musa bin Thalhah] dia berkata; aku bertanya kepada [Zaid bin Kharijah] lalu dia menjawab; "Aku bertanya kepada Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, maka beliau bersabda: "Bershalawatlah kepada Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, sungguhlah dalam berdoa, lalu ucapkanlah, 'ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMADIN WA'ALAA AALII MUHAMMAD' (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad)." | nasai:1275 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari [Ibnul Had] dari ['Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; "Kami bertanya kepada Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, 'Wahai Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepada engkau, lalu bagaimana cara bershalawat kepadamu? ' Lalu beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Ucapkanlah oleh kalian, "Allahumma shalli 'alaa Muhammadin 'abdika wa rasulika, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim. Wa barik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim (Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad, hamba dan Rasul-Mu, sebagaimana telah Engkau curahkan kesejahteraan kepada Ibrahim. Ya Allah, curahkanlah salam kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau curahkan salam kepada keluarga Ibrahim) ". | nasai:1276 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Khalifah] dari [Hafsh] keponakan Anas, dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Aku pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam, dan ada seorang laki-laki yang sedang shalat. seusai ruku', sujud dan tasyahud ia lalu berdo'a. Ia memanjatkan doanya dengan mengucapkan; 'Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan segala pujian bagi-Mu, tiada Dzat yang berhak disembah kecuali engkau, Dzat yang maha pemberi karunia dan pencipta langit serta bumi. Wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, aku meminta kepada-Mu." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: 'Apakah kalian tahu dengan apa ia memanjatkan doanya? ' Mereka menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui'. Lalu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, ia memanjatkan doanya kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang agung. Bila ada yang berdoa dengan nama tersebut, Allah mengabulkan dan jika ada yang meminta sesuatu dengan nama itu, Dia memberi." | nasai:1283 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Yazid Abu Buraid Al Bashri] dari ['Abdush Shamad bin 'Abdul Warits] dia berkata; [bapakku] telah menceritakan kepada kami, dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari [Ibnu Buraidah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah bin 'Ali] bahwasanya [Mahjan bin Al Adra'] menceritakan kepadanya; Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam masuk masjid, dan ternyata ada seorang yang sedang menyelesaikan shalatnya sambil berdoa dalam tasyahudnya, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keberadaan-Mu Yang Maha Esa, Tunggal dan sebagai tempat bergantung, yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, serta tidak ada bandingannya. Ampunilah dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam lalu bersabda: "Dia telah diampuni". Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam mengulanginya tiga kali. | nasai:1284 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abul Khair] dari ['Abdullah bin 'Amr] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] radliallahu 'anhu bahwa ia pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Ajari aku suatu doa yang dapat aku panjatkan dalam shalatku." Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah, Ya Allah, aku telah berbuat aniaya kepada diriku sendiri dengan aniaya yang besar, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, serta kasihinilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." | nasai:1285 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Dawud] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul 'Alaa] dari [Syaddad bin Aus] bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam didalam shalatnya berdoa: "Ya Allah, aku memohon keteguhan dalam menghadapi semua urusan, dan tekad yang kuat dalam mencari kebenaran, aku memohon kepada-Mu untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Mu, aku memohon kepada-Mu hati yang selamat, lisan yang senantiasa jujur, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan yang engkau ketahui dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang engkau ketahui, aku memohon ampun-Mu terhadap segala kesalahan yang engkau ketahui. | nasai:1287 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hubaib bin 'Arabi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Atha bin As Saib] dari [Bapaknya], dia berkata; " [Ammar bin Yasir] pernah shalat bersama (mengimami) kami, dan ia mempersingkat shalatnya. Lalu sebagian orang bertanya kepadanya, 'Engkau telah meringankan -mempersingkat- shalat? ' Ia menjawab, 'Dalam shalat tadi aku memanjatkan doa dengan doa yang kudengar dari Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam.' Lalu ia bangkit dan diikuti oleh seseorang -dia adalah Ubay, tetapi ia menyamarkan dirinya- lalu ia bertanya kepadanya tentang doa. Kemudian ia datang dan memberitahukan doa tersebut kepada kaumnya, 'Ya Allah dengan ilmu-Mu terhadap hal gaib dan kekuasaan-Mu atas makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau mengetahui bahwa hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa mati lebih baik bagiku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut kepada-Mu saat nampak ataupun saat tidak nampak. Aku memohon kesederhanaan saat fakir dan kaya. Aku memohon kenikmatan tanpa habis dan kesenangan tanpa henti. Aku memohon keridhaan setelah adanya keputusan, dan kenyamanan hidup setelah mati dan kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta keridhaan berjumpa dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan hidayah." | nasai:1288 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim bin Sa'd] dia berkata; [pamanku] telah menceritakan kepada kami, dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Hasyim Al Wasithi] dari [Abu Mijlaz] dari [Qais bin 'Ubad] dia berkata; " [Ammar bin Yasir] pernah shalat bersama kaumnya dan dia meringankannya, seolah-olah kaumnya mengingkarinya. Lalu ia berkata, "Tidaklah aku telah menyempurnakan ruku dan sujud? ' Mereka menjawab, 'Ya'. Ia menjelaskannya, 'Aku saat itu memanjatkan doa yang dipergunakan Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam dalam doanya, 'Ya Allah dengan ilmu-Mu terhadap hal gaib dan kekuasaan-Mu atas makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau mengetahui bahwa hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa mati lebih baik bagiku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut kepada-Mu saat nampak atau saat tidak nampak. Aku memohon kalimat ikhlas saat ridla dan saat marah. Aku memohon kenikmatan tanpa habis dan kesenangan tanpa henti. Aku memohon keridhaan setelah adanya keputusan dan kenyamanan hidup setelah mati dan kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta keridaan berjumpa dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan hidayah." | nasai:1289 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Farwah bin Naufal] dia berkata; 'Aku berkata kepada [Aisyah], "Beritahukanlah kepadaku doa yang dipanjatkan Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam dalam shalatnya." Ia menjawab; "Ya, Rasulullah pernah memanjatkan doa, 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah kuperbuat dan keburukan yang belum aku perbuat." | nasai:1290 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Utsman] dia berkata; [bapakku] telah menceritakan kepada kami, dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az Zubair], ['Aisyah] mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam dalam shalatnya memanjatkan doa: "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari adzab kubur dan fitnah Dajjal serta fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari dosa dan utang." Lalu seseorang bertanya kepada beliau; "Alangkah seringnya engkau berlindung dari utang!" Lalu beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang berutang, maka ia bicara dan berdusta, juga berjanji lalu mengingkarinya." | nasai:1292 |
Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Khalid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Walid] dari [Abu 'Amr Al Auza'i] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Syaddad Abu 'Ammar] bahwasanya [Abu Asma Ar Rahabi] menceritakan kepadanya bahwasanya ia mendengar [Tsauban] -hamba sahaya Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam- Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam jika selesai shalat maka beliau beristighfar tiga kali, lalu bersabda: "Ya Allah, Engkau Maha Pemberi Selamat dan dari-Mu-lah keselamatan. Maha Suci Engkau wahai pemilik keluhuran dan kemuliaan." | nasai:1320 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] dan [Muhammad bin Ibrahim bin Shudran] dari [Khalid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari ['Abdullah bin Al Harits] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha bahwa jika Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam telah salam maka beliau mengucapkan: "Ya Allah, Engkaulah Maha Pemberi Keselamatan dan dariMu-lah keselamatan. Maha Suci Engkau wahai pemilik keluhuran dan kemuliaan." | nasai:1321 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dari [Sufyan] dia berkata; aku mendengarnya dari ['Abdah bin Abu Lubabah] dan dari ['Abdul Malik bin A'yan] keduanya mendengar dari [Warrad] -seorang juru tulis Al Mughirah bin Syu'bah- dia berkata; Mu'awiyah menulis surat kepada [Al Mughirah bin Syu'bah]; 'kabarkan kepadaku tentang sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam', Lalu ia menjawab; "Bila Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam selesai shalat, maka beliau Shallallahu 'Alahi Wa Sallam mengucapkan -doa yang artinya-: 'Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda dari-Mu bagi pemiliknya." | nasai:1324 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Al Musayyab Abul Ala'] dari [Warrad] dia berkata; [Al Mughirah bin Syu'bah] menulis surat kepada Mu'awiyah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam ketika selesai shalat, setelah salam senantiasa mengucapkan, 'Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda dari-Mu bagi pemiliknya." | nasai:1325 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq Ash Shaghani] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i Manshur bin Salamah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khallad bin Sulaiman], -Abu Salamah berkomentar (tentang Khallad); Dia termasuk orang yang penakut- dari [Khalid bin 'Imran] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam apabila duduk disuatu majelis atau ketika shalat maka beliau mengucapkan beberapa kalimat. Lalu aku bertanya kepada Aisyah tentang kalimat tersebut, dan dia menjawab; "Jika bicara baik maka itu sebagai tanda (stempel) sampai hari kiamat dan jika bicara yang tidak baik maka itu sebagai kafarat/penghapusnya: 'Subhaanakallahumma wa bihamdika astaghfiruka wa atuubu ilaika (Ya Allah, Maha Suci Engkau dan segala pujian bagi-Mu. Aku mohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu)." | nasai:1327 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Sawwad bin Al Aswad bin 'Amru] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Hafsh bin Maisarah] dari [Musa bin 'Uqbah] dari ['Atha` bin Abu Marwan] dari [Ayahnya] bahwa Ka'ab bersumpah kepadanya; "Demi Allah yang telah membelah laut untuk Musa, sungguh kami mendapatkan dalam Taurat bahwa Nabi Daud -Nabiyullah semoga shallawat dan salam tercurah baginya- apabila selesai shalat, dia mengucapkan; 'Ya Allah perbaikilah bagiku agamaku yang Engkau telah menjadikannya bagiku sebagai pelindung, dan perbaikilah duniaku yang Engkau telah menjadikannya sebagai tempat hidupku. Ya Allah aku berlindung dengan keridlaan-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari (siksa) -Mu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda bagi pemiliknya, dari-Mu lah segala kekayaan." Dan telah menceritakan kepadaku [Ka'ab] bahwa [Shuhaiban] telah menceritakannya bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga membacanya ketika usai mengerjakan shalat (yaitu setelah salam -pent)." | nasai:1329 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Utsman Asy Syahham] dari [Muslim bin Abu Bakrah] dia berkata; [Bapakku] ketika selesai shalat mengucapkan (doa); 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran, dan adzab kubur'. Aku juga mengucapkannya, lalu Bapakku berkata; 'Wahai anakku, dari siapa kamu mengambil ini? ' Aku menjawab; 'Darimu'. bapakku kemudian berkata; 'Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam senantiasa mengucapkannya setiap selesai shalat." | nasai:1330 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, lalu berkata; 'Wahai Rasulullah, binatang ternak telah binasa dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa, maka turunlah hujan dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya." Lalu datang seorang lelaki kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dan berkata; ' Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, rumah-rumah telah hancur. jalan-jalan telah terputus, dan binatang ternak telah binasa'. Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berdoa: ' Ya Allah, turunkan hujan itu di atas puncak gunung, bukit, di tengah-tengah lembah, serta di tempat tumbuhnya pepohonan'. Maka awan pun menjauh dari Madinah bagaikan lepasnya baju (dari badan)." | nasai:1487 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Hammad] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik], bahwasanya dia (Syarik) mendengar Anas berkata; "Ketika kami sedang di masjid pada hari Jum'at dan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam sedang menyampaikan khutbah kepada manusia, tiba-tiba ada seorang lelaki yang berdiri dan berkata; 'Wahai Rasulullah, jalan-jalan telah terputus, harta benda telah binasa, dan negeri telah paceklik, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan hujan kepada kami'. Lalu Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mengangkat kedua tangannya sejajar dengan wajahnya sambil mengucapkan: 'Ya Alllah, turunkan hujan kepada kami'. Demi Allah, sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sempat turun dari mimbarnya, kami sudah diguyur hujan. Kami diberi hujan pada hari itu sampai Jum'at berikutnya. Lalu ada orang lelaki, -aku tidak tahu apakah dia yang telah berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam 'Berilah kami hujan' atau bukan- berkata; 'Wahai Rasulullah, jalan-jalan telah terputus dan harta benda telah hancur karena melimpahnya air, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menahan air itu dari kami'. