Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran

Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 4355

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ أَخْبَرَهُ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَفَاطِمَةَ قَالَ أَلَا تُصَلِّيَانِ { رَجْمًا بِالْغَيْبِ } لَمْ يَسْتَبِنْ { فُرُطًا } يُقَالُ نَدَمًا { سُرَادِقُهَا } مِثْلُ السُّرَادِقِ وَالْحُجْرَةِ الَّتِي تُطِيفُ بِالْفَسَاطِيطِ { يُحَاوِرُهُ } مِنْ الْمُحَاوَرَةِ { لَكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي } أَيْ لَكِنْ أَنَا { هُوَ اللَّهُ رَبِّي } ثُمَّ حَذَفَ الْأَلِفَ وَأَدْغَمَ إِحْدَى النُّونَيْنِ فِي الْأُخْرَى { وَفَجَّرْنَا خِلَالَهُمَا نَهَرًا } يَقُولُ بَيْنَهُمَا { زَلَقًا } لَا يَثْبُتُ فِيهِ قَدَمٌ { هُنَالِكَ الْوِلَايَةُ } مَصْدَرُ الْوَلِيِّ { عُقُبًا } عَاقِبَةً وَعُقْبَى وَعُقْبَةً وَاحِدٌ وَهِيَ الْآخِرَةُ { قِبَلًا } وَقُبُلًا وَقَبَلًا اسْتِئْنَافًا { لِيُدْحِضُوا } لِيُزِيلُوا الدَّحْضُ الزَّلَقُ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :خلالهما

Arti kata khilâlahumâ ( خلالهما )sela-sela keduanya
Jumlah pemakaian kata خِلَٰلَهُمَا1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata خِلَٰلَهُمَا tersusun dari suku kata خ-ل-ل

Penggunaan kata dasar خ-ل-ل ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
خ-ل-ل pada AlQuran
13 kali.

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 12 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar خ-ل-ل pada AlQuran10 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar خ-ل-ل

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata cela, kecelaan, kerusakan, kekurangan, cacad, kepincangan, retak, kesalahan, salah, patahan, celah, sifat buruk, rekah, kekacauan, kekalutan, kerocetan, kebalauan, keadaan berantakan, keadaan tdk teratur, kesulitan, kesusahan, kesukaran, persoalan, penyakit, kesakitan, kegagalan, kelemahan, ketidaksempurnaan, conteng, celekeh, acar, asinan, keadaan memalukan, anak nakal, keadaan mabuk, asam-asaman, cagar, selai, suaka alam, suaka margasatwa, sele, konserven, pemabuk

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menyeberang, menyalahkan, bersalah, memperkacaukan, mengusuntukan, memperkusut, menyusahkan, mengganggu, bersusah payah, meminta, membosankan, menyebabkan penderitaan, bersusah-susah, berpayah-payah, menodai, mencemari, mencemarkan, merusak, mengawetkan, mengasamkan, mengasinkan, mengasini, memasamkan, mempertahankan, mengasingkan, menjaga, melindungi, mengamankan, memelihara, melanggengkan, jaga, membuat tahan lama, mengubah membuat cuka, menceburkan, menyiram dgn air, membuat acar
Kajian kata خِلَٰلَهُمَا ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan.

2 obyek : kata خِلَٰلَهُمَا ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

3 jamak tidak teratur : kata خِلَٰلَهُمَا ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, yaitu jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya.

4 kata benda atau menerangkan kata sifat : kata خِلَٰلَهُمَا ini memiliki konsonan k2 panjang yang dapat digunakan sebagai kata benda atau digunakan sebagai kata sifat.

5 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata خِلَٰلَهُمَا ini memiliki kata ganti mereka. adapun kata ganti ini dicirikan dengan adanya imbuan humâ ( هُمَا ) pada akhir katanya. Dimana imbuan humâ ( هُمَا ) ini bertindak sebagai obyeknya

6 diikuti kata ganti kepemilikan : kata خِلَٰلَهُمَا ini memiliki kata ganti kepemilikan mereka berdua. adapun kata ganti kepemilikan ini dicirikan dengan adanya imbuan humâ ( هُمَا ) pada akhir katanya. Dimana imbuan humâ ( هُمَا ) ini bertindak sebagai pemilik dari kata خِلَٰلَ (yang maknanya sela-sela keduanya)

Disclaimer / penafian