Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Hakim Adl Dlabbi] dia berkata; "Dirinya pernah takut kepada Ziyad atau Ibnu Ziyad kemudian pergi ke Madinah, di sana ia bertemu dengan Abu Hurairah, katanya; dia menasabkan aku kepadanya dan aku pun menyatakan nasab kepadanya." [Abu Hurairah] berkata; "Wahai anak muda, maukah kamu kuceritakan suatu hadits?" kata Anas; kataku; "Ya, semoga Allah merahmati anda." Yunus berkata; "Aku kira dia menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali akan di hisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya, Allah Jalla wa 'Azza berfirman kepada Malaikat -Dan Dia lebih mengetahui (amalan seseorang) -; "Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang? Sekiranya sempurna, maka catatlah baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan, Allah berfirman; "Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman; "Cukupkanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya." Selanjutnya semua amal manusia di hisab dengan cara demikian." Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [seorang laki-laki dari Bani Salith] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Tamim Ad Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan makna seperti ini, beliau bersabda: "Kemudian zakat, (di hisab) seperti itu juga, kemudian semua amalan di hisab seperti itu."

AbuDaud:733

Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] bahwa [Abu Mu'awiyah] dan [Hafsh bin Ghiyats] menceritakan kepadanya. Dan hadits Abu Mu'awiyah lebih sempurna. Dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid], ia berkata; Utsman melakukan shalat empat raka'at di Mina. Kemudian [Abdullah] berkata; aku melakukan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dua raka'at, bersama Abu Bakr dua raka'at dan bersama Umar dua raka'at. Ia tambahkan dari [Hafsh] kata; dan pada awal kepemimpinan Utsman, kemudian ia menyempurnakannya. Ia tambahkan dari sini dari Abu Mu'awiyah kata; kemudian jalan kalian berpencar, sungguh aku berharap dari empat raka'at aku memiliki dua raka'at yang diterima. [Al A'masy] berkata; kemudian [Mu'awiyah bin Qurrah] telah menceritakan kepadaku dari [para gurunya] bahwa [Abdullah] melakukan shalat empat raka'at. Kemudian dikatakan kepadanya; engkau mencela Utsman kemudian engkau melakukan shalat empat raka'at. Ia berkata; perselisihan adalah buruk. Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Al 'Ala`], telah mengabarkan kepada Kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] bahwa [Utsman] melakukan shalat empat raka'at di Mina karena ia berniat untuk bermukim setelah haji. Telah menceritakan kepada Kami [Hannad bin As Sarri] dari [Abu Al Ahwash] dari [Al Mughirah] dari [Ibrahim], ia berkata; sesungguhnya [Utsman] melakukan shalat empat dua raka'at karena ia menjadikan Mekkah sebagai tempat tinggal. Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Al 'Ala`], telah mengabarkan kepada Kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Yunus] dari [Az Zuhri], ia berkata; tatakala [Utsman] memiliki harta di Thaif dan ingin bermukim di sana maka ia melakukan shalat empat dua raka'at. Ia berkata; kemudian para imam mengambil pendapat tersebut. Telah menceritakan kepada Kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada Kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Az Zuhri] bahwa [Utsman bin Affan] menyempurnakan shalat di Mina karena orang-orang badui banyak pada tahun tersebut. Maka ia melakukan shalat bersama orang-orang empat raka'at untuk memberitahukan kepada mereka bahwa shalat adalah empat raka'at.

AbuDaud:1675

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzaq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya, jika dia menyempurnakannya maka akan ditulis secara sempurna. Jika dia tidak menyempurnakannya, maka Allah Azza wa jalla berfirman: 'Lihatlah kalian, apakah kalian mendapatkan pada hamba-Ku amalan sunah sehingga menjadi sempurna kewajibannya?, lalu zakatnya demikian juga, semua amal akan diperiksa seperti itu."

ahmad:16019

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzaq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalatnya. Jika dia mendirikannya secara sempurna, maka ditulis secara sempurna. Jika tidak, Allah Azzawajalla berfirman: 'Lihatlah kalian, apakah kalian mendapatkan amalan sunnah pada hamba-Ku sehingga bisa menyempurnakan shalat wajibnya?. Lalu zakatnya juga akan dihitung seperti ini, lalu semua amalnya juga akan dihisab dengan cara seperti ini?." Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana diatas. Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, sama dengan hadis di atas.