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: 'Ya Allah (turunkanlah hujan) di sekitar kami dan jangan atas kami, tetapi di gunung-gunung dan di tempat-tempat tumbuhnya pepohonan'." Anas berkata; "Demi Allah, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan demikian kecuali awan itu telah berpencar hingga kami tidak melihatnya sedikitpun." | nasai:1498 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Hisyam Al Mughirah bin Salamah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Wuhaib] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Anas bin Malik], bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami." | nasai:1499 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad ibn 'Abdul A'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dia berkata; aku mendengar ['Ubaidullah bin 'Umar Al 'Umari] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah khutbah pada hari Jum'at, maka orang-orang segera berkumpul dan berteriak kepadanya dengan berkata; 'Wahai Nabi Allah, hujan telah terputus dan binatang ternak telah binasa, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan hujan kepada kami'. Beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam lalu berdoa: `Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan'. Anas berkata; "Demi Allah, kami tidak melihat setitik awan pun di langit." Dia melanjutkan lagi, "Lalu awan muncul dan bertebaran, kemudian menurunkan hujan. Setelah itu Rasulullah turun dari mimbar, kemudian shalat. Manusia pun bubar, sedangkan hujan belum reda sampai dengan Jum'at berikutnya. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk khutbah, orang-orang berteriak kepadanya dengan berkata; 'Wahai Nabi Allah, rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah agar Dia menahan hujan dari kami'. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum, lalu berdoa: `Ya Allah (berilah hujan) di sekitar kami dan jangan di atas kami'. Maka terhentilah hujan itu di Madinah, dan hujan hanya turun di sekitarnya. Di Madinah tidak turun setetes pun, aku melihat Madinah laksana di kelilingi awan." | nasai:1500 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syarik bin 'Abdullah] dari [Anas bin Malik]; "Ada seorang lelaki yang datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, sedangkan beliau sedang khutbah sambil berdiri, lalu dia menghadap kepada beliau sambil berdiri lantas berkata; 'Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia menolong kami'. Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mengangkat kedua tangannya dan berdoa: 'Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami'." Anas berkata; "Tidak, demi Allah, kami tidak melihat awan di langit, juga tidak ada mendung, padahal tidak ada rumah di antara kami dan gunung Sala' (sebuah gunung di Madinah), lalu muncul awan laksana perisai, dan setelah awan berada di tengah-tengah langit maka awan itu menyebar, sehingga turun menjadi hujan. Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama satu pekan." Anas melanjutkan, "Kemudian pada hari Jum'at berikutnya seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dari pintu tadi ketika beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam sedang khutbah sambil berdiri, lalu orang tadi berkata; 'Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, harta benda telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menahan hujan dari kami'. Lalu Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, 'Ya Allah (turunkan hujan) di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, turunkan di bukit-bukit, gunung-gunung, lubuk lembah, serta di tempat tumbuhnya pepohonan'. Maka awan pun lenyap, lalu kami keluar dan berjalan di bawah teriknya matahari." Syarik berkata; "Aku bertanya kepada Anas; `Apakah dia lelaki yang pertama tadi? ' la menjawab, 'Bukan'." | nasai:1501 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Mis'ar] dari [Al Miqdam bin Syuraih] dari [bapaknya] dari ['Aisyah] bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bila turun hujan, maka beliau mengucapkan: "Ya, Allah jadikanlah hujan ini bermanfaat." | nasai:1506 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] dia berkata; '"Hujan pernah tidak turun selama satu tahun, maka sebagian kaum muslim datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Jum'at. Mereka berkata; 'Wahai Rasulullah, hujan telah terhenti, bumi telah menjadi tandus, dan harta benda telah hancur'. Lalu Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mengangkat kedua tangannya. Kami tidak melihat awan di langit. Lalu beliau menjulurkan tangannya (hingga kami melihat putihnya ketiak beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam) untuk meminta hujan kepada Allah Azza wa Jalla." Anas berkata; "Kami belum (selesai) shalat Jum'at, namun seseorang yang tinggal dekat dengan masjid sudah merasa sulit untuk pulang ke keluarganya (karena derasnya hujan penerj). Hal tersebut berlangsung sampai hari Jum'at berikutnya. Pada hari Jum'at berikutnya orang-orang berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah hancur dan kendaraan tak bisa berjalan Anas berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum karena cepatnya rasa bosan anak Adam, lalu beliau bersabda: `Ya Allah (turunkanlah hujan) disekitar kami dan jangan di atas kami'. Lalu awan atau hujan itu menjauh dari Madinah." | nasai:1510 |
Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Khalid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abu 'Amr Al Auza'i] dari [Ishaq bin 'Abdullah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terjadi paceklik selama satu tahun. Ketika Rasulullah sedang khutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba seorang Badui berdiri lalu berkata; 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, harta benda hancur dan keluarga kelaparan, maka berdoalah kepada Allah untuk kami'. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya, dan saat itu kami tidak melihat gumpalan awan di langit. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam belum meletakkan tangannya kembali, namun awan telah menggumpal laksana gunung. Ketika beliau masih di mimbarnya, kami melihat hujan telah turun hingga menetes ke jenggotnya. Kami diguyur hujan pada hari itu dan besoknya, hingga sampai hari Jum'at berikutnya. Lalu orang Badui itu berdiri atau orang lain kemudian berkata; Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, bangunan telah hancur dan harta benda telah tenggelam, maka berdoalah kepada Allah untuk kami. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sambil mengucapkan, Ya Allah (turunkanlah hujan) di sekitar kami dan jangan di atas kami'. Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengisyaratkan dengan tangannya ke sudut awan itu, melainkan awan itu berpencar sehingga Madinah menjadi cerah laksana kota yang dikelilingi suatu lingkaran. Lembah-lembah telah mengalir airnya dan tak ada orang yang datang ke Madinah dari arah mana saja melainkan ia akan menceritakan tentang hujan yang telah turun dengan sangat lebat." | nasai:1511 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ishmah bin Al Fadhl] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Azhar bin Sa'id] dari ['Ashim bin Humaid] dia berkata; Aku bertanya kepada ['Aisyah], "Bagaimana Rasulullah memulai shalat malam?" Aisyah berkata; "Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang tidak pernah ditanyakan oleh seorang pun sebelumnya. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bertakbir sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali, bertahlil sepuluh kali, dan beristighfar (memohon ampunan) sepuluh kali. Lalu beliau mengucapkan doa: 'Ya Allah, ampunilah aku, berilah aku petunjuk, berilah aku rezeki dan kesehatan. Aku berlindung kepada-Mu dari sempitnya tempat pada hari Kiamat nanti'." | nasai:1599 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Ahwal Sulaiman bin Abu Muslim] dari [Thawus] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata; "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bangun malam, maka beliau mengerjakan shalat tahajjud. Beliau mengucapkan: 'Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkaulah (pemberi) cahaya langit dan bumi serta penghuninya. Segala puji bagi-Mu, Engkau pengatur langit dan bumi serta penghuninya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah penguasa langit dan bumi serta penghuninya. Segala puji bagi-Mu, Engkau benar, dan janji-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, hari Kiamat itu benar, para nabi itu benar, dan Muhammad itu benar. Kepada-Mulah aku memasrahkan diri dan kepada Engkau aku bertawakal. Kepada Engkaulah aku beriman. Kemudian Qutaibah menyebutkan kalimat yang artinya, 'kepada Engkaulah aku mengadu, dan kepada Engkaulah aku berhukum. Ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang serta yang terang-terangan. Engkaulah Yang paling dahulu dan Engkaulah yang paling Akhir. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah'." | nasai:1601 |
Telah mengabarkan kepada kami [Al 'Abbas bin 'Abdul 'Azhim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Umar bin Yunus] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dia berkata; "Aku pernah bertanya kepada [Aisyah]; `Dengan apa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam memulai shalat malam? ' la menjawab; `Apabila bangun malam maka beliau memulai shalat dengan mengucapkan doa: `Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Sang pencipta langit dan bumi, Maha mengetahui hal-hal yang gaib dan yang nampak, Engkau menghukumi di antara hamba-hambaMu dalam perselisihan mereka. Ya Allah, tunjukilah aku kepada kebenaran yang banyak diperselisihkan. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang benar'. | nasai:1607 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Buraid] dari [Abul Haura'] dia berkata; [Al Hasan] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang harus aku ucapkan dalam shalat witir ketika berdoa, yaitu doa qunut: 'Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Sayangilah aku sebagaimana orang-orang yang Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku. Jagalah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan..Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan (memberi hukuman), dan tidak ada yang menetapkan kepada-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau bela. Maha Suci Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau'." | nasai:1725 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Yahya bin 'Abdullah bin Salim] dari [Musa bin 'Uqbah] dari ['Abdullah bin 'Ali] dari [Al Hasan bin 'Ali] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepadaku beberapa kalimat dalam shalat witir ketika berdoa, yaitu: 'Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku. Sayangilah aku sebagaimana orang-orang yang Engkau sayangi. Jagalah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan.. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan (memberi hukuman), dan tidak ada yang menetapkan kepada-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau bela. Maha Suci Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau'. Dan shalawat Allah senantiasa tercurah atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | nasai:1726 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Humaid] dari [Anas] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian berharap mati karena bahaya (musibah) yang menimpanya di dunia, tetapi hendaklah ia berdo'a, 'Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian lebih baik bagiku'." | nasai:1797 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari ['Abdul 'Aziz]. demikian pula diriwayatkan dari jalur lain, dan telah memberitakan kepada kami ['Imran bin Musa] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz] dari ['Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketahuilah, janganlah salah seorang dari kalian berharap mati karena bahaya (musibah) yang menimpanya. Jika ia harus berhadap mati, maka hendaknya ia berdo'a, 'Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidupku lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku selama kematian lebih baik bagiku'." | nasai:1798 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Hafsh bin 'Abdullah] dia berkata; [bapakku] telah menceritakan kepadaku, dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Thahman] dari [Al Hajjaj Al Bashri] dari [Yunus] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berdo'a untuk mati dan janganlah mengharapkannya. Barangsiapa yang harus berdo'a (untuk mati), hendaklah ia berdo'a, 'Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidupku lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku selama kematian lebih baik bagiku'." | nasai:1799 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Yahya] dari [Al A'masy] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Syaqiq] dari [Ummu Salamah] dia berkata; "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian menjenguk orang yang sedang sakit, maka ucapkanlah kebaikan, karena malaikat mengamini atas apa yang kalian ucapkan." Setelah Abu Salamah meninggal dunia, aku bertanya; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Bagaimana aku berdo'a?" beliau menjawab: "Berdo'alah, 'Ya Allah, berilah ampunan untuk kami dan umatnya dan berilah balasan untuku darinya dengan balasan yang baik, maka Allah -Azza wa Jalla- menggantikan untukku darinya dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam'." | nasai:1802 |
Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Abdullah] dari [Ibnu Juraij] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Ikrimah bin Khalid] bahwasanya [Ibnu Abu 'Ammar] mengabarkan kepadanya dari [Syaddad bin Al Had] bahwa seorang laki-laki dari seorang badui datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia beriman dan mengikuti beliau. Kemudian dia berkata, "Aku akan berhijrah bersama engkau?" beliau berwasiat dengan orang tersebut kepada sebagian sahabat beliau. Setelah terjadi perang, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) berupa tawanan, beliau membagikan dan membagi untuknya, lalu beliau memberikan kepada para sahabat beliau sesuatu yang beliau bagi untuknya dan ia sendiri sedang mengatur urusan mereka. Setelah ia datang, ia memberikannya kepada orang itu, lalu ia berkata; "Apa ini?" mereka menjawab; "Bagian yang telah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bagi untukmu." Kemudian ia mengambilnya dan membawanya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu bertanya; "Apa ini?" beliau bersabda: 'Aku telah membaginya untukmu.' Ia berkata; "Bukan untuk hal ini aku mengikuti engkau. Tapi aku mengikuti engkau agar aku dilemparkan ke sini -ia mengisyaratkan tombaknya ke tenggorokannya- lalu aku mati dan masuk surga." beliau bersabda: "Jika jujur kepada Allah, niscaya Allah akan membalas sikap kejujuranmu." Lalu mereka diam sejenak, kemudian bangkit melawan musuh, orang tersebut dibawa ke tempat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan cara diangkut, ia terkena tombak yang diisyaratkan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ia orangnya?!" mereka menjawab; "ya." Beliau bersabda: "Dia benar dalam berjanji kepada Allah, Allah membalasnya dengan kebenaran." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengkafaninya dengan jubah beliau shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengajukan dan menshalatkannya. Do'a yang nampak dalam Shalat beliau yaitu, "Ya Allah, inilah hamba-Mu, ia telah keluar jihad di jalan-Mu, lalu ia terbunuh dalam keadaan Syahid, aku menjadi saksi atas hal tersebut." | nasai:1927 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amru bin As Sarh] dari [Ibnu Wahab] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Al Harits] dari [Abu Hamzah bin Sulaim] dari ['Abdurrahman bin Jubair] dari [bapaknya] dari ['Auf bin Malik] dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah dengan berdo'a: "Ya Allah, berilah ampunan kepadanya. Kasihilah ia, maafkanlah ia dan selamatkanlah ia. Muliakanlah saat turunnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah ia dengan air, salju dan embun, bersihkanlah ia dari kotoran seperti baju putih yang dibersihkan dari kotoran, gantikan rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya, dan lindungilah dari adzab kubur dan adzab Neraka." Auf berkata; "Aku pun berharap, andaikata aku menjadi mayit itu, karena doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mayit tersebut." | nasai:1957 |
Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin 'Abdullah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'n] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Habib bin 'Ubaid Al Kala'i] dari [Jubair bin Nufair Al Hadlrami] dia berkata; aku mendengar ['Auf bin Malik] berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati mayit, lalu aku mendengar dalam do'anya beliau mengucapkan: "Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, selamatkan dan maafkanlah ia. Muliakanlah saat turunnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah ia dengan air, salju dan embun, bersihkanlah kesalahan darinya seperti baju putih yang dibersihkan dari kotoran, gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya, masukkanlah ia ke dalam surga, selamatkanlah ia dari neraka -atau beliau bersabda: - dan lindungilah ia dari siksa kubur." | nasai:1958 |
Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu 'Abdullah] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim Al Anshari] dari [bapaknya] bahwasanya ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a saat menshalati mayit, "Ya Allah berilah ampunan bagi yang masih hidup di antara kami dan yang sudah meninggal dunia, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir, kaum laki-laki di antara kami dan kaum wanita, orang yang masih muda di antara kami dan orang yang sudah tua." | nasai:1960 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abu Namir] dari ['Atha] dari ['Aisyah] dia berkata; "Setiap kali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermalam di tempat Aisyah, beliau keluar ketika malam telah berlalu menuju ke Baqi', lalu berdoa: Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada penghuni rumah kaum mukminin, bagi kami dan kalian apa yang telah dijanjikan kelak, atau saling memberi syafa'at dan persaksian, dan kami insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah penghuni kubur Baqi' Al Gharqad." | nasai:2012 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Durusta] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Isma'il] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] bahwasanya [Abu Salamah] menceritakan kepadanya dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal." | nasai:2033 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Az Zubair] dari [Thawus] dari ['Abdullah bin 'Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan doa ini kepada mereka, sebagaimana beliau mengajarkan kepada mereka surat dari Al Qur'an; "Ucapkanlah, 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan serta kematian." | nasai:2036 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Hammad] dari [Al Laits] dari [Sa'id] dari [Syarik bin Abu Namir] bahwasanya dia mendengar [Anas bin Malik] berkata; "Ketika kami sedang duduk di masjid, datanglah seseorang dengan menaiki seekor unta, ia menderumkannya di masjid, kemudian mengikatnya lalu bertanya kepada mereka, "Manakah di antara kalian yang bernama Muhammad?" padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang bersandar di antara mereka. Kami berkata kepadanya; "Orang putih yang sedang bersandar ini." Orang tersebut berkata kepada beliau; "Wahai anak Abdul Muththallib." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku telah menjawab panggilanmu." Orang itu berkata; "Sungguh aku akan bertanya kepadamu wahai Muhammad, dan mendesakmu dalam bertanya, maka janganlah engkau marah! Beliau bersabda: "Tanyakanlah apa yang terlintas dalam pikiranmu." Lalu orang itu bertanya; "Aku bersumpah atas nama Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelum kamu, apakah Allah telah mengutusmu kepada seluruh manusia?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, ya." Ia bertanya, "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, ya." Ia bertanya; "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk berpuasa pada bulan ini setiap tahun." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, Ya." Ia bertanya; "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk mengambil zakat ini dari orang-orang kaya di antara kami, lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di antara kami? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, Ya." Orang itu berkata; "Aku beriman dengan apa yang telah engkau bawa dan aku adalah utusan kaumku yang mereka berada di belakangku. Aku adalah Dhimam bin Tsa'labah berasal dari Bani Sa'd bin Bakr." Ya'qub bin Ibrahim menyelisihi Hadits ini. | nasai:2065 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ali] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ishaq] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Umarah Hamzah bin Al Harits bin 'Umair] dia berkata; aku mendengar [bapakku] menyebutkan dari ['Ubaidullah bin 'Umar] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Ketika Nabi bersama para sahabat, datanglah seorang dari penduduk kampung seraya bertanya; "Manakah di antara kalian yang menjadi anak Abdul Muththallib?" Mereka menjawab, "Orang putih yang sedang bersandar ini!" Hamzah (perawi hadits ini) berkata; "Orang putih artinya putih kemerah-merahan". Lalu ia berkata; "Sungguh aku akan bertanya kepadamu, dan aku betul-betul serius dalam bertanya ini." Beliau bersabda: "Tanyakanlah apa yang terlintas dalam pikiranmu." Lalu orang itu bertanya; "Aku bersumpah atas nama Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelum kamu, apakah Allah telah mengutusmu kepada seluruh manusia?" Beliau menjawab: "Ya Allah, ya." Ia bertanya; "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, ya." Ia bertanya; "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk mengambil zakat ini dari orang-orang kaya di antara kami, lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di antara kami? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, Ya." Ia bertanya; "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk melaksanakan puasa pada bulan ini di setiap tahunnya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya Allah, Ya." Ia bertanya; "Aku bersumpah atas nama Allah, apakah Allah telah memerintahkanmu untuk menunaikan haji ke Baitullah ini bagi orang yang mampu mengadakan perjalanannya? Beliau menjawab, "Ya Allah, Ya." Ia itu berkata, "Maka sungguh aku telah beriman dan percaya dan aku adalah Dhimam bin Tsa'labah." | nasai:2067 |
Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Zaid bin Yazid bin Abu Az Zarqa'] dia berkata; [Bapakku] telah menceritakan kepada kami, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [bapaknya] dari [Wail bin Hujr] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang petugas pengambil zakat, lalu ia mendatangi seseorang dan orang itu memberikan seekor anak unta sapihan yang kurus, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami telah mengutus seorang petugas pengambil zakat utusan Allah dan Rasul-Nya, dan sungguh si fulan telah memberikan kepadanya seekor anak unta sapihan yang kurus. Ya Allah, janganlah Engkau berikan berkah kepadanya dan jangan pula kepada untanya." Lalu berita itu sampai kepada orang tersebut, maka ia datang dengan membawa unta yang baik seraya berkata; 'Aku bertaubat kepada Allah -Azza wa Jalla- dan kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ya Allah, berikan berkah kepadanya dan kepada untanya.' | nasai:2415 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Yazid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata; ['Amru bin Murrah] telah mengabarkan kepadaku, dia berkata; Aku mendengar ['Abdullah bin Abu Aufa] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika didatangi oleh suatu kaum dengan mambawa zakat mereka, beliau berdo'a: "Ya Allah berilah rahmat atas keluarga si fulan." Lalu Abu Aufa datang kepada beliau dengan membawa zakatnya, maka beliau berdo'a: 'Ya Allah berilah rahmat kepada keluarga Abu Aufa.' | nasai:2416 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Bakkar] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zinad] dari apa-apa yang diceritakan kepadanya oleh ['Abdurrahman Al A'raj] dari apa-apa yang disebutkan bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] menceritakannya dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda: "Seorang berkata; 'Sungguh aku benar-benar akan bersedekah! ' Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya dan memberikannya kepada seorang pencuri, maka mereka membicarakannya; 'Seorang pencuri diberi sedekah.' Ia berdoa; 'Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu terhadap seorang pencuri. Sungguh aku benar-benar akan bersedekah.' Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya dan memberikannya kepada seorang wanita yang berzina, maka mereka membicarakannya; 'Malam ini seorang wanita yang berzina diberi sedekah'. Dia berdoa; 'Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu terhadap seorang wanita yang berzina. Sungguh aku benar-benar akan bersedekah'. Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya dan memberikannya kepada orang kaya, maka mereka membicarakannya; 'Seorang kaya diberi sedekah.' Dia berdoa; 'Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu terhadap seorang wanita yang berzina, seorang pencuri dan seorang yang kaya'. Lalu orang tersebut dibawa dan dikatakan kepadanya dalam mimpinya; 'Sedekahmu sungguh telah diterima. Adapun seorang wanita yang berzina, barangkali ia akan menjauhkan diri dari perzinaannya; barangkali seorang pencuri akan menjauhkan diri dari pencuriannya; dan barangkali orang yang kaya akan mengambil pelajaran, lalu ia menginfakkan apa yang Allah -Azza Wa Jalla- telah berikan kepadanya'." | nasai:2476 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ja'far bin Muhammad], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata; kami menemui [Jabir bin Abdullah] kemudian bertanya mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia menceritakan kepada kami bahwa Ali datang dari Yaman dengan membawa hewan kurban dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Madinah membawa hewan kurban, beliau bertanya kepada Ali: "Bagaimana engkau mengucapkan do'a talbiyah?" Ali berkata; saya mengucapkan; allahumma innii uhillu bimaa ahalla bin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan saya membawa hewan kurban, beliau bersabda: "Janganlah bertahallul." | nasai:2693 |
Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab], ia berkata; [Salim] telah mengabarkan kepadaku bahwa [ayahnya] berkata; saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a talbiyah beliau mengucapkan: "Labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka, wal mulka laa syariikalak. Dan Ibnu Umar pernah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan ruku' di Dzul Hulaifah dua reka'at, kemudian apabila untanya telah berdiri membawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di sisi Masjid Dzul Hulaifah beliau mengucapkan do'a talbiyah dengan kalimat-kalimat tersebut. | nasai:2697 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Al Hakam], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata; saya pernah mendengar [Zaid] serta [Abu Bakr] anak Muhammad bin Zaid, bahwa mereka mendengar [Nafi'] menceritakan dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau mengucapkan: "Labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika lak. | nasai:2698 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], ia berkata; talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah. Labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika lak. | nasai:2699 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abu Bisyr] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari [bapaknya], ia berkata; talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah, labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika lak. Dan Ibnu Umar menambahkan padanya kata LABBAIKA, LABBAIKA WA SA'DAIK, WAL KHAIRU FII YADAIK, WAR RAGHBAA U ILAIKA WAL 'AMALU. | nasai:2700 |
Telah dikabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Yazid] dari [Aban bin Taghlib] dari [Abu Ishaq] dari [Abdur Rahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud], ia berkata; diantara talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah, labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka. | nasai:2701 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Yazid Al Ahwal], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Khabbab], ia berkata; saya pernah bertanya kepada [Sa'id bin Jubair] mengenai seorang laki-laki yang berhaji dengan mengucapkan syarat. Maka ia berkata; syarat terjadi diantara manusia. Kemudian saya menceritakan kepadanya mengenai hadisnya [Ikrimah], maka ia menceritakan kepadaku dari [Ibnu Abbas] bahwa Dhuba'ah binti Az Zubair bin Abdul Muththalib menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; wahai Rasulullah, saya hendak melakukan haji, bagaimana saya mengucapkan? Beliau bersabda: "Ucapkan: labbaika allahumma labbaik, wa mahallii haitsu tahbisuni fainna laki 'alaa rabbiki mas tatsnaiti." | nasai:2716 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Usman bin Hakim Al Audi] mengatakan, telah menceritakan ekpada kami [Khalid bin Makhlad] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Shalih] dari [Maisarah bin Habib] dari [Minhal bin Amru] dari [Said bin Jubair] ia berkata; aku bersama [Ibnu Abbas] beberapa waktu di Arafah, ia bertanya kenapa aku tidak mendengar orang-orang bertalbiyah. Aku menjawab mereka takut dari Muawiyah. Lalu Ibn Abbas keluar dari kemahnya dan berkata labbaik allahumma labbaik, sungguh mereka telah meninggalkan sunnah karena kemarahan Ali. | nasai:2956 |
Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dalam haditsnya dari [Abu Al Ahwash] dari [Hushain] dari [Katsir yaitu Ibnu Mudrik] dari [Abdur Rahman bin Yazid], ia berkata; [Ibnu Mas'ud] berkata sedang kami berada di Muzdalifah; saya telah mendengar orang yang kepadanya diturunkan Surat Al Baqarah mengucapkan di tempat ini: LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK." | nasai:2996 |
