Ayat ini membahas hukuman yang jauh lebih berat yang mungkin
diperintahkan Allah kepada orang-orang (munafik) ini—yaitu
perintah untuk membunuh diri sendiri atau meninggalkan kampung
halaman—dan menegaskan bahwa hanya sedikit dari mereka yang akan
mematuhinya.
🧐 Analisis
I'rāb (Gramatikal)
I. Bagian Pertama:
Perintah Berat dan Penolakan Mereka
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَ
(Wa)
|
Wāw Isti'nāfiyyah
|
Memulai kalimat baru.
|
لَوْ
(Law)
|
Harf Syarṭ Ghayr
Jāzim (Huruf Syarat yang Tidak Menjazmkan)
|
Artinya:
"Sekiranya/Andai kata."
|
أَنَّا
كَتَبْنَا (Annā katabnā)
|
Anna (Harf
Taukid) dan Nā (Ism Anna) + Katabnā (Fi'l Māḍī)
|
Maṣdar Mu'awwal
(Annā katabnā) adalah Fā'il dari Fi'l
yang dihilangkan (Ṡabata atau Ḥaṣala) yang
merupakan Fi'l Syarṭ bagi Law.
|
عَلَيْهِمْ
('Alayhim)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
dengan Katabnā.
|
أَنِ
اقْتُلُوا (Ani iqtulū)
|
An Mufassirah
(Penjelas) dan Fi'l Amr
|
An menjelaskan
Katabnā. Iqtulū adalah Fi'l Amr yang
Nā'ib al-Fā'il-nya adalah Maṣdar Mu'awwal yang
dihilangkan (al-qatl).
|
أَنفُسَكُمْ
(Anfusakum)
|
Maf'ūl bih
(Objek)
|
Manṣūb dari
Iqtulū.
|
أَوِ
اخْرُجُوا (Awi ukhrujū)
|
Aw (Harf 'Aṭf
- Pilih salah satu) dan Fi'l Amr
|
Di-'aṭaf-kan kepada
Iqtulū.
|
مِن
دِيَارِكُم (Min diyārikum)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
dengan Ukhrujū.
|
مَّا
فَعَلُوهُ (Mā fa'alūhu)
|
Mā (Harf Nafy)
+ Fi'l Māḍī + Wāw (Fā'il) + Hū
(Maf'ūl bih)
|
Jawāb Syarṭ
(Jawaban Syarat) untuk Law. Tidak memiliki kedudukan
I'rāb.
|
إِلَّا
قَلِيلٌ (Illā qalīlun)
|
Illā (Harf Ḥaṣr
- Pembatas) dan Qalīlun
|
Fā'il dari
Fa'alūhu (yang dihiraukan negasinya). Berada pada posisi
raf'.
|
مِّنْهُمْ
(Minhum)
|
Jārr wa Majrūr
|
Na'at (Sifat)
untuk Qalīlun.
|
🔑 Poin
Utama I'rāb Ayat
Struktur Law dan Jawāb Syarṭ:
Ayat ini dibagi menjadi dua struktur Law... Jawāb Law.
Law 1: Mengandung ancaman (perintah yang berat), dengan
Jawāb Syarṭ berupa مَّا
فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِّنْهُمْ
(hanya sedikit dari mereka yang akan melakukannya).
Ini adalah teknik Ḥaṣr (pembatasan) yang menggunakan
negasi (مَا)
dan pengecualian (إِلَّا).
قَلِيلٌ
adalah Fā'il dari Fa'alūhu.
Law 2: Mengandung janji kebaikan: لَوْ
أَنَّهُمْ فَعَلُوا...
لَكَانَ
خَيْرًا (Sekiranya mereka melakukan...
niscaya itu lebih baik...).
An Mufassirah: أَنِ
اقْتُلُوا menggunakan أَنْ
sebagai Harf Tafsīr (huruf penjelas) untuk
menjelaskan isi perintah yang dikandung oleh Katabnā (Kami
wajibkan).
Maf'ūl bih dari Yū'aẓūna:
مَا يُوعَظُونَ
بِهِ (apa yang dinasihatkan kepada mereka).
Kata kerja pasif يُوعَظُونَ
(dinasihati) memiliki Nā'ib al-Fā'il berupa
Wāw al-Jamā'ah. Mā adalah Maf'ūl bih dari
Fa'alū (mereka melakukan Mā).
Tamyīz Taṯbītan: Kata
تَثْبِيتًا
(penguatan/keteguhan) adalah Tamyīz yang
menjelaskan perbandingan yang diungkapkan oleh أَشَدَّ
(lebih keras/kuat). Artinya: perbuatan itu lebih baik
bagi mereka dan lebih menguatkan dari segi keteguhan iman.
Ayat ini menyiratkan betapa rendahnya tingkat keimanan orang-orang
munafik; mereka menolak ketaatan yang mudah (berhukum kepada Rasul)
dan pasti akan menolak ketaatan yang sulit (seperti pengorbanan
nyawa atau harta). Oleh karena itu, jika saja mereka melakukan
ketaatan yang mudah itu (yaitu menaati nasihat/perintah Allah),
niscaya itu akan jauh lebih bermanfaat dan menguatkan keimanan
mereka.