Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hind] dari [Abu An Nadlrah] dari [Abu Said Al Khudlri] dia berkata; Kami melaksanakan shalat 'atamah (mengakhirkan shalat isya) bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam hingga setengah malam sudah berlalu, lalu beliau bersabda: "Carilah tempat duduk kalian masing-masing!" Maka masing-masing kami mengambil posisi duduk. Lalu beliau bersabda lagi: "Sesungguhnya orang-orang lain telah melaksanakan shalat dan beranjak tidur, sementara kalian masih saja dalam (mendapatkan pahala) shalat selagi kalian menunggu pelaksanaannya, kalau bukanlah karena orang yang lemah atau orang yang sakit pasti aku akan mengakhirkan shalat isya ini hingga pertengahan malam." | AbuDaud:358 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdurrahman bin 'Abis] dia berkata; seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Abbas]; "Apakah kamu pernah menyaksikan hari raya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" jawabnya; "Ya, sekiranya tidak karena kedudukanku di sisi beliau, niscaya aku tidak akan menyaksikan sejak kecil. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendekati bendera yang mendatangi bendera yang berada di rumah Katsir bin Ash-Shalt, lalu beliau mengerjakan shalat kemudian menyampaikan khutbah. -tanpa menyebutkan adzan dan iqamah- Ibnu Abbas berkata; setelah itu beliau memerintahkan kami untuk bersedekah." Kata ibnu Abbas melanjutkan; "Maka para wanita menunjuk ke telinga dan leher mereka (melepas anting dan kalung mereka -pent), " Kata Ibnu Abbas; "Beliau menyuruh Bilal mendatangi mereka (untuk mengambil hasil sedekah), lantas Bilal menyerahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | AbuDaud:967 |
Telah menceritakan kepada Kami [Ahmad bin Hanbal], telah menceritakan kepada Kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi], telah menceritakan kepada Kami [Habib yaitu Al Mu'allim] dari ['Atho`], telah menceritakan kepada Kami [Jabir bin Abdullah] bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan talbiyah bersama para sahabatnya untuk melakukan haji, dan pada saat itu tidak ada seorang pun diantara mereka yang membawa hewan kurban kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Thalhah. Ali radliallahu 'anhu datang dari Yaman dengan membawa hewan kurban, kemudian ia berkata; aku bertalbiyah seperti talbiyah Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para sahabatnya agar menjadikannya umrah, mereka melakukan thawaf dan mencukur rambut serta bertahallul, kecuali orang yang membawa hewan kurban. Kemudian mereka berkata; apakah Kami pergi ke Mina, sementara dzakar-dzakar Kami meneteskan mani? Kemudian hal tersebut sampai kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam, lalu beliau berkata: "Jika dulu tampak kepadaku perkara yang terlihat saat ini maka aku tidak akan berkurban, dan seandainya aku tidak membawa hewan kurban niscaya aku akan bertahallul." | AbuDaud:1524 |
Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Katsir], telah mengabarkan kepada Kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abis bin Rabi'ah] dari [Umar] bahwa ia datang ke Hajar Aswad, kemudian menciumnya dan berkata; sungguh aku mengetahui bahwa engkau hanya sekedar batu yang tidak bermanfaat, dan tidak membawa madharat, seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menciummu maka aku tidak akan menciummu. | AbuDaud:1597 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Hisyam], dari [ayahnya], dari [Aisyah], bahwa seorang wanita berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal tiba-tiba, jika tidak terjadi hal tersebut niscaya ia telah bersedekah dan memberi. Apakah sah saya bersedekah untuknya? Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya, bersedekahlah untuknya." | AbuDaud:2495 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Burdah] dari [ayahnya] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami agar pergi ke Negerinya Najasyi. kemudian ia menyebutkan haditsnya, An Najisyi berkata; aku bersaksi bahwa ia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia adalah orang yang dikabarkan oleh Isa bin Maryam, seandainya aku tidak mengurusi kerajaan niscaya aku akan mendatanginya hingga aku membawakan kedua sandalnya. | AbuDaud:2790 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Haiwah bin Syuraih] dari [Ayyasy bin Ayyasy Al Qitbani] dari [Syiyaim bin Baitan] dan [Yazid bin Shubh Al Ashbahi] dari [Junadah bin Abu Umayyah] ia berkata, "Ketika aku dan [Busr bin Arthah] berlayar di lautan, seorang pencuri yang bernama mishdar dihadapkan kepada kami. Ia telah mencuri unta yang berleher panjang. Busr bin Arthah berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tangan (pencuri) tidak boleh dipotong dalam perjalanan, " kalaulah bukan karena hal itu, tentu aku sudah memotongnya." | AbuDaud:3828 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al bara bin Azib] ia