Ayat
ini merupakan penegasan dan koreksi terhadap bahaya menaati orang
kafir (yang disebutkan pada ayat 149). Allah menegaskan bahwa
Dia-lah satu-satunya Pelindung dan Penolong sejati bagi kaum
Muslimin.
|
Kata
|
Jenis
Kata
|
I'rab (Kedudukan)
|
Penjelasan
|
|
بَلِ
|
Huruf
Iḍrāb
|
Haraf
Iḍrāb
|
Huruf
peralihan (bahkan/tetapi), berfungsi menafikan makna kalimat
sebelumnya (bahwa orang kafir bisa memberi nasihat yang benar)
dan menegaskan kalimat setelahnya.
|
|
اللَّهُ
|
Isim
Jalalah
|
Marfu' (Kedudukan Rafa')
|
Mubtada'.
|
|
مَوْلَاكُمْ
|
Isim + Dhamir
|
مَوْلَا adalah Marfu' (Kedudukan Rafa').
Tanda rafa'-nya dhammah
muqaddarah. كُمْ adalah Mudhaf
Ilaih.
|
Khabar bagi اللَّهُ.
|
|
وَ
|
Huruf
'Athaf
|
Haraf
'Athf
|
Menghubungkan
sifat Allah yang kedua dengan yang pertama (Dia Pelindung dan
Dia pula Penolong terbaik).
|
|
هُوَ
|
Dhamir
Munfashil
|
Mabni
'Ala Al-Fath fi mahalli Rafa'
|
Mubtada' kedua.
|
|
خَيْرُ
|
Isim
Tafḍīl
|
Marfu' (Kedudukan Rafa'). Mudhaf.
|
Khabar bagi هُوَ.
|
|
النَّاصِرِينَ
|
Isim
Fā'il
|
Majrur
|
Mudhaf
Ilaih bagi خَيْرُ.
Tanda jarr-nya yā'.
|
|
وَهُوَ
خَيْرُ النَّاصِرِينَ
|
Jumlat
Ismiyyah
|
Fi
mahalli Rafa'
|
Di-'athf-kan
kepada kalimat sebelumnya (اللَّهُ
مَوْلَاكُمْ),
atau dianggap Khabar kedua
bagi اللَّهُ.
|
📝
Catatan
Penting Mengenai I'rab:
Bal
(بَلِ): Penggunaan بَلِ di
sini sangat kuat, membatalkan gagasan yang terimplisit dari ayat
149 (bahwa seseorang perlu mencari perlindungan/penolong dari orang
kafir) dan mengarahkan perhatian pada kebenaran sejati: hanya Allah
yang layak dijadikan pelindung.
I'rab
Khabar (مَوْلَاكُمْ): مَوْلَا (Pelindung/Penolong)
adalah Isim
Maqṣūr (berakhir
dengan alif),
sehingga tanda rafa' (dhammah)
disembunyikan (muqaddarah).
Jumlah
Ma'ṭūfah (وَهُوَ
خَيْرُ النَّاصِرِينَ): Kalimat
ini menegaskan sifat Allah yang kedua (Penolong terbaik).
Kedudukannya adalah Rafa' karena
di-'athf pada Khabar sebelumnya.