| <<<==ayat berikutnya | Faathir ayat ke 21 | ayat sebelumnya ===>> | ||
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | الظِّلُّ pada surat 35.Faathir ayat ke 21 Juz ke : 22 Halaman : 437 Baris ke : 2 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | a(l)dhdhillu |
| Arti kata a(l)dhdhillu ( الظل ) | yang teduh |
| Jenis kata الظِّلُّ | kata benda abstrak atau sifat Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata ٱلظِّلُّ | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata الظِّلُّ tersusun dari suku kata | ظ-ل-ل Penggunaan kata dasar ظ-ل-ل ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ظ-ل-ل pada AlQuran | 33 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 26 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 7 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar ظ-ل-ل pada AlQuran | 28 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar ظ-ل-ل Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata tempat teduh, bayangan, layar, tirai, nuansa, corak, naung, payung, kerai, perbedaan, tingkat warna, jumlah sedikit Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata menaungi, melindungi, membayangi, hilang sedikit demi sedikit, membela, mempertahankan, mengeruhkan, menggelapkan, menetas, mengeramkan, menetaskan, mengeram, merencanakan, menggores |
| Kajian kata الظِّلُّ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 kata benda abstrak atau penamaan : kata الظِّلُّ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (yang teduhnya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata الظِّلُّ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi. 3 Diawalii kataa menerangkan bukan atau tidak : dalam kondisi ini kata sebelumnya yaitu وَلَا digunakan untuk memberitahukan kondisi sebaliknya dari kata الظِّلُّ (yaitu menyatakan bukan/tidak الظِّلُّ). ciri kata وَلَا yang digunakan untuk menyatakan bukan hal ini dikenal dengan cara melihat konsonan_k3 dari kata الظِّلُّ adalah konsonan_k3 tidak bersukun atau tidak kehilangan huruf nun untuk jamak una. perlu diketahui bahwa kata وَلَا dapat digunakan untuk mengatakan jangan dan untuk mengatakan tidak atau bukan. dalam kondisi ini وَلَا digunakan untuk menyatakan bukan atau tidak. |