berkata, "Seorang yahudi yang wajahnya menghitam (karena dilumuri arang) dan telah dicambuk dibawa melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lantas memanggil mereka seraya bertanya: "Beginikah kalian mendapati hukum bagi pezina?" Mereka menjawab, "Benar." Beliau lalu memanggil seorang laki-laki dari ulama mereka, beliau bersabda: "Kami bersumpah kepada Allah atas kamu, Dzat yang menurunkan Taurat kepada Musa. Apakah begini kalian mendapati hukuman bagi pezina dalam kitab kalian?" Laki-laki itu berkata, "Demi Allah, tidak. Sekiranya engkau tidak bersumpah kepada Allah aku tidak akan mengabarimu. Kami mendapati hukum bagi pezina dalam kitab kami adalah dengan hukum rajam. Tetapi perzinaan itu justru banyak terjadi dikalangan orang-orang terhormat di antara kami, ketika kami mendapati mereka melakukannya, kami tidak memberlakukan hukuman rajam tersebut. Namun jika itu dilakukan oleh orang-orang rendahan di antara kami, maka kami melaksanakannya. Lalu kami berembuk untuk mencari hukuman yang bisa kami terapkan kepada pezina baik dari kalangan terhormat maupun kalangan rendahan di antara kami. Maka kami bersepakat dengan hukuman tahmim (mencoreng muka dengan arang) dan hukuman cambuk." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Ya Allah, sungguh aku adalah orang pertama yang menghidupkan kembali perintah-Mu (hukuman had) ketika mereka mematikannya (tidak melaksanakannya)." Beliau lalu memerintahkan agar pezina itu dirajam, akhirnya pezina itu pun dirajam. Allah Azza Wa Jalla lalu menurunkan ayat: '(Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya..) ', hingga firman-Nya; '(Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah'), hingga firman-Nya; '(Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir) ', ayat ini berkenaan dengan orang-orang yahudi, hingga firman-Nya; '(Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim) ', ayat ini berkenaan dengan orang-orang yahudi, hingga firman-Nya; '(Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik) ', semua ayat-ayat tersebut berkenaan dengan orang-orang kafir." | AbuDaud:3858 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abbas bin Abdul Muththalib] berkata; "Wahai Rasulullah, apakah anda dapat memberi manfaat kepada Abu Thalib karena dia telah mengasuhmu dan marah untuk (memberikan pembelaan) kepadamu?" Beliau menjawab; "Ya. ia berada di bagian neraka yang dangkal, dan kalaulah bukan karena hal tersebut niscaya berada di dasar neraka." | ahmad:1674 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah mengabarkan kepada kami [Az Zuhri] telah mengabarkan kepada kami [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abdullah bin Adi bin Al Hamra' Az Zuhri] telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang berdiri di pasar kota Makkah, beliau bersabda untuk kota Makkah: "Demi Allah, sesungguhnya kamu (kota makkah, pent) adalah bumi Allah yang terbaik, dan tanah yang paling dicintai oleh Allah, kalau bukan karena aku diusir, maka aku tidak akan keluar darimu." | ahmad:17966 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibarahim] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] ia berkata, [Ibnu Syihab] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abdullah bin Adi Al Hamra`] telah mengabarkan kepadanya bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kota Makkah saat beliau berdiri di Al Hazwarah: "Demi Allah, kamu adalah bumi Allah yang terbaik, dan juga tanah yang paling dicintai Allah 'azza wajalla. kalau sekiranya bukan karena aku diusir, maka aku tidak keluar darimu." | ahmad:17967 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di atas Hazwarah bertempat di Makkah seraya bersabda: "Aku tahu, kamu adalah tanah Allah yang terbaik dan paling dicintai Allah. Kalau bukan karena pendudukmu telah mengusirku, maka aku tidak akan keluar." Abdurrazaq berkata; Al Hazwarah berada di sisi Al Hannaathiin. | ahmad:17968 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Rabbah] dari [Ma'mar] dari [Muhammad bin Muslim bin Syihab Az Zuhri] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [sebagian mereka] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di pasha Al Hazwarah dan beliau bersabda: "Demi Allah, kamu adalah bumi Allah yang paling baik, dan paling dicintai-Nya, kalau bukan karena aku diusir darimu, niscaya aku tidak akan keluar." | ahmad:17969 |
Telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ibrahim Al Yasykuri], telah menceritakan kepada kami seorang guru besar dari bani 'Uqail yang disebut dengan [Abdul Majid Al 'Uqaili], ia berkata; kami bertolak untuk menunaikan haji di malam hari, lalu keluarlah Yazid bin Al Muhallab -telah disebutkan sebelumnya kepada kami mengenai mata air di 'Aliyah yang disebut dengan 'Zujaij'- ketika kami selesai dari manasik, kami mendatangi 'Zujaij', hingga ketika sampai kami beristirahat, sedang aku berjalan-jalan hingga mendapati suatu mata air, ternyata di sana terdapat beberapa orang tua yang tengah berbincang-bincang. kami berkata; 'Orang inikah yang telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dimanakah rumahnya?, mereka menjawab; 'Ya, dia telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan itu rumahnya. Akupun beranjak menuju rumahnya hingga sampai di depan pintu, kami memberi salam. Setelah ia mempersilahkan kami masuk, ternyata ada seorang syaikh tergolek di pembaringan, ia biasa dikenal dengan [Al 'Adda` bin Khalid Al Kilabi], aku lalu bertanya; 'Engkaukah yang telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?.' Ia menjawab; 'Ya, kalaulah bukan malam hari, aku akan membacakan padamu hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebenarnya kalian ini siapa?.' Kami menjawab; 'Kami dari penduduk Bashrah.' Syaikh itu berkata; 'Selamat datang buat kalian, apa yang dikerjakan Yazid bin Muhallab?.' Aku menjawab; 'Ia menyeru kitabullah Tabaraka wa Ta'ala dan sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ' Syaikh itu berkata; 'Sejauh mana ia menyampaikan hal itu? Sejauh mana ia menyampaikan hal itu?.' Aku berkata; 'Mari kita ikut mereka, ikut mereka yaitu penduduk Syam atau Yazid.' Syaikh itu berkata; 'Kalau kalian bergaul dengannya, maka kalian akan beruntung dan dapat petunjuk, kalau kalian bergaul denganya, maka kalian akan beruntung dan mendapat petunjuk, ' -Aku tidak mengerti kecuali ia mengulangi perkataan tersebut hingga tiga kali- (syaikh itu melanjutkan); "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hari Arafah, beliau berdiri di atas dua pikakan kaki (di atas pelananya) sambil berseru dengan suara yang keras: 'Wahai sekailan manusia, hari apakah ini?.' Mereka menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.' Kemudian beliau bertanya: 'Bulan apakah ini?.' Mereka menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu.' Beliau bersabda: 'Dan negeri apakah ini?.' Mereka juga menjawab; 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu.' Beliau bersabda: 'Sekarang Ini adalah hari haram kalian, bulan haram kalian dan negeri haram kalian, sesungguhnya darah kalian, harta kalian, adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, sampai kalian menemui Rabb kalian Tabraka wa Ta'ala, kemduian Dia akan menanyai kalian tentang amalan-amalan kalian." Setelah itu Beliau mengangkat tangannya ke arah langit sambil bersabda: 'Ya Allah, saksikanlah atas mereka?, Ya Allah saksikanlah atas mereka!." Beliau mengulang-ulanginya hingga aku tidak tahu berapa kali beliau mengulanginya. | ahmad:19447 |
Telah menceritakan kepada kami [Harami bin Hafsh] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Umarah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga. Kalau seandainya tidak memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal diam di belakang sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku terbunuh di jalan Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi". | bukhari:35 |
Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata, "Sesungguhnya orang-orang mengatakan, "Abu Hurairah adalah yang paling banyak (menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), kalau bukan karena dua ayat dalam Kitabullah aku tidak akan menyampaikannya." Lalu dia membaca ayat: '(Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa penjelasan dan petunjuk) ' ……hingga akhir ayat.. '(Allah Maha Penyayang) ' (Qs. Al Baqarah: 159-160). Sesungguhnya saudara-saudara kita dari kalangan Muhajirin, mereka disibukkan dengan perdagangan di pasar-pasar, dan saudara-saudara kita dari kalangan Anshar, mereka disibukkan dengan pekerjaan mereka dalam mengurus harta mereka. sementara Abu Hurairah selalu menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan lapar, ia selalu hadir saat orang-orang tidak bosa hadir, dan ia dapat menghafal saat orang-orang tidak bisa menghafalnya." | bukhari:115 |
Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Ali] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku ['Abdurrahman bin 'Abis] berkata, Aku mendengar ada seseorang bertanya kepada [Ibnu 'Abbas] radliallahu 'anhuma, "Apakah engkau pernah ikut keluar (shalat) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab, "Ya. Sekiranya bukan karena kedudukanku di sisi Beliau, niscaya aku tidak mungkin (bisa) ikut -karena umurnya masih kecil-. Beliau mendatangi tempat yang agak tinggi dekat rumah Katsir bin Ash Shalt lalu memberikan ceramah, kemudian mendatangi para wanita. Beliau lantas memberi nasihat kepada mereka, mengingatkan dan memerintahkan mereka agar bersedekah. Maka para wanita tersebut memberikan apa yang ada pada tangan dan leher mereka (emas perhiasan) lalu dimasukkan ke dalam kain Bilal, setelah itu beliau dan Bilal menuju Ka'bah." | bukhari:816 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata, telah menceritakan kepadaku ['Abdurrahman bin 'Abis] berkata, aku mendengar [Ibnu 'Abbas] ketika dikatakan kepadanya, "Apakah engkau pernah menghadiri shalat 'Ied bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab, "Ya. Kalau seandainya bukan karena kedudukanku yang masih kecil, tentu aku tak akan turut serta, hingga beliau mendatangi tanda yang ada di sisi rumah Katsir bin Ash Shalt. Beliau lalu shalat dan memberikan khutbah. Setelah itu beliau mendatangi jama'ah para wanita bersama Bilal, beliau memberi pelajaran kepada para wanita tersebut, mengingatkan mereka dan memerintahkan agar bersedekah. Maka aku menyaksikan para wanita tersebut memberikan apa yang ada pada tangan mereka (emas perhiasan), mereka meletakkannya ke dalam kain yang di bawa oleh Bilal. Setelah itu beliau dan Bilal pergi menuju rumahnya." | bukhari:924 |
Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Syaiban] dari [Hilal] dia adalah Al Wazzan dari ['Urwah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika Beliau sakit yang membawa kepada kematiannya: "Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nashrani disebabkan mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Kalau bukan karena sabda Beliau tersebut tentu sudah mereka pindahkan kubur beliau (dari dalam rumahnya), namun aku tetap khawatir nantinya akan dijadikan masjid". | bukhari:1244 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Aswad bin Yazid] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata,, "Aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apakah Hijir Isma'il masuk bagian dari Ka'bah Baitulloh?". Beliau menjawab: "Ya benar". Lalu aku bertanya lagi: "Mengapa mereka tidak memasukkannya kedalam Ka'bah?". Beliau menjawab: "Seseungguhnya kaummu kekurangan biaya". Aku bertanya lagi: "Lalu apa alasannya pintu Ka'bah agak tinggi?". Beliau menjawab: "Kaummu yang membuatnya seperti itu dengan tujuan mereka bisa memasukkan siapa yang mereka kehendaki dan melarang siapa yang mereka kehendaki. Seandainya bukan karena pertimbangan keberadaan kaummu yang masih lekat dengan jahiliyyah (tentu aku sudah melakukannya) namun aku khawatir hati mereka mengingkarinya bila aku memasukkan Hijir Isma'il ke dalam Ka'bah dan bila aku ratakan pintunya dengan permukaan tanah". | bukhari:1481 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abis bin Rabi'ah] dari ['Umar radliallahu 'anhu] bahwa dia mendatangi Hajar Al Aswad lalu menciumnya kemudian berkata: "Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu yang tidak bisa mendatangkan madharat maupun manfa'at. Namun kalau bukan karena aku telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menciummu tentu aku tidak akan menciummu". | bukhari:1494 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far bin Abu Katsir] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya] bahwa ['Umar bin Al Khaththob radliallahu 'anhu] berkata kepada rukun (Al Hajar AL Aswad): "Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu yang tidak bisa mendatangkan madharat maupun manfa'at. Namun kalau bukan karena aku telah melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menciummu tentu aku tidak akan menciummu". Maka dia menciumnya lalu berkata: "Kenapa pula kita harus berlari-lari kecil?. Sungguh kami telah menyaksikan orang-orang musyrikin melakukannya namun kemudian mereka dibinasakan oleh Allah subhanahu wata'ala". Dia berkata: "Berlari-lari kecil ini adalah sesuatu sunnah yang telah dikerjakan oleh Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan kami tidak suka bila meninggalkannya". | bukhari:1502 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin AL Mutsanna] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab] berkata,. Dan diriwayatkan pula, telah berkata kepadaku [Khalifah] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Habib Al Mu'allim] dari ['Atho'] dari [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhua] berkata: "Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan para sahabatnya berihram untuk hajji dan tidak ada seorangpun dari mereka yang membawa Al Hadyu (hewan qurban) kecuali Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan Tholhah. Sementara itu 'Ali baru saja datang dari negeri Yaman dengan membawa Al Hadyu, dia berkata: Aku berihram (berniat hajji) sebagaimana Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berihram. Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkan para sahabatnya agar menjadikan ihram mereka sebagai 'umrah lalu melaksanakan thawaf kemudian mencukur rambut lalu bertahallul kecuali mereka yang membawa Al Hadyu. Maka mereka berkata: "Maka kami berangkat menuju Mina lalu diantara kami ada yang menyebut bahwa dia menarik diri. Hal ini kemudian sampai kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, maka Beliau berkata: "Kalau aku bisa mengulang kembali apa yang telah lewat, aku tidak akan menyembelih, dan seandainya aku tidak membawa Al Hadyu, sudah pasti aku akan bertahallul". Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha mengalami haidh sedangkan dia telah menuntaskan seluruh manasik kecuali thawaf di Ka'bah Baitullah. Ketika dia sudah suci, dia melaksanakan thawaf di Ka'bah Baitullah. Dia berkata: 'Wahai Rasulullah, kalian berangkat dengan niat hajji dan 'umrah sedangkan aku dengan niat hajji saja". Maka Beliau perintahkan 'Abdurrahman bin Abu Bakar agar keluar bersama 'Aisyah radliallahu 'anha ke Tan'im. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha melaksanakan 'umrah setelah melaksanakan manasik hajji". | bukhari:1541 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab bin 'Abdul Majid] dari [Habib Al Mu'alim] dari ['Atho'] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya berniat untuk haji dan tidak ada satupun dari mereka yang membawa Al Hadyu (hewan qurban) kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Tholhah serta 'Ali yang baru datang dari Yaman juga membawa Al Hadyu, dia berkata: "Aku berihram sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berihram. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengijinkan para sahabat Beliau untuk menjadikan ihram mereka sebagai 'umrah, mereka thawaf di Ka'bah Baitullah, kemudian memotong (memendekkan) rambut lalu bertahallul kecuali siapa yang membawa Al Hadyu. Mereka berkata: "Kemudian kami berangkat menuju Mina lalu diantara kami ada yang menyebut bahwa dia menarik diri. Hal ini kemudian sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Beliau berkata: "Kalaulah aku bisa mengulang kembali urusanku yang telah lewat, niscaya aku tidak membawa binatang korban. Seandainya aku tidak membawa Al Hadyu, sudah pasti aku akan bertahallul". Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha mengalami haidh sedangkan dia sudah menyelesaikan seluruh manasik kecuali thawaf di Ka'bah Baitullah. Ketika dia sudah suci, dia melaksanakan thawaf di Ka'bah Baitullah. Dia berkata: 'Wahai Rasulullah, apakah kalian akan berangkat pulang dengan membawa haji dan 'umrah sedangkan aku dengan niat haji saja?" Maka Beliau memerintahkan 'Abdurrahman bin Abu Bakar agar berangkat bersama 'Aisyah radliallahu 'anha ke Tan'im. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha melaksanakan 'umrah setelah melaksanakan manasik haji pada bulan Dzul Hijjah". Dan Suraqah bin Malik bin Ju'syam bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat Beliau berada di Al 'Aqabah sedang melempar jumrah, dia bertanya: "Apakah ini khusus buat kalian, wahai Rasulullah? Beliau berkata: "Tidak, tapi untuk selamanya". | bukhari:1660 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata, telah mengabarkan kepada saya [bapaknya] berkata, telah mengabarkan kepada saya ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata: "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tepat pada hilal (awal) bulan Dzul Hijjah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa yang suka berihram untuk 'umrah, lakukanlah dan siapa yang suka berihram untuk haji, lakukanlah. Seandainya bukan karena aku telah membawa hewan qurban tentu aku akan berihram untuk 'umrah". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Maka diantara mereka ada yang berihram untuk 'umrah dan ada yang berihram untuk haji dan aku termasuk orang yang berihram untuk 'umrah". Kemudian aku mengalami haidh sebelum aku memasuki Makkah dan aku mendapatkan hari "Arafah dalam keadaan haidh. Hal ini aku adukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau berkata: "Tinggalkanlah 'umrahmu dan uraikanlah rambut kepalamu dan sisirlah lalu berihramlah untuk haji". Maka perintah Beliau itu aku laksanakan. Ketika pada malam Al Hashabah (untuk melempar jumrah di Mina), Beliau mengutus 'Abdurrahman bersamaku menuju At-Tan'im. Maka dia memboncengiku lalu aku berihram untuk 'umrah sebagai pengganti 'umrahku sebelumnya". Maka Allah menetapkan terlaksananya haji dan 'umrahnya 'Aisyah radliallahu 'anha dan tidak ada sesuatupun sebagai pengganti dari itu semua baik berupa hewan qurban, shadaqah maupun shaum. | bukhari:1661 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah mengabarkan kepada kami ['Abdul Malik bin Juraij] dari ['Atha'] dari [Jabir] dan [Thowus] serta [Ibnu 'Abbas] radliallahu 'anhuma, keduanya berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat Beliau berangkat pada waktu pagi tanggal empat belas Dzul Hijjah untuk melaksanakan hajji dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi mereka. Ketika kami telah sampai, Beliau memerintahkan kami untuk menjadikannya sebagai niat 'umrah lalu kami boleh mencampuri isteri-isteri kami. Kemudian sabda Beliau tersebut tersebar. 