Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Sumayy] dari [Abu Shalih As-Samman] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mandi pada hari Jum'at sebagaimana mandi junub kemudian dia pergi ke masjid pada awal waktu, maka dia mendapat ganjaran seperti pahala berkurban satu ekor unta. Barangsiapa berangkat ke masjid pada saat yang kedua, maka dia mendapat ganjaran seperti pahala berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang berangkat masjid pada saat yang ketiga, maka dia mendapat ganjaran seperti pahala berkurban seekor kambing jantan. Barangsiapa yang berangkat ke masjid pada saat yang keempat, maka dia mendapat ganjaran seperti pahala berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang berangkat ke masjid pada saat yang kelima, maka dia mendapat ganjaran seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah datang (untuk menyampaikan khuthah) maka para malaikat juga turut hadir untuk mendengarkan khutbah."

AbuDaud:297

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Al Hakam] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata; Pernah pada suatu malam kami menunggu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam untuk shalat Isya. Kemudian beliau keluar menemui kami tatkala telah berlalu sepertiga malam. Kami tidak tahu apakah ada sesuatu yang menyibukkannya atau karena sebab lainnya. Tatkala keluar beliau bersabda: "Apakah kalian menunggu shalat ini. Kalau saja tidak memberatkan umatku, niscaya saya akan shalat bersama mereka pada waktu ini." Kemudian beliau memerintahkan muadzin untuk mengumandangkan iqamat shalat.

AbuDaud:356

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] dan [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan tiba Hari Kiamat sampai manusia bermegah-megahan dalam membangun Masjid."

AbuDaud:379

Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abbad Al-Azdi] telah menceritakan kepada kami [Marwan] telah menceritakan kepadaku [Thalhah, Ummu Ghurab] dari ['Aqilah], seorang wanita dari Bani Fazarah, maula mereka dari [Salamah binti Al-Hurr], saudara wanita Kharasyah bin Al-Hurr Al-Fazari dia berkata; Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Diantara tanda-tanda Hari Kiamat, jama'ah Masjid saling dorong karena mereka tidak mendapatkan imam yang bisa mengimami mereka shalat."

AbuDaud:493

Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Yazid bin Abdullah bin Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di cipta, pada hari itu Adam di turunkan dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu juga ia wafat, pada hari itu Kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jum'at sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali Jin dan manusia, pada hari Jum 'at ada suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun ketika shalat, dan berdoa meminta sesuatu kepada Allah yang bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah akan mengabulkannya". Ka'ab lalu berkata; 'Apakah waktu itu hanya ada dalam satu hari di setiap tahun? '. Jawabku; 'Bahkan waktu itu ada pada setiap hari Jum'at'. Lantas Ka'ab membaca Taurat. Kemudian berkata; 'Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam benar, hari itu ada pada setiap hari Jum'at'. Abu Hurairah berkata; "Kemudian aku menemui Abdullah bin Salam, lalu aku ceritakan peristiwaku bersama Ka'ab ketika di majlisku." Maka [Abdullah bin Salam] berkata; "Sungguh aku tahu saat itu." Abu Hurairah berkata; "Beritahukanlah kepadaku saat itu." Abdullah bin Salam menjawab; "Saat itu adalah waktu terakhir pada hari Jum'at." Kataku; "Bagaimana saat itu bisa terjadi di akhir hari Jum'at? Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan tidaklah seorang hamba muslim yang shalat pada waktu itu, dan tidaklah ia shalat …" Maka Abdullah bin Salam berkata; "Tidakkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bermajlis untuk menunggu shalat, maka ia terus dihitung dalam shalat hingga ia benar-benar shalat." Abu Hurairah berkata; jawabku; "Benar." Abdullah bin Salam berkata; "Itulah waktunya."

AbuDaud:882

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Makhramah yaitu Ibnu Bukair] dari [ayahnya] dari [Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy'ari] dia berkata; [Abdullah bin Umar] berkata kepadaku; "Apakah kamu pernah mendengar ayahmu mengatakan suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai waktu yang mustajab di hari Jum'at?" Aku menjawab; "Ya! Aku pernah mendengar dia berkata, (katanya); aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "(waktu mustajab hari Jum'at) terjadi antara tempat duduknya imam hingga selesai shalat (Jum'at)." Abu Daud berkata; "Maksudnya ketika masih diatas mimbar."

AbuDaud:885

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami ['Imran] dari [Qatadah] dari ['Abd Rabbihi] dari [Abu 'Iyadl] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertasyahhud (memulai khutbahnya), beliau mengucapkan: "ALHAMDULILLAH NASTA'IINUHU WANASTAGHFIRUHU WANA'UDZU BILLAHI MIN SYURURI ANFUSINA MAN YAHDIHILLAHU FALA MUDHILLA LAHU WAMAN YUDHLIL FALA HADIYA LAHU. WAASYHADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUHU ARSALAHU BIL HUDA, BASYIRAW WANADZIRAN BAINA YADAYISSA'AH MAN YUTHI'ILLAHA WARASULAHU FAQAD RASYAD WAMAN YA'SHIHIMA FAINNAHU LA YADHURRU ILLA NAFSAHUWALA YADHURRU-LLAHA SYAIAN (segala puji bagi Allah, kita memohon ampun kepada-Nya dan memohon pertolongan kepada-Nya dan berlindung kepada Allah dari kejahatan-kejahatan diri kita, barang siapa yang di beri petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa di sesatkan-Nya, maka tidak ada seorangpun yang dapat memberikannya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya yang diutus dengan kebenaran sebagai pamberi kabar gembira dan sekaligus pemberi peringatan sebelum datangnya hari Kiamat. Barangsiapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka dia telah mendapatkan petunjuk dan barangsiapa bermaksiat kepada keduanya, maka sesungguhnya dia tidaklah mencelakakan kecuali dirinya sendiri dan Allah tidak rugi sedikitpun)." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al Muradi] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahb] dari [Yunus] bahwa dia bertanya kepada [Ibnu Syihab] tentang tasyahhudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada khutbah Jum'at, maka dia menyebutkan seperti diatas dengan tambahan; "WAMAN YA'SHIHIMA FAQAD GHAWA WANAS'ALULLAHA RABBANA AN YAJ'ALANA MIMMAN YUTHI'UHU WA YUTHI'I RASULAHU WA YATTABI' RIDHWANAHU WA YAJTANIB SAKHATHAHU FAINNAMA NAHNU BIHI WA LAHU" (Dan barangsiapa bermaksiat kepada keduanya, maka dia telah tersesat, kami memohon kepada Allah Rabb kami agar menjadikan kami termasuk orang-orang yang taat kepada-Nya dan taat kepada rasul-Nya dan termasuk orang yang mengikuti keridhaan-Nya serta menjauhi kamurkaan-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang selalu merindukan keridhaan-Nya dan menjauhi kamurkaan-Nya)."

AbuDaud:925

Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Dlamrah bin Sa'id Al Mazini] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] bahwa Umar bin Khattab bertanya kepada [Abu Waqid Al Laitsi]; "Apa yang biasa di baca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu shalat iedul Adha dan Fithri?" dia menjawab; "Pada shalat dua hari raya tersebut, beliau biasa membaca; "Qaaf wal quraanil majiid" dan "Waqtarabatis saa'ah wan syaqqal Qamar."

AbuDaud:974

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Utsman bin Abu Shafwan Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Katsir] telah menceritakan kepada kami [Salm bin Ja'far] dari [Al Hakam bin Aban] dari [Ikrimah] dia berkata; pernah di beritahukan kepada [Ibnu Abbas] bahwa fulanah -salah seorang dari istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia-, lalu dia tersungkur sujud, dia ditanya; "Apakah kamu sujud karena hal ini?" Dia menjawab; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian melihat tanda-tanda kebesaran Allah, maka sujudlah!." Dan tanda kebesaran Allah yang manakah yang lebih besar dari pada wafatnya salah seorang dari istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?"

AbuDaud:1012

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Bisyr bin Hakam An Naisabury] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Aban] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abbas bin Abdul Mutthalib: "Wahai Abbas, wahai pamanku, sukakah paman, aku beri, aku karuniai, aku beri hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam kebaikan yang dapat menghapus sepuluh macam dosa? Jika paman mengerjakan ha itu, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa paman, baik yang awal dan yang akhir, baik yang telah lalu atau yang akan datang, yang di sengaja ataupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang samar-samar maupun yang terang-terangan. Sepuluh macam kebaikan itu ialah; "Paman mengerjakan shalat empat raka'at, dan setiap raka'at membaca AL Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam raka'at pertama dan masih berdiri, bacalah; "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha besar) " sebanyak lima belas kali, lalu ruku', dan dalam ruku' membaca bacaan seperti itu sebanyak sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dari ruku' (i'tidal) juga membaca seperti itu sebanyak sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca sepuluh kali, Salim bin Abul Ja'd jumlahnya ada tujuh puluh lama kali dalam setiap raka'at, paman dapat melakukannya dalam empat raka'at. jika paman sanggup mengerjakannya sekali dalam sehari, kerjakanlah. Jika tidak mampu, kerjakanlah setiap jum'at, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap bulan, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap tahun sekali. Dan jika masih tidak mampu, kerjakanlah sekali dalam seumur hidup." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sufyan Al Ubuli] telah menceritakan kepada kami [Habban bin Hilal Abu Habib] telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Malik] dari [Abu Jauza`] dia berkata; telah menceritakan kepada kami seseorang laki-laki yang pernah bersahabat dengannya, menurut mereka, dia adalah [Abdullah bin 'Amru] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Datanglah kepadaku besok hari, aku akan memberimu suatu pemberian." Hingga aku mengira beliau benar-benar akan memberiku suatu pemberian. Beliau bersabda: "Apabila siang agak reda, maka berdirilah untuk menunaikan shalat empat raka'at…" kemudian dia menyebutkan hadits seperti di atas. Beliau lalu bersabda: "Kemudian kamu mengangkat kepalamu -yaitu dari sujud kedua- sehingga kamu benar-benar duduk, dan janganlah berdiri hingga membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil masing-masing sepuluh kali, lalu kamu melakukan hal itu di empat raka'at." Beliau melanjutkan; "Seandainya kamu orang yang paling besar dosanya di antara penduduk bumi, maka dosa-dosamu akan di ampuni dengan melakukan hal itu (shalat tasbih)." Aku bertanya; "Jika aku tidak mampu melaksanakan shalat tasbih pada waktu itu?" beliau menjawab: "Kerjakanlah di malam hari atau siang hari." Abu Daud berkata; "Habban bin Daud adalah pamannya Hilal Ar Ra'yi. Abu Daud berkata; "Hadits ini di riwayawatkan pula oleh [Al Mustamir Ar Rayyan] dari [Abu Al Jauza`] dari [Abdullah bin 'Amru] secara mauquf. Dan di riwayatkan pula oleh [Rauh bin Al Musayyab] dan [Ja'far bin Sulaiman] dari ['Amru bin Malik An Nukri] dari [Abu Al Jauza`] dari [Ibnu Abbas]. Sedangkan perkataannya mengenai hadits Rauh, dia berkata; yaitu hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami [Abu Taubah Ar Rabi' bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muhajir] dari ['Urwah bin Ruwaim] telah menceritakan kepadaku [Al Anshari] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ja'far…" dengan hadits ini, lalu dia menyebutkan seperti hadits mereka, katanya; "……dalam sujud kedua pada raka'at pertama." Sebagaimana dia berkata dalam hadits Mahdi bin Maimun."

AbuDaud:1105

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Amr bin Abu Al Hajjaj Abu Ma'mar], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Husain Al Mu'allim], dari ['Amr bin Syu'aib], dari [ayahnya], dari [kakeknya], bahwa Ri`ab bin Hudzaifah telah menikah dengan seorang wanita kemudian ia melahirkan tiga orang anak. Kemudian ibu mereka meninggal. Kemudian mereka mewarisi tempat tinggalnya dan perwalian mantan budaknya. Dan 'Amr bin Al 'Ash adalah 'ashabah (orang yang mendapat sisa dari pembagian warisan) anak-anak wanita tersebut, kemudian ia mengeluarkan mereka ke Syam, dan mereka meninggal. Kemudian 'Amr bin Al 'Ash datang dan mantan budak wanita tersebut dan meninggalkan harta untuknya. Kemudian para saudara wanita tersebut mempermasalahkannya kepada Umar bin Al Khathab, kemudian [Umar] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa yang dijaga seorang anak atau orang tua adalah untuk 'ashabahnya, siapapun dia." Ia berkata; kemudian Umar menulis untuknya sebuah surat yang berisi persaksian Abdurrahman bin 'Auf, dan Zaid bin Tsabit serta seorang laki-laki yang lain. Kemudian tatkala Abdul Malik ditunjuk menjadi Khalifah mereka memperselisihkannya kepada Hisyam bin Isma'il, atau kepada Isma'il bin Hisyam. Kemudian ia melaporkannya kepada Abdul Malik. Kemudian ia berkata; ini termasuk keputusan yang telah aku lihat. Ia berkata; kemudian Abdul Malik memutuskan untuk kami dengan surat Umar bin Al Khathab, dan kami dalam keputusan tersebut hingga saat ini.

AbuDaud:2528

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] dan [Muhammad bin Yahya bin Faris] secara makna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Umar Az Zahrani], telah menceritakan kepadaku [Malik bin Anas] dari [Ibnu Syihab] dari [Malik bin Aus bin Al Hadatsan], ia berkata; [Umar] mengirim surat kepadaku ketika siang telah meninggi, kemudian aku datang kepadanya dan aku mendapatinya sedang duduk di atas dipan yang bersentuhan langsung dengan pasir. Kemudian ia berkata ketika aku menemuinya; Wahai Malik, sesungguhnya penghuni beberapa rumah diantara kaummu telah berjalan lemas dan sesungguhnya aku telah memerintahkan agar memberikan sedikit pemberian kepada mereka. Aku katakan; seandainya engkau memerintahkan selainku untuk melakukan hal tersebut maka lebih baik. Kemudian ia berkata; ambillah! Kemudian penjaga Umar datang kepadanya, kemudian penjaga tersebut berkata; wahai Amirul mukminin apakah anda mau menemui [Utsman bin Affan], [Abdurrahman bin 'Auf], [Az Zubair bin Al 'Awwam], dan [Sa'd bin Abu Waqqash]? Ia berkata; ya. kemudian mereka diberi izin maka merekapun masuk. Kemudian penjaganya datang dan berkata; wahai Amirul mukminin apakah anda mau menemui [Al Abbas], dan [Ali]? Ia berkata; ya. kemudian ia memberikan izin kepada mereka, lalu mereka masuk. Al Abbas berkata; wahai amirul mukminin, putuskan antaraku dan antara orang ini, yaitu Ali! Kemudian sebagian orang berata; ya wahai amirul mukminin, putuskan antara keduanya! Dan hentikan mereka dari bertikai. [Malik bin Aus] berkata; aku berfikir bahwa mereka berdua mendatangkan orang-orang tersebut untuk hal tersebut. Kemudian Umar rahimahullah berkata; bersabarlah kalian berdua! Kemudian ia menghadap kepada orang-orang tersebut dan berkata; aku bertanya kepada kalian dengan nama Allah yang dengan seizinnya langit dan bumi berdiri; apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Kami tidak diwarisi, apa yang kami tinggalkan adalah sedekah." Mereka berkata; ya. kemudian ia menghadap kepada Ali dan Al Abbas radhiyallallahu 'anhuma dan berkata; aku bertanya kepada kalian dengan nama Allah yang dengan seizinnya langit dan bumi berdiri; apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Kami tidak diwarisi, apa yang kami tinggalkan adalah sedekah." Mereka berkata; ya. ia berkata; sesungguhnya Allah telah mengkhususkan Rasulnya shallallahu 'alaihi wasallam dengan kekhususan yang tidak dikhususkan kepada seorangpun diantara manusia. Allah berfirman: "Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." Dan Allah telah memberikan fai` Bani Nadhir kepada RasulNya. Demi Allah beliau tidak mementingkan diri sendiri atas kalian, dan tidak mengambilnya sendiri tanpa memberikan kepada kalian. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil sebagian darinya sebagai nafkah satu tahun, atau nafkahnya dan nafkah keluargannya, dan menjadian sisanya sebagai sedekah. Kemudian ia menghadap kepada orang-orang tersebut dan berkata; aku bertanya kepada kalian dengan nama Allah yang dengan seizinnya langit dan bumi berdiri; apakah kalian mengetahui hal tersebut? Mereka mengatakan; ya. kemudian ia menghadap kepada [Al Abbas] dan [Ali] radliallahu 'anhuma dan berkata; aku bertanya kepada kalian dengan nama Allah yang dengan seizinnya langit dan bumi berdiri; apakah kalian mengetahui hal tersebut? Mereka mengatakan; ya. kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat [Abu Bakr] berkata; aku adalah wali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian engkau datang bersama orang ini engkau meminta warisanmu dari anak saudaramu, dan orang ini meminta warisan isterinya dari ayahnya. Kemudian Abu Bakr rahimahullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami tidak diwarisi, apa yang kami tinggalkan adalah sedekah." Allah mengetahui bahwa ia adalah orang yang jujur dan baik, berakal dan mengikuti kebenaran. Kemudian Abu Bakr mengurusinya. Kemudian tatkala Abu Bakr meninggal, aku katakan; aku adalah wali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan wali Abu Bakr, maka aku mengurusnya sesuai dengan kehendak Allah agar aku mengurusnya, kemudian engkau dan orang ini datang dan urusan kalian adalah sama. Kalian berdua memintanya kepadaku. maka aku katakan; apabila kalian menghendaki untuk aku serahkan harta tersebut kepada kalian berdua dengan syarat kalian berjanji dengan perjanjian Allah yaitu agar kalian mengurusnya dengan dengan kepengurusan yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka kalian mengambilnya dariku dengan syarat hal tersebut. Kemudian kalian berdua datang kepadaku agar aku memberikan keputusan diantara kalian berdua dengan cara tidak seperti itu. Demi Allah aku tidak akan memutuskan diantara kalian berdua dengan cara tidak seperti itu hingga bangkitnya hari kiamat. Maka apabila kalian berdua tidak mampu maka kembalikanlah kepadaku. Abu Daud berkata; sesungguhnya mereka berdua meminta kepadanya agar ia membagi diantara mereka berdua menjadi dua bagian, bukannya mereka tidak mengetahui bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Kami tidak diwarisi, dan apa yang kami tinggalkan adalah sedekah." Sesungguhnya mereka berdua tidak menuntut kecuali kebenaran. Kemudian Umar berkata; aku tidak memberinya nama pembagian, aku membiarkannya sebagaimana adanya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tsaur] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Malik bin Aus] dengan kisah ini. Ia berkata; dan mereka yaitu Ali dan Al Abbas radliallahu 'anhuma berselisih mengenai apa yang Allah berikan kepada RasulNya sebagai fai` dari harta Bani Nadhir. Abu Daud berkata; Umar menghendaki agar tidak diberi nama pembagian.

AbuDaud:2574

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu Suraih Ar Razi] telah mengabarkan kepada kami [Makki bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin 'Ubaid] ia berkata, "Aku melihat pengaruh pukulan pada betis [Salamah], lalu aku katakan, 'Apakah ini? ' Ia menjawab, 'Aku mendapatkan luka ini saat perang Khaibar. ' Kemudian orang-orang berkata, 'Salamah telah terkena musibah'. Kemudian aku dibawa ke hadapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau meludah padaku sebanyak tiga kali, kemudian aku tidak mengeluhkannya hingga saat ini."

AbuDaud:3396

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Wail] dari [Hudzaifah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri di hadapan kami (khutbah), tidak ada sesuatu pun yang bakal terjadi hingga datang hari kiamat kecuali beliau jelaskan saat itu (berdiri). Maka hafallah orang yang hafal dan lupalah orang yang lupa, dan para sahabatnya telah mengetahui hal itu. Sungguh, aku dapat mengingat apa yang disampaikan saat itu, sebagaimana seorang laki-laki yang mengingat wajah orang yang pergi kemudian bertemu lagi."

AbuDaud:3702

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Qatadah] dari [Nashr bin Ashim] dari [Subai' bin Khalid] ia berkata, "Aku pernah datang ke Kufah saat penaklukan kota Tustar tempat yang biasa aku membeli domba. Aku lantas masuk ke sebuah masjid, orang-orang banyak berkumpul, dan ternyata di sana ada seorang lelaki -jika kamu melihat, kamu akan tahu bahwa ia dari wilayah Hijaz; Makkah dan Madinah-. Aku bertanya, "Siapakah lelaki ini?" orang-orang memandangiku dengan sorotan tajam, mereka berkata, "Engkau tidak tahu orang ini! ini adalah [Hudzaifah Ibnul Yaman], seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Hudzaifah lalu berkata, "Orang-orang banyak bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan, sementara aku bertanya beliau tentang keburukan." Orang-orang sepontan memperhatikan Hudzaifah dengan pandangan tajam, Hudzaifah melanjutkan, "Aku tahu apa yang kalian ingkari (cemaskan). Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan yang Allah berikan kepada kita ini, akan muncul keburukan setelahnya seperti masa-masa sebelumnya?" Beliau menjawab: "Benar." Aku bertanya lagi, "Bagaimana bisa selamat dari hal itu?" beliau menjawab: "Dengan pedang." Aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, lantas apa yang bakal terjadi?" Beliau menjawab: "Jika Allah mempunyai Khalifah di muka bumi, lalu ia memukul punggung dan mengambil hartamu, maka taatilah ia. Jika tidak begitu, maka matilah kamu dalam keadaan menggigit akar pohon (tidak taat dan pergi menyepi)." Aku bertanya lagi, "Lalu apa yang akan terjadi?" beliau menjawab: "Akan muncul dajjal dengan membawa sungai dan api. Siapa yang jatuh ke dalam apinya, maka ia akan mendapatkan pahala dan akan dihapus dosanya. Dan siapa yang jatuh ke dalam sungainya, maka ia akan mendapat dosa dan digugurkan pahalanya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" beliau menjawab: "Kiamat akan datang." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Nashr bin Ashim] dari [Khalid bin Khalid Al Yasykuri] dengan hadits yang sama. Ia (Hudzaifah) berkata, "Setelah pedang apa lagi?" beliau menjawab: "Akan tersisa kotoran mata (keburukan) dan kerisuhan yang berkedok kedamaian." Lalu ia menyebutkan hadits selengkapnya." Ia (perawai) berkata, "Qatadah menganalogikan 'kotoran mata' adalah peristiwa riddah (pemurtadan) yang ada di masa Abu Bakar. Dan 'kerisuhan yang berkedok kedamaian' adalah upaya damai yang semu." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] -maksudnya Sulaiman bin Al Mughirah- dari [Humaid] dari [Nashr bin Ashim Al Laitsi] ia berkata, "Kami pernah mendatangi [Al Yasykuri] dalam sebuah rombongan bani Laits, ia bertanya, "Siapakah orang-orang itu?" kami menjawab, "Mereka adalah orang-orang bani Laits. Kami mendatangimu untuk menanyakan seputar hadits Hudzaifah.. lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Hudzaifah berkata, "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan?" beliau menjawab: "Fitnah dan keburukan." Aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah setelah keburukan ini akan muncul kebaikan?" beliau menjawab: "Wahai Hudzaifah, pelajarilah Al-Qur'an dan ikuti apa yang ada di dalamnya." Beliau ulangi kata-kata itu hingga tiga kali. Aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah setelah keburukan ini ada kebaikan?" beliau menjawab: "Kericuhan berkedok kedamaian, dan kelompok yang diselimuti oleh kekufuran." Aku berkata, "Wahai Rasulullah, maksud kerisuhan berkedok kedamaian itu apa?" beliau menjawab: "Jika hati orang-orang tidak lagi sebagaimana fitrahnya." Aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan ini akan muncul keburukan?" beliau menjawab: "Fitnahnya orang yang buta dan tuli (dari kebenaran), mereka mempunyai penyeru-penyeru yang berada di pintu neraka. Wahai Hudzaifah, jika engkau mati dalam keadaan menggigit akar pohon (pergi menjauh), maka itu lebih baik dari pada kamu mengikuti mereka." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayyah] dari [Shakhr bin Badr Al 'Ijli] dari [Subai' bin Khalid] dengan hadits ini, dari [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika pada hari itu engkau tidak mendapatkan seorang khalifah (yang adil), maka menjauhlah hingga engkau mendapati kematian, meskipun engkau mati dalam keadaan menggigit akar pohon." Dan pada penghujung hadits Hudzaifah berkata, "Aku bertanya, "Apa yang akan terjadi setelah itu?" beliau menjawab: "Andai kala itu ada seorang laki-laki yang mengawinkan kuda, maka ia tidak akan mendapatkan hasil hingga datang kiamat."

AbuDaud:3706

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Muhammad bin Juhadah] dari ['Abdurrahman bin Tsarwan] dari [Huzail] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menjelang datangnya hari kiamat akan muncul fitnah seperti malam yang gelam gulita, seorang laki-laki beriman di pagi hari lalu kafir di sore hari, sore hari beriman lalu pagi hari kafir. Pada waktu itu orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari (jalan cepat). Patahkanlah anak panah kalian dan potonglah tali busur kalian, serta tancapkanlah pedang kalian di bebatuan. Jika ada seseorang yang masuk pada salah seorang dari kalian (untuk membunuh), maka berlakulah seperti sebaik-baik dari kedua anak Adam (Qabil dan Habil)."

AbuDaud:3715

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] -maksudnya Ya'qub Al Iskandarani- dari [Suhail] -maksudnya Suhail bin Abu Shalih- dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turki, wajah mereka seperti perisai dan mengenakan sandal dari rambut."

AbuDaud:3749

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dan [Ibnu As Sarh] dan selain keduanya, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] secara riwayat. Ibnu Suraih berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian memerangi kaum yang mengenakan sandal dari rambut, dan tidak akan terjadai hari kiamat hingga kalian memerangi suatu kaum yang matanya sipit, hidung pesek dan wajah mereka seperti tameng untuk perang."

AbuDaud:3750

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan [Hannad] secara makna, [Musaddad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] berkata, telah menceritakan kepada kami [Furat Al Qazzaz] dari [Amir bin Watsilah]. Dan [Hannad] berkata dari [Abu Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] ia berkata, "Kami duduk bersama di sisi kamar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil membicarakan seputar hari kiamat, suara kami sangat keras hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi, atau tidak akan datang hari kiamat hingga muncul sepuluh tanda; terbitnya matahari dari barat, munculnya binatang melata, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, Dajjal, Isa putera Maryam, asap dan tiga gempa bumi (longsor), longsor di barat, timur dan di Jazirah Arab. Dan tanda terakhir adalah keluarnya api dari Yaman, dari dasar tanah Adn yang akan menggiring manusia menuju mahsyar."

AbuDaud:3757

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu Syu'aib Al Harrani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad Fudhail] dari [Umarah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan tegak hari kiamat hingga matahari terbit dari arah terbenamnya, jika manusia melihat hal itu maka mereka akan beriman semuanya. Dan waktu itu adalah saat 'Tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya) '-Al An'am 158-."

AbuDaud:3758

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -maksudnya Abdul Aziz bin Muhammad- dari [Al 'Ala`] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan datang hari kiamat hingga muncul tiga puluh Dajjal, mereka semua mengaku sebagai utusan Allah."

AbuDaud:3772

Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -maksudnya Muhammad bin Amru- dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan datang hari kiamat hingga muncul tiga puluh Dajjal pendusta, mereka semua berdusta kepada Allah dan Rasul-Nya." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Jarrah] dari [Jarir] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] ia berkata; [Ubaidah As Sulami] menyebutkan dengan hadits ini. ia berkata, "Lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut." Aku (Ibrahim) lalu berkata kepada Ubaidah, "Apakah engkau mengira bahwa orang ini -Al Mukhtar- berasal dari mereka (para dajjal pendusta)?" Ubaidah menjawab, "(Bahkan) Ia dari pembesarnya."

AbuDaud:3773

Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban] telah menceritakan kepada kami [Hassan bin 'Athiyah] dari [Abu Munib Al Jurasyi] dari [Ibnu Umar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diutus menjelang hari kiamat dengan pedang hingga hanya Allah yang diibadahi tanpa ada sekutu bagi-Nya, dan rizkiku ditempatkan di bawah bayang-bayang tombak. Kehinaan dan kerendahan dijadikan bagi orang yang menyelisihi perintahku. Barangsiapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk golongan mereka."

ahmad:4869

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari ['Ayyasy bin Abu Rab'iah] berkata; saya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Diantara tanda-tanda Kiamat adalah akan keluar angin yang mencabut ruh setiap mukmin."

ahmad:14916

Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir, Abdul Malik bin 'Amr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zuhair] yaitu Ibnu Muhammad, dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Abdurrahman bin Yazid Al Anshori] dari [Abu Lubabah Al Badari bin Abu Al Mundzir] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sayyidul ayyaam (hari yang paling terhormat) adalah Hari Jumat, hari yang paling agung, hari yang paling mulia di sisi Allah AzzaWaJalla dari pada hari Idul Fithri dan Hari Idul Adha. Di hari itu ada lima kejadian besar: Allah menciptakan Adam, Allah menurunkan Adam ke bumi, Allah mewafatkan Adam, Di dalamnya terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba meminta suatu permohonan, kecuali Allah Tabaaroka Wa Ta'ala memenuhinya, selama ia tidak memohon yang haram dan hari itu kiamat terjadi, maka tidak ada Malaikat yang selalu bertaqorrub, tidak juga Langit, Bumi, Angin, Gunung serta Lautan melainkan mereka semua merindukan Hari Jum'at."

ahmad:14997

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Dan akan tetap senantiasa dari umatku yang mendapat pertolongan, mereka tidak mempedulikan orang yang merendahkannya sampai Kiamat tiba."

ahmad:15043

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] berkata; telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Akan tetap ada di kalangan umatku sekelompok orang yang mendapat pertolongan, orang yang merendahkan mereka tidak bakalan mengganggu mereka sampai Hari Kiamat tiba."

ahmad:15044

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata; telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] [Dlahak bin Qais] menulis kepada Qais bin Al Hutsaim ketika meninggalnya Yazid bin Mu'awiyah, "Semoga keselamatan atas anda, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda Sebelum terjadinya hari kiamat akan terjadi beberapa fitnah seperti gelapnya malam, fitnah seperti asap. Ketika itu hati seseorang menjadi mati seperti halnya badan jika mati. Pagi hari seseorang masih dalam keadaan mukmin namun sore harinya sudah kafir, atau pada sorenya dia masih mukmin namun pagi harinya sudah kafir. Manusia menjual akhlak dan agamanya dengan sedikit kenikmatan dunia'. Yazid bin Mu'awiyah telah meninggal dan kamu adalah saudara kami dan saudara kandung kami, janganlah kamu mendahului kami sampai kami memilih untuk diri kami sendiri."

ahmad:15193

(Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abu Al 'Ala'i bin Asy-Syikhkhir] dari [Abdurrahman bin Shuhar Al 'Abdy] dari [bapaknya] berkata; Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tidak akan datang Hari Kiamat sampai ditenggelamkan kabilah-kabilah ke bumi", lalu ditanyakan, siapakah yang tersisa dari Bani Fulan? lalu berkata; saya mengetahuinya maksud dari kata kabilah-kabilah, sesungguhnya itu adalah adalah Arab karena orang-orang selain Arab menisbatkan diri mereka kepada desa tempat tinggal mereka.

ahmad:15390

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Tsabit] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdul Hamid bin Ja'far Al Anshari] dari [Bapaknya] dari ['Ilba' As-Sulamy] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Hari Kiamat tidak terjadi kecuali menimpa manusia-manusia yang buruk".

ahmad:15491

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Furat] dari [Abu Thufail] dari [Hudaifah bin Asid] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menemui kita dan kita sedang membicarakan tentang Hari Kiamat, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apa yang kalian bincangkan" Kami menjawab, kami sedang membincangkan Hari Kiamat. (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Kalian tidak akan menemui Hari Kiamat sampai kalian melihat sepuluh tandanya: keluarnya asap, Dajjal, binatang melata, keluarnya matahari dari sebelah barat, turunnya 'Isa bin Maryam, keluarnya bangsa Yajuj dan ma'juj, dan berkobarnya api di tiga tempat, yaitu di sebelah timur, barat dan di Jazirah Arab dan pemungkasnya adalah api yang menggiring mereka menuju ke tempat berkumpul"Abu Abdurrohman berkata; kalimatnya ada yang hilang.

ahmad:15555

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Furat] dari [Abu Thufail] dari [Abu Sarihah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada di kamar dan kami berada di tengahnya kami berbincang-bincang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendekati kami dan bertanya, "Apakah yang kalian sebutkan tadi?" Mereka menjawab, Hari Kiamat. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai ada sepuluh tanda. Terjadinya kerusakan di timur, kerusakan di barat, kerusakan di negeri Arab, asap, Dajjal, dabbah (munculnya hewan melata), terbitnya matahari dari arah barat, Ya'juj dan Ma'juj dan api yang keluar dari ujung tanah Adan yang mengiring manusia. Lalu Syu'bah berkata; saya telah mendengarnya dan saya menyangka dia berkata; akan turun bersama mereka sebagaimana mereka turun dan akan beristirahat bersama mereka sebagaimana mereka berkata. Syu'bah berkata; dan telah menceritakan kepadaku dengan hadis ini seorang laki-laki dari Abu Ath-Thufail dari Abu Sarihah dengan tidak memarfukkan kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, maka salah seorang dari keduanya berkata; turunnya Isa bin Maryam dan yang satunya berkata; angin yang melemparkan mereka ke laut.

ahmad:15557

(Ahmad bin hanbal) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Furat] dari [Abu Ath-Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mendekati kami dari kamar dan kami sedang memperbincangkan Hari Kiamat. Lalu beliau bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kalian melihat sepuluh tanda: Terbitnya matahari dari arah barat, munculnya asap, dabbah (munculnya hewan melata),, Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya 'Isa bin Maryam, Dajjal, terjadinya kerusakan di tiga tempat: di barat, di timur dan di negeri Arab, dan api yang keluar dari ujung tanah Adan yang mengiring manusia, dan api tersebut turun bersama mereka dimana mereka turun dan akan beristirahat bersama mereka sebagaimana mereka berkata.

ahmad:15558

[Hisyam bin 'Amir] berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sejak Adam dicipta sampai terjadi Hari Kiamat, tidak ada perkara yang lebih besar daripada Dajjal."

