Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Baqarah

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 269

Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Irab Surat AlBaqarah ayat 269





Ayat ini berbicara tentang hikmah (kebijaksanaan) yang diberikan Allah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan keagungan karunia tersebut.


🔎 I'rab Tafsili (Analisis Gramatikal Rinci)

Kata

Teks Arab

I'rab (Fungsi Gramatikal)

Keterangan

يُؤْتِي

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ

Fi'il Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Marfū' (di-rafa'-kan) dengan ḍammah muqaddarah (diperkirakan) pada yā'Fā'il (Pelaku) adalah ḍamīr mustatir (tersembunyi) (هُوَ / Allah). Fi'il ini membutuhkan dua objek (muta'addi li-maf'ūlayn).

الْحِكْمَةَ

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ

Maf'ūl Bih Awwal (Objek Pertama)

Manṣūb (di-nashab-kan) dengan fatḥah.

مَن

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ

Ism Mawṣūl (Kata Sambung)

Mabnī (tetap) di atas sukūn, dalam posisi naṣb (Maf'ūl Bih Tsānī/Objek Kedua).

يَشَاءُ

مَن يَشَاءُ

Fi'il Muḍāri'

Marfū' dengan ḍammahFā'il adalah ḍamīr mustatir (هُوَ). Jumlah ini adalah Ṣilat al-Mawṣūl (Klausa Sambungan) dari مَن.

وَ

وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ

Ḥarf Isti'nāf (Memulai Kalimat Baru)

Memulai kalimat syarat.

مَن

وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ

Ism Sharṭ (Kata Syarat)

Mabnī di atas sukūn, dalam posisi rafa' (Mubtada').

يُؤْتَ

وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ

Fi'il Muḍāri' Majhūl (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang Pasif)

Majzūm (di-jazm-kan) dengan penghapusan ḥarf illah (alif). Ia adalah Fi'il Sharṭ (Kata Kerja Syarat).

الْحِكْمَةَ

وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ

Maf'ūl Bih Tsānī (Objek Kedua)

Manṣūb dengan fatḥahNā'ib al-Fā'il (Wakil Pelaku) adalah ḍamīr mustatir (هُوَ) yang merujuk pada مَن.

فَـ

فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا

Fā' al-Jawāb (Fā' Jawaban)

Masuk pada Jawāb Sharṭ (Jawaban Syarat).

قَدْ

فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا

Ḥarf Tawkīd wa Taḥqīq (Penguat dan Penegasan)

أُوتِيَ

فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا

Fi'il Māḍī Majhūl (Kata Kerja Lampau Pasif)

Mabnī di atas fatḥahNā'ib al-Fā'il adalah ḍamīr mustatir (هُوَ). Jumlah ini adalah Jawāb Sharṭ (secara posisi jazm).

خَيْرًا

فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا

Maf'ūl Bih Tsānī (Objek Kedua)

Manṣūb dengan fatḥah. (Asalnya maf'ūl bih yang kedua).

كَثِيرًا

خَيْرًا كَثِيرًا

Na't (Sifat/Adjektiva) dari خَيْرًا

Manṣūb dengan fatḥah.

وَ

وَمَا يَذَّكَّرُ

Ḥarf Isti'nāf (Memulai Kalimat Baru)

مَا

وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا

Ḥarf Nafy (Kata Negasi)

يَذَّكَّرُ

وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو

Fi'il Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Marfū' dengan ḍammah.

إِلَّا

إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

Ḥarf Ḥaṣr (Pembatas/Pengecualian)

Pengecualian bersifat positif (istithnā' mufarragh), sehingga kata setelah إِلَّا berfungsi sebagai fā'il.

أُولُو

إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

Fā'il (Pelaku) dari يَذَّكَّرُ

Marfū' dengan wāw karena ia termasuk Mulḥaq bi-Jam' Mudhakkar Sālim, dan ia adalah Mudhaf.

الْأَلْبَابِ

أُولُو الْأَلْبَابِ

Mudhaf Ilayh (Yang disandari)

Majrūr dengan kasrah.