Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 66

Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: 'Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu', niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),

Irab Surat AnNisa ayat 66

Ayat ini membahas hukuman yang jauh lebih berat yang mungkin diperintahkan Allah kepada orang-orang (munafik) ini—yaitu perintah untuk membunuh diri sendiri atau meninggalkan kampung halaman—dan menegaskan bahwa hanya sedikit dari mereka yang akan mematuhinya.



🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

I. Bagian Pertama: Perintah Berat dan Penolakan Mereka

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Memulai kalimat baru.

لَوْ (Law)

Harf Syarṭ Ghayr Jāzim (Huruf Syarat yang Tidak Menjazmkan)

Artinya: "Sekiranya/Andai kata."

أَنَّا كَتَبْنَا (Annā katabnā)

Anna (Harf Taukid) dan (Ism Anna) + Katabnā (Fi'l Māḍī)

Maṣdar Mu'awwal (Annā katabnā) adalah Fā'il dari Fi'l yang dihilangkan (Ṡabata atau Ḥaṣala) yang merupakan Fi'l Syarṭ bagi Law.

عَلَيْهِمْ ('Alayhim)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan Katabnā.

أَنِ اقْتُلُوا (Ani iqtulū)

An Mufassirah (Penjelas) dan Fi'l Amr

An menjelaskan Katabnā. Iqtulū adalah Fi'l Amr yang Nā'ib al-Fā'il-nya adalah Maṣdar Mu'awwal yang dihilangkan (al-qatl).

أَنفُسَكُمْ (Anfusakum)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb dari Iqtulū.

أَوِ اخْرُجُوا (Awi ukhrujū)

Aw (Harf 'Aṭf - Pilih salah satu) dan Fi'l Amr

Di-'aṭaf-kan kepada Iqtulū.

مِن دِيَارِكُم (Min diyārikum)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan Ukhrujū.

مَّا فَعَلُوهُ (Mā fa'alūhu)

(Harf Nafy) + Fi'l Māḍī + Wāw (Fā'il) + (Maf'ūl bih)

Jawāb Syarṭ (Jawaban Syarat) untuk Law. Tidak memiliki kedudukan I'rāb.

إِلَّا قَلِيلٌ (Illā qalīlun)

Illā (Harf Ḥaṣr - Pembatas) dan Qalīlun

Fā'il dari Fa'alūhu (yang dihiraukan negasinya). Berada pada posisi raf'.

مِّنْهُمْ (Minhum)

Jārr wa Majrūr

Na'at (Sifat) untuk Qalīlun.



II. Bagian Kedua: Keutamaan Ketaatan

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Memulai kalimat baru.

لَوْ (Law)

Harf Syarṭ Ghayr Jāzim (Huruf Syarat yang Tidak Menjazmkan)

أَنَّهُمْ فَعَلُوا (Annahum fa'alū)

Anna + Hūm (Ism Anna) + Fa'alū (Khabar Anna)

Maṣdar Mu'awwal adalah Fā'il dari Fi'l yang dihilangkan (Ṡabata), yang merupakan Fi'l Syarṭ bagi Law.

مَا يُوعَظُونَ بِهِ (Mā yū'aẓūna bihī)

(Ism Mawṣūl Manṣūb) + Yū'aẓūna (Fi'l Majhūl)

Maf'ūl bih dari Fa'alū. Yū'aẓūna adalah Ṣilah al-Mawṣūl.

لَكَانَ (Lakāna)

Lām (Jawab Law) dan Kāna Nāqiṣah

Jawāb Syarṭ untuk Law. Ism Kāna adalah ḍamīr mustatir (kembali ke al-fa'l / perbuatan).

خَيْرًا (Khayran)

Khabar Kāna Awwal

Manṣūb.

لَّهُمْ (Lahum)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan Khayran.

وَأَشَدَّ (Wa ašadda)

Wāw ('Aṭf) dan Khabar Kāna Ṡānī

Manṣūb (di-'aṭaf-kan kepada Khayran). Ašadda adalah Mamnu' min aṣ-Ṣarf (bentuk af'al) sehingga tidak ber-tanwin.

تَثْبِيتًا (Taṯbītan)

Tamyīz (Penjelas/Pembeda)

Manṣūb. Menjelaskan perbandingan (dalam hal penguatan/keteguhan).


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Struktur Law dan Jawāb Syarṭ: Ayat ini dibagi menjadi dua struktur Law... Jawāb Law.

    • Law 1: Mengandung ancaman (perintah yang berat), dengan Jawāb Syarṭ berupa مَّا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِّنْهُمْ (hanya sedikit dari mereka yang akan melakukannya). Ini adalah teknik Ḥaṣr (pembatasan) yang menggunakan negasi (مَا) dan pengecualian (إِلَّا). قَلِيلٌ adalah Fā'il dari Fa'alūhu.

    • Law 2: Mengandung janji kebaikan: لَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا... لَكَانَ خَيْرًا (Sekiranya mereka melakukan... niscaya itu lebih baik...).

  2. An Mufassirah: أَنِ اقْتُلُوا menggunakan أَنْ sebagai Harf Tafsīr (huruf penjelas) untuk menjelaskan isi perintah yang dikandung oleh Katabnā (Kami wajibkan).

  3. Maf'ūl bih dari Yū'aẓūna: مَا يُوعَظُونَ بِهِ (apa yang dinasihatkan kepada mereka). Kata kerja pasif يُوعَظُونَ (dinasihati) memiliki Nā'ib al-Fā'il berupa Wāw al-Jamā'ah. adalah Maf'ūl bih dari Fa'alū (mereka melakukan ).

  4. Tamyīz Taṯbītan: Kata تَثْبِيتًا (penguatan/keteguhan) adalah Tamyīz yang menjelaskan perbandingan yang diungkapkan oleh أَشَدَّ (lebih keras/kuat). Artinya: perbuatan itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan dari segi keteguhan iman.

Ayat ini menyiratkan betapa rendahnya tingkat keimanan orang-orang munafik; mereka menolak ketaatan yang mudah (berhukum kepada Rasul) dan pasti akan menolak ketaatan yang sulit (seperti pengorbanan nyawa atau harta). Oleh karena itu, jika saja mereka melakukan ketaatan yang mudah itu (yaitu menaati nasihat/perintah Allah), niscaya itu akan jauh lebih bermanfaat dan menguatkan keimanan mereka.