Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 119

dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya'. Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

Irab Surat AnNisa ayat 119





Ayat ini melanjutkan sumpah Iblis/setan (sebagai kelanjutan ayat 118) dan diakhiri dengan peringatan keras bagi pengikutnya.

Bagian 1: Janji Setan (Dua Sumpah dan Perintah)

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

وَ

Ḥarf 'Aṭaf (Penghubung)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Menghubungkan dengan sumpah sebelumnya (la'attakhiżanna di ayat 118).

لَ

Lām al-Qasam (Sumpah)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

أُضِلَّنَّهُمْ

Fi'il Muḍāri' + Nūn Tawkīd + Ḍamīr

Uḍillanna: Mabnī 'alā al-fatḥ karena bertemu Nūn at-Tawkīd ats-Tsaqīlah. Fā'il mustatir (anā). Hum: Maf'ūl Bih pada mahāl an-naṣb.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

لَأُمَنِّيَنَّهُمْ

Fi'il Muḍāri' + Nūn Tawkīd + Ḍamīr

La'umanniyanna: Sama I'rabnya dengan la'uḍillannahum.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

لَآمُرَنَّهُمْ

Fi'il Muḍāri' + Nūn Tawkīd + Ḍamīr

La'āmuranna: Sama I'rabnya dengan la'uḍillannahum.

فَ

Ḥarf 'Aṭaf (Menunjukkan akibat)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Di-athafkan pada Amr (perintah) yang dibuang (muqaddar).

لَ

Lām al-Qasam (Sumpah)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Menunjukkan bahwa Amr tadi akan dilaksanakan.

يُبَتِّكُنَّ

Fi'il Muḍāri'

Mabnī 'alā al-fatḥ karena bertemu Nūn at-Tawkīd ats-Tsaqīlah. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (hum).

آذَانَ

Ism

Maf'ūl Bih manṣūb bi al-fatḥah. Muḍāf.

الْأَنْعَامِ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

لَآمُرَنَّهُمْ

Fi'il Muḍāri' + Nūn Tawkīd + Ḍamīr

Diulangi untuk perintah kedua.

فَ

Ḥarf 'Aṭaf (Menunjukkan akibat)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Di-athafkan pada Amr (perintah) yang dibuang (muqaddar).

لَ

Lām al-Qasam (Sumpah)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

يُغَيِّرُنَّ

Fi'il Muḍāri'

Mabnī 'alā al-fatḥ karena bertemu Nūn at-Tawkīd ats-Tsaqīlah. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (hum).

خَلْقَ

Ism

Maf'ūl Bih manṣūb bi al-fatḥah. Muḍāf.

اللَّهِ

Lafẓ al-Jalālah

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.



Bagian 2: Peringatan dan Kalimat Syarat

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Memulai kalimat syarat (Isti'nāf).

مَن

Ism Syarṭ Jāzim (Syarat yang menjazmkan)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl ar-raf' sebagai Mubtada'.

يَتَّخِذِ

Fi'il Muḍāri'

Majzūm sebagai Fi'il Syarṭ, tanda jazm-nya adalah sukūn yang diubah menjadi kasrah karena bertemu alif lām ('alā ijtima' as-sākinain). Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

الشَّيْطَانَ

Ism

Maf'ūl Bih pertama manṣūb bi al-fatḥah.

وَلِيًّا

Ism

Maf'ūl Bih kedua manṣūb bi al-fatḥah.

مِّن دُونِ

Ḥarf Jarr + Ism

Min: Ḥarf jarr. Dūni: Ism Majrūr dengan Min. Muḍāf.

Jār wa Majrūr pada mahāl an-naṣb sebagai Ḥāl (Keterangan keadaan) bagi Syaithān atau Waliyy.

اللَّهِ

Lafẓ al-Jalālah

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.

فَ

Ḥarf Jawāb Syarṭ (Jawaban Syarat)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Wajib diiringi fā' karena Jawāb Syarṭ diawali Qad.

قَدْ

Ḥarf Taḥqīq (Penegas)

Mabnī 'alā as-sukūn.

خَسِرَ

Fi'il Māḍī

Mabnī 'alā al-fatḥ. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

Jumlah fi'liyyah ini (setelah fā') pada mahāl al-jazm sebagai Jawāb as-Syarṭ dan Jazā' as-Syarṭ.

خُسْرَانًا

Ism

Maf'ūl Muṭlaq (Objek yang dipertegas) manṣūb bi al-fatḥah.

مُّبِينًا

Ism (Sifat)

Na't (Sifat) bagi Khusrānan, manṣūb bi al-fatḥah.