Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Amru bin As Sarj] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Ad Darawardi] dia berkata; [Rabi'ah] menyebutkan bahwa tafsir hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah padanya", adalah orang yang berwudhu atau mandi janabah tetapi tidak meniatkan wudhu dan mandi janabahnya untuk shalat.

AbuDaud:93

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Humaid Al Hadzdza`] dari [Ar-Rakin bin Ar-Rabi'] dari [Hushain bin Qabishah] dari [Ali radliallahu 'anhu] dia berkata; Saya adalah seorang yang sering keluar madzi, maka aku selalu mandi, sehingga punggungku terasa mau pecah. Karena itu saya sampaikan hal tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau disampaikan kepada beliau. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kamu lakukan hal itu, apabila kamu melihat madzi, maka basuhlah kemaluanmu, kemudian berwudhulah seperti kamu berwudhu untuk mengerjakan shalat. Apabila kamu mengeluarkan air mani, maka mandilah!"

AbuDaud:178

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu An-Nadlr] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Al-Miqdad bin Al Aswad] bahwa [Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu] pernah menyuruhnya untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang seorang laki-laki yang mendekati istrinya, lalu keluar madzinya. Apakah yang harus dia perbuat (mandi ataukah wudhu saja)? Karena istriku adalah putri beliau, sehingga saya merasa malu bertanya (langsung) kepada beliau. Miqdad berkata; Maka aku pun bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal tersebut. Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian mendapatkan madzi tersebut, maka hendaklah dia mencuci kemaluannya, dan berwudhulah sebagaimana dia berwudhu untuk mengerjakan shalat." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Urwah] bahwasanya [Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu] pernah berkata kepada [Al-Miqdad], dia menyebutkan lafazh semisal ini, dia berkata; Maka Miqdad pun menanyakan hal itu, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah dia membasuh kemaluannya dan kedua biji kemaluannya." Abu Dawud berkata; Dan diriwayatkan oleh [Ats-Tsauri] dan Jama'ah dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Al-Miqdad] dari [Ali] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah Al-Qa'nabi] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari sebuah hadits yang telah dia ceritakan dari [Ali bin Abu Thalib] dia berkata; Saya pernah berkata kepada [Al-Miqdad], lalu dia pun menyebutkan secara makna hadits tersebut. Abu Dawud berkata; Dan diriwayatkan oleh [Al-Mufadldlal bin Fadlalah] dan Jama'ah dan [Ats-Tsauri] dan [Ibnu 'Uyainah] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Ali bin Abu Thalib]. Dan diriwayatkan oleh [Ibnu Ishaq] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Al-Miqdad] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia tidak menyebutkan tentang dua biji kemaluannya.

AbuDaud:179

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Al-'Ala` bin Al Harits] dari [Haram bin Hakim] dari [Pamannya, Abdullah bin Sa'd Al Anshari] dia berkata; Saya pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang apa-apa yang mewajibkan mandi, dan tentang air yang keluar setelah keluarnya air (mani). Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah madzi, dan setiap pria mengeluarkan madzi. Karena itu cukuplah kamu membasuh kemaluan dan kedua biji kemaluanmu, lalu berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat."

AbuDaud:181

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan [Qutaibah bin Sa'id] mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az-Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam apabila hendak tidur sedang beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu dahulu sebagaimana wudhu beliau ketika hendak shalat. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash-Shabbah Al-Bazzaz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al-Mubarak] dari [Yunus] dari [Az-Zuhri] dengan isnad dan maknanya, dia menambahkan; dan apabila beliau hendak makan, sedang beliau dalam keadaan junub, maka beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu. Abu Dawud berkata; Dan diriwayatkan oleh [Ibnu Wahb] dari [Yunus], dia menjadikan kisah makan sebagai perkataan [Aisyah] secara singkat. Dan diriwayatkan oleh [Shalih bin Abu Al Akhdlar] dari [Az-Zuhri] sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Al-Mubarak, hanya saja dia mengebutkan; dari [Urwah] atau [Abu Salamah]. Dan diriwayatkan oleh [Al Auza'i] dari [Yunus] dari [Az-Zuhri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Al-Mubarak.

AbuDaud:192

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Za`idah bin Qudamah] dari [Shadaqah] telah menceritakan kepada kami [Juma'i bin Umair] salah seorang Bani Taimillah bin Tsa'labah, dia berkata; Saya bersama ibu dan bibi saya pernah menemui ['Aisyah], lalu salah satu dari keduanya bertanya; Bagaimana kalian mandi? Maka Aisyah menjawab; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhunya ketika mau shalat, kemudian menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali, sedangkan kami (istri-istri beliau) menuangkan air ke atas kepala kami lima kali karena ada jalinan rambut.

AbuDaud:209

Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb Al-Wasyihi] dan [Musaddad] mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub, Sulaiman menyebutkan; Beliau memulai dengan menuangkan air dengan tangan kanan beliau ke tangan kirinya. Musaddad menyebutkan; Beliau membasuh kedua tangannya dengan menuangkan bejana ke tangan kanannya. Kemudian mereka berdua bersepakat menyebutkan; Lalu beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu, beliau berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat, lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam bejana, dilanjutkan dengan menyela-nyela rambutnya. Setelah Rasulullah telah yakin bahwa kulitnya terkena air, beliau menuangkannya ke atas kepalanya tiga kali. Apabila ternyata masih ada sisa air, maka beliau menuangkannya lagi ke atas kepalanya.

AbuDaud:210

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al-Mutsanna] telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah mengabarkan kepada kami [Ayahku] dia berkata; Saya telah mendengar [Yahya bin Ayyub] menceritakan hadits dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Imran bin Abi Anas] dari [Abdurrahman bin Jubair Al-Mishri] dari [Amru bin Al-'Ash] dia berkata; Saya pernah bermimpi basah pada suatu malam yang sangat dingin sekali ketika perang Dzatus Salasil, sehingga saya takut akan binasa jika saya mandi. Lalu saya pun bertayammum kemudian shalat Shubuh dengan para sahabatku. Lalu hal itu mereka laporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Wahai Amru, engkau shalat bersama para sahabatmu dalam keadaan junub?" Maka saya katakan kapada beliau tentang apa yang menghalangiku untuk mandi dan saya katakan; Sesungguhnya saya pernah mendengar Allah berfirman: 'Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kalian. ' (QS. ANnisa'; 29), Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa dan tidak mengatakan apa-apa. Abu Dawud berkata; Abdurrahman bin Jubair Al-Mishri adalah mantan sahaya Kharijah bin Hudzafah, dan dia bukanlah Jubair bin Nufair. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al-Muradi] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Ibnu Lahi'ah] dan [Amru bin Al-Harits] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Imran bin Abi Anas] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Abu Qais, mantan sahaya Amru bin Al-'Ash] bahwasanya [Amru bin Al-'Ash] pernah diutus pada suatu peperangan yang tidak diikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian dia meyebutkan hadits semisal di atas. dia menyebutkan; dia membasuh bagian-bagian lipatan tubuhnya dan berwudlu kemudian shalat dengan mereka, lalu dia menyebutkan semisalnya tanpa menyebutkan perihal tayammum. Abu Dawud berkata; Dan kisah ini telah diriwayatkan dari [Al-Auza'i] dari [Hasan bin 'Athiyyah] dia menyebutkan padanya; Lalu dia bertayammum.

AbuDaud:283

Telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Musa Al-Khuttaliy] dan [Ziyad bin Ayyub] namun hadits riwayat Abbad lebih sempurna. Mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyr] berkata Ziyad; Telah mengabarkan kepada kami Abu Bisyr dari [Abu Umair bin Anas] dari [sebagian pamannya] dari kaum Anshar, dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sangat memperhatikan shalat, bagaimana cara mengumpulkan orang banyak untuk mengerjakan shalat. Maka dikatakan kepada beliau; Pancangkanlah bendera ketika waktu shalat telah tiba. Apabila mereka melihatnya, maka sebagian memberitahukan yang lainnya. Namun usulan itu tidak disukai beliau. Lalu disebutkan juga kepada beliau, terompet, kata Ziyad; Terompet Yahudi, pendapat ini juga tidak disenangi beliau, dan beliau bersabda: "Itu termasuk perbuatan orang orang yahudi". Disebutkan pula kepada beliau, supaya memakai lonceng, beliau bersabda: "Itu perbuatan orang orang Nasrani". Lalu Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbih pulang, dia seorang yang sangat peduli terhadap kepedulian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia bermimpi adzan, katanya; Maka hari esoknya Abdullah pergi menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu menyampaikan hal mimpinya itu. Maka dia berkata kepada beliau; Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya di antara tidur dan terjaga, tiba tiba datang kepadaku seseorang lalu memberitahukan adzan. Katanya; Umar bin Al-Khaththab juga bermimpi demikian sebelum itu, namun beliau menyembunyikannya selama dua puluh hari. Kata perawi; Kemudian Umar memberitahukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda kepadanya: "Apa yang menghalangimu untuk menyampaikan kepadaku?" Dia menjawab; Abdullah bin Zaid telah mendahuluiku, sebab itu saya merasa malu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Bilal, berdirilah, lalu apa yang diperintahkan oleh Abdullah bin Zaid kepadamu itu, maka laksanakanlah!" Maka Bilal pun mengumandangkan adzan. Abu Bisyr berkata; Abu Umair mengabarkan kepadaku bahwasanya orang orang Anshar beranggapan, seandainya Abdullah bin Zaid pada hari itu tidak sedang sakit, tentulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjadikannya sebagai muadzin.

