| Dan barang siapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. |
Ayat ini membahas ketentuan khusus mengenai pernikahan dengan budak
wanita (imā') bagi mereka yang tidak mampu menikahi wanita
merdeka, serta ketentuan mahar dan hukuman bagi budak wanita.
Ayat ini panjang dan mengandung beberapa struktur syarat dan
pengecualian. Saya akan membaginya menjadi tiga bagian utama.
I. Bagian Pertama:
Ketentuan Pernikahan Budak Wanita
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَمَن
(Wa man)
|
Wāw ('Aṭf)
dan Man (Syarat Jāzim)
|
Mubtada' pada
posisi raf'.
|
لَّمْ
يَسْتَطِعْ (Lam yastaṭi')
|
Lam (Jāzim) dan
Fi'l Muḍāri' Majzūm
|
Fi'l Syarṭ
(Kata Kerja Syarat). Dijazmkan, tanda jazm-nya sukūn.
Fā'il-nya ḍamīr mustatir kembali ke Man.
|
طَوْلًا
(Ṭawlan)
|
Maf'ūl bih
(Objek)
|
Manṣūb
(berharakat fatḥah). Artinya: "kemampuan
finansial".
|
أَن
يَنكِحَ (An yankiḥa)
|
An Nāṣibah
dan Fi'l Muḍāri' Manṣūb
|
Manṣūb
(berharakat fatḥah). Maṣdar Mu'awwal (أَن
يَنكِحَ...) adalah Badal
(Pengganti) dari طَوْلًا
pada posisi naṣb.
|
فَمِن
مَّا (Fa min mā)
|
Fā' (Jawāb
Syarṭ) dan Min (Jārr) + Mā (Ism Mawṣūl
Majrūr)
|
Khabar Muqaddam
(Predikat yang didahulukan).
|
مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُم
|
Ṣilah al-Mawṣūl.
Aymānukum adalah Fā'il (Marfū').
|
|
مِّن
فَتَيَاتِكُمُ (Min
fatayātukumu)
|
Jārr wa Majrūr
|
Ḥāl (Keadaan)
dari Mā.
|
وَاللَّهُ
أَعْلَمُ بِإِيمَانِكُمْ
|
Allāhu
(Mubtada' Marfū'). A'lamu (Khabar Marfū').
Kalimat i'tirāḍiyyah (sisipan).
|
|
بَعْضُكُم
مِّن بَعْضٍ
|
Ba'ḍukum
(Mubtada' Marfū'). Min ba'ḍin (Khabar
Jārr wa Majrūr). Kalimat i'tirāḍiyyah kedua.
|
|
فَانكِحُوهُنَّ
(Fankiḥūhunna)
|
Fā'
(Sababiyyah) dan Fi'l Amr
|
Fi'l Amr mabnī
'alā ḥaḍfi an-nūn. Hunn (ـهنَّ)
adalah Maf'ūl bih.
|
بِإِذْنِ
أَهْلِهِنَّ
|
Jārr wa Majrūr.
Iḍnin (Muḍāf). Ahli (Muḍāf
Ilaih). Menunjukkan syarat izin dari wali.
|
|
وَآتُوهُنَّ
أُجُورَهُنَّ
|
Fi'l Amr + Hunn
(Maf'ūl bih Awwal) + Ujūra (Maf'ūl bih
Ṡānī). Perintah memberikan mahar.
|
|
بِالْمَعْرُوفِ
(Bil-ma'rūfi)
|
Jārr wa Majrūr
|
Ḥāl atau
Muta'alliq dengan Ātūhunna.
|
مُحْصِنِينَ
غَيْرَ مُسَافِحَاتٍ
|
Ḥāl Awwal
(Manṣūb) dan Ḥāl Ṡānī (Manṣūb).
|
|