Telah menceritakan kepada Kami [Qutaibah bin Sa'id?], telah menceritakan kepada Kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdullah bin Abu Qais], ia berkata; saya bertanya kepada [Aisyah] mengenai witir Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam, ia berkata; terkadang beliau melakukan witir pada awal malam, dan terkadang melakukan witir di akhirnya. Saya katakan; bagaimana bacaan beliau, apakah beliau menyamarkan bacaan atau mengeraskannya? Aisyah berkata; semua itu pernah beliau lakukan. Beliau terkadang menyamarkan dan terkadang mengeraskan, terkadang beliau mandi kemudian tidur terkadang beliau berwudhu kemudian tidur. Abu Daud berkata; selain Qutaibah berkata; yang dimaksudkan Aisyah adalah ketika dalam keadaan junub. | AbuDaud:1225 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Hilal] telah mengabarkan kepada kami [Ghadirah bin Urwah Al Fuqaimi] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Urwah] dia berkata; "Kami tengah menunggu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba keluarlah seorang lelaki yang kepalanya basah karena berwudlu atau mandi, lalu dia shalat, seusai shalat orang-orang bertanya tentang dia; "Wahai Rasulullah, apakah ada dosa bagi kami dalam hal ini?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Tidak, wahai sekalian manusia, sesungguhnya Agama Allah 'azza wajalla itu mudah." beliau mengatakannya hingga tiga kali, pada kesempatan yang lain [Yazid] mengatakan; "Orang-orang berkata; "Wahai Rasulullah, apa yang kami katakan dalam masalah ini, apa yang kami katakan dalam masalah ini." | ahmad:19748 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdus Salam bin Muthahhar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali] dari [Ma'an bin Muhammad Al Ghifari] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-ruhah (berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah ((berangkat di waktu malam) ". | bukhari:38 |
Telah bercerita kepada kami [Malik bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Isra'il] dari [Al Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] berkata; "Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a; "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk dapat bermajelis dengan orang shalih". Kemudian aku mendatangi kaum lalu aku bermajelis bersama mereka. Tiba-tiba datang orang yang sudah tua lalu dia duduk di sampingku. Aku bertanya; "Siapakah orang tua ini?". Mereka menjawab; "Dia adalah [Abu ad-Darda' radliallahu 'anhu] ". Maka aku berkata; "Sungguh aku telah berdo'a kepada Allah agar memudahkanaku bisa bermajelis dengan orang shalih dan ternyata Allah menjadikan anda untukku". Abu ad-Darda' bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Aku jawab; "Dari Kufah". Dia berkata lagi; "Bukankah bersama kalian disana ada Ibnu Ummu 'Abd, pembawa sepasang sandal (nabi shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu).. Sungguh bersama kalian disana ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam (maksudnya 'Ammar bn Yasir radliallahu 'anhu). Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia". (maksudnya Hudzaifah bin Al Yaman radliallahu 'anhu). Kemudian dia bertanya lagi; "Bagaimana 'Abdullah membaca firman Allah: ("Wal laili idzaa yaghsyaa")?. Maka aku bacakan kepadanya; ('Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzkara wal untsaa"). Abu ad-Darda' berkata; "Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau langsug kepada mulutku". | bukhari:3459 |
Telah bercerita kepada kami [Musa] dari [Abu 'Awanah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] berkata; "Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a; "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk bisa memperoleh kawan yang shalih". Kemudian aku melihat [ada orang yag sudah tua datang]. Ketika dia sudah dekat, aku berkata dalam hati; "Kuharap orang ini sebagai jawaban atas do'aku". Orang tua itu bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Aku jawab; "Dari Kufah". Dia berkata lagi; "Bukankah bersama kalian disana ada pembawa sepasang sandal (nabi shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu)?. Sungguh bukankah bersama kalian disana ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?. Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia?". Kemudian dia bertanya lagi; "Bagaimana Ummu 'Abd membaca firman Allah: ("Wal laili")?. Maka aku bacakan kepadanya; 'Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzakari wal untsaa"-dengan harakat kasrah pada huruf ro' sehingga berbunyi adzdzakari bukan adzdzakaro--. Orang tua itu berkata; "Sungguh Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau langsung kepada mulutku dan ayat-ayat itu aku masih menghafalnya hingga hampir saja mereka memalingkan aku". | bukhari:3477 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Yazid Ar Risyk] menuturkan; aku mendengar [Mutharrif bin Abdullah bin Syikhkhir] menceritakan dari [Imran bin Hushain] menuturkan; ada seorang laki-laki mengatakan; 'Wahai Rasulullah, apakah penghuni surga dan penghuni neraka telah diketahui? ' 'Iya' jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Orang tadi bertanya lagi; 'lantas apa gunanya orang beramal? ' Nabi menjawab; "setiap orang mengamalkan sesuai dengan