Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki' bin Al Jarrah] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Aisyah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam, sementara saya berada di samping beliau, padahal saya sedang haidl, dan saya memakai selendangku, di mana sebagian kain itu mengenai beliau. | AbuDaud:315 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dari [Abu An Nadlrah] dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah meludah mengenai baju beliau, lalu beliau menggesekkan bagian bajunya yang terkena ludah kepada bagian yang lain. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisalnya. | AbuDaud:330 |
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hubaib bin Arabi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al-Harits] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari ['Iyadl bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al-Khudri] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suka membawa tandan kurma, beliau memegangnya dan masuk Masjid, tiba-tiba dia mendapati dahak di arah kiblat Masjid, maka beliau menggosoknya, kemudian beliau menghadap kepada jama'ah dengan marah seraya bersabda: "Apakah salah seorang di antara kalian suka diludahi mukanya? Sesungguhnya seseorang apabila sedang menghadap kiblat, maka sebenarnya dia sedang menghadap Rabbnya Azza wa Jalla, sedangkan malaikat ada di sebelah kanannya. Karena itu, janganlah berludah ke arah kanannya dan jangan pula ke depannya, akan tetapi berludahlah ke kirinya atau ke bawah kakinya, jika ada sesuatu yang mengharuskannya segera meludah, maka lakukanlah seperti ini." Ibnu Ajlan mempraktekannya, yaitu: beliau meludah ke kainnya, kemudian menggosok-gosokkan sebagiannya terhadap bagian yang lain. | AbuDaud:406 |
Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid Ath-Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Abu Hushain] dari [Abu Shalih] dari [Aisyah radliallahu 'anha] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat dengan memakai sehelai kain, sementara sebagiannya mengenaiku. | AbuDaud:536 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] dari [Kuraib] dari [Al Fadl bin Abbas] dia berkata; "Aku pernah bermalam di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk melihat bagaimana cara beliau shalat (malam). Maka (aku melihat) beliau bangun lalu berwudlu' dan shalat dua raka'at. (lama) beliau berdiri sama seperti ruku' dan sujudnya. Setelah itu beliau tidur, kemudian beliau bangun lagi, lalu berwudlu dan bersiwak, kemudian beliau mengucapkan lima ayat dari surat Ali Imran, yaitu; "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang…" (QS Ali Imran; 190), beliau selalu mengerjakan perbuatan ini, sehingga beliau mengerjakan shalat sepuluh raka'at, kemudian beliau bangun dan mengerjakan shalat satu raka'at sebagai witirnya. Setelah seorang Muadzin menyerukan adzan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan mengerjakan shalat dua raka'at yang ringan, kemudian beliau duduk hingga tiba shalat subuh." Abu Daud berkata; "Aku tidak jelas sebagian (riwayat) dari Ibnu Basyar." | AbuDaud:1149 |
Telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Maslamah], telah mengabarkan kepada Kami [Isa bin Yunus] dari [Al Akhdhar bin 'Ajlan] dari [Abu Bakr Al Hanafi] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang laki-laki dari kalangan Anshar datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta kepada beliau, kemudian beliau bertanya: "Apakah di rumahmu terdapat sesuatu?" Ia berkata; ya, alas pelana yang Kami pakai sebagiannya dan Kami hamparkan sebagiannya, serta gelas besar yang gunakan untuk minum air. Beliau berkata: "Bawalah keduanya kepadaku." Anas berkata; kemudian ia membawanya kepada beliau, lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengambilnya dengan tangan beliau dan berkata; "Siapakah yang mau membeli kedua barang ini?" seorang laki-laki berkata; saya membelinya dengan satu dirham. Beliau berkata: "Siapa yang menambah lebih dari satu dirham?" Beliau mengatakannya dua atau tiga kali. Seorang laki-laki berkata; saya membelinya dengan dua dirham. Kemudian beliau memberikannya kepada orang tersebut, dan mengambil uang dua dirham. Beliau memberikan uang tersebut kepada orang anshar tersebut dan berkata: "Belilah makanan dengan satu dirham kemudian berikan kepada keluargamu, dan belilah kapak kemudian bawalah kepadaku." Kemudian orang tersebut membawanya kepada beliau, lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengikatkan kayu pada kapak tersebut dengan tangannya kemudian berkata kepadanya: "Pergilah kemudian carilah kayu dan juAllah. Jangan sampai aku melihatmu selama lima belas hari." Kemudian orang tersebut pergi dan mencari kayu serta menjualnya, lalu datang dan ia telah memperoleh uang sepuluh dirham. Kemudian ia membeli pakaian dengan sebagiannya dan makanan dengan sebagiannya. Kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Ini lebih baik bagimu daripada sikap meminta-minta datang sebagai noktah di wajahmu pada Hari Kiamat. Sesungguhnya sikap meminta-minta tidak layak kecuali untuk tiga orang, yaitu untuk orang fakir dan miskin, atau orang yang memiliki hutang sangat berat, atau orang yang menanggung diyah (sementara ia tidak mampu membayarnya)." | AbuDaud:1398 |
Telah menceritakan kepada Kami [Makhlad bin Khalid], telah menceritakan kepada Kami [Abdurrazzaq], telah mengabarkan kepada Kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa ia telah diberi kabar mengenai perkataan Aisyah radliallahu 'anha; sesungguhnya Hajar Aswad sebagiannya merupakan bagian dari Ka'bah. Kemudian Ibnu Umar berkata; demi Allah sungguh aku mengira apabila Aisyah mendengar hal ini dari Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam sesungguhnya aku yakin Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam tidak meninggalkan untuk mengusap keduanya, hanya saja keduanya tidak berada di atas pondasi Ka'bah, dan orang-orang tidak akan berthawaf di belakang hajar kecuali karena hal tersebut. | AbuDaud:1599 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat melihat anak kecil yang rambutnya dicukur sebagian dan disisakan sebagian, lalu beliau melarang hal itu. Beliau bersabda: "Cukurlah semua atau sisakan semua." | AbuDaud:3663 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu As Sarh] dan [Makhlad bin Khalid] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad Ibnul Munkadar] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [seseorang] yang mendengar [Abu Hurairah] ia berkata, "Abul Qasim shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian terkena terik matahari, Makhlad menyebutkan, "di bawah bayangan yang teduh, lalu banyangan itu berlalu; hingga sebagian tubuhnya terkena terik matahari dan sebagian tidak, maka hendaklah ia berdiri (pindah)." | AbuDaud:4184 |
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [Maimunah], bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat, sebagian kain isterinya mengenenai (menempel pada) beliau, dan sebagiannya lagi mengenai isterinya." Sufyan berkata, "Menurutku ia menyebutkan, "Haid." | ahmad:25576 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas bin Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ada dahak di dinding kiblat, beliau lalu merasa jengkel hingga nampak tersirat pada wajahnya. Kemudian beliau menggosoknya dengan tangannya seraya bersabda: "Jika seseorang dari kalian berdiri shalat sesungguhnya dia sedang berhadapan dengan Rabbnya, atau sesungguhnya Rabbnya berada antara dia dan kiblat, maka janganlah dia meludah ke arah kiblat, tetapi lakukanlah ke arah kirinya atau di bawah kaki (kirinya)." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memegang tepi kainnya dan meludah di dalamnya, setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu berkata, atau beliau melakukan seperti ini." | bukhari:390 |
Telah menceritakan kepada kami [Malik bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas bin Malik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat dahak di dinding kiblat lalu menggosoknya dengan tangannya. Dan nampak kebencian dari beliau, atau kebenciannya terlihat karena hal itu. Beliau pun bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdiri shalat, sesungguhnya ia sedang berhadapan dengan Rabbnya, atau sesungguhnya Rabbnya berada antara dia dan arah kiblatnya, maka janganlah ia meludah ke arah kiblat. Tetapi hendaklah ia lakukan ke arah kiri atau di bawah kaki (kirinya)." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memegang tepi kainnya dan meludah di dalamnya, setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu berkata, atau beliau melakukan seperti ini." | bukhari:400 |
Telah menceritakan kepada kami [Khallad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Burdah bin 'Abdullah bin Abu Burdah] dari [Kakeknya] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain." kemudian beliau menganyam jari jemarinya." | bukhari:459 |
Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Hafsh bin Ghiyats] berkata, telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] berkata, "Kami pernah bersama ['Aisyah] ketika kami menceritakan tentang masalah menekuni shalat berjama'ah dan mengutamakannya. Maka Aisyah pun berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang sakit yang membawa pada ajalnya, waktu shalat tiba dan dikumandangkanlah adzan. Beliau lalu bersabda (kepada para isterinya): "Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat bersama orang-orang." Lalu dikatakan kepada beliau, "Sesungguhnya Abu Bakr adalah orang yang lemah dan mudah menangis (saat membaca Al Qur'an). Dia tidak akan mampu menggantikan posisi Tuan untuk memimpin orang-orang shalat." Beliau kembali mengulangi ucapannya, dan mereka juga memberi jawaban yang sama. Hal itu terus berulang hingga tiga kali, akhirnya beliau pun bersabda: "Kalian ini seperti isteri-isteri Yusuf! Perintahkanlah Abu Bakr agar memimpin shalat." Maka keluarlah Abu Bakr memimpin shalat jama'ah. Beliau kemudian merasa agak segar badannya, sehingga beliau keluar ke masjid dengan diapit oleh dua orang, seolah aku kedua kaki beliau menyentuh tanah karena sakit. Melihat kehadiran beliau, Abu Bakar berniat untuk mundur namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencegahnya dengan isyarat agar ia tetap pada posisinya. Kemudian beliau di dudukkan di sisi Abu Bakar." Dikatakan kepada Al A'masy, "Apakah beliau shalat kemudian Abu Bakar shalat mengikuti shalatnya beliau, dan orang-orang shalat dengan mengikuti shalatnya Abu Bakar?" Lalu Al A'masy menjawab 'Ya' dengan anggukkan kepalanya." [Abu Daud] juga meriwayatkannya dari [Syu'bah] dari [Al A'masy] sebagiannya, dan [Abu Mu'awiyah] menambahkan, "Beliau shalat dengan duduk di sebelah kiri Abu Bakar, sementara Abu Bakr shalat dengan berdiri." | bukhari:624 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Alaa'] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan". Dan Beliau mendemontrasikannya dengan cara mengepalkan jari jemari Beliau. | bukhari:2266 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Al Aswad] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir]. -Dan diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepadaku [Khalifah] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir], ia berkata; aku mendengar [Bapakku] dari [Anas radliallahu 'anhu], ia berkata; 'Seseorang memberikan kebun kurma kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika Bani Quraizhah dan Bani Nazhir dapat ditaklukkan. Orang itu berkata; "Sesungguhnya keluargaku menyuruh aku untuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu meminta apa yang telah aku berikan atau sebagiannya." Sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikan kebun kurma itu kepada Ummu Aiman. Lalu Ummu Aiman datang dan meletakkan kain di leherku seraya berkata; "Sekali-kali tidak. Demi Dzat Yang tidak ada sesembahan selain Dia, janganlah tuan berikan kepada mereka karena tuan telah memberikannya kepadaku." Atau sebagaimana yang telah dikatakan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu mendapatkan bagian segini." Ummu Aiman berkata; "Tidak, demi Allah." Akhirnya beliau memberikan kepadanya. Perawi berkata; "Aku kira dia Anas berkata; "Sepuluh kali lipat atau sekitar itu atau sebagaimana yang telah dikatakan." | bukhari:3811 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Amru] dia berkata; Aku mendengar [Ikrimah] berkata; Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata; Sesungguhnya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila Allah menetapkan satu perkara di atas langit maka para malaikat mengepakkan sayap-sayap mereka karena tunduk kepada firman-Nya, seakan-akan rantai yang berada di atas batu besar. Apabila hati mereka telah menjadi stabil, mereka berkata; 'Apa yang difirmankan Rabb kalian? ' mereka menjawab; 'Al Haq, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.' Jin-jin pencuri berita mendengarkannya, (mereka bersusun-susun) sebagian di atas sebagian yang lainnya. Mereka mencuri dengar kalimat lalu menyampaikannya kepada yang berada di bawahnya. Bisa jadi jin itu diterjang bintang sebelum menyampaikannya kepada yang di bawahnya, kemudian mereka menyampaikanya kepada lisan dukun atau tukang sihir. Bisa jadi mereka tidak diterjang oleh bintang sehingga dapat menyampaikannya, kemudian dicampur dengan seratus kebohongan. Maka kalimat yang didengar bisa sesuai dengan yang dari langit." | bukhari:4426 |