ahmad:15666

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata, telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Sa'id Al Maqrubi] dari [Abu Syuraih Al Khuza'i] berkata, tatkala 'Amr bin Sa'id mengutus ke Makkah, yang bertujuan menyerang Ibnu Az Zubair. Abu Syuraih mendatanginya lalu mengajaknya bicara dan menghabarinya dengan apa yang telah dia dengar dari Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam lalu dia keluar menuju tempat pertemuan kaumnya dan duduk di dalamya. Lalu saya berdiri mendatanginya, saya duduk bersamanya. Lalu dia menyampaikan kepada kaumnya sebagaimana dia menyampaikan kepada 'Amr bin Sa'id apa yang telah dia dengar dari Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam dan apa yang telah dikatakan 'Amr bin Sa'id kepadanya. (Abu Syuraih Al Khuza'i RA) berkata, ini, kami bersama Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam ketika terjadi Fathu Makah, maka pada esok harinya Khuza'ah menganggu seorang laki-laki dari Hudzail lalu mereka membunuhnya. Dia dalam keadaan musrik. Lalu Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri kepada kami dan berkutbah, beliau bersabda: "Wahai manusia, Allah 'azza wajalla telah mengharamkan Makkah pada saat diciptakannya langit dan bumi. Maka Makkah adalah haram sejak Allah Ta'ala mengharamkannya sampai Hari Kiamat. Tidak halal bagi seorangpun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, menumpahkan darah di dalamnya, tidak boleh menebang pohon di dalamnya. Tidak halal bagi seorangpun sebelumku juga kepada setelahku. Bahkan tidak halal bagiku kecuali pada saat ini saja, karena sebagai kemarahan kepada para penduduknya. Ketahuilah, kemudian saya telah mengembalikan keharamannya sebagaimana kemarin. Ketahuilah, hendaknya orang yang datang dari kalian memberitahukan orang yang tidak datang. Barangsiapa yang berkata kepada kalian Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam telah berperang di dalamnya maka katakanlah Allah 'azza wajalla telah menghalalkannya kepada Rasul-Nya dan Dia tidak menghalalkannya kepada kalian. Wahai orang-orang Khuza'ah angkatlah tangan-tangan kalian dari membunuh, karena hal itu telah banyak terjadi. Jika kalian telah membunuh, maka saya akan membayar diyatnya. Siapa yang dibunuh setelah saya di sini, maka keluarganya berhak memilih antara dua pilihan. Jika mereka menghendaki, maka dia mendapatkan darah orang yang melakukannya, jika mereka mau maka dia akan mendapatkan harta sebagai ganti rugi. Lalu Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam membayar diyat seorang laki-laki yang telah dibunuh oleh Khuza'ah. Lalu 'Amr bin Sa'id berkata kepada Abu Syuraih, pergilah Wahai syaikh, kami lebih tahu tentang keharamannya daripada kamu, hal itu tidak menghalangi orang yang menumpahkan darah atau orang yang melepaskan ketaatan atau orang yang enggan membayar jizyah. (Abu Syuraih Al Khuza'i RA) berkata, lalu saya berkata, saya telah menyaksikan dan terkadang saya tidak datang, dan terkadang saya sampaikan padahal Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam telah memerintahkan kepada kami sebagai orang yang hadir kepada orang yang tidak hadir, maka hal itu saya sampaikan kepadamu, maka terserah kepadamu.

ahmad:15782

Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Abu Ma'mar] dari [Ibnu Abu Hazim] berkata; telah datang seorang laki-laki kepada ['Ali bin Husain] lalu bertanya, apakah kedudukan Abu Bakar dan 'Umar dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam?, maka dia menjawab, "Kedudukan keduanya adalah bagaikan pentingnya waktu."

ahmad:16110

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari ['Ashim] dari [Abu Wail] dari ['Azrah bin Qais] dari [Khalid bin Al Walid] berkata; Amirul mukminin berkirim surat kepadaku ketika negeri Syam mendatangkan produksi-produksi pertaniannya, alias dimasa-masa kesuburannya, atau saat menghasilkan produksi madunya, -- ['Affan] ragu kepastian redaksinya hingga terkadang dia berkata; 'Ketika Syam menghasilkan ini dan itu--, lalu dia (Amirul Mukmin) menyuruhku untuk pergi menuju India, sedang India yang dimaksud menurut kami saat itu adalah Basrah. (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata; padahal saya sangat membenci negeri itu. Lalu ada seorang laki-laki berkata kepadaku, "Wahai Abu Sulaiman, bertakwalah kepada Allah. Fitnah-fitnah telah muncul". (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata; lalu dia berkata; sedangkan Ibnu Al Khattab saat itu masih hidup, dan hal itu terjadi setelahnya. Sedang orang-orang berada pada Dzil Baliyyan, dan Dzil Baliyan adalah di tempat ini dan itu. Lalu ada seorang laki-laki mengamati-amati dan berfikir, apakah dia mendapatkan suatu tempat yang dia singgahi pada saat adanya fitnah dan kejelekan namun tidak juga ia mendapatkannya?. (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata; "Itu adalah hari-hari yang telah disebutkan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang tanda-tanda Hari Kiamat yaitu hari pembunuhan, lalu kami berlindung kepada Allah jika kami sampai mendapatinya dan jangan sampai kalian menjumpai hari itu".

ahmad:16217

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Arthah] yaitu Ibnu Al Mundzir, telah menceritakan kepada kami [Dlamrah bin Habib] berkata; telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Nufail As-Sakuni] berkata; "Kami sedang duduk di sisi Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu ada seorangh laki-laki yang berkata; 'Wahai Rasulullah, apakah anda diberikan makanan dari Langit?" beliau menjawab, "Ya." dia bertanya, "Dengan apa?" beliau menjawab, "Dengan piring" mereka berkata; "Apakah itu juga termasuk kelebihan bagi anda". Beliau menjawab, "Ya". Dia berkata; "Lantas mengapa ember itu diangkat?" Beliau menjawab, "Ember itu diangkat, maknanya telah diwahyukan kepadaku bahwa suatu hari nanti saya pasti mati dan tidak bisa tinggal selamanya bersama kalian, Dan kalian juga tidak akan tinggal setelahku kecuali hanya sebentar. Bahkan kalian akan tinggal sampai kalian mengatakan sampai kapan kita, sampai kapan kita?. Kalian akan mendatangi kelompok yang terpecah-pecah yang satu sama lainnya saling memusnahkan. Sebelum terjadinya hari Kiamat akan ada banyak kematian yang dahsyat dan setelahnya akan terjadi keguncangan beberapa tahun."

ahmad:16350

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Husain] telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hausyab] dari ['Amir] atau [Abu 'Amir] atau [Abu Malik], Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tatkala duduk pada sebuah majlis yang dihadiri para sahabatnya, Jibril 'alaihissalam datang bukan dengan bentuk aslinya yang dikira seseorang laki-laki dari kaum muslimin, lalu dia mengucapkan salam kepada beliau. Beliau pun menjawabnya, Jibril tangannya diletakkan pada kedua lutut Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, lalu bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" Beliau menjawab, "Kamu menyerahkan wajahmu kepada Allah dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, Kamu menegakkan shalat, membayar zakat. (Jibril alaihissalam) berkata; "Jika saya telah melakukan hal itu, saya telah masuk Islam" beliau menjawab, "Ya, " lalu dia bertanya, "Apakah iman itu?" beliau menjawab, "Kamu beriman kepada Allah, Hari Akhir, para Malaikat, Kitab-Kitab, para Nabi, kematian dan kehidupan setelah kematian, surga, neraka, perhitungan, timbangan dan semua taqdir baik buruk maupun yang jelek. (Jibril alaihissalam) berkata; "Jika saya melakukan hal itu, maka saya telah beriman." Beliau menjawab, "Ya." lalu dia bertanya, "Apakah ihsan itu? Wahai Rasulullah" beliau menjawab, "Kamu menyembah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak bisa demikian maka Dia adalah melihatmu." (Jibril 'alaihissalam) berkata; "Jika saya melakukan hal itu, maka saya telah melakukan ihsan."Beliau menjawab, "Ya." Dan kami mendengar jawaban Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam kepadanya dan tidak terlihat yang mengajaknya bicara, dan tidak terdengar suaranya. (Jibril alaihissalam) berkata; "Kapankah Hari Kiamat itu? Wahai Rasulullah, " Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Maha Suci Allah, lima hal ghaib yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Azzawajalla. Allah sajalah yang mengetahui ilmu Hari Kiamat, menurunkan hujan, mengetahui apa yang ada di rahim, dan tidaklah jiwa mengetahui apa yang akan terjadi besok harinya. Tidak juga jiwa mengetahui dimana dia akan meninggal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Tahu." Lalu orang yang bertanya berkata; "Wahai Rasulullah, Jika kamu mau, saya akan menceritakannya dengan dua tanda yang akan terjadi sebelumnya, " lalu beliau bersabda: "Ceritakan kepadaku!" dia menjawab, "Jika kamu melihat seorang budak melahirkan tuannya, lalu orang-orang sudah banyak yang meninggikan bangunannya, dan ada orang yang miskin dan tidak bersepatu menjadi pemimpin manusia, " ('Amir, Abu 'Amir atau Abu Malik radliyallahu'anhum) berkata; "Siapakah orang itu Wahai Rasulullah,?" lalu dia pergi, tatkala kami tidak melihatnya, beliau bersabda: "Maha Suci Allah, " tiga kali, "Itu adalah Jibril 'alaihissalam telah datang untuk mengajarkan orang-orang agama mereka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah dia datang kepadaku kecuali saya pasti mengetahuinya kecuali tadi." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] berkata; telah menceritakan kepadaku [Syhar bin Hausyab] dari [Ibnu 'Abbas] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah dilarang sekian macam wanita yang tidak boleh dinikahi, lalu menyebutkan hadis secara lengkap dan beliau sebutkan bahwa lutut jibril menempel pada lutut Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam (katanya selanjutnya), "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam duduk pada suatu majlis lalu Jibril alaihissalam datang, dia duduk di hadapan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, dan ia sebutkan hadis secara lengkap dan didalamnya ada tambahan, "Jika kamu mau, saya akan menceritakannya dengan tanda-tanda kiamat selain hal itu. (Jibril alaihissalam) berkata; "Ya. Wahai Rasulullah, ceritakanlah." Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jika kamu melihat budak yang melahirkan tuannya, lalu menyebutkan hadis secara lengkap."

ahmad:16541

Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Husain] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Syahr bin Hausyab] dari [Amir] atau [Abu Amir] atau [Abu Malik], bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk-duduk di masjlisnya bersama dengan para sahabat, malaikat Jibril Alaihis Salam datang kepada beliau dengan rupa yang berbeda. Sehingga beliau mengira bahwa itu adalah seorang laki-laki biasa dari kaum muslimin. Jibril 'Alaihis salam lantas mengucapkan salam kepada beliau dan beliau pun membalas salamnya. Kemudian Jibril meletakkan tangannya di atas kedua lutut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" beliau menjawab: "Kamu menyerahkan sepenuhnya wajahmu kepada Allah dan kamu bersaksi bahwasanya, tidak ada tuhan yang berhak diibadahi melainkan Allah, dan Muhammad adalah hamba dan Rasulul-Nya. Kemudian kamu menunaikan shalat, dan membayar zakat." Jibril bertanya, "Jika saya melakukan hal itu, apakah saya telah sah sebagai seorang Muslim?" beliau menjawab: "Ya." Kemudian Jibril bertanya lagi, "Apakan Iman itu?" beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, hari akhirat, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Nabi-Nya, kematian, hidup setelah mati, surga dan neraka, hisab, mizan dan Qadar; yang baik atau yang buruk." Jibril bertanya lagi, "Jika aku lakukan itu semua, apakah aku telah beriman?" beliau menjawab: "Ya." Kemudian Jibril bertanya."Apakah Ihsan itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Jibril bertanya lagi, "Jika saya lakukan hal itu, apakah telah berbuat ihsan?" beliau menjawab: "Ya." Abu Malik (perawi) mendengar jawaban Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun ia tidak melihat orang berbicara dengannya dan tidak mendengar pembicaraannya. Jibril bertanya lagi, "Kapankah datangnya hari kiamat wahai Rasulullah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu menjawab: "Subhaanallah, ada lima perkara ghaib tidak ada yang tahu kecuali Allah. '(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal) ' (Qs. Luqman: 31). Jibril berkata, "Wahai Rasulullah, jika engkau mau maka akan saya beritahukan dua tanda yang akan terjadi sebelumnya?" Beliau bersabda: "Ceritakanlah kepadaku." Jibril pun berkata, "Jika engkau melihat seorang budak perempuan melahirkan tuannya. Dan orang-orang saling berlomba untuk meninggikan bangunannya, serta orang-orang miskin berwatak keras menjadi pemimpin manusia." Kemudian Jibril bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Arab dusun." Kemudian Jibril berlalu pergi dan tidak lagi terlihat jejaknya setelah itu. Beliau kemudian bersabda: "Subhaanallah -tiga kali-, ia datang untuk mengajari manusia tentang agama mereka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, ia tidak pernah datang kepadaku kecuali aku pasti mengenalnya. Kecuali kedatangannya pada kali ini." Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] telah menceritakan kepadaku [Syahr bin Hausyab] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang macam-macam dari kelas wanita…kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. Ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah duduk dalam suatu majelis, kemudian datanglah Jibril 'Alahis Salam seraya duduk di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam…lalu Ibnu Abbas menyebutkan hadits tersebut. Dan dalam hadits tersebut disebutkan, Rasulullah berkata, "Jika kamu mau, saya akan menceritakan kepadamu mengenai tanga-tandanya selain itu." Jibril berkata, "Tentu wahai Rasulullah, ceritakanlah padaku." Rasulullah bersabda: "Jika kamu telah melihat budak wanita melahirkan tuannya…kemudian ia menyebutkan hadits tersebut."

ahmad:16851

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Utsman bin Hakim] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Abdul Aziz dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Saya telah melihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiga hal yang belum pernah dilihat oleh seorang pun, baik sebelum atau setelahku. Saya pernah keluar bersama beliau dalam suatu perjalanan, hingga ketika kami sampai pada suatu jalan, kami melewati seorang wanita yang sedang duduk membawa anaknya yang masih kecil. Wanita itu lalu berkata, "Wahai Rasulullah, anak ini telah ditimpa penyakit, kami juga terkena karenanya, saya tidak tahu pasti berapa kali ia kambuh dalam sehari." Berliau berkata: "Bawalah kemari anak itu." kemudian wanita itu pun mengangkat dan menyerahkan anaknya kepada beliau, ia letakkan anaknya antara beliau dengan kayu pelana kendaraan beliau. Beliau kemudian membukan mulut anak itu dan meninupnya tiga kali sambil membaca: "Bismillah, saya adalah Abdullah, keluar dan pergilah wahai musuh Allah." Setelah itu, beliau menyerahkan kembali anak itu sambil mengatakan: "Temuilah kami saat kembali di tempat ini, dan kabarkanlah kepada kami apa yang dilakukannya." Ya'la bin Murrah berkata, "Kemudian kami bergegas pergi, dan pada saat kembali kami mendapati wabita itu berada di tempat yang sama dengan membawa tiga ekor domba. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: "Apa yang dilakukan oleh anakmu?" wanita itu menjawab, "Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, hingga saat ini kami tidak medapati suatu kelainan pun darinya. Karena itu ambil dan bawalah domba-domba ini." Beliau berkata: "Turun (wahai Ya'la) dan ambillah satu ekor darinya lalu kembalikanlah sisanya." Ya'la bin Murrah melanjutkan ceritanya, "Pada suatu hari saya keluar menuju kuburan hingga kami keluar ke tanah lapang. Beliau berkata: "Celaka kamu, lihatlah! Apakah ada sesuatu yang dapat melindungiku?" Aku menjawab, "Aku tidak melihat sesuatu yang dapat menutupi tuan kecuali sebatang pohon yang saya kira tidak dapat melindungi tuan." Beliau bertanya lagi: "Lalu apa yang ada di dekatnya?" saya menjawab, "Pohon yang sama, atau yang hampir sama." Beliau bersabda: "Pergilah kepada keduanya dan katakan kepada mereka, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kalian berdua untuk bersatu dengan izin Allah.'" Ya'la bin Murrah berkata, "Maka keduanya pun bersatu hingga beliau dapat buang hajat, kemudian beliau kembali seraya bersabda: "Katakanlah kepada keduanya 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar setiap kalian kembali ke tempatnya semula.' Maka pohon itu pun kembali ke tempatnya. Ya'la bin Murrah berkata, "Pada suatu hari saya duduk di sisi beliau, tiba-tiba datanglah seekor unta yang mengamuk. Rasulullah kemudian segera menundukkan kepala unta itu di depannya, dan serta merta unta itu meneteskan air mata. Beliau pun berkata: "Hai celaka kamu! Lihatlah milik siapa unta ini? Sesungguhnya ia menginginkan sesuatu." Ya'la berkata, "Lalu saya keluar mencari pemiliknya, hingga aku pun mendapatkan si pemilik. Ia adalah seorang laki-laki dari Anshar. Kemudian aku membawanya menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau pun bertanya: "Ada apa dengan unta milikmu ini?" laki-laki itu balik bertanya, "Memang ada apa dengannya? ' Laki-laki itu melanjutkan, "Saya tidak tahu, demi Allah ada apa dengannya. Kami telah mengurusi dan meredakannya hingga ia tidak mau minum. Sehingga kami berkumpul tadi malam untuk menyembelihnya dan membagi-bagikan dagingnya." Beliau lantas bersabda: "Janganlah kamu melakukannya. Hibahkanlah padaku, atau juallah ia padaku." Maka laki-laki itu berkata, "Bahkan, unta itu aku serahkan menjadi milikmu wahai Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata, "Maka beliau pun menandainya dengan tanda shadaqah dan beliau pun mengirimkannya (untuk disembelih)."

ahmad:16889

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dari [Bapaknya] dari [Al Mustairid Al Fihri] bahwa ia pernah berkata kepada Amru bin Ash, "Hari kiamat akan datang saat jumlah penduduk bangsa Ramawi menjadi yang terbanyak." Maka Amru bin Al Ash pun berkata kepadanya, "Hati-hatilah dengan apa yang kamu katakan itu!" Al Mustaurid berkata, "Saya hanya mengatakan apa yang aku pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Lalu berkatalah Amru bin Al Ash, "Jika kamu mengatakan yang demikian, sesungguhnya pada mereka ada empat perkara; mereka adalah manusia yang paling cepat dalam menyerang setelah mengalami kekalahan, mereka adalah orang-orang yang paling baik terhadap kaum fakir miskin dan orang yang lemah, mereka adalah manusia yang paling lembut perangainya ketika terjadinya fitnah, dan terakhir -dan ini yang paling baik-, mereka adalah orang yang paling pertama mencegah kezhaliman yang dilakukan oleh para raja-raja (penguasa)."

ahmad:17334

Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Jubair] bahwa [Al Mustaurid] berkata, "Saat saya berada di sisi Amru bin Ash, saya berkata padanya, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling keras terhadap kalian adalah orang-orang Ramawi. Dan kebinasaan mereka bersamaan dengan datangnya hari kiamat." Maka Amru berkata kepadanya, "Bukankah saya telah melarangmu dari hal yang seperti ini? '

ahmad:17335

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulyah] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Al Qasim Asy Syaibani] bahwa [Zaid bin Arqam] melihat suatu kaum yang sedang shalat di Masjid Quba` pada waktu Dluha, maka ia pun berkata; "Bukankah mereka tahu, bahwa shalat yang dilakukan di luar waktu ini adalah lebih utama?, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Shalat orang-orang yang bertaubat adalah saat anak-anak Unta menderum (karena panasnya matahari)." Dan sekali waktu Zaid berkata; "Sementara orang-orang sedang shalat."

ahmad:18470

Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Affan] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] dari [Al Asy'ari] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat, akan terjadi banyak sekali Al Haraj." Mereka (para sahabat) bertanya, "Apa maksud istilah Al Haraj?" Beliau menjawab: "(Yaitu) pembunuhan." Mereka bertanya: "Apakah lebih banyak dari yang kami lakukan, karena kami setiap tahun membunuh lebih dari tujuh puluh ribu orang?." Beliau bersabda: "Bukan seperti yang kalian lakukan yaitu (memerangi) kaum musyrikin. Akan tetapi (pembunuhan yang terjadi) antara sebagian kalian dengan sebagian yang lain (peperangan sesama muslimin)." Mereka bertanya lagi, "Apakah pada hari itu, kami masih bersama dengan orang-orang yang berakal?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya orang-orang yang berakal pada masa itu telah banyak yang meninggal, lalu digantikan dengan orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa dari manusia, kelompok yang banyak menyangka mereka mempunyai dasar yang kuat, padahal mereka tidak mempunyai pegangan apa-apa." Affan berkata dalam haditsnya; Abu musa berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, aku tidak mendapatkan jalan keluar untukku dan juga untuk kalian jika aku dan kalian menemuinya kecuali kita harus keluar darinya sebagaimana kita masuk didalamnya dan jangan sampai kita menumpahkan darah ataupun menjarah harta (orang lain)."

ahmad:18672

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata; Abdullah dan Abu Musa duduk-duduk saling mengingatkan hadits. [Abu Musa] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menjelang kiamat tiba, terdapat hari-hari yang pada hari itu ilmu diangkat, dan kebodohan merajalela. Serta akan banyak terjadi Al Haraj, yaitu pembunuhan."

ahmad:18677

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] yakni Ibnu Adam, Telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Ruzaiq] dari [Abu Ishaq] dari [Yazid bin Abu Maryam] dari [Al Asy'ari] ia berkata; " [Ibnu Abu Thalib] mengingatkan kami di Bashrah tentang shalat yang pernah kami tunaikan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. beliau selalu bertakbir ketika hendak sujud, dan berdiri. Saya tidak tahu, apakah waktu itu kami lupa, ataukah sengaja meninggalkannya." Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Salamah, dari [Yunus] dan [Tsabit] dan [Humaid] dan [Habib] dari [Al Hasan] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat." Ia pun menyebutkan hadits semisal haditsnya Abdush Shamad dari Hammad dari Ali bin Zaid, hanya saja ia mengatakan; Abu Musa berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya tidak mendapatkan lagi sesuatu bagiku dan bagi kalian setelah mendapatkan hari-hari fitnah itu, kecuali kita harus keluar darinya sebagaimana kita telah memasukinya. Kita tidak menumpahkan darah dan tidak pula menjarah harta."

ahmad:18678

Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul 'Ala` bin Syikhkhir] dari [Abdurrahman bin Shuhar Al 'Abdi] dari [Ayahnya] ia berkata; Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat hingga para kabilah saling berperang, hingga dikatakan; "Siapa yang tersisa dari kabilah fulan?" Dan Aku tahu, ternyata maksud beliau adalah orang-orang Arab, karena orang-orang 'Ajam dinasabkan kepada perkampungannya."

ahmad:19450

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepadaku dari [Mu'awiyah bin Qurrah], dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah], dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika penduduk Syam telah rusak (akhlaknya), maka tidak ada kebaikan pada diri kalian. Dan akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang senantiasa menang, tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang menghinakan mereka hingga tiba hari Kiamat."

ahmad:19468

Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] dia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila penduduk Syam mengalami kerusakan, maka tiada kebaikan bagi kalian. Dan akan ada sekelompok dari umatku yang senantiasa mendapatkan pertolongan, mereka tidak mempedulikan terhadap orang-orang yang merendahkannya hingga datangnya hari kiamat."

ahmad:19473

Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dia berkata; saya mendengar [Al Hasan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Menjelang hari kiamat, kalian akan memerangi suatu kaum yang memakai sandal dari rambut (bulu), dan kalian akan memerangi suatu kaum seakan-akan wajah mereka seperti tameng."

ahmad:19753

Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang lebar wajahnya seakan-akan wajah mereka seperti tameng."

ahmad:19754

Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Jarir], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang mengenakan sandal dari rambut (bulu)."

ahmad:19755

Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang sandal mereka terbuat dari rambut (bulu) atau mengenakan sandal dari rambut (bulu), dan diantara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang berwajah lebar, seakan-akan wajah mereka seperti tameng."

ahmad:19756

Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Dhamrah bin Sa'id] dari ['Ubadillah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] dari [Abu Waqid Al Laitsi] ia berkata; 'Umar Radliyallahu'anhu bertanya kepadaku bacaan yang dibaca Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam saat shalat dua hari raya. Sedang Suraij berkata dengan redaksi; apa yang dibaca Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam saat shalat keluar (ke tanah lapang). Aku menjawab; beliau membaca iqtarabatis saa'atu wansyaqqal qamar dan qaaf wal qur`aanil majiid (Surat Alqamar dan Qaaf).

ahmad:20904

Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [An Nahhas bin Qahm] telah menceritakan kepada kami [Syaddad Abu 'Ammar] dari [Mu'adz bin Jabal], ia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Enam tanda-tanda kiamat; kematianku, penaklukkan Baitul Maqdis, kematian yang menyerang manusia laksana kematian kambing yang cepat, muncul fitnah yang serangannya masuk ke rumah setiap orang muslim, orang diberi seribu dinar kemudian ia marah, Romawi berkhianat kemudian mereka pergi dalam delapan bendera, dibawa setiap bendera ada duabelas (pasukan)."

ahmad:20988

Telah menceritakan kepada kami ['Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Al Jurairi] dari [Abu Al Masysya`, anak pungutan Ibnu Al Masysya`] dari [Abu Umamah] berkata; Kiamat tidaklah terjadi hingga penduduk Irak yang terbaik pindah ke Syam dan penduduk jahat Syam pindah ke Irak. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Hendaklah kalian ke Syam." Berkata Abu 'Abdur Rahman; Abu Al Mutsanna, disebut-sebut sebagai anak pungutan mereka berkata Ibnu Al Mutsanna dan Abu Al Mutsanna.

ahmad:21125

Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari ['Abdullah bin Muhammad] dari ['Amr bin Syurahbil bin Sa'id bin Sa'ad bin 'Ubadah] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dari [Sa'id bin 'Ubadah] bahwa seseorang dari Anshor mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiWasallam lalu berkata; Beritahukan kepada kami tentang hari jum'at, kebaikan apa yang ada padanya? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Didalamnya ada lima kejadian; di hari itu Adam diciptakan, Adam turun ke bumi, Adam wafat, dan di hari itu terjadi kiamat. Tidaklah seorang hamba meminta sesuatu kepada Allah pada hari itu melainkan pasti diberi, selama tidak meminta perbuatan dosa atau memutus silaturrahim dan dihari itu terjadi kiamat. Tidaklah malaikat yang dekat, tidaklah langit, bumi, gunung dan batu melainkan bersimpati kepada hari Jum'at."

ahmad:21420

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah, telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami] telah bercerita kepada kami [Humaid bin Al Aswad] telah bercerita kepada kami [Adh Dhahhak bin 'Utsman] dari [Al Maqburi] dari [Shofwan bin Al Mu'aththol As Sulami] bahwa ia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, ia berkata: 'Wahai Nabi Allah, saya bertanya kepadamu tentang perkara yang baginda ketahui namun tidak saya ketahui, yaitu masalah waktu malam dan siang yang dimakruhkan untuk mendirikan shalat, maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jika kamu telah mengerjakan shalat subuh maka tahanlah dirimu dari shalat sehingga terbit matahari, dan jika matahari telah terbit maka shalatlah karena shalat (di waktu itu) dihadiri oleh malaikat dan diterima di sisi Allah sehingga matahari tegak lurus di atas kepalamu seperti tombak, dan jika matahari telah tegak lurus di atas kepalamu maka itu adalah saat neraka jahannam dididihkan dan dibuka pintu-pintunya sehingga sirna dari kelopak mata kananmu, dan jika matahahari telah condong dari kelopak mata kananmu maka shalatlah, karena shalat (di waktu itu) dihadiri dan diterima hingga kamu shalat ashar."

ahmad:21609

Dan [Abu Hazim] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda - [Abu Dhamrah] menjelaskan: Aku hanya mengetahuinya dari [Sahal bin Sa'ad] - "Perumpamaanku dengan waktu kiamat seperti dua ini." Beliau merenggangkan jari tengah dan jari telunjuk. Selanjutnya beliau bersabda: "Perumpamaanku dengan hari kiamat seperti dua kuda yang diperlombakan (diadu kecepatannya)." Selanjutnya beliau bersabda: "Perumpamaanku dengan hari kiamat seperti seseorang yang diutus kaumnya sebagai pasukan pengintai, saat merasa khawatir didahului, ia melambai-lambaikan bajunya: kalian telah didatangi, kalian telah didatangi." Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Akulah orang itu."

ahmad:21743

Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Hamid bin Bahram Al Fazari] dari [Syahr bin Hausyab] telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Ghanm] bahwa [Abu Malik Al Asy'ari] mengumpulkan kaumnya lalu berkata: Hai sekalian kaum Asy'ari! Berkumpullah, kumpulkan istri-istri dan anak-anak kalian, aku akan mengajarkan kepada kalian shalatnya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam yang beliau lakukan di Madinah. Mereka pun berkumpul, mengumpulkan istri-istri dan anak-anak mereka, Abu Malik Al Asy'ari berwudhu dan memperlihatkan kepada mereka bagaimana caranya berwudhu, ia menyempurnakan wudhu hingga ke tempat-tempatnya hingga usai, ia pun berdiri lalu mengumandangkan adzan, kaum lelaki pun berbaris dalam shaf yang dekat, anak-anak berbaris dibelakang mereka dan kaum wanita berbaris dibelakang anak-anak. Shalat pun diiqamati. Ia maju kemudian mengangkat kedua tangan seraya bertakbir, ia membaca faatihatul kitaab dan surat yang dibaca pelan, selanjutnya ia bertakbir ruku' dan membaca: Subhaanallaah wa bihamdihi sebanyak tiga kali, setelah itu mengucapkan: Sami'allaahu liman hamidah dan berdiri lurus, setelah itu ia bertakbir dan turun sujud, selanjutnya bertakbir dan mengangkat kepala, setelah itu bertakbir lalu sujud, lalu bertakbir dan berdiri, ia bertakbir sebanyak enam kali dalam rakaat pertama, ia bertakbir saat berdiri untuk rakaat kedua. Seusai shalat ia menghadap ke kaumnya lalu berkata: Hafalkan takbirku, pelajarilah ruku'ku dan sujudku karena itulah shalat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang beliau kerjakan untuk kami seperti itu saat di siang hari. Selanjutnya saat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam usai shalat, beliau menghadap ke arah jamaah dengan wajah beliau lalu bersabda: "Wahai sekalian manusia! Dengar, fahami dan ketahuilah bahwa Allah AzzaWaJalla memiliki hamba-hamba, mereka bukan nabi atau pun syuhada` tapi para nabi dan syuhada` iri pada mereka karena tempat dan kedekatan mereka dengan Allah pada hari kiamat." Kemudian salah seorang badui datang, ia berasal dari pedalaman jauh dan menyendiri, ia menunjuk tangannya ke arah Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata: Hai Nabi Allah! Sekelompok orang yang bukan Nabi ataupun syuhada` tapi para nabi dan syuhada` iri kepada mereka karena kedudukan dan kedekatan mereka dengan Allah, sebutkan ciri-ciri mereka untuk kami. Wajah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bergembira karena pertanyaan orang badui itu lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang berasal dari berbagai penjuru dan orang-orang asing, diantara meraka tidak dihubungkan oleh kekerabatan yang dekat, mereka saling mencintai karena Allah dan saling tulus ikhlas, Allah menempatkan untuk mereka mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat, Allah mendudukan mereka diatasnya, Allah menjadikan wajah-wajah mereka cahaya, pakaian-pakaian mereka cahaya, orang-orang ketakutan pada hari kiamat sementara mereka tidak ketakuan, mereka adalah para wali-wali Allah yang tidak takut dan tidak bersedih hati."

ahmad:21832

Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Hudzaifah bin Al Yaman] berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam berdiri ditengah-tengah kami, tidaklah tertinggal suatu hal pun yang ada di hadapan kiamat melainkan beliau pasti menyebutnya di tempat beliau itu, orang yang menghafalnya pasti menghafalnya dan orang yang melupakannya pasti melupakannya. Berkata Hudzaifah bin Al Yaman: aku tahu banyak hal yang dulu aku lupakan layaknya seseorang mengenali wajah orang lain yang lama pergi lalu melihatnya dan mengenalinya. Berkata Waki': Lalu melihatnya dan mengenalinya.

ahmad:22187

Telah bercerita kepada kami [Yunus] dan [Suraij] berkata: Telah bercerita kepada kami [Fulaih] dari [Sa'id bin Al Harits] dari [Abu Salamah] berkata: [Abu Hurairah] bercerita kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya dihari jum'at itu ada waktu" Abu Hurairah menyebut hadits. Aku berkata: Demi Allah, andai aku mendatangi Abu Sa'id lalu aku bertanya padanya, lalu Abu Sa'id menyebutkan hadits itu kemudian aku pergi, setelah itu aku bertamu ke kediaman ' [Abdullah bin Salam], aku bertanya kepadanya tentang hari jum'at, ia menjawab; Allah menciptakan Adam dihari jum'at, Adam diturunkan ke bumi pada hari kum'at, Allah mencabut nyawanya pada hari jum'at, dihari itu kiamat terjadi, dan itulah saat-saat terakhir. Berkata Suraij: Itulah saat terakhirnya. Lalu aku berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di dalam shalat namun bukan saat shalat." Berkata Abu Sa'id; Apa kau tidak tahu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang menunggu shalat berada dalam shalat." Aku Suraij; Benar, demi Allah itulah dia.

ahmad:22663

Telah bercerita kepada kami [Yazid bin Harun] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata; Aku menemui 'Abdullah bin Salam lalu aku ceritakan haditsku padanya dan hadits Ka'ab tentang sabda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam setiap tahunnya. Berkata 'Abdullah bin Salam: Ka'ab berdusta, saat itu seperti yang disabdakan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam adalah setiap jum'at. Aku berkata: Ka'ab menarik kembali ucapannya. Berkata 'Abdullah bin Salam: Ingat, demi Dzat yang jiwa 'Abdullah bin Salam berada ditanganNya, sesungguhnya aku benar-benar tahu saat itu. Aku berkata: Beritahukan saat itu kepadaku wahai 'Abdullah. Berkata 'Abdullah bin Salam: Itu adalah waktu terakhir hari jum'at. Aku berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang mu`min bertepatan (dengan saat itu, pent.) sementara ia tengah shalat." Berkata 'Abdullah bin Salam: Bukankah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunggu shalat maka ia tengah shalat hingga ia usai shalat." Aku menjawab: Betul. Berkata 'Abdullah bin Salam: Itulah dia.