Telah mengkhabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdulah bin Idris], ia berkata; saya mendengar [Hushain bin Abdur Rahman] menceritakan dari ['Amr bin Jawan] dari [Al Ahnaf bin Qais], ia berkata; kami pernah keluar untuk melakukan haji, lalu kami datang ke Madinah dan kami ingin melakukan haji. Ketika kami berada di rumah kami dan menambatkan kendaraan kami, tiba-tiba datang seseorang kepada kami seraya berkata; sesungguhnya orang-orang telah berkumpul di Masjid dan mereka merasa kaget. Maka kami berangkat ke masjid, ternyata orang-orang sedang berkumpul mengelilingi beberapa orang di tengah masjid, dan diantara mereka terdapat [Ali], [Az Zubair] serta [Thalhah], dan [Sa'd bin Abi Waqqash]. Disaat kami dalam keadaan demikian, tiba-tiba [Utsman] radliallahu 'anhu datang memakai baju kurung kuning, dan menutup kepalanya dengan baju tersebut, seraya berkata; apakah di sini terdapat Thalhah? Apakah di sini terdapat Az Zubair? Apakah di sini terdapat Sa'd? mereka berkata; ya. Utsman berkata; sungguh saya bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barang siapa yang membeli tempat penambatan unta milik Bani Fulan, maka Allah akan mengampuninya." Maka saya membelinya dengan harga dua puluh ribu atau dua puluh lima ribu, kemudian saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengkhabarkan kepadanya. Lalu beliau bersabda: "Jadikanlah berada di masjid kita, dan pahalanya untukmu." Mereka mengatakan; ya. Utsman berkata; saya bertanya dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barang siapa yang membeli sumur Rumah, maka Allah akan mengampuninya." Maka saya membelinya dengan harga sekian dan sekian, kemudian saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengatakan; saya telah membelinya dengan harga sekian dan sekian. Lalu beliau bersabda: "Jadikanlah untuk memberi minum orang-orang muslim dan pahalanya untukmu." Mereka mengatakan; ya. Utsman berkata; saya bertanya dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat ke wajah beberapa orang lalu bersabda: "Barang siapa yang mempersiapkan mereka, maka Allah akan mengampuninya." Yaitu pasukan Al 'Usrah, maka saya mempersiapkan mereka hingga mereka tidak kehilangan satu tali unta dan satu tali kendalipun. Maka mereka berkata; ya. Utsman berkata; ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah. | nasai:3131 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Al Mawal] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajari kami cara beristikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajari kami surat Al Qur'an. Beliau bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian hendak melakukan suatu perkara, shalatlah dua rekaat yang bukan shalat wajib, kemudian mengucapkan: ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTA'IINUKA BIQUDRATIKA WA AS ALUKA MIN FADHLIKAL 'AZHIIM FAINNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA'LAMU WA LAA A'LAMU WA ANTA 'ALLAAMUL GHUYUUB. ALLAAHUMMA IN KUNTA TA'LAMU ANNA HADZAL AMRA KHAIRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII atau mengatakan FII 'AAJILI AMRII, WA AAJILIHI FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIK LII FIIHI WA IN KUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRA SYARRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII atau ia mengatakan FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDUR LIL KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA ARDHINII BIHI beliau bersabda: "Kemudian menyebutkan hajatnya." | nasai:3201 |
Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Hammad] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu Abbas] bahwa ia berkata, "Telah disebutkan li'an di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian, 'Ashim bin 'Adi lalu berkata dengan suatu perkataan mengenai hal tersebut kemudian pergi. Lalu seorang laki-laki dari kaumnya datang mengadu kepadanya bahwa ia mendapati seseorang bersama isterinya. 'Ashim berkata, "Aku tidak mendapatkan ujian dengan hal ini kecuali karena perkataanku." Kemudian ia pergi bersamanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau mengenai seseorang yang mendapati isterinya berada di atasnya. Laki-laki tersebut adalah orang yang kuning, sedikit dagingnya, dan berambut lurus. Sedangkan orang yang ia tuduh, bahwa ia mendapatinya di sisi isterinya adalah orang yang berkulit sawo matang, gempal, dan banyak dagingnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berilah kejelasan." Kemudian wanita tersebut melahirkan anak yang serupa dengan orang yang disebutkan suaminya, bahwa ia mendapatinya di sisi isterinya. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan antara keduanya untuk saling laknat (sumpah). Kemudian seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Abbas dalam suatu majelis, "Apakah wanita tersebut adalah yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Seandainya aku boleh merajam seseorang tanpa ada bukti maka aku akan merajam wanita ini'? Ibnu Abbas menjawab, "Tidak. Itu adalah wanita yang menampakkan keburukan dalam Islam." | nasai:3416 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Muhammad bin As Sakan] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Jahdlam] dari [Isma'il bin Ja'far] dari [Yahya] ia berkata; aku mendengar [Abdurrahman bin Al Qasim] menceritakan dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa ia berkata, "Telah disebutkan li'an di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian 'Ashim bin 'Adi menyebutkan suatu perkataan mengenai hal tersebut, kemudian ia pergi. Lalu seorang laki-laki dari kaumnya berjumpa dengannya kemudian menyebutkan, bahwa ia mendapati seorang laki-laki sedang bersama dengan isterinya. Maka 'Ashim mengajaknya pergi bersamanya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia mengabarkan kepada beliau mengenai seseorang yang mendapati orang lainsedang bersama isterinya. Laki-laki tersebut adalah orang yang kuning, sedikit dagingnya, dan berambut lurus. Sedangkan orang yang ia tuduh bahwa ia mendapatinya di sisi isterinya adalah orang yang berkulit sawo matang, gempal, banyak dagingnya berambut keriting dan sangat kaku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berilah kejelasan." Kemudian wanita tersebut melahirkan anak yang serupa dengan orang yang disebutkan suaminya bahwa ia mendapatinya di sisi isterinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu memerintahkan kepada keduanya untuk saling laknat (sumpah). Kemudian seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Abbas dalam suatu majelis, 'Apakah wanita tersebut adalah yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Seandainya aku boleh merajam seseorang tanpa ada bukti maka aku akan merajam wanita ini? ' Ibnu Abbas menjawab, "Tidak. Itu adalah wanita yang menampakkan keburukan dalam Islam." | nasai:3417 |
Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Utsman Al Batti] dari [Abdul Hamid bin Salamah Al Anshari] dari [ayahnya] dari [kakeknya], bahwa ia masuk Islam namun isterinya menolak untuk masuk Islam. Kemudian anak kecil mereka berdua yang belum baligh datang, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendudukkan ayah di sini dan ibu di sini, kemudian menyuruh anak tersebut untuk memilih. Kemudian beliau mengucapkan: "Ya Allah, berilah ia petunjuk menuju ayahnya." | nasai:3438 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Ali] berkata; telah memberitakan kepada kami [Yahya] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] berkata; telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Suwaid bin Qais] dari [Mu'awiyah bin Hudaij] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seekor kuda arab itu melainkan ia diijinkan setiap waktu sahur dengan dua doa, yaitu "Ya Allah, Engkau menjadikan pemilikku dari anak Adam dan engkau jadikan aku miliknya, maka jadikanlah aku sebagai keluarga dan harta yang paling dicintainya di antara harta dan keluarga yang paling dicintainya." | nasai:3523 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] berkata; telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Idris] berkata; aku pernah mendengar [Hushain bin 'Abdurrahman] menceritakan dari [Umar bin Jawan] dari [Al Ahnaf bin Qais] berkata, "Kami pernah keluar untuk melakukan haji, lalu kami datang ke Madinah dan kami ingin melakukan haji. Ketika kami berada di rumah kami dan menambatkan kendaraan kami, tiba-tiba datang seseorang kepada kami seraya berkata, "Sesungguhnya orang-orang telah berkumpul di Masjid dan mereka merasa kaget." Maka kami berangkat ke masjid, ternyata orang-orang sedang berkumpul mengelilingi beberapa orang yang berada di tengah masjid, dan ternyata mereka adalah [Ali], [Az Zubair], [Thalhah] dan [Sa'd bin Abu Waqqash]. Sungguh, saat dalam kondisi seperti itu tiba-tiba [Utsman bin 'Affan] datang memakai baju kurung kuning, dan menutup kepalanya dengan baju tersebut, ia lalu berkata, "Apakah di sini ada Ali? Apakah di sini ada Thalhah? Apakah di sini ada Az Zubair? Apakah di sini ada Sa'd?" Mereka berkata, "Ya." Utsman lalu berkata, "Sungguh, aku bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barangsiapa membeli tempat penambatan unta milik Bani Fulan, maka Allah akan mengampuninya." Maka aku membelinya dengan harga dua puluh ribu atau dua puluh lima ribu, kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepadanya. Lalu beliau bersabda: "Jadikanlah berada di masjid kita, dan pahalanya untukmu." Mereka mengatakan, "Ya." Utsman berkata lagi, "Aku bertanya dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barangsiapa membeli sumur Rumah, maka Allah akan mengampuninya." Maka aku membelinya dengan harga sekian dan sekian, kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengatakan, "Aku telah membelinya dengan harga sekian dan sekian." Lalu beliau bersabda: "Jadikanlah untuk memberi minum orang-orang muslim dan pahalanya untukmu." Mereka mengatakan, "Ya." Utsman berkata lagi, "Aku bertanya dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat ke wajah beberapa orang lalu bersabda: "Barangsiapa mempersiapkan mereka, maka Allah akan mengampuninya." -Yaitu pasukan Al 'Usrah- Maka aku mempersiapkan mereka hingga mereka tidak kehilangan satu tali unta dan satu tali kendalipun. Maka mereka berkata, "Ya." Utsman lalu berkata, "Ya Allah, saksikanlah. Ya Allah, saksikanlah." | nasai:3550 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ziyad bin Ayyub] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Yahya bin Abu Al Hajjaj] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Tsumamah bin Hazn Al Qusyairi] ia berkata, "Aku sedang berada di dalam rumah saat [Utsman] menampakkan kemuliannya kepada para sahabat, ia berkata, "Aku bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah dan tidak ada padanya air segar selain sumur Rumah, kemudian beliau bersabda: "Barangsiapa membeli sumur Rumah kemudian meletakkan padanya embernya bersama dengan ember orang-orang muslim dengan kebaikan darinya, maka ia akan berada dalam Surga." Lalu aku membelinya dari hartaku secara murni, kemudian aku meletakkan padanya emberku dari ember orang-orang Muslim, dan kalian melarangku minum darinya hingga aku minum dari air laut? Mereka mengatakan, "Ya Allah, benar." Utsman berkata, "Aku bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa aku telah mempersiapkan pasukan Al 'Usrah dari hartaku? Mereka berkata, "Ya Allah, benar." Utsman berkata lagi, "Aku bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa masjid telah sesak dengan penghuninya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah yang membeli lahan keluarga Fulan kemudian menambahkannya di masjid lalu ia akan mendapatkan kebaikan di surga?" Lalu aku membelinya dari hartaku secara murni, kemudian aku tambahkan di dalam masjid dan kalian melarangku untuk melakukan shalat dua rakaat di dalamnya?" Mereka menjawab, "Ya Allah, benar." Utsman berkata lagi, "Aku bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berada di atas bukit Makkah bersama Abu Bakr, Umar dan aku. Kemudian gunung itu bergerak sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjejaknya kakinya seraya bersabda: "Diamlah hai bukit! Sesungguhnya di atasmu terdapat seorang nabi, shiddiq, dan dua orang syahid." Mereka berkata, "Ya Allah, benar." Utsman lalu berkata, "Allahu akbar! Mereka telah bersaksi demi Tuhan Ka'bah, bahwa aku adalah orang yang syahid." | nasai:3551 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid] dari ['Aisyah], dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi di antara isteri-isteri beliau kemudian beliau berbuat adil dan bersabda: "Ya Allah, inilah yang bisa saya lakukan dalam perkara yang saya mampu dan janganlah Engkau cela diriku dalam perkara yang Engkau mampu dan tidak saya mampu." Hadits tersebut dimursalkan oleh Hammad bin Zaid. | nasai:3882 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh], ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dan [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Al Musayyab], ia berkata; telah datang beberapa orang Arab kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka masuk Islam, kemudian sakit. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus mereka untuk mendatangi unta agar meminum susunya, dan mereka berada padanya kemudian mereka mendatangi penggembalanya, ia adalah pembantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka membunuhnya dan menggiring unta. Mereka mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Ya Allah hauskanlah orang yang menghauskan keluarga Muhammad pada malam ini, " Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirimkan orang untuk mencari mereka, lalu mereka ditangkap dan beliau memotong tangan dan kaki mereka, beliau mencukil mata mereka, sebagian mereka menambah atas sebagian yang lain. Hanya saja Mua'awiyah berkata dalam hadits ini mereka menggiring menuju negeri syirik. | nasai:3968 |
Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Zakariya bin Dinar], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mufadhdhal], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Asbath], ia berkata; [As Suddi] mengaku dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [ayahnya], ia berkata; pada saat hari penaklukan Mekkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi keamanan kepada orang-orang kecuali empat orang dan dua wanita, beliau bersabda: "Bunuh mereka walaupun engkau dapati mereka bergantungan dikain penutup Ka'bah yaitu Ikrimah bin Abi Jahl, Abdullah bin Khathal, Maqis bin Shubabah, dan abdullah bin Sa'd bin Abi Sarh. Adapun Abdullah bin Khathal ketahuilah bahwa ia didapati bergantungan dikain penutup Ka'bah, lalu Sa'id bin Huraits dan Ammar bin Yasir bersaing untuk mendapatkannya, dan Sa'id bin Huraits mendahului Ammar karena ia lebih muda lalu ia membunuhnya, adapun Maqis bin Shubabah diketemukan orang-orang dipasar lalu mereka membunuhnya, adapun ikrimah ia berlayar lalu datanglah angin kencang, para awak kapal berkata ikhlaskan niat kalian karena tuhan-tuhan kalian tidak akan mampu menolong kalian disini, lalu Ikrimah berkata demi Allah jika tidak ada yang bisa menyelamatkanku dilaut kecuali ikhlas maka tidak ada yang bisa menyelamatkanku didaratan kecuali ikhlas, ya Allah sesungguhnya engkau memiliki janji atasku, jika engkau memaafkanku dari apa yang aku lakukan didalamnya maka aku akan mendatangi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan meletakkan tanganku ditangannya dan aku akan mendapatinya sebagai orang yang pemaaf dan bermurah hati, lalu ia datang dan masuk Islam, sedangkan Abdullah bin Sa'd bin Abi Sarh sesungguhnya ia sembunyi dirumah Utsman bin Affan, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyeru orang-orang untuk berbaiat, ia datang bersamanya, hingga ia dibawa kesisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ia berkata; wahai Rasulullah, baiatlah Abdullah, lalu beliau mengangkat kepala beliau dan melihatnya tiga kali setiap kali melihat beliau enggan lalu beliau membaiatnya setelah ketiga kalinya, lalu beliau bertemu dengan sahabatnya dan bersabda: "Adakah diantara kalian orang yang berakal, berdiri di sisi orang ini di tempat ia melihatku menahan tanganku untuk berbaiat kepadanya, lalu ia membunuhnya?" para sahabat berkata; bagaimana kami tahu apa yang ada didalam hatimu wahai Rasulullah, tidakkah anda memberikan isyarat kepada kami? Beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak layak bagi seorang Nabi memiliki mata penipu." | nasai:3999 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dan saya berada di atas unta kami yang lemah. Kemudian saya katakan; aduh, kami senantiasa memiliki unta yang lemah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah engkau akan menjualnya kepadaku wahai Jabir?" Maka saya katakan; unta itu untukmu wahai Rasulullah! Beliau bersabda: "Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia, sungguh saya telah membelinya dengan sekian dan sekian. Dan saya telah meminjamkan punggungnya hingga sampai Madinah." Kemudian setelah saya sampai Madinah, saya mempersiapkan unta tersebut dan pergi membawanya kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: "Wahai Bilal, berikan hartanya kepadanya." Kemudian setelah saya pergi maka beliau memanggilku, maka saya khawatir beliau mengembalikannya. Beliau bersabda: "Unta itu untukmu." | nasai:4561 |
Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Abu Al Mundzir], budak Abu Dzar yang sudah dimerdekakan, dari [Abu Umayyah Al Makhzumi] bahwa dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang pencuri yang memberikan sebuah pengakuan, padahal tidak didapatkan barang bersamanya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Saya kira engkau tidak mencuri." Kemudian orang tersebut mengatakan; "Benar (saya mencuri). Beliau bersabda: "Bawalah orang ini dan potonglah tangannya." Kemudian mereka memotongnya lalu dihadapkan kembali kepada beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Katakanlah, saya meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya." Maka orang tersebut mengatakan; "Saya meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya." Beliau bersabda: "Ya Allah, terimalah taubatnya." | nasai:4794 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutsanna] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Syaikh] bahwa ia pernah mendengar [Mu'awiyah] -yang waktu itu ia sedang bersama beberapa sahabat- berkata, "Tidakkah kalian tahu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang memakai emas kecuali sepotong kecil?" mereka menjawab, "Tentu." | nasai:5060 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Harb] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Asbath] dari [Mughirah] dari [Mathar] dari [Abu Syaikh] ia berkata, "Ketika kami sedang bersama [Mu'awiyah] dalam salah satu perjalanan hajinya, ia mengumpulkan sejumlah sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, ia lalu berkata kepada mereka, "Bukankah kamu telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang memakai emas kecuali potongan kecil?" mereka menjawab, "Tentu." Yahya bin Abu Katsir menyelisihinya berdasar pada perselisihan yang terjadi antara sahabatnya. | nasai:5061 |
Telah mengabarkan kepada kami [Nushair Ibnul Farah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Umarah bin Bisyr] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Himman] ia berkata, "Selesai [Mu'awiyah] haji ia mengumpulkan beberapa orang Anshar di Ka'bah, ia lalu berkata, "Aku bersumpah dengan nama Allah atas kalian, tidakkah kalian telah mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari memaki emas?" mereka menjawab, "Ya." Ia lalu berkata, "Aku juga bersaksi." | nasai:5065 |
Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bisyr] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Kulaib] dari [Abu Burdah] dari [Ali] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Ya Allah berilah aku petunjuk dan luruskanlah aku dalam berbicara." Dan beliau melarangku untuk meletakkan cincin di jari ini dan ini -Bisyr berisyarat pada jari telunjuk dan jari tengah-. Ia berkata, "Ashim berpendapat dengan salah satu dari keduanya (antara jari telunjuk dan jari tengah)." | nasai:5117 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] ia berkata; Aku mendengar [Ashim bin Kulaib] dari [Abu Burdah] dari [Ali] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Ucapkanlah 'Ya Allah, luruskanlah perkataanku dan berilah aku petunjuk'. Beliau juga melarangku untuk duduk di atas alas pelana yang terbuat dari sutera. Yang dimaksud dengan alas pelana ini adalah kain yang bersulam sutera, biasanya ia dibuat oleh para wanita untuk keluarganya yang diletakkan di atas kendaraan, seperti kain tebal yang ada campuran warna merah." | nasai:5281 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata, "Aku pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" beliau diam. Kemudian beliau bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" beliau diam. Lalu aku berkata, "Ya Allah, gerakkan beliau hingga ia menjawabku." Beliau lalu bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" beliau lalu bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' maka aku pun membacanya hingga akhir ayat. Kemudian beliau bersabda lagi: "Ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" Beliau bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) ' maka aku pun membacanya hingga akhir surat. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang peminta pun yang meminta setara dengan itu. Dan tidak perlindungan dari seorang peminta yang setara dengan itu." | nasai:5343 |
Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Umair] ia berkata; aku mendengar [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ayahnya] ia berkata, "Dia mengajarkan kepada kami lima perkara, katanya; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengucapkan dan berdoa dengannya, yaitu; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA A'UUDZU BIKA MIN ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur)." | nasai:5350 |
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Muhammad] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Habban bin Hilal] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari ['Amru bin Maimun Al Audi] ia berkata; [Sa'd] biasa mengajarkan kepada anak-anaknya lima perkara tersebut sebagaimana seorang guru mengajarkan kepada anak didiknya. Dia berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berlindung dengannya setiap selesai shalat; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA AN URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA WA A'UUDZU BIKA MIN ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur)." Hal itu aku ceritakan kepada [Mush'ab] dan ia pun membenarkannya." | nasai:5352 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnu Al Mutsanna] dari [Mu'adz bin Hisyam] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL HARAMI WA 'ADZAABIL QABRI WA FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kikir, pikun, siksa kubur dan fitnah dunia dan setelah mati)." | nasai:5353 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ali Ibnul Mundzir] dari [Ibnu Fudlail] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Al Minhal bin 'Amru] dari [Anas bin Malik] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai doa-doa yang tidak pernah lupa untuk membacanya, beliau selalu membaca: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZNI WAL 'AJZI WAL KASALI WA BUKHLI, WAL JUBNI WA GHALABATIR RIJAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kebakhilan, sifat pengecut dan penindasan para penguasa)." | nasai:5354 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Amru bin Abu Amru] dari [Anas bin Malik] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai doa-doa yang tidak pernah ditinggalkan untuk membacanya; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZNI WAL 'AJZI WAl KASALI WA BUKHLI, WAL JUBNI WAD DAINI WA GHALABATIR RIJAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kebakhilan, sifat pengecut, hutang dan penindasan para penguasa)." | nasai:5355 |
Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bisyr] dari [Humaid] ia berkata; [Anas] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdoa dengan do'a: "ALLAHUMMA INNI A'UUDU BIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL BUKHLI WA FITNATID DAJALI WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepadak-Mu dari kemalasan, dari kepikunan, sifat pengecut, kebakhilan, fitnah dajjal dan siksa kubur)." | nasai:5356 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Ash Shan'ani] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dari [Ayahnya] dari [Anas] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdoa: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL HARAMI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA MIN FITNAIL MAHYA WAL MAMAATI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, dari kemalasan, dari kepikunan, dari kebakhilan. Dan aku berlindung dari siksa kubur dan fitnah kehidupan dan fitnah setelah mati)." | nasai:5357 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Hatim As Sijistani] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Raja] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Salamah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Abu 'Amru] -mantan budak Al Muthallib- dari [Abdullah Al Muthallib] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DLALA'ID DAINI WA GHALABATIR RIJALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kebakhilan dan sifat pengecut, serta dari himpitan hutang dan penindasan para penguasa) '." Abu Abdurrahman berkata; "Sa'di bin Salamah adalah seorang yang lemah, kami menampilkannya hanya untuk memperlengkap hadits semata." | nasai:5358 |
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaid bin Waki' bin Al Jarrah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Sa'd bin Aus] dari [Bilal bin Yahya] dari [Syutair bin Syakal bin Humaid] dari [Ayahnya] ia berkata; "Aku berkata; "Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku sebuah doa yang aku bisa ambil manfaatnya." Beliau bersabda: 'ALLAHUMMA 'AAFINII MIN SYARRI SAM'I WA BASHARI, WA LISAANI, WA QALBI, WA MIN SYARRI MANIYYI (Ya Allah, selamatkanlah aku dari keburukkan pendengaranku, penglihatan, lisan, hati dan maniku) '. Yakni kemaluannya." | nasai:5361 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutsanna] dari [Khalid] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Humaid] ia berkata; [Anas] -yakni Ibnu Malik- pernah ditanya tentang siksa kubur dan fitnah Dajjal, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL BUKHLI WA JUBNI WA FITNAID DAJJALI WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, sifat pengecut, kikir, fitnah dajjal dan siksa kubur)." | nasai:5362 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhadlir] ia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata; "Aku tidak akan mengajarkan kepada kalian kecuali sesuatu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ajarkan kepada kami. Beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WAL HARAMI WA 'ADZAABIL QABRI. ALLAHUMMA AATI NAFSII TAQWAAHAA WA ZAKKIHAA ANTA KHAIRU MAN ZAKKAHAA ANTA WALIYYUHAA WA MAULAAHAA. ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN NAFSINN LAA TASYBA' WA 'ILMIN LAA YANFA' WA DA'WATINN LAA YUSTAJAABU LAHAA (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kikir, sifat pengecut, pikun dan siksa kubur. Ya Allah, berikanlah ketakwaan jiwaku, sucikanlah ia karena Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mensucikannya. Engkau adalah Pengatur dan Pemiliknya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu', jiwa yang tidak merasa puas, ilmu yang tidak bermanfaat, dan doa yang tidak diijabahi)." | nasai:5363 |
Telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Ali] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WAL HARAMI WA 'ADZAABIL QABRI WA FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kikir, sifat pengecut, pikun, siksa kubur, fitnah kehidupan dan fitnah setelah mati) '." | nasai:5364 |
telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah Adl Dlabbi Al Bashri] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] berkata; "Nabi Shallahu 'alaihi wa Sallam jika masuk ke dalam WC beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABA`ITS (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan)." Abu Isa berkata; "Ini adalah hadits hasan shahih." | tirmidzi:6 |
telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad bin Imran Ats Tsa'labi Al Kufi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid Ad Dimasyqi] dari [Abu Idris Al Khaulani] dan [Abu Utsman] dari [Umar bin Khaththab] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya kemudian membaca; ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULUHU, ALLAAHUMMAJ'ALNI MINAT TAWWAABIINA WAJ'ALNI MINAL MUTATAHHIRIIN (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri), niscaya akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia dipersilahkan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits dari Anas dan Uqbah bin 'Amir." Abu Isa berkata; "Hadits Umar telah diselisihi Zaid bin Hubab dalam hadits ini." Abu Isa berkata; " [Abdullah bin Shalih] dan yang lainnya telah meriwayatkan dari [Mu'awiyah bin Shalih], dari [Rabi'ah bin Yazid], dari [Abu Idris], dari [Uqbah bin A'mir], dari [Umar]. Dan [Rabi'ah] meriwayatkan dari [Abu Utsman], dari [Jubair bin Nufair], dari [Umar]. Dan hadits ini dalam sanadnya mengalami idltirab (pertentangan), dan dalam bab ini tidak ada hadits yang sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Muhammad berkata; "Abu Idris tidak mendengar sesuatu pun dari Umar." | tirmidzi:50 |
telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] dan [Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Seorang arab dusun masuk ke dalam masjid ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat, arab dusun itu lalu shalat. Setelah shalat ia berdo'a, "Ya Allah, sayangilah aku dan Muhammad, dan jangan engkau sayangi seorang pun bersama kami." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berpaling ke arahnya seraya bersabda: "Sungguh engkau telah mempersempit sesuatu yang luas." Setelah itu ia kencing di dalam masjid hingga membuat orang-orang segera menghampirinya, namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siramlah dengan seember air, " atau beliau mengatakan: "dengan satu timba air." Setelah itu beliau bersabda lagi: "Sesungguhnya kalian diutus dengan memberi kemudahan dan tidak diutus untuk memberi kesulitan." [Sa'id] berkata; " [Sufyan] berkata; "Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Anas bin Malik] seperti ini." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abdullah bin Mas'ud, Ibnu Abbas dan Watsilah bin Al Asqa'." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan sebagian ahli ilmu beramal dengan hadits ini. Ini adalah pendapat Ahmad dan Ishaq. [Yunus] juga meriwayatkan hadits ini dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abu Hurairah]." | tirmidzi:137 |