AbuDaud:420

Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al-Harits] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Abi Shaghirah] dari [Simak] dia berkata; Saya telah mendengar [An-Nu'man bin Basyir] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa meluruskan shaf shaf kami apabila kami berdiri untuk shalat. Kalau barisan kami telah lurus, maka beliau bertakbir.

AbuDaud:569

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Ishaq] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari ['Amru bin Sulaim Az Zuraqi] dari [Abu Qatadah] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, katanya; "Katika kami menunggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengerjakan shalat dluhur atau shalat Ashar (berjama'ah), dan Bilal pun telah mengumandangkan iqamah untuk shalat, tiba-tiba beliau muncul menggendong Umamah anak putrinya (Zainab) di tengkuk beliau, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat sedangkan kami berada di belakang beliau, sementara Umamah masih dalam posisinya semula." Abu Qatadah berkata; "Kamudian beliau bertakbir, kami pun bertakbir, sehingga ketika beliau hendak ruku', beliau mengambil dari tengkuknya dan meletakkannya, lalu beliau ruku' dan sujud, seusainya sujud dan hendak berdiri, beliau mengambilnya lagi dan meletakkan kembali di posisi semula, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan yang demikian itu di setiap raka'atnya hingga selesai dari shalatnya shallallahu 'alaihi wasallam."

AbuDaud:785

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats], telah menceritakan kepada kami [Arthoh bin Al Mundzir], ia berkata; saya mendengar [Hakim bin 'Umair Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Al 'Irbadh bin Sariyah As Sulami], ia berkata; kami singgah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Khibar dan beliau bersama beberapa sahabatnya. Dan pemimpin Khaibar adalah seorang yang keras dan berlaku mungkar. Kemudian ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; wahai Muhammad, apakah kalian boleh menyembelih keledai kami, dan memakan buah kami serta memukul wanita kami? Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam marah dan berkata; wahai Ibnu 'Auf naikilah kudamu kemudian serulah bahwa Surga tidak halal kecuali bagi orang mukmin dan hendaknya mereka berkumpul untuk melakukan shalat. Al 'Irbadh bin Sariyah berkata; kemudian mereka berkumpul kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat bersama mereka. Kemudian beliau berdiri dan berkata; apakah salah seorang diantara kalian dalam keadaan bersandar kepada singgasanannya menyangka bahwa Allah tidak mengharamkan sesuatupun kecuali yang ada dalam Al Qur'an? Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku telah memberi nasehat, memerintahkan dan melarang dari berbagai sesuatu, sesungguhnya hal itu adalah seperti Al Qur'an atau lebih banyak. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menghalalkan bagi kalian untuk memasuki rumah-rumah ahli kitab kecuali dengan izin, dan tidak halal memukul wanita mereka, serta makan buah mereka apabila mereka telah memberikan kepada kalian apa yang menjadi kewajiban atas mereka.

AbuDaud:2652

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Yazid? bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata; aku menshalatkan seorang wanita yang meninggal karena nifas di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau berdiri di tengah-tengahnya.

AbuDaud:2780

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] ia berkata; Aku mendengar [Manshur] menceritakan dari [Sa'd bin Ubaidah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al bara bin Azib] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Jika engkau ingin tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat. Lalu tidurlah pada sisi sebelah kanan, dan bacalah: "Ya Allah, Ya Tuhanku, aku serahkan diriku kepada-Mu dan aku titipkan perkaraku kepada-Mu, dan aku serahkan ragaku kepada-Mu dengan penuh rasa takut (ditolak) dan rasa harap (diterima). Tidak ada tempat untuk berlindung dan menyelamatkan diri dari-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus)." Beliau lalu bersabda: "Jika kamu meninggal, maka kamu meninggal dalam keadaan suci di atas fitrah, dan jadikanlah itu akhir dari yang kamu ucapkan." Al Bara berkata, "Aku berkata, "Aku lalu minta agar doa itu disebutkan semuanya." Aku berkata, "dan dengan Rasul-mu yang telah Engkau utus." Beliau bersabda: "Tidak, (tapi ucapkanlah) 'Dan dengan Nabi-Mu yang telah Engaku utus'." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Fithr bin Khalifah] ia berkata; Aku mendengar [Sa'd bin Ubaidah] ia berkata; Aku mendengar [Al Bara bin Azib] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Jika kamu beranjak ke kasurmu dalam keadaan suci, maka jadikanlah tangan kananmu sebagai bantal." Kemudian ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik Al Ghazzal] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dan [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Bara] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits yang sama." Sufyan berkata, "Salah seorang dari keduanya -antara Al A'masy dan Manshur- menyebutkan, "Jika kamu mendatangi kasurmu dalam keadaan suci…" sementara yang lain menyebutkan, "berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat …lalu hadits tersebut disebutkan dengan sempurna."

AbuDaud:4389

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] Telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Ubaidullah Bin Abdullah Bin 'Utbah Bin Mas'ud] dari [Abdullah bin Abbas], dia berkata; aku mendengar [Umar Bin Khattab] berkata; ketika Abdullah Bin Ubai meninggal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dipanggil untuk menshalatinya, maka beliau bergegas mendatanginya, tatkala beliau berdiri dihadapannya untuk menshalatinya aku menghalanginya sehingga aku berdiri dihadapan beliau dan berkata; "Wahai Rasulullah, Abdullah Bin Ubai adalah dedengkot musuh Allah yang mengatakan pada hari ini dan ini, " dia menyebutkan nama nama harinya, kemudian Umar melanjutkan; akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hanya tersenyum sampai ketika aku mengulang-ngulang perkataanku beliau berkata: "Minggirlah dariku wahai Umar, sesungguhnya aku di beri pilihan maka aku memilih, dan sudah di sebutkan: "Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka.'" (QS Al Anfal ayat 80) seandainya aku tahu apabila aku menambah permohonanku sampai tujuh puluh kali dia akan mendapat ampunan niscaya aku akan tambah" Umar berkata; kemudian beliau menshalatinya dan mengantarkan jenazahnya lalu berdiri di atas kuburannya sampai selesai dimakamkan, " Umar berkata; "aku heran dengan diriku atas lancangnya diriku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, padahal Allah dan Rasul-Nya lebih tahu" Umar berkata lagi; "maka demi Allah tidak lama kemudian turunlah dua ayat ini (QS At Taubah ayat 80, 84)."Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka Telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah itu tidak pernah lagi menshalati orang munafiq dan tidak juga berdiri di atas quburannya.

ahmad:91

(Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Abdulllah bin Syadad] dari [bapaknya] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam keluar menemui kami dengan menggendong Hasan atau Husain antara dua waktu shalat, zhuhur dan ashar. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam maju ke depan dan meletakkan (Hasan dan Hasan) lalu mulai bertakbir untuk shalat, dan beliau bersujud ketika dalam shalatnya dengan sujud yang begitu lama.(Syadad) berkata; "Saya mengangkat kepalaku, terlihat anak kecil itu sedang berada di punggung Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, maka saya kembali lagi untuk bersujud, ketika Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam selesai dari shalatnya, orang-orang berkata; 'Wahai Rasulullah, anda tadi sujud waktu dalam shalat dengan begitu lama, sehingga kami mengira jangAn jangan terjadi suatu hal atau telah diturunkan wahyu kepadamu". Beliau bersabda: "Bukan karena itu, tapi ketika aku sujud, anakku (maksudnya cucuku) sedang menaikku, saya tidak mau menyegerakannya sampai cucuku turun dariku".

ahmad:15456

(Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata; telah mengabarkan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata; [Muhammad bin Muslim Az Zuhri] menyebutkan dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi] berkata; tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam hendak memukul lonceng sebagai tanda mengumpulkan manusia untuk shalat, beliau membencinya karena menyamai dengan orang Nasrani. Lalu ada seorang yang mengelilingiku pada malam hari tepatnya pada waktu tertidur yaitu seorang yang memakai dua pakaian yang berwarna hijau dan pada salah satu tangannya ada lonceng yang dibawanya. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; saya bertanya kepadanya, Wahai Abdullah, apakah kamu menjual lonceng? Dia berkata; akan kau pergunakan untuk apa lonceng itu? saya menjawab, akan saya pergunakan untuk memanggil shalat. Dia berkata 'Maukah saya tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada itu?. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; saya menjawab, Ya. Dia berkata; bacalah: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR Radliyallahu'anhuSULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR Radliyallahu'anhuSULULLAH, HAYYA 'ALAS SHALAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAH. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu saya menunggu dalam waktu yang tidak lama. Dia berkata; lalu kamu baca, jika kamu hendak mendirikan shalat: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR Radliyallahu'anhuSULULLAH, HAYYA 'ALAS SHALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH QAD QAMATIS SHALAH, QAD QAMATIS SHALAH ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAH. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; tatkala pada pagi hari, saya menemui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu saya mengabarkan kepada beliau dengan apa yang saya alami. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: " Itu mimpi yang haq, jika Allah menghendaki". Lalu beliau memerintahkan untuk mengumandangkan adzan. Bilal, budak Abu Bakar mengumandangkan hal itu dan memanggil Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam untuk melakukan shalat. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu (Bilal Radliyallahu'anhu) datang dan memanggilnya pada suatu pagi, lalu diberitahukan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam sedang tidur. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu Bilal berteriak dengan suaranya yang paling keras, ASH SHALATU KHAIRUN MINANNAUM Sa'id bin Musayyab berkata; kemudian kalimat itu dimasukkan dalam kalimat adzan pada shalat fajar.