ahmad:22670

Telah bercerita kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qais bin Sa'ad] dari [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dari [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] dari [Abu Hurairah] berkata; Aku datang ke Syam lalu aku menemui Ka'ab, ia bercerita kepadaku tentang taurat dan aku bercerita kepadanya dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam hingga kami sampai pada pembahasan hari jum'at, aku menceritakannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya di hari jum'at ada saat tidaklah seroang muslim meminta kebaikan pada Allah di saat itu melainkan pasti diberi." Berkata Sa'ad: Maha Benar Allah dan rasulNya, itu setiap tahun sekali. Aku berkata: Tidak. Lalu Ka'ab menatap dan berkata: Maha Benar Allah dan rasulNya, itu setiap bulan sekali. Aku berkata: Tidak. Maha Benar Allah dan rasulNya, itu setiap pekan sekali. Aku berkata: Ya. Lalu Ka'ab berkata: Tahukah kami hari apa itu? Aku berkata: Itulah hari dimana Allah menciptakan Adam, terjadinya hari kiamat dan para makhluk mendengar saat itu kecuali jin dan manusia karena takut pada hari kiamat. Lalu aku tiba di Madinah kemudian aku menyampaikan khabar kepada ['Abdullah bin Salam] tentang perkataan Ka'ab, lalu ia berkata; Ka'ab berdusta. Aku berkata: Ia menarik ucapannya dan berpegangan pada ucapanku. Berkata 'Abdullah bin Salam: Tahukah kau, kapankah saat itu? Aku berkata: Tidak, dan aku lelah karenanya, beritahukan padaku, beritahukan padaku. Berkata 'Abdullah bin Salam: Itu adalah saat antara ashar dan maghrib. Aku berkata: Bagaimana bisa, tidak ada shalat diantaranya. Berkata 'Abdullah bin Salam: Apa kau tidak mendengar nabi Shallalahu 'alaihi wa sallambersabda: "Seorang hamba senantiasa berada dalam shalat selama ia berada ditempat shalatnya seraya menunggu shalat."

ahmad:22675

Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: Telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin Husain] dari [Hisyam bin Yusuf] dari ['Auf bin Malik] berkata: Aku meminta izin kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, aku berkata: Aku masuk sebagaian saja atau seluruhnya. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Masuklah secara keseluruhan." Aku masuk saat beliau tengah berwudlu pelan-pelan lalu bersabda kepadaku: "Hai 'Auf bin Malik, hitunglah enam hal sebelum (terjadinya) kiamat; wafatnya nabi kalian, ambillah salah satunya, penaklukkan Baitul Maqdis, kematian yang menggeleparkan kalian layaknya kambing tergelepar, munculnya fitnah, banyaknya harta hingga seseorang memberi seratus dinar lalu dimarahi kemudian Bani Ashfar mendatangi kalian dibawah delapan puluh bendera, setiap benderanya ada duabelas ribu bendera."

ahmad:22846

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dia berkata, aku mendengar [Buqairah] isteri Qa'qa' bin Abu Hadrad dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar: "Jika kalian mendengar ada tentara yang ditenggelamkan dekat kalian, maka hal itu menunjukkan bahwa kiamat telah dekat."

ahmad:25878

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Ar Razi] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Al Fadll] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha'] dari [Buqairah] isterinya Qa'qa', dia berkata, "Sungguh, aku duduk di shafnya para wanita, maka aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah sambil mengisyaratkan dengan tangan kirinya, beliau katakan: "Wahai sekalian manusia, jika kalian mendengar ada tentara yang ditenggelamkan dekat kalian, maka hal itu menunjukkan bahwa kiamat telah dekat."

ahmad:25879

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Marwan] dia berkata, telah menceritakan kepada kami seorang wanita yang benama [Thalhah] bekas budak bani Fazarah, dari seorang budak mereka yang bernama ['Aqilah] dari [Salamah binti Hur] dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, di antara tanda-tanda hari Kiamat, atau sejelek-jelek manusia adalah ketika Jamaah masjid saling menolak untuk maju menjadi imam (karena tidak adanya ilmu) hingga mereka tidak mendapati seorang imam yang memimpin mereka shalat."

ahmad:25887

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -yakni Al Maqbri berkata, aku mendengar [Abu Syuraih Al Ka'bi] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada saat penaklukan kota Makkah: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah mengharamkan kota Makkah dan manusia belum mengharamkannya, maka barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya tidak menumpahkan darah di dalamnya, dan tidak menebang pepohonan di dalamnya meskipun dari orang yang meremehkan." Abu Syuraih berkata, "Telah dihalalkan buat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Sesungguhnya Allah telah menghalalkan buatku dan tidak menghalalkan buat yang lain, ia haram dari sekarang ini hingga hari Kiamat kelak. Sesungguhnya kalian wahai bani Khuza'ah, telah membunuh orang ini, dan sesungguhnya akulah yag menebus diatnya, maka barangsiapa membunuh seseorang setelah perkataanku ini, maka keluarganya berhak untuk memilih antara dua pilihan; balas bunuh atau mengambil diyatnya."

ahmad:25907

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: "Apakah iman itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit". (Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah Islam itu?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan". (Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah ihsan itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu". (Jibril 'Alaihis salam) berkata lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tanda-tandanya; (yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat" (QS. Luqman: 34). Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "hadapkan dia ke sini." Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun, maka Nabi bersabda; "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan agama mereka." Abu Abdullah berkata: "Semua hal yang diterangkan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman.

bukhari:48

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Fulaih]. Dan telah diriwayatkan pula hadits serupa dari jalan lain, yaitu Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Al Mundzir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fulaih] berkata, telah menceritakan kepadaku [bapakku] berkata, telah menceritakan kepadaku [Hilal bin Ali] dari [Atho' bin Yasar] dari [Abu Hurairah] berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam suatu majelis membicarakan suatu kaum, tiba-tiba datanglah seorang Arab Badui lalu bertanya: "Kapan datangnya hari kiamat?" Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap melanjutkan pembicaraannya. Sementara itu sebagian kaum ada yang berkata; "beliau mendengar perkataannya akan tetapi beliau tidak menyukai apa yang dikatakannya itu, " dan ada pula sebagian yang mengatakan; "bahwa beliau tidak mendengar perkataannya." Hingga akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan pembicaraannya, seraya berkata: "Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?" Orang itu berkata: "saya wahai Rasulullah!". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah terjadinya kiamat". Orang itu bertanya: "Bagaimana hilangnya amanat itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka akan tunggulah terjadinya kiamat".

bukhari:57

Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Maisarah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abu At Tayyah] dari [Anas bin Malik] berkata, telah bersabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan dan diminumnya khamer serta praktek perzinahan secara terang-terangan".

bukhari:78

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Qotadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah sedikitnya ilmu dan merebaknya kebodohan, perzinahan secara terang-terangan, jumlah perempuan yang lebih banyak dan sedikitnya laki-laki, sampai-sampai (perbandingannya) lima puluh perempuan sama dengan hanya satu orang laki-laki.

bukhari:79

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] berkata, telah menceritakan kepada saya [bapakku] dari [Qatadah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata,: "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. mendatangi isterinya pada waktu yang sama di malam hari atau siang hari, saat itu jumlah isteri-isteri Beliau sebelas orang". Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliallahu 'anhu: "Apakah Beliau mampu?". Jawabnya: "Beliau diberikan kekuatan setara tiga puluh lelaki". Berkata, [Sa'id] dari [Qatadah] bahwa [Anas radliallahu 'anhu] menerangkan kepada mereka bahwa jumlah isteri-isteri Beliau shallallahu 'alaihi wasallam. saat itu sembilan orang".

bukhari:260

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Auf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Raja'] dari ['Imran] berkata, "Kami pernah dalam suatu perjalanan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kami berjalan di waktu malam hingga ketika sampai di akhir malam kami tidur, dan tidak ada tidur yang paling enak (nyenyak) bagi musafir melebihi yang kami alami. Hingga tidak ada yang membangunkan kami kecuali panas sinar matahari. Dan orang yang pertama kali bangun adalah si fulan, lalu si fulan, lalu seseorang yang Abu 'Auf mengenalnya namun akhirnya lupa. Dan 'Umar bin Al Khaththab adalah orang keempat saat bangun, Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila tidur tidak ada yang membangunkannya hingga beliau bangun sendiri, karena kami tidak tahu apa yang terjadi pada beliau dalam tidurnya. Ketika 'Umar bangun dan melihat apa yang terjadi di tengah banyak orang (yang kesiangan) -dan 'Umar adalah seorang yang tegar penuh keshabaran-, maka ia bertakbir dengan mengeraskan suaranya dan terus saja bertakbir dengan keras hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun akibat kerasnya suara takbir 'Umar. Tatkala beliau bangun, orang-orang mengadukan peristiwa yang mereka alami. Maka beliau bersabda: "Tidak masalah, atau tidak apa dan lanjutkanlah perjalanan." Maka beliau meneruskan perjalanan dan setelah beberapa jarak yang tidak jauh beliau berhenti lalu meminta segayung air untuk wudlu, beliau lalu berwudlu kemudian menyeru untuk shalat. Maka beliau shalat bersama orang banyak. Setelah beliau selesai melaksanakan shalatnya, didapatinya ada seorang yang memisahkan diri tidak ikut shalat bersama orang banyak. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Wahai Fulan, apa yang menghalangimu untuk shalat bersama orang banyak?" Orang itu menjawab, "Aku lagi junub, sementara air tidak ada." Beliau lantas menjelaskan: "Kamu cukup menggunakan debu." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan perjalanan hingga akhirnya orang-orang mengadu kepada beliau bahwa mereka kehausan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta seseorang yang bernama Abu Raja' -namun 'Auf lupa- dan 'Ali seraya memerintahkan keduanya: "Pergilah kalian berdua dan carilah air." Maka keduanya berangkat hingga berjumpa dengan seorang wanita yang membawa kantung-kantung berisi air dengan untanya. Maka keduanya bertanya kepadanya, "Dimana ada air?" Wanita itu menjawab, "Terakhir aku lihat air di (daerah) ini adalah waktu sekarang ini. dan perjalanan kami ini juga dalam rangka mencari air." Lalu keduanya berkata, "Kalau begitu pergilah". Wanita itu bertanya, "Kalian mau kemana?" Keduanya menjawab, "Menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Wanita itu bertanya, "Kepada orang yang dianggap telah keluar dari agama (Shabi'i)?" Keduanya menjawab, "Ya dialah yang kamu maksud." Kemudian kedua sahabat Nabi itu pergi bersama wanita tersebut menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Keduanya kemudian menceritakan peritiwa yang baru saja dialami. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Turunkanlah dia dari untanya." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta bejana air, beliau lalu menuangkan di mulut kantung-kantung air (milik wanita itu), beliau lepas ikatan kantung-kantung air tersebut seraya berseru kepada orang banyak: "Ambillah air dan minumlah sesuka kalian!" Maka orang-orang memberi minum (tunggangan mereka) dan meminum sesuka mereka. Dan akhir, beliau memberi seember air kepada orang yang tadi terkena janabah. Beliau lalu berkata kepadanya: "Pergi dan mandilah." Dans ambil berdiri wanita tersebut mengamati apa yang diperbuat terhadap air kepunyaannya. Demi Allah, kejadian tadi telah membuatnya terperanjat dan juga kami, kami saksikan airnya bertambah banyak dibanding saat yang pertama. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Berkumpulkan (makanan) untuknya." Maka orang-orang pun mengumpulkan makanan berupa kurma, tepung, sawiq (campuran antara susu dengan tepung) untuk wanita tersebut. makanan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kain, mereka menaikkan wanita tersebut di atas kendaraan dan meletakkan makanan tersebut di depannya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada wanita tersebut: "Kamu mengetahui bahwa kami tidak mengurangi sedikitpun air milikmu, tetapi Allah yang telah memberi minum kepada kami." Wanita tersebut kemudian pulang menemui keluarganya, mereka lalu bertanya, "Wahai fulanah, apa yang membuat kamu terlambat?" Wanita tersebut menjawab, "Suatu keajaiban! Aku bertemu dengan dua orang laki-laki yang kemudian membawaku bertemu dengan seorang yang disebut Shabi'I, lalu laki-laki itu berbuat begini begini. Demi Allah, dialah orang yang paling menakjubkan (membuat kejadian luar biasa) di antara yang ada ini dan ini." Wanita tersebut berkata sambil memberi isyarat dengan mengangkat jari tengah dan telunjuknya ke arah langit, atau antara langit dan bumi. Maksudnya bersaksi bahwa dia adalah Utusan Allah yang haq. Sejak saat itu Kaum Muslimin selalu melindungi wanita tersebut dari Kaum Musyrikin dan tidaklah Kaum Muslimin merusak rumah atau kediaman wanita tersebut. Pada suatu hari wanita itu berkata kepada kaumnya, "Aku tidak memandang bahwa kaum tersebut membiarkan kalian dengan sengaja. Apakah kalian mau masuk Islam?" Maka kaumnya mentaatinya dan masuk ke dalam Islam." Abu 'Abdullah berkata, "Yang dimaksud dengan Shabi'i adalah keluar dari suatu agama kepada agama lain." Sedangkan Abu' 'Aliyah berkata, "Ash-Shabi'un adalah kelompok dari Ahlul Kitab yang membaca Kitab Zabur."

bukhari:331

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik], ketika matahari panas terik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar rumah melaksanakan shalat Zhuhur, kemudian beliau naik ke atas mimbar dan menyebutkan tentang hari kiamat. Beliau sebutkan bahwa pada saat itu terdapat perkara yang besar, kemudian beliau katakan: "Siapa ingin bertanya maka bertanyalah. Dan tidaklah kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu kecuali aku akan kabarkan kepada kalian selama aku masih berada di tempaku ini." Tiba-tiba para sahabat menangis, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terus mengulangi: "Bertanyalah kepadaku." Maka berdirilah 'Abdullah bin Khudzafah As Sahmi seraya berkata, "Siapakah ayahku?" Beliau menjawab: "Ayahmu Hudzafah." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta lagi: "Bertanyalah kepadaku." Maka bangkitlah 'Umar dari posisi duduk berlututnya lantas berkata, "Kami ridla Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terdiam sejenak kemudian bersabda: "Barusan diperlihatkan kepadaku surga dan neraka dari balik dinding ini, aku tidak lihat kebaikan sebagaimana keburukan."

bukhari:507

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Umamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata, "Aku dan sahabat-sahabatku yang pernah ikut dalam perahu singgah pada tanah lapang yang memiliki aliran air, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di Madinah. Di antara mereka ada beberapa orang yang saling bergantian mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat 'Isya di setiap malamnya. Hingga pada suatu malam, aku dan para sahabatku menjumpai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu sedang sibuk dengan urusannya, sehingga beliau mengakhirkan pelaksanaan shalatr 'Isya hingga pada pertengahan malam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menunaikan shalat bersama mereka. Selesai shalat beliau bersabda kepada orang-orang yang hadir: "Tetaplah kalian di tempat kalian, dan bergemberilah. Sesungguhnya termasuk dari nikmat Allah kepada kalian adalah didapatinya seorang pun saat ini yang melaksanakan shalat (Isya) selain kalian." Atau Beliau bersabda: "Tidak ada yang melaksanakan shalat pada waktu seperti ini kecuali kalian." Namun ia terlupa mana dari dua kalimat ini yang dikatakan beliau. Abu Burdah berkata, Abu Musa, "Maka kami kembali dengan gembira dengan apa yang kami dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

bukhari:534

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Sumayya] mantan budak Abu Bakar bin 'Abdurrahman, dari [Abu Shalih As Saman] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju Masjid, maka dia seolah berkurban seekor unta. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) kedua maka dia seolah berkurban seekor sapi. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) ketiga maka dia seolah berkurban seekor kambing yang bertanduk. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) keempat maka dia seolah berkurban seekor ayam. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) kelima maka dia seolah berkurban sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para Malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut)."

bukhari:832

telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Az Zinad] dari ['Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian."

bukhari:978

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin 'Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] berkata, "Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dengan tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda: "Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi '(Dia, Allah mempertakuti hamba-hambaNya dengannya) ' (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan."

bukhari:999

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari ['Abdurrahman] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga terjadi pada kalian harta yang banyak melimpah kemudian timbul kekacauan. Saat itu pemilik harta berharap ada orang yang mau menerima shadaqahnya dan hingga dia menawar-nawarkannya, lalu berkata, orang yang ditawarkan; aku tidak membutuhkannya".

bukhari:1323

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim an-Nabil] telah mengabarkan kepada kami [Sa'dan bin Bisyir] telah menceritakan kepada kami [Abu Mujahid] telah menceritakan kepada kami [Muhilla bin Khalifah ath-Tha'iy] berkata; aku mendengar ['Adiy bin Hatim radliallahu 'anhu] berkata; "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba datang dua orang yang seorang diantaranya mengeluhkan kefaqiran yang menimpanya dan yang seorang lagi mengadukan tentang para perampok di jalanan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adapun para perampok, dia tidak akan datang kepada kalian kecuali sedikit hingga rambongan dagang berangkat menuju Makkah tanpa gangguan. Adapun kefaqiran, tidak akan terjadi hari qiyamat hingga terjadi seseorang dari kalian berkeliling membawa shadaqahnya namun dia tidak mendapatkan orang yang mau menerimanya. Kemudian (pada hari qiyamat) pasti setiap orang dari kalian akan berdiri di hadapan Allah dimana antara dirinya dan Allah tidak ada tabir dan tidak ada penterjemah yang akan menjadi juru bicara baginya. Lalu Allah pasti akan berfirman: "Bukakankah aku sudah memberimu harta?". Lalu orang itu berkata,: "Benar". Kemudian Allah berfirman lagi: "Bukankah aku sudah mengutus seeorang rasul kepadamu?". Orang itu berkata; "Benar". Maka orang itu memandang ke sebelah kanannya namun dia tidak melihat sesuatu kecuali neraka. Lalu dia melihat ke sebelah kirinya namun dia juga tidak melihat sesuatu kecuali neraka. Karena itu, jagalah kalian dari neraka sekalipun dengan (bershadaqah) sebutir kurma. Jika dia tidak memilikinya maka dengan berkata yang baik".

bukhari:1324

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] dari [Al Hajjaj bin Hajjaj] dari [Qatadah] dari ['Abdullah bin Abu 'Utbah] dari [Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh pasti akan ada yang berhajji dan 'umrah ke Baitulloh (Ka'bah) setelah keluarnya Ya'juj dan Ma'juj". Hadits ini dikuatkan oleh [Aban] dan ['Imran] dari [Qatadah] dan berkata, ['Abdurrahman] dari [Syu'bah] berkata: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga tidak ada yang berhajji ke Baitulloh (Ka'bah) ". Redaksi hadits yang pertama yang lebih banyak didengar oleh Qatadah dari 'Abdullah dan 'Abdullah mendengarnya dari Abu Sa'id Al Khudriy.

bukhari:1490

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Umar Al Bashriy] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Habib] dari ['Atho'] dari ['Urwah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] bahwa orang-orang thawaf di Ka'bah setelah shalat Shubuh kemudian mereka duduk untuk berdzikir hingga ketika matahari telah terbit mereka mendirikan shalat. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Mereka duduk hingga waktu yang dilarang untuk shalat telah berlalu, mereka mendirikan shalat"

bukhari:1522

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] berkata; "'Abdul Malik menulis surat kepada Al Hajjaj agar tidak berbeda pendapat dengan [Ibnu 'Umar] tentang masalah haji. Lalu datanglah Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu ketika aku bersamanya pada hari Arafah setelah matahari condong, lalu dia berteriak kepada pengawal Al Hajjaj. Maka ia (Al Hajjaj) keluar dengan mengenakan mantel kuning lalu berkata; "Ada apa denganmu wahai Abu 'Abdurrahman?". Ia menjawab: "Pergilah diakhir siang jika engkau ingin mengikuti sunnah". Ia bertanya: "Apakah harus waktu ini?". Ia menjawab: "Ya, benar". Dia berkata: "Tunggulah aku hingga aku membasahi kepalaku, lalu aku akan keluar". Lalu ia ('Abdullah) berhenti hingga Al Hajjaj keluar, kemudian ia berjalan diantara aku dan bapakku. Aku berkata, kepadanya (Al Hajjaj): "Jika kamu ingin mengikuti sunah maka pendekkanlah khutbah, dan percepatlah wukuf". Kemudian ia melihat 'Abdullah. Ketika 'Abdullah melihat hal itu, ia berkata: "Dia benar".

bukhari:1550

Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] berkata; Aku mendengar ['Abdurrahman bin Yazid] berkata: " ['Abdullah] (bin Mas'ud) radliallahu 'anhu melaksanakan hajji dan kami tiba di Muzdalifah ketika terdengar adzan tanda masuk waktu 'Isya' atau sekitar itu. Maka dia memerintahkan seseorang untuk mengumandangkan adzan lalu iqamat, lalu dia shalat Maghrib, lalu shalat sunnat dua raka'at sesudahnya, lalu dia mengajak makan malam, lalu dia menikmati makannya kemudian memerintahkan seseorang, aku kira dia memerintahkan seseorang untuk adzan dan iqamat, 'Amru berkata: Aku tidak mengetahui adanya keraguan kecuali dari Zuhair, kemudian dia shalat 'Isya' dua raka'at. Ketika fajar telah terbit dia berkata: "Sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tidak pernah shalat kecuali pada waktu seperti ini, di tempat ini (saat berada di Muzdalifah dan pada hari ini". Berkata, 'Abdullah (bin Mas'ud) radliallahu 'anhu: "Itulah dua shalat yang ditangguhkan waktu pelaksanaannya, yaitu shalat Maghrib dilaksanakan setelah orang-orang tiba di Al Muzdalifah dan shalat Shubuh ketika fajar telah terbit". Dia berkata: "Aku melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam melaksanaknnya seperti itu".

bukhari:1563

Telah menceritakan kepada kami [Farwah bin Abu Al Maghra'] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata; "Sangat jarang tiba sebuah hari selain di hari tersebut beliau shallallahu 'alaihi wasallam menemui rumah Abu Bakar pada dua ujung siang. Maka ketika Beliau diizinkan untuk berhijrah ke Madinah, tidaklah Beliau meninggalkan kami melainkan Beliau mendatangi kami ketika zhuhur, lalu Abu Bakar diberitahu tentang kedatangan beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Abu Bakar berkata: "Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami pada saat seperti ini melainkan pasti karena ada suatu peristiwa yang terjadi". Ketika Beliau telah menemui Abu Bakar, Beliau berkata: "Keluarkanlah orang orang yang ada di rumahmu!". Abu bakar berkata: "Wahai Rasulullah, kedua orang itu adalah dua anak puteriku, yaitu 'Aisyah dan Asma'". Beliau bertanya: "Apakah kamu sudah tahu bahwa aku telah diizinkan untuk keluar (berhijrah)?" Abu Bakar berkata: Ash-Shuhbah (kita berangkat bersama) wahai Rasulullah". Beliau bertanya: "Benar, kita berangkat bersama". Abu bakar berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku punya dua ekor unta yang telah aku siapkan keduanya untuk keluar hijrah maka ambillah salah satunya". Maka Beliau berkata: "Aku sudah mengambil salah satunya dan kamu terima harga jualnya".

bukhari:1994

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhriy] berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dia mendengar [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi qiyamat hingga Isa bin Maryam turun sebagai hakim yang adil yang dia menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta melimpa ruah sampai tidak ada seorang pun yang mau menerimanya".

bukhari:2296

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] atau [Al Fadhal bin Ya'qub] darinya telah bercerita kepada kami [Syaiban Abu Mu'awiyah] dari [Firas] berkata; [asy-Sya'biy] berkata telah bercerita kepadaku [Jabir bin 'Abdullah Al Anshoriy radliallahu 'anhuma] bahwa bapaknya mati sebagai syahid pada perang Uhud dan meninggalkan enam anak perempuan serta hutang. Ketika tiba musim panen buah kurma aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu aku katakan: "Wahai Rasulullah, sungguh Tuan telah mengetahui bahwa bapakku telah mati syahid pada perang Uhud dan dia meninggalkan hutang yang sangat banyak dan aku suka bila para piutang dapat melihat Tuan. Maka Beliau bersabda: "Pegilah kamu ke kebunmu dan pisahkanlah masing-masing kurma jenis sesuai jenisnya". Maka aku kerjakan lalu aku memanggil Beliau. Ketika mereka melihat Beliau, mereka segera saja mendesakku untuk melunasi hutang pada saat itu juga. Tatkala Beliau melihat apa yang mereka kerjakan, Belia mengelilingi salah satu tempat menebah kurma yang paling besar sebanyak tida kali kemudian duduk di dekatnya lalu berkata: "Panggillah sahabat-sahabatmu". Dan Beliau terus saja menimbang kurma untuk mereka higga akhirnya Allah (dengan izin-Nya) menyelesaikan amanah bapakku dan demi Allah telah ridha dengan terlunaskannya amanah bapakku dan aku pulang kepada saudara-saudara perempuanku tidak membawa sebutir buah kurma pun. Dan demi Allah, tempat menebah kurma masih utuh seperti sebelumnya seolah tidak berkurang satu butirpun buah kurmanya". Berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy: "ughruu bii artinya hiijuw bii (timbul/spontan) sepereti firman Allah "fa aghrainaa bainahul 'adaawata wal baghdhao' (Maka kami tibmbulkan diantara mereka permusuhan dan kebencian)

bukhari:2573

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Al Mutsannaa] telah bercerita kepada kami ['Abdul Wahhab] telah bercerita kepada kami [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada di Qubbah: "Ya Allah, sungguh aku benar-benar memohon kepada-Mu akan perjanjian dan janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kehancuran pasukan Islam ini) maka Engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini". Maka Abu Bakar memegangi tangan Beliau dan berkata: "Cukup wahai Rasulullah. Sungguh Tuan telah bersungguh-sungguh meminta dengan terus mendesak kepada Robb Tuan". Saat itu Beliau mengenakan baju besi lalu tampil sambil bersabda: "Kesatuan musuh itu pasti akan diceari beraikan dan mereka akan lari tunggang langgang. Akan tetapi sebenarnya hari qiyamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka (siksaan) dan hari qiyamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit". (QS al-Qomar ayat 45 - 46). Dan berkata [Wuhaib] telah bercerita kepada kami [Khalid]: "Kejadian diatas saat perang Badar".

bukhari:2699

Telah bercerita kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan datang hari qiyamat hingga kalian memerangi orang-orang Yahudi hingga batu yang di baliknya bersembunyi seorangYahudi akan berkata: "Wahai Muslim, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia".

bukhari:2709

Telah bercerita kepada kami [Abu An Nu'man] telah bercerita kepada kami [Jarir bin Hazim] berkata aku mendengar [Al Hasan] berkata telah bercerita kepada kami ['Amru bin Taghlab] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda (dekatnya) hari qiyamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang memakai sandal bulu. Dan sesungguhnya diantara tanda-tanda (dekatnya) hari qiyamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang berwajah lebar, seakan-akan wajah mereka seperti perisai yang melindungi (kulit) ".

bukhari:2710

Telah bercerita kepada kami [Sa'id bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Al A'raj] berkata, [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan dan hidungnya pesek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu".

bukhari:2711

Telah bercerita kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] berkata [Az Zuhriy] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi suatu kaum yang memakai sandal bulu. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi suatu kaum yang wajah mereka laksana perisai yang melindungi (kulit) ". [Sufyan] berkata; Dan [Abu Az Zinad] menambahkan didalamnya dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] suatu riwayat yang menyebutkan: "Bermata kecil (sipit), hidung pesek dan wajah mereka seakan-akan seperti perisai yang melindungi (kulit) ".

bukhari:2712

Telah bercerita kepada kami [Al Humaidiy] telah bercerita kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Al 'Alaa' bin Zabr] berkata aku mendengar [Busr bin 'Ubaidullah] bahwa dia mendengar [Abu Idris] berkata aku mendengar ['Auf bin Malik] berkata; "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi perang Tabuk saat Beliau sedang berada di tenda terbuat dari kulit yang disamak. Beliau bersabda: "Hitunglah enam perkara yang akan timbul menjelang hari qiyamat. Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis, kematian yang menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing sehingga mati seketika, melimpahnya harta hingga ada seseorang yang diberi seratus dinar namun masih marah (merasa kurang), timbulnya fitnah sehingga tidak ada satupun rumah orang Arab melainkan akan dimasukinya dan perjanjian antara kalian dan bangsa Bani Al Ashfar (Eropa) lalu mereka mengkhiyanati perjanjian kemudian mereka mengepung kalian dibawah delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap bendera terdiri dari dua belas ribu personil".

bukhari:2940

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Salam] telah mengabarkan kepada kami [Al Fazariy] dari [Humaid] dari [Anas radliallahu 'anhu] berkata; 'Abdullah bin Salam telah mendengar berita kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah maka dia menemui Beliau dan berkata; "Aku akan bertanya tiga perkata yang tidak akan dapat diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Dia bertanya; "Apakah tanda-tanda pertama hari qiyamat?, dan apakah makanan pertama penghuni surga dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya dan bagaimana bisa mirip dengan ibunya?. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Baru saja Jibril 'alaihissalam memberitahu aku". Dia berkata; Maka 'Abdullah bin Salam berkata; "Dia (Jibnril) adalah malaikat yang sangat dimusuhi orang Yahudi". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adapun tanda pertama hari qiyamat adalah api yang muncul dan akan menggiring manusia dari timur menuju barat. Dan adapun makanan pertama penduduk surga adalah hati ikan hiu sedangkan kemiripan seorang anak dengan bapaknya adalah apabila sang suami mendatangi istrinya, apabila air mani suami mendahului air mani istrinya berarti akan lahir anak yang mirip dengan bapaknya, sebaliknya apabila air mani istrinya mendahului air mani suaminya maka akan lahir anak yang mirip dengan ibunya". Maka 'Abdullah bin Salam berkata; "Aku bersaksi bahwa baginda adalah Rasulullah". Kemudian dia berkata lagi; "Wahai Rasulullah, orang-orang Yahudi adalah kaum yang sedemikian pembohong (menuduh) jika mereka mengetahui keIslamanku ini. Sebelum baginda bertanya mereka, mereka juga telah mendustaiku disisimu". Lalu datanglah orang-orang Yahudi sedang 'Abdullah masuk ke dalam rumah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bagaimana tanggapan kalian mengenai laki-laki yang bernama 'Abdullah bin Salam di kalangan kalian?". Mereka menjawab; "Dia adalah orang 'alim kami dan putra dari 'alim kami dan orang kepercayaan kami putra dari orang kepercayaan kami". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata lagl: "Bagaimana pendapat kalian jika 'Abdullah bin Salam memeluk Islam?". Mereka menjawab; "Semoga dia dilindungi Allah dari perbuatan itu". Lalu 'Abdullah bin Salam keluar seraya berkata; "Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhaq disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah". Maka mereka berkata; "Dia ini orang yang paling buruk diantara kami dan putra dari orang yang buruk". Lalu mereka pegi.

bukhari:3082

Telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] berkata telah bercerita kepadaku [Sulaiman bin Bilal] dari [Tsaur bin Zaid] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga muncul seorang laki-laki dari suku Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya'. (Qahthan adalah nama wilayah atau suku di Yaman. Qahthan biasa disebut juga dengan Himyar).

bukhari:3256

Telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Tsabit] dari [Anas radliallahu 'anhu] bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hari qiyamat. Katanya; "Kapan terjadinya hari qiyamat?". Beliau balik bertanya kepada orang itu; "Apa y ang telah kami siapkanuntuk menghadaoinya?". Orfang itu menjawab; "Tidak ada. Kecuali, aku mencintai Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam". Maka beliau berkata: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Anas berkata; "Kami belum pernah bergembira atas sesuatu seperti gembiranya kami dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Selanjutnya Anas berkata; "Maka aku mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr, 'Umar dan aku berharap dapat berkumpul bersama mereka disebabkan kecintaanku kepada mereka sekalipun aku tidak memiliki amal seperti amal mereka".

