Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 75

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: 'Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang lalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!'.

Irab Surat AnNisa ayat 75

Ayat ini memberikan perintah dan dorongan kuat bagi umat Islam untuk berperang demi membela kaum lemah dan tertindas, serta menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Bijaksana untuk memberikan pertolongan.

🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

I. Bagian Pertama: Pertanyaan Mengecam dan Tujuan Perang

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Memulai kalimat baru.

مَا لَكُمْ (Mā lakum)

(Ism Istifhām - Pertanyaan)

Mubtada' (Subjek) pada posisi raf'. Bermakna inkār (kecaman/pengecaman).

لَكُمْ (Lakum)

Jārr wa Majrūr

Khabar (Predikat) dari pada posisi raf' (secara kedudukan).

لَا تُقَاتِلُونَ (Lā tuqātilūna)

(Nāfiyah) + Fi'l Muḍāri'

Kalimat ini adalah Ḥāl (Keadaan) bagi Kāf (كم) di Lakum pada posisi naṣb. Artinya: "Mengapa kalian dalam keadaan tidak berperang?"

فِي سَبِيلِ اللَّهِ (Fī sabīli Allāhī)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq (terkait) dengan Tuqātilūna.

وَالْمُسْتَضْعَفِينَ (Wa al-mustaḍ'afīna)

Wāw al-'Aṭf atau Wāw al-Ma'iyyah (kebersamaan)

Majrūr dengan yā' karena Jam' Muḏakkar Sālim. Di-'aṭaf-kan kepada Sabīli (bermakna Fī sabīli Allāhi wa Fī sabīli al-mustaḍ'afīn - di jalan Allah dan di jalan membela orang lemah).

مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ

Jārr wa Majrūr

Bayān (Penjelasan) untuk الْمُسْتَضْعَفِينَ. Semua di-Jarr-kan.



II. Bagian Kedua: Doa dan Rintihan Kaum Lemah

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

الَّذِينَ (Al-laḍīna)

Ism Mawṣūl (Kata Sambung)

Na'at (Sifat) untuk الْمُسْتَضْعَفِينَ (Majrūr). Berada pada posisi jarr.

يَقُولُونَ (Yaqūlūna)

Fi'l Muḍāri'

Ṣilah al-Mawṣūl (Anak Kalimat Penghubung) untuk الَّذِينَ. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il.

رَبَّنَا (Rabbanā)

Munādā (Yang dipanggil)

Manṣūb dengan fatḥah karena Muḍāf. (نا) adalah Muḍāf Ilaih.

أَخْرِجْنَا (Akhrijnā)

Fi'l Amr (Kata Kerja Perintah)

Maqūl al-Qaul (Isi Ucapan) pada posisi naṣb. Fā'il-nya ḍamīr mustatir (anta). (نا) adalah Maf'ūl bih.

مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ (Min hāḏihi al-qaryati)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan Akhrijnā. Al-qaryati adalah Badal (Pengganti) untuk Hāḏihi (Majrūr).

الظَّالِمِ (Aẓ-ẓālimi)

Na'at (Sifat)

Majrūr, mengikuti Al-qaryati.

أَهْلُهَا (Ahluhā)

Fā'il bagi Ism Fā'il (Kata Sifat) Aẓ-ẓālim

Marfū'. Ahluhā adalah Fā'il bagi Aẓ-ẓālim karena Aẓ-ẓālim adalah Ism Fā'il yang berfungsi seperti kata kerja.

وَاجْعَل (Waj'al)

Wāw al-'Aṭf dan Fi'l Amr

Di-'aṭaf-kan kepada Akhrijnā. Fā'il-nya ḍamīr mustatir (anta).

لَّنَا (Lanā)

Jārr wa Majrūr

Maf'ūl bih Ṡānī Muqaddam (Objek Kedua yang didahulukan) dari Ij'al.

مِن لَّدُنكَ (Min ladunka)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan Ij'al.

وَلِيًّا (Waliyyan)

Maf'ūl bih Awwal (Objek Pertama) dari Ij'al.

Manṣūb.

وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا

'Aṭaf

Sama strukturnya dengan sebelumnya. Naṣīran adalah Maf'ūl bih Awwal dari Ij'al kedua.


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Pertanyaan Kecaman (Mā lakum): Ungkapan وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ (Mengapa kalian tidak berperang?) adalah Istifhām Inkārī (pertanyaan retoris berisi kecaman). لَا تُقَاتِلُونَ adalah Ḥāl yang menjelaskan kondisi kaum Muslimin yang enggan berperang.

  2. Wāw al-Ma'iyyah: Frasa وَالْمُسْتَضْعَفِينَ (dan orang-orang yang lemah) di-jarr-kan karena di-'aṭaf-kan kepada سَبِيلِ اللَّهِ. Wāw di sini bisa bermakna Al-'Aṭf (menyambung) atau Al-Ma'iyyah (kebersamaan), menunjukkan bahwa membela kaum lemah adalah sama pentingnya dengan berperang di jalan Allah.

  3. Ism Fā'il yang Berfungsi seperti Kata Kerja: Frasa الظَّالِمِ أَهْلُهَا (yang zalim penduduknya) adalah contoh penting. الظَّالِمِ adalah Ism Fā'il (kata sifat aktif) yang bertindak seperti kata kerja, sehingga membutuhkan Fā'il yaitu أَهْلُهَا (penduduknya), yang Marfū'.

  4. Fi'l Amr Dua Objek (Ij'al): Kata kerja وَاجْعَل (dan jadikanlah) menuntut dua objek (وَلِيًّا dan لَّنَا), yang menunjukkan permohonan agar Allah menjadikan pelindung (Waliyyan) dan penolong (Naṣīran) bagi mereka.

Ayat ini adalah seruan moral untuk jihad, menekankan bahwa kewajiban berperang bukan hanya untuk mempertahankan diri, tetapi juga untuk membebaskan manusia lain dari tirani dan kezaliman.