ahmad:15881

(Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata; telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At-Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Zaid] berkata; tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menyuruh lonceng dipukul untuk mengumpulkan orang shalat, ada seorang yang mengelilingiku pada malam hari pada waktu saya tertidur, yaitu seorang yang membawa lonceng di tangannya. Saya bertanya kepadanya, Wahai Abdullah, apakah kamu menjual lonceng? Dia berkata; untuk apakau pergunakan? saya menjawab, kami pergunakan untuk memanggil shalat. Dia berkata; maukah saya tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada itu?. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; saya menjawab, Ya. Dia berkata; bacalah: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR Radliyallahu'anhuSULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR Radliyallahu'anhuSULULLAH, HAYYA 'ALAS SHALAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAH. lalu dia menunggu dalam waktu yang tidak lama, lalu dia berkata; dan jika kamu hendak mendirikan shalat bacalah: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR Radliyallahu'anhuSULULLAH, HAYYA 'ALAS SHALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH QAD QAMATIS SHALAH, QAD QAMATIS SHALAH ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Tatkala pagi hari, saya menemui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, saya mengabarkan beliau dengan apa yang saya lihat dalam mimpi. Lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: " Itu adalah mimpi yang haq, jika Allah menghendaki". Lalu berdirilah bersama Bilal, lalu saya sampaikan kepadanya dan dia pergunakan untuk mengumandangkan adzan. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu 'Umar bin Al Khattab mendengarnya, pada saat dia sedang berada di rumahnya, lalu beliau keluar dan menyeret selendangnya dan berkata; demi yang mengutus anda dengan Al Haq, sungguh saya telah bermimpi sebagaimana yang saya lihat. (Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbihi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Bagi Allah segala puji."

ahmad:15882

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Al Miqdad bin Al Aswad] berkata; "'Ali berkata kepadaku tanyakan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang seorang laki-laki yang mencumbui istrinya lalu keluar madzi bukan 'air kehidupan'(mani). Beliau bersabda: "Hendaklah ia mencuci kemaluannya dan berwudlu untuk shalat".

ahmad:16126

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] yakni Ibnu Shalih, dari [Al Ala`] yakni Ibnul Harits, dari [Haram bin Hakim] dari [pamannya, Abdullah bin Sa'd] bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai hal apa saja yang mewajibkan seseorang mandi. Kemudian tentang air yang keluar setelah keluarnya air mani, tentang shalat di rumahku, shalat di Masjid, dan tentang makan bersama wanita yang sedang haid. Maka beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran. Adapun saya, jika melakukan ini dan itu, -beliau pun menyebutkan tentang mandi dan bersabda- saya berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian saya mencucui kemaluanku -kemudian beliau menyebut tentang mandi-. Adapun air yang keluar setelah keluarnya mani, maka itu adalah Madzi, setiap laki-laki akan mengeluarkan madzi, karena itu, saya pun mencuci kemaluanku darinya, baru kemudian saya shalat. mengenai shalat di Masjid dan shalat di rumahku, maka kamu telah melihat betapa dekatnya rumahku dari Masjid, maka shalat di rumahku lebih aku sukai daripada shalat di rumah, kecuali shalat wajib. Kemudian mengenai makan bersama orang yang haid, maka makanlah bersamanya."

ahmad:18236

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Abu 'Utsman] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dari ['Abdullah bin Abu Qatadah] dari [ayahnya] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Bila telah dipanggil untuk shalat, janganlah kalian berdiri hingga kalian melihatku."

ahmad:21494

Telah bercerita kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Al Harits bin 'Abdur Rahman] berkata: Saat aku duduk bersama Abu Salamah bin 'Abdur Rahman, tiba-tiba seseorang dari Bani Ghifar [salah satu putra 'Abdullah bin Thikhfah] datang lalu Abu Salamah berkata: Maukah kau memberitahu kami khabar dari ayahmu? Ia berkata: Telah bercerita kepadaku [ayahku, 'Abdullah bin Thikhfah] bahwa bila banyak tamu dirumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Hendaklah masing-masing orang berbalik dengan tamunya." Kemudian pada suatu malam ada dua kelompok tamu banyak berkumpul dikediaman beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah masing-masing orang berbalik dengan temannya." Dan aku termasuk orang yang berbalik bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Saat beliau masuk, beliau bersabda: "Hai 'A`isyah, apa ada sesuatu?" 'A`isyah menjawab: Ya, sup yang sudah aku persiapkan untuk sarapan Tuan. Lalu 'A`isyah membawanya dalam tungku miliknya lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya sedikit dan memakannya kemudian beliau bersabda: "Ambillah, bismillaah." Kami pun memakannya hingga tersisa seperti yang kami lihat. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa kau punya minuman?" 'A`isyah berkata: Ya, susu yang telah aku persiapkan untuk Tuan." Beliau bersabda: "Bawa kemari." 'A`isyah membawanya lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya, beliau mengangkat didekat mulut beliau, beliau minum sedikit kemudian beliau bersabda: "Minumlah, bismillaah." Kami pun minum hingga demi Allah tersisa seperti yang kami lihat. Setelah itu kami keluar dan pergi ke masjid, aku menelungkupkan wajah lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar, beliau membangunkan orang-orang: "Shalat shalat." Bila beliau keluar, beliau membangunkan orang-orang untuk shalat, beliau melewatiku saat wajahku terkelungkup, beliau bersabda: "Siapa ini?" aku menajwab: Saya, 'Abdullah bin Thikhfah. Beliau bersabda: "Ini adalah telungkupan yang dibenci Allah 'azza wajalla."

ahmad:22511

Telah bercerita kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Al Miqdad bin Al Aswad] berkata; 'Ali berkata kepadaku; Tanyakan kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallamtentang seseorang yang mencumbu istrinya lalu keluar air madzi, bukan air mani, andai istriku bukan putri beliau pasti aku bertanya pada beliau. Aku berkata: Wahai Rasulullah, seseorang mencumbu istrinya lalu mengeluarkan air madzi, bukan air mani. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ia harus membasuh kelamuannya dan berwudlu seperti wudlu untuk shalat."

ahmad:22691

Telah bercerita kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Salim Abu An Nadlr] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Al Miqdad bin Al Aswad] ia bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam tentang seseorang yang mendekati istrinya hingga mengeluarkan air madzi, beliau bersabda: "Bila seseorang mendapatkan seperti itu, hendaklah ia memercikkan air ke kemaluannya -berkata Al Miqdad bin Al Aswad: Maksud beliau membasuhnya- dan hendaklah berwudlu seperti wudlu untuk shalat."

ahmad:22702

Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah binti Al Harist] dia berkata, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulai dari mencuci tangannya kemudian mengalirkan air dari kanannya ke bagian kirinya. Kemudian beliau mencuci kemaluannya, lalu memukulkan tangannya ke atas tanah dan mengusapnya lalu mencucinya. Kemudian beliau berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu mengalirkan air di atas kepalanya dan seluruh badannya, kemudian beliau berpindah tempat dan mencuci kakinya." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy]. Abdullah berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."

ahmad:25571

Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [ayahnya] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar bersama kami pada salah satu dari dua shalat siang; zhuhur atau ashar, dan saat itu beliau membawa Hasan atau Husain. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu maju ke depan dan meletakkannya, kemudian bertakbir untuk shalat, beliau lalu shalat. Kemudian beliau sujud di antara (rakaat) shalatnya dengan sujud yang sangat lama." Syaddad berkata, "Sungguh aku mengangkat kepalaku dan ternyata seorang anak kecil naik di atas punggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang sujud, kemudian aku kembali sujud, maka setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, orang-orang berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tuan malakukan sujud sangat panjang sekali di tengah-tengah shalat, hingga kami mengira telah terjadi sesuatu atau turun wahyu kepada tuan?" Kemudian beliau menjawab: "Semua itu tidak terjadi melainkan anakku menaiki punggungku, dan aku tidak suka untuk mempercepat sampai dia selesai dari keinginannya."

