Hadits riyawat : muslim dengan nomor hadits : 315
حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْنُ جُدْعَانَ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ يَصِلُ الرَّحِمَ وَيُطْعِمُ الْمِسْكِينَ فَهَلْ ذَاكَ نَافِعُهُ قَالَ لَا يَنْفَعُهُ إِنَّهُ لَمْ يَقُلْ يَوْمًا رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ
Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :لي
Arti kata lî ( لي ) | kepadaKu |
Jumlah pemakaian kata لِى | 42 kali. Rinciannya ada disini |
Makna dari penggunaan kata harf | Kata kata ini bermakna bagi diriku, untuk diriku |
Kajian kata لِى ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kelompok harf : kata لِى ini masuk dalam kelompok kata sambung (penghubung) maupun kata depan. kata لِى ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh kata lainnya. 2 imbuan : kata لِى ini memiliki imbuan li ( لِ ) yang bermakna untuk, bagi, kepada. imbuan li ( لِ ) ini dapat digunakan pada kata benda atau kata kerja. dalam penggunaan imbuan li ( لِ ) yang dipakai pada kata benda akan berakibat konsonan dari huruf k3 adalah kasrah (i). 3 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata لِى ini memiliki kata ganti ku. adapun cirinya adalah adanya imbuan akhir berupa iy ( ي ) , yang menunjukkan kata ganti orang pertama tunggal (ku). Kata ganti iy ( ي ) ini berfungsi sebagai obyek. Imbuan ي merupakan pemilik dari kata 4 diikuti kata ganti kepemilikan aku : kata لِى ini memiliki kata ganti kepemilikan ku. adapun cirinya adalah adanya imbuan akhir berupa iy ( ي ) , yang menunjukkan kata ganti kepemilikan orang pertama tunggal (ku). Kata ganti iy ( ي ) ini berfungsi sebagai pemilik dari kata (yang maknanya kepada) |