telah menceritakan kepada kami [Hannad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam sebagai penjamin sedangkan mu'adzin sebagai orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah para mu'adzin." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari 'Aisyah, Sahl bin Sa'd dan Uqbah bin 'Amir." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah diriwayatkan oleh [Sufyan Ats Tsauri] dan [Hafsh bin Ghiyats] dan [beberapa orang] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." [Asbath bin Muhammad] juga meriwayatkan dari [Al A'masy], ia berkata; "Aku pernah dibacakan sebuah hadits dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan [Nafi' bin Sulaiman] meriwayatkan hadits ini dari [Muhammad bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Isa berkata; "Aku mendengar Abu Zur'ah berkata; "Hadits Abu Shalih dari Abu Hurairah lebih shahih dari hadits Abu Shalih yang diriwayatkan dari 'Aisyah." Abu Isa berkata; "Aku mendengar Muhammad berkata; "Hadits Abu Shalih dari 'Aisyah derajatnya lebih shahih." Dan ia juga menyebutkan dari Ali bin Al Madini, bahwasanya ia tidak pernah menetapkan (shahih) hadits riwayat Abu Shalih dari Abu Hurairah, dan hadits Abu Shalih dari 'Aisyah tentang permasalahan ini." | tirmidzi:191 |
telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sahl bin 'Askar Al Baghdadi] dan [Ibrahim bin Ya'qub] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy Al Himshi] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan mengucapkan: "ALLAHUMMA RABBA HADZIHI AD DA'WATIT TAMMAH WASH SHALAATIL QAA`IMAH AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL WAL FADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDANILLADZI WA'ADTAH (Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al Wasilah (derajat di surga, yang tidak diberikan kecuali kepada Muhammad) dan fadlilah kepada Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan), maka ia akan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat." | tirmidzi:195 |
telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Bashari] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i] dari [Ali bin Ali Ar Rifa'i] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk shalat malam, beliau bertakbir dan membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau), " lalu membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya), " lalu membaca: "A'UUDZU BILLAHIS SAMI'IL AliIM MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFSIHI (Aku berlidung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaan, tiupan dan bisikannya)." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ali, 'Aisyah, Abdullah bin Mas'ud, Jabir, Jubair bin Muth'im dan Ibnu Umar." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini hadits Abu Sa'id adalah yang paling populer. Sebagian ahli ilmu mengamalkan hadits ini. Namun kebanyakan dari mereka berpendapat dengan hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-mu, Maha Berkah akan nama-mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau)." Seperti ini pula riwayat dari Umar bin Al Khaththab dan Abdullah bin Mas'ud. Hadits ini banyak diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan tabi'in dan orang-orang setelah mereka. Sanad dalam hadits Abu Sa'id ini juga sempat diperbincangkan, dimana Yahya bin Sa'id memperbincangkan tentang Ali bin Ali Ar Rifa'i. Imam Ahmad mengatakan, "Hadits ini tidak shahih." | tirmidzi:225 |
telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Arafah] dan [Yahya bin Musa] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Haritsah bin Abu Ar Rijal] dari ['Amrah] dari ['Aisyah] ia berkata; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalat beliau membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau)." Abu Isa berkata; "Hadits ini tidak kami ketahui berasal dari hadits 'Aisyah selain dari jalur ini, sedangkan Haritsah telah perbincangkan dalam hal hafalannya. Adapun Abu Ar Rijal namanya adalah Muhammad bin Abdurrahman Al Madini." | tirmidzi:226 |
telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Kamil Abu Al 'Ala`] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata; "Ketika duduk di antara dua sujud, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do`a: "ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII (ya Allah ampunila aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku hidayah dan berilah aku rizqi)." Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal Al Hulwani] berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Zaid bin Hubab] dari [Kamil Abu Al 'Ala`] sebagaimana dalam hadits." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya gharib, dan seperti inilah diriwayatkan dari Ali. Pendapat ini diambil oleh Imam Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Mereka berpandangan bahwa hal itu dibolehkan baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah. Dan sebagian yang lain meriwayatkan hadits ini dari Kamil Abu Al 'Ala` secara Mursal." | tirmidzi:262 |
telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Al Harits] dari ['Aisyah] ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah selesai salam beliau tidak duduk kecuali sekadar ucapan: "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah dan Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Telah menceritakan kepada kami [Hannad Ibnu As Sari] berkata; telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] dan [Abu Mu'awiyah] dari ['Ashim Al Ahwal] dengan sanad yang serupa, beliau mengucapkan: "TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAM (Engkau Maha Pemberi berkah, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tsauban, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Al Mughirah bin Syu'bah." Abu Isa berkata; "Hadits 'Aisyah ini derajatnya hasan shahih. [Khalid] juga telah meriwayatkan hadits ini dari hadits 'Aisyah dari [Abdullah bin Al Harits] sebagaimana hadits riwayat 'Ashim. Telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya setelah salam beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLAALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIT WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selian Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya dari-Mu lah kekayaan)." Diriwayatkan juga darinya bahwa Rasulullah mengucapkan: "SUBHAANA RABBIKA RABBIL 'IZZATI 'AMMA YASHIFUUN WA SALAAMUN 'ALAL MURSALIIN WAL HAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)." | tirmidzi:275 |
telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Al Auza'i] berkata; telah menceritakan kepadaku [Syaddad Abu 'Ammar] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Asma` Ar Rahabi] berkata; telah menceritakan kepadaku [Tsauban] pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ingin berlalu (pergi) dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali. Setelah itu beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Ia berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Abu 'Ammar namanya adalah Syaddad bin Abdullah." | tirmidzi:276 |
telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Salah seorang dari kalian akan tetap dalam hitungan shalat selama ia menunggu shalat. Dan malaikat juga akan senantiasa bershalawat selama salah seorang dari kalian berada di masjid, mereka berkata; "Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah rahmatilah ia, " yakni selama ia tidak batal." Seorang laki-laki dari Hadramaut bertanya, "Wahai Abu Hurairah, bagaimana ia batal?" ia menjawab, "Kentut tanpa suara atau pun bersuara." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ali, Abu Sa'id, Anas, Abdullah bin Mas'ud dan Sahl bin Sa'd." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah derajatnya hasan shahih." | tirmidzi:302 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Hammad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata; telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Huraits bin Qabishah] ia berkata; "Aku datang ke Madinah, lalu aku berdo`a, "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk mendapat teman shalih." Huraits bin Qabishah berkata; "Lalu aku berteman dengan [Abu Hurairah], aku kemudian berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku telah memintah kepada Allah agar memberiku rizki seorang teman yang shalih, maka bacakanlah kepadaku hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, semoga dengannya Allah memberiku manfaat." Maka Abu Hurairah pun berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardlunya ada yang kurang maka Rabb 'azza wajalla berfirman: "Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?" lalu setiap amal akan diperlakukan seperti itu." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tamim Ad Dari." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah derajatnya hasan gharib dari sisi ini. Hadits ini telah diriwayatkan juga dari Abu Hurairah dengan jalur lain. Sebagian sahabat Al Hasan juga telah meriwayatkan hadits lain dari Al Hasan, dari Qabishah bin Huraits. Dan yang lebih terkenal adalah Qabishah bin Huraits. Hadits seperti ini juga pernah diriwayatkan dari [Anas bin Hakim] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | tirmidzi:378 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Al Khaura' As Sa'di] dia berkata, [Al Hasan bin Ali] radliallahu 'anhuma berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam mengajariku beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam shalat witir, yaitu ALLAHUMMAHDINI FIIMAN HADAIT, WA'AAFINI FIIMAN 'AFAIT, WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WABAARIK LII FIIMA A'THAIT, WAQINII SYARRAMA QADLAIT, FAINNAKA TAQDLI WALAA YUQDLA 'ALAIK, WAINNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, TABAARAKTA RABBANA WATA'AALAIT. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ali. Abu Isa berkata, ini adalah hadits hasan, kami tidak mengetahui (jalur periwayatannya) selain dari jalur ini, dari hadits Abu Al Khaura' As Sa'di dan namanya adalah Rabi'ah bin Syaiban, kami juga tidak mengetahui dari Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam sesuatupun dari qunut witir yang lebih bagus dari ini. Para ulama berbeda-beda mengenai masalah qunut witir, Abdullah bin Mas'ud berpendapat qunut witir dikerjakan disetiap tahunnya, sebagian ulama memilih untuk mengerjakan qunut sebelum ruku' diantaranya adalah perkataan Sufyan At Tsauri, Ibnu Mubarak, Ishaq dan penduduk Kufah. Telah diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib bahwa dia tidak melaksanakan qunut melainkan di pertengahan akhir bulan Ramadlan, dan melaksanakan qunut setelah ruku', sebagian para ulam juga berpendapat seperti ini, seperti perkataan Syafi'i dan Ahmad. | tirmidzi:426 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Al Mawali] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata, adalah Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami (shalat) istikharah dalam semua perkara, sebagaimana beliau mengajari kami surat dalam Al Qur'an, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian memiliki hajat (kebutuhan) dengan suatu perkara, hendaknya dia shalat sunnah dua raka'at, kemudian mengucapkan ALLAHUMMA INNI ASTAKHIRUKA BI 'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQADRATIKA WA AS'ALUKA MIN FADLLIKAL 'ADZIM, FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIR, WA TA'LAMU WALAA A'LAM WA ANTAL 'ALLAAMUL GHUYUB, ALLAHUMMA INKUNTA TA'LAM ANNA HADZAL AMRA KHAIRUN LII FII DIINI WA MA'ISYATII WA 'AAQIBATI AMRII AU QAALA FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI FAYASIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI, WA INKUNTA TA'LAM ANNA HADZAL AMRA SYARRUN LII FII DIINI WA MA'ISYATII WA 'AAQIBATI AMRII AU QAALA FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURLII KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA ARDLINII BIHI. ("Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku)." Beliau lantas bersabda: "Kemudian dia mengatakan apa yang menjadi kebutuhannya." dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abdullah bin Mas'ud dan Abu Ayyub. Abu Isa berkata, hadits Jabir adalah hadits shahih gharib, kami tidak mengetahuinya melainkan dari hadits Abdurrahman bin Abu Al Mawali, dia adalah syaikh Madini, seorang yang tsiqah. Sufyan At Tsauri juga telah meriwayatkan hadits darinya, dan tidak cuma seorang dari para ulama yang meriwayatkan hadits dari Abdurrahman, dia adalah Abdurrahman bin Zaid bin Abu Al Mawali. | tirmidzi:442 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah mengabarkan kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] bahwasannya Ummu Sulaim berpagi-pagi menemui Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata, ajarilah saya beberapa kalimat yang saya ucapkan didalam shalatku, maka beliau bersabda: "Bertakbirlah kepada Allah sebanyak sepuluh kali, bertasbihlah kepada Allah sepuluh kali dan bertahmidlah (mengucapkan al hamdulillah) sepuluh kali, kemudian memohonlah (kepada Allah) apa yang kamu kehendaki, niscaya Dia akan menjawab: ya, ya, (Aku kabulkan permintaanmu)." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ibnu Abbas, Abdullah bin Amru, Al Fadll bin Abbas dan Abu Rafi'. Abu Isa berkata, hadits anas adalah hadits hasan gharib, telah diriwayatkan dari Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam selain hadits ini mengenai shalat tasbih, yang kebanyakan (riwayatnya) tidak shahih. Ibnu Mubarrak dan beberapa ulama lainnya berpendapat akan adanya shalat tasbih, mereka juga menyebutkan keutamaan shalat tasbih. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin 'Abdah Telah mengabarkan kepada kami Abu Wahb dia berkata, saya bertanya kepada Abdullah bin Al Mubarak tentang shalat tasbih yang didalamnya terdapat bacaan tasbihnya, dia menjawab, ia bertakbir kemudian membaca SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKASMUKA WA TA'ALA JADDUKA WALAA ILAAHA GHAIRUKA kemudian dia membaca SUBHAANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAAILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR sebanyak lima belas kali, kemudian ia berta'awudz dan membaca bismillah dilanjutkan dengan membaca surat Al fatihah dan surat yang lain, kemudian ia membaca SUBHAANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAAILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR sebanyak sepuluh kali, kemudian ruku' dan membaca kalimat itu sepuluh kali, lalu mengangkat kepala dari ruku' dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, kemudian sujud dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, lalu mengangkat kepalanya dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, kemudian sujud yang kedua kali dengan membaca kalimat tersebut sepuluh kali, ia melakukan seperti itu sebanyak empat raka'at, yang setiap satu raka'atnya membaca tasbih sebanyak tujuh puluh lima kali, disetiap raka'atnnya membaca lima belas kali tasbih, kemudian membaca Al Fatehah dan surat sesudahnya serta membaca tasbih sepuluh kali-sepuluh kali, jika ia shalat malam, maka yang lebih disenagi adalah salam pada setiap dua raka'atnya. Jika ia shalat disiang hari, maka ia boleh salam (di raka'at kedua) atau tidak. Abu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdul 'Aziz bin Abu Rizmah dari Abdullah bahwa dia berkata, sewaktu ruku' hendaknya dimulai dengan bacaan SUBHAANA RABBIYAL 'ADZIIMI, begitu juga waktu sujud hendaknya dimulai dengan bacaan SUBHAANA RABBIYAL A'LA sebanyak tiga kali, kemudian membaca tasbih beberapa kali bacaan. Ahmad bin 'Abdah berkata, Telah mengabarkan kepada kami Wahb bin Zam'ah dia berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdul 'Aziz dia adalah Ibnu Abu Zirmah, dia berkata, saya bertanya kepada Abdullah bin Mubarak, jika seseorang lupa (waktu mengerjakan shalat tasbih) apakah ia harus membaca tasbih pada dua sujud sahwi sebanyak sepuluh kali-sepuluh kali? Dia menjawab, tidak, hanysanya (semua bacaan tasbih pada shalat tasbih) ada tiga ratus kali. | tirmidzi:443 |
Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Mis'ar] dan [Ajlah] dan [Malik bin Mighwal] dari [Al Hakam bin 'Utaibah] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ka'ab bin 'Ujrah] dia berkata, kami bertanya, wahai Rasulullah, kami telah mengetahui salam keatasmu, lalu bagaimanakah caranya bershalawat keatasmu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRADLIALLAHU 'ANHAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID. Mahmud berkata, Abu Usamah berkata, dan dia menambahkan kepadaku beberapa tambahan dari Al A'masy dari Al Hakam dari Abdurrahman bin Abu Laila dia berkata, sedangkan kami mengatakan "dan kami bersama mereka." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ali, Abu Humaid, Abu Mas'ud Thalhah, Abu sa'id, Buraidah dan Zaid bin Kharijah, dikatakan pula Ibnu Jariyah dan Abu Hurairah. Abu Isa berkata, hadits Ka'ab bin 'Ujrahh adalah hadits hasan shahih, kunyahnya Abdurrahman bin Abu Laila adalah Abu Isa, sedangkan namanya Abu Laila adalah Yasar. | tirmidzi:445 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid bin Khunais] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad bin Ubaidullah bin Abu Yazid] dia berkata, [Ibnu Juraij] berkata kepadaku, wahai Hasan, ['Ubaidullah bin Abu Yazid] telah mengabarkan kepadaku, dari [Ibnu Abbas] dia berkata, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, wahai Rasulullah, semalam saya bermimpi sepertinya saya shalat di belakang sebatang pohon, lalu saya sujud maka pohon itupun ikut sujud dan saya mendengar dia mengucapkan, Ya Allah tuliskanlah untukku pahala dan hapuskanlah dosa atas sujudku ini dan jadikanlah ia sebagai tabungan amal shaleh di sisi-Mu serta terimalah ia sebagai amal shaleh sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Dawud. Hasan berkata, Ibnu Juraij telah berkata kepadaku, kakekmu telah berkata kepadaku, Ibnu Abbas berkata, Lalu Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam membaca Ayat sajdah, maka beliau sujud. Dia (Ibnu Juraij) berkata, Ibnu Abbas berkata, saya mendengar beliau mengucapkan seperti apa yang diucapkan pohon tersebut, sebagaimana dikabarkan laki-laki tadi. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu sa'id. Abu Isa berkata, hadits Ibnu Abbas adalah hasan gharib dan Tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini. | tirmidzi:528 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yaitu: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIK LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK. INNAL HAMDA WA ANNI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA" (Aku memenuhi seruanMu wahai Allah, aku memenuhi seruanMu. Aku memenuhi seruanMu, tidak ada sekutu bagiMu dan aku memenuhi seruanmu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanya milik-Mu dan kerajaan milikMu, tidak ada sekutu bagiMu)." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari ibnu Mas'ud, Jabir, 'Aisyah, Ibnu Abbas dan Abu Hurairah." Abu 'Isa berkata; "Hadits Ibnu Umar merupakan hadits hasan shahih dan diamalkan oleh sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Juga pendapat Sufyan, Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Syafi'i berkata; 'Jika dia menambahkan sesuatu dengan maksud mengagungkan kepada Allah, tidak mengapa, IN SYA ALLAH. Namun aku lebih suka memakai talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Syafi'i berkata; 'Adapun alasan bolehnya menambah talbiyah ialah karena pada riwayat Ibnu 'Umar yang telah hapal talbiyah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia menambahkan lafazh "LABBAIKA WA ARRAGBA`U ILAIKA WAL 'AMAL (Aku penuhi panggilanMu dan keinginan amal hanya kepadaMu)." | tirmidzi:755 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa dia pergi bertalbiyah dengan membaca "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIK. LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK. INNAL HAMDA WANNI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA (Aku memenuhi seruanMu wahai Allah, aku memenuhi seruanMu. Aku memenuhi seruanMu, tidak ada sekutu bagiMu dan aku memenuhi seruanmu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanya milik-Mu dan kerajaan milikMu, tidak ada sekutu bagiMu) ". (Nafi') berkata; "Abdullah bin Umar berkata; 'Ini merupakan talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Dan dia juga menambahkan setelahnya dengan lafazh "LABBAIKA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHOIRU FI YADAIKA. LABBAIKA WARROGBAAU ILAIKA WAL 'AMAL(Aku memenuhi seruanMu, aku memenuhi seruanMu. Berbahagialah Engkau dan segala kebaikan berada di kedua tanganMu. Aku memenuhi seruanMu, dan keinginan amal hanya kepadaMu). (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Ini merupakan hadits hasan shahih." | tirmidzi:756 |
Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ayyub Al Baghdadi], telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Awwam] dari [Hilal bin Khabbab] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Dluba'ah binti Zubair menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Wahai Rasulullah, saya hendak melaksanakan haji, tapi bolehkah saya mensyaratkan sesuatu?" Beliau menjawab: "Boleh." (Dhuba'ah) berkata; "Apa yang harus saya katakan?" Beliau bersabda: "Bacalah; LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIK LABBAIKA MAHALLII MINAL ARDHI HAITSU TAHBISUNI (Aku penuhi panggilanmu ya Allah, aku penuhi panggilanMu, tempat tahallulku di bumi kiranya engkau menahanku)." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Jabir, Asma` binti Abu Bakar dan 'Aisyah." Abu 'Isa berkata; "Hadits Ibnu Abbas merupakan hadits hasan shahih. Sebagian ulama mengamalkannya yaitu mereka berpendapat bolehnya mengucapkan syarat dalam haji. Jika sudah mengucapkan syarat kemudian dia terkena sakit atau ada udzur, maka dia boleh bertahallul dan keluar dari ihramnya. Ini juga pendapat Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Namun sebagian ulama tidak membolehkan adanya syarat dalam haji dan apabila dia mengucapkan syarat hukumnya sama dengan tidak mengucapkannya serta dia tidak boleh keluar dari ihramnya." | tirmidzi:863 |
Telah diriwayatkan dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan dengan kematian, karena musibah yang menimpanya. Bacalah: 'ALLAHUMMA AHYINI MA KANATIL HAYATU KHAIRAN LI, WA TAWAFFANI IDZA KANATIL WAFAT KHAIRAN LI, (Ya Allah, hidupkanlah aku apabila hidup itu lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian lebih baik bagiku) '." Telah menceritakan kepada kami, dengan hadits ini [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan shahih." | tirmidzi:893 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] berkata; "Saya dan Tsabit Al Bunani menemui Anas bin Malik. Tsabit mengadu; 'Wahai Abu Hamzah, saya menderita sakit.' lantas [Anas] bertanya; 'Maukah aku ruqyah kamu dengan ruqyah Rasulullah SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM? ' dia menjawab; 'Baiklah.' (Anas bin Malik) berdo'a; 'ALLAHUMMA RABBANNASI MUDZHIBAL BA`SI ISYFI ANTA SYAFI LA SYAFIYA ILLA ANTA SYIFA'AN LA YUGHADIRU SAQAMAN (Ya Allah Rabb sekalian manusia. Yang menyembuhkan segala penyakit. Sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau yang menyembuhkan. Tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau, dengan kesembuhan yang tidak akan membiarkan satu penyakitpun datang) '." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Anas dan 'Aisyah." Abu 'Isa berkata; "Hadits Abu Sa'id merupakan hadits hasan shahih. Saya bertanya kepada Abu Zur'ah tentang hadits ini, saya katakan kepadanya; 'Manakah riwayat yang lebih shahih, Abdul Aziz dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id ataukah riwayat Abdul Aziz dari Anas? ' dia menjawab; 'Kedua-duanya shahih.' [Abdushamad bin Abdul Warits] meriwayatkan dari [bapaknya] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dan dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas].' | tirmidzi:895 |
Telah menceritakan kepada kami [Hannad], telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Umu Salamah] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendatangi orang sakit atau orang yang mendekati ajalnya, maka ucapkanlah kata-kata yang baik. Karena para Malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan." (Ummu Salamah) berkata; "Ketika Abu Salamah wafat, aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu berkata; 'Wahai Rasulullah, Abu Salamah telah meninggal.' Beliau bersabda: 'Ucapkanlah: "ALLAHUMMAGHFIRLI WA LAHU WA A'QIBNI MINHU 'UQBA HASANAH (Ya Allah ampunilah aku dan dia, dan berikanlah untukku ganti yang lebih baik setelah dia) ".' (Ummu Salamah) berkata; "Aku membacanya, lalu Allah memberikanku ganti yang lebih baik setelah dia, yakni Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Syaqiq ialah Ibnu Salamah, Abu Wa`il Al Asadi. Abu 'Isa berkata; "Hadits Umu Salamah merupakan hadits hasan shohih. Disunnahkan untuk mentalqin orang yang sakit saat menjelang kematiannya, dengan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH. Sebagian ulama mengatakan; 'Jika si sakit sudah mengucapkannya sekali, lalu diam tidak mengucapkan kalimat yang lain, hendaknya tidak lagi ditalqin.' Diriwayatkan dalam hal ini dari Ibnu Mubarak ketika sakarotul maut mendatanginya. Seorang lelaki mentalqinnya dan memperbanyaknya, lalu Abdullah berkata; 'Jika aku sudah mengucapkannya sekali, maka aku akan meninggal dengan ucapan kalimat tersebut selama aku tidak mengucapkan kalimat yang lain.' Makna perkataan Abdullah adalah apa yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa yang akhir ucapannya (di dunia) kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH, niscaya ia akan masuk surga"." | tirmidzi:899 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah], telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Al Had] dari [Musa bin Suraij] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah] berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat menjelang kematiaannya, di sisi beliau terdapat bejana berisi air. Beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana, lalu membasuhkannya pada keningnya sambil membaca: ALLAHUMMA A'INNI 'ALA GHAMARATIL MAUT AU SAKARATIL MAUT (Ya Allah, tolonglah aku dalam menghadapi sakaratul maut) '." Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits gharib." | tirmidzi:900 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr], telah mengabarkan kepada kami [Hiql bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Ibrahim Al Asyhali] dari [Bapaknya] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika melakukan shalat jenazah, beliau membaca: ALLAHUMMAGHFIRLI LIHAYYINA WA MAYYITINA WA SYAHIDINA WA GHAIBINA WA SHAGHIRINA WA KABIRINA WA DZAKARINA WA UNTSANA (Ya Allah, ampunilah orang yang masih hidup di antara kami dan orang yang sudah meninggal, orang yang hadir di antara kami dan orang yang tidak hadir, orang yang masih kecil di antara kami dan orang yang sudah tua, yang laki-laki dan yang perempuan kami) [Yahya] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti di atas. Dengan tambahan di dalamnya, "ALLAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNA FA AHYIHI 'ALAL ISLAM WAMAN TAWAFFAITAHU MINNA FA TAWAFFAHU 'LALA IMAN (Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan di antara kami maka hidupkanlah dia dalam (keadaan) Islam, orang yang Engkau wafatkan dari kami, maka wafatkanlah mereka dalam keadaan iman) (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Abdurrahman, Aisyah, Abu Qatadah, Auf bin Malik dan Jabir." Abu Isa berkata; "Hadits Walid Abu Ibrahim merupakan hadits hasan shahih. [Hisyam Ad Dastuwali] dan [Ali bin Mubarak] meriwayatkan hadits ini dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara mursal. [Ikrimah bin 'Ammar] meriwayatkan dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan hadits Ikrimah bin 'Ammar tidak mahfuzh. Ikrimah mungkin ragu dalam hadits Yahya, dan diriwayatkan dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Saya telah mendengar Muhammad berkata; "Riwayat yang paling shahih dalam masalah ini adalah hadits Yahya bin Abu Katsir dari Abu Ibrahim Al Asyhali dari Bapaknya. Saya bertanya kepadanya tentang nama Abu Ibrahim namun dia tidak mengetahuinya." | tirmidzi:945 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] dari [Auf bin Malik] berkata; Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat untuk suatu jenazah. Saya bisa memahami dari shalat beliau yaitu bacaan: "ALLAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WAGHSILHU BIL BARAD WAGHSILHU KAMA YUGHSALUTS TSAUBU (Ya Allah, ampunilah dia, berilah dia rahmat. Bersihkanlah dia dengan air dingin. Bersihkanlah dia sebagaimana pakaian yang dibersihkan) Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan shahih. Muhammad berkata; 'Hadits yang paling shahih pada masalah ini adalah hadits ini'." | tirmidzi:946 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar], telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menggauli isterinya, hendaklah membaca (doa): BISMILLAHI JANNIBNA SYAITHANA WA JANNIB SYAITHANA MA RAZAQTANA (Dengan nama Allah. Jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan pada apa yang telah Engkau karuniakan kepada kami). Jika Allah menakdirkan pada kalian seorang anak (dari hubungan tersebut), niscaya setan tidak akan memberinya madlarat." Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan sahih." | tirmidzi:1012 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar], telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggilir para isterinya dengan cara adil dan bersabda: "Ya Allah ini adalah pembagianku yang saya mampu. Janganlah Engkau mencelaku pada sesuatu yang hanya Engkaulah yang mampu." Abu Isa berkata; "Hadits Aisyah, demikian juga diriwayatkan oleh yang lainnya dari [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggilir. Hammad bin Zaid dan yang lainnya meriwayatkan dari Ayyub dari Abu Qilabah secara mursal bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggilir. Ini lebih sahih daripada hadits Hammad bin Salamah. Makna; "Janganlah Engkau mencelaku pada sesuatu yang hanya Engkaulah yang mampu" maksudnya dalam hal kecintaan dan rasa sayang. Demikian para ulama menjelaskannya. | tirmidzi:1059 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Atha`] dari ['Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "ALLAHUMMA BAARIK LI UMMATII FII BUKUURIHAA (Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada ummatku pada waktu pagi buta." Ia melanjutkan; Beliau jika mengutus ekspedisi atau pasukan, beliau mengutus mereka pada waktu pagi hari. Shakhr adalah seorang pedagang, jika ia mengirim barang dagangan, ia mengirimnya pada pagi hari, lalu ia meraih keuntungan dan bertambah banyak hartanya. Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ali, Ibnu Mas'ud, Buraidah, Anas, Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan Jabir. Abu Isa berkata; Hadits Shakhr Al Ghamidi adalah hadits hasan dan kami tidak mengetahui hadits Shakhr Al Ghamidi dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selain hadits ini dan [Sufyan Ats Tsauri] meriwayatkan hadits ini dari [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atha`]. | tirmidzi:1133 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata, "Pada perang Ahzab Sa'd bin Mu'adz terkena anak panah hingga memutus urat nadi lengannya bagian luar, atau bagian dalam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menempelkan besi panas agar darahnya berhenti, tetapi tangannya justru membengkak dan mengeluarkan banyak darah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali menempelkan besi panas agar darahnya berhenti. Ketika Sa'd melihat darahnya banyak keluar, ia pun berdoa, "Ya Allah, janganlah engkau matikan aku hingga mataku menjadi sejuk dari (kekalahan) bani Quraizhah." Seketika itu urat nadinya berhenti dan tidak mengeluarkan setetes darah pun, hingga mereka (Bani Quraizhah) menyerahkan hukuman kepada keputusan Sa'd bin Mu'adz. Nabi pun mengutus seseorang menemui Sa'd. Saad putuskan agar tawanan laki-laki dibunuh sedang kaum perempuan dibiarkan hidup, dengan harapan kaum muslimin sewaktu-waktu membutuhkan pertolongannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Engkau telah memberlakukan mereka sesuai dengan hukum Allah." Jumlah mereka waktu itu adalah empat ratus orang, ketika selesai membunuh orang-orang kafir itu, urat nadi Sa'd kembali mengeluarkan darah hingga ia pun meninggal." Ia berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Abu Sa'id dan Athiyah Al Qurazhi." Abu Isa berkata, "Ini adalah hadits shahih." | tirmidzi:1508 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yazid Abu Isa harun] berkata, telah memberitakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Ibnu Abu Aufa] ia berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa saat terjadi perang ahzab, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAAB SARIE'UL HISAAB IHZIMIL AHZAAB, ALLAHUMMA IHZIMHUM WA ZALZILHUM" (Ya Allah Yang menurunkan Al Kitab, Yang cepat hisabnya, hancurkanlah pasukan ahzab. Ya Allah, hancurkan dan goncanglah mereka)." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Ibnu Mas'ud. Dan hadits derajatnya hasan shahih." | tirmidzi:1601 |
