| <<<==ayat berikutnya | Az-Zukhruf ayat ke 67 | ayat sebelumnya ===>> | ||
الْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | الْأَخِلَّآءُ pada surat 43.Az-Zukhruf ayat ke 67 Juz ke : 25 Halaman : 494 Baris ke : 8 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | Al-akhillâu |
| Arti kata Al-akhillâu ( الأخلاء ) | sahabat-sahabat akrab |
| Jumlah pemakaian kata ٱلْأَخِلَّآءُ | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata الْأَخِلَّآءُ tersusun dari suku kata | خ-ل-ل Penggunaan kata dasar خ-ل-ل ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata خ-ل-ل pada AlQuran | 13 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 12 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar خ-ل-ل pada AlQuran | 10 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar خ-ل-ل Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata cela, kecelaan, kerusakan, kekurangan, cacad, kepincangan, retak, kesalahan, salah, patahan, celah, sifat buruk, rekah, kekacauan, kekalutan, kerocetan, kebalauan, keadaan berantakan, keadaan tdk teratur, kesulitan, kesusahan, kesukaran, persoalan, penyakit, kesakitan, kegagalan, kelemahan, ketidaksempurnaan, conteng, celekeh, acar, asinan, keadaan memalukan, anak nakal, keadaan mabuk, asam-asaman, cagar, selai, suaka alam, suaka margasatwa, sele, konserven, pemabuk Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata menyeberang, menyalahkan, bersalah, memperkacaukan, mengusuntukan, memperkusut, menyusahkan, mengganggu, bersusah payah, meminta, membosankan, menyebabkan penderitaan, bersusah-susah, berpayah-payah, menodai, mencemari, mencemarkan, merusak, mengawetkan, mengasamkan, mengasinkan, mengasini, memasamkan, mempertahankan, mengasingkan, menjaga, melindungi, mengamankan, memelihara, melanggengkan, jaga, membuat tahan lama, mengubah membuat cuka, menceburkan, menyiram dgn air, membuat acar |
| Kajian kata الْأَخِلَّآءُ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 subyek : kata الْأَخِلَّآءُ ini berposisi sebagai subyek, ditandai dengan akhiran una 3 jamak tidak teratur : kata الْأَخِلَّآءُ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, yaitu jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya. |