Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada saya [Ayahku] dari [Asy-Sya'bi] dia berkata; Saya pernah mendengar [Urwah bin Al-Mughirah bin Syu'bah] menyebutkan dari [Ayahnya], dia berkata; Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu rombongan, dan saya yang membawa tempat air. Lalu beliau pergi untuk buang hajat. Ketika beliau datang, saya menemui beliau sambil membawakan tempat air tersebut. Saya tuangkan tempat air itu untuk beliau, lalu beliau membasuh kedua telapak tangan dan muka. Kemudian beliau hendak mengeluarkan kedua kedua lengannya sementara ketika itu beliau memakai jubah wol dari Romawi yang sempit kedua lengannva, maka beliau melepaskan kedua lengan itu. Setelah itu aku menunduk ke arah kedua khuf beliau untuk melepasnya. Maka beliau bersabda kepadaku."Biarkanlah kedua khuf itu, karena saya memasukkan kedua kakiku ke dalam kedua khuf itu dalam keadaan suci kedua-duanya, beliau hanya mengusap bagian atas kedua khuf tersebut. Ayahku berkata; Asy-Sya'bi berkata; 'Urwah bersaksi padaku atas ayahnya, dan ayahnya bersaksi atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, telah menceritakan kepada kami [Hubdah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Zurarah bin Aufa] bahwasanya [Al-Mughirah bin Syu'bah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah terlambat…, lalu dia menyebutkan kisah ini, dia berkata; Kemudian kami mendatangi orang-orang dan ternyata Abdurrahman bin 'Auf sedang Shalat Shubuh bersama mereka. Tatkala Abdurrahman melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia hendak mundur, namun beliau memberi isyarat kepadanya agar meneruskan shalatnya. Dia berkata; Maka saya bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat satu rakaat di belakang Abdurrahman, tatkala dia salam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk melakukan shalat yang tertinggal, dan dia tidak menambahkannya. Abu Dawud berkata; Abu Sa'id Al-Khudri, Ibnu Az-Zubair dan Ibnu Umar mengatakan bahwa barangsiapa yang mendapati shalat sendirian (setelah bersama imam), maka dia harus melakukan sujud sahwi.

AbuDaud:130

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dan [Abdul Warits] dari [Laits] dari [Al Hajjaj bin 'Ubaid] dari [Ibrahim bin Isma'il] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu -Musaddad berkata dari Abdul Warits- hendak maju atau mundur, ke kanan atau ke kiri -dalam haditsnya Hammad di tambahkan- dalam shalat yaitu shalat sunnah."

AbuDaud:854

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayah] berkata; seseorang bertanya kepada [Abdur Rahman bin Khanbasy] apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika datang setan kepadanya?. Lalu dia berkata; "Setan datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dari bukit-bukit, mereka bergemuruh dari gunung-gunung menuju beliau. Di antara mereka ada setan yang membawa obor, hendak memBakar rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam." (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) takut. Ja'far berkata; saya menaksir (Abdur Rahman bin Khanbasy Radliyallahu'anhu) berkata; (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) mundur. (Abdur Rahman bin Khanbasy Radliyallahu'anhu) berkata; lalu Jibril Alaihissalam datang dan berkata; wahai Muhammad bacalah! Beliau bertanya, "Apa yang saya harus baca?" (Jibril Alaihissalam) berkata; bacalah: A'UDZU BI KALIMATILLAHI TAAMMATI ALLATI LA YUJAWIZUHUNNA BARRUN WALA FAJIRUN, MIN SYARRI MAA KHOLAQ WA DZAROA WA BAROA WA MIN SYARRI MA YANZIL MINAS SAMAAI WA MIN SYARRI MA YA'RUJU FIIHAA WA MIN SYARRI MA DZAROA FIL ARDLI WA MIN SYARRI MA YAKHRUJU MINHA WAMIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAARI WA MIN SYARRI KULLI THORIQIN ILLAA THOORIQON YATHRUQU BI KHOIRIN YA ROHMAN (aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna yang tidak bisa melewatinya orang yang baik maupun orang yang berdosa, dari kejelekan yang Dia ciptakan, yang Dia buat dan yang Dia adakan dan dari kejelekan apa saja yang turun dari langit dan dari kejelekan apa saja yang naik padanya, dan dari kejelekan apa yang ada di bumi dan dari kejelekan apa yang keluar darinya, dan dari kejelekan fitnah malam dan siang, dan dari kejelekan yang datang pada malam hari kecuali yang datang dengan kebaikan wahai Rahman (tuhan yang maha pengasih). lalu api setan padam dan Allah AzzaWaJalla menghancurkan mereka.