bukhari:3412

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] berkata [Ibnu Syihab], telah menceritakan kepadaku ['Urwan bin Az Zubair] bahwa ['Aisyah] radliallahu 'anha, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Aku belum baligh ketika kedua orang tuaku sudah memeluk Islam, sejak saat itu tidak ada satu haripun yang kami lalui melainkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menemui kami di sepanjang hari baik pagi ataupun petang. Ketika Kaum Muslimin mendapat ujian, Abu Bakar keluar berhijrah menuju Habasyah (Ethiopia), ketika sampai di Barkal Ghimad dia didatangi oleh Ibnu Ad Daghinah seorang kepala suku, seraya berkata; "Kamu hendak kemana, wahai Abu Bakar?" Abu Bakar menjawab: "Kaumku telah mengusirku, maka aku ingin keliling dunia agar aku bisa beribadah kepada Tuhanku". Ibnu Ad Daghinah berkata: "Seharusnya orang seperti anda tidak patut keluar dan tidak patut pula diusir, karena anda termasuk orang yang bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturrahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran. Aku akan menjadi pelindung anda. Maka kembali dan sembahlah Tuhanmu di negerimu." Maka Abu Bakar kembali dan berangkat pula Ibnu Ad Daghinah bersamanya. Lalu Ibnu Ad Daghinah pada sore hari berjalan di hadapan para pembesar Quraisy seraya berkata kepada mereka; "Sesungguhnya orang seperti Abu Bakar tidak patut keluar dan tidak patut pula diusir. Apakah kalian mengusir orang yang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran?". Akhirnya orang-orang Quraisy tidak mendustakan perlindungan Ibnu ad Daghimah tehadap Abu Bakar, dan mereka berkata kepada Ibnu Ad Daghinah; "Perintahkanlah kepada Abu Bakar agar beribadah menyembah Tuhannya di rumahnya saja dan shalat serta membaca Al Qur'an sesukanya, dan janganlah dia mengganggu kami dengan kegiatannya itu dan jangan mengeraskannya karena kami khawatir akan menimbulkan fitnah terhadap istri-istri dan anak-anak kami". Ibnu Ad Daghinah menyampaikan hal ini kepada Abu Bakar. Maka Abu Bakar mulai beribadah di rumahnya dan tidak mengeraskan bacaan shalat dan tidak membaca al Qur'an diluar selain di rumahnya. Kemudian muncul ide pada diri Abu Bakar untuk membangun tempat shalat di halaman rumahnya yang melebar keluar, yang dapat dia gunakan untuk shalat disana dan membaca al Qur'an. Tetapi istri-istri dan anak-anak Kaum Musyrikin berkumpul disana dengan penuh keheranan dan menanti selesainya Abu Bakar beribadah. Dan sebagaimana diketahui Abu Bakar adalah seorang yang suka menangis yang tidak sanggup menahan air matanya ketika membaca al Qur'an. Maka kagetlah para pembesar Quraisy dari kalangan Musyrikin yang akhirnya mereka memanggil Ibnu Ad Daghinah ke hadapan mereka dan berkata kepadanya: "Sesungguhnya kami telah memberikan jaminan kepada Abu Bakar dengan jaminan dari anda untuk beribadah di rumahnya, namun dia melanggar hal tersebut dengan membangun tempat shalat di halaman rumahnya serta mengeraskan shalat dan bacaan, padahal kami khawatir hal itu akan dapat mempengaruhi istri-istri dan anak-anak kami, dan ternyata benar-benar terjadi. Maka laranglah dia. Jika dia mau beribadah kepada Rabbanya di rumahnya saja silakan. Namun jika dia menolak dan tetap mengeraskan suaranya, mintalah kepadanya agar dia mengembalikan perlindungan anda, karena kami tidak suka bila kamu melanggar perjanjian dan kami tidak setuju bersepakat dengan Abu Bakar". Berkata 'Aisyah radliallahu 'anha: Maka Ibnu Ad Daghinah menemui Abu Bakar dan berkata: "Kamu telah mengetahui perjanjian yang kamu buat, maka apakah kamu tetap memeliharanya atau mengembalikan perlindunganku kepadaku, karena aku tidak suka bila orang-orang Arab mendengar bahwa aku telah melanggar perjanjian hanya karena seseorang yang telah aku ikat dengannya." Maka Abu Bakar menjawab; "aku mengmbalikan kepadamu jaminan perlindunganmu, dan aku ridla dengan jaminan perlindungan Allah 'azza wajalla." Dan NAbi shallallahu 'alaihi wasallam pada saat itu sedang berada di Makkah, beliau bersabda kepada kaum muslimin: "Sungguh telah di perlihatkan kepadaku negeri tempat hijrah kalian yang memiliki pepohonan kurma diantara dua bukit yang berbatu hitam". Maka berhijrahlah orang yang mau berhijrah menuju Madinah. Begitu pula secara umum mereka yang berhijrah ke Habasyah ikut berhijrah ke Madinah. Lalu Abu Bakar juga bersiap-siap hendak berangkat menuju Madinah. Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Diamlah kamu di tempatmu, sesungguhnya aku berharap semoga aku mendapat izin (untuk berhijrah) ". Abu Bakar berkata: "Sungguh demi bapakku sebagai tebusan, apakah benar Tuan mengharapkan itu?". Beliau bersabda: "Ya benar". Maka Abu Bakar berharap dalam dirinya bahwa dia benar-benar dapat mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam berhijrah. Maka dia memberi makan dua hewan tunggangan yang dimilikinya dengan dedaunan Samur selama empat bulan. Ibnu Syihab berkata, 'Urwah berkata, 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Pada suatu hari di tengah siang ketika kami sedang duduk di rumah Abu Bakar, tiba-tiba ada orang yang berkata kepada Abu Bakar; "Ini ada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang pada waktu yang sebelumnya tidak pernah beliau datang kepada kami pada waktu seperti ini". Maka Abu Bakar berkata; "Bapak ibuku menjadi tebusan untuk beliau. Demi Allah, tidaklah beliau datang pada waktu seperti ini melainkan pasti ada urusan penting". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kemudian meminta izin lalu beliau dipersilakan masuk. Beliau masuk dan berkata kepada Abu Bakar; "Perintahkan orang-orang yang ada di rumahmu untuk keluar". Abu Bakar berkata; "Mereka itu dari keluarga tuan juga, bapakku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah". Beliau lalu berkata; "Sunnguh aku telah diizinkan untuk keluar berhijrah". Abu Bakar bertanya; "Apakah aku akan menjadi pendamping, demi bapakku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah?". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya benar". Abu Bakar berkata; "Demi bapakku sebagai tebusanmu, ambillah salah satu dari unta tungganganku ini". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "(Harus) dengan harga" 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka kami mempersiapkan untuk keduanya dengan baik dan kami buatkan bagi keduanya bekal makanan yang kami simpan dalan kantung kulit. Sementara Asma' binti Abu Bakar memotong kain ikat pingganngnya menjadi dua bagian lalu satu bagiannya digunakan untuk mengikat kantung kulit itu. Dari peristiwa inilah kemudian dia dikenal sebagai Dzatin Nithaqain (Wanita yang mempunyai dua potongan ikat pinggang). -'Aisyah radliallahu 'anha melanjutkan; - Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar sampai di gua di bukit Tsur. Mereka bersembunyi disana selama tiga malam. 'Abdullah bin Abu Bakar, seorang pemuda yang cerdik lagi cepat tanggap ikut bersama keduanya bermalan disana. Pada waktu sahur (akhir malam) dia keluar meninggalkan keduanya dan pada pagi harinya dia berbaur dengan orang-orang Quraisy seperti layaknya orang yang bermalam di Makkah. Tidaklah dia mendengar suatu rahasia yang dapat memperdaya keduanya melainkan dia akan mengingatnya hingga dia datang menemui keduanya dengan membawa kabar ketika hari sudah mulai gelap. Dan 'Amir bin Fuhairah, mantan budak Abu Bakar menggembalakan kambing untuk diperah susunya dan diberikan kepada keduanya sesaat setelah berlalu waktu 'Isya', Maka keduanya dapat bermalam dengan tenang, dengan mendapat susu segar, yaitu susu hasil perahan kambing itu hingga Amir bin Fuhairah menggiring kambing-kambing tersebut untuk digembalakan saat menjelang pagi. Dia melakukan ini pada setiap malam selama tiga malam persembunyian itu. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar mengupah seseorang dari suku Bani ad Diil, yaitu suku keturunan Bani 'Abdu 'Adi sebagai pemandu jalan. Orang itu adalah orang yang mengerti tentang jalur perjalanan. Orang ini telah ikut bersumpah dengan keluarga Al 'Ash bin Wa'il as Sahmiy dan juga dia adalah seorang yang beragama dengan agamanya orang-orang Kafir Quraisy. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menpercayainya dan menyerahkan kedua unta tunggangannya dan membuat perjanjian dengannya untuk membawa kembali unta tunggangan tersebut di gua Tsur setelah tiga malam pada waktu shubuh di malam ketiga. Kemudian 'Amir bin Fuhairah berangkat bersama keduanya dan seorang penunjuk jalan tadi. Pemandu jalan itu mengambil jalan di pesisir bersama mereka. [Ibnu Syihab] berkata; Dan telah mengabarkan kepadaku ['Abdur Rahman bin Malik Al Mudliji], keponakan Suraqah bin Malik bin Ju'syam, bahwa [bapaknya] mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar [Suraqah bin Ju'syam] berkata; Datang kepada kami beberapa orang utusan Kaum Kafir Quraisy, yang menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar sebagai sayembara berhadiah bagi orang yang membunuh atau menawan salah seorang dari keduanya. Dan ketika aku sedang duduk bermajelis di tengah majelis kaumku, Bani Mudlij, tiba-tiba datang menghadap seorang dari mereka lalu berdiri di hadapan kami yang sedang duduk bermajelis seraya berkata; "Wahai Suraqah, sungguh barusan aku melihat hitam-hitam di pesisir. Aku kira mereka itu adalah Muhammad dan shahabatnya". Suraqah berkata; Saya tahu bahwa mereka itu adalah yang dimaksud, tetapi aku berkata kepadanya; "sesungguhnya mereka itu bukan mereka (rombongan Rasulullah), akan tetapi kamu telah melihat fulan dan fulan, yang bergerak bersama-sama dengan mata-mata kami." Aku tetap berdiam di majelis itu beberapa saat, kemudian aku pergi pulang dan masuk ke rumah. Kemudian aku perintahkan pembantu wanitaku agar membawa keluar kudaku dari balik bukit dan menahannya hingga aku datang. Aku mengambil tombak lalu keluar dari belakang rumah. Aku menyembunyikan tombakku dengan meletakkan ujung bawah tombak itu ke tanah dan merendahkan ujung atasnya, ketika aku sampai pada kudaku, aku langsung menungganginya. Aku mempercepat lari kudaku itu agar aku dapat mendekati mereka. Ketika aku sudah dekat dengan mereka, kudaku terperosok ke tanah dan aku jatuh tersungkur. Aku bangun lalu aku menggapaikan tanganku ke tempat anak panahku lalu aku keluarkan beberapa anak panah untuk aku jadikan alat mengundi nasib. Aku mencari penjelasan denga cara mengundi anak panah itu, apakah aku akan mencelakai mereka atau tidak. Maka undian yang keluar adalah apa yang tidak aku senangi. Kemudian aku menunggang kudaku lagi tanpa percaya dengan hasil undian tadi agar aku dapat mendekati mereka lagi. Ketika aku (mendekat) sampai dapat mendengar bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan pada saat itu beliau tidak menoleh, sedangkan Abu Bakar sering kali menoleh kesana kemari, kaki depan kudaku kembali terperosok di dalam tanah hingga mencapai kedua lututnya dan aku terpelanting dari atasnya. Aku menghalau kudaku, lalu dia bangkit dan hampir saja dia tidak dapat mencabut kedua kakinya. Ketika kudaku sudah berdiri tegak, tiba-tiba pada bekas jejak kakinya keluar asap (yang tidak berasal dari api) lalu membubung ke langit bagaikan awan. Kemudian aku kemabli mencari penjelasan dengan undian dan lagi-lagi undian yag keluar adalah yang aku tidak sukai. Akhirnya aku memanggil mereka dengan jaminan keamanan. Maka mereka berhenti. Lalu aku menunggang kudaku hingga sampai kepada mereka. Ketika aku memperolah kegagalan (membunuh mereka), terbetiklah dalam hatiku bahwa kelak urusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan menang. Aku berkata kepada beliau; "Sesungguhnya kaum anda telah membuat sayembara berhadiah atas engkau". Lalu aku menceritakan kepada mereka apa yang sedang diinginkan oleh orang-orang atas diri beliau. Kemudian aku menawarkan kepada mereka berdua perbekalan dan harta bendaku, namun keduanya tidaklah mengurangi dan meminta apa yang ada padaku. Akan tetapi beliau berkata: "Rahasiakanlah keberadaan kami". Lalu aku meminta kepada beliau agar menulis surat jaminan keamanan, maka beliau menyuruh 'Amir bin Fuhairah untuk menuliskannya pada kulit yang telah disamak. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan perjalanan. Ibnu Syihab berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Az Zubair dalam rombongan kafilah dagang Kaum Muslimin. Mereka adalah para pedagang yang baru kembali dari negeri Syam, Az Zubair memakaikan pakaian berwarna putih kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar. Kaum Muslimin di Madinah telah mendengar keluarnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Makkah, dan mereka setiap pagi pergi ke Harrah untuk menyambut kedatangan beliau sampai udara terik tengah hari memaksa mereka untuk pulang. Pada suatu hari, ketika mereka telah kembali kerumah-rumah mereka, setelah menanti dengan lama, seorang laki-laki Yahudi naik ke atas salah satu dari benteng-benteng mereka untuk keperluan yang akan dilihatnya, tetapi dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan shahabat-shahabatnya berpakaian putih yang hilang timbul di telan fatamorgana (terik panas). Orang Yahudi itu tidak dapat menguasai dirinya untuk berteriak dengan suaranya yang keras; "Wahai orang-orang Arab, inilah pemimpin kalian yang telah kalian nanti-nantikan". Serta merta Kaum Muslimin berhamburan mengambil senjata-senjata mereka dan menyongsong kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di punggung harrah. Beliau berdiri berjajar dengan mereka di sebelah kanan hingga beliau singgah di Bani 'Amru bin 'Auf. Hari itu adalah hari Senin bulan Rabi'ul Awwal. Abu Bakar berdiri sementara beliau duduk sambil terdiam. Maka mulailah orang-orang Anshar yang belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi ucapan selamat kepada Abu Bakar hingga sinar matahari langsung mengenai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Abu Bakar menghampiri beliau dan memayungi beliau dengan selendangnya. Saat itulah orang-orang baru tahu mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di rumah Bani 'Amru bin 'Auf sekitar sepuluh malam dan beliau membangun sebuah masjid yang dibangun atas dasar ketaqwaan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di masjid itu. Selanjutnya beliau mengendarai unta beliau untuk berjalan bersama orang-orang sampai unta beliau menderum di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, masjid dimana Kaum Muslimin mendirikan shalat. Sebelumnya masjid tersebut adalah tempat penjemuran kurma milik Suhail dan Sahal, dua anak yatim di bawah perwalian As'ad bin Zurarah. Kemudian ketika untanya menderum, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Insya Allah, inilah tempat tinggalku". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil kedua anak yatim itu untuk membeli tempat penjemuran kurma itu, untuk dijadikan masjid. Kedua anak yatim itu berkata; "Tidak. Bahkan kami telah menghibahkannya kepada tuan. Wahai Rasulullah." Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mau menerima hibah keduanya sampai akhirnya beliau membelinya dari kedua anak itu. Selanjutnya beliau membangunnya sebagai masjid dan mulailah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama para shahabat beliau memindahkan batu-batu untuk membangunnya. Sambil memindahkan batu-batu itu beliau bersya'ir: "Barang yang dibawa ini (batu-batuan) bukanlah barang dari Khaibar.Ini adalah lebih baik, wahai Rabb kami, dan lebih suci". Dan beliau juga bersya'ir: "Ya Allah, sesungguhnya pahala itu adalah pahala akhirat. Maka rahmatilah kaum Anshar dan Muhajirin". Perawi membawakan sya'ir seseorang dari Kaum Muslimin namun tidak disebutkannya kepadaku. Ibnu Syihab berkata; Diantara hadits-hadits yang ada, tidak ada satupun hadits yang menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membawakan sya'ir secara sempurna selain dari hadits ini".

bukhari:3616

Bab. Telah menceritakan kepadaku [Hamid bin 'Umar] dari [Bisyir bin Al Mufadlal] telah menceritakan kepada kami [Humaid] telah menceritakan kepada kami [Anas] bahwa telah sampai berita kepada Abdullah bin Salam tentang kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, lalu dia menanyakan beberapa perkara kepada beliau. Katanya; "Aku akan bertanya kepada anda tiga perkara yang tidak akan dapat diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Apakah tanda-tanda pertama hari qiyamat?, dan apa makanan pertama yang akan dimakan oleh penghuni surga dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya dan bagaimana ia mirip dengan ibunya?. Beliau menjawab: "Jibril baru saja memberitahuku." Abdullah bin Salam berkata; "Dia adalah malaikat yang menjadi musuh orang-orang Yahudi." Beliau bersabda: "Adapun tanda pertama hari qiyamat adalah api yang muncul dan akan menggiring orang-orang dari timur menuju barat. Dan makanan pertama penduduk surga adalah hati ikan hiu, sedangkan (miripnya) seorang anak, apabila sang suami mendatangi istrinya dan air maninya mendahului air mani istrinya, berarti akan lahir anak yang menyerupai bapaknya, namun bila air mani istrinya mendahului air mani suaminya, maka akan lahir anak yang mirip dengan ibunya." Mendengar itu Abdullah bin Salam berkata; "Aku bersaksi tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan engkau adalah Rasulullah." Kemudian dia berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum yang sangat suka berbohong (menuduh). Untuk itu, tanyalah mereka tentang aku sebelum mereka mengetahui keIslamanku." Estela itu orang-orang Yahudi datang, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian tentang seorang laki-laki yang bernama Abdullah bin Salam?". Mereka menjawab; "Dia adalah seorang 'alim kami dan putra dari 'alim kami dan orang kepercayaan kami dan putra dari orang kepercayaan kami." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika Abdullah bin Salam memeluk Islam?." Mereka menjawab; "Semoga dia dilindungi Allah dari perbuatan itu." Beliau mengulangi pertanyaannya kepada mereka, Namur mereka tetap menjawab seperti tadi. Lalu Abdullah bin Salam keluar seraya berkata; "Aku bersaksi tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Maka mereka berkata; "Dia ini orang yang paling buruk diantara kami dan putra dari orang yang buruk." Mereka terus saja meremehkan Abdullah bin Salam. Lalu Abdullah bin Salam berkata; "Inilah yang aku khawatirkan tadi, wahai Rasulullah."

bukhari:3645

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Aus bin Al Hadatsan] bahwa [Umar bin Al Khattab] radliallahu 'anhu pernah memanggilnya, setelah itu penjaga pintunya, Yarfa, datang melapor, "Apakah anda mengizinkan [Utsman], [Abdurrahman], [Zubair] dan [Sa'd] untuk masuk?" Umar menjawab, "Ya." Kemudian penjaga pintu menyuruh mereka masuk, tidak lama kemudian penjaga pintu datang lagi dan berkata, 'Apakah anda mengizinkan [Abbas] dan [Ali] untuk masuk?" Umar menjawab, "Ya." Ketika keduanya telah masuk, Abbas berkata, "Wahai Amirul Mukminin, putuskanlah antara kami dengan orang ini." Ketika itu mereka tengah berselisih masalah harta yang Allah karuniakan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, yakni berupa harta milik Bani Nadlir hingga keduanya saling mencela. Sebagian kelompok berkata, "Wahai Amirul mukminin, buatlah keputusan untuk keduanya, dan legakanlah salah seorang di antara keduanya." 'Umar pun berkata, "Tenanglah kalian! Dan aku minta kepada kalian, demi Allah yang dengan izin-Nya langit dan bumi tegak, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami tidak mewariskan. Dan apa-apa yang kami tinggalkan menjadi sedekah." Yang beliau maksudkan (dengan kata kami) adalah diri beliau sendiri. Mereka menjawab, "Ya, beliau telah bersabda demikian." Maka 'Umar kembali menghadap dan berbicara kepada 'Ali dan 'Abbas, "Aku minta kepada kalian berdua, demi Allah, apakah kalian berdua mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda seperti itu?" Keduanya menjawab, "Ya, beliau telah bersabda seperti itu." Umar kemudian melanjutkan, "Untuk itu aku akan menyampaikan kepada kalian tentang masalah ini. Sesungguhnya Allah telah mengkhususkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dalam masalah fa'i ini sebagai sesuatu yang tidak Dia berikan kepada siapapun selain beliau." Lalu Umar membaca firman Allah: '(Dan apa saja yang dikaruniakan Allah berupa fa'i (rampasan perang) kepada Rasul-Nya dari (harta benda) mereka… -hingga firmanNya- dan Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu) ' (Qs. Al Hasyr: 6), ayat ini merupakan pengkhususan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Demi Allah, tidaklah beliau mengumpulkannya dengan tidak memperhatikan kalian dan juga tidak untuk lebih mementingkan diri kalian. Sungguh, beliau telah memberikannya kepada kalian dan menyebarkannya di tengah-tengah kalian (kaum Muslimin) hingga sekarang masih ada yang tersisa dari harta tersebut. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi nafkah belanja kepada keluarga beliau sebagai nafkah tahunan mereka dari harta fa'i ini, lalu sisanya beliau ambil dan dijadikannya sebagai harta Allah, beliau sudah menerapkan semua ini samasa hidup beliau. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat, lalu Abu Bakr berkata, 'Akulah wali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Maka Abu Bakr pun mewenangi harta itu, kemudian ia mengelolanya seperti apa yang dilaksanakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu kalian juga ada." Kemudian Umar menghadap ke arah arah Ali dan Abbas, dia berkata, "Kalian berdua juga ingat bahwa dalam mengelola harta itu sebagaimana yang kalian berdua katakan, sungguh Allah juga Maha tahu, bahwa dia adalah orang yang jujur, bijak, lurus dan pengikut kebenaran. Kemudian Allah mewafatkan Abu Bakr, lalu aku berkata, 'Aku adalah pengganti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakr, ' dan aku berwenang untuk mengelola harta tersebut hingga dua tahun dari kepemimpinanku, aku mengelolanya sebagaimana yang dikelola Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakr. Dan Allah juga mengetahui bila aku adalah sosok yang jujur, bijak, lurus dan pengikut kebenaran, lalu kenapa kalian datang kepadaku dan berbicara kepadaku padahal ucapan kalian satu dan maksud urusan kalian juga satu. Engkau, wahai 'Abbas, kau datang kepadaku lalu aku katakan kepada kalian berdua, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami tidak mewariskan. Apa-apa yang kami tinggalkan menjadi sedekah." Setelah jelas bagiku bahwa aku harus memberikannya kepada kalian berdua, maka aku akan katakan, Jika memang kalian menghendakinya aku akan berikan kepada kalian berdua, namun kalian berdua harus ingat akan janji Allah dan ketentuan-Nya, yaitu kalian harus mengelola sebagaimana yang pernah dikelola Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr lakukan dan juga apa yang telah aku lakukan sejak aku memegang kekuasaan ini, jika tidak, maka kalian jangan mengatakan sesuatu kepadaku, jika kalian berdua mengatakan, "Berikanlah kepada kami, " maka dengan ketentuan seperti itu, aku akan berikan kepada kalian berdua. Apakah kalian berdua hendak merubah ketentuan selain dari itu? Demi Allah, yang dengan izin-Nya langit dan bumi bias tegak, aku tidak akan memutuskan dengan keputusan selain itu sampai tiba hari Kiamat, seandainya kalian berdua tidak sanggup atasnya maka serahkanlah kepadaku karena sungguh aku akan mencukupkan kalian berdua dengannya (harta itu)." Perawi berkata, "Lalu aku sampaikan hadits ini kepada ['Urwah bin Az Zubair], dia menjawab, "Malik bin Aus benar, aku juga pernah mendengar ['Aisyah] radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, berkata, "Para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus Utsman menemui Abu Bakr untuk meminta seperdelapan dari harta yang telah Allah karuniakan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku menolak mereka, aku katakan kepada mereka, "Apakah kalian tidak takut kepada Allah? Apakah kalian tidak mengetahui bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Kami tidak mewarisi, dan yang kami tinggalkan adalah sedekah -yang beliau maksud dengan (kami) adalah diri beliau sendiri-, sesungguhnya keluarga Muhammad makan dari harta ini." Maka para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berhenti pada apa yang telah disampaikan oleh Aisyah kepada mereka." Urwah berkata, "Maka harta sedekah ini ada di tangan Ali, sementara Ali mencegah Abbas dari harta tersebut, dan dapat mengalahkannya, kemudian beralih ditangan Hasan bin Ali, kemudian berpindah ketangan Husain bin Ali, kemudian berpindah ke tangan Ali bin Husain, kemudian Al Hasan bin Al Hasan, keduanya saling bergantian, kemudian berpindah ke tangan Zaid bin Hasan, dan sesungguhnya itu merupakan sedekah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

bukhari:3729

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] [Amr] berkata, aku mendengar [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah yang akan membunuh Ka'b bin Asyraf yang telah durhaka kepada Allah dan melukai Rasul-Nya?" Maka Muhammad bin Maslamah berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, sukakah anda jika aku yang akan membunuhnya?" beliau menjawab: "Ya." Muhammad bin Maslamah berkata, "Izinkan aku untuk mengatakan sesuatu." Beliau bersabda: "Katakanlah." Setelah itu Maslamah mendatangi Ka'b, lalu dia berkata, "Sesungguhnya laki-laki itu (maksudnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -pent) telah meminta sedekah kepada kami padahal kami dalam keadaan susah, oleh karena itu aku datang kepadamu untuk berhutang." Ka'b berkata, "Dan juga -demi Allah- kalian akan bosan kepadanya." Maslamah berkata, "Sesungguhnya kami telah mengikutinya, dan kami tidak suka meninggalkannya hingga kami mengetahui akhir kesudahannya, dan kami hendak meminjam satu atau dua wasaq." 'Amru tidak hanya sekali menceritakan kepada kami, namun ia tidak menyebutkan 'satu atau dua wasaq'. Atau, aku berkata kepadanya, 'satu atau dua wasaq'." Perawi berkata, "Seingatku dalam hadits tersebut disebutkan 'satu atau dua wasaq'." - Ka'b bin Al Asyraf menjawab, "Baiklah, akan tetapi kalian harus memberikan jaminan kepadaku." Mereka menjawab, "Engkau harus kami beri jaminan apa?" Ka'b menjawab, "Gadaikanlah isteri-isteri kalian." Mereka menjawab, "Bagaimana kami harus menggadaikan isteri-isteri kami, sementara kamu adalah orang yang paling rupawan di Arab." Ka'b berkata, "Kalau begitu, gadaikanlah puteri-puteri kalian." Mereka berkata, "Bagaimana kami harus menggadaikan puteri-puteri kami, nantinya mereka akan dihina orang-orang dan dikatakan, 'Mereka telah digadaikan dengan satu atau dua wasaq, ' hal ini akan membuat kami terhina, akan tetapi kami akan menggadaikan la'mah kami." -Sufyan mengatakan; maksudnya adalah senjata- Kemudian mereka membuat perjanjian untuk bertemu kembali, di suatu malam Maslamah bersama Abu Na`ilah -ia adalah saudara sepersusuan Ka'b- datang menemui Ka'b, lalu Ka'b mengundangnya untuk masuk ke dalam benteng, setelah itu Ka'b turun menemui mereka. Isteri Ka'b berkata kepadanya, "Kemana engkau hendak keluar pada saat seperti ini?" Ka'b menjawab, "Dia adalah Muhammad bin Maslamah dan saudaraku Abu Na`ilah." -Selain 'Amru menyebutkan, "Isteri Ka'b berkata, "Aku mendengar suara seperti darah menetes." Ka'b menjawab, "Dia hanyalah saudaraku, Muhammad bin Maslamah dan saudara sepersusuanku Abu Na`ilah. Sesungguhnya sebagai seorang yang terhormat, apabila dipanggil, maka ia akan menemuinya walaupun di malam hari." Perawi berkata, "Kemudian Muhammad bin Maslamah memasukkan (ke dalam benteng) dua orang bersamanya." -Dikatakan kepada Sufyan, "Apakah 'Amru menyebutkan nama mereka?" Ia menjawab, "Amru hanya menyebutkan nama sebagian dari mereka." 'Amru berkata, "Ia datang dengan dua laki-laki." Sementara yang lain mengatakan, "Abu Abs bin Jabr, Al Harits bin Aus dan 'Abbad bin Bisyr." 'Amru mengatakan- Ia datang bersama dua orang laki-laki." Maslamah melanjutkan, "Sungguh, aku akan meraih rambut kepalanya dan menciumnya, jika kalian melihatku telah berhasil menguasai kepalanya, maka mendekatlah dan tebaslah dia." Sesekali Maslamah berkata, "Kemudian aku akan memberikan kesempatan kepada kalian untuk menciumnya." Ketika Ka'b turun untuk menemui mereka, dan bau minyak wanginya mulai tersebar, Maslamah berkata, "Aku belum pernah mencium aroma wangi yang lebih bagus dari ini." Selain 'Amru menyebutkan, "Aku memiliki minyak wangi wanita arab dan lebih sempurna dikalangan Arab." 'Amru mengatakan, "Maslamah berkata, "Apakah engkau mengizinkanku untuk mencium kepalamu?" Ka'b menjawab, "Silahkan." Kemudian Maslamah menciumnya dan diikuti oleh sahabat-sahabatnya." Setelah itu Maslamah berkata lagi, "Apakah engkau mengizinkanku lagi?" Ka'b menjawab, "Silahkan." Ketika ia telah berhasil menguasainya, Maslamah berkata, "Mendekatlah." Maka mereka langsung membuhnya, setelah itu mereka menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau."

bukhari:3731

Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Abu Suraij] telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Firas] dari [Asy Sya'bi] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma, bahwa ayahnya syahid pada perang Uhud dan meninggalkan hutang serta enam orang putri, ketika datang masa panen kurma Jabir berkata, "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, anda mengetahui bahwa ayahku syahid pada perang Uhud, ia meninggalkan hutang yang banyak, dan aku ingin agar orang-orang yang memberi hutang melihatmu." Beliau bersabda: "Pergi dan kumpulkanlah kurma-kurma disetiap ujung, " lalu saya melakukannya, aku kemudian memanggil beliau, ketika mereka melihat beliau, seakan-akan mereka terus memintaku saat itu, ketika beliau melihat apa yang mereka perbuat, beliau mengelilingkan tempat menebah di sekitar tumpukan kurma yang paling banyak, sebanyak tiga kali, lalu beliau duduk di atasnya dan bersabda: "Panggillah para sahabatmu, " maka beliau masih menakar untuk mereka hingga Allah menunaikan amanat ayahku dan aku ridla jika Allah menunaikan amanat ayahku, (meski) aku kembali ke saudara-saudara perempuanku tanpa membawa kurma, lalu Allah memberikan tumpukan kurma semuanya, sehingga aku melihat pada tumpukan kurma yang ada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seakan-akan tidak terkurangi satu kurmapun."

bukhari:3747

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Yazid] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] ia berkata; aku mendengar [Salamah bin Al Akwa'] berkata; "Aku keluar sebelum adzan pertama shalat Shubuh (dikumandangkan). Saat itu unta betina bunting milik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang digembalakan di Dzi Qarad." Dia melanjutkan; "Lalu aku berjumpa dengan budak Abdurrahman bin 'Auf, dia berkata; "Unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah dicuri orang." Aku bertanya; "Siapa yang mencurinya?". Dia berkata: "(Suku) Ghathafan". Maka aku berteriak sebanyak tiga kali dengan teriakan yang dapat diperdengarkan diantara dua bukit Madinah. Maka aku hadapkan wajahku (tidak menoleh ke kanan dan kiri) hingga aku dapat menemukan mereka hendak memberikan minum unta itu. Aku meluncurkan anak panah kepada mereka. Aku adalah orang yang ahli memanah. Aku katakan; "Akulah putra Al Akwa'. Hari ini adalah hari kebinasaan orang-orang yang hina" Dan aku terus bersya'ir hingga aku merebut kembali unta tersebut dari mereka (sebelum mereka meminum air susunya). Aku juga berhasil merampas sebanyak tiga puluh burdah (kain selimut)." Dia melanjutkan; "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beserta para shahabat datang. Aku katakan; "Wahai Nabiyullah, aku dapat mendahului kaum itu dari mata air sehingga mereka kehausan. Untuk itu, utuslah aku sejenak (untuk memberi pelajaran kepada mereka)." Maka beliau bersabda: "Wahai Ibnu Al Akwa', tahanlah emosimu dan bersikap lembutlah." Dia berkata; "Kemudian kami kembali dan aku dibonceng di atas unta beliau hingga kami memasuki kota Madinah."

bukhari:3873

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Munir] dia mendengar ['Abdullah bin Bakr] Telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] dia berkata; 'Abdullah bin Salam mendengar kedatangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi. Maka ia langsung menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, aku bertanya kepadamu tentang tiga perkara tidak akan ada yang dapat menjawab kecuali seorang Nabi, Apakah yang terjadi pertama kali dari tanda-tanda hari kiamat, apa yang pertama kali dimakan oleh penduduk surga, dan dari mana seseorang dapat menyerupai bapaknya atau ibunya?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril 'Alaihis Salam baru saja memberiku kabar." Abdullah bertanya; siapakah Jibril? Beliau menjawab: "Ia adalah malaikat yang sangat dimusuhi yahudi." Beliau bersabda: "Tanda hari kiamat yang akan terjadi pertama kali adalah api yang keluar dari timur yang akan menggiring manusia ke barat, adapun sesuatu yang pertama kali dimakan penduduk surga adalah hati ikan hiu, adapun darimana seseorang dapat menyerupai bapak atau ibunya adalah apabila air mani laki-laki dapat mendahului sel telur wanita maka akan keluar laki-laki, dan apabila sel telur wanita dapat mendahului air mani laki-laki maka akan keluar wanita." Kemudian Abdullah bin Salam berkata; "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah." Kemudian dia berkata lagi; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang yahudi itu adalah kaum yang pendusta, kalau mereka mengetahui keIslamanku mereka pasti akan menghinaku dihadapanmu. Maka utuslah seseorang agar memanggil mereka dan tanyakan kepada mereka tentang aku." Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil mereka, lalu beliau bertanya kepada mereka: "Siapakah Abdullah bin Salam di menurut kalian?" Mereka menjawab; "Dia adalah orang terbaik kami dan anak dari orang terbaik dari kami, dia adalah tuan kami dan anak dari tuan kami." Beliau bertanya lagi: "Bagaimana menurut kalian, kalau seandainya dia masuk Islam? Mereka menjawab; "Mudah-mudahan Allah melindunginya dari hal itu (masuk Islam)." Maka Abdullah bin Salam keluar seraya mengatakan; "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Lalu mereka berkata; "Dia adalah orang yang paling jelek di antara kami dan anak dari orang yang paling jelek di antara kami. -Mereka menjelek-jelekkan Abdullah bin Salam.- Setelah itu Abdullah bin Salam berkata; "Inilah yang paling aku khawatirkan."

bukhari:4120

Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin 'Abdullah] dari [Bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kunci-kunci hal yang ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta'ala: Sesungguhnya hanya Allah lah yang mengetahui datangnya hari kiamat, dan Dia lah Dzat yang menurunkan hujan, yang mengetahui janin yang ada dalam kandungan, dan jiwa manusia tidak mengetahui apa yang akan dapat diperbuatnya esok hari, dan ia juga tidak tahu di bumi mana dia akan mati, Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui."

bukhari:4261

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] Telah menceritakan kepada kami [Umarah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga matahari terbit dari sebelah barat. Apabila matahari itu telah terbit, dan orang-orang melihatnya maka mereka semua segera beriman. Itulah maksud firman Allah: Pada hari datangnya ayat (tanda) dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. (Al An'am 158).

bukhari:4269

Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] Telah mengabarkan kepada kami ['Abdur Razzaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga matahari terbit dari sebelah barat. Apabila matahari itu telah terbit dari barat, dan orang-orang melihatnya maka mereka semua segera beriman. Itulah keimanan yang tidak berguna bagi dirinya. Lalu beliau membaca ayat (yang berkenaan dengan hal itu)."

bukhari:4270

Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Al Mundzir] Telah menceritakan kepada kami [Ma'an] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Malik] dari ['Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kunci perkara ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok kecuali Allah. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam rahim-rahim kecuali Allah. Tidak ada yang tahu kapan datangnya hujan kecuali Allah. Tidak ada seorangpun yang tahu dimana dia akan meninggal. Dan tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah."

bukhari:4328

Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] dari [Jarir] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada bersama kami, lalu datanglah seorang laki-laki dengan berjalan kaki, lantas bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, para Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, dan hari akhir." Lalu ia bertanya lagi; Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" Beliau menjawab: "Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan puasa di bulan Ramadlan." Kemudian ia bertanya lagi; "Wahai Muhammad, apakah Ihsan itu?" beliau menjawab: "Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu." Ia bertanya lagi, "Kapan hari kiamat datang?" beliau menjawab: "Orang yang ditanya tentangnya tidak lebih tahu dari orang yang bertanya, namun aku akan memberitahukan kepadamu tanda-tandanya; 'Apabila Seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya, di antara tandanya juga; "Orang yang bertelanjang kaki dan dada menjadi pemimpin manusia. Itulah diantara tanda-tandanya. Ada lima hal yang tidak dapat mengetahuinya kecuali Allah saja; Sesungguhnya Allahlah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kapan turunnya hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim-rahim ibu. Kemudian orang yang bertanya tadi pergi. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; 'Panggilkan orang itu! Maka para sahabat itu mencarinya untuk memanggilnya namun mereka tidak melihat sesuatu pun. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya itu Jibril, dia datang untuk mengajari manusia perkara agamanya.'