Telah menceritakan kepada kami [As Shalt bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zura'i] dari [Rauh bin Al Qasim] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Ibnu Mas'ud] mengenai firman Allah: "Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan." (Fushshilat: 22). Ada dua orang Quraisy salah dan seorang lagi dari Tsaqif, atau dua orang dari Tsaqif sedangkan satu lagi dari Quraisy disisi Ka'bah. Salah seorang mereka berkata kepada yang lainnya; Apakah menurut kalian Allah mendengar perkataan kita ini? Sebagian berkata: Dia mendengar sebagian saja. Sebagian yang lain berkata; Jika Dia mendengar sebagiannya pasti Dia mendengar semuanya. Maka turunlah ayat; "Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan." (Fushshilat: 22). | bukhari:4442 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Burdah Buraidah bin Abu Burdah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku kakekku [Abu Burdah] dari ayahnya [Abu Musa] dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain." Kemudian beliau menganyam jari-jemarinya, setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk, jika ada seorang laki-laki memerlukan atau meminta suatu kebutuhan datang kepada beliau, maka beliau akan menghadapkan wajahnya kepada kami, lalu beliau bersabda: 'Berikanlah pertolongan agar kalian saling memperoleh pahala dan semoga Allah melaksanakan apa yang disenangi-Nya melalui ucapan nabi-Nya.'" | bukhari:5567 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mahbub] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas]. Dan di riwayatkan dari jalur lain, [Khalifah] pernah berkata kepadaku; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika beliau tengah berkhutbah Jum'at di Madinah, laki-laki itu berkata; "Sudah sekian lama hujan tidak turun, maka mintalah hujan kepada Rabbmu!" lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melihat ke langit, dan tidak terlihat banyak awan. Lalu beliau beristisqa' (meminta hujan turun), tiba-tiba awan bermunculan dan saling menyatu antara satu dengan yang lain, hingga hujan pun turun dan mengalirlah aliran-aliran air di Madinah. Hal ini berlangsung sampai Jumat berikutnya dan tidak terhenti. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya berdiri saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tengah berkhutbah, katanya; "Kami semua telah kebanjiran, maka berdo'alah kepada Rabbmu supaya menahan hujan dari kami". Beliaupun tersenyum kemudian berdo'a: "Ya Allah, turunkanlah (hujan) di sekitar kami dan bukan pada kami". Hingga dua atau tiga kali, maka awan-awan pun bergeser dari Madinah ke arah kanan dan kiri, menghujani di sekitarnya dan tidak turun di Madinah sedikitpun, ternyata Allah hendak memperlihatkan karomah kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabulkan do'anya." | bukhari:5628 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Syarik] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata; "Aku pernah bermalam di rumah Maimunah, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di sisinya, tatkala di sepertiga malam terakhir atau sebagian malam, beliau duduk dan memandang ke arah langit sambil membaca: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." QS Ali Imran; 190. | bukhari:5747 |
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Daud bin Abu Hindun] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menjumpai para sahabatnya yang sedang berdebat tentang takdir. Maka seakan-akan wajah beliau seperti buah delima karena marah. Beliau lalu bersabda: " Apakah untuk ini kalian diperintahkan, atau beliau mengatakan, "untuk inikah kalian diciptakan! Kalian benturkan sebagian Al Qur'an dengan sebagian yang lain. Karena hal inilah kaum sebelum kalian binasa." Ia (perawi) berkata; "Abdullah bin 'Amru lalu berkata: "Alangkah marahnya diriku pada jiwaku jika tidak menghadiri majlis yang dihadiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan alangkah marahnya diriku pada jiwaku karena ketidak hadiranku di majlis tersebut." | ibnu-majah:82 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Thalhah bin Yahya] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Aisyah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di sampingku yang waktu itu sedang haidl, dan di tubuhku ada kain wol yang sebagiannya mengenai Rasulullah." | ibnu-majah:644 |
