Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 4328
| Arti kata alghaybi ( الغيب ) | semua yang gaib |
| Jumlah pemakaian kata ٱلْغَيْبِ | 19 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata الْغَيْبِ tersusun dari suku kata | غ-ا-ب kata dasar غ-ا-ب ini huruf hijaizah yang kedua yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar غ-ا-ب ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata غ-ا-ب pada AlQuran | 60 kali. Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata benda sebanyak : 59 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar غ-ا-ب pada AlQuran | 17 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar غ-ا-ب Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata tinggal jauh, lenyap, hilang, amblas, yg tdk dpt dijelaskan secara ilmiah, tersembunyi, rahasia, tasawuf, kebatinan, suluk, ilmu kebatinan, ilmu klenik, filsafat, mistik, rahasia, terpendam, kabur, gelap, remang, lindap, tdk jelas, rahasia, sembunyi, terpencil, sulit, yg disembunyikan, bersuami, samar, samar-samar, tdk terang-terangan, belum kelihatan, sandi, tdk terang, mungkin, yg bersembunyi, dekat, erat, akrab, ketat, tertutup, pensiunan, tersendiri, purnakaryawan, pemalu, rendah hati, tersipu, kesipuan, malu sipu. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata tdk menghadiri, tdk mencampuri, menghilang, mengirap, menguap, menguapkan, mengeringkan dgn pemanasan, larut, membubarkan, menghancurkan, memutuskan, keluar, padam, berangkat, mati, bergaul, melarikan diri, lari, mengungsi, minggat, berlalu cepat, meledak, berbunyi, hilang, tenggelam, melenyap, terbenam, mengusir, menghamburkan, merisau, membuang uang, menyia-nyiakan, mencair, meleleh, mencairkan, melebur, leleh, reda, menyelam, terjun, selam, menukik, mencebur, menghilang, habis sama sekali. |
| Kajian kata الْغَيْبِ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata benda : kata ٱلْغَيْبِ termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلْغَيْبِ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin. 3 kata benda abstrak atau penamaan : kata ٱلْغَيْبِ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ٱلْغَيْبِ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi. 4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلْغَيْبِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah. 5 Mudhaf ilaih : Kata الْغَيْبِ merupakan kata pemilik dari kata sebelumnya yaitu أَنۢبَآءِ. Sehingga gabungan kata أَنۢبَآءِ الْغَيْبِ bermakna sebagian berita (nya) semua yang gaib |