bukhari:4404

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Wahab] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Umar bin Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar] bahwa [Bapaknya] menceritakan kepadanya; Sesungguhnya [Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kunci-kunci perkara ghaib ada lima." lalu beliau membaca ayat; Sesungguhnya hanya pada Allah sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.. (Luqman: 34).

bukhari:4405

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Hausyab] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad] Telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] dari [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ketika beliau berada di Quba pada hari Badar: "ALLOOHUMMA INNII ANSYUDUKA 'AHDAKA WAWA'DAKA, ALLOOHUMMA IN TASYA' LAA TU'BAD BA'DAL YAUM Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu akan sumpah dan janjiMu, ya Allah, jika Engkau mau, maka engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini." Lalu Abu Bakar meraih tangan beliau dan berkata; Cukuplah wahai Rasulullah, engkau telah memaksa atas Tuhanmu. Lalu beliau pun mengenakan baju perangnya, kemudian beliau keluar dan mengucapkan (firman Allah): "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (Al Qamar: 45-46).

bukhari:4497

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] bahwa [Ibnu Juraij] mengabarkan kepada mereka seraya berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Yusuf bin Mahik] dia berkata; Sungguh aku berada di samping [Aisyah] ketika dia berkata; Sesungguhnya telah diturunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau di Makkah, dan pada waktu itu aku bersama seorang budak sedang bermain-main. Ayat itu berbunyi: Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (Al Qamar: 45-46).

bukhari:4498

Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika beliau berada di Quba pada hari Badar: "ANSYUDUKA 'AHDAKA WAWA'DAKA, ALLOOHUMMA IN SYI'TA LAA TU'BAD BA'DAL YAUM Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu akan sumpah dan janjiMu, ya Allah, jika Engkau mau, maka engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini." Lalu Abu Bakar meraih tangan beliau dan berkata; Cukuplah wahai Rasulullah, engkau telah memaksa atas Tuhanmu. Lalu beliau pun mengenakan baju perangnya, kemudian beliau keluar dan mengucapkan (firman Allah): "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (Al Qamar: 45-46).

bukhari:4499

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] bahwa [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; Dan Telah mengabarkan kepadaku [Yusuf bin Mahik] ia berkata; Suatu ketika, aku berada di tempat Aisyah Ummul Mukminin radliallahu 'anha, tiba-tiba seorang dari Irak menemuinya seraya berkata, "Kain kafan yang bagaimanakah yang lebih baik?" Aisyah menjawab, "Huss kamu, apakah yang menimpamu?" laki-laki itu berkata, "Wahai Ummul Mukminin, tunjukkanlah Mushhaf Anda padaku." [Aisyah] bertanya, "Untuk apa?" Ia menjawab, "Agar aku dapat menyusunnya. Sebab, Al Qur`an itu dibaca secara tidak tersusun." Aisyah berkata, "Lalu apa yang menghalangimu untuk membaca bagian apa saja darinya. Sesungguhnya yang pertama-tama kali turun darinya adalah surat Al Mufashshal yang di dalamnya disebutkan tentang surga dan neraka. Dan ketika manusia telah condong ke Islam, maka turunlah kemudian ayat-ayat tentang halal dan haram. Sekiranya yang pertama kali turun adalah ayat, 'Janganlah kalian minum khamer.' Niscaya mereka akan mengatakan, 'Sekali-kali kami tidak akan bisa meninggalkan khamer selama-lamanya.' Dan sekiranya juga yang pertamakali turun adalah ayat, "Janganlah kalian berzina..' niscaya mereka akan berkomentar, 'Kami tidak akan meniggalkan zina selama-lamanya.' Ayat yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Makkah yang pada saat itu aku masih anak-anak adalah: 'BAL AS SAA'ATU MAU'IDUHUM WAS SAA'ATU ADHAA WA AMARR.(QS. ALqamar 46).' Dan tidaklah surat Al Baqarah dan An Nisa` kecuali aku berada di sisi beliau." Akhirnya, Aisyah mengeluarkan Mushhaf dan mendiktekan kepada orang Irak itu beberapa surat.

bukhari:4609

Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar Al Haudli] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu, ia berkata; Aku benar-benar akan menceritakan suatu hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang selain diriku tidak akan menceritakannya kepada kalian. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Diantara tanda hari kiamat datang adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, banyaknya orang yang meminum khamer dan sedikitnya kaum laki-laki serta banyaknya kaum wanita hingga jika ada lima puluh orang wanita namun hanya ada satu orang laki-laki dari mereka."

bukhari:4830

Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ufair] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Al Laits] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Uqail] dari [Ibnu Syihab] ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Aus bin Al Hadatsan] dan bahwasanya [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] menyebutkan suatu hadits padaku. Maka aku pun pergi menemui Malik bin Aus dan bertanya padanya. Maka [Malik] berkata; Aku pergi hingga bertemu dengan [Umar]. Lalu pelayannya pun menemuinya dan berkata pada Umar, "Apakah Anda mengizinkan [Utsman], [Abdurrahman], [Az Zubair] dan [Sa'dari] untuk masuk?" Ia menjawab, "Ya." Lalu sang pelayan mengizinkan mereka masuk dan mereka pun mengucapkan salam kemudian duduk. Sang pelayan kembali menutup dan berkata pada Umar, "Apakah Anda juga mengizinkan pada [Ali] dan [Abbas]" Umar menjawab, "Ya." Pelayan itu pun mengizinkan keduanya masuk. Dan ketika kedua masuk, keduanya pun mengucapkan salam dan duduk. Kemudian Abbas berkata, "Wahai Amirul Mukminin, putuskanlah perkara antara aku dan orang ini." lalu Utsman berserta kelompoknya berkata, "Wahai Amirul Mukminin, berilah keputusan antara mereka berdua dan istirahatkanlah yang satu dari yang lainnya." Maka Umar berkata, "Aku menyumpah kalian dengan nama Allah yang dengan-Nya berdirilah langit dan bumi, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya kami tidaklah mewariskan. Dan apa yang kami tinggalkan adalah harta sedekah.' Yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah dirinya sendiri. Ar Rahth (sekelompok orang itu) pun berkata, "Sesungguhnya beliau telah mengatakan hal itu." Kemudian Umar menghadap ke arah Ali dan dan Abbas dan berkata, "Aku menyumpahkah kalian dengan nama Allah, apakah kalian berdua tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengatakan hal itu?" keduanya menjawab, "Ya, beliau telah mengatakan hal itu." Selanjutnya Umar berkata, "Aku menceritakan kepada kalian mengenai perkara ini. Sesungguhnya Allah telah mengkhususkan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam harta ini dengan sesuatu yang belum pernah Dia berikan kepada orang lain selainnya. Allah berfirman: 'MAA AFAA`ALLAHU 'ALAA RASUULIHI MINHUM FAMAA AUJAFTUM 'ALAIHI MIN KHAIL.' (QS. Alhasyr. 6).Hingga firman-Nya: 'QADIIR.' Maka harta ini adalah murni untuk diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan demi Allah, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dahulu tidak pernah memberikannya kepada selain kalian (ahlu bait) dan tidak pula beliau lebih mementingkan dirinya sendiri daripadsa kalian. Sesungguhnya beliau telah memberikannya dan menyerahkannya pada kalian, hingga darinya tersisalah harta ini. Dulu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi nafkah tahunan kepada keluarganya dari harta ini, kemudian sisanya beliau ambil dan menjadikannya sebagai harta Allah. Begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengisi menjalani kehidupannya. Aku menyumpah kalian dengan nama Allah, apakah kalian mengetahui hal itu?" Mereka menjawab, "Ya." Umar kemudian berkata kepada Ali dan Abbas, "Aku menyumpah kalian dengan nama Allah, apakah kalian juga tahu akan hal itu?" keduanya menjawab: "Ya." Umar melanjutkan, "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat dan berkatalah Abu Bakar, 'Aku adalah wali Rasulullah.' Maka Abu Bakar pun menanganinya. Ia mengelolanya sebagaimana yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan ada pun kalian berdua -Umar menghadap ke arah Ali dan Abbas- menyangka bahwa Abu Bakar adalah begini dan begitu. Demi Allah, sesungguhnya dala hal itu Abu Bakar adalah telah bertindak benar, berbuat baik dan juga rasyid berada di atas kebenaran. Kemudian setelah Abu Bakar Wafat, aku pun berkata, 'Aku adalah wali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu bakar.' Sehingga aku pun menanganinya selama dua tahun. Aku mengelolanya sebagaimana yang telah diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar. Kemudian kalian berdua bersepakat mendatangiku. Kamu (Ibn Abbas) mendatangiku untuk meminta bagianmu dari anak saudaramu (maksudnya Rasulullah), dan yang ini (Ali) juga mendatangiku untuk meminta bagian isterinya dari jalur bapaknya (maksudnya Rasulullah). Maka aku katakan, 'Jika kalian mau, maka aku akan menyerahkannya pada kalian berdua dengan satu catatan, bahwa di atas kalian berdua terdapat janji Allah. Kalian berdua benar-benar sadar akan apa yang telah diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalamnya, dan juga apa yang telah diperbuat oleh Abu Bakar serta apa yang aku perbuat sejak aku menanganinya. Kalau tidak, maka janganlah kalian berdua berkata lagi padaku tentang harta itu, 'Berikanlah harta itu pada kami.' Sehingga aku akan menyerahkan harta itu pada kalian berdua. Aku menyumpah kalian berdua dengan nama Allah, apakakah aku menyerahkannya pada keduanya?" sekelompok orang itu pun menjawab, "Ya." Kemudian Umar berpaling ke arah Ali dan Abbas seraya bertanya, "Aku menyumpah kalian dengan nama Allah, apakah aku menyerahkannya pada kalian berdua?" keduanya menjawab, "Ya." Umar berkata lagi, " Apakah kalian berdua memintaku keputusan selain yang telah kuutarakan tadi? Demi Dzat yang dengan seijin-Nya langit dan bumi tegak, saya tidak akan memutuskan peninggalan Rasulullah tersebut dengan keputusan lain hingga kiamat tiba, seandainya kamu berdua tidak mampu mengelolanya, tolong kalian berdua serahkan, dan saya yang akan menggantikan kalian berdua."

bukhari:4939

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu, dia berkata; saya mendengar suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau tidak menyampaikan hadits tersebut kepada kalian selain kepadaku, beliau bersabda: "Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah kebodohan merajalela, sedikitnya ilmu, perzinahan merajalela, di minumnya minuman keras, sedikitnya jumlah laki-laki sementara jumlah wanita semakin banyak, bahkan lima puluh wanita yang ditanggung satu orang laki-laki."

bukhari:5149

Telah menceritakan kepada kami [Al Makki bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Al Ju'aid] dari [Aisyah binti Sa'd] bahwa [Ayahnya] berkata; Aku pernah menderita rasa sakit yang amat berat ketika di Makkah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menjengukku, lalu aku berkata kepada beliau; "Wahai Nabi Allah, aku akan meninggalkan banyak harta benda, namun aku tidak memiliki seorang pun (ahli warits) selain seorang puteri, oleh karena itu aku wasiatkan dua pertiga dari harta bendaku dan aku tinggalkan sepertiganya" beliau bersabda: "Jangan." Kataku; "Kalau begitu, aku wasiatkan setengahnya dan aku sisakan setengah." Beliau menjawab: "Jangan." Kataku selanjutnya; "Kalau begitu aku wasiatkan sepertiga dan aku sisakan yang dua pertiganya." Beliau bersabda: "Sepertiga, sepertiga pun masih banyak, " lalu beliau meletakkan tangan beliau di atas keningnya kemudian beliau mengusap wajah dan perutku sambil berdo'a: "ALLAHUMMASYFII SA'D WA ATMIM LAHU HIJRATAHU (Ya Allah, sembuhkanlah penyakit Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya)." Maka aku masih merasakan rasa sejuk di hatiku hingga saat ini."

bukhari:5227

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] radliallahu 'anha dia berkata; "Kaum Muslimin berhijrah ke negeri Habsyah, sementara Abu Bakar tengah mempersiapkan dirinya untuk berhijrah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tunggulah, dan aku berharap supaya diizinkan untuk berhijrah." Lantas Abu Bakar berkata; "Demi ayahku, apakah engkau berharap seperti itu?" beliau menjawab; "Ya." Maka Abu Bakr mengurungkan dirinya supaya dapat menyertai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berhijrah, dia pun memberi makan kedua untanya dengan dedaunan selama empat bulan, Urwah berkata; Aisyah melanjutkan; "Di waktu menjelang siang, ketika kami sedang duduk-duduk di rumah, tiba-tiba seseorang berkata kepada Abu Bakr; "Ini Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ingin bertemu, dan beliau datang sambil menutupi sebagian kepala dan wajah beliau, dan beliau tidak pernah datang kepada kami di saat-saat seperti itu." Abu Bakr berkata; Demi ayah dan ibuku sebagai tebusannya, tidaklah beliau datang di waktu-waktu seperti ini melainkan ada sesuatu yang sangat penting." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan meminta izin, maka Abu Bakr pun mengizinkannya masuk. Ketika beliau masuk, beliau berkata kepada Abu Bakr; "Suruhlah orang-orang yang ada di sini untuk keluar." Abu Bakr menjawab; "Demi ayahmu wahai Rasulullah, mereka semua adalah keluarga anda." Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku telah diizinkan untuk keluar (hijrah)." Abu Bakr berkata; "Demi ayah dan ibuku, apakah aku yang menyertai engkau wahai Rasulullah?" beliau menjawab; "Ya." Abu Bakr berkata; "Kalau begitu, demi ayahku, ambillah salah satu tunggangan ini wahai Rasulullah." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang terbaik." Aisyah melanjutkan; "Lalu kami mempersiapkan untuknya bekal dengan cepat dan sigap, kami membuat untuk keduanya Sufroh (tempat membawa makanan untuk musafir) dalam Jirab (bejana tempat menaruh perbekalan)." Kemudian Asma' binti Abu Bakr memotong ikat pinggangnya, dan mengikatkan ke bejana tersebut. Dari situlah ia dinamai dengan dzatunnithaq (yang memiliki ikat pinggang). Kemudian, Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakr berangkat menuju gua di salah satu pegunungan yang dikenal dengan nama Tsur, mereka tinggal di sana selama tiga malam. Sementara Abdullah bin Abu Bakr juga ikut menginap bersama keduanya, dia adalah seorang pemuda yang cerdas dan berwawasan tinggi, ketika menjelang waktu sahur dia keluar (dari gua) dan berbaur dengan orang-orang Quraisy Makkah di pagi harinya untuk mencari informasi, dan tidaklah seseorang mendengar perkara tersebut melainkan ia akan menyimpan rahasia tersebut dan datang kepada keduanya untuk menyampaikan berita ketika malam telah gelap, sementara 'Amir bin Fuhairah bekas budak Abu Bakr sebagai penggembala domba untuk menghilangkan jejak, ia berangkat pada waktu Isya' dan bermalam di tempat penggembalaan sampai 'Amir bin Fuhairah datang membangunkannya di akhir malam (menjelang subuh), hal itu ia lakukan setiap malam hingga berlalu tiga malam."

bukhari:5360

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Ma'mar]. [Al Laits] mengatakan; telah menceritakan kepadaku ['Uqail], [Ibnu Syihab] berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Zubair] bahwa [Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam] berkata; "Saya tidak menyadari bahwa kedua orang tuaku telah memeluk suatu agama, tidak ada hari yang kami lalui kecuali Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam pasti berkunjung ke rumah kami pada pagi maupun sore hari. Dan ketika kami tengah duduk-duduk di rumah Abu Bakr pada siang hari, tiba-tiba ada seseorang berkata; "Ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, datang di waktu yang belum pernah datang kepada kami pada saat seperti ini." Abu Bakr berkata; "Tidaklah beliau datang pada saat seperti ini kecuali ada perkara (yang sangat penting), beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya aku telah di izinkan untuk keluar (berhijrah)."

bukhari:5615

Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa seorang laki-laki dari penduduk kampung datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat akan terjadi?" beliau menjawab: "Celaka kamu, apa yang telah kau persiapkan?" laki-laki itu berkata; "Aku belum mempersiapkan bekal kecuali aku hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya." Beliau bersabda: "Kalau begitu, kamu bersama dengan orang yang kamu cintai." Maka kami pun berkata; "Apakah kami juga seperti itu?" beliau menjawab: "Ya." Maka pada hari itu kami sangat bahagia, tiba-tiba pelayan Mughirah lewat -sedangkan dia termasuk dari teman dekatku- beliau lalu bersabda: "Jika (ajalnya) ini diakhirkan, pasti dia tidak akan mendapati penyakit tua sampai kiamat tiba." [Syu'bah] meringkasnya, dari [Qatadah] saya mendengar [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

bukhari:5701

Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] telah mengabarkan kepada kami [Ayahku] dari [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Kapankah hari Kiamat terjadi wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Apa yang telah kau persiapkan untuknya?" laki-laki itu menjawab; "Aku belum mempersiapkan banyak, baik itu shalat, puasa ataupun sedekah, namun aku hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya." Belaiu bersabda: "Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai."

bukhari:5705

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Ali] dari ['Atho' bin yasar] dari [Abu Hurairah] radhilayyahu'anhu mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; 'bagaimana maksud amanat disia-siakan? ' Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu."

bukhari:6015

Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] radhilayyahu'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tak akan terjadi hingga matahari terbit dari bagian barat, jika telah terbit, semua manusia beriman, namun ketika itu (seperti kutipan firman Allah) 'Sudah tak lagi bermanfaat bagi seseorang keimanannya yang sebelumnya tidak beriman atau melakukan kebajikan dengan keimanannya', (QS. Al an'am 165) dan hari kiamat terjadi ketika dua orang telah menyerahkan pakaiannya sehingga keduanya tidak lagi melakukan jual beli dan melipatnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang telah mengambil susu perahannya dan ia tak jadi menyantapnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang menuju telaganya dan ia tidak jadi meminumnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang diantara kalian telah mengangkat suapannya ke mulutnya dan ia tidak jadi menyantapnya."

bukhari:6025

Telah menceritakan kepadaku [Shadaqah], telah memberitakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] mengatakan, ada beberapa laki-laki arab badui yang keras perangainya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka bertanya kepada beliau kapan kematian terjadi? Kontan beliau melihat yang paling muda diantara mereka sembari mengatakan: "Jika anak ini hidup, niscaya belum ia lanjut usia, hingga telah kalian temui kematian kalian."

bukhari:6030

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Mas'ud] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu wa`il] dari [Khudzaifah] radliyallahu'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah kepada kami, yang dalam khutbah itu tidaklah beliau tinggalkan sesuatu yang terjadi hingga kiamat tiba, selain beliau sebutkan, yang tahu akan mengetahuinya, dan yang bodoh tidak mengetahuinya, sungguh aku telah melihat sesuatu yang pernah kulupakan, lantas aku tahu suatu hal yang tidak diketahui seseorang karena ia belum melihatnya, lantas ia pun melihatnya dan mengetahuinya.

bukhari:6114

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] mengatakan, telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Aus bin Al Hadatsan] dan [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] menyebutkan kepadaku diantara haditsnya; 'maka aku berangkat hingga menemuinya dan bertanya kepadanya, dia menjawab; 'Aku berangkat hingga aku menemui [Umar]. Umar lantas ditemui oleh pengawal rumahnya dan mengucapkan selamat datang, kemudian ia bertanya; 'Apakah anda berkenan memberi izin untuk [Utsman], [Abdurrahman], [Zubai] r, dan [Sa'dari] ' 'Tentu' jawabnya. Penjaga itu pun mengizinkan mereka. kemudian dia bertanya lagi; 'apakah anda memberi izin kepada [Ali] dan [Abbas] ' 'ya' Jawab Umar. Abbas kemudian berkata; 'Wahai amirul mukminin, putuskanlah antara aku dan orang ini! ' Umar menjawab; 'Saya bersumpah kepada kalian dengan nama Allah yang karena- izin-Nya langit dan bumi tegak, bukankah kalian telah tahu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Kami tidak diwarisian, dan apa yang kami tinggalkan adalah sedekah!" yang Rasulullah maksudkan adalah beliau sendiri.' Sekumpulan sahabat berkata; 'Nabi pernah mengatakan yang demikian.' Umar kemudian menemui Ali dan Abbas dan bertanya; 'bukankah kalian berdua tahu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah menyabdakan yang demikian? ' Keduanya menjawab; 'Betul, Beliau telah bersabda sedemikian itu.' Umar berkata; 'sekarang saya akan menceritakan kepada kalian tentang persoalan ini, sesungguhnya Allah telah memberi pemberian special kepada Rasul-Nya Shallallahu'alaihiwasallam tentang harta fai` ini, dengan sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada seorang pun selainnya. Allah berfirman: 'Apa saja yang Allah berikan kepada Rasul-Nya…hingga firman-Nya Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa. (QS. Alhasyr 1). Karenanya harta fai` tersebut adalah murni untuk Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, demi Allah beliau tidak memberikannya secara special untuk kalian dan tidak pula mengutamakannya untuk kalian, sesungguhnya beliau juga telah memberikan harta itu kepada kalian dan meratakannya kepada kalian hingga tersisa dari harta ini, selanjutnya Nabi pergunakan harta itu untuk menafkahi keluarganya selama setahun, beliau mengambil harta sisanya dan beliau salurkan untuk harta Allah. Begitulah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memperlakukan harta itu semasa hidupnya. Saya bersumpah kepada kalian atas nama Allah, Bukankah kalian tahu terhadap itu semua? ' Mereka menjawab; 'Iya'. Kemudian Umar mengatakan secara khusus kepada Ali dan Abbas; 'Saya bersumpah kepada kalian berdua atas nama Allah, bukankah kalian berdua tahu itu semua? ' Keduanya menjawab; 'Benar'. Umar melanjutkan; 'Kemudian Allah mewafatkan Nabi-NYA Shallallahu'alaihiwasallam, lantas Abu Bakar berkata; 'Aku adalah wali Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, ' dan dia memegang harta itu kemudian mengelola sebagaimana Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengelola, kemudian Allah mewafatkan Abu Bakar, sehingga aku katakan; 'Aku adalah wali dari walinya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, sehingga aku pegang harta itu selama dua tahun dan aku kelola sebagaimana Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan Abu Bakar mengelolanya, kemudian kalian berdua mendatangiku sedang ucapan kalian satu, dan perkara kalian berdua sepakat persis, kalian mendatangiku dengan harapan memintaku bagianmu lewat lajur keponakanmu, sedang orang ini memintaku bagian isterinya lewat lajur ayahnya, maka kutegaskan; Jika kalian berkenan, tanah itu akan kuserahkan kepada kalian berdua, sehingga kalian berdua memperoleh keputusan selain itu dariku, demi Allah yang atas seizin-Nya bumi dan langit menjadi tegak, Saya tak akan menetapkan keputusan selain itu hingga kiamat tiba, kalaulah kalian berdua merasa tidak mampu, serahkan padaku, saya akan mengelola harta itu sebagai ganti kalian.'

bukhari:6231

Telah memberitakan kepada kami [Dawud bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] Telah mengabarkan kepada kami [Anas] mengatakan; Saya ceritakan kepada kalian sebuah hadits yang tak seorangpun sesudahku menceritakan kepada kalian, aku mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Hari kiamat tidak terjadi -atau ia mengatakan dengan redaksi; diantara tanda kiamat adalah- sehingga ilmu diangkat, kebodohan merajalela, khamer ditenggak, zina mewabah, (jumlah) laki-laki menyusut dan (jumlah) wanita melimpah ruah, hingga jika ada lima puluh wanita itu berbanding dengan seorang laki-laki."

bukhari:6310

Telah menceritakan kepada kami [Ali] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak terjadi hingga dua kelompok saling membunuh, padahal semboyan keduanya satu."

bukhari:6423

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] mengatakan; aku bersama [Abdullah] dan [Abu Musa], keduanya mengatakan; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Menjelang kiamat terjadi, terdapat hari-hari yang ketika itu banyak kebodohan, ilmu diangkat, dan banyak alharaj, alharaj adalah pembunuhan."

bukhari:6538

Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Al Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Syaqiq] mengatakan, Abdullah dan Abu Musa duduk berbincang-bincang. [Abu Musa] menuturkan; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Menjelang kiamat terjadi, ada hari-hari yang ketika ilmu diangkat, kebodohan merajalela, banyak alharaj, alharaj adalah pembunuhan." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] mengatakan, Aku duduk bersama 'Abdullah dan Abu Musa radliallahu 'anhuma, lantas [Abu Musa] menuturkan; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, seperti hadits diatas, dan alharaj menurut dialek orang Habsyi (Ethiopia) maknanya adalah pembunuhan.

bukhari:6539

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Washil] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dan setahu saya dia memarfukkannya, mengatakan; "Menjelang kiamat tiba, terdapat hari-hari Alharaj, ketika itu ilmu lenyap, kebodohan merajalela." [Abu Musa] mengatakan alharaj maknanya adalah pembunuhan, istilah ini adalah istilah orang Habsyi (Ethiopia). Sedang [Abu 'Awanah] mengatakan, dari ['Ashim] dari [Abu Wail] dari [Al Asy'ari] bahwasanya ia berkata kepada 'Abdullah 'Kamu tahu hari-hari yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hari-hari al haraj (pembunuhan)? ' semisal hadits diatas. Sedang [Ibnu Mas'ud] mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Manusia yang paling jelek adalah manusia yang mendapati hari kiamat ketika dia masih hidup."

bukhari:6540

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga seseorang melewati kuburan seseorang, lantas mengatakan; 'duhai sekiranya aku menggantikan dia.'"

bukhari:6582

Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] mengatakan, [Said bin Al Musayyab] mengatakan, telah mengabarkan kepadaku [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan tiba sehingga pantat-pantat wanita daus berjoget pada Dzul khulashah, dan Dzul khulashah ialah thaghut suku Daus yang mereka sembah di masa jahiliyah."

bukhari:6583

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah], telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Tsaur] dari [Abul Ghaits] dari [Abu Hurairah], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga seseorang dari kabilah Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya."

bukhari:6584

Telah menceritakan kepada kami [Abul yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri]; [Sa'id bin Al Musayyab] mengatakan, telah mengabarkan kepadaku [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga api keluar dari tanah Hejaz yang bisa menyinari tengkuk unta di Bushra."

bukhari:6585

Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari ['Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga dua kelompok besar terjadi pembunuhan besar-besaran padahal ajakan keduanya satu, hingga muncul para pendusta yang kurang lebihnya tiga puluh, kesemuanya mengaku ia utusan Allah, hingga ilmu diangkat, banyak keguncangan, zaman terasa singkat, fitnah muncul dimana-mana, dan banyak alharaj, yaitu pembunuhan, hingga ditengah-tengah kalian harta melimpah ruah dan berlebihan, sehingga pemilik harta mencari-cari orang yang mau menerima sedekahnya, sampai ia menawar-nawarkan sedekahnya, namun orang yang ditawari mengelak seraya mengatakan ' Aku tak butuh sedekahmu', sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan, sehingga seseorang melewati kuburan seseorang dan mengatakan; 'Aduhai sekiranya aku menggantikannya', hingga matahari terbit dari sebelah barat, padahal jika matahari telah terbit dari sebelah barat dan manusia melihatnya, mereka semua beriman, pada saat itulah sebagaimana ayat; 'Ketika itu tidak bermanfaat lagi bagi seseorang keimanannya, yang ia belum beriman sebelumnya atau belum mengerjakan kebaikan dengan keimanannya." (QS. Al an'am 158), dan hari kiamat terjadi ketika dua orang telah menyerahkan kedua bajunya tetapi keduanya tidak jadi melakukan jual beli, keduanya tidak jadi melipatnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah pulang membawa susu sapinya tetapi tidak jadi ia meminumnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang memperbaiki kolam (tempat minum) nya tetai dia tak jadi meminumnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah mengangkat suapannya tetapi dia tidak jadi menyantapnya."

bukhari:6588

Telah menceritakan kepada kami [Ustman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu, ia mengatakan, ketika aku dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari masjid, kami menemui seseorang di gerbang masjid dan ia bertanya; 'Ya Rasulullah, kapan hari kiamat tiba? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "apa yang telah kau persiapkan?" Rupanya orang tadi berusaha menenangkan diri lantas mengatakan; 'Ya Rasulullah, saya tidak mempersiapkannya dengan banyak puasa, banyak shalat dan banyak sedekah, hanya aku cinta Allah dan rasul-NYA, ' maka Nabi bersabda; 'Engkau bersama orang yang kau cintai'.

bukhari:6620

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku mendapat pertolongan. Orang-orang yang menghinakannya tidak akan membahayakan mereka hingga terjadi hari kiamat."

ibnu-majah:6

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulaiyah] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Pada suatu hari tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tengah kaum muslimin, datang seorang lelaki dan bertanya; "Ya Rasulullah, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kita-kitab-Nya, para Rasul-Nya, pertemuan-Nya, dan kamu beriman kepada hari dibangkitkan di hari akhir." Ia bertanya, "Ya Rasulullah, apakah Islam itu?" beliau menjawab: "Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, menegakkan shalat yang telah diwajibkan, menunaikan zakat yang difardlukan dan menjalankan puasa di bulan Ramadlan." Ia bertanya lagi: "Ya Rasulullah, apakah ihsan itu?" beliau menjawab: "Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu." Ia bertanya lagi, "Ya Rasulullah, kapan waktunya kiamat?" beliau menjawab: "Yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya; apabila seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya itu adalah salah satu dari tanda-tandanya. Para penggembala kambing berlomba-lomba dalam membuat bangunan, itu adalah salah satu dari tanda-tandanya. Di dalam lima (kunci masalah gaib) tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca ayat: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

ibnu-majah:63

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan datang hingga manusia berbangga-bangga dengan masjid."

ibnu-majah:731

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari ['Abdurrahman bin Yazid Al Anshari] dari [Abu Lubabah bin Abdul Mundzir] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari jum'at adalah sebaik-baik dan seagung-agung hari. Di sisi Allah ia lebih utama dari iedul adlha dan iedul fithri. Pada hari itu ada lima perkara (besar); pada hari itu Adam dicipta, hari itu ia diturunkan ke bumi, pada hari itu ia diwafatkan, pada hari itu kiamat tiba. Dan pada hari itu tidaklah malaikat, langit, bumi, angin, gunung dan laut kecuali takut karena keagungan hari jum'at. "

ibnu-majah:1074

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Dawud Al Munkadir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Adl Dlahhaq bin Utsman] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Shafwan Ibnul Mu'aththal bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin bertanya kepadamu sesuatu yang engkau ketahui dan tidak aku ketahui, " beliau bersabda: "Apa itu?" ia berkata, "Apakah pada waktu siang dan malam ada waktu-waktu yang seseorang tidak boleh shalat di dalamnya?" beliau bersabda: "Ya, jika engkau telah selesai dari shalat subuh, maka tinggalkanlah shalat hingga matahari terbit, sebab ia terbit antara dua tanduk setan. Setelah itu shalatlah, sebab shalat pada waktu itu dihadiri dan diterima hingga matahari berdiri tegak di atas kepalamu seperti tombak. Jika matahari telah tegak di atas kepalamu sebagaimana tombak maka tinggalkanlah shalat, sebab pada waktu itu jahannam sedang menyala-nyala dan semua pintunya terbuka hingga matahari bergeser dari alis matamu yang sebelah kanan. Jika matahari telah bergeser maka shalat pada waktu itu disaksikan dan diterima hingga engkau mengerjakan shalat ashar. Setelah itu tinggalkanlah shalat hingga matahari terbenam. "

ibnu-majah:1242

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Abu Laila], dari [Abu Ukasyah] dari [Rifa'ah] berkata; "Aku mendatangi Mukhtar di rumahnya lalu ia berkata; Pada saat itu Jibril berdiri di sisiku, tidak ada yang menghalangiku untuk memenggal lehernya kecuali sebuah Hadits yang pernah aku dengar dari [Sulaiman bin Shard] dari Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jika kamu merasa aman dari kejahatan seseorang, maka janganlah kamu membunuhnya." Itulah yang menahan aku dari memenggalnya.

ibnu-majah:2679

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Asid bin Al Mutasyammas] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Musa] telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda "Sesungguhnya di antara (tanda-tanda) hari Kiamat adalah terjadinya kekacauan." Abu Musa berkata, "Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang di maksudkan kekacauan?" beliau menjawa: "Pembunuhan." Sebagian kaum Muslimin lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, dalam satu tahun ini kami telah membunuh kaum Musyrikin begini dan begini." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukannya membunuh kaum Musyrikin, akan tetapi kalianlah yang akan saling bunuh sesama kalian, sehingga seseorang membunuh tetangganya, anak pamannya, dan kerabat dekatnya sendiri." Sebagian yang lain lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, mekipun saat itu para ulama masih bersama kami?! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak, para ulama akan dimatikan lalu diganti dengan orang-orang hina dan bodoh." Kemudian Abu Musa Al Asy'ari berkata, "Demi Allah, sesungguhnya aku memastikan bahwa perkara itu akan menimpa kita dan kalian. Demi Allah, tidak ada jalan keluar bagiku dan kalian, jika apa yang telah di janjikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam itu menimpa kita, kecuali jika kita keluar sebagaimana kita masuk ke dalamnya."

ibnu-majah:3949

Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Musa Al Laitsi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari [Abdurrahman bin Tsarwan] dari [Huzail bin Syurahbil] dari [Abu Musa Al Asy'ari] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, ketika mendekati kiamat akan terjadi berbagai fitnah seperti sepenggal malam yang gelap, di pagi hari seseorang beriman lalu di sore hari ia menjadi kafir, dan di sore hari ia beriman lalu di pagi harinya ia kafir. Pada saat itu, orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik orang yang berlari, maka hancurkanlah busur kalian dan putuskanlah tali busur kalian. dan tancapkanlah pedang-pedang kalian di bebatuan. Jika salah seorang dari kalian diserang, maka jadilah seperti sebaik-baik dari dua anak Adam."

ibnu-majah:3951

Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Idris As Syafi'i] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Khalid Al Janadi] dari [Aban bin Shalih] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah urusan ini bertambah kecuali hanya kekerasan, dan tidaklah dunia ini juga bertambah kecuali akan semakin mundur, dan tidak pula manusia semakin bertambah melainkan akan semakin kikir, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada seburuk-buruk manusia dan tidaklah muncul Al Mahdi kecuali muncul 'Isa bin Maryam."

