Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : ahmad dengan nomor hadits : 25816

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْعَبَّاسِ وَيُونُسُ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ عُثْمَانَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَاطِبِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أُمِّهِ عَائِشَةَ بِنْتِ قُدَامَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَنَا مَعَ أُمِّي رَائِطَةَ بِنْتِ سُفْيَانَ الْخُزَاعِيَّةِ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُ النِّسْوَةَ وَيَقُولُ أُبَايِعُكُنَّ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقْنَ وَلَا تَزْنِينَ وَلَا تَقْتُلْنَ أَوْلَادَكُنَّ وَلَا تَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ تَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُنَّ وَأَرْجُلِكُنَّ وَلَا تَعْصِينَ فِي مَعْرُوفٍ قَالَتْ فَأَطْرَقْنَ فَقَالَ لَهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَ نَعَمْ فِيمَا اسْتَطَعْتُنَّ فَكُنَّ يَقُلْنَ وَأَقُولُ مَعَهُنَّ وَأُمِّي تُلَقِّنُنِي قُولِي أَيْ بُنَيَّةُ نَعَمْ فِيمَا اسْتَطَعْتُ فَكُنْتُ أَقُولُ كَمَا يَقُلْنَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :النسوة

Arti kata a(l)nniswati ( النسوة )wanita-wanita
Jumlah pemakaian kata ٱلنِّسْوَةِ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata النِّسْوَةِ tersusun dari suku kata ن-س-ء

kata dasar ن-س-ء ini huruf hijaizah yang ketiga yaitu ء yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ن-س-ء ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ن-س-ء pada AlQuran
59 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 59 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ن-س-ء pada AlQuran26 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ن-س-ء

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata wanita, betina, puteri, istri, kaum wanita, kaum hawa, tas, kantong, kantung, karung, koper, nyonya, bu, bini, rodong, gadis, rok, anderok, rok dalam wanita, rok anak, pameran, pekan raya, pasar malam, eksposisi, wanita cantik, wanita
Kajian kata النِّسْوَةِ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلنِّسْوَةِ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender perempuan : kata ٱلنِّسْوَةِ ini digolongkan dalam kata yang bergender perempuan.

3 obyek : kata ٱلنِّسْوَةِ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

4 kata dengan jumlah tunggal : kata ٱلنِّسْوَةِ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan

5 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلنِّسْوَةِ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

6 kata benda abstrak atau penamaan : kata ٱلنِّسْوَةِ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ٱلنِّسْوَةِ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

7 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلنِّسْوَةِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

8 kata benda tunggal perempuan : kata ٱلنِّسْوَةِ ini termasuk jenis kata benda untuk tunggal untuk jenis perempuan

9 Mudhaf ilaih : Kata النِّسْوَةِ merupakan kata pemilik dari kata sebelumnya yaitu بَالُ. Sehingga gabungan kata بَالُ النِّسْوَةِ bermakna halnya (nya) wanita-wanita

Disclaimer / penafian