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] ia berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenakan pakaian baru beliau selalu menyebut namanya, baik itu imamah, gamis ataupun selendang. Setelah itu beliau bersabda: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIHI AS`ALUKA KHAIRAHU WA KHAIRA MAA SHUNI'A LAHU WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI'A LAHU (Ya Allah, segala puji hanya milik-Mu, Engkau telah mengenakan pakaian itu kepadaku. Maka aku meminta kebaikannya dan kebaikan apa yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepadamu keburukannya dan keburukkan apa yang dibuat untuknya)." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Umar dan Ibnu Umar. Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yunus Al Kufi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Malik Al Muzani] dari [Al Jurairi] seperti hadits tersebut. Dan hadits ini derajatnya hasan gharib shahih." | tirmidzi:1689 |
Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr Hasyim bin Al Qasim] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah bin Ulatsah] dari [Musa bin Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dari [bapaknya] dari [Jabir bin Abdullah] dan [Anas bin Malik] keduanya berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendoakan binasa atas serangga (belalang), beliau berkata: "Ya Allah, binasakanlah serangga bunuhlah yang dewasanya dan binasakanlah anak-anaknya serta rusaklah telurnya dan punahkanlah keturunannya. Hindarkanlah mulutnya dari merusak mata pencaharian kami dan rezeki kami, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Mendengarkan doa." Kemiudian seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau mendoakan binasa atas salah satu tentara Allah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya dia adalah makanannya ikan hiu di laut." Ini merupakan hadits gharib, tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini. Dan Musa bin Muhammad bin Ibrahim At taimi telah dicela dan dia memiliki hadits-hadits Gharib dan Munkar, adapun bapaknya Muhammad bin Ibrahim seorang yang tsiqah berasal dari Madinah. | tirmidzi:1746 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Sa'id Al Asyqar Ar Rabathi]; telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah]; telah menceritakan kepada kami [Marzuq Abu 'Abdullah Asy Syami]; telah menceritakan kepada kami [Sa'id] seorang laki-laki dari penduduk Syam; telah mengabarkan kepada kami [Tsauban] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda; "Jika salah seorang dari kalian menderita sakit panas (sesungguhnya panas itu bagian dari api neraka), maka hendaknya dia menurunkannya dengan air, hendaknya dia berendam diri di sungai yang mengalir sambil mengucapkan, 'BISMILLAHI ALLAHUMMASYFI 'ABDAKA WA SHADDIQ RASULAKA BA'DA SHALAATISH SHUBHI QABLA THULU'ISY SYAMSYI (Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu dan benarkanlah RasulMu; yaitu setelah shalat shubuh sebelum terbitnya matahari).' Dan dia berendam diri sebanyak tiga kali selama tiga hari, jika belum sembuh lanjutkanlah selama lima hari, jika belum sembuh juga maka lanjutkanlah selama tujuh hari dan jika belum sembuh juga maka selama sembilan hari, karena hal itu jarang sekali melebihi sembilan hari dengan izin Allah." Berkata Abu Isa; Ini merupakan hadits gharib. | tirmidzi:2010 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Umar]; telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqqash] dari [bapaknya] dia berkata; Pada tahun Fathu Makkah, aku tertimpa sakit dan aku merasa akan mengalami kematian. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menjengukku, maka aku pun berkata pada beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki harta yang banyak, sedangkan tidak ada orang yang akan mewarisiku kecuali anak perempuanku seorang diri. Apakah aku harus berwasiat dengan hartaku seluruhnya?" beliau menjawab: "Tidak." Aku berkata, "Atau duapertiga darinya?" Beliau menjawab: "Tidak." Aku berkata lagi, "Atau setengahnya?" beliau menjawab: "Tidak." Aku berkata lagi, "Kalau begitu, sepertiga darinya?" Akhirnya beliau bersabda: "Sepertiga. Namun, sepertiga adalah jumlah yang banyak. Sesungguhnya, bila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan adalah lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan fakir dan meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah kamu menginfakkan sesuatu pun, kecuali kamu akan diberi ganjaran pahala, hingga sesuap makanan yang kamu suapkan pada mulut isterimu." Lalu aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah aku telah ditinggalkan dari hijrahku?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya, kamu tidak akan ditinggalkan setelahku, sehingga kamu mengerjakan amalan yang dengannya kamu mengharap wajah Allah, sehingga membuat derajatmu (di sisi-Nya) semakin tinggi. Dan semoga sepeninggalmu setelahku nanti, orang-orang dapat mengambil manfaat darimu, dan yang lain mendapat kecelakaan. Ya Allah, terimalah hijrah para sahabatku, dan janganlah Engkau tolak akan kesudahan mereka." Akan tetapi Al Ba`is Sa'd bin Khaulah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewarisinya, agar ia dapat meninggal di Makkah. Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Ini adalah hadits Hasan Shahih. Dan hadits ini telah diriwayatkan pula oleh lebih dari satu orang perawi dari Sa'd bin Abu Waqhas. Menurut Ahli imu, hadits ini diamalkan, yakni, seorang laki-laki tidak boleh mewasiatkan lebih dari sepertiga hartanya. Sedangkan sebagian ulama, adalah suatu hal yang Mustahab (sunnah) bila wasiat kurang dari sepertiga, berdasarkan Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Dan sepertiga itu, merupakan jumlah yang banyak." | tirmidzi:2042 |
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim bin Habib bin Asy Syahid Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Dzarr] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [ayahnya] dari [Ubai bin Ka'ab] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Janganlah kalian mencela angin, bila kalian melihat yang tidak kalian suka, ucapkanlah: ALLOOHUMMA INNAA NAS"ALUKA MIN KHOIRI HAADZIHIRRIIHI WA KHOIRI MAA FIIHAA, WA KHOIRI MAA UMIROT BIHI WANA'UUDZU BIKA MIN SYARRI HAADZIHIR RIIKHI WA SYARRI MAA FIIHAA WASYARRI MAA UMIROT BIHI "Ya Allah, kami meminta kebaikan angin ini padaMu, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang diperintahkan kepadanya dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini dan keburukan yang diperintahkan kepadanya." Berkata Abu Isa: Dalam hal ini ada hadits serupa dari 'A`isyah, Abu Hurairah, 'Utsman bin Abu Al 'Ash, Anas, Ibnu 'Abbas, Jabir. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. | tirmidzi:2178 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'la bin Washil Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Muhammad Al 'Abid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin An Nu'man Al Laitsi] dari [Anas] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam membaca do'a: ALLAAHUMMA AHYINII MISKIINAW WA AMITNII MISKIINAW WAHSYURNII FI ZUMRATIL MASAAKIINI YAUMAL QIYAAMATI (Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin dan wafatkanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku pada hari kiamat bersama golongan orang orang miskin), 'A`isyah bertanya: Kenapa wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Sesungguhnya mereka akan masuk surga empat puluh tahun lebih dahulu dari pada orang orang kaya, wahai A'isyah jangan kamu tolak orang orang miskin walaupun hanya dengan memberikan secuil kurma, wahai A'isyah cintailah orang orang miskin dan dekatilah mereka karena Allah akan mendekatkan padamu pada hari kiamat." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib. | tirmidzi:2275 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Al A'masy] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata " Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam membaca do'a: ALLAAHUMMAJ'AL RIZQA AALI MUHAMMADIN QUUTAN (Ya Allah jadikanlah rizki keluarga Muhammad dari bahan makanan pokok). Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. | tirmidzi:2284 |
Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dar [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, surga berkata: Ya Allah, masukkan ia ke surga. Dan barangsiapa meminta perlindungan dari neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata: Ya Allah, lindungilah ia dari neraka." Abu Isa berkata: Demikian [Yunus bin Abu Ishaq] meriwayatkan hadits ini dari [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Maryam] dari [Anas] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya. Dan diriwayatkan dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Anas bin Malik secara mauquf juga. | tirmidzi:2495 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Bukair bin Mismar] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqash] dari [Ayahnya] ia berkata; "Ketika Allah menurunkan ayat Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu." QS Ali Imraan: 61, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain, kemudian berdoa: "Ya Allah, inilah keluargaku". Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih gharib. | tirmidzi:2925 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu As Sa`ib Salm bin Junadah bin Salm Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Basyir] dari [Umar bin Hamzah] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa pada perang Uhud: "Ya Allah, laknatlah Abu Sufyan, laknatlah Al Harits bin Hisyam, ya Allah, laknatlah Shafwan bin 'Umayyah." lalu turunlah ayat Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka. QS Ali Imran: 128, akan tetapi Allah mengampuni mereka, akhirnya mereka pun masuk Islam, dengan keIslaman yang baik." Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib, dinilai asing dari hadits Umar bin Hamzah dari Salim dari Ayahnya, [Az Zuhri] telah meriwayatkan dari [Salim] dari [Ayahnya], namun Muhammad bin Isma'il tidak mengetahui dari Umar bin Hamzah, dan dia hanya mengetahui dari hadits Az Zuhri. | tirmidzi:2930 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Syurahbil Abu Maisarah] dari [Umar bin Al Khaththab] ia berdoa; "Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamer dengan penjelasan yang memadai." Lalu turunlah ayat yang ada dalam surat Al Baqarah; Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. QS Al Baqarah: 219, lalu Umar dipanggil dan dibacakan kepadanya. Setelah itu ia berdoa; "Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamer dengan penjelasan yang memadai." Lalu turunlah ayat yang ada dalam surat An Nisa` Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati shalat sedang kamu mabuk QS An Nisa`: 43. Selanjutnya ia berdoa; "Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamer dengan penjelasan yang memadai." Lalu turunlah ayat yang ada dalam surat Al Mai`idah Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, -sampai firmanNya- maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu) QS Al Ma`idah: 91. Umar lalu berkata; "Kami berhenti, kami berhenti." Abu Isa berkata; Hadits ini juga diriwayatkan dari Isra`il secara mursal. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Ala`] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Maisarah 'Amru bin Syurahbil] bahwa [Umar bin Al Khaththab] berkata; "Ya Allah, Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamar dengan penjelasan yang memadai." Lalu ia menyebutkan seperti di atas, namun hadits ini lebih shahih dari hadits Muhammad bin Yusuf. | tirmidzi:2975 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus Al Yamami] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zumail] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abbas] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Al Khaththab] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat kaum musyrikin yang berjumlah seribu orang sedangkan sahabatnya berjumlah tiga ratus lebih belasan orang, lalu beliau menghadap kiblat kemudian menengadahkan tangannya seraya berdo'a: ALLOOHUMMA ANJIZ LII MAA WA'ADTANII, ALLOOHUMMA IN TUHLIK HAADZIHIL 'ISHOOBATA MIN AHLIL ISLAAM, LAA TU'BAD FIL ARDHI "Ya Allah berikan semua yang telah Engkau janjikan padaku, ya Allah datangkanlah semua yang telah Engkau janjikan padaku, ya Allah seandainya Engkau binasakan kaum muslimin ini, tentu tak ada lagi yang menyembahMu di muka bumi ini, " beliau tak henti-hentinya berdo'a serta menengadahkan tangannya sampai selendangnya jatuh dari pundaknya lalu Abu Bakar mengambil dan meletakkannya kembali di pundaknya kemudian ia (seakan) memeluknya dari belakang dan mengatakan: Wahai Nabi Allah cukuplah kiranya baginda memanjatkan permohonan baginda karena Dia pasti akan memberikan semua yang telah dijanjikan itu. Lalu Allah menurunkan "(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankannya bagimu: 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala banbaginda kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Al Anfaal: 9) Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Umar kecuali dari hadits Ikrimah bin Ammar dari Abu Zumail. Abu Zumail namanya Simak Al Hanafi. Ini terjadi pada perang Badar. | tirmidzi:3006 |