'Atha' berkata; Maka Jabir berkata: "Lalu ada seorang diantara kami yang pergi menuju Mina kemudian dia menceritakan bahwa dia mengeluarkan air mani". Jabir berkata, agar orang itu merahasiakan kejadiannya. Namun kemudian peristiwa itu sampai juga kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau berdiri menyampaikan khatbah kepada kami, sabda Beliau: "Telah sampai kepadaku berita bahwa ada sebagian orang yang berkata, begini begini. Demi Allah, akulah orang yang paling baik dan paling taqwa kepada Allah diantara mereka. Seandainya aku bisa mengulang kembali urusanku yang telah kulakukan niscaya aku tidak membawa sembelihan, dan seandainya aku tidak membawa hewan sembelihan (Al hadyu) tentu aku akan bertahallul". Maka Suraqah bin Malik bin Ju'tsum berkata: "Wahai Rasulullah, ketentuan itu berlaku khusus untuk kami saja atau untuk selamanya?" Beliau bersabda: "Tidak, tapi untuk selamanya". Jabir berkata: "Kemudian datang 'Ali bin Abu Tholib". Lalu seorang dari keduanya berkata; 'Ali berkata: "Labbaik, aku berniat hajji sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertalbiyah (berniat hajji). Dan dia berkata: Berkata, yang lain: "Labbaik, aku berniat hajji seperti hajjinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk mengenakan ihramnya dan mengambil bagian pada hewan sembelihannya. | bukhari:2323 |
Telah bercerita kepada kami [Busyr bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadit di atas, yakni; "Seandainya bukan karena perbuatan Bani Isra'il maka daging tidak akan membusuk dan seandainya bukan karena Hawa' (istri Nabi Adam alaihissalam) tentu wanita tidak akan mengkhiyanati suaminya". | bukhari:3083 |
Telah bercerita kepadaku ['Abdullah bin Muhammad Al Ju'fiy] telah bercerita kepada kami ['Abdur Razzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya bukan karena perbuatan Bani Isra'il maka daging tidak akan membusuk, dan seandainya bukan karena Hawa' (istri Nabi Adam 'Alaihissalam) tentu wanita tidak akan mengkhianati suaminya selama-lamanya". | bukhari:3147 |
Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Ghundar] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Seandainya orang-orang Anshar mengarungi lembah atau celah di bebukitan pasti aku akan mengarungi lembah yang ditempuh kaum Anshar. Seandainya tidak ada hijrah pasti aku menjadi seorang Anshar (penolong) ". Maka Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata; "Beliau tidaklah melampaui batas (dalam berbicara). Demi bapak dan ibuku (yang menjadi tebusannya), sungguh kaum Anshar telah memberi tempat kepada beliau, dan menolong beliau". Atau ucapan yang serupa dengan itu. | bukhari:3495 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin 'Abdul Muthallib] radliallahu 'anhu, dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Mengapa anda tidak menolong pamanmu padahal dia yang melindungimu dan marah demi membelamu?". Beliau bersabda: "Dia berada di tepian neraka. Seandainya bukan karena aku, dia tentu sudah berada di dasar neraka". | bukhari:3594 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad] Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdurrahman bin Abis] Aku mendengar [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma, bahwa ia pernah ditanya oleh seorang laki-laki, "Apakah Anda pernah shalat 'Ied Fithri atau Adlha bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia menjawab, "Ya. Sekiranya bukan karena kedudukanku saat itu, aku tidak mungkin melihatnya." Yakni, saat itu ia masih kecil. Ibnu Abbas melanjutkan, "Saat itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar lalu shalat dan melanjutkannya dengan khuthbah. Beliau tidak menyebutkan adzan dan tidak pula iqamah. Sesudah itu, beliau mendatangi kaum wanita dan memberi peringatan bagi mereka dan memerintahkan mereka untuk bersedekah, maka aku melihat mereka mempreteli perhiasan telinga dan leher mereka lalu menyerahkan (anting dan kalung) mereka kepada Bilal." Kemudian ia bersama Bilal mengangkatnya ke rumah beliau. | bukhari:4848 |
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dia berkata; Aku pernah menjenguk [Khubbab], sementara dirinya berobat dengan kay (terapi dengan menempelkan besi panas pada bagian tubuh yang sakit) sebanyak tujuh kali, lalu dia berkata; "Sesungguhnya para sahabat kami yang telah mendahului kami, mereka telah pergi sementara mereka tidak mendapatkan bagian sedikitpun dari kehidupan dunia melainkan hanya sepetak tanah, sekiranya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang kami untuk mengharapkan kematian, niscaya kami akan mengharapkan kematian." Di kesempatan lain kami menemuinya lagi sementara dirinya sedang membangun rumahnya, lalu dia berkata; "Seseorang akan diberi balasan dalam semua yang ia belanjakan selain yang ia belanjakan untuk sebidang tanah ini." | bukhari:5240 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Maisarah] aku mendengar [Amru bin Syarid] mengatakan, Miswar bin makhramah datang dan meletakkan tangannya di pundakku. Kemudian aku berangkat bersamanya menuju ke Sa'd. Lantas [Abu Rafi'] mengatakan kepada Miswar; 'Tidakkah engkau suruh orang ini untuk membeli rumahku yang berada di pekaranganku? ' ia berkata; 'Saya tidak menambahnya melebihi empat ratus, baik secara kontan atau kredit.' Abu rafi' mengatakan; 'Aku telah diberi lima ratus secara kontan, namun aku menolaknya, kalaulah aku tidak mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tetangga lebih berhak terhadap dinding tetangganya, " niscaya aku tidak akan menjualnya kepadamu, -atau ia mengatakan dengan redaksi; 'niscaya tak akan memberikannya kepadamu'.