Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 147

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.

Irab Surat AnNisa ayat 147



Ayat ini bersifat retoris, menekankan bahwa Allah Swt. tidak memiliki kepentingan dalam menyiksa hamba-Nya jika mereka memenuhi syarat keimanan dan kesyukuran.

Bagian 1: Pertanyaan Retoris dan Kalimat Syarat

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

مَا

Ism Istifhām (Kata Tanya)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl an-naṣb sebagai Maf'ūl Muṭlaq (atau Maf'ūl Bih) yang dibuang, takdirnya: ayy sya'in yaf'alullāhu bi 'ażābikum.

Berfungsi meniadakan (sebagai Nafy).

يَفْعَلُ

Fi'il Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Marfū' bi al-ḍammah.

اللَّهُ

Lafẓ al-Jalālah

Fā'il marfū' bi al-ḍammah.

بِعَذَابِكُمْ

Bā' + Ism + Ḍamīr

Bā': Ḥarf Jarr. 'Ażābi: Ism Majrūr. Muḍāf. Kum: Muḍāf Ilaih.

Jār wa Majrūr berkaitan dengan Yaf'alu.

إِن

Ḥarf Syarṭ Jāzim (Syarat yang menjazmkan)

Mabnī 'alā as-sukūn.

شَكَرْتُمْ

Fi'il Māḍī + Ḍamīr

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl al-jazm sebagai Fi'il Syarṭ. Tum: Fā'il.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf (Penghubung)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

آمَنتُمْ

Fi'il Māḍī + Ḍamīr

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl al-jazm karena di-aṭaf-kan pada Syakartum. Tum: Fā'il.

Jawaban Syarat (Jawāb as-Syarṭ) dibuang (maḥżūf), dipahami dari konteks Istifhām di awal (yakni: falā yu'aźźibkum—maka Dia tidak akan menyiksa kalian).



Bagian 2: Penegasan Sifat Allah

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

وَ

Ḥarf Isti'nāf (Memulai kalimat baru)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

كَانَ

Fi'il Māḍī Nāqiṣ (Kata Kerja Lampau Tak Sempurna)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

اللَّهُ

Lafẓ al-Jalālah

Ism Kāna marfū' bi al-ḍammah.

شَاكِرًا

Ism Fā'il (Maha Mensyukuri/Membatasi)

Khabar Kāna pertama manṣūb bi al-fatḥah.

عَلِيمًا

Ism (Maha Mengetahui)

Khabar Kāna kedua atau Na't (Sifat) bagi Syākiran manṣūb bi al-fatḥah.