Telah menceritakan kepada kami [Sahal bin Abu Sahal] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [Maimunah] bahwa, pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan memakai kain wol yang sebagian mengenai isterinya, padahal ia sedang haidl." | ibnu-majah:645 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ubaidah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Al A'masy] dari [Tamim bin Salamah] dari [Urwah bin Az Zubair] ia berkata, " ['Aisyah] berkata, "Maha Suci Allah yang pendengaran-Nya mencakup segala sesuatu. Sungguh, aku pernah mendengar perkataan Khaulah binti Tsa'labah ketika ia mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang suaminya, namun aku tidak mendengar yang sebagiannya. Ia mengatakan, "Wahai Rasulullah, ia telah memakan masa mudaku dan aku buka rahimku untuknya. Namun ketika umurku telah senja dan tidak bisa lagi memberi anak ia menzhiharku. Ya Allah, aku mengadu kepada-Mu, " ia tetap saja begitu hingga Jibril turun dengan membaya ayat-ayat tersebut: "(Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah..)." | ibnu-majah:2053 |
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Akhdlar bin Ajlan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi] dari [Anas bin Malik] berkata, "Seorang lelaki Anshar datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan meminta kepada Beliau. Maka beliau pun bertanya kepadanya: "Apakah di rumahmu ada sesuatu?" Ia menjawab, "Ya. Sebuah alas pelana yang sebagian kami pakai dan sebagian lagi kami bentangkan, serta sebuah gelas yang kami gunakan untuk minum air." Beliau bersabda: "Berikanlah keduanya itu untukku." Anas berkata, "Orang itu lantas membawa keduanya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya dengan tangannya, kemudian bersabda: "Siapa yang mau membeli dua barang ini?" Seorang laki-laki berkata, "Saya mau membelinya dengan satu dirham! " Beliau bertanya lagi: "Siapa yang mau menambahnya?" Beliau ulangi pertanyaan itu dua atau tiga kali. Lalu seorang laki-laki berkata, "Saya akan membelinya dengan dua dirham." Lalu Beliau memberikan barang tersebut kepadanya, kemudian meminta uang pembayarannya seraya memberikannya kepada sahabat Anshar tadi. Beliau kemudian bersabda: "Belilah makanan dengan satu dirham untuk keluargamu, dan sisanya belikanlah sebuah kapak. Setelah itu bawalah kapak itu kepadaku." Laki-laki itu pun melakukannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mengambil kapak dan memasang kayu sebagai gagangnya. Beliau lalu bersabda: "Pergi dan carilah kayu bakar, dan selama lima belas hari ini aku tidak ingin melihatmu." Setelah itu, laki-laki tersebut pergi mencari kayu bakar dan menjualnya. Kemudian ia datang menemui Nabi setelah menghasilkan sepuluh dirham, beliau lalu bersabda: "Belilah makanan dengan separuh uangmu dan belilah pakaian dengan separuh yang lain." Kemudian beliau bersabda: "Ini lebih baik bagimu daripada kamu datang dan meminta-minta. Pada hari kiamat kelak meminta-minta akan menjadi titik hitam di wajahmu, maka tidak boleh meminta-minta kecuali bagi orang yang sangat fakir, atau orang yang terlilit hutang, atau darah yang menyakitkan (untuk membayar denda karena membunuh orang)." | ibnu-majah:2189 |
Telah menceritakan kepada kami [Jubarah bin Al Mughallas], telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Tamim] dari [Maimun bin Mihran] dari [Ibnu 'Abbas]; sesungguhnya seorang budak dari kalangan budak seperlima harta rampasan perang mencuri sesuatu dari seperlima harta rampasan perang, maka dihadapkanlah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau tidak memotongnya, beliau bersabda: "Harta Allah Azza wa Jalla, sebagian mencuri sebagian yang lain." | ibnu-majah:2580 |
Telah menceritakan kepadaku dari Malik bahwa dia bertanya kepada [Ibnu Syihab] tentang seseorang yang tertinggal sebagian takbir dalam shalat jenazah. Dia menjawab; "Dia harus melengkapi yang tertinggal tersebut." | malik:478 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Bapaknya] dari [Ali bin Abu Thalib] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih sebagian dari hewan sembelihannya, sedangkan sisanya disembelih oleh orang lain." | malik:782 |
Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz al-Anbari] telah menceritakan kepada kami [al-Mu'tamir] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Abu al-Ala' bin asy-Syikhkhir] dia berkata, "Sebagian hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menasakh (menghapus) sebahagian hadits beliau yang lain sebagaimana sebahagian al-Qur'an menasakh sebahagian yang lain." | muslim:520 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dia berkata, "Saya mendengarnya dari [Aisyah] radhiyallahu'anhu, dia berkata, "Dahulu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam shalat pada sebagian malam, sedangkan aku berada di sampingnya dalam keadaan haid, aku sedang memakai baju wool dan beliau terkena sebagian kainnya di sampingnya." | muslim:798 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] semuanya meriwayatkan dari [Ibnu Ulayyah] berkata [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah] dari [al-Qasim bin Mihran] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] "Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melihat dahak pada dinding arah kiblat masjid. Lalu beliau menghadap kepada orang-orang seraya bersabda, 'Bagaimana pendapat kamu semua, ada orang sedang shalat menghadapi Rabbnya, lalu dia meludah ke hadapanNya? Senangkah kamu jika kamu sedang dihadapi seseorang, lalu orang itu meludahi mukamu? Karena itu jika salah seorang dari kalian meludah ketika shalat, maka hendaklah dia meludah ke kiri atau ke bawah kakimu. Jika itu tidak mungkin, maka hendaklah dia mengatakan demikian, lalu al-Qasim memberikan gambaran contohnya, lalu dia meludah ke sapu tanganmu, kemudian mengusap sebagiannya pada sebagian yang lain." Dan telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] semuanya meriwayatkan dari [al-Qasim bin Mihran] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam semisal hadits Ibnu Ulayyah, dan dalam hadits Husyaim dia menambahkan, "Abu Hurairah berkata, 'Seakan-akan aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengusapkan sebagian bajunya kepada sebagian lainnya'." | muslim:855 |
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang laki-laki dari Bani Laits memberitahukan kepadanya, bahwa Abu Sa'id Al Khudri telah meriwayatkan hadits ini (melarang seseorang menjual perak dengan perak) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang terdapat dalam riwayatnya Qutaibah. Setelah itu Abdullah dan Nafi' pergi bersamanya. Dan dalam hadits Ibnu Rumh, Nafi' berkata, "Kemudian saya, Nafi' dan Al Laitsi pergi menemui Abu Sa'id Al Khudri, kemudian Nafi' berkata, "Sesungguhnya dia (Al Laitsi) memberitahukanku bahwa kamu telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli perak dengan perak kecuali jika sama berat, dan melarang jual beli emas dengan emas kecuali jika sama berat?" Lantas Abu Sa'id menunjuk kedua mata dan telinganya dengan jari-jarinya sambil berkata, "Sungguh, mataku telah melihat dan telingaku juga mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Janganlah kalian jual beli emas dengan emas atau perak dengan perak kecuali jika sama berat, dan janganlah kalian melebihkan antara satu dengan yang lain. Dan jangan pula salah seorang dari kalian melakukan transaksi sedangkan yang lain tidak ada di tempat, kecuali jika dengan tunai." Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farruh] telah menceritakan kepada kami [Jarir] -yaitu Ibnu Hazim-. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] ia berkata; aku mendengar [Yahya bin Sa'id]. (dalam jalur lain disebutkan) [Muhammad Ibnul Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Ibnu 'Aun] semuanya dari [Nafi'] seperti haditsnya [Laits] dari [Nafi'] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." | muslim:2965 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah], [Hamid bin Umar Al Bakrawi] dan [Muhammad bin Abdul A'la Al Qaisi] semuanya dari [Al Mu'tamir] sedangkan lafadznya dari Ibnu Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman At Taimi] dari [ayahnya] dari [Anas] bahwa seorang laki-laki…" sedangkan Hamid dan Ibnu Abdul A'la mengatakan; "Bahwa seorang laki-laki pernah memberikan sebagian kebun kurmanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sampai beliau menaklukkan Bani Quraidlah dan Bani Nadlir. Setelah penaklukan tersebut, maka beliau mengembalikan sebagian kebun kurma kepada laki-laki itu." Anas berkata; "Sesungguhnya keluargaku menyuruhku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta kembali apa yang pernah di berikan oleh beliau yaitu berupa sebidang kebun, padahal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikannya kepada Ummu Aiman. Lantas aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliaupun menyerahkannya kembali kepadaku, tiba-tiba Ummu Aiman datang sambil menaruh selendangnya di leherku seraya berkata; "Demi Allah, kami tidak akan memberikannya kepadamu, sebab beliau telah memberikannya kepadaku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ummu Aiman, biarkanlah dia mengambilnya lagi, dan untukmu ini dan ini." Namun dia tetap mengatakan; "Sekali-kali tidak, demi Dzat yang tidak adak ilah selain Dia…" Ummu Aiman masih tetap berkata seperti itu sehingga beliau memberinya sepuluh kali dari pemberian yang hendak di ambil oleh Anas, atau mendekati sepuluh kali lipatnya." | muslim:3319 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengambil ujung selendangnya lalu meludah padanya, kemudian melipat sebagian pada sebagian yang lain. | nasai:306 |
