Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : ibnu-majah dengan nomor hadits : 836

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ خِدَاشٍ وَعَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ إِشْكَابَ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ سَمُرَةُ حَفِظْتُ سَكْتَتَيْنِ فِي الصَّلَاةِ سَكْتَةً قَبْلَ الْقِرَاءَةِ وَسَكْتَةً عِنْدَ الرُّكُوعِ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهِ عِمْرَانُ بْنُ الْحُصَيْنِ فَكَتَبُوا إِلَى الْمَدِينَةِ إِلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ فَصَدَّقَ سَمُرَةَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :عند

Arti kata Xinda ( عند )disisi
Jumlah pemakaian kata عِندَ98 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata عِندَ tersusun dari suku kata ع-ن-د

Penggunaan kata dasar ع-ن-د ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ع-ن-د pada AlQuran
202 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 202 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ع-ن-د pada AlQuran30 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ع-ن-د

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata segera, kembali, keras kepala, bandel, kepala batu, dakar, tegar hati, gigih, gurat batu, binal, berkeras kepala, ketegar, yg tak mudah diatasi, terus-menerus, terus-terusan

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
kembali, pulih
Kajian kata عِندَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata عِندَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata عِندَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

Disclaimer / penafian