ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ

kemudian dimatikan kalian kemudian dihidupkan kalian

ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ

kemudian dimatikan kalian kemudian dihidupkan kalian

ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

kemudian kepada Allah kelak dikembalikan

ثُمَّ اسْتَوَىٰٓ إِلَى السَّمَآءِ

kemudian (dia) telah menguasai kepada langit

ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَٰٓئِكَةِ

kemudian (dia) telah mengungkapkan mereka atas/terhadap malaikat-malaikat

ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ

kemudian apakah (kalian) telah menjadikan anak-anak lembu

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنكُم

kemudian (kami) memaafkan dari kalian

ثُمَّ بَعَثْنَٰكُم

kemudian kami telah bangkitkan kamu

ثُمَّ تَوَلَّيْتُم

kemudian (kalian) telah memalingkan

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ

kemudian hati kalian (dia) menjadi keras dari setelah itu

ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُۥ مِنۢ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

kemudian dirubahnya dari sesudah apa (mereka) setelah memahaminya dan mereka selalu memahaminya

ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ الـلَّـهِ

kemudian (mereka) mengatakan ini dari sisi Allah

ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ

kemudian (kalian) telah melalaikan kecuali sangat sedikit daripada kalian

ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ

kemudian (kalian) telah mengikrarkan

ثُمَّ أَنتُمْ هَٰٓؤُلَآءِ تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ

kemudian kalian ini (Bani Israil) (kalian) membunuh diri-diri kalian

ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنۢ بَعْدِهِۦ

kemudian (kalian) menjadikan anak-anak lembu dari sesudahnya

ثُمَّ أَضْطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ

kemudian (aku) paksa ia kepada azab

ثُمَّ أَتِمُّوا۟ الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ

kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam

ثُمَّ أَفِيضُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ

kemudian bertolaklak / menujulah dari tempat manusia/orang-orang telah bertolak

ثُمَّ أَحْيَٰهُمْ إِنَّ الـلَّـهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ

kemudian (dia) menghidupkan mereka sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia atas/terhadap manusia

فَأَمَاتَهُ الـلَّـهُ مِا۟ئَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُۥ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ

maka (aku) semakin mematikannya Allah seratus tahun kemudian dia menghidupkannya kembali (dia) mengatakan berapa (lama) (kamu) menempati

خَاوِيَةٌ ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُۥ

yang melapuk/tumbang kemudian membungkusnya daging maka tatkala (dia) akan selalu jelas kepadanya

فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ

lalu dijinakkan mereka kepadamu kemudian (ia) jadikanlah/berilah atas/terhadap setiap gunung

مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