Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Habib] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium salah seorang istri beliau, kemudian beliau keluar untuk shalat, sedangkan beliau tidak berwudhu lagi. Urwah berkata; Siapakah dia kalau bukan engkau? Maka dia (Aisyah) tertawa. Abu Dawud berkata; Demikianlah diriwayatkan oleh [Za`idah] dan [Abdul Hamid Al Himmani] dari [Sulaiman Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Makhlad Al Thalqani] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Maghra`] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah mengabarkan kepada kami [Para sahabat kami] dari [Urwah Al Muzani] dari [Aisyah] dengan hadits ini. Abu Dawud berkata; Yahya bin Sa'id Al-Qaththan berkata kepada seorang laki-laki; Ceritakan kepadaku bahwa dua hadits ini -yakni hadits Al A'masy ini dari Habib dan haditsnya dengan sanad ini tentang wanita mustahadhah, bahwa ia berwudhu pada setiap kali shalat- Yahya berkata; Ceritakan kepadaku bahwa dua hadits ini tidak ada apa-apanya (dha'if). Abu Dawud berkata; Diriwayatkan oleh dari Ats-Tsauri dia berkata; Tidak menceritakan kepada kami Habib kecuali dari Urwah Al-Muzani yakni; Dia tidak menceritakan sesuatu pun kepada mereka dari Urwah bin Az-Zubair. Abu Dawud berkata; [Hamzah Az-Zayyat] telah meriwayatkan dari [Habib] dari [Urwah bin Az-Zubair] dari [Aisyah] hadits shahih. | AbuDaud:153 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umar] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Musa] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Zaidah] dari [Mujalid] dari [Amir] -maksudnya Amir Asy Sya'bi- dari [Amir bin Syahr] ia berkata, "Saat aku sedang bersama Najasyi, salah seorang anaknya membaca ayat dalam kitab Injil hingga aku pun tertawa. Namun Najasyi berkata, "Akankah kamu mentertawakan kalamullah?" | AbuDaud:4111 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] yaitu Al Muaddib, Muhammad bin Muslim bin Abu Al Wadloh telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dan [Al Mujalid bin Sa'id] dari ['Amir As-Sya'bi] dari ['Amir bin Syahr] berkata; saya telah mendengar dua kalimat, satu kalimat dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan satu kalimat yang lain dari Najasyi, kalimat yang saya dengar dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam adalah, "Lihatlah orang-orang Quraisy lalu ambillah perkataan mereka, dan tinggalkanlah perbuatan mereka" Saya duduk dalam sebuah majlis raja Najasyi, lalu datang seorang anaknya yang pandai Injil, lalu dia membaca satu ayat dari injil hingga saya mengerti dan memahaminya lalu saya tertawa, maka dia bertanya, kenapa kamu tertawa?. Dia bertanya, Apakah kamu tersenyum karena kitab Allah ta'ala? demi Allah di antara apa yang diturunkan oleh Allah terhadap Isa bin Maryam laknat akan terjadi di bumi apabila para pemimpinnya adalah anak-anak. | ahmad:14987 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Hanzhalah At Tamimi Al Usaidi Al katib] ia berkata, "Kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau menuturkan kepada kami tentang surga dan neraka hingga seolah-olah kami melihatnya dengan pandangan mata. Setelah itu aku mendatangi keluarku dan anak-anakku hingga aku pun tertawa dan bermain-main. Lantas aku teringat akan peristiwa yang kami alami (ketika bersama Rasulullah), maka aku pun keluar dan menemui dengan Abu Bakar. Aku berkata, "Aku telah berlaku munafik, aku telah berlaku munafik!" Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya kita juga melakukannya." Maka aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian aku ceritakan hal itu kepada beliau. Beliau pun bersabda: "Wahai Hanzhalah, sekiranya keadaan kalian adalah sebagaimana keadaan kalian saat bersamaku, niscaya para malaikat akan menyalami kalian di atas tempat tidur kalian atau di perjalanan kalian." Atau kalimat yang semisal dengan itu. Dan seperti inilah apa yang dikatakan oleh Sufyan, "Wahai Hanzhalah, sesaat dan sesaat." | ahmad:16949 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Jurairi] dari [Abu Utsman] dari [Hanzhalah] ia berkata; Suatu ketika, kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau menyebutkan tentang surga dan neraka, hingga seolah-olah mata melihatnya. Setelah itu saya beranjak pulang menemui keluargaku, dan saat itu aku pun tertawa bersama isteri dan anakku. Kemudian aku teringat, akan perasaanku saat berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku keluar dan berjumpa dengan Abu Bakr. Aku pun berkata, "Wahai Abu Bakr, Hanzhalah telah munafik." Ia bertanya, "Kenapa bisa begitu?" saya berkata, "Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengingatkan kami surga dan neraka hingga seakan-akan mata melihatnya. Namun setelah itu, saya pulang menemui keluargaku, dan saya pun tertawa dan bermain-main bersama anak dan isteriku." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya kami juga melakukan hal yang demikian." Maka aku pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menuturkan hal itu pada beliau. Beliau bersabda: "Wahai Hanzhalah, sekiranya saat kalian berada di rumah-rumah kalian, sebagaimana saat kalian berada di sisiku, niscaya malaikat akan menyalami kalian. Dan saat kalian berada di rumah atau di jalan, maka (ingatlah sewaktu) waktu." | ahmad:18268 |
Ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim Alfadl bin Dukain] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Abi Zaidah] dari [Al Firasy] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata; " [Fatimah] datang dengan berjalan seperti jalannya Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun lantas menyambutnya: "Selamat datang putriku, " lalu beliau mendudukkannnya di samping kanan atau kiri beliau. Lantas beliau membisikkan sesuatu kepadanya, ia pun menangis. Beliau pun membisikkan kembali sesuatu kepadanya dan ia tertawa. Aku berkata; "Aku tidak melihat sesuatu seperti hari ini yang lebih membahagiakan daripada kesedihan." Aku bertanya; "Apa yang beliau sabdakan?" ia menjawab; "Aku tidak akan membeberkan rahasia Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam hingga Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam meninggal." Aku bertanya kepadanya; "Apa yang beliau katakan?" Ia menjawab; "Beliau mengatakan kepadaku: 'Sesungguhnya Jibril 'alaihissalam datang kepadaku, dulu ia membacakan Al Qur'an kepadaku sekali selama setahun, pada tahun itu ia membacakan kepadaku dua kali, dan aku tidak melihatnya kecuali ajalku akan segera datang. Engkau adalah ahli baitku yang pertama kali akan menyusulku, dan sebaik-baik orang yang terdahulu untuk mu adalah aku.' maka aku menangis karena itu. Kemudian beliau bersabda: 'Tidakkah engkau suka jika engkau menjadi pemimpin para wanita umat ini, atau ummul mukminin? ' maka aku tertawa karena itu." | ahmad:25209 |
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata; telah menceritakan kepada mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] berkata; "Ketika Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam sakit, beliau memanggil putrinya, [Fatimah] lalu beliau membisikkan sesuatu kepadanya dan ia pun menangis. Kemudian beliau membisikkan sesuatu lalu ia tertawa. Aku pun bertanya akan hal itu; ia menjawab; "Aku menangis karena beliau memberitahuku bahwasannya beliau akan meninggal. Kemudian beliau memberitahuku bahwasanya aku adalah keluarganya yang pertama kali menyusul beliau, aku pun tertawa." | ahmad:25210 |
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Yahya] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari [Zainab binti Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] bahwa Ummu Sulaim berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak pernah malu (dalam menerangkan) kebenaran. Apakah seorang wanita wajib mandi bila bermimpi?". Beliau menjawab: "Ya, jika dia melihat air". Ummu Salamah tertawa lalu berkata; "Apakah wanita bermimpi?". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya, lantas karena alasan apa seorang anak bisa mirip orangtuanya?". | bukhari:3081 |
Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Qaza'ah] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [bapaknya] dari ['Urwah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Fathimah, putri beliau ketika beliau menderita sakit yang mengantarkannya kepada ajal beliau. Beliau membisikkan sesuatu kepadanya lalu Fathimah menangis. Kemudian beliau memanggilnya lagi dan membisikkan sesuatu lagi lalu ia tertawa". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Maka aku pun bertanya kepadanya tentang kejadian itu, Fathimah menjelaskan; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membisikkan sesuatu kepadaku dan mengabarkan bahwa beliau akan segera meninggal dunia di tengah sakitnya maka aku menangis karenanya. Kemudian beliau kembali membisikkan sesuatu dan mengabarkan bahwa aku adalah orang pertama dari kalangan ahlu bait beliau yang akan menyusul beliau, maka aku menjadi tertawa karenanya". | bukhari:3438 |
Telah menceritakan kepada kami [Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Bapaknya] dari [Urwah] dari [Aisyah radliallahu 'anha] dia berkata; "Ketika Rasulullah sakit yang menyebabkan beliau meninggal, beliau memanggil Fathimah. Beliau membisikinya dan ia pun menangis, lalu beliau membisikinya dan ia pun tersenyum. Aisyah berkata; "Saya bertanya kepada Fathimah; 'Apa yang dibisikkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam kepadamu. ia menjawab; "Beliau berbisik kepadaku dan memberitahuku perihal kematiannya, aku pun menangis. Kemudian beliau berbisik kepadaku dan memberitahuku bahwa saya adalah orang yang pertama kali mengikutinya dari keluarganya maka aku pun tersenyum." | bukhari:4080 |
Telah menceritakan kepada kami [Khallad bin Yahya] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Abdurrahman bin Abis] dari [Bapaknya] ia berkata; "Aku bertanya kepada [Aisyah]; 'Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk makan daging sembelihan hari raya Adlha lebih dari tiga hari? ' Aisyah menjawab; "Beliau tidak melakukan itu kecuali pada tahun paceklik (manusia kelaparan), sehingga beliau berharap orang kaya memberi makan kepada yang miskin. Dan sungguh, kami biasa makan lengan kambing setelah lima belas hari." Lalu dikatakan; 'Apa yang mendorong kalian melakukan itu? ' Aisyah tertawa, lalu ia berkata; 'Keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah merasa kenyang karena makan roti atau gandum lebih dari tiga hari hingga beliau bertemu dengan Allah.' [Ibnu Katsir] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Abis] dengan hadits ini.' | bukhari:5003 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Zainab binti Ummu Salamah] dari [Ummu Salamah] bahwa Ummu Sulaim berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu sedikitpun dari kebenaran, apakah seorang wanita wajib mandi jika ia ihtilam (mimpi basah atau bersenggama)?" beliau menjawab: "Ya, jika ia melihat cairan (keluar)." Maka Ummu Salamah tersenyum dan berkata; "Apakah wanita juga ihtilam (mimpi basah)?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Darimanakah seorang anak itu mirip (dengan orang tuanya)?" | bukhari:5626 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencium sebagian isterinya kemudian pergi shalat tanpa berwudlu dahulu, " Aku berkata, "Bukankah yang beliau cium engkau sendiri?." Aisyah pun tertawa. | ibnu-majah:495 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Zakaria] dari [Firas] dari [Amir] dari [Masruq] dari ['Aisyah] ia berkata, "Semua isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkumpul dan tidak ada seorang pun yang tertinggal, lalu datanglah Fatimah yang jalannya persis sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan. Beliau kemudian berkata, "Selamat datang