Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 81

Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: '(Kewajiban kami hanyalah) taat'. Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.

Irab Surat AnNisa ayat 81



Ayat ini membongkar sifat kaum munafik yang menampakkan ketaatan di hadapan Nabi , namun merencanakan makar di malam hari. Ayat ini juga berisi perintah kepada Nabi untuk berpaling dari mereka dan bertawakkal hanya kepada Allah.


🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

I. Bagian Pertama: Klaim Ketaatan Palsu

وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Permulaan kalimat baru/topik baru mengenai kaum munafik.

يَقُولُونَ (Yaqūlūna)

Fi'l Muḍāri'

Marfū' dengan tetapnya Nūn (Ṡubūtun Nūn) karena termasuk Af'ālul KhamsahWāw (و) adalah Fā'il.

طَاعَةٌ (Ṭā'atun)

Khabar (Predikat)

Marfū' dengan ḍammah. Mubtada'-nya dihapus (Maḥzūf).



Takdir kalimat: Amrunā Ṭā'atun (Urusan kami adalah ketaatan).

II. Bagian Kedua: Pengkhianatan di Malam Hari

فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

فَ (Fa)

Fā' al-'Aṭifah

Penghubung urutan peristiwa.

إِذَا (Iżā)

Ẓarf Zamān (Keterangan Waktu)

Mengandung makna syarat (Syarṭiyyah), namun Ghairu Jāzim (tidak menjazmkan). Berposisi sebagai Muḍāf.

بَرَزُوا (Barazū)

Fi'l Māḍī

Mabni 'ala ḍammah. Wāw adalah Fā'il. Kalimat ini berada pada posisi Jarr sebagai Muḍāf Ilaih dari Iżā. Artinya: "keluar/meninggalkan."

مِنْ عِندِكَ (Min 'Indika)

Jārr wa Majrūr

Terkait (Muta'alliq) dengan Barazū.

بَيَّتَ (Bayyata)

Fi'l Māḍī

Jawab Syarat (secara makna). Artinya: "Mengatur siasat di malam hari."

طَائِفَةٌ (Ṭā'ifatun)

Fā'il (Subjek)

Marfū' dengan ḍammah. Pelaku dari Bayyata.

مِنْهُمْ (Minhum)

Jārr wa Majrūr

Berposisi sebagai Ṣifah (sifat) untuk Ṭā'ifatun.

غَيْرَ (Ghaira)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb. Objek dari perbuatan Bayyata. Artinya: "(mereka merencanakan) selain dari yang..."

الَّذِي (Allażī)

Ism Mawṣūl

Berposisi Jarr sebagai Muḍāf Ilaih.

تَقُولُ (Taqūlu)

Fi'l Muḍāri'

Kalimat Ṣilah al-Mawṣūl. Fā'il-nya ḍamīr mustatir (Anta/Engkau).

III. Bagian Ketiga: Pencatatan Allah & Perintah Tawakkal

وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw I'tiraḍiyyah atau Isti'nāfiyyah

Kalimat sela/baru yang menegaskan pengawasan Allah.

اللَّهُ (Allāhu)

Lafẓul Jalālah

Mubtada'Marfū'.

يَكْتُبُ (Yaktubu)

Fi'l Muḍāri'

Predikat (Khabar) dari Mubtada'. Fā'il-nya Huwa.

مَا (Mā)

Ism Mawṣūl

Maf'ūl bih (objek yang dicatat).

يُبَيِّتُونَ (Yubayyitūna)

Fi'l Muḍāri'

Ṣilah al-Mawṣūl.

فَ (Fa)

Fā' al-Faṣīḥah

Menunjukkan sebab-akibat tersirat. "Karena Allah mencatat makar mereka, maka..."

أَعْرِضْ (A'riḍ)

Fi'l Amr (Kata Kerja Perintah)

Mabni sukun. Fā'il-nya Anta. Artinya: "Berpalinglah."

عَنْهُمْ ('Anhum)

Jārr wa Majrūr

Terkait dengan A'riḍ.

وَتَوَكَّلْ (Wa Tawakkal)

'Aṭaf + Fi'l Amr

Perintah kedua. Mabni sukun.

عَلَى اللَّهِ ('Ala Allāh)

Jārr wa Majrūr

Terkait dengan Tawakkal.

IV. Bagian Keempat: Cukuplah Allah Pelindung

وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Penutup paragraf.

كَفَىٰ (Kafā)

Fi'l Māḍī

Mabni dengan fatḥah muqaddarah. Artinya: "Cukuplah."

بِاللَّهِ (Bi Allāhi)

Bā' Zā'idah + Lafẓul Jalālah

Bā' adalah huruf tambahan untuk penekanan (taukid). Allāhi secara lafaz Majrūr, tapi secara kedudukan (mahall) adalah Fā'il (Subjek) dari Kafā.

وَكِيلًا (Wakīlan)

Tamyīz (Pembeda/Penjelas)

Manṣūb. Menjelaskan dalam aspek apa Allah itu mencukupi. Artinya: "sebagai pelindung/pengurus urusan."


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Ijaz bil Hazf (Peringkasan dengan Penghapusan): Pada frasa طَاعَةٌ (Ṭā'atun), Al-Qur'an menggunakan gaya bahasa yang sangat padat. Alih-alih mengatakan kalimat lengkap "Urusan kami adalah ketaatan" (Amrunā Ṭā'atun), hanya disebutkan "Ketaatan". Ini menggambarkan kepura-puraan orang munafik yang ingin menjawab dengan cepat dan singkat di depan Nabi.

  2. Makna Kata "Bayyata": Kata بَيَّتَ (Bayyata) adalah fi'il khusus yang berarti "merencanakan