ahmad:26363

Telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] bahwa ['Atha bin Yasar] mengabarkan kepadanya, bahwa [Zaid bin Khalid] mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah bertanya ['Utsman bin 'Affan] radliallahu 'anhu, Aku bertanya, "Apa pendapatmu jika seorang laki-laki berhubungan badan dengan isterinya namun tidak keluar air mani?" 'Utsman menjawab, "Hendaknya ia berwudlu seperti wudlunya untuk shalat, lalu membasuh kemaluannya." Utsman melanjutkan, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku menanyakan hal itu kepada 'Ali, Zubair, Thalhah, dan Ubay bin Ka'b? radliallahu 'anhum. Mereka semua menyuruh untuk melakukannya."

bukhari:173

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Sa'ad bin 'Ubaidah] dari [Al Bara' bin 'Azib] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudlulah seperti wudlu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu dan ucapkanlah: ALLAHUMMA ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WA LAA MANJAA ILLAA ILAIKA ALLAHUMMA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WANNABIYYIKALLADZII ARSALTA (Ya Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus) '. Jika kamu meninggal pada malammu itu, maka kamu dalam keadaan fitrah dan jadikanlah do'a ini sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkan." Al Bara' bin 'Azib berkata, "Maka aku ulang-ulang do'a tersebut di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga sampai pada kalimat: ALLAHUMMA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA (Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan), aku ucapkan: WA RASUULIKA (dan rasul-Mu), beliau bersabda: "Jangan, tetapi WANNABIYYIKALLADZII ARSALTA (dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus)."

bukhari:239

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya."

bukhari:240

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas] dari [Maimunah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu sebagaimana wudlunya untuk shalat, kecuali kedua kakinya. Beliau lalu mencuci kemaluan dan apa yang terkena kotoran (mani), kemudian menyiramkan air ke atasnya, kemudian mengakhirinya dengan menyela dan mencuci kedua kakinya. Itulah cara beliau mandi dari janabat."

bukhari:241

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas] dari [Maimunah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi janabat, beliau lalu mencuci kemaluannya dengan tangan, lalu beliau menyentuhkan tangannya ke dinding, lalu mencucinya dengan air. Kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, selesai mandi beliau mencuci kedua kakinya."

bukhari:252

Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari ['Aisyah] berkata,: "Adalah Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. jika mandi janabat, mencuci tangannya dan berwudlu' sebagaimana wudlu' unmtuk shalat. Kemudian mandi dengan menggosok-gosokkan tangannya ke rambut kepalanya hingga bila telah yakin merata mengenai dasar kulit kepalanya Beliau mengguyurkan air ke atasnya tiga kali. Lalu membasuh seluruh badannya". 'Aisyah berkata,: "Aku pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. dari satu bejana dimana kami saling mengambil (menciduk) air bersamaan".

bukhari:264

Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas] dari [Maimunah] ia berkata, "Aku menutupi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau sedang mandi junub. Beliau mencuci kedua tangannya, lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada tangan kirinya, lalu mencuci kemaluannya dan apa yang terkena (mani). Beliau kemudian menggosokkan tangannya ke dinding atau tanah. Kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat kecuali kedua kakinya. Kemudian beliau mengguyurkan air ke seluruh badannya. Kemudian menyudahi dengan mencuci kedua kakinya." Hadits ini dikuatkan oleh [Abu 'Awanah] dan [Ibnu Fudlail] dalam masalah tabir (penutup)."

bukhari:272

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Muhammad bin 'Abdurrahman] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur saat dirinya dalam kondisi junub, maka beliau membasuh kemaluannya dan berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat."

bukhari:279

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] dari [Al Husain], [Yahya] berkata, dan telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] bahwa ['Atha' bin Yasar] mengabarkan kepadanya, bahwa [Zaid bin Khalid Al Juhaini] mengabarkan kepadanya, bahwa dia bertanya kepada ['Utsman bin 'Affan], "Bagaimana pendapatmu bila seseorang berhubungan dengan isterinya tapi tidak keluar air mani?" 'Utsman bin 'Affan menjawab, "Hendaknya ia berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu mencuci kemaluannya." 'Utsman lalu melanjutkan ucapannya, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku juga pernah bertanya kepada 'Ali bin Abu Thalib, Az Zubair bin Al 'Awam, Thalhah bin 'Ubaidullah dan Ubay bin Ka'b? radliallahu 'anhum. Mereka semua memerintahkan seperti itu." [Yahya] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] bahwa ['Urwah bin Az Zubair] mengabarkan kepadanya, bahwa [Abu Ayyub] mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar seperti itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

bukhari:283

Telah menceritakan kepada kami [Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Mughirah bin Syu'bah] berkata, "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, beliau bersabda: "Wahai Mughirah, ambilkan segayung air." Aku lalu mencarikan air untuk beliau, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi manjuah hingga tidak terlihat olehku untuk buang hajat. Saat itu beliau mengenakan jubah lebar, beliau berusaha mengeluarkan tangannya lewat lubang lengan namun terlalu sempit. Lalu beliau mengeluarkan tangannya lewat bawah jubahnya, lantas aku sodorkan segayung air kemudian beliau berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat dengan mengusap kedua sepatunya lalu shalat."

bukhari:350

Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Fadlalah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Jabir bin 'Abdullah], bahwa 'Umar bin Al Khaththab datang pada hari peperangan Khandaq setelah matahari terbenam hingga ia mengumpat orang-orang kafir Quraisy, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku belum melaksanakan shaat 'Ashar hingga matahari hampir terbenam!" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Demi Allah, aku juga belum melakasanakannya." Kemudian kami berdiri menuju aliran air (sungai), beliau berwudlu dan kami pun ikut berwudlu, kemudian beliau melaksanakan shalat 'Ashar setelah matahari terbenam, dan setelah itu dilanjutkan dengan shalat Maghrib."

bukhari:561

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya."

bukhari:573

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah menceritakan kepadaku ['Urwah] bahwa ['Aisyah] mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat sebelas rakaat, begitulah cara beliau shalat -yakni shalat tahajjut-. Dalam shalat tersebut beliau sujud seperti lamanya kalian membaca sekitar lima puluh ayat sebelum mengangkat kepalanya. Dan beliau mengerjakan shalat dua rakaat sebelum melaksanakan shalat subuh. Kemudian beliau berbaring pada sebelah tubuh sebelah kanan hingga datang mu'adzin (membangunkan) untuk shalat."

bukhari:939

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata, telah mengabarkan kepada saya ['Urwah] bahwa ['Aisyah radliallahu 'anha] mengabarkannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat sebelas raka'at, satu sujud shalat Beliau lamanya sepanjang bacaan lima puluh ayat dari kalian sebelum Beliau mengangkat kepalanya, dan beliau melakukan ruku' dua raka'at (shalat sunnah) sebelum shalat Subuh kemudian Beliau berbaring pada sebelah kanan badan Beliau hingga datang mu'adzin menyerukan shalat".

bukhari:1055

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dia berkata; saya mendengar [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al Barra` bin 'Azib] radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudlulah sebagaimana kamu berwudlu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, dan ucapkanlah: 'ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WAFAWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAHBATAN WA RAGHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKA ALLADZII ARSALTA (Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu mati dalam keadaan fitrah (suci). Dan jadikan bacaan tersebut sebagai penutup ucapanmu (menjelang tidur).' Maka aku berkata; 'Apakah saya menyebutkan; 'Saya beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus? ' Beliau menjawab: 'Tidak, namun saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'

bukhari:5836

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Utbah bin Abu Hakim] berkata, telah menceritakan kepadaku [Thalhah bin Nafi' Abu Sufyan] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Ayyub Al Anshari] dan [Jabir bin Abdullah] dan [Anas bin Malik] berkata; Ayat ini turun; "Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih, " lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai kaum Anshar, sesungguhnya Allah telah memuji kalian di dalam perkara bersuci, maka bagaimana kalian bersuci?" mereka menjawab; "Kami berwudlu untuk shalat, mandi besar, dan beristinja` dengan air." Beliau bersabda: "Apa yang sekarang kalian lakukan maka tekunilah."

ibnu-majah:349

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Syabib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Habib bin Abu Habib] dari [Amru bin Harm] dari [Ikrimah] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa keduanya pernah wudlu bersama untuk shalat.

ibnu-majah:377

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] berkata, telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ingin tidur dalam keadaan junub, maka beliau berwudlu sebagaimana wudlunya ketika shalat."

ibnu-majah:577

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Hayyaj] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Shubaih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] dari [Syurahbil bin Sa'd] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang junub; "bolehkah seseorang tidur, atau makan, atau minum (dalam keadaan junub)?" beliau bersabda: "Boleh, jika ia berwudlu sebagaimana wudlunya untuk shalat."

ibnu-majah:585

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Jarrah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] ia berkata; "Carilah sesuatu yang dapat kalian gunakan untuk mengingatkan orang mengerjakan shalat. Lalu Bilal diperintahkan menggenapkan bilangan adzan dan mengganjilkan bilangan iqamah."

ibnu-majah:721

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syababah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Hurairah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim mendiami masjid untuk shalat dan dzikir kecuali Allah berbunga-bunga padanya sebagaimana berbunga-bunganya orang yang hartanya hilang kembali lagi."