wahai puteriku, " beliau lantas mendudukkannya di sisi sebelah kiri. Beliau kemudian membisiki Fatimah dengan perkataan yang membuatnya menangis. Setelah itu beliau kembali membisikinya dengan sesuatu hingga membuatnya tertawa. Lantas aku bertanya kepada Fatimah, "Apa yang membuatmu menangis?" ia menjawab, "Tidak mungkin aku menyebarkan rahasia Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. " Aku berkata lagi, "Aku tidak pernah melihat kebahagiaan yang bersanding dengan kesedihan sebagaimana hari ini. " Ketika Fatimah menangis aku berkata kepada Fatimah, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbicara denganmu secara khusus yang tidak beliau lakukan kepada kami, lantas kamu menangis? Maka aku tanyakan kepadanya apa yang dikatakan oleh beliau, ia pun menjawab, "Beliau menceritakan kepadaku bahwa Jibril membacakan Al Qur`an di hadapan beliau sekali dalam setahun, sementara beliau membacakan kepadanya dua kali dalam setahun. Beliau mengatakan: "Tidak diperlihatkan kepadaku kecuali bahwa ajalku telah dekat, dan engkaulah orang pertama kali yang akan menyusulku dari keluargaku. Dan sebaik-baik orang yang lebih dahulu meninggal sebelum kamu (meninggal) adalah aku, " maka aku pun menangis. Kemudian beliau membisiki aku, beliau mengatakan: "Tidak ridlakah jika kamu adalah pemimpin bagi wanita kaum muslimin, atau beliau mengatakan: "wanita umat ini?" maka aku pun tertawa karenanya. " | ibnu-majah:1610 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Fadl bin Dukain] dari [Sufyan] dari [Al Jurairi] dari [Abu 'Utsman] dari [Handlalah Al Katib At Tamimi Al Usaiyidi] dia berkata; "Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun menceritakan kepada kami tentang surga dan neraka sehingga seakan-akan kamui melihatnya dengan mata kepala saya sendiri. Namun setelah kami menemui istri dan anak-anakku, maka akupun kembali tertawa dan bercanda." Handlalah berkata; Lalu kuingat suasana ketika kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas aku segera keluar dan bertemu dengan Abu Bakar, saya berkata; "Aku telah berbuat kemunafikan, aku telah berbuat kemunafikan." Abu Bakar berkata; "Sungguh kita memang pernah melakukannya." Kemudian Handlalah pergi dan menceritakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Wahai Handlalah, seandainya kamu dapat terus berada pada kondisimu seperti saat kamu berada di sisiku, niscara para Malaikat akan selalu menyalamimu di setiap jalanmu -atau di setiap jalan-jalanmu- wahai Handlalah, sedikit demi sedikitlah (dalam beramal)." | ibnu-majah:4229 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari Fudhail bin Husain]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Firas] dari ['Amir] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; 'Suatu ketika para istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkumpul dan berada di sisi beliau tanpa ada seorang pun yang tidak hadir saat itu. Tak lama kemudian, datanglah Fatimah dengan berjalan kaki yang mana cara jalannya persis -dan tidak berbeda sama sekali- dengan cara jalannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika melihatnya, maka beliau pun menyambutnya dengan mengucapkan: "Selamat datang hai puteriku yang tercinta!" Setelah itu beliau mempersilahkannya untuk duduk di sebelah kanan atau di sebelah kiri beliau. Lalu beliau bisikkan sesuatu kepadanya hingga ia (Fatimah) menangis tersedu-sedu. Ketika melihat kesedihan hati Fatimah, maka sekali lagi Rasulullah pun membisikkan sesuatu kepadanya hingga ia tersenyum gembira. Lalu saya (Aisyah) bertanya kepada Fatimah; 'Ya Fatimah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikan keistimewaan kepadamu dengan membisikkan suatu rahasia di hadapan para istri beliau hingga kamu menangis sedih.' Setelah Rasulullah berdiri dan berlalu dari tempat itu, saya pun bertanya kepada Fatimah; 'Hai Fatimah, sebenarnya apa yang dikatakan Rasulullah kepadamu dalam bisikan