Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 94

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan 'salam' kepadamu: 'Kamu bukan seorang mukmin' (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Irab Surat AnNisa ayat 94



Ayat ini adalah salah satu ayat paling fundamental dalam Etika Perang dan Hukum Darah dalam Islam. Ayat ini turun menegur sahabat yang membunuh seseorang yang telah mengucapkan salam, hanya karena mengira salam itu palsu (taqiyyah) atau karena tergiur harta rampasan perang. Allah memerintahkan Tabayyun (klarifikasi) yang ketat.


🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

I. Bagian Pertama: Perintah Tabayyun saat Jihad

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

يَا أَيُّهَا (Yā Ayyuhā)

Ḥarf Nidā' + Munādā

Seruan kepada orang beriman.

الَّذِينَ (Allażīna)

Ism Mawṣūl

Berposisi sebagai Badal (Pengganti/Penjelas) dari Ayyu.

آمَنُوا (Āmanū)

Fi'l Māḍī

Ṣilah al-Mawṣūl.

إِذَا (Iżā)

Ẓarf Zamān (Keterangan Waktu)

Mengandung makna syarat. "Apabila."

ضَرَبْتُمْ (Ḍarabtum)

Fi'l Māḍī + Fā'il

Ḍarab: Fi'l. Tum: Fā'il.



Kalimat ini Majrūr sebagai Muḍāf Ilaih dari Iżā.



Makna: "Pergi berperang/musafir."

فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Jārr + Majrūr + Muḍāf Ilaih

Keterangan tempat/tujuan.

فَتَبَيَّنُوا (Fa-tabayyanū)

Fā' Rābiṭah + Fi'l Amr

Fa: Maka. Tabayyanū: Perintah "Telitilah/Carilah kejelasan". Mabni dengan membuang Nūn. Wāw adalah Fā'il. Kalimat ini adalah Jawāb Syarṭ.

II. Bagian Kedua: Larangan Menuduh Kafir (Isi Ucapan)

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَلَا (Wa Lā)

Wāw 'Aṭf + Lā Nāhiyah

Larangan (Jangan).

تَقُولُوا (Taqūlū)

Fi'l Muḍāri'

Majzūm karena Lā Nāhiyah. Tanda: Buang Nūn. Fā'il: Wāw.

لِمَنْ (Li-man)

Jārr wa Majrūr

"Kepada orang yang." Terkait dengan Taqūlū.

أَلْقَىٰ (Alqā)

Fi'l Māḍī

Ṣilah al-Mawṣūl. "Menyampaikan/Melemparkan."

إِلَيْكُمُ (Ilaikum)

Jārr wa Majrūr

Terkait dengan Alqā.

السَّلَامَ (As-Salāma)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb. "Salam penghormatan / Tanda menyerah."

لَسْتَ (Lasta)

Fi'l Māḍī Nāqiṣ (Laysa)

Ta: Ism Laysa (Subjek). "Kamu bukan..."

مُؤْمِنًا (Mu'minan)

Khabar Laysa

Manṣūb. "...seorang mukmin."



Catatan: Kalimat Lasta Mu'minan adalah Maqūl al-Qawl (Isi ucapan) yang menempati posisi Naṣb sebagai objek dari Taqūlū.

III. Bagian Ketiga: Motivasi Duniawi (Kondisi Hati)

تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

تَبْتَغُونَ (Tabtaghūna)

Fi'l Muḍāri'

Marfū'Wāw adalah Fā'il.



PENTING: Kalimat ini berposisi sebagai Ḥāl (Keterangan Keadaan) dari Fā'il Taqūlū (kalian mengucapkan itu dalam keadaan mencari...).

عَرَضَ ('Araḍa)

Maf'ūl bih (Objek)

"Harta benda/keuntungan sesaat."

الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

Muḍāf Ilaih + Na'at

"Kehidupan dunia."

فَعِندَ (Fa 'Inda)

Fā' Ta'līl + Ẓarf Makān

Fa: Karena/Padahal. 'Inda: Khabar Muqaddam (Predikat didahulukan). "Padahal di sisi Allah..."

اللَّهِ (Allāhi)

Muḍāf Ilaih

مَغَانِمُ (Maghānimu)

Mubtada' Mu'akhkhar

Subjek diakhirkan. Marfū'. "Harta rampasan/keuntungan."

كَثِيرَةٌ (Kaṡīratun)

Na'at (Sifat)

"Yang banyak."

IV. Bagian Keempat: Refleksi Masa Lalu & Tawkid

كَذَٰلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

كَذَٰلِكَ (Każālika)

Jārr wa Majrūr

Berposisi sebagai Khabar Kāna Muqaddam. "Demikianlah (keadaan) kalian."

كُنتُم (Kuntum)

Fi'l Māḍī Nāqiṣ

Tum: Ism Kāna.

مِّن قَبْلُ (Min Qablu)

Jārr wa Majrūr

Qablu: Mabni di atas Ḍammah karena Muḍāf Ilaih-nya dibuang tapi diniatkan maknanya (Min qabli al-yauwm/al-islām).

فَمَنَّ اللَّهُ (Fa Manna Allāhu)

Fā' + Fi'l + Fā'il

"Maka Allah memberi karunia."

عَلَيْكُمْ ('Alaikum)

Jārr wa Majrūr

"Kepada kalian."

فَتَبَيَّنُوا (Fa-tabayyanū)

Fā' + Fi'l Amr

Pengulangan perintah (Tawkīd Lafẓi) untuk penekanan yang sangat kuat. "Maka telitilah!"

V. Bagian Kelima: Penutup

إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

إِنَّ اللَّهَ

Ḥarf Tawkīd + Ism Inna

كَانَ (Kāna)

Fi'l Nāqiṣ

Isim Kāna: Huwa.