ahmad:16339

Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Al Azraq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya, bila sempurna maka ditulis dengan lengkap, bila tidak maka Allah berfirman: "Lihatlah apakah dia memiliki shalat sunah, lengkapilah sesuatu yang kurang sempurna dari shalat wajibnya, kemudian zakat, setelah itu semua amal dihitung sesuai kadarnya."

ahmad:19771

Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzuq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mur] dari [seorang] sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Yang pertama dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya, bila ia menyempurnakannya, maka ditulis sempurna untuknya, bila ia tidak menyempurnakannya maka Allah 'azza wajalla berfirman: Lihatlah, apakah kalian melihat shalat sunnah hambaKu lalu kalian menyempurnakan shalat wajibnya dengan shalat sunnah itu? zakat seperti itu juga kemudian semua amal juga dihukumi seperti itu."

ahmad:22119

Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Hubaib] dari ['Abdur Rahman bin Mu'awiyah bin Khadij] berkata: Aku mendengar [seseorang dari Kindah] berkata: Telah bercerita kepadaku seorang sahabat nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Anshar, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang dari kalian yang shalatnya kurang melainkan Allah 'azza wajalla menyempurnakannya dari shalat sunnahnya."

ahmad:22529

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata: "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di kota Mina dua raka'at. Begitu juga ketika aku shalat bersama Abu Bakar, 'Umar dan juga bersama 'Utsman pada awal pemerintahannya. Namun beliau di kemudian hari menyempurnakannya (empat raka'at).

bukhari:1020

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Basyar] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Sufyan bin Husain] dari [Ali bin Zaid] dari [Anas bin Hakim Adl Dlabbi] berkata; [Abu Hurairah] berkata kepadaku, "Jika engkau datang kepada warga kampungmu maka kabarkanlah kepada mereka bahwa aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pertama kali yang akan dihitung atas seorang muslim pada hari kiamat adalah shalat wajibnya, jika ia menyempurnakannya (akan diterima), jika tidak menyempurnakannya maka akan dikatakan, "Lihatlah, apakah ia mempunyai ibadah thathawu'? jika ia mempunyai ibadah thathawu' maka sempurnakanlah ibadah wajib dengan ibadah tathawu'nya, " kemudian semua amalan wajib akan dilakukan seperti itu. "

ibnu-majah:1415

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat yang terdiri dari empat rakaat di Mina menjadi dua rakaat. [Abu Bakar] juga mengerjakannya dua rakaat di Mina. [Umar bin al Khatthab] juga mengerjakannya dua rakaat di Mina. [Utsman bin Affan] mengerjakannya dua rakaat di sebagian waktu kepemimpinannya, kemudian dia menggenapkannya setelahnya."

malik:800

Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] dan [Harmalah bin Yahya] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnuu Wahb] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab], katanya; telah menceritakan kepadaku ['Urwah bin Zubair] bahwa [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan; "Diawal mula, Allah menetapkan shalat ketika diwajibkan-Nya sebanyak dua rakaat, kemudian Allah sempurnakan (ditambah) ketika mukim, sedangkan shalat safar ditetapkan sesuai ketentuan pertama (dua rakaat)."

muslim:1106

Dan telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yhaya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku ['Amru yaitu Ibnu Al Harits] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah mengerjakan shalat musafir di Mina dan lainnya sebanyak dua rakaat, Abu Bakar, Umar dan awal pemerintahan Utsman juga dua rakaat, setelah itu dia menyempurnakannya empat rakaat." Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Auza'i] (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Ishaq] dan ['Abd bin Humaid], keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar], semuanya dari [Az Zuhri] dengan sanad seperti ini, katanya; "Di Mina, " namun dia tidak menyebutkan yang lainnya.

muslim:1119

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Salim bin Hayyan] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Mina] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Perumpamaanku dengan Nabi-nabi sebelumku adalah seperti orang membangun rumah, lalu disempurnakannya buatannya, kecuali sebuah sudut (belum terpasang) dengan sebuah bata. Maka masuklah orang banyak ke rumah itu. Mereka mulai kagum akan keindahannya. Lalu mereka berkata; 'seandainya batu disini sudah dipasang tentu bangunan ini menjadi lebih sempurna.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Maka akulah yang meletakkan atau memasang bata itu, aku datang sebagai Nabi terakhir." Dan telah menceritakannya kepadaku [Muhammad bin Hatim] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Salim] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa. Salim berkata; 'disempurnakannya' sebagai ganti dari lafazh 'diperindahnya.'

muslim:4240