ahmad:14914

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Azraq bin Qais] berkata; bahwasanya [Abu Barzah] ketika di daerah Ahwaz di tepian sungai, sedang tali kekang binatang tunggangannya berada di tangannya, sambil ia melaksanakan shalat. Lantas binatang kendaraannya tersebut berjalan mundur sehingga ia ikut mundur bersamanya. Lalu seorang dari Khawarij mendo'akannya; "Ya Allah, hinakanlah orang tua ini, bagaimana dia melaksanakan shalatnya ini. Ketika ia selesai melaksanakan shalat, ia berkata; "Aku telah mendengar perkataan kalian, aku telah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam enam, tujuh atau delapan kali, dan aku menyaksikan urusannya dan Kemudahannya, mundurnya aku dan kendaraanku lebih mudah bagiku dari pada aku meninggalkan untaku sehingga perlu dijinakkan kembali dan itu sangat sangat menyulitkanku." (Waktu itu) Abu Barzah melaksanakan shalat 'ashar dua rakaat.

ahmad:18934

Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Hafsh bin Ghiyats] berkata, telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] berkata, "Kami pernah bersama ['Aisyah] ketika kami menceritakan tentang masalah menekuni shalat berjama'ah dan mengutamakannya. Maka Aisyah pun berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang sakit yang membawa pada ajalnya, waktu shalat tiba dan dikumandangkanlah adzan. Beliau lalu bersabda (kepada para isterinya): "Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat bersama orang-orang." Lalu dikatakan kepada beliau, "Sesungguhnya Abu Bakr adalah orang yang lemah dan mudah menangis (saat membaca Al Qur'an). Dia tidak akan mampu menggantikan posisi Tuan untuk memimpin orang-orang shalat." Beliau kembali mengulangi ucapannya, dan mereka juga memberi jawaban yang sama. Hal itu terus berulang hingga tiga kali, akhirnya beliau pun bersabda: "Kalian ini seperti isteri-isteri Yusuf! Perintahkanlah Abu Bakr agar memimpin shalat." Maka keluarlah Abu Bakr memimpin shalat jama'ah. Beliau kemudian merasa agak segar badannya, sehingga beliau keluar ke masjid dengan diapit oleh dua orang, seolah aku kedua kaki beliau menyentuh tanah karena sakit. Melihat kehadiran beliau, Abu Bakar berniat untuk mundur namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencegahnya dengan isyarat agar ia tetap pada posisinya. Kemudian beliau di dudukkan di sisi Abu Bakar." Dikatakan kepada Al A'masy, "Apakah beliau shalat kemudian Abu Bakar shalat mengikuti shalatnya beliau, dan orang-orang shalat dengan mengikuti shalatnya Abu Bakar?" Lalu Al A'masy menjawab 'Ya' dengan anggukkan kepalanya." [Abu Daud] juga meriwayatkannya dari [Syu'bah] dari [Al A'masy] sebagiannya, dan [Abu Mu'awiyah] menambahkan, "Beliau shalat dengan duduk di sebelah kiri Abu Bakar, sementara Abu Bakr shalat dengan berdiri."