ibnu-majah:792

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dia berkata; "Pada suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berhenti istirahat di sebuah jalan di Makkah, menugaskan Bilal untuk membangunkan mereka pada waktu shalat, lalu Bilal tertidur dan mereka juga sehingga terbit matahari. Mereka bangun dalam keadaan terkejut, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh mereka untuk mengendarai kendaraan mereka hingga keluar dari lembah itu. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Sesungguhnya lembah ini di dalamnya ada setannya, " lalu mereka berjalan sampai meninggalkan tempat tersebut, kemudian beliau memerintahkan agar mereka singgah untuk berwudlu dan menyuruh Bilal mengumandangkan adzan atau iqamah, kemudian Rasulullah shalat bersama orang-orang, setelah itu beliau berbalik melihat ketakutan pada mereka, lalu bersabda: "Wahai para manusia, Allah telah mengambil ruh kita, jika Dia berkehendak niscaya Dia akan mengambil ruh kita di selain waktu ini, jika salah satu dari kalian tertidur dari shalat atau lupa kemudian ingat maka kerjakanlah sebagaimana dia mengerjakannya pada waktunya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menoleh kepada Abu Bakar dan bersabda: "Sesungguhnya setan datang kepada Bilal saat dia sedang berdiri shalat lalu membuatnya tertidur, dan dia masih meninabobokannya sebagaimana seorang ibu yang meninabobokan bayinya hingga dia tertidur", kemudian beliau memanggil Bilal dan dia memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang beliau kabarkan kepada Abu Bakar, maka Abu Bakar berkata; "Aku bersaksi sesungguh engkau adalah Rasulullah."

malik:23

Perawi menerangkan; telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said], bahwa dia bertanya pada [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] tentang seorang laki-laki yang telah berwudlu untuk shalat, lalu dia makan makanan yang tersentuh oleh api, apakah dia berwudlu lagi?" (Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah) menjawab; "Saya melihat [bapakku] melakukan itu dan ia tidak berwudlu."

malik:48

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abu Nadlr] mantan budak Umar bin 'Ubaidullah, dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Al Miqdad bin Al Aswad]; bahwa Ali bin Abu Thalib menyuruhnya untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang laki-laki yang mendekati istrinya, lalu keluar air madzi darinya. Apa yang harus dilakukannya? Ali berkata; "Karena istriku adalah anak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka saya malu bertanya kepada beliau." Miqdad berkata; Lalu saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal itu, beliau menjawab; "Jika salah satu dari kalian mendapatkan hal itu, maka percikilah kemaluannya dengan air lalu berwudlulah sebagaimana wudlu untuk shalat."

malik:76

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya] bahwa [Umar bin Al Khattab] berkata; "Aku mendapatinya seperti butiran-butiran kristal, maka jika salah satu dari kalian mengalami hal itu, hendaklah dia membasuh kemaluannya dan berwudlulah seperti wudlu untuk shalat, " -dan yang dimaksud adalah madzi-.

malik:77

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari [Jundub] mantan budak Abdullah bin 'Ayyasy, bahwa dia berkata; Saya bertanya pada [Abdullah bin Umar] tentang madzi, maka dia menjawab; 'Apabila kamu mendapatinya maka cucilah kemaluanmu, berwudlulah sebagaimana wudlu kamu untuk shalat."

malik:78

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Aisyah, Ummul Mukminin]; bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi dari junub, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya. Berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menyelah-nyelahinya ke pangkal rambut, lalu beliau menuangkan air di atas kepalanya tiga gayung dengan kedua tangannya, kemudian meratakan air ke seluruh kulitnya.

malik:89

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Aisyah] -istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- berkata; "Apabila kalian menggauli istri kalian, kemudian hendak tidur sebelum mandi, maka jangan tidur hingga berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat."

malik:98

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkeinginan mengambil dua kayu yang dipukulkan untuk memanggil orang-orang melaksanakan shalat." Abdullah bin Zaid Al Anshari dari Bani Al Harits Al Khazraj bermimpi melihat dua kayu. Lalu ia pun berkata, "Sungguh, dua kayu ini persis sebagimana yang diinginkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! " Dikatakan, "Apakah kamu tidak mengumandangkan adzan untuk shalat." Setelah bangun ia pun mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia menyebutkan apa yang ia lihat dalam mimpinya. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk diadakannya adzan."

malik:134

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dikumandangkan adzan, maka setan berlari terkentut-kentut hingga dia tidak lagi mendengarnya. Jika adzan telah selesai, dia kembali lagi. Kemudian ketika dikumandangkan iqamat, dia lari dan kembali lagi setelah iqamah selesai dikumandangkan. Lalu ia membisiki hati seseorang seraya berkata; 'Ingatlah ini, ingatlah itu' sesutau yang sebelumnya tidak terpikirkan olehnya. Sehingga orangyang shalat tersebut tidak sadar berapa rakaat dia telah shalat."

malik:139

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Hazm bin Dinar] dari [Sahal bin Sa'ad As Sa'idi] dia berkata, "Ada dua waktu yang di dalamnya dibukakan pintu-pintu langit, dan sedikit orang yang tertolak doanya; saat adzan dan saat berperang di jalan Allah."

malik:140

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dia bertanya kepada [Ibnu Syihab] tentang firman Allah Azza Wa Jalla: '(Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian dipanggil untuk shalat di hari Jumat maka bersegerlah menuju dzikir kepada Allah..) " Qs. Al Jumu'ah: 9) Ibnu Syihab berkata; " [Umar bin Al Khattahab] membacanya dengan; 'Apabila kalian dipanggil untuk shalat maka berlalulah menuju Dzikir kepada Allah'."

malik:220

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari [Bapaknya] bahwa [Umar bin Khatthab] shalat malam dalam jumlah yang banyak, hingga ketika menjelang akhir malam dia membangunkan keluarganya untuk shalat. Dia berkata kepada mereka; "ASHSHALAAH ASHSHALAAH (shalatlah kalian, shalatlah kalian) ." Setelah itu ia membaca ayat; '(Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa) ' (Qs. Thaahaa: 132) .

malik:241

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Khalaf] -yaitu Ibnu Khalifah- dari [Abu Malik al-Asyja'i] dari [Abu Hazim] dia berkata, "Saya di belakang [Abu Hurairah] saat dia sedang berwudlu untuk shalat. Dia memanjangkan tangannya hingga mencapai ketiaknya, maka saya berkata kepadanya, 'Wahai Abu Hurairah, wudlu apaan ini? ' Dia menjawab, 'Wahai bani Farrukh, kalian di sini, kalau saya tahu kalian di sini niscaya aku tidak akan berwudlu dengan (cara) wudlu ini. Saya mendengar kekasihku shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perhiasan seorang mukmin adalah sejauh mana air wudlunya membasuh."

muslim:368

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib], [Abu Bakar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [al-A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [al-Mughirah bin Syu'bah] dia berkata, "Saya bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, maka beliau bersabda: "Wahai Mughirah, ambillah geriba, " lalu aku mengambil geriba kemudian keluar bersama beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu menjauh hingga jauh menghilang dari pandanganku. Kemudian beliau datang dengan memakai Jubah Syam yang lengannya sempit, ketika kedua tangan beliau tidak bisa keluar (sempit) dari kedua lengan, maka beliau pun mengeluarkan kedua tangannya dari bawah jubah, lalu aku menuangkan air untuk beliau, beliau pun berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Kemudian membasuh bagian atas kedua khufnya kemudian melakukan shalat."

muslim:406

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya at-Tamimi] dan [Muhammad bin Rumh] keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami [al-Laits] --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Apabila Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ingin tidur, sedangkan beliau masih dalam keadaan berjunub, maka beliau berwudhu dengan wudhu untuk mengerjakan shalat sebelum tidur."

muslim:460

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah] dan [Waki'] serta [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [al-Hakam] dari [Ibrahim] dari [al-Aswad] dari [Aisyah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila dalam keadaan junub, lalu ingin makan atau tidur, maka beliau berwudhu dengan wudhu untuk shalat." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [bapakku] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dengan sanad ini, berkata [Ibnu al-Mutsanna] dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [al-Hakami] saya mendengar [Ibrahim] menceritakannya.

muslim:461

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya at-Tamimi] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Aisyah] dia berkata, "Dahulu apabila Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mandi hadas karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut sehingga rata. Hingga ketika selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] semuanya dari [Hisyam] dalam sanad ini, dan dalam lafazh mereka tidak ada ungkapan, 'Membasuh kedua kakinya', dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian menyebutkan sebagaimana hadits Abu Mu'awiyah, namun tidak menyebut, 'membasuh kedua kakinya.'

muslim:474

Dan telah menceritakan kepada kami [Amru an-Naqid] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari [Hisyam] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mandi hadas karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan sebelum memasukkannya ke dalam bejana, kemudian berwudhu dengan wudhu untuk shalat.

