Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : ahmad dengan nomor hadits : 25663

حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي خَالِدٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ لَمَّا دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ حَجَبُوهُ وَأُتِيَ بِمَاءٍ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ صَلَّى الضُّحَى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ مَا رَآهُ أَحَدٌ بَعْدَهَا صَلَّاهَا

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :ثماني

Arti kata tsamâniya ( ثماني )delapan
Jumlah pemakaian kata ثَمَٰنِىَ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata ثَمَٰنِىَ tersusun dari suku kata ث-م-ن

Penggunaan kata dasar ث-م-ن ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ث-م-ن pada AlQuran
20 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 20 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ث-م-ن pada AlQuran10 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ث-م-ن

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata harganya, kimat, hadiah, kerusakan, kerugian, rugi, biaya, ongkos, bea, biaya sidang, korban, kedelapan, seperdelapan, tuduhan, dakwaan, kelah, isi, beban, tuntutan, tugas, urusan, serangan, serbuan, cas, perintah, penguasaan, tanggung jawab, komando, pimpinan, dakwa, hutang, nilai, kadar, arti, menghargai, menghormati, menganggap, menjulang, perkiraan, taksiran, anggaran, kalkulasi

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menetapkan harga, menanyakan harga, memberi harga pd, merusakkan, mendapat cedera, membejatkan, mencacati, mencacatkan, berharga, mengisi, menyerang, membebankan, menugaskan, menuduh, mendakwa, minta, memerintahkan, menyuruh, mendakwakan, meliputi, membayar nanti, mengebon, menyeterum, mengadukan, memperdakwakan, memberikan petunjuk-petunjuk, menghargai, menilai, penghargaan, penghormatan, takzim, memperkirakan, menaksir, mengira, mengira-ngira, duga, menawari
Kajian kata ثَمَٰنِىَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ثَمَٰنِىَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 kata bilangan : kata ثَمَٰنِىَ ini digunakan sebagai kata untuk menunjukkan bilangan.

3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ثَمَٰنِىَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

4 kata benda atau menerangkan kata sifat : kata ثَمَٰنِىَ ini memiliki konsonan k2 panjang yang dapat digunakan sebagai kata benda atau digunakan sebagai kata sifat.

5 diikuti kata ganti kepemilikan aku : kata ثَمَٰنِىَ ini memiliki kata ganti kepemilikan ku. adapun cirinya adalah adanya imbuan akhir berupa iy ( ي ) , yang menunjukkan kata ganti kepemilikan orang pertama tunggal (ku). Kata ganti iy ( ي ) ini berfungsi sebagai pemilik dari kata ثَمَٰنِ (yang artinya delapan).

6 diikuti kata ganti kepemilikan aku : kata ثَمَٰنِىَ ini memiliki kata ganti kepemilikan ku. adapun cirinya adalah adanya imbuan akhir berupa iy ( ي ) , yang menunjukkan kata ganti kepemilikan orang pertama tunggal (ku). Kata ganti iy ( ي ) ini berfungsi sebagai pemilik dari kata ثَمَٰنِ (yang artinya delapan).

Disclaimer / penafian