bukhari:624

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Za'idah] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah] berkata, "Aku masuk menemui ['Aisyah] aku lalu berkata kepadanya, "Maukah engkau menceritakan kepadaku tentang peristiwa yang pernah terjadi ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang sakit?" 'Aisyah menjawab, "Ya. Pernah suatu hari ketika sakit Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semakin berat, beliau bertanya: "Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami menjawab, "Belum, mereka masih menunggu tuan." Beliau pun bersabda: "Kalau begitu, bawakan aku air dalam bejana." Maka kamipun melaksanakan apa yang diminta beliau. Beliau lalu mandi, lalu berusaha berdiri dan berangkat, namun beliau jatuh pingsan. Ketika sudah sadarkan diri, beliau kembali bertanya: "Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggu tuan." Kemudian beliau berkata lagi: "Bawakan aku air dalam bejana." Beliau lalu duduk dan mandi. Kemudian beliau berusaha untuk berdiri dan berangkat, namun beliau jatuh pingsan lagi. Ketika sudah sadarkan diri kembali, beliau berkata: "Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami menjawab lagi, "Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggu tuan." Kemudian beliau berkata lagi: "Bawakan aku air dalam bejana." Beliau lalu duduk dan mandi. Kemudian beliau berusaha untuk berdiri dan berangkat, namun beliau jatuh dan pingsan lagi. Ketika sudah sadarkan diri, beliau pun bersabda: "Apakah orang-orang sudah shalat?" Saat itu orang-orang sudah menunggu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di masjid untuk shalat 'Isya di waktu yang akhir. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang untuk menemui Abu Bakar dan memintanya untuk mengimami shalat. Maka utusan tersebut menemui Abu Bakar dan berkata, kepadanya, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan anda untuk mengimami shalat jama'ah!" Lalu Abu Bakar -orang yang hatinya lembut- berkata, "Wahai 'Umar, pimpinlah orang-orang melaksanakan shalat." Umar menjawab, "Anda lebih berhak dalam masalah ini." Maka Abu Bakar memimpin shalat pada hari-hari sakitnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersebut. kemduian ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendapati tubuhnya lebih segar, beliau pun keluar rumah sambil berjalan dipapah oleh dua orang laki-laki, satu diantaranya adalah 'Abbas untuk melaksanakan shalat Zhuhur. Ketika itu Abu Bakar sedang mengimami shalat, ketika ia melihat beliau datang, Abu Bakar berkehendak untuk mundur dari posisinya namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat supaya dia tidak mundur. Kemudian beliau bersabda: "Dudukkanlah aku disampingnya." Maka kami mendudukkan beliau di samping Abu Bakar." Perawi berkata, "Maka jadilah Abu Bakar shalat dengan mengikuti shalatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sementara orang-orang mengikuti shalatnya Abu Bakar, dan saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat sambil duduk". 'Ubaidullah berkata, "Aku menemui ' [Abdullah bin 'Abbas] dan berkata kepadanya, "Maukan anda saya ceritakan sebuah hadits tentang sakitnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti yang disampaikan 'Aisyah?" Dia menjawab, "Sampaikanlah!" Maka aku ceritakan hadits yang disampaikan 'Aisyah. 'Abdullah bin 'Abbas tidak mengingkari sedikitpun apa yang aku ceritakan selain dia bertanya kepadaku, "Apakah 'Aisyah menyebutkan nama laki-laki yang bersama 'Abbas? Aku menjawab, "Tidak." Ia pun berkata, "Dia adalah 'Ali bin Abu Thalib."

bukhari:646

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Daud] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari ['Aisyah] berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam kondisi sakit yang membawa kepada kematiannya, Bilal datang menemui beliau mengabarkan bahwa waktu shalat telah datang. Beliau lalu berkata: "Kalian suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat." Aku berkata, "Sesungguhnya Abu Bakar orang yang lemah lembut, jika ia menggantikan posisi tuan, maka dia akan menangis dan tidak akan bisa membaca Al Qur'an." Beliau berkata lagi: "Kalian suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat." Aku lalu menyampaikan jawaban yang sama. Maka pada ketiga atau keempat kalinya beliau bersabda: "Sungguh kalian ini seperti isteri-isterinya Yusuf. Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat." Akhirnya Abu Bakar pun shalat (sebagai Imam). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dengan diapit oleh dua orang laki-laki dan seolah aku melihat beliau berjalan dengan menyeret kakinya di atas tanah. Ketika Abu Bakar melihat kedatangan beliau, dia pun berniat mundur. Tetapi beliau memberi isyarat kepadanya seolah berkata: "Tetaplah shalat." Abu Bakar kemudian bergeser dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk disampingnya, lalu Abu Bakar memperdengarkan suara takbir kepada jama'ah." Hadits ini juga diperkuat oleh [Muhadlir] dari [Al A'masy].