muslim:475

Telah menceritakan kepadaku [Ali bin Hujras-Sa'di] telah menceritakan kepadaku [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy] dari [Salim bin Abi al-Ja'di] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dia berkata, "Bibiku, [Maimunah] telah menceritakan kepadaku, dia berkata, 'Aku pernah membawa air mandi kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam karena junub, Lalu beliau membasuh dua tapak tangan sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalam wadah berisi air, lalu menyiramkan air tersebut ke atas kemaluan serta membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu, beliau menggosokkan tangan kiri ke tanah dengan pijatan yang kuat, lalu berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mendirikan shalat. Kemudian beliau menuangkan air yang diciduk dengan dua telapak tangan ke kepala sebanyak tiga kali sepenuh telapak tangan. Lalu beliau membasuh seluruh tubuh, lalu beralih dari tempat tersebut dan membasuh kedua kaki, kemudian aku mengambilkan handuk untuk beliau, tetapi beliau menolaknya." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin ash-Shabbah], [Abu Bakar bin Abi Syaibah], [Abu Kuraib], [al-Asyajj], dan [Ishaq] semuanya dari [Waki'] --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami tentangnya [Yahya bin Yahya] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] keduanya dari [al-A'masy] dengan sanad ini, dan tidaklah dalam hadits keduanya lafazh, "Menyiramkan air tiga kali sepenuh telapak tangan pada kepala." Dan dalam hadits Waki' terdapat gambaran wudhu seluruhnya. Dia menyebutkan berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung. Dan dalam hadits Abu Mu'awiyah tidak menyebutkan handuk.

muslim:476

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [al-Mughirah yaitu al-Hizami] dari [Abu az-Zinad] dari [al-A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila diserukan untuk shalat, maka setan berpaling, dia memiliki kentut hingga dia tidak mendengarkan suara adzan. Dan apabila adzan telah selesai, maka dia kembali hingga apabila shalat telah diiqamatkan, maka dia berpaling hingga apabila iqamah telah selesai, maka dia kembali hingga mengingatkan antara seseorang dengan dirinya, dia berkata, 'Ingat demikian, ingat demikian untuk sesuatu yang tidak dia ingat sebelumnya hingga senantiasa seorang laki-laki tidak mengetahui berapa raka'at dia shalat'." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan yang semisalnya hanya saja dia berkata, "Hingga seorang laki-laki senantiasa tidak tahu bagaimana dia shalat."

muslim:585

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] bahwa [Ibnu Umar] berkata, "Rasululllah apabila mendirikan shalat maka beliau mengangkat kedua tangannya hingga menjadi sejajar dengan kedua pundaknya, kemudian bertakbir, lalu jika beliau ingin rukuk maka beliau mengerjakan seperti itu, dan apabila berdiri dari rukuk maka beliau mengerjakan seperti itu, namun beliau tidak mengerjakannya ketika mengangkat kepalanya dari sujud." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Hujain, yaitu Ibnu al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [al-Laits] dari [Uqail] --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Quhzad] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Sulaiman] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] keduanya dari [az-Zuhri] dengan sanad ini sebagaimana dikatakan Ibnu Juraij, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mendirikan shalat maka beliau mengangkat kedua tangannya hingga menjadi sejajar dengan kedua pundaknya, kemudian bertakbir."

muslim:587

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakar bin Abdurrahman] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Rasulullah apabila mendirikan shalat, maka beliau bertakbir ketika berdiri kemudian bertakbir ketika rukuk kemudian mengucapkan, 'Semoga Allah mendengar orang yang memujinya' ketika mengangkat tulang rusuknya dari rukuk, kemudian dia membaca -dalam keadaan berdiri-, 'Wahai Rabb kami, bagiMu segala puji' kemudian beliau bertakbir ketika turun sujud, kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya kemudian bertakbir ketika sujud kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya, kemudian melakukan seperti itu dalam shalat semuanya hingga menyelesaikannya, dan bertakbir ketika berdiri dari rakaat kedua setelah duduk. Kemudian Abu Hurairah berkata, 'aku adalah orang yang paling mirip shalatnya dengan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam.' Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Hujain] telah menceritakan kepada kami [al-Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakar bin Abdurrahman bin al-Harits] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mendirikan shalat, maka bertakbir ketika berdiri" seperti hadits Ibnu Juraij, namun dia tidak menyebutkan perkataan Abu Hurairah, 'aku adalah orang yang shalatnya paling mirip dengan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam.' Dan telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah] ketika Marwan mengangkatnya sebagai pengganti imam pada Madinah, apabila dia mendirikan shalat wajib maka dia bertakbir. Lalu dia menyebutkan semisal hadits Ibnu Juraij. Dan dalam haditsnya, 'Ketika dia menyelesaikannya dan mengucapkan salam maka dia menghadap penghuni masjid seraya berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, aku adalah orang yang paling mirip shalatnya dengan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam'."

muslim:591

Telah menceritakan kepadaku [Amru an-Naqid] dan [Hasan al-Hulwani] serta ['Abd bin Humaid] 'Abd berkata, telah mengabarkan kepadaku, sedangkan dua orang yang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], dan dia adalah Ibnu Ibrahim bin Sa'ad dan telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa Abu Bakar shalat mengimami mereka pada saat sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang menghantarkan wafatnya, hingga ketika hari Senin, sedangkan mereka berbaris dalam shalat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka tirai kamar, lalu melihat kepada kami dalam keadaan berdiri, seakan-akan wajah beliau adalah lembaran mushaf (putih cemerlang), kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum tertawa." Perawi berkata, "Maka kami tercengang bingung, dan kami berada dalam shalat karena bahagia dengan keluarnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, dan Abu Bakar mundur kembali untuk mencapai shaf (barisan), dan dia menduga bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk shalat. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat kepada mereka dengan tangannya untuk menyempurnakan shalat mereka." Perawi berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk, lalu menurunkan tirai tersebut." Perawi berkata, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat pada hari tersebut." Dan telah menceritakannya kepadaku [Amru an-Naqid] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [az-Zuhri] dari [Anas] dia berkata, "Pandangan terakhir aku melihat pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah ketika beliau membuka tabir pada hari Senin dengan kisah ini." Dan hadits Shalih lebih sempurna dan lebih lengkap. Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] dan ['Abd bin Humaid] semuanya meriwayatkan dari [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [az-Zuhri] dia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] dia berkata, "Ketika pada hari Senin" dengan semisal hadits keduanya.

muslim:636

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] dan [Ibn Hujr] dari [Ismail bin Ja'far]. [Ibnu Ayyub] mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika iqamat shalat telah dikumandangkan, maka janganlah kalian datang sambil berlari, namun datanglah dengan tenang, apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah, sebab bila salah seorang diantara kalian pergi untuk mendirikan shalat, maka hal itu telah dihitung dalam shalat."

muslim:945

Dan telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq], (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Abu Khaitsamah] dari [Abu Ishaq] katanya; Aku bertanya kepada [Al Aswad bin Yazid] dari segala yang diceritakan oleh ['Aisyah] tentang shalat (malam) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur di awal malam, dan beliau hidupkan (beliau lakukan aktivitas) di akhir malamnya, jika beliau mempunyai hajat kepada isterinya, beliau lakukan hajatnya, kemudian beliau tidur. Jika panggilan (adzan) pertama telah diserukan, Aisyah melanjutkan; beliau langsung bergegas." Demi Allah, Aisyah tidak menggunakan menyebutkan "Sambil berdiri", setelah itu beliau mengguyurkan air. Demi Allah, Aisyah tidak menyebutkan dengan redaksi "Mandi." Dan aku mengetahui apa yang kamu inginkan, kalaulah beliau tidak junub, maka beliau berwudlu sebagaimana wudlu seseorang untuk shalat, kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat."

muslim:1223

Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Atha`] dari [Ibnu Abbas] dan dari [Jabir bin Abdullah Al Anshari] keduanya berkata; "Tidak pernah dikumandangkan adzan pada saat Iedul Fithri dan tidak pula pada saat shalat Iedul Adlha." Kemudian setelah itu, saya menanyakan hal itu kepadanya, maka ia pun mengabarkan kepadaku, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Jabir bin Abdullah Al Anshari bahwasanya; "Tidak ada adzan untuk shalat Iedul Fithri saat Imam keluar, atau setelah keluarnya Imam. Dan tidak ada pula Iqamah, pengumuman serta tidak ada pula yang lain, tidak ada adzan dan tidak pula Iqamah."

muslim:1468

Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Atha`] bahwasanya; [Ibnu Abbas] mengirim seseorang kepada Ibnu Zubiar ketika pertama kali keluar (untuk menunaikan shalat Ied), "Bahwa shalat Ied (ditunaikan) tanpa adzan. Karena itu, jangankan kamu mengumandangkan adzan." Maka Ibnu Zubair pun tidak menyuruh untuk mengumandangkan adzan. Kemudian para hari itu, ia juga mengutus kepadanya, bahwa penyampaian khutbah adalah sesudah shalat. Dan bahwa hal itu sebelumnya telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya Ibnu Zubair pun shalat Ied sebelum khutbah.