- Saya berkata kepada Ma'mar; Ma'mar tidak mengatakan demikian, namun dia mengatakan kepadaku sedemikian dan mengatakan; Jika seseorang ingin menjual syuf'ah, maka ia boleh melakukan siasat sehingga membatalkan syuf'ah, dan penjual memberikan rumah kepada si pembeli, memberi batasan (waktu dan nilai) dan menyerahkannya kepada si pembeli, dan si pembeli menggantinya dengan seribu dirham, sehingga orang yang mempunyai syuf'ah tidak mempunyai syuf'ah lagi. | bukhari:6462 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdul Muhaimin bin Abbas bin Sahl bin Sa'd] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Anshar adalah syi'ar dan manusia adalah selimut. Sekiranya manusia menghadap suatu lembah atau bukit, sedangkan orang-orang Anshar menghadap lembah yang lain, niscaya aku akan meniti lembah kalangan Anshar. Dan sekiranya bukan karena hijrah niscaya aku dari kalangan Anshar." | ibnu-majah:160 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ulayyah] dari [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari ['Abidah] dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata seraya menyebutkan Khawarij; "Di antara mereka ada seorang lelaki yang tangannya cacat, atau kurus tangannya, atau pendek tangannya, sekiranya kalian tidak menyalah gunakan, niscaya aku akan menceritakan kepada kalian sesuatu yang telah Allah janjikan kepada orang-orang yang membunuh mereka melalui lisan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam." Aku bertanya; "Apakah engkau mendengarnya dari Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?" Ali menjawab; "Ya demi Rabb pemilik Ka'bah, " Ia ulangi hingga tiga kali. | ibnu-majah:163 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syu'aib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu 'Atikah] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim] dari [Abu Umamah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah kalian bersiwak, sesungguhnya siwak dapat membersihkan mulut dan menjadikan Rabb ridla. Tidaklah Jibril datang kepadaku kecuali menasihatiku untuk bersiwak hingga aku takut jika hal itu diwajibkan atasku dan umatku. Sekiranya aku tidak khawatir memberatkan umatku sungguh akan aku wajibkan mereka untuk bersiwak. Dan aku selalu bersiwak hingga aku khawatir gigi depanku terkikis." | ibnu-majah:285 |
Telah menceritakan kepada kami [Imran bin Musa Al Laitsi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hind] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat maghrib bersama kami, kemudian beliau tidak keluar hingga berlalu pertengahan malam, lalu beliau keluar dan shalat bersama mereka. Setelah itu beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang telah shalat dan tidur, dan kalian akan senantiasa berada dalam hitungan shalat selagi kalian menunggunya. Sekiranya bukan karena orang lemah dan orang sakit, aku menyukai untuk mengakhirkan shalat ini hingga tengah malam." | ibnu-majah:685 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al 'A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra bin Azib], ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan seorang laki-laki Yahudi yang berwajah memar dan bekas cambukan di tubuhnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil mereka dan berkata, 'Apakah ini yang kalian temukan dalam kitab suci kalian mengenai hukuman bagi pezina?" Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah memanggil salah seorang ulama dari kalangan mereka dan berkata, "Aku menyerukan kepadamu atas nama Allah Yang telah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa. Apakah demikian kalian menemukan hukuman untuk seorang pezina?" la menjawab, "Tidak" dan seandainya engkau tidak tidak bersumpah padaku, maka aku tidak akan memberitahukan hal ini kepadamu. Di dalam kitab kami, kami temukan bahwa hukuman bagi seorang pezina adalah hukum rajam, tetapi sangat banyak dari kalangan pembesar-pembesar kami yang terkena hukum rajam. Apabila kami menangkap seorang Pembesar, maka kami biarkan dan apabila kami menangkap seorang dari kalangan bawah, maka kami melaksanakan hukum had tersebut kepadanya. Akhirnya kami berkumpul, dari kalangan bangsawan dan rakyat jelata untuk menyepakati bahwa hukuman atas pezina adalah dengan mencoreng wajahnya dengan arang dan hukuman dera sebagai ganti dari rajam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sunguh aku adalah orang yang pertama kali menghidupkan perintah-Mu, ketika mereka telah meniadakannya. Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam meminta agar laki-laki tersebut dirajam. | ibnu-majah:2548 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]; telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Al Ahwal] dari [Abdullah bin Sarjis], ia berkata; "Aku melihat seorang yang gundul ([Umar bin Khaththab radliallahu 'anhu]) mencium Hajar Aswad sambil mengucapkan; 'Aku sungguh menciummu, walau ku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak memberi mudlarat dan juga tidak memberi manfaat. Seandainya tidak karena kulihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menciummu, tentu aku tidak akan menciummu." | ibnu-majah:2934 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]; telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa]; telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Asy'ats bin Abi Asy Sya'tsa`] dari [Aswad bin Yazid] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Hijr Isma'il, maka beliau menjawab: "Ia adalah bagian dari Ka'bah". Aku bertanya lagi; 'Apa yang mencegah (orang-orang dulu) memasukannya ke dalam bagian Ka'bah? ' Beliau menjawab: 'Mereka kekurangan biaya.' Lalu aku bertanya lagi; 'Kenapa pintunya tinggi, hingga tidak dapat dinaiki kecuali dengan tangga? ' Beliau menjawab: 'Itu adalah perbuatan kaummu, agar dapat (mengatur) masuknya siapa yang dikehendaki dan melarang orang yang dikehendaki ke dalamnya. Seandainya kaummu tidak dekat dari kekufuran dan khawatir hati mereka (keimanan) akan pudar, tentu aku akan pertimbangkan kembali apakah mungkin aku merubahnya dan kumasukan sesuatu yang kurang ke dalamnya, serta kujadikan pintunya dekat dengan tanah (pendek).' | ibnu-majah:2946 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi]; telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim]; telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari ['Atha`] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; "Kami mengeraskan suara bacaan niat untuk mengerjakan haji saja bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tanpa mencampurnya dengan niat umrah. Dan kami tiba di Makkah pada malam keempat bulan Dzulhijjah. Maka ketika kami thawaf di Baitullah, dan Sa'i antara Shafa dan Marwa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas memerintahkan kami untuk menjadikannya sebagai umrah dan segera berkumpul dengan para istri kami. Maka kami saling berkata; 'Antara kita kini dari hari Arafah hanya tersisa lima hari. Apakah kita harus pergi ke sana (Arafah) sedangkan kemaluan kita mengucurkan mani (kita tengah berhadast)? ' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya aku adalah orang yang paling baik dan jujur di antara kalian, seandainya tidak ada (al hadyu), niscaya akan kubolehkan (untuk melakukannya).' Suraqah bin Malik bertanya; 'Apakah haji Tamattu' kami hanya diwajibkan untuk tahun ini saja atau untuk selamanya? ' Beliau menjawab: 'Tidak tetapi untuk selamanya'. | ibnu-majah:2971 |
Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Khalid Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Abu Ayyub] dari [Ibnu Abu Malik] dari [Ayahnya] dari ['Atha bin Abu Rabah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajah ke kami dan bersabda: "Wahai golongan Muhajirin, lima perkara apabila kalian mendapat cobaan dengannya, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya; Tidaklah kekejian menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah mereka penyakit Tha'un dan kelaparan yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka. Tidaklah mereka mengurangi timbangan dan takaran kecuali mereka akan disiksa dengan kemarau berkepanjangan dan penguasa yang zhalim. Tidaklah mereka enggan membayar zakat harta-harta mereka kecuali langit akan berhenti meneteskan air untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan beri hujan. Tidaklah mereka melanggar janji Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan kuasakan atas mereka musuh dari luar mereka dan menguasainya. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan tidak menganggap lebih baik apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan rasa takut di antara mereka." | ibnu-majah:4009 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Haritsah bin Mudlarib] dia berkata, "Kami mendatangi [Khabbab] untuk menjenguknya, lantas dia berkata, "Sakitku telah cukup lama, seandainya aku tidak mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Janganlah kalian mengharapkan kematian'. Tentu aku telah mengharapkannya. Dan beliau juga bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba akan di beri pahala dalam semua nafkah kehidupannya kecuali pembiayaan dalam urusan tanah." Atau beliau bersabda: "Dalam urusan bangunan." | ibnu-majah:4153 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] berkata, " [Umar bin al Khatthab] pernah berkata tatkala sedang melakukan thawaf di ka'bah -saat berada di Hajar Aswad-, 'Kamu hanyalah sebuah batu, kalau bukan karena saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menciummu, maka saya tidak akan menciummu.' Kemudian dia menciumnya." | malik:720 |