tersebut? ' Fatimah menjawab; "Wahai Ummul mukminin, sungguh saya tidak ingin menyebarkan rahasia yang telah dibisikkan Rasulullah kepada saya." Aisyah berkata; 'Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia, saya hampiri Fatimah seraya bertanya kepadanya; 'Hai Fatimah, saya hanya ingin menanyakan kepadamu tentang apa yang telah dibisikkan Rasulullah kepadamu yang dulu kamu tidak mau menjelaskannya kepada saya.' Fatimah menjawab; 'Wahai Ummul mukminin, sekarang -setelah Rasulullah meninggal dunia- saya akan memberitahukannya kepadamu. Dulu, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membisikkan sesuatu kepada saya, untuk yang pertama kali, beliau memberitahukan bahwasanya Jibril dan beliau biasanya bertadarus Al Qur'an satu atau dua kali dalam setiap tahun dan kini beliau bertadarus kepadanya (Jibril) sebanyak dua kali. Sungguh aku (Rasulullah) tahu bahwa ajalku telah dekat. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya sebaik-baik pendahulumu adalah aku.' Fatimah berkata; 'Mendengar bisikan itu, maka saya pun menangis, seperti yang kamu lihat dulu. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kesedihan saya, maka beliau pun berbisik lagi kepada saya: 'Hai Fatimah, maukah kamu menjadi pemimpin para istri orang-orang mukmin atau sebaik-baiknya wanita umat ini? Lalu saya pun tertawa seperti yang dulu kamu lihat." | muslim:4487 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Dan telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Numair] dari [Zakaria]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku]; Telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari [Firas] dari ['Amir] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; "Suatu ketika para istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkumpul tanpa ada seorang pun dari mereka yang tidak hadir saat itu. Tak lama kemudian, datanglah Fatimah dengan berjalan kaki yang mana cara jalannya persis dengan cara jalannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika melihatnya, maka beliau pun menyambutnya dengan mengucapkan: "Selamat datang hai puteriku yang tercinta!" Setelah itu beliau mempersilahkannya untuk duduk di sebelah kanan atau di sebelah kiri beliau. Lalu beliau bisikkan sesuatu kepadanya hingga ia (Fatimah) menangis tersedu-sedu. kemudian sekali lagi Rasulullah pun membisikkan sesuatu kepadanya hingga ia tersenyum gembira. Lalu saya (Aisyah) bertanya kepada Fatimah; 'Ya Fatimah, Apa yang membuat kamu menangis? Fatimah menjawab; "Sungguh saya tidak ingin menyebarkan rahasia yang telah dibisikkan Rasulullah kepada saya." Aisyah berkata; maka aku katakana; Aku tidak pernah melihat kebahagian yang lebih dekat dengan kesedihan seperti hari ini. Lalu Aku bertanya kepadanya ketika dia menangis; Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengistimewakanmu dari kami dengan ucapannya, hingga kamu menangis? Aku bertanya terus tentang apa yang diucapkan Rasulullah kepadanya, namun dia tetap menjawab; 'Aku tidak akan menyebarkan rahasia Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia, saya hampiri Fatimah seraya bertanya kepadanya; 'Hai Fatimah, saya hanya ingin menanyakan kepadamu tentang apa yang telah dibisikkan Rasulullah kepadamu yang dulu kamu tidak mau menjelaskannya kepada saya.' Fatimah menjawab; Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membisikkan sesuatu kepada saya, beliau memberitahukan; "bahwasanya Jibril dan beliau biasanya bertadarus Al Qur'an satu kali dalam setiap tahun dan kini beliau bertadarus kepadanya (Jibril) sebanyak dua kali. Sungguh aku (Rasulullah) tahu bahwa ajalku telah dekat. Sesungguhnya kamu adalah orang yang paling pertama menyusulku dari kalangan ahlul baitku. Sebaik-baik pendahulumu adalah aku.' Fatimah berkata; 'Mendengar bisikan itu, maka saya pun menangis. Kemudian ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbisik lagi kepada saya: 'Hai Fatimah, maukah kamu menjadi pemimpin para istri orang-orang mukmin atau sebaik-baiknya wanita umat ini? Lalu saya pun tertawa karena hal itu." | muslim:4488 |
Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Yusuf] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] dari [Zainab bin Salamah] dari [Ummu Salamah] bahwa seorang perempuan berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Allah tidak Malu sedikitpun dari kebenaran, apakah seorang perempuan wajib mandi apabila ia bermimpi?" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Ya, jika dia melihat mani. Maka Ummu Salamah tertawa dan bertanya; Apakah wanita bermimpi basah juga? Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kalau tidak, lalu dari mana anak itu dapat menyerupainya (mirip dengannya)?" | nasai:197 |
Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Marhum], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Tzabit] dari [Anas] bahwa terdapat seorang wanita yang menawarkan dirinya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian anak wanita Anas tertawa, kemudian berkata; betapa sedikit rasa malunya. Kemudian Anas berkata; ia lebih baik darimu, ia menawarkan dirinya kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam. | nasai:3198 |
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dari [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdurrahman bin 'Abis] dari [ayahnya], ia berkata; saya menemui [Aisyah] kemudian berkata; apakah dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari daging kurban setelah tiga hari? Ia berkata; ya, orang-orang tertimpa kesusahan kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ingin agar orang kaya memberi makan orang yang miskin. 'Abis berkata; sungguh saya telah melihat keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memakan betis kambing setelah lima belas hari. Saya bertanya; apa sebab hal itu? Aisyah tertawa dan berkata; keluarga Muhammad tidaklah kenyang roti Yang diberi lauk sejak tiga hari hingga beliau menemui Allah 'azza wajalla. | nasai:4356 |
telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dan [Hannad] dan [Abu Kuraib] dan [Ahmad bin Muni'] dan [Mahmud bin Ghailan] dan [Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits] mereka berkata; [Waki'] menceritakan kepada kami dari [Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; " Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencium sebagian istrinya, setelah itu keluar shalat dan tidak berwudlu lagi." Urwah berkata; "Itu pasti engkau sendiri, " Urwah berkata; "Lalu ia pun tertawa." Abu Isa berkata; "Yang telah meriwayatkan hadits ini bukan hanya seorang dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan tabi'in." pendapat ini diambil oleh Sufyan Ats Tsauri dan penduduk Kufah. Mereka mengatakan; "Tidak ada kewajiban berwudlu karena mencium." Sedangkan Malik bin Anas, Al Auza'i, Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq berpendapat; bahwa mencium itu mengharuskan wudlu. Pendapat ini diambil tidak hanya satu dari kalangan ahli ilmu dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan tabi'in. Namun sahabat-sahabat kami meninggalkan hadits dari Aisyah karena menurut mereka lemah dari sisi sanad. Abu Isa berkata; "Aku mendengar Abu Bakr Al Aththar Al Bashri menyebutkan dari Ali Ibnul Madini, ia berkata; "Yahya bin Sa'id Al Qaththan melemahkan hadits ini. dan ia berkata, "Itu sama dengan sesuatu yang tidak ada apa-apanya." Ia juga berkata; "Aku mendengar Muhammad bin Isma'il melemahkan hadits ini, dan Habib bin Abu Tsabit belum pernah mendengar dari Urwah." Telah diriwayatkan dari [Ibrahim At Taimi], dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menciumnya dan beliau tidak berwudlu lagi. Namun hadits ini juga tidak sah. Kami tidak pernah mengetahui bahwa Ibrahim At Taimi pernah mendengar dari Aisyah. Tidak ada hadits yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam bab ini." | tirmidzi:79 |