muslim:1469

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya At Tamimi] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Husain bin Dzakwan] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Buraidah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata; "Aku shalat (jenazah) di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menshalatkan jenazah Ummu Ka'ab yang meninggal dunia ketika masa nifas (setelah melahirkan). Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di sebelah pinggangnya." Dan telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dan [Yazid bin Harun] -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnul Mubarak] dan [Al Fadllu bin Musa] semuanya dari [Husain] dengan isnad ini, namun mereka tidak menyebutkan Ummu Ka'ab.

muslim:1602

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Uqbah bin Mukram Al Ammi] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Husain] dari [Abdullah bin Buraidah] ia berkata, [Samurah bin Jundub] berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam aku masih kecil, dan saya telah menghafal (beberapa hadits) dari beliau, maka tidak ada yang menghalangiku untuk berbicara kecuali karena di sini terdapat orang-orang yang usia mereka lebih tua dariku. Dan sungguh, saya pernah shalat (jenazah) di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menshalatkan jenazah seorang wanita yang meninggal dunia ketika masa nifas (setelah melahirkan). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri (Shalat jenazah) di sebelah tengah-tengah badannya." Dalam riwayat Ibnul Mutsanna, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah, ia berkata; "Maka beliau pun berdiri tepat di tengahnya untuk menshalatkannya."

muslim:1603

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim] -dan lafadh ini milik 'Utsman- [Ishaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan ['Utsman] berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Sa'd bin 'Ubaidah] telah menceritakan kepadaku [Al Barra' bin 'Azib] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, lalu berdoalah: ' ALOOHUMMA INNII ASLAMTU WAJHII ILAIKA, WAFAWWADHTU AMRII ILAIKA, WA-ALJA'TU ZHOHRII ILAIKA ROGHBATAN WAROHBATAN ILAIKA, LAA MALJA'A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA, WABINABIYYIKALLADZII ARSALTA 'Ya AIlah ya Tuhanku, aku Pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku serahkan punggungku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.' Jadikan bacaan tersebut sebagai penutup ucapanmu menjelang tidur. Apabila kamu meninggal dunia pada malam itu, maka kamu meninggal dalam kesucian diri (fitrah)." Al Barra' berkata; 'Saya mengulang-ulang bacaan tersebut agar hafal dan saya ucapkan; 'Saya beriman kepada rasul-Mu yang telah Engkau utus.' Lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Ucapkanlah; 'Saya beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.'" Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Idris] dia berkata; aku mendengar [Hushain] dari [Sa'd bin 'Ubaidah] dari [Al Barra' bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai Hadits ini. Namun Hadits Manshur lebih lengkap dari ini. Dan di dalam Hadits Hushain ada tambahan; 'apabila dia bangun kembali di pagi hari, maka dia telah memperoleh kebaikan.'

muslim:4884

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Khalaf yaitu Ibnu Khalifah] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Abu Hazim], dia berkata, "Aku di belakang [Abu Hurairah], saat dia sedang berwudlu untuk shalat. Ia membasuh kedua tangannya sampai ketiaknya. Aku bertanya kepadanya, 'Wahai Abu Hurairah! Wudlu apa ini? ' Ia menjawab, 'Wahai Bani Farrukh, kalian di sini? Andai aku tahu kalian di sini, aku tidak akan Wudlu seperti ini. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ' Hiasan wudlu seorang mukmin akan sampai ke tempat badan yang terkena aliran air wudlu', "

nasai:149

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Ali] Radliyallahu'anhu, dia berkata; "Aku berkata kepada Miqdad, "Bila seseorang mendatangi istrinya lalu keluar madzinya dan belum bersetubuh, tolong tanyakanlah hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aku malu untuk bertanya kepada beliau tentang hal tersebut, karena anak perempuannya adalah istriku". Kemudian dia bertanya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Hendaklah ia mencuci kemaluannya dan berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat'."

nasai:153

Telah mengabarkan kepada kami ['Utbah bin Abdullah Al Marwazi] dari [Malik yaitu Ibnu Anas] dari [Abu Nadhr] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Miqad bin Al Aswad], bahwa Ali memerintahkannya untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang orang yang ingin mendekati istrinya, tetapi keluarlah air madzi, apakah yang harus ia perbuat? Anak perempuan nabi adalah istriku, sehingga aku malu menanyakan hal tersebut, dan beliau menjawab, " Bila salah seorang dari kalian mendapatkan seperti itu, hendaklah ia memercikkan kemaluannya dengan air, lalu berwudlu sebagai mana wudlu shalat."

nasai:156

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Ali bin Hujr] lafazh ini dari Qutaibah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abidah bin Humaid] dari [Rukain bin Rabi'] dari [Husain bin Qabishah] dari [Ali] Radliyallahu'anhu berkata; "Aku laki-laki yang sering mengeluarkan madzi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: " Apabila kamu melihat madzi, maka cucilah kemaluanmu dan berwudlulah seperti wudlu untuk shalat. Jika kamu mengeluarkan air mani, mandilah."

nasai:193

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] Dari [Aisyah] Radliyallahu'anha, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub, maka beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwudlu seperti untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya kedalam air lalu membersihkan celah-celah pangkal rambutnya dengan jari-jarinya, lantas menyiramkan air ke kepalanya dengan cidukan tiga kali, kemudian menyiramkan air ke seluruh tubuhnya.

nasai:247

Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Isa] dari [Al A'masy] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku sepupuku - [Maimunah] - dia berkata; ' Aku mendekat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau mandi junub; beliau mencuci kedua telapak tangannya dua kali atau tiga kali, kemudian memasukkan tangannya kedalam bejana, lalu menuangkan air ke kemaluannya dan mencuci dengan tangan kirinya, lalu memukulkan tangan kirinya ke tanah dan menggosok-gosoknya dengan kuat, kemudian beliau berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Selanjutnya beliau menyiramkan air sepenuh telapak tangan ke kepalanya sebanyak tiga kali, dan membasuh seluruh badannya. Kemudian berpindah dari tempat mandinya, lalu membasuh kakinya." Dia berkata, "Aku membawakan handuk, namun beliau menolaknya."

nasai:253

Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] dari [Sufyan bin Habib] dari [Syu'bah], dan telah menceritakan kepada kami [Amr bin Ali] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Abdurrahman] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha, dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -pada lafazh lain Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam - bila ingin makan atau tidur ketika sedang junub, maka beliau berwudlu. Amr menambahkan, "seperti wudlu untuk shalat."

nasai:255

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al-Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha, dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ingin tidur padahal beliau sedang junub, maka beliau berwudlu seperti wudlu untuk shalat sebelum tidur."

nasai:258

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin bin Ali] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] dia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kecuali kedua kakinya. Beliau mencuci kemaluannya dan apa-apa yang mengenainya, kemudian menuangkan air ke kemaluannya, lalu ke kedua kakinya, dan membasuhnya. Setelah itu beliau bersabda, 'Inilah mandi junub."

nasai:415

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Alla] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyyah] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Ja'ad] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah binti Al Harits] -istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- dia berkata; " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan dengan tangan kanannya ke bagian tubuhnya sebelah kiri, lalu membasuh kemaluannya, menepukkan tangannya ke tanah, kemudian mengusapnya, lalu beliau mencucinya dan berwudlu sebagaimana untuk shalat. Selanjutnya beliau menyiramkan air ke kepalanya dan membasuh seluruh badannya, kemudian membasuh kakinya."

nasai:416

Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata, "Bila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. hendak mandi junub, maka beliau mencuci tangannya, kemudian berwudlu, sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian mandi dan meratakan air ke celah-celah rambutnya dengan tangannya, hingga seolah-olah beliau mengira bahwa dirinya telah membasahi kulit kepalanya. Selanjutnya beliau menyiram kepalanya tiga kali, kemudian seluruh anggota badannya."

nasai:417

Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bila mandi junub, beliau membasuh kedua tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Lalu membersihkan celah-celah rambutnya dengan jari-jari tangan beliau hingga terbayangkan bahwa beliau menyiram kepalanya tiga kali, kemudian membasuh seluruh anggota badannya.

nasai:420

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Ja'ad] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] -Istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mandi junub. Beliau membasuh kemaluannya, kemudian menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok, kemudian berwudlu untuk shalat. Selanjutnya beliau menyiramkan air ke kepala dan seluruh badannya."

nasai:425

Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Maimun] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Makhlad bin Yazid] dari [Ibnu Juraij] dari [Atha] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Ali, Miqdad, dan 'Ammar saling mengingatkan, maka kemudian [Ali] berkata; "Saya adalah orang yang sering keluar air madzinya, dan saya merasa malu untuk menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena putrinya adalah istriku, kemudian salah seorang diantara kalian -saya lupa diantara keduanya- menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka kemudian beliau menjawab: "Itu adalah madzi, apabila salah seorang diantara kalian mendapatkannya, hendaklah dia mencuci kemaluannya, dan berwudlulah sebagaimana wudlu untuk shalat -dalam lafazh lain dengan redaksi-, "Ka wudlu lis shalah", (seperti wudlu shalat) perbedaan ini terjadi pada Sulaiman.

