| <<<==ayat berikutnya | An-Najm ayat ke 54 | ayat sebelumnya ===>> | ||
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | فَغَشَّىٰهَا pada surat 53.An-Najm ayat ke 54 Juz ke : 27 Halaman : 528 Baris ke : 5 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | Faghasysyâhâ |
| Arti kata Faghasysyâhâ ( فغشاها ) | maka menutupinya |
| Jumlah pemakaian kata فَغَشَّىٰهَا | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata فَغَشَّىٰهَا tersusun dari suku kata | غ-ش-ي kata dasar غ-ش-ي ini huruf hijaizah yang ketiga yaitu ي yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar غ-ش-ي ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata غ-ش-ي pada AlQuran | 29 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 8 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 21 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar غ-ش-ي pada AlQuran | 25 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar غ-ش-ي Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata kesurupan,keadaan tdk sadar diri, keadaan kemasukan roh, halimun, kabut, kabur, awan, mega, mendung, jumlah besar, keadaan susah, syal dr wol, noda, pedut, keadaan pingsan,hamparan, lapisan penutup, lembaran penutup. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata kesurupan, kerasukan, jatuh pingsan, menutupi, menggelapkan, meredupkan, memurungkan, memperkeruh, melapisi, membebani, berkabut. |
| Kajian kata فَغَشَّىٰهَا ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 imbuan : kata فَغَشَّىٰهَا ini memiliki imbuan fa ( فَ ), imbuan fa ( فَ ) ini memberikan makna maka atau lalu. 3 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata فَغَشَّىٰهَا ini memiliki ganti nya. kata ganti ini dicirikan dengan adanya imbuan ha ( هَا ) pada akhir katanya. Dimana imbuan ha ( هَا ) ini bertindak sebagai obyeknya. |