ibnu-majah:4029

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu At Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid] dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat kami dari kamarnya ketika kami sedang berdiskusi tentang hari Kiamat. Lalu beliau bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga terjadinya sepuluh tanda-tanda; Dajjal, munculnya awan, terbitnya matahari dari barat."

ibnu-majah:4031

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala] telah menceritakan kepadaku [Busr bin 'Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Abu Idris Al Khaulani] telah menceritakan kepadaku ['Auf bin Malik Al Asyja'i] dia berkata, "Saya pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau ikut dalam perang Tabuk. Saat itu beliau tengah berada di dalam tenda yang terbuat dari kulit, lalu aku duduk di depan tenda. Lantas beliau bersabda: "Masuklah wahai 'Auf! " Aku bertanya, "Dengan seluruh tubuhku wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ya, dengan seluruh tubuhmu." Kemudian beliau bersabda: "Wahai 'Auf, ingatlah diantara enam tanda-tanda hari Kiamat, salah satunya adalah kematianku." Lalu beliau melanjutkan: "Kemudian dikuasainya Baitul Maqdis (oleh orang-orang non Muslim), munculnya penyakit yang mematikan di tengah-tengah kalian, yang dengannya Allah mematikan anak-anak dan diri-diri kalian serta membersihkan amal perbuatan kalian. Kemudian melimpahnya harta benda yang kalian miliki, sehingga walaupun ia telah diberi seratus dinar namun dirinya tetap marah (karena kurang), dan suatu fitnah yang akan terjadi di antara kalian sehingga tidak akan tersisa lagi satu rumahpun dari rumah-rumah kaum Muslimin kecuali akan dimasuki (fitnah tersebut). Kemudian antara kalain dengan Bani Ashfar akan terjadi gencatan senjata, lalu mereka mengkhianati kalian. Mereka akan datang untuk menyerang kalian dengan membawa delapan puluh bendera perang, dan setiap bendera membawahi dua belas ribu pasukan."

ibnu-majah:4032

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz Ad Darawardi] telah menceritakan kepada kami ['Amru bekas budak Al Mutthalib] dari [Abdullah bin Abdurrahman Al Anshari] dari [Hudzaifah bin Yaman] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian membunuh pemimpin kalian, kalian saling berperang dan dunia kalian diwarisi oleh orang-orang yang jahat."

ibnu-majah:4033

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah muncul di hadapan orang-orang, lalu datanglah seorang laki-laki kepada beliau seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, kapankah akan terjadi hari Kiamat?" beliau menjawab: "Tidaklah yang ditanya itu lebih mengetahui daripada yang bertanya, namun akan aku beritahukan kepadamu tanda-tandanya, yaitu; jika seorang budak melahirkan tuannya maka itulah tandanya. Dan apabila orang-orang yang tak beralas kaki menjadi pemimpin manusia maka itulah tandanya. Jika para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan rumah maka itulah tandanya. Dari lima hal ghaib yang tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca ayat: "Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim…", (Qs. Luqman: 34).

ibnu-majah:4034

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Anas bin Malik] dia berkata, "Maukah aku ceritakan kepada kalian satu hadits yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan tidak akan ada yang memberitahukannya lagi setelahku? Aku pernah mendengar beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya dari tanda-tanda (datangnya) hari Kiamat adalah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, maraknya perzinahan, diminumnya khamer, meninggalnya laki-laki dan yang tersisa hanya para wanita (banyak wanita dibanding laki-laki) hingga lima puluh orang wanita ditanggung satu orang laki-laki."

ibnu-majah:4035

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga sungai Furat menyibakkan gunung emas, dan menyebabkan manusia saling berperang. Maka dari setiap sepuluh orang akan terbunuh sembilan orang."

ibnu-majah:4036

Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Al Utsmani] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai harta benda melimpah, munculnya berbagai fitnah, serta maraknya kekacauan." Para sahabat bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan kekacauan wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Peperangan, peperangan, peperangan." Beliau mengucapkan sebanyak tiga kali.

ibnu-majah:4037

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari-hari menjelang datangnya hari kiamat ilmu akan diangkat, banyak kebodohan dan menyebarnya al haraj. Dan al haraj adalah pembunuhan."

ibnu-majah:4040

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Farrat Al Qazzaz] dari ['Amir bin Wastsilah Abu At Thufail Al Kinani] dari [Hudzaifah bin Asid Abu Sarihah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melongok dari suatu ruangan ketika kami sedang berdiskusi mengenai hari Kiamat. Lalu beliau bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sampai terjadinya sepuluh dari tanda-tandanya, yatiu terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, munculnya awan, keluarnya binatang melata, datangnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya Isa putera Maryam 'Alaihi salam, terjadinya tiga gerhana, yaitu; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di Jazirah Arab, dan api yang keluar dari Qar' adn yang menggiring mereka ke padang Mahsyar. Api tersebut akan berhenti bersama mereka jika mereka berhenti, dan akan bicara dengan mereka jika mereka bicara."

ibnu-majah:4045

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Salman] dari [Sayyar] dari [Thariq] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah akan terjadi perubahan bentuk, penenggelaman dan pemfitnahan (tuduhan zina terhadap wanita)."

ibnu-majah:4049

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga matahari terbit dari barat, apabila manusia melihat ia telah terbit (dari barat), maka mereka akan beriman semuanya, namun hal itu tidak lagi bermanfaat (keimanan) mereka (karena) mereka sebelumnya tidak beriman."

ibnu-majah:4058

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] bahwa dia pernah mendengar [An Nawwas bin Sam'an Al Kilabi] berkata, "Di pagi hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan Dajjal, kemudian beliau merendahkan dan meninggikan (suara) sehingga kami mengira bahwa sudah berada di kebun kurma. Tatkala kami mendekat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengetahui maksud kami, maka beliau pun bertanya: "Ada apa dengan kalian?" kami menjawab, "Wahai Rasulullah, anda menyebutkan Dajjal pada waktu pagi, kemudian anda merendahkan dan meninggikan sehingga kami mengira bahwa dia sudah berada di kebun kurma." Beliau bersabda: "Bukan Dajjal yang aku takuti terhadap kalian, (karena) jika dia keluar sedang aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka aku akan menghadangnya hingga ia tidak sampai kepada kalian, dan apabila dia keluar sedang aku tidak ada di tengah-tengah kalian, maka setiap orang harus membentengi dirinya sendiri, dan Allah adalah khalifahku (penggantiku) atas setiap orang muslim. Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya juling, seakan-akan kalau aku serupakan dia seperti Abdul 'Uzza bin Qathan. Barangsiapa dari kalian melihatnya, maka bacakanlah kepadanya permulaan surat Al Kahfi, sesungguhnya dia keluar dari celah antara Syam dan Irak, dia berjalan sempoyongan ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah, teguhkanlah diri kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, berapa lamakah dia tinggal di bumi?" Beliau menjawab: "Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan dan seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, saat itu yang satu hari sama dengan satu tahun apakah shalat kita sati hari bisa mencukupinya?" beliau menjawab: "Perkirakanlah sesuai dengan ukurannya." Kami bertanya, "Bagaimana kecepatannya di bumi?" beliau menjawab: "Seperti awan yang tertiup angin." Beliau melanjutkan: "Kemudian dia datang pada suatu kaum dan mengajak mereka, dan mereka pun mengikuti seruannya dan beriman kepadanya. Dajjal lalu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan maka langitpun menurunkan hujan, dia juga memerintahkan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan bumipun menumbuhkan tumbuihannya, binatang ternak mereka kembali sendiri pada sore hari dengan punggung yang sangat tinggi yang penuh dengan daging dan susu. Kemudian Dajjal mendatangi kaum yang lain dan mengajak mereka, akan tetapi mereka menolak seruannya, lantas dia meninggalkan kaum tersebut. Tiba-tiba mereka jatuh miskin dan lumpuh. Dajjal lalu berkata kepada bumi, "Keluarkanlah kekayaanmu." Maka kekayaan yang di bumi akhirnya keluar dan mengikutinya sebagaimana sekawanan lebah mengikuti ratunya. Kemudian dia memanggil seorang laki-laki dan menebasnya dengan pedang, maka laki-laki tersebut terbelah menjadi dua sejauh lemparan. Kemudian Dajjal memanggil laki-laki yang terbelah tersebut, maka wajah orang tersebut terlihat gembira dan tertawa. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, maka Allah mengutus Isa bin Maryam, ia turun di menara putih yang terletak di negeri Damaskus dengan mengenakan dua pakaian, sambil meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua Malaikat. Jika ia menganggukkan kepala, maka akan nampak juman berbentuk mutiara. Tidak ada seorang kafir pun yang menemui angin nafasnya, kecuali ia akan binasa. Lalu Isa bin Maryam mencari Dajjal dan menemukannya di pintu Ludd (suatu tempat di dekat Baitul Maqdis), lalu ia membunuhnya. Kemudian Nabi Allah Isa mendatangi suatu kaum yang telah Allah lindungi. Maka ia mengusap wajah mereka dan menceritakan derajat mereka di surga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam: 'Wahai Isa, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku tanpa ada kekuatan manapun yang dapat memeranginya, maka bawalah hamba-hamba-Ku ke bukit Tursina." Lalu Allah mengirimkan Ya'juj dan Ma'juj sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah: '(Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang Tinggi) ' (Qs. Al Anbiyaa: 96), Orang yang pertama dari mereka berjalan dan melintasi danau At Thabariyah dan meminum semua, kemudian kelompok yang lain datang dan melintasi daerah itu, lalu berkata, 'Dahulu tempat ini pernah mengalirkan airnya'. Nabi Isa dan para sahabatnya lalu datang dan mendapati harga satu kepala lembu lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar yang ada pada kalian hari ini. Maka Nabi Allah Isa dan para sahabatnya dengan sangat memohon kepada Allah, maka Allah mengutus sekawanan naghaf (sejenis ulat yang berada dihidung kambing atau unta) pada leher mereka, maka di pagi harinya mereka mati bergelimpangan seperti matinya satu jiwa. Kemudian Nabi Allah Isa dan para sahabatnya sampai ke suatu tempat, akan tetapi tempat tersebut telah dipenuhi (oleh pengikut Dajjal), bau nafas mereka pun memenuhi tempat tersebut. Lantas mereka (Nabi Isa dan sahabatnya) memohon kepada Allah, maka Allah mengutus sekawanan burung seperti unta yang berleher panjang, supaya melemparkan mereka (pengikut Dajjal) ke berbagai tempat yang dikehendaki Allah. Setelah itu, Allah mengirim hujan kepada mereka sehingga tidak tersisa satu rumahpun yang keras atau tenda-tenda hingga air hujan tersebut membersihkannya sehingga menjadikannya seperti cermin yang bening. Kemudian dikatakan kepada bumi, 'Keluarkanlah tumbuhan-tumbuhanmu dan kembalikanlah keberkahanmu.' Pada hari itu, sekelompok manusia makan buah delima dan dapat berlindung dengan kulitnya. Allah memberikan keberkahan pada susu, sehingga seekor unta yang sebentar lagi beranak dapat mencukupi untuk dimakan orang banyak, seekor lembu yang hendak beranak juga dapat mencukupi untuk dimakan satu kabilah, dan seekor kambing yang hendak beranak juga dapat mencukupi untuk dimakan sekelompok manusia. Dan ketika mereka tengah dalam kondisi demikian, lantas Allah mengirimkan hembusan angin yang baik dan harum, lalu dicabutlah seluruh ruh orang Muslim. Dan yang tersisa adalah orang-orang yang jahat dan berkelakuan seperti keledai, serta kepada merekalah hari Kiamat pun datang."

ibnu-majah:4065

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Al 'Awam bin Hausyab] telah menceritakan kepadaku [Jabalah bin Suhaim] dari [Mu`tsir bin 'Afarah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di isra'kan di malam isra'nya, beliau bertemu dengan Ibrahim, Musa dan Isa, lantas mereka menyebutkan mengenai hari Kiamat. Dimulai dari Ibrahim, kemudian mereka bertanya kepadanya mengenai terjadinya hari Kiamat namun Ibrahim tidak mengetahuinya, kemudian mereka bertanya kepada Musa namun Musa juga tidak mengetahuinya, kemudian pembicaraan mereka kembali kepada Isa bin Maryam, maka Isa berkata, "Sungguh telah diikrarkan kepadaku segala hal selain kejadian Kiamat, adapun kejadiannya maka tidak seorang pun yang mengetahuinya kecuali Allah, setelah itu Isa menyebutkan tentang munculnya Dajjal, dia berkata, "Kemudian saya diturunkan dan berhasil membunuhnya, sehingga kebanyakan manusia kembali ke negaranya masing-masing. Ternyata mereka bertemu dengan Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) turun dengan cepat dari tempat yang tinggi, mereka tidak melintasi mata air (sungai) melainkan akan meminum habis airnya, dan tidak pula (melintasi) sesuatu melainkan mereka akan membuat kerusakan. Maka saya memohon kepada Allah dengan mengangkat suara supaya mereka dibinasakan, lantas bumi berbau busuk (karena bangkainya), maka saya memohon kepada Allah dengan penuh harap dan mengangkat suara, lantas Allah menurunkan air hujan dan membawa (bangkai) mereka dan melemparkan (bangkai) mereka di lautan. Kemudian gunung-gunung diratakan dan bumi dibentangkan sebagaimana kulit (binatang) sehabis disamak, lalu diberitahukan kepadaku, sekiranya hal itu telah terjadi, maka Kiamat oleh manusia ibarat seorang wanita hamil yang keluarganya tidak mengetahui kapan kelahirannya akan tiba." Al 'Awam berkata, "Ternyata kebenaran hal itu didapati dalam Kitabullah Ta'ala: '(Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi) ' (Qs. Al Anbiyaa; 96).

ibnu-majah:4071

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Maimun Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'qub Al Hunaini] dari [Katsir bin Abdullah bin 'Amru bin 'Auf] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian dengan Bani Ashfar akan terjadi genjatan senjata, kemudian mereka mengkhianati kalian dan menyerang kalian di bawah delapan puluh bendera (kelompok pasukan), dan setiap kelompok pasukan terdiri dari dua belas ribu pasukan."

ibnu-majah:4084

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian memerangi suatu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian memerangi suatu kaum yang bermata sipit."

ibnu-majah:4086

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian berperang melawan suatu kaum yang bermata sipit, berhidung pesek, seakan-akan wajah mereka tameng yang terbuat dari kulit yang berlapis-lapis. Dan tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian memerangi kaum bersepatu bulu."

ibnu-majah:4087

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari ['Amru bin Taghlab] dia berkata, "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang berwajah lebar, seakan-akan wajah mereka seperti tameng yang terbuat dari kulit yang berlapis-lapis. Dan sesungguhnya dari tanda-tanda datangnya hari Kiamat adalah kalian akan berperang melawan kaum yang memakai sepatu berbulu."

ibnu-majah:4088

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Muhammad] dari [Al A'masy] dari [Abu As Shalih] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian berperang melawan kaum yang bermata sipit dan berwajah lebar, seakan-akan mata mereka seperti tameng yang terbuat dari kulit yang berlapis-lapis. Mereka memakai sepatu dari wool dan membawa perisai dari kulit, dan mereka mengikat kudanya di bawah pohon kurma."

ibnu-majah:4089

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Umar bin Sulaiman] dia berkata; saya mendengar [Abdurrahman bin Aban bin 'Utsman bin 'Affan] dari [Ayahnya] dia berkata, " [Zaid bin Tsabit] keluar dari sisi Marwan saat siang hari, aku pun berkata, "Tidaklah ia mengutus seseorang kepadanya di waktu seperti ini kecuali untuk menanyakan sesuatu kepadanya. Lalu aku tanyakan kepadanya dan ia pun menjawab, "Sesungguhnya kami menanyakan tentang sesuatu yang pernah kami dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjadikan dunia sebagai ambisinya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, dan Allah akan menjadikannya miskin. Tidaklah ia akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barangsiapa menjadikan akhirat sebagai niatannya, maka Allah akan menyatakan urusannya dan membuatnya kaya hati, serta ia akan di beri dunia sekalipun dunia memaksanya."

ibnu-majah:4095

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Yahya bin Sa'id Al Qatthan] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Muhammad Al 'Anqazi] telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Nashr] dari [As Suddi] dari [Abu Sa'd Al Azdi] salah seorang ahli Qira'ah penduduk Azad, dari [Abu Al Kanud] dari [Khabbab] tentang firman Allah Ta'ala: '(Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari) ' hingga firman-Nya, '(sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim) ' (Qs. Al An'aam: 52). Khabbab berkata, "Al Aqra' bin Habis At Tamimi dan 'Uyainah bin Hishn Al Fazari datang dan keduanya mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk bermajlis bersama-sama dengan Shuhaib, Bilal, 'Ammar dan Khabbab dari kalangan orang-orang mukmin yang lemah. Ketika keduanya melihat mereka berada di sekeliling Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka keduanya mendatanginya seraya mencela beliau, katanya, "Sesungguhnya kami ingin agar kamu membuat majlis khusus buat kami, supaya orang-orang Arab tahu keutamaan yang kami miliki, karena delegasi Arab akan datang kepadamu, dan mereka malu jika orang-orang Arab tahu mereka bermajlis dengan para hamba sahaya. Oleh karena itu, apabila kami datang kepadamu, maka halaulah mereka dari kami, jika kami telah selesai barulah kamu bermajlis dengan mereka sekehendakmu." Beliau menjawab: "Ya." Mereka berkata, "Tulislah perjanjian terhadap kami atas kamu." Perawi berkata, "Kemudian beliau meminta lembaran kertas dan menyuruh Ali supaya menulisnya, sementara itu kami duduk di pojok masjid. Maka Jibril 'Alaihi salam datang dan berkata menyampaikan firman Allah: '(Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridlaan-Nya, kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim) ' (Qs. Al An'aam; 52). Kemudian Jibril menyebutkan mengenai diri Al Aqra' bin Habis dan 'Uyainah bin Hishn, katanya: '(Dan Demikianlah Telah kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang Kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?" QS Al An'am; 63. kemudian dia juga berkata; "Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami itu datang kepadamu, Maka Katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang, …) ' (Qs. Al An'aam; 54). Khabab berkata, "Setelah itu kami mendekati beliau sehingga lutut kami dengan lutut beliau saling bersentuhan, dan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk bermajlis bersama kami, ketika beliau hendak berdiri dan meninggalkan kami, maka Allah menurunkan: '(Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka…) ' (Qs. Al Kahfi: 28). Yakni, janganlah kamu bermajlis dengan orang-orang kaya (di antara mereka). '(karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingati kami…) ' (Qs. Al Kahfi: 28), yaitu 'Uyainah dan Al Aqra' '(…Serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas) ' (Qs. Al Kahfi: 28). Khabab berkata, "Yaitu kebinasaan." Khabab berkata lagi, "Sungguh buruk perkara Al Aqra' dan 'Uyainah ini. Kemudian Allah membuat sebuah permisalan atas mereka dua orang dan kehidupan dunia dan akhirat." Khabbab berkata, "Maka kami duduk bermajlis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika telah sampai waktunya beliau hendak berdiri, maka kami pun berdiri meninggalkan beliau, sebelum beliau berdiri."

ibnu-majah:4117

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Sumayya] mantan budak Abu Bakar bin Abdurrahman, dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mandi hari Jumat seperti mandi janabat lalu berangkat pada waktu yang pertama, maka seakan ia telah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa berangkat pada waktu yang kedua, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu yang ketiga, maka seakan dia berkurban dengan seekor kambing. Barangsiapa berangkat pada waktu yang keempat, maka seakan dia berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa berangkat pada waktu yang kelima, maka seakan dia berkurban dengan sebutir telur. Maka jika imam telah datang, para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah."

malik:209

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yazid bin Abdullah bin Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taim] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Aku keluar menuju bukit Thur, lalu aku bertemu dengan [Ka'b Al Ahbar] dan duduk bersamanya. Ka'b menceritakan kepadaku tentang Taurat, sedangkan aku menceritakan kepadanya apa yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di antara yang aku ceritakan adalah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari yang matahari terbit di dalamnya adalah hari Jum'at. Pada hari tersebut Adam diciptakan dan diturunkan dari surga. Pada hari itu Adam diterima taubatnya. Pada hari itu Adam meninggal dunia, dan pada hari itu akan terjadi kiamat. Tiada seekor binatang melatapun kecuali akan mendengar, dari pagi sampai matahari terbit karena takut dengan Hari Kiamat, kecuali jin dan manusia. Di dalamnya ada satu waktu, tiada seorang hamba muslim yang menepatinya dengan berdiri shalat, memohon sesuatu pada Allah, melainkan Allah pasti akan memberikan kepadanya apa yang dipinta." Ka'b bertanya, "Apakah hal itu terjadi hanya sekali saja dalam setahun?" Aku menjawab, "Bahkan terjadi dalam setiap Jum'at." Lalu Ka'b membaca Taurat dan berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam benar." Abu Hurairah berkata, "Aku kemudian bertemu [Bashrah bin Abu Bashrah Al Ghifari], dia bertanya, "Dari mana kamu? ' Aku menjawab, "Dari bukit Thur." Dia berkata, "Kalau saja aku mendapatimu sebelum kamu keluar ke Thur, niscaya kamu tidak akan pergi. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidaklah hewan tunggangan digunakan untuk perjalanan jauh kecuali menuju tiga masjid; Masjidil Haram, masjidku ini dan masjid Iliya`, atau Baitul Maqdis." Abu Hurairah berkata, "Kemudian aku bertemu [Abdullah bin Salam] dan aku ceritakan kepadanya tentang pertemuanku dengan Ka'b Al Ahbar dan apa yang kami perbincangkan di hari Jumat. Saya katakan, "Ka'b berkata, "Hal itu terjadi hanya sekali saja dalam setahun." Abdullah bin Salam berkata, "Ka'b telah berbohong! " Aku berkata, "Kemudian Ka'b membaca Taurat, lalu berkata, "Ya benar, yang demikian itu terjadi dalam setiap Jumat." Abdullah bin Salam berkata, "Ka'b benar." Kemudian dia berkata; "Sungguh saya tahu kapan itu?" Abu Hurairah berkata; "Saya meminta kepadanya, "Kabarkanlah kepadaku kapan itu terjadi dan jangan sembunyikan?" Abdullah bin Salam menjawab; "Itu adalah waktu terakhir di hari Jumat" Abu Hurairah berkata; "Lalu aku bertanya, "Bagaimana mungkin terjadi pada saat itu, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dengan berdiri shalat', padahal di saat itu tidak boleh shalat di dalamnya? Abdullah bin Salam menjawab: "Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: "Barangsiapa duduk menunggu shalat, maka dia dalam keadaan shalat hingga dia melaksanakan shalat'. Abu Hurairah menjawab; "Aku pun berkata, "Ya benar." Abdullah bin Salam berkata, "Itulah maksudnya."

malik:222

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Dlamrah bin Sa'id Al Mazini] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud], bahwa Umar bin Khatthab bertanya kepada [Abu Waqid Al Laitsi], tentang apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di hari raya Idul Adlha dan Idul Fitri. Abu Waqid lalu menjawab; "Beliau membaca surat, 'QAAF, WAL QURANIL MAJID' (surat Qaff) dan 'IQTARABATIS SAA'ATU WANSYAQQAL QAMAR (surat Al Qamar) '."

malik:389

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat hingga ada orang yang ketika dia melewati kuburan seseorang dia mengatakan; 'Andai aku berada di tempatnya saat ini'."

malik:508

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] berkata, "Abdullah bin Malik bin Marwan menulis surat kepada Al Hajjaj bin Yusuf agar dia tidak menyelisihi Abdullah bin 'Umar dalam masalah haji sedikitpun." Salim bin Abdullah berkata, "Pada hari Arafah, Abdullah bin 'Umar mendatanginya ketika matahari telah condong, dan saat itu aku sedang bersamanya. Kemudian dari dalam sekedup ia berseru, "Sekarang sampai mana?" Al Hajjaj keluar dengan memakai selimut yang dicelup warna kuning, lalu berkata, "Ada apa denganmu Wahai Abu Abdurrahman?" Abdullah bin 'Umar berkata, "Segeralah berangkat, jika kamu hendak melaksanakan sunah." Al Hajjaj bertanya, "Apakah pada waktu seperti ini?" Dia menjawab, "Ya." Al Hajjaj berkata, "Tunggulah hingga aku mengguyur rambutku dengan air dan keluar lagi." Abdullah kemudian turun hingga Al Hajjaj keluar. Lalu ia berjalan antara aku dengan bapakku. Aku lantas berkata kepadanya, "Jika hari ini engkau ingin beramal sesuai dengan sunah, maka pendekanlah khutbah dan segerakan shalat." Salim berkata, "Setelah mendengar itu, Al Hajjaj menoleh ke arah [Abdullah bin 'Umar], maka tatkala Abdullah menyadari hal itu, dia berkata; "Salim benar."

malik:794

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] semuanya dari [Ibnu Ulayyah], [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ibrahim] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah bin Amru bin Jarir] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari berada di hadapan manusia, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah iman itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, beriman kepada kejadian pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari kebangkitan yang akhir'. Dia bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? ' Beliau menjawab, 'Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib, membayar zakat yang difardlukan, dan berpuasa Ramadlan.' Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.' Dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu? ' Beliau menjawab, 'Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui jawaban-Nya daripada orang yang bertanya, akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya; yaitu bila hamba wanita melahirkan tuan-Nya. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Kedua) bila orang yang telanjang tanpa alas kaki menjadi pemimpin manusia. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Ketiga) apabila penggembala kambing saling berlomba tinggi-tinggian dalam (mendirikan) bangunan. Itulah salah satu tanda-tandanya dalam lima tanda-tanda, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, " kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam membaca: '(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakan-Nya besok.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal) ' (Qs. Luqman: 34). Kemudian laki-laki tersebut kembali pergi. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Panggil kembali laki-laki tersebut menghadapku'. Maka mereka mulai memanggilnya lagi, namun mereka tidak melihat sesuatu pun. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ini Jibril, dia datang untuk mengajarkan manusia tentang agama mereka'." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan at-Taimi] dengan sanad ini hadits semisalnya, hanya saja dalam riwayatnya ada kalimat, 'Apabila hamba wanita melahirkan suaminya, yaitu para gundik'.

muslim:10

Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Umarah] -yaitu Ibnu al-Qa'qa'- dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kalian bertanyalah kepadaku'. Namun mereka takut dan segan untuk bertanya kepada beliau. Maka seorang laki-laki datang lalu duduk di hadapan kedua lutut beliau, laki-laki itu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? ' Beliau menjawab, 'Islam adalah kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, membayar zakat, dan berpuasa Ramadlan.' Dia berkata, 'Kamu benar.' Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah iman itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, beriman kepada kejadian pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari kebangkitan serta beriman kepada takdir semuanya'. Dia berkata, 'Kamu benar'. Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab, 'Kamu takut (khasyyah) kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.' Dia berkata, 'Kamu benar'. Lalu dia bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu? ' Beliau menjawab, 'Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui jawaban-Nya daripada orang yang bertanya, akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya; yaitu bila kamu melihat hamba wanita melahirkan tuan-Nya. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Kedua) bila kamu melihat orang yang tanpa alas kaki telanjang, tuli, bisu menjadi pemimpin (manusia) di bumi. Itulah salah satu tanda-tandanya. (Ketiga) apabila kamu melihat penggembala kambing saling berlomba tinggi-tinggian dalam (mendirikan) bangunan. Itulah salah satu tanda-tandanya dalam lima tanda-tanda dari kegaiban, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, " kemudian beliau membaca: '(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakan-Nya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal) " (Qs. Luqman: 34). Kemudian laki-laki tersebut bangun (mengundurkan diri), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Panggillah dia menghadapku! ' Maka dia dicari, namun mereka tidak mendapatkan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Laki-laki ini adalah Jibril yang berkeinginan agar kalian mempelajari (agama) karena kalian tidak bertanya'."

muslim:11

Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga di bumi tidak diucapkan lagi 'Allah, Allah'."

muslim:211

Telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi pada seseorang yang (masih) mengucapkan, 'Allah, Allah'."

muslim:212

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] serta [Ali bin Hujr] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ya'nun] -yaitu Ibnu Ja'far- dari [al-Ala'] -yaitu Ibnu Abdurrahman- dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari Kiamat tidak akan tegak sehingga matahari terbit dari arah barat. Ketika matahari terbit dari arah barat maka seluruh manusia beriman kepada Allah, sehingga saat itu; '(Tidak berfaidah lagi iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya atau tidak berusaha mengerjakan kebaikan dalam keimanannya) ' (Q. Al An'aam: 158). Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] serta [Abu Kuraib] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] keduanya dari [Umarah bin al-Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Zaidah] dari [Abdullah bin Dzakwan] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."

muslim:226

Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Muhammad bin Shabah] dan [Qutaibah] dan [Ibn Hujr] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] bahwa ia pernah menemui [Anas bin Malik] di rumahnya di Bashrah, yaitu ketika selesai shalat zhuhur, sementara rumahnya berada disamping masjid. Ketika kami menemuinya, dia bertanya; "Apakah kalian sudah shalat ashar?" Kami jawab; "Baru saja kami tinggalkan waktu shalat zhuhur." Kata Anas; "Lakukanlah shalat 'Ashar." Maka kami pun melakukan shalat ashar. Ketika kami selesai mengerjaan shalat Ashar, aku mendengar dia mengatakan; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ashar itulah shalat (yang biasanya ditelantarkan) orang munafik, ia duduk mengamat-amati matahari, jika matahari telah berada diantara dua tanduk setan, ia melakukannya dan ia mematuk empat kali (Rasul pergunakan istilah mematuk, untuk menyatakan sedemikian cepatnya, bagaikan jago mematuk makanan -pent) ia tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."

muslim:987

Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Ishaq bin Ibrahim]. [Ishaq] mengatakan; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Zuhair mengatakan; telah menceritakan kepada kami Jarir dari [Manshur] dari [Al Hakam] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] katanya; "Suatu malam, kami menunggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat isya`, yaitu shalat fardhu terakhir. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami ketika sepertiga malam telah berlalu atau sesudahnya, kami tidak tahu apakah keluarganya menyibukkan beliau atau ada urusan lainnya. Ketika beliau datang, beliau bersabda: "Sungguh kalian tengah menunggu-nunggu shalat yang tak ada penganut agama lain menunggunya selain kalian, kalaulah tidak memberatkan umatku, niscaya aku mengimami mereka pada waktu-waktu seperti ini." Kemudian beliau memerintahkan mu'adzinnya untuk mengiqamati shalat, lalu beliau mendirikan shalat.

muslim:1010

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al Asy'ary] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata; "Aku dan para sahabatku yang bersamaku di perahu singgah di Baqi' But-han, ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di Madinah. Setiap malam, beberapa orang diantara mereka secara bergantian mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Musa berkata; "Kebetulan aku bersama kawan-kawanku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu beliau tengah sibuk terhadap urusannya, hingga beliau mengakhirkan shalat isya` padahal telah berlalu separah malam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan mengimami mereka, Setelah beliau tunaikan shalatnya, beliau bersabda kepada hadirin; "Tunggu sebentar, saya akan menyampaikan sesuatu untuk kalian, bergembiralah, diantara nikmat Allah yang diberikan-Nya untuk kalian, tidak ada seseorang pun yang mengikuti shalat ini selain kalian, -atau beliau bersabda dengan redaksi- "Tak ada seorang pun selain kalian yang mengikuti shalat waktu ini, " saya tidak ingat lagi mana yang benar dari keduanya. Abu Burdah berkata; Abu Musa berkata; "Maka kami pulang dengan kegembiraan atas segala yang kami dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

muslim:1014

Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib Al Haritsi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Sayyar bin Salamah] katanya; aku mendengar Ayahku bertanya [Abu Barzah] tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Sayyar menjawab, aku pernah bertanya kepada ayahku; 'Apakah engkau mendengarnya dari Abu Barzah? Ayahku menjawab; "Seperti aku memperdengarkan kepadamu saat ini." Kata Sayyar; aku dengar ayahku bertanya kepada Abu Barzah tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kata ayahku; Rasulullah tidak mempedulikan, sebagian beliau akhirkan, kata ayahku, yakni shalat isya` hingga pertengahan malam, dan beliau tidak suka tidur sebelum isya`, tidak suka bicara setelah isya`." Kata Syu'bah; Kemudian aku menanyainya dan ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyukai zhuhur ketika matahari tergelincir dan ashar ketika seseorang pergi ke penghujung Madinah dan matahari masih meninggi." Syu'bah melanjutkan; "Dan waktu shalat maghrib, aku tidak mengetahuinya, bagaimana ia menyebutkan, setelah itu aku menemui Abu Barzah dan bertanya kepadanya, dia menjawab; "Dan beliau melaksanakan shalat shubuh dan beranjak pergi ketika seseorang mengenal wajah teman duduknya, dan beliau membaca enam puluh sampai seratus ayat (dalam shalat shubuh)."

muslim:1024

Dan telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Ismail yaitu Ibnu 'Ulayyah] dari [Ayyub] dari [Al Qasim Asy Syaibani] bahwa [Zaid bin Arqam] pernah melihat suatu kaum yang tengah mengerjakan shalat dluha, lalu dia berkata; "Tidakkah mereka tahu bahwa shalat diluar waktu ini lebih utama? sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat awwabin (orang yang bertaubat) dikerjakan ketika anak unta mulai beranjak karena kepanasan."

muslim:1237

Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] -sesuai yang telah dibacakan kepadanya- dari [Sumayy] Maula Abu Bakar, dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mandi seperti mandi janabah pada hari jum'at, kemudian ia pergi ke masjid pada waktu yang pertama, maka pahalanya seperti pahala berkurban seekor unta. Siapa yang pergi ke masjid pada waktu kedua, maka pahalanya seperti berkorban seekor sapi. Dan siapa yang pergi ke masjid pada waktu yang ketiga, maka pahalanya seperti berkurban seekor kambing. Dan siapa yang pergi ke masjid pada waktu yang keempat, maka pahalanya seperti pahala berkorban dengan seekor ayam. Dan siapa yang tiba di masjid pada waktu yang kelima, maka pahalanya seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar, para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah (dan tidak ada lagi yang mencatat setelah itu)."

muslim:1403

Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah] yakni Al Hizami, dari [Abu Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari adalah hari Jum'at, karena pada hari itulah Adam diciptakan. Pada hari itu pula ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan daripadanya. Dan hari kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jum'at."

muslim:1411

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] ia berkata, saya telah membacakan kepada [Malik] dari [Dlamrah bin Sa'id Al Mazini] dari [Ubaidullah bin Abdullah] bahwasa Umar bin Al Khaththab pernah bertanya kepada [Abu Waqid Al Laitsi], "Surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika mengerjakan shalat Iedul Adlha dan Iedul Fithri?" ia menjawab, "Beliau membaca surat 'QAAF WAL QUR`ANIL MAJIID' dan 'IQTARABATIS SAA'ATU WAN SYAQQAL QAMAR.'"