nasai:431

Telah mengabarkan kepada kami ['Utbah bin Abdullah] dia berkata; telah dibacakan kepada [Malik] dan saya mendengarnya dari [Abu Nadlar] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Miqdad bin Al Aswad] dari Ali Radliyallahu'anhu bahwa dia memerintahkannya untuk bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang seorang yang ingin mendekati istrinya, lalu keluar madzi, maka apa yang harus dia perbuat? Karena anak perempuan beliau adalah istriku - jadi aku malu untuk bertanya hal itu! Lalu dia pun (Miqdad) bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal tersebut, dan beliau menjawab: "Bila salah seorang dari kalian mendapati hal tersebut, maka basahi dan percikilah kemaluannya dengan air, lalu berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat."

nasai:436

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Az-Zinad] dari [Al-A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: Apabila adzan dikumandangkan, maka setan kabur sambil kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Jika adzan telah selesai, maka setan datang lagi. Ketika iqamah dikumandangkan, maka setan kabur lagi. Dan saat iqamah selesai, maka setan kembali lagi. Sehingga setan ini masuk ke benak seseorang dan berkata; "Ingat ini, ingat itu, terhadap hal-hal yang tadinya ia lupakan. Sampai seseorang tidak tahu berapa jumlah raka'at yang telah ia kerjakan."

nasai:664

Telah mengkabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Hisyam bin Abu Abdullah] dan [Hajjaj bin Abu 'Utsman] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [bapaknya], dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika shalat telah diserukan, maka janganlah kalian berdiri hingga melihatku."

nasai:782

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin 'Abdul Hakim] dari [Syu'aib] dari [Al Laits] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ibnu Abu Hilal] dari [Ja'far bin 'Abdullah] telah mengabarkan kepadanya [Tamim bin Mahmud] telah mengabarkan kepadanya ['Abdurrahman bin Syibl] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang tiga hal -dalam shalat-: mematuk seperti burung Gagak, menghamparkan kedua lengan seperti binatang buas, dan membentuk tempat khusus baginya untuk shalat sebagaimana unta membentuk tempat khusus untuk menderum.

nasai:1100

Telah mengabarkan kepada kami [Hunnad bin As Sari] dari [Abul Ahwas] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abu Risydin Karib] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata; "Aku pernah menginap di rumah bibiku Maimunah binti Al Harits, dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam juga bermalam di sana. Aku melihat beliau bangun untuk suatu keperluan, lalu mengambil qirbah (kantong kulit untuk tempat air) kemudian melepaskan tali pengikat tutupnya, lantas beliau wudhu dengan sederhana. Setelah itu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pergi ke tempat tidur dan tertidur, kemudian bangun lagi. Lalu beliau mengambil qirbahnya lagi dan melepaskan tali, penutupnya lantas berwudhu' dengan wudhu yang sederhana, kemudian berdiri untuk shalat. Ketika sujud beliau berdoa: 'Ya Allah, berikanlah cahaya dalam hati dan lisanku, pendengaranku dan penglihatanku. Berilah cahaya dari arah bawahku, atasku, sebelah kananku, sebelah kiriku, sebelah depanku, sebelah belakangku, serta pada jiwaku, dan agungkanlah cahaya itu padaku, kemudian beliau tidur hingga terdengar napas tidur beliau, lalu Bilal mendatanginya dan membangunkannya untuk shalat'."

nasai:1109

Telah mengabarkan kepada kami ['Abdurrahman bin Muhammad bin Sallam] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ya'qub Al Bashri] dari ['Abdullah bin Syaddad] dari [bapaknya], dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pergi kepada kami didalam salah satu shalat 'Isya', ia membawa Hasan atau Husain. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ke depan dan meletakkan (Hasan dan Husain), kemudian beliau bertakbir untuk shalat lalu mengerjakan shalat. Saat shalat beliau sujud yang lama, maka ayahku berkata, 'Lalu aku mengangkat kepalaku, dan ternyata ada anak kecil di atas punggung Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang sedang sujud, lalu aku kembali sujud'. Setelah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam selesai shalat, orang-orang berkata, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam saat shalat engkau memperlama sujud, hingga kami mengira bahwa ada sesuatu yang telah terjadi atau ada wahyu yang diturunkan kepadamu? ' Beliau Shallallahu'alaihiwasallam menjawab, 'Bukan karena semua itu, tetapi cucuku (Hasan dan Husain) menjadikanku sebagai kendaraan, maka aku tidak mau" membuatnya terburu-buru, (aku biarkan) hingga ia selesai dari bermainnya'."

nasai:1129

Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dan [Muhammad bin 'Abdul A'la] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] dari [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Jabir bin 'Abdullah] bahwasa 'Umar bin Al Khaththab saat perang Khandaq -setelah matahari terbenam- mencela orang-orang kafir Quraisy, dia berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam, "Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam, aku belum shalat hingga matahari hampir terbenam!" Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam menjawab; "Demi Allah, aku juga belum shalat!" Kemudian aku bersama Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam turun ke Buthhan untuk mengambil air wudhu dan shalat. Beliau shalat Ashar setelah matahari terbenam, kemudian shalat Maghrib."

nasai:1349

telah menceritakan kepada kami [Hannad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnu Fudlail] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya shalat mempunyai waktu awal dan waktu akhir. Awal waktu shalat zhuhur adalah ketika matahari tergelincir dan waktu akhirnya adalah ketika telah masuk waktu asar. Awal waktu shalat asar adalah ketika telah masuk waktunya dan akhirnya adalah ketika matahari berwarna kekuningan. Awal waktu shalat maghrib adalah ketika matahari terbenam dan waktu akhirnya adalah ketika warna kemerahan telah menghilang. Awal waktu isya adalah ketika warna merah telah menghilang dan waktu akhirnya adalah pertengahan malam. Dan awal shalat subuh adalah ketika terbit fajar, dan akhir waktunya adalah ketika matahari terbit." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abdullah bin Amru. Abu Isa berkata; "Dan aku mendengar Muhammad berkata; "Hadits Al A'masy dari Mujahid dalam hal waktu shalat adalah lebih shahih dari hadits Muhammad bin Fudlail dari Al A'masy, sedangkan hadits Muhammad bin Fudlail terdapat kesalahan yang dilakukan Muhammad bin Fudlail. Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Abu Ishaq Al Fazari] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] ". Ia berkata; "Terkadang disebutkan; Sesungguhnya shalat memiliki waktu awal dan akhirnya, lalu ia menyebutkan seperti hadits Muhammad bin Fudlail dari Al A'masy seperti itu dengan maknanya.

tirmidzi:139

telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dan [Abu Sa'id Al Asyaj] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Al Yaman] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id bin Sam'an] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Jika bertakbir untuk shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membentangkan jari-jarinya." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah derajatnya hasan. Hadits ini telah diriwayatkan dengan banyak jalur dari Ibnu Abu Dzi`b, dari Sa'id bin Sam'an, dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika masuk shalat (takbir), beliau membentangkan tangannya. Dan ini lebih shahih dari riwayat Yahya bin Al Yaman, namun Yahya bin Al Yaman salah dalam hadits ini."

tirmidzi:222

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Qabishah] dari [Hammad bin Salamah] dari ['Atha' Al Khurasani] dari [Yahya bin Ya'mar] dari ['Ammar] bahwasannya Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam memberi keringanan bagi orang yang junub, jika ingin makan dan minum atau tidur hendaknya ia berwudlu' seperti wudlu' untuk shalat. Abu 'Isa berkata, ini merupakan hadits hasan shahih.

tirmidzi:557

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Amru bin Muslim Abu Amru Al Khaddza' Al Madani] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi' As Sha`igh] dari [Ibnu Abu Zannad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat shalat) pada hari raya idul fitri. Abu 'Isa berkata, ini merupakan hadits hasan shahih gharib, atas dasar ini para ulama lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat shalat.

tirmidzi:613

Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] dari [ayahnya] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Abbas] berkata: Saya pernah mendengar [Umar bin Al Khaththab] berkata: Pada hari kematian Abdullah bin Ubbai bin Salul, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dipanggil untuk menshalatinya, beliau berdiri namun tatkala beliau hendak shalat, aku beranjak dan berdiri didepan beliau: Wahai Rasulullah apakah engkau hendak menshalati musuh Allah Abdulllah bin Ubbai yang telah banyak melontarkan ucapan-ucapan menyakitkan semasa hidupnya? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada saat itu hanya tersenyum dan setelah aku tanya beliau berulang-ulang, beliau mengatakan: "Biarkan aku wahai Umar karena telah diberi pilihan dan aku akan memilih. Sungguh telah datang (wahyu) kepadaku: 'Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. (At Taubah: 80) seandainya dengan memohon ampunan lebih dari tujuhpuluh kali ia akan diampuni, maka aku akan melakukannya." Beliau menshalati dan mengantarnya, lalu beliau berdiri didepan kuburnya, setelah beliau selesai, aku merasa heran pada keberanianku terhadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Allah dan RasulNya lebih mengetahui, tetapi tidak lama berselang, turunlah ayat ini: "Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo'akan) di kuburnya." (At Taubah: 84) Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih gharib.

tirmidzi:3022