Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 4602

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا عَطَاءٌ وَقَالَ مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ أَخْبَرَنِي صَفْوَانُ بْنُ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ أَنَّ يَعْلَى كَانَ يَقُولُ لَيْتَنِي أَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يُنْزَلُ عَلَيْهِ الْوَحْيُ فَلَمَّا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِعْرَانَةِ عَلَيْهِ ثَوْبٌ قَدْ أَظَلَّ عَلَيْهِ وَمَعَهُ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ مُتَضَمِّخٌ بِطِيبٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَرَى فِي رَجُلٍ أَحْرَمَ فِي جُبَّةٍ بَعْدَ مَا تَضَمَّخَ بِطِيبٍ فَنَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاعَةً فَجَاءَهُ الْوَحْيُ فَأَشَارَ عُمَرُ إِلَى يَعْلَى أَنْ تَعَالَ فَجَاءَ يَعْلَى فَأَدْخَلَ رَأْسَهُ فَإِذَا هُوَ مُحْمَرُّ الْوَجْهِ يَغِطُّ كَذَلِكَ سَاعَةً ثُمَّ سُرِّيَ عَنْهُ فَقَالَ أَيْنَ الَّذِي يَسْأَلُنِي عَنْ الْعُمْرَةِ آنِفًا فَالْتُمِسَ الرَّجُلُ فَجِيءَ بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَّا الطِّيبُ الَّذِي بِكَ فَاغْسِلْهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَأَمَّا الْجُبَّةُ فَانْزِعْهَا ثُمَّ اصْنَعْ فِي عُمْرَتِكَ كَمَا تَصْنَعُ فِي حَجِّكَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :ثوب

Arti kata tsuwwiba ( ثوب )diberi banyak ganjaran/balasan
Jumlah pemakaian kata ثُوِّبَ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata ثُوِّبَ tersusun dari suku kata ث-و-ب

kata dasar ث-و-ب ini huruf hijaizah yang kedua yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ث-و-ب ini pada AlQuran ada di sini

Kata ثُوِّبَ dibentuk mengikuti kaidah pola keduaadapun makna dari polakata kedua ini ( فَعَّلَ ) adalah

1. sangat,

2. menghabisi,

3. menyelesaikan secara tuntas terhadap suatu pekerjaan

4 menjadi kata kausatif (menyebabkan melakukan), contoh arti tahu berubah menjadi tahu. membawa berubah menjadi membebani

5 kata kerja instranmsitif berubah menjadi transitif contoh gembira menjadi mengembirakan

6 arti instensif, memecah menjadi memecahkan sampai berkeping-keping

Pemakaian pola kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ث-و-ب pada AlQuran
27 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 4 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 23 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ث-و-ب pada AlQuran19 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ث-و-ب

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata yg terbuat dr kain, yg terbuat dr cita, bahan, model, contoh, teladan, peragawati, merek, peraga, potongan, bangun, umpama, rompi, pakaian, kutang, jubah, pakaian kegerejaan, pakan, kain, baju kerja, baju pelapis, jubah pekerja, materiil, jasmani, jasmaniah, kebendaan, lahiriah, lahir, bendawi, utama, bendawiah, pokok, material, cita, alat-alat, lap, katun, encit, toga, pakaian wanita, penutup badan, rok.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
berpakaian, berdandan, mencontoh, memperagakan, memamerkan, bekerja sbg peragawati, memberi, mengenakan, membalut, menghiasi, menghias, membebat, membumbui, merempahi, membarut, mengincah.
Kajian kata ثُوِّبَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata kerja : kata ثُوِّبَ merupakan bentuk kata kerja.

dalam bahasa arab kata kerja dibedakan bentuk lampau, bentuk sedang atau akan terjadi dan bentuk perintah. jadi kata kerja ini bentuk dan formatnya tergantung dari waktu kejadiannya.

selain itu dalam bahasa arab kata kerja ini bentuk dan formatnya tergantung juga pada pelakunya

2 kata kerja bentuk lampau : kata ثُوِّبَ merupakan bentuk kata kerja yang menerangkan pekerjaan yang telah terjadi atau telah dilakukan pada masa lampau, dan sekarang sudah tidak dilakukan lagi.

3 kata kerja pasif : kata ثُوِّبَ ini merupakan bentuk dari kata kerja pasif, dimana subyek pelakunya dilakukan pekerjaan.

4 obyek pelaku : kata ثُوِّبَ merupakan kerja pasif ini yang menerangkan perbuatan yang sedang atau akan dilakukan. dengan obyek perbuatan adalah orang ketiga tunggal laki-laki (dia laki-laki) atau dilakukan kepada orang ketiga tunggal laki-laki (dia laki-laki)

5 Kata kerja mendahului subyek: Kata ثُوِّبَ ini merupakan kata kerja yang posisinya mendahului subyek, yaitu الْكُفَارُ. Sehingga gabungan dari kata ثُوِّبَ الْكُفَارُ bermakna orang-orang kafir diberi banyak ganjaran/balasan

Disclaimer / penafian