Ayat ini memberikan perintah dan dorongan kuat bagi umat Islam
untuk berperang demi membela kaum lemah dan tertindas, serta
menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Bijaksana untuk
memberikan pertolongan.
🧐 Analisis
I'rāb (Gramatikal)
I. Bagian Pertama:
Pertanyaan Mengecam dan Tujuan Perang
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَ
(Wa)
|
Wāw Isti'nāfiyyah
|
Memulai kalimat baru.
|
مَا
لَكُمْ (Mā lakum)
|
Mā (Ism
Istifhām - Pertanyaan)
|
Mubtada'
(Subjek) pada posisi raf'. Bermakna inkār
(kecaman/pengecaman).
|
لَكُمْ
(Lakum)
|
Jārr wa Majrūr
|
Khabar
(Predikat) dari Mā pada posisi raf' (secara
kedudukan).
|
لَا
تُقَاتِلُونَ (Lā tuqātilūna)
|
Lā (Nāfiyah) +
Fi'l Muḍāri'
|
Kalimat ini adalah Ḥāl
(Keadaan) bagi Kāf (كم)
di Lakum pada posisi naṣb. Artinya: "Mengapa
kalian dalam keadaan tidak berperang?"
|
فِي
سَبِيلِ اللَّهِ (Fī sabīli
Allāhī)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
(terkait) dengan Tuqātilūna.
|
وَالْمُسْتَضْعَفِينَ
(Wa al-mustaḍ'afīna)
|
Wāw al-'Aṭf
atau Wāw al-Ma'iyyah (kebersamaan)
|
Majrūr dengan
yā' karena Jam' Muḏakkar Sālim. Di-'aṭaf-kan
kepada Sabīli (bermakna Fī sabīli Allāhi wa Fī
sabīli al-mustaḍ'afīn - di jalan Allah dan di jalan
membela orang lemah).
|
مِنَ
الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ
|
Jārr wa Majrūr
|
Bayān
(Penjelasan) untuk الْمُسْتَضْعَفِينَ.
Semua di-Jarr-kan.
|
Ayat ini adalah seruan moral untuk jihad, menekankan bahwa kewajiban
berperang bukan hanya untuk mempertahankan diri, tetapi juga untuk
membebaskan manusia lain dari tirani dan kezaliman.