muslim:1477

Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Dlamrah bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Abu Waqid Al Laitsi] ia berkata; Umar bin Al Khathab bertanya kepadaku, "Surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat shalat Ied?" saya menjawab, "Yaitu, belia membaca surat, 'IQTARABATIS SAA'ATU' dan 'QAAF WAL QUR`ANIL MAJIID.'"

muslim:1478

Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir Al Asy'ari Abdullah bin Barrad] dan [Muhammad bin Al Ala`] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata; Pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, beliau terkejut dan bergegas berdiri karena takut kalau-kalau akan terjadi kiamat. Sampai beliau masuk ke masjid dan melaksanakan shalat dengan berdiri, ruku dan sujud yang panjang sekali, aku belum pernah melihat beliau memanjangkan bacaan sedemikian lama sebelumnya, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya semua tanda-tanda yang dikirimkan Allah ini bukanlah disebabkan oleh meninggalnya atau lahirnya seseorang, akan tetapi Allah mengirimnya untuk menakut-nakuti para hamba-Nya. Oleh sebab itu jika kalian melihatnya maka bersegeralah berdzikir mengingat Allah, memanjatkan do'a padaNya, serta memohon ampunan-Nya." Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Al 'Alaa' disebutkan: "Terjadi gerhana matahari…" dan dia berkata; "Untuk menakut-nakuti hambaNya".

muslim:1518

Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman Al Qari] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur Makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai."

muslim:1681

Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Thahir] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Amru bin Harits] dari [Abu Yunus] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga harta yang ada pada kalian melimpah ruah, yang akhirnya si pemilik harta merasa sedih karena tidak ada seorang pun yang bersedia menerima sedekahnya. Dan orang yang dimintanya untuk menerima sedekahnya menjawab, 'Aku tidak membutuhkan sedekah Anda.'"

muslim:1682

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz Ad Darawardi] dari [Al 'Ala] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan datang suatu masa yang ketika itu seseorang mengajak keponakannya dan kerabatnya untuk meninggalkan Madinah dengan berkata, 'Marilah kita mencari kemakmuran hidup, marilah kita mencari kemakmuran hidup.' Padahal Madinah lebih baik bagi mereka kalau mereka mengetahuinya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang keluar dari Madinah karena tidak senang melainkan Allah akan memberikan pengganti dengan orang yang lebih baik darinya. Ketahuilah bahwa Madinah itu bagaikan tukang pandai besi yang mengeluarkan kotoran. Kiamat tidak akan terjadi sehingga Madinah menghilangkan para penjahatnya, sebagaimana tukang pandai besi menghilangkan kotoran besi."

muslim:2451

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdulalh bin Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku], dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] sedangkan lafazhnya dari dia, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata; Saya pernah ditanya mengenai suami istri yang saling tuduh pada zaman pemerintahan Mush'ab, apakah keduanya diceraikan? Ibnu Jubair berkata; Saya tidak menjawabnya, sebab saya tidak mengetahui tentang hukumnya, maka saya langsung datang ke rumah [Ibnu Umar] di Makkah. Saya berkata kepada pelayannya; Izinkanlah saya bertemu dengannya. Dia menjawab; Sesungguhnya Ibnu Umar sedang istirahat siang. Namun rupanya Ibnu Umar mendengar dan mengenal suaraku, lalu dia berkata; "Ibnu Jabirkah itu?" Saya menjawab; "Ya." Dia berkata; "Masuklah, demi Allah tidaklah kamu datang pada saat-saat seperti ini melainkan ada urusan yang penting." Kemudian saya masuk ke rumahnya, sedangkan dia duduk bertelekan di atas pelana dan bantal yang terbuat dari serabut. Lalu saya bertanya; "Wahai Abu Abdurrahman, apakah harus dipisahkan jika ada suami istri yang saling li'an?" Dia menjawab; "Subhanallah, ya, dia harus dipisahkan. Sesungguhnya orang yang pertama kali bertanya masalah ini adalah fulan bin fulan, dia bertanya; Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda seandainya salah seorang dari kami mendapati istrinya berbuat serong? Apa yang harus diperbuatnya? Jika dia membicarakannya, maka dia akan membicarakan sesuatu yang menghebohkan, namun jika diam, dia diam terhadap masalah yang sangat besar." Ibnu Umar melanjutkan; Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diam, tidak menjawab apa-apa. Tidak lama kemudian, dia datang lagi kepada beliau, katanya; Sesungguhnya masalah yang pernah kutanyakan kepada anda tempo hari adalah masalah pribadiku, dan saya baru diuji dengan masalah tersebut. Mengenai kasus mereka, lalu Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat yang tersebut dalam surat An Nur: "Dan orang-orang yang menuduh istrinya berzina …." Kemudian beliau membacakan ayat itu kepadanya, memberinya pengajaran, memperingatkannya dengan keras dan mengabarkan bahwa siksa dunia lebih ringan daripada siksa akhirat. Laki-laki itu berkata; "Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, saya tidak berbohong." Kemudian beliau memanggil istrinya, lalu beliau memberi pengajaran, memperingatkannya dengan keras, serta mengabarkan kepadanya bahwa siksa dunia lebih ringan dari siks akhirat." Perempuan itu menjawab; "Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, sesungguhnya laki-laki itu dusta." Kemudian beliau menyuruh laki-laki tersebut bersaksi atas nama Allah sebanyak empat kali bahwa dia termasuk orang-orang yang jujur, dan yang kelima mangatakan bahwa Laknat Allah akan menimpanya jika dia berdusta. Kemudian beliau menyuruh yang perempuan untuk bersaksi atas nama Allah empat kali sumpah bahwa suaminya termasuk orang-orang yang berdusta, dan yang kelima dengan mengucapkan bahwa murka Allah atasnya jika suaminya yang benar. Kemudian beliau memisahkan antara keduanya. Dan telah menceritakan kepadaku [Ali bin Hujr As Sa'di] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abi Sulaiman] dia berkata; Saya pernah mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata; Saya pernah ditanya mengenai seorang suami istri yang saling meli'an di zaman Mush'ab bin Zubair, dan saya tidak tahu harus menjawab apa, lalu saya menemui [Abdullah bin Umar], saya bertanya; "Bagaimana pendapatmu jika ada suami istri yang saling meli'an, apakah keduanya harus dipisahkan?" Kemudian dia menyebutkan seperti haditsnya Ibnu Umar.

muslim:2742

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hatim] -yaitu Ibnu Isma'il- dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dia berkata; aku mendengar [Salamah bin Al Akwa'] berkata, "Aku keluar kota sebelum adzan pertama dikumandangkan, sedangkan unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam digembalakan di Dzu Qard." Salamah berkata, "Tiba-tiba budak Abdurrahman bin Auf mendatangiku seraya berkata, "Unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah dirampok." Maka aku bertanya, "Siapa yang merampoknya?" dia menjawab, "Bani Ghathafan." Salamah berkata, "Kemudian aku berteriak hingga tiga kali, "Tolooong...!" Salamah berkata, "Hingga suaraku terdengar hingga ke seluruh pojok kota Madinah, kemudian aku bertolak hingga menemui mereka di Dzu Qard, sedangkan mereka baru minum dari sumber air, maka aku melempari mereka dengan panah sambil bersenandung, 'Aku adalah Ibnu Al Akwa', pada hari ini adalah hari kebinasana.' Aku masih bersenandung hingga aku dapat mengambil kembali unta-unta beliau dari mereka, dan membawa tiga puluh kain burdah dari mereka." Salamah berkata, "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang disertai dengan beberapa orang, aku lalu berkata, 'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku telah menghalau mereka dari sumber air, padahal mereka sangat kehausan, maka utuslah kepada mereka sekarang juga.' Maka beliau bersabda: "Wahai Al Akwa', kamu telah melakukan suatu hal yang sangat tepat." Kemudian kami kembali pulang dengan membonceng di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas untanya, hingga kami memasuki kota Madinah."

muslim:3371

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Abu Bakar bin Abu Syaibah] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hatim] -yaitu Ibnu Isma'il- dari [Al Muhajir bin Mismar] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqahs] dia berkata, "Aku mengirim surat kepada [Jabir bin Samurah] melalui pelayanku, Nafi', supaya dia mengabarkan kepadaku hadits yang pernah didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." 'Amir berkata, "Kemudian dia membalas suratku: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada hari Jum'at petang, yaitu ketika seorang suku Aslam sedang dirajam, beliau bersabda: "Agama ini (Islam) akan senantiasa tegak hingga hari Kiamat atau sampai habis dua belas khalifah memerintah kalian, semuanya dari suku Quraisy." Dan saya juga mnendengar beliau bersabda: "Sekelompok kaum Muslimin akan menaklukkan istana putih Kisra (Persia)." Dan aku juga mendengar beliau bersabda: "Sebelum terjadi hari Kiamat, akan muncul para pembohong (Dajjal), maka waspadalah terhadap mereka." Aku mendengar pula beliau bersabda: "Jika Allah mengaruniaimu suatu kebaikan (kekayaan), pertama-tama manfaatkanlah untuk dirimu sendiri dan keluargamu." Aku mendengar pula beliau bersabda: "Aku lebih dahulu dan menunggu di telaga." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muhajir bin Mismar] dari ['Amir bin Sa'd] bahwa dia pernah mengirim surat kepada [Ibnu Samurah Al 'Adawi]: "Ceritakanlah kepada kami apa yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!." Maka dia menjawab: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda…seperti hadit Hatim."

muslim:3398

Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Agama ini akan senantiasa menang selagi masih ada sekelompok kaum Muslimin yang berperang (di jalan Allah) hingga datang hari Kiamat."

muslim:3546

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Abu 'Utsman] dari [Sa'd bin Abu Waqqash] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Maghrib (Syam) akan terus nampak di atas kebenaran hingga datang hari kiamat".

muslim:3551

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Khalifah] dari [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Pada suatu hari atau suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi keluar rumah, tiba-tiba beliau bertemu dengan Abu Bakar dan 'Umar. Lalu beliau bertanya: "Mengapa kalian keluar rumah malam-malam begini?" Mereka menjawab; 'Kami lapar, ya Rasulullah! ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah yang jiwaku dalam Tangan-Nya, aku juga keluar karena lapar seperti kalian. Marilah!" Mereka pergi mengikuti beliau ke rumah shahabat Anshar (Abu Haitsam bin At Taihan). Namun sayang dia sedang tidak di rumah. Tetapi tatkala istrinya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang, dia mengucapkan; "Marhaban wa Ahlan (selamat datang)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Kemana si Fulan (Abu Haitsam)?"' Isterinya menjawab; 'Dia sedang mengambil air tawar untuk kami.' Tiba-tiba suaminya datang dan melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beserta dua sahabat beliau, maka dia berkata; 'Alhamdulillah, tidak ada orang yang lebih bahagia dariku hari ini, karena kedatangan tamu yang mulia.' Lalu dia mengambil setandan kurma, di antaranya ada yang masih muda, yang mulai masak, dan yang sudah masak betul. Katanya; 'Silakan dimakan ini.' Sambil dia mengambil pisau. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jangan disembelih yang lagi mempunyai susu.' Maka dipotongnya seekor kambing, lalu mereka makan kambing, makan kurma setandan, dan minum. Setelah semuanya kenyang dan puas makan dan minum, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Bakar dan 'Umar: 'Demi Allah yang jiwaku berada dalam Tangan-Nya, kalian akan ditanya pada hari kiamat tentang nikmat yang kalian peroleh ini. Kalian keluar dari rumah karena lapar dan pulang sesudah memperoleh nikmat ini.' Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur]; Telah mengabarkan kepada kami [Abu Hisyam] yaitu Al Mughirah bin Salamah; Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Ziyad]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] ia berkata; Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata; Tatkala Abu Bakr dan Umar sedang duduk-duduk, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada mereka, beliau bertanya: "Kenapa kalian duduk-duduk di sini?" Mereka menjawab; 'Kami lapar hingga kami keluar rumah.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Demi Allah yang jiwaku dalam Tangan-Nya, …" kemudian dia menyebutkan Hadits yang serupa dengan Hadits Khalfa bin Khalifah.

muslim:3799

Telah menceritakan kepada kami ['Adurrahman bin Sallam Al Jumahi]; Telah menceritakan kepada kami [Ar Rabi'] yaitu Ibnu Muslim dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Dahulu Ketika ada seseorang yang berjalan dan ia merasa bangga dengan rambutnya yang terurai dan mantelnya yang indah, tiba-tiba bumi beserta isinya ditenggelamkan, dan diapun ikut terbenam sambil meronta-ronta ke dalam perut bumi hingga hari kiamat nanti. Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dari [Muhammad bin Ja'far]; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; [Muhammad bin Al Mutsanna]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] mereka semua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa.

muslim:3894

Telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Abu Hazim] dari [Bapaknya] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari ['Aisyah] dia berkata; "Jibril berjanji akan datang berkunjung kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu waktu yang ditentukan. Ketika waktu itu telah tiba, ternyata Jibril belum datang. Di tangan beliau ada sebuah tongkat. Maka diletakkannya tongkat itu sambil berkata: 'Allah dan Rasul-Nya tidak menyalahi janji.' Beliau menoleh, tiba-tiba beliau melihat seekor anak anjing kecil di bawah tempat tidur. Beliau bertanya: 'Hai, 'Aisyah! Sejak kapan anak anjing itu masuk ke sana? ' 'Aisyah menjawab; 'Wallahi! Aku tidak tahu! ' Rasulullah menyuruh keluarkan anak anjing itu lalu dikeluarkan. Maka datanglah Jibril. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: 'Anda berjanji akan datang pada waktu yang telah ditentukan. Aku telah menunggu-nunggu tetapi Anda tak kunjung tiba.' Jibril menjawab; 'Aku terhalang oleh anjing dalam rumah Anda. Kami (bangsa Malaikat) tidak mau masuk ke dalam rumah yang di situ ada anjing dan gambar-gambar.' Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Al Handzalah]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Mahzumi]; Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Abu Hazim] melalui sanad ini bahwa Jibril berjanji akan menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian dia menyebutkan Haditsnya, namun tidak sepanjang yang disebutkan oleh Ibnu Abu Hazim.

muslim:3927

Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya bin 'Abdillah bin Harmalah bin 'Imran At Tujibi]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab]; Telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa ketika matahari telah tergelincir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi mengimami shalat Zhuhur. Setelah selesai shalat, beliau naik ke mimbar lalu mengingatkan jama'ah perihal hari kiamat dan mengingatkan pula bahwa sebelumnya akan terjadi beberapa peristiwa besar. Kemudian beliau bersabda: "Siapa yang ingin bertanya kepadaku mengenai sesuatu, tanyakanlah. Demi Allah, jika ada pertanyaan yang ingin kalian tanyakan kepadaku, niscaya akan kujawab selama aku masih berdiri di tempatku ini." Kata Anas bin Malik; "Maka banyaklah orang menangis mendengar ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut. Kemudian beliau mengulang-ulang ucapannya itu, "Bertanyalah kepadaku!" maka berdirilah 'Abdullah bin Hudzafah lalu dia bertanya: "Siapa bapakku, ya Rasulullah?" jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Bapakmu Hudzafah!" Maka tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengulang ucapannya; "bertanyalah kepadaku!" 'Umar menyela seraya berkata; "Kami rela Allah menjadi Tuhan kami, Islam menjadi agama kami, dan Muhammad menjadi Rasulullah." Kata Anas, "setelah 'Umar mengucapkan kata-katanya itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diam seketika, kemudian beliau bersabda: "Perhatikanlah! Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, baru saja telah diperlihatkan kepadaku surga dan neraka, tepat di sisi dinding ini. Suatu pemandangan yang belum pernah kulihat seperti ini mengenai kebaikan dan kejahatan." Kata Ibnu Syihab; "Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dia berkata; bahwa Ummu 'Abdullah bin Hudzafah berkata kepada anaknya, 'Abdullah bin Hudzafah, " Aku tidak pernah mendengar seorang pun anak yang lebih durhaka daripadamu. Percayakah engkau bahwa ibumu telah melacur seperti halnya wanita-wanita jahiliyah, lalu 'aibnya terbuka di kalangan orang banyak?" kata 'Abdullah bin Hudzafah; "Demi Allah, seandainya aku dinasabkan kepada budak hitam sekalipun, tentu aku akan mau." Telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid]; Telah mengabarkan kepada kami ['Abdur Razzaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Abdur Rahman Ad Darimi]; Telah mengabarkan kepada kami [Abul Yaman]; Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] keduanya dari [Az Zuhri] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits ini dan Hadits 'Ubaidillah. Namun (Syu'aib) dia berkata; dari Az Zuhri dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah dia berkata; Telah menceritakan kepadaku seseorang dari kalangan ahli ilmu bahwa Ummu 'Abdillah bin Hudzafah berkata sebagaimana Hadits Yunus.

muslim:4353

Telah menceritakan kepadaku [Harun bin 'Abdullah] dan [Hajjaj bin Asy Sya'ir] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dia berkata; Berkata [Ibnu Juraij]; Telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwasannya dia mendengar [Jabir bin 'Abdullah] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sebulan sebelum wafatnya: "Kalian menanyakan kepadaku tentang Hari Kiamat, ketahuilah bahwa ilmunya di sisi Allah. Saya bersumpah demi Allah, tidak akan ada manusia yang hidup pada hari ini di atas bumi, setelah seratus tahun yang akan datang." Dan telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Hatim]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] melalui jalur ini. Namun dia tidak menyebutkan perkataan; 'sebulan sebelum wafatnya.'

muslim:4606

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] dari [Dawud] dan lafazh ini miliknya; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] dari [Dawud] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata; dia berkata; Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Tabuk, para sahabat bertanya kepada beliau tentang hari kiamat. Lalu beliau bersabda: "Tidak akan ada lagi orang-orang yang hidup pada hari ini, setelah seratus tahun yang akan datang."

muslim:4608

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab]; Telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang arab badui datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam sambil berkata; kapankah kiamat? (Beliau Shallallahu'alaihi wasallam) menjawab, "Apa yang telah kau siapkan?" Dia menjawab; "Cinta Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kau bersama dengan yang kau cintai."

muslim:4775

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah], ['Amru An Naqid], [Zuhair bin Harb], [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] dan [Ibnu Abu 'Umar], lafazh ini milik Zuhair mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Anas] dia berkata; seseorang berkata; 'Ya Rasulullah, kapan terjadi hari kiamat? ' Beliau menjawab: Apa yang telah kamu siapkan? -tanpa menyebutkan kalimat; banyak.- orang itu menjawab; 'Aku hanya mencintai Allah dan Rasul-NYa. Beliau bersabda: "Kamu bersama dengan yang kau cintai." Telah menceritakannya kepadaku [Muhammad bin Rafi'] dan ['Abad bin Humaid]. ['Abad] berkata; Telah mengabarkan kepada kami. Dan berkata [Ibnu Rafi']; Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri]; Telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa seorang arab badui menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -dengan redaksi yang serupa.- namun di dalam disebutkan dengan lafazh; orang tersebut menjawab; Aku tidak mempunyai persiapan yang banyak, selain aku hanya memuji kepada-Nya.

muslim:4776

Telah menceritakan kepadaku [Abu Ar Rabi' Al 'Ataki]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid; Telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Pada suatu hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya bertanya; 'Ya RasululIah, kapankah kiamat itu akan datang? ' Mendengar pertanyaan laki-laki itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam balik bertanya: 'Apa yang telah kamu siapkan untuk menghadapi kiamat? ' Laki-laki itu menjawab; 'Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya kamu akan bersama orang yang kamu cintai.' Anas berkata; 'Tidak ada yang lebih menyenangkan hati kami setelah masuk Islam selain sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang berbunyi: 'Sesungguhnya kamu akan bersama orang yang kamu cintai.' Anas berkata; 'Karena saya mencintai Allah, Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar, maka saya berharap kelak akan bersama mereka meskipun saya tidak dapat beramal seperti mereka.' Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid Al Ghubari]; Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman]; Telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Namun di dalamnya tidak disebutkan perkataan Anas.

muslim:4777

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim]. [Ishaq] berkata; Telah mengabarkan kepada kami. Dan berkata ['Utsman]; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'ad]; Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] dia berkata; Ketika aku dan Rasulullah sedang keluar dari Masjid, tiba-tiba kami bertemu dengan seorang laki-laki dari balik pintu masjid seraya bertanya; ya Rasulullah, kapankah terjadi hari kiamat? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam balik bertanya: "Apa yang telah kamu siapkan untuknya? Maka seakan-akan orang tersebut merasa malu dan tunduk. Lalu dia berkata; Saya tidak mempunyai persiapan yang banyak dari shalat, puasa, atau sedekah kecuali hanya aku mencintai Allah dan RasulNya". Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kamu bersama dengan yang kau cintai". Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Yahya bin 'Abdul 'Aziz Al Yasykuri]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Utsman bin Jabalah]; Telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] dari [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abu Al Ja'ad] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] Aku mendengar [Anas]. Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Ghassan Al Misma'i] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] yaitu Ibnu Hisyam; Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai Hadits ini.

muslim:4778

Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayyah] telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Diantara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu: diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum minuman keras, dan zina dilakukan dengan terang-terangan."

muslim:4824

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Qatadah] bercerita dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Ketahuilah, saya akan memberitahukan kepada kalian suatu hadits yang pernah saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak akan ada seorang pun yang menceritakan kembali kepada kalian sepeninggal saya kelak. Beliau telah bersabda: 'Di antara tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu (keIslaman), maraknya kebodohan, merajalelanya perzinaan, banyaknya orang yang meminum minuman keras, berkurangnya populasi kaum pria dan bertambahnya kaum wanita, hingga akhirnya seorang pria akan menjadi penanggungjawab bagi lima puluh orang wanita.' Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dan [Abu Usamah] semuanya dari [Sa'id bin Abu 'Urwah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam. Dan di dalam hadits Ibnu Bisyr dan 'Abdah disebutkan; yang tidak seorangpun menceritakannya kepada kalian sepeninggalku; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata -lalu dia menyebutkan Hadits yang serupa.-

muslim:4825

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [bapakku], mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id Al Asyaj] -dan lafadh ini miliknya- telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wail] dia berkata; aku pernah duduk bersama ['Abdullah] dan [Abu Musa], mereka berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya sebelum hari kiamat ada beberapa hari yang didalamnya ilmu dihilangkan, kebodohan merajalela, dan banyaknya pembunuhan." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin An Nadhr bin Abu An Nadhr] telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah Al Asyja'i] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wail] dari ['Abdullah] dan [Abu Musa Al Asy'ari] mereka berdua berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Zakariya] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Ju'fi] dari [Zaidah] dari [Sulaiman] dari [Syaqiq] dia berkata; aku pernah duduk bersama ['Abdullah] dan [Abu Musa] dan keduanya saling bercerita, maka mereka berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti hadits Waki' dan Ibnu Numair. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] dan [Ibnu Numair] dan [Ishaq Al Hanzhali] semuanya dari [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits Ishaq bin Ibrahim. Telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Wail] dia berkata; sesungguhnya aku pernah duduk bersama ['Abdullah] dan [Abu Musa] dan keduanya saling bercerita, maka Abu Musa berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda -dengan Hadits yang sama.-

muslim:4826

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah] dia berkata; Saya mendengar Bapakku bertanya kepada [Abu Barzah] tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aku berkata, "Apakah kamu mendengarnya?" dia (Sayar) menjawab, "Sebagaimana aku mengabarkan tentang waktu (shalat) kepadamu, aku mendengar ayahku bertanya tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -Ayahku menjawab, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menghiraukan sebagian tindakannya mengakhirkan shalat- (yakni shalat Isya' sampai tengah malam). Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka tidur sebelum melakukan shalat Isya' dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka bercakap-cakap sesudahnya. Syu'bah berkata; "Kemudian aku menemui Abu Barzah dan bertanya kepadanya. Ia menjawab, "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur ketika matahari telah tergelincir, sedangkan beliau shalat Ashar ketika seseorang memulai perjalanannya ke ujung Madinah dan matahari masih bersinar terang'. Adapun shalat Maghrib, aku tidak mengetahui secara pasti pada waktu mana yang telah disebutkan oleh Abu Barzah. Setelah itu aku menemuinya kembali dan bertanya kepadanya. Dia (Abu Barzah) menjawab, "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat Subuh ketika lelaki dari kalangan mereka dapat mengenali teman yang berada di sampingnya. Beliau biasanya membaca enam puluh ayat hingga seratus ayat ketika shalat Subuh."

nasai:491

Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr bin Iyas bin Muqatil Musamrij bin Khalid] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ismail] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al 'Alla] bahwa dia pernah masuk ke rumah [Anas bin Malik] di Basrah ketika dia selesai shalat Zhuhur, dan rumahnya di samping Masjid. Ketika kami sudah masuk, beliau berkata kepada kami, "Apakah kalian sudah shalat Ashar?" Kami menjawab. Belum, kami baru saja selesai dari waktu shalat Zhuhur." dia berkata, "Kerjakanlah shalat Ashar."Kemudian kami shalat Ashar, dan setelah kami selesai, dia berkata; "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Itulah shalatnya orang munafik, duduk menunggu waktu shalat Ashar, hingga apabila telah berada pada dua tanduk setan, maka dia berdiri lalu mematuk-matuk empat kali (Shalat empat rakaat dengan cepat) tanpa berdzikir kepada -Allah Azza wa Jalla- kecuali sedikit."

nasai:507

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Al Hakam] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata; "Suatu malam kami berdiam (di masjid) menunggu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam untuk shalat Isya yang terakhir, lalu beliau keluar kepada kami ketika telah lewat sepertiga malam atau lebih. Beliau keluar sambil bersabda: "Kalian menunggu shalat yang tidak menunggunya orang yang memeluk agama ini selain kalian. Kalau saja tidak memberatkan umatku, maka aku pasti shalat bersama mereka pada waktu seperti ini." Kemudian beliau menyuruh Muadzin untuk iqamat, lantas shalat.

nasai:534

Telah mengabarkan kepada kami [Hunnad bin As-Sari] dari [Abu Al-Ahwash] dari ['Atha bin As-Saib] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [bapaknya] dia berkata; "Kami bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Kami berjalan di malam hari. Ketika menjelang Subuh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam singgah lalu tertidur. Semua sahabat juga tertidur, dan mereka terbangun setelah matahari menyinari kami. Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh muadzin untuk adzan, kemudian shalat dua rakaat sebelum Fajar. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruhnya kembali untuk adzan, dan selanjutnya iqamah, lalu beliau Shallallahu'alaihi wasallam shalat bersama para sahabat. Setelah itu beliau menceritakan keadaan yang ada sampai perihal hari Kiamat kepada kami."

nasai:617

Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Abdullah bin Al-Mubarak] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qibalah] dari [Anas] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Diantara tanda- tanda hari Kiamat adalah manusia bermegah-megahan dalam membangun masjid.

nasai:682

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Sumayya] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at sebagaimana mandi janabat, kemudian berangkat (ke masjid), ia laksana berkurban dengan seekor unta, barangsiapa yang berangkat di urutan kedua, ia seperti orang yang berkurban dengan seekor sapi. Lalu orang yang datang pada urutan ketiga, seperti orang yang berkurban dengan seekor kambing, orang yang datang pada urutan keempat seperti orang yang berkurban dengan seekor ayam, dan yang datang urutan kelima seperti orang yang berkurban dengan sebutir telur. Jika imam keluar (berkhutbah) maka para malaikat datang untuk mendengarkan khutbah."

nasai:1371

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari [Ibnul Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Aku pernah datang ke (bukit) Thur dan aku mendapati Ka'ab di sana. Lalu aku dan dia menginap di sana selama satu hari. Aku menceritakan hadits dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam kepadanya, sementara dia menceritakan Taurat kepadaku. Aku berkata kepadanya 'Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda: "Sebaik-baik hari selama matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu nabi Adam diciptakan, pada hari itu beliau diturunkan, pada hari itu beliau diterima taubatnya, pada hari itu pula beliau wafat, dan pada hari itu pula kiamat akan terjadi. Semua hewan di muka bumi berada di pagi hari Jum'at dalam keadaan mengoptimalkan pendengarannya hingga terbitnya matahari karena takut akan datangnya hari kiamat kecuali manusia. Pada hari Jum 'at ada suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun yang berdoa ketika shalatnya meminta sesuatu kepada Allah bertepatan waktu itu, kecuali Allah akan mengabulkannya".' Ka'ab lalu berkata; 'Waktu itu hanya ada dalam satu hari di setiap tahun'. Lalu kukatakan, 'Bahkan waktu itu ada pada setiap hari Jum'at'. Lantas Ka'ab membaca Taurat. Kemudian berkata; 'Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam benar, hari itu ada pada setiap hari Jum'at'. Lalu aku keluar dan berjumpa dengan [Bashrah bin Abu Bashrah Al Ghifari], dan dia berkata; 'Kamu datang dari mana? ' Aku menjawab, 'Dari thur'. Ia berkata; 'Kalau saja aku berjumpa denganmu sebelum kamu datang ke Thur, maka kamu tidak akan mendatanginya'. Aku bertanya kepadanya; 'Mengapa bisa begitu? ' Ia menjelaskan; 'Aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Tidak dipersiapkan kendaraan (perjalanan) kecuali ketiga masjid, yaitu Masjidil Haram, masjidku ini, dan masjid Baitul Maqdis". Aku juga berjumpa dengan Abdullah bin Salam, kukatakan bahwa aku keluar dari Thur dan berjumpa dengan Ka'ab, lalu aku dan dan dia menginap di sana selama satu hari, dan aku menceritakan hadits dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam kepadanya, sedangkan dia menceritakan Taurat kepadaku, kemudian aku berkata kepadanya bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda: 'Sebaik-baik hari matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu nabi Adam diciptakan, pada hari itu beliau diturunkan, pada hari itu beliau diterima taubatnya, pada hari itu beliau wafat, dan pada hari itu pula kiamat terjadi. Semua hewan di muka bumi berada di pagi hari Jum'at dalam keadaan mengoptimalkan pendengarannya hingga terbitnya matahari kecuali manusia. Di hari Jum'at ada suatu waktu, yang ketika itu tidaklah seorang mukmin pun yang berdoa di dalam shalatnya dan meminta sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu itu kecuali Allah akan mengabulkannya".'Ka'ab lalu berkata, 'Waktu ada pada satu hari di setiap tahun'. [Abdullah bin Salam] kemudian mengatakan bahwa Ka'ab telah berdusta, maka kukatakan bahwa Ka'ab membaca Taurat kemudian berkata, 'Rasulullah benar, hari itu ada pada setiap Jum'at'. kemudian Abdullah bin Salam berkata, 'Ka'ab benar, dan aku sangat mengetahui tentang waktu itu! Aku memohon kepadanya, 'Wahai saudaraku, beritakanlah hal itu kepadaku? ' Ia menjawab, 'Waktu itu adalah waktu terakhir pada hari Jum'at, sebelum matahari terbenam'. Kemudian aku menyanggahnya dengan bertanya, Bukankah kamu mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin berdoa bertepatan dengan waktu tersebut dalam shalatnya?" Bukankah waktu itu adalah saat masih shalat? ' dia menjawab dengan bertanya juga, 'Bukankah kamu juga mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa shalat lalu duduk untuk menunggu shalat, maka ia senantiasa dihitung dalam keadaan shalat hingga datang waktu shalat berikutnya?" 'Aku menjawab 'Ya'. Ia berkata, 'Maka hal tersebut juga seperti itu.'

nasai:1413

Telah mengabarkan kepada kami [Musa bin 'Abdurrahman Al Masruqi] dari [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata; "Saat terjadi gerhana matahari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dengan rasa takut, beliau khawatir akan terjadi kiamat. Beliau mendatangi masjid, lalu berdiri, ruku', dan sujud dengan waktu yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan hal itu dalam shalatnya. Kemudian beliau bersabda: "Ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang Dia kirimkan bukan karena kematian ataupun kelahiran seseorang, telapi Allah mengirimnya untuk menakut-nakuti hamba-Nya. Jika kalian melihatnya, maka segeralah berdzikir dan berdoa serta meminta ampunan kepada-Nya."

nasai:1486

Telah mengabarkan kepada kami ['Utbah bin 'Abdullah] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Sufyan] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [bapaknya] dari [Jabir bin 'Abdullah] dia berkata; "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah, maka beliau memuji dan menyanjung Allah dengan hal-hal yang menjadi hak-Nya, kemudian bersabda: 'Barangsiapa telah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Barangsiapa telah disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepadanya. Sebenar-benar perkataan adalah kitabullah (Al Qur'an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan sejelek jelek perkara adalah hal-hal yang baru, setiap hal yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan di dalam neraka'. Kemudian beliau bersabda lagi, 'Ketika aku diutus, jarak antara aku dan hari Kiamat seperti jarak dua jari ini'. Bila beliau menyebutkan hari Kiamat maka kedua pipinya memerah, suaranya meninggi, dan amarahnya bertambah, seolah-olah beliau memperingatkan pasukan. Beliau bersabda: 'Hati-hati pada pagi kalian dan sorenya'. Barangsiapa meninggalkan harta, maka itu buat keluarganya dan barangsiapa meninggalkan utang atau sesuatu yang hilang maka itu tanggunganku. Aku adalah wali bagi orang-orang yang beriman '."

nasai:1560

Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] emngatakan, telah mengabariku [Asyhab] mengatakan, telah mengabariku [Malik], bahwa [Ibnu Syihab] menceritainya dari [Salim bin Abdullah] ia berkata; Pernah Abdul Malik bin Marwan mengirim surat kepada Hajjaj bin Yusuf memerintahkannya agar ia tidak menyelisihi [Ibnu Umar] pada masalah haji. Ketika hari Arafah Ibnu Umar mendatanginya ketika matahari tergelincir dan aku bersamanya, lalu ia menyeru disisi kemahnya 'dimana ini'?, lalu Hajjaj keluar kepadanya dengan selimut tebal dan berkata 'apa yang terjadi denganmu hai Abu Abdurrahman? ', ia menjawab 'Beranjaklah jika engkau ingin menjalankan sunnah! ', ia berkata kepadanya, 'saat ini? ' Ia menjawab 'iya'. Lalu Ibnu Umar mengatakan 'Aku akan mengguyurkan air lalu keluar bersamamu'. Kemudian ia menunggunya hingga ia keluar lalu berjalan diantara aku dan ayahku, aku berkata 'Jika engkau ingin sesuai sunnah maka pendekkan khutbah dan bersegeralah wukuf', lalu ia menoleh kepada Ibn Umar agar ia mendengar hal itu, ketika Ibnu Umar melihatnya ia berkata 'ia benar.'

nasai:2955

Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] datang kepada Al Hajjaj bin Yusuf pada hari Arafah ketika matahari telah tergelincir, dan saya bersamanya. Kemudian ia berkata; pergilah apabila engkau menghendaki sunnah. Kemudian Al Hajjaj berkata; apakah pada saat ini? Ibnu Umar berkata; ya. Salim berkata; kemudian saya katakan kepada Al Hajjaj; apabila engkau ingin mendapatkan Sunnah pada hari ini, maka persingkatlah khutbah dan segerakan shalat. Kemudian Abdullah bin Umar berkata; ia benar.

nasai:2959

Telah mengkhabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan bangkit Hari Kiamat hingga orang-orang muslim memerangi Turki, orang-orang yang wajah mereka seperti tameng yang ditempa, mereka memakai rambut, dan berjalan di atas rambut."

nasai:3126

Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Zakaria bin Dinar] berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Syaiban] dari [Firas] dari [Asy Sya'bi] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Abdullah], bahwa ayahnya syahid ketika perang Uhud dan meninggalkan enam anak perempuan dan tanggungan hutang. Ketika datang masa panen kurma, aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, anda mengetahui bahwa ayahku syahid pada perang Uhud dan ia meninggalkan hutang yang banyak, dan aku ingin agar orang-orang yang memberi hutang melihatmu, beliau bersabda: "Pergilah dan kumpulkan kurma-kurma di setiap ujungnya, " setelah melakukannya kemudian aku memanggil beliau, ketika mereka melihat beliau seakan-akan mereka terus memintaku saat itu, ketika beliau melihat apa yang mereka perbuat beliau mengelilingkan tempat menebah di sekitar kumpulan kurma yang paling banyak, sebanyak tiga kali, lalu beliau duduk di atasnya dan bersabda: "Panggillah para sahabatmu, " maka beliau masih menakar untuk mereka hingga Allah menunaikan amanat ayahku dan aku ridla jika Allah menunaikan amanat ayahku, dan tidak mengurangi satu kurma pun."

nasai:3576

Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Wahb bin Jarir], ia berkata; telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Amr bin Taghlib], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda Hari Kiamat adalah semakin banyaknya harta dan menyebarnya perdagangan, munculnya pengetahuan, seseorang menjual barang dan berkata; jangan engkau jual hingga aku meminta pertimbangan penjual dari Bani Fulan dan dicari seorang penulis yang adal disuatu kampung yang besar namun tidak ditemukan."

nasai:4380

Telah mengkhabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Syumail], dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Kahmas bin Al Hasan], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata; telah menceritakan kepadaku [Umar bin Al Khathab], dia berkata; "Pada suatu hari ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba muncul di hadapan kami orang yang sangat putih pakaiannya, hitam rambutnya, tidak terlihat padanya bekas bepergian, dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya, hingga ia duduk di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menyandarkan lututnya kepada lutut beliau dan meletakkan kedua telapak tangannya pada kedua paha beliau kemudian berkata; "Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku mengenai Islam". Beliau bersabda: "Engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan dan melakukan haji ke Ka'bah apabila mampu pergi ke sana." Orang tersebut berkata; "Tuan benar". Maka kami pun heran kepadanya, dia bertanya dan dia pula yang membenarkannya. Kemudian dia berkata; "Beritahukan kepadaku mengenai iman!" Beliau bersabda: "Engkau beriman kepada Allah, para MalaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya dan Hari Akhir serta seluruh takdir yang baik dan yang buruk." Dia berkata; "Tuan benar". Dia berkata; "Beritahukan kepadaku mengenai ihsan!" Beliau bersabda: "Ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya dan apabila engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu." Dia berkata; "Beritahukan kepadaku mengenai Hari Kiamat!" Beliau bersabda: "Orang yang ditanya tidaklah lebih mengetahui daripada yang bertanya." Dia berkata; "Beritahukan kepadaku mengenai tanda-tandanya!" Beliau bersabda: "Jika ada budak wanita yang melahirkan tuannya, dan engkau melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan serta menggembalakan kambing saling berlomba meninggikan bangunan." Tiga hari kemudian beliau bertanya kepadaku: "Wahai Umar, apakah engkau mengetahui siapakah yang bertanya?" saya menjawab; "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Sesungguhnya dia adalah Jibril 'alaihissalam, datang kepada kalian hendak mengajarkan kepada kalian perkara agama kalian."

nasai:4904

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dari [Jarir] dari [Abu Farwah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dan [Abu Dzar], mereka berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah duduk di antara para sahabat beliau. Kemudian datanglah orang asing dan ia tidak tahu yang manakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga ia bertanya. Kemudian kami meminta (izin) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk membuatkan beliau tempat duduk sehingga beliau bisa diketahui oleh orang asing apabila hendak menemui beliau. Kemudian kami membuatkan tempat duduk yang panjang untuk beliau dari tanah liat. Ketika kami tengah duduk, sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tempat duduk beliau, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang sangat elok wajahnya dan sangat harum baunya seolah-olah bajunya tidak pernah terkena kotoran, hingga dia memberikan salam di tepi permadani, dia berkata; "As Salaamu 'alaika wahai Muhammad! Lalu beliau membalas salamnya. Dia berkata; "Apakah aku boleh mendekat wahai Muhammad? Beliau bersabda: "Mendekatlah." Ia terus berkata; "Apakah aku boleh mendekat?", beberapa kali. Dan beliau bersabda kepadanya: "Mendekatlah." Hingga orang tersebut meletakkan tangannya pada kedua lutut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia berkata; "Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku apakah Islam itu?" Beliau bersabda: "Islam adalah engkau menyembah Allah dan tidak mensekutukanNya dengan sesuatu, mendirikan shalat, membayar zakat, melakukan haji ke Baitulloh dan melakukan puasa Ramadhan." dia berkata; "Apakah apabila aku melakukannya maka aku telah masuk Islam?" Beliau menjawab: "Ya." dia berkata; Tuan benar. Tatkala kami mendengar perkataan; engkau benar, dari orang tersebut;, maka kami pun menjadi bingung terhadapnya. Dia berkata; "Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku apakah iman itu!" Beliau bersabda: "Beriman kepada Allah, MalaikatNya, kitab-kitabNya, dan para nabi serta beriman kepada tagdir." Dia berkata; "Apakah apabila saya melakukan hal tersebut maka aku telah beriman?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ya." Dia berkata; Tuan benar." Dia berkata; "Beritahukan kepadaku apa itu ihsan?" Beliau bersabda: "Engkau beribadah kepada Allah, seolah-olah engkau melihatNya dan apabila engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu". Dia berkata; "Tuan benar." Dia berkata; "Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku kapankah Hari Kiamat tiba?" Beliau menundukkan kepala dan tidak menjawab sedikitpun, kemudian orang tersebut mengulang pertanyaan dan beliau tidak menjawab sedikitpun. Lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bersabda: "Orang yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya. Akan tetapi ia memiliki tanda-tanda yang dengannya Hari Kiamat tersebut diketahui. Yaitu apabila engkau melihat para penggembala hewan ternak yang berlomba-lomba meninggikan bangunan dan engkau lihat orang-orang yang tidak beralas kaki dan telanjang sebagai para pemilik tanah, dan engkau melihat wanita yang melahirkan tuannya. Itulah lima tanda yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Sesungguhnya Allah memiliki ilmu mengenai Hari Kiamat hingga firman Allah: Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang mengutus Muhammad dengan kebenaran sebagai pemberi petunjuk dan kabar gembira, tidaklah aku lebih mengetahui dari salah seorang dari kalian. Sesungguhnya ia adalah Jibril 'alaihissalam yang turun dalam bentuk Dahjah Al Kalbi."

nasai:4905

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Aban] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Musawir] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Amru bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata, "Seakan aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di atas mimbar dengan memakai surban berwarna hitam, beliau menurunkan ujung surbannya di antara dua pundak."

nasai:5251

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] Telah mengabarkan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwasannya Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik hari pada saat matahari terbit adalah hari Jum'at, pada hari itulah Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu juga dia dikeluarkan dari surga, dan tidak akan terjadi Kiamat kecuali pada hari Jum'at. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu Lubabah, Salman, Abu Dzar, Sa'ad bin 'Ubadah dan 'Aus bin 'Aus. Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih.

tirmidzi:450

Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Ash Shabah Al hasyimi Al Bashri Al 'Atthar] Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Abdul Majid Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Humaid] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Wardan] dari [Anas bin Malik] dari Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Carilah oleh kalian waktu-waktu yang mustajab pada hari Jum'at setelah 'Ashar sampai tenggelamnya matahari." Abu Isa berkata, dari jalur ini hadits ini gharib, hadits ini juga telah diriwayatkan dari Anas dari Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam bukan dari jalur ini, adapun Muhammad bin Abu Rafi' telah dilemahkan, sebagian ahli ilmu telah melemahkannya dari sisi hafalannya, dia dinamakan juga Hammad bin Abu Humaid dan dinamakan juga Abu Ibrahim Al Anshari yang haditsnya mungkar, sebagian ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam dan yang lainnya berpendapat bahwa waktu yang mustajab pada hari Jum'at adalah setelah 'Ashar sampai matahari terbit, ini adalah pendapat Ahmad dan Ishaq, Ahmad berkata, kebanyakan hadits-hadits tentang waktu yang diharapkan do'a terkabul pada hari Jum'at adalah setelah shalat 'Ashar, dan setelah matahari tergelincir.

tirmidzi:451

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'an] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Yazid bin Abdullah bin Hadi] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairan] dia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik hari setelah terbitnya matahari adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan kedalam Surga, pada hari itu juga dia dikeluarkan dari surga, dan tidaklah seorang muslim yang shalat dan memohon sesuatu kepada Allah bertepatan pada waktu itu, melainkan Allah akan mengijabahinya." Abu Hurairah berkata, kemudian saya menemui [Abdullah bin Salam] seraya menyebutkan hadits ini kepadanya, maka dia (Abdullah bin Salam radliallahu 'anhu) berkata, saya tahu waktu itu, lalu saya berkata kepadanya, kabarilah kepadaku waktu tersebut dan janganlah

tirmidzi:453

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Sumayy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwasannya Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa mandi pada hari Jum'at sebagaimana mandi janabat (besar) kemudian datang (ke tempat shalat Jum'at sebagai orang pertama kali datang), maka seakan-akan ia berkurban seekor unta, dan barang siapa yang datang pada kesempatan kedua, maka seakan-akan ia berkurban seekor sapi, barang siapa yang datang pada kesempatan ketiga, maka seakan-akan ia berkurban seekor domba yang bertanduk, barang siapa yang datang pada kesempatan keempat, maka seakan-akan ia berkurban seekor ayam, barang siapa yang datang pada kesempatan kelima, seakan-akan ia berkurban sebutir telur, tatkala seorang imam keluar (menuju mimbar), maka para Malaikat berdatangan untuk mendengarkan khutbah." Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih.

tirmidzi:459

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [ayahnya] dari [Habib bin Salim] dari [An Nu'man bin Basyir] dia berkata, Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam membaca SABBIHISMA RABBIKA dan HAL ATAAKA HADIITSUL GHAATSIAH pada waktu shalat iedain (dua hari raya) dan shalat Jum'at, jika keduanya terjadi disatu hari, maka belaiu membaca keduanya. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu Wqaqid, Samrah bin Jundab dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata, hadits Nu'man bin Basyir adalah hadits hasan shahih. demikian pula [Sufyan Ats Tsauri] dan [Mis'ar] meriwayatkan dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] seperti hadits yang diriwayatkan Abu 'Awanah. Sedangkan riwayat Sufyan bin 'Uyainah mengenai hal ini masih diperselisihkan, yaitu diriwayatkan dari Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir dari ayahnya dari Habib bin Salim dari ayahnya dari Nu'man bin Basyir, akan tetapi kami tidak mengetahui Habib bin Salim memiliki riwayat dari ayahnya. Habib bin Salim adalah budak Nu'man bin Basyir yang banyak meriwayatkan dari Nu'man bin Basyir. Dan diriwayatkan dari [Ibnu Uyainah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] seperti riwayat mereka. Diriwayatkan pula dari Nabi shalallahu 'alaihi wa salam bahwa dalam shalat iedain (dua hari raya) beliau membaca surat QAF dan IQTARABATIS SAA'AH. Syafi'i juga berpendapat seperti ini.

tirmidzi:490

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'an bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Dlamrah bin Sa'id Al Mazini] dari ['Ubaidillah bin Abdullah bin 'Utbah] bahwa Umar bin Al Khaththab bertanya kepada [Abu Waqid Al Laitsi], apakah Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam membaca surat waktu (shalat) idul fitri dan idul adlha? Dia menjawab, beliau membaca QAAF WAL QUR'ANIL MAJIID dan IQTARABITIS SAA'AH WAN SYAQQAL QAMAR. Abu Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Dlamrah bin Sa'id] dengan isnad yang seperti ini, Abu Isa berkata, Abu Waqid Al Laitsi namanya adalah Al Harits bin 'Auf.

tirmidzi:491

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah]; telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Muhammad] dari ['Amr bin Abu 'Amrah] dari ['Abdullah bin 'Abdurrahman Al Anshari Al Asyhali] dari [Hudzaifah bin Al Yaman] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian membunuh imam kalian sendiri dan kalian saling menghujam dengan pedang-pedang kalian, serta dunia kalian diwarisi oleh orang-orang buruk di antara kalian." Abu Isa berkata; Hadits ini adalah hadits hasan, kami hanya mengetahuinya dari hadits Amr bin Abu Amr.

tirmidzi:2096

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Al Qasim bin Al Fadll] telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlrah Al 'Abdi] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, tidaklah kiamat terjadi hingga binatang-binatang buas berbicara kepada manusia, hingga ujung cambuknya, tali sendalnya berbicara pada orang dan hingga lututnya memberitahukan padanya apa yang dilakukan keluarganya sepeninggalnya." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah dan hadits ini hasan shahih gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Qasim bin Al Fadll dan Al Qasim adalah perawi terpercaya menurut ahli hadits. Yahya bin Sa'id Al Qaththan dan Abdurrahman bin Mahdi menyatakan bahwa ia adalah perawi terpercaya.

tirmidzi:2107

Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Furat Al Qazzar] dari [Abu Ath Thufail] dari [Hudzaifah bin Usaid] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat kami dari kamar dan kami tengah membicarakan tentang kiamat lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda; terbitnya matahari dari barat, ya'juj dan ma'juj, binatang, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah arab, api muncul dari bawah 'Aden menggiring manusia atau mengumpulkan manusia lalu menginap bersama mereka di tempat mereka menginap dan tidur siang bersama mereka di tempat mereka tidur siang." Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Furat] sepertinya dan ia menambahkan dalam riwayatnya: Asap. Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Furat Al Qaffaz] seperti hadits Waki' dari Sufyan. Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Ath Thayalisi] dari [Syu'bah] dan [Al Mas'udi] keduanya mendengar dari [Furat Al Qazzaz] seperti hadits Abdurrahman dari Sufyan dari Furat dan ia menambahkan dalam riwayatnya: Dajjal atau asap. Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man Al Hakam bin Abdullah Al 'Ijlani] dari [Syu'bah] dari [Furat] seperti hadits Abu Dawud dari Syu'bah dan ia menambahkan: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dan yang kesepuluh mungkin angin melemparkan mereka ke laut atau turunnya Isa bin Maryam. Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Ali, Abu Hurairah, Ummu Salamah, Shafiyyah binti Huyay dan hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2109

Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Musa Al Qazzaz Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Zaid bin Jud'an Al Qurasy] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat ashar bersama kami pada suatu hari setelah itu beliau berkhotbah, beliau tidak meninggalkan apa pun yang ada dihadapan hari kiamat melainkan beliau pasti memberitahukannya kepada kami, siapa yang hafal musti hafal dan siapa yang lupa pasti melupakannya. Diantara yang beliau sampaikan: " dunia manis dan hijau dan Allah akan menjadikan kalian sebagai pemimpinnya lalu Ia akan memperhatikan apa yang kalian lakukan, ingat, takutlah pada dunia, takutlah pada wanita." Diantara yang beliau sampaikan: "Ingat, jangan sampai rasa segan pada manusia menghalangi seseorang untuk menyampaikan kebenaran bila ia mengetahuinya." Abu Sa'id menangis lalu berkata: Demi Allah, kami telah melihat berbagai hal lalu kami takut dan diantara yang beliau sampaikan: "Ingat, untuk setiap pengkhianat akan ditegakkan bendera baginya pada hari kiamat berdasarkan tingkat pengkhianatannya dan tidak ada pengkhianatan yang lebih besar dari pengkhianatan pemimpin rakyat, benderanya dipusatkan didekat pantatnya." Diantara yang kami hafal saat itu: "Ingat, anak cucu Adam diciptakan diatas beberapa tingkatan yang banyak, diantara mereka ada yang dilahirkan dalam keadaan mu`min dan mati dalam keadaan mu`min, diantara mereka ada yang terlahir kafir, hidup sebagai orang kafir dan mati dalam keadaan kafir, diantara mereka ada yang terlahir mu`min, hidup sebagai mu`min dan mati dalam keadaan kafir, diantara mereka ada yang terlahir kafir, hidup sebagai orang kafir tapi mati dalam keadaan beriman, ingat, diantara mereka ada yang lamban marah dan cepat sadar, ada juga yang cepat marah dan cepat sadar, maka itu sebagai ganti yang itu, ingat, diantara mereka ada yang cepat marah dan lamban sadar, ingat, yang terbaik dari mereka adalah yang lamban marah tapi cepat sadar, ingat yang terburuk dari mereka adalah yang cepat marah dan lamban sadar, ingat, diantara mereka ada yang menunaikan (hutang) dengan baik dan menagih dengan baik, diantara mereka ada yang menunaikan (hutang) dengan buruk dan menagih dengan buruk, ingat dan yang terbaik dari mereka adalah yang menunaikan (hutang) dengan baik dan menagih dengan baik, ingat, dan yang paling buruk dari mereka adalah yang menunaikan (hutang) dengan buruk dan menagih (hutang) dengan buruk, ingat, marah itu bara api di hati manusia, apa kalian tidak melihat merahnya mata orang marah dan uratnya membengkak. Barangsiapa yang merasakan sesuatu darinya, hendaklah menempel tanah." Berkata Ibnu Mas'ud: Kami lalu melihat matahari, apakah masih ada yang tersisa lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ingatlah, tidaklah tersisa dari dunia dari waktu yang telah berlalu kecuali seperti sisa hari kalian yang masih ada ini dari hari yang telah berlalu." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Hudzaifah, Abu Maryam, Abu Zaid bin Akhthab dan Al Mughirah bin Syu'bah, mereka menyebutkan bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam menceritakan apa yang akan terjadi hingga hari kiamat terjadi kepada mereka. hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2117

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Aku akan menceritakan suatu hadits kepada kalian yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, tidak akan ada seorang pun yang menceritakannya kepada kalian sepeninggalku, ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Berkata Anas: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Diantara tanda-tanda kiamat; hilangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzihanan, khamar diminum, banyaknya wanita sementara lelaki sedikit hingga limapuluh wanita diurus oleh seorang lelaki." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Musa dan Abu Hurairah dan hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2131

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi 'Adi] dari [Humaid] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga di bumi tidak ada yang mengucapkan: Allah, Allah." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] dari [Humaid] dari [Anas] sepertinya tapi ia tidak memarfu'kannya dan hadits ini lebih shahih dari hadits pertama.

tirmidzi:2133

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Hayyaj Al Asadi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdurrahman Al Arhabi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Al Aswad] telah menceritakan kepada kami dari [Mujalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mustawrid bin Syaddad Al Fihri] dia telah meriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Aku diutus pada saat menjelang hari kiamat maka aku mendahuluinya sebagaimana ini mengejar yang ini, untuk jari telunjuk dan jari tengah (maksudnya sangat dekat)." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dari hadits Al Mustawrid bin Syaddad, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur sanad ini.

tirmidzi:2139

Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi] dan ' [Abdul Jabbar bin Al 'Alla'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Abu Hurairah], nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian memerangi kaum bersandalkan rambut dan kiamat tidak akan terjadi hingga kalian memerangi kaum sepertinya wajah-wajah mereka perisai yang ditambal." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Bakar Ash Shiddiq, Buraidah, Abu Sa'id, 'Amru bin Taghlab dan Mu'awiyah dan hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2141

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammamn bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga para Dajjal pendusta hampir mencapai tigapuluh muncul, masing-masing semua mengaku sebagai utusan Allah." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Jabir bin Samurah, Ibnu Umar dan hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2144

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Asma` Ar Rahbi] dari [Tsauban] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2145

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] dari [Syu'bah] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Anas bin Malik] berkata: Penaklukan kostantinopel bersamaan dengan terjadinya kiamat." Berkata Mahmud: hadits ini gharib dan Kostantinopel -ibu kota Romawi- akan ditaklukkan saat Dajjal muncul dan Kostantinopel telah ditaklukkan di masa sebagaian sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.

tirmidzi:2165

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: Ibnu Sha'id menemaniku ketika haji maupun umroh, orang orang berangkat sementara aku dan dia tertinggal, setelah aku menyendiri dengan dia aku merasa merinding dan ngeri darinya karena apa yang telah dikatakan orang orang tentangnya, setelah aku turun aku berkata kepadanya: Letakkan barang bawaanmu di pohon itu. dia (Abu sa'id) berkata: Dia melihat seekor kambing dan mengambil wadah lalu pergi memerah susu kemudian dia datang kepadaku dengan membawa susu dan berkata kepadaku: wahai Abu sa'id minumlah, namun aku tidak suka untuk minum sesuatu melalui tangannya karena apa yang telah dikatakan orang orang tentangnya, lalu aku berkata kepadanya: Hari ini adalah hari yang panas dan aku tidak ingin untuk minum susu. lalu dia berkata kepadaku: Wahai Abu Sa'id, aku berniat untuk mengambil seutas tali kemudian aku ikatkan pada sebuah pohon lalu aku mencekikkan diriku karena apa apa yang telah dikatakan oleh orang orang kepadaku dan tentangku, tidakkah kalian tahu bahwa barangsiapa yang ucapanku samar baginya, namun sekali-kali tidak samar bagi kalian, bukankah engkau adalah orang yang paling tahu tentang sabda Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, wahai orang orang Anshar bukankah Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam pernah bersabda bahwa dia kafir (Dajjal) sedangkan aku adalah orang muslim, bukankah Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam pernah bersabda: " dia adalah orang yang mandul tidak melahirkan anak sedangkan aku telah meninggalkan anak anakku di Madinah, bukankah Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam pernah bersabda bahwa dia tidak masuk atau tidak halal baginya Makkah dan Madinah, bukankah aku termasuk penduduk Madinah? dia (Ibnu Sha'id) berkata: inilah aku sekarang berjalan bersamamu menuju Makkah. Demi Allah dia terus menerus mengatakan hal ini sampai aku mengatakan: Mungkin dia berbohong, kemudian dia berkata: wahai Abu Sa'id, demi Allah pasti aku akan ceritakan kepadamu suatu berita yang benar, demi Allah aku mengetahuinya (Dajjal), aku mengetahui bapaknya, dan mengetahui di mana sekarang ia berada. Aku berkata: Celaka kamu sepanjang hari. Abu Isa berkata " Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2172

Telah menceritakan kepada kami [Abu Mush'ab] dari [Muhriz bin Harun] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah], Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Segeralah beramal (sebelum kedatangan tujuh hal, tidaklah kalian menunggu selain kefakiran yang membuat lupa, kekayaan yang melampaui batas, penyakit yang merusak, masa tua yang menguruskan, kematian yang menyergap tiba-tiba, Dajjal, seburuk-buruk hal gaib yang dinanti-nanti, kiamat dan kiamat itu sangat membawa petaka dan sangat pahit." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits Al A'raj dari Abu Hurairah kecuali dari hadits Muhriz bin Harun. [Bisyar bin 'Umar] dan lainnya meriwayatkan dari [Muhriz bin Harun ini]. [Ma'mar] meriwayatkan hadits ini dari [orang yang] mendengar [Sa'id Al Maqbari] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam Sepertinya, ia berkata dalam riwayatnya: Kalian menanti.

tirmidzi:2228

Telah menceritakan kepada kami ['Abbas bin Muhammad Ad Dauri] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin 'Umar Al 'Umari] dari [Sa'ad bin Sa'id Al Anshari] dari [Anas bin Malik] dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sampai waktu terasa pendek (ringkas), satu tahun menjadi seperti satu bulan, satu bulan menjadi seperti satu jum'at, satu Jum'at menjadi seperti satu hari, satu hari menjadi seperti sesaat dan sesaat menjadi seperti sambaran api." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dari jalur sanad ini, adapun Sa'ad bin Sa'id dia adalah saudara Yahya bin Sa'id.

tirmidzi:2254

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Hujar] telah mengkhabarkan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam lalu bertanya: Wahai Rasulullah, kapankah kiamat terjadi? Lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri untuk shalat, seusai shalat Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam bertanya: "Mana si penanya tentang hari kiamat tadi?" orang itu menjawab: Saya wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bertanya: "Apa yang telah kau persiapkan untuknya?" orang itu menjawab: Aku tidak menyiapkan sekian banyak shalat dan puasa untuknya, hanya saja aku mencintai Allah dan rasulNya. Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam bersabda: "Seseorang bersama orang yang ia cintai dan engkau bersama orang yang kau cintai." Aku tidak mengetahui kebahagian kaum muslimin setelah Islam seperti kegembiraan mereka karena hal ini. Berkata Abu Isa: Hadits ini shahih.

tirmidzi:2307

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al Ala bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah mengumpulkan manusia pada hari kiamat di satu tanah lapang kemudian Ia mendatangi mereka, ia berfirman: Ingat, setiap manusia mengikuti apa yang pernah disembahnya. Lalu penyembah salib diperlihatkan penjelmaan salibnya, penyembah patung diperlihatkan penjelmaan patungnya dan penyembah api diperlihatkan penjelmaan apinya lalu mereka mereka mengikuti yang pernah mereka sembah dan kaum muslimin tetap tinggal, setelah itu Rabb semesta alam mendatangi mereka, Ia bertanya: Apa kau tidak mengikuti mereka? Mereka berkata: Kami berlindung diri kepada Allah darimu, kami berlindung diri kepada Allah darimu, Rabb kami ini adalah tempat kami hingga kami melihat Rabb kami. Ia memerintah mereka dan meneguhkan mereka kemudian bersembunyi, setelah itu datang dan bertanya: Apa kau tidak mengikuti mereka? Mereka berkata: Kami berlindung diri pada Allah darimu, kami berlindung diri pada Allah darimu, Rabb kami ini adalah tempat kami hingga kami melihat Rabb kami. Ia memerintah mereka dan meneguhkan mereka." Mereka bertanya: Apakah kita melihatNya, wahai Rasulullah? beliau balik bertanya: "Apakah kalian kesulitan saat melihat rembulan di malam purnama?" mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah. beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian tidaklah kesulitan melihatNya saat itu. Setelah itu Dia bersembunyi lalu muncul lalu Dia mengenalkan diriNya kepada mereka, IA berfirman: Aku Rabb kalian, ikutilah aku. Kaum muslimin berdiri, kemudian shirath di letakkan, mereka pun melintasinya seperti kuda-kuda terbaik dan pengendara, kata-kata mereka saat berada di atas shirat: Selamatkan, selamatkan. Setelah itu yang tersisa hanyalah penghuni neraka, di antara mereka ada segolongan besar dilemparkan ke neraka, setelah itu neraka di tanya: Apa kau sudah penuh? Neraka menjawab: Apa ada yang lain? Setelah itu yang tersisa penghuni neraka, di antara mereka ada segolongan besar di lemparkan ke neraka, setelah itu neraka ditanya: Apa kau sudah penuh? Neraka menjawab: Apa ada yang lain? Hingga setelah mereka semua di periksa, Allah Yang Maha Pemurah meletakkan kaki-Nya di neraka dan menghimpitkannya satu sama lain. Ia bertanya: Sudah Cukupkah? Neraka menjawab: Cukup, cukup. Setelah Allah memasukkan penghuni surga ke surga dan penghuni neraka ke neraka, kematian didatangkan dengan diseret kemudian didirikan di atas benteng antara penghuni surga dan penghuni neraka, setelah itu dikatakan kepada penghuni surga: Hai penghuni surga! Mereka melihat dalam keadaan takut. Dan dikatakan kepada penghuni neraka: Wahai penghuni neraka! Mereka melihat dalam keadaan senang, mereka berharap mendapatkan syafaat. Lalu dikatakan kepada penghuni surga dan penghuni neraka: Apa kalian mengetahui ini? mereka menjawab: Kami mengetahuinya, itu adalah kematian yang diserahi untuk (mencabut nyawa) kami. Ia dibaringkan lalu disembelih di atas benteng antara surga dan neraka, setelah itu dikatakan: Wahai penghuni surga, Sekarang tiba saatnya kekekalan, tiada lagi kematian dan wahai penghuni neraka, kalian juga kekal tiada kematian." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dan banyak sekali riwayat serupa yang diriwayatkan dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam yang tidak menyebutkan bahwa manusia melihat Rabb mereka, tidak menyebut kedatangkan Rabb dan hal-hal serupa. Madzhab yang benar tentang hal ini menurut ahlul ilmi dari kalangan para imam serperti Sufyan Ats Tsauri, Malik bin Anas, Ibnu Al Mubarak, Ibnu Uyainah, Waki' dan lainnya bahwa mereka (di akhirat) melihat hal-hal tersebut. Mereka berkata: Hadits-hadits ini diriwayatkan dan kami mengimaninya, tidak ditanyakan bagaimananya (tekhnisnya). Inilah madzhab yang dipilih oleh ahli hadits; hal-hal itu akan terlihat seperti yang disebutkan dalam hadits dan seperti yang diimani, tidak ditafsirkan, diduga dan ditanyakan bagaimananya. Inilah pandangan ahlul ilmi yang mereka pilih dan kemukakan. Makna sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Lalu mengenalkan diriNya pada mereka" maksudnya menampakkan diri kepada mereka.

tirmidzi:2480

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ammar al Husain bin Huraits al Khuza'i] telah mengabarkan kepada kami [Waki'] dari [Kahmas bin al Hasan] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dia berkata; Orang yang pertama kali membahas ilmu kalam tentang takdir adalah Ma'bad al Juhani'. Yahya menuturkan; 'Aku keluar bersama Humaid bin Abdurrahman al Himyari, hingga kami mencapai Madinah, maka kami berkata; 'Kalau seandainya kami bertemu dengan seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka kami akan menanyakannya tentang sesuatu yang diceritakan oleh para kaum itu.' Yahya berkata, 'Maka kami menjumpainya, yakni [Abdullah bin Umar], sedangkan dia keluar dari masjid. Lalu aku dan temanku menghadangnya'. Aku mengira bahwa temanku akan mewakilkan pembicaraan kepadaku, maka aku berkata; 'Wahai Abu Abdurrahman, sesungguhnya suatu kaum membaca al Qur'an dan mencari ilmu lalu mengklaim bahwa tidak ada takdir, dan perkaranya adalah baru (tidak didahului oleh takdir dan ilmu Allah).' Maka Abdullah bin Umar menjawab; 'Apabila kamu bertemu orang-orang tersebut, maka khabarkanlah kepada mereka bahwa saya berlepas diri dari mereka, dan bahwa mereka berlepas diri dariku. Dan demi Dzat yang mana hamba Allah bersumpah denganNya, kalau seandainya salah seorang dari kalian menafkahkan emas seperti gunung Uhud, niscaya sedekahnya tidak akan diterima hingga dia beriman kepada takdir baik dan buruk.' Yahya berkata, 'Kemudian dia mulai menceritakan hadits seraya berkata; ['Umar bin al Khaththab] berkata; 'Dahulu kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah seorang laki-laki yang bajunya sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak tampak padanya bekas bekas perjelanan. Tidak seorang pun dari kami mengenalnya, hingga dia mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam kemudian berkata, 'Wahai Muhammad, apakah iman itu? ' Beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk." Dia bertanya; 'Apa itu Islam? ' Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam menjawab: "Kesaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad hamba dan utusan Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melakukan haji, dan puasa Ramadhan." Dia bertanya; 'Apakah ihsan itu? ' Beliau menjawab: "Kamu menyembah Allah seakan akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Umar berkata; 'Pada setiap jawaban beliau dia mengatakan; 'Kamu benar.' Umar berkata; 'Maka kami heran kepadanya, dia bertanya kepada beliau lalu membenarkannya.' Dia bertanya lagi; 'Kapankah hari akhir itu? ' Beliau menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya." Dia bertanya; 'Lalu apa tanda-tandanya? ' Beliau menjawab: "Apabila seorang budak melahirkan (anak) tuannya, dan kamu melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala kambing, namun bermegah-megahan dalam membangun bangunan." Umar berkata; 'Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam menemuiku tiga (hari) setelah itu, seraya berkata: "Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa penanya tersebut? Itulah jibril, dia mendatangi kalian untuk mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Kahmas bin al Hasan] dengan semisal isnad ini. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] dari [Kahmas] dengan semisal sanad ini dan maknanya. Dan dalam bab tersebut (juga diriwayatkan) dari Thalhah bin Ubaidullah dan Anas bin Malik dan Abu Hurairah. Abu Isa berkata; 'Hadits ini hadits hasan shahih. Dan ia telah diriwayatlah bukan hanya dari satu jalur seperti ini dari Umar. Hadits ini telah diriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, dan yang shahih adalah hadits tersebut diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Umar, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam.'

tirmidzi:2535

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Sulaiman] dari kalangan anak-anak Umar bin al Khaththab, dia berkata; Saya mendengar [Abdurrahman bin Aban bin Utsman] menyampaikan hadits dari [bapaknya], dia berkata; [Zaid bin Tsabit] keluar dari sisi Marwan di pertengahan hari, maka kami berkata; 'tidaklah dia diutus di waktu seperti ini kecuali karena satu urusan yang akan di tanyakan kepadanya, ' maka kamipun bertanya kepadanya, dia menjawab; 'ya, dia bertanya kepada kami tentang perkara-perkara yang kami dengan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah akan memperindah seseorang yang mendengar hadits dari kami, dia menghafalnya sehingga dia menyampaikannya kepada yang lainnya, bisa jadi orang yang mengusung fiqih menyampaikan kepada orang yang lebih faqih darinya, dan bisa jadi orang yang mengusung fiqih tidak termasuk orang yang faqih." Dan pada bab lain, dari Abdullah bin Mas'ud, Muadz bin Jabal, Jubair bin Muth'im, Abu ad-Darda', dan Anas. Abu Isa berkata; 'Hadits Zaid bin Tsabit adalah hadits hasan.

tirmidzi:2580