Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : AbuDaud dengan nomor hadits : 1295

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الواحد

Arti kata alwâchidu ( الواحد )yang esa
Jumlah pemakaian kata ٱلْوَٰحِدُ4 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الْوَٰحِدُ tersusun dari suku kata و-ح-د

kata dasar و-ح-د ini huruf hijaizah yang pertama yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar و-ح-د ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
و-ح-د pada AlQuran
68 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 68 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar و-ح-د pada AlQuran15 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar و-ح-د

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata persatuan, utuh, bulat, berkumpul, korupsi, cantum, transplantasi, sogok, pemindahan kulit, permainan sogok, cangkuk, sekutu, sekongkol, kaki tangan, hak, kolam, genangan, lubuk, kedung, balong, palung, bilyar pul, bilyar kantong, kelompok, bergabung.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
bersatu, menyatukan, menggabungkan, memadu, memperpadukan, mempersatukan, mempertemukan, mempertalikan, menggandengkan, menggembleng, memperhubungkan, menauntukan, mempertauntukan, mengetemukan, mempergandengkan, mengkombinasikan, bergabung, mengintegrasikan, memadukan, menyatupadukan, mengkonjugasikan, mentasrifkan, mengkonsolidasikan, memperkuat, memperkukuh, mempererat, mempertebal, memperkukuhkan, mengkonsolodir, memperketat, menggali, mencabangkan, mencangkuk, mengenten, mentransplantasikan, makan sogok, makan uang suap, kawin, mengawini, mengawinkan, memperistri, menyunting, mempersuamikan, memperistrikan, mengelamin, memperbinikan, memperlaki, memperumahkan, bersekutu, menggabungkan diri, sekutu, sekongkol, kaki tangan, mempersuatukan.
Kajian kata الْوَٰحِدُ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلْوَٰحِدُ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 asmul chusna : kata ٱلْوَٰحِدُ ini tergolong kelompok asmaul chusna yaitu nama-nama baik allah.

3 gender laki-laki : kata ٱلْوَٰحِدُ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

4 subyek : kata ٱلْوَٰحِدُ ini berposisi sebagai subyek, ditandai dengan akhiran dhomah untuk kata tunggal dan una untuk jamak

5 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata ٱلْوَٰحِدُ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

6 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلْوَٰحِدُ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

7 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلْوَٰحِدُ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah u (dhammah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran u (dhammah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran dhammah.

Disclaimer / penafian