Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 3603

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ مِنْ الَّذِينَ شَهِدُوا بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِنْ أَصْحَابِهِ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَحَوْلَهُ عِصَابَةٌ مِنْ أَصْحَابِهِ تَعَالَوْا بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ كَفَّارَةٌ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ وَإِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ قَالَ فَبَايَعْتُهُ عَلَى ذَلِكَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :ببهتان

Arti kata bibuhtânin ( ببهتان ) dusta
Jumlah pemakaian kata بِبُهْتَٰنٍ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata بِبُهْتَٰنٍ tersusun dari suku kata ب-ه-ت

Penggunaan kata dasar ب-ه-ت ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ب-ه-ت pada AlQuran
8 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 2 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 6 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ب-ه-ت pada AlQuran5 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ب-ه-ت

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan makna kata lemah, redup, kusam, pusing, redam, kemalu-maluan, keadaan pingsan, suram, kabur, kelam, samar-samar, rabun, samar, saru, kurang terang, kecil cahayanya, taram, pudar, yg berasap, pucat, muda, putih, kucam, batas, patokan, kegagalan, seorang yg tak lulus ujian

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan makna kata
luntur, melunturkan, memudarkan, menjadi pudar, mengalum, menjadi layu, muntah, menghilang secara perlahan, jatuh pingsan, menjadi lemah, menjadi kusam, rebah pingsan, redup, mengecilkan, mengurangkan, mengedim, menyuram, memucat, menjadi pucat, gagal, membiarkan, urung, kandas, melalaikan, kalah, rusak, lupa, meninggalkan, bangkrut, runtuh, kurang, kekurangan, berkurang, mangkir, menjatuhkan, tdk meluluskan, tdk lulus, kebentur, mudarat
Kajian kata بِبُهْتَٰنٍ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata بِبُهْتَٰنٍ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender laki-laki : kata بِبُهْتَٰنٍ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata بِبُهْتَٰنٍ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

4 imbuan : kata بِبُهْتَٰنٍ ini memiliki imbuan bi ( بِ ). imbuan bi ( بِ ) ini dapat berarti , untuk, agar, kepada, merupakan. imbuan bi ( بِ ) ini jika diikuti kata yang memiliki kata dasar yang bisa ditasrifkan maka akan mengakibatkan konsonan_k3 berupa kasrah (i) jika bi ( بِ ) ini tidak akan memiliki pengaruh jika diikuti oleh kata tergolong dalam kata harf. imbuan bi ( بِ ) ini hanya dipakai untuk kata benda dan harf saja.

5 kata benda abstrak atau penamaan : kata بِبُهْتَٰنٍ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat mata atau tidak dapat diraba panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh panca indra. Kata بِبُهْتَٰنٍ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

Disclaimer / penafian