Telah mengkabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Waki'] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari ['Aisyah] dia berkata; "Dulu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat pada malam hari dan aku berada di sampingnya, padahal saat itu aku sedang haid dan aku memakai kain tanpa jahitan yang sebagiannya ada pada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam." | nasai:760 |
Telah mengabarkan kepadaku ['Abdullah bin Al Haitsam bin 'Utsman] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Mahdi] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Buraid bin Abu Burdah] dari [Kakeknya] dari [Abu Musa] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan satu bangunan yang sebagiannya dengan sebagian yang lain saling menopang. Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya bendahara yang dapat dipercaya adalah orang yang memberikan apa yang diperintahkan kepadanya secara baik, dan hatinya merasa rela hingga pun menjadi salah satu dari dua pemberi sedekah." | nasai:2513 |
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah], ia berkata; saya mendengar [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; dahulu terdapat seorang wanita yang melakukan thawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang, ia berkata; pada hari ini terlihat sebagiannya atau seluruhnya, dan apa yang terlihat darinya maka aku tidak akan menghalalkannya. Ibnu Abbas berkata; lalu turunlah ayat YAA BANII AADAMA KHUDZUU ZIINATAKUM 'INDA KULLI MASJID. (Al A'raaf: 31) | nasai:2907 |
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah mengabarkan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Nafi'] ia berkata; Aku dan Ibnu Umar pergi menemui [Abu Sa'id] lalu ia bercerita kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, (ia mengaku;) kedua telingaku ini benar-benar mendengar Beliau bersabda: "Janganlah kalian menjual emas dengan emas kecuali sama beratnya dan perak dengan perak kecuali sama beratnya, sebagian tidak dilebihkan atas sebagian yang lain. Dan janganlah kalian menjual dari jenis tersebut antara yang belum ada dengan yang tunai (menjualnya secara tempo)." Abu Isa berkata; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Bakr, Umar, Utsman, Abu Hurairah, Hisyam bin Amir, Al Bara`, Zaid bin Arqam, Fadhalah bin Ubaid, Abu Bakrah, Ibnu Umar, Abu Ad Darda` dan Bilal. Ia mengatakan; Dan hadits Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang riba adalah hadits hasan shahih dan menjadi pedoman amal menurut para ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan selain mereka, kecuali apa yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia membolehkan menjual emas dengan emas secara dilebihkan dan perak dengan perak secara dilebihkan jika hal itu dilakukan secara tunai. Ia juga berkata; Sesungguhnya riba hanya ada pada nasiah saja (penukaran satu jenis secara tempo). Begitu pula dari hadits ini yang diriwayatkan dari sebagian sahabatnya, dan telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia merujuk (meralat) kembali perkataanya ketika Abu Sa'id Al Hudri menyampaikan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Pendapat pertama adalah lebih shahih, hadits ini menjadi pedoman amal menurut para ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan selain mereka, ini adalah pendapat Sufyan Ats Tsauri, Ibnul Mubarak, Asy Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Telah diriwayatkan dari Ibnul Mubarak bahwa ia mengatakan; Tidak ada perselisihan dalam masalah pertukaran (emas dengan perak dan jenis lainnya). | tirmidzi:1162 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] lebih dari satu, mereka berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah] dari [kakeknya] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Antara seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya adalah bagaikan satu bangunan, yang saling menguatkan satu sama lainnya." Abu Isa berkata; Ini adalah adalah hasan shahih. | tirmidzi:1851 |