kehendak penciptannya, -atau- kepada yang dimudahkan baginya." | bukhari:6107 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengilangkan kesusahan seorang muslim di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim di dunia maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa memudahkan seorang muslim maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Dan barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya ke surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya kecuali para malaikat akan menaungi, ketenangan akan turun, rahmat akan menyertainya dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan mahluk yang ada di sisi-Nya, dan barangsiapa diperlambat oleh amalnya maka tidak akan bisa dipercepat oleh nasabnya." | ibnu-majah:221 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat." | ibnu-majah:2408 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari ['Amir] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Abdullah], bahwa saat itu dia sedang dalam perjalanan dengan mengendarai unta miliknya, ternyata hewan tunggannya telah kelelahan dan hampir tidak bisa berjalan. Jabir melanjutkan, "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjumpaiku, beliau mendo'akan dan memukul untaku, sehingga untaku berjalan dengan cepat seperti biasa." Beliau bersabda: "Juallah untamu kepadaku dengan beberapa uqiyah." Saya menjawab, "Tidak." Beliau bersabda lagi: "Juallah kepadaku dengan beberapa uqiyah." Kemudian saya menjualnya dengan beberapa uqiyah dan saya mengecualikan muatannya untuk keluargaku, setelah saya tiba, lalu saya menemui beliau dengan membawa unta. Kemudian beliau membayarnya dengan tunai, dan setelah menerima uangnya saya kembali pulang. Kemudian beliau mengutus seseorang untuk mengikuti jejakku, utusan itu berkata, "Apakah kamu mengira kedatanganku ini untuk menawarkan harga yang lebih rendah dari itu untuk mengambil untamu? Ambillah unta dan uang dirhammu, ia telah menjadi hakmu." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Khasyram] telah mengabarkan kepada kami [Isa] -yaitu Ibnu Yunus- dari [Zakaria] dari ['Amir] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Abdullah] seperti hadits Ibnu Numair." | muslim:2997 |
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Suraij bin Yunus] keduanya dari [Marwan], [Zuhair] berkata; telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Hayyan] telah menceritakan kepada kami [Abu At Thufail 'Amir bin Wastilah] dia berkata, "Saya berada di samping [Ali bin Abu Thalib], tiba-tiba seorang laki-laki datang menemuinya seraya berkata, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyampaikan suatu rahasia kepadamu (yang tidak diberitahukan kepada manusia)?" Abu Thufail berkata, "Ali pun marah seraya berkata, "Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan suatu rahasia kepadaku dan tidak menyampaikannya kepada manusia, kecuali bahwa beliau pernah menyampaikan empat hal kepadaku." Abu Thufail berkata, "Laki-laki tersebut bertanya, "Apakah empat perkara itu wahai Amirul Mukminin?" Abu Thufail melanjutkan, "Ali lalu menjawab, "Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya, melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah, melaknat orang yang menyembunyikan penjahat dan melaknat orang yang memindah batas tanah." | muslim:3657 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] dan [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani] -dan lafadh ini milik Yahya- dia berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan berkata yang lainnya, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al Qur'an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak juga meninggikannya.' Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakannya kepada kami [Nashr bin 'Ali Al Jahdhami] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] -telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair- dari [Abu Shalih]. Sebagaimana di dalam hadits Abu Usamah Telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata dengan lantang, -sebagaimana Hadits Abu Mu'awiyah, hanya saja di dalam Hadits Abu Usamah tidak disebutkan; memberi kemudahan kepada orang yang kesusahan.' | muslim:4867 |
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Harun yaitu Ibnu Ismail Al Khazaz] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Huraits bin Qabishah] dia berkata; "Aku datang ke Madinah dan berdoa, 'Ya Allah, mudahkanlah bagiku -untuk mendapatkan- teman yang shalih. 'Lalu aku duduk dengan [Abu Hurairah Radliyallahu'anhu], maka aku berkata kepadanya, 'Aku pernah berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia memudahkanku untuk mendapat teman duduk yang shalih, maka ceritakanlah kepadaku hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Semoga Allah memberikan manfaat kepadaku dengan ilmu tersebut. 'Abu Hurairah berkata, 'Aku mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: " Yang pertama kali dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat; jika shalatnya baik maka dia beruntung dan selamat, dan jika shalatnya rusak maka dia merugi." Hammam (salah satu perawi hadits tersebut) berkata; "Aku tidak tahu, apakah ini ucapan Qatadah (salah satu perawinya) atau termasuk matan, dia berkata, "Apabila ada sesuatu yang kurang dari shalat wajibnya, Allah berfirman; maka lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai shalat sunnah?" Lalu kekurangannya dalam shalat fardlu disempurnakan dengannya. Kemudian semua amalan ibadahnya juga seperti itu." Abul 'Awwam menyelisihi redaksi ini. | nasai:461 |
Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Yusuf] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari ['Abdullah bin Abu Qais] dia berkata; "Aku pernah bertanya kepada [Aisyah] tentang cara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca (Al Qur'an) di malam hari, `Beliau membacanya dengan bersuara keras atau pelan (tanpa bersuara)? ' Aisyah menjawab; 'Semuanya pernah dilakukan beliau. Kadang beliau membacanya dengan suara keras dan kadang membacanya dengan pelan (tanpa bersuara) '." | nasai:1644 |
Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Bilal] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sumai'] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Waqid] dari [Katsir bin Murrah] bahwasanya ['Uqbah bin 'Amir] menceritakan kepada mereka; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang membaca Al Qur'an dengan mengeraskan suaranya seperti orang yang menampakkan sedekah, dan orang yang memelankan suaranya dalam membaca Al Qur 'an seperti orang yang menyembunyikan sedekahnya." | nasai:1645 |
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya yaitu Zakariya bin Abu Zaidah] dari [Ibnu Hayyan yaitu Manshur] dari ['Amir bin Watsilah], ia berkata; seseorang telah bertanya kepada [Ali]; apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah merahasiakan sesuatu kepadamu tanpa orang lain? Kemudian Ali marah hingga wajahnya memerah, dan berkata; beliau tidak pernah merahasiakan sesuatu kepadaku tanpa orang lain, selain bahwa beliau telah menceritakan kepadaku empat perkataan, saya dan beliau berada dalam rumah. Beliau bersabda: "Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya, Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah dan Allah melaknat orang yang melindungi orang yang berbuat jahat, serta Allah melaknat orang yang mengubah patok tanah." | nasai:4346 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Sa'dan bin Yahya] dari [Zakariya] dari ['Amir] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; saya pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan kemudian untaku tidak mampu untuk berjalan, lalu saya hendak meninggalkannya kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyusulku dan memanggil kemudian memukul unta tersebut sehingga ia berjalan yang sebelumnya tidak berjalan seperti itu. Lalu beliau bersabda: 'Juallah unta tersebut kepadaku dengan satu uqiyah." Maka saya katakan; tidak. Beliau bersabda: 'Juallah unta tersebut kepadaku." Kemudian saya menjual kepadanya dengan satu uqiyah dan saya mensyaratkan untuk membawaku ke Madinah. Setelah kami sampai Madinah maka saya mendatangi beliau dengan membawa unta tersebut, dan saya mengambil harganya, kemudian kembali. Lalu beliau mengirim utusan kepadaku dan beliau bersabda: "Apakah engkau mengira bahwa saya menawarmu agar untuk mengambil untamu? Ambillah unta dan uang dirhammu." | nasai:4558 |
Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Bakar bin Nafi'], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali] dari [Ma'n bin Muhammad] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah], dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama ini mudah dan tidak ada seorangpun yang bersikap keras terhadap agama melainkan dia akan terkalahkan, maka bersikaplah lurus, dan bersikaplah sederhana, berilah kabar gembira, berilah kemudahan, dan mintalah pertolongan pada saat pagi hari dan sore hari dan sedikit dari waktu malam." | nasai:4948 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Hammad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata; telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Huraits bin Qabishah] ia berkata; "Aku datang ke Madinah, lalu aku berdo`a, "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk mendapat teman shalih." Huraits bin Qabishah berkata; "Lalu aku berteman dengan [Abu Hurairah], aku kemudian berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku telah memintah kepada Allah agar memberiku rizki seorang teman yang shalih, maka bacakanlah kepadaku hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, semoga dengannya Allah memberiku manfaat." Maka Abu Hurairah pun berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardlunya ada yang kurang maka Rabb 'azza wajalla berfirman: "Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?" lalu setiap amal akan diperlakukan seperti itu." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tamim Ad Dari." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah derajatnya hasan gharib dari sisi ini. Hadits ini telah diriwayatkan juga dari Abu Hurairah dengan jalur lain. Sebagian sahabat Al Hasan juga telah meriwayatkan hadits lain dari Al Hasan, dari Qabishah bin Huraits. Dan yang lebih terkenal adalah Qabishah bin Huraits. Hadits seperti ini juga pernah diriwayatkan dari [Anas bin Hakim] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | tirmidzi:378 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdullah bin Abu Qais] dia berkata, saya bertanya kepada ['Aisyah], bagaimanakah bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu shalat malam, apakah beliau memelankan ataukah mengeraskan bacaannya? Dia menjawab, itu semua pernah dilakukan oleh beliau, terkadang beliau memelankan bacaannya dan terkadang pula beliau mengeraskan bacaannya. Saya berkata, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kelapangan dalam perkara ini. Abu Isa berkata, bahwa hadits ini hasan shahih gharib. | tirmidzi:411 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Thawus] dari [Ibnu 'Abbas] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam bahwasannya beliau melaksanakan shalat kusuf (gerhana), kemudian beliau membaca, lalu ruku' sambil membaca, kemudian beliau ruku' sambil membaca, lalu ruku' samapi tiga kali, kemudian beliau malakkukan dua kali sujud, (dalam raka'at) lain juga seperti itu. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ali, 'Aisyah, Abdullah bin Amru, Nu'man bin Basyir, Mughirah bin Syu'bah, Abu Mas'ud, Abu Bakrah, Samrah, Abu Musa Al Asy'ari, Ibnu Mas'ud, Asma' binti Abu Bakar As Shiddik, Ibnu Umar, Qabishah Al Hilali, Jabir bin Abdullah, Abdurrahman bin Samrah dan Ubay bin Ka'ab. Abu Isa berkata, hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam bahwa beliau shalat kusuf (gerhana) empat kali ruku' dengan empat kali sujud, | tirmidzi:513 |
Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Asbath bin Muhammad Al Qurasyi], telah menceritaka kepadaku [bapakku] dari [Al A'masy] berkata, Telah diceritakan kepada dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selalu ia menolong saudaranya." Ia (At Tirmidzi) berkata, Dan di dalam bab ini diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Uqbah bin Amir. Abu Isa berkata, hadits ini hasan. [Abu Awanah] dan juga para perawi yang lain meriwayatkan hadits ini dari [A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hadits yang sama tetapi tanpa ada teks 'hudditstu 'an Abi Shalih' (Telah diceritakan kepada dari Abu Shalih) | tirmidzi:1853 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Katsir bin Murrah Al Hadlrami] dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang yang membaca al-Qur'an dengan suara keras seperti orang yang menampak-nampakkan sedekah, sedangkan orang yang membaca al-Qur'an dengan suara lirih, seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib. Makna hadits ini adalah; "Orang yang membaca al-Qur'an dengan suara lirih lebih baik dari yang membaca dengan suara keras, karena sedekah sembunyi-sembunyi itu lebih baik dari sedekah dengan terang-terangan menurut para ulama. Sedangkan menurut ulama mengenai makna hadits ini adalah agar seseorang terhindar dari sifat ujub, karena orang yang melakukan amalan dengan sembunyi-sembunyi itu tidak dikhawatirkan ujub seperti bila dilakukan secara terang-terangan." | tirmidzi:2843 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Muawiyah bin Shalih] dari [Abdullah bin Abu Qais] seorang penduduk Bashrah, ia berkata; Aku bertanya kepada ['Aisyah] tentang shalat witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana beliau shalat witir, apakah di permulaan malam atau di akhirnya?" 'Aisyah menjawab; "Semua itu pernah beliau lakukan, kadang beliau shalat witir di awal malam dan kadang shalat witir di akhirnya." Aku berkata; "Segala puji bagi Allah yang memberikan keleluasaan dalam masalah ini, lalu aku bertanya; "Bagaimana bacaan beliau? Apakah beliau membaca lirih atau dengan suara keras?" 'Aisyah menjawab; "Semua itu juga pernah beliau lakukan, kadang beliau membaca lirih dan kadang dengan suara keras." Aku berkata; "Segala puji bagi Allah yang memberikan keleluasaan dalam masalah ini." Aku bertanya lagi; "Bagaimana yang beliau lakukan ketika jinabat? Apakah beliau mandi sebelum tidur atau tidur sebelum mandi?" 'Aisyah menjawab; "Semua itu juga pernah beliau lakukan, kadang beliau mandi lalu tidur dan kadang wudlu lalu tidur." Aku menjawab; "Segala puji bagi Allah yang memberikan keleluasaan dalam masalah ini." Abu Isa berkata; Melalui jalur ini, hadits ini hasan gharib. | tirmidzi:2848 |
Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meringankan satu kesusahan saudaranya dari sekian kesusahan dunia, maka Allah akan meringankan kesusahan dari sekian kesusahan pada hari kiamat, barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (aib) nya di dunia dan akhirat, barangsiapa memberi kemudahan pada orang yang kesuahan, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat, Allah akan menolong hamba selama hamba menolong saudaranya, barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan untuknya menuju surga, tidaklah suatu kaum duduk di masjid, membaca kitab Allah dan saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketanangan akan turun menghampiri mereka, rahmat akan meliputinya dan para malaikat akan menaunginya, dan barangsiapa yang amalnya lamban, maka nasabnya pun akan lamban." Abu Isa berkata; Seperti ini riwayat para perawi dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. [Asbath bin Muhammad] meriwayatkan dari [Al A'masy], ia berkata; Aku telah dikabari dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ia menyebutkan sebagaian hadits ini. | tirmidzi:2869 |