Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : muslim dengan nomor hadits : 1028

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ يُمِيتُونَ الصَّلَاةَ فَصَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ صَلَّيْتَ لِوَقْتِهَا كَانَتْ لَكَ نَافِلَةً وَإِلَّا كُنْتَ قَدْ أَحْرَزْتَ صَلَاتَكَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :لوقتها

Arti kata liwaqtihâ ( لوقتها )bagi waktunya
Jumlah pemakaian kata لِوَقْتِهَآ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata لِوَقْتِهَآ tersusun dari suku kata و-ق-ت

kata dasar و-ق-ت ini huruf hijaizah yang pertama yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar و-ق-ت ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
و-ق-ت pada AlQuran
13 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 12 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar و-ق-ت pada AlQuran12 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar و-ق-ت

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata saat, masa, kali, jam, kesempatan, jaman, kala, musim, waktu luang, tahun, tempo, rentak, usia, umur, pukul, berkenaan dgn waktu, waktu bekerja, waktu datangnya, waktu terluang, waktu berangkat

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
memilih waktu, menentukan waktu, mengukur waktu, mengatur, menyesuaikan, menyetel
Kajian kata لِوَقْتِهَآ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata لِوَقْتِهَآ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 imbuan : kata لِوَقْتِهَآ ini memiliki imbuan li ( لِ ) yang berarti untuk, bagi, kepada. imbuan li ( لِ ) ini dapat digunakan pada kata benda atau kata kerja. dalam penggunaan imbuan li ( لِ ) yang dipakai pada kata benda akan berakibat konsonan dari huruf k3 adalah kasrah (i).

3 imbuan : kata لِوَقْتِهَآ ini memiliki imbuan li ( لِ ). imbuan li ( لِ ) ini berarti untuk, bagi, kepada. imbuan ini selain dapat digunakan untuk kata kerja juga dapat digunakan untuk diterapkan pada kata benda. imbuan li ( لِ ) ini untuk kata Benda tunggal akan menyebabkan konsonan k3 berakhiran kasrah, sedangkan untuk kata benda jamak akan berakhiran yna ( ينَ ), Adapiun untuk kata kerja dengan subyek tunggal akan berakhiran fatchah atau untuk kata kerja dengan subyek jamak akhiran nun ( نَ )nya dihilangkan.

4 kata benda abstrak atau penamaan : kata لِوَقْتِهَآ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata لِوَقْتِهَآ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata لِوَقْتِهَآ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

Disclaimer / penafian