Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 123

(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.

Irab Surat AnNisa ayat 123



Ayat ini terdiri dari dua bagian utama: penegasan bahwa balasan Allah berdasarkan perbuatan, bukan angan-angan, dan kalimat syarat mengenai pembalasan kejahatan.

Bagian 1: Peniadaan Angan-angan

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

لَّيْسَ

Fi'il Māḍī Nāqiṣ Jāmid (Kata Kerja Lampau Tak Sempurna yang Beku)

Mabnī 'alā al-fatḥ. Ism Laysa adalah ḍamīr mustatir (takdirnya: huwa atau al-Amr / perkara).

Mengawali kalimat.

بِ

Ḥarf Jarr Zā'idah (Tambahan/Penegas)

Mabnī 'alā al-kasr.

Menegaskan peniadaan, Khabar Laysa masuk dengan Bā'.

أَمَانِيِّكُمْ

Ism + Ḍamīr

Amāniyyi: Khabar Laysa majrūr lafẓan (secara lafal) dengan Bā', tetapi manṣūb mahāllan (secara kedudukan). Muḍāf. Kum: Muḍāf Ilaih pada mahāl al-jarr.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf (Penghubung)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

لَا

Ḥarf Zā'idah li Tawkīd an-Nafy (Tambahan untuk penegasan peniadaan)

Mabnī 'alā as-sukūn.

أَمَانِيِّ

Ism

Ma'ṭūf (mengikuti) pada Amāniyyikum (secara lafal), majrūr bi al-kasrah. Muḍāf.

أَهْلِ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah. Muḍāf.

الْكِتَابِ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.



Bagian 2: Balasan Berdasarkan Perbuatan (Kalimat Syarat)

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

مَن

Ism Syarṭ Jāzim (Syarat yang menjazmkan)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl ar-raf' sebagai Mubtada'.

يَعْمَلْ

Fi'il Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Majzūm sebagai Fi'il Syarṭ (Kata Kerja Syarat), tanda jazm-nya adalah sukūn. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

سُوءًا

Ism (Kata Benda)

Maf'ūl Bih (Objek) manṣūb bi al-fatḥah.

يُجْزَ

Fi'il Muḍāri' Majhūl (Pasif)

Majzūm sebagai Jawāb as-Syarṭ dan Jazā' as-Syarṭ, tanda jazm-nya adalah ḥaẓf ḥarf al-'illah (membuang alif). Nā'ib al-Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

Jumlah fi'liyyah ini (bersama Fi'il Syarṭ) pada mahāl ar-raf' sebagai Khabar dari Man.

بِهِ

Bā' + Ḍamīr

Jār wa Majrūr berkaitan dengan Yujza.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

لَا

Ḥarf Nāfiyah (Peniadaan)

Mabnī 'alā as-sukūn.

يَجِدْ

Fi'il Muḍāri'

Majzūm karena di-aṭaf-kan pada Yujza, tanda jazm-nya adalah sukūn. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

لَهُ

Ḥarf Jarr + Ḍamīr

Jār wa Majrūr berkaitan dengan Yajid.

مِن دُونِ

Ḥarf Jarr + Ism

Min: Ḥarf jarr. Dūni: Ism Majrūr dengan Min. Muḍāf.

Jār wa Majrūr pada mahāl an-naṣb sebagai Ḥāl (Keterangan keadaan) bagi Waliyyan atau Naṣīran.

اللَّهِ

Lafẓ al-Jalālah

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.

وَلِيًّا

Ism

Maf'ūl Bih dari Yajid manṣūb bi al-fatḥah.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

لَا

Ḥarf Zā'idah li Tawkīd an-Nafy

Mabnī 'alā as-sukūn.

نَصِيرًا

Ism

Ma'ṭūf pada Waliyyan manṣūb bi al-fatḥah.