bukhari:671

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahin] dari [Al Aswad] dari ['Aisyah], "Ketika sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semakin parah, Bilal datang menemui beliau mengabarkan bahwa waktu shalat telah tiba. Beliau lalu berkata: "Kalian suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat jama'ah bersama orang banyak." Aku lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar seorang laki-laki yang lemah lembut, jika ia menggantikan tuan, maka suaranya tidak akan bisa didengar oleh orang-orang. Alangkah lebih baik bila tuan menyuruh 'Umar." Maka beliau pun bersabda: "Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat bersama orang-orang." Kemudian aku sampaikan kepada Hafshah, "Katakanlah kepada beliau 'Abu Bakar adalah seorang laki-laki yang lemah lembut, jika ia menggantikan posisi tuan, maka ia tidak akan dapat memperdengarkan suara bacaannya kepada orang-orang. Alangkah lebih baik bila tuan menyuruh 'Umar', sebab Abu Bakar mudah menangis (dalam shalat). Untuk itu, sebaiknya suruhlah 'Umar untuk memimpin shalat orang-orang." Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Sungguh kalian ini seperti isteri-isterinya Yusuf. Suruhlah Abu Bakar shalat bersama orang-orang." Kemudian ketika Abu Bakar sudah memulai shalat, tubuh beliau telah nampak enak, beliau pun keluar rumah dengan diapit oleh dua orang laki-laki. Dan seolah aku melihat beliau berjalan dengan menyeret kakinya di atas tanah, hingga masuk ke dalam masjid. Tatkala Abu Bakar mendengar kedatangan beliau maka ia pun berkeinginan untuk mundur. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat kepadanya. Lalu tibalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga beliau duduk di samping kiri Abu Bakar. Abu Bakar shalat dengan bediri sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan duduk, Abu Bakar shalat mengikuti shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan orang-orang mengikuti shalatnya Abu Bakar."

bukhari:672

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Bukair bin Abdullah] dari [Hamzah Ibnul Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang terlambat hingga kami pun terlambat datang pada orang-orang, sementara mereka telah shalat satu raka'at bersama 'Abdurrahman bin Auf. Maka ketika 'Abdurrahman bin Auf merasakan kehadiran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ia mundur ke belakang, namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berisyarat agar ia menyempurnakan shalatnya. Beliau bersabda: "Engkau sudah tepat, lakukanlah seperti itu. "

ibnu-majah:1226

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulayyah] dari [Laits] dari [Hajjaj bin Ubaid] dari [Ibrahim bin Isma'il] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak mampukah salah seorang dari kalian jika shalat untuk maju ke depan, atau ke belakang, atau ke kanan, atau ke kiri. Yakni dalam shalat sunnah. "

ibnu-majah:1417

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar]; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu 'Imaran Al Jauni] dari ['Abdullah bin Ash Shamit] dari [Abu Dzar], sesungguhnya ia telah sampai di kawasan Rabdah, pada saat itu telah dilaksanakan shalat dan yang menjadi imam mereka adalah seorang hamba sahaya, maka dikatakan kepadanya; ini Abu Dzar datang, "lalu hamba sahaya itu mundur kebelakang. Namun Abu Dzar berkata; kekasihku shallallahu 'alaihi wasallam telah berwasiat kepadaku agar aku mendengarkan dan taat sekalipun pemimpinku adalah seorang hamba sahaya dari Habsy yang cacat anggota tubuhnya.'

ibnu-majah:2853

Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Bazi'] telah menceritakan kepada kami [Yazid] -yaitu anak Zurai'- telah menceritakan kepada kami [Humaid ath-Thawil] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abdullah al-Muzani] dari [Urwah bin al-Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya] dia berkata, "Rasulullah pergi ke belakang, dan aku pergi ke belakang bersama beliau. Ketika beliau menunaikan hajatnya, maka beliau bersabda: "Apakah kamu memiliki air? ' Lalu aku memberikan air suci kepada beliau, lalu beliau membasuh kedua telapak tangannya dan wajahnya. Saat beliau ingin membuka kedua lengannya, ternyata lengan jubahnya sempit, maka beliau pun mengeluarkan tangannya dari bawah jubah, dan meletakkan jubahnya di atas kedua bahunya. Beliau kemudian mencuci kedua lengannya, mengusap ubun-ubunnya dan bagian atas surban serta mengusap bagian atas kedua khufnya. Kemudian beliau menaiki kendaraan, dan aku pun juga naik, hingga kita sampai pada suatu kaum, sedangkan mereka dalam keadaan mendirikan shalat yang diimami oleh Abdurrahman bin Auf, sedangkan dia telah rukuk bersama mereka satu rukuk. Ketika dia merasakan kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia mulai mundur, lalu beliau memberikan isyarat kepadanya (agar melanjutkan), maka dia terus mengimami mereka. Tatkala dia telah mengucapkan salam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri, dan aku pun berdiri bersama beliau, lalu kami rukuk pada rakaat yang mana kami telah ketinggalan padanya."

muslim:410

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abi Aisyah] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dia berkata, "Saya mengunjungi [Aisyah], lalu saya berkata kepadanya, 'Maukah kamu untuk menceritakan kepadaku tentang sakitnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam? ' Dia menjawab, 'Ya saya mau. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam merasa payah (karena sakit) lalu beliau bersabda, 'Apakah orang-orang shalat berjamaah? ' Kami menjawab, 'Tidak, karena mereka menunggumu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Letakkanlah air untukku di wadah.' Lalu kami melakukannya, maka beliau mandi kemudian mulai berdiri, lalu beliau pingsan kemudian sadar kembali, lalu beliau bertanya, 'Apakah manusia telah shalat berjamaah? ' Kami menjawab, 'Belum, mereka menunggumu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda lagi, 'Letakkanlah air untukku di wadah tersebut.' Lalu kami melakukannya, maka beliau mandi, kemudian mulai bangkit, lalu beliau pingsan lagi, kemudian bangun tersadar. Lalu beliau bersabda, 'Apakah manusia telah shalat? ' Kami menjwab, 'Belum, mereka menunggumu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda lagi, 'Letakkanlah air untukku di wadah tersebut.' Lalu kami melakukannya, maka beliau mandi, kemudian mulai bangkit, lalu beliau pingsan lagi, kemudian bangun tersadar.' Lalu beliau bersabda, 'Apakah manusia telah shalat? ' Kami menjawab, 'Belum, mereka menunggumu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda lagi, 'Letakkanlah air untukku di wadah tersebut.' Lalu kami melakukannya, maka beliau mandi, kemudian mulai bangkit, lalu beliau pingsan lagi, kemudian bangun tersadar." Aisyah berkata, "Orang-orang berkumpul menunggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di masjid untuk shalat isya' yang akhir." Aisyah berkata lagi, "Lalu Rasulullah mengirimkan utusan kepada Abu Bakar agar shalat mengimami orang-orang. Lalu orang tersebut mendatangi Abu Bakar seraya berkata, ' Rasulullah menyuruhmu untuk shalat mengimami manusia.' Maka Abu Bakar berkata -sedangkan dia seorang lelaki yang lemah (maksudnya sensitif), 'Wahai Umar, shalatlah mengimami manusia.' Aisyah berkata lagi, 'Umar pun berkata, 'Kamu lebih berhak dengan hal tersebut." Aisyah berkata, Lalu Abu Bakar shalat mengimami mereka pada hari itu, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan rasa khawatir dalam dirinya, lalu beliau keluar dengan dipapah dua orang laki-laki, salah satunya adalah al-Abbas untuk shalat zhuhur sedangkan Abu Bakar dalam keadaan mengimami manusia. Tatkala Abu Bakar melihatnya, maka dia segera mundur. Lalu Nabi memberikan isyarat kepadanya agar tidak mundur. Dan Rasulullah berkata kepada dua orang yang memapahnya, 'Dudukkanlah aku di sampingnya'. Lalu keduanya mendudukkan beliau di samping Abu Bakar, ketika itu Abu Bakar shalat makmum pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedangkan orang-orang bermakmum pada shalat Abu Bakar, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dalam keadaan duduk." [Ubaidullah] berkata, "Aku menemui [Abdullah bin Abbas], lalu aku berkata kepadanya, "Maukah aku paparkan kepadamu hadits yang diceritakan Aisyah kepadaku tentang sakitnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam." Maka dia berkata, "Ceritakanlah kepadaku." Lalu aku memaparkan haditsnya kepadanya. Maka ternyata dia tidak mengingkari sedikit pun hadits Aisyah. Hanya saja dia bertanya, "Apakah Aisyah menyebutkan nama laki-laki yang memapah Nabi bersama al-Abbas?" Aku menjawab, "Tidak." Dia berkata, "Dia adalah Ali."

muslim:629

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan lafazh tersebut miliknya, dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [al-A'masy] dari [Ibrahim] dari [al-Aswad] dari [Aisyah] dia berkata, "Ketika Rasulullah telah merasa berat, maka datanglah Bilal mengajaknya shalat, maka beliau bersabda, 'Kalian perintahkanlah Abu Bakar agar shalat mengimami manusia'." Maka Aisyah berkata, 'Lalu aku berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang laki-laki yang cepet menangis, dan sesungguhnya dia ketika berdiri mengantikan kedudukanmu, niscaya dia tidak bisa memperdengarkannya kepada manusia. Kalau seandainya kamu memerintahkan Umar. Aisyah berkata kepadanya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ' kamu adalah sahabat Yusuf (dalam menampakkan zhahir kebalikan dari batinnya). Perintahkanlah Abu Bakar agar shalat mengimami manusia.' Aisyah berkata, "Kalian perintahkanlah Abu Bakar agar shalat mengimami manusia." Aisyah berkata lagi, "Ketika dia telah masuk shalat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan rasa takut pada dirinya, maka beliau berdiri dengan dipapah di antara dua orang laki-laki, sedangkan kedua kakinya tidak bisa melangkah di tanah." Dia berkata, "Ketika beliau masuk masjid, maka Abu Bakar mendengar langkahnya, maka dia mulai mundur, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan isyarat kepadanya, 'Berdirilah di tempatmu.' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dating hingga duduk di samping kiri Abu Bakar." Aisyah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat mengimami manusia dengan cara duduk, sedangkan Abu Bakar berdiri. Abu Bakar mengikuti shalat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, sedangkan orang-orang mengikuti shalat Abu Bakar." Telah menceritakan kepada kami [Minjab bin al-Harits at-Tamimi] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Mushir] --lewat jalur periwayatan lain-- Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus] keduanya meriwayatkan dari [al-A'masy] dengan isnad ini hadits semisalnya, dan dalam hadits keduanya, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menderita sakit yang membuatnya meninggal di dalamnya." Dan dalam Ibnu Mushir, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didatangkan hingga duduk di sampingnya, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengimami manusia sedangkan Abu Bakar memperdengarkan takbir kepada mereka." Dan dalam hadits Isa, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk shalat, sedangkan Abu Bakar pindah ke sampingnya, sedangkan Abu Bakar memperdengarkan takbir kepada manusia."

muslim:634

Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Sufyan] dari [Yahya bin Hani'] dari [Abdul Hamid bin Mahmud] dia berkata; "Aku dan Anas pernah shalat bersama salah seorang penguasa, dan karena mereka mendorong kami hingga kami berdiri dan shalat di antara dua tiang, maka [Anas] tergeser ke belakang. Lantas ia berkata, 'Kami menghindari tiang ini pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam."

nasai:812

Telah mengabarkan kepada kami [Al 'Abbas bin Abdul 'Azhim Al 'Anbari] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari [Musa bin Abu 'Aisyah] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dia berkata; aku masuk menemui 'Aisyah, maka aku berkata; Sudilah kiranya engkau memberitahukanku sakitnya Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam. [Aisyah] menjawab. 'Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sakit berat, beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda."Apakah orang-orang telah shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam, mereka menunggu engkau." Beliau bersabda, "Letakkan air untukku di dalam bak": Aisyah berkata, 'Lantas kami mengerjakannya. Lalu beliau mandi, kemudian bangkit dengan susah payah. Tiba-tiba beliau Shallallahu'alaihi wasallam pingsan 'dan tersadar kembali, lalu beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam mereka menunggu engkau." Beliau bersabda; "Letakkan air untukku di dalam bak": Aisyah berkata, 'Lantas kami mengerjakannya. Beliau lalu mandi dan bangkit dengan susah payah. Tiba-tiba beliau Shallallahu'alaihi wasallam pingsan dan tersadar kembali lalu bersabda."Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam mereka menunggu engkau." Kemudian beliau berkata yang ketiga kalinya seperti perkataan tadi. Orang-orang tinggal di masjid untuk menunggu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam untuk shalat Isya Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutus seseorang kepada Abu Bakar agar menyuruh dia untuk shalat mengimami orang-orang. Ketika utusan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang kepada Abu Bakar, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkanmu untuk shalat bersama (mengimami) kaum orang-orang." Abu Bakar adalah orang yang sangat lembut hatinya (mudah menangis), maka ia berkata kepada Umar, "Wahai Umar, shalatlah bersama (mengimami) orang-orang." Umar menjawab, "Kamu lebih berhak untuk itu." Kemudian Abu Bakar shalat bersama (megimami) kaum muslim pada hari-hari itu. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam merasa enak badan, maka beliau Shallallahu'alaihi wasallam datang dengan dipapah oleh dua orang laki-laki -salah satunya adalah Abbas- untuk shalat Zhuhur. Tatkala Abu Bakar melihat beliau, ia segera mundur, tetapi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengisyaratkan kepadanya agar tidak mundur. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan dua orang yang memapahnya untuk mendudukkannya di samping Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar shalat sambil berdiri dan oreng-orang shalat dengan mengikuti shalatnya Abu Bakar, sedangkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dengan duduk.' Kemudian aku masuk ke tempat Ibnu Abbas dan aku katakan kepadanya, 'Maukah aku ceritakan kepadamu apa yang diceritakan oleh Aisyah kepadaku tentang sakit Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam? ' [Ibnu Abbas] menjawab, 'Ya'. Maka aku memaparkan cerita Aisyah tadi, dan ia tidak mengingkari sedikitpun. la bertanya kepadaku, 'Apakah ia menyebutkan nama laki-laki yang bersama Abbas? ' Aku menjawab, Tidak'. Ibnu Abbas berkata, 'Dia adalah Ali bin Abu Thalib'."

nasai:825

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] ia berkata; Aku mendengar [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] berkata; "Pernah terjadi pertengkaran antara dua kelompok kaum Anshar hingga mereka saling lempar batu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian pergi untuk mendamaikan mereka. Ketika waktu shalat tiba, Bilal mengumandangkan adzan, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditungu-tunggu namun tidak datang karena tertahan (dalam acara perdamaian). Bilal kemudian mengumandangkan iqamah sementara Abu Bakar radliallahu 'anhu maju ke depan. Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan Abu Bakar masih mengimami shalat. Ketika orang-orang melihat kehadiran beliau, mereka membuat barisan sementara Abu Bakar tetap dalam kondisinya dan tidak berpaling ke belakang. Namun ketika Abu Bakar mendengar suara tashfih (tepukan tangan) orang-orang, iapun menoleh ke belakang, dan ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah datang. Ia ingin mundur ke belakang namun Rasulullah berisyarat agar ia tetap berada di depan. Abu Bakar radliallahu 'anhu lalu mengangkat, yakni tangannya kemudian mundur perlahan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun maju ke depan untuk mengimami shalat. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, beliau bersabda: "Apa yang menghalangimu untuk tetap di depan?" Abu Bakar menjawab; "Apa mungkin Allah akan melihat Abu Quhafah sementara di sisinya ada Nabi-Nya!" beliau kemudian menghadap ke arah orang banyak dan bersabda: "Kenapa jika terjadi sesuatu dalam shalat kalian menepuk tangan? Sesungguhnya menepuk itu adalah bagi wanita, maka barangsiapa terjadi sesuatu dalam shalatnya hendaklah mengucapkan